Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore YUNUS

YUNUS

Published by YHS Leadership, 2021-12-25 12:21:49

Description: YUNUS

Search

Read the Text Version

YUNUS Pembawa Misi Elohim

YUNUS Yunus adalah seorang nabi dari kerajaan Israel sekitar abad ke-8 Sebelum Masehi. Ia hidup pada masa kekuasaan raja Samaria, Yerobeam bin Yoas. Setelah masa Nabi Elia dan Elisa. Yunus adalah salah satu dari dua belas nabi-nabi kecil. Bagian kisahnya yang paling dikenal adalah saat dia dibuang dari kapal, kemudian seekor ikan besar menelannya, tetapi Yunus tetap hidup saat berada dalam tubuh ikan tersebut. Yunus diutus untuk berseru kepada penduduk Niniwe, untuk mengingatkan mereka akan datangnya murka Elohim.

Pada masa pemerintahan Yerobeam bin Yoas, hiduplah seorang pria bernama Yunus. Yunus adalah anak dari anak Amitai. Ia adalah seorang nabi Elohim. Tidak berapa lama setelah kematian nabi Elisa, YAHWEH berfirman kepada Yunus, “Pergilah ke Niniwe kota yang besar itu. Kejahatan orang yang tinggal di situ sangat besar, dan Aku ingin supaya kau berbicara kepada mereka tentang hal itu.”

YAHWEH ingin orang-orang di Niniwe segera bertobat. Yunus sangat terkejut mendengar perintah itu, namun ia enggan melakukannya. Ia tahu bahwa penduduk kota Niniwe jahat dan tidak mengenal Tuhan. “Tidak, aku tidak akan ke Niniwe untuk memperingatkan dan menyelamatkan mereka,” kata Yunus dalam hati.

Yunus melarikan diri menuju Tarsis jauh dari hadapan YAHWEH. Pikirnya biar saja orang -orang di kota itu dibinasakan. Ketika ia tiba di pelapuhan Yafo, dilihatnya sebuah kapal yang hendak berangkat ke Tarsis. Pikirnya semakin jauh dia pergi akan semakin baik. Yunus segera membayar biaya perjalanannya dan turun ke bagian dalam kapal itu.

Ia tidak berani tinggal di atas geladak kapal, rasanya ia tidak berani memandang ke langit. Setelah sampai di sebuah pojok yang cukup gelap, Yunus segera merebahkan dirinya dan tidur. Ia ingin melupakan segala sesuatu yang telah mengganggu pikirannya. YAHWEH tidak senang dengan perbuatan Yunus yang mengabaikan perintah-Nya.

Maka YAHWEH menurunkan angin kencang ke atas laut dan terjadilah badai yang dahsyat, sehingga kapal itu hampir hancur. Para pelaut itu sangat ketakutan, dan mereka berseru minta tolong kepada ilah- ilah mereka, yang satu berseru kepada Baal dan yang lainnya kepada Dagon. Mereka melemparkan barang-barang yang ada di dalam kapal ke laut untuk meringankan kapal itu.

Namun Yunus yang telah turun ke bagian dalam kapal itu sedang berbaring dan tertidur lelap. Lalu datanglah Nakhoda kapal kepada Yunus dan berkata, \"Bagaimana mungkin engkau tidur dengan nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada ilahmu, barangkali ia akan pedulikan kita, sehingga kita tidak mati.\"

Dengan gemetar Yunus naik ke geladak kapal itu. Yunus sangat ketakutan karena ia tahu bahwa YAHWEH telah menemukannya dan ia tidak akan luput dari hukuman karena berani melawan perintah- Nya. Lalu seorang dari antara mereka berkata, \"Marilah kita membuang undi untuk mengetahui siapakah yang menyebabkan bencana ini sehingga terjadi atas kita.\" Semuanya setuju dengan usul tersebut dan ternyata Yunus yang kena undi.

Akhirnya Yunus berkata kepada mereka, “Aku adalah orang Ibrani, dan aku hormat akan YAHWEH, Elohim Semesta Langit, yaitu Dia yang telah menciptakan laut dan darat. Dan saya melarikan diri supaya tidak melakukan apa yang Ia perintahkan.” Maka para pelaut itu bertanya, “Apa yang harus kami lakukan atas dirimu supaya angin badai ini berhenti?”

Ia berkata kepada mereka, \"Angkatlah aku dan lemparkan ke dalam laut, maka laut di sekitarmu akan tenang.” Para pelaut itu tidak ingin berbuat demikian, tapi karena badai itu semakin mengamuk, akhirnya mereka melempar Yunus ke luar kapal. Badai itu langsung berhenti, dan laut itu tenang kembali. Orang- orang itu menjadi sangat hormat kepada YAHWEH lalu mereka mempersembahkan kurban sembelihan kepada YAHWEH.

Ia berkata kepada mereka, \"Angkatlah aku dan lemparkan ke dalam laut, maka laut di sekitarmu akan tenang.” Para pelaut itu tidak ingin berbuat demikian, tapi karena badai itu semakin mengamuk, akhirnya mereka melempar Yunus ke luar kapal. Badai itu langsung berhenti, dan laut itu tenang kembali. Orang-orang itu menjadi sangat hormat kepada YAHWEH lalu mereka mempersembahkan kurban sembelihan kepada YAHWEH.

Ketika Yunus tenggelam ke dalam air, atas ketentuan YAHWEH seekor ikan yang sangat besar menelannya. Tapi Yunus tidak mati. Selama tiga hari tiga malam ia berada dalam perut ikan itu dan dari dalam perut ikan Yunus berdoa kepada YAHWEH, Elohimnya, dari dalam perut ikan itu.

Yunus sangat menyesal, rasa angkuhnya sudah hilang. Ia menaikkan doanya dengan sangat rendah hati. Yunus berdoa minta pertolongan kepada YAWEH. Kemudian YAHWEH menyuruh ikan itu memuntahkan Yunus ke darat.

Sekarang Yunus bisa menghirup udara segar dan melihat matahari lagi. Yunus mengucap syukur atas kasih Elohim kepadanya. Dan Berfirmanlah YAHWEH kepada Yunus untuk kedua kalinya, \"Bangkitlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan serukanlah kepadanya berita yang Aku katakan kepadamu.\"

Yunus pun bangkit dan segera pergi ke Niniwe sesuai dengan firman YAHWEH. Niniwe adalah kota yang besar, tiga hari perjalanan luasnya. Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya. Yunus berseru kepada seluruh penduduk kota itu, \"Empat puluh hari lagi, Niniwe akan menjadi porak- poranda.\"

Berita itu sangat menggemparkan suruh penduduk Niniwe. orang- orang Niniwe percaya kepada Elohim, seorangpun taka da yang sangsi bahwa empat puluh hari lagi kota mereka akan hancur dan mereka akan mati. Akhirnya mereka menyesal, mereka menyerukan ke seluruh kota untuk berpuasa dan mengenakan pakaian kabung, dari yang terbesar di antara mereka sampai yang terkecil. Baik manusia

maupun binatang harus mengenakan pakaian kabung, dan berseru dengan kuat kepada Elohim, hendaklah semua orang berbalik dari jalannya yang jahat dan dari kekejaman yang mereka lakukan. Siapa tahu Elohim akan berubah pikiran, dan mengurungkan niat-Nya lalu berbalik dari murka-Nya yang dahsyat, sehingga mereka tidak binasa.

Ketika Elohim melihat apa yang telah mereka lakukan, yaitu mereka berbalik dari jalannya yang jahat, maka Elohim berubah pikiran, dan mengurungkan niat-Nya atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya. Yunus telah pergi keluar kota, di atas sebuah bukit didirikannya sebuah pondok dan ia duduk bernaung di bawahnya, sehingga ia dapat melihat apa yang akan terjadi pada kota itu.

Barangkali hujan api akan turun dari langit untuk menghanguskan kota itu atau barangkali bumi akan terbuka dan menelan seluruh kota itu dan penduduknya. Tetapi setelah empat puluh hari, matahari tetap bersinar di ats Niniwe dan tidak terjadi sesuatu. Akhirnya Yunus mengerti bahwa YAHWEH Elohim menaruh belas kasihan-Nya dan tidak jadi menghukum kota itu. Yunus menjadi sangat marah dan kecewa kepada Elohim.

Yunus berkata kepada YAHWEH, \"Ya YAHWEH, bukankah telah kukatakan ketika aku masih ada di negeriku? Itulah sebabnya aku melarikan diri ke Tarsis, karena aku mengetahui bahwa Engkau adalah Elohim yang penuh rahmat dan berlimpah kasih setia, yang lambat untuk marah dan akan berubah pikiran atas malapetaka yang ditujukan kepada mereka. Sebab itu aku mohon ambillah nyawaku, karena bagiku lebih baik mati daripada hidup.\"

Tetapi YAHWEH dengan sabar berkata kepada Yunus, \"Apakah pantas engkau marah kepada-Ku?\" Yunus masih mengira dirinya lebih pandai dan bijaksana daripada Elohim. YAHWEH Elohim adalah Elohim bangsa Israel dan bukan orang-orang jahat itu. Pikirnya, seharusnya Elohim hanya mengasihi bangsa Israel saja dan membenci musuh-musuh mereka.

Atas ketentuan YAHWEH Elohim, tumbuhlah sebatang tanaman melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, sehingga menghiburnya dari kesedihan. Yunus sangat senang melihat pohon itu. Tetapi keesokan harinya pada waktu fajar menyingsing, atas ketentuan Elohim seekor ulat merusak tanaman itu sehingga menjadi layu.

Dan ketika matahari bersinar, Yunus menjadi sangat kepanasan sehingga ia menjadi lemah lesu. Ia ingin mengakhiri hidupnya dan berkata, \"Karena bagiku lebih baik mati daripada hidup.\" Lalu kembali lagi didengarnya Elohim berkata dengan penuh kesabaran, \"Pantaskah engkau marah karena tanaman itu?\" Lalu Yunus menjawab, \"Sepantasnyalah aku marah.\"

Lalu Elohim menjelaskan kepada Yunus apa maksud dari semuanya itu. Ternyata pandangan Yunus tentangkasih Elohim sangatlah sempit. Elohim berkata kepadanya, “Engkau merasa sayang terhadap tanaman yang tidak kau usahakan ataupun kau tumbuhkan, yang tumbuh dan mati dalam semalam. Tidak patutkah Aku mengasihani Niniwe, kota yang besar dengan penduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang yang tidak tahu membedakan tangan kanan, dan tangan kirinya, dan ternaknya yang banyak?\"

Mendengar itu Yunus merasa sangat malu. Betapa YAHWEH Elohim begitu penuh kasih, bukan hanya orang-orang berdosa saja yang Ia kasihi, ternak pun dikasihi-Nya. Yunus 1-4

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah nabi Yunus ? Kita tidak boleh lari dari panggilan Tuhan atas hidup kita. Tuhan ingin setiap kita dapat hidup damai dan mengasihi sesama kita. Dengan keangkuhan dan kekerasan hatinya, Yunus tidak dapat memahami kasih Elohim. Elohim akan menyatakan kasih-nya kepada dunia dengan cara-nya yang ajaib. Elohim mengutus Anak-Nya demi menyelamatkan manusia dari murka-Nya. Sebagaimana Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan berada di dalam kubur. Tetapi seperti Yunus, demikian pula Ia akan bangkit dan hidup untuk menjadi Juruselamat dunia.

The HEROES of FAITH Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah kidup para pahlawan iman. Diceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, tanpa mengubah arti yang sebenarnya. Membantu anak-anak untuk mengetahui peristiwa yang ada di dalam Firman Tuhan. Mengajarkan mereka untuk meneladani iman dari tokoh-tokoh yang ada di dalam Firman Tuhan.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook