51
TMUusemanhdbaouBrhoannryuga
Mendorong Tumbuhnya Usaha Baru Masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan umumnya juga mengalami ketertinggalan dalam kualitas SDM. Karena itu Adenan menekankan pentingnya kehadiran pemerintah untuk memberikan berbagai pelatihan keahlian atau keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat perbatasan jika ingin mengembangkan usaha kecil baik secara mandiri atau berkelompok. Baginya, inisiatif untuk membangun usaha-usaha kecil yang bergerak di bidang usaha yang banyak dibutuhkan warga disekitar perbatasan saja, jika berjalan dengan baik, dan terus meningkat jumlahnya secara konsisten, pasti akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan beberapa peluang usaha yang sangat memungkinkan dikembangkan seperti peternakan ayam, ayam petelur, peternakan, atau budi daya ikan. Untuk memulai usaha tersebut, masyarakat tidak hanya perlu modal, tapi yang terpenting pengetahuan, serta tentunya kepastian untuk mendapatkan sarana pendukung yang memungkinkan usahanya dapat berkembang dengan baik.“Contoh, dimana mencari bibit ayam atau ikan? Kalau dari Pontianak, sudah pernah dicoba, banyak yang mati di jalan karena perjalanan yang memakan waktu lama. Kalau tidak begitu pasti dari Malaysia. Kalau dari Malaysia, aturannya bagaimana, biayanya berapa? Kalau mahal dan sulit, pasti sebelum mulai mereka akan menyerah. Masalah-masalah seperti itu harus dicarikan jalan keluarnya, karena sekali lagi mindset mereka tidak sama dengan masyarakat yang sudah maju atau sempat mengenyam pendidikan yang baik. Di fase-fase awal, mungkin tetap dibutuhkan campur tangan pemerintah, aturan atau kebijakan khusus yang sifatnya afirmatif paling tidak sementara untuk membuat mereka mau membuka usaha, yang lama-lama tentu diharapkan berdampak lebih luas bagi peningkatan ekonomi daerah”. 54
Adenan menyampaikan keberadaan ratusan ribu hektar kebunnya sendiri, tapi hasilnya dapat dijual ke kebun sawit di daerahnya, juga menginspirasinya perusahaan dengan harga yang sesuai. Usaha ke arah untuk membuka komunikasi dengan para pengusaha itu sudah dirintisnya, sempat juga ada penolakan sawit agar mau bermitra dengan petani sawit di dari beberapa perusahaan, namun pintu komunikasi sekitar perkebunannya. Kerjasama tersebut misalnya, yang dibangunnya juga mendapatkan respon baik masyarakat menanam, merawat dan mengelola dari pengusaha lainnya. “Bagi saya kalau saya belum 55
MENDORONG TUMBUHNYA USAHA BARU bisa mendorong dan membantu masyarakat untuk bisa lebih baik. Kalau sudah begitu khan kami sebagai membangun usaha sendiri, meskipun kecil, mungkin pengunjung yang senang”, ungkap Udin, pelintas batas dengan bermitra sementara bisa membantu. Artinya yang terpaksa menginap di Badau karena terlambat sebagai camat, pelayan masyarakat, saya dapat datang untuk melintas ke Malaysia. menyumbangkan pemikiran-pemikiran agar masyarakat disini, punya semangat, optimis, sabar berproses, dan Bicara tentang usaha rumah makan. Seusai meresmikian tidak mudah menyerah. Itu modal sangat penting PLBN Terpadu Badau, postingan media sosial Presiden untuk mendorong pertumbuhan daerah. Pemerintah Joko Widodo, sempat mengejutkan para netizen. Photo sudah menyediakan fasilitas, infrastruktur sebagai jalan beliau bersama rombongan yang sedang makan di bagi kami untuk mengembangkan potensi. Menjadi warung yang sangat sederhana ramai diperbincangkan tugas kami bersama para stakeholder lain untuk berfikir netizen. Warung tersebut adalah Warung Makan Jember, bagaimana mengelola semua aset berharga ini agar yang berjarak sekitar empat kilometer dari pintu masuk memberikan manfaat bagi masyarakat”, ungkapnya PLBN Terpadu Badau dari arah Putussibau. penuh semangat. “Setelah meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Di luar upaya-upaya yang telah dan terus akan Terpadu Nanga Badau, Kalimantan Barat, saya dan dilakukan oleh pemerintah daerah, PLBN Terpadu rombongan mampir di Rumah Makan Jember, Jln. Badau dan stakeholder terkait lainnya, kehadiran PLBN Raya Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, hampir empat Terpadu Badau dengan sendirinya telah mendorong kilometer dari perbatasan. Tempatnya cukup sederhana, pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi PLBN. Sebut tapi menunya sangat lengkap. Dari ayam bakar, sop saja, dibangunnya beberapa penginapan, warung tulang, rawon, soto babat, nasi uduk sampai bakso makan, tempat cuci mobil, supermarket dan pasar semua ada di sini’, tulis Presiden Jokowi dalam akun dengan aktivitas perdagangan yang semakin ramai. facebooknya yang kemudian mengundang beragam komentar netizen. “Alhamdulilah, rumah makan cukup berkembang. Dulu kalau berkunjung kesini, sulit mencari rumah makan. Dimanakah lokasi pasti warung makan Jember yang Paling ada satu atau dua saja, itupun dengan menu dimaksud Presiden tersebut, siapa pemiliknya dan ala kadarnya saja, yang penting bisa makan. Sekarang lezatkah makanan yang disajikan? sudah mulai banyak. Senang juga karena sekarang sampai malam masih ada dua atau tiga rumah makan Warung makan Jember, merupakan warung makan yang buka. Penginapan juga begitu, saya lihat sekarang yang paling representatif yang ada di dekat pintu saja sudah ada dua yang akan dibangun. Mudah- masuk PLBN Terpadu Badau. Bangunan sederhana yang mudahan karena persaingan yang semakin ketat, luas dan bersih, serta ramainya pengunjung warung kualitas rumah makan atau penginapan disini nantinya ini, membuat warung ini mudah ditemukan. Mencoba 56
berbagai jenis hidangan yang disajikan, dari menu ayam, Mereka pula yang menyarankan saya untuk memberi ikan, hingga daging, Anda pasti akan terkesan. Kelezatan nama warung ini. Saya sempat bingung, karena bingung aneka jenis makanan yang disajikan jauh melebihi akhirnya nama malah diusulkan bapak TNI. Katanya agar ekspektasi, bagi daerah sejauh Badau. Kebersihan dan mudah dikenal. Karena saya berasal dari Jember, iya saya pelayanannya juga patut diacungi jempol. setuju saja”, tutur bu Pretty dengan ramah. Penasaran mengetahui, siapa pemilik warung yang Tempat bersih dan makanan enak membuat Warung masih mau repot menawarkan apakah hidangan perlu Jember semakin dikenal. Tak heran saat Presiden Joko dihangatkan, saat mengetahui soto atau rawon yang Widodo meresmikan PLBN Terpadu Badau, warung kita pesan sudah dingin, karena memesan terlalu awal. ibu Prety lah yang dipilih. “Saat disurvei pengawal Terkejut juga mengetahui bahwa pemilik Warung presiden satu hari sebelumnya, saya gemeteran, Jember, memang asli berasal dari Jember, Jawa Timur. sempat tidak percaya juga. Setelah yakin, perasaan saya Kota yang berjarak ratusan kilometer dari Badau. berganti panik. Pesanannya banyak, jadi saya harus Bagaimana dia bisa sampai ke perbatasan terluar mempersiapkan semua dengan baik. Jangan sampai Indonesia di Kalimantan Barat ini, dan memiliki warung nanti beliau kecewa. Syukurnya, semua senang. Mereka makan yang menjadi langganan tamu-tamu penting makan dengan lahap. Saat tahu itu rasanya saya lega yang berkunjung ke Badau, bahkan menjadi pilihan luar biasa, sangat bersyukur. Saya tidak menduga, gara- tempat makan Presiden Joko Widodo, saat meresmikan gara warung ini saya bisa bertemu presiden, jangan PLBN Terpadu Badau Kamis, 16 Maret 2017. kan membayangkan, bermimpi pun saya tidak pernah”, ungkapnya. ”Saya dan suami sudah puluhan tahun merantau. Kami sudah mencoba banyak pekerjaan, termasuk bekerja Warung makan Jember Ibu Prety merupakan salah di kebun sawit. Lama-kelamaan saya melihat ada satu contoh warga masyarakat yang telah merasakan kesempatan untuk membuka warung, karena semakin dampak nyata dari kehadiran PLBN Terpadu Badau. lama, semakin banyak orang yang datang kesini. Tempat ini dulunya sepi, gelap, jarang orang lewat. Keramaian mulai terasa, terutama saat dimulainya pembangunan PLBN, yang didahului pembangunan jalan. Waktu melihat itu saya semakin yakin, bahwa usaha rumah makan sangat diperlukan. Saya memang hobi masak, dan teman-teman kalau sudah mencoba masakan saya menjadi sering pesan. Pikiran saya ternyata benar. Setelah buka warung ternyata laku. Semakin hari semakin banyak pelanggan, termasuk bapak-bapak TNI. 57
TESTIMONI 58
59
EdkasrpioBraSdaawuit
Ekspor Sawit dari Badau PLBN Terpadu Badau, memiliki kekhasan dibandingkan dua (2) PLBN Terpadu yang ada di Kalimantan Barat lainnya, yaitu Entikong dan Aruk. PLBN Terpadu Badau dengan potensi luasan kebun sawit di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 83.510,70 hektar yang dikelola oleh sekitar 18 perusahaan besar, telah ditetapkan pemerintah sebagai pelabuhan ekspor darat pertama, atau Port of Origin Pontianak Plus. Keputusan yang diambil pemerintah tersebut, tentunya telah didasari pertimbangan dan melihat besarnya potensi perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu. Pengiriman ekspor perdana Crued Palm Oil (CPO) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menuju negara bagian Sarawak, Malaysia Timur dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi (31 Januari 2014 – 12 Februari 2014) pada hari Sabtu 11 Mei tahun 2013. Dimulainya kegiatan ekspor dari PLBN Terpadu Badau tersebut diharapkan dapat mendorong pengembangan dunia usaha serta berkontribusi pada percepatan pertumbuhan yang ada di wilayah itu pada umumnya dan Kabupaten Kapuas Hulu pada khususnya. Dampak positifnya diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Barat, daerah perbatasan, pedalaman hingga daerah terpencil. Ekspor perdana CPO ini jelas merupakan pencapaian penting dalam hubungan kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Malaysia, yang diharapkan terus akan meningkat volume dan nilainya di tahun-tahun yang akan datang. 62
“PLBN Terpadu Badau saya perkirakan akan ramai sekali dominan masuk atau diimpor dari Malaysia ke Badau dan apa yang kita lakukan hari ini merupakan langkah lewat PLBN adalah Sembilan Bahan Pokok (Sembako). besar karena Indonesia telah memiliki pelabuhan ekspor Sedangkan komoditi yang keluar atau ekspor dari darat pertama, yaitu PLBN Terpadu Badau sebagai Port Badau ke wilayah Malaysia berupa CPO Kelapa Sawit, of Origin Pontianak Plus,”ungkap Bayu pada kesempatan ikan sungai dan sahang. tersebut. Untuk sisi dominasi impor atau ekspor, Kepala Bea Apa yang menjadi keyakinan Bayu, terbukti terjadi saat dan Cukai Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu ini. Setelah dibukanya secara resmi oleh Presiden Joko menjelaskan bahwa dari sisi nilai, ekspor dari Badau ke Widodo, arus ekspor-impor barang di PLBN Terpadu Malaysia lebih besar dibanding nilai impor sembako Badau terus meningkat. Meskipun intensitasnya belum yang masuk dari Malaysia ke Badau. Data ekspor CPO terlalu tinggi, tapi telah berjalan dengan baik, terutama untuk bulan April 2019 saja, totalnya mencapai USD terkait ekspor CPO. 5,2 Juta, dengan kuantitas CPO sebanyak 11.400 ton,” tuturnya. Mengutip informasi dari diskominfo.kapuashulukab. go.id, Kepala Bea dan Cukai Nanga Badau Kabupaten Dalam kesempatan berbeda, Bupati Kapuas Hulu, Kapuas Hulu, I Putu Alit AS menuturkan, komoditi yang Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa selama 63
EKSPOR SAWIT DARI BADAU 64
PLBN Terpadu Badau dengan potensi luasan kebun sawit di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 83.510,70 hektar yang dikelola oleh sekitar 18 perusahaan besar, telah ditetapkan pemerintah sebagai pelabuhan ekspor darat pertama, atau Port of Origin Pontianak Plus. tiga tahun terakhir (2017 sampai dengan April 2019), penjualan CPO dan Kernel Kelapa Sawit dari Kapuas Hulu ke Malaysia melalui PLBN Terpadu Badau mencapai Rp2,49 triliun. Volume dan nilai tersebut, menurutnya masih dapat ditingkatkan, jika mengacu pada luasan perkebunan sawit yang ada di daerahnya. Untuk meningkatkan capaian kinerja ekspor, ia juga akan mendorong ekspor beberapa komoditi lain, seperti lada dan karet sebagai komoditas unggulan. Tidak hanya itu saja, ia juga sedang mengembangkan satu produk pertanian lain yaitu ubi kayu atau singkong sebagai bahan tepung mokaf (kalbar/antara news.com). Langkah proaktif dari berbagai stakeholder ini sangat penting untuk membantu visi pemerintah menjadikan daerah perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 65
EKSPOR SAWIT DARI BADAU Manfaatkan fasilitas pendukung dorong Kami tentu punya rencana, dan sudah memiliki pertumbuhan kriteria untuk mendapatkan calon yang pas dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Misalnya Sebentar lagi, fasilitas penunjang pertumbuhan kuliner unik dan khas Badau, kerajinan khas, perekonomian di wilayah perbatasan akan segera atau lainnya yang benar-benar ada sentuhan dioperasikan. Rapat koordinasi dan penyusunan lokal tapi didesain atau dikelola secara regulasi terkait pemanfaatannya sedang gencar moderen. Bagus, bermutu dan tidak asal- dilakukan, termasuk regulasi pengelolaan pasar asalan. Pedagang yang akan berjualan juga wisata Badau yang menjadi bagian dari PLBN harus punya mental pedagang, jangan karena Terpadu Badau. Tim yang akan melakukan seleksi sepi seminggu saja, nanti malah tutup dan atas pedagang yang berminat membuka usaha mengganggu keindahan tempat yang bagus juga sudah dilakukan. ini. Intinya, kami sudah siap, tinggal nanti bagaimana implementasinya di lapangan, pasti “Kami menyusun aturan untuk memastikan akan terjadi penyesuaian-penyesuaian juga pemanfaatan berjalan dengan baik dan agar sesuai dengan apa yang kita harapkan”, menguntungkan. Karena jumlah kios yang terbatas jawab Agato. kami juga harus selektif memilih, agar tidak ada kecemburuan sosial, jika mereka tidak bisa masuk. 66
67
KAWASAN WISATA DANAU SENTARUM Menjadi salah satu destinasi wisata alam yang mulai banyak dikunjungi wisatawan Malaysia setelah pembangunan PLBN Terpadu Badau. Akses jalan yang baik juga memudahkan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kapuas Hulu melakukan perjalanan ke Kuching, Malaysia. 68
69
TESTIMONI 70
PLZBoNnaTTeParehpnaadpduu2kBuandgau 71
Zona Pendukung PLBN Terpadu Badau Tahap 2 PLBN Terpadu Badau yang diresmikan pada 16 Maret 2017 merupakan hasil pembangunan Tahap I yang meliputi zona inti PLBN. Pembangunan di atas lahan seluas 8,8 Ha dengan total luas bangunan sebesar 7.619 m2. Adapun pembangunan Tahap I ini menyerap anggaran hingga Rp 153 miliar. Pada Zona Inti PLBN, terdapat bangunan utama PLBN, pos lintas kendaraan pemeriksaan, bangunan pemeriksaan kargo, bangunan utilitas, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, serta hardscape dan landscape kawasan. Dengan perubahan wajah PLBN Terpadu Badau, diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari hingga tahun 2025 mendatang. Setelah peresmian, pembangunan PLBN Terpadu Badau dilanjutkan untuk Tahap II. Pada tahap II, dibangun Zona Subinti dan Zona Pendukung melalui kontrak multiyears 2017-2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp 167 miliar. Pembangunan Zona Sub inti dan Pendukung sendiri meliputi mess pegawai, keimigrasian, karantina dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, kantor pengelola. 72
Selain PLBN, akan dibangun pula infrastruktur Sementara itu, pembangunan Tahap III dimulai pada pendukunglainnya. Salahsatunyaadalahpembangunan Mei 2019 dan ditargetkan rampung pada Desember pasar yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan 2020 mendatang. Pada tahap ini, akan dibangun kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan. Kemudian, sarana dan prasarana zona pendukung, seperti patung pembangunan Jalan Lintas Perbatasan RI—Malaysia, Soekarno dan bangunan pelengkap lainnya. khususnya Jalan Perbatasan untuk membuka kawasan perbatasan yang masih terisolasi. Lalu, pembangunan infrastruktur permukiman yang mendukung kawasan perbatasan Badau dengan alokasi anggaran berasal dari APBN sebesar Rp 106,6 miliar. 73
TESTIMONI Zona Pendukung PLBN Terpadu BADAU Tahap 2 PERUMAHAN PEGAWAI 74
Luas Lahan : 3,0 Ha Pembangunannya meliputi : 1. Rumah Dinas Pegawai Waktu pelaksanaan 2. Wisma Indonesia 16 Desember 2016 - 6 Oktober 2018 3. Gedung Serbaguna Biaya Pelaksanaan 4. Pasar Perbatasan Rp 167.181.432.000,- 5. Rumah Ibadah 6. Rest Area 7. Parkir Kendaraan GEDUNG SERBAGUNA/ WISMA INDONESIA BANGUNAN PASAR UTILITAS PERBATASAN AREA PARKIR 75
TESTIMONI PERUMAHAN PEGAWAI Bangunan yang diperuntukkan bagi pegawai PLBN Terpadu Badau ini sebanyak 37 unit. Rumah dengan desain modern dan unik ini dipadukan dengan kolam dan ruang terbuka hijau. 76
77
TESTIMONI 78
PASAR WISATA BADAU Merupakan zona pendukung yang dibuat menjadi kawasan komersial untuk menarik minat wisatawan dari luar, khususnya Malaysia, untuk berbelanja di Indonesia. 79
TESTIMONI 80
GEDUNG SERBAGUNA Bangunan ini dibangun untuk mendukung kegiatan pegawai PLBN Terpadu Badau 81
TESTIMONI 82
83
TESTIMONI 84
PLZBoNnaTTeParehpnaadpduu3kBuandgau 85
ZONA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 Zona Pendukung PLBN Terpadu Badau Tahap 3 Geliat PLBN Terpadu Badau mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Meskipun belum semua fasilitas pendukung beroperasi penuh, tapi proses selama pembangunan hingga terbangunnya berbagai fasilitas di zona inti PLBN Terpadu Badau telah mengubah banyak hal. Pembangunan PLBN Terpadu Badau Tahap 3 sebagai pengembangan kawasan perbatasan menjadi bagian penting yang membuat masyarakat terbebas dari keterpencilan. RUANG LINGKUP Bangunan ITEM PEKERJAAN VOLUME Terdampak (M2) Gedung BPPOM 300 Gedung BNP2TKI 300 Asrama Polsek Entikong 288 Gedung Balai Konservasi SDA 400 Pos Jaga KPPBC TMP C Entikong 16 Pagar KPPBC TMP C Entikong 100 (Pagar Beton) Interior Bangunan Terdampak - Landscape Bangunan Terdampak 840 Hardscape Bangunan Terdampak 1.246 86
Zona ITEM PEKERJAAN VOLUME Pendukung (M2) Patung Soekarno 3 2.164 Gedung Serbaguna 126 60 Toilet Umum 80 1 Loket KILB Area Kedatangan dan - Keberangkatan - - Hanggar Sampah 1.480 5.094 Incinerator 1.200 Meubelair Bangunan Zona Sub Inti 87 dan Pendukung Penataan Landscape Zona Sub Inti dan Pendukung MEP Kawasan Pagar Keliling Zona Inti (Pagar BRC) Hardscape Parkir Pasar dan Jalan Lingkar Kawasan Koridor Pejalan Kaki Penghubung Antar Zona
ZONA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 KALIMANTAN BARAT Badau, Kabupaten Kapuas Hulu ENTIKONG BADAU ARUK 88
PLBN TERPADU BADAU Pos Lintas Batas Darat Jumlah Penduduk Per 5.501 jiwa (2017) Kecamatan Rata-rata Jumlah Pelintas ± 50 orang/hari Kendaraan CPO ± 20 kendaraan/2x/ Kesiapan Lahan minggu Aset yang akan dihilangkan Sudah Jaringan Jalan Tidak ada Jaringan Listrik Jalan aspal Jaringan Telekomunikasi Ada Jaringan Air Minum 3G TPS Ada Ada 89
ZONA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 MASTERPLAN PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 ZONA INTI : ZONA PENUNJANG KETERANGAN 1. Bangunan Utama PLBN 17. Patung Garuda 1. Batas negara 2. Bangunan Pemeriksaan Terpadu Kedatangan 18. Mess Pegawai Tipe 75 2. Pagar Keliling Kawasan PLBN 3. Bangunan Pemeriksaan Terpadu 19. Mess Pegawai Tipe 54 3. Jalan 20. Mess Pegawai Tipe 45 4. Jembatan Keberangkatan 21. Bangunan Utilitas 5. Sungai 4. Bangunan Cargo Scanner 22. Pos jaga 6. Batas Zona Penunjang 5. Bangunan Jembatan Timbang 23. Pasar dan Foodcourt 6. Gudang Sita 24. Gedung Serbaguna, Wisma, 7. Banunan Rumah pompa Masjid dan Gereja 8. Bangunan Utilitas 25. Patung Soekarno 9. Pos Check Point/Pos Pengaman Terpadu 26. Hanggar Sampah 10. Monumen Tasbara 27. tempat pembuangan Sampah 11. Gerbang Tasbara Sementara (TPS) 12. HWT ( Hight Water Tank ) 13. Bangunan Car Wash 14. Kennel 15. Bangunan Klinik 16. Bangunan X-Ray 90
PRA - DESAIN 91
ZONA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 PRA - DESAIN 92
PRA - DESAIN 93
TESTIMONI
Testimoni
Testimoni Inovasi untuk Menarik Wisatawan Adenan, Camat Badau Denyut perekonomian yang semakin jauh tapi memiliki keterkaitan atau potensi lain menggeliat di PLBN Terpadu Badau dan wilayah- yang dapat ditawarkan dan menjadi daya tarik bagi wilayah sekitarnya telah dirasakan dampaknya warga Malaysia untuk datang berkunjung. Tanda- oleh masyarakat. Dampak tersebut tidak hanya tanda yang baik ini, harus terus dijaga, sehingga dirasakan oleh warga yang tinggal beberapa momentum untuk menjadikan kawasan perbatasan kilometer dari lokasi PLBN Terpadu Badau, tapi sebagai embrio pertumbuhan ekonomi baru segera juga oleh beberapa daerah yang berjarak cukup dapat terwujud. 96
97
TESTIMONI Kalau tamu ramai, itu artinya pendapatan kami, teman-teman ojek disini semakin banyak. Kelompok Ojek Danau Sentarum Danau Sentarum adalah danau musiman seluas 132,000 Jalanan yang bagus sekarang, diakui oleh kelompok Hektar yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ojek danau Sentarum membuat wisatawan lebih banyak Danau ini unik karena dipenuhi air selama sepuluh datang berkunjung. (10) bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. “Setelah jalan menuju PLBN Terpadu Badau semakin Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah bagus, lebih banyak orang yang datang dan melewati dari aliran air Sungai Kapuas. Pada tahun 1999, Danau kampung kami. Bisanya kalau waktunya cukup, mereka Sentarum telah ditetapkan sebagai taman nasional, meluangkan waktu untuk mampir dan berkunjung ke telah berstatus sebagai cagar alam pada 1981-1982 serta tempat kami. Tamu semakin ramai kalau pas ada hari suaka margasatwa sejak 1983. libur atau akhir minggu. Kalau tamu ramai, itu artinya pendapatan kami, teman-teman ojek disini semakin Untuk mencapai Danau Sentarum, dibutuhkan waktu 14 banyak. Jika sekali kami bawa tamu satu orang bisa jam perjalanan darat dari Kota Pontianak. dapat Rp75.000,- kalau ada beberapa khan lumayan. Kami bersyukur karena PLBN Terpadu Badau ini bisa Danau Sentarum sebagai salah satu kawasan wisata memberikan tambahan pendapatan untuk warga yang berlokasi tidak jauh dari PLBN Terpadu Badau kampung kami, terutama ojek, juga warung-warung”, juga ikut mendapatkan manfaat dari membaiknya jelas Sunarto, Ketua Kelompok Ojek Danau Sentarum. infrastruktur di kawasan PLBN, terutama jalan rayanya. 98
Kualitas SDM sangat penting agar operasional PLBN Badau bisa terlaksana dengan baik Agato Litmat Kepala PLBN Terpadu Badau “Bekerja di perbatasan itu tidak mudah. Lokasi yang jauh mereka dapat menjalankan tugas dengan tegak dan seringkali harus membuat kami atau karyawan berpisah lurus. dari keluarga. Biaya-biaya hidup di perbatasan juga relatif lebih tinggi. Jika bertugas menjaga perbatasan, “Di tempat saya saja sekarang masih ada posisi-posisi kami sepanjang hari tidak peduli hari libur atau akhir strategis yang kosong, itu artinya ada teman yang pekan, tetap harus standby, disamping karena juga sulit merangkap tugas, dan harus bersedia bekerja ekstra. kemana-mana, juga sering ada kunjungan dari daerah Kami sudah mencoba mencari, tetapi mencari orang- lain yang juga harus kami terima dan layani. Aktivitas di orang yang tepat dan bersedia bekerja disini juga tidak luar jam kerja juga terbatas.,” kata Agato Litmat Kepala mudah. Jika sudah begitu, iya apa boleh buat, kami PLBN Terpadu Badau. bekerja semaksimal yang bisa dikerjakan. Tentu yang terutama adalah menjaga agar pelayanan tetap dapat Menurutnya, hanya orang-orang yang sangat berlangsung dengan baik. Karena itulah SDM sekali berdedikasi yang umumnya bisa bertahan dengan lagi saya tekankan, sangat penting untuk membuat kondisi yang tidak mudah tersebut. Belum lagi masalah operasional PLBN Terpadu Badau bisa terlaksana loyalitas. Godaan bekerja di perbatasan juga besar, dengan baik”. karena itu dibutuhkan sikap mental yang tangguh agar 99
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112