Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 18

Korel SAKTI 18

Published by korelsakti, 2021-01-13 22:43:34

Description: Korel SAKTI 18

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK EDISI 18 # DESEMBER 2020 Waktu terus melaju. Bergerak pasti dari detik ke menit, ke jam, ke hari, ke minggu, ke bulan, ke tahun. Sepuluh bulan negeri ini dilanda pandemi. Sampai ujung tahun ini belum ada perkembang- an berarti, malah kasus terpapar covid makin menjadi-jadi. Pendidikan sangat ter- dampak. Pembelajaran tatap muka masih tanda tanya. Semoga tahun depan corona betul-betul sirna dari bumi Indonesia sehingga kita dapat menjalani kehidupan secara normal kembali. Akhirnya, selamat mem- baca korel edisi 18 ini. Guru Spenta, Apriludin, memandu talkshow tentang Brand Product School dengan narasumber Kepala Spenta, Hj. Ade Rukmini, Wakasek Kesiswaan, Ali Tisna Mulyana, dan Ketua Gelista, Cecep Ahyani. Dari PAS Daring 3 PROGRAM Belajar dari Rumah (BDR) SMPN 3 Cirebon (Spenta) yang men- ke PAS Online 4 bersama Dinas Pendidikan Kota Cirebon dapat jadwal tayang pada hari kedua, dan RCTV berakhir pada Jumat (4/12). Selasa (8/12) pukul 15.00—16.00 me- Kaleidoskop Selanjutnya, pada Senin (7/12) s.d. nyajikan BPS-nya dalam format talk- Spenta 2020 Sabtu (12/12) digelar Penilaian Akhir show, tayangan video dan powerpoint, Semester Online (PASO) SMP se-Kota serta penampilan lagu dan puisi. Cerita dari 6 Cirebon setiap pagi pukul 07.30—11.30 Diklat Cakep serta siang hari pukul 13.00—17.00. Apriludin, yang menjadi host pada gelaran itu, memandu acara secara apik Phubbing 7 Selama PASO sampai berakhirnya sehingga empat segmen tayangan dapat Mutatis Mutandis 8 masa pembelajaran semester ganjil pada tersaji secara menarik. Tiga narasumber 19 Desember 2020, layar RCTV dihiasi yang dihadirkan pun, yaitu Kepala Tak Harus Bersama 10 sajian Brand Product School (BPS) dari Spenta, Hj. Ade Rukmini; Wakasek Ke- Senja seluruh SMP negeri dan beberapa SMP siswaan, Ali Tisna Mulyana; dan Ketua swasta di Kota Cirebon. Sekolah-sekolah Gerakan Literasi Spenta, Cecep Ahyani, Proposal Hidup 13 yang tampil berlomba menampilkan dapat menginformasikan secara jelas Puisi 14 sajian paling menarik. Mereka mengop- dan lugas profil dan rekam jejak Spenta, timalkan acara itu sebagai ajang unjuk serta beragam aktivitas dan prestasi Galeri Surya 18 prestasi sekaligus promosi institusi. yang diraih siswa dan guru Spenta. Cerita Malam 20

2 Kepala Spenta, Hj. Ade Rukmini “Bersama menjaga, membaca, men- Ketika ditanya host Apriludin memperkenalkan Spenta secara cipta” (Bersama 3M). tentang prestasi dirinya, Ali yang umum, dari letak, kondisi alam dan dikenal sebagai guru Bahasa Sunda fisik bangunan, sampai sumber daya Seturut brand sekolah Literate yang serbabisa di bidang olahraga, manusianya, baik guru maupun Green School dan moto “Bersama mengungkapkan bahwa dirinya ba- tenaga kependidikan. 3M” itu pula, Cecep menuturkan nyak meraih gelar juara di cabang bahwa di bidang literasi, Spenta olahraga rekreasi, yaitu egrang. “Letak Spenta yang berada di tetap dan terus beraksi (meski di wilayah pinggiran, jauh dari kera- tengah pandemi) dengan program- “Untuk olahraga rekreasi cabang maian justru memberi keuntungan program mumpuni, yaitu Gestaku egrang, lomba dari tingkat kota, tersendiri karena membuat siswa (Gerakan Spenta Baca Buku), Gestasi provinsi, nasional, bahkan kejuaraan nyaman dan fokus dalam belajar,” (Gerakan Spenta Cipta Puisi), serta dunia telah saya ikuti, dan alham- ujar Hj. Ade Rukmini yang mendapat penerbitan koran elektronik (korel) dulillah menjadi juara,” ujar Ali Tisna promosi jabatan untuk menakhodai Sakti secara berkala. Mulyana penuh semangat, “Untuk Spenta sejak Februari 2020. tingkat Kota Cirebon, sampai saat ini, “Alhamdulillah, sampai edisi ke- masih yang belum terkalahkan.” Selanjutnya, mantan Ketua MGMP 17 ini, korel Sakti telah tersebar luas IPA SMP Kota Cirebon ini menjelas- ke mana-mana dan mendapat apresi- Selain diisi talkshow, tayangan kan bahwa selama masa pandemi, asi yang sangat baik dari pembaca. video, dan powerpoint, sajian BPS Spenta melaksanakan program pem- Bahkan, ada beberapa sekolah dan Spenta Literate Green School juga belajaran jarak jauh secara dalam madrasah yang terinspirasi dan ter- diisi pentas seni siswa. Pentas per- jaringan (daring) dan luar jaringan motivasi untuk menerbitkan media dana sekaligus pembuka tayangan (luring), baik yang dilaksanakan oleh dengan flatform yang sama yaitu ko- BPS adalah persembahan gerak dan Spenta sendiri maupun yang digelar ran atau majalah elektronik,” terang lagu “Aku Pasti Bisa” dari kuartet Dinas Pendidikan dan Forum MGMP Cecep Ahyani yang memimpin re- Leli, Sazkiya, Wulandari, dan melalui Program Belajar dari Rumah daksi korel Sakti sejak penerbitan Faradina. Kuartet binaan guru Seni yang disiarkan secara langsung (live) edisi pertama pada 8 Maret 2020. Budaya, Heni Dwi Setyawati ini, di stasiun televisi lokal RCTV . menyajikan gerak dan lagu yang ber- Selain di bidang literasi, beragam nuansa riang dan optimistis dalam Sementara itu, sekait brand seko- kegiatan serta prestasi siswa dan menjalani hari-hari. lah, Ketua Gerakan Literasi Spenta guru diungkap Wakasek Kesiswaan, (Gelista), Cecep Ahyani menjelaskan Ali Tisna Mulyana. Menurut Ali, un- Pentas seni berikutnya sebagai bahwa berdasarkan rekam jejak tuk mengoptimalkan potensi, bakat, pembuka segmen ketiga adalah serta visi yang diusung warga seko- dan minat siswa, maka Spenta mem- persembahan puisi dari Tazqiyah lah, maka Spenta menetapkan Lite- proyeksikan kegiatan ekstrakuriku- Rimba. Siswi kelas IX-G yang pegiat rate Green School (LGS) sebagai ler yang potensial untuk meraih Gerakan Literasi Spenta ini tampil brand sekolahnya. Untuk mewujud- prestasi, seperti untuk even Popkota menawan membacakan sajak “Cerita kan brand sekolah ini, moto yang dan lainnya. Beberapa ekskul yang tentang Spenta” karya Cecep Ahyani. digelorakan untuk memotivasi banyak menyumbang piala dan warga sekolah agar bergerak dalam medali, di antaranya Pramuka, PMR, Penayangan Brand Product School irama kerja yang senada adalah pencak silat, bola voli, dan senam. di RCTV dari 7—19 Desember 2020 ini telah menjadi ajang saling berbagi informasi bagi sekolah-sekolah, baik SD maupun SMP di Kota Cirebon. Selain itu, juga menjadi sumber in- spirasi dan motivasi untuk proses pengembangan diri sekolah-sekolah sesuai dengan keunggulan dan karakteristiknya masing-masing. Inilah barangkali salah satu hikmah di balik musibah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sejak per- tengahan Maret 2020. (CA) SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 3 UNTUK pertama kalinya dalam pem- pakan agenda untuk menilai capaian kan PASO secara bersamaan, hampir belajaran jarak jauh (PJJ) Spenta, kompetensi siswa dalam mengikuti setiap hari terjadi kemacetan pada Penilaian Akhir Semester (PAS) ber- PJJ melalui siaran langsung (live) di jaringan. Ini yang membuat PASO langsung maraton sampai dua pekan, stasiun televisi lokal RCTV. PASO ber- bersama berlangsung dalam dua sesi. 1—12 Desember 2020. Ini terjadi sama ini difasilitasi oleh Forum Siswa yang belum bisa mengerjakan karena Spenta melaksanakan dua MGMP SMP Kota Cirebon. PASO pada jadwal reguler, pukul model PAS, yaitu PAS Daring khusus 07.30—09.30 (mapel 1) dan 10.00— Spenta (1—5 Desember) dan PAS Pelaksanaan PAS Daring Spenta 11.30 (mapel 2) diarahkan untuk Online (PASO) bersama SMP se-Kota dari 1—6 Desember 2020 berlang- mengerjakan PASO pada sesi kedua, Cirebon (7—12 Desember). sung lancar. Soal-soal terdistribusi pukul 13.00—17.00. Bahkan, siswa sesuai jadwal. Kendala yang dihadapi yang pada pekan PASO itu belum PAS Daring Spenta dilaksanakan sebagian kecil siswa hanya pada per- mengerjakan sama sekali, diberikan untuk menilai capaian kompetensi soalan ketidakpunyaan HP dan belum kesempatan untuk mengikuti PASO siswa selama mengikuti pembela- terdaftar (belum masuk) sebagai pe- susulan pada 14—15 Desember. jaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksana- serta di classroom mapel. Dua ken- kan di sekolah. Soal PAS daring ini dala ini dapat diatasi dengan kesiap- Hasil belajar siswa Spenta selama dibuat oleh guru mata pelajaran an dan kesigapan pengelola laborato- satu semester dilaporkan kepada masing-masing dengan menggunakan rium komputer, Wike Meta dan Ria orang tua. Pembagian rapor dilaku- aplikasi google form. Soal ini disemat- Maria yang selama hari pelaksanaan kan selama tiga hari, Senin—Rabu, kan guru mapel pada classroom PAS memfasilitasi dan mengarahkan 21—23 Desember 2020, serta dibagi (kelas maya) mapel masing-masing siswa untuk mengerjakan PAS di dua ke dalam dua sesi. Senin: kelas IX; dan diakses siswa juga melalui class- laboratorium komputer Spenta. Selasa: kelas VIII, Rabu: kelas VII. room masing-masing. Pembagian rapor seperti ini dilaku- Kendala justru muncul saat pelak- kan sebagai upaya untuk mencegah Sementara itu, PAS Online (PASO) sanaan PASO bersama SMP se-Kota terjadinya kerumunan. (CA) bersama SMP se-Kota Cirebon meru- Cirebon (7—12 Desember). Karena siswa SMP se-Kota Cirebon mengerja- Kru Korel Sakti Pelindung: Hj. Ade Rukmini; Pengarah: H. Abdul Rojak, Edi Khoiri, Elva Virdianastuty, Juwariyah; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Ali Tisna Mulyana, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Publikasi: Ahmad Yani Ibnu Shidiq, Ria Maria Dj., Fachirwan; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol No. 52 Kota Cirebon.

4 Februari 2020 1 Kapal Spenta berganti nakhoda, dari Dra. Enny Diah Sajektie, M.Pd. kepada Hj. Ade Rukmini, S.Pd., M.Pd.I. Ibu Enny dialihtugaskan menjadi Kepala SMPN 13 Cirebon, Ibu Ade dipromosikan dari guru di SMPN 11 Cirebon. 2 28 Februari 2020 Studi banding guru dan staf tata usaha Spenta ke SMPN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Banyak hal diperoleh dari kegiatan ini, termasuk ide untuk menerbit- kan korel Sakti. 4 16 Maret 2020 Upacara bendera ter- akhir menjelang belajar dan bekerja dari rumah. Selepas upacara digelar edukasi massal 6 lang- kah mencuci tangan yang benar pakai sabun di air mengalir. 3 5 8 Maret 2020 6—12 Juni 2020 Penerbitan edisi pertama Penilaian Akhir Tahun (PAT) koran elektronik (korel) Sakti Spenta secara daring. oleh Tim Literasi Spenta. Siswa yang memiliki HP dan Edisi pertama dan seterus- laptop mengerjakan PAT di nya tersaji dalam format PDF rumah, sedangkan yang (Portable Document Format) tidak punya mengerjakan ukuran kertas A4. PAT di lab. komputer seko- Edisi pertama baru tersaji lah. empat halaman. SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 5 4 Agustus 2020 Panen ikan patin untuk 6 kebersamaan. Memanen bersama, membersihkan bersama, memasak ber- sama, dan akhirnya makan bersama. 29 Agustus 2020 7 Santunan kepada siswa yatim/ piatu. Agenda rutin untuk me- rawat kepedulian kepada mereka yang membutuhkan. 8 30 November 2020 Perpisahan dengan Kepala Urusan Tata Usaha Spenta, Rubimin, S.A.P. yang memasuki masa purnatugas per 1 Desember 2020. Pak Rubimin menjabat sebagai Kaur TU Spenta sejak November 2015. 1—12 Desember 2020 9 Penilaian Akhir Semester (PAS) Daring Spenta dan PAS Online bersama SMP se-Kota Cirebon. 10 8 Desember 2020 Tayangan Brand Product School Spenta Literate Green School di RCTV. Selain berupa talkshow, disajikan pula lagu dan puisi.

6 ALHAMDULILLAH penulis Elva Virdianastuty membiasakan bekerja meningkatkan dapat menyelesailan se- kualitas sekolah berbasis masalah luruh program dalam Guru IPA nyata di sekolah. Peserta dilatih me- Pendidikan dan Pelatihan lakukan pengamatan (observe) dan Calon Kepala Sekolah (Diklat Cakep) Wakabid Kurikulum Spenta mengidentifikasi masalah pembela- pada 22 Desember 2020. Selama tiga jaran, melakukan refleksi (reflect) bulan (Oktober—Desember), penulis an. Beban kerja kepala sekolah ber- atas hasil observasi, mencari alter- dan puluhan peserta diklat lainnya tujuan mengembangkan sekolah dan natif pemecahan masalah dan dari sejumlah sekolah (SD dan SMP) meningkatkan mutu sekolah ber- menyusun rencana kegiatan pemeca- membekali diri dengan belajar kom- dasarkan delapan standar nasional han masalah dalam bentuk Rencana petensi kepala sekolah. pendidikan. Projek Kepemimpinan dan Pening- katan Kompetensi (plan). Hasil kelulusan dari diklat ini Regulasi ini juga mengatur sis- akan diumumkan kemudian oleh tem penyiapan calon kepala sekolah/ Peserta diklat diberikan kesem- Lembaga Pengembangan Pember- madrasah, proses pengangkatan patan melaksanakan kegiatan sesuai dayaan Kepala Sekolah (LPPKS). En- kepala sekolah/madrasah, masa tu- rencana (act), melakukan monitoring tah kapan dapat diterima hasil kelu- gas, penilaian kinerja kepala seko- dan evaluasi kegiatan dan hasil lusannya. Yang pasti, penulis tidak lah/madrasah, mutasi dan pember- kegiatan (evaluate) serta merefleksi terlalu mengharapkan nilai yang sa- hentian tugas guru sebagai kepala tindakan yang dilakukan (reflect). ngat bagus atau sangat memuaskan, sekolah/madrasah. bisa lulus dari diklat yang benar- Selama diklat cakep, penulis benar menguras waktu, tenaga, dan Untuk menyiapkan calon kepala merasakan benar-benar adanya ke- biaya ini saja sudah membuat penu- sekolah, Kementerian Pendidikan bersamaan, kekompakan dalam satu lis sangat bahagia. dan Kebudayaan (Kemendikbud) kelas. Apalagi saat detik-detik ter- melalui LPPKS mengadakan pendi- akhir, semua peserta saling mengu- Diklat Cakep 2020 ini baru per- dikan dan pelatihan calon kepala atkan. Jujur penulis katakan karena tama kali diadakan di Kota Cirebon. sekolah. Diklat ini dilaksanakan me- selain tugas diklat yang harus diker- Dalam diklat ini didatangkan fasilita- lalui kegiatan On the Job Training 1 jakan, penulis juga harus melaksana- tor yang benar-benar hebat untuk kan tugas lainnya yang tidak kalah membekali peserta dalam materi (OJT 1), In Service Training 1 (IST 1), penting dan wajib, yaitu sebagai guru kepemimpinan. Para fasilitator dan wakil kepala sekolah bidang ku- berasal dari LPMP, P4TK, dan On the Job Training 2 (OJT 2), dan In rikulum SMPN 3 Kota Cirebon. LPPKS. Sebelum diklat, diadakan kegiatan seleksi Substansi Bakal Ca- Service Training 2 (IST 2). Pernah terlintas untuk menyerah lon Kepala Sekolah. Yang lulus saja, apalagi ditambah penulis kegiatan ini kemudian diharuskan Kegiatan On the Job Training me- merasa tengah menggapai sesuatu mengikuti diklat cakep. rupakan tahapan yang penting dalam yang tidak pasti. Ketidakpastian ini rangka melatih calon kepala sekolah karena kepala sekolah yang dibu- Diklat cakep ini dilaksanakan tuhkan untuk tingkat SMP baru ada berdasarkan Permendikbud Nomor di tahun 2022 dan itu pun hanya tiga 6 Tahun 2018 tentang Penugasan orang saja, padahal kami (peserta Guru sebagai Kepala Sekolah/Madra- diklat cakep) berjumlah 21 orang, sah. Permendikbud ini mengatur dengan kategori 14 orang cakep beban kerja kepala sekolah sepenuh- pada tahap 1 dan 7 orang cakep pada nya untuk melaksanakan tugas tahap kedua. Tetapi, dengan saling pokok manajerial, pengembangan menguatkan dan memberi semangat, kewirausahaan, dan supervisi akhirnya kami semua dapat mele- kepada guru dan tenaga kependidik- wati semua kegiatan dengan baik. SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 7 Kesan penulis pada diklat H. Abdul Rojak cakep ini terungkap lewat satu kata, WOW. Wow pertama un- PERNAHKAH kita melihat ke- tersebut pada akhirnya menjadikan tuk para fasilitatornya yang rumunan orang yang sedang pola hubungan sosial di masyarakat benar-benar orang pilihan asyik dengan aktivitasnya modern pun menjadi berubah. Perlu karena smart. Kebersamaan selama tiga bulan, membuat masing-masing, sibuk dengan gadget- kita kampanyekan di media sosial kami seperti saudara. Dalam pembelajaran pun, kami kerap nya. Situasi tersebut dalam istilah dan dunia maya sebagai bentuk ke- bergurau agar kantuk tidak menyerang. Suasana diskusi generasi milenial disebut phubbing. prihatinan atas semangat antisosial benar-benar hidup dan di antara kami pun tidak ada yang Phubbing merupakan kependekan yang semakin meningkat, saling menjatuhkan. dari phon snubbing atau asyik sendiri. Biasanya pada saat kita berkum- Wow kedua, pelayanan yang kami terima selama kegiatan Delapan tahun silam, tepatnya pul mestinya ada masalah yang dibi- IST 1 dan IST 2 serta pembim- bingan yang dilaksanakan di pada Mei 2012, para ahli bahasa, sosi- carakan, bercengkerama. Namun, hotel membuat kami merasa nyaman. Pelayanan ini kami olog, dan budayawan berkumpul di sekarang bila kita berkumpul sibuk terima tidak luput dari hasil kerja keras tim atau panitia dari Sidney University. Pertemuan terse- dengan smartphone-nya, sibuk ber- Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Untuk itu penulis ucapkan but melahirkan satu kata baru dalam main game atau update story di insta- terima kasih. bahasa Inggris. Kata tersebut adalah gram, whatapps dan facebook story Wow ketiga, dalam penger- jaan tugas yang sangat banyak, phubbing, yang maknanya sebuah saat bergaul (hang out) bersama te- penulis sering dibantu oleh te- man-teman seperjuangan serta tindakan seseorang yang sibuk man. Bagaimana tidak, saat bersama teman-teman dari kalangan se- kolah sendiri. Penulis mendapat sendiri dengan gadget di tangannya, teman, sibuk bermain gadget, bisa dukungan dan bantuan kepala sekolah, serta teman-teman sehingga ia tidak memiliki perhatian jadi teman kita jengkel dan marah. guru dan tenaga kependidikan di SMPN 3 Kota Cirebon. lagi terhadap orang yang berada di Bisakah phubbing kita atasi? Ba- Penulis berharap, tiga bulan dekatnya. gaimana cara mengatasinya? Untuk membekali diri dalam kegiatan diklat cakep merupakan per- Karena sudah menjadi fenomena menghindari kemunculan phubbing, jalanan awal untuk menuju yang sangat umum, dunia sampai tentunya perlu mengubah kebiasaan- proses ke depan yang lebih menantang lagi. Jika ada kesem- memerlukan sebuah kata khusus un- kebiasan yang dapat memunculkan patan terpilih sebagai kepala sekolah, kami semua adalah tuk penyebutannya. Kini kata phub- aktivitas phubbing. Caranya antara kepala sekolah yang amanah bing secara resmi sudah dimasukkan lain membatasi penggunaan smart- dan berkompetensi sesuai ke dalam kamus bahasa Inggris di phone, sehari tanpa smartphone, dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 berbagai negara. Sampai saat ini ba- menghindari diri untuk membuka Tahun 2007.*** hasa Indonesia belum memiliki kata media sosial pada saat berkumpul serapan dari phubbing. bersama atau pada saat rapat. Ini Perilaku komunikasi yang terjadi mungkin terasa sulit, tetapi perlu dalam kehidupan sehari-hari telah dicoba secara perlahan. Dahulu juga berubah, tidak lagi merasa tabu jika bisa berkumpul tanpa gadget. harus disibukkan dengan gadget/HP Mencegah phubbing tentu tidak ketika berkumpul, rapat dinas, atau sulit kalau kita bertekad melaku- saat sedang makan. Kita lebih kannya. Mari kita lakukan sekarang disibukkan dengan gadget atau juga. Jangan menggunakan smart- smartphone dibandingkan harus phone secara berlebihan sehingga berinteraksi dengan lawan bicara mengurangi aktivitas sosial kita. dalam kelompok. Jangan sampai muncul jargon bahwa Kecenderungan kita untuk ter- smartphone atau gadget bisa gantung pada smartphone semakin mendekatkan yang jauh, tetapi juga hari semakin tinggi. Ketergantungan dapat menjauhkan yang dekat.*** .

8 AGAMA adalah sistem yang Dewi Octapriani kan karakter yang hampa dan mengatur tata keimanan hambar. dan peribadatan kepada Guru Bahasa Indonesia Tuhan Yang Mahakuasa. Sebagai sebuah karakter fiksi- Lebih jauh, agama juga menyasar SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon onal, unsur realis dari sebuah karak- kaidah yang berhubungan dengan ter menjadi sesuatu yang vital. Realis pergaulan antarmanusia serta protagonis. Mereka adalah lelaki dalam konteks ini merujuk pada manusia dan lingkungannya. yang saleh, pekerja keras, dan citraan bahwa karakter pada tokoh cerdas. Pada akhirnya, karakter tersebut benar-benar dimiliki oleh Dalam ranah sastra, kuasa adi- semacam ini kemudian mampu manusia. kodrati dari agama, faktanya, ditam- memikat hati lawan jenis yang pilkan lewat cara yang beragam. seiman, bahkan yang bukan seiman. Mengenai pembangunan citraan Nilai dan kuasa adikodrati ditampil- Akhir dari kisah tersebut tentu saja karakter tokoh yang realis ini, Ben- kan melalui citraan teladan dari kehidupan yang bahagia. net dan Nicholas (2004) menyaran- tokoh yang memegang teguh nilai- kan bahwa seorang tokoh haruslah nilai keagamaan. Metode ini dapat Kesempurnaan karakter dalam memiliki nama, berkata, dan bertin- dilihat, misalnya pada novel-novel sebuah prosa sebetulnya tidak dak selayaknya manusia pada karya Habiburrahman El Shirazy. Di pernah lepas dari kritik. Karakter umumnya, memiliki kompleksitas, sisi lain, nilai dan prinsip keagamaan baik dipandang sebagai seseorang memiliki beragam sifat, dan identitas dapat pula tersaji melalui refleksi, yang lebih sedikit melakukan kebu- tunggal yang koheren dalam kelakar, dan autokritik sebagaimana rukan. Karakter baik sesungguhnya menghadapi situasi. yang dilakukan oleh Emha Ainun sangat tergantung pada kuat atau Nadjib dalam kisah-kisah fiksinya. tidaknya karakter buruk. Alih-alih menampilkan nilai kea- gamaan, karakter Fahri, Azzam, dan Dua metode di atas memiliki nilai Untuk membuktikan seorang Ayyas agaknya malah terjebak pada positif-negatif yang simultan. Ke- tokoh memiliki karakter baik, diper- penggambaran karakter yang tidak agungan nilai dan kuasa adikodrati lukan adanya fakta bahwa tokoh realis. Ketiganya berada pada situasi dari agama yang disajikan lewat tersebut tidak banyak melakukan hal “bukan manusia” karena kesempur- “kesempurnaan” seorang tokoh buruk. Karakter baik yang semata naan karakter yang dimiliki. Fahri memang sangat menginspirasi. digambarkan selalu melakukan yang dengan mudah membuat para Setidaknya, dalam tiga novel karya banyak hal baik dan tidak melakukan wanita terkagum-kagum pada sikap Habiburrahman yaitu Ayat-Ayat hal-hal buruk hanya akan menghasil- ksatrianya. Azzam yang dapat mem- Cinta (2004), Ketika Cinta Bertasbih buat anak seorang kiai jatuh cinta (2007), dan Bumi Cinta (2010), hanya karena sekali Azzam pernah “kesempurnaan” tokoh benar-benar menolongnya. Ayyas yang kokoh menjadi media utama untuk mere- menghadapi godaan dan segala kon- presentasikan nilai dan ajaran spirasi di Rusia. Ketiganya seolah agama. tidak memiliki celah dan penurunan iman sedikit pun terhadap eskato- Fahri, Azzam, dan Ayyas adalah logi3. Ketiganya menjadi karakter tiga tokoh “sempurna” yang secara yang oleh Forster (1976) dikategori- berurutan menjadi tokoh utama kan sebagai karakter fiksional yang dalam Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta flat. Bertasbih, dan Bumi Cinta. Ketiganya memiliki kesamaan pola penokohan Bandingkan dengan kisah sang kiai pada kumpulan kolom Emha SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 9 Ainun Nadjib, Slilit Sang Kiai (1991). ter yang realis. Di tengah persepsi suaian karakter agar jangkauan syiar- Seorang kiai yang dianalogikan de- umum bahwa kiai adalah panutan, nya lebih multidimensional untuk ngan tingginya legitimasi ilmu dan sang kiai malah melakukan apa yang menghindari kesan statisnya nilai keimanan justru digambarkan seba- manusia umum lakukan (kesalahan). agama dalam kehidupan. gai karakter yang tidak sempurna. Namun, kesalahan yang dilakukan Sang kiai tanpa izin mengungkit oleh tokoh tersebut dapat menjadi Agama dalam prosa tidak boleh sedikit bagian dari kayu pagar orang refleksi bahwa konsep dan kuasa dipandang sebagai potret statis dari untuk nyutik slilit di sela-sela giginya. adikodrati memiliki dimensi yang kumpulan sikap dan perilaku yang Hal ini membuat sang kiai merasa sangat dalam karena urusan kecil pun dianggap ideal. Bahkan, jangan sampai bersalah karena takut perkara kecil tidak luput dari pandangan Tuhan. agama hanya digunakan sebagai ini menjadi penghalangnya untuk logika usang untuk membenarkan masuk surga. Oleh sebab itu, konsep adikodrati proses sosial, kebudayaan, dan kekua- dari agama pada prosa tidak dapat saan yang dominan. Energi fiksional Karakter sang kiai yang tidak sem- direfleksikan dalam kesempurnaan yang dimiliki pembaca perlu purna dan konflik yang dihadapinya tokoh. Nilai dan ajaran agama yang diarahkan pada kesadaran besarnya justru sangat remeh (bandingkan dilekatkan pada karakter tokoh perlu kuasa adikodrati Tuhan, bukan se- dengan Fahri, Azzam, dan Ayyas) seo- dilakukan secara mutatis mutandis. mata khayalan memiliki pasangan lah menjadi sebuah antitesis. Nilai Pelekatan karakter yang terlalu sem- seperti Fahri, Azzam, dan Ayyas. *** dan ajaran agama ternyata menyasar purna pada seorang tokoh pada situasi yang bahkan sekecil urusan akhirnya membuat dirinya terlihat Keterangan: slilit. Agama dipersepsikan sebagai tidak nyata; jauh dari sosok manusia ritual yang berat, kompleks, dan tidak sesungguhnya. 1 mutatis mutandis: ‘dengan penyesuaian terjangkau. Hal ini, lebih jauh lagi, justru mem- seperlunya’ Padahal, nilai dan ajaran agama perkecil jangkauan Tuhan dan agama yang sering kita lupakan jangan- pada manusia secara umum dan pem- 2 adikodrati: ‘melebihi atau di luar kodrat jangan yang berkaitan dengan unsur baca prosa pada khususnya. Penyim- terdekat dalam kehidupan kita. Sang panan nilai dan ajaran agama perlu alam’ kiai justru merepresentasikan karak- melibatkan kompleksitas dan penye- 3 eskatologi: ‘ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebang- kitan segala manusia, dan surga’

10 SAYA tidak tahu jelas kapan Karenanya, bagi orang yang tidak Nurul Tifani terjalinnya persahabatan menyukai hal ini, perlahan-lahan atau bahkan hubungan terjadi pembusukan kata senja, Alumnus Spenta 2016 keluarga antara kopi dan bahkan puisi. Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati buku serta puisi-puisi. Ketika Bergiat di Tjirebon Book Club membaca buku ditemani kopi, teman Saya hidup pada zaman ketika saya menyebut saya adalah anak puisi seolah-olah menjadi sesuatu pada puisi, tetapi mereka sukar senja. Hal ini membuat saya semakin yang memalukan, atau peradaban untuk mengakui bahwa hal tersebut bertanya-tanya apa kaitan antara saat ini menyebutnya dengan kata berguna. Barangkali memang puisi kopi, buku, puisi, dan senja. Padahal alay. Puisi digambarkan milik hanya berguna bagi suasana hati, kopi dan buku dapat dinikmati di mereka yang sedang lemah, milik tetapi tidak dapat mengubah piring malam hari atau pagi. Saya juga lebih pembual, dan tidak berguna. kosong menjadi penuh dengan nasi. suka menulis puisi-puisi di malam Setidaknya, itu yang saya pikirkan Atau barangkali puisi hanya sesuai hari yang panjang dan sunyi, ketika saya duduk dengan seorang dengan suasana hati remaja galau, dibanding pada waktu senja yang teman, kemudian saya menyarankan tetapi tidak bisa membawa kembali berdurasi singkat. untuk pertemuan selanjutnya kekasihnya yang telah pergi. sebaiknya kami membahas puisi, lalu Mengapa buku identik dengan dijawabnya, “Jangan, jangan puisi! Masih mengutip Puisi dan segelas kopi? Mudah saja Sekarang siapa yang minat untuk Mikrofon, “Ia ditulis sebagai sajak, ia menjawabnya, karena buku tidak membahas puisi? Lebih baik esai berirama, ia mengurai rasa dengan bisa dinikmati bersama segelas atau karya tulis ilmiah saja.” bahasa yang tak biasa—semua itu anggur. Kopi membuat kita selalu dilakukan secara berlebihan, karena terjaga, sementara anggur Dengan kalimat itu, saya jadi puisi jelek bisa dipastikan lebih sebaliknya. Selebihnya, seseorang teringat pada esai George Orwell puitis daripada puisi bagus. Meski ingin menikmati buku dengan susu, yang berjudul Puisi dan Mikrofon, begitu, puisi jelek, apabila tidak coklat panas, teh, atau bahkan jus, itu “Tidak perlu diragukan bahwa dalam disukai, paling tidak ditoleransi.” juga sah-sah saja dan tidak akan peradaban kita, puisi adalah jenis melewati batas-batas norma. kesenian yang paling ternoda, Hal tersebut cukup menerangkan bahkan satu-satunya jenis kesenian bahwa menciptakan puisi yang bagus Begitu pula dengan ciri puisi yang yang oleh kebanyakan orang diang- melekat pada kopi dan buku serta gap sama sekali tidak berguna.” tentunya dengan senja. Sekali lagi, ketika saya mencoba untuk puitis, Saya tidak tahu jelas kapan orang dikatakan pula saya adalah pemuja -orang berhenti membaca syair-syair senja. Senja, kopi, buku, dan ber- Majnun untuk Layla. Saya tidak tahu puitis sangat melekat erat akhir- jelas pula kapan seseorang mulai akhir ini, atau satu kesatuan tersebut berhenti tergugah hatinya oleh puisi. sering kita dengar dengan sebutan Padahal, puisi tidak hanya ditulis indie. Beragam pula unggahan video oleh seniman ataupun akademisi, yang memuat konten perbedaan tetapi juga para politikus, ibu rumah anak biasa dengan anak indie, di tangga, remaja galau, penjaga kedai. mana anak indie digambarkan sebagai seseorang yang sangat puitis. Sebenarnya hal itu cukup membuktikan bahwa dalam jiwa- jiwa manusia banyak yang tertarik SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 11 adalah hal yang sulit. Setara sulitnya an, keluar malam, dan pakaian seksi. saat apa pun dinikmatinya, entah dengan menulis esai atau karya tulis Ketika terjadi pemerkosaan, pagi, siang, sore atau malam, kopi ilmiah. Tetapi, sebagian orang meng- kesalahan yang pertama kali nampak tidak pernah kehilangan para anggap puisi adalah karya yang adalah wanita yang berpakaian seksi penikmatnya. mudah, saking mudahnya kerap di- dan keluar pada malam hari. Tidak anggap tidak berharga. Padahal fakta- heran jika melihat wanita berpakaian Pada era mutakhir di abad ke-21 nya, membuat satu bait puisi yang seksi terlebih di malam hari, dalam ini, kopi bagaikan life style. Kopi tidak bagus pun menguras banyak energi. benak orang-orang seolah melihat hanya untuk dinikmati, tetapi sumber kejahatan atau paling tidak menjadi sesuatu yang sangat menarik Berbeda dengan kopi, betapa pun wanita tersebut dianggap sebagai untuk dibicarakan dan dipelajari. dikutuknya rasa pahit kopi, tetapi wanita binal. Namun, maraknya istilah ngopi dapat dari masa ke masa kopi tidak surut berimbas pada hal baik dan buruk. popularitasnya. Dalam novel klasik Contoh lain lagi seperti dangdut Aktivitas ngopi juga identik dengan yang ditulis dua abad lalu, Max dan erotis. Ketika seorang penyanyi kegiatan nongkrong di kedai-kedai Havelaar karya Multatuli, terdapat dangdut dikatakan erotis, maka kopi, sehingga menimbulkan stigma tokoh penting dalam jalan ceritanya, aliran musik dangdut sendiri pun bahwa nongkrong dan kopi adalah yang adalah seorang makelar kopi. terkena dampaknya. Karena itu, sesuatu yang tidak produktif. Dengan sampai saat ini dangdut identik begitu, tak apa sesekali nongkrong Kopi begitu terjaga kualitasnya, dengan pakaian seksi, lirik cabul, dan sambil menikmati secangkir kopi, atau lebih tepatnya, terjaga popu- goyang erotis. Terkadang ketika selebihnya kopi, buku, dan diskusi, laritasnya selama berabad-abad. Di memakai celana ketat dan bercorak bahkan puisi-puisi dapat dijadikan Cirebon sendiri sudah tidak terhitung norak pun sering diolok-olok seperti pilihan tepat sebagai kunci. lagi berapa banyak kedai kopi yang penyanyi dangdut. berdiri. Ada yang mengutamakan cita Saya berharap tidak ada lagi sikap rasa kopi itu sendiri, ataupun ada Hal ini sangat memprihatinkan. sentimen dari individu maupun yang menjual tempat berteduh yang Mengidentikkan sesuatu tidak akan kelompok terhadap sesuatu. Karena nyaman atas nama kopi. masalah jika tidak ada kaum ketika rusaknya satu tubuh akan sentimen yang merusak citra, yang berdampak pada rusaknya jaringan Kopi seperti menjadi teman setia kemudian akan berdampak pada citra tubuh yang lain. Seperti pembusukan pada pagi hari ketika membaca yang buruk bagi hal-hal yang identik kata senja yang berakibat ternodanya koran, atau sore hari ketika dengan sesuatu yang dirusak puisi dan pemikiran Mahatma menikmati senja berlalu, atau teman citranya. Oleh karena itu, sejak kecil Gandhi, bahkan sangat mungkin terbaik pada malam hari ketika kita selalu diberi amanat untuk terhadap buku dan kopi. *** memilih untuk terjaga dari tidur. Itu menjaga nama baik, entah keluarga, artinya, kopi dapat dinikmati tidak organisasi, atau instansi. Dan hanya bersama senja. karenanya, pencitraan adalah hak asasi setiap manusia. Mengidentikkan kopi dengan senja sebenarnya tidak salah, tetapi Kopi seperti menjadi kunci, sama sekelompok orang yang sentimental seperti halnya buku yang dikatakan kemudian mulai sentimen terhadap seperti jendela dunia, kunci dari kopi dan senja, serta berimbas pada segala ilmu. Kopi tidak hanya eksis di citra senja itu sendiri. Ini berdampak segelintir negara, tetapi menjadi pula pada kopi, buku, puisi, bahkan salah satu komoditas di dunia yang filsafat Mahatma Gandhi. Citra yang dibudidayakan oleh lebih dari 50 dibangun seolah-olah menikmati negara. Terserah saja seseorang ingin senja dengan kopi adalah sok indie, menikmati kopi murni atau dengan bahkan berpuisi dan berfilsafat ala susu dan gula. Terserah saja ingin Mahatma Gandhi menjadi sesuatu menikmati jenis kopi apa saja, apakah yang memalukan. robusta, arabika atau pun exelsa. Bagaimana pun cara penyajiannya, di Contoh lain dari dampak negatif mana pun dinikmatinya, atau pada mengidentikkan sesuatu dengan sesuatu yang lain adalah pemerkosa-

12 KETIKA membaca karya- Nurul Tifani orang yang jauh dari Tuhan adalah karya Steinbeck, saya orang yang lebih rendah darinya, dapat menemukan karya- yang baru. Yang tinggal hanyalah yang setara dengan rasa muak pada karya yang sangat religius. seorang pria yang patah hati karena orang yang memilih jalan jauh dari Walaupun sang pengarang dekat pohonnya mati. Tuhan dan memandang orang dengan anggur, tetapi itu tidak religius adalah orang primitif. menghilangkan ciri religius dalam Kesepian yang dirasakan pria karyanya. Sebuah kisah dari tiga tersebut mengingatkan saya pada Bagi saya kebenaran adalah generasi yang saling berkelindan rasa takut akan rasa sepi yang saya samar. Apa yang kita anggap hari ini dalam East of Eden menjadi suatu alami. Saya begitu takut pada benar, mungkin akan menjadi salah simbol dalam karya religius kesepian, sama halnya dengan saya di kemudian hari. Sebagaimana teori Steinbeck karena seperti mencerita- takut kepada Tuhan. Ada masanya bumi datar yang diyakini kebenaran- kan kembali kejatuhan Adam dan semua orang meninggalkan saya nya pada masanya, namun hari ini Hawa ke muka bumi. dalam kesendirian di sudut ruang beramai-ramai manusia beralih gelap. Saya terhibur ketika mende- menganggap benar bahwa bumi Karya Steinbeck bagai mengata- ngar kabar baik bahwa Tuhan tidak adalah bulat. Barangkali kepercayaan kan, ada bukti-bukti yang sangat kuat akan pernah meninggalkan hamba- itu akan berubah kembali menjadi bahwa Tuhan tidak ada. Tetapi, bagi Nya. Tetapi, kabar buruknya, saya kepercayaan lain bahwa bumi adalah banyak orang, bukti-bukti ini tidak tidak begitu religius dan saya takut kotak, atau limas, atau segi tiga pada sekuat perasaan mereka bahwa Dia Tuhan meninggalkan saya karenanya. abad-abad yang akan datang. ada. Pergulatan antara jiwa yang percaya dan tidak percaya kepada Saya membaca sebuah utas pada Begitu pun orang religius, sangat Tuhan sangat jelas dalam karyanya. minggu lalu, dikatakan bahwa orang mungkin akan menjadi orang yang religius tidak pantas untuk bekerja; paling dimurkai Tuhan. Dan, barang Saya seperti menjadi bayi yang adalah hal yang sia-sia menggaji kali orang yang dianggap menyim- ingin kembali ke rahim ibu, dan orang religius, karena mereka hanya pang akan menemukan simpangan bertemu Tuhan untuk lebih menge- bisa pasrah dan memiliki daya juang yang mengantarnya pada rida Tuhan. nalnya. Karena, ketika saya dewasa, rendah; mereka hanya cocok untuk agama memperkenalkan saya dengan berdoa kepada Tuhan di rumah saja. Tuhan Mahabenar, namun hamba- Tuhan dalam kontradiksi yang Nya mengelompok-ngelompokkan membingungkan. Saya diperintah Pemikiran ini sangat konyol bagi kebenaran menjadi versinya sendiri, agar takut kepada Tuhan, tetapi di saya. Bukan bermaksud ingin sehingga kebenaran tidak lagi sisi lain, diserukan bahwa kita harus berdakwah. Tetapi saya menghormati universal dan perlahan menjadi milik mencintai-Nya. teman yang gemar mabuk, baik oleh suatu identitas tertentu. Betapa pun arak maupun cinta, sebagaimana saya saya ingat pada kisah manusia yang Saya pun teringat karya To Be God menghormati orang-orang religius. dikutuk menjadi batu, kemudian Unknown, ketika seseorang menaruh Karena bagaimana pun menjadi reli- sebuah batu mengatakan mengapa keyakinan pada sebuah pohon. Bukan gius bukanlah kesalahan dan orang untuk menduakan Tuhan, tetapi religius bukanlah orang-orang ter- menjadi batu adalah sebuah kutukan, baginya, seseorang harus memiliki sesat yang harus segera disadarkan. sesuatu yang dapat menjadi keper- padahal batu sendiri tidak pernah cayaan, membangkitkan optimisme Kembali pada To Be God Unknown, dan tempat sandaran. di mana seorang tokoh menaruh rasa ingin menjadi manusia. percaya pada pohon, dan tokoh yang Ketika pohon tersebut mati, maka lain menaruh kepercayaan kepada Begitu pun dengan kebenaran bermusim-musim kemarau datang. Tuhan. Keduanya berseteru, namun yang semu. Belum tentu seseorang Tanahnya kering kerontang, peng- sama-sama memiliki rasa percaya yang kita anggap berkubang dalam huni tanahnya pergi mencari tanah kepada Ilah yang sesungguhnya tidak lupur dosa, ingin berada dalam posisi dia ketahui. Bagi saya religius men- seseorang yang menganggap dirinya jadi memuakkan ketika menganggap suci. *** SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 13 SELAMAT berlibur panjang Sriyanti manusia kembali mengenal jati pembaca korel Sakti. Semo- dirinya yang sejati, dari mana ia ga kita dapat mengisi libur wujud yang bermanfaat, membuat berasal, mau apa dan mau ke mana. ini dengan kegiatan yang bangga pada orang tua, dan meng- Semuanya tertuang dalam kitab, bermanfaat dan menyenangkan. hadirkan kasih sayang Allah sebagai dalam buku-buku produktif yang Sang Pencipta pemberi amanah harus senantiasa dibaca. Selain sebagai sarana untuk kehidupan. refreshing, libur merupakan kesem- Pedoman hidup sangat dibutuh- patan meningkatkan kualitas hidup Dalam proposal itu kita bisa kan manusia untuk tetap kuat dan dan kehidupan, memperbaiki menuangkan data-data potensi keku- tegar dalam perjuangannya yang kekurangan, terus melakukan atan dan kelemahan kita, kalender meletihkan. Keluar dari zona perubahan dengan keyakinan yang 2021, agenda penting tahun 2021, nyaman, mengembalikan diri dalam besar, serta membuat langkah- target impian 2021, agenda harian, fitrah sejatinya, bekerja keras di- langkah produktif untuk meraih agenda mingguan, membuat skala mulai dari membangun niat yang segenap mimpi dan cita-cita. prioritas, skill yang mau dilatih, tan- baik, banyak membaca, membaca tangan menabung, jadwal bersilatu- kehidupan, membaca ilmu-ilmu yang Menuju sebuah kesuksesan rahim, organisasi yang mau diikuti, bermanfaat, agar ia punya arah bermula dari sebuah tekad, peren- tantangan menabung 365 hari ke langkah yang tepat sebagai rujukan canaan, program sederhana, dan depan, buku-buku yang mau dibaca. untuk kehidupannya. mungkin hanya dari sebuah langkah kecil. Pepatah mengatakan “Tidak Manusia diciptakan dengan tuju- Pedoman ini bisa berupa kitab ada langkah yang ke seribu kecuali an yang mulia dan terhormat, men- yang diyakini atau buku-buku yang pasti dimulai dari langkah yang jadi khalifah di muka bumi, penerus berkualitas, dan media bacaan pertama (Faqih Syarif, 2013). sejarah dan peradaban manusia, lainnya yang bermanfaat. Modalnya adalah tetap fokus dan Dalam perjalanan hidupnya untuk berkomitmen dengan tindakan dan menyempurnakan langkahnya, Bacalah dengan menyebut nama target yang ingin dicapai. manusia diuji Allah dengan berbagai persoalan hidup, pasang surut masa- Tuhanmu yang menciptakan. Dia Bagaimana caranya menuju suk- lah yang tiada henti, kekurangan dan ses tersebut, dalam liburan ini mari kepedihan. telah menciptakan manusia dari kita goreskan tulisan bersejarah untuk kita, yang berisi motivasi, im- Apakah dengan ujian ini manusia segumpal darah. Bacalah,dan Tuhan- pian, program hidup yang semuanya berhenti bergerak, apatis dan me- tertuang dalam “Proposal Hidup”. ngeluh, menarik diri dari tantangan mulah Yang Maha Pemurah Yang Dengan proposal ini kita punya arah hidup, bersembunyi, tidak melaku- langkah dalam membangun kebiasa- kan apa pun? Di sinilah pentingnya mengajar manusia dengan peranta- an baru yang positif, mengatur waktu seefisien dan seefektif mung- raan kalam. Dia mengajarkan kin, membuat perubahan-perubahan manusia apa yang tidak diketahuinya. yang kecil sampai yang besar, belajar (Q.S. Al-Alaq:1-5) berkomitmen, melatih pengendalian diri dengan konsisten, membangun Buku adalah sesuatu yang jika tanggung jawab pada kehidupan ini Anda pandang maka akan memberi- seratus persen, tidak ragu dan tidak kan kenikmatan yang panjang. Dia setengah-setengah. menajamkan kemampuan intelek- tual, membuat lidah tidak keluh, dan Selain itu, juga membuat prestasi membuat ujung jemari semakin dan karya, mencipta diri menjadi indah (La Tahzan, Aidh al-Qorni). Mari kita wujudkan rasa syukur kita kepada Allah dengan berbagi ilmu dan membangun diri lebih dahsyat lagi untuk menjaga bumi dan isinya, menjaga negeri dan anugerah agama yang diyakini.***

14 Cecep Ahyani Hj. Ade Rukmini Pesan di Awal Pembelajaran Menikmati Kesabaran Kalau kalian awali belajar dengan berdoa Kalian telah hadirkan Tuhan dalam setiap usaha Sabar tanpa diiringi ikhlas itu berat Kalau kalian kumandangkan Indonesia Raya Sabar tanpa diiringi lapang dada itu berat Kalian telah sematkan semangat garuda di dada Sabar tanpa diiringi tawakal kepada Allah itu berat Jika masih ada serakan sampah di kelas Karena hati kita tidak cukup bahagia Jangan biarkan ia menudingmu siswa malas dengan hanya memendam dan menahan saja Jika masih ada teman belajar setengah hati Butuh penerimaan yang ikhlas dan pasrah Jadilah sahabat sejati pembawa nyala api melepaskan urusan kepada Allah Bila kalian belajar bersama dalam himpunan Karena akan berbeda rasanya Berentang dan bergandeng tanganlah dengan teman Antara hati yang hanya dapat memendam Bila kalian kerjakan tugas dan tes individual dan menahan segala sesuatunya Bangunlah percaya diri unjuk kerja optimal Dengan hati yang lapang menerima keadaan Apa yang kalian pelajari sepenuh hati dan melepaskan belenggu dalam hati Akan menjadi bekal penting untuk hari nanti dalam tawakal kepada Allah Apa yang kalian lakukan sepenuh jiwa Akan sangat berbeda rasanya Akan menjadi buah ranum yang dipetik esok lusa Dalam sabar akan kita temui kebahagiaan Bila hati kita senantiasa ikhlas dan lapang dalam menerima dan menjalani segala sesuatunya Maka, jadikanlah momen kesabaran ini menjadi momen kesabaran yang indah dan bahagia Agus Suryana Betapa Aku Bersyukur Kata terbata keluar hampir tak bermakna Kalimat melambat hampir tak tamat Meringis menahan tangis Meratap menahan lara Mereka yang berjuang Mereka yang berperang Mereka meradang Tak sedikit yang meregang Betapa aku bersyukur Dalam sehat yang mahal tak terukur Namun kadang lupa berucap Lupa karena merasa biasa Ya Rabb Sehatkan yang sakit Ceriakan yang sedih Lepaskan yang berhutang Bebaskan yang bermasalah Tanpa-Mu kami tak kuasa Tanpa-Mu kami tiada daya Hanya upaya Menanti ridha-Mu dalam syukur dan doa SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 15 Edi Khoiri Kini SMPN 3 tak lagi becek dan kumuh Tak ada lagi sampah berserakan Spenta Tempo Dulu dan Masa Kini Tak ada lagi genangan air tempat sarang jentik nyamuk Pepohonan hijau bagai bukit yang rimbun Dulu Spenta becek dan kumuh Taman-taman tertata rapi dan asri Jika musim hujan tiba Sebagai tempat siswa bermain Air menggenang di mana-mana Semuanya teratur dan terukur Sampah-sampah berserakan Kami bangga Terapung di atas genangan air hujan Kami cinta Di setiap sudut ruangan Pada Spenta Berserakan potongan kayu Di setiap kubangan air Edi Khoiri Bertebaran sampah-sampah Dari sampah dedaunan, Kaleidoskop Spenta 2020 plastik, kertas-kertas bekas bungkusan hingga sampah ranting pohon berserakan Di awal tahun dua ribu dua puluh Semuanya kelihatan tak bersahabat Kegiatan belajar siswa masih utuh Semuanya kelihatan tak ramah Anak-anak pulang pergi ke sekolah Semuanya kelihatan tak beraturan Dengan pakaian seragam yang indah Banjir di segala penjuru halaman Guru-guru tampak ceria dan kompak Hingga tidak ada akses jalan menuju bangunan sekolah Menyambut siswa peserta didik Guru dan karyawan pun susah menuju ruangan kantor Berbaris menyambut dengan salam Semuanya kelihatan karut marut Dengan selalu menebar senyum Jika musim kemarau tiba Satu waktu kepala sekolah berganti Tak terlihat lagi banjir di sana Dari ibu enny ke ibu ade rukmini Namun yang tampak Ibu enny pindah ke esempe tiga belas bongkahan-bongkahan tanah yang gersang Ibu ade datang dari esempe sebelas Serta sisa-sisa sampah yang tersangkut Semarak kegiatan anak masih terasa Pohon-pohon terlihat kering seperti tak ada kehidupan Ada anak yang belajar bahasa Rerumputan pun menguning Ada yang hanya ngobrol seperti biasa bagai hamparan gurun pasir Semuanya terlewati tanpa terasa Namun kini Hiruk pikuk kegiatan sore hari Spenta telah bangkit Ekskul pramuka hingga bola voli Hasil polesan tangan-tangan kepala sekolah promosi Ekskul silat hingga ekskul gulat Spenta telah menjadi sekolah prestasi Semuanya ekskul-ekskul penempa bakat Dari sekolah adiwiyata, sekolah model Bulan maret datang bencana hingga sekolah rujukan Yaitu wabah virus corona Begitu pula dengan julukan sekolah hijau Karenanya mengubah suasana Sekolah sehat, dan sekolah ramah anak Dari gembira menjadi duka Sudah dikenal di kalangan masyarakat Memasuki triwulan kedua Tidak berhenti sampai di situ Suasana berubah semua Spenta terus berkiprah dan berbenah Tak ada lagi anak datang ke sekolah Sekolah literate green school ditingkatkannya Semua aktivitas kembali di rumah Sekolah religius diurusnya Sistem pembelajaran berganti Hingga kini Spenta sarat dengan prestasi Dari tatap muka menjadi pejeje Bidang akademis maupun nonakademis Kegiatan sekolah berhenti Juara olimpiade IPS diraihnya Anak-anak pada mejeng di hape Juara debat dan bercerita didapatnya Pembelajaran di classroom Juara voli, silat, gulat juga didapat dan disikat Siswa belajar lewat google classroom Juara lomba pramuka dan PMR jadi langganan Terbukti dengan berjajarnya piala di etalase kaca Terbukti dengan bergelantungannya medali terpajang dalam lemari

16 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha (IX-G) Edi Khoiri Lari Kaleidoskop … (lanjutan) Berlari Gapai semua mimpi Semula ulangan dicatat Kejar sampai mati Sekarang ulangan pakai google format Tak perlu dinanti-nanti Sampai tibalah bulan september Kesempatan takkan datang dua kali Saat yang ditunggu pelajar Jangan ada kata berhenti Saat yang dinanti pengajar Cari Untuk bertemu belajar mengajar Jangan hanya duduk berdiam diri Kami lakukan persiapan Memikirkan masa depan yang ternyata halusinasi Mulai penyemprotan ruangan Introspeksi Menyediakan tempat cuci tangan Gagal bukan berarti selesai Hingga penyediaan disinfektan Kalah bukan berarti tidak ada harapan lagi Pamflet-pamflet terpasang Jangan frustrasi Slogan-slogan terpampang Kau tidak merugi Spanduk-spanduk pun dipajang Jadikan ini motivasi Sebagai sosialisasi menjelang Karena kau tidak sendiri Namun apa yang terjadi Banyak orang yang jatuh lalu bangkit lagi Kekecewaan pun dialami Mereka gagal tapi tetap percaya diri Karena tetap ada pandemi Bukan bermaksud tinggi hati Belajar tatap muka pun tak jadi Tapi sikap optimis dapat mensugesti Kini telah memasuki akhir tahun Daripada berhasil lalu terbang tinggi Pandemi pun belum juga berlalu Sampai lupa mereka masih menginjak bumi Namun januari akan berlaku pembelajaran Mari Dengan adaptasi kebiasaan baru Kita semua berlari Semoga pandemi cepat berakhir Kita bergerak sebelum mereka memulai Diangkat oleh yang maha dhohir Kita selesai saat mereka baru bergerak pergi Sehingga sekolah kembali hadir Lari Dalam pembelajaran lebih mutakhir Berlari Untuk saat ini Mila Karmila Agar bahagia di masa depan nanti Desember Kelabu Marcel Dani Rizky (VII-B) Entahlah selalu ada rasa yang mengganggu Guruku Gundah dan tak menentu Meratapi kesedihan yang tak berujung Dengan letih dan sabar kau mengajariku Hanya bisa diam dan termenung Dengan hati dan senyum kau mengajariku Menatap jauh lepas dari kesunyian Menghempas gundah di keheningan Arti dari rasa tulus ikhlas Ada duka dan lara selalu tersimpan Itulah definisi dari dirimu Meluluhlantakkan hingga berantakan Guru terbaikku Hampa yang kurasa Merana hati terbawa sepi Kau ajarkan semua hal baru Hanya pilu dan bimbang yang terasa Membaca, menulis, bercerita Akan dibawa ke mana jiwaku ini Hingga aku pandai dalam mengeja Hingga ada rasa nyaman dan lega Guruku SAKTI_18 # DESEMBER 2020 Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku Penuh kasih sayang kau berikan padaku Terima kasih atas dedikasimu Semoga engkau sehat selalu

KORAN ELEKTRONIK 17 HIDUP ini betul-betul in- Cecep Ahyani keluhan dan seribu satu alasan. dah! Anugerah nikmat Akibatnya, kehidupan pribadi Tuhan berlimpah; setiap pedih tak terperi. saat, setiap waktu, mena- Salah satu nikmat dari hamparan kita, kehidupan rumah tangga kita, buri kita dari segala penjuru. Mata- perjalanan karier kita, tak pernah hari menghidupkan hari. Hujan me- luas nikmat karunia Allah adalah beranjak dari keadaan begini-begini numbuhkan biji-bijian, menghijau- dianugerahinya kita harapan. saja, atau begitu-begitu saja. Padahal kan dedaunan. Bulan dan bintang Dengan bersemayamnya harapan, jarum jam terus berputar; hari terus melatari kesyahduan malam. Ufuk kita bisa bertahan di tengah berganti; minggu terus berlalu; bulan fajar merekah, rona senja memerah. kesulitan. Dengan harapan yang datang dan pergi merenda bilangan Ayat-ayat Tuhan terhampar di menyala di dada, kita berbesar hati tahun. Usia tanpa terasa merambat keluasan. Lalu, nikmat Tuhan mana memandang kehidupan. menuju tua; rambut pun satu per lagi yang akan kita sepelekan. satu berganti warna. Kita akan terus berjuang mela- Dianugerahinya kita mata yang wan sakit yang mendera tubuh kita, Namun, seburuk apa pun masa bisa melihat mekarnya kuntum karena kita punya harapan akan lalu kita, janganlah terus diratapi, bunga; bisa memandang landscape kesembuhan. Kita tak lelah memban- karena ia takkan pernah kembali. alam bertabur pesona. Diberinya kita ting tulang; tak berhenti memeras Bermohon ampunlah kepada Yang telinga yang mampu mendengar keringat di tengah kemiskinan; Maha Pengampun, karena Dia beragam nada dan suara; dari kicau dalam tekanan kebutuhan sandang merindukan momen pertobatan dan pipit di pagi hari, kumandang tila- pangan; karena kita menaruh derai air mata hamba-Nya yang ingin wah sang qari, sampai senandung harapan bahwa esok lusa keadaan kembali menempuh jalan-Nya. merdu sang diva. hidup kita akan berganti warna. Maafkan masa lalu. Tatap hari ini. Raih masa depan. Mulut kita leluasa melontar kata. Akan tiba suatu masa ketika Lidah dimanja berjuta rasa. Tangan rezeki kita berlimpah-ruah. Kita Bermimpilah untuk masa depan yang kuasa menggapai; kaki yang yakin seyakin-yakinnya bahwa selalu yang lebih baik. Pancangkan niat dan kuat berlari; jantung yang tak putus ada hikmah di balik musibah. Akan tekad yang kuat untuk meraihnya. berdetak; akal yang mampu ber- datang kemudahan bersama haru Bersangka baiklah bahwa Allah akan nalar; hati yang bisa merasai. Jadi, birunya kesulitan. Akan terbit memeluk mimpi kita dan mewujud- nikmat Tuhan mana yang bisa kita senyum bahagia setelah terkurasnya kannya. Buanglah keluh kesah dan dustai? air mata. Sebagaimana akan selalu mulailah menata diri untuk hadir semburat fajar mengganti melangkah. Digemburkan lumpur sawah gelap yang menyelimuti malam, untuk kita olah. Dihamparkan karu- dengan bening embun yang berkilau Hadapilah masalah dan jangan nia Tuhan di setiap medan pengab- di pucuk daun dan kelopak bunga lari darinya. Sejatinya, masalah dan dian: di pasar, di kantor, di sekolah, yang mekar aneka warna. kesulitan adalah jalan terjal untuk di kampus, di mal, di bengkel, di meraih kebahagiaan. Bukankah jalanan. Maka, kumandang firman Bersyukurlah kepada Allah atas nikmatnya makan ada saat kita lapar. Tuhan yang berulang 31 kali dalam anugerah nikmat harapan yang amat Nikmatnya istirahat ada setelah Surah Ar-Rahman, “Fabiayyi alaa’i besar ini. Sebab alangkah sempit dan seharian bersimbah keringat. rabbikumaa tukadzibaan”. Maka, malangnya hidup kalau harapan Sesungguhnya, masalah yang nikmat Tuhan mana yang bisa kita sirna dari hati. menimpa kita seukuran dengan dustakan? Sungguh, nikmat Tuhan kemampuan kita mengatasinya: “Laa tak mungkin bisa dihitung, meski Sebagai manusia biasa, mungkin yukallifullaahu nafsan illaa oleh komputer paling canggih kita pernah berkubang dalam lum- wus’ahaa.” (Al-Baqarah: 286). sekalipun. pur dosa. Melewatkan siang-malam dengan laku kemaksiatan. Bertindak Semoga kita dapat menebus Maka, syukurilah apa yang ada bodoh dengan membuang-buang segala kegagalan, menanam terus pada diri kita dan yang Allah waktu dan kesempatan. Bersahabat kebaikan, sehingga kehadiran kita di anugerahkan dengan sebab segala dengan rasa malas sehingga kehi- muka bumi ini dapat menjadi ladang usaha. Dengan ungkapan syukur dupan kita jauh dari keberkahan. amal untuk berbekal menjelang yang tak pernah luntur, nikmat Ilahi pertemuan suci dengan Zat Ilahi akan makin deras menghujani. Mungkin pula kita telah Rabbi. Wallaahua’lam. Namun, bila kita berani mengingkari, mengurung diri dari rahmat Ilahi ingatlah bahwa azab Tuhan amat yang terhampar luas di muka bumi. *Artikel ini pernah dimuat di Blog Kita memutus silaturahmi; berhenti Gurusiana, 14 Februari 2020 thalabul ilmi; berpuas diri dengan ilmu seujung kuku; diam berpangku tangan dengan berlindung di balik

18 SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 19

20 Cecep Ahyani MALAM masih menyisakan rintik Udin. Sang kembaran Paramitha Ru- dan gerak anggun Sang Diva Asia hujan. Hawa dingin menyelusup ke sady ini membawa baki berisi dua dari negeri jiran Malaysia, Dato’ Sri pori-pori. Jejen datang dengan mera- cakir kopi nasgitel dan singkong re- Siti Nurhaliza di layar ponsel Jejen. patkan jaket ke dada bus yang masih hangat. Cindailah mana tidak berkias “Kalau ada sumur di ladang “Kalau Tuan pergi ke ladang Jalinnya lalu rentah beribu Bagailah mana hendak berhias Boleh kita timba airnya Jangan lupa membawa cangkul Cerminku retak seribu Hatiku riang tidak kepalang Kalau Tuan ingin terus berbincang Mendendam unggas liar di hutan Jalan yang tinggal jangan berliku Mendengar pantun diakui dunia” Inilah kopi dan singkong mengepul” Tilamku emas cadarnya intan Berbantal lengan tidurku “Kamu tampak senang sekali ma- “Aih..aih, ternyata Teh Ai bisa lam ini, Jen?” sapa Kang Udin ketika berpantun juga. Luar biasa!!!” puji Hias cempaka kenanga tepian telapak kaki Jejen menyentuh teras Jejen. Dua jempolnya langsung di- Mekarnya kuntum nak idam kum- rumahnya, “Pake berpantun segala.” hadiahkan. bang Puas kujaga si bunga impian “Iyalah, Kang, saya senang sekali. “Iya, tadi teteh dengar lagi pada Gugurnya sebelum berkembang Di Kabar Cirebon edisi 19 Desember ngobrolin pantun. Teteh jadi ingat ... saya baca berita, pantun ditetapkan idola teteh, Dato’ Siti Nurhaliza,” UNESCO sebagai warisan budaya balas Teh Ai sambil meletakkan “Jen!” ujar Kang Udin menginte- takbenda. Ini berarti makin banyak cangkir-cangkir kopi dan kudapan rupsi kekhusyukan Jejen menikmati budaya kita yang diakui dunia, khas perdesaan itu di atas meja kayu. suara merdu dan gerak anggun diva Kang,” terang Jejen. cantik jelita itu, “yang semodel de- “Lho, apa hubungannya, Teh?” ngan pantun itu ada juga di berbagai “Oh, begitu. Akang pura-pura ti- tanya Jejen melongo. Rupanya kore- daerah. Di Jawa Barat, misalnya. dak tahu nih, naon UNESCO teh, Jen?” lasi antara pantun dan Siti Nurhaliza Kamu tahu kan lagu terkenal ‘Bubuy tanya Kang Udin. belum masuk dalam “bibliografi” di Bulan’ ciptaan Benny Corda itu. Bu- kepala pemuda 25 tahun ini. kankah itu juga berupa pantun versi “Baik, Kang, maaf saya juga pura- bahasa Sunda. Coba simak baik-baik pura pintar nih. UNESCO tuh satu “Salah satu lagu terkenal yang liriknya. organisasi di bawah PBB yang meng- dipopulerkan Siti Nurhaliza ‘Cindai’ urusi masalah pendidikan, keilmuan, kan, Mang. Nah, lirik lagu ’Cindai’ kan Bubuy bulan bubuy bulan sangray dan kebudayaan. Dalam bahasa Ing- berupa pantun,” jelas Teh Ai. bentang gris-nya sih United Nations Educa- Panon-panon poe panon poe disa- “Coba nyanyikan, Teh. Saya pe- sate tional, Scientific, and Cultural Organi- ngen dengar,” pinta Jejen. Unggal bulan unggal bulan abdi zation. Hehehe… Sekali lagi maaf, teang Kang, lagi pura-pura pintar.” “Ah isin, soantena awon teteh Unggal poe unggal poe oge hade “Wah, mantul, Jen. Tapi ternyata mah. Pilari nyalira wae di YouTube Situ Ciburuy laukna hese dipancing pantun ini tidak hanya milik Indone- nya. Tos ah abdi bade kelebet deui,” Nyeredet hate ningali ngeplak caina sia, tetapi juga Malaysia, karena pan- kata Teh Ai. Sebelum masuk rumah, Duh eta saha nu ngalangkung ung- tun tumbuh dan berkembang di dua ia kembali berpantun: gal enjing bangsa serumpun ini. Makanya, saat Nyeredet hate ningali sorot socana pengumuman penetapan itu, di twit- Berakit-rakit ke hulu ter @UNESCO tercuit ‘Selamat #Indo -nesia dan #Malaysia’,” ujar Kang Berenang-renang ke tepian Udin menguatkan info dari Jejen. Saya undur diri dahulu Belum sempat obrolan malam itu berlanjut, dari dalam rumah muncul Silakan teruskan obrolan Teh Ai, istri semata wayang Kang Rasa penasaran membuat Jejen langsung membuka YouTube dan mencari lagu “Cindai”. Tak berselang lama berkumandanglah suara merdu SAKTI_18 # DESEMBER 2020

KORAN ELEKTRONIK 21 “Kang, punten ini mah bukan pura “Memang kenapa dengan ang- daerah geografi yang luas’, memiliki -pura, tapi betul-betul pengen tahu, klung, Kang?” popularitas yang relatif tinggi sepan- apa sih ciri pantun itu? Pernah belajar jang tahun 2020 dengan distribusi di SMP dulu, tapi lupa lagi?” ujar Je- “Angklung, alat musik tradisional penggunaan di berbagai daerah, jen. Tangannya meraih cangkir, dise- yang berasal dari Jawa Barat ini su- bidang ilmu, dan pemangku kepen- ruputnya kopi nasgitel racikan Teh Ai dah ditetapkan UNESCO sebagai wa- tingan yang luas,” panjang lebar Kang dengan ekspresi kenikmatan yang risan budaya dunia pada 2010. Udin memberikan kuliah. khas Jejen (merem melek, desah, dan Angklung dipelajari dan dimainkan geleng kepala). para siswa dan mahasiswa di berba- “Oooh….” Jejen manggut-manggut. gai negara. Namun, ironisnya para “Gimana siap, Jen, berbalas pan- “Pantun itu salah jenis puisi lama, siswa di Jawa Barat, pemilik sah tun?” Kang Udin mengulangi kembali Jen, yang dikenal luas dalam bahasa- angklung ini banyak yang belum per- ajakannya. bahasa Nusantara. Di mapel Bahasa nah memegang angklung, apalagi me- “Tapi, kalau salah, jangan diketa- Indonesia SMP, pantun disebut seba- mainkannya. Untung, Jabar punya wain ya?” gai salah satu puisi rakyat,” jelas Saung Angklung Mang Udjo di Ban- “Siap, akang dulu ya: Kang Udin, “Ciri yang melekat pada dung yang sepenuh hati sepenuh jiwa pantun adalah adanya sampiran dan melestarikan dan mengembangkan “Kopi nasgitel di dalam cangkir isi. Dalam satu bait pantun, dua baris angklung,” papar Kang Udin panjang pertama merupakan sampiran; dua lebar. Diseruput masuk tenggorokan baris kedua merupakan isi.” “Iya ya, Kang?” Pandemi belum kunjung berakhir “Oh, berarti pantun yang saya lon- tarkan pas masuk tadi, dan yang Teh “Yuk, Jen, kita mainkan dan lesta- Apa yang harus kita lakukan?” Ai ungkapkan tadi ada sampirannya, rikan pantun!” ajak Kang Udin. ada isinya juga ya, Kang,” timpal Jejen. “Sebentar, Kang, saya mikir dulu Kali ini tangannya menjangkau “Caranya, Kang?” jawabannya. Nah, dengerin, Kang: singkong rebus, nyam-nyam-nyam. “Kita belajar berbalas pantun.” “Jangan hanya berdiri di pinggir “Coba, mana yang sampiran, mana yang isi, Jen?” tes Kang Udin. “Temanya, Kang?” Ayo main masuk ke lapangan “Kayaknya jawabannya gampang, “Tentang pandemi, Jen.” Agar pandemi segera berakhir Kang. Yang pantun saya tadi, sam- pirannya: Kalau ada sumur di ladang/ “Tentang pandemi? Gak ada yang Kita harus taati protokol kesehatan” Boleh kita timba airnya. Isinya: Hatiku lain tah, Kang?” “Tuh bisa, Jen. Jangan kalah sama riang tidak kepalang/ Mendengar “Kamu belum tahu tah, Jen, kalau orang Minang atau Betawi ya. Mereka kata pandemi ditetapkan sebagai Kata kalau menggelar acara lamaran atau pantun diakui dunia. Betulkan, Kang?” Tahun Ini (KTI) 2020 oleh Badan pernikahan, pasti banyak keluar pan- Pengembangan dan Pembinaan Ba- tunnya. Orang Melayu apalagi. Habi- “Betul sekali, Jen. Nah, sekarang hasa (Badan Bahasa) Kemendikbud,” tat asli pantun kan ada dalam kebu- akang tanya, bagaimana sebaiknya terang Kang Udin. dayaan Melayu. Yuk, kita teruskan: respons kita ketika tahu pantun su- dah diakui dunia?” “Belum tahu, Kang, maksudnya “Buah nangka disangka cempedak apa yah KTI itu?” tanya Jejen. “Kalau menurut saya mah, kita Dikupas pakai pisau cutter harus sungguh-sungguh melestari- “Kata Tahun Ini (KTI) adalah kata kannya serta mengenalkannya, ter- terpopuler sepanjang tahun 2020 Pasien covid makin membludak utama kepada generasi muda, baik berdasarkan daftar kata terpopuler lewat jalur pendidikan maupun pub- menurut KBBI, kemunculan di Google Orang malah kendur pakai masker” likasi di berbagai media: media massa Trends, penanda berbagai peristiwa, dan media sosial.” penggunaan kata dalam berbagai “Wah, bahaya itu, Kang!” timpal kalangan, dan keluasan distribusi Jejen, “apalagi ada wacana, semester “Cerdas kamu, Jen. Ternyata kopi bidang. genap nanti ada pembelajaran tatap nasgitel racikan Teh Ai membuat otak muka di sekolah.” kamu jadi melek hehehe...,” puji Kang “Nah, menurut Kepala Badan Ba- Udin, “Jangan seperti yang dialami hasa, Prof. Endang Aminudin Aziz, “PTM mah masih menunggu kepu- angklung, Jen.” kata pandemi yang berkelas nomina tusan pemerintah daerah dan satgas serta bermakna ‘wabah yang berjang- covid setempat, Jen. Lihat kondisi kit serempak di mana-mana, meliputi daerah dulu. Kalau masih merah, ya masih PJJ, belajar dan bekerja dari rumah,” tukas Kang Udin “Karunya barudak nya, Kang?” “Karunya guruna oge, Jen.” ***


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook