Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 34 - Di Taman Getsemani

34 - Di Taman Getsemani

Published by YHS Leadership, 2021-03-31 03:16:10

Description: 34 - Di Taman Getsemani

Search

Read the Text Version

Di Taman Getsemani

Setelah YESUS dan murid-murid-Nya selesai mengadakan perjamuan terakhir, Dia duduk memandangi mereka. Yudas sudah tidak bersama mereka lagi pada saat itu. YESUS berkata, \"Sekarang Anak Manusia dimuliakan, dan Elohim dimuliakan di dalam Dia. Jika Elohim dimuliakan di dalam Dia, Elohim juga akan memuliakan Dia di dalam diri-Nya, dan akan memuliakan-Nya dengan segera.”

Kemudian YESUS berkata kalau waktunya untuk bersama-sama dengan mereka sudah tidak lama lagi, dan Dia ingin memberikan perintah baru kepada mereka. “Kasihilah satu sama lan, seperti Aku mengasihi kalian. Dengan berbuat demikian, maka semua orang akan tahu bahwa kalian adalah murid-murid-Ku.”

Simon Petrus berkata kepada-Nya, \"Tuhan, ke manakah Engkau pergi?\" Dengan lembut YESUS menjawabnya, “Aku akan pergi ke suatu tempat, engkau tidak dapat mengikuti-Ku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.\" “Mengapa aku tidak bisa mengikuti- Mu?” sahut Simon Petrus. Sambil memandang Simon Petrus, YESUS tersenyum sedih.

Lalu Dia berkata, \"Simon, Simon, lihatlah, setan telah menuntut untuk menampi engkau seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untukmu supaya imanmu tidak gugur. Maka apabila engkau sudah insaf kembali, kuatkanlah saudara-saudaramu.\" Dan Simon Petrus pun menjawab, \"Tuhan, aku siap masuk ke dalam penjara, bahkan mati bersama Engkau.\"

\"Benarkah itu ? Engkau akan menyerahkan nyawamu demi Aku?“ tanya YESUS. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya ketika malam ini hampir berakhir, ayam jantan tidak akan berkokok, sebelum engkau menyangkal tiga kali bahwa engkau mengenal Aku.\" Dengan spontan Simon Petrus menjawab, “Tidak akan pernah !” “Ya, itu tidak akan pernah terjadi,” sahut murid-murid yang lainnya.

YESUS berusaha menenangkan mereka. “Jangan sedih,” kata-Nya menghibur mereka. “Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu. Jika Aku pergi dan menyediakan tempat bagimu, maka Aku akan datang kembali untuk membawa kamu kepada-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada.\"

Thomas berkata kepada-Nya, \"Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalannya?\" YESUS berkata kepadanya, \"Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku.\"

YESUS memperhatikan wajah murung murid-murid-Nya. Kemudian Dia berkata lagi, \"Jika kamu mengasihi Aku, peliharalah perintah-perintah- Ku! Roh Kudus, yang akan diutus Bapa dalam Nama-Ku, Dia akan mengajar dan mengingatkan kamu mengenai segala sesuatu yang telah Kukatakan kepadamu.\" “Bangunlah, mari kita pergi dari sini.\" Kata-Nya dengan lembut. “Mari kita pergi ke Bukit Zaitun. Aku ingin berdoa di Taman Getsemani.”

YESUS tahu waktu untuk berbicara dengan murid-murid-Nya tidak banyak. Ketika mereka tiba di Taman Getsemani, Dia melihat kalau mereka sudah sangat kelelahan. Lalu Dia berkata kepada mereka, \"Duduklah di sini, sampai Aku selesai berdoa di sana!\" Dia membawa serta Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk ikut bersama dengan-Nya.

Lalu YESUS mulai berduka dan bersusah hati. Dia berkata kepada mereka, \"Jiwa-Ku sangat berduka seperti akan mati. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku!\" Kemudian Dia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu berlutut dan berdoa. “Bapa !” tangis-Nya dalam keheningan malam itu. “Jika mungkin, lalukanlah cawan ini dari pada-Ku, namun janganlah seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki!\"

YESUS berdoa dan berharap agar penderitaan itu tidak menimpa-Nya. Lalu seorang malaikat dari surga menampakkan diri kepada-Nya dan menguatkan Dia. Ketika berada dalam penderitaan yang berat, Dia makin sungguh-sungguh berdoa. Dan peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang menetes ke tanah.

Kemudian Dia kembali kepada para murid dan mendapati mereka sedang tidur. Berkatalah Dia kepada Petrus, \"Apakah kamu tidak sanggup berjaga- jaga satu jam bersama-Ku?” Lalu Dia maju untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya, \"Bapa-Ku, jika cawan ini tidak mungkin berlalu dari- Ku, kecuali Aku meminumnya, biarlah kehendak-Mu yang terjadi.\"

Dia merasakan dosa-dosa seluruh dunia berada di bahu-Nya dan Dia telah mengetahui penderitaan apa yang segera mendera diri-Nya. YESUS kembali lagi dan mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka telah menjadi berat. Maka Dia meninggalkan mereka dan maju lagi berdoa untuk ketiga kali-Nya dengan mengucapkan perkataan yang sama.

Pada ketiga kalinya Dia kembali, maka Dia berkata kepada mereka, \"Sekarang, tidurlah dan beristirahatlah!\" \"Cukuplah. Waktunya telah tiba. Lihatlah, Anak Manusia diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. Sekarang bangunlah, mari kita pergi. Lihatlah, yang mengkhianati Aku sudah mendekat.\"

Ketika Dia masih berbicara, tiba-tiba datanglah Yudas, seorang dari kedua belas murid itu. Ada orang banyak bersama dengannya, dari imam-imam kepala dan para ahli Taurat dan tua- tua, mereka membawa pedang dan kayu. Murid-murid itu terkejut karena tiba-tiba saja ada begitu banyak orang di sekitar mereka.

\"Rabi, Rabi.\"kata Yudas dengan tenang. \"Salam, ya Rabi.\" Dan ia mencium-Nya. Namun YESUS berkata kepadanya, \"Yudas, dengan ciumankah engkau menyerahkan Anak Manusia?\" Dan para pengawal itu segera tahu bahwa itu adalah YESUS, orang yang mereka cari dan ingin mereka tangkap. Lalu orang-orang itu memegang YESUS dan menangkap- Nya.

Ketika melihat apa yang akan terjadi, orang-orang yang menyertai-Nya bertanya kepada-Nya, \"Tuhan, haruskah kami menyerang dengan pedang?\" Bahkan Simon Petrus, yang memiliki sebilah pedang, menyerang hamba imam besar yang bernama Malkhus dan putuslah telinga kanannya.

Tetapi YESUS berkata Petrus, \"Hentikan! Sarungkanlah pedangmu! Bukankah Aku harus meminum cawan yang telah diberikan Bapa kepada- Ku?\" Lalu Dia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. Ditengah keributan dan kepanikan yang berlangsung, para murid-murid- Nya melarikan diri dan meninggalkan Dia. Matius 26, Markus 14, Lukas 22, Yohanes 13, 14, 18

J e s u sIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah pelayanan Tuhan YESUS Kristus dan murid-murid-Nya. Diceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, tanpa mengubah arti yang sebenarnya. Membantu anak-anak untuk mengetahui peristiwa yang ada di dalam Firman Tuhan. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Tuhan YESUS Kristus yang begitu besar kepada kita.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook