Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

R72

Published by eRelasi, 2018-04-06 04:15:48

Description: Majalah Relasi R72

Search

Read the Text Version

Juli - September 2017 R72 1

2 R72 Juli - September 2017

DAFTAR ISI Relasi Edisi 72 Dari Kami 8 Hakekat Hidup Itu Memberi2 Dari Redaksi 14 Lima Langkah Menuju3 Kornas Menyapa Bahagia13 Kontribusi R72 28 Kenangan Bersama7 Jadwal WEME Oktober-Desember 2017 Pastor Petrus Gunawan Tjahja Sajian Utama 48 Pesan Fatima bagi4 Life is Giving Keluarga Kristiani8 Hakekat Hidup Itu Memberi 60 Struktur Marriage Enconuter Kegiatan12 Ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung, Banten14 Lima Langkah Menuju Bahagia16 Mukjizat di Hulu Sungai Barito20 Yang Unik dari WEME Perdana di Muara Teweh24 Tiga Puluh Tahun Bersama dalam Suka dan Duka26 Dalam Kelemahan Kita Berbagi Serba-Serbi28 Kenangan Bersama Pastor Petrus Gunawan Tjahja35 Merayakan 25 Tahun Imamat Pastor Antonius Sarto Mitakda, SVD Sharing36 Membuka Memori Bersama Pastor Heribert41 Pengalaman WE Marriage Encounter43 Lentera Kasih di Belantara Sawit Sankulirang Keluarga Kudus48 Pesan Fatima bagi Keluarga Kristiani Seputar ME52 Apa Kata Mereka: Testimoni WEME Distrik I Jakarta Angkatan 40457 Asian Conference 2017: Love Changes Everything Mengenal ME60 Struktur Marriage Encounter Quality Time64 Setan CilikJuli - September 2017 R72 3

PMeanjgaularhusRelasBi DBari RedaksiKornasMEPembaca Relasi yang budiman, ila kita diminta memilih dalam kehidupan ini, apakah kitaIna-Hardono ingin jadi orang yang memberi kepada orang lain atauPastor Yus Noron lebih suka menjadi penerima? Silahkan Anda mencari jawabannya dalam artikel yang kami sajikan. Pertanyaan ini berhubungan dengan tema utama yang kami angkat dalam edisi ini, yaitu Hidup untuk Memberi (Live is Giving). Seringkali kita merasakan hidup kita sendiri sudah berat bebannya, begitu banyak yang ingin kita lakukan untukPemimpin Umum diri sendiri, untuk anak dan keluarga kita sendiri, itupun takElly-Rusli bisa terlaksana. Bagaimana kita bisa memberi pada orang lain?Pastor Y. Chris Purba, SJ Semoga tema “Hidup untuk Memberi”, bisa menjadi inspirasi dan motivasi, apa dan bagaimana dari keterbatasan yang ada,Pemimpin Redaksi kita masih bisa memberi kepada orang lain.Budi-HongPemimpin Bina Usaha Dalam rubrik Mengenal ME, kami informasikan jawabanAke-Mega pertanyaan: Bagaimana struktur organisasi dari Gerakan MarriageHumas Encounter yang merupakan gerakan dalam Gereja Katolik yangBetty-Irwan (0811-1906121) mendunia? Sesuai dengan nama resminya yaitu WorldwideBendahara Marriage Encounter, maka ME hadir tersebar di seluruh dunia, diPaul-Cecil negara mana saja ME eksis dan siapa saja leader-nya saat ini?Editor Sesuai dengan struktur tersebut, setiap tahun diselenggarakan pertemuan antar negara di Asia. Pada tahun 2017 ini, WorldwideKurni-Topo Marriage Encounter Asian Conference, dilangsungkan di Nantong,Budi-Regina China, tanggal 4-10 September, dengan Tema: Love Changes Everything. Koordinator Nasional, Pastor Yus Noron bersamaDesign Grafis Pasutri Hardono-Ina menghadiri konferensi ini, mewakili MEMartin-NoviProduksi Indonesia. Semoga pertemuan ini dapat memberikan semangat dan gairah makin menyala bagi seluruh komunitas ME AsiaAlfred-Lanni dalam pelayanan membina keluarga yang lebih bahagia. Komunitas ME Indonesia, khususnya Distrik I Jakarta, padaIklan & DonasiChris-Lely (0816 137 3538) Jumat, 11 Agustus 2017, dikejutkan atas kepergian secaraRelasi On-Line tiba-tiba Pastor Petrus Gunawan Tjahja. Beliau begitu cepatAdi-Noery menghadap Bapa di Surga dalam usia relatif masih muda, 54Distribusi tahun. Beliau baru bergabung dalam Team Priest ME Distrik IIrwan-Mona Jakarta dan belum lama memberikan WE perdananya. Marilah kita simak beberapa kenangan tentang Pastor Petrus dan mendoakan semoga arwah Beliau diterima Bapa di surga. Untuk penerbitan yang akan datang, Redaksi memilih tema:Pengiriman Naskah SUKA CITA KELUARGA. Kami sangat mengharapkan [email protected] naskah dari Anda semua dari seluruh Indonesia, terutamaRedaksi Majalah Relasi sharing yang berhubungan dengan tema utama tersebut dan juga mengenai kegiatan-kegiatan di komunitas Anda masing-Jl. Raya Jatinegara Timur 13 masing untuk saling menginspirasi dan meneguhkan semangatJakarta Timur 13310 pelayanan kita kepada gereja melalui wadah ME. Distrik danTelp (62-21) 819 6183, 0816 906 121 Wilayah yang mendapat prioritas utama kali ini adalah DistrikE-mail: [email protected] I Jakarta, Distrik V Purwokerto, Distrik XII Denpasar, Distrik XVI Maumere dan Wilayah Bogor serta Pekanbaru.http//www.relasi.meindonesia.org Atas partisipasi Anda dalam mendukung Majalah Relasi,Rekening RELASI kami sampaikan terima kasih. ■/KT/BITahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M We Love You and We Need You…A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir.Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: Redaksi0811 8775 567 (Paul-Cecil)4 R72 Juli - September 2017

Kornas MenyapaPPPastor Yus Noron & Pasutri Ina-Hardonoistimewa Pada majalah Relasi R72 kali ini, Pastor, Suster dan para Pasutri yang kami mengangkat tema “Life is Giving”, Hidup Ini kasihi, Untuk Berbagi. Ini sangat sejalan dengan Misi ertengahan tahun 2017 sudah kita lewati. World Wide Marriage Encouter: Mencintai satu Kami tahu Anda semua sudah melakukan sama lain, “seperti Aku telah mencintaimu”. Hal yang terbaik untuk komunitas Marriage ini berarti bahwa kita hidup di dunia ini tidak Encounter Indonesia. Mulai dari mengundang bisa berdiri sendiri. Kita membutuhkan orang peserta untuk mengikuti WeekEnd ME, lain untuk melakukan sesuatu buat sesama. menyambut dan mendampingi kelompok dialog, Pada dasarnya, semua makhluk di seluruh aktif dalam kepanitiaan kegiatan komunitas alam semesta ini diciptakan Tuhan untuk saling ME dan lain-lain. Semua ini tentu sangat membutuhkan, saling membantu dan saling menggembirakan dan menambah semangat bebagi, baik manusia, hewan maupun tumbuh- juang kita bersama. tumbuhan. Kita semua telah berusaha, ini ditandai dengan naiknya jumlah peserta WeekEnd dan Tantangan terbesar dalam hidup ini adalah aktivitas lainnya di banyak daerah, walaupun kecenderungan mementingkan diri sendiri. Kita masih ada juga beberapa daerah yang jumlah mengetahui bahwa Tuhan menginginkan yang peserta WeekEnd-nya mengalami penurunan. terbaik buat kita, namun kadangkala kita lupa Mari kita tetap berusaha dan berdoa bersama dan terjebak dalam perilaku mementingkan untuk terus menebarkan kasih melalui komunitas diri sendiri. Padahal kita akan mengalami lebih Marriage Encounter yang kita cintai ini. banyak kebahagiaan dari yang pernah kita bayangkan, apabila kita mau berbagi dalam hidup kita dengan orang lain. Malahan ada yang bilang, “Memberi adalah pintu untuk menerima”. Sebagai warga Marriage Encounter, kita bisa mulai berbagi kasih dengan orang-orang terdekat yaitu: pasangan, anak, saudara, teman juga orang-orang di sekitar kita. Misalnya berbagi canda, berbagi kebahagiaan, menolong, saling mendengarkan dan menghibur yang susah atau sejumlah berbagi yang lain yang bisa menyenangkan dan membahagiakan pihak lain. Di samping itu, kita semua telah menikmati kebahagiaan ketika mengikuti WeekEnd ME pertama dulu, kita sudah sepatutnya juga membagikan kebahagiaan ini kepada orang- orang yang kita kenal agar mereka merasakan hal yang sama. Mari kita teladani Guru Cinta kita, Yesus, Seluruh hidup-Nya adalah hidup yang memberi, bahkan Dia memberikan yang paling berharga, yaitu nyawa-Nya untuk menebus dosa kita dengan wafat di kayu salib. ■/KT/BI We Love You and We Need You, Pastor Yus Noron dan Pasutri Hardono-Ina Juli - September 2017 R72 5

SAJIAN UTAMA Life is Giving Inspirasi buku: ”7 Steps to living at your full potential” (Joel Osteen) dan Rekoleksi Menjadi Pasutri Potensial Oleh: Pasutri Elly-Rusliistimewa ARencana Allah llah menciptakan kita untuk menjadi Pasutri Elly-Rusli “pemberi”. Mungkin kita tidak menyadarinya, tetapi sungguh egois Tantangan terbesar yang kita hadapi kita ke sana ke mari hanya membicarakan sekarang ini untuk mengalami masalah kita, hanya memikirkan apa yang kita kehidupan terbaik ialah godaan hidup butuhkan atau inginkan dan sulit menyadari mementingkan diri sendiri, selfis, egois. bahwa begitu banyak masalah juga dialami Kita perlu menghindari godaan ini. Kita orang lain. akan memperoleh kegembiraan lebih besar dari yang pernah kita impikan bila Semua orang mempunyai impian. Bila kita hidup untuk memberi. Komunitas kita ingin impian jadi kenyataan, kita perlu sekarang ini lebih fokus terhadap diri lebih dulu membantu orang-orang lain sendiri. Mereka tidak tertarik untuk memenuhi impian-impian mereka. membantu orang lain, tentu saja dengan banyak pengecualian karena banyak juga Mulailah menanam benih maka Allah yang jadi “orang Samaria yang baik hati”. akan memberikan kepada kita hasil panen. Kita harus belajar menjadi “pemberi- Bila kita memenuhi impian orang lain, maka giver”, bukan “penerima-receiver”. Allah akan memenuhi impian kita. Jangan biarkan seseorang akan berbuat sesuatu untuk kita, tetapi cobalah untuk Bila kita mengulurkan tangan untuk menggambarkan apa yang Anda bisa membantu kebutuhan orang lain, Allah berbuat untuk membantu orang lain. memastikan bahwa kebutuhan kita akan terpenuhi. Bila kita kesepian hari ini, jangan hanya duduk menyesali diri sendiri, tetapi pergilah membantu orang lain yang kesepian. Bila kita jatuh, jangan kecil hati, jangan fokus terhadap keinginan kita sendiri. Pergilah mengunjungi rumah jompo atau rumah sakit. Atau kita bisa menelpon teman lama, terutama yang telah ditinggal oleh pasangan mereka, tanyakan kabar mereka, kalau perlu teguhkan mereka. Sekali lagi, kita perlu menanam benih sehingga Allah bisa memberikan hasil panen kepada Anda. 6 R72 Juli - September 2017

Aku Tidak Punya Apapun untuk Diberikan dan kemenangan dalam hidup mereka.kepada Orang Lain Aku Tidak Punya Waktu Ada yang mengatakan: ”Aku tidak Seseorang akan mengatakan ”akumempunyai apapun untuk bisa diberikan tidak punya waktu!” Saya sibuk! Berapakepada orang lain”. Tentu saja kita punya, lama kita perlukan untuk memberi pujianberikan sebuah senyuman. Kita bisa berikan atau penghargaan untuk orang lain? Berapapelukan kepada yang membutuhkan. Kita lama waktu yang Anda perlukan hanya untukbisa membantu memotong rumput tetangga mengatakan kepada pasangan Anda ”Akuyang sudah jompo. Kita bisa mengirim mencintaimu, kamu hebat, aku banggasesuatu untuk mereka, kita bisa mengunjungi menjadi pasanganmu”? Berapa lama yang kitaorang sakit atau ke rumah jompo. Kita bisa perlukan untuk mengatakan kepada bawahanmenulis surat cinta kepada teman-teman kita di kantor: ”Anda telah melakukan tugaslama. Kita bisa meneguhkan teman-teman dengan baik, aku menghargai kerja kerasmu”.yang pasangannya dipanggil Tuhan. Mungkin Adalah tidak cukup hanya memikirkanseseorang membutuhkan sharing kita. penghargaan yang akan kita berikan, kita perluSeseorang memerlukan senyuman kita, cinta mengatakannya. Ada pepatah mengatakankita, persahabatan kita, bahkan bahu kita bahwa ”cinta adalah bukan cinta selamauntuk tempat mencurahkan kesedihan hati tidak diungkapkan!” Kita bisa setiap bangunorang lain. pagi membiasakan diri dengan berkata: ”Aku akan membuat setiap orang yang kutemui Banyak orang membutuhkan pelukan hari ini berbahagia. Aku akan memberikankita hari ini. Beberapa di antaranya bantuan apa saja yang diperlukan oleh orangmembutuhkan cinta kita, orang yang lain yang kutemui hari ini”.memerlukan sentuhan atau pelukan kita.Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi Jangan Menjadi Peminta-minta (Receiver),penyembuhan mereka bisa berada di tangan tetapi Jadilah Pemberi (Giver)kita. Jangan mementingkan diri kita sebagaipusat kehidupan. Kita mempunyai banyak Ada juga yang mengatakan: ”Aku sendirihal untuk diberikan kepada orang lain, punya banyak masalah dan kebutuhan”.banyak yang bisa kita tawarkan. Bila kita Benar, tetapi kita perlu menyingkirkanmemusatkan hidup kita hanya di sekitar, kita masalah kita sendiri dan mulai membantutidak hanya akan kehilangan kesempatan orang lain. Sebenarnya kita tidak perlubaik untuk mendapat berkat Allah, tetapi telah khawatir akan kebutuhan kita karena Allahmerampok kegembiraan dan berkat orang akan memperhatikan hal tersebut untuklain yang akan diberikan Allah melalui kita. Anda. Mukjijat atau keajaiban akan terjadi bilaKitab Suci mengatakan (Ibrani 3: 13): Tetapi kita mengalihkan pandangan bukan untuknasihatilah seorang akan yang lain setiap diri sendiri tetapi kepada orang di sekitar kitahari, selama masih dapat dikatakan ”hari yang memerlukannya.ini”, jangan ada di antara kamu yang menjaditegar hatinya karena tipu daya dosa. Lebih Cara praktis lain, bila rumah Andamudah untuk mengritik dan menyalahkan, dipenuhi dengan barang-barang bekasuntuk menekankan kesalahan dan kegagalan seperti: pakaian, sepatu, kotak-kotak, plastik,semua orang. Tetapi Allah menginginkan agar pralon, yang sudah tahunan tidak tersentuh,kita memberi kekuatan kepada orang lain malah membuat kotor berantakan,mengapauntuk menjadi berkat, menyatakan keyakinan tidak diberikan kepada siapa saja yang membutuhkannya? Bila anda memberi tanpaJuli - September 2017 R72 7

mementingkan diri sendiri, akan diberikan bahkan hanya segelas air kepada yangkembali kepada Anda. Bila Anda memenuhi membutuhkannya, aku akan menghargainya.kebutuhan orang lain, Allah memastikan (Matius 25: 40: Sesugguhnya segala sesuatukebutuhan anda sendiri akan terpenuhi, yang kamu lakukan untuk salah seorang daribahkan berkelimpahan. Dalam Amsal 19: 17 saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telahtertulis: Siapa yang menaruh belas kasihan melakukannya untuk Aku.)kepada orang yang lemah, memiutangiTuhan, yang akan membalas perbuatan itu. Seseorang yang membutuhkanKita harus memulai di tempat kita pemberian kita, Ini tidak selalu mengenaiberada saat ini. Kita harus setia atas apa uang, mungkin hanya waktu saja. Mungkinyang telah kita miliki, kemudian Allah akan juga telinga kita untuk mendengarkan ataumemberi kepercayaan dengan memberi lebih pelukan tangan kita untuk meneguhkannya.banyak. Kita tidak perlu mempunyai banyak Bahkan mungkin hanya senyuman kita untukuang untuk memberi, tetapi kita pasti bisa menguatkannya. John Bunyan, penulis bukumembeli sebungkus nasi di warung Tegal “The Pilgrim’s Progress” mengatakan: ”Andauntuk yang membutuhkannya. Atau kita bisa tidak bisa hidup hari ini sampai Anda telahmembuat orang senang dengan kata-kata berbuat sesuatu untuk seseorang yang tidakmanis, kita bisa saja memberi senyuman mampu membalasnya.”kepada tiap orang yang kita jumpai hari ini, Ellyatau kita bisa mendoakan orang-orang yangmembutuhkannya saat ini. Sekarang adalah Aku memang biasa memberi, tetapiwaktunya untuk mengembangkan sikap harus kupikirkan betul-betul kata-kata Johynuntuk memberi. Bunyan tadi. Aku harus memberi kepadaMarriage Encounter telah orang yang tidak mampu membalasnya.memperkenalkan kita memberi dengan Sudah lama aku berusaha memberi apasubstansi. Ada unsur pengorbanan dan saja kepada mereka yang membutuhkannya.bukan dari kelebihan kita, tetapi juga bisa Sebenarnya bukan hanya uang, karena orangdari kekurangan kita. Misalnya bila Anda yang telanjang, orang yang lapar dan hausmain golf 2 kali seminggu, untuk kali ini itu mungkin saja karena relasinya. Jadi bilacukup sekali saja, dan uang yang Anda aku berhasil mengembalikan relasi mereka,hemat dari sekali main golf itu bisa Anda itu juga merupakan pemberian yang luarberikan kepada yang membutuhkannya. Bila biasa. Sudah sejak lama kami menyediakanAnda biasa nonton film dan makan malam rumah kami untuk kegiatan lingkungan. Sejaksebulan 4 kali, untuk bulan ini cukup 3 kali di Kedoya rumah kami terbuka untuk siapasaja dan berapa yang bisa kita hemat dengan saja. Rumah kami pernah dimanfaatkansekali makan dan sekali nonton, kita berikan untuk sekolah minggu, bina iman, latihankepada yang membutuhkannya. Yang paling koor, persiapan calon babtis, senam ibu-ibu,dekat di hati Allah adalah bila kita membantu sekolah merangkai bunga, misa lingkungan,orang-orang yang menderita. Allah senang perayaan Natal dan Paskah. Tahun 2002bila kita menyanyikan lagu-lagu pujian, kami pindah ke Karmel dan rumah inisenang bila kita berdoa. Allah senang bila juga boleh dimanfaatkan untuk keperluankita ramai-ramai merayakan kebaikan-Nya, lingkungan dan gereja. Di Karmel rumahTetapi tidak ada yang lebih menyenangkan kami juga terbuka untuk latihan koor ”voxAllah selain kita memperhatikan salah satu angelorum”. Bila diperlukan kami membukadari anak-anak-Nya. Bila kamu memberikan pintu rumah kami lagi untuk kegiatan sosial lain. Dan sudah 3 tahun terakhir kami pindah8 R72 Juli - September 2017

ke apartment karena rumah kami di Karmel menyenangkan Allah. Kejahatan tidak bisadiperlukan Gereja untuk gedung pastoral. diselesaikan dengan kejahatan yang lebihSatu hal yang ingin sekali kami lakukan besar. Bila kita menganiaya orang yangadalah mengumpulkan barang-barang yang menganiaya kita, maka kita akan membuatsudah tidak kami perlukan lagi untuk siapa segalanya lebih buruk. Bila kita menunjukkansaja yang memerlukannya. kemarahan kepada seseorang yang marah kepada kita, ini ibarat menyiram api denganAllah Memberi Kita Lebih Dahulu bensin. Kita akan membalas kejahatan Apa yang kita lakukan terhadap orang dengan kebaikan. Bila seseorang melukailain mempunyai pengaruh besar terhadap kita, satu-satunya cara untuk mengatasinyabanyaknya berkat Allah dalam hidup kita. adalah menunjukkan kebaikan, memaafkanIni kira-kira sama artinya dengan kalimat dan melakukan hal-hal yang baik dan benar.”menabur hujan menuai badai, menabur Tentu tidak selalu mudah, tetapi memberibenih menuai hasil panen”. Apakah KIta kasih adalah yang terbaik bagi semua orang.termasuk orang yang baik hati? Apakah kita Kita semua bisa membalas kejahatanbijaksana dan penuh perhatian? Apakah dengan kejahatan, tetapi Allah mau agarkita berbicara dan bertindak dengan kasih kita membantu mereka yang terluka hatinya.di hati kita dan menghargai orang lainberharga dan istimewa? Kita tidak bisa Apabila hari ini orang memperlakukanmemperlakukan orang lain dengan tidak kita dengan tidak benar, bersikaplah lebihbaik sambil menantikan berkat dari Allah. ramah kepada orang itu. Bila pasangan kitaKita juga tidak bisa bersikap kejam dan tidak tidak mau ke Gereja, jangan menyerangnyabijaksana sambil mengharapkan hidup dalam dengan ayat alkitab, mengkhotbahinya,kemenangan. mengkritik, memaksa dia agar ke gereja bersama kita, tapi perlihatkan keramahan kita Kita diminta untuk melihat lebih dari sebelumnya. Mulailah mencintainyakeramahan dan kebaikan hati Allah dan dengan cara baru. Alkitab mengatakan:menampakkannya kepada orang-orang. Kita ”hanya kebaikan hati Allah yang membuatharus melakukan hal-hal yang baik. Lebih orang bertobat.” Bila kita melakukan hal-hallanjut kita diminta ramah kepada semua yang lebih baik dan ramah, tidak akan terlaluorang, tidak peduli mereka butuh atau tidak. lama kebaikan hati Allah akan dinyatakanKita diminta menunjukkan kasih sayang dan melalui Anda.ramah biarpun orang-orang tidak ramahkepada kita. Tiap hari kita pasti menghadapi Cinta tidak pernah gagal; lihatlah kisahsituasi yang tidak menyenangkan dan kita Yusuf. Saudara-saudara tuanya sangattidak boleh melakukan yang sama, harus membencinya karena irihati, mendorongnyasebaliknya. kedalam sumur yang dalam dan bermaksud membunuhnya tetapi tidak jadi, mereka Apa yang Allah harapkan dari diriku adalah menjualnya sebagai budak kepada orangmembalas hal-hal yang kita alami dengan Mesir. Tetapi kita semua tahu bagaimanakebaikan. Kitab Suci mengatakan bahwa akhir ceritanya. Apakah kita heran mengapakita harus mencintai musuh-musuh kita. Kita Yusuf begitu diberkati Allah? Karenamelakukan hal-hal baik kepada orang-orang kebaikan hatinya, Allah menyertainya denganyang dendam dan iri hati kepada kita. Bila cara yang luar biasa. Yusuf tahu bagaimanakita membalas kedengkian, irihati dengan menebar kebaikan. Yusuf tahu bagaimanakebaikan hati, maka kita bisa menghindari memperlakukan orang lain dengan cara yangkonflik. Tidak ada skenario selain itu yang benar.Juli - September 2017 R72 9

Rusli malah ada yang dikirim oleh KAJ. Kami Allah memberi aku terlebih dulu. Di menyediakan waktu di pagi hari, dari jam 7.00-10.00 kecuali Selasa, Jumat dan akhirusiaku yang sudah tua ini aku masih bekerja. pekan. Mereka yang konseling heran kamiKetika mengetahui putri mantan sopir Elly bisa menyediakan waktu secara berpasanganhanya jadi pelayan toko saat lulus SMA, kami dan secara cuma-cuma. Bagaimana kamimerasa sedih. Aku mendorongnya untuk harus menerima bayaran karena relasi kamimelanjutkan kuliah D3. Tahun lalu sudah yang terus tumbuh ini karena berkat Allahlulus dan kami minta dia meneruskan ambil yang kami terima juga secara cuma-cuma?S1. Kami senang membantunya karena kami Ini juga salah satu pemberian kepada orangyakin dia pasti tidak bisa membalasnya selain yang tidak mampu membalasnya. ■/KT/BIucapan terima kasih. Melihat wajah ceria danbangga pak sopir dalam foto mereka saat Pertanyaan Dialog 10-10putrinya wisuda, kami sangat bahagia.Elly Apa saja yang telah kulakukan untuk memberi? BPS atas jawabanku? Rumah kami terbuka untuk konseling.Banyak yang datang, dikirim teman-teman, Distrik/Wilayah Okt Nov Des Yang berminat silahkan menghubungi:Jadwal WEME Oktober-Desember 2017 Jadwal WEME Oktober-Desember 2017I JAKARTA 13-15 10-12 08-10 Johannes-Swanny:Hp.08121050522(S),Hp.081380681038(I) ALAM SUTERA 27-29 - - Martio-Yuyu:Hp.081905043934(S),Hp.08161947575(I) II SEMARANG Sarwoto-Manisah:Hp.081325426388(S),Hp.081390484645(I) - 17-19 - Handoyo-Ageng:Hp.08122804301 Tutus-Asri:Hp.085712092928 III JOGLOLANG - - - Nugroho-Ary:Hp.08156800146 Tawangmangu - - 01-03 IV SURABAYA Pacet - 17-19 - Laura-Hary:Hp.082245792100(I),Hp.08993683002(S) Pohsarang 06-08 - - V PURWOKERTO - 17-19 - Martono-Muji:Hp.081327075346(S),Hp.081391425990(I) Noor-Sri:Hp.08122712751 VI BANDUNG - 17-19 - Budy-Justina:Hp.08122445898(S),Hp.08164826543(I) Sucipto-Surya:Hp.081792209956(S),Hp.0811229012(I) VIII MANADO - - 01-03 Yos-Tetty: Hp.081340040050,Hp.081340070075 IX MAKASSAR 13-15 - Sylvia-Ferry:Hp.04112873462(I),Hp.0811447563(S) Malino - Vincent-Conny:Hp.081524261168,Hp.0811418276 X MALANG Call Center ME Distrik Malang:Hp.085707857857 - 24-26 - Ceci-Lukas:Hp.087859095567/Rudy-Cicilia:Hp.08129631632 Rudy-Cicilia:Hp.08129631632 XI PONTIANAK 06-08 - - Maner-Iyul: Hp.081522726914 Bengkayang - 13-15 - Petrus-Regina: Hp.081257110779 XIII CIREBON 27-29 - - Sin Hok-Ayu: Hp.081395669779 / 083824215439 XVII SAMARINDA Balikpapan - 17-19 - Richard-Betty:Hp.082110659204 Wil. BOGOR - 17-19 - Jos-Rosa:Hp.08889771531,02512171081,02518328212. Wil. PEKANBARU Dumai - 17-19 - Frans-Memey: Hp.081175608310 R72 Juli - September 2017

SAJIAN UTAMA Hakekat Hidup Itu Memberi Oleh: Chang Hwa-Yen Yenistimewa Pasutri Chang Hwa – Yen Yen Hidup untuk memberi, kujemput di kantornya, untuk kuantarkan mengingatkan saya pada satu ayat ke rumahnya. Pada hal kalau dipikir-pikir yang tertulis: “Jikalau biji gandum dari sisi efisiensi letak rumah Yenyen jauh tidak jatuh ke tanah dan mati, ia lebih dekat dengan kantornya, daripada dari tetap sebiji saja; tetapi jika ia mati, rumahku. Tapi mengapa ya aku dengan rela dan gembira bersedia melakukannya? ia akan menghasilkan banyak buah.”(Yoh, 12:24) Melihat Yenyen gembira karena dinomer-satukan, membuatku bahagia. Chang Hwa Memang benar bahwa hakekat hidup itu Saat merefleksikan ayat Kitab Suci adalah memberi. Seakan-akan manusia dilahirkan memang untuk memberi. Memberi ini, pikiranku melayang pada masa-masa pengorbanan, bagaikan biji gandum yang romans bersama Yenyen. Dengan gembira mati, mematikan keinginan sendiri demi dan penuh semangat setiap pagi kujemput kepentingan orang lain. Yenyen di rumahnya, lalu kuantarkan ke tempat dia bekerja. Sore hari Yenyen Yenyen Dengan menikah, aku menyerahkan Juli - September 2017 R72 11

kebebasan pada perkawinan. Aku teringat m2, aku tidur di kasur, di lantai. Sudahsaat awal pernikahan kami, aku tinggal terbayang sebelumnya, bagaimana nantibertiga dengan ayah mertua yang sudah saat bangun, tulang belakang bakal sakit-berusia lanjut. Setiap bangun pagi aku sakit. Sempat kudoakan pada Tuhan agarmemasak sarapan bubur dengan lauknya, aku tidak sakit dan syukur padaTuhan,karena tradisi mertua yang berasal dari semuanya baik. Terbayang olehku, bila usiaTiongkok. Awalnya aku sempat terkejut, semakin lanjut harus mampu melepas polakarena sebelum menikah aku belum pernah hidup saat masih muda, segala aktivitasmemasak bubur. Selain keluargaku tidak yang menuntut kesigapan dan mobilitasterbiasa makan bubur, akupun tidak doyan tinggi, melepaskan keinginan-keinginanbubur. Kebiasaan dalam keluargaku, baru pribadi, menerima kelansiaan sampai padamakan bubur saat jatuh sakit. Akan tetapi suatu saat masuk pada pemberian diripasangan hidupku amat menyukai bubur. secara paripurna. Suatu pemberian diri yangAku sempat bersedih beberapa lama, indah.kebebasanku hilang! Kebebasanku bagaisebuah biji gandum yang jatuh ke tanah dan Chang Hwamati! Memberi dengan sukacita membawaChang Hwa berkat, Camkanlah ini, orang yang menabur Pada tahun kedua pernikahan, kami sedikit, akan menuai sedikit juga, orang yang menabur banyak, akan menuai banyakdikaruniai Tuhan buah hati. Kami dituntut juga. (2Kor: 6).untuk semakin mengorbankan diri, setiapmalam, dua jam sekali bergantian dengan Saat kurenungkan ayat ini aku berpikir,Yenyen bangun untuk mengganti popok yang sepertinya aku memberi terlalu banyak.basah, karena waktu itu belum ada pampers. Masa mudaku habis-habisan untuk paroki.Aku jadi kurang tidur, karena pagi-pagi harus Setelah menikah dengan Yenyen, habis-kembali bekerja. Demikian juga tanggung habisan untuk pelayanan ke sana ke mari.jawab finansial semakin besar, mengingat Waktu, biaya, kesempatan kebersamaankebutuhan hidup terus bertambah dengan dengan anak-anak, saat bisnisku tidaklahirnya anggota baru dalam rumah. Biji-biji terurus, seakan-akan menjadikan sebuahitu harus jatuh ke tanah dan mati. Waktu penyesalan. Keluargaku sendiri bilang:kesenangan maupun hobi main basket “Ngapain Chang Hwa, kamu bersusah-sudah kutinggalkan jauh ke belakang. payah melayani, “Bo Chuan” tau! (bo chuan (mandarin) = tidak menguntungkan).Yenyen Demikian juga ketika anak-anak sudah Lalu Tuhan menyapaku, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikitdewasa. Pemberian diri semakin nyata ketika juga, orang yang menabur banyak, akankondisi fisik semakin menurun. Baru-baru ini menuai banyak juga. Oh…. Tuhan, indahnyaanak bungsu kami mulai kuliah dan indekost. pemberian diri itu!Seminggu pertama masa ospek kutemani,karena belum pernah hidup sendiri. Kami Yenyentidur di kamar sempit berukuran 2,5 x 2,5 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan12 R72 Juli - September 2017

sedih hati atau karena terpaksa, sebab Allah anak sudah Misa ya? Mama dan Papa dimengasihi orang yang memberi dengan sini sedang melayani kursus perkawinansukacita.(2 Kor:7) di paroki, jadi Misanya nanti sore”. Di saat-saat usaha kami pernah Saya dapat jawaban: “Mama, Michellemengalami gangguan, pasanganku lagi tugas mazmur ini, doakan ya…, “Mama,sempat jatuh terpuruk dalam kesedihan, Tiara dan Ella sudah Misa kemaren sore,aku protes pada Tuhan: “Mengapa Tuhan karena sekarang lagi tugas di SekolahKau biarkan kami mengalami semua hal penginjilan remaja di Shekinah!”ini?” Bukankah kami telah memberi hidupkami melayaniMu? Tuhan.. sepertinya Mendengar semua ini kami berduakami mau time-out dulu aja, tak sanggup sangat terharu, karena ternyata bijirasanya! gandum yang jatuh ke tanah dan mati itu, telah berbuah. Tak berapa lama setelah protesku,datanglah permintaan untuk melayani Semua pemberian diri yang tadinyaWeekEnd ME ke suatu tempat yang kami anggap sia-sia, ternyata tidakjauh, ehhh… kog dengan ringannya kami sama sekali. Ada salah seorang temanterima, tanpa pikir lagi biayanya. Dan di Wilayah yang dulu sering kami layani,sungguh mengherankan, Tuhan selalu rasanya mustahil teman kami ini maumencukupkan, luar biasa! Aku tak mau melayani, tetapi justru sekarang telahlagi bersungut-sungut melayani Tuhan, menjadi seorang pelayan juga, sungguhharus memberi dengan sukacita. merupakan surprise dan syukur pada Tuhan..Chang Hwa Dan Allah sanggup melimpahkan Selamat memberikan diri, bagi orang- orang tercinta, juga orang-orang yangsegala kasih karunia kepada kamu, supaya sangat menanti uluran kasih, Tuhankamu senantiasa berkecukupan di dalam memberkati kita semua. ■/KT/BIsegala sesuatu dan malah berkelebihan didalam berbagai kebajikan. (2 Kor: 8) Seperti yang telah disharingkanYenyen, sungguh aneh dan ajaib Tuhantidak pernah kurang panjang telinga untukmendengar, perlahan-lahan bisniskubangkit kembali, ternyata Dia sanggupmelimpahkan segala kasih karuniakepada kami. Anak-anak semakin mandiri,sebagian sudah mandiri dalam halfinansial, bahkan sudah mulai menekunisebuah bisnis.Yenyen Setiap Minggu selalu kukontakanak-anak yang tersebar di tempat yangberbeda dan berada jauh dari kami. “Anak-Juli - September 2017 R72 13

KEGIATAN Ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung, BantenFoto: Yanti Oleh: Pasutri Robert-Yanti Keluarga Besar ME (Marriage Pasutri Yanti-Robert Encounter) Paroki Santo Fransiskus Asisi, Tebet, Jakarta Selatan, mengadakan ziarah bersama pada Sabtu, 3 Juni 2017 ke Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung, Banten. Tema dalam ziarah tersebut adalah Bersatu dalam Doa & Rekreasi untuk Merekatkan Relasi.  Gua Maria Bukit Kanada telah diberkati oleh Mgr. Ignatius Harsono PR (Uskup Bogor) pada tanggal 13 Agustus 1988. Ziarah diikuti oleh 41 peserta, baik pasutri yang masih muda maupun yang sudah senior. Kebersamaan terasa kental sepanjang persiapan, perjalanan, jalan salib, misa dan rekreasi. Keakraban semakin terlihat ketika BPS dalam perjalanan di bus dan berdoa dalam jalan salib. Naik-turunnyaFoto: Anton Keluarga Besar ME Paroki Santo Fransiskus Asisi berfoto bersama 14 R72 Juli - September 2017

kondisi jalan dalam pemberhentian pertamahingga empatbelas serasa tak menjadimasalah dan justru terasa indah karenaikut dalam Jalan Salib Tuhan. Di dalamprosesi Via Delorosa ini, Doa dibacakansecara bergantian,sehingga menambahkekhusukan ritme doa dalam mengikutidan mengingat perjalanan sengsara TuhanYesus. Setelah jalan salib, kegiatan selanjutnyaadalah Misa Kudus yang dipersembahkanoleh Pastor Pendamping ME Paroki SantoFransiskus Asisi, Tebet,  Pastor NobertusDesiderius, OFM Cap. Dalam misa tersebutjuga dipanjatkan ujud doaperingatan WisnuIndirawati, Pasutri Iin-Love, HUP PasutriBudi-Shinta, dan Eka-Lusi. Agar lebih akrab dan bersatu, panitiamengadakan acara game untuk semuapeserta tidak memandang muda atauKontribusi R72 Jalan Salib Foto: Robert A.K. sudah senior, mereka bergembira bersama di bawah gua Karang Bolong, pantai Anyer, Banten. Hadiah seru-seruan pun mengalir untuk memacu semangat dan membuat gempitanya acara. Acara game di tutup dengan menyanyikan lagu “ Ada Dunia Baru” yang dinyanyikan bersama-sama dengan meriah. We Love You, We Need You. ■/KT/BI05 Juni Kontribusi dari Par.Asisi (Iyus-Lily) Rp 250.00019 Juni Kontribusi Distrik XVII, Samarinda (Betty-Richard) Rp 800.00020 Juni Kontribusi dari Paroki Nikodemus, Ciputat Rp 200.00022 Juni Kontribusi dari Paroki Ps. Minggu (Benny-Nelly) Rp 100.00005 Juli Kontribusi dari Paroki Yacobus (Hendra-Luly) Rp 300.00006 Juli Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 2.118.00014 Juli Kontribusi dari Par.MKK (Hendry-Merry) Rp 200.00021 Juli Kontribusi dari Par.MKK (Hendry-Merry) Rp 200.00024 Juli Kontribusi a/n Liony Indrijati Rp 150.00025 Juli Kontribusi dari Par.Trinitas & SMI Rp 420.00002 Agst Kontribusi dari Palembang (Victor Nata Prawira) Rp 130.00007 Agst Kontribusi dari Par.Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 600.00008 Agst Kontribusi dari Dist.6, Bandung (Budy-Justina) Rp 600.00009 Agst Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1.540.00010 Agst Kontribusi dari Dist.9, Makassar (Ellen-Hendro) Rp 1.200.00011 Agst Kontribusi dari Par.Laurensius(Alex-Desy)-R67 Rp 1.800.00012 Agst Kontribusi dari Par.Stella Maris (Frank-Mey2) Rp 250.00804 Sept Kontribusi dari Eka-Ira (Par.Trinitas) Rp 150.00011 Sept Kontribusi dari Wilayah Kupang (Servas-Atiek) Rp 1.000.000 Rp 12.008.008Juli - September 2017 R72 15

KEGIATAN Lima Langkah Menuju Bahagia Komunitas ME St. Bonaventura, Pulo Mas Oleh: Pasutri Ferdy-Nanik langkah-langkah apa yang telah diambil dalam usaha mencapai kebahagiaan, kemudian dievaluasi dan disempurnakan. Secara singkat penulis menyarikan langkah-langkah tersebut.istimewa Langkah I: Pengalaman di Masa Sulit Pasutri Ferdy-Nanik Pada saat kita sakit, saat kita gagal dalam suatu usaha, saat kita difitnah dan menghadapi Membaca judul tulisan ini, pasti ada masalah-masalah lain yang menjengkelkan, bermacam kesan, pesan atau reaksi siapa yang tetap mendampingi kita??? Karena yang terlintas di angan pembaca cinta, pasangan kita selalu memberi support, Relasi. Bagaimana dengan Anda? Sebagian memberi semangat, bahkan dia berbisik “Kita besar pasti ingin tahu. Bagi yang belum Bisa”. Kekerasan tidak bisa dilawan dengan merasa hidupnya bahagia, ingin tahu langkah- kekerasan, namun kekerasan hendaknya langkah apa yang bisa membantu untuk dibalas dengan cinta. Dalam mengatasi menjadi bahagia. Bagi yang sudah merasa masalah selalu didiskusikan, diawali dan bahagia juga ingin tahu untuk mencocokkan diakhiri dengan doa. apakah langkah-langkah mereka sudah sesuai atau ada beberapa kesamaan dengan Langkah II: Saat Relasi Jauh tulisan ini, atau ada langkah lain yang belum dilakukan. Mungkin ada sebagian yang cuek, Perlu diingat bahwa kita tidak menikah karena sudah apatis dengan kebahagiaan, dengan orang yang sempurna dan kita menganggap semuanya hanya teori. sendiripun juga bukan orang yang sempurna. Artinya kita menyadari bahwa kita juga Sebenarnya, judul tulisan ini penulis mempunyai banyak kekurangan. Di balik adopsi dari topik sebuah acara enrichment sikap pasangan yang kadang menjengkelkan, yang diprogramkan oleh ME Dekenat Jakarta lihatlah dan carilah sesuatu yang positif. Timur dan telah diselenggarakan pada Sabtu,l 22 April 2017 bertempat di aula Wisma Langkah III: Mendengar Dengan Hati, Empati Bonaventura oleh ME paroki Pulomas. Acara Masih ingatkah kemampuan ini diperuntukkan tidak hanya khusus pasutri anggota ME tetapi juga terbuka untuk umum. “mendengarkan” sewaktu kita masih pacaran? Para pembicara pada enrichmnent ini, Semakin lama kemampuan mendengarkan yaitu Pasutri Marcus-Tami dan Pasutri Jeffry- Fanny mengajak peserta untuk melihat kembali dalam arti yang sesungguhnya cenderung berkurang. Ada banyak pola mendengarkan: • Siap jawab menyelesaikan masalah • Analisa..., sok menjadi penasehat • Mendengar sambil mengerjakan sesuatu hal lain 16 R72 Juli - September 2017

Panitia enrichment Lima Langkah Menuju Bahagiaistimewa Pembicara Marcus-Tami, Pastor Yakin & Fonny-Jeffri berfoto bersama Kormep Dina-Sindhuistimewa • Belum selesai bicara langsung kebahagiaan dalam hidup bersama pasangan. dipotong Setelah makan siang bersama, Cobalah memposisikan diri sebagai enrichment ditutup dengan Misa Kudus yang pasangan saat dia sedang berbicara dengan dipersembahkan oleh Pastor Antonius Yakin Anda. Ciptamulya. Beliau adalah Pastor Gereja St. Bonaventura yang baru “turun gunung” Langkah IV: Memuji Pasangan mengikuti WeekEnd ME pada April 2017 ini. Rasa bangga dan bersyukur meliputi seluruh Seberapa sering Anda memuji pasangan? anggota ME Paroki Pulomas atas bergabungnya Suatu pujian kecil di pagi hari akan membuat Pastor Yakin dalam komunitas ME. seluruh hari menjadi cerah. Pujian dengan tulus tentunya, bukan pujian gombal yang ada Kami bersyukur pula bahwa pamrih. Kita mudah memuji orang lain, tapi penyelenggaraan enrichment “5 Langkah sulit sekali memuji pasangan kita sendiri. Menuju Bahagia” telah terlaksana dengan baik. Namun ada kekecewaan yang tertinggal Langkah V: Waktu Kita Tinggal Sedikit di hati kami karena kerinduan kami untuk dapat bertemu dengan umat dari luar paroki Di dunia ini tidak ada sesuatu yang Pulomas tidak terpuaskan. Dari 57 peserta pasti, kecuali KEMATIAN. Bagaimana kita enrichment hanya 4 peserta berasal dari luar mau memanfaatkan sisa hidup untuk saling paroki Pulomas yaitu dari paroki Duren Sawit, membahagiakan? Suasana surga atau neraka padahal yang tergabung pada Dekenat Jakarta dapat kita ciptakan selama kehidupan kita Timur ada beberapa paroki lain. Semoga pada bersama pasangan, sebelum perpisahan acara program ME Dekenat Jakarta Timur yang karena kematian. Pilihan ada pada kita!! akan datang lebih banyak yang berkenan hadir. Seusai membahas langkah-langkah Demikian sekilas reportase singkat menuju bahagia tersebut, para peserta kegiatan Komunitas ME St. Bonaventura Pulo dibagi dalam beberapa kelompok. Masing- Mas. Salam Sejahtera bagi kita semua, WLY masing kelompok berdiskusi tentang apa WNY! TUHAN MEMBERKATI! ■/KT/ BI saja yang akan dilaksanakan untuk mencapai Juli - September 2017 R72 17

KEGIATAN Mukjizat di Hulu Sungai Barito Wilayah Palangkaraya Membuka Daerah Baru: Muara Teweh Oleh: Pasutri Anton-Nining Wilayah Palangkaraya) yang memungkinkan menjadi Tim WEME pada tanggal tersebut karena rencana penyelenggaraan yang cukup mendadak sehingga Tim lainnya telah merencanakan kegiatan masing-masing. Kami terkejut dan bingung atas permintaan mendadak tersebut. Kami juga khawatir akan mengecewakan anak-anak jika kami membatalkan beberapa kegiatan bersama mereka karena harus berangkat ke Muara Teweh. Namun, entah mengapa, saat itu kami langsung menjawab ‘Ya’ atas permintaan menjadi tim pada WEME tersebut. Rupanya masih ada persoalan lain. Pasutri Ligi-Bambang baru bisa memberikanistimewa presentasi set 1. Artinya, jika hanya dua tim pasutri, maka kami harus memberikan Pasutri Nining-Anton presentasi set 2 dan 3. Oh my God! Kami merasa ragu, namun bertekad untuk tetap Sebelum libur panjang Hari Raya Idul maju. Sementara itu Pastor Warsito selaku Fitri, kami sudah merencanakan ecclesial Korwil Palangkaraya dan juga Pastor berbagai kegiatan bersama anak- Paroki Santa Maria de La Sallete di Muara anak untuk mengisi liburan. Terlebih putri Teweh mengirimkan pesan di grup WhatsApp kami kuliah di Salatiga dan keponakan Tim ME Distrik XIV Banjarmasin bahwa Akhir kami yang bekerja di Jakarta akan berlibur Pekan ME di Muara Teweh harus terjadi ke Banjarmasin. Kami merasa senang dan karena sudah ada peserta dan hotel sudah bersemangat untuk merencanakan berbagai di-booking. Kalau Tim dari Banjarmasin acara bersama mereka. Namun rupanya, apa berhalangan, Kordis diminta mencarikan yang kemudian terjadi tidak sesuai rencana. Tim dari distrik lain. Ketegangan pun terjadi, Kordis dan tim dari Banjarmasin merasa tidak Beberapa hari menjelang libur Hari berdaya membantu, sementara itu Pastor Raya Idul Fitri, Anton mendapat telepon dari Warsito ngotot supaya Akhir Pekan harus Kordis XIV Banjarmasin, Pasutri Siauw Siauw- diadakan. Puji Tuhan…..akhirnya Gunadi. Mereka meminta kami menjadi tim Pasutri Yenyen-Chang Hwa membatalkan Akhir Pekan ME (istilah umum di komunitas kegiatan bersama rekannya sehingga bisa ME adalah WEME) Angkatan 20 wilayah menjadi Tim pada APME di Muara Teweh Palangkaraya yang diadakan di Muara tersebut. Teweh pada 30 Juni-2 Juli 2017. Hanya kami dan Pasutri Ligi-Bambang (Koordinator 18 R72 Juli - September 2017

Dari Banjarmasin, kami dan Pasutri penyelenggaraan WEME ini, saya bersamaYenyen-Chang Hwa menempuh perjalanan Pasutri Mimi-Barthel dan Suster Agustinedarat 400Km selama 10 jam menuju Muara SFD (lihat tulisan “Yang Unik dari WEMETeweh. Kami tiba dan disambut Pastor Perdana di Muara Teweh”) berkeliling dariWarsito di Pastoran Paroki Muara Teweh rumah ke rumah umat untuk menjelaskansekitar pukul 01.30 dini hari. Kemudian tentang ME dan mengajak para pasutri yangsambil ngopi di dapur pastoran, Pastor kami datangi untuk ikut WEME. BeberapaWarsito memberikan kejutan pada kami pasutri telah menyatakan kesediaannya.dengan cerita dan ungkapan perasaannya Saya merasa tenang dan optimis. Tak lamaseputar penyelenggaraan WEME perdana di kemudian saya harus mengikuti beberapaMuara Teweh tersebut. kegiatan di Tanjung Selor (Kaltara) dan di Palangkaraya selama beberapa minggu. \"Setelah saya menjadi pastor paroki Seminggu sebelum penyelenggaraan WEME,di sini, saya ingin agar relasi saya dengan saya tiba di Muara Teweh dan beberapa hariumat, relasi pasangan suami istri serta relasi lagi akan diadakan Preparasi WEME yangdi dalam keluarga-keluarga di paroki ini dibawakan oleh Pasutri Ligi-Bambang.menjadi lebih baik. Sebelumnya saya pernahmengajak beberapa pasutri untuk mengikuti Preparasi pun diselenggarakanWEME di Banjarmasin atau di Palangkaraya, sesudah misa Minggu pagi. Saat misa,namun mereka menolak dengan alasan saya menghimbau umat untuk hadir padajarak yang jauh dan kendala waktu karena saat Preparasi. Ternyata setelah misa satukebanyakan umat di sini adalah ASN (Aparatur persatu umat keluar dari gereja lalu pulang.Sipil Negara). Mereka mengusulkan agar Bahkan beberapa pasutri yang pada awalnyadiselenggarakan WEME di Muara Teweh saja bersedia ikut WEME juga pulang. Saya kecewasaat hari libur. Toh, biaya untuk perjalanan ke dan marah. Dengan setengah berteriakBanjarmasin atau Palangkaraya serta biaya saya katakan kepada beberapa umat yangakomodasi dan konsumsi akan lebih besar masih ada di halaman gereja, “Ayo…kaliandibandingkan jika mereka mengikuti WEME ikut. Dengarkan saja. Kasihan Pasutri Ligi-di sini. Maka dipilih libur panjang Hari Raya Bambang sudah jauh-jauh datang kemariIdul Fitri. tapi tidak ada yang ikut acaranya.” Akhirnya beberapa umat mulai masuk kembali ke Beberapa bulan sebelum rencanaistimewa istimewaPastor Warsito Peserta WEME Muara TewehJuli - September 2017 R72 19

dalam gereja, meskipun tidak semua yang dan menyerahkan segala sesuatunya dalamhadir adalah pasangan suami istri. Tak kuasa Tuhan.lama kemudian datang 2 pasang suamiistri dari Trinsing (sekitar 20 km dari Muara Rupanya Suster Agustine, SFD danTeweh). Saya mulai merasa lega, setidak- Pasutri Mimi-Barthel terus mengupayakantidaknya kehadiran Pasutri Ligi-Bambang agar WEME terjadi di Muara Teweh denganyang telah menempuh perjalanan 7 jam dari mendatangi rumah beberapa pasutri.Palangkaraya tidak menjadi sia-sia. Namun Mereka berhasil mengajak beberapa pasutriusai preparasi, kembali saya merasa kecewa hingga 10 pasutri memastikan untuk ikutdan mulai panik. Para peserta preparasi yang Akhir Pekan ME. Kemudian, Pasutri Ligi-memastikan ikut Akhir Pekan ME hanya tiga Bambang yang tiba di Muara Teweh seharipasutri! Sementara itu pihak hotel meminta sebelum WEME, langsung mendatangi dankepastian pada saya jumlah kamar yang mengundang kenalannya di Muara Tewehakan dipakai. Maka saya jawab sekenanya, untuk ikut Akhir Pekan. Akhirnya 12 pasutri“13 kamar.” dan sepasang suster sudah mendaftar menjadi peserta WEME. Tepat seperti yang Beberapa hari kemudian, di bawah saya katakan pada pihak hotel waktu itu: 13rintik hujan, dengan naik sepeda motor, Kamar.”saya berkeliling ke rumah-rumah umat yang Nining-Antondulu telah menyatakan kesediaannya untukmengikuti WEME. Sebenarnya saya tidak Saat WEME akan dimulai, kami mulaidiijinkan dokter mengendarai sepeda motor bertanya-tanya dalam hati, “Benarkah WEMEpasca operasi kaki yang saya jalani beberapa ini akan diikuti 13 pasang peserta, tepatbulan sebelumnya. Lagi pula saya tidak tahu seperti perkataan Pastor Warsito?” Satulokasi rumah umat yang akan saya datangi. persatu peserta masuk ke dalam ruangSyukurlah di tengah perjalanan, saya bertemu presentasi. Ternyata masih kurang satuseorang umat yang kemudian memandu pasutri! Pastor Warsito berbisik kepadasaya. Namun kembali saya merasa kecewa kami, “Barthel sakit, ada gangguan didan marah. Saya mengalami penolakan dari hidungnya. Kalau segera membaik, merekasekitar sepuluh rumah yang saya datangi. akan menyusul. Kita doakan saja. Saya sedihTak satupun pasutri yang bersedia mengikuti kalau Pasutri Mimi-Barthel batal ikut WEMEWEME! Saya sungguh-sungguh merasa karena merekalah yang mengusahakanfrustasi, waktu pelaksanaan WEME tinggal hingga WEME ini terjadi.” Puji Tuhan! Saatbeberapa hari tapi tidak ada kepastian perkenalan tengah berlangsung, Pasutrijumlah peserta. Mimi-Barthel hadir. Situasi yang amburadul dan rasa Akhirnya ketegangan, hambatan danfrustasi yang saya alami tidak cukup sampai kesulitan yang dialami dalam persiapandi situ. Tiga hari sebelum pelaksanaan, saya APME terbayar dengan suasana sukacitamengalami diare yang cukup parah, sampai ketika WEME telah usai. Kami menanyakan30 kali bolak-balik ke WC. Pada saat itu bagaimana perasaan Pastor Warsito sertapastor rekan saya, Pastor Cholik sedang cuti Pasutri Ligi-Bambang selaku Koordinatorsehingga pelayanan misa tetap saya lakukan Wilayah Palangkaraya sekaligus sebagai Timdi tengah kondisi fisik yang begitu buruk. PemberiWEME.Rasa frustasi yang saya alami membuat saya Pastor Warsitobertanya pada diri saya, “Mampukah sayamenjadi Team Priest pada WEME nanti?” “Kini setelah WEME terjadi di MuaraDalam situasi ini saya hanya bisa pasrah20 R72 Juli - September 2017

Teweh, saya merasa sangat bahagia dan Warsito. Kami bangga Pastor Warsito begitu bersyukur. Para peserta dalam sharingnya antusias menyelenggarakan WEME bagi menyatakan bahwa mereka mengalami umat parokinya. Bahkan beliau mengatakan kebahagiaan dalam relasi suami-istri. bahwa peserta, tempat, biaya, dan lain-lain Ini adalah sebuah mukjizat! Bagaimana sudah disiapkan Pastor Cholik (pastor rekan mungkin, hanya dalam waktu kurang dari Pastor Warsito-peserta WEME Palangkaraya seminggu bisa mengundang 13 pasang Angkatan 18) dan Suster Agustine, SFD. peserta. Tanpa ketulusan orang-orang seperti Melihat semangat Pastor, Suster dan Suster Agustine, SFD dan Pasutri Mimi- umat di Muara Teweh untuk mengadakan Barthel serta campur tangan Roh Kudus, WEME membuat kami juga ikut bersemangat. mustahil semua bisa terjadi.” Karena wilayah Palangkaraya masih di Pasutri Bambang-Ligi bawah Distrik XIV Banjarmasin, maka kami berkoordinasi dengan Pasutri Siauw Siauw- “Rencana penyelenggaraan WEME di Gunadi, terutama untuk menunjuk Tim yang Muara Teweh ini disampaikan Pastor Warsito akan mendampinginya. Di tengah perjalanan kepada kami tidak sampai sebulan yang waktu, WEME ini ditunda seminggu kemudian. lalu. Waktu itu kami menanggapi dengan Kami merasa lega dan bersyukur karena bertanya kepada Pastor, “Apakah pesertanya persiapan menjadi lebih leluasa. sudah ada Pastor?” Dengan mantap Pastor Pada waktu itu kami tidak terlalu menjawab, “Sudah…sudah ada.” Mendengar terbebani dengan persoalan jumlah peserta bahwa peserta sudah ada, maka tanpa karena kami (ME Keuskupan Palangkaraya) berpikir panjang kami tanggapi, “Baik Pastor. pernah mengalami WEME hanya dengan Kapan kita akan melaksanakan?” Pastor peserta 3 pasutri. Pada waktu memberikan Warsito menyampaikan bahwa WEME akan preparasi di Muara Teweh, saya merasa yakin dilaksanakan tepat Hari Raya Idul Fitri. Wow…, bahwa paling tidak ada 5 pasutri yang akan cukup mendadak! Kami terkejut sekaligus ikut. Pastor Warsito dan Sr. Agustine sudah gembira mendengar jawaban Pastor mulai pesimis melihat tanggapan umat dalam preparasi. Maka kami katakan, “Suster, Pasutri kalaupun nanti hanya ada 5 pasang yang ikut Bambang- WEME, itu tidak menjadi masalah. Kami akan Ligi tetap melayani. Kita serahkan semua pada Tuhan. Tuhan yang akan atur semuanya.” Maka meskipun dalam perjalanan banyak hambatan dan kesulitan terutama dalam mengundang peserta, kami tetap optimis bahwa WEME di Muara Teweh tetap akan terlaksana. Setelah WEME berlangsung, saya merasa bangga dan bersyukur. Penyelenggaraan WEME di Muara Teweh ini menjadi inspirasi bagi kami untuk membuka daerah-daerah baru di wilayah Keuskupan Palangkaraya yang luas dan masih banyak yang belum tersentuh gerakan ME.” ■/KT /BIistimewa Juli - September 2017 R72 21

KEGIATANYang Unik dari WEME Perdanadi Muara TewehOleh: Pasutri Nining-AntonSetelah sekitar tiga jam di tengah kebahagiaan dalam WEME, seseorang malam melewati jalan yang berkelok- akan terdorong untuk mengajak orang kelok dengan pepohonan di kanan- lain mengalami kebahagiaan seperti yangkiri, kendaraan yang kami tumpangi sampai dialami. Namun tidak demikian dalampada sebuah jembatan panjang. Kami lihat WEME di Muara Teweh. Undangan dandi ujung jembatan, jauh berbeda dengan ajakan mengikuti WEME dilakukan olehyang kami lihat di sepanjang perjalanan yang Suster dan pasutri yang belum pernahtelah kami lalui. Rumah-rumah, perkantoran mengalaminya. Perasaan kagum bercampurserta tempat usaha berjajar di sepanjang penasaran mendorong kami untuk menggalijalan, dengan penerangan yang cukup. “Kita pengalaman Suster Agustina Hajon SFDsudah sampai di Muara Teweh,” kata Anton. dan Pasutri Mimi-Barthel. Berikut adalah penuturan beliau yang disampaikan dengan Muara Teweh adalah sebuah kota antusias.kecil yang cukup unik. Kota ini dikelilingioleh hutan dan merupakan kota yang bisa Suster Agustine Hajon, SFDdibilang cukup “sibuk” untuk ukuran daerah Saya mengenal ME dari teman-temanpedalaman. Tidak hanya keunikan pada Suster SFD di komunitas Banjarmasin.alamnya, dalam penyelenggaraan WEME Sebelumnya saya merencanakan ikut WEMEperdana di kota yang terletak di hulu sungai di Banjarmasin, tapi karena Suster yang akanBarito itu kami temukan beberapa keunikan berpasangan dengan saya berhalangan,berikut. maka saya batal ikut di Banjarmasin.Rekruiting Dilakukan Oleh Calon Peserta Sewaktu kuliah saya mengambil bidang Pada umumnya setelah mengalami konseling dan sering melakukan kunjungan serta pendampingan keluarga bersama pastor-pastor MSF. Jadi pelayanan kerasulan keluarga sudah saya lakukan sejak kuliah dan sewaktu melayani umat di Jawa. Di Muara Teweh ini saya tidak menemukan Tim Pendampingan Keluarga. Padahal saya melihat banyak keluarga di paroki ini yang butuh bantuan dalam kehidupan perkawinan mereka. Saya yakin, kalau mereka mengalami ME, mereka akan terbantu. Maka ketika saya tahu bahwa Pastor Warsito seringkali diundang ke Banjarmasin dan Palangkaraya untuk menjadi Tim WEME,22 R72 Juli - September 2017

istimewa untuk menjelaskan apa itu ME. Karena belum paham, mereka pada umumnya Suster Agustine Hajone, SFD bilang, “Ya…ya…mau ikut” tapi kemudian mereka mengundurkan diri dengan berbagai saya mengusulkan, “Pastor sering ke sana alasan, hingga membuat Pastor frustasi kemari menjadi Tim WEME, apakah tidak karena sudah membayar uang muka untuk bisa menyelenggarakan WEME sendiri booking hotel. Kalau dibatalkan, maka uang di Muara Teweh? Bukankah keluarga- muka tersebut tidak bisa dikembalikan. keluarga di sini juga butuh bantuan agar Akhirnya kami pasrah dan berdoa supaya relasinya menjadi lebih baik lagi?” Pastor Tuhan menggerakkan hati para pasutri menjawab, “Oh, tentu bisa Suster. Coba untuk mengikuti WEME. Suster tanyakan ke umat, apakah mereka bersedia ikut kalau WEME diselenggarakan Hari Rabu lalu, dua hari sebelum di sini.” Akhirnya disusunlah rencana WEME penyelenggaraan WEME, Pastor Warsito di Muara Teweh. Rencana penyelenggaraan pergi sendiri ke rumah umat yang dulu WEME dan pengenalan tentang ME itu menyatakan akan ikut WEME. Beliau kemudian disampaikan ke umat. Ternyata menanyakan kembali kesediaan umat umat menanggapi dengan semangat dan tersebut mengikuti WEME. Dari sekitar 10 banyak yang bersedia ikut. rumah yang didatangi Pastor Warsito, tak seorang pun yang mau ikut. Ini membuat Sebelum Penyelenggaraan WEME Pastor makin kecewa dan frustasi. Kemudian, Memang dalam penyelenggaraan ada tanpa kami duga, ada beberapa pasutri yang juga suka dukanya. Dukanya karena umat di tiba-tiba mau ikut. Hingga akhirnya ada 12 Muara Teweh belum mengenal ME, sehingga pasutri yang menjadi peserta WEME. kami kesulitan untuk menjelaskan. Apalagi saya juga belum pernah mengalaminya. Setelah Penyelenggaraan WEME Pastor Warsito, saya dan Pasutri Mimi- Setelah WEME terselenggara, ada Barthel yang belum pernah mengalami kelegaan dan saya merasa bahagia dan WEME, berkeliling dari rumah ke rumah sangat bersyukur. Kalau ada niat baik bagi banyak orang pasti Tuhan akan menyertai. Saya percaya Tuhan yang menyelenggarakan WEME di Muara Teweh ini. Saya berterima kasih pada tim dan seluruh umat yang mendukung penyelenggaraan WEME. Ke depan, saya berharap makin banyak pasutri yang mengikuti WEME, dengan demikian persoalan keluarga akan semakin berkurang. Mimi-Barthel Mimi Saya mendengar tentang ME dari Pastor Warsito. Kemudian Pastor Warsito dan Sr Agustine mengajak kami untuk ambil bagian dalam WEME sebagai peserta. Mereka juga Juli - September 2017 R72 23

mengajak kami ke rumah-rumah umat untuk istimewamenjelaskan tentang ME dan mengundangpara pasutri tersebut untuk ikut. Kunjungan Pasutri Mimi-Barthelke rumah-rumah umat itu kami lakukanselama empat hari, dari jam 16.00 hingga21.00 malam. Pastor Warsito juga menjelaskan kepadakami tentang ME secara langsung. Saatmendengar menjelasan beliau dari rumahke rumah terhadap umat yang kami datangi,kami menjadi semakin paham sehinggamakin bersemangat dalam mengajakdan menyiapkan segala sesuatunyauntuk pelaksanaan WEME. Selama kamimengunjungi pasutri, sebetulnya tidak adaumat yang menyatakan keberatan. Kamimenjelaskan bahwa sejumlah nominal yangdibayarkan peserta, hanya untuk membayarakomodasi dan konsumsi sajaBarthel yang diajarkan dalam ME. Kami berharap Beragam pengalaman saya peroleh saat kegiatan ini dapat berlangsung terus karena sangat bermanfaat bagi para pasutri.kami ikut mengunjungi umat untuk mengajak MimiWEME. Ada yang banyak bertanya, ada yangmenyatakan bersedia dan ada pula yang Saya merasa lega dan bersyukur karenaragu-ragu karena keterbatasan pemahaman sebelum mengikuti WEME, komunikasi kamitentang WEME. Ada juga pasutri yang tertarik berdua masih belum terjalin dengan baik.dan mau ikut, tapi sayang ada kegiatan lain. Melalui dialog ME kami mencoba membukaPada umumnya mereka semua memiliki diri dan menerima perasaan-perasaankeinginan untuk ikut. Tidak ada penolakan pasangan. Selama ini saya tidak tahulangsung dari umat. bagaimana perasaan-perasaan Barthel. Relasi kami terasa jauh karena saya tidak Jujur saja, awalnya saya juga sama sekali tahu apa yang dirasakan Barthel. Sayabelum mengetahui tentang ME. Sebelum hanya dapat menebak-nebak dan kalaumemutuskan ikut WEME, saya ingin diberikan ditanya, dia akan menjawab, “Gak apa-apa.penjelasan lebih dahulu tentang ME. Setelah Gak ada masalah. Jangan dipikirkan.” WEMEdijelaskan akhirnya kami melihat bahwa telah membantu mempererat relasi kami.gerakan ME ini baik dan kami memutuskan Ke depan saya berharap komunitas MEuntuk ikut, bahkan menjadi bersemangat di Muara Teweh dapat terus berkembang.untuk mengajak teman-teman lain. Dengan demikian, para pasutri yang sudah mengikuti WEME bisa saling menguatkan, Saya bisa mengatakan ‘Luar biasa’ sedangkan pasutri-pasutri yang belum ikut,setelah mengikuti WEME. Saya merasa dapat tertarik untuk mengikutinya.bersyukur karena banyak hal yangsebelumnya menghambat relasi kamidapat teratasi melalui teknik komunikasi24 R72 Juli - September 2017

istimewa Pengiriman Naskah Don Quixote dan Anton Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi adalah majalah kita semua. Karena itu kami Bertemu Don Quixote sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari Kedekatan para peserta Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- WEME di Muara Teweh karena sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info berasal dari stasi yang sama tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. dan bahkan ada pula yang Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. berkerabat. Hal ini menjadikan Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran suasana cepat cair. Penayangan sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah video Kisah Don Quixote dengan dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga Aldonza membuat mereka “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan terkesima. Namun, yang lebih foto tersebut). menakjubkan ketika penemuan mereka pada wajah sang tokoh! Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan Kontan semua mata mengarah alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan pada salah seorang peserta terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah yang bernama Kastiodor. Relasi yang memuat tulisan Anda. Gaya jenggot dan rambutnya mengingatkan pada sosok Naskah & foto bisa dikirim via email ke: Don Quixote ksatria dari La [email protected] Mancha ini. Kastiodor dengan pasangannya Silvana hanya Kontribusi senyum-senyum saja, maklum Majalah Relasi mereka adalah pasangan senior, yakni menikah 5 Juni Para pasutri ME yang terkasih, 1984 atau sudah 33 tahun melayari biduk rumah tangga. Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para Begitulah rekan-rekan angkatan uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan mereka menggelari Don Kisot untuk pasutri kami masih mengharapkan dari Trinsing, bahasa kerennya penggantian ongkos cetak minimal Rp 10.000,- Don Quixote de Trinsing! per eksemplar. ■/KT/BI Kontribusi bisa di transfer ke: Juli - September 2017 R72 Rekening Majalah Relasi BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir Setelah melakukan pembayaran, untuk memudahkan administrasi, kami mohon konfirmasi via email: [email protected] atau SMS/WA: 0811 8775 567 25

KEGIATAN Tiga Puluh Tahun Bersama dalam Suka dan Duka Oleh: Pasutri Teddy-Lianistimewa sehingga hampir semua hadir. Namun, setelah mengetahui bahwa usai BP masih Pasutri Teddy-Lian diadakan pertemuan lanjutan, dan kami, para anggota tim, tetap bersedia mendampingi Mengarungi kehidupan dalam serta mengisi dengan berbagai materi komunitas selama tiga puluh untuk perkembangan relasi, mereka merasa tahun dengan berbagai peristiwa senang dan terus mengadakan pertemuan dan pengalaman, tidaklah mudah. Namun sebulan sekali. Sayangnya Pasutri Har-Pras pasutri peserta WEME angkatan 41 Distrik IV, (Sabar Prasodjo) pindah ke Jakarta, sehingga Surabaya, telah menjalaninya dengan penuh untuk selanjutnya hanya Pastor Haryono, suka-cita. Pasutri Is-Bud serta kami berdua yang mendampingi pertemuan angkatan 41 ini. WEME angkatan 41 Distrik IV Surabaya, Pertemuan peserta WE A-41 bisa diadakan yang diselenggarakan pada 6-8 Maret 1987, setiap bulan, bahkan ada dua pasutri dari di Wisma Syanti, Lawang, diikuti oleh 25 Sidoarjo yang dulu mengikuti WEME di pasutri, dengan tim WE: Pastor Haryono CM, Distrik Malang, serta satu pasutri dari Porong Pasutri Is-Bud, Pasutri Har-Pras, serta kami ikut bergabung, sehingga mereka sering berdua. Peserta usia perkawinan tertua menyebut diri sebagai Angkatan 41 Plus. adalah Pasutri Fien-Gandasusila, 34 th (menikah 03-05-1953), dan termuda adalah Selain pertemuan bulanan, angkatan Pasutri Lan-Iwan, 2 th (menikah 25-08-1985). 41 ini juga beberapa kali mengadakan Sedangkan pasutri yang lain sebagian besar Family WE, mengikuti Anniversary WE yang sebaya dalam usia perkawinannya. Dari 25 diselenggarakan oleh Distrik, Ziarah, Bakti peserta, ada dua pasang beragama Kristen, Sosial, Rekreasi bersama dan lain sebagainya. dua pasang beragama Budha, dan seorang Pertemuan rutin setiap bulan ini berlangsung suami Muslim (istri Katholik). sekitar sepuluh tahun, dan pada waktu krisis moneter, tahun 1998 membuat pertemuan Dalam Bridge Process (BP) memang ini sering ‘bolong-bolong’ dan baru diadakan tidak semuanya hadir. Namun dalam BP dua atau tiga bulan sekali, apalagi sesudah ke-5 yang mereka kira sebagai pertemuan mulai ada yang beralih ‘profesi’ bertugas terakhir, semua teman seangkatan dikontak, sebagai M.C. (Momong Cucu). Angkatan 41 beberapa kali memperingati hari ulang tahun mengikuti WeekEnd yang dengan diisi acara: • Ulang tahun ke-15, diisi dengan Renewal di luar kota. • Ulang tahun ke-20, diperingati di rumah 26 R72 Juli - September 2017

istimewa Foto 30 Tahun ME Angkatan 41 salah satu pasutri. Yohanes Paulus II kepada para Lansia. Sore• Ulang tahun ke-25, diperingati di New Star hari setelah Misa Kudus dan makan malam dilanjutkan dengan acara temu kangen dan Hotel di Trawas dengan tema ”I Will Always dansa bersama. Sedangkan pada Minggu Love You”, “ Pasangan seumur hidup” dan pagi setelah jalan sehat, kami isi dengan lain lain. tanggapan terhadap Surat Sapaan Paus• Ulang tahun ke-30¸ diselenggarakan Francis kepada umatnya.Seperti biasa pada 10-12 Maret 2017, di Hotel ARCA diakhir tiap sesi selalu ada dialog pasutri dan di Trawas, dengan diikuti oleh 21 pasutri, kesempatan sharing terbuka, yang disambut serta 3 ibu yang pasangannya sudah penuh antusias oleh peserta. Hampir semua pulang ke rumah Bapa. terlibat dalam sharing ini, yang sering Dalam perayaan ini,Pastor Haryono mengundang gelak tawa atau mendatangkanCM, Pasutri Is-Bud serta kami berdua tetap cucuran air mata. Berbagi pengalaman suka-mendampingi dan membawakan beberapa duka sungguh dapat saling menguatkan kamimateri. semua. Setelah makan siang, foto bersama Yang mengagumkan adalah ikut sertanya menjadi acara yang menyenangkan untukTante Fien (Gandasusila) walaupun Om Ganda mengenang perjalanan bersama selama 30sudah lama mendahuluinya. Tante Fien yang tahun ini.kini berusia 95 tahun masih tetap setiamengikuti pertemuan angkatan 41. Beliau Kamipun memiliki WhatsApp Groupmasih begitu sehat, masih bisa mengikuti ME 41, sehingga semakin mempermudahsemua acara yang berlangsung, ikut sharing komunikasi. Setiap hari saling bersapawalau singkat, dan bisa menikmati menu ria, berbagi suka dan duka, ikut bersyukuryang kami santap bersama. Tante Fien bersama untuk yang sedang bersukacita,mengikuti semua acara sampai usai, bahkan ikut berdoa bagi yang sedang sakit, berdoamengikuti sebagian acara bebas pada malam bagi yang menanti kelahiran cucu tercinta,hari bersama pasangan yang masih relatif berbagi renungan untuk saling menguatkan,”muda“, bergembira berdansa bersama. meneruskan gurauan untuk lepas dari stress Pada jumat malam acara hanya diisi dan rutinitas dan lain sabagainya. Sungguhdengan Kalaedoskop yang menampilkan foto- bahagia! Semoga tahun-tahun selanjutnyafoto kenangan yang sungguh mengundang kami tetap bersatu dan mantap berjalankomentar dan gelak tawa, Hari Sabtu diisi bersama dalam berkat Tuhan. ■/KT/BIdua session untuk menanggapi sapaan PausJuli - September 2017 R72 27

KEGIATANDalam Kelemahan Kita BerbagiOleh: Pasutri Siauw Siauw-Gunadiistimewa Matahari Terbit di Gunung Bamega, istimewa Kota BaruPasutri Gunadi-Siauw SIauw belum pernah. Kami terhenyak, begitu berat tugas kami sebagai laskar-laskar ME untukBeberapa bulan yang lalu, saat mengenalkan ME sampai ke pelosok-pelosok mengikuti Pertemuan Akbar Pewarta daerah. Perjalanan panjang dan berat serta Se-Keuskupan Banjarmasin, beberapa cukup melelahkan. Setelah kurang lebihumat dan pastor dari Paroki Santo Yusup menempuh tujuh jam perjalanan darat, kamiKotabaru mengundang kami untuk memberi masih harus melanjutkan perjalanan denganpenyegaran Pasutri yang diselenggarakan menumpang Ferry penyeberangan untukoleh BIMAS Katolik di Kotabaru. Tema yang sampai ke Kotabaru. Tetapi, semuanya terbayardiminta adalah “Pasutri Dipanggil Untuk dengan melihat semangat dan kesungguhanMenjadi Kudus.” Wah…. ‘Pucuk dicinta ulam pasutri-pasutri yang mau berjuang untuktiba’, inilah kesempatan yang sangat kami membina relasi perkawinan mereka.nantikan. Sudah lama kami ingin membawaME ke Kotabaru, namun selalu terkendala Di akhir acara, panitia memberikan sesibanyak hal, antara lain: jarak dari Banjarmasin tanya jawab, dan luar biasa semua peserta,ke Kotabaru yang cukup jauh, kurang lebih sebanyak 41 pasang, berebut untuk bertanya.305 Km atau sekitar delapan jam perjalanan. Satu pertanyaan dari seorang umat yang betul- betul menyentuh lubuk hati kami yang terdalam Pengalaman memberikan penyegaran ini, adalah: “Apakah pengalaman yang paling pahitmemberikan banyak hal di dalam pelayanan yang Anda rasakan dalam pelayanan di ME?”kami. Ternyata banyak sekali pasutri-pasutri Saat itu, kami menjawab, bahwa yang palingyang sangat merindukan penyegaran di dalam pahit yang kami rasakan dalam pelayananhidup berelasi. Mereka belum mengenal di ME, adalah bilamana Relasiku denganME, bahkan mendengar tentang ME-pun pasangan sedang buruk, bagaimana kami bisa melayani dengan hati bila relasi kami berdua terganggu? Pelayanan sebagai pasutri bukan sandiwara, yang di luar tampak indah, namun di dalam sedang berkecamuk perang. Oleh karena itu, setiap waktu walaupun28 R72 Juli - September 2017

istimewa Peserta Penyegaran Pasutri dengan jatuh-bangun, kami berusaha untuk Sebagaimana sepenggal lagu yang selalu tetap membangun relasi, antara lain dengan menjadi penyemangat laskar-laskar ME: mengusahakan kekudusan setiap saat. Dayung-dayung perahuku Kami bersyukur pada Tuhan yang Dayung sampai ke seberang memberikan kami kesempatan boleh melayani dan terutama untuk membawa ME Jangan takut angin ribut, sampai jauh ke negeri seberang. Semoga Yesuslah Juru Selamatku dalam waktu dekat WEME bisa terlaksana ■/KT/BI di kota yang dijuluki “Gunung Bamega” ini. Pasang Iklan di Majalah Relasi JENIS-JENIS IKLAN Iklan Produk Iklan promosi suatu produk/brand maupun iklan dari perusahaan. Iklan Contoh: Selamat Natal, Selamat Paskah, Selamat setelah mengikuti Ucapan WEME, Turut berduka cita (condolesence), Selamat kepada Kordis / Kornas terpilih, Ucapan syukur atas terkabulnya doa, Selamat Ulang Tahun / Selamat Ulang Tahun Pernikahan, dll IKLAN COVER (1 halaman) - Full Color C2-Front Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.500.000 C3-Back Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.250.000 C4-Back Cover 17 x 24 cm Rp 3.300.000 IKLAN ISI - Full Color Full (1) hal. 17 x 24 cm Rp 1.500.000 Setengah (1/2) hal. 17 x 12 cm Rp 950.000 Seperempat (1/4) hal. 8,5 x 12 cm Rp 600.000 Contact Person Pasutri Chris-Lely Mobile 0816 137 3538 Email [email protected] / [email protected] Juli - September 2017 R72 29

SERBA-SERBI Kenangan Bersama Pastor Petrus Gunawan Tjahja Oleh: Pasutri Baby-Lucas, TIm WEME Distrik I Jakarta Pastor Gunawan Tjahja yang merupakan salah satu anggota Tim MEWE Distrik I Jakarta, telah berpulang ke haribaan-Nya pada Jumat, 11 Agustus 2017, dalam usia 54 tahun. Kepergian yang begitu mendadak dan tanpa tanda sedikitpun ini, telah mengagetkan banyak pihak. Banyak air mata duka yang mengalir menangisi kepergiannya, banyak pihak yang merasa kehilangan, terlebih bagi peserta WEME angkatan 404 Jakarta, yang baru saja selesai Bridge Process yang diakhiri dengan rekoleksi Pohon Keluarga, 30 Juli 2017. Redaksi menurunkan kenangan kebersamaan yang dialami Lucas-Baby sebagai Tim WEME dan Budi-Wulan selaku peserta WEME. [Red]istimewa bertanya-tanya, “Bagaimana nih pastornya? Menyenangkan? Apakah baik kerjasamanya? Oleh: Pasutri Lucas-Baby Menarikkah sharingnya? Atau sebaliknya?” Bagi kami memberikan WE bersama dengan A85 Hari Bersama Pastor Gunawan pastor yang sudah kami kenal baik, akan lebih wal tahun 2017 kami menerima jadwal menyenangkan dan mudah, karena sudah tim pemberi WeekEnd, 19-21 Mei 2017. saling tahu gaya sharing dan karakternya. Saat itu mata kami tertuju kepada Karena masih ada waktu beberapa bulan, nama Pastor Petrus Gunawan Tjahja, nama akhirnya pertanyaan-pertanyaan tersebut yang belum pernah kami kenal sebelumnya. sudah terlupakan Tentunya hal ini membuat kami menjadi Memasuki bulan Mei, kami baru mulai memikirkan persiapan WeekEnd Angkatan 404 Jakarta. Kami mencoba menelpon Pastor Peturs hingga 2 kali, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya kami kirim WA untuk menyapa dan berkenalan dengan Pastor, setelah lewat 2 hari, baru WA kami dibalas. Menunggu balasan selama 2 hari, membuat pikiran kami kembali bertanya-tanya, bagaimana ya pastornya? Tanggal 12 Mei, kami menelpon Pastor, sapaan pertama adalah “Selamat siang 30 R72 Juli - September 2017

istimewa terjalin keakraban dengan Pastor. Dalam presentasi 1 & 2 hari pertama, Pastpr Gunawan Tjahja saat Misa Penutupan WeekEnd ME A404 kami mulai mengenal Pastor lebih jauh. Dan yang paling berkesan bagi kami adalah ketika Lucas…”, perasaanku saat itu langsung lega mengadakan evaluasi pada malam tersebut, dan senang, artinya Pastor menyimpan nama Pastor yang pengalaman dan pengetahuannya saya di contact list-nya. Dalam pembicaraan jauh lebih hebat dari kami, sangat terbuka selama 5 menit, kami sudah mulai merasakan untuk dievaluasi. Kami memberikan masukan bahwa Pastor ini nampak apa adanya. Ketika kepada Pastor untuk bisa menjaga waktu itu kami coba untuk mengatur misa kick off agar presentasi tidak molor. Pastor dengan sebelum WE A-404, satu proses yang harus rendah hati langsung mengiyakan, dan dilakukan sebelum memulai WE. Pastor setuju untuk mempersingkat presentasinya. ungkapkan bahwa jadwalnya sudah padat, Mulai Sabtu pagi sampai malam, presentasi sehingga tidak bisa melakukan misa kick off demi presentasi berjalan lancar, dan Pastor sebelum 19 Mei. Akhirnya kami sepakati untuk membawakannya dengan lugas. mengadakan misa kick off, langsung di Villa Puri Avia, Cipayung, Puncak, pada hari Jumat Pada Minggu pagi, ketika kami setelah makan siang. Sebelum menyudahi presentasikan bagaimana relasi kami dengan pembicaraan, saya sempat menawarkan untuk para imam, kami melihat Pastor meneteskan menjemput Pastor untuk berangkat bareng, air mata, dan saat kami peluk sambil tapi Pastor bilang tidak usah repot-repot, mengucapkan We Love You and We Need beliau bisa jalan sendiri asal diberikan arah You, terasa pelukan yang sangat erat dan menuju lokasi Villa Puri Avia, tempat WEME tulus dari Pastor. Kami melihat Pastor terus berlangsung. memperhatikan presentasi kami sambil sekali- kali mengusap matanya yang berkaca-kaca. Jumat, 19 Mei, sekitar pukul 12.30, Selesai presentasi tersebut, Pastor ungkapkan akhirnya kami bertemu dan berkenalan dengan perasaannya kepada kami. Pastor sangat Pastor Gunawan di tempat parkir Puri Avia, terharu dan merasa sangat dimanusiakan. Dia dan langsung kami ajak untuk makan siang di ungkapkan bagaimanapun Pastor juga adalah seberang Puri Avia. Dalam waktu yang singkat manusia biasa yang bisa merasakan letih, kami sudah bisa merasakan kedekatan dengan mempunyai beban berat, dan kadang-kadang Pastor, gayanya yang ‘nyantai’, sederhana, bisa kesepian juga. Kami ungkapkan bahwa kami serius, bisa becanda, membuat rasa khawatir sangat mengerti akan perasaan yang Pastor kami langsung hilang. Setelah makan, kami alami. Kami merasakan keintiman yang luar lanjutkan dengan misa kick off, dalam misa biasa dengan Pastor Petrus Gunawan ini. tersebut juga kami ungkapkan perasaan lega kami, karena hanya dalam waktu singkat “Terima kasih Tuhan, kami diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan seorang pastor yang sangat bersahaja. Walau begitu singkat pengalaman kami mengenalnya, namun kami bisa diberikan kesempatan untuk merasakan cintanya dalam pelayanan WeekEnd A-404 dan kami bisa memberikan cinta kami kepada Pastor Petrus.” Setelah WeekEnd beberapa kali pastor mengatakan bahwa dia senang melihat peserta WE Angkatan 404, yang begitu kompak dan hangat. Tanpa disadari Pastor menjadi pribadi Juli - September 2017 R72 31

istimewa istimewaKenangan foto terakhir Pastor GunawanTjahja bersama A404, 8 hari sebelum wafatyang begitu aktif menyapa di dalam group Pasutri Budi-WulanAngkatan 404. Kami semua menjadi begitu baya dengan perawakan kecil & rambutdekat dengan Pastor, bahkan kami adakan memutih. Yang paling mengesankan darikunjungan ke tempat Pastor dan para ibu-ibu penampilannya adalah senyuman sumringahtanpa sungkan mengambil tanaman-tanaman yang ditebarkannya ke semua orang yangkesayangan Pastor. Pastor cerita banyak, hadir. ‘Cengengesan!’ Itu kesan pertama sayabagaimana dia berinteraksi dengan penduduk terhadap sosok yang belakangan baru sayasekitar Gereja. Momen yang sangat berkesan ketahui sebagai seorang pastor.bagi kami. Saat pemberian materi berlangsung, Ketika kami rencanakan untuk sharing-sharing yang diberikannya denganmengadakan Pohon Keluarga (PK) di Gunung penuh sukacita seakan baru membukaGeulis pada 29-30 Juli, awalnya Pastor mata saya akan sosok Pastor Petrus yangmenyatakan tidak bisa menginap, karena ada sebenarnya. Saya yang selama ini menganggapacara rekoleksi pada tanggal 30. Tapi beberapa pastor sebagai makhluk “setengah dewa”,hari sebelum acara PK, Pastor memutuskan jadi dapat melihat kepribadian Pastor Petrusuntuk menginap dan akan kembali ke Jakarta yang bersahaja. Berbagai peristiwa yangpagi-pagi. Pastor begitu gembira selama acara disharingkan Pastor dengan penuh kasih,PK, dan saat api unggun Pastor terlibat penuh menampilkan kemanusiawiannya sebagaidalam permainan, Pastor juga ikut acara bakar seorang pastor. Misalnya saat ia dituduhjagung. umat lebih sayang dengan pohon-pohonnya daripada umatnya, padahal  ia berlama- Hanya 85 hari kami mengenal Pastor lama di kebun karena sedang berdoa, yangPetrus Gunawan Tjahja, tapi sosok beliau tentunya mendoakan umatnya juga.  Seakantelah menginspirasi kami bagaimana menjadipribadi yang sederhana, rendah hati, maumelayani, bukannya dilayani.Budi-Wulan, peserta WEME A-404Wulan Saya pertama kali bertemu PastorPetrus Gunawan saat tiba di Puri Avia untukmengikuti WE A-404. Seorang pria paruh32 R72 Juli - September 2017

Pastor menanggalkan image jubahnya dan persiapkan dari lama pun tiba. Sejak malam membuka diri dengan jujur kepada kami kami berusaha menghubungi Pastor Petrus semua. Saat itu baru terbuka bagi saya, bahwa untuk menanyakan kepastian untuk ikut pastor pun hanyalah manusia biasa yang menginap. Tetapi telepon dan WA kami tidak merindukan kasih dan pengertian. Pastor pun dijawab. Menjelang siang mendadak Pastor berbagi kesulitannya dalam memperjuangkan telpon Budi menanyakan arah lokasi rekoleksi, panggilannya dan betapa ia mencintai umat Wisma Anugerah. Tentu saja kami kaget dan dan panggilannya. senang menyambut kehadirannya. Karena kami sudah selesai makan dan sharing sudah Selesai WE kami membentuk “wag” (WA mulai, saya mengajak Pastor Petrus untuk Grup/Red). Kebetulan angkatan kami sangat makan di sebelah belakang Aula. Beliau makan kompak dan aktif. Jadilah “wag” kami  sangat dengan lahap dan tampak segan merepotkan ramai. Ternyata seperti yang disampaikan saya untuk menyiapkan makanan untuknya. Pastor Petrus, kami pun ikut meradiasi Pastor Dari situlah saya tahu betapa rendah hatinya dan para anggota tim. Pastor Petrus-pun sosok Pastor Petrus.  tertular untuk rajin menyapa kami setiap pagi dengan artikel-artikel renungan, video Selesai sharing PK, kami menerbangkan dan lagu-lagu. Di saat kami ramai membahas lampion. Di lampion itu kami tuliskan akar pahit tentang makanan ataupun saling menggoda yang kami temukan dalam pikiran kami. Akar sesama teman, kehadiran Pastor selalu terasa pahit yang hendak kami lepaskan agar kami begitu hangat dan menyejukkan bagi kami. dapat memiliki relasi yang lebih baik. Saat itu Pastor Petrus tampak bersemangat membantu Kami memutuskan untuk menginap saat kami menyalakan lampion karena ternyata penyelenggaran PK. Untuk memastikan Pastor cukup sulit untuk menyalakannya. Selesai dapat hadir, kami bersama teman-teman menerbangkan lampion, kami mengikuti dan Tim datang mengunjungi rumah Pastor. berbagai couple games. Karena pasangannya Di sana kami disambut dengan hangat. Saat Endah pergi untuk dilantik sebagai prodiakon, kami ajak makan di Bintaro Xchange dengan kami menggodanya untuk “meminjam” Pastor polos mengaku, bahwa baru kali itu Pastor Petrus sebagai cadangan, pengganti Jatun. menginjakkan kaki di mall yang letaknya Walau tampak mengantuk, Pastor tampak sangat dekat dengan gerejanya. Pastor tampak senang menemani kami bermain dan bahkan sangat senang dapat berkumpul bersama ikut membakar beberapa jagung di api unggun kami, sahabat-sahabat seperjalanannya.  untuk dimakan dan dibagi-bagikannypa.  Akhirnya rekoleksi PK yang kamiistimewa Budi Selama WEME, saat acara makan Pastor Gunawan Tjahja saat acara Pohon Keluarga A404 maupun “ngasap” tim bersama, Pastor selalu bertukar pikiran. Ternyata dalam perjalanan kami berdua di era-era reformasi & sebelum era reformasi, kami memiliki banyak kenalan & mengalami berbagai peristiwa yang sama.  Waktu itu Pastor Petrus aktif di PMKJ, membina mahasiswa di KAJ. Saya aktif di PMKRI & Forum Kota. Saya menemukan banyak kesamaan dalam cara pandang terhadap perjuangan Gereja Katolik yang ikut terlibat dalam kehidupan berbangsa dan Juli - September 2017 R72 33

34 R72 Juli - September 2017

Juli - September 2017 R72 35

bernegara. Pastor pun memiliki impian-impian istimewayang sama bahwa selayaknya orang Katolikyang ideal itu adalah orang Katolik yang Pastor Gunawan Tjahja memimpinmemiliki kontribusi aktif dalam kehidupan Misa Penutupan Acara Pohon Keluargaberbangsa dan bernegara dalam bidang apapun. Pastor Petrus selalu mendorong kadernya Indonesia yang sangat dicintainya. Harapanuntuk terjun dan terlibat langsung dalam akan kehadiran sosok pemimpin bangsa darimasalah-masalah sosial masyarakat. Saya umat Katolik yang dapat mewartakan imannyasangat terkesan terhadap semangat Pastor akan Kristus dalam kehidupan masyarakatyang terus menyala dan berkobar-kobar untuk Indonesia. mewujudkan idealismenya.  Di setiap kesempatan bertemu, Pastor Pastor memang jarang berkomentar, selalu mengingatkan saya untuk tetap menjagatetapi setiap kami membutuhkannya, beliau semangat kelompok A-404. “Jangan sampaiselalu hadir untuk kami. Memang Pastor kelompok ini menjadi mati. Kelompok ini harusPetrus tidak sempat menemani Bridge terus meradiasi orang-orang disekitarnya”. KeProcess (BP) kami. Tapi Pastor selalu update depan saya akan berusaha menjalankan apatentang kegiatan kami, makanannya apa aja, yang diamanahkan kepada saya. Saya yakinsiapa saja yang datang, hingga peristiwa- Pastor Petrus tetap menyertai kami dalam doa-peristiwa kecil yang menghiasi pertemuan BP doanya. kami. Di saat angkatan kami bersama-samamembeli dispenser untuk ditaruh di Wisma Terima kasih Pastor karena sudahME, Pastor Petrus ikut senang dan bersorak menjadi pembimbing angkatan kami. Kamibersama kami. Walaupun Pastor tidak selalu yakin ini adalah rancangan Tuhan yanghadir karena kesibukannya, tapi ia selalu sangat indah untuk kami. Istirahatlah denganmeradiasi kami. Pastor selalu berpesan untuk tenang dan sampai bertemu di rumah Bapa dimemberitahukannya, kapan kegiatan PK Surga.  Selamat jalan Pastor Petrus Gunawandiselenggarakan? Karena beliau ingin sekali Tjahja, beristirahatlah dalam kedamaian danhadir juga. kebahagiaan yang abadi. WE LOVE YOU and WE NEED YOU Untuk memastikan kehadirannya dalamsesi PK, kami pun mengajak Pastor makan WeekEnd A-404 ■/BI/KTsiang bersama. Saat kami mengantarkanPastor kembali ke rumahnya, percakapanhangat pun tak habis-habisnya. Pastor sempatmenceritakan impiannya untuk membangunsebuah komunitas dan taman budaya dariberbagai macam latar belakang keyakinandan etnis dengan menggunakan lahan gerejaSt. Nikodemus, Ciputat, yang sampai saat inimasih belum mendapatkan ijin. Beliau sempatmeminta saya untuk memikirkan apa yangakan bisa buat dan dari mana memulainya.  Pastor Petrus yang kami kenal adalahpastor yang ramah, rendah hati dan memilikikepedulian sosial yang besar. Masih banyakharapan yang belum terwujud. Harapan-harapan baiknya untuk kemajuan bangsa36 R72 Juli - September 2017

SERBA-SERBI Merayakan 25 Tahun Imamat Pastor Antonius Sarto Mitakda, SVD Oleh: Pasutri Acu-Pockyistimewa Misa konselebrasi dengan Pastor Sujono istimewa dan lega Pastor Sarto akhirnya bisa mendampingi kami  menjalankan tugasOleh: Pasutri Acu-Pocky & sebagai Koordinator Distrik I Jakarta periodePastor Sarto Mitakda, SVD 2016-2018.Pertama kali kami berkenalan dengan Selama berjalan bersama dalam Pastor Sarto dalam Sidang Dewan melayani  Distrik I Jakarta, kami merasa Distrik 1 Jakarta yang diselenggarakan sangat dibantu  dengan kemandirian Pastorpada 30-31 Januari 2016 di Puri Avia. Sarto yang tidak pernah mau dijemputKami kebetulan ada dalam satu kelompok untuk semua pertemuan. Juga semangatnyasharing. Kami sangat terkesan dan kagum dalam mendukung dan membimbing kami.dengan sharing-sharing Imannya, sangat Kami sangat terharu melihat banyaknyaluar biasa dan sungguh menguatkan kami teman-teman tim dan Kormep yang hadirdalam pelayanan. Saat itu, Pastor Sarto dalam Misa syukur 25 tahun Imamat Pastorsharing tentang pengalaman pelayanannya Sarto pada 21 Agustus 2017 di aula parokisaat bertugas di Ghana, Afrika Barat. Santa Maria Imakulata.Melalui doa-doanya Pastor Sarto bolehmengalami kesembuhan  dari sakit malaria Selamat Ulang Tahun Imamat ke-25,yang dideritanya. Dari pengalaman ini kami Pastor Sarto, semoga tetap sehat danmelihat Pastor Sarto merupakan sosok setia dalam menjalankan tugas panggilanpribadi yang sangat setia pada panggilan imamat, menjadi misionaris pembawaImamatnya, humble, berani dan tegas  khabar sukacita & belas kasih Tuhan di manapun Pastor berada dan tetap terus Dalam acara pemilihan Kordis Jakarta berjalan bersama di dalam komunitasyang baru (discernment) ternyata kami ME, mendampingi kami menjadi timbertiga terpilih menjadi ecclesial team ecclesial. WLY - WNY, GBU. ■/KT/BI Distrik I Jakarta. Ada perasaan banggaJuli - September 2017 R72 37

SHARINGMembuka Memori BersamaPastor HeribertOleh: Pasutri Dwi-MinggusRombongan ME-CHOICE Gereja yang pernah didirikan. Pulangnya kamiSalib Suci, Tropodo, Sidoharjo, telah mampir ke paroki Palasari, yang merupakanmengadakan ME-CHOICE West hasil karya misionarisnya di pulau Dewata,Europe Tour, 02-20 MEI 2017. Salah Bali. Dari awal perjalanan kami bertigasatu acara di Jerman adalah menemui tidak terpikir apa pun untuk diajak mampirPastor Heribert di St. Wendel, Jerman. ke Palasari, saya anggap ingin bernostalgiaPastor Heribert pernah bertugas dengan umat di sana. Namun, setelah kamimenggembalakan umat di paroki tiba untuk menghadiri misa Kudus di ParokiTropodo, Sidoardjo, Jawa Timur selama Gumbrih, pulangnya beliau minta mampir27 tahun dari 47 tahun di Indonesia. ke makam di Palasari. Saya mengira beliauPada 20 September 2015, Pastor mau ziarah atau berdoa buat sahabat-Heribert telah meninggalkan Indonesia, sahabatnya, kami tidak merasa sedikitpunmenuju Jerman. Berikut adalah BPS keanehan dengan permintaan ini.Pastor Heribert dan para pasutri, setelahpertemuan kunjungan/Red. Akhirnya kami bertiga hanya diam sambil mendampingi pastor yang dengan tenangnyaAndaikan Pastor Heribert Ballhorn Masih melihat makam-makam yang ada, kesana- kemari seakan ingin melihat sesuatu. SetelahBBerkarya di Paroki Salib Suci selesai melihat-lihat, beliau mengajak etapa senang hatiku dan umat paroki pulang dan mampir ke Gereja Palasari Salib Suci seandainya kesehatan kaki bertemu dengan Pastor Paroki sebentar dan Pastor Heribert tidak bermasalah, langsung pamit pulang ke Surabaya. Selangpasti akan tetap melayani di Paroki Salib beberapa bulan tiba-tiba ada berita bahwaSuci Tropodo sampai akhir hayat. Tetapi Pastor Heribert memutuskan akan pulangTuhan punya kehendak lain, pada 20 ke Jerman dan tidak kembali lagi. BagaiSeptember 2015, Pastor Heribert telah mimpi di siang hari saya tidak percaya danpulang ke Jerman. Sebelum berangkat, akhirnya menghadap beliau untuk bertanyakami bertiga, Vero-Mack; Endang-Carel; Dwi- langsung. Namun, berita tersebut ternyataMinggus, masih sempat diminta mengantar betul; beliau sudah mengajukan suratpastor ke Bali naik mobil, untuk menghadiri pensiun ke profinsial SVD bahkan sudahundangan Yubilium di paroki Gumbrih disetujui. Kami merasa kehilangan sosokNegara dan mampir juga ke Rumah Sakit panutan, guru, opa, engkong, yang selama ini menjadi pembimbing spiritual kami. Saya dan umat Paroki Salib Suci merasa38 R72 Juli - September 2017

sedih akan ditinggal selamanya. Saya istimewaPasutri Endang-Carelberterima kasih atas jasa-jasa misionernyaistimewadi Indonesia selama 47 tahun (di Flores danPasutri Carel-EndangBali 20 tahun, di gereja Salib Suci 27 tahun).Terima kasih Pastor Heribert Ballhorn, istimewaPuji Syukur kepada Tuhan, sangatSVD atas ajaran kedisiplinanmu dan jasa- senang kami bisa bertemu dengan Pastorjasamu membangun Gereja Salib Suci Heribert di St. Wendel Germany, pada 6 MeiTropodo dan Gereja St. Paulus Juanda serta 2017 sekitar pkl.10.00 waktu setempat,pengembalaanmu di Indonesia khususnya dalam keadaan sehat, sehingga dapatdi paroki Salib Suci,“sebab Rancangan- mengobati rasa kangen.. Kami besertaKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu rombongan bisa bersama-sama makanbukanlah jalan-Ku”(Yesaya 55:8). siang dengan beliau sambil berbincang santai dan bercanda ria, serta mengingatBPS para pasutri yang mengunjungi Pastor kembali akan kedisiplinan serta pengajaranHeribert Pastor Heribert untuk bertumbuh dalam Iman, Kasih, Pelayanan menggereja danPasutri Dwi-Minggus juga hidup bermasyarakat. Semoga Tuhan tetap menyertai Pastor Heribert Ballhorn, Pasutri Minggus-Dwi SVD., selama hidupnya. Pasutri Fen-Freddy Saat saya bertemu Pastor Heribert,perasaan saya senang dan bercampur haru, Pasutri Freddy-Fensenangnya bisa berjumpa lagi dengan PastorHeribert dalam kondisi ceria dan lebih sehat. Syukur pada Tuhan, kami diijinkanNamun juga terharu pastor sudah tidak bisa bertemu dengan Pastor Heribert dalamberkumpul dengan umat Gereja Salib suci keadaan sehat. Saya teringat pertama kalilagi. Sebetulnya hati kecil yang terdalammasih menginginkan pastor tetap tinggaldi Indonesia sampai dipanggil oleh TuhanYang Maha Esa. Karena pertimbangankesehatan, beliau memutuskan untukpulang ke Jerman dan tinggal di panti jompo“Steyler Missionere Missionshaus St.WandelPforte”. Saya percaya semua ini rencanaTuhan, pasti akan indah buat yang terkasihPastor Heribert.Juli - September 2017 R72 39

ditemui beliau untuk menjadi AI. Saat ituistimewaterharu, senang. Kami bisa tertawa bahagia,saya katakan bahwa saya masih terlalu juga menangis haru saat bertemu dan tanganmuda. Namun, beliau menjawab, “Apakah ini berjabat dengan Pastor Heribert tercinta.kamu pikir saya juga pantas menjadi Terasa ‘mak nyess’ di hati saat kami semuapastor”. Sungguh jawaban yang membuat dipeluk satu persatu oleh beliau… Bagi kamikami tak dapat berbuat apa-apa. Semoga berdua, Pastor Heribert adalah Bapak ImanTuhan selalu menjaga Pastor Heribert di kami, karena Tuhan telah menggerakkanmasa tuanya. hati saya untuk menjadi umat Katolik melalui bimbingan beliau sehingga lengkaplahPasutri Dwi-Hermanto keluarga kami sebagai keluarga Katolik (suami saya Katolik sejak kecil dan saya dari Pasutri Hermanto-Dwi Kristen). Bahkan melalui bimbingan Pastor Heribert pula menantu dan calon menantu Kami merasa senang dan terharu masih kami juga sudah menjadi umat Katolik.bisa bertemu Pastor Heribert, dalam kondisi Bagi kami, Pastor Heribert merupakan ‘Tiangsehat. Dalam pikiran kami, mungkin pastor Doa’ yang senantiasa mendoakan keluargalupa siapa kami, namun kami selalu ingat kami sampai saat ini, ”Terima kasih pastor…”.beliau, sebab kalau lama tidak muncul di Sejak hari pertama kami tiba di Eropa, kamiSalib Suci, selalu ditanya: “Menghilang ke berusaha mencari bunga anggrek kesukaanmana aja?” Itu lah Pastor Heribert sosok Pastor Heribert, setelah bertanya ke sanaGembala yang tahu kalau dombanya hilang. ke mari, Puji Tuhan saat-saat terakhir, sehari sebelum kami ke St. Wendel kamiPasutri Julie–Edi bertiga dengan Ibu Serena Nasion, berhasil mendapatkan bunga anggrek yang cantik dan mungil untuk menemani Pastor Heribert di kamarnya. “Pastor, bunga Anggrek cantik untuk Pastor pasti nanti akan layu, tetapi cinta dan sayang kami semua untuk Pastor Heribert tidak akan pernah layu untuk selama lamanya, FOREVER & EVER…” Pasutri Aiwa-Leoistimewa istimewa Pasutri Julie-Edi Pasutri Leo-Aiwa Saat pertemuan itu perasaan kamiseperti permen ‘nano-nano’ bahagia,40 R72 Juli - September 2017

Puji Tuhan kami diberi anugerah dapat istimewa Pasutri Yunita-Willimbertemu kembali Pastor Heribert   Pencarian istimewasaya akan kebenaran Ajaran Gereja Pasutri Willim-Yunitadituntun oleh ALLAH untuk bertemu dengan istimewaBeliau sehingga kami sekeluarga tidak Akhirnya rombongan kami sampaisampai dipisahkan oleh Meja Perjamuan. juga di St. Wendel,  tempat peristirahatanTerimakasih Pastor Heribert. Salah satu pastor kami tercinta Pastor Heribert.buah pelayanan pastor adalah Keluarga Campur aduk perasaan kami semua saatbesar kami, melalui berbagai upaya, dapat itu. Senang, terharu, bahagia, tapi yangmenghasilkan buah yang baik bagi Gereja- pasti saya lihat para ibu, semua matanyaNya. berkaca-kaca. Tidak heran,  karena sesudah sekian lama kami digembalakan oleh beliauPasutri Maria- Priyo di Paroki Salib Suci, tentunya sudah begitu erat hubungan batin di antara kami. Setelah Pasutri Priyo-Maria ditinggalkan beliau kembali ke Jerman, sudah pasti rasa kangen sudah menumpuk. ‘Ruarrr Biasaa’, ternyata Tuhan masih Puji syukur kepada Tuhan, karena keadaanmemperkenankan kami untuk menjenguk beliau sehat dan baik-baik saja. MeskipunPastor Heribert di St. Wendel, Jerman. sekarang beliau jauh,  tapi kami yakinSenang dan bahagia rasanya melihat beliau beliau selalu mendampingi kami denganmasih tetap seperti dulu. Senyumnya, gaya doa. Semoga lain waktu kami masih diberibicara dan kecintaannya kepada Indonesia kesempatan untuk bertemu beliau lagi.yang diwujudkan dengan memakai baju Terima kasih Pastor Heribert. Semoga berkatbatik ketika menerima kami. Saya merasa Tuhan selalu mendampingi pastor.lega, mengingat saat misa perpisahan, acara Pasutri Serena-Nasionramah-tamah dan keberangkatan beliau2 tahun lalu, saya tidak sempat mengikuti, Pasutri Serena-Nasionkarena harus bertugas ke luar kota. Ternyatabeliau ingat tentang hal ini, saat kamibertemu di St. Wendel, benar-benar sepertiseorang gembala yang memperhatikandomba-dombanya. Semoga Pastor Heriberthappy di St. Wendel. teriring doa kami.Juli - September 2017 R72 41

Saya sedih dan gembira, sekaligus lega Saya senang sekali bertemu dengandan yakin bahwa Pastor ikhlas menjalani Anda dari komunitas ME. Selama ini,urutan waktu yang sudah ditentukan saya masih sering berkomunikasi denganoleh Tuhan, di manapun berada. Yang Anda dan bahkan saya masih mendapatterpenting harus saya syukuri: Apa yang notulen dari kawan Anda, saya sangatsudah Pastor tebarkan selama 50 tahun memperhatikan Anda dalam tim ME. Sayaberkarya di Indonesia, menghasilkan ucapkan banyak terima kasih pada Pasutricinta yang tetap ada di hati umat, dan Christine-Han yang setiap bulan mengirimtak akan lekang oleh waktu dan jarak. informasi, saya merasa senang dan juga“Kita tetap saling mendoakan ya pastor…” mendoakan Anda semua. Kalau adaTrivina WeekEnd ME meskipun saya tidak setiap kali kirim salam, tapi tetap saya doakan. Saya sekarang sudah tidak bisa aktif dalam Paroki lagi, tapi masih bisa aktif istimewa dalam doa. Ini saya jadikan agenda setiap hari, saya sisihkan waktu untuk adorasi sekitar 45 menit, sehingga saya selalu ingat untuk mendoakan Anda di dalam pertemuan saya dengan Tuhan. Di dalamTrivina rumah ini ada sekitar 70 orang pastor Misionaris yang dulu tugas di luar negeri dan sekarang sudah lansia, tetapi mereka masih Saya merasa sangat bahagia,  seperti ambil tugas berdoa untuk mendoakan karyamimpi rasanya bisa ketemu Pastor misi dan hal-hal yang ada, serta apa yangHeribert. Berkat ibu Serena dan Pak  mereka perlukan. Ini tugas kami meskipunNasion, saya bisa bertemu Pastor Heribert,  dalam pandangan banyak orang sepertisemoga Tuhan membalas semua kebaikan  tidak ada gunanya. Bukan bom atom yangibu Serena dan pak Nasion. Dan semoga menentukan adanya bantuan, melainkanPastor Heribert, selalu diberi kesehatan bagaimana kita mendoakan orang supayayang baik dan umur panjang. Amin. mereka ditolong, supaya mereka yang menderita karena harus lari meninggalkanBPS: Pastor Heribert Ballhorn, SVD.di St. Wendel Jerman negaranya sendiri yang sudah tidak aman lagi. Doa kita bisa mengubah situasi dan doa kita dapat mengupayakan perdamaian di dunia ini. Akhirnya saya sampaikan banyak terima kasih atas perhatian Anda dan saya juga tidak lupa mendoakan Anda sekalian; terima kasih. ■/KT/BIistimewa Pastor Heribert Ballhorn, SVD R72 Juli - September 201742

SHARING Pengalaman WE Marriage Encounter Oleh: Pasutri Agus-Thien, batam Pasutri memadai tentang apa itu WEME, yang kami tahu Thien-Agus bahwa WEME itu hanya sebatas suatu seminar diakhir minggu yang membahas tentang hidupistimewa berkeluarga antar suami-istri. Kedua, kami merasa bahwa permasalahan yang terjadi di antara kami bisa kami selesaikan sendiri. Tetapi berkat kegigihan dan dorongan Pasutri Jimmy-Lili yang tak henti-hentinya, akhirnya kami mengikuti WEME yang diselenggarakan pada 4-6 Agustus 2017, di Batam. Tulisan ini sengaja kami buat dengan Agus pertimbangan bahwa sesuatu yang baik Seiring berjalannya waktu, banyak dan bagus haruslah dibagikan kepada semua orang, janganlah disimpan permasalahan dan cobaan dalam bahtera buat diri sendiri saja. Juga disertai rumah tangga kami. Kami mulai bertengkar harapan bahwa pengalaman kami bisa bahkan dengan permasalahan yang sangat menyemangati pasutri lainnya untuk sepele, saling mempertahankan pendapat mau mengikuti WEME angkatan masing-masing seperti dalam hal mendidik berikutnya maka kamipun dengan sadar anak, mulai menyalahkan pasangan seakan- menyampaikan sharing pengalaman akan hanya saya sendirilah yang paling benar kami ini. dan patut didengarkan dan dituruti dalam segala hal. Kami sudah berumah tangga selama 18 tahun dan dikarunia 2 orang putra (16 & Setelah mengikuti WEME, saya sudah 17 tahun). Hidup perkawinan, menurut bisa lebih menghargai Thien, dan berpikir kami, ibarat sebuah bahtera yang dikemudikan bahwa segala permasalahan sebaiknya kami bersama oleh suami istri, menjalani kehidupan selesaikan dengan teknik dialog yang benar. berkeluarga secara bersama-sama, menggapai Sekarang saya bisa lebih menghargai waktu tujuan-tujuan hidup yang lebih baik bersama, terutama waktu untuk pasangan, untuk anak- menghadapi permasalahan bersama, baik anak, untuk keluarga. dalam keadaan suka maupun duka. Thien Sampai suatu saat teman se-KBG kami, Sebelum mengikuti WEME, saya lebih Pasutri Jimmy-Lili, mengajak kami untuk mengikuti WEME angkatan VI, Batam. Awalnya menikmati hidupku sebagai ‘marriage single’. kami kurang tertarik karena kami masih bingung Mau pergi ke mana saja dan melakukan dan tidak mendapatkan penjelasan yang kegiatan apa saja, tanpa melibatkan suami. Apalagi saya termasuk orang yang easy going, nggak suka ribet dan maunya mengerjakan sesuatu serba cepat. Akibat aktivitas sehari- Juli - September 2017 R72 43

Peserta WEME Angkatan VI, Batamistimewa hari yang padat, so… rasanya lebih cepat jika sama di dunia ini, semua manusia diciptakan memutuskan segala sesuatu sendiri, kecuali Tuhan unik, berbeda satu sama lain sehingga yang menyangkut keluarga, barulah cari suami dalam perbedaan inilah kita semua bisa buat diskusi, bahkan kadang membiarkan hidup saling melengkapi, saling membantu, suami memutuskan sendiri masalah yang saling menghargai, menerima kelebihan serta menyangkut anak-anak. kekurangan satu sama lain untuk bisa bersama- sama mencapai suatu kehidupan yang lebih Dua minggu setelah mengikuti WEME, baik. ada yang terasa berbeda dalam pikiran. Saya mulai menyadari bahwa saya memiliki suami WEME Angkatan VI Batam, yang dibawakan yang seharusnya saya ajak diskusi di saat oleh tim yang terdiri Pasutri Marsel-Susan menghadapi masalah. Saya mulai tertarik (Pangkal Pinang), Pasutri Cipto-Surya (Bandung) mendiskusikan masalah anak-anak dengan dan Pasutri Sugi-Melanni (Batam) serta Pastor suami, perasaan memiliki dan mengasihi suami Thomas Sukotriraharjo, SSCC (Singapore). Kami mulai kembali mengisi relung hati ini yang mulai dapat merasakan ketulusan hati, keseriusan, sedikit pudar, ikut empati disaat melihat suami keiklasan tim, dalam mempersiapkan WE mulai pulang bekerja dan terlihat lelah. Pada saat dari awal sampai akhir. Kami dapat merasakan malam tiba, perasaan lelah seharian bekerja harapan dari teman-teman dan Pastor, atas juga terasa dalam hati. Semua perasaan hasil yang bisa kami dapatkan dari WEME ini, mengasihi dan mencintainya sebagai seorang yaitu hubungan suami-istri yang lebih harmonis, pendamping hidup, teman dan penopang hidup mesra dan intim. kembali segar, seperti pertama kali memilihnya untuk mendampingi hidupku. Kami sangat berharap melalui sedikit tulisan yang tertuang ini, dapat menyemangati Kami mengikuti presentasi demi presentasi teman-teman para pasutri di manapun berada, dari tim dalam suasana santai tetapi seksama. mengikuti WEME dan merasakan manfaatnya. Presentasi-presentasi serta pengalaman- Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan pengalaman hidup berkeluarga yang dibawakan banyak terima kasih kepada teman-teman oleh tim begitu nyata, menyentuh hati serta panitia yang telah bekerja keras untuk memberikan inspirasi serta semangat yang terselenggaranya WEME dan membimbing kami luar biasa kepada seluruh peserta. Dalam selama 3 hari tanpa lelah dan tanpa pamrih. WEME, kami belajar mengenal karakter diri Semoga kebaikan anda sekalian mendapatkan sendiri juga mengenal karakter pasangan. balasan serta rahmat dan kasih karunia dari Kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang Allah Bapa di surga. Amin. ■/BI/KT 44 R72 Juli - September 2017

SHARINGLentera Kasih diBelantara Sawit SankulirangOleh: Pasutri Nana-Narroistimewa istimewaPastor Indro di antara Pasutri Narro-Nana Rute dari Balikpapan ke Sangkulirang (Google Maps)Sangkulirang, adalah sebuah kota digunakan untuk WEME, dengan fasilitaskecamatan yang terletak di Kabupaten ruang pertemuan yang cukup baik.Kutai Timur, Kalimantan Timur.Lokasinya berjarak sekitar 417 km dari Pada 21 sampai dengan 23 Juli 2017Kota Balikpapan, dan dapat dijangkau yang lalu, telah dilangsungkan WEME untukdengan perjalanan darat dengan waktu yang ke-3 kalinya di tempat ini sebagaitempuh sekitar 10 jam perjalanan. agenda tahunan sejak 2015 lalu. Hal iniNamun, karena kondisi jalan yang rusak merupakan wujud nyata sebuah komitmendan berbatu sepanjang 60 km lebih, dari Distrik 17 untuk terus membawamaka tempat ini baru bisa dicapai dalam gerakan ME ke paroki-paroki dan stasi-waktu hampir 12 jam. stasi terpencil, yang belum tersentuh oleh gerakan cinta kasih ini.Sangkulirang ini dipilih menjadi tempat penyelenggaraan WEME oleh Menurut informasi dari Pastor Indro Distrik 17 Samarinda, mengingat selaku Pastor Paroki St. Yoseph-Bontang,lokasinya yang paling memungkinkan untuk yang juga sekaligus Pastor Tim ME Distrikdilaksanakannya WEME karena lokasi 17, jumlah umat yang di wilayah Utara Parokirelatif mudah dijangkau dari lokasi-lokasi Bontang di sekitar Perkebunan kelapa sawitperkebunan kelapa sawit yang ada. Di mencapai 11.356 jiwa, yang tersebar disamping itu, ada penginapan dengan jumlah 36 stasi di 4 Kecamatan yaitu Kaliorang,kamar yang cukup dan bersih, yang bisa Kaubun, Sangkulirang, dan Karangan. Para peserta WEME berasal dari daerah perkebunan dan pabrik kelapa sawit, yangJuli - September 2017 R72 45

Peserta WEME Angkatan VI, Batamistimewaistimewa WEME Angkatan 31 Sangkulirang, Kutai Timur ada di 4 Kecamatan tersebut. Umumnya Peran Komunitas ME mereka bekerja sebagai pekerja dan buruh Situasi medan yang sulit ini membuat sawit. Adapun tempat tinggal mereka adalah para peserta harus mempersiapkan biaya di barak-barak kayu dan barak-barak batu transportasi yang tidak sedikit untuk bisa yang lokasinya berada satu area dengan tiba di tempat WEME. Maka agar tidak perkebunan kelapa sawit tempat mereka membebani para peserta, mereka cukup bekerja. menyiapkan dana transportasi menuju lokasi WEME. Sedangkan untuk keperluan Menuju Tempat WEME konsumsi dibentuklah tim konsumsi dari Untuk mengikuti WEME para peserta komunitas, yang bertugas memasak dan membutuhkan waktu sekitar 1 sampai menghidangkan makanan dan snack dengan 2 jam perjalanan dari barak, selama WEME. dengan situasi medan jalan berbatu terjal berpadu dengan tanah liat di belantara Di samping itu umumnya peserta kebun sawit. Tantangan melewati jalan ini berasal dari keluarga muda, yang tentunya adalah ketika musim hujan tiba. Saat hujan harus membawa serta anak-anak kecil lebat maka kendaraan khusus dengan fitur mereka saat mengikuti WeekEnd, maka empat penggerak roda lah yang mampu dibentuklah tim pengasuh anak yang menembusnya. Beberapa peserta juga bertugas menemani dan menjaga anak- memerlukan perahu-perahu Feri untuk anak selama WEME berlangsung. menyeberang dan tiba di kecamatan Sangkulirang. Komunitas ME Distrik 17 yang telah tersebar di beberapa kota seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Sangata dengan 46 R72 Juli - September 2017

istimewa Mereka telah di panggil Tuhan untuk menjadi penyulut lentera kasih di belantara Tim Konsumsi dan Pengasuh Anak sawit Sangkulirang. (NN) penuh sukacita dan bahu membahu BPS Melayani WEME Sangkulirang memberikan dukungan nyata berupa sembako dan dana untuk membeli bahan Narro baku konsumsi dan berbagai keperluan lain Tahun 2017 ini adalah tahun kedua selama WeekEnd. Sungguh merupakan bukti bahwa tangan Tuhan bekerja dalam gerakan bagi kami untuk melayani sebagai Tim ME melalui kemurahan hati dan dukungan pemberi WeekEnd di Sangkulirang, Kutai pasutri di komunitas ME, tentunya agar Timur. Sebagai tim baru, kami berusaha WEME di Sangkulirang dapat terselenggara menanggapi dengan positif tawaran dari dengan baik Kordis untuk memberi WEME di tempat baru dalam lingkup Keuskupan Agung Samarinda Menjadi Lentera Kasih di Belantara Sawit (Kasri). Wilayah Kasri memang sangat Saat awal kedatangan, peserta WEME luas dan masih banyak paroki yang belum terlihat sangat kaku dan canggung ketika tersentuh gerakan cinta kasih ini. diminta foto berdampingan di photo booth yang telah disediakan. Namun, situasi Awalnya saya merasa kurang percaya tersebut telah berubah, mereka tidak lagi diri, ketika membayangkan para peserta merasa malu dan risih saat menggandeng, WEME adalah pasutri dengan usia memeluk pasangannya setelah selesai perkawinan yang lebih senior dari kami. Di WEME. samping itu timbul juga perasaan belum pantas dan layak untuk melayani, namun Pandangan mata yang berbinar dorongan dan motivasi yang diberikan oleh dan berseri dipadu dengan senyum rekan pasutri Tim dan pasutri menguatkan mengembang dari raut wajah peserta, kami untuk terus melangkah maju. seolah menggambarkan kelegaan batin dan sukacita yang mendalam dari setiap Ketika mengetahui jarak tempuh pasutri peserta setelah mengikuti WEME. yang jauh dan medan jalan berbatu yang Hal ini tentunya akan menjadi bekal saat akan kami lalui menuju ke tempat WEME, mereka kembali menghadapi tantangan saya merasa khawatir apakah kami hidup berkeluarga di tengah kesibukan dan akan tiba dengan selamat di tujuan dan rutinitas serta kepadatan jam kerja di kebun sebagai pengemudi apakah saya mampu sawit. mengalahkan rasa kantuk dan lelah setelah mengemudi selama 10 jam lebih. Terlebih ketika mencoba mencari beberapa gambar kondisi jalan di mesin pencari Google, umumnya muncul gambar jalan berbatu dan tanah liat, disertai dengan gambar mobil yang terjebak dalam jalan tanah liat saat hujan dan perlu ditarik dengan tali tambang oleh mobil. Gambar-gambar tersebut semakin membuat skala perasaan khawatir saya meningkat hingga nilai 9 (sebelumnya 7). Perasaan khawatir tersebut mendorong saya Juli - September 2017 R72 47

untuk mempersiapkan kondisi kendaraan disampaikan, mereka berkomitmen untukdengan baik seperti membawanya ke mengubah diri demi relasi yang lebih baik,bengkel untuk servis, mempersiapkan tali salah satunya dengan berdialog harian dantambang, memeriksa kondisi ban cadangan meluangkan waktu berkualitas berduaan.dan dongkrak jika nantinya diperlukan. Hal tersebut memberikan pelajaran yang bermakna bagi saya, bahwa situasi danMenimba Energi Positif dari Alam dan tantangan apapun dalam perjalanan hidupPeserta perkawinan, akan serasa mudah untuk dilalui jika pasangan suami-istri mampu Puji Tuhan, kami merasa sungguh saling bergandengan tangan, baik secarabersyukur saat menyadari sudah tiba fisik maupun batin.dengan selamat setelah menempuh hampir12 jam perjalanan. Keesokan harinya kami Nanamenyempatkan untuk mengabadikan Sangkulirang, saat pertama kalimoment bersama dengan latar belakangJembatan Sangkulirang dengan langit bersih mendengar Kecamatan tersebut sebagainan menawan. Sebuah panorama keindahan tempat penyelenggaraan WEME, perasaanyang mampu mengobati rasa lelah kami di saya galau dan bingung. Di manakah tempathari sebelumnya. itu berada? Setelah Narro menunjukan beberapa foto dan peta perjalanan Kedatangan para peserta WEME dan yang akan kami tempuh, akhirnya sayasambutan yang hangat dari komunitas mendapatkan gambaran jelas tentang letakME Sangkulirang memunculkan perasaan Sangkulirang. Membayangkan Narro harusbahagia dan bersemangat dalam hati kami. menyetir sendirian selama kurang lebih 12Antusiasme para peserta tergambar dengan jam dan kami harus meninggalkan anak-jelas, saat jam 05.00 pagi dibangunkan anak yang berusia 10 tahun dan 6 tahun,dengan lonceng untuk misa pagi di hari hati saya diselimuti perasaan khawatirsabtu, dan mereka sudah siap mengikuti teramat sangat. Sepertinya jantung sayaacara. Keadaan tersebut membuat perasaan terus berdegup kencang. Kekhawatiran inikami diliputi kekaguman akan semangat saya bawa dalam doa setiap malam. Sayayang mereka miliki. percaya bahwa Tuhan telah menunjukan arah kami harus pergi dan Tuhan yang akan Perjumpaan selama kurang lebih 3 melindungi kami dan anak-anak yang kamihari 2 malam dengan peserta, membuat tinggalkan di rumah.saya semakin mengenal aktivitas rutin yangmereka lakukan sebagai pekerja/buruh Hidup untuk Memberiperkebunan sawit. Jadwal yang sangat padat Saat tiba di Sangkulirang perasaan sayadan ketat di kebun sawit, menciptakan sungguh lega dan tak henti-hentinya sayapotensi jurang komunikasi antara suami- mengucap syukur akan kebesaran cintaistri, mengingat mereka umumnya memiliki Tuhan yang telah memberikan kesempatantanggung jawab yang cukup berat mulai dari bagi kami untuk berbagi cinta sebagai Timmerawat hingga memanen sawit. Belum lagi WEME di Sangkulirang. Terlebih saat melihatharus mengurus anak dan keperluan harian Komunitas ME di Wilayah Utara parokirumah tangga dengan sarana yang terbatas. Bontang (Sangkulirang, Kaubun, Kaliorang,Meskipun demikian, dalam testimoni yang48 R72 Juli - September 2017

istimewa istimewaTim WEME Sangkulirang 2016 Tim WEME Sangkulirang 2017dan sekitarnya) yang dengan sukarela ME Distrik 17 Samarinda, mereka telahmembantu rekan-rekan mereka untuk dapat memberikan diri untuk melayani sebagaimengalami kebahagiaan dalam WEME tim pengasuh anak, tim konsumsi, dan jugadengan menyiapkan makanan dan merawat donatur dana dan sembako. WEME yanganak-anaknya. Sungguh, saya merasa telah mereka ikuti membawa kesadaranterharu. Dengan keterbatasan yang dimiliki baru, bahwa hidup bukan untuk diri sendirimereka dengan sukarela memberikan tapi juga untuk orang lain.cinta bagi sesamanya, Tuhan telah bekerjadi dalam hati mereka. Mereka berkorban Kebahagiaan terbesar bagi saya adalahwaktu dan tenaga agar rekan-rekan mereka saat mendengar sharing terbuka darisesama pekerja sawit dapat merasakan peserta mengenai perkembangan relasikebahagiaan yang sama seperti yang mereka mereka selama mengikuti WEME. Airmataalami setelah mengikuti WEME. Saya merasa selalu menggenangi mata saya, rasanyatersentuh saat melihat dan menyadari saya tak dapat membendung perasaanbetapa besar pengorbanan mereka. Saya haru saat mendengar ungkapan perasaanseperti mendapatkan kekuatan untuk terus bahagia mereka, relasi menjadi lebih hangatmenjawab panggilan Tuhan. Pelayanan yang dan merasa dekat dengan pasangan. Sayamereka berikan telah membukakan mata sungguh merasa bahagia saat menyadarihati saya dan menghilangkan kekhawatiran bahwa saya dan Narro beserta seluruhyang sempat saya rasakan saat akan pergi Komunitas ME Distrik 17 Samarindake Sangkulirang. dilibatkan dalam satu Karya Agung Tuhan. Kami dapat bersama-sama berjuang Hal ini senada dengan homili Pastor mencintai satu sama lain seperti TuhanIndro, saat misa penutupan WEME, yang telah mencintai kami, menjadi Lentera Kasihmemberi penegasan bahwa hidup kita Tuhan di Belantara Sawit Sangkulirang.sejatinya adalah untuk memberi, sehingga ■/KT/BImembawa perubahan ke arah yang lebihbaik bagi sesama. Contoh aksi nyata hidupuntuk memberi telah dilakukan komunitasJuli - September 2017 R72 49

KELUARGA KUDUS Pesan Fatima bagi Keluarga Kristiani Mengenang 100 Tahun Penampakan Maria di Fatima Oleh: Pastor Stef. Buyung Florianus, O.Carmistimewa Pastor Stef. sendiri, khususnya dalam keluarga. Keluarga Buyung berada dalam ambang bahaya. Konsili Florianus, Vatikan II dalam Konstitusi Pastoral tentang O.Carm Gereja di Dunia Dewasa Ini mengatakan, “Akan tetapi tidak di mana-mana martabat Tahun 2017 adalah tahun yang istimewa bagi umat lembaga itu sama-sama berseri semarak, Katolik seluruh dunia. Kita boleh merayakan 100 sebab disuramkan oleh poligami, malapetaka tahun penampakan Maria di Fatima. Sebagaimana perceraian, apa yang disebut percintaan kita ketahui bahwa Maria menampakan diri bebas, dan cacat-cedera lainnya. Selain itu kepada Lusia, Fransiskus dan Yasinta sebanyak cinta perkawinan cukup sering dicemarkan enam kali, pada setiap bulan tanggal 13, mulai oleh cinta diri, gila kenikmatan dan ulah-cara dari bulan Mei sampai dengan Oktober 1917, yang tidak halal melawan timbulnya keturunan. kecuali bulan Agustus, pada tanggal 19. Pesan Kecuali itu situasi ekonomis, sosio-psikologis Fatima masih tetap relevan bagi kita yang hidup dan kemasyarakatan dewasa ini menimbulkan 100 tahun kemudian, juga secara khusus bagi gangguan-gangguan yang tak ringan terhadap penghayatan hidup dalam keluarga-keluarga keluarga.” (GS 47). Paus Yohanes Paulus Katolik. II di awal milenium ini juga mengingatkan kita akan kenyataan ini. Ia menulis dalam KSituasi Kita.... Surat Apostolik Rosario Santa Perawan Maria ita hidup dalam sebuah zaman yang demikian, “Banyak masalah yang menghadang tidak gampang untuk menghayati keluarga-keluarga masa kini, khususnya dalam hidup kebersamaan dalam keluarga. masyarakat yang secara ekonomis telah maju, Lembaga keluarga menghadapi sebuah disebabkan oleh semakin sulitnya anggota tantangan berat. Perkembangan zaman, keluarga berkomunikasi. Keluarga-keluarga berupa teknologi, alat media komunikasi di jarang berkumpul, dan kesempatan yang satu sisi sungguh membantu dan mendukung jarang mereka miliki itu pun sering dihabiskan kesejahteraan hidup manusia, tetapi di sisi untuk menonton televisi.” (RVM 41). lain bila disalahgunakan malah membunuh dan menghancurkan hidup manusia itu Dalam situasi yang tidak gampang itu, justru kita ditantang untuk menciptakan sebuah keluarga yang rukun dan damai, rumah tangga yang sehati dan sejiwa. Bagaimana caranya? Kita panggil untuk melihat kembali nilai-nilai Kristiani dalam hidup keluarga dan berjuang untuk menghayatinya. Peristiwa Penampakan Maria di Fatima dan pesannya melalui ketiga anak gembala (Lusia, Fransiskus dan Yasinta) menolong kita. 50 R72 Juli - September 2017


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook