KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PLBN ENTIKONG MenaKMtaeemPnecarinpedktaiorkniaaonnmian, 1
Motif Borneo 2
PLBN ENTIKONG MenaKMtaeemPnecarinpedktaiorkniaaonnmian, 3
SAMBUTAN 4
Kita ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau- pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia 5
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) merupakan infrastruktur penting bukan hanya dalam bidang politik dan kedaulatan, tetapi juga sebagai embrio pertumbuhan perekonomian lokal. PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. M. Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SSAAMMBBUUTTAANN Danis H Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya Bangkitnya Optimisme dari Perbatasan Berdasarkan UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang, Kawasan Perbatasan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional di bidang Pertahanan dan Keamanan. Penetapan Kawasan Perbatasan sebagai Kawasan Strategis Nasional menegaskan strategisnya fungsi kawasan ini sebagai bagian dari kebesaran bangsa kita. Selama puluhan tahun Pemerintah Indonesia mengedepankan faktor pertahanan dan keamanan (hankam) dalam melakukan pengelolaan kawasan perbatasan. Namun demikian, sejalan dengan perkembangan geo-politik dan geo-ekonomi dunia, Pemerintah Indonesia mengubah paradigma dan orientasi pengembangan kawasan perbatasan menjadi lebih berorientasi ekonomi dan kegiatan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melakukan langkah strategis dengan melakukan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan. Penataan, pembangunan dan pengembangan di kawasan perbatasan dilakukan secara terencana dan terpadu sehingga masyarakat perbatasan bangkit semangat dan kebanggaannya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 8
Kawasan Perbatasan adalah representasi wajah bangsa, pintu masuk, beranda depan, bagian pertama yang dilihat oleh bangsa lain ketika memasuki wilayah negara kita. Kawasan perbatasan adalah bukti kebesaran dan kedaulatan bangsa kita. Dengan komitmen tersebut, pemerintah memacu Melalui upaya ini, diharapkan ketergantungan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan masyarakat perbatasan terhadap negara tetangga juga secara serentak dan terpadu, dimulai dengan semakin berkurang, dan segera menuju kemandirian. pembangunan tujuh (7) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Program pemerintah untuk memajukan daerah Terpadu. Ketujuh PLBN Terpadu tersebut terdiri dari: perbatasan ini sejalan dengan sembilan (9) agenda tiga (3) PLBN Terpadu yang berlokasi di Provinsi Nusa prioritas Presiden, Ir Joko Widodo, yang dikenal Tenggara Timur (NTT), tiga (3) PLBN Terpadu di Provinsi dengan Nawacita, khususnya Nawacita butir ketiga Kalimantan Barat dan satu (1) PLBN Terpadu di Provinsi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan Papua. memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Tujuan dari pembangunan PLBN Terpadu adalah menciptakan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru Dengan selesainya pembangunan tujuh (7) PLBN yang dampaknya segera dapat dirasakan masyarakat, Terpadu tersebut, masyarakat di daerah perbatasan khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan siap menyongsong kemandirian dan masa depan yang taraf hidup masyarakat perbatasan. lebih baik. Danis H Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya 9
KATA PENGANTAR Diana Kusumastuti Direktur Bina Penataan Bangunan Harapan yang Menggugah Semangat Kendala infrastruktur dengan jalan sebagai salah satu infrastruktur yang terpenting telah membuat masyarakat di perbatasan tertinggal jauh dibandingkan daerah lainnya. Karena itulah maka pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar sejak awal menjadi perhatian pemerintah saat membangun beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di berbagai daerah perbatasan di Indonesia. Keterbatasan infrastruktur jalan telah lama dirasakan sebagai salah satu faktor penghambat pengembangan daerah di Kalimantan, termasuk Kalimantan Barat. Keterbatasan tersebut semakin terasa di daerah-daerah perbatasan yang berjarak ratusan kilometer dari ibukota provinsi. Keterbatasan akses itu pula yang telah menjadi salah satu penyebab sulitnya mencapai wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia yang berdampak pada sulitnya distribusi barang dan juga jasa. Pembangunan PLBN Terpadu hadir untuk mengatasi persoalan tersebut. Menjadi solusi yang tepat agar masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah perbatasan dapat melihat dunia luar dan memiliki kesempatan yang sama dengan saudara-saudara sebangsa lainnya. 10
Daerah perbatasan yang merupakan beranda terdepan negara, wajah negara yang pertama kali dilihat dan dipertontonkan, serta meninggalkan kesan penting tentang keberadaan bangsa kita. Sebagai kawasan yang sangat strategis, daerah bersama-sama pemerintah daerah dan pihak-pihak perbatasan yang merupakan beranda terdepan negara yang lain yang terkait untuk menciptakan pusat sudah sepantasnya mendapatkan perhatian yang serius. pertumbuhan ekonomi baru sehingga masyarakatnya Karena dari sanalah wajah negara untuk pertama kali bisa hidup lebih sejahtera. Jalan telah terbuka, tidak diperlihatkan. Kondisi di wilayah perbatasan mau tidak ada alasan untuk tidak semangat menyambut berbagai mau akan meninggalkan 'kesan pertama' mengenai peluang yang tumbuh seiring dengan keberadaan kondisi negara kita. PLBN. Setelah perhatian yang ditandai dengan pembangunan Tujuh (7) PLBN yang dibangun dalam tahap pertama pos-pos lintas batas negara yang megah dan pembangunan PLBN ini harus diapresiasi, didukung dan membanggakan, pemerintah tentu berharap agar dimaknai sebagai keseriusan komitmen pemerintah berbagai fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk melepaskan belenggu ketertinggalan masyarakat semaksimal mungkin sebagai pembuka jalan bagi perbatasan dan mengantarkan mereka untuk menjadi masyarakat perbatasan untuk menata kehidupan lebih maju, mandiri dan sejahtera. yang lebih baik. Memanfaatkan infrastruktur tersebut Diana Kusumastuti Direktur Bina Penataan Bangunan 11
DAFTAR ISI 8 55 • Sambutan Kompetensi SDM Sebagai • Kata Pengantar Tantangan • Daftar Isi 27 59 Mengenal PLBN Entikong • Perbatasan Entikong Zona Pendukung PLBN Terpadu Entikong Tahap 2 35 Transformasi Perbatasan 77 Tertua di Indonesia • Wajah Baru Mengalihkan Zona Pendukung PLBN Terpadu Entikong Tahap 3 Pandangan Bangsa • Menata Pelayanan 87 Meningkatkan Testimoni Kenyamanan 101 47 Mengoptimalkan Fungsi PLBN Penutup 12
13
Prioritas untuk Masyarakat Perbatasan Prioritas untuk Masyarakat Perbatasan Pemerintah memberikan perhatian khusus pada pembangunan di daerah-daerah perbatasan. Era dimana kondisi daerah-daerah di perbatasan yang sudah lama kurang mendapatkan perhatian harus segera diakhiri. Karena itu sejak awal pemerintahan periode pertama Presiden Ir. Joko Widodo, pemerintah mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan PLBN-PLBN Terpadu di berbagai wilayah Indonesia. Secara tegas, Presiden memerintahkan agar segala hal yang berkaitan dengan sukses pembangunan PLBN-PLBN tersebut disegerakan, dipercepat. Semua proses yang menghambat dan menjadi kendala harus segera dituntaskan sehingga masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan segera dapat memiliki infrastruktur yang baik dan terbebas dari keterpencilan dan kemiskinan. Kesungguhan komitmen pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan PLBN dibuktikan dengan hadirnya beberapa peraturan perundang-undangan untuk memastikan bahwa proses pembangunan di wilayah-wilayah perbatasan melalui pembangunan PLBN serta Sarana Prasarana Penunjang tersebut dapat dilakukan dengan cepat. Menyadari bahwa dalam proses tersebut 14
15
TESTIMONI
PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT PERBATASAN 18
diperlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden pemerintah daerah di lokasi pembangunan PLBN Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan tersebut, maka seluruh stakeholder terkait diwajibkan Proyek Strategis Nasional. ikut mendukung dan berpartisipasi secara aktif demi segera terwujud dan beroperasinya PLBN-PLBN di Sebagai langkah awal, pemerintah memulai program berbagai daerah perbatasan Indonesia dalam waktu pembangunan PLBN Terpadu di tujuh (7) daerah cepat. dan lokasi yaitu : 1) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meliputi PLBN Terpadu Entikong di Kabupaten Sanggau, Untuk memastikan komitmen dan dukungan PLBN Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas dan PLBN nyata seluruh stakeholder yang terlibat, presiden Terpadu Badau di Kabupaten Kapuas Hulu; 2) Provinsi mengeluarkan Instruksi Presiden RI Nomor 6 tahun Nusa Tenggara Timur (NTT) meliputi : PLBN Terpadu 2015 tentang Percepatan Pembangunan 7 (tujuh) PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Terpadu Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN Terpadu Perbatasan, Perpres RI Nomor 3 tahun 2016, Perpres RI Motamasin di Kabupaten Malaka; 3) Provinsi Papua ada Nomor 58 tahun 2017, dan Perpres RI Nomor 56 tahun PLBN Terpadu Skouw di Kota Jayapura. Dasar Hukum pembangunan Pos Lintas Batas Negara Republik Indonesia INPRES NO. 6 TAHUN 2015 GELOMBANG I TAHAP 1 Percepatan pembangunan ZONA INTI 7 (tujuh) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan PLBN ARUK PLBN MOTAAIN PLBN SKOUW sarana prasarana penunjang PLBN ENTIKONG PLBN MOTAMASIN di Kawasan Perbatasan PLBN BADAU PLBN WINI PERPRES NO. 3 TAHUN 2016 GELOMBANG I TAHAP 2 PERPRES NO. 58 TAHUN 2017 ZONA PENDUKUNG (SARPRAS) PERPRES NO. 56 TAHUN 2018 PLBN ARUK PLBN MOTAAIN PLBN SKOUW Percepatan Proyek Strategis PLBN ENTIKONG PLBN MOTAMASIN Nasional PLBN BADAU PLBN WINI INPRES NO. 1 TAHUN 2019 GELOMBANG II Tanggal 17 Januari 2019 Tentang Percepatan pembangunan JAGOI BABANG, LONG MIDANG, SEI PANCANG, SOTA, OEPOLI, 11 (sebelas) PLBN Terpadu dan YETETKUN, LABANG, SERASAN, LONG NAWANG, JASA/ Sarana Prasarana Penunjang di SUNGAI KELIK, DAN NAPAN Kawasan Perbatasan 19
PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT PERBATASAN Pembangunan di 7 Pos Lintas Batas Negara ini merupakan Gelombang I yang terbagi menjadi 3 tahap, yaitu Zona Inti (tahap 1) yang meliputi bangunan utama, bangunan pemeriksa terpadu kedatangan, klinik, car wash atau disinfectant, jembatan timbang, pemindai truk, bangunan pemeriksaan keberangkatan, gudang sita, kennel, bangunan utilitas, bangunan check point dan monumen. Zona Pendukung (tahap 2) berupa berupa mess pegawai, wisma Indonesia, gedung serba guna, food court, masjid, gereja dan pasar. Sarana Prasarana Zona Pendukung (tahap 3) berupa Patung Bung Karno dan bangunan pelengkap. Kehadiran tujuh (7) PLBN Terpadu yang menjadi langkah awal pemerintah menata, membangun dan mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan Indonesia menjadi penanda penting, awal dari era kebangkitan daerah-daerah perbatasan di Indonesia. Melepas Belenggu Ketergantungan Masyarakat di perbatasan Entikong telah puluhan tahun lebih dekat secara jarak dan emosional dengan masyarakat Malaysia, khususnya yang lokasinya berdekatan dengan tapal batas Indonesia. Kedekatan tersebut dipicu oleh kondisi tapal batas Malaysia yang lebih baik, berkembang dan maju dibandingkan kondisi di wilayah perbatasan Indonesia. Di wilayah Malaysia, warga perbatasan Indonesia mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan lebih mudah, dekat dan murah. Kondisi tersebut juga akhirnya menjadikan masyarakat di sekitar perbatasan Entikong lebih akrab dengan Ringgit yang merupakan mata uang Malaysia, dibandingkan dengan Rupiah. 20
21
PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT PERBATASAN 22
Akses yang jauh dan kondisi infrastruktur jalan yang buruk, menjadi salah satu alasan masyarakat untuk memilih pergi ke Malaysia dibandingkan ke Pontianak. Persoalan-persoalan tersebut menjadi salah satu dasar pertimbangan pemerintah untuk menyegerakan pembangunan PLBN-PLBN Terpadu, termasuk Entikong. Masyarakat di perbatasan Entikong telah lama memiliki persoalan terkait keterbatasan akses dan infrastruktur. Dalam kondisi tersebut negara harus hadir untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Kehadiran PLBN Terpadu dibangun dengan waktu cepat untuk membantu masyarakat perbatasan melepaskan belenggu ketergantungan dari negara lain. Inilah bukti nyata bahwa kehadiran pemerintah yang sungguh sangat serius di tengah persoalan masyarakat, khususnya masyarakat di perbatasan. Tekad dan sinyal terhadap besarnya perhatian terhadap daerah-daerah yang sempat termarginalkan tersebut tidak hanya diucapkan, namun dituangkan dalam sembilan (9) program prioritas yang dikenal dengan Nawacita. Kesembilan program pembangunan prioritas tersebut didesain untuk menjadi jalan perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi serta berkepribadian dalam kebudayaan. Nawacita butir ketiga menegaskan tekad pemerintah untuk memperkuat daerah-daerah pinggiran dan desa- desa dalam kerangka negara kesatuan sebagai basis kekuatan dalam membangun negara. Pemikiran ini tentu dilandasi oleh pengamatan panjang pemerintah terhadap keterbatasan kondisi daerah-daerah pinggiran dan desa-desa yang selama ini kurang diperhatikan. 23
PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT PERBATASAN Gagasan memperkuat daerah pinggiran dan desa-desa Pembangunan PLBN Terpadu tahap pertama yang telah adalah juga bentuk keberpihakan pemerintah, sekaligus dilakukan di tujuh (7) daerah perbatasan Indonesia pemenuhan janji konstitusi untuk mensejahterakan telah berhasil mengubah pandangan sebagian besar seluruh warga masyarakat Indonesia. masyarakat bahwa perbatasan tidak lagi identik dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Kehadiran tujuh (7) Agenda penguatan wilayah-wilayah perbatasan PLBN terpadu yang megah, lengkap dengan berbagai menjadi semakin strategis maknanya karena perbatasan infrastruktur pendukungnya membuktikan bahwa tidak hanya merupakan 'wajah, representasi, gerbang setiap warga negara Indonesia, dimanapun berada menuju dan keluar Indonesia tapi sekaligus simbol mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah. kedaulatan, benteng penting pertahanan dan keamanan negara,' yang keberadaannya harus dijaga Di PLBN Terpadu Entikong saat ini sudah terbangun dengan baik. gedung pelayanan megah yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung pelayanan, infrastruktur pendukung Mengejar Ketertinggalan dan Berdiri Sejajar yang bagus seperti jalan, jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, air minum sebagai infrastruktur Kawasan perbatasan adalah bagian wilayah provinsi, pendukung untuk menciptakan kawasan yang nyaman. kabupaten atau kota yang langsung bersinggungan Selanjutnya juga dibangun masjid, mini terminal, pasar dengan garis batas negara (atau wilayah negara) dan/ tradisional, pasar moderen, toko serba ada, food court, atau yang memiliki hubungan fungsional (keterkaitan). areal parkir serta ruang terbuka hijau yang diberi nama Sedangkan Garis Batas Antar Negara adalah suatu garis Plaza Entikong yang diharapkan dapat mempercepat yang memisahkan wilayah kedaulatan dan yurisdiksi akselerasi pertumbuhan perekonomian masyarakat satu negara dengan negara lain yang berbatasan, Entikong. baik itu yang letaknya berhadapan (opposite) maupun berdampingan/berdekatan. Pemerintah berharap dan tentu berkeyakinan bahwa pemanfaatan dengan tepat dan baik berbagai Posisi yang berbatasan langsung dengan wilayah fasilitas yang telah dibangun tersebut akan memacu negara lain menjadikan daerah perbatasan sangat perekonomian masyarakat untuk bergerak lebih cepat. strategis peran dan fungsinya. Begitupun yang Melalui embrio pertumbuhan sentra ekonomi di terjadi dengan PLBN Terpadu Entikong yang berada wilayah perbatasan ini, diharapkan kemajuan Indonesia di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. dapat dilihat negara lain dan dinikmati manfaatnya Kehidupan masyarakat di kabupaten ini yang selama oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di puluhan tahun lebih dekat dan tergantung dengan daerah perbatasan tersebut. negara Malaysia akibat minimnya infrastruktur ini diharapkan dapat segera diatasi dengan keberadaan PLBN Terpadu Entikong. 24
25
TESTIMONI 26
PLMBENnentTigkeoernnpagaldu 27
Mengenal PLBN Terpadu Entikong Perbatasan Entikong PLBN Terpadu Entikong terletak di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kecamatan Entikong termasuk wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur. Secara geografis, kecamatan Entikong berada pada jalur Trans Borneo yang menghubungkan Serawak, Sabah, dan Brunei Darussalam. Kecamatan yang memiliki luas 506,89 km persegi tersebut terdiri dari lima desa, yaitu Desa Entikong, Desa Nekan, Desa Pala Pasang, Desa Suruh Tembawang, Desa Semanget. Kelima desa ini terbagi lagi menjadi 37 dusun, yang delapan di antaranya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Yakni Dusun Entikong, Sontas, dan Serangkang (Entikong); Panga (Semanget); Pala Pasang, Mangkau, 28
dan Entabang (Pala Pasang); dan Gun Jemak (Suruh jiwa. Wilayah Sanggau dipenuhi investasi di bidang Tembawang). perkebunan sawit dan sebagian lainnya di bidang pertambangan. Hanya sebagian saja yang merupakan Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik tahun area hutan produksi, termasuk di Kecamatan Entikong. 2017, jumlah penduduk kecamatan Entikong mencapai Penduduk Kabupaten Sanggau secara etnisitas sangat 18.166 jiwa. Mata pencaharian penduduknya mayoritas beragam. Mayoritas penduduknya merupakan Suku petani dan perkebunan serta pedagang. Dayak, disusul Suku Melayu, dan Tionghoa, serta pendatang dari etnis Jawa dan Batak. Agama mayoritas Kabupaten Sanggau memiliki lebih luas 12.857,70 di Kabupaten Sanggau adalah Kristen Katolik, Kristen km persegi. Jumlah penduduknya hampir 500 ribu Protestan, dan Islam. 29
MENGENAL PLBN TERPADU ENTIKONG Luas Lahan : 8.03 Ha Pembangunannya meliputi : 1. Bangunan utama Luas Bangunan : 19.493 m2 2. Pos lintas kendaraan pemeriksa 3. Bangunan pemeriksaan kargo 4. Bangunan Utilitas (Rumah Pompa & Power House) Waktu pelaksanaan 5. Monumen 11 Agustus 2015 - 15 Desember 2016 6. Gerbang kedatangan dan keberangkatan 7. Jalan Biaya Pelaksanaan 8. Lansekap Rp 152.491.000.000,- 9. Jalur Pedestrian 30
31
TESTIMONI
PerbTarItanandssaofnnoerTmseiaratsuia di 35
Transformasi Perbatasan Tertua di Indonesia Wajah Baru Mengalihkan Pandangan Bangsa “Negara kita telah merdeka lebih dari tujuh dekade, pemimpin juga datang dan pergi. Tetapi baru sekarang ini, pada era pemerintahan Bapak Ir. Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla, perbatasan mendapatkan perhatian yang serius. Bagi kami ini seperti mujizat. Hal yang tidak pernah kami bayangkan akan benar- benar terjadi di Entikong. Ini prestasi yang sangat membanggakan,” ungkap Victor Dunant, Kepala BNPP mengungkapkan ketakjubannya melihat kondisi kawasan PLBN Terpadu Entikong yang telah berubah 180 derajat. Tidak hanya Victor Dunant, masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dari berbagai negara tiba-tiba teralihkan pandangannya ‘melihat’ Entikong dengan sorot penuh kekaguman. “Kami tidak hanya kedatangan tamu dari seluruh penjuru Indonesia, tapi juga dari berbagai negara yang kebetulan sedang berkunjung ke Kuala Lumpur. Ada tamu dari Singapura, Philipina, Eropa bahkan Amerika Serikat. Mereka umumnya mengatakan penasaran dengan pemberitaan media mengenai kondisi 36
Entikong hari ini. Kami tentu bersyukur atas kondisi ini, Kontur tanah yang berbukit di sekitar area PLBN Terpadu karena Entikong yang sebelumnya tidak dikenal banyak orang sekarang malah mendapatkan banyak perhatian,” Entikong menciptakan pemandangan indah, karena ungkap Victor penuh rasa bangga. area kawasan utama berada di antara bukit. Kondisi PLBN Terpadu Entikong memang telah berubah total. Di atas areal seluas 8.03 Ha dengan bangunan kawasan PLBN Terpadu Entikong semakin indah, karena seluas 19.493 meter persegi ini terdapat bangunan utama, pos pemeriksaan lintas kendaraan, bangunan telah dibangun kawasan atau zona pendukung dengan untuk pemeriksaan cargo, rumah pompa dan power house, monumen dengan burung Garuda gerbang kontur tanah yang lebih tinggi lengkap dengan masjid kedatangan dan keberangkatan, jalur pejalan kaki, serta lansekap taman yang tertata rapi. berdesain minimalis yang sangat artistik. Bangunan di area zona pendukung desainnya juga telah disesuaikan dengan keunikan tanah, sehingga beberapa tampak bangunan tidak terlihat flat, tapi bertingkat, sangat moderen dan indah. 37
TRANSFORMASI PERBATASAN TERTUA DI INDONESIA PLBN Terpadu Entikong yang dibangun pemerintah juga telah dilakukan. Akses jalan juga diperlebar dari 6 dengan anggaran terbesar dibandingkan PLBN Terpadu meter menjadi sesuai dengan standar nasional yaitu 7,5 lainnya memang dilengkapi fasilitas pendukung yang meter. Selain itu, juga terdapat penambahan lajur jalan. sangat lengkap dan moderen. Sentuhan tidak hanya Dari total panjang jalan 42 km, dilakukan penambahan dilakukan dari sisi ketersediaan bangunan, tapi juga lajur sepanjang 4,8 km pada jalur yang memasuki infrastruktur pendukung penting untuk membuka kawasan PLBN Terpadu Entikong. akses menuju dan dari Entikong. Ketersediaan infastruktur jalan raya memang menjadi Pelebaran dan perbaikan jalan sepanjang 42 km dari masalah yang sangat serius termasuk akses jalan raya batas Serawak - Entikong - Balai Karangan - Kembayan menuju Entikong. Jarak dari ibu kota Provinsi Kalimantan 38
39
TRANSFORMASI PERBATASAN TERTUA DI INDONESIA Barat yaitu Pontianak yang berkisar 255 km dengan “Dulu kalau kami kemalaman di jalan tempat makan kondisi jalan rusak, berlumpur dan berbatu sangat sulit mencarinya. Apalagi tempat istirahat seperti sulit dilintasi kendaraan bermotor. Diperlukan waktu penginapan. Sekarang begitu memasuki Balai sepuluh sampai 12 jam untuk tiba di Entikong, itupun Karangan, sekitar satu jam perjalanan dari Entikong dengan catatan jika tidak terjadi hujan. Jalan-jalan di sudah banyak tempat makan dan singgah. Di sekitar sekitar perbatasan juga tidak lebih baik kondisinya. lokasi PLBN juga terus tumbuh tempat makan baru. Ini sangat membantu pekerjaan saya sebagai sopir Itu dulu, sekarang semua sudah berbeda. Jalan travel. Tamu juga jadi banyak punya pilihan dan mereka menuju Entikong dari Pontianak sudah mulus dan makin senang datang kesini. Buat saya perkembangan lebar. Hanya perlu waktu sekitar 5 sampai 6 jam saja Entikong yang pesat seperti sekarang membuat saya untuk tiba dari Pontianak menuju Entikong. Melalui jadi lebih banyak tamu dan secara otomatis pendapatan perbaikan infrastruktur jalan ini diharapkan mobilitas saya juga jadi meningkat,” tutur Bulqis Sarji seorang orang dan barang menuju dan dari Entikong bisa pemandu wisata menuturkan pengalamannya. lebih lancar dan cepat. “Jalan ini dulu sulit dilintasi kendaraan biasa. Kendaraan operasional teman-teman Menata Pelayanan Meningkatkan di kantor perbatasan lain yang sudah standar lapangan Kenyamanan seperti double gardan juga hancur. Apalagi ban, dalam perjalanan bisa pecah berkali-kali. Rasanya miris jika Saat ini, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, memikirkan hal itu lagi. Makanya kami sangat bersyukur Kalimantan Barat, memang telah menjadi kebanggaan atas kondisi sekarang ini. Akhirnya kami bisa merasakan tidak hanya bagi masyarakat di sekitar perbatasan, tapi pembangunan seperti saudara-saudara kami yang telah juga bagi bangsa Indonesia. PLBN Terpadu Entikong lebih dulu maju,” tutur Victor. yang sekarang tampil sangat mengesankan dengan gedung utama yang mengadopsi ornamen khas suku Pembangunan jalan raya yang lebih bagus dan Dayak ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda batas lebar, ternyata juga berdampak signifikan terhadap wilayah dengan negara Malaysia , tetapi juga diharapkan tumbuhnya banyak usaha baru di sepanjang jalan segera dapat digerakkan untuk meningkatkan menuju perbatasan. Ketersediaan akses jalan yang baik perekonomian warga masyarakat di sekitarnya. yang membuat orang lebih banyak datang ke Entikong membuka peluang bagi tumbuhnya banyak usaha Jalur lalu lintas orang dan barang melalui perbatasan baru seperti: penginapan, rumah makan, toko bahan Entikong telah ada dan dimanfaatkan sejak puluhan bangunan, toko pakaian dan perlengkapan sehari-hari tahun lalu. Melalui jalur Entikong yang sering disebut lainnya. jalur sutra karena menjadi perlintasan antarnegara 40
TRANSFORMASI PERBATASAN TERTUA DI INDONESIA yang dapat ditempuh dengan mudah tanpa melewati terus menerus, kebanggaan dan rasa cinta tanah air sungai atau laut, masyarakat dari kedua negara dapat mereka tergerus, karena merasa termarginalkan, tidak melakukan berbagai aktivitas termasuk perdagangan dapat merasakan dampak pembangunan seperti yang dengan mudah. Situasi ini sangat menguntungkan, dinikmati daerah-daerah lainnya. tetapi di sisi lain juga berpotensi mengakibatkan kerugian atau ancaman lain jika tidak dikelola atau Dalam konteks tersebutlah, pembangunan PLBN diatur dengan baik. Terpadu Entikong menjadi sangat penting dan strategis maknanya. Pembangunan PLBN Terpadu Entikong yang Pintu perlintasan orang atau barang yang dilakukan tidak hanya terdiri dari bangunan untuk meningkatkan melalui pos-pos perbatasan yang tidak dikelola dan fasilitas pelayanan bagi pelintas batas saja, namun diawasi dengan baik dapat menimbulkan kerugian lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang baik secara ekonomi maupun sosial. Hal ini bisa diharapkan dapat menjadi embrio pertumbuhan baru berupa terjadinya kegiatan perdagangan barang atau sangat tepat. pergerakan orang secara ilegal atau tidak mentaati ketentuan dan prosedur perundang-undangan yang Komitmen untuk mewujudkan pelayanan yang lebih berlaku, yang menimbulkan akibat hukum tertentu. baik yang sekaligus menunjukkan kemampuan kita Di sisi lain dampak sosial dari situasi ini juga tidak sebagai bangsa besar ditunjukkan di PLBN Terpadu sederhana. Entikong. Di PLBN Terpadu Entikong proses Customs, Immigration, Quarantine, Security atau CIQS telah Masyarakat yang terbiasa dengan cara-cara yang dilakukan dengan peralatan yang canggih. mudah dalam waktu lama, akhirnya tidak menyadari bahwa ada peraturan yang dilanggar ketika mereka “Untuk mendukung pelayanan, kami memiliki mesin tidak mengikuti prosedur yang seharusnya dilakukan. pemeriksa X-Ray, Gamma X-Ray, bahkan Thermal Scanner Pengawasan yang kurang ketat dan tertib akibat untuk memantau kondisi kesehatan para pelintas fasilitas yang tidak memadai juga memungkinkan batas. Peralatan yang dioperasikan bea cukai, imigrasi, terjadinya potensi ancaman keamanan negara yang karantina juga sudah sangat memadai. Kondisi ini dapat mengancam hubungan baik antar negara yang tentunya sangat membantu teman-teman di lapangan pada akhirnya pasti akan berdampak pada kedaulatan untuk melakukan tugas dengan baik dan lebih ketat, negara. sehingga potensi-potensi yang dapat menimbulkan kerugian negara dapat diminimalkan”, papar Victori. Di samping persoalan-persoalan tersebut, wacana tentang ketergantungan dan kemandirian juga tidak Ramainya kegiatan perlintasan barang juga mendorong kalah penting. Kesulitan masyarakat perbatasan karena stakeholder yang membuka pelayanan kepabeanan keterbatasan akses, membuat mereka lebih dekat yaitu Bea Cukai menerapkan sistem dan prosedur yang dengan negara tetangga. Jika hal tersebut dibiarkan lebih baik untuk membantu masyarakat mendapatkan 42
pelayanan yang lengkap tanpa memakan waktu lama. jalur yang kami operasikan di jalur kedatangan dan “Kami tidak mau melihat masyarakat harus antri panjang keberangkatan. Dengan penataan melalui penambahan untuk menyelesaikan dokumennya. Entikong ini khan jalur pelayanan ini, kami bisa melayani masyarakat lebih aktivitasnya padat, ramai. Karena itu kami proaktif cepat,” ungkap Dwi petugas Bea Cukai Entikong penuh dengan menempatkan sejumlah petugas verifikator semangat. yang mengarahkan dan membantu pengurusan dokumen barangnya. Kami juga menempatkan Besarnya semangat para stakeholder yang melakukan petugas di gate keluar untuk memastikan bahwa semua pelayanan di PLBN Terpadu Entikong tentu menjadi kendaraan yang melewati pos perbatasan sudah clear berita baik. Jika setiap instansi bersemangat melakukan dan telah melakukan seluruh proses secara legal. Agar tugasnya melalui inovasi-inovasi pelayanan yang pelayanan berlangsung cepat, kami juga menambah membuat pelintas batas semakin nyaman, maka lajur kendaraan dari yang semula satu menjadi dua keberadaan PLBN akan semakin dirasakan manfaatnya. 43
TESTIMONI
TESTIMONI 46
MeFnugnogpstiiPmLaBlkNan 47
Mengoptimalkan Fungsi PLBN Dengan telah selesainya pembangunan PLBN Terpadu Entikong, tidak berarti pekerjaan telah selesai. Pekerjaan rumah yang lebih besar menanti yaitu bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan berbagai infrastruktur yang ada agar benar-benar berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Bagaimana agar terjadi pergerakan ekonomi yang riil secara berkelanjutan sehingga cita-cita menjadikan PLBN Terpadu Entikong sebagai embrio pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan dapat terjadi, nyata dan ada hasil yang langsung dirasakan. PLBN memilikikewenanganbertanggungjawabmengelolaperbatasandengan menfasilitasipemberian layanan dan pengawasan bagi pelintas batas negara secara tertib dan lancar. Fungsi tersebut meliputi : fungsi administrasi umum, fungsi pengelolaan, perencanaan anggaran, fasilitasi pemberian pelayanan bagi pelintas batas negara, fungsi kebersihan dan keamanan, serta fungsi pengembangan. Tugas yang diemban BNPP PLBN Terpadu Entikong tentunya tidak mudah mengingat PLBN ini merupakan PLBN tertua dan tersibuk jika dibandingkan tujuh (7) PLBN yang telah dibangun pemerintah. Arus lalu lintas orang di PLBN Terpadu Entikong mencapai rata-rata 800 sampai dengan 1.000 orang perhari, baik yang keluar maupun masuk wilayah Indonesia. Jumlah itu tercapai dalam kondisi normal, jika ada hari-hari besar nasional, acara khusus atau akhir tahun lonjakan pelintas batas bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan jumlah normal, atau bisa mencapai 2.000 orang bahkan lebih. 48
Arus lalu lintas kendaraan bisa mencapai 50 atau “Kedatangan tamu-tamu dengan tujuan wisata ini maksimal hingga 100 kendaraan per-hari. Kondisi yang menjadi dampak dan tugas tambahan bagi kami. ramai ini sekarang ditambah lagi dengan ramainya Kondisi PLBN Terpadu Entikong yang sudah bagus kunjungan wisatawan yang khusus melihat, jalan-jalan seperti sekarang ini mengundang penasaran orang. dan berfoto di sekitar kawasan PLBN. Kunjungan rata- Mereka datang dari mana-mana untuk melihat rata wisatawan bisa 100 orang bahkan lebih saat akhir langsung perubahan drastis yang terjadi. Orang yang pekan. Masih ada lagi kesibukan lain, yaitu kedatangan penasaran banyak, tidak hanya masyarakat umum, masyarakat yang khusus datang untuk melakukan tapi juga teman-teman sejawat kami yang bertugas aktivitas pemotretan, termasuk prewedding. di perbatasan Malaysia. Mereka bahkan sempat menjadwalkan kunjungan khusus untuk survei. 49
MENGOPTIMALKAN FUNGSI PLBN Nah, terkait dengan ini memang kami perlu mengatur waktu, cara dan mekanisme, agar wisatawan atau tamu yang datang tidak sampai mengganggu kegiatan teman-teman yang bekerja. Bagaimanapun juga sebenarnya di PLBN ini tetap ada kawasan-kawasan khusus yang wajib steril, tidak boleh dimasuki sembarang orang. Kami memulai upaya ini dengan mencatat identitas, dan memberikan kalung dengan penanda khusus bagi wisatawan untuk memudahkan pengawasan di lapangan. Kami juga sedang berfikir mau membuat pagar keliling yang khusus jadi perlintasan wisawatan, tapi semua masih dalam tahap pemikiran. Ini memang agak dilematis. Di satu sisi kita ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, namun di sisi lain, kita belum memiliki mekanisme baku yang dapat kami terapkan sebagai rujukan teman-teman di lapangan”, ungkap Victor lebih lanjut. Untuk menjalankan semua aktivitas di PLBN Terpadu Entikong, BNPP Entikong memiliki 18 orang pegawai, yang terdiri dari 14 Aparatur Sipil Negara (ASN), dan empat (4) supporting staff. Di luar itu ada juga tenaga pendukung operasional sebanyak 26 orang yang terdiri dari petugas keamanan, kebersihan dan pemelihara taman/gardener. Untuk memastikan berfungsi dengan baiknya semua peralatan yang ada, BNPP PLBN Terpadu Entikong juga mempekerjakan lima (5) orang teknisi. Keberadaan SDM dengan berbagai keahlian yang dimiliki inilah yang bertugas memastikan semua proses pelayanan di PLBN Terpadu Entikong dapat terselenggara dengan baik. 50
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108