Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 07

Korel SAKTI 07

Published by korelsakti, 2020-06-27 12:55:45

Description: Korel SAKTI 07

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK EDISI 07 # MEI 2020 Karena masih dalam sua- KARENA pandemi Covid-19 belum Ramadan menjadi momentum olah hati sana Idulfitri, kru redaksi kunjung mereda, Idulfitri tahun ini agar ke depan menjadi pribadi yang baik korel Sakti menyampai- sedikit berbeda suasana dengan dan bisa mengendalikan diri. Kuat dan kan “Taqabbalallahu tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya di tabah menghadapi berbagai masalah dan minna waminkum”. Indonesia, tetapi juga di banyak negara, persoalan dalam kehidupan, sekaligus bisa Semoga Allah menerima termasuk di Kerajaan Saudi Arabia, tempat meningkatkan kepedulian kepada sesama amal ibadah kita selama kiblat umat Islam sedunia berada. insan. bulan suci Ramadan yang mulia. Aamiin... Mungkin, pada Lebaran tahun ini tidak Wabah Covid-19 tidak bisa dihadapi Mungkin karena masih semua sanak-saudara berkumpul di kam- sendirian. Kebersamaan adalah kunci dalam suasana Idulfitri pung halaman tercinta. Banyak di antara keberhasilan. Idulfitri harus dijadikan juga, tidak banyak mereka yang tidak bisa mudik, tertahan di momentum untuk mengoptimalkan semua naskah yang masuk, baik perantauan, atau harus menjalani proses potensi yang dimiliki bangsa ini dalam ke WA pribadi maupun karantina. Mereka hanya bisa melepas menghadapi berbagai persoalan ke WAG redaksi. rindu kepada orang tua dan sanak-saudara kemanusiaan. Jadi, korel edisi ini tampil dengan bertegur sapa di layar ponsel. lebih ramping dari edisi Hakikat Idulfitri adalah kesediaan untuk sebelumnya. Semoga Mungkin pula Idulfitri tahun ini tidak berbagi. Termasuk berbagi permaafan se- edisi selanjutnya bisa semeriah tahun sebelumnya. Tidak sedikit belum orang memintanya. Saling memaaf- hadir lebih gemuk lagi. saudara kita yang terdampak ekonomi kan adalah kunci untuk merajut tali sila- Selamat membaca. karena pandemi; dirumahkan dari turahmi. Silaturahmi akan memperkokoh pekerjaan, tidak bisa berjualan, atau persaudaraan, baik persaudaraan sesama Sketsa Lebaran…..….... 2 setidaknya berkurang penghasilan. Muslim maupun persaudaraan sesama Ramadan Telah Berlalu 4 insan. Silaturahmi bukan hanya soal Kita pun tidak leluasa berkunjung ke berjabat tangan. Silaturahmi adalah Berawal dari Pidato rumah handai taulan. Tidak bebas berjabat bertautnya kembali dua hati, setelah 1 Juni 1945 …………..… 5 tangan dengan kerabat dan teman, apalagi sebelumnya sempat saling membelakangi. berpelukan, karena ada protokol kesehatan Belajar dari Pelatih yang harus ditaati untuk saling menjaga (disarikan dari khutbah Id di Masjid An-Noor Sirkus………………….. 6 keselamatan diri. Jalaksana, Cecep Ahyani) Minal Aidin wal Faizin... 7 Meski suasananya sedikit berbeda, sejatinya makna hakiki dari Idulfitri tidak Puisi Pertobatan boleh berubah, atau meredup dari kehi- Sutardji Calzoum Bachri 8 dupan kita. Sebulan penuh menjalankan ibadah puasa merupakan kawah candra- Puisi: dimuka bagi setiap orang beriman. Ahmad Yani & Clara…... 9 Mengendalikan diri dari godaan hawa nafsu bukan hal ringan, terlebih lagi di Ketika Gibran tengah tekanan pandemi dan kontroversi Membincangkan Anak.. 11 pemberlakuan pembatasan sosial yang terkadang amat mudah menyulut emosi dan menaikkan tensi.

2 SKETSA LEBARAN SEBUAH cerita singkat dari yang diperjualbelikan di toko oleh- proses panjang yang berkesi- oleh. Meskipun disajikan dalam wadah nambungan. Diangkat dari sederhana, namun cita rasa dan cinta sebuah kaleng kue merek terkenal. pembuatnya akan terasa renyah di Namun, setelah dibuka, isinya adalah lidah, gurih di hati. makanan ringan khas kampung, yaitu opak dan rengginang. Apalagi proses panjang menunggu satu tahun agar kudapan khas itu Sungguh berkesan jika dapat me- hadir di meja, menemani obrolan riang laksanakan tradisi lebaran di kampung penuh canda tawa. Sabar menanti dari halaman. Berkumpul dengan orang proses tanam padi ketan hingga tua dan sanak saudara, yang hanya berubah jadi beras, dihidupi keringat bisa terjadi setahun sekali, bahkan dan cinta orang tua pada tanamannya. terkadang lebih. Sebuah proses panjang tak terganti- kan dan tak terlupakan pada kedua Opak dan rengginang buatan kudapan renyah khas kampung hala- orang tua sendiri akan berbeda man. (Agus Suryana) rasanya dibanding makanan sejenis PULANG kampung adalah per- pekerjaan. Menetes terus air jalanan yang menawarkan sensasi khas. Membayangkan- mata saat malam takbiran. Saat nya saja sudah merupakan kenikmat- an tersendiri. Maka, tak heran, meski itu, medio 1990-an, tak ada mudik tahun ini dilarang, masih ba- nyak warga yang nekat melakukan- telepon dalam genggaman. nya, tentu dengan berbagai risiko yang harus dihadapinya. Dalam homesick yang men- Apalagi bila panorama kampung dera, saya bayangkan orang halaman kita asri indah berseri de- ngan hamparan sawah dan gunung tua, saudara, dan kampung menjulang tinggi, pasti sangat meng- goda untuk selalu diziarahi. halaman tercinta. Entah men- Pernah sekali saya tak pulang ke gapa, tiba-tiba terlintas dalam kampung halaman saat Lebaran. Ter- tahan di perantauan karena masalah imaji larik-larik indah dari sa- jak “Cipasung”, karya penyair karismatik, putra Di lengkung alis matamu sawah-sawah menguning kiai Pesantren Seperti rambutku padi-padi semakin merundukkan diri Cipasung Tasik- Dengan ketam kupanen terus kesabaran hatimu malaya, Acep Cangkulku iman dan sajadahku lumpur yang kental Zamzam Noor. Langit yang menguji ibadahku meneteskan cahaya redup Dan surauku terbakar kesunyian yang dinyalakan rindu (Cecep Ahyani) … SAKTI, 07 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK SKETSA LEBARAN 3 HAMPIR 80 hari kita di Aplikasi ojol menjadi sara- LEBARAN sudah lewat. Biasanya sesudah rumah, dengan aturan yang na transportasi yang paling Lebaran kita akan libur dua pekan. Kita suka bertambah dan beragam diminati dan digunakan jasa- mengeluh karena liburan yang singkat dan singkatannya. Tidak dianjur- nya di masa pandemi ini. Ba- cepat hingga tidak terasa bahwa liburan su- kan pergi keluar rumah jika nyak penjual di jalanan yang dah usai. tidak ada keperluan penting. beralih online, mengakibat- kan persaingan semakin Di negara-negara lain juga ada hari libur. Lebaran tahun ini sangat- keras. Bahkan, bukan hanya dua pekan, yang satu lah berbeda dengan tahun bulan lebih pun ada. Berikut negara-negara sebelumnya. Tidak ada salam Orang-orang cenderung dengan hari libur terpanjang, yang didapat -salaman atau pelukan minta menghabiskan waktunya dari berbagai sumber. maaf. Untuk berkunjung pun, dengan rebahan, berinternet harus ditemani rasa takut memakai medsos atau ber- 1. Kuwait dan was-was. main game di rumah. Me- mang kesannya jadi kurang Bekerja di Kuwait sepertinya menjadi dam- Sekarang, internet men- bersosialisasi dan malas. baan banyak orang. Pekerja di Kuwait menda- jadi jalan untuk melepas rasa patkan cuti paling banyak dibandingkan di rindu. Berbalas tanya keada- Di tengah pandemi yang negara-negara lain di dunia, yaitu 43 hari. an dan saling meminta maaf serba instan dan online ini, secara virtual. Dahulu hanya janganlah cara pikir dan ana- Mereka hanya bekerja lima hari dalam se- suara saja. Sekarang, wajah lisis kita ikut menjadi instan pekan dan berhak atas 30 hari cuti tahunan. Di dan keadaan sekitarnya juga juga. (Tazqiyah Rimba M.N.) luar hak cuti itu, mereka punya 13 hari libur bisa kita lihat dan rasakan. nasional. Ditambah, setelah dua tahun bekerja di perusahan yang sama, mereka berhak men- SEBAGIAN besar orang mandang pun rasanya dapatkan 21 hari tambahan cuti. mungkin bersedih karena nelongso. Hangatnya opor tidak bisa merasakan ke- tidak sebanding dengan ke- 2. Kamboja hangatan senda gurau ber- hangatan di tengah-tengah sama keluarga, merdunya keluarga. Pemerintah Kamboja menetapkan 27 hari sura takbir dari musala ujung libur nasional sepanjang tahun. Para pegawai desa, dan sejuknya udara Tidak ada kakek, nenek, juga berhak atas 15 hari cuti. Jumlah cuti ta- pagi saat akan melaksanakan ayah, ibu, kakak, dan adik. hunan akan bertambah tiap tiga tahun jika salat Id. konsisten bekerja di perusahaan yang sama. “Aku bersyukur, tahun ini Hal berbeda dirasakan aku tidak benar-benar sendi- 3. Brasil oleh sebagian kecil orang rian. Banyak orang yang tak yang tidak punya keluarga. bisa merayakan Idulfitri ber- Libur musim panas memang paling menye- Setiap tahun ia merasa sama keluarga, tak bisa pu- nangkan untuk berjemur di pantai. Pekerja di sendiri. Ramainya Idulfitri lang kampung.” Brasil tentu tak akan melewatkan hal itu se- tetap saja terasa sunyi. bab mereka punya jatah 30 hari. Selain itu, Mendengar takbir berku- (Nessa Yuanita, Kelas XI para pekerja di Brasil juga bisa memanfaatkan SMAN 3 Cirebon, alumnus 11 hari libur nasional untuk traveling. Spenta tahun 2018) 4. Lithuania Tak sebanyak negara-negara di atas, tapi pekerja di Lithuania juga cukup beruntung. Pekerja di sana berhak atas 28 hari cuti ta- hunan ditambah dengan 11 hari libur nasional. 5. Austria Mengidamkan libur panjang di luar negeri sangat mungkin jika Anda bekerja di Austria. Pasalnya, negara tersebut memberikan 25 hari cuti tahunan. Belum lagi, ada 13 hari libur na- sional. (Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha)

4 WACANA Abdul Rojak Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon RAMADAN 1441 H. / 2020 M. pada bulan Ramadan. Namun, ber- lan Ramadan. Mereka tidak menjadi- berbeda dibandingkan tahun puasa pada hari pertama bulan Sya- kan bulan suci ini sebagai lahan untuk sebelumnya, bahkan sepan- wal hukumnya haram. memanen pahala dari Allah dengan jang perjalanan Ramadan yang telah memperbanyak beribadah, dilalui umat Muslim. Di tengah situasi Fakta ini tentu membawa pelajaran bersedekah dan membaca Al Quran. pandemi Covid-19, masyarakat diim- berharga bagi kita semua. Menahan bau untuk banyak berdiam di rumah, diri dari makan dan minum di bulan Namun, bulan yang agung ini termasuk beribadah. Hal ini tidak Ramadan bukan karena tidak bersele- mereka jadikan musim menyediakan hanya di Indonesia, hampir semua ra untuk makan atau minum. Sebagai- dan menyantap aneka ragam makan- umat Muslim di dunia merasakan hal mana kita makan dan minum pada an dan minuman, serta menyibukkan sama. hari Id bukan karena kita telah lelah kaum ibu terus berkutat di dapur. berpuasa. Semua itu kita lakukan Sebagian yang lain ada yang meman- Tamu istimewa itu telah mening- hanya karena patuh dan tunduk faatkan bulan mulia ini hanya dengan galkan kita. Berpuasa selama 30 hari. kepada perintah Allah Azza wa Jalla. begadang dan mengobrol hingga pagi, Salat Tarawih setiap malam telah kita Tiada pernah terbetik pada diri kita kemudian siang harinya dipenuhi tegakkan, memohon kepada Allah keinginan untuk mengubah ketentuan dengan mimpi-mimpi. agar amalan tersebut diterima. Na- dan perintah Allah dalam urusan mun, sebagian salaf malah bersedih saum ini. Sebagian lagi ada yang mengenal ketika hari raya Idulfitri datang, bulan suci ini sebagai musim untuk karena belum pasti berjumpa dengan Tahukah bahwa semangat untuk mengeruk duit sebanyak-banyaknya. Ramadan, bulan penuh magfirah dan patuh dan tunduk semacam inilah Lowongan-lowongan pekerjaan dite- keberkahan, tahun yang akan datang. yang disebut dengan takwa. Semoga lusurinya sebagai upaya memperoleh semangat untuk patuh dan tunduk kesempatan mengeruk dunia. Se- Bulan Ramadan telah kita lalui de- menjalankan perintah Allah dan me- bagian yang lain lagi sangat giat ber- ngan berbagai aktivitas: saum, salat ninggalkan larangan-Nya semacam ini jual beli, stand by di pasar dan me- Tarawih, tilawah Al-Quran, bersede- selalu hadir dalam diri kita dalam ninggalkan masjid. Kalaupun salat di kah dan banyak amalan lainnya. Na- semua urusan. Hal ini karena Allah masjid, mereka salat dalam keadaan mun, apakah amalan tersebut dite- yang kita ibadahi dan kita patuhi pe- terburu-buru. Wallahul musta’an. rima ataukah tidak? Apakah yakin rintah-Nya di bulan Ramadan adalah amalannya pada bulan Ramadan Allah yang wajib kita patuhi dan Barangsiapa yang mengetahui ke- diterima? Salat Tarawih yang kita ibadahi di bulan-bulan lainnya. muliaan dan keagungan bulan suci tegakkan setiap malam, yakinkah Ramadan, maka dia akan benar-benar diterima? Tilawah Al-Quran setiap Sangat sedih bagi kita, banyak rindu untuk bertemu dengannya. Para malam, yakinkah diterima? Sedekah orang tidak mengerti kemuliaan bu- ulama dahulu (salaf) sangat merasa- dan buka puasa, yakinkah diterima? kan keagungan bulan suci ini, se- hingga kehadirannya selalu dinanti- Kita hanya bisa berharap dan per- nanti oleh mereka. banyak doa, semoga Allah menerima setiap amalan kita di bulan Ramadan Kita memohon kepada Allah su- dan akan jumpa kembali pada tahun paya dipertemukan kembali dengan berikutnya. bulan Ramadan, karena kita mengeta- hui bahwa di bulan suci ini terda- Masih segar dalam ingatan kita, pat kebaikan yang sangat besar dan bagaimana diharamkan atas kita un- tuk makan dan minum di siang hari kemanfaatan yang begitu luas.* SAKTI, 07 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK WACANA 5 Cecep Ahyani CHUO Sangi In, Jakarta, 28 Mei dasar, dan di atas kelima dasar itulah nasionalis dan kelompok Islam ten- 1945. Dalam pidato pembu- kita mendirikan negara Indonesia, tang dasar negara Indonesia merdeka. kaan sidang Badan Penyelidik kekal dan abadi.” Usaha Persiapan Kemerdekaan Indo- Piagam Jakarta ditandatangani Usulan Sukarno diterima dengan pada 22 Juni 1945 malam oleh Panitia nesia (BPUPKI), sang ketua, Rajiman baik oleh semua peserta sidang. Selan- Sembilan, yaitu Sukarno (ketua), jutnya, BPUPKI membentuk Panitia Mohammad Hatta (wakil ketua), serta Wedyodiningrat, mengajukan perta- Kecil untuk merumuskan gagasan- tujuh anggota: Alexander Andries nyaan, “Apa dasar negara Indonesia gagasan tentang dasar-dasar negara Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, Ab- yang akan kita bentuk ini?” yang dilontarkan tiga pembicara pada dul Kahar Muzakir, Agus Salim, Ach- persidangan pertama. mad Subarjo, Wahid Hasyim, dan Pertanyaan sang ketua dijawab se- Mohammad Yamin. jumlah usulan dari anggota. Muham- Dalam masa reses terbentuk Pani- mad Yamin, misalnya. Dalam pidato- tia Sembilan. Panitia ini menyusun Piagam Jakarta, yang di dalamnya nya pada 29 Mei, ia merumuskan lima naskah yang semula dimaksudkan terkandung dasar negara Pancasila dasar, yaitu Peri-Kebangsaan, Peri- untuk teks proklamasi kemerdekaan, memang dijadikan Pembukaan UUD namun akhirnya dijadikan Pembukaan 1945. Namun, ada tujuh kata yang Kemanusiaan, Peri-Ketuhanan, Peri- atau Mukadimah dalam UUD 1945. dihapus pada sila pertama, yaitu, Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Naskah ini, atas usul Yamin, dinamai \"...dengan kewajiban menjalankan Piagam Jakarta. syariat Islam bagi pemeluk-pemeluk- Dua hari berselang, pada 31 Mei, nya.\" Supomo menyampaikan usulannya Piagam Jakarta berisi semangat tentang dasar negara, yaitu Persatuan, perjuangan bangsa Indonesia mela- Penghapusan tujuh kata dari Pem- wan imperialisme, kapitalisme, dan bukaan UUD 1945 terjadi setelah Kekeluargaan, Mufakat atau Demokra- fasisme, serta memulai dasar pemben- proklamasi kemerdekaan. Pada Jumat si, Musyawarah, dan Keadilan Sosial, tukan Negara Republik Indonesia. sore, 17 Agustus 1945, Moh. Hatta Piagam Jakarta juga merupakan hasil didatangi Maeda. Laksamana AL Pada 1 Juni 1945 giliran Sukarno kompromi politik antara kelompok Jepang ini menyampaikan keberatan tampil di mimbar. Dalam pidato tanpa para tokoh Indonesia Timur atas pe- teks yang kelak masyhur dengan judul makaian tujuh kata pada sila pertama, “Lahirnya Pancasila”, ia mengungkap- sebab berarti rumusan itu tidak ber- kan dasar-dasar negara, yaitu Ke- laku bagi pemeluk agama lain. bangsaan Indonesia, Internasionalisme Untuk menghindari perpecahan, esoknya sebelum sidang Panitia Per- atau Perikemanusiaan, Mufakat atau siapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Hatta berbincang dengan to- Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, koh-tokoh Islam. Dengan jiwa besar, para tokoh Islam legowo untuk dan Ketuhanan yang berkebudayaan. menghilangkan tujuh kata tersebut dan menggantinya dengan \"Yang Nama Pancasila pun kemudian me- Maha Esa\", sehingga sila pertama luncur dari bibir tokoh pergerakan Pancasila rumusannya menjadi alumnus Technische Hoogeschool te \"Ketuhanan Yang Maha Esa\" seperti Bandoeng (ITB) itu, “Sekarang ba- yang kita kenal sekarang.* nyaknya prinsip: kebangsaan, interna- sionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Na- manya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini, dengan petunjuk seorang teman ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau

6 WACANA E RA tahun 1980-an, stasiun pukulan, bahkan setruman), jika sang Agus Suryana televisi favorit keluarga hewan melawan atau tidak mengikuti Indonesia adalah TVRI. Saat instruksi pelatihnya. Dan, hasil Guru Seni Budaya itu, tidak banyak masyarakat yang keduanya sama. Semua hewan yang memiliki televisi. Mereka yang dilatih mampu melakukan instruksi SMPN 3 Cirebon memiliki dan bersedia berbagi, pelatih sesuai kategori hewannya. mengajak tetangga untuk sekadar keterampilan dan fisiknya mampu melepas lelah dengan menonton Hikmahnya adalah, hewan saja bisa melakukan hal-hal yang sesuai dengan televisi di halaman rumah selepas dilatih sesuai kemiripan aksi manusia keilmuannya. Namun, jika dibebani salat Isya sampai pukul sembilan yang disesuaikan dengan kemampuan untuk membuat sebuah aransemen malam, bahkan lebih malam lagi jika fisiknya dan tempat hidupnya, apalagi musik, mungkin dia akan merasa malam Minggu. manusia. Hal ini pernah ditegaskan berada di dunia yang gelap gulita. sang fisikawan dunia, Albert Einstein, Demikian sebaliknya seorang guru Salah satu tontonan yang digemari yang memberi sinyal, bahwa semua seni (karawitan, musik, tari, rupa dan semua umur saat itu adalah acara manusia itu jenius dengan pesannya, teater); jika dibenturkan dengan hal sirkus. Diperlihatkan dalam tayangan- “Setiap orang adalah jenius. Tapi hitung-menghitung, akan merasa itu nya berbagai binatang yang jinak dan kalau kamu menilai seekor ikan dari bukan kemampuannya. yang buas, melakukan berbagai aksi kemampuannya memanjat pohon, seperti layaknya manusia. Unik dan maka selama hidupnya akan Namun berbeda dengan kurikulum menggemaskan. Mereka bisa berbuat mempercayai bahwa dia bodoh.” di negeri kita tercinta, Indonesia. seperti perilaku manusia. Ada juga Sejak masuk SD (sekitar umur tujuh ikan lumba-lumba yang pandai Sekilas seperti ungkapan biasa, tahun), anak-anak seolah-olah sudah berhitung. Ajaib, itu yang terlintas namun sangat luar biasa untuk dibenturkan pada hal di luar dalam pikiranku yang masih kecil. seorang fisikawan, yang biasanya kemampuannya, dengan harapan memikirkan hal-hal yang lebih pada anak mampu bla bla bla. Setelah Pemerintah Indonesia keilmuannya. Sisi kebijaksanaan memperbolehkan stasiun televisi Einstein mengajarkan kepada kita Ironis memang, namun itulah swasta beroperasi dan memancar- untuk melihat sisi kemampuan setiap kenyataannya. Berbeda dengan luaskan siarannya, TVRI seolah diting- manusia dengan cermat. Karena kurikulum di Negeri Sakura, yang galkan masyarakat. Berbagai tayangan sedikit sekali manusia yang multi- meletakkan dasar-dasar etika dan menariknya sudah tergantikan talenta. kesadaran sosial, bagi anak kelas dengan tontonan yang lebih menarik rendah (kelas 1 – 3 SD). Bahkan, dari televisi swasta, walau harus Rasionalnya adalah diri kita seorang guru di Australia dipotong-potong untuk iklan. masing-masing, sebagai apa pun kita. berpendapat, ia tidak terlalu khawatir Contoh mudahnya adalah sosok guru. jika muridnya tidak bisa Matematika. Kembali pada acara sirkus, ada hal Seorang guru olahraga, secara Ia jauh lebih khawatir jika muridnya menarik yang bisa dipetik hikmahnya. tidak pandai mengantre. Para pelatih sirkus menyesuaikan hewan binaannya dengan kemampu- Hal yang seolah sepele di negara an yang sesuai. Ada cara melatih kita, namun di belahan dunia lain dengan membujuk sang hewan yang sudah dikategorikan negara dengan memberi iming-iming hadiah maju, mereka memiliki pandangan jika hewan tersebut mampu melaku- lebih untuk hal-hal yang dianggap kan perintah pelatihnya. sepele di Indonesia. Ada pula cara yang seolah me- Semoga siapa pun kita, lebih bisa maksa dengan hukuman (cambuk, mengenali diri sendiri, dengan segala kelebihan dan, terutama kekurangan; mampu menjadi pelopor perubahan bangsa dengan hal-hal baik. Terlebih pada hal yang benar dalam mewujud- kan bangsa yang bermartabat, selain bangsa yang maju. Aamiin.* SAKTI, 07 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK BAHASA 7 SAMBIL menunggu proses Cecep Ahyani pula dari bangsa Arab,” kata sang maji- permak celana, sekaligus waktu kan bersemangat. Matanya berbinar. berbuka hari ke-27 puasa, saya mereka mencari referensi dan dalil mengobrol santai dengan dua pria yang kuat agar segera bisa mengakhiri “Lho, kok bisa begitu?” tanya saya penjahit baju-celana, tetangga saya. debat. Paling praktis, kata saya, tanya sambil menirukan akting Pak Bombi di mbah Google. Insyaallah dia tak akan sinetron Para Pencari Tuhan. Obrolan tanpa tema, namun ber- pelit membagi informasi. ujung pada silang pendapat antara dua Sang karyawan tak mau kalah lang- penjahit kawakan berstatus majikan- Ketika esok sorenya saya datang kah, “Menurut sebuah sumber, ucapan karyawan itu tentang makna kalimat lagi, rupanya bohlam di kepala dua pria minal aidin wal faizin berasal dari seo- minal aidin wal faizin yang sudah mulai yang telah menghabiskan lebih dari rang penyair pada masa Andalusia, beredar di layar WhatsApp mereka. separuh usianya bersama mesin jahit bernama Shafiyuddin Al-Huli. Saat itu, dan aneka tekstil itu, telah menyala. dia membawakan syair yang mengi- Sang majikan berpendapat bahwa sahkan dendang wanita di hari raya. makna kalimat minal aidin wal faizin Yang pertama angkat bicara, sang Kalimat itu diartikan ‘semoga kita se- adalah ‘mohon maaf lahir dan batin’. karyawan yang spesialis penjahit mua tergolong orang yang kembali Alasannya, dua kalimat itu sering di- pakaian pria, “Benar ‘kan, kata saya, dan berhasil’. ucapkan dan dituliskan bergandengan. arti minal aidin wal faizin itu bukan ‘mohon maaf lahir dan batin’?” “Jadi, minal aidin wal faizin ini meru- Ia juga menambahkan argumen pakan doa agar kita menjadi golongan penguat dengan mengutip reffrein “Iya, tapi kamu hanya bisa menya- orang yang kembali ke fitrah atau lagu klasik “Selamat Lebaran” lahkan, tanpa bisa membetulkan!” tim- gubahan Ismail Marzuki. pal sang majikan tak mau jatuh wibawa suci.” Kata-kata sang karyawan meng- di depan saya. Minal aidin wal faizin alir deras laksana aliran Sungai Cileng- Maafkan lahir dan batin “Sebentar, sebelum perang dunia krang saat Ciremai diguyur hujan. Selamat para pemimpin ketiga pecah, kongkonan saya sudah Rakyatnya makmur terjamin selesai belum?” tanya saya, khawatir “Wah.., sahur jeung naon tadi peu- tragedi kemarin sore terulang lagi. ting euy. Siga Remy Sylado keur ngaje- Sementara itu, sang karyawan bersi- laskeun bahasa.” Mau tak mau saya kukuh dengan pendapatnya bahwa arti “Tenang, Pak Guru. Sudah beres. harus mengacungkan jempol kanan. minal aidin wal faizin bukan ‘mohon Tuh sudah di tas,” jawab sang majikan maaf lahir dan batin’. Namun, yang sambil menunjuk goodiebag merah Kini, giliran sang majikan unjuk ke- bikin jengkel sang majikan, dia tidak marun di atas tumpukan bahan. bolehan, “Pengertian umumna mah mau (lebih tepatnya: tidak tahu) minal aidin wal faizin teh ‘semoga ter- makna lain dari ucapan populer khas “Baik, jadi apa makna minal aidin masuk orang-orang yang kembali dan Lebaran itu. Pokoknya, bukan ‘mohon wal faizin itu?” tanya saya penasaran. menang’. Namun, secara bahasa,” lan- maaf lahir dan batin’, tegasnya. Ingin tahu berapa watt bohlam yang jut sang majikan dengan gaya mirip menyala di kepala mereka Menkopolhukkam, Mahfud MD, “arti Karena keasyikan bersilang penda- yang paling tepat untuk ucapan minal pat, proses permak celana saya jadi “Ternyata, ucapan itu bukan berasal aidin wal faizin adalah ‘selamat berhari terhambat. Apalagi sudah terdengar dari Nabi, bukan dari sahabat, bukan raya dan semoga termasuk orang yang suara Ustaz Abdul Somad di televisi mendapatkan kemenangan’.” pertanda waktu berbuka akan segera tiba. Saya harus bergegas pulang. Kali ini saya tak ragu lagi untuk men- gacungkan kedua jempol, kanan dan Mereka berdua mohon maaf dan kiri. Aneh, saat itu saya merasa berada berjanji akan menuntaskan kongkonan di dunia lain, bukan di ruang ukuran 3 x saya besok pagi. Saya sarankan 3 meter yang disesaki mesin jahit serta bahan kain aneka jenis dan warna.*

8 SASTRA Cecep Ahyani Lihat TERUS terang, saya Pedang taubat ini menebas-nebas hati baru tahu sajak dari masa lampau yang lalai dan sia-sia “Idul Fitri” karya Telah kulaksanakan puasa Ramadhanku Sutardji Calzoum Bachri ini telah kutegakkan shalat malam pada bulan puasa tahun telah kuuntai wirid tiap malam dan siang 1995. Saat itu, satu kelom- telah kuhamparkan sajadahku yang tak hanya nuju Ka’bah pok teater di Kuningan tapi ikhlas mencapai hati dan darah menggelar Lomba Baca Dan di malam Qadar aku pun menunggu Puisi Islami Se-Jawa Barat. Namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya “Idul Fitri” adalah salah Maka aku girang-girangkan hatiku satu sajak yang dijadikan Aku bilang : materi lomba bersama Tardji, rindu yang kau wudhukkan setiap malam puisi “islami” lainnya. Belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang namun si bandel Tardji ini sekali merindu “Idul Fitri” dikategorikan sajak islami dalam gelaran Takkan pernah melupa lomba tersebut barangkali karena mengusung tema Takkan kulupa janjiNya perjuangan seorang hamba untuk kembali menempuh Bagi yang merindu insya-Allah kan ada mustajab cinta jalan Tuhan setelah lama berkubang dalam lumpur dosa. Maka walau tak jumpa denganNya shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini Sang penyair, Sutardji Calzoum Bachri, memang Semakin mendekatkan aku padaNya punya pengalaman kelam di masa muda. Ia kerap me- Dan semakin dekat nenggak bir sebelum naik panggung untuk membacakan Semakin terasa kesiasiaan pada usia lama yang lalai berlupa puisi-puisinya. Ia mengaku membutuhkan kondisi O lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk ini trance untuk mengekspresikan jiwanya. Maka, tak heran ngebut ada sebagian kalangan yang menjulukinya penyair bir. di jalan lurus Jangan Kau depakkan lagi aku ke trotoir Namun, penyair nyentrik kelahiran Rengat, Indragiri tempat usia lalaiku menenggak arak di warung dunia Hulu, Riau, 24 Juni 1941 ini mendapat anugerah hidayah Kini biarkan aku menenggak arak cahayaMu dengan ikhtiar spiritualnya yang berkeringat dan di ujung sisa usia berdarah-darah. Bahkan kini, Presiden Puisi Indonesia, demikian ia pernah menjuluki dirinya, tampak sangat O usia lalai yang berkepanjangan religius, apalagi setelah menyandang Al-hajj. yang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurus Tuhan jangan Kau depakkan lagi aku di trotoir Riwayat kepenyairan Sutardji memang penuh drama. tempat dulu aku menenggak arak di warung dunia Puisi-puisi awal yang dikirimkan ke majalah sastra Horison menjadi perang debat di ruang redaksi. H.B Maka pagi ini Jassin menolak puisi-puisi aneh itu. Taufiq Ismail kukenakan zirah la ilaha illallah bersikukuh meloloskannya. aku pakai sepatu siratul mustaqiem Pada Maret 1973 ia mengguncang jagat sastra Indo- akupun lurus menuju lapangan tempat shalat ied nesia lewat “Kredo Puisi” yang ingin membebaskan kata Aku bawa masjid dalam diriku dari beban makna dan mengembalikan kata kepada awal Kuhamparkan di lapangan mulanya yaitu mantera. Puisi-puisi dalam kumpulan O, Kutegakkan shalat Amuk, dan Kapak adalah pengejawantahan dari kredo dan kurayakan kelahiran kembali puisinya tersebut. Salam Puisi, Bang Tardji.* di sana SAKTI, 07 # MEI 2020

9 PUISI Ahmad Yani Ibnu Shiddiq Clara Lalina Lembayung HILAL SYAWAL BULAN SUCI RAMADHAN Ketika hilal Syawal beranjak datang Bulan penuh berkah Cahaya Ramadhan kian menghilang Bulan penuh hidayah Gema takbir dikumandangkan Namun ramadhan kali ini Tasbih, tahmid dan tahlil pun didendangkan Berbeda dengan ramadhan sebelumnya Ketika hilal Syawal mulai memancar Yang dulu buka bersama Berkah Ramadhan pun seakan memudar Sekarang ada yang tidak bisa melakukannya Tapi tidak untuk hamba yang sadar Yang dulu bersilaturahmi berjabat tangan Karena Ramadhan dia belajar Sekarang silaturahmi dengan sosial media Ketika hilal Syawal pun tampak Entah sms-an, teleponan, atau vc-an Hari kemenangan jadi kebanggaan Walaupun banyak larangan Umat Islam merayakan dengan serempak Tapi tetap bersyukur dengan keadaan Puji-pujian pada Allah dipanjatkan Ibadah puasa harus tetap jalan Ketika hilal Syawal semakin bersinar Ibadah shalat harus tetap dilakukan Gangguan setan pun semakin gencar Ibadah zakat harus cepat dibayarkan Tilawah quran jadi ditinggalkan Demi mendapatkan keberkahan di bulan ini Sekedar satu halaman tak terbacakan Demi mendapatkan pahala yang berlipat ganda Ketika hilal Syawal mulai berjalan Yang diberikan Allah Ta'ala Semangat Ramdhan terabaikan Semangat beribadah tanpa lelah Sebulan kemarin terlupakan Semangat mencari berkah di bulan mulia Bekasnya pun terhancurkan Tingkatkan iman dan takwa Ketika hilal Syawal muncul di ufuk Di bulan suci ramadhan yang penuh berkah Berbagai ujian datang bermunculan Menggapai surga Allah Ta'ala Seperti potongan malam yang merasuk Walaupun di masa pandemi ini Tak terlihat, tak terasa tapi menghanyutkan Kita tetap beraktivitas Hilal Syawal semakin menjauh Tetap beribadah di dalam rumah Jadi taat atau tambah bermaksiat Tuk mengurangi korban jiwa Renungkanlah! Dan mengurangi virus corona Semoga virus corona cepat pergi dari dunia Ahmad Yani Ibnu Shiddiq Demi tercipta kenyamanan dalam beribadah Guru Matematika SMPN 3 Cirebon Dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa Aamiin, Aamiin Yaa Rabbal alamiin Clara Lalina Lembayung Alumnus SMPN 3 Cirebon Siswi kelas X SMAN 8 Cirebon Kru Korel Sakti Pelindung: Kepala SMPN 3 Cirebon; Pengarah: Para Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol 52 Cirebon. SAKTI, 07 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK PUISI 10 Clara Lalina Lembayung Clara Lalina Lembayung IBADAH DI MASA PANDEMI SEMANGAT DI ERA PANDEMI Iman semakin diuji Udara segar masih terhirup Dengan adanya pandemi Pohon pohon masih berdiri Makin banyak yang tetap melakukan Masih banyak manusia yang berjuang hidup Apa makin banyak yang meninggalkan Di era yang begitu menguji kesabaran diri Masjid-masjid ditutup Dan mengurangi sosialisasi Demi mengurangi wabah yang menyerang dunia Tak usah bimbang Tanpa kita sadar kita sedang diuji iman Tak usah risau Untuk lebih bersabar Dengan semangat yang kuat Untuk lebih bersyukur dengan keadaan Usaha yang hebat Tetap ibadah walau di era pandemi ini Kita bisa menghilangkan itu semua Tingkatkan iman di masa pandemi ini Semangat dan doa yang kuat Panjatkan doa untuk semua yang berjuang Akan menghilangkan virus corona Melawan pandemi ini Semangat untuk kita semua Ibadah tetap harus berjalan Menjalankan hidup di masa pandemi corona Walau hanya di rumah saja Semangat beribadah di masa pandemi ini Sampai hilangnya penyakit mematikan ini Indonesia aman Dengan terus beribadah Tingkatkan iman dan takwa Kepada Allah Ta'ala Clara Lalina Lembayung RINDU Di tempat sunyi Terdengar suara dalam hati Suara apa kah ini? Apakah ini pesan hati dari dia yang kucintai Apa suara hatiku yang rindu akan dia yang pergi Apakah ini yang dinamakan rindu? Merasakan hadirnya dirinya walau tak ada Tetap mencintainya walau jauh di mata Tetap terbayang walau tak dipikirkan Apakah ini rindu yang begitu dalam Yang hanya bisa kukirimkan lewat doa Rinduku kepada orang orang yang tercinta

KORAN ELEKTRONIK POJOK BACA 11 Cecep Ahyani SAAT masih berkostum putih Sependek ingatan saya juga, belahan abu di akhir dekade 1980-an, akhir puisi “Sang Anak” Gibran ini per- saya pernah membaca sebuah nah dikutip Gola Gong (Gol A Gong) novelet yang menjadi suplemen se- pada salah satu seri novelet petua- buah majalah wanita. Novel pendek langan terkenalnya, Balada Si Roy, yang ini berkisah tentang perbedaan pan- amat populer pada 1990-an. dangan antara seorang remaja dan * ayah-ibunya ihwal pilihan studi, bakat dan minat, serta cita-cita sang anak. Khalil (di Amerika ditulis: Kahlil) Gibran adalah penyair, filosof, dan pelukis. Lahir di Bsherri, Seolah berpihak kepada tokoh si anak, sang pengarang Lebanon, pada 6 Januari 1883. Meninggal di New York, menghadirkan puisi Khalil (Kahlil) Gibran tentang anak Amerika, pada 10 April 1931. The Prophet adalah salah yang dipetik dari karya besarnya, Sang Nabi (The Prophet) satu karya besarnya di bidang sastra yang telah meng- untuk membuka jendela kesadaran orang tua bahwa se- inspirasi dunia. Buku ini berisi 26 kisah persoalan, ber- orang anak memiliki dunianya sendiri, bakatnya, harapan- genre puisi prosa, ditulis dalam bahasa Inggris, dirilis nya, passion-nya, cita-citanya sendiri, yang mungkin ber- pada 1923, kemudian diterjemahkan ke lebih dari 40 beda dengan ekspektasi kedua orang tuanya. bahasa di dunia dan tak pernah habis persediannya. Anakmu bukan milikmu. Di Indonesia, salah satu terjemahan The Prophet yang Mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada diri sendiri. banyak diminati adalah Sang Nabi, hasil kerja alih bahasa Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau, Sri Kusdyantinah, penerjemah terkemuka yang dipandang Mereka ada padamu, tetapi bukan hakmu. berhasil menghayati dunia puitis Khalil Gibran. Diterbit- Berikan mereka kasih-sayangmu, tetapi jangan sodorkan kan Pustaka Jaya pada 1981 dan dicetak ulang berkali- bentuk pikiranmu, kali. Buku mungil di tangan saya produk cetakan ke-16. Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri. Patut kauberikan rumah untuk raganya, tetapi tidak untuk Your children are not your children jiwanya, They are the sons and daughters of Life's longing for itself. Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, They come through you but not from you, Yang tiada dapat kaukunjungi, sekalipun dalam impian. And though they are with you yet they belong not to you. -- Kau boleh berusaha menyerupai mereka, You may give them your love but not your thoughts, Namun jangan membuat mereka menyerupaimu. For they have their own thoughts. You may house their bodies but not their souls, Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tengge- For their souls dwell in the house of tomorrow, lam di masa lampau. which you cannot visit, not even in your dreams. You may strive to be like them, Kaulah busur, dan anak-anakmulah, anak panah yang but seek not to make them like you. meluncur. For life goes not backward nor tarries with yesterday. Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian, -- Dia merentangmu dengan kekuasaan-Nya, You are the bows from which your children Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat. as living arrows are sent forth. The archer sees the mark upon the path of the infinite, Meliuklah dengan sukacita dalam rentangan tangan Sang and He bends you with His might Pemanah, that His arrows may go swift and far. Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat, Let your bending in the archer's hand be for gladness; Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap. For even as He loves the arrow that flies, so He loves also the bow that is stable.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook