Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN YUDIKATIF DI IBU KOTA NUSANTARA

SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN YUDIKATIF DI IBU KOTA NUSANTARA

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 15:00:21

Description: Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur telah diumumkan secara resmi melalui pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal 16
Agustus 2019 di DPR RI. Gagasan yang sudah diungkapkan sejak era Presiden Soekarno ini akhirnya ditindaklanjuti dengan serius.
Langkah pertama dari proses pemindahan IKN ini, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memulai proses perencanaan IKN dengan memberikan kesempatan terbuka yang memberikan ruang seluas- luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk terlibat dan menjadi bagian dari proses yang sangat bersejarah ini. Karena itu Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diselenggarakan.

Search

Read the Text Version

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 51 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia



gedung Yudikatif pemenang ketiga

CAKRA NUSANTARA Konektivitas Lembaga Hukum di Indonesia Konsep Perkantoran Yudikatif IKN ini diajukan oleh PT. Mataram Surya Cipta. Tim yang terdiri dari 9 orang ini merupakan peserta paling muda di antara peserta lainnya. Dalam waktu yang ketat, tim ini ingin ikut Yudisial, dan juga masyarakat. Jika relasi lembaga- berkontribusi memberikan sumbangsih lembaga tersebut berjalan seimbang dengan dalam pembangunan ibu kota negara yang kecepatan yang sama maka akan mengalir baru. membentuk perputaran yang konstan laksana cakra. Apabila salah satu bagian tidak berfungsi dengan Konsepnya diberi judul CAKRA NUSANTARA. Agung baik sesuai dengan perannya, maka kecepatan Hariyanto dan Tomy Arief Purwanto, mewakili Tim berputar dan keseimbangannya akan terganggu. PT. Mataram Surya Cipta, memaparkan bahwa mereka meyakini keunggulan disain yang mereka Filosofi tersebut diwujudkan melalui bentuk buat pada nilai konektivitas dan sinergitas. Disain melingkar yang menghubungkan tiga bangunan mereka ini mencoba mengkoneksikan lembaga- lembaga hukum di kompleks yudikatif ini. Diharapkan lembaga hukum melalui sumbu tripraja. lingkaran tersebut mencerminkan relasi energy yang saling berkait dan mendukung antara satu dengan Filosofi cakra – yang berasal dari Bahasa Sanskerta yang lain secara berkesinambungan. berarti roda - bermakna berjalannya kekuasaan hukum di negeri ini karena putaran roda aktivitas Tim PT Mataram Surya Cipta hanya mengirimkan yang ada di kawasan yudikatif ini. Cakra sebagai disain Komplek Yudikatif di antara beberapa senjata juga bermakna sebagai alat untuk kompleks lain di IKN yang disayembarakan. Mereka menegakkan kebenaran dan memberantas keadilan. berhitung melihat competitor yang ikut dan perkiraan kompleks mana yang paling diminati arsitek-arsitek Roda hukum kenegaraan di Indonesia terdiri besar. Karena tim ini merasa, mereka masih seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi Komisi ‘anak kecil’ dibandingkan para peserta lainnya. 54 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Pemenang (Y051- 012) Ketua : Agung Hariyanto Anggota : Subiakto; Rudyanto Sihombing; Tomy Arief Purwanto; Alauddin; M. Nurhadi; Arif Rahman Hakim; Nur Mizraty; I Putu Febry Kusuma; Irawan Sandi Dana Ramadhan Direktorat Jendral Cipta Karya 55 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Penjelasan Juri Sayembara Konsep Perancangan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif 56 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang komentar Juri Cakra Nusantara Desain rancang sudah menerapkan Pengolahan ruang terbuka hijau masih minim. konsep-konsep inovatif, termasuk smart Bangunan seolah berdiri sendiri dan kurang green. Bangunan didesain kompak terasa interaksi sosialnya. Konsep green building sehingga infrastruktur bisa lebih murah. Tim yang digunakan cukup baik, tetapi bertentangan juga telah mengunjungi lokasi dan menganalisis dengan desain yang ada. site maupun visi dengan cukup baik Keberadaan kolom cendawan yang terlalu Namun, untuk skywalk, dapat dikatakan terlalu gigantik menyebabkan logika strukturnya berlebihan dengan struktur yang boros. Massa kurang. Selain itu, konsep transformasi bekerja bangunan terlalu gemuk sehingga berpotensi belum tecermin dalam rancangan desain yang ruangan menjadi gelap dan ventilasi udara kurang dibuat. baik. Penerapan kolom pilotis antarbangunan MK dan MA belum konsisten. Direktorat Jendral Cipta Karya 57 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Cakra Nusantara Y051-012 Cakra secara harfiah berarti roda atau cakram (bahasa Sanskerta), yang diartikan secara lebih luas menyimpan filosofi atau keyakinan tentang berputarnya roda hukum dengan tujuan agar menjalankan fungsinya dalam memberantas ketidakadilan dan menegakkan kebenaran. 58 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 59 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

60 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 61 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

62 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 63 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

64 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Pemenang Direktorat Jendral Cipta Karya 65 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia



karya para peserta

01 AMBEG ADIL PARAMARTA Y002- 001 Konsep ini diwujudkan dalam bentuk bangunan yang berjiwa formil dan tegas. Merupakan pengejawentahan spirit hukum yang adil dan bijaksana, yang mampu memberikan pengayoman, perlindungan dan kesejukan bagi masyarakat. Dalam hal ini, bangunan dibuat selaras dengan alam, di mana bentukan massa bangunan yang dibuat melengkung dan pilatis. Ruang-ruang dalam dibuat terbuka guna mendapatkan pancaran cahaya matahari dan udara alami secara optimal. 68 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 69 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

70 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 71 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

02 Y006- 002 72 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Lembaga peradilan khususnya para hakim seharusnya terbebas dari keputusan yang tidak memberi rasa keadilan kepada siapapun. Mendorong Independesi hakim dan menjaga marwah lembaga peradilan merupakan gagasan yang tertuang dalam konsep perancangan ini. Desain akan mempertegas fungsi & tujuan lembaga yang terbebas dari tekanan apapun. Direktorat Jendral Cipta Karya 73 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

03 GIRI DHARMA Y010- 004 Konsep “Keseimbangan” yang merupakan prinsip dasar peradilan hukum diangkat pada desain kompleks perkantoran Yudikatif Ibukota Nusantara dalam merepresentasikan falsafah dan mencapai cita-cita Indonesia pasca Amandemen UUD 1945 sebagai negara hukum dan menganut prinsip negara demokratis. 74 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 75 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

76 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 77 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

04 SATYA YUTISTIA Y013- 005 Kompleks Peradilan berusaha menjadi bagian dari forest-city, di mana bangunan-bangunan di dalamnya nantinya akan berusaha menyatu dengan alam sekitar melalui pendekatan biophilia (kecenderungan bawaan manusia untuk mencari hubungan dengan alam dan bentuk kehidupan lainnya.) 78 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 79 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

80 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 81 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

05 BUKIT YUSTISIA SAUJANA Y019- 006 Bukit dan keadilan merupakan hal yang serupa. Ini karena keduanya sangatlah istimewa; bahkan seakan-akan memiliki suatu keajaiban. Perjalanan menuju puncak atau mencari keadilan sejati memerlukan motivasi, kesabaran, dan kekuatan. Tetapi pada akhirnya, perasaan terbaik adalah saat kamu mencapai puncak gunung atau keadilan sejati itu 82 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 83 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

84 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 85 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

06 Y031- 007 Konsep bangunan ini diambil dari makna padi dan kapas. Dan lansekap kawasan ini bermakna tirta, di mana tirta ini berarti air yang berfungsi untuk menopang kehidupan dari padi dan kapas. 86 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 87 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

88 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 89 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

07 THE FRAGMENT Y032- 008 Plato menyebutkan bahwa hukum adalah segala peraturan yang tersususn dengan baik dan teratur yang mempunyai sifat mengikat hakim dan masyarakat. 90 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 91 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

92 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 93 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

08 TILIK SETIMBANG DIKARA Y036- 009 Nama ini merupakan representasi fungsi lembaga yudikatif sebagai lembaga ‘dikara’ yang menjalankan fungsi untuk ‘menilik’ (mengacu pada fungsi check & balance lembaga yudikatif) diselenggarakannya pemerintahan melalui lembaga eksekutif dan legislatif, supaya dapat mencapai kondisi ‘setimbang’ atau adil. 94 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 95 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

96 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 97 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

09 PUNCAK KEADILAN Y041- 010 Konsep ini mengadopsi kearifan lokal, dalam hal ini tiang dayak yang melambangkan persatuan atau sebuah wadah dalam pertemuan/musyawarah, dan juga rumah adat Kalimantan Timur yang selalu menghadap ke sungai. 98 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 99 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

100 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Yudikatif di Ibu Kota Nusantara


SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN YUDIKATIF DI IBU KOTA NUSANTARA

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook