Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas10_TESAURUS_BAHASA_INDONESIA_PUSAT_BAHASA_1232

Kelas10_TESAURUS_BAHASA_INDONESIA_PUSAT_BAHASA_1232

Published by PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 KLUET UTARA, 2022-06-08 09:16:14

Description: Kelas10_TESAURUS_BAHASA_INDONESIA_PUSAT_BAHASA_1232

Keywords: Bahasa,Indonesia

Search

Read the Text Version

Tim Redaksi TESAURUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Dra. Meity Taqdir Qodratillah Anggota Adi Budiwiyanto Dewi Puspita Dora Amalia Teguh Santoso PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL





KATA PENGANTAR Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa. Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan. Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini. Jakarta, 28 Oktober 2008 Dr. Dendy Sugono Kepala Pusat Bahasa

DAFTAR ISI Tim Redaksi iii Sambutan Mendiknas v Kata Pengantar vii Daftar Isi ix Petunjuk Pemakaian xi A—Z 1—560

PETUNJUK PEMAKAIAN TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA EDISI PERTAMA Tesaurus Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’.Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada lema hewan. hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant. haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci; ant 1 halal mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak; ant menghalalkan pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan; ant penghalalan jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, terunaant dara Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari. Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.

xii jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit. Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi sehari- hari. radar n pencari, pengesan, peninjau Singkatan adjektiva a adverbia adv antonim ant cakapan cak dan sebagainya kiasan dsb ki nomina numeralia n partikel num pronomina verba p pron v

U uang n 1 arta, doku (cak), duit kar akal, berubah ingatan, edan, gendeng, (cak), fulus, kepeng (cak); 2 da- gila, majenun, miring (ki), sakit ingatan, se- na, harta, kapital, kekayaan, deng, sesat, sinting, terganggu (ingatan); modal; peubah v variabel; -- insentif uang lelah, uang perubahan n 1 alterasi, metamorfosis, modi- lembur, uang perangsang; fikasi, transfigurasi, transformasi; 2 mutasi, -- jasa komisi, persen, tip; uang lelah; uang peralihan, pergantian, persilihan, pertukar- an, transisi rokok; uban n rambut putih; -- kecil uang logam, uang receh; beruban v 1 ubanan; 2 ki lanjut usia; 3 ki ber- -- kontan uang tunai; pengalaman; -- muka acaram, agunan, cagar, cekram, ja- ubanan n beruban ubek, mengubek-ubek v 1 mengacau, meng- minan, panjar, persekot, tanda jadi, tempah, aduk-aduk, mengobok-obok; 2 membong- uang kancing; kar-bongkar, mencari-cari, menggeledah -- pelicin amplop, baselan, ruba-ruba, uang uber, menguber v melelah, memburu, men- pelincir, uang pelumas, uang semir, uang so- cari, mengejar, mengudak; gok, uang suap, salam tempel, uang tolak; penguberan n pemburuan, pencarian, penge- menguangi v membayari, membiayai, memo- jaran, pengudakan dali, mencukangi, mendanai; ubi n akar, kelunak, ketela, umbi; menguangkan v menebus; -- belanda kentang, ubi benggala; keuangan n finansial, moneter -- jalar keledek, ketela rambat, ubi jawa; beruang a berada, kaya; -- kayu kaspe, ketela pohon, singkong, ubi uap n kukus, setum; jenderal, ubi prancis, ubi sampa menguap 1 v memasap, meruap; 2 ki amblas ubin n keramik (cak), lantai (cak), tegel (cak), bablas (ki), gaib, hirap, lenyap, lucut, ubun-ubun n bubun, bunbunan, mercu ke- lulus, menghilang, musnah, penyap, pu- pala, umbun-umbun pus, sirna; ubur-ubur n ampai-ampai, lambur menguapi v menangas, mengukus; ucap v cakap, kata, lafal, tutur, ujar; penguapan n evaporasi, penangasan mengucapkan v 1 melafalkan, melisankan, uar-uar n pemberitahuan, pengumuman, war- membaca, mengatakan, mengeja, menutur- ta; kan, menyatakan, menyebut, menyuara- menguar-uarkan v memberitakan, mem- kan, merapal; 2 mengatakan, mengeks- permaklumkan, mencanangkan, menyiar- presikan, mengujarkan, mengungkapkan, kan mengutarakan, menuturkan, menyatakan, ubah v alih, ganti, pindah, pindai, tukar, salin; menyuarakan; mengubah v 1 memindahkan, meminda, pengucap n pengujar, penutur, penyuara; pengucapan n artikulasi, pelafalan, peli- mengalihkan, mengganti, mengonversikan, sanan, penyebutan, pengujaran, penuturan; ucapan n lafal, sebutan, tuturan, ujaran; mengopi, menyalin, menukar, menyulih terucapkan v terkatakan, terlisankan, ternya- takan, terujarkan, terungkapkan; suara, menyurihkan, percakapan; 2 mem- berucapvberbicara,bercakap,berkata,ber- suara, bertutur, berujar, (me)ngomong barui, memermak (cak), meminda, mengo- ucek v gilas, gosok; mengucek v menggilas,menggosok reksi, memperbaiki, merenovasi, merom- uda n abang, akang, kakak, kakanda, kakang, kangmas, raka bak; ant uni udak, mengudak v membancuh, memutar, pengubah n pengalih, pengganti, pemin- dah, penukar, perombak; pengubahan n 1 pemindahan, pengalihan, penggantian,pentransferan,penukaran,pe- nyilihan; 2 koreksi, pembaruan, pembetul- an, perbaikan, pemindaan; berubah v beralih, berganti, bersalin, ber- tukar; ~ akal 1 berubah arah, berubah haluan, ber- ubah pandangan, berubah pendapat, ber- ubah pendirian, berubah pikiran; 2 bertu-

udang • ukur 541 mengacau, mengadon, mengaduk, menga- pengujar n pengucap, penutur; rau, mengarih, mengarun, mengebur, meng- pengujaran n pengucapan, penuturan; gaul, mengincau, mengocok ujaran n bicara, firman, kalam, kaul, omong- udang n urang, benur, udang rebon; ebi udara n 1 angin, cuaca, hawa; 2 angkasa, awang- an, perkataan, sabda, tuturan, ucapan awang, bumantara, dirgantara, gegana, ju- berujar v berbicara, bercakap, berfirman, mantara, langit, tawang; 3 atmosfer, keada- an, suasana; berkata, bersabda, bersuara, bertutur, mengudara v terbang, lepas landas, melam- berucap, mengomong, merenjeng lidah bung, melangit, melayang, membubung, uji n percobaan, tes, uji coba; mengangkasa menguji v 1 memandu, mencoba, mengetes, udel n pusar, pusat, umbilikus menjajal; 2 menggoda, memeriksa, menge- udeng-udeng n ikat kepala, sorban, ubel-ubel cek, menyelidiki; 3 menakar, mengevalua- udet n angkin, bebat, bengkung, ikat ping- si, mengukur, menilai; gang, sabuk, setagen, timang pengujin1pengetes,tester;2penilai,peng- udik 1 n desa, dusun, kampung, pedalam- evaluasi; an, pelosok; 2 a culun, kampungan, lugu ant teruji ant kota pengujian n 1 pengetesan, penjajalan, per- udu n lawan, musuh, saingan, seteru, tanding- cobaan; 2 pemeriksaan, pengecekan; audit an; ujian n 1 eksamen, kuis, tentamen, testing, berudu v bermusuhan, bersaing, berselisih, ulangan; 2 cobaan, pukulan, tamparan, te- berseteru guran; ufuk n akanan, batas pemandangan, cakra- teruji 1 v terbukti; 2 a tangguh, andal, wala, falak, horizon, kaki langit, tepi langit, kredibel, reliabel, terjamin lengkung langit ujud n maksud, niat, tujuan; ugahari a 1 pertengahan, sedang, semenjana; mengujudkan v memaksudkan, meniat- 2 bersahaja, lugu, polos, prasaja, sederhana; kan; keugaharian n keluguan, kepolosan, kesa- berujud v bermaksud, berniat, bertujuan hajaan, kesederhanaan, kewajaran ujung n 1 pucuk, punca, puncak, sanding, ugal-ugalan a balik adab, berandalan, berga- tampuk; 2 akhir, kesudahan, penghabisan, julan, dugal, durjana, konyol, kurang ajar, penghujung, penutup, terminasi; liar, risau, rusuh, sembrono, serampangan, ant pangkal slebor (cak), songong (cak), urakan -- tanduk bahaya, kegawatan, kegentingan, uget-uget n cuk, jentik kekritisan; uir-uir n cenggeret, tonggeret mengujung v memuncak, menirus, merun- uit, menguit v mencungkil, mengangkat, cing mengungkil, mengungkit, menuas; ukhuwah a persaudaraan, solidaritas teruit v ki terdorong, tergerak, tergoyahkan, ukir, mengukir v 1 memahat, menatah, men- terpengaruh cukil; 2 ki mencatat, mencetak, memperoleh, 1ujana n taman mendapat, meraih, merebut; 2ujana n yojana pengukir n juru ukir, pemahat, penatah, se- ujang n anak, arek, awang, bocah, budak, bu- rimala; jang, buyung, entong, kanak-kanak ukiran n cukilan, pahatan, relief, tatahan; ant neng terukir v 1 terpahat, tertatah; 2 tercatat, ter- ujar n perkataan, tutur, ucap; cetak, terpaku, terpatri, tersemat (ki), terta- ujar-ujar n advis, nasihat, petatah-petitih, nam; petuah, ular-ular, wejangan; berukir v berpahat mengujarkan v mengatakan, mengucap- ukup n kemenyan, dupa, hio, setanggi, wewa- kan, mengungkapkan, menuturkan, me- ngian; nyampaikan, menyatakan; mengukup v mengasapi, mendupai, mewa- ngikan ukur n sukat, takar;

542 ulah • ulna mengukur v menakar, menimbang, me- kembang, ular kawat, ular kisi, ular kobra, nyukat, memperkirakan, menaksir, meng- ular lanang, ular putih, ular sanca, ular hitung, menilai; sawah, ular senawan, ular sendok, ular tanah, ular tedung pengukur n 1 juru ukur; 2 alat ukur, sukat; 1ular-ular n selang ukuran n 1 barometer, kadar, parameter, pa- 2ular-ular n nasihat, petuah, ujar-ujar, wejang- an tokan, skala, standar, sukatan, takaran, ting- ular-ularan n kejang otot, kram katan, tolok ukur; 2 bentuk, dosis, edisi, 1ulas v bahas, telaah, teliti, kupas (ki), selidik; kadar; mengulas v 1 membahas, menelaah, mene- berukuran v 1 berdimensi, berformat, liti, menganalisis, mengupas, menyelidiki; bermatra; 2 berdosis, bertakaran; 2 membicarakan, membincangkan, mendis- seukur a ekuivalen, sebanding, sederajat, se- kusikan, mengomentari; imbang, sepadan, setimpal pengulas n komentator, kritikus, pembahas, ulah n gerak-gerik, kelakuan, perangai, perbuat- penanggap; an, perilaku, polah, ragam, sepak terjang, si- ulasan n 1 analisis, keterangan, komentar, kap,telatah,tindak-tanduk,tindakan,tingkah kupasan, pandangan, pemandangan, pem- laku; bahasan, pemeriksaan, penelitian, peng- berulahv beraksi,berbuat,bertindak,berting- kajian, penjelasan, tafsiran, tanggapan, tela- kah ah, uraian; 2 ceramah, penjelasan, syarah; ulakan n olakan, pusaran 3 apresiasi, catatan, evaluasi, komentar, kri- ulam n jukut, lalap, ramban, rumbah, selada; tik; ulam-ulam n ampean, amputan (cak), ayut- ~ buku bedah buku, resensi ayutan (cak), candik, cem-ceman (cak), 2ulas n bungkus, kulit, salut, sampul, sarung, gendak, gula-gula (ki), istri gelap, istri selubung; piaraan, istri simpanan mengulas v membungkus, menyalut, ulama n malim, rohaniwan, ustaz, ustazah mengampuli, menyarungi, menyelubungi ulang v balik, kembali, olak, tukas; 3ulas n lanjutan, sambungan, terusan, perte- -- tahun dies natalis, hari jadi, hari lahir; muan (ki); mengulang v 1 meneruskan, menggan- mengulas v melanjutkan, meneruskan, me- dakan, menyalin, merepetisi, mereproduk- nyambung, mempertemukan; si, meniru; 2 menukas, menalu-nalukan; ulasan n ulas mengulang-ulang v mengedril, menubikan, perulasan n persambungan, pertemuan menyering-kan; ulat n larva, bernga, belatung, ulat mago; pengulangan n klise, peniruan, repetisi berulat a ki busuk, rusak ulangan n 1 kuis, tes, ujian; 2 repetisi, salinan ulek n anak batu, anak cobek, muntu, pengu- berulang a iteratif, repetitif, tautologis; lek, ulekan, ulek-ulek; berulang-ulang v bergema, berkali-kali, ber- mengulek v menggelek, menggerus, meng- sambung-sambung, bertubi-tubi, bertukas- giling; tukas, bertalu-talu, berulang kali, melayut; ulekan n olakan, pusaran, ulakan perulangan n 1 iterasi, repetisi, tautologi; ulem, mengulemi v mengundang, menjem- 2 duplikasi, penggandaan, penyalinan, pe- put; rangkapan, reduplikasi , reproduksi; uleman n jemputan, undangan ulang-alik v berkelintaran, bolak-balik, ke- ulet a alot, gayal, giat, gigih, jegang, kenyal, luar-masuk, kolang-kaling, melangsir (cak), kuat, liat, tahan, tegar; mondar-mandir, pulang balik, pulang keuletan n kegigihan, kekuatan, ketahanan, pergi ketegaran ular n I beludak, bedudak, dumung, ular air, uli, menguli v mengadon, meremas-remas ular ari, ular babi, ular bakau, ular belang, ulin n kayu besi, kayu ulin ular bura, ular cabai, ular cindai, ular ulna n tulang hasta, tulang lengan cintamani, ular emas, ular gadung, ular hijau, ular hitam, ular jelutung, ular

ultimatum • umpat 543 ultimatum n ancaman, peringatan, petisi, tun- umbilikus n pusar, pusat, udel tutan umbuk n bujukan, rayuan, tipuan, umbak ultra a adi-, eksesif, ekstrem, radikal, super, um-bai, umbak umbi terlalu, terlampau umbul a subur 1umbul-umbul n alam, bendera, duaja, liwa, ultramodern a futuristik, maju, progresif ultrasonik n supersonik panji-panji, pataka, standar, tunggul ultraungu n ultralembayung, ultraviolet 2umbul-umbul n memedi sawah, orang- ulung a 1 ahli, berida (ki), berpengalaman, ca- orangan kap, campin, kapabel, karatan (ki), kawa- umbut, mengumbut v membetot, menarik, kan, lihai, mahir, mampu, pacak, pandai, piawai, pintar, profesional, terampil, ter- mencabut; latih; 2 eminen, ternama, termasyhur, ung- ~ hati memesona, menarik hati, menawan, gul, utama ulur, mengulur 1 v melanjurkan, meman- mencuri hati, mengambil hati jangkan, memperlambat,memundurkan,me- umi a buta aksara, buta huruf, niraksara nangguhkan, mengundurkan, menunda; umpak n batu sendi; 2 a memanjang, molor (cak), molor; 3 v mengumpak v ki memuji-muji, menyan- menganjur, menjulur; ant menarik jung; mengulurkanv1meluruskan,membentang- pengumpak n ki pemuji, penjilat, penyan- kan, membuntangkan, mengedangkan, me- regangkan, merentangkan; 2 menganjur- jung kan,mengarih,mengasongkan,mengunjuk- umpama n andai, bagaikan, bak, ibarat, lak- kan, menjengukkan, menjulurkan, me- nyembulkan, menyorongkan; sana, misal, perumpamaan, sebagai, seum- ~ bantuan membantu, mengulurkan ta- pama; ngan, menolong, menyokong, menyum- mengumpamai v menyamai, menyerupai; bang; mengumpamakan v melaksanakan, mem- uluran n bentangan, juluran, regangan, bandingkan, memisalkan, mengaci-acikan, rentangan; mengandaikan, mengibaratkan, menyeper- ~ tangan n 1 anjuran tangan, juluran tangan, tikan, menyerupakan; sorongan tangan; 2 ki bantuan, pertolongan, perumpamaan n 1 analogi, perbanding- sambung tangan (ki), sokongan, sumbang- an, ibarat, kias, metafora, misal, pengan- an daian,permisalan,tamsil;2adagium, amsal, terulur v kedang, terbentang, terentang bidal, pepatah, peribahasa, petitih, ung- umat n 1 pemeluk, penganut, pengikut; 2 jema- kapan; ah, sidang; 3 anak Adam, bani Adam, ma- seumpama p andaikan, andaikata, apabila, nusia, umat manusia asalkan, bila, jika, kalau, misalnya, seandai- umbai n 1 bunjai, gunci, gunjai, jumbai, nya, sebagai, sekiranya, semampang, se- juntai, jurai, kumpai, rumbai, tasel (cak); 2 misal, taruh kata ki embel-embel, tambahan; umpan n korban, mangsa, sasaran; -- cacing apendiks, perut buntu, perut buta, -- tekak makanan pembuka, pembangkit usus buntu selera; umbang, mengumbang v mengapung; mengumpan v memancing, memikat, me- terumbang-umbang v terapung-apung, ter- narik; katung-katung, terumbang-ambing mengumpankan v ki memangsakan me- umbar, mengumbar v 1 melepas, membe- ngorbankan baskan, membiarkan; 2 ki melampiaskan, umpat n caci, cerca, hujat, maki, sumpah, se- memuaskan, menuruti, mengobral rapah; umbi n pangkal pohon, pongkol mengumpat v 1 menyumpah-nyumpah, merutuk; 2 melabrak, meleja, memaki, memarahi, membelungsing, membentak, mencaci, mencerca, mencuca, mencu- ra, mendamprat, menembis, menengking, mengata-ngatai, menggebos, menghamuni,

544 umpet • unggun menghardik, menghujat, menyegak, me- undang, mengundang v 1 memanggil, me- nyembur (cak), menyemprot (ki), menyeng- melawa, mendatangkan mengajak, men- gak, menyentak, merampus, meredik; umpatan n bentakan, cacian, cercaan, dam- jemput, merangkul (ki); 2 memicu, mence- pratan, hardikan, hujatan, jerkah, makian, tuskan, menyulut; 3 melahirkan, membawa, semburan, semprotan (ki), sentakan, sum- mengakibatkan, menyebabkan; pah serapah umpet, mengumpet v cak berbunyi, bersem- undangan n 1 ajakan, invitasi, jemputan, bunyi, melimpat, membungkuk, mengen- pelawaan, uleman; 2 anjuran, imbauan, dap, menunduk, menyeluduk, menyuruk, lambaian (ki), panggilan, permintaan, se- merondok, merunduk; umpetan n cak 1 petak umpet; 2 mengumpet ruan umpuk n longgok, onggok, timbunan; undang-undang n hukum, kanon, keten- berumpuk v berlonggok, beronggok, ber- timbun tuan, ketetapan, konstitusi, peraturan, qa- umum 1 a global, ijmal, kasar; 2 a am, awam, biasa, galib, jamak, kebanyakan, konvensio- nun, undang-undang dasar; nal, lazim, lumrah, normal, populer, regular, standar, tipikal; 3 n mahajana, masyarakat; undi n lotere, undian; 4 a komunal, publik, terbuka; mengundi v memarih, memilih, menyetem; ant khusus unduk-unduk n ikan, kuda laut, tangkur mengumumkan v melansir, melewarkan, undur v 1 mundur, surut; 2 menghindar, me- memaklumkan, memublikasikan, menca- nangkan, menebarkan, menyebarkan, me- narik diri, menjauhkan diri; nyebarluaskan, menyiarkan, merilis; pengumuman n 1 berita, embaran, maklu- mengundurkan v 1 memundurkan, me- mat, pariwara, pemberitahuan, siaran, wara- ngembalikan, menyurutkan; 2 membatal- wara, warta; 2 penyebarluasan, penyiaran; kan, memperlalaikan, menangguhkan, me- seumumnya adv segenap, seluruhnya, se- muanya; nunda; umumnya a biasanya, galibnya, kebanyak- an, lazimnya, pukul rata, rata-rata ant memajukan umur n 1 baya, usia; 2 ki hayat, hidup, jiwa, ~ diri berhenti, bersisurut, menarik diri, me- nyawa; berumur a dewasa, berida, bertongkat sen- ninggalkan, mundur; dok, gaek (cak), jompo, lanjut umur, lanjut usia, renta, sepuh, tua, tua bangka, tua pengundurann pembatalan,penangguhan, bengkok, tua leler, tua lontok, tua renta, uzur, penundaan wreda; ant belia unek-unek n curahan (hati), ganjalan, isi pe- seumur n sama tua, seangkatan, sebaya, se- rut (ki), keluhan generasi, segolongan, seusia uncang n bokca, kantong, pundi ungap-ungap v megap-megap, mengap- uncang-uncang v ayun-ayun, ongkang-ong mengap, tersenggal-senggal kang kaki (ki); -- kaki berayun-ayun kaki (ki), berleha-leha, unggang-anggit v jungkang-jungkit, jung- bermalas-malasan,berpangkutangan(ki),ber- kat-jungkit, turun naik, unggat-unggit, ung- santai, bersenang-senang, enak-enak undak, berundak v berlenggek, bertaraf, ber- kang-ungkit tingkat unggas n angsa, ayam, bebek, belibis, burung, itik, kalkun unggis, mengunggis v mengerat, mengerikit, mengerip, mengerumit, menggerek, meng- gerogoti, menggigit, mengutil ungguk n onggok unggul 1 a ulung; 2 v berjaya, menang, me- menangi, menjuarai; mengungguli v melampaui, melebihi, melewati, mengatasi, mengalahkan; unggulan n 1 calon, nomine; 2 favorit, pri- madona; keunggulan n eminensi, kelebihan, keu- tamaan, kualitas, merek (ki), mutu, nama, pamor, reputasi, superioritas, supremasi unggun n longgok, onggokan, timbunan, tum- pukan;

unggut • universum 545 mengunggun v melonggok, menggunung, nemperau, menggugat, mengorek-ngorek, mengonggok; menyentuh-nyentuh, menyinggung-nying- gung; mengunggunkan v menghimpunkan, me- pengungkit n bicu, dongkrak, pengumpil, longgokkan, menimbunkan, menumpuk- tuas, tuil kan; ungkur, berungkuran n beradu punggung, be- lakang-membelakangi berunggun v berlonggok, beronggok, ber- ungsi, mengungsi v berpindah, hijrah, meng- timbun, bertumpuk hindar, menyingkir; mengungsikan v memindahkan, meng- unggut, berunggut-unggut v sentak menyen- amankan, mengevakuasi, menyelamatkan, tak, tarik-menarik; menyingkirkan; pengungsi n muhajir, pelarian; mengunggut v menarik, menghela, me- pengungsian n eksodus, evakuasi, hijrah, nyentak, merampas, merenggut, mereng- pemindahan kuh uni n aliansi, asosiasi, bon, federasi, ikatan, koalisi, konfederasi, liga, perhimpunan, per- ungkai, mengungkai v 1 melepaskan, mem- satuan, persekutuan, perserikatan bongkar, membuka, mengorak, mengudar, unifikasi n fusi, integrasi, koalisi, kombinasi, menguraikan, menanggalkan, mencopot, konsolidasi,merger,peleburan,pembauran, merombak; 2 membatalkan, menghapus- penggabungan, penyatuan kan; uniform 1 n (pakaian) seragam; 2 a monoton, sama, seragam terungkai v terbuka, terlepas, terlerai, ant 2 berbeda, berlainan terurai uniformitas n kemonotonan, kesamaan, kese- ragaman ungkap, mengungkap v membuka, menyiah, unik a distingtif, eksklusif, idiosinkratis, menyibak, menyingkap; individual, istimewa, khas, khusus, partiku- lar, singularis, solo, spesial, spesifik, tersen- ant menutup diri, tunggal; mengungkapkan v 1 melahirkan, memani- ant biasa keunikan n ciri, idiosinkrasi, individualitas, festasikan, mencetuskan, mencurahkan karakteristik, keistimewaan, kekhasan, ke- mengatakan, mengekspresikan, mengeluar- khususan, kesendirian, partikularitas, sifat, kan, mengucapkan, mengutarakan, me- singularitas nyalurkan, menyampaikan, menyatakan; union n aliansi, asosiasi, federasi, koalisi, kon- 2 membeberkan, memaparkan, mendedah- federasi, kesatuan, liga, perkumpulan, uni; kan, mengekspos, menunjukkan, menye- 2 fusi, peleburan, penyatuan, sintesis lakkan, menyibakkan, menyingkapkan, unit n 1 anggota, bagian, elemen, komponen, menyirapkan; 3 membocorkan, membongkar, konstituen, potongan, segmen, sel, unsur; membuka, menelanjangi (ki), menguak; 2 bidang, biro, departemen, divisi, kompar- ant menutupi temen, organ, seksi; 3 perangkat, peranggu, ungkapan n 1 cetusan, ekspresi, luapan, satuan, set, setel per-nyataan; 2 adagium, aforisme, amsal, universal a 1 global, internasional, mendunia, bidal, idiom, kata majemuk, maksim, mondial, semesta; 2 umum; pepatah, peribahasa, petitih, ibarat, misal, ant lokal pengandaian, perumpamaan; keuniversalan n universalitas terungkap v berburai, terbongkar, terbuka, ant kekhususan terdedah, terekspos, terkuak, terpapar, universalitas n keuniversalan tersi-bak, tersingkap, tersirap universum n alam semesta, jagat raya ungkat, mengungkat-ungkat v mengungkit- ungkit ungkil, mengungkil v mengumpil, meng- ungkit, menuas, menuil ungkit, ungkit-ungkit v jungkat-jungkit, ung- kang-ungkit, unggang-unggit, unggat- unggit; mengungkit v 1 membicu, mendongkrak, mengumpil, menuas, menuil; 2 meng- ungkit-ungkit; mengungkit-ungkit v membangkit-bangkit, membongkar-bongkar, menempelak, me-

546 unjuk • urai unjuk v muncul; menguntungkan 1 a komersial, profitabel; -- gigi demo (cak), tampil, unjuk muka; produktif; 2 berguna, bermanfaat; -- kerja kinerja, penampilan, performa; -- muka unjuk gigi; ant merugikan mengunjuk v 1 angkat tangan, mengacung- beruntung 1 a asian, mujur, warisan; 2 v kan tangan; 2 menganjurkan; memper- berlaba, bermanfaat, bermaslahat; 3 a ber- lihatkan hasil, berjaya, menang, sukses; unjuk rasa n demonstrasi, protes; ant merugi pengunjuk rasa n demonstran; peruntungan n nasib, tuah; berunjuk rasa v berdemonstrasi; keberuntungan n 1 keberhasilan, 2 kemu- unjung, mengunjungkan v memberikan, juran; 3 kesuksesan; mengunjukkan, menyampaikan, meyodor- keuntungan n 1 laba, margin, profit, sur- kan plus; 2 arti, faedah, kegunaan, makna, man- unjur, belunjur v berselonjor faat, maslahat; unsur n 1 anasir, anggota, bagian, elemen, ant kerugian faktor, komponen, konstituen, molekul, untut n elefantiasis, filariasis, gajah-gajahan, partikel, zarah, zat; 2 butir, poin kaki gajah unta n gamal, onta upacara n 1 apel; formalitas, ritual, seremoni; untai n 1 renceng, renteng, ronce, runtai, un- 2 peralatan, perayaan ting; 2 bait, kuplet, stanza; upah n 1 bayaran, gaji, honorarium, imbalan, menguntaivmerangkai,merenceng,meren- komisi, obat lelah, persen, remunerasi; tip, teng, meronce, mengunting; uang lelah; 2 ki akibat, ganjaran, risiko; untaian n karangan, malai, rangkaian, ren- -- hati pelipur lara, penghibur; cengan, rentengan, roncean; mengupah v mempekerjakan, menyuruh; beruntai v berjuntai, berenteng, beronte; upahan n bayaran, suruhan beruntaian v berangkaian, berenteng-ren- upam, mengupam v menggosok, mengilat- teng, beroncean; kan, menyental, menyerudi seuntai n 1 seikat, sejaras, serangkai, seren- upaya n akal, cara, daya, ikhtiar, jalan, kuasa, ceng, serenteng, seronce; 2 sebait, sekuplet; kekuatan, tenaga, usaha; untal n biji, butir, gelintir, gentel, pil, tablet; mengupayakan v memperjuangkan, meng- menguntal v 1 menggelintir, menggentel; akali, mengikhtiarkan, mengusahakan, me- 2 melulur, menelan nuntut, menyiasati, menyurihkan jalan untang-anting v berayun-ayun berupaya v berikhtiar, bertenggang, ber- until, menguntil v 1 berayun-ayun; 2 menci- usaha, mencari akal, mencari jalan cil, mengangsur upeti n persembahan, uang suap, ufti unting n berkas, ikat, untai upil n tahi hidung unting-unting n jumbai, rumbai-rumbai urai, mengurai v 1 menggerai; 2 megar, mekar, untuk p 1 akan, bagi, bakal, buat, kepada, men- merekah; dapatkan, menjelang, menjumpai, menurut; menguraikan v 1 melepaskan, menggerai- 2 demi, perlu; 3 selama, sepanjang; kan, mengungkai, meriap; 2 membelah, menguntukkanvmencadangkan,menetap- memecah-mecah, memerai, memisahkan, kan, menentukan, mengabdikan, menggu- mempreteli; 3 memaparkan, membabarkan, nakan; membayankan, membeberkan, memben- memperuntukkan v menguntukkan; tangkan, memerikan, menafsirkan, me- peruntukan n alokasi, penyediaan nasyrihkan, mencuraikan, mendeskripsi- untung 1 a asian, langkah baik, langkah kanan, kan, menerangkan, menganalisis, menge- mujur, rezeki; 2 n laba, profit; 3 n faedah, gu- laborasikan, menggambarkan, mengham- na, manfaat, maslahat; parkan, mengklarifikasi-kan, menjabarkan, ant rugi menjelajahkan, menje-laskan, merentangkan, untung-untungan a spekulatif; memerinci; penguraian n 1 analisis, pembagian, pem-

urakan • usahkan 547 belahan, pemecahan, pemisahan; penjabar- ngani, menekel (cak), mengerjakan, meng- garap, menjalankan; 3 memelihara, me- an; 2 dekomposisi, pembusukan; 3 elabora- miara, mengasuh, menjaga, merawat; si, pemaparan, pemerian, pemerincian, 4 membenahi, membereskan, menangani, menata, mengemasi, merapikan; 5 meme- penggambaran, penjelasan; riksa, mengusut, menyelediki; menyele- saikan; 6 menanggung, membiayai; uraian n deskripsi, eksplanasi, eksplikasi, mengurusi v 1 mengelola, mengurus; 2 ikut- eksposisi, elaborasi, detail, klarifikasi, pa- ikutan, mencampuri, menggapil; pengurus n 1 pengasuh, pengatur, penge- paran, pemandangan, pemerian, penjabar- lola, penyelenggara; panitia; 2 direksi, pemimpin; 3 administrator, bestir (cak), an, penjelasan, perincian, pertelaan, sya- pamong; pengurusannpenanganan,pengelolaan,pe- rah, tafsir, tasamuh, tasyrih; ngendalian, pengerjaan, penggarapan, pe- nyelenggaraan, penyelesaian; terurai v 1 buyar, terburai, tergerai, terpe- urusan n 1 acara, kegiatan, kesibukan, pe- cah; 2 mendetail, menggerbang, terperinci; kerjaan; 2 bab, hal, ihwal, masalah, pasal, perkara, soal; berurai v bercerai-berai, berderai-derai; terurus v terjaga, terpelihara, terawat, terta- urakan a berandalan, bergajulan, ugal-ugalan ngani; urap n balur, boreh, burat; berurusan v berhubungan, bermasalah; mengurapi v melumasi, membaluri, meng- keurus v terurus 1urut v pecal, pijat, pijit, remas, sengkak; olesi mengurut v 1 memecal, memijat, memijit, menyengkak, meremas; 2 membelai, meng- urat n 1 pembuluh; 2 garis, jalur, serat; elus-elus, mengusap-usap; berurat v berakar, berjalur, bersalur, ber- ~ dada kecewa, sedih, susah, terharu; ~ kuduk membujuk, merayu; serat, berotot; pengurutan n masase, pemecalan, pemijat- an, pemijitan ~ berakar mendalam, mengakar, merasuk 2urut a runtut, sistematis, teratur, terstruktur; ura-ura n musyawarah, pembicaraan, perun- ant acak mengurutkan v membariskan, menderet- dingan; kan, mengatur, menjajarkan, menyusun berura-ura v bermusyawarah ant mengacak uretra n saluran kemih, saluran kencing uribang n bunga raya, kembang sepatu berurut v 1 antre, beratur, berderet; 2 ber- urine n air kemih, air kencing, air seni uring-uringan a gelisah, meranyah, rewel antai, berlanjut bersambungan, bersinam- urinoar n kamar kecil uris n coreng, parut, garis, gores; bung, berturut-turut; beruris-uris v bergaris-garis, bergores- urutan n 1 antrean, barisan, deretan, rang- gores, berparut-parut kaian, rentetan, runtunan, seri, susunan; uritan n 1 bakal telur, indung telur; 2 telur ikan suksesi; 2 jalan, kronologi, perkembangan; urna n kelir, warna 3 peringkat, rangking; uruk v timbun, tumpuk; ant gali berurutan 1 v berendeng, berenteng-ren- menguruk v menimbun, menimbus, me- teng, berentet, bersambungan, bersambut- numpuk; ant menggali an, berturutan, berturut-turut, beruntun, urun v sumbang; -- pendapat diskusi, sawala, sumbang sa- sambung-menyambung; 2 a konsekutif, ran, urun rembuk; kronologis, serial, suksesif; urunan n 1 iuran, sokongan, sumbangan; usah adv 1 mesti, perlu; 2 jangan, tidak; 2 andil, saham, tagan urung a batal, gagal, kubra, suak ; ant biar mengurungkan v membatalkan, memutus- usahkan p 1 apalagi, boro-boro (cak), jangan- kan, mengecewakan, mengensel (cak), menggagalkan, mengubrakan kan; 2 daripada urus v asuh, jaga, pelihara, piara, rawat; mengurus v 1 mengampukan, mengatur, menangani, menyelenggarakan; 2 mena-

548 usaha • usut usaha n 1 cara, daya, upaya, ikhtiar, jalan, usil a badung, bandel, bangor, gapil, nakal; kampanye, muslihat, tenggang; 2 bisnis; canggih, iseng, jail (cak), panjang lidah, resek (cak); mengusahakan v 1 memperjuangkan, men- carikan jalan, menyurihkan jalan, meng- ant alim akali, mengikhtiarkan, mengupayakan, me- mengusili v memprovokasi, mengangan, nuntut, menyiasati; 2 mengerjakan, meng- garap, menjalankan, membuat, mengada- menggaduhkan, mengganggu, menggere- kan; 3 memelihara, mengelola, mengu- coki, menggoda, mengusik, menjahili, me- rus, menyelenggarakan; recoki, meri-sak usir, mengusir v 1 menampik, mendeportasi, pengusaha n juragan, produser, saudagar, menendang mengenyahkan, menghalau, usahawan, wiraswasta, wirausaha; mengincit, menolak, menundung; 2 mem- pengusahaan n budi daya, eksploitasi, pe- bubarkan, membuyarkan, mencerai-berai- meliharaan, pendayagunaan; kan, menggarahkan, memecat, memulang- kan, menendang; 3 memburu, mengejar; berusaha v 1 bergerak, berikhtiar, berjuang, ant mengundang berjerih payah, bertenggang, berupaya, pengusiran n deportasi, pemulangan, pe- mencari akal, mencari jalan, merakit (ki), ngenyahan, penghalauan; mereka; 2 berbisnis; usiran n (orang) buangan, tundungan; terusir v terbuang, tercampak, tergusur, ter- perusahaan n industri, kongsi, maskapai, singkir, tertendang perseroan uskup n biskop, paderi; keuskupan n episkopat usaivberakhir, berhenti, bubar, cutel,finis,ha- ustaz n ajengan, alim, kiai, malim, mualim, bis, khatam, lalu, pecah, putus, rampung, ulama, ustad selesai, sudah, tamam, tamat usuk n kayu kasau 1usul n ajakan, anjuran, ide, gagasan, nasihat, ant berlangsung saran; usang a 1 arkais, bahari, kedaluwarsa, kolot, mengusulkan v menasihati, menawar- kan, mencalonkan, menganjurkan, me- kuno, lama, lawas, obsolet, tua, uzur; 2 aus, nyampaikan, menyarankan, merekomen- bapet, bejat, buruk, busuk, lapuk, lotak, dasi; lusuh, mesum, reyot, rombeng, rongsok, usulan n ajuan, prasaran, proposal, propo- rusak; 3 antik, kuno sisi, tawaran ant baru 2usul n asal, asal mula, asas, dasar, pokok, usap v belai, elus; pangkal, punca; mengusap v 1 menghapus, menyapu, me- berusul v berasal, berasas, berdasar, berpo- nyeka; 2 membelai, mengelus; 3 melumas, kok, berpunca memoles, memulas; 4 membarut, meng- usung, mengusung v memanggul, memba- gosok, mengurut; wa, memikul, mengangkut, menggotong; mengusap-usap v membelai-belai, menge- menandu, menyundut; lus-elus, meraba-raba, merayau; usungan n brangkar, jempana, joli, kadera, usapan n belaian, elusan menong, mungkur, pelangkin, tandu; usia n baya, umur; ~ jenazah bandusa, keranda, kurung ba- berusia v berumur; tang, usungan mayat seusia n sama tua, seangkatan, sebaya, sege- usus n perut muda, tali perut; nerasi, segolongan, seumur -- besar kolon; usik v ganggu, goda; -- buntu apendiks, perut buta, perut buntu, mengusik v 1 memprovokasi, mengangan, umbai cacing; menggaduhkan, mengganggu, menggeli- -- dua belas jari duodenum sahi, menggerecoki, menggoda, mengusili, usut, mengusut v 1 melacak, memeriksa, me- menjahili, merecoki, merisak; 2 menyen- tuh, menyinggung; 3 mencela, mengecam, mengkritik; terusik v tercegah, terganggu, terhalang, tersinggung

utama • uzur 549 nafahus, menapaki, meneliti, menentui, majukan, mempresentasikan, mengadu- menghalusi, menginvestigasi, menjelajahi, kan, mengajukan, mengemukakan, menge- menyelidiki, menyelisik, menyidik, menyi- tengahkan, menyajikan, menyampaikan; gi, merisik, merunut (ki); 2 meraba-raba; pengutaraan n pengajuan, penguraian, pe- pengusut n interogator, pemeriksa, pena- nyajian, penyampaian, presentasi nya, penyelidik; Utarid n Merkurius pengusutan n pelacakan, pemeriksaan, pe- utas n 1 benang, tali; 2 helai, lembar, untai; nyelidikan, penyidikan, tafahus; berutas v bertali; utama a 1 eminen, istimewa, sempurna, supe- seutas num sehelai, selembar, seuntai rior, terbaik, transenden, ulung, unggul; uterus n kandungan, peranakan, rahim 2 baku, elementer, esensial, fundamental, utilitas n faedah, guna, manfaat kunci (ki), penting, pokok, primer, prinsi- utilitarian a pragmatis, realistis pil, sentral; utopia n angan-angan, khayalan, mimpi (ki) ant penunjang utopis 1 n idealis, pemimpi, pengkhayal, visio- mengutamakan v memberatkan, memen- ner; 2 a ideal, imajiner, khayali tingkan, memerlukan, memprioritaskan, utuh a bulat, genap, integral, jangkap, kom- mendahulukan, menekankan, mengede- plet, lengkap, menyeluruh; pankan, mengkhaskan, mengistimewakan, ant rumpang menitikberatkan, menomorsatukan; mengutuhkan v melengkapkan, mengge- ant membelakangkan; menomorduakan napkan; menyempurnakan; pengutamaan n 1 aksentuasi, pementingan, keutuhan n integritas, kebulatan, keleng- pengistimewaan, pengkhususan, penitikbe- kapan, kepaduan, kesatuan, kesemestaan, ratan, senioritas; 2 preferensi, prioritas; kesempurnaan, koherensi, totalitas; terutama adv 1 pertama, terpenting; 2 lebih- ant kerumpangan lebih, teristimewa; seutuhnya adv selengkapnya, sepenuhnya keutamaan n 1 keistimewaan, kelebihan, utus, mengutus v mengirim, menugasi; keunggulan; 2 kebaikan, kearifan, kebijaksa- menyuruh; naan pengutusan n penugasan; utang n pinjaman, sangkutan, tunggakan; utusan n 1 barid, kasid, kurir, suruhan; 2 de- mengutang v meminjam, mengebon, me- legasi, deputi, duta, representatif, wakil; nunggak; perutusan n delegasi, perwakilan; ant membayar uvula n anak lidah, anak tekak pengutang n debitor, debitur, peminjam, uwak n bude, pakde, ua, uak, wak penunggak, tertagih uzur 1 a lemah, penyakitan, sakit-sakitan; rusak, ant kreditor usang; 2 a berida, bertongkat sendok, gaek 1utara n paksina, lor (cak), jompo, lanjut usia, lanjut umur, renta, 2utara, mengutarakan v 1 melantaskan, me- rungkuh, sepuh, tua bangka, tua bengkok, nerangkan, mengatakan, mengekspresikan, tua leler, tua lontok, tau renta, tua suntuk, mengucapkan, mengungkapkan, menyata- wreda; 3 n anca, aral, batu penarung, batu kan, menyuarakan; 2 melahirkan, mence- sandungan (ki), gangguan, ganjalan, halang- tuskan, mencurahkan, mengeluarkan, me- an, hambatan, kendala, rintangan, taazur nuturkan, menyalurkan (gagasan); 3 me- ant belia

550 uzur • uzur



Tim Redaksi TESAURUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Dra. Meity Taqdir Qodratillah Anggota Adi Budiwiyanto Dewi Puspita Dora Amalia Teguh Santoso PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL





KATA PENGANTAR Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa. Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan. Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini. Jakarta, 28 Oktober 2008 Dr. Dendy Sugono Kepala Pusat Bahasa

DAFTAR ISI Tim Redaksi iii Sambutan Mendiknas v Kata Pengantar vii Daftar Isi ix Petunjuk Pemakaian xi A—Z 1—560

PETUNJUK PEMAKAIAN TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA EDISI PERTAMA Tesaurus Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’.Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada lema hewan. hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant. haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci; ant 1 halal mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak; ant menghalalkan pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan; ant penghalalan jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, terunaant dara Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari. Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.

xii jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit. Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi sehari- hari. radar n pencari, pengesan, peninjau Singkatan adjektiva a adverbia adv antonim ant cakapan cak dan sebagainya kiasan dsb ki nomina numeralia n partikel num pronomina verba p pron v

V vagina n faraj, farji, kelentit, verba n kata kerja kemaluan, memek, nonok, pepek, pukas, puki (cak), verbal a lisan, oral tempik verifikasi n konfirmasi, pembenaran, pembuk- vak n 1 disiplin, ilmu, mata kuliah, mata pelajaran; 2 bidang, jurusan, tian, pemeriksaan (ulang), pengecekan, tes, kelas, keahlian, kejuruan, kemahiran, ke- terampilan testimoni, validasi; vakansi n cuti, kelepasan, libur, liburan, perlop memverifikasi v memandu, membenar- (cak) kan, membuktikan, memeriksa, memva- bervakansi v bercuti, berlibur, berpiknik, be- lidasi, mencoba, mendemonstrasikan, me- rekreasi vakum a hampa, kosong, lowong; ngecek, mengetes, mengonfirmasi, meng- ant isi, penuh kevakuman n kehampaan, kekosongan uji valid a absah, aci, asi, benar, berdasar, berla- versi n 1 ala, bentuk, cara, corak, gaya, jenis, ku, berterima, jadi, kuat, legal, logis, me- macam, model, motif, ragam, tipe, varian; yakinkan, otentik, real, sah, sahih, tahkik, terang; 2 adaptasi, interpretasi, tafsiran, terjemah- ant takvalid; ilegal an; 3 edisi, keluaran, terbitan validasi n justifikasi, konfirmasi, legalisasi,pe- vertikal a lurus, tegak legalan, pembenaran, pengabsahan, penge- ant horizontal cekan, pengesahan, penguatan, pengukuh- vespa n sepeda motor an, penyahihan, pengabsahan, peresmian, vestibula n launs, lobi, ruang selesa, selasar, ratifikasi, verifikasi serambi, beranda validitas n 1 asas, dasar, fondasi; 2 keabsah- an kebenaran, kesahihan, legalitas, legiti- vet 1 n lemak; 2 a bold, cetak tebal masi, otoritas, realitas veter n pita sepatu, tali sepatu valuta n kurs, mata uang, nilai uang veteran n pensiunan, purnawirawan vandalisme n penghancuran, perusakan veto, memveto v membatalkan, menampik, variabel 1 a elastis, fleksibel, luwes, plastis; 2 n faktor, peubah menolak variabilitas n heterogenitas, keanekaragam- an, keberagaman, keberbagaian, kemaje- via p dengan, lewat, melalui, per mukan, pluralitas vibrasi n denyut, getaran, goyangan, gun- ant homogenitas varian v versi cangan, pulsa, renyut variasi n 1 alterasi, disimilaritas, diskrepansi, modifikasi, mutasi, perbedaan, 2 cak inter- video n film, gambar; mezo, selingan; 3 ragam, varietas memvideokan v memfilmkan, mengaba- varietas n 1 jenis, macam, spesies, tipe; 2 diver- sifikasi, keberagaman, variasi dikan (ki) vas n jambangan, pasu, tempat bunga, pot vena n pembuluh balik vila n anglung, bungalo, paviliun, per- venom n racun anginan, pesanggrahan, rumah peristira- ventilasi n 1 jendela, lubang angin, tingkap, tingkapan, jendela; 2 aliran udara, perputar- hatan, wisma an udara, sirkulasi udara Venus n bintang fajar, bintang kejora, bin- violet a lembayung, lila, ungu tang timur, Zohrah virginitas n kegadisan, kehormatan, kepera- wanan, kesucian Virgo n Kanya, Mayang, Sunbulat virtual a maya visa n izin, visum visi n 1 nubuat, orakel, pandangan, peman- dangan, pengamatan, prediksi, ramalan, wawasan; 2 angan-angan, fantasi, imajina- si, khayalan, mimpi, utopia visibel a kasatmata, konkret, nyata, okuler, vi-sual, tampak, terlihat ant tersembunyi visioner n idealis, pelamun, pemimpi, peng- khayal, utopis vista n 1 bentang alam, lanskap, panorama, pemandangan, rekreasi, tamasya; 2 per- spektivisme, prospek, segi pandang, sudut pandang

552 visual • vulgar vokabuler n bausastra, daftar istilah, daftar kata, kamus, kosakata, leksikon, per- visual a okuler, optis; bendaharaan kata, senarai kata memvisualkan v melukiskan, menayang- vokal 1 n bunyi, suara; 2 a keras, lantang (ki), kan, mencitrakan, menggambarkan, meng- kritis ilustrasikan, menyantirkan visualisasi n pelukisan, pembayangan, pen- volume n 1 daya muat, daya tampung, isi, ka- citraan, penggambaran, penyantiran pasitas, debit; 2 bagian, jilid, nomor vital a 1 esensial, fundamental, hakiki, kar- dinal, mendasar, primer, radikal; 2 gawat, volunter n sukarelawan genting, kritis, krusial, kunci (ki), men- vonis n hukuman, ketentuan, ketetapan, ke- desak, penting, perlu, strategis, urgen vitalitas n antusiasme, energi, jiwa, kegai- putusan, putusan; rahan, kekuatan, keperkasaan, roh, sema- memvonis v memidana, memutuskan, ngat, spirit, stamina, tenaga vitamin n zat makanan, nutrisi, gizi; menentukan, menetapkan, menghukum bervitamin n bergizi, bernutrisi vulgar a 1 cabul, carut, jorok, kotor, lucah, me- vlek n becak, bercak, bintik, bintil, burik, kurik, noda, rintik, tetua, titik sum, porno, saru; 2 barbar, brutal, kasar, memalukan, norak (cak), rendah ant sopan



Tim Redaksi TESAURUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Dra. Meity Taqdir Qodratillah Anggota Adi Budiwiyanto Dewi Puspita Dora Amalia Teguh Santoso PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL





KATA PENGANTAR Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa. Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan. Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini. Jakarta, 28 Oktober 2008 Dr. Dendy Sugono Kepala Pusat Bahasa

DAFTAR ISI Tim Redaksi iii Sambutan Mendiknas v Kata Pengantar vii Daftar Isi ix Petunjuk Pemakaian xi A—Z 1—560

PETUNJUK PEMAKAIAN TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA EDISI PERTAMA Tesaurus Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’.Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada lema hewan. hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant. haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci; ant 1 halal mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak; ant menghalalkan pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan; ant penghalalan jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, terunaant dara Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari. Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.

xii jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit. Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi sehari- hari. radar n pencari, pengesan, peninjau Singkatan adjektiva a adverbia adv antonim ant cakapan cak dan sebagainya kiasan dsb ki nomina numeralia n partikel num pronomina verba p pron v

W wabah n endemi, epidemi, mestinya, sepantasnya, sepatutnya, se- hawar, pagebluk, pande- sungguhnya wajib adv harus, hendaklah, kudu, mesti, mi, taun; patut, perlu, tentu, tetap; ant sunah mewabah v bercabul, ber- mewajibkan v memaksa, memandang jangkit, berkecamuk, bersi- mustahak, memandang patut, memandang perlu, memestikan, menentukan, mene- maharajalela, melanda, mencabul, meng- tapkan, mengharuskan, mengikat, men- syaratkan, mensyariatkan, menuntut; amuk, merajalela berwajib v berhak, berwenang; berkewajiban v bertanggung jawab; wacana n artikel, bacaan, ceramah, dialog, dis- kewajiban n fardu, kemestian, darma, keha- kusi, khotbah, komunikasi, lektur, perca- rusan, beban, tanggung jawab, tugas, peranan, kerja, ayahan, beban, pikulan, kapan, pidato, pustaka, surat, teks komitmen, tanggungan, pekerjaan wakaf n 1 derma, hadiah, pemberian, sede- wadah n 1 ajang, bekas, kantong, medan, me- kah,sumbangan; 2 badan, lembaga, yayas- dia, penampung, saluran, tempat; 2 badan, an organisasi, perhimpunan, perkumpulan; mewakafkan v menyedekahkan, men- dermakan, menyumbangkan, menghadi- mewadahi v menadah, menampung ahkan, memberikan wadak a 1 badani, jasmaniah, ragawi; 2 kon- wakil n agen, badal, delegasi, deputi, duta, konsul, naib, orang tengah, pemangku, kret, nyata, real pengantara, pengganti, penyulih, repre- sentatif, suruhan, telangkai, timbalan, utus- wadam n banci, bencong, kedi, khunsa, pon- an, wali, wasitah; dan, wandu -- rakyat anggota dewan, legislator, par- lemen; waduh p astaga, waduh, wah, walah mewakili v menggantikan, menyubstitusi, waduk n 1 kantong nasi, lambung, mag (cak), menyulih; mewakilkan v melantik, memandatkan, me- perut besar; 2 bendungan, dam, tanggul mercayakan, mengamanatkan, mengang- wagon n deresi, gerbong, gerobak kat, mengantarkan, menggantikan, mengu- wah p astaga, waduh asakan, mengutuskan, menyerahkan; wahah n oasis perwakilan n agen, cabang, delegasi, duta, wahai p aduhai, duhai, hai filial, kantor cabang, misi, perizinan, per- wahana n 1 alat angkut, kendaraan; 2 ki alat, utusan, peserta, representasi, wikalat waktu 1 n durasi, era, jangka, janji, kala, media, sarana kali, kurun, masa, periode, saat, sangka- la, tempo, tenggat, termin, zaman; 2 n wahid n satu, tunggal ajal, batas, batas hidup, giliran, had, wahyunajaran,ilham,nubuat,petunjuk,ramal- keadaan, kejadian, kelapangan, kesempat- an, tajali, tanzil, visiun, wahi, wangsit; an, peluang, suasana; mewahyukan v menggerakkan hati, meng- sewaktu 1 n selagi, selama, semasa, sema- ilhamkan, menurunkan, menyampaikan sih; 2 a berbarengan, serempak, serentak, wajah n 1 durja, iras, mimik, muka, paras, ra- ut, roman, rupa, suak, tampang; 2 bentuk, simultan; figur, persona, sosok, tokoh; 3 corak, gam- baran, motif, potret, representasi; sewaktu-waktuadvbila-bilasaja,kadang-ka- berwajah v beraut, berbentuk, beriras, ber- muka, beroman, berparas, bertampang, be- dang, kapan-kapan, sebarang masa, seba- rupa rang waktu, sekali tempo, sekali waktu, se- wajan n kuali, bajan, belanga, penggorengan, kali-sekali,semasa-masa,senantiasa,sepan- periuk wajar a 1 alami, alamiah, biasa, bersahaja, jang masa, sering-sering, sesekali, setiap ma- galib, lazim, lumrah, natural, normal, prasaja, sederhana; 2 adil, proporsional, se- imbang; kewajaran n kebiasaan, kelaziman, kepo- losan, kesahajaan, kesederhanaan, keuga- harian; sewajarnya adv biasa saja, memang begitu, sebaik-baiknya, sebenarnya, seharusnya, sejamaknya, selayaknya, sememangnya, se-

554 walak • warta warga n 1 ahli, anak, anggota, awak, kelom- sa, sporadis, suka-suka, tempo-tempo pok; 2 orang, penduduk, penghuni, popu- walak, mewalakkan v meletakkan, mena- lasi; 3 bani, famili, kaum, keluarga; ruh, menempatkan; terwalak v terdapat, terletak kewargaan n keanggotaan walang n belalang; -- sangit cenangau, jenangau, pianggang warga negara n bangsa, masyarakat, orang, walau p baik, barang, biar, dan jika, dan seki- penduduk, rakyat; ranya, kendati, meski, pun, walaupun p biarpun, kendatipun, lamun, kewarganegaraan n kebangsaan, kerakyat- maupun, meskipun, sekalipun, sungguh- an pun, walakin walhasil p akhirnya, alhasil, pendek kata waris n 1 anggota keluarga, darah daging, wali n 1 orang tua, pelatih, pemangku, pe- mimpin, penanggung jawab, pendidik, sanak saudara; 2 pemelihara, penjaga, pengampu, pengasuh, pengelola, penggan- ti, penjaga, penjamin, penyelenggara, tim- pengampu,pengasuh,penyelenggara,wali; balan, wakil, waris; 2 aulia, orang suci walimah n hajatan, kenduri, perjamuan, pes- ant pewaris ta, walimat wana n alas, hutan, jenggala, pangan, rimba mewarisi v memperoleh, mendapat, mene- wanara n kera, ketek, lutung, monyet, wawa rima; wangi a harum, raksi, resi, sedap (bau), se- merbak, terbilang, terkemuka, terkenal, mewariskanvmemberikan,mempertaruh- termasyhur, tersohor; wangi-wangian n aroma, bebauan, raksi, kan, memusakakan, meneruskan, mening- wewangian mewangi v berbau harum, berbau sedap; galkan, menurunkan, menyerahkan, me- mewangikan v mengharumkan, memasy- hurkan, menyohorkan; wasiatkan; kewangian a keharuman; kemasyhuran, kebaikan warisan n aset, harta, peninggalan, pusaka, wangsit n ilham, petunjuk, wahyu wanita n perempuan wasiat ant pria -- tunasusila bunga latar, bunga raya, cabo, warita n berita, cerita, kabar, kisah, warta; cocor merah (ki), jobong, kupu-kupu ma- lam, lonji, loki, lonte, moler, munci, warkat n surat pelacur, perempuan jalang, sundal; kewanitaan a feminin, keibuan, keperem- warna n 1 bunga-bunga, berbagai-bagai, ber- puanan; kelembutan, kesabaran; ant maskulin macam-macam, corak, ragam, ragi, rona, wanti-wanti n pesan; mewanti-wanti v memesankan, mengama- sifat; 2 kasta, kelas, lapisan, level, strata, natkan warangka n sarung keris tingkatan, warga; waras a afiat, bugar, eling, fit, pulih, segar, mewarnai v membumbui (ki), memulas, sehat, sembuh, sempurna akal ant gila mengecat, menyapu, menyepuh, meragam, wara wiri v bolak-balik, mondar-mandir meragi, meronai; pewarnaan n pemotifan, pencorakan, pengecatan berwarna v beragam, bercorak, berkelir, bermotif, bernuansa, berona, berpoleng, berupa; berwarna-warna v berwarna-warni; sewarna v sebangun, sebentuk, secorak, sejenis, sekeadaan, semacam, semotif, seragam, serona, serupa; warna-warni n aneka warna, antologi, ber- bagai-bagai, berjenis-jenis, bermacam-ma- cam, berupa-rupa, bunga rampai, cerita, kum-pulan, pernak-pernik; berwarna-warni 1 a pancarona, pancawar- na; 2 v beragam, beraneka warna warok n jagoan, jawara warsa n tahun wartanarahan,berita,cerita,informasi,kabar, laporan, maklumat, memorandum, pem- beritahuan, pengumuman, siaran, surat, urita, wara-wara, warita, warkah; -- berita pariwarta; mewartakan n melansir, melaporkan, me-

lewarkan, memaklumkan, memberi tahu, wartawan • westernisasi 555 memberitakan, mengabarkan, mengu- mumkan, mengutuskan, menyiarkan; risau, samar, sangsi, skeptis, syak hati, pewarta n penyiar, wartawan; syak wasangka, takut, waham pewartaan n pemberitaan, pemberitahuan, watak n akhlak, budi pekerti, fiil, hati, karak- penyiaran, reportase ter, kelakuan, kepribadian, khalikah, moral, wartawan n beritawan, jurnalis, juru berita, pembawaan, perangai, perilaku, personali- juru kabar, juru warta, koresponden, tas, semangat, sifat, tabiat, tanjak, tingkah - kuli tinta (ki), nyamuk pers (ki), pela- laku, tokoh; por, peliput, pemberita, penulis berita, berwatak v berbudi pekerti, berjiwa, berka- penyampai, penyiar, pewarta, reporter, rakter, berkelakuan, berkepribadian, ber- wartawati; moral, berperangai, berperilaku, bersema- kewartawanan n persuratkabaran, jurna- ngat, bersifat, bertabiat; listik perwatakan n karakterisasi, pemeranan, warung n barung-barung, denai, depot, ge- pengarakteran rai, kedai, kios, lepau, pajak, toko watan n ibu pertiwi, tanah air, tanah tumpah wasangka n buruk sangka, kebimbangan ha- darah, waton ti, kecurigaan, kekhawatiran, keragu-ragu- watas n batas; an, kesangsian, prasangka, syak wasangka, mewatasi v membatasi; pewatas n pembatas tuhmah waterpruf a cak kedap, tahan air 1wasiat n amanat, perjanjian, pesan, petaruh, wawancara n dengar pendapat, interviu, konsultasi, soal jawab, tanya jawab, testamen, titipan, weling; temu duga, temu ramah, wawanrembuk, wawansabda; mewasiatkan v berpesan, berpetaruh, berwawancara v bertanya jawab; mengamanatkan; mewawancarai v menginterviu; wawasan n anggapan pikiran, paham, pan- berwasiat v beramanat, berpesan; dangan, pendapat, pengertian, pengetahu- 2wasiat n amanah, amanat, peninggalan, pu- an wayang n boneka, golek; saka, warisan -- orang n sandiwara, menora, makyung, tonil; wasilah n ikatan, kaitan, perhubungan, per- -- patung n komedi didong, wayang golek, talian, rangkaian, waslah wayang kelitik, wayang kerucil, wayang kulit, wayang purwa, wayang tongkol; wasir n ambeien, bawasir, hemoroid mewayangkan v melakonkan, memain- wasit n hakim, juri, juru lerai, juru pisah, kan, mementaskan, mendalangkan wedana n demang, kepala kampung; orang tengah, pelerai, pemimpin (pertan- kewedanaan n distrik weh p waduh, wah, walah dingan), pemisah, pendamai, penengah, wenang n hak, kuasa, wewenang; wewenang n kedaulatan, kekuasaan, kewe- penentu, pengadil, pengantara, telangkai nangan, otoritas; berwenang v berhak, berkuasa, berwajib; waspada a agak-agak, awas, cermat, eling, kewenangan n wewenang; hati-hati, ingat-ingat,perdata,prayitna,sia- sewenang-wenang adv manasuka, seke- hendak hati, semaunya, semau-mau, sem- ga, siap sedia, tangar, teliti, waskita, was- barangan, serampangan, sesuka hati wereng n hama; was; -- hijau tungro westernisasi n pembaratan ant lalai berwaspada v berawas-awas, berhati-hati, berjaga-jaga, bersiap sedia, bersedia lengkap, bersungguh-sungguh; kewaspadaan n kecermatan, kehati-hatian, kesiagaan, kesiapan, kesiapsiagaan, keteli- tian ant kelalaian waswas a bimbang, bingung, buncah, cemas, curiga, empot-empotan (cak), gelebah, ge- lisah, gerah (ki), gerun, gugup, karut, ke- lesah, khawatir, nyanyang, pusang, ragu hati, ragu-ragu, renyah, renyang, resah,

556 wet • wuwungan wisma n balai, gedung, pejabat, penginapan, pesanggrahan, rumah wet n hukum, kanun, peraturan, qanun, un- dang-undang wisuda n pelantikan; mewisuda v melantik wibawa n karisma, pamor, pengaruh, per- wol n kamhar, laken, sekelat bawa; wolfram n siamang, tungsten wong n cak insan, manusia, orang; berwibawa 1 v berkarisma, berpengaruh; -- samar dedemit, hantu, siluman 2 a karismatis; wreda a berida, bertongkat sendok, gaek (cak), kewibawaan n perbawa, wibawa jompo, lanjut usia, lanjut umur, renta, wicara n bicara sepuh, tua bangka, tua lontok, tua renta, tua widyaiswara n guru, instruktur, pembim- suntuk, (tua) uzur wudu, berwudu v berabdas, bersuci, berta- bing, tutor yamum wig n rambut palsu, rambut tampal, rambut 1wujud n 1 bangun, bentuk, figur, gatra, kon- figurasi, konstruksi, rupa, sosok, struktur, tiruan tokoh; 2 entitas, materi, maujud, zat; wihara n asrama, barak, tangsi, hostel mewujudkan v melahirkan, melaksana- wijaya 1 n keagungan, kegemilangan, keja- kan, memanifestasikan, membuat, mem- perhatikan, menakhlikkan, menciptakan, yaan, kemenangan; 2 v berjaya, menang mendatangkan,menelurkan,menerangkan, wijayakusuma n wijayamala, wijayamulia menerbitkan, mengadakan, mengaktual- wijen n bijan, sesam kan, mengamalkan, mengegolkan (cak), wiku n ajar-ajar, begawan, pendeta, petapa, mengejawantahkan, mengeluarkan, meng- gambarkan, menghasilkan,mengonkretkan, resi, zahid menjalankan, menjelmakan, menuangkan, wilayah n alam, area, daerah, distrik, jajahan, menubuhkan, meragakan, merealisasikan, merupakan; kawasan, lingkungan, luak, luhak, uruh, terwujud v gol (cak), terbentuk, tercipta, ter- mandala, negeri, provinsi, ranah, rayon, ta- jelma, terkabul, terlahir, terlaksana, terpe- nah, zona nuhi, tertubuh wilis a hijau tua berwujud a berbentuk, berupa, kasat mata, wira 1 n bahadur, hero, johan, kesatria, laki-laki, konkret, nyata, real; lelaki, pahlawan, pemberani, pendekar, perwujudan n konkretisasi, manifestasi, perwira; 2 a berani, jantan, jago, satria, wi- pelaksanaan, pengaktualan, pengejawan- rawan; tahan,penjelmaan kewiraan n keberanian, kepahlawanan, 2wujud n hajat, maksud, matlamat, niat, kependekaran tujuan, ujud wiracerita n epik, epos wuku n pekan wirakarya n jambore wuwungan n atap, bubung, puncak rumah, wiraswasta n wirausaha rabung wirawan a gagah berani, gagah perkasa wiru n biku, kelim, kili, pelipit, som, wiron wisata n darmawisata, liburan, rekreasi, ta- masya, tur (cak); berwisata v berekreasi, berkelah, berli- buran, berpelesir, berpesiar, berpiknik, bertamasya, dolan, jalan-jalan, melancong, piknik wisatawan n pelancong, pelawat, pengun- jung, petandang, turis

wreda • wuwungan 557



Tim Redaksi TESAURUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Dra. Meity Taqdir Qodratillah Anggota Adi Budiwiyanto Dewi Puspita Dora Amalia Teguh Santoso PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL





KATA PENGANTAR Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa. Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan. Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini. Jakarta, 28 Oktober 2008 Dr. Dendy Sugono Kepala Pusat Bahasa

DAFTAR ISI Tim Redaksi iii Sambutan Mendiknas v Kata Pengantar vii Daftar Isi ix Petunjuk Pemakaian xi A—Z 1—560

PETUNJUK PEMAKAIAN TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA EDISI PERTAMA Tesaurus Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’.Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada lema hewan. hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant. haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci; ant 1 halal mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak; ant menghalalkan pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan; ant penghalalan jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, terunaant dara Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari. Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.

xii jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit. Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi sehari- hari. radar n pencari, pengesan, peninjau Singkatan adjektiva a adverbia adv antonim ant cakapan cak dan sebagainya kiasan dsb ki nomina numeralia n partikel num pronomina verba p pron v

xilan n getah kayu xilem n pembuluh kayu xister n raspatorium X


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook