Ayo Membaca Bacalah cerita di bawah ini dalam hati ! Pak Welly adalah Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat murid- muridnya dapat belajar dan bermain bersama tanpa mempersoalkan asal- usul. Semua unik, baik sifat maupun kecerdasannya. Sudin adalah penduduk asli Grobogan. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional. Sambil berpikir bagaimana memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia melatih Sudin setiap hari. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya. Hingga suatu sore terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengumpulkan guru, penjaga sekolah, serta murid Kelas 4, 5, dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian pada hari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly? Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 4, 5, dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan seluruh warga sekolah. 41
Jawablah pertanyaan berikut ! 1. Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita di atas ! Jawab : 2. Apa yang diharapkan oleh Bapak Welly? Jawab : 3. Mengapa Bapak Welly memiliki harapan tersebut? Jawab : 4. Apa yang dilakukan Bapak Welly dan siswa di sekolahnya? Jawab : 5. Tokoh mana yang paling kamu sukai? Mengapa? Jawab : 42
Ayo Berdiskusi Menggunakan pukat harimau Menggunakan bahan peledak biasa Setelah mengamati gambar di atas , diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan di bawah ini 1. Apakah nelayan banyak mendapatkan ikan dengan menggunakan jaring kecil? Adakah akibat buruk atau dampak negatif bagi lingkungan laut dari cara menangkap ikan tersebut? 2. Menggunakan pukat harimau dan bahan peledak terlihat nelayan banyak mendapat ikan, apakah akibat buruknya terhadap lingkungan laut? 43
3. Bagaimanakah seharusnya nelayan menangkap ikan supaya kelestarian laut tetap terjaga? Ayo Mengamati Tahukah kamu bagaimana ikan bisa kita makan? Amati gambar di bawah ini ! 44
Berdasarkan gambar di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu ! 1. Jelaskan jenis kegiatan ekonomi yang terlihat pada gambar di atas! 2. Jenis pekerjaan apa saja yang ditemukan pada kegiatan ekonomi di atas 45
Pembelajaran Mandiri 2 Tema : 4. Berbagai Pekerjaan Subtema : 2. Pekerjaan di Sekitarku Materi Pokok : Makna sila kemanusiaan yang adil dan beradab Pembatasan penggunaan sumber daya alam Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mencari informasi, siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila kedua Pancasila dengan benar. 2. Setelah diberikan masalah siswa mampu menganalisis masalah yang terkait sila kedua Pancasila dengan terperinci. 3. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi hal-hal yang diperhatikan saat menggambar dengan terperinci. 4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menggambar kegiatan yang menunjukkan pengamalan sila kedua pancasila dengan kreatif. Indikator PPKn 1. Menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila kedua Pancasila. 2. Menganalisis masalah yang terkait dengan sila kedua Pancasila SBdP 1. Mengidentifikasi hal-hal yang diperhatikan saat menggambar. 2. Menggambar kegiatan yang menunjukkan pengamalan sila kedua pancasila. 46
Ayo Membaca Pak Made adalah seorang pelukis. Lukisannya banyak dijual di galeri. Pak Made sering mendapatkan pesanan untuk melukis wajah atau bentuk- bentuk lain. Berbeda dengan Pak Made, Pak Toni adalah penjahit. Pak Toni menerima pesanan orang-orang yang ingin membuat baju. Meskipun berbeda pekerjaan,mereka berteman baik. Tidak pernah terpikir oleh Pak Made bahwa pekerjaannya lebih baik daripada pekerjaan Pak Toni. Begitu pula sebaliknya. Pekerjaan setiap orang berbeda. Jangan pernah merasa bahwa pekerjaan kita lebih baik daripada pekerjaan orang lain. Setiap pekerjaan sama, yang penting memberikan manfaat bagi orang lain. Hal ini sesuai dengan makna sila kedua Pancasila. 47
Ayo Berdiskusi Amati gambar berikut ! Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab bermakna: 1. setiap manusia setara dan sejajar, 2. beradab dalam rasa, pikiran, dan tindakan, 3. anti penjajahan, dan 4. mengutamakan kebenaran dan keadilan. Mata rantai berbentuk segiempat melambangkan laki-laki. Mata rantai berbentuk lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkaitan melambangkan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang perlu bersatu dan saling membantu sehingga menjadi kuat seperti rantai. 48
Setelah mengamati gambar simbol sila kedua Pancasila dan pengamalannya diskusikanlah jawaban dari pertanyaan dibawah ini bersama kelompokmu ! 1. Berbentuk apakah simbol sila kedua Pancasila? Jawab : 2. Apa makna simbol sila kedua Pancasila? Jawab : 3. Jelaskan hubungan antara simbol dan dengan makna sila kedua Pancasila! Jawab : 4. Apakah sikap Pak Made dan Pak Toni mencerminkan sila kedua Pancasila ! Jelaskan alasanmu Jawab : 5. Tulislah contoh-contoh sikap yang menunjukkan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari! Jawab : 49
Dayu adalah temanku. Ia anak yang ramah. Meskipun lama tinggal di Jakarta, logat bahasa Dayu masih sangat kental dengan logat Bali. Hal itu membuat Dadu sering menertawakan Dayu. Dadu sering mengejek Dayu. Hal itu membuat Dayu sangat sedih. Ia menjadi tidak percaya diri untuk bicara di depan kelas. Ia takut ditertawakan Dadu. Hari ini Dayu tidak mau masuk sekolah karena malu. Mengejek orang lain artinya menganggap diri kita lebih baik daripada orang lain. Hal itu sangat bertentangan dengan sila kedua Pancasila, bahwa setiap orang setara. Ejekan Dadu sangat tidak beradab. Tindakan Dadu menyakiti perasaan Dayu. 1. Apa yang dilakukan Dadu terhadap Dayu ? 2. Bagimana perasaan Dayu terhadap sikap Dadu? 3. Setujukah kamu dengan apa yang dilakukan Dadu? Jelaskan! 50
4. Apakah sikap yang dilakukan Dadu sesuai dengan sila kedua Pancasila? Jelaskan! Ayo Berkreasi Sekarang gambarlah salah satu sikap atau perbuatan yang menunjukkan pengamalan sila kedua Pancasila. Setelah selesai menggambar warnailah gambarmu supaya menjadi menarik dan indah 51
Pembelajaran Mandiri 3 Tema : 4. Berbagai Pekerjaan Subtema : 2. Pekerjaan di Sekitarku Materi Pokok : Tanggapan terhadap isi bacaan Pembatasan penggunaan sumber daya alam Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca cerita, siswa mampu menilai cerita tersebut dengan detail. 2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan pendapatnya mengenai suatu cerita secara lisan maupun tulisan dengan sistematis 3. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan pentingnya membatasi penggunaan sumber daya alam dalam kehidupan sehari- hari dengan detail 4. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengomunikasikan contoh kegiatan menjaga kelestarian alam dalam kehidupan sehari-hari dengan detail Indikator Bahasa Indonesia 1. Menilai suatu cerita secara keseluruhan 2. Menyampaikan pemdapat tentang suatu cerita secara lisan dan tulisan IPA 1. Mengidentifikasi pentingnya pembatasan penggunaan sumber daya alam sebagai langkah pelestarian sumber daya alam. 2. Mempraktikkan pembatasan penggunaan sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari. 52
Ayo membaca Bacalah Teks dengan senyap ! Pernahkah kamu berpikir bagaimana para pekerja pembuat pensil? Pensil awalnya adalah sebuah alat tulis dan lukis yang terbuat dari grafit murni atau karbon yang berasal dari alam. Sayangnya, grafit murni cenderung rapuh dan mudah patah. Seiring perkembangan zaman, saat ini dibuat pensil yang merupakan campuran dari grafit dan tanah liat. Proses pencampuran ini dibalut oleh media kertas atau kayu. Cara membuat pensil saat ini adalah dengan menghancurkan grafit dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, kemudian dibakar selama kurang lebih 3 hari. Setelah itu, pensil ini dibentuk panjang dan tipis serta dibungkus kayu. Kayu yang telah ditebang untuk pembuatan pensil berasal dari pohon. Bendabenda lain yang terbuat dari kayu juga berasal dari pohon. Agar terjaga kelestariannya, pohon yang ditebang harus diganti dengan menanam kembali bibit baru dari tanaman sejenis. Selain itu, kita harus menghemat penggunaan pensil sebagai salah satu cara menghargai lingkungan 1. Berdasarkan teks bacaan di atas, ceritakan proses pembuatan pensil dalam kolom berikut ! Jawab : 2. Sumber daya alam apa yang digunakan untuk pembuatan pensil ? Jawab : 3. Apa yang terjadi jika penggunaan pensil dan barang-barang lain yang terbuat dari kayu tidak dibatasi ? Jawab : 4. Berikan saranmu agar dapat menggunakan pensil secara hemat sebagai salah satu cara untuk melestarikan lingkungan! Jawab : 53
Barang-barang yang kita butuhkan merupakan hasil dari suatu pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang menghasilkan barang antara lain petani, peternak, nelayan, dan perajin. Selain pekerjaan yang menghasilkan barang, ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa atau pelayanan, seperti dokter, polisi, guru, dan pemangkas rambut (tukang cukur). Barang-barang yang dihasilkan dari setiap pekerjaan sangat beragam. Banyak diantaranya yang memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia. Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Sekarang amatilah gambar di bawah ini, kemudian isilah asal bahan, benda yang dihasilkan serta jenis sumber daya alamnya. Pekerjaan Barang yang dihasilkan Asal bahan Jenis sumber daya alam Jenis barang 54
Ayo menulis Masih ingatkah kamu cerita tentang ‘Bapak Welly, Kepala Sekolah Teladan’? Bacalah kembali cerita tersebut! Sampaikan pendapatmu tentang cerita melalui tulisan! Tulisanmu harus memuat pendapatmu tentang cerita secara keseluruhan. 55
Pembelajaran Mandiri 4 Tema : 4. Berbagai Pekerjaan Subtema : 2. Pekerjaan di Sekitarku Materi Pokok : Mengomentari tokoh cerita Sikap yang mencerminkam sila kedua Pancasila Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca cerita, siswa mampu memberikan pendapat tentang sikap tokoh dari cerita yang dibaca dengan terperinci. 2. Setelah membaca cerita, siswa mampu mempresentasikan pendapat tentang sikap satu tokoh dari cerita yang dibaca dengan lancar. 3. Setelah membaca cerita, Siswa mampu menghubungkan sikap tokoh dengan pengamalan sila kedua Pancasila dengan benar. 4. Setelah berdiskusi, siswa mampu memberikan ide kesepakatan kelas supaya warga di kelas mengamalkan sila kedua Pancasila dengan logis Indikator Bahasa Indonesia 1. Memberikan pendapat tentang sikap tokoh dari cerita yang dibaca. 2. Mempresentasikan pendapat tentang sikap satu tokoh dari cerita yang dibaca. PPKn 1. Menghubungkan sikap tokoh dengan pengamalan sila kedua Pancasila. 2. Memberikan ide kesepakatan kelas supaya warga di kelas mengamalkan sila kedua Pancasila. 56
Ayo membaca ! Ayo membaca Hebatnya Dokter Kami Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke kota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten setelah lulus. Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar? Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, mencuci, kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota danuangnya dipakai untuk membeli makanan instan. Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri. “Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu menyejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku. Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa. Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal itu terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga. Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah- hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku. 57
Berdasarkan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut ! 1. Apa yang dilakukan Dokter Rana untuk warga Desa ? Jawab : 2. Mengapa Dokter Rana melakukan itu ? Jawab : 3. Apa Apa dampak dari hal yang dilakukan oleh Dokter Rana bagi masyarakat ? Jawab : 4. Bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana ? Jawab : 5. Hal-hal baik yang bisa aku contoh dari Dokter Rana ? Jawab : 58
Ayo berdiskusi ! Kesepakatan Kelas Murid kelas IV sedang bermusyawarah untuk membuat kesepakatan. Hal ini dilakukan agar suasana kelas tetap aman dan nyaman. Pak Budi bertindak sebagai pembimbing. Semua kesepakatan itu diserahkan kepada murid kelas IV. Mereka membuat kesepakatn bersama dan tidak memihak siswa tertentu. Pada saat membuat kesepakatn semua siswa menyampaikan pendapatnya dengan tertib dan secara bergantian. Hal ini dilakukan karena mereka saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. Pak Budi bangga memiliki murid seperti mereka. Akhirnya kesepakatan itu mereka tulis di kertas manila dan ditempel di dinding kelas IV. Isi kesepakatan itu di antaranya: disiplin, saling menghargai, tertib, rapi, percaya diri, bekerja sama, saling menolong dll. Pak Budi sangat bangga melihat anak didiknya dapat melakukan hal yang terbaik bagi kelas mereka. Buatlah kesepakatan kelas dengan teman-teman supaya antarteman tidak saling menyakiti. Diskusikan kesepakatan kelas kalian ya. Ketika kesepakatan kelas itu dilakukan maka setiap warga kelas akan merasa nyaman. Mereka merasa dihargai. Ketika kamu menghargai semua orang, maka kamu sudah mengaplikasikan sila kedua Pancasila. 59
Pembelajaran Mandiri 5 Tema : 4. Berbagai Pekerjaan Subtema : 2. Pekerjaan di Sekitarku Materi Pokok : Kegiatan Ekonomi Melakukan apresiasi terhadap hasil karya seni menggambar Tujuan Pembelajaran 1. Dengan menggali informasi tentang pekerjaan dan kegiatan ekonomi, siswa mampu menjelaskan berbagai pekerjaan dan kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar dengan benar. 2. Dengan menggali informasi tentang pekerjaan dan kegiatan ekonomi, siswa mampu menyajikan informasi tentang berbagai pekerjaan dan kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar dengan benar. 3. Setelah mengamati gambar hasil karya teman, siswa mampu menjelaskancara melakukan apresiasi terhadap gambar tersebut secara perinci. 4. Setelah mengamati gambar hasil karya teman, siswa mampu memberikan apresiasi terhadap gambar tersebut dengan percaya diri. Indikator IPS 1. Menjelaskan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di lingkungan sekitar. 2. Menyajikan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di lingkungan sekitar. SBdP 1. Menjelaskan cara melakukan apresiasi terhadap hasil karya seni menggambar 2A. mMaetni gyaamjikbaanr bheariskiul ta! presiasi terhadap hasil karya seni menggambar. 60
Ayo mengamati Ikan hasil tangkapan dijual ke pedagang ikan di pelelangan ikan. Dari tempat pelelangan itulah, ikan dikirim ke pasar-pasar dan akhirnya dibeli oleh konsumen Dari gambar di atas diskusikanlah dengan temanmu, beberapa jawaban dari pertanyaan di bawah ini. 1. Jenis kegiatan ekonomi apa saja yang terjadi pada gambar tersebut? Jawab : 2. Jenis pekerjaan apa saja yang terlibat pada kegiatan ekonomi tersebut? Jelaskan! Jawab : 61
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah membuat gambar tentang sikap yang mencerminkan sila ke-2 Pancasila. Ayo, kita diskusikan! Pajang gambar yang telah kamu buat di sekeliling meja. Perhatikan setiap gambar dengan saksama. Tulislah komentar pada setiap gambar pada secarik kertas. Sekarang tukarkan hasil karyamu dengan salah seorang teman dan jawab pertanyaan berikut ! 1. Bagaimana pendapatmu tentang hasil karya temanmu tersebut? Jawab : 2. Bagian mana yang kamu suka? Jelaskan! Jawab : 3. Apa saran yang akan kamu berikan agar gambar tersebut lebih baik lagi dimasa yang akan datang ? Jawab : 62
Pembelajaran Mandiri 6 Tema : 4. Berbagai Pekerjaan Subtema : 2. Pekerjaan di Sekitarku Materi Pokok : Menilai unsur cerita Sikap yang mencerminkan nilai Pancasila Tujuan Pembelajaran 1. Dengan membaca teks tentang Menghargai Orang Lain, siswa mampu menilai unsur cerita (pesan moral) berdasarkan pendapat pribadi dengan tepat. 2. Setelah membaca teks tentang Menghargai Orang Lain, siswa mampu menyajikan pendapat pribadi tentang unsur cerita (pesan moral) dengan percaya diri. 3. Dengan membaca teks tentang Menghargai Orang Lain, siswa mampu membedakan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan benar. 4. Setelah membaca teks tentang Menghargai Orang Lain, siswa mampu menyajikan hasil analisis tetang sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan detail. Indikator Bahasa Indonesia 1. Menilai unsur cerita (pesan moral) menggunakan pendapat pribadi. 2. Menyajikan penilaian unsur cerita (pesan moral) berdasarkan pendapat pribadi. PPKn 1. Membedakan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila. 2. Menyajikan perbedaan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila. 63
Ayo membaca Taman Bermain yang Hilang Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura- kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu. Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke lautbebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman. Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?” Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian. Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya. “Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah. Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar. 64
Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat- sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga ! [Santi Hendriyeti] Baca kembali cerita tentang ‘Taman Bermain yang Hilang’! 1. Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut ! Jawab : 2. Tukarkan pesan moral yang telah kamu tulis dengan teman dan berilah komentar tentang pesan moral tersebut! Jawab : 65
Apakah pada cerita ‘Taman Bermain yang Hilang’ kamu menemukan sikap yang baik dan sikap yang kurang baik? Tuliskan pada kolom di bawah ini ! Sikap yang baik Sikap yang tidak baik Apakah kamu sering menemukan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik di sekitarmu? Tuliskan pada diagram berikut ! Contoh Bukan Contoh Sikap Baik Ciri-ciri Kesimpulan 66
Sudahkah kamu uji kemampuan PENILAIAN HARIAN SUBTEMA 2 KELAS : IV NamaSiswa : TEMA :4 Nilai : SUBTEMA :2 Kerjakan soal-soal berikut ini ! 1. Berikan 3 contoh sikap yang menunjukan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari hari ! 2. Sebutkan makna sila ke 2 Pancasila? 3. Apa yang dimaksud dengan tokoh utama dan tokoh pembatu dalam suatu cerita? 4. Perhatikan cerita dibawah ini ! Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?” Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.” Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing- masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).” Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang. Apa pesan moral yang dapat kita pelajari dari cerita diatas ? 67
5. Sebutkan 3 kegiatan yang menghasilkan barang ! 6. Apa yang dimaksud kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi? 7. Apa yang dimaksud dengan karya seni 3D ? 8. Berikan contoh gambar 3D ! Amatilah gambar berikut ! 9. Apakah gambar diatas yang menunjukan sikap melestarikan alam? Jelaskan pendapatmu ! 10. Jelaskan perbedaan nelayan dengan cara tradisonal dan menggunakan teknologi modern ! 68
Kunci Jawaban 1. Contoh sikap sila ke 2 : Senang membantu teman yang sedang mengalami kesusahan. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. 2. Makna sila ke 2 : Setiap manusia setara, sejajar Beradab dalam rasa, pikiran, dan tindakan Anti penjajahan Mengutamakan kebenaran dan keadilan 3. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh pembantu yaitu tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam cerita 4. Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri. 5. Pengrajin kayu, Penjahit, Petani 6. Produksi adalah kegiatan membuat atau menghasilkan barang/jasa. Distribusi adalah kegiatan penyalurkan/menyampaikan barang atau jasa kepada Konsumen Konsumsi adalah kegiatan menggunakan/mengurangi nilai guna barang atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. 7. Karya seni 3D merupakan seni rupa yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang 8. Patung, kriya, keramik, arsitektur 9. Tidak karena menangkap ikan menggunakan bom ikan dapat merusak ekosistem air disekitar begitu pula penangkapan ikan dengan pukat harimau menggunakan alat tangkap berat yang diletakkan di dasar laut, hal itu menyebabkan kehancuran ekosistem laut yaitu kerusakan terumbu karang yang merupakan habitat ikan dan juga merusak rumput laut . 10.Nelayan tradisional = menangkap ikan dengan jaring dan sampan Nelayan modern = mengunakan pukat harimau, radar, bahkan bom 69
PEMETAAN MODUL BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI 1 BELAJAR MANDIRI 6 Menilai cerita utuh 2 Menilai pesan moral Mengidentifikasi kegiatan • Mendiskusikan yang terdapat dalam terkait pengontrolan dalam makna sila ketiga cerita pemanfaatan sumber daya alam Pancasila Mendiskusikan sikap • Menggambar sesuai tokoh dalam cerita Melaporkan jenis-jenis pekerjaan terkait sosial kreasi dikaitkan dengan nilai- budaya nilai Pancasila BELAJAR MANDIRI 3 SUBTEMA 3 • Menilai dongeng BELAJAR MANDIRI PEKERJAAN • Memberi contoh 5 ORANGTUAKU kegiatan pemanfaatan • Menggambar dan BELAJAR MANDIRI barang bekas/ mengapresiasi 4 sampah gambar tiga dimensi • Menghubungkan • Mendiskusikan sikap tokoh kegiatan ekonomi dan berbagai dengan sila tiga pekerjaan Pancasila • Memberikan pendapat tentang sikap tokoh 71
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia IPS 3.5 Menguraikan pendapat 3.3 Mengidentifikasi kegiatan pribadi tentang isi buku ekonomi dan hubungannya sastra (cerita, dongeng, dengan berbagai bidang dan sebagainya). pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di 4.5 Mengomunikasikan lingkungan sekitar sampai pendapat provinsi. pribadi tentang isi buku sastra 4.3 Menyajikan hasil identifikasi yang dipilih dan dibaca kegiatan ekonomi Dalam sendiri meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. SUBTEMA 3 PEKERJAAN ORANGTUAKU PPKn IPA 1.1 Menerima makna hubungan 3.8 Menjelaskan pentingnya bintang, rantai, pohon upaya keseimbangan dan beringin, kepala banteng, pelestarian sumber daya dan padi kapas pada alam di lingkungannya. lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah 4.8 Melakukan kegiatan upaya Tuhan Yang Maha Esa. pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang 2.1 Bersikap berani mengakui di lingkungannya. kesalahan, meminta maaf, memberi maaf, dan santun SBdP sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. 3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi. 3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan 4.1 Menggambar dan membentuk sila-sila Pancasila. tiga dimensi. 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupansehari-hari. 70
TEMA 4 Minggu ke 3 Pembelajaran Mandiri A. TUJUAN 1. Siswa mampu menilai cerita dengan detail. 2. Siswa mampu mendeskripsikan penilaian cerita secara lisan dan tulisan dengan detail. 3. Siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait sosial budaya di wilayahnya dengan rinci. 4. Siswa mampu mengomunikasikan jenis pekerjaan terkait sosial budaya di Bacalah rwinilagykaahsnayna dmeantgearni rbinecrii.kut! 5. Siswa mampu menginformasikan dampak pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkontrol dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. 6. Siswa mampu menuliskan contoh kegiatan sebagai upaya pencegahan langkanya sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. 7. Siswa mampu menjelaskan hubungan simbol dengan makna sila ketiga Pancasila dengan benar. 8. Siswa mampu menganalisis masalah yang terkait dengan sila ketiga Pancasila dengan terperinci. 9. Siswa mampu menyebutkan pentingnya pemanfaatan sampah sebagai upaya pelestarian sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari dengan detail. 10.Siswa mampu mengomunikasikan contoh kegiatan pemanfaatan sampah sebagai upaya menjaga kelestarian alam dalam kehidupan sehari-hari dengan detail. 11.Siswa mampu menilai pendapatnya dengan detail. 72
PETA KONSEP 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya) 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan Unsur-unsur intrinsik dalam Menuliskan unsur-unsur cerita dalam cerita 73
Unsur-unsur intrinsik dalam cerita Tema yaitu ide dasar, ide pokok gagasan yang menjiwai 1 keseluruhan cerita Amanat yaitu pesan atau nasihat yang ingin disampaikan 2 pengarang Tokoh yaitu pelaku dalam cerita 3 Latar yaitu tempat dan waktu kejadian dalam cerita. 4 74
Bacalah teks berikut dengan seksama! Berdasarkan cerita tersebut, temukan unsur-unsur cerita yang ada! 75
Berdasarkan cerita tersebut, temukan unsur-unsur cerita yang ada pada kolom berikut. 1. Judul 2. Tokoh 3. Sifat tokoh 4. Tempat 5. Awal cerita 6. Akhir cerita 7. Pesan moral 76
PETA KONSEP PETA KONSEP Jenis-jenis PProEseTsApenKgoOlahNanSEP Contoh pekerjaan pekerjaan kayu menjadi meja pengrajin kayu dan kursi 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 77
1. Pekerjaan yang menghasilkan barang 2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa 78
Jelaskan proses yang terjadi sehingga meja dan kursi bias sampai di rumahmu! 12 43 56 79
80
PETA KONSEP Mengamati Membandingkan Upaya gambar hutan hutan Kalimantan pelestarian Kalimantan dari tahun ke hutan tahun 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya 81
82
UPAYA PELESTARIAN HUTAN 83
PETA KONSEP Mengamati Nilai yang Memahami simbol-simbol terkandung makna simbol dalam sila ketiga pancasila sila ketiga 1.1 Menerima makna hubungan bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan, meminta maaf, memberi maaf, dan santun sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. 3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila- sila Pancasila 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari 84
SIMBOL-SIMBOL PANCASILA SIMBOL-SIMBOL PANCASILA SILA KE-3 PANCASILA : PERSATUAN INDONESIA SIMBOL-SIMBOL PANCASILA Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu : Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah. Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia. Cinta kepada tanah air Indonesia. Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi. Berjiwa patriotisme dimanapun berada. 85
Jelaskan arti simbol tersebut! Bagaimana hubungan makna sila ketiga dengan simbolnya? 86
PETA KONSEP Pemanfaatan barang Contoh pembuatan bekas kerajinan tangan dari barang bekas 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya 87
1. Apa produk yang dihasilkan ibu tersebut? 2. Mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas? 3. Sikap apa yang bias dicontoh dari pengrajin barang bekas? 88
Membuat tempat pensil dengan Koran Bekas pertama potong koran bekas secara kemudian lipat memanjang memanjang dengan ukuran yang potongan koran tersebut sama Setelah itu, susun lipatan koran hingga berbentuk lingkaran keranjang dengan mengikat bagian ujung atas keranjang menggunakan tali 89
PETA KONSEP Membaca cerita Mengomentari dongeng dari cerita dongeng 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya) 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan 90
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121