Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 19

Korel SAKTI 19

Published by korelsakti, 2021-01-24 02:42:07

Description: Korel SAKTI 19

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK # SAJIAN KARYA LITERASI SMPN 3 CIREBON EDISI 19 _ JANUARI 2021 Rakyat Indonesia masih HARAPAN siswa dan guru di Kota Cire- ngan stasiun televisi lokal Radar Cirebon diuji kesabarannya bon untuk bisa belajar tatap muka di Televisi (RCTV) untuk menggelar pro- menghadapi rentetan semester genap tahun pembelajaran gram Belajar dari Rumah (BDR) yang bencana di awal tahun 2020/2021 kembali tertunda. Pemerin- ditayangkan secara langsung (live) oleh 2021. tah Kota Cirebon belum mengizinkan stasiun televisi tersebut setiap hari, pu- pembelajaran tatap muka (PTM) karena kul 07.00—09.00 (untuk SD kelas ren- Selain Covid-19 yang ma- kasus terpapar Covid-19 di kota ini ma- dah), pukul 13.00—15.00 (untuk SD ke- sih meradang mener- sih terjadi setiap hari. Pemerintah las tinggi), dan 15.00—17.00 (untuk jang, air mata Ibu Per- daerah mengkhawatirkan PTM pada SMP). tiwi pun makin deras awal semester genap ini akan menimbul- mengalir bersama ban- kan klaster baru penularan Covid-19. Program Belajar dari Rumah kerja jir, tanah longsor, gempa sama Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan bumi, puting beliung, Maka, pembelajaran pada awal semes- RCTV ini melibatkan guru-guru SD dan erupsi gunung berapi, ter genap tahun pelajaran 2020/2021 ini SMP sebagai guru model dan pendam- kecelakaan pesawat, dan kembali berlangsung jarak jauh, baik ping. Mereka dikoordinasi dan difasili- wafatnya ulama. secara dalam jaringan (daring), luar ja- tasi oleh Forum Kelompok Kerja Guru ringan (luring), maupun gabungan (KKG) untuk SD dan Forum Musyawarah Semoga kita, seluruh keduanya (blended learning). Untuk Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk SMP. rakyat Indonesia diberi- pembelajaran jarak jauh (PJJ) semester kan kesabaran, ketabah- genap ini, 18 SMP negeri dan 52 SD Program BDR di RCTV ini direncana- an, dan kekuatan dalam negeri di Kota Cirebon mendapat ban- kan berlangsung dari 18 Januari—5 Juni menghadapi rentetan tuan media dan peralatan untuk PJJ dari 2021, serta akan diakhiri dengan bencana yang susul Gubernur Jawa Barat. Sekolah-sekolah Penilaian Akhir Tahun (PAT) yang diren- menyusul ini. yang beruntung mendapat bantuan gu- cakan pada 7—12 Juni 2021. bernur tersebut diharapkan dapat me- Selamat membaca korel manfaatkan secara maksimal media dan Selain itu, pada momentum bulan suci Sakti edisi 19, bulan peralatan PJJ tersebut untuk meningkat- Ramadan 1442 H, pada 26 April—6 Mei Januari ini. kan kualitas layanan pendidikan kepada 2021, program BDR di RCTV akan peserta didik. berupa Pesantren Kilat yang diisi atau Manfaat Google 2 disajikan oleh sekolah-sekolah (SD dan Classroom Sementara itu, untuk pembelajaran SMP). Dengan program-program ini di- secara luar jaringan, Dinas Pendidikan harapkan PJJ di Kota Cirebon berjalan Semangat Belajar Kota Cirebon kembali bekerja sama de- baik sambil menanti pandemi berakhir dengan Akun Belajar 3 dan PTM dibuka kembali.***(CA) Menuai Mimpi di 4 Tengah Pandemi Memandang Wajah 6 Sastra yang Wagu Cerpen: 12.28 Malam 7 Cerbung: Fragma 9 Galeri Surya 14 Cerbung: Firly-Fiora 16 Sosok: Jejak Sang 20 Bunda Spenta

2 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 SEMESTER ganjil tahun pela- H. Abdul Rojak tua siswa bisa masuk ke Google jaran 2020/2021 telah ber- Classroom mata pelajaan, kemudian lalu. Pembelajaran jarak Pelaksanaan PJJ pada semester masuk (klik) ke rubrik tugas kelas jauh (PJJ) yang dilaksanakan ganjil direspons positif dan antusias (classwork) atau nilai (grades). Orang pada semester itu tentu ada nilai oleh sebagian orang tua siswa dalam tua siswa dapat mengetahui apakah lebih dan kurangnya. Bagaimana mendampingi putra-putrinya belajar. putra-putrinya sudah mengerjakan pun, PJJ ini merupakan pilihan pem- Sebagian lainnya menanggapi seba- tugas mata pelajaran tersebut atau belajaran terbaik untuk memini- liknya. Begitu pula dengan peserta belum. Begitu pula di rubrik nilai, malisasi penyebaran Covid-19. didik, ada yang bersemangat, ada apakah tugas anaknya sudah dinilai pula yang tidak. Dalam hal ini perlu atau belum, serta berapa nilai yang Pilihan yang bisa dimanfaatkan kerja sama dan komunikasi yang diperolehnya. guru dalam PJJ, salah satunya, ada- baik antara pihak sekolah dan orang lah membuat kelas maya dengan tua siswa. Ini sangat penting karena Pada semester genap ini peng- platform Google Classroom. Google bagaimana pun siswa selalu berada guna Google Classroom akan makin Classroom merupakan salah satu di rumah bersama orang tuanya. mudah memperoleh beragam infor- produk dari Google. Platform ini me- masi dan materi pembelajaran den- mudahkan siswa dan guru untuk PJJ pada semester lalu menjadi gan diterbitkannya Akun Pembela- terhubung, baik di dalam maupun di pengalaman berharga bagi siswa, jaran. Akun Pembelajaran meru- luar kelas. Platform ini dikembang- begitu pula bagi orang tua dalam pakan akun elektronik yang memuat kan Google untuk sekolah dengan mendampingi putra dan putrinya, nama akun (user ID) dan akses ma- tujuan menyederhanakan pembuat- sehingga pembelajaran tersebut suk akun (password) yang diterbit- an, pendistribusian, dan penetapan membawa kebaikan bagi putra- kan Kementerian Pendidikan dan tugas dengan cara tanpa kertas putrinya. Bagi orang tua yang berse- Kebudayaan. Akun Pembelajaran (paperless). mangat mendampingi putra-putrinya dapat digunakan oleh peserta didik, dalam menggunakan Google Class- pendidik, dan tenaga kependidikan Penggunaan Google Classroom room, akan mudah mengetahui sebagai akun untuk mengakses laya- akan menjadikan pembelajaran lebih perkembangan putra-putrinya dalam nan/aplikasi pembelajaran berbasis efektif. Guru dan siswa setiap saat mengikuti pembelajaran, mengerja- elektronik. dapat bertatap muka di kelas maya. kan tugas, atau mengikuti penilaian. Siswa juga dapat berperan aktif di Hal ini menjadikan kendala dalam Mudah-mudahan dengan adanya kelas maya tersebut dengan menyi- pembelajaran dapat terdeteksi sedini Akun Pembelajaran ini penggunaan mak, mengirim tugas, memberikan mungkin. Google Classroom sebagai salah satu tanggapan, serta berdiskusi tentang platform dalam PJJ ini akan semakin materi yang disampaikan guru. Untuk mengetahui apakah putra- efektif, variatif, dan menarik, se- putrinya sudah mengerjakan tugas- hingga siswa semakin bersemangat tugas belajarnya atau belum, orang dalam belajarnya. Begitu pula den- gan orang tua siswa, lebih mudah dalam mendampingi kegiatan belajar dari rumah putra-putrinya.*** *Penulis adalah Guru IPS dan Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon Kru Korel Sakti Pelindung: Hj. Ade Rukmini; Pengarah: H. Abdul Rojak, Edi Khoiri, Elva Virdianastuty, Juwariyah; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Ali Tisna Mulyana, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Publikasi: Ahmad Yani Ibnu Shidiq, Ria Maria Dj., Fachirwan; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol No. 52 Kota Cirebon.

Korel Sakti 3 Edisi 19 _ Januari 2021 PADA era digital ini, peng- Ahmad Yani Ibnu Sidiq pai 30 Juni 2021, maka Akun Pembe- gunaan teknologi semakin lajaran tersebut akan dinonaktifkan masif di semua bidang, ter- Paket C semua jenjang, SMK semua secara otomatis. masuk pendidikan. Tekno- jenjang kelas dan SLB kelas 5—12. logi mempunyai peran penting dalam Selain peserta didik, yang mendapat- Kemendibud menyarankan peng- pendidikan atau dalam proses belajar kan akun belajar adalah pendidik gunaan Akun Pembelajaran karena mengajar. Terutama di masa pandemi pada jenjang dasar dan menengah akun ini akan menjadi salah satu jalur seperti ini, yang kita semua belum dan tenaga kependidikan. komunikasi resmi Kemendikbud tahu kapan akan berakhir. Proses kepada pendidik dan peserta didik. KBM di semester genap yang sebe- Cara mendapatkan akun pembela- Akun Pembelajaran dapat digunakan lumnya mendapatkan angin segar jaran untuk operator satuan pendi- untuk mengakses aplikasi-aplikasi untuk mengadakan tatap muka dikan adalah dengan cara membuka resmi dari Kemendibud serta materi akhirnya batal seiring pandemi yang laman pd.data.kemdikbud.go.id, dan informasi dari Kemendikbud, belum kunjung berakhir. lalu login. Setelah itu klik tombol misalnya terkait bantuan pemerintah \"Unduh Akun\", pilih \"Peserta Didik\" dan Asesmen Nasional akan dikirim- Kementerian Pendidikan dan Ke- atau \"PTK\" untuk mengunduh file csv kan ke surat elektronik (email) Akun budayaan (Kemendikbud) pada per- berisi nama akun (user ID) dan akses Pembelajaran. tengahan Desember 2020 meluncur- masuk (password) Akun Pembela- kan Akun Pembelajaran. Akun Pem- jaran untuk pengguna di satuan pen- Terkait keamanan Akun Pembela- belajaran merupakan akun elektronik didikan yang bersangkutan. Selanjut- jaran ini diatur sesuai ketentuan dengan domain belajar.id. Akun nya, operator membuka file csv yang peraturan perundang-undangan da- Pembelajaran ini dibuat dalam ben- sudah diunduh, lalu memberikan in- lam rangka perlindungan kerahasian tuk akun Google yang akan menda- formasi akun (user ID dan password) data, informasi, dokumen aktivitas, patkan aplikasi-aplikasi pendukung kepada pengguna di satuan pendi- serta terjadinya kelalaian dalam peng pembelajaran secara otomatis dalam dikannya secara pribadi. -gunaan dan/atau penyalahgunaan. Google Suite for Education (GSE). Adanya Akun Pembelajaran ini mem- Sementara itu, siswa, guru, dan Jenis layanan yang dapat diakses bantu sekolah yang belum men- tenaga kependidikan mendapatkan dengan Akun Pembelajaran bukan daftarkan sekolahnya dalam GSE. nama akun (user ID) dan sandi hanya surat elektronik (email), tetapi (password) Akun Pembelajaran dari juga penyimpanan dan pembagian Ketika meluncurkan Akun Pembe- operator sekolah. Untuk mengguna- dokumen secara elektronik, penge- lajaran, Sekretaris Jenderal (Sesjen) kan akun tersebut, siswa, guru, dan lolaan administrasi pembelajaran, Kemendikbud, Ainun Na’im menjelas- tenaga kependidikan harus membuka penjadwalan proses pembelajaran, kan bahwa tujuan Akun Pembela- halaman mail.google.com, lalu me- pelaksanaan proses pembelajaran jaran ini untuk mendukung kegiatan masukan nama akun (user ID) dan secara daring, baik secara sinkronus belajar dari rumah di masa pandemi sandi yang didapatkan. Selanjutnya, maupun asinkronus, rumah belajar dan mendukung proses pembelajaran pengguna akan diminta untuk me- untuk materi pembelajaran dll. di satuan pendidikan melalui pene- nyetujui syarat dan ketentuan peng- rapan teknologi informasi dan komu- gunaan Akun Pembelajaran ini, lalu Beberapa kelebihan Akun Pembe- nikasi. Akun pembelajaran ini dapat mengganti sandi. Akun Pembelajaran lajar ini adalah penyimpanan (drive) digunakan oleh peserta didik SD dan sudah dapat digunakan. berbasis cloud yang tanpa batas, pe- Paket A kelas 5 dan 6, SMP dan Paket manfaatan Google Classroom lebih B semua jenjang kelas, SMA dan Akun Pembelajaran dalam peng- maksimal, misalnya; fasilitas impor gunaannya bersifat opsional. Jika ti- nilai pada menu tugas Assigment dan dak diakses oleh peserta didik, pen- pertemuan virtual melalui google didik dan tenaga kependidikan sam- meet. Semoga Akun Pembelajaran ini akan mempermudah pembelajaran selama masa pandemi ini sehingga kegiatan belajar di semester genap ini akan lebih baik dari semester yang telah kita lewati. Yuk, manfaatkan Akun Pembelajara ini, sayang jika tidak digunakan.*** Disarikan dari https://www.belajar. id

4 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 Mayasari Rahayu S Guru Bahasa Indonesia SMPN 3 Cirebon ETIAP kali pendaftaran online dengan menggunakan sistem Berfoto di depan Balai Kota Cirebon setelah calon pegawai negeri sipil computer assisted test (CAT) yang pengambilan SK CPNS. (CPNS) dibuka oleh peme- dikelola Badan Kepegawaian Negara rintah, hal tersebut menjadi (BKN). Adapun tes yang diujikan 27—29 September 2020 di Kantor Regional III BKN Bandung. Sebagian magnet yang menarik minat ribuan, dalam SKD ada tiga, yaitu Tes Karak- kecilnya mengikuti tes di kantor re- bahkan mungkin jutaan orang untuk teristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan gional daerah lain yang terdekat dari mengikutinya dan bermimpi menjadi Kebangsaan (TWK), dan Tes In- tempat tinggalnya. salah satu yang terpilih. Banyak ala- telegensiu Umum (TIU). SKD ini di- Walaupun berbeda tempat, hal san yang melatarbelakangi mem- laksanakan pada 9—14 Februari itu tidak mengendurkan aroma per- bludaknya peserta yang mendaftar, 2020 di Convention Hall Kampus II saingan untuk mendapatkan nilai salah satunya mungkin karena kelak Universitas Muhammadiyah Cirebon terbaik. Pelaksanaan SKB pun dilaku- akan mendapatkan pekerjaan dan (UMC). kan secara ketat dengan menerapkan gaji yang tetap seumur hidup. protokol kesehatan guna mencegah Ribuan peserta dibagi menjadi Satu dari jutaan orang yang ber- beberapa sesi per harinya. Walaupun penyebaran Covid-19. Setiap peserta mimpi itu adalah saya. Entah berapa terselip rasa tegang, takut, dan was- pun wajib menunjukkan surat kete- kali kegagalan yang saya alami saat was, tapi itu tidak mengurangi antu- rangan hasil rapid test, mengecek mencoba mengikuti seleksi tersebut. siasme peserta. Tiga peserta SKD suhu tubuh, menjaga jarak, memakai Hal itu kadang membuat down dan dengan nilai tertinggi dari setiap for- masker, dan memakai sarung tangan. pasrah pada nasib sebagai tenaga masi berhak melanjutkan perjuangan honorer. Tetapi dukungan keluarga ke tahap selanjutnya, yaitu seleksi Selesai SKB tidak serta merta dan sahabat menjadi penguat, mem- kompetensi bidang (SKB). Tes SKB membuat pikiran dan perasaan buat saya membulatkan tekad untuk dilaksanakan untuk mencari tahu tenang. Yang timbul malah rasa ce- mengikuti pendaftaran seleksi CPNS kesesuaian kompetensi pelamar mas, was-was, takut, penasaran, dan tersebut. Saran “daftar ke yang dekat CPNS dengan bidang atau formasi perasaan lainnya bercampur jadi saja” yang diucapkan orang tua men- yang dituju. satu. Apalagi bagi peserta seleksi jadi bekal saat memilah dan memilih tenaga kependidikan (tendik). formasi. Seleksi CPNS 2019 mungkin me- rupakan proses seleksi dengan Perasaan cemas ini timbul karena Pendaftaran CPNS 2019 dibuka jangka waktu terpanjang. Bagaimana walaupun nilai akumulasi saya, mi- secara daring (online) pada 11—26 tidak, tes SKB yang semula dijadwal- salnya, dari tes SKD dan SKB menda- November 2019. Mengikuti kata hati kan pada Maret 2020 diundur hingga pat peringkat 1, tetapi jika ada setelah berdoa, saya menjatuhkan September 2020. Penundaan terse- pesaing yang memiliki sertifikat pen- pilihan pada SMPN 3 Kota Cirebon but disebabkan oleh pandemi Covid- didik (serdik) maka pupuslah harap- ketika memilih formasi. 19 yang melanda negeri kita. an dan mimpi saya yang belum memiliki serdik. Hal ini karena ser- Setiap peserta yang lolos seleksi Sebagian besar peserta seleksi di dik merupakan golden ticket untuk administrasi berhak mengikuti se- lingkungan Pemerintah Daerah Kota bisa lulus seleksi sehingga otomatis leksi kompetensi dasar (SKD) secara Cirebon mengikuti tes SKB pada peserta itulah yang terpilih.

Korel Sakti 5 Edisi 19 _ Januari 2021 keputusan (SK), sang Wali Kota, tetapi hal itu tidak mengu- “surat sakti”. Efek pan- rangi rasa syukur dan bahagia kami. demi yang belum juga Kami masih bisa menerimanya dari hilang menyebabkan Panselda di BKPPD Kota Cirebon. proses penyerahan Tidak bisa berfoto dengan Wali Kota, petikan SK Pengangka- kami masih bisa berfoto dengan tan CPNS 2019 dilaku- panselda dan di depan Balai Kota. kan secara virtual. Rasa syukur yang tiada terkira tak Dalam kondisi normal, pernah luput kami panjatkan ke mungkin 215 CPNS hadirat Allah Swt. Begitu pula rasa Kota Cirebon bisa terima kasih kepada keluarga dan menerima SK secara Saat seleksi kompetensi bidang di Kantor Regional BKN Bandung langsung dari Wali sahabat yang selalu mendoakan, serta rekan-rekan seperjuangan yang Sebulan kemudian, tepatnya 30 Kota Cirebon. Namun, kondisi saat walaupun berbeda profesi tetapi se- Oktober 2020, hasil integrasi nilai pandemi jelas tidak SKD dan SKB pun diumumkan. Saya memungkinkan. dinyatakan lulus. Alhamdulillah, tiada Penyerahan SK di- kata yang bisa diucap selain syukur laksanakan pada ke hadirat Allah Swt. atas berkah dan Selasa, 29 Desember rezeki yang telah diberikan kepada 2020 dengan dihadiri saya dan peserta lain yang lulus. secara langsung oleh Hari-hari berikutnya, seluruh pe- empat CPNS, perwakil- serta yang lulus melakukan pember- an dari tenaga pendi- kasan secara online dengan mengisi dikan, tenaga kesehat- formulir daftar riwayat hidup (DRH) an, analis, dan bidang dan mengunggah berkas-berkas lain pertanian. Keempat Penyerahan SK oleh Wali Kota Cirebon kepada perwakilan CPNS. yang diminta panitia. Setelah pem- CPNS tersebut hadir di berkasan selesai, Panitia Seleksi Balai Kota, sedangkan 211 CPNS lain- lalu solid dalam kebersamaan. Tak Daerah (Panselda) Kota Cirebon nya mengikuti rangkaian acara me- lupa pula kepada tim panselda, ter- mengajukan usul penetapan nomor lalui aplikasi zoom meet dari tempat utama para admin yang sampai saat induk pegawai (NIP) ke Badan Ke- masing-masing. ini masih menjadi misteri bagi kami, pegawaian Negara (BKN). Acara penyerahan SK CPNS ber- “Yang manakah mereka?” Masa-masa menanti NIP membuat langsung khidmat dan penuh haru. Terima kasih semuanya, rekan- kami harap-harap cemas, khawatir Pada acara itu Wali Kota Cirebon rekan seperjuangan. Akhirnya mimpi ada yang berkas usulannya kurang menyampaikan pesan kepada kami, kita terwujud. Selamat mengabdi di atau bahkan tidak memenuhi syarat. para CPNS, untuk bersyukur, melaku- Kota Cirebon, di dinas/instansi Beruntung sekali tim panselda selalu kan perbuatan baik, dan mencapai masing-masing. Selamat untuk kita mendampingi, mengarahkan, dan hasil kerja terbaik dalam pengabdian. semua. CPNS 2019 #siapngabdijeh. menenangkan kami di grup Pada kesempatan itu, beliau juga WhatsApp. Para admin yang selalu memperkenalkan Ketua DPRD, Sekre- sabar dan setia meladeni setiap per- taris Daerah, dan Kepala BKPPD Kota tanyaan dan kicauan kami menjadi Cirebon. penyemangat, begitu pun dengan Sementara itu, pengambilan petik- rekan-rekan seperjuangan yang an SK untuk seluruh CPNS dibagi walaupun belum pernah bertatap dalam dua gelombang, yaitu 29 De- muka, tetapi sudah seperti keluarga sember 2020 mulai pukul 10.00 sete- selalu menjadi penguat perjuangan. lah acara virtual dan 30 Desember Rangkaian terakhir dari proses 2020 dengan menerapkan protokol penantian dan perjuangan kami kesehatan. Walaupun tidak bisa adalah penyerahan petikan surat menerima SK secara langsung dari

6 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 SEJAUH bentangan waktu Nurul Tifani bunuh diri. Satu hal yang membuat hidup, yang terdengar dari saya bisa bernapas lega, sampai saat mulut anak-anak ketika Alumnus Spenta 2016 ini saya tidak pernah mendengar ada ditanya mengenai cita-cita, anak-anak bercita-cita menjadi mayoritas mereka menjawab Dokter, Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati koruptor. Atau barangkali menjadi Guru, Polisi, Tentara, Pilot, atau koruptor bukanlah cita-cita, Astronot. Saya tidak pernah kedokteran, tentu akan “balik melainkan kesempatan. Atau mendengar di antara mereka bercita- modal”. barangkali pula, sastrawan adalah cita menjadi Sastrawan atau Filsuf. orang-orang yang tanpa sengaja Bahkan, ketika YouTube mulai eksis, Pada satu waktu, terjadi perbin- menjadi sastrawan. semacam cita-cita baru pun muncul, cangan antarorang tua. Ketika yakni menjadi YouTuber. berbincang dengan orang tua dari Sastra bagi saya sendiri bukanlah anak yang berkuliah di program kehampaan. Ia hidup, bernapas, dan Tidak ada sastra di sana. Tidak studi ilmu fisafat, orang tua dari anak seksi. Sastra selalu ada bersama ada sastrawan dalam pikiran yang berkuliah di kedokteran dengan zaman dan pergulatannya. mereka. Sangat asing. Barangkali menyayangkan; mengapa mengambil Saya menyepakati pendapat seorang sastra memang sudah hilang; jauh ilmu filsafat? setelah wisuda nanti rekan yang mengatakan bahwa ditiup angin yang menerbangkannya mau jadi apa? sastra akan terus berkejaran dengan ke laut, atau tersesat pada gunung- kondisi sosial yang melingkupinya. gunung kapitalisme. Jika Jepang, Dia sangat bersyukur dan bangga Sastra menjelma sebagai tragedi- dulu, menyebut dirinya sebagai pada anaknya yang berkuliah di tragedi perang. Sastra menjelma saudara tua, mungkin sastra adalah fakultas kedokteran; masa depan dalam pantulan kehidupan. Singkat saudara yang paling kolot. Atau cerah terpampang di depan mata. kata, sastra tidak pernah tercipta mungkin tidak dalam satu garis Hingga tiba saat wisuda. Bukan main dari kekosongan budaya. nasab. senangnya sang orang tua ketika anaknya berhasil menjadi dokter. Mengutip sebuah esai berjudul Saya teringat novel Senandung Kemudian, sang anak menikah “Sastra Curhat” dari Nisa Rengganis Talijiwo dari Sudjiwo Tedjo. Ada dengan seorang lelaki mapan yang orang tua yang sangat bangga pada menyuruhnya berhenti menjadi “Sastra juga mempunyai iklim dan anak wanitanya yang berhasil masuk dokter. Sang anak meyakinkan kedua fakultas kedokteran. Biaya pendidik- orang tuanya bahwa kebahagiaan cuaca. Di masa-masa perjuangan, an kedokteran bukan main besarnya, tidak dapat dinilai dari jabatan. Sang hingga tanpa terasa harta benda orang tua kebingungan, sejak kapan sastra Indonesia merujuk pada banyak dijual. Tetapi, dia yakin, anaknya pandai berfilsafat. ketika anaknya lulus dari pendidikan peristiwa politik kemerdekaan. Kisah yang membuat pembaca- nya terpingkal getir. Namun, bagai- Angkatan 66 gemuruh menuliskan mana pun, anak-anak berhak dengan angan-angannya; menjadi dokter, kesakitan dan harapan dari lahirnya guru, pilot, tentara, bahkan youtuber. Lagi pula, di hadapan situasi, bercita- Orde Baru. Sedikit lebih maju, di cita menjadi sastrawan hanyalah tahun 90-an, sempat ramai muncul

Korel Sakti 7 Edisi 19 _ Januari 2021 aliran-aliran seperti sastra sufi, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha sastra kontekstual, sastra profetik, Kalian tahu apa yang lebih mena- Saat aku terhanyut dan fokus dan lain sebagainya”. Pernyataan membaca buku, tiba-tiba, radio yang ini menegaskan bahwa sastra kutkan dari malam yang gelap, kelam kusetel untuk menemaniku memper- merupakan seni yang bernapas dan sepi? Jawabannya adalah aku. dengarkan lagu yang entah apa judul- jauh sebelum saya bernapas. Sastra Karena aku bisa melihat apa yang nya dan siapa penyanyinya. Lagu ini mungkin dikatakan kolot, tetapi dia tidak bisa kalian lihat,\" kataku yang justru membuatku semakin merind- hidup, dia bernapas. sedang terhanyut membaca buku. ing. Sengaja kubaca keras-keras agar ti- Di Cirebon, wajah sastra masih dak merasa takut. Ditemani segelas \"Nyindir banget nih lagu!\" gu- samar untuk dikenali. Dana-dana susu coklat yang hangat dan alunan mamku sambil memicingkan mata yang digelontorkan untuk musik di radio yang kusetel. pada radio tanda permusuhan. Kutu- membuat event-event megah dan tup buku itu lagi dan menyimpannya wah seputar sastra sekali pun tidak Jam weker di sampingku menun- di atas meja di samping kasurku . Lalu membuat sastra semakin dikenal, jukkan pukul 11.30 malam. Sudah kuhabiskan susu coklatku, mematikan apalagi dipelajari. Event, seminar, malam memang, bahkan hampir te- radio dan lampu kamar lalu beranjak penyuluhan, atau apa pun judulnya, ngah malam. Tapi kupaksakan mem- pergi untuk tidur. hanya menjadi program kerja baca buku agar terasa kemistrinya. (proker) yang harus dituntaskan. Walaupun mataku terasa berat, tapi Kutarik selimutku sampai hidung jantungku berdebar-debar sangat dan segera terlelap tidur. Saat aku Napas-napas sastra justru kencang saat membaca buku ini. sudah terlelap atau bahkan sudah terdengar desahannya melalui Apalagi kalau ada bagian hantunya. nyaris 90 persen menuju dunia komunitas-komunitas kecil yang mimpi, sayup-sayup kudengar suara berdiri independen tanpa kucuran Kuberanikan diri membuka mata langkah kaki yang tergesa-gesa. Ku- dana dari pemerintah. Mereka untuk melihat sosok itu. Dan ternya- coba untuk tidak menghiraukannya, membincangkan sastra di saat ta, sosok itu adalah seorang perem- akan tetapi, semakin lama langkah sastra tidak menjawab laparnya, di puan bergaun pendek dengan bunga kaki itu semakin cepat dan semakin tempat-tempat yang paling pojok. mawar di tangannya dan noda darah besar suaranya. Mereka tidak mendapat dana merah yang menghiasi seluruh stimulan dari pemerintah ketika tubuhnya. Oh, jangan lupakan juga \"Tok....Tok....Tok....\" tiba-tiba ter- menggelar suatu acara, dan mereka kakinya yang tidak menapak di lantai. dengar suara ketukan pintu utama tidak berharap-harap cemas “Ih...serem pisan. ya Allah!\" teriak-ku yang terdengar seperti memaksa mendapat lebihan dana untuk histeris saat membaca bagian buku pintu untuk terbuka. “uang jajan”. itu. \"Ya Allah!\" ucapku pelan, nyaris Fathan Mubarak dari komunitas Kututup buku itu dan beranjak ke berbisik sambil menarik selimut Rumah Kertas mengatakan samping kasur untuk meraih susu menutupi seluruh tubuhku sampai “Mendirikan dan menghidup- coklat. Kuminum susu coklat itu un- kepala. Kuhembuskan napas kesal hidupi komunitas sastra adalah tuk menenangkan jantungku yang karena tidurku yang tidak jadi dan suatu subversi. Sebab tak serasa ingin copot. Lalu, kulanjutkan membiarkan suara ketukan pintu menjawab lapar, apalagi membawa lagi membaca buku itu. yang memaksa itu. kita pada tampuk kekuasaan. Adakah yang lebih sia-sia dari \"Sendiri...... di tengah malam yang membincangkan sastra?” sepi....di...detik....detik tengah malam.\" Mungkin rapuh. Mungkin sia- sia. Tapi kami hanya ingin merayakannya. *** *Penulis bergiat di Tjirebon Book Club

8 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 “Dor....Dor...Dor....\" Awalnya menggebu-gebu. Aku masih yakin yang kegedean. Maaf ya meng- bahwa yang kulihat barusan itu ganggu!\" kata Bu RW sambil menyo- kubiarkan saja ketokan pintu itu, tapi hantu. dorkan sekantong plastik besar yang lama-kelamaan bukannya berhenti, kuyakini pasti itu oleh-oleh. ketokan itu malah berubah menjadi \"Hantunya sopan banget ya, mau gedoran. masuk rumah orang salam dulu, pun- \"Iya, enggak apa-apa, Bu. Makasih ten-puntenan dulu!\" sinis kakak. ya, Bu!\" jawab mama sambil mene- \"Astagfirullah.. .suara apa sih rima plastik itu. itu?\" tanyaku . Aku terbangun lagi \"Oh, bukan hantu berarti. Yuk dan memutuskan untuk melihat ke lihat sama papa!\" Putus papah. Lalu \"Sama-sama, Bu Wira. Duluan jendela, suara apa itu. memakai sebelah lagi sendal jepitnya Bu!\" kata Bu RW sambil pergi berlalu. yang sedari tadi ia pegang. Kami hanya tersenyum menanggapi- Sepi. Tidak ada apa-apa di sana. nya. Setelah itu kami masuk lagi ke Hanya ada bayangan merah. Eh, ba- Aku, mamah, dan kakak ikut pergi dalam rumah. yangan merah. Bayangan kok warna di belakang papah. Sampai papah merah? menyalakan lampu rumah, membuka \"Tuh kan, bukan hantu. Adek sih kunci, lalu membuka pintu, kami ma- panik duluan. Kasihan kan Bu RW- \"Bayangan apa itu? Eh, bergerak. sih setia mengikutinya. nya nungguin!\" kata papah sambil Bergerak. Bayangannya bergerak!\" mengunci pintu utama. seruku panik Kuperhatikan terus \"Punten, ini siapa ya?\" tanya pa- bayangan itu dari balik jendela. pah pada bayangan itu yang membe- \"Ya kan Adek nggak tahu!\" lakangi kami saat sudah membuka jawabku sambil menggaruk tengkuk- \"Assalamualaikum.....punten.... pintu. Awalnya bayangan itu diam ku yang tak gatal. punten!\" Sampai akhirnya bayangan saja dan bergerak memutar ke be- itu mengeluarkan suara. Aku yang lakang perlahan. Saat sudah sem- \"Udah yuk tidur lagi, udah jam sudah merinding ketakutan, ditam- purna menengok ke belakang diikuti 12.28 malam!\" ajak papah sambil bah lagi tadi habis membaca buku seluruh tubuhnya memutar ke be- naik tangga rumah diikuti mama novel horor malah lari keluar kamar lakang, kami baru tahu kalau baying- yang sudah menyimpan oleh-oleh. sambil berteriak bukannya mem- an itu bukan hantu. Kakak sudah sedari tadi pergi tidur. buka pintu. Aku membuka pintu kamarku dan \"Bu RW, ada apa jam segini ke sini naik ke atas kasur lalu memakai \"Mama... Papa.....ada hantu… ada ya, Bu?\" tanya mamah pada Bu RW. selimut sampai hidungku . Kali ini hantu!\" teriakku di depan tangga. aku mencoba untuk tidur tanpa Mamah dan papah yang mendengar \"Eh, Ibu Wira. Dari tadi saya ketok memikirkan hal-hal aneh yang mem- itu langsung turun menghampiriku, -ketok hahaha!\" jawab Bu RW sambil buatku takut karena membaca novel di-susul kakak. tertawa. itu.*** \"Mana hantunya? Mana hantu- \"Iya Ibu, maaf, tadi tidak kedenga- Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, nya?\" tanya papah sambil membawa ran. Silahkan masuk dulu, Bu!\" kata sebelah sendal jepit di tangannya. Mamah menyilakan Bu RW masuk. siswi kelas IX-G SMPN 3 Cirebon, \"Ada apa sih, Dek?\" tanya kakak \"Enggak, enggak usah, saya cuma aktivis literasi Spenta, giat menu- cuek. mau ngasih oleh-oleh dari Korea. Saya baru pulang tadi, terus langsung lis puisi, esai, dan cerita. \"Itu loh Kak ada hantu. Di sana Pa, ke sini pakai jas hujan suami saya di luar!\" jawabku sambil menunjuk- nunjuk pintu utama mencoba meya- kinkan keluargaku. \"Masa ada hantu sih Dek? Salah lihat kali!\" kata mamah tidak percaya. Aku menggeleng tegas mendengar itu. \"Enggak. Tadi adek lihat jelas hantunya, warna merah, terus ber- gerak, terus bisa ngomong. Tadi bi- lang salam sama punten!\" seruku

Korel Sakti 9 Edisi 19 _ Januari 2021 “Sudah berapa kali ibu bilang, Ocean’ “Bukan suka.” kamu harus bangun pagi agar tidak terlambat seperti ini lagi.” Aurora mengeluarkan buku tulis “Terus apa?” tanya Rina kepo. dan bolpoinnya. “Liat tugas mate- Gadis itu mengangguk dengan matika yang kemarin dong,” pinta “Cuma sebatas kagum.” tatapan ke bawah. “Kalo besok masih Aurora sambil tersenyum tanpa rasa terlambat, jangan harap gerbang se- bersalah. “Aduh!” pekik Aurora saat sebuah kolah masih terbuka untuk orang penghapus kecil mengenai kepala- yang terlambat,” ucap guru perem- Temannya itu hanya memutar nya. Ia menghentikan aktivitas puan itu. bola matanya malas sambil menulisnya, lalu menoleh ke sam- tersenyum kecut. Lalu, ia pun menge- ping kirinya, ke arah penghapus itu “Iya, Bu.” luarkan buku matematika dan dise- berasal. rahkan pada Aurora. Gadis itu mendongakkan kepala- “Fahri, Lo bisa gak sih diam! nya saat ia merasa bahwa guru per- “Terima kasih, Rina cantik dan Ganggu orang...“ empuan itu sudah tidak ada lagi di baik hati,” puji Aurora berlebihan. hadapannya. “Aurora, hari ini kamu Aurora berhenti bicara saat meli- selamat,” gumamnya pada diri “Iya, sama-sama.” hat orang di sampingnya itu. Ter- sendiri. Aurora pun mulai menyalin jawab- nyata bukan Fahri atau teman seke- an yang ada di buku milik Rina, teman lasnya, melainkan seorang guru yang Tak ingin membuang waktu, ia sebangkunya. “Eh, kamu mau ngo- sedang menatapnya horor. berlari menuju kelasnya dan mele- mong apa?” tanya Aurora di sela-sela wati beberapa kelas dengan murid- kegiatan menulisnya. “Eh, ada Pak Andre..., lagi apa murid yang melihatnya. Maklum saja, “Tadi, gue dengar gosip, katanya Pak?” Aurora tercengir. Aurora kan datang terlambat. Kak Ojan berangkat bareng Nita lagi.” “Ojan siapa lagi?” cibir Aurora. “Lagi berdiri. Lagi apa kamu?” Aurora membuka pintu kelasnya. “Kak Fauzan! Iya, Kak Fauzan, tanya balik Pak Andre santai namun Ia menghela napas lega saat melihat kakak kelas yang lo suka kan?” terkesan horor. kelas ini sepi tanpa ada guru yang mengajar. Ia pun berjalan ke arah “La… lagi mengerjakan tugas yang tempat duduknya. belum saya kerjakan, Pak,” jawab Aurora jujur. “Telat lagi, neng?” tanya teman sebangkunya bersamaan dengan “Ini hari apa? Kenapa baru Aurora yang menyimpan tasnya di mengerjakan?” kursi. Aurora tidak berani melawan, “Iya dong, kayak biasa,” jawab karena memang ini salah dirinya Aurora bangga. sendiri. Andai saja semalam ia tidak begadang, mungkin hal ini tidak akan Teman sebangkunya itu hanya terjadi. menggelengkan kepalanya. “Eh Ra, tau gak?” “Masukkan bukumu ke dalam tas, setelah pembelajaran selesai, kamu “Apa?” tanya Aurora tanpa meli- ikut bapak ke kantor!” perintah Pak hat ke temannya itu. Andre, lalu ia berjalan ke meja guru dan duduk di kursi khusus guru. “Lengkap banget ya, hari ini,” bisik Rina di samping Aurora. “Lengkap apanya?” “Dimarahi guru,” Rina terkekeh dan Aurora berdecak kesal mende- ngar itu. “Hm,” gumam Aurora. “Assalamualaikum anak-anak, kembali lagi dengan pelajaran mate- matika, bapak harap kalian tidak bosan,” Pak Andre membuka perte- muan hari ini. “Waalaikumsalam,” jawab semua murid serempak.

10 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 “Ya, pasti bosan lah, mana pelajar- gunakan kaos olahraganya. Gadis itu “Oh, jadi, mau tau kekuatan co- an matematika bikin pusing,” cibir terlihat memberikan sebuah botol wok?” Fahri menegakkan badannya, Rina pelan, namun masih bisa terde- berisi air putih. lalu melipat seragamnya yang ngar oleh Aurora. menutupi ototnya. “Gak usah cemburu, kan cuma “Sekarang bapak minta kalian kagum, bukan suka, apalagi cinta,” “Sini, tak banting kamu,” ujar kumpulkan tugas yang kemarin ba- suara khas seorang lelaki di kelasnya Fahri. pak sampaikan. Bagi yang belum yang sering mengganggunya. mengerjakan tugas, silakan keluar!” “Astagfirullah, jadi laki-laki kok “Lo lagi, lo lagi, kapan mati sih?” kasar,” Aurora tersenyum manis sam- Semua murid mengambil buku geram Aurora. bil menaikkan alisnya, lalu kembali masing-masing lalu menaruhnya di menurunkannya lagi. atas meja guru. “Astagfirullah, gak boleh kaya be- gitu. Ucapan adalah doa. Kalo gue “Daripada lemah,” tuding Fahri. Ia Aurora menelan ludahnya kasar, mati beneran, lo siap kehilangan?” kembali menutupi lengan kekarnya lalu beranjak dari kursinya dan pergi dengan seragamnya itu. keluar kelas, disusul oleh beberapa “Sok alim,” cibir Aurora. Pan- murid yang tidak mengerjakan tugas dangannya masih terarah kepada “Jangan lemah, tapi, jangan kasar pula. Fauzan dan Nita yang sedang asik juga, gak suka aku,” Aurora meng- mengobrol. ganti bahasanya. “Seharusnya, tadi gue mengerjakan tugas itu.” Penyesalan pun datang. “Nakal salah, alim salah. Jadi, tipe “Tumben pake 'aku-kamu'.” Aurora hanya bisa duduk di lantai suami idamanmu seperti apa, “Serba salah ya jadi cewek,” lirih teras kelasnya. Di halaman depan ke- Aurora?” Aurora. Karena lelah berdiri, lasnya ada lapangan bolavoli, yang akhirnya ia memilih untuk duduk. saat itu ramai digunakan anak laki- Yang baik, pintar, alim, gak som- Fahri menyusul. laki bermain bola voli. bong, bukan buaya, dan sayangnya “Lo ngapain di sini, sih?” tanya cowok kayak begitu gak ada.” Aurora sambil mencari keberadaan “Itu kan, Kak Fauzan?” tanyanya Fauzan di lapangan. pada diri sendiri ketika matanya tak Lelaki itu menghela napasnya ka- “Kan, dihukum juga,” sengaja menangkap sosok lelaki sar, lalu tiba-tiba ia mendorong “Oh, dasar tukang gak ngerjain tinggi. Ia memperhatikan lelaki yang Aurora hingga gadis itu hampir ter- tugas,” ejek Aurora. Ia melihat ke ia kagumi itu dari kejauhan. Namun, jatuh jika saja tidak menahan diri. sekelilingnya, namun tidak melihat lama-lama ia tidak bisa melihat den- keberadaan Fauzan. Malah, ia melihat gan jelas raut wajah lelaki itu. Tim- “Lagi apa sih, Fahri?” kesal Aurora. kehadiran Pak Andre yang sedang bullah ide gila di otaknya. menatap tajam ke arah Aurora dan “Sakit gak kayak gitu?” Fahri meli- Fahri. Aurora berdiri. Sebelum pergi, ia pat tangannya di perut. “Ri,” bisik Aurora. melirik ke kelasnya untuk memasti- “Apa?” kan bahwa Pak Andre tidak akan ke- “Ya sakit lah,” jawab Aurora kesal “Aurora, Fahri! Sini kalian!” teriak luar kelas saat ini. lalu berjalan meninggalkan Fahri. Pak Andre galak. Aurora dan Fahri saling tatap. “Eh, gue izin ke toilet dulu ya,” “Eh, Aurora, tunggu!” Aurora pun Sedetik kemudian mereka menye- ucap Aurora kepada seorang perem- menghentikan langkahnya lalu rahkan diri pada Pak Andre. Di lubuk puan yang sedang duduk. Perempuan menoleh ke belakang, tampak Fahri hatinya Aurora berjanji tidak akan itu termasuk salah satu siswa yang sedang membungkukkan badannya mengulangi hal ini lagi. Namun, ia dihukum. seperti sedang mengatur napas. ragu, akan mendustakannya lagi seperti janji yang pernah ia buat. “Mau ke toilet, atau mau liat Kak “Kenapa ya, cewek sukanya dike- Fauzan?” goda perempuan itu. jar?” tanya Fahri dengan napas yang Bersambung... tidak teratur. “Mau liat masa depan,” jawab Ocean’ adalah nama pena dari Ratu Aurora asal-asalan lalu beranjak “Lemah banget jadi cowok, baru pergi. Ketika hendak duduk di salah jalan segitu langsung capek,” ejek Femine Nur Salimah, siswi kelas IX-E satu kursi yang berada di lapangan, Aurora. langkahnya terhenti. Nita, perempuan SMPN 3 Cirebon. Ia sering menulis yang Aurora ketahui bahwa gadis itu menyukai Fauzan. Nita berlari ke cerita di Wattpad, salah satu layanan arah Fauzan yang sedang berdiri sambil mengelap keringatnya meng- situs dan aplikasi telepon pintar.

Korel Sakti 11 Edisi 19 _ Januari 2021 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Tawakal Aku Kita tak tahu Kamu Apa yang akan terjadi Adalah Kamu Hari ini Tidak peduli apa yang mereka bicarakan Atau esok hari Tidak peduli apa yang mereka lakukan Kita tak bisa menduga Karena mereka tak akan menjadi Kamu Atau mengira Dan Kamu tak akan bisa menghentikan mereka Kejadian apa Percuma Kamu bilang berhenti Yang akan kita alami Pada orang yang punya versi kebenaran sendiri Peristiwa apa Jadi Yang akan kita lalui Peganglah tongkat kuat yang kokoh menjulang tinggi Oh ayolah Biarkanlah mereka seperti angin yang datang lalu pergi Kita hanya bisa pasrah, ikhlas, dan sabar Asalkan Kamu tetap tegak berdiri Usaha tak akan mengkhianati hasil Buktikanlah pada mereka dengan tangan dan kaki Kamu Tapi realita tak semanis ekspektasi sendiri Berusaha Dan berteriaklah Berusaha AKU adalah AKU Dan berusaha Biar nanti hasilnya Pilihan Dia yang beri tahu Sayonara Apa gunanya bersembunyi Saat semua orang sudah tahu Ucapkan selamat tinggal Apa gunanya berteriak Pada perasaan bersalah yang telah kita lakukan Saat semua orang menutup telinga Ucapkan selamat tinggal Apa gunanya menjelaskan Pada kebencian yang menghalangi pertemanan Saat semua orang menutup mata Ucapkan selamat tinggal Dan apa gunanya berbicara Pada bisikan setan yang menjerumuskan pada kesesatan Saat semua orang menganggapnya dusta Jangan sampai semua itu membuat pagiku menjadi Maka bersabarlah mendung Karena waktu akan terus melaju Siangku menjadi gelap Tidak akan berhenti Soreku menjadi kelam Dan tidak bisa diputar kembali Dan malamku semakin gulita Saat apa yang telah kita lakukan di masa lampau Seperti putih Dan kita berusaha banting tulang memperbaiki Yang bersinar terang menderang Walaupun sudah terlanjur menusuk banyak hati Sampai membutakan Mungkin akan diingat oleh mereka sampai nanti Karena tidak mau sedikit pun berteman dengan hitam Maka bersabarlah Dan seperti hitam Ketika kita diuji dan dicoba Yang kelam gelap gulita Mau kita bersabar atau tidak Sampai mati rasa Masalah tidak akan peduli Karena tidak mau sedikit pun menerima putih Semua orang akan berbicara sesuai versi mereka sendiri Cukup sudah Maka bersabarlah Kita selesaikan sekarang juga Yang penting kita sudah punya niat memperbaiki Karena Dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi Jalanku masih panjang Dan aku tidak mau ada permusuhan di antara kita Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, siswi kelas IX-G Sayonara SMPN 3 Cirebon, aktivis literasi Spenta, giat menulis puisi, esai, dan cerita.

12 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 Ratu Jayatri Shafa Allaya Tresnowati Rindu Spentaku Cinta Itu Kamu Ketika mentari mulai bersinar Cinta aku bergegas hendak berpamitan Satu kata namun berjuta makna kepada orang tuaku untuk belajar Lima huruf yang membuatku merasakan di sekolahku yang indah menawan rasa yang sederhana Spenta… Namun bisa membuatku bahagia sekolahku dengan keindahannya Mengenalmu adalah sebuah anugerah untukku hijau pepohonan memanjakan mata Menyakitimu adalah sebuah larangan bagiku membuat semangat belajar tak pernah padam dan bahagiaku adalah bersama denganmu dapat belajar dengan tenteram Dengan bersamamu Suasana sekolah membuatku rindu Tak pernah ada sebuah luka kerinduan yang amat dalam kekecewaan dan air mata begitu sulit kulupakan Hanya dengan sebuah senyuman indahnya spentaku yang tenteram yang terukir dari wajahmu Aku berharap pandemi cepat berlalu Mampu membuat diriku ingin terbang dengan berdoa kepada yang maha kuasa dengan membawa senyumanmu itu agar kami bisa melepas rindu Cinta dan kembali belajar di spenta Aku harap kebahagiaan ini akan bertahan lama dan berakhir dengan membahagiakan Novelia Az Zahra Menjadi sebuah kenangan yang takkan pernah terlupakan Sang Penyemangat Aku ingin kita saling mempertahankan dan menguatkan Karena Tuhan Setiap kudengar tausiah suci itu Aku dan kamu bisa saling mengenal Hatiku begitu menggebu Aku dan kamu bisa menjadi kita Alur ritmiknya memerah di telingaku Aku dan kamu bisa saling bersama Rangkai katanya merona di hatiku Terima kasih Tuhan Wahai geloraku Takdir yang Kau tentukan membuatku bahagia Jangan tenggelamkan rasa cintaku pada perjuangan ini Karena bersamanya aku dapat merasakan kebahagiaan Yang selalu mengetuk pintu hatimu Cinta yang sesungguhnya Hanya karena tak bertemu Sang Guru Dan cinta itu adalah kamu Sematkan dalam hatimu Pandangan optimis penuh harapan Bagas Adi Putra Penuh cahaya menghangatkan hati Seperti menatap indahnya langit Matahari Jadilah bunga yang harum di dahan ini Yang menebar wangi pesona alami Matahari muncul di pagi hari Bangkit dan melangkah dengan pasti Sinarnya menyinari bumi Agar peradaban di negeri ini tegak berdiri Semangatku di pagi ini Sinarnya yang begitu indah Ratu Jayatri Shafa Allaya, siswi kelas VIII-C Membuat hatiku terpanah Novelia Az Zahra, siswi kelas IX-G Sinarnya yang hangat membuat tubuhku sehat Tresnowati, siswi kelas IX-E Terima kasih matahari Bagas Adi Putra, siswa kelas IX-G Hadirmu sungguh berharga Untukku dan dunia

Korel Sakti 13 Edisi 19 _ Januari 2021 Putra Pratama Ramadhan Serangkai Nama dan Kata Ceritaku dengan Namanya Nanti ketika kita sudah dewasa dan saatnya tiba Hariku akhir-akhir ini kembali menjadi berwarna Aku ingin mengajakmu bersandingan dan bahagia Angan-angan baru mulai bermunculan di pikiranku Yah mungkin saat ini kamu tidak akan percaya Nelangsa yang hatiku rasa perlahan kini hilang Lelaki mana yang mengatakan hal ini saat remaja Itu karena telah muncul sosok baru di hatiku Apa mungkin aku terlalu jauh mengatakannya? Yang membuat diriku merasakan kembali renjana Aku sangat ingin cepat-cepat menjadi miliknya Fadihatku mungkin lebih dilihat oleh dirimu Haruskah aku ungkapkan dari sekarang? Isu buruk tentangku juga lebih didengar olehmu Tapi aku enggan menjauhimu dan membencimu Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Renjanaku terhadapmu sudah terlalu jauh melaju Urusan perasaan memang rumit semuanya Izinkanlah hatiku tinggal diam di dalam dirimu Butiran rasa cinta ini perlahan menjadi banyak Nanti bisa-bisa butiran air hujan pun terkalahkan Remediasi hal yang sedang kulakukan saat ini Atau juga tidak kalah dengan buih air lautan Aku melakukannya untuk membuatmu kembali Mungkin saja jika aku lebih baik kau akan kemari Putra Pratama Ramadhan, siswa kelas 9.4 SMPN 3 Alangkah indahnya jika semua itu terjadi Bandung, salah satu siswa di luar Spenta yang menjadi Di saat ini, memang mustahil jika kamu kembali pembaca setia korel Sakti. Hadirku di sisimu saat ini adalah gangguan Arti diriku saja bagimu seperti sebuah ketakutan Niat baikku juga kamu anggap cari perhatian Inikah cinta bertepuk sebelah tangan? Pesan Jawaban Antara Kau dan Aku Pemandangan indah ketika bapak ibu guru Hari ini, ketika matahari mulai menurun untuk meng- khusyuk di depan buku. ganti suasana hati Aku bertemu dengan seseorang yang entah dia siapa Potret nyata Rasa canggung, dan ragu mengiringi masing-masing diri Gerakan Literasi Spenta. kita Banyak sekali hal yang membuat kita jauh berbeda Dari jarak yang membentang kita Dari waktu yang setiap detak-detiknya berbeda Tetapi, meskipun itu semua menghalangi kita untuk ber- jumpa Rasa ingin lebih tahu tentangmu ini tidak bisa kujadikan sebuah enigma Akan kusampaikan kepada langit malam tentang diriku Akan kutitipkan kepada rintikan hujan salamku untukmu Dan akan kuceritakan kepada bintang-bintang di langit malam Tentang bagaimana perasaanku saat pertama kali bertemu denganmu Lalu, aku akan menunggu jawabanmu untukku Entah itu kapan, beribu-ribu hari, berjuta-juta minggu Aku akan menunggu sampai kamu menjawab pesanku

14 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021

Korel Sakti 15 Edisi 19 _ Januari 2021

16 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 \"Kak...!\" Dhealda Hanum Ayuningtyas Fiora. \"Ih, tungguin gue dong! Lo jalan \"Terus?\" balas Firly lagi-lagi masih cepet amat, kebelet yak?\" Gadis itu angguk mengerti. membenarkan rambutnya yang agak \"Btw, lo anak baru?\" tanya Fiora fokus pada buku yang ia baca. berantakan karena lari tadi. \"Ya, gue seneng aja gitu Kak, \"Hm,\" balas gadis di depannya, karena baru melihat wajah cowok itu. lalu lanjut berjalan. \"Iya, gue pindahan dari Jakarta,\" mungkin gak ya, kalo gue ngegebet \"Heuhhh cape gue ngomong ama dia?\" ujar Fiora semangat. tembok, ihh,\" gerutu Fiora sambil jawab cowok itu. berjalan mengikuti kakaknya. \"Ohh, kalo gitu kenalin, gue Fiora. \"Maybe,\" ujar Firly menutup \"Hai, Fio, makin cantik aja!\" goda bukunya, lalu mengambil buku salah satu cowok saat mereka Lo bisa panggil gue Fio,\" ujar Fiora pelajaran dari dalam tasnya. melewati koridor. ramah mengulurkan tangannya. \"Fio kayak barang antik, makin \"Gue cerita seneng lo B aja, gue hari makin cantik, ya nggak?\" goda Cowok itu menerima uluran cerita sedih lo juga B aja. Lo punya cowok lain. tangan Fiora ramah, \"Gue Gibran, perasaan gak, sih?\" gerutu Fiora Fiora tidak menanggapi. Ia tetap Gibranio Alfonso, lengkapnya,\" ujar sembari membenarkan posisi berjalan, karena sudah biasa banyak Gibran ramah. duduknya. cowok-cowok yang menggodanya. Brakk...! \"Ohh, salam kenal yah. Lo masuk \"Punya, gue manusia,\" balas Firly. Fiora menghentikan langkahnya kelas apa?\" tanya Fiora lagi. melihat Firly, kakaknya, jatuh di ***** depannya. \"Gue masuk kelas 12-IPS-3,\" jawab \"Sorry, sorry gue nggak sengaja,\" Gibran. Namanya Gibranio Alfonso, atau ujar cowok yang tidak sengaja lebih sering dipanggil Gibran. Cowok menabrak Firly. \"Oh, berarti lo kakak kelas gue. Gue satu ini memiliki tubuh tegap, kulit \"Heh, iya,\" ujar Firly, lalu segera kelas sebelas,\" ujar Fiora terkekeh. putih, dan wajah yang bisa dibilang bangkit dan berjalan ke kelasnya. tampan, yang membuat dia digilai \"Mm, sorry ya, itu kakak gue. Dia \"Ohh, gue kira lo kelas 10,\" ujar banyak cewek. Dia dari Jakarta, emang agak jutek sih, tapi sebenar- Gibran. pindah ke Bandung ikut orang nya baik, kok,\" ujar Fiora pada tuanya. cowok itu. \"Yah, mentang-mentang gue \"Kalian kembar, yah?\" ujar cowok pendek,\" Fiora mengerucutkan Papahnya seorang pengusaha itu melihat wajah Fiora yang sama bibirnya lalu terkekeh. properti yang cukup terkenal di dengan wajah cewek yang tadi tidak Indonesia. Gibran anak kedua dari sengaja ia tabrak. \"Eheheh, gue duluan ya, harus ke dua bersaudara. Kakaknya, Elbanio Fiora tersenyum, \"Iya kita kem- ruang guru dulu soalnya,\" pamit Alfonso, sudah kuliah. bar,\" ujar Fiora. Gibran meninggalkan Fiora. \"Ohhh,\" cowok itu mengangguk- Gibran ini cowok penyuka olah- Fiora melambaikan tangannya raga, khususnya basket. Selain itu, dia pada Gibran, \"Sampe ketemu lagi juga suka beladiri. Kelihatan lah dari yah,\" teriak Fiora. perawakannya. Dia suka sekali roti pisang. Seperti pagi ini, Gibran sudah Kring...!!! siap untuk pergi ke sekolah. Ia me- Bel sudah berbunyi, sedangkan nyambar roti pisang dan segelas susu Fiora belum masuk ke kelasnya. Fiora yang sudah disiapkan di meja makan. segera berlari supaya tidak didului oleh guru. \"Gibran berangkat, Mah, Pah,\" ujar \"Hohhh,\" Fiora ngos-ngosan ketika Gibran pada mamah dan papahnya sudah sampai di kelasnya. yang sedang sarapan juga. \"Kak, lo tau ga?\" ujar Fiora pada Firly yang sedang membaca buku. \"Iya, hati-hati, jangan ngebut,\" ujar \"Hm..\" sahut Firly tanpa papahnya. mengalihkan fokusnya dari buku. \"Gue baru aja kenalan sama cowok \"Tenang aja, Pah,\" ujar Gibran. Ia ganteng banget astaga, Kak,\" cerita mencium tangan kedua orang tuanya lalu berjalan keluar. ***

Korel Sakti 17 Edisi 19 _ Januari 2021 \"Cepet!\" ujar Firly pada Fiora yang mendahuluinya. \"Yang kakak yang mana nih, masih sibuk memakan makanannya. \"Berangkatlah,\" jawab Firly tanpa Mba?\" tanya driver itu lagi. \"Sabar, ini dikit lagi,\" Fiora buru- menghentikan langkahnya. \"Dia nih,\" ujar Fio menunjuk Firly buru memakan makanannya karena \"Lo mau jalan kaki? Kan taksinya yang ada di sebelahnya. Firly tidak sabaran. belum datang,\" ujar Fio sembari \"Ohh,\" driver itu manggut- \"Firly, sabar dong, kasian Fio,\" melihat layar ponselnya. manggut paham. ujar Nata, kakak Fiora dan Firly. Firly menghentikan langkahnya, Sekitar lima belas menit mereka \"Heh, iya,\" balas Firly lalu membalikkan badannya, kembali sudah sampai di depan sekolah. membuka buku novelnya. duduk di teras membaca novelnya. \"Ini, Pak,\" Fio memberikan \"Iya nih, gak sabaran jadi orang!\" Itulah Firly. Kalau ada waktu ongkosnya sebelum turun dari mobil. cetus Fio sedikit kesal karena Firly senggang, dia lebih memilih yang selalu tidak sabaran. membaca daripada bermain ponsel \"Makasih, Mba,\" driver itu atau mengobrol, karena baginya menerima uang dari Fio. \"Ya udah gak usah banyak omong, membaca adalah hal paling cepet!\" ujar Firly bangkit dari tempat bermanfaat yang dapat dilakukan \"Kak tunggu!\" Fio sedikit berlari duduknya lalu berjalan meninggalkan ringan di masa senggang. mengejar Firly yang sudah berjalan ruang makan. masuk ke sekolah meninggalkannya. Tin tin tin... \"Lah sewot, kalo sewot aja Taksi berhenti di depan rumah \"Heran gue, lo buru-buru amat,\" ngomongnya panjang!\" oceh Fiora. mereka. Fiora dan Firly segera gerutu Fio sembari mengunyah bangkit dan mendekati taksi itu. permen karetnya. \"Bukan Firly namanya kalo ga \"Mba Fiora ya?\" tanya driver taksi. singkat, padat, dan jelas,\" ujar Nata \"Iya,\" ujar Fiora lalu membuka \"Fiora!\" panggil seseorang. lalu terkekeh. pintu mobilnya, masuk. \"Eh, elo,\" ujar Fiora pada Gibran \"Buru ya Pak, udah siang soalnya,\" yang tadi memanggilnya. \"Udah deh gue berangkat ya Kak, ujar Fiora pada driver itu. \"Gue duluan,\" ujar Firly lalu nenek sihir udah sewot tuh di depan,\" \"Siap, Mba,\" ujar driver itu lalu meninggalkan Fiora dan Gibran. ujar Fio bangkit lalu meminum segera memacu mobilnya. \"Eh tunggu,\" Gibran menahan sedikit air putihnya. \"Kak, lo ga bosen baca mulu?\" ujar Firly. Fio melihat Firly yang sedang mem- \"Kita belum kenalan kemaren,\" \"Lo yang nenek sihir! \" teriak baca buku tebal di tangannya itu. ujar Gibran mengulurkan tangannya, Firly. \"Gak,\" jawab Firly singkat. Ia tetap \"Gue Gibran,\" ujar Gibran tersenyum fokus pada huruf-huruf di buku yang pada Firly. \"Lah kedengaran,\" Fio terkekeh sedang dibacanya. \"Firly,\" ujar Firly tanpa menya- menutup mulutnya dengan telapak \"Males nih gue, lo gak punya kosa lami tangan Gibran, lalu meninggal- tangan. kata lain gitu?! Singkat amat kan mereka. jawabnya,\" Fio mendengus menyan- “Sorry ya, kalo belum kenal emang \"Udah-udah buru berangkat, udah darkan kepalanya pada jok mobil. gitu, tapi dia aslinya baik ko,\" ujar Fio siang juga,\" ujar Nata. \"Punya,\" jawab Firly. merasa tidak enak karena sikap Firly \"Mba nya kembar ya, Mba?\" tanya tadi. \"Mamah kan udah berangkat driver taksi itu melihat Fiora dan Firly \"Iya gapapa,\" ujar Gibran duluan, lah kita gimana?\" tanya Fiora dari kaca atas mobil. tersenyum. karena biasanya dia dan Firly \"Iya, Pak,\" jawab Fio ramah. \"Ya udah ayo masuk, bentar lagi berangkat bersama mamahnya bel,\" ajak Fio. sebelum mamahnya ke kantor. Gibran mengangguk lalu berjalan bersama Fio untuk masuk. \"Pake ojol aja deh, gue mager \"Gue duluan,\" ujar Fio ketika nganternya,\" ujar Nata santai. mereka sampai di depan kelas Fio. \"Iya, see you ya,\" ujar Gibran \"Dasar mageran, ya udah mana?\" tersenyum meninggalkan Fio. Fiora memberikan telapak tangannya Senyum Gibran membuat Fio di depan Nata. menarik kedua sudut bibirnya mem- bentuk lengkungan sempurna. \"Hah.., apaan?\" Nata bingung. \"Manis,\" gumam Fio lalu masuk ke \"Ongkos lah, pake ojol perlu dalan kelas. ongkos kan,\" ujar Fiora. \"Kak, lo tuh ga bisa kaya tadi, \"Hadeuh, nih,\" Nata mengambil seharusnya lo ramah sama orang, selembar uang lima puluh ribuan Kak,\" ujar Fio sembari menaruh dari sakunya. tasnya di meja. \"Nah, maaciw,\" Fiora mengambil \"Hmm,\" balas Firly. uang itu lalu lari meninggalkan Nata. \"Dasar bocah,\" gerutu Nata lalu melanjutkan makannya. \"Yu. Kak,\" ujar Fio pada Firly yang sedang membaca novel di teras. \"Lo mau ke mana?\" tanya Fio melihat Firly yang berjalan

18 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 \"Dia baik tau Kak, manis banget,\" menghampiri meja guru. tempat duduk di kantin. ujar Fio senyum-senyum sendiri \"Okelah Bu,\" ujar Dodoy \"Apa aja,\" jawab Firly singkat lalu membayangkan wajah Gibran yang tersenyum. menunjukkan jempolnya. membuka buku yang ia bawa dan Fiora yang melihat pertunjukan mulai membaca. \"Lo baru ketemu dua kali,\" ujar Firly menghela nafasnya. spontan tadi hanya tersenyum dan Fio mengangguk mengerti lalu sesekali tertawa. Fiora dan Firly segera berjalan untuk memesan \"Emang, tapi gue rasa gue lang- memang memiliki wajah yang sama, makanan kepada ibu kantin. sung suka deh sama dia,\" ujar Fio. tapi cowok-cowok lebih banyak yang mendekati Fiora, bukan karena Fiora \"Hai,\" sapa Gibran yang baru \"Hmm,\" gumam Firly, \"Awas aja lebih cantik, tapi karena Firly selalu datang dan langsung duduk di depan kalo abis ini lo nangisin dia!\" cetus jutek susah untuk didekati. Sikapnya Firly. Firly tidak menjawab. Dia tetap Firly lalu melanjutkan aktivitas yang dingin membuat Firly jarang fokus pada buku bacaannya. bacanya. dekat dengan cowok, lain dengan Fiora yang selalu ramah dan terbuka. \"Gue gabung ya,\" ujar Gibran lagi \"Tumben,\" ujar Fio. melihat Firly, berharap kali ini \"Apa?\" Kring!!!! ucapannya dibalas. \"Ngomong panjang,\" ujar Fio lagi. Bel istirahat berbunyi setelah \"Heuh,\" balas Firly memutar bola sekitar tiga jam semua siswa belajar \"Hm,\" jawab Firly singkat, matanya. dan mengakhiri jam pelajaran per- fokusnya masih pada buku yang ia \"Pagi anak-anak,\" sapa Bu Irma, tama dengan tanda bel istirahat ini. baca itu. guru matematika mereka ketika \"Ngantin kuy, Kak!\" ajak Fio pada masuk kelas. Firly yang sedang merapikan alat \"Lo sendirian apa sama temen?\" \"Pagi Bu...\" balas siswa serentak. tulisnya. tanya Gibran lagi sembari memain- \"Gimana hari ini? Sehat dong Firly mengangguk lalu bangkit kan jarinya yang mengetuk-ngetuk pastinya? Apa lagi sakit? Sakit hati? berjalan mendahului Fio. pelan meja, berusaha mencairkan Apa sakit gigi?\" sapaan yang biasa \"Lah, gue yang ngajak dia yang rasa canggung. diucapkan Bu Irma sebelum memulai duluan,\" gumam Fio lalu berlari pelajaran. menyusul Firly yang jalannya seperti \"Ada Fio,\" jawab Firly, kali ini \"Sehat, Bu,\" jawab siswa lagi jalan cepat. menatap Gibran sekilas lalu kembali serentak. \"Hai, Fio!\" seperti biasa banyak fokus pada bukunya. \"Bu,\" cowok berambut jambul cowok yang menyapa dan menggoda mengacungkan tangan. Fio di koridor. Fio hanya membalas- \"Ohh,\" Gibran hanya ber-oh \"Iya Doy?\" balas Bu Irma. nya dengan senyuman. mengangguk-ngangguk paham. \"Kayaknya nih Bu, saya teh sakit,\" \"Hai Firly,\" sapa salah satu cowok ujar Dodoy memegangi dadanya. yang sedang nongkrong di pinggir \"Eh ada lo?\" ujar Fio yang baru \"Sakit apa?\" tanya Bu Irma. lapangan. datang setelah membeli makanan. \"Saya ga kuat liat kecantikannya Firly menatap tajam cowok itu, Fiora atuh Bu, meni geulis,\" ujar membuat cowok itu begidik \"Eheheh iya\" ujar Gibran bergeser Dodoy mengedipkan mata pada Fiora ketakutan. Firly memang selalu memberikan tempat duduk untuk yang sedang melihatnya. seperti itu. Dingin. Fio. \"Ada-ada saja kamu ini!\" Bu Irma \"Mau pesen apa Kak?\" ujar Fio menggelengkan kepalanya. pada Firly ketika mereka sudah dapat Fio duduk di sebelah Gibran \"Doy, kok cuma Fio? Firly kan menaruh nampan yang ia bawa ke sama,\" sahut cowok berambut klimis atas meja. di pojokan kelas. \"Enteu ah, lamun Firly mah siga \"Punya gue mana?\" ujar Firly macan aong,\" Dodoy memeragakan melihat dua mangkuk bakso yang ada macan dengan kedua tangannya. di atas nampan itu. Firly menatap Dodoy tajam. Dodoy cengengesan sembari \"Itu, punya lo yang pake mie, kalo menunjukkan jari telunjuk dan jari punya gue yang nggak, soalnya gue tengahnya membentuk huruf V. masih kenyang,\" ujar Fio menunjuk \"Ati-ati lu kalo ngomong diamuk mangkuk bakso yang ada di depan- lu berabe,\" ujar cowok berambut nya dengan dagu. klimis itu. \"Sudah-sudah, kita mulai Firly mengambil mangkuk bakso pelajaran nya aja,\" ujar Bu Irma itu lalu memakannya dalam diam. Firly memang selalu begitu. \"Lo ga makan?\" tanya Fio pada Gibran yang masih melihat Firly yang sedang makan. \"Gibran?!\" ujar Fio pada Gibran yang belum menjawab pertanyaanya. \"Eh, itu tadi lo ngomong apa?\" ujar Gibran sedikit kaget, karena dari tadi fokusnya masih pada Firly.

Korel Sakti 19 Edisi 19 _ Januari 2021 \"Gue nanya, kok lo ga makan?\" Fio \"Mo ke mana?\" tanya Fio. \"Ternyata lo punya fans juga ya,\" mendengus lalu memakan baksonya. \"Kelas,\" jawab Firly tanpa ujar Gibran lalu terkekeh. membalikkan badannya. \"Ohh gue masih kenyang,\" jawab \"Heuh, kebiasaan,\" Fio mendengus Fio terkekeh, \"Berlebihan lo mah,\" Gibran. melihat punggung Firly yang makin ujar Fio menepuk pelan lengan tidak terlihat karena Firly semakin Gibran. Fio manggut-manggut sambil menjauh. mengunyah bakso di mulutnya. \"Btw \"Ck, gini amat punya kembaran,\" Fio dan Gibran lanjut jalan buat ke lo pindahan dari mana?\" tanya Fio di Fio berdecak kesal. kelas. Mereka berhenti di depan kelas sela-sela kunyahannya. \"Dia emang gitu ya?\"tanya Gibran Fio. penasaran. \"Jakarta, SMA Jayatirta,\" jawab \"Gitu gimana?\" tanya Fio balik. \"Gue duluan,\" ujar Fio menunjuk Gibran. \"Ya gitu, jarang ngomong, beda kelas yang ada di belakangnya banget sama lo,\" ujar Gibran dengan jempol. \"Serius? Itukan sekolah yang ter- memautkan alisnya. kenal banget, apalagi tim basketnya, Fio terkekeh,\"Emang si banyak \"Jangan lupa belajar yang bener mereka juara satu se Jakarta dan yang bilang gitu. Dia emang beda lo!\" ujar Gibran lalu terkekeh. Jawa kan,\" ujar Fio tak percaya. banget sama gue, ya irit ngomong, dingin banget lah, tapi kalo lo udah \"Heheh iya siyap,\" ucap Fio \"Sebenernya sih gue dulu anggota tau aslinya, dia baik,\" jelas Fiora lalu sembari hormat lalu terkekeh. dari tim itu sih,\" ujar Gibran lalu meminum es teh manisnya. tersenyum. Gibran mengangguk-ngangguk \"Ya udah gue ke kelas ya,\" ujar mengerti, \"Ohh,\" Gibran hanya ber-oh Gibran yang dibalas anggukan Fio. \"Seriusan? Berarti lo jago dong panjang. basketnya?\" tanya Fio antusias. \"Gimana? Lo nyaman sekolah di Fio sedikit berlari saat masuk ke- sini?\" tanya Fio pada Gibran yang las. Ia buru-buru duduk di tempatnya. \"Ga jago si, tapi bisa,\" ujar Gibran sedang asik mengetuk-ngetuk meja merendah. dengan jarinya. \"Kak, gue seneng deh,\" ujar Fio. \"Nyaman, gue suka sekolah sama \"Hm?\" sahut Firly. Kali ini ia \"Kapan-kapan boleh tuh kalian suasananya,\" jawab Gibran. menatap adiknya, karena novelnya maen bareng, lo tau ga? Kak Firly juga \"Semoga lo betah deh,\" ucap Fio. sudah habis ia baca. tim basket cewek di sekolah ini,\" ujar Kring!!!! \"Seneng aja gitu, ada cowok cool Fio menunjuk Firly. Bel tanda berakhirnya jam banget di sini,\" ujar Fio berbinar. istirahat. \"Lebay lo!\" cetus Firly. \"Wah, seru nih, kapan-kapan kita \"Eh udah bel, ga kerasa,\" ujar Fio \"Gue ga lebay, ini kenyataan,\" ujar maen bareng ya,\" ujar Gibran pada tersenyum. Fio memautkan bibirnya. Fio dan Firly. \"Iya, kalo gitu ayu deh kita ke \"Hmm,\" Firly hanya membalasnya kelas,\" ajak Gibran. dengan gumaman kecil. Firly masih fokus memakan Fio mengangguk mengiyakan Fiora memang boleh dikenal dan baksonya. Dia tidak nimbrung ajakan Gibran, \"Ceu ini duit bakso disukai banyak orang, tapi ia belum obrolan bersama Gibran dan Fio. sama es tehnya ya,\" teriak Fio pada pernah berpacaran. Kalau untuk suka eceu penjual bakso di kantin. atau dekat, Fio memang beberapa \"Kak, dia anak basket nih,\" ujar \"Iya, neng simpen aja di situ.\" kali pernah dekat dengan cowok, tapi Fio pada Firly. Fio meletakkan uangnya di bawah ya gitu, selalu gagal, bahkan belum nampan. Fio dan Gibran berjalan sempat pacaran mereka sudah \"Gue denger,\" jawab Firly singkat menyusuri koridor, seperti biasa kandas. sebelum meminum es teh manisnya. banyak cowok yang menggoda dan Lain dengan Fio yang banyak menyapa Fio. dekat dengan cowok, Firly justru \"Heuh,\" Fio mendengus, \"eh btw lo \"Fio, siapa ini teh, bukan pacar tidak pernah dekat dengan cowok. kenapa pindah?\" tanya Fio sebelum kamu kan?\" tanya satu cowok yang Menurut Firly, semua cowok itu memasukkan suapan baksonya. melihat Gibran. sama, dan kalau ada yang benar- Fio hanya membalasnya dengan benar menyukainya, dia tidak akan \"Gue ngikutin nyokap bokap sih, senyuman tipis. main-main. Terbukti karena Firly mereka ada urusan kerjaan di sini, ya \"Ga usah didengerin,\" ucap Fio tidak pernah cinta-cintaan seperti jadi gue ikut,\" jelas Gibran sembari pada Gibran. Fio. menyisir rambutnya ke belakang dengan jari. Bersambung... Astaga cool banget, mana bisa Dhealda Hanum Ayuningtya, siswi nolak kalo ada cowok begini mah ya Tuhan—batin Fiora. kelas IX-B SMPN 3 Cirebon, aktivis \"Ohh, dia kelas dua belas loh Kak. literasi Spenta, giat menulis puisi, Dia kakak kelas kita,\" ujar Fio lagi pada Firly. esai, dan cerita. \"Tau.\" \"Heuh cape emang kalo ngomong ama tembok beton, keras,\" cetus Fio yang dibalas tatapan tajam dari Firly. \"Gue duluan,\" ucap Firly bangkit dari tempat duduknya, langsung ber- jalan meninggalkan Gibran dan Fio.

20 Korel Sakti Edisi 19 _ Januari 2021 SETIAP manusia, kata seo- jawab keluarga Sihombing atas ketiga buah hatinya: rang pujangga, selalu mela- dirinya. Gayung bersambut. Meni- Bram, Binsar, dan hirkan cerita. Siapa pun dia, kahlah keduanya dalam curahan doa apa pun atribut atau entitas restu kedua keluarga besarnya. Martha. sosial yang disandangnya. Maka, ini- lah sekilas cerita yang dilahirkan Tak berselang lama usai re- Setelah satu dasawarsa mengabdi seorang manusia, seorang guru Ba- sepsi, pasutri muda ini ter- di Bumi Cendrawasih, pada 1995, hasa Indonesia di Spenta. bang jauh ke Papua, tem- keluarga PNS ini “pulang kampung” pat sang suami bekerja ke Tanah Jawa. “Kepulangan” mereka Bermula dari tangis kelahirannya sebagai PNS di salah satu disebabkan sang kepala keluarga di- yang pecah di saat banyak orang te- kantor pelabuhan di alihtugaskan dari instansinya di ngah merayakan tahun baru Masehi, provinsi paling timur Papua ke instansi yang sama di Pulau 1 Januari 1961. Momen ini, mungkin, Indonesia. Jawa, tepatnya ke kantor pelabuhan menjadi salah satu alasan sang bayi di Kota Cirebon. diberi nama depan Raya. Dilahirkan Selama sepuluh ta- di sebuah desa di Tapanuli Utara, hun tinggal di Papua, satu daerah kabupaten di bagian Raya Sihombing pernah barat Provinsi Sumatera Utara. Ia bekerja sebagai guru ho- lahir dan tumbuh sebagai anak kede- norer di salah satu seko- lapan dari sembilan bersaudara di lah plat merah, SMPN 2 tengah keluarga besar Sihombing, Yapen. Di sana, ia menga- salah satu marga (klan) dalam jar anak-anak baru gede khasanah kekerabatan suku Batak. —meminjam diksi lagu “Tanah Papua”— hitam Jenjang pendidikan SD, SMP, dan kulit keriting rambut. SPG (Sekolah Pendidikan Guru) ia tempuh di tanah kelahirannya. Sele- Setahun kemudian pas itu, butet dari Lintong Nihuta ini berkesempatan meng- menyandang ransel, merantau ke Ibu ikuti seleksi CPNS, dan Kota untuk berkuliah di program lulus. Uniknya, infor- diploma IKIP Jakarta (sekarang Uni- masi kelulusan versitas Negeri Jakarta-UNJ). Ia di- disampaikan lewat wisuda pada 1983. Selama di Ibu corong RRI Jayapura. Ia di- Kota, ia tinggal bersama keluarga tempatkan di salah satu SMP di salah seorang kakaknya. bawah Yayasan Pendidikan Kristen (YPK), yang berlokasi tidak jauh dari Pada satu hari di tahun 1985, tempat tinggalnya. Di wilayah yang datang bertandang seorang pemuda dulu dinamai Irian Jaya oleh pejuang gagah dan santun, H.T. Sibagariang, Papua, Frans Kaisiepo, dan kemudian untuk melamarnya. Sang pemuda dipakai Bung Karno untuk nama bertekad mengambil alih tanggung provinsi paling timur, itu pula lahir

Korel Sakti 21 Edisi 19 _ Januari 2021 Di kota pesisir pantai utara wiyata Tamansiswa (UST) Yogya- Pun di sekolah, Bunda Raya ada- (pantura) Jawa Barat ini, ibu tiga karta yang pada awal tahun 2000-an lah sosok teladan dalam kedisiplinan anak ini berusaha mencari tempat membuka kelas perkuliahan di Kota dan kepedulian pada lingkungan se- pengabdian baru. Pada 1998, masuk- Cirebon. kolah, terutama pada masalah keber- lah ia ke jajaran tenaga pengajar di sihan yang menjadi salah satu brand Spenta. Sempat terkatung-katung Pada November 2016, guru Baha- Spenta. Ia tak pernah berdiam diri proses pengurusan kepindahan sa Indonesia ini, bersama sejumlah melihat sampah berserakan menodai status PNS-nya, akhirnya pada tahun guru lain, mendapat penghargaan wajah Spenta. Tak perlu nunggu pe- 2000 terbitlah SK penempatan. Res- Satya Lancana Karya Satya dari Pre- rintah, ia akan dengan sigap mem- milah ia menjadi guru PNS di SMPN 3 siden Republik Indonesia atas kon- bersihkannya. Sesekali diiringi Cirebon. sistensi pengabdiannya pada Negara senandung merdu suara khasnya. Kesatuan Republik Indonesia selama Di sekolah yang berada di Jalan 30 tahun tanpa cela. Suatu saat nanti warga Spenta Pronggol 52, diapit permukiman, akan persawahan, dan permakaman ini, ia Memasuki tahun 2021 ini, Bunda sangat menikmati hari-harinya sebagai guru Raya, begitu ia disapa guru-guru dan merin- Bahasa Indonesia; mengajar, mendi- staf tata usaha Spenta, genap berusia dukan- dik, dan melatih siswa agar memiliki 60 tahun. Dalam fase kehidupan kecakapan dalam berbahasa dan si- manusia abad mutakhir, bilangan nya. (CA) kap yang baik terhadap bahasa Indo- tahun itu menunjukkan bahwa usia- nesia. Di samping itu, bakat dan ke- nya tak lagi muda. Sudah mulai tam- piawaiannya dalam berolah vokal pak kerutan, juga helaian uban. Na- juga diturunkan pada siswa dalam mun, jiwa mudanya tak pernah sirna, kegiatan ekskul paduan suara. Dalam semangat kerjanya tetap membara. riwayat pengabdiannya, ia pernah Ia tetap mampu mengerjakan ba- pula mendapat tugas tambahan seba- nyak hal, baik di rumah, di sekolah, gai pembantu kepala sekolah bidang maupun di lingkungan gereja tem- kesiswaan dan pembantu kepala se- patnya beribadah, mengabdikan diri kolah bidang hubungan masyarakat. dan hidupnya untuk Tuhan. Karena pekerjaannya mengajar, Jiwa keibuannya—cinta kasih dan maka ia harus terus belajar, mungkin kepedulian—bermekaran saat ia begitu prisipnya. Maka, untuk me- mengurus suami dan ketiga anak- ningkatkan kualifikasi akademiknya, nya; merawat dan membantu keper- bu guru ini melanjutkan studi ke jen- luan saudara-saudaranya; serta me- jang sarjana di Universitas Sarjana- layani dan membantu sesama ang- gota jemaat di gerejanya.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook