Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 23

Korel SAKTI 23

Published by korelsakti, 2022-02-22 10:33:18

Description: Korel SAKTI 23

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK # SAJIAN KARYA LITERASI Marhaban ya Rama- EDISI 23 # APRIL 2021 dan. Selamat menunai- kan ibadah puasa. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang bertakwa. Demikian ucapan se- lamat dan doa yang kita sampaikan dan terima sejak Ramadan 1442 H tiba. Meskipun masih dalam suasana pandemi, na- mun Ramadan tahun ini lebih semarak. Se- moga kesempatan baik ini dapat kita manfaat- kan untuk meningkat- kan kualitas hidup kita sebagai hamba Tuhan. Selamat membaca Ko- rel Sakti edisi 23 ini. Kiri: Bincang Inspiratif Spenta bersama narasumber Hj. Ade Rukmini (kepala sekolah), Eem Zaenab (guru PAI), dan Ali Tisna Mulyana (pembina OSIS) dengan pemandu (host) Apriludin. Kanan: Senandung Tilawah dari Ratu Jayatri 3 Shafa Allaya, Tresnowati, dan Oktaviani Ramadona. Shafa Allaya (8C), Tresnowati (9E), dan 4 Oktaviani Romadona (9E). Dengan penuh I NI kali kedua Spenta tampil secara live di stasiun televisi RCTV. Setelah pada Sekolah Adiwiyata... 8 Desember 2020 tampil dalam program penghayatan dan suara merdu, tiga siswi Membuka Buku, Brand Product School, kali ini Spenta cantik dan saleha ini mengumandangkan Membaca Dunia…... tampil dalam program spesial Ramadan kalamullah surah Al-Fatihah dan surah bertajuk The Spirit of Ramadan @School Al-Baqarah: 1-7. Tak Ada Hari Buku, pada Jumat, 16 April 2021. Selanjutnya, prolog disajikan secara Kalau Tak Baca Buku 5 Pada penampilan keduanya di RCTV ekspresif dan artikulatif oleh pemandu Masterpiece tersebut, Spenta tampil dengan konten (host) Apriludin, guru Bahasa Cirebon Nietzsche…………… 6 unik, Bincang Inspiratif dan Aksi Siswa dan pembina ekskul pencak silat, yang Hari Bumi…………… 8 Tentang Waktu…….. 9 (BIAS) Spenta. Sajian Bincang Inspiratif telah berkali-kali tampil sebagai guru berupa dialog seputar topik Program model Bahasa Cirebon dalam PJJ di RCTV. Keagamaan dan Pengembangan Karakter Dengan gayanya yang khas, ia mengenal- Cerbung Firly-Fiora 10 Siswa di Spenta. Sementara itu, Aksi kan rangkaian materi sajian, narasumber, Puisi…………………. 14 Siswa berisi persembahan senandung dan para siswa yang akan beraksi. Galeri Surya……….. 18 Pojok Baca…………. 22 tilawah, seuntai tausiah, sealun lagu, dan Setelah prolog, aksi siswa berikutnya seritmis puisi. adalah seuntai tausiah dari da’iyah re- Pentas BIAS Spenta dibuka dengan maja, Dhealda Hanum Ayuningtyas. Siswi senandung tilawah dari Ratu Jayatri kelas 9B yang juga pegiat gerakan literasi

Korel Sakti 2 Edisi 23 # April 2021 Deretan aksi menawan siswa Spenta, dari kiri: Seuntai Tausiah (Dhealda Hanum Ayuningtyas); Sealun Lagu (Leli, Citra Alvina Husin, Silva); Seritmis Puisi (Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Desti Listiani Anggraeni); dan Sealun Lagu (Ratu Jayatri Shafa Allaya) sekolah ini menyampaikan pesan maan yang dilakukan setiap Selasa, karya Ahmadun Yosi Herfanda. Le- religi bertajuk “Allah is always The Rabu, dan Jumat pagi, yaitu salat wat vokal dan gestur apik mereka, First” (Allah selalu Nomor Wahid). Duha, tausiah, dan tadarus Al-Quran. bergemalah diksi-diksi kuat dari Selanjutnya, pada Jumat siang puisi yang terpilih sebagai yang ter- Dengan penuh semangat dan per- selepas salat Jumat digelar kegiatan baik dalam Lomba Cipta Puisi Re- caya diri, juara lomba debat dalam MD (madrasah diniyah) untuk selu- ligius Yayasan Iqra Jakarta 1992. Festival Literasi Kota Cirebon 2018 ruh siswa yang dikelompokkan ber- ini menguntai nasihat, “Kita sebagai dasarkan kemampuan mereka dalam walau kaubungkam suara azan baca tulis Al-Quran. manusia, sebagai ciptaan Allah, sudah walau kaugusur rumah-rumah tuhan Sementara itu, lanjut para nara- seharusnya Allah berada di urutan sumber, di masa pandemi ketika aku rumputan siswa belajar dari rumah, pembia- pertama dalam hati kita semua. saan salat Duha dan tadarus dilaku- takkan berhenti sembahyang kan di rumah masing-masing dengan Dalam keadaan apa pun, susah- bimbingan dan pantauan wali kelas. : inna shalaati wa nusuki senang, sedih-bahagia, bahkan jatuh Segmen pertama ditutup dengan wa mahyaaya wa mamaati sealun lagu syahdu “Dengan Menye- cinta sekalipun, ucapkan ini ‘ma’fi but Nama Allah”. Dengan penuh lillahi rabbil ‘alamin penghayatan, ketiga vokalis bersuara Sajian pamungkas dari BIAS qalbi gairullah’, tiada di hatiku selain merdu, Leli (9B), Silva (9A), dan Ci- Allah.” Pada untaian berikutnya, tra Alvina Husin (9E), berhasil me- Spenta adalah aksi memesona Ratu gelora cinta Hanum tak terbendung, nyampaikan nuansa keindahan dan Jayatri Shafa Allaya. Sekretaris OSIS pesan lagu religi yang dipopulerkan yang multitalenta ini mempersem- “Allah tidak melarang manusia untuk oleh grup band GIGI tersebut. bahkan sebuah lagu lirih mendayu yang dipopulerkan oleh diva mungil, mencintai, menyukai lawan jenis. Dengan menyebut nama Allah Rossa, “Takkan Berpaling dari-Mu”. Tapi, jangan pernah lupa kalau Allah Jalani hidupmu Kala malam bersihkan wajahnya adalah cinta pertama kita, yang per- Yakinkan niatmu Dari bintang-bintang tama di antara yang lain.” Jangan pernah ragu Dan mulai turun setetes air langit Pada sesi bincang inspiratif yang ... Dari tubuhnya. dipandu Apriludin, ketiga narasum- ber: Hj. Ade Rukmini (Kepala Segmen kedua diawali dengan … Spenta), Eem Zaenab (guru PAI), dan penampilan menawan Tazqiyah Ali Tisna Mulyana (pembina OSIS), Rimba Mazid Nugraha dan Desti Lis- Terima kasihku pada-Mu Tuhanku memaparkan berbagai program ke- tiani Anggraeni. Kedua siswi kelas 9G agamaan di Spenta, baik sebelum ini begitu ekspresif membacakan Tak mungkin dapat terlukis oleh pandemi maupun saat pandemi, yang puisi indah “Sembahyang Rumputan” menjadi bagian penting pengem- kata-kata bangan karakter siswa. Menurut ketiga narasumber, yang disampai- Hanya diri-Mu yang tahu akan secara bergantian dan saling melengkapi, program keagamaan di Besar rasa cintaku pada-Mu Spenta berupa pembiasaan keaga- Aksi siswa Spenta sungguh luar biasa. Mereka sangat bahagia. BIAS Spenta membuat Ramadan Jumat sore itu betul-betul lebih ceria. (CA) Kru Korel Sakti Pelindung: Hj. Ade Rukmini; Pengarah: H. Abdul Rojak, Edi Khoiri, Elva Virdianastuty, Juwariyah; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Ali Tisna Mulyana, Mayasari Rahayu, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Publikasi: Ahmad Yani Ibnu Shidiq, Ria Maria Djumhana, Fachirwan; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol No. 52 Kota Cirebon.

Korel Sakti 3 Edisi 23 # April 2021 H. Abdul Rojak SMPN 3 Kota Cirebon menjadi pengelolaan sarana pendukung Melakukan kegiatan terkait den- “Sekolah Indah Taman Sehati” ramah lingkungan. gan upaya perlindungan dan penge- tentu tidak mudah seperti membalik- lolaan lingkungan hidup antara lain kan telapak tangan, melainkan me- Kebijakan berwawasan lingkung- pengomposan, tanaman toga, bio- lalui proses yang panjang. Salah satu an harus memuat kebijakan upaya pori, daur ulang, pertanian organik, dimensi yang harus dimilikinya yaitu perlindungan dan pengelolaan ling- dll. pada kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Budaya Lingkungan yang kungan hidup, yang implemen- seperti pramuka, karya ilmiah re- telah dicanangkan sejak tahun 2011. tasinya harus memiliki (1) visi, misi, maja, dokter kecil, palang merah re- dan tujuan sekolah yang tertuang maja, pecinta alam, dll. Pada mulanya SMPN 3 Kota Cire- dalam kurikulum tingkat satuan pen- bon sekadar ikut berpartisipasi didikan (KTSP) yang memuat kebija- Hal lain yang perlu mendapat dalam Sekolah Peduli dan Berbudaya kan perlindungan dan pengelolaan perhatian adalah ketersediaan Lingkungan yang merupakan pro- lingkungan hidup; (2) struktur kuri- sarana prasarana pendukung yang gram kerja sama Kementerian Ling- kulum yang memuat muatan local ramah lingkungan dan peningkatan kungan Hidup dengan Kementerian dan pengembangan diri terkait kebi- kualitas pengelolaan dan peman- Pendidikan dan Kebudayaan yang jakan perlindungan dan pengelolaan faatan sarana dan prasarana. Misal- dikenal dengan nama “Sekolah Adi- lingkungan hidup; (3) mulok PLH nya dalam mengatasi persoalan ling- wiyata”. dilengkapi dengan ketuntasan mini- kungan sekolah, membuat sumur mal belajar; (4) rencana kegiatan dan resapan, biopori, paving block, em- Sekolah Adiwiyata adalah sekolah anggaran sekolah (RKAS) yang me- bung/water trat, tempat sampah yang memiliki program untuk men- muat program dalam upaya per- terpisah, tempat daur ulang, dll. dorong terciptanya pengetahuan dan lindungan dan pengelolaan lingkun- kesadaran warga sekolah dalam gan hidup, yang implementasinya Sebagai sarana pendukung pem- upaya pelestarian lingkungan hidup memiliki rencana kegiatan dan ang- belajaran lingkungan hidup sekolah dengan harapan seluruh warga seko- garan sekolah dalam upaya perlin- perlu menyediakan komposter untuk lah turut berpartisipasi di dalamnya. dungan dan pengelolaan lingkungan pengomposan, penjernihan air se- hidup. derhana, penghijauan, hutan sekolah, Lingkungan sekolah merupakan green house, toga/ kebun sekolah, tempat belajar serta pembentukan Selanjutnya, sekolah melaksana- kolam ikan, biopori, sumur resapan, karakter dan perilaku anak untuk kan kegiatan lingkungan berbasis sarana air bersih, sarana WC/jamban mengembangkan berbagai aspek partisipatif dengan melaksanakan sekolah, sarana pengolah sampah menyangkut pengembangan sikap, kegiatan perlindungan dan pengel- (3R), saluran air limbah/drainase. pengetahuan, dan keterampilan se- olaan lingkungan hidup yang teren- bagai bekal peserta didik dalam cana bagi warga sekolah dan men- Sekolah Adiwiyata identik den- menghadapi tantangan zaman. Ling- jalin kemitraan dalam rangka per- gan lomba lingkungan hidup se- kungan sekolah yang ideal adalah lindungan dan pengelolaan lingkun- hingga aktivitas kegiatannya hanya sekolah yang mampu menciptakan gan hidup dengan berbagai pihak sesaat untuk memenuhi kegiatan suasana aman, nyaman, rapi, asri dan (masyarakat, pemerintah, swasta, lomba. Kegiatan tersebut tidak mem- kondusif dalam mendukung proses media, sekolah lain). bekas atau tidak terbentuk karakter. belajar mengajar. Semestinya sekolah mampu mencip- Bentuk keterlibatan warga seko- takan suasana aman, nyaman, rapi, Upaya mengembangkan program lah melakukan kegiatan pemelihara- asri dan kondusif secara terus- Sekolah Adiwiyata meliputi empat an gedung dan lingkungan sekolah, menerus untuk mendorong tercip- komponen yang merupakan satu antara lain piket kebersihan kelas, tanya pengetahuan dan kesadaran kesatuan, yakni kebijakan berwawa- Jumat bersih, lomba kebersihan ke- warga sekolah dalam upaya pe- san lingkungan, pelaksanaan kuriku- las, kegiatan pemeliharaan taman lestarian lingkungan hidup, baik di lum berbasis lingkungan, kegiatan oleh setiap kelas, dll. sekolah maupun di rumah.*** lingkungan berbasis partisipatif, dan

Korel Sakti 4 Edisi 23 # April 2021 Mayasari Rahayu K EGIATAN membaca Buku adalah jendela dayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. buku merupakan suatu Hari Buku Sedunia diperingati untuk hal yang bisa dilakukan dunia. Kalimat ini mempromosikan peran membaca, oleh siapa saja mulai merupakan suatu penerbitan, dan hak cipta. Hari Buku dari anak-anak, remaja, dewasa, pepatah yang sudah Sedunia dirayakan pertama kali pada sampai orang lanjut usia. sering kita dengar. 23 April 1995. Hal itu tidak semata- Setiap usia memiliki kesenangan mata sebuah ung- Hubungan antara 23 April dengan berbeda terhadap jenis buku, misal- kapan tanpa arti. Den- buku, pertama kali dibuat oleh toko nya anak-anak lebih tertarik dan gan membaca buku, buku di Catalonia, Spanyol pada senang membaca buku yang dipe- kita bisa mengetahui 1923. Ide awalnya berasal dari penu- nuhi gambar berwarna cerah, para lebih jauh tentang lis Valencia Vicente Clavel Andres, remaja kebanyak-an lebih tertarik dunia yang belum kita sebagai cara untuk menghargai pe- membaca buku fiksi bergenre ro- ketahui sebelumnya. Dengan mem- nulis Miguel de Cervantes yang me- mance atau pertemanan. Sementara baca buku, kita juga bisa “berkeliling ninggal pada tanggal tersebut. Pada itu, orang dewasa dan lanjut usia dunia” tanpa meninggalkan tempat 1995, UNESCO memutuskan bahwa kebanyakan lebih tertarik untuk duduk. Hari Buku Sedunia dan Hari Hak membaca buku nonfiksi, mulai dari Cipta Sedunia dirayakan pada 23 pengetahuan umum, keagamaan, Ada juga pepatah lain yang ber- April, sebab tanggal tersebut juga politik, biografi tokoh yang dikagumi, bunyi “Buku adalah jendela ilmu merupakan hari kematian William dll. Namun, ada juga yang masih pengetahuan” yang berarti dengan Shakespeare dan Inca Garcilaso de la menyukai buku fiksi. Itu semua tidak membaca buku, kita dapat menam- Vega, serta hari lahir atau kematian menjadi masalah karena setiap orang bah ilmu pengetahuan sehingga beberapa penulis terkenal lain. memiliki kesenangan yang berbeda. pikiran dan wawasan lebih terbuka. Buku apa pun yang dibaca akan Dari buku kita bisa mengetahui ba- Walaupun mungkin kita baru memberikan manfaat, bisa menam- hasa, sejarah, pengetahuan, peradab- mengetahui bahwa ada peringatan bah pengetahuan dan sebagai sarana an, atau budaya dari berbagai negara Hari Buku Sedunia, janganlah hal itu melepas lelah supaya pikiran lebih di dunia. membuat kita berkecil hati. Yang rileks. terpenting adalah ada hari peringat- Dengan begitu banyak manfaat an atau tidak, sudah selayaknya kita yang bisa diperoleh dari buku, maka terus mengembangkan budaya mem- tidak heran jika ada satu hari yang baca, budaya literasi. Karena dengan diperingati sebagai “Hari Buku Se- membaca, maka wawasan pun akan dunia”. Dilansir dari Wikipedia, Hari bertambah. Yang tadinya tidak tahu Buku Sedunia, dikenal pula dengan menjadi tahu; yang tadinya bad mood Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia bisa ceria kembali. Jadi, siapkah dan Hari Buku Internasional, meru- membaca hari ini, dan seterusnya?** pakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang Mayasari Rahayu, S.Pd. diadakan oleh UNESCO (United Na- Guru Bahasa Indonesia tions Educational, Scientific and Cul- SMPN 3 Cirebon tural Organization) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebu-

Korel Sakti 5 Edisi 23 # April 2021 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha T ANGGAL 23 April selalu seluruh dunia tutup, dan orang- Terlepas dari itu semua, Pramoe- diperingati sebagai Hari orang harus membatasi waktu dya Ananta Toer adalah novelis In- Buku Sedunia. Sebelum- mereka, kekuatan buku harus di- donesia yang mendapat banyak nya, tanggal 2 April juga manfaatkan. Memperkuat ikatan penghargaan dari luar negeri. Pram diperingati sebagai Hari orang-orang, memperluas cakrawala pernah terpilih sebagai salah seo- Buku Anak Sedunia. kita, sambil merangsang pikiran dan rang penerima Freedom to Write kreativitas kita,\" tulis UNESCO Award yang diadakan PEN America UNESCO (United Nations Educa- (www.phiradio.net) Center. Tapi saat penghargaan itu akan diberikan pada 27 April 1988, tional, Scientific, and Cultural Organi- Jika berbicara soal buku, khusus- Pramoedya tak dapat hadir. nya di Indonesia sendiri, ada be- zation) menyebutkan bahwa Hari berapa penulis yang bukunya sudah Pada 19 Juli 1995, Yayasan Buku Sedunia merupakan kesem- dikenal di mancanegara dan sudah Penghargaan Ramon Magsaysay me- patan untuk merayakan pentingnya diterjemahkan ke dalam banyak ba- netapkannya sebagai orang ke-10 membaca, menjadikan anak-anak hasa asing. Indonesia yang pantas menerima sebagai pembaca, dan mempromosi- Ramon Magsaysay Award. Tapi kan cinta sastra, serta integrasi se- Tetralogi Pulau Buru penghargaan tersebut diterimanya umur hidup ke dalam dunia kerja. secara in absentia lantaran dirinya Tetralogi menurut KBBI adalah dilarang bepergian ke luar negeri Bagi yang belum familiar dengan seri karya sastra yang terdiri atas oleh rezim saat itu. peringatan Hari Buku Sedunia, yuk empat satuan yang saling berhu- kita simak sejarahnya. bungan dan mengembangkan satu Pramoedya Ananta Toer dilahir- tema. Tetralogi Pulau Buru karya kan di Blora, Jawa Tengah, pada 6 Dikutip dari Kompas.com, gagas- Pramoedya Ananta Toer terdiri atas Februari 1925, meninggal di Jakarta, an peringatan Hari Buku Sedunia empat buku novel, yaitu Bumi Manu- 30 April 2006 pada umur 81 tahun. pertama kali dilontarkan Valencia Ia dikenal secara luas dan dianggap Vicente Clavel Andres sebagai sarana sia, Anak Semua Bangsa, Jejak Lang- sebagai salah satu pengarang yang untuk menghormati penulis terkenal, kah, dan Rumah Kaca. Buku-buku produktif dalam sejarah sastra Indo- Miguel de Cervantes, yang terkenal yang dalam bahasa Inggris disebut nesia. dengan karyanya Don Quixote. Selain The Buru Quartet ini menggambar- itu, William Shakespeare dan Inca kan kisah pada masa perjuangan Bersambung ke halaman 7 Garcilaso de la Vega juga meninggal kebangkitan nasional Indonesia dan dunia pada tanggal yang sama yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi 23 April. Sehingga, UNESCO kemu- pada masa itu. dian menetapkan Hari Buku Sedunia pada tanggal ini. Buku-buku novel yang ditulis Pramoedya tersebut sudah diterje- Terlebih lagi saat pandemi Covid- mahkan ke dalam lebih dari 41 ba- 19 ini yang mengharuskan kita untuk hasa asing. Sosok Pramoedya yang lebih banyak beraktivitas di rumah, controversial ternyata banyak dipuji buku menjadi sarana untuk belajar di kalangan penulis, namun banyak dan mendapatkan pengalaman baru, pula yang kurang suka karena perbe- mengusir rasa jenuh yang terus daan pandangan ideologi di masa menghantui selama pandemi yang lalu. masih belum berlalu. \"Di saat sebagian besar sekolah di

Korel Sakti 6 Edisi 23 # April 2021 Nurul Tifani Sebagian orang, mungkin lebih Zoroastrianisme yaitu sebuah agama segala sesuatu. dan ajaran filosofi yang dalam ba- banyak atau lebih sedikit, pernah hasa Yunani disebut Zoroaster. Zoro- Tapi, nilai-nilai kebaikan dan ke- astrianisme dahulu merupakan sebu- burukan itu bukan batu yang jatuh mendengar nama Nietzsche, ter- ah agama yang berasal dari daerah dari langit. Nilai-nilai tersebut sudah Persia Kuno (Iran sekarang). dikonstruksi secara terus-menerus utama mereka yang menggemari hingga sekarang diperolehlah nilai- Ada belasan bahkan puluhan nilai yang dianggap baik dan nilai- Pbuku-buku filsafat. bagian. Namun saya akan memba- nilai yang dikatakan buruk. ERKENALAN saya dengan hasnya pada beberapa bagian saja, karya-karya filsuf Jerman terutama pada bagian of the compas- Apa yang dianggap baik dan lu- tersebut dimulai dari ke- sionate dan of the thousand and one hur di suatu tempat, bisa jadi diang- ikutsertaan saya dalam goals. gap buruk dan jahat di tempat lain. seminar literasi yang diselenggara- Atau, apa yang tampak baik bagi se- kan REC. Yang membuat saya ter- Ada sebuah bab yang berjudul “Of seorang, bagi orang lain dapat men- tarik untuk menyelami lebih dalam The Thousand and One Goals”. Ini jadi hal yang buruk dan tercela. Ini- karya-karya-nya adalah kalimat kon- merupakan pandangannya terhadap lah yang menghasilkan penghakiman troversialnya \"God is dead\", sebagai- cabang filsafat etika yang mengata- dan labeling. mana rasa penasaran saya terhadap kan bahwa dalam kehidupan tidak kalimat \"Die religion das opium des ada yang lebih besar dari baik dan Nilai-nilai ini adalah nilai-nilai volkes\" dari Karl Marx. Sepenggal buruk. Karena, tidak ada seorang yang dikejar manusia sehingga se- kalimat dari buku-buku masterpiece pun yang tidak memberikan iring berjalannya waktu, ada ribuan penulis-penulis Jerman yang sering penilaian baik dan buruk terhadap tujuan yang dimiliki ribuan manusia, disalahartikan. Barangkali memang dan sayangnya mereka masih men- benar, agama adalah hal yang sangat cari-cari tujuan itu. sensitif untuk dibicarakan. \"Jika satu tujuan bagi kemanusia- Buku Also Sprach Zarathustra, an masih kurang, tidakkah yang atau dalam bahasa Inggris-nya Thus kurang itu, kemanusiaan itu sendiri,\" Spoke Zarathustra, atau dalam ba- demikianlah Zarathustra berkata. hasa Indonesia-nya Demikianlah Zarathustra Berkata merupakan Pada bagian “Of the compassion- salah satu buku masterpiece ate”, Nietzsche banyak berbicara Nietzsche yang penuh kontroversi, tentang Tuhan. \"God is dead\" adalah terutama dengan kalimatnya \"God is kalimat kontroversialnya yang ter- dead\" (Tuhan telah mati). catat dalam bab ini. Namun, dalam konteks apakah ia berkata demikian? Buku ini berisi gagasan-gagasan puitis dari Nietzsche melalui Zara- Pada bagian ini, Nietzsche yang thustra. Buku ini juga berisi bagian- menempatkan diri sebagai Zarathus- bagian yang tidak saling berkaitan. tra tidak ingin disebut sebagai pe- Jadi, kita bisa mulai membacanya nyayang, dan tidak ada salahnya ti- dari bagian mana pun yang kita suka. dak menjadi penyayang. Menurut- nya, ketika kita mengasihi dan meno- Zarathustra sendiri merupakan long orang yang menderita, pada guru yang memperkenalkan ajaran saat yang sama kita juga dapat

Korel Sakti 7 Edisi 23 # April 2021 Masterpiece Nietzsche Tak Ada Hari Buku Hujan Bulan Juni melukai hatinya. Itu karena per- Hujan Bulan Juni adalah kumpul- tolongan yang kita berikan mem- an puisi karya Sapardi Djoko Damono buat orang itu menyadari bahwa yang diterbitkan Grasindo pada 1994. hidupnya benar-benar menderita, Kumpulan puisi ini memuat 102 puisi juga membuat kita berpikir bahwa karya Sapardi yang ditulis tahun kehidupan kita lebih baik dari 1964 hingga 1994. Beberapa puisi padanya. Hal itu seperti pikiran dalam kumpulan ini merupakan pe- picik yang tumbuh secara sembunyi nerbitan ulang dari puisi-puisi yang -sembunyi bagaikan kanker yang pernah terbit dalam buku Duka-Mu tidak terlihat yang perlahan-lahan Abadi (1969), Mata Pisau (1974), membusukkan dan mematikan Akuarium (1974), dan Perahu Kertas tubuh manusia. (1984). Judul kumpulan puisi ini di- ambil dari puisi yang ditulis Sapardi Zarathustra berkata, “Thus tahun 1989. Saat ini, Hujan Bulan Juni sudah diterjemahkan ke bahasa Ing- spoke the Devil to me once ‘God is gris, Jepang, Arab, dan Mandarin. dead; God has died of his pity for Laskar Pelangi Pada 2018, Sapardi mendapat man.\" penghargaan Anugerah Buku ASEAN Laskar Pelangi adalah novel per- (ASEAN Book Award) untuk bukunya Dalam konteks itulah Nietzsche tama karya Andrea Hirata yang diter- Hujan Bulan Juni dan Yang Fana melalui Zarathustra mengatakan bitkan Bentang Pustaka pada 2005. hal tersebut. Kalimat inilah yang Novel ini bercerita tentang kehidup- Adalah Waktu. membuat ia sering disalahpahami. an 10 anak dari keluarga miskin yang Ia kerap dilabeli sebagai ateis. Hal bersekolah (SD dan SMP) di sebuah Penghargaan itu diberikan kepada itu kurang tepat, karena walaupun sekolah Muhammadiyah di Belitung Sapardi pada April 2018 di Kuala ia telah meninggalkan tradisi yang penuh dengan keterbatasan. Lumpur, Malaysia dalam acara Kuala imannya sebagai seorang Kristen, ia Lumpur International Book Fair yang masih memercayai keberadaan Andrea Hirata Seman Said Harun, diselenggarakan oleh Putra World Tuhan. atau lebih dikenal dengan Andrea Trade Center. Hirata, dilahirkan di Gantung, Beli- Ada sebuah dialog yang menya- tung Timur, Bangka Belitung, pada 24 Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono takan bahwa Zarathustra meng- Oktober 1967. Ia merilis novel Laskar dilahirkan di Surakarta, 20 Maret ungkapkan kekecewaannya terha- Pelangi pada 2005. Novel ini ditulis 1940, meninggal di Tangerang Sela- dap Tuhan yang berbicara pada dalam waktu enam bulan berdasar- tan, pada 19 Juli 2020 pada umur 80 manusia dengan cara yang sulit kan pengalaman masa kecilnya di tahun. Ia seorang pujangga Indonesia dimengerti. Tuhan yang membiar- Belitung. Ia kemudian menggambar- terkemuka. Ia kerap dipanggil dengan kan manusia dalam kesesatan dan kannya sebagai sebuah ironi tentang singkatan namanya, SDD.*** kegagalan memahaminya. Namun kurangnya akses pendidikan bagi dalam kekecewaan itu, dia justru anak-anak di salah satu pulau terkaya Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha memutuskan membiarkan Tuhan di dunia. tetap seperti itu. Dan di sinilah le- Siswi Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon tak kesalehannya ketika ia tidak Novel ini terjual lebih dari lima lagi memaksa Tuhan untuk men- juta eksemplar, dengan edisi bajakan Pegiat Gerakan Literasi Spenta jadi sesuai dengan kehendaknya terjual 15 juta lebih. Novel ini seperti yang banyak dilakukan menghasilkan trilogi novel lanju- orang yang menyebut dirinya saleh tannya, yakni Sang Pemimpi, Edensor, dan beriman, termasuk meminta dan Maryamah Karpov sehingga men- Tuhan masuk ke dalam kotak- jadi tetralogi Laskar Pelangi. Tetra- kotak tradisi yang mereka buat.*** logi ini telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa asing. Nurul Tifani Alumnus Spenta 2016 Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Bergiat di Tjirebon Book Club

Korel Sakti 8 Edisi 23 # April 2021 H. Abdul Rojak PADA tanggal 22 April 1970 Banyak cara yang bisa dilaku- kepedulian kita terhadap bumi Gaylord Nelson memprok- kan untuk memperingati Hari kita tercinta dengan suatu aksi lamasikan Hari Bumi (Earth Bumi. Meski saat ini tengah terjadi nyata. Jangan jadikan Hari Bumi Day), sehingga tanggal tersebut pandemi Covid-19, kita dapat me- Sedunia ini sekadar ajang diperi-ngati sebagai Hari Bumi lakukan langkah-langkah yang berkumpul mencemaskan bumi, (Earth Day). Beliau adalah seorang bisa membantu melindungi planet namun tanpa tindakan nyata men- senator Amerika Serikat yang kita dari kerusakan. Kita bisa mu- jaga, merawat, dan menyelamat- menyaksikan betapa kotor dan lai menjaga lingkungan dengan kan bumi. cemarnya bumi oleh ulah manu- cara sederhana di rumah, antara sia, maka ia mengambil prakarsa lain tidak membakar sampah, Kelestarian bumi bukanlah bersama dengan LSM untuk men- memilah sampah rumah tangga tanggung jawab perseorangan, curahkan satu hari bagi usaha pe- sesuai dengan jenisnya, mengu- namun kelestarian bumi menjadi nyelamatan bumi dari kerusakan. rangi penggunaan barang sekali tanggung jawab semua pihak pakai, membuat kompos dari sam- yang hidup di bumi tanpa terkec- Secara prinsip tidak ada per- pah organik menggunakan keran- uali. Oleh karena itu, kesadaran bedaan antara Hari Bumi dan Hari jang takakura atau tong kompos- akan pentingnya kelestarian bumi Lingkungan, hanya saja sejarah- ter, menggunakan kembali perlu ditanamkan pada diri setiap nya yang berbeda. Hari Bumi di- (reuse) atau mendaur ulang individu sedini mungkin dan se- prakarsai oleh masyarakat dan (recycle) sampah anorganik, cara berkesinambungan.*** diperingati terutama oleh LSM menanam dan merawat tanaman maupun organisasi yang berorien- di halaman rumah, menghemat H. Abdul Rojak, M.Pd. tasi kepada pelestarian lingkung- penggunaan air dan listrik, mem- Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon an hidup, sedangkan Hari Ling- buat lubang resapan biopori (LRB) kungan didasarkan pada Kon- sebagai upaya konservasi air, ferensi PBB mengenai lingkungan serta menggunakan kendaraan hidup yang diselenggarakan pada yang ramah lingkungan. tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, sehingga tanggal konferensi Dengan peringatan Hari Bumi tersebut ditetapkan sebagai Hari Sedunia ini, mari kita tingkatkan Lingkungan Hidup Sedunia. Hari Lingkungan Hidup Se- dunia bersifat lebih resmi dan di- peringati oleh masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia. Tu- juan kedua peringatan tersebut sama, yaitu untuk menggugah ke- pedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.

Korel Sakti 9 Edisi 23 # April 2021 Cecep Ahyani KAPANKAH kita merasa diri. Bahkan, para petugas pun su- mat-kalimat lain, “Baru sebentar waktu begitu berharga? dah berkemas. Alhamdulillah, per- liburan, sudah harus masuk kerja Mungkinkah saat kita mem- syaratan lolos dan saya tercatat lagi”; “Baru juga merem, sudah bawa pasien kritis ke rumah sakit sebagai peserta ujian terakhir dibangunin lagi.” rujukan, sehingga ambulans pun yang mendaftar di menit terakhir. harus berlari sekencang mungkin? Nun, setelah tertidur selama Sebab, telat sedikit saja bisa Saya betul-betul bersyukur. 300 tahun (Syamsiyah) atau 309 berakibat fatal bagi si pasien. Saat keluar dari gedung kampus, tahun (Qomariyah), para pemuda saya berpapasan dengan seorang Ashabul Kahfi bersilang pendapat Ataukah saat kita tengah me- pria, tampaknya lebih tua dari tentang lamanya mereka tidur; ada nempuh suatu ujian atau seleksi? saya, yang tergopoh-gopoh masuk yang mengatakan satu hari, ada Soal masih banyak yang belum gedung dengan menjinjing setum- pula yang merasa setengah hari. dijawab, sementara waktu penger- puk fotokopian tesis untuk bahan jaan tinggal menyisakan beberapa ujian. Namun, sesaat kemudian dia Bagi yang tertidur pulas, per- menit saja. Keringat dingin pun terduduk lemas setelah diberi tahu jalanan waktu nyaris tidak terasa; biasanya datang tak diundang. satpam bahwa waktu registrasi tahu-tahu sudah pagi. Namun, bagi ujian untuk periode itu telah ditu- yang tidak bisa memejamkan mata Ataukah pula saat tim sepak- tup pukul 15.00, sepuluh menit karena sakit atau gundah oleh ma- bola kesayangan tengah berada yang lalu. Dia harus mendaftar lagi salah, menanti datangnya pagi ba- dalam tekanan? Situasi draw 0-0 di mulai hari Senin untuk periode gaikan perjalanan satu abad. partai penentu. Detik-detik pada ujian berikutnya dengan risiko masa injury time adalah irama de- membayar sejumlah biaya perpan- Jalan waktu memang relatif. gup dan debar yang tiada henti. jangan waktu. Kadang melaju sangat cepat seperti Valentino Rossi di lintasan Pada situasi-situasi seperti itu, Saat saya tanya mengapa sam- sirkuit. Kadang pula amat lambat satu-dua menit begitu berarti, pai terlambat, dia mengatakan seperti loading HP jadul kehabisan karena waktu sesingkat itu bisa gara-gara bangun kesiangan se- kuota. Semua bergantung persepsi menjadi penentu nasib, bahkan hingga ketinggalan kereta pagi. kita; semua bergantung pikiran hidup-mati. Terpaksa dia naik bus antarkota kita; semua bergantung perasaan sehingga baru tiba di kampus le- kita. Ujungnya bergantung sikap Saya teringat pengalaman pri- wat tengah hari. dan tindak kita. badi saat mendaftar ujian tesis de- lapan tahun lalu. Karena satu dan *** Masalahnya, waktu yang telah sekian hal, saya baru bisa mendaf- pergi tidak akan pernah kembali. tar ujian di hari terakhir masa pen- Kapankah pula kita sering Pergantian hari ke pekan lalu ke daftaran, hari Jumat saat itu. Sete- merasa waktu begitu cepat ber- bulan, sejatinya pemangkasan lah pontang-panting mengurus lalu? Seperti kalimat klise yang jarak kita dengan momen pulang persyaratan ini itu, bolak-balik sering terujar di acara perpisahan, ke haribaan Tuhan. Jadi, mumpung minta tanda tangan orang-orang “Baru kemarin rasanya kita napas masih dikandung badan; berkepentingan di beberapa tem- bertemu, eh sekarang harus mumpung jantung masih bisa ber- pat yang berjauhan, akhirnya saya berpisah lagi.” Atau, kalimat detak; kesempatan ini harus di- bisa kulonuwun ke ruang registrasi paman kepada keponakannya, manfaatkan. Sebab ketika batas ketika jam di kantor itu sudah “Rasanya baru kemarin kamu waktu tiba, sedetik pun tak bisa mewarta angka 14.55. Tinggal lima kanak-kanak, tahu-tahu sekarang ditunda. Kita tidak pernah tahu ka- menit lagi sistem akan mengunci sudah gendong anak.” Atau, kali- pan itu “kalau sampai waktuku”.*

10 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021 Ringkas Kisah Bagian 4 Dhealda Hanum Ayuningtyas Karena pelatih tak hadir, Firly berjalan menghampiri meja \"Yalah siapa lagi, cowok famous diminta menggantikannya untuk belajarnya. Ia membenahi buku- sesekolahan, siapa yang gatau Kak memimpin latihan basket sore itu. bukunya bekas belajar tadi malam. Raga coba,\" celoteh Fiora. Firly jadi teringat surat loker itu. Iya, Gibran sangat terkesan dengan surat yang ia temui di lokernya. \"Gila lo, jadi Gibran apa Raga?\" cara dan gaya Firly memimpin tanya Firly iseng. latihan tim basket sekolah mereka. Aku jadi penasaran surat dari siapa itu, batin Firly. \"Yaaaa, kita liat nanti deh ahahah\" Di loker tempat Firly menyimpan ujar Fiora lalu tertawa. pakaian, ada sepucuk surat yang Ting! dikirim oleh seseorang yang mena- Notifikasi pesan dari HP Firly. Ia Firly hanya menggelengkan makan dirinya Dalgona coffee. segera mencabut HP-nya yang tadi kepala melihat tingkah adeknya itu. sedang di-charger lalu melihat \"Woi... buruan dong, ihhh!\" teriak notifikasi itu. —— Fiora sembari menggedor-gedor [Pirli, atuh bilangin ka si piora, Seperti biasa Firly dan Fiora pintu kamar mandi . buku pisika Dodoy jangan lupa berangkat ke sekolah dengan Nata dibawa atuh ya.] setelah menyelesaikan sarapan \"Apaan sih lo, kan ada kamar Ternyata pesan dari Dodoy. mereka bersama mama juga. mandi lo, bego!\" teriak Nata dari \"Aduh lega, deh,\" ujar Fiora yang Firly dan Fiora berjalan menyu- dalam kamar mandi. baru keluar dari kamar mandi suri koridor. Betapa berbinarnya sembari menepuk-nepuk perutnya. Fiora ketika berpapasan dengan \"Gue kebelet nih aduh, di sana ada \"Lo pinjem buku catatan Dodoy?\" Raga. Tak disangka Raga menyapa. si batu es!\" ujar Fiora sembari tanya Firly pada Fiora sembari Ia menunjukkan lesung pipinya. Ya memegangi perutnya. mengeringkan rambutnya. Raga tersenyum, tapi tatapan mata- \"Hah? Oh iya, kemarin itu dia nya terlihat untuk Firly, bukan Fiora. \"Bodo amat!\" ujar Nata santai. minta gue catetin rumus, biasa si \"Hai, Kak!\" sapa Fiora sembari \"Hehhh!\" Fiora berdecak lalu Dodoy lemot ketinggalan,\" jawab tersenyum lalu menganggukkan bergegas naik ke lantai atas menuju Fiora santai. kepala. ke kamar mandinya. \"Mau aja, lo,\" tukas Firly. \"Hai Fiora, Firly,\" ujar Raga. Ia Setelah sampai di depan kamar \"Barter ya, kalo cuma-cuma, ga berhenti di depan mereka. mandi, Fiora segera menggedor- sudi gue,\" ujar Fiora lalu terkekeh. \"Fiora...!\" teriak Gibran sedikit gedor pintunya. Belum sempat teriak \"Sama apaan?\" tanya Firly berlari ke arah mereka. pintu kamar mandi terbuka. Tampak penasaran. \"Bran, kok lari-lari? Telat?\" tanya Firly dengan handuk di kepalannya. \"Nomor Kak Raga aye aye,\" jawab Fiora. \"Lama banget lo, awas-awas!\" Fiora lalu tertawa. Gibran tersenyum, \"Engga sih, lagi Fiora menyenggol badan Firly \"Raga kelas 12 IPA itu?\" tanya pengen lari aja, kalian belum masuk? langsung masuk kamar mandi. Firly lagi. yuk bareng,\" ajak Gibran. Firly hanya menghela napas dan \"Ah iya ayo!\" Fiora cengengesan. menggelengkan kepalanya, lalu \"Raga,\" ujar Raga menjulurkan tangannya.

Korel Sakti 11 Edisi 23 # April 2021 \"Oh ini Raga si jenius itu, oalah gua \"Mau ke kelas? Bareng ya, Di kelas 11 IPS 4, ya kelas Firly dan Gibran,\" Gibran menyalami tangan sekalian,\" ujar Maura lalu tersenyum Fiora, juga Dodoy dan lainnya, tidak Raga sok akrab. manis. Maura ini anggota cheers di ada guru yang mengajar. Sudah 30 sekolah ini. Dia kelas 12 IPA, sekelas menit setelah bel masuk, tapi tidak Raga hanya menanggapinya sama Raga dan Lutfi. Ya satu sekolah ada guru yang masuk. dengan senyuman, sedangkan Firly pun tahu, kalau Maura ini ngejar- hanya sesekali tersenyum tipis. Bisa ngejar Raga. Tapi Raga-nya? Selama \"Cik Doy geura lah dicek ka ruang dibilang Firly ini kaku, tapi tidak di sekolah ini, Raga tidak pernah guru, ka mana eta si Bu Gendut,\" ansos. berpacaran. Banyak yang bilang celetuk Mamat pada Dodoy. Yang kalau pacar Raga itu ada di Surabaya, dimaksud Bu Gendut ini adalah Bu \"Ya udah kuy ke kelas Fir, Fio, ya itu simpang siur juga. Agus, guru killer itu. searah kan?\" ajak Gibran. \"Boleh, ayo!\" ujar Raga mengiya- \"Ah males, geus-lah enak jamkos \"Iya ayo, duluan Kak,\" pamit Fiora kan, lalu melanjutkan langkahnya. hahaha,\" jawab Dodoy santai lalu tersenyum manis. tertawa. \"Mmm balik sekolah lo ada acara \"Duluan, Bro!\" ujar Gibran mene- ga?\" tanya Maura sembari merapikan \"Atuh ai sia Doy, mau jadi apa puk pundak Raga lalu melambaikan rambutnya yang sama sekali tidak negara kita kalau anak mudanya siga tangannya. berantakan. kamu,\" ujar Mamat dramatis bak calon gubernur yang lagi kampanye. Raga membalas Gibran dengan \"Kosong sih,\" jawab Raga. senyuman, lalu dia tersenyum miring. \"Kebetulan banget, gue sama \"Alay ai maneh, maneh ge seneng Tidak lama datanglah Lutfi, sohib temen-temen gue yang lain mau jalan, akrab Raga. Lutfi tidak kalah tampan gimana kalo lo sama Lutfi ikut?\" ajak pan mun jamkos, tos atuh ulah sok dari Raga. Lutfi ini ketua OSIS SMA Maura bersemangat. rajin,\" tukas Dodoy sembari Alamanda 01. Ya bisa dibilang boyfie \"Aduh, gua lupa, Fi balik sekolah mengibaskan tangannya. able, dari perawakannya yang bisa kita bakal latihan buat OSN kan?\" ujar dibilang lumayan tinggi, ditambah Raga, sembari mengedipkan satu \"Nya enya sih bener hahaha,\" balas titik tahi lalat di pipi kirinya, yang matanya pada Lutfi. Mamat lalu tertawa. membuat Lutfi tampak manis. Lutfi yang tahu maksud Raga \"Pio... atuh mana buku catatan \"Siapa dia?\" tanya Raga pada Lutfi segera mengiyakan, \"Iya Ra, balik ini urang!\" teriak Dodoy membuat Fiora sembari menatap punggung Gibran kita latihan OSN,\" ujar Lutfi. sontak menoleh kaget karena suara yang semakin menjauh. Dodoy yang bak toa. \"Yahh sayang banget,\" ujar Maura \"Dia?\" tanya Lutfi sembari mengerucutkan bibirnya. \"Berisik lo, sini,\" ketus Fiora lalu menunjuk Gibran dengan dagunya, segera mengambil buku Dodoy dari \"Gibranio, anak baru kelas 12 IPS 4, Setelah sampai di depan kelas, dalam tas. pindahan dari Jakarta,\" jelas Lutfi. mereka segera masuk karena tinggal beberapa menit lagi, guru mapel \"Tos kabeh teu?\" tanya Dodoy \"Wih, tau banget lo tentang dia,\" bakal masuk mengisi kelas mereka. sembari mengambil buku itu. ujar Raga lalu terkekeh. \"Ya iya lah, jangan lupa lo!\" ujar \"Jelas, baru masuk udah di kejar- Fiora. kejar banyak cewek sini,\" ujar Lutfi. \"Gampanglah, nanti aa watsap,\" \"Yang begitu diincar? Hahaha ujar Dodoy cengengesan. masih kalah jauh, Bro,\" Raga menyombongkan diri. \"Aa aa, makan tuh aa\" Fiora menjitak kepala Dodoy. \"Ya iya lah, kasep kitu, anak basket, idaman para awewe lah, Ga,\" jelas \"Sakit atuh Neng, aa salah apa sih Lutfi. Raga hanya membalasnya Neng, kejam,\" ujar Dodoy dramatis dengan anggukan. sembari mengelus-elus bagian kepalanya yang tadi dijitak Fiora. \"Geh lah ka kelas,\" ujar Lutfi menepuk pundak kiri Raga, lalu \"Sinting lo!\" tukas Fiora lalu berjalan mendahului Raga. membalikkan badannya, Dodoy pun kembali ke tempat duduknya. Raga berdecak pelan, kemudian menyusul Lutfi, berjalan menyusuri Firly hanya melirik Dodoy dan koridor menuju ke kelas, karena bel Fiora bergantian lalu berdecak. Fiora masuk sudah berbunyi beberapa yang mendengar decakan Firly hanya menit yang lalu. menghela napas lembut, karena sudah biasa dengan kakaknya yang \"Raga!\" teriak seseorang, membuat datar itu. Raga menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara itu, \"Fi ke perpus yu?\" ajak Firly pada ternyata Maura, teman sekelas Raga. Fiora yang sedang sibuk dengan ponselnya itu. \"Kenapa, Ra?\" tanya Raga ketika Maura sudah ada di hadapannya. Fiora yang mendengarnya meng- geleng cepat, \"Engga ah, lo aja,\" tolak Fiora. Ya, Fiora memang sangat

12 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021 tidak suka dengan buku dan perpus- cup-nya dengan wajah bingung. memakan mie nya. takaan, karena bagi Fiora itu sangat \"Mie lah...\" \"Lo cantik, tapi sayang...\" membosankan, dan tidak menye- \"Iya gue tau maksudnya buat \"Sayang kenapa?\" tanya Firly nangkan. Berbeda dengan Firly yang justru sangat menggemari buku- apa?\" ujar Firly memperjelas. santai. buku, apalagi perpustakaan tempat \"Makanlah, masa iya dibuang, \"Cie manggil sayang,\" goda Gibran paling nyaman di sekolah untuknya. sayang nih gua beli pake duit emak,\" sambil menatap Firly, lalu tertawa \"Dasar lo,\" ujar Firly, kemudian ujar Gibran mengambil tangan Firly seperti orang habis menang lotre. beranjak dari tempat duduknya dan lalu membuat tangan Firly pergi meninggalkan kelas menuju ke memegang mie-nya. \"Uhuk - uhuk...\" Firly tersedak perpustakaan. karena candaan Gibran barusan. Firly cukup deg-degan merasakan Firly berjalan menyusuri koridor tangan Gibran yang memegang \"Nah kan sampe keselek lo, nih,\" sembari menenteng buku novel tangannya. \"Gue ga laper,\" ujar Firly ujar Gibran memberikan air mineral horor yang sedang ia baca. Sampai di lalu mengembalikan mie itu kepada pada Firly, lalu Firly segera perpustakaan, Firly langsung menuju Gibran. meminumnya. pojok perpus, lalu duduk di sebuah kursi di sana, dan langsung membaca \"Cobain deh, ini enak lumayan Firly menatap Gibran tajam. \"Sakit buku miliknya. buat nahan laper sampe istirahat tau,\" ujar Firly mengusap-usap nanti,\" ujar Gibran memberikan lehernya. Dapat lima menit Firly membaca sesendok mie di depan mulut Firly, buku, ia mendengar bunyi perut. bermaksud agar Firly membuka \"Fir, ini apa?\" tanya Gibran Agaknya itu suara perut orang yang mulutnya lalu memakan mie-nya. memegang botol air mineral tadi. sedang kelaparan. Tapi suara perut siapa? Firly berjalan menyusuri rak Entah kenapa Firly membuka Firly memutar bola matanya paling belakang, sembari mencari si mulutnya dan menerima suapan kemudian berdecak,\"Ck air lah,\" sumber suara. Betapa terkejutnya Gibran, \"Enak kan?\" tanya Gibran jawabnya malas. Firly melihat Gibran yang sedang lalu terkekeh. makan mie cup di perpustakaan. \"Air termasuk zat apa?\" tanya \"Gue bisa makan sendiri,\" Firly Gibran lagi. \"Ngapain lo?\" tanya Gibran santai mengambil mie cup-nya dari tangan sembari mengunyah. Gibran, lalu mengunyah mie yang \"Mineral.\" ada di dalam mulutnya. \"Coba hapus 'ral' nya,\" ujar Gibran \"H-harusnya gue yang tanya, lagi. ngapain lo?\" tanya Firly terbata. \"Cie, tadi ada yang bilang ga \"Miner...mine?\" tanya Firly. laper,\" goda Gibran sembari \"Yes, mine!\" ujar Gibran lalu \"Makan lah...\" jawab Gibran santai melanjutkan makannya. terkekeh lagi. sembari menujukkan mie cup-nya. \"Buaya,\" tukas Firly menghela Firly hanya fokus makan, tidak napasnya. \"Ya tau, maksud gue, ngapain lo mendengarkan omongan Gibran. \"Siapa?\" tanya Gibran. makan di sini? Ini kan jam pelajar- Sejujurnya baru pertama kali ini \"Lo!\" Firly memelototi Gibran an,\" tukas Firly memutar bola Firly melanggar peraturan, dengan yang membuat Gibran sedikit matanya kesal. makan di dalam perpustakaan dan di bergidik. waktu jam pelajaran. \"Enak aja, gua tipe-tipe setia tau,\" \"Laper hehe, sini!\" ujar Gibran san- Gibran sembari menepis-nepis tai lalu menarik tangan Firly hingga \"Lo tau ga?\" ujar Gibran pelan. pundaknya. Firly terduduk di sampingnya. \"Apa?\" tanya Firly sembari \"Terserah lo, deh,\" ujar Firly kemudian bangkit. \"Ck apa-apaan sih lo!\" ketus Firly \"Mau ke mana?\" tanya Gibran kesal sembari mengibas-ngibaskan menahan Firly. rok bagian belakangnya. \"Kelas.\" \"Ga mau bantu gua bersihin ini?\" \"Jutek amat cantiknya ilang,\" tanya Gibran menunjuk kemasan canda Gibran lalu terkekeh. bekas mie cup dan beberapa snack, \"atau, bilang makasih gitu?\" tanyanya \"Apaan si!\" Firly memalingkan lagi. wajahnya ke arah lain. \"Makasih,\" ujar Firly kemudian berlari keluar perpustakaan. \"Cie salting,\" goda Gibran melirik \"Dasar cewek, mau enak-nya aja, Firly sembari bersiul iseng. yah gapapa deh itung-itung berkor- ban ye kan buat calon pacar,\" Gibran \"Siapa yang salting, sinting lo?\" ngoceh sendiri sembari memasukkan sewot Firly pada Gibran yang kemasan bekas makanan tadi ke menggodanya. dalam plastik. \"Jangan galak-galak, nanti gua sayang, nih,\" ujar Gibran santai lalu menyodorkan sebuah mie cup. \"Apaan?\" tanya Firly melihat mie

Korel Sakti 13 Edisi 23 # April 2021 \"Mama liat Ma, putramu sedang teriak Gibran sebelum pergi tadi. Talia yang mendengar itu tidak berusaha mendapatkan hati sang \"Dasar anak muda!\" gerutu Bu menanggapi dan lanjut berjalan. pujaan hati, eh belahan jiwa eaaa,\" ujar Gibran dramatis lalu tertawa Agus sembari merapikan sasakan Gila! Cakep banget dia, tipe gue sendiri. rambutnya yang sebenarnya sudah banget, batin Talia. sangat rapi. Setelah selesai Gibran segera Di tempat lain, Firly baru saja keluar perpustakaan untuk \"Gila aja, cowok se-cool gua disu- sampai di kelasnya dan langsung membuang sampahnya, dan lagi ruh nyapu? Apa kata dunia?\" oceh duduk di kursinya bersama Fiora. takut keburu ada guru yang Gibran sembari membuka kenop melihatnya, karena ia bolos pintu ruang kebersihan. Dilihatnya \"Dari mana lo?\" tanya Fiora pada pelajaran. ruang kebersihan yang isinya hanya Firly yang ada di sebelahnya itu. sapu-sapu, kain pel, pewangi Gibran memutuskan untuk ruangan, dan perlengkapan \"Hah? Oh, anu, perpus,\" jawab kembali ke kelas, karena di sana kebersihan lainnya. Firly sedikit deg-degan. Pasalnya masih ada guru yang mengisi jam baru kali ini Firly makan berdua pelajaran. Tadi Gibran pamit untuk \"Gua pel kali ye lapangannya biar dengan cowok selain Nata. ke kamar mandi. Biasa anak bangor bersih? Ya kali,\" Gibran tertawa sen- pamit ke kamar mandi padahal diri saat memegang gagang kain pel. \"Perpus? Itu apa?\" tanya Fiora menatap bertanya-tanya pada Firly. ngantin. \"Au dah, mending cepet gua bersih- bersih, biar cepet kelar, terus ngapel \"Apaan?\" Saat tiba di depan kelas, ia meng- ke yayang Firly ahay...\" oceh Gibran. \"Itu!\" ujar Fiora mengambil tisu intip dulu di celah pintu, \"Loh, kagak Ia mengambil sapu lidi dan serok lalu kemudian mengelapkannya pada ada guru, bisa ngantin lagi gua,\" pergi keluar, tidak lupa dia menutup bibir bagian kanan Firly yang gumamnya lalu terkekeh sendiri. pintunya kembali. terdapat sisa bumbu mie tadi. \"Abis makan lo?\" tanya Fiora menyelidik. \"Oh, tidak ada guru, ya?\" ujar Bu Saat sedang berjalan di koridor, \"Hah? Engga!\" elak Firly lalu Agus yang ada di belakang Gibran, Gibran berpapasan dengan Raga yang memalingkan wajahnya. tapi Gibran tidak menyadarinya. sedang membawa sebuah buku tebal, \"Terus?\" tanya Fiora mengangkat sepertinya Raga ingin ke ruang guru. satu alisnya. \"Iya kagak ada, asik!\" ujar Gibran \"Udah deh, jangan kepo!\" ketus lalu menengok kebelakang. Betapa \"Hai, Bro!\" sapa Gibran ramah Firly lalu memfokuskan matanya kagetnya ia melihat ada Bu Agus yang sedikit berteriak. pada buku pelajaran yang ada di sedang memelototinya. Matanya meja. membulat sempurna, ngeri! Manik Raga tidak menanggapi. Dia hanya \"Btw novel lo mana? ko gue ga matanya hampir terlihat akan copot. menengok sebentar, lalu mengalih- liat?\" tanya Fiora lagi karena melihat kan pandangannya ke depan lagi, dan kali ini Firly tidak memegang buku \"Eh, ibu,\" Gibran cengengesan tetap berjalan. tebalnya itu. sembari memelas. \"Hah? Astaga!\" Firly menghela \"Yah, songong amat bocah,\" gerutu napasnya, panjang. \"Jadi tadi kamu ke kantin?\" tanya Gibran atas sikap Raga yang acuh tak \"Apaan?\" tanya Fiora lagi. Bu Agus penuh penekanan. acuh tadi. \" Dia pikir keren ape, aneh \"Engga!\" jawab Firly singkat. bego!\" gerutu Gibran sembari Astaga! Pasti bukunya ketinggalan di \"Iya Bu hehe, tapi ga lama kan Bu, memulai menyapu dedaunan kering perpus, batin Firly. Ya, mau tidak ini udah balik saya, mau belajar lagi,\" yang berserakan di bawah pohon mau, Firly harus mengambilnya ke elak Gibran sembari tersenyum besar di pinggir lapangan. sana, nanti. memelas. \"Kalo pegi, kapan kelarnya ya Bersambung ... \"Ga ada toleransi ya. Kamu me- Tuhan,\" keluh Gibran sembari langgar peraturan dan saya tidak mengelap dahinya yang sebenarnya Dhealda Hanum Ayuningtyas suka itu. Sekarang ambil sapu di belum berkeringat. ruang kebersihan, lalu sapu halaman Siswi kelas IX-B SMPN 3 Cirebon dari sana sampai sana!\" perintah Bu \"Liat deh, itu anak baru kan, Ra?\" Agus sembari menunjuk bagian tanya Talia menghentikan Pegiat Gerakan Literasi Spenta ruang BK sampai ruang basket yang langkahnya sembari menunjuk ada di pinggir lapangan. Gibran yang sedang menyapu di pinggir lapangan. \"Yah Bu, gila! Itu bakalan lama selesainya,\" rengek Gibran berharap \"Hah? Mana?\" tanya Maura lalu hukumannya akan diperingan. melihat ke arah Gibran. \"Oh.. atau mau saya tambah lagi? \"Itu, dia Gibran kan? Si anak Lab sepertinya sangat berdebu, mau basket itu lho, yang pindahan dari sekalian bersihkan?\" ancam Bu Agus Jakarta,\" jelas Talia lagi. \"Ih cakep yang membuat Gibran segera berlari nya!\" puji Talia. ke ruang kebersihan untuk mengam- bil sapu dan menjalani hukumannya. \"Masih kalah jauh sama Raga-nya gue,\" cetus Maura lalu melanjutkan \"Saya bersih-bersih sekarang bu!\" jalannya.

14 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021 Ahmad Yani Ibnu Shidiq Ahmad Yani Ibnu Shidiq Tarawih Pandemi Buku Lusuh Ketika hilal telah dilihat Ketika putusan telah disidangkan Melihatmu mungkin dianggap sampah Beramai ramai orang datang Sekedar lembaran tak punya arti Mengisi ruangan yg sebelumnya kosong Beda dengan yang disana Tertata rapi hanya pajangan Nampak tak biasa malam itu Melihatmu mungkin dianggap jijik Dari yang tua hingga bocah bocah Hanya lembaran tak berisi Laki laki maupun perempuan Beda dengan yang disana Berkumpul untuk satu tujuan Rapi memang, tapi hanya pencitraan Bermunajat kepada Ilahi Mereka mungkin lupa atau memang karena tak tahu Walau mungkin sudah bosan Engkau dianggap sampah Dengar berita yang tak karuan Jijik dan memalukan Bahkan dianggap hanya bualan Padahal sejatinya Tapi ingat, karenamulah muncul Pandemi belum selesai Terpasang rapi disana Walau hanya sekedar pajangan Tarawih bukan untuk cari hiburan Sekedar pencitraan memalukan Tarawih bukan untuk cari obrolan Engkau terlihat lusuh memang Tarawih jadikan sebagai amalan Tapi tulisan yang tergores padamu Tarawih jadikan sebagai ibadah Telah menghubungkan masa lalu dan masa depan Semoga tetap patuhi aturan Menjadi jembatan generasi generasi Agar esok atau lusa Buku lusuh Bisa kembali beribadah Aku tetap kagum padamu Tanpa ada rasa yang menerpa Ahmad Yani Ibnu Shidiq, S.Si. Dian Desiyanti Guru Matematika SMPN 3 Cirebon Rindu Cecep Ahyani Dirimu dan waktu Bertaut dalam asa Pesan Sunan Tidak apa! Jangan memaksa agar datang segera setiap kuingat pesanmu Perlahan saja ingsun titip tajug lan fakir miskin itu Tak perlu mengutuk waktu aku selalu malu karena meski azan bertalu Karena… tak gegas menyambut panggilan itu Rindu seperti senjakala dan lembar rupiah di kantongku Hadir memisah pagi dan malam tak jadi sebab bagi riang saudaraku Pada merah temaramnya yang candu Sungguh, Rindu dan senja sedang menerka Pada waktu yang sendu Semoga semesta merestui Dian Desiyanti, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMPN 17 Cirebon

Korel Sakti 15 Edisi 23 # Maret 2021 Cecep Ahyani Cecep Ahyani Syair Pemimpin Dialog Malam Setiap ada pemimpin baru Senja rebah di pangkuan malam Hati kita selalu merindu Berbisik sisa gerimis di ujung jalan Datangnya perubahan ini itu Serupa garis-garis tipis berlompatan Dari kekalutan yang mengharu biru Dari ranting kecemasan hatiku Bolak-balik dari onggokan kepasrahan Setiap ada pemimpin dilantik Hati kita selalu tertarik Di hatiku Mudah-mudahan dia simpatik Ada yang nyelinap di hatiku Berpihak pada wong cilik Nadi yang berdenyut dalam serakan puing Ketika ada pemimpin disumpah keputusasaan Kita berharap dia amanah Pada rakyat dia merendah Oalah nun kata liar yang tiba berkobar Baktikan diri tak kenal lelah Bayi yang bertali ari dalam ruang hati Lahir dalam erangan panjang tahun berbilang Setiap ada pemimpin wafat Menabrak-nabrak luka berkarat Hati rakyat selalu merapat Yang jauh jadi dekat Namun kecemasan muncul lagi Yang musuh jadi sobat Seperti langkah yang bergegas dan mata awas Diharu waswas yang tak kunjung lepas Kalau ada pemimpin korupsi Dalam lipatan musim dan waktu bergegas Hati rakyat sakit sekali Sebab dia yang berjanji Di dinding daun yang menebal oleh gigil Dia pula yang mengingkari Terlukis garis ke mana gejolak diarahkan Rupa-rupanya ada senda gurau yang makin Jangan lama hadirkan iba Pandang jasmani tak sempurna lampau Sebab aku terima kehendak-Nya Dikubur oleh kebisuan yang makin akut Beri saja aku dua tangan terbuka Senyata senyum harapan semesta Cecep Ahyani Bahagiaku dalam kerja Dibakar matahari juga Aku juga Seorang Pejalan Aku juga seorang pejalan Aku juga seorang pejalan Debur hasrat wariskan jejak Kembarai ufuk fajar dan senja Pada manusia tanah air dan semesta Keringat dan air mata Walaupun derap hanya lambaian Adalah tinta yang berdenyut Walaupun suara hanya bisikan Di ujung pena Menggores puisi Mengalir sepanjang jalan Jangan ragu pandang diriku Yang tertatih menyangga hidup Terbata mengeja gejala Indra tertutup raga tunadaksa Tapi jiwa mekar gelora Menggapai cakrawala Biar samar tetap kukejar

16 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Pergi Anak Kecil Mengejar sesuatu yang tak tergapai Memikirkan sesuatu yang sudah pasti tidak akan Seorang anak kecil dengan wajah berseri-seri Sedang berlari terjadi Menghampiri kedua orang tuanya yang termangu Mengharapkan sesuatu yang tak seharusnya Yang sedang melamun menatap langit kelabu Anak kecil itu berkata dimiliki Bapak Ibu mana baju baruku kalau ranking satu Jika mengingat kembali Orang tuanya hanya diam membisu Aku ini kenapa? Lalu menjawab sendu Beri tahu aku apakah ini benar atau salah? Nak kami tak punya uang sepeser pun Karena seharusnya kata-kata itu tidak muncul Berharap sang anak mengerti keadaan Anak kecil itu hanya tersenyum di kehidupan ini Tak apa Bu Aku seperti hidup di dalam mimpi Hari ini boleh jadi langit memang kelabu Ini tidak lucu sama sekali Tapi besok Aku berjanji Aku ingin kehidupan yang nyata dan asli Langit kan cerah indah berwarna biru Bukan imajinasi Sekarang Tolong Pergi! Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Tolong Pergi! Sungguh kehidupan itu boleh pergi! Tanpa Perbandingan Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Kita adalah seorang pemenang Yang sudah melampaui garis finish Pulang Tapi tak pernah kunjung berhenti Yang sudah melampaui garis cakrawala Aku terbangun dari alam bawah sadarku Tapi tak pernah kunjung menepi Hatiku menggebu-gebu Lihatlah Aku sekarang Ingin segera bertemu dengan Tuhanku Lihatlah Aku Aku berwudhu Aku tak pernah menunjukkan Lalu shalat dengan khusyu' Bahwa waktu sedang menusuk mengujiku Seakan-akan inilah shalat terakhirku Lihatlah Aku sekarang Aku mengadu Lihatlah Aku Pada sang pencipta waktu Kau takkan menemukan basah di mataku Semua keluh kesahku Lihatlah Aku sekarang Tentang bagaimana aku tertawa lucu Lihatlah Aku Atau tentang bagaimana aku menangis pilu Dan lihatlah Dirimu Semua ini terjadi dalam satu waktu Semesta berkata inilah yang terbaik untukku Yang tadinya aku bahagia Dan itulah yang terbaik untukmu Lalu sedetik kemudian aku berderai air mata Tidak ada lagi perbandingan Kamu dan Aku Maka di sinilah aku sekarang Sekarang yang ada hanyalah Aku Aku Pulang Hidupku Dan Tuhanku Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Siswi Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon Pegiat Gerakan Literasi Spenta

Korel Sakti 17 Edisi 23 # Maret 2021 Desti Listiani Anggraeni Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Dunia Hari Penentu Di sinilah tempat kita sementara Aku Takut Tidak ada yang kekal di dunia ini Pada hari berkumpulnya jiwa-jiwa Akan ada kematian yang mendatang Berlari ke sana ke mari Jadi manfaatkanlah kesempatan satu kali Ini Tanpa memikirkan rasa malu lagi Jangan menyia-nyiakan dunia yang fana Aku Takut Jangan buang-buang waktu yang tersisa Melihat mereka Jika sudah waktunya tiba Teman dan sanak keluarga Maka manusia akan musnah Bertemu Dunia pun hancur Saling bertubruk tapi tak saling menyapa Seperti tanah yang rata Aku Takut Akan ada pilihan Melihat buku nilai akhirku Antara surga dan neraka Akankah aku tersenyum bahagia Tergantung amal perbuatan kita di dunia Atau menangis dengan tersedu-sedu Jika amalannya baik dan banyak pahala Aku Takut Insya Allah Mendengar teriakkan mereka yang pilu Surga menanti kita Sampai menggetarkan jiwa dan kalbuku Jika amalan kita buruk dan banyak dosa Dan bersiap-siap neraca keadilan menungguku Maka neraka menunggu kita Nauzubillahiminzalik Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Semoga saja kita semua tergolong orang yang beriman Fana Dan semoga saja kita bisa dinanti oleh surga Aamiin ya Allah Ada yang lebih susah dari rumus matematika Ada yang lebih rumit dari rumus fisika Desti Listiani Anggraeni Dan ada yang lebih tak masuk akal dari rumus Malam cinta Dia adalah rumus Kesunyian pun datang Yang di dalamnya berisi ujian Di sinilah tempatku merenungkan diri Cobaan Dengan sebuah buku dan pena Kejutan Untuk mengukir sebuah cerita Yang datang di luar dugaan Dan kenangan Namanya rumus kehidupan Aku mendapatkan ketenangan yang amat tenteram Desti Listiani Anggraeni Bagiku malam hari Tempatku berintrospeksi diri Siswi Kelas IX-G SMPN 3 Cirebon Inilah saatnya kutunjukkan bakat terpendamk Pegiat Gerakan Pramuka Dan di malam hari akan ada banyak sekali kejutan Entah itu rintikan hujan yang turun ke bumi Suara jangkrik yang mengukir kesunyian ini Dan sebagainya Malam adalah ketenteraman yang amat tenteram Hanya ada kesunyian yang mendalam

18 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021

Korel Sakti 19 Edisi 23 # April 2021

20 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021

Korel Sakti 21 Edisi 23 # April 2021

22 Korel Sakti Edisi 23 # April 2021 Cecep Ahyani SIAPA guru dan siswa di “Aku” dengan diksi “kumau” Indonesia yang tidak ke- pada awal baris kedua. nal Chairil Anwar. Sajak pertama penyair kelahir- Aku an Medan, 26 Juli 1922 tentang kematian nenek tercintanya be- Kalau sampai waktuku gitu menggetarkan kalbu. Kumau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Nisan Tak perlu sedu sedan itu untuk nenekanda Aku ini binatang jalang Bukan kematian benar menusuk kalbu Dari kumpulannya terbuang Keridlaanmu menerima segala tiba Tak kutahu setinggi itu atas debu Biar peluru menembus kulitku Dan duka maha tuan bertakhta Aku tetap meradang menerjang Kekaguman Chairil pada sosok Bagimu Negeri Luka dan bisa kubawa berlari pahlawan legendaris Pangeran Menyediakan api Berlari Diponegoro tertuang dalam se- Hingga hilang pedih peri buah sajak heroik penuh gelora. Dan akan lebih tidak peduli Diponegoro Punah di atas menghamba Aku mau hidup seribu tahun lagi Binasa di atas ditinda Di masa pembangunan ini Sajak “Aku” merupakan sajak Tuan hidup kembali Sungguhpun dalam ajal baru tercapai yang dihafal banyak siswa di In- Jika hidup harus merasai donesia. Di SMPN 3 Cirebon, dek- Dan bara kagum menjadi api lamasi sajak ini menjadi salah satu Maju materi ujian praktik Bahasa Indo- Di depan sekali tuan menanti Serbu nesia siswa kelas IX. Tak gentar. Lawan bayaknya seratus Serang kali Terjang Chairil memang dikenal seba- gai seniman bohemian yang se- Pedang di kanan, keris di kiri Di masa pendudukan Jepang, ringkali abai terhadap segala Berselempang semangat yang tak Chairil menciptakan sajak yang aturan. Ia betul-betul individu bisa mati mengekspresikan daya hidupnya yang bebas. Diksi “Aku ini bi- yang meletup-letup. Mulanya, sa- natang jalang/ Dari kumpulannya MAJU jak ini berjudul “Semangat” de- terbuang” menjadi ekspresi murni ngan diksi “kutahu” pada awal jiwa raganya. Ini barisan tak bergenderang-berpalu baris kedua. Chairil belum puas. Kepercayaan tanda menyerbu Pada penerbitan berikutnya, ia Namun, dalam kondisi tertentu mengganti judul sajaknya menjadi ia bisa begitu religius. Coba kita Sekali berarti baca sajak “Doa”. Sajak ini sering Sudah itu mati dimusikalisasi oleh para penikmat puisi dan sering dihidangkan di MAJU pelbagai acara keagamaan.

Korel Sakti 23 Edisi 23 # April 2021 Doa Namun, fisik Chairil tidak se- Yang Terampas dan yang Putus kuat karya ciptanya. Tubuh kurus- kepada pemeluk teguh nya ringkih, dikeroposi kompli- Kelam dan angin mempesiang diriku Tuhanku kasi tifus, paru-paru, dan infeksi menggigir juga ruang di mana dia Dalam termangu usus. Sang penyair mati muda. Ia yang kuingin Aku masih menyebut namamu mengakhiri pengembaraannya malam tambah merasuk, rimba jadi pada Kamis, 28 April 1949, pukul semati tugu Biar susah sungguh 14.30, di RS Centrale Burgerlijke mengingat Kau penuh seluruh Ziekenhuis (CBZ), sekarang RS di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) Cipto Mangunkusumo, pada usia sampai juga deru angin cayaMu panas suci belum genap 27 tahun. tinggal kerdip lilin di kelam sunyi aku berbenah dalam kamar, dalam Pada tahun kematiannya, ia diriku jika kau datang Tuhanku menulis sajak “Yang Terampas dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru aku hilang bentuk dan yang Putus”. padamu remuk tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku Tuhanku di pintuMu aku mengetuk Jumat, 29 April 1949, jenazah aku tidak bisa berpaling Chairil Anwar dimakamkan di TPU Karet Bivak, persis seperti intuisi Kritikus sastra terkemuka, H.B. tajamnya dalam larik “di Karet, di Jassin, menyebut Chairil sebagai Karet (daerahku y.a.d) sampai juga pelopor Angkatan 45 dalam jagat deru angin”. sastra Indonesia, khususnya puisi. Ia tokoh pembaru yang berkarya Meskipun telah dimakamkan 72 di tengah situasi zaman yang ber- tahun lalu, Chairil dan puisi- golak, suasana revolusi kemer- puisinya akan tetap hidup di hati dekaan. Sajaknya, “Krawang- jutaan warga bangsa Indonesia. Bekasi” sering dibacakan dalam perayaan kemerdekaan. Sajak ini Dengan hitam putih hidupnya terinspirasi dari sajak “The Young dan sejumlah karya besarnya, Dead Soldiers” karya Archibald Chairil Anwar akan “hidup seribu Macleish. tahun lagi”. Krawang-Bekasi Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang yang berkata Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan berdegap hati? Kenang, kenanglah kami Teruskan, teruskanlah jiwa kami Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Menjaga Bung Karno Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Menjaga Bung Hatta Menjaga Bung Sjahrir Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Kami sekarang mayat Berilah kami arti Kami sudah coba apa yang kami bisa Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa Kenang, kenanglah kami Kami sudah beri kami punya jiwa yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi 4-5 ribu nyawa Untuk mengenang sosok, totalitas, dan karya be- Kami cuma tulang-tulang berserakan sar sang legenda sastra, Chairil Anwar, tanggal Tapi adalah kepunyaanmu wafatnya, 28 April, diperingati masyarakat Indonesia Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan sebagai Hari Puisi Nasional. Selamat Berpuisi.*** Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa,


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook