Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Lesson Learn PROHAMSAN AUSAID 2016

Lesson Learn PROHAMSAN AUSAID 2016

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2023-07-08 02:41:44

Description: Lesson Learn PROHAMSAN AUSAID 2016

Search

Read the Text Version

Melalui Air, Kami Peduli LESSON LEARNED Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

2 Melalui Air Kami Peduli

Melalui Air, Kami Peduli LESSON LEARNED 3 Program Hibah Air Minum Bantuan ALuESsSOANILDEARTNaEDh, ParogpramIIHibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Sambutan Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan akses layanan air minum kepada seluruh kelompok masyarakat. Hal ini tercermin dalam target 100% akses air minum layak yang dicanangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tantangan yang kemudian dihadapi dalam mencapai target tersebut adalah belum maksimalnya kontribusi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas sistem penyediaan air minum hingga dapat menjangkau penerima manfaat. Hal ini tercermin dari masih banyaknya sistem produksi air minum yang idle akibat tidak terpadunya pola pengembangan dan pembiayaan yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Program Hibah Air Minum hadir sebagai upaya terobosan dalam mendorong inisiatif Pemerintah Daerah dalam meningkatkan sistem penyediaan air minum di kabupaten/kota. Program Hibah Air Minum dilakukan dengan mekanisme Program Hibah Air Minum dilakukan dengan mekanisme hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah melalui penerapan output based untuk mempercepat penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru. 4 Melalui Air Kami Peduli

hibah dari Pemerintah Pusat kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya menyusun dokumentasi Lesson Pemerintah Daerah melalui penerapan Learned pelaksanaan Program Hibah Air Minum sebagai upaya output based untuk mempercepat mendiseminasikan lebih luas mengenai pencapaian program ini, penambahan jumlah sambungan terutama dampak yang diberikan kepada masyarakat, PDAM, dan rumah (SR) baru. Program ini memiliki Pemerintah Daerah. Kami berharap kehadiran dokumentasi ini tujuan untuk menstimulan investasi menjadi referensi bagi banyak pihak mengenai program ini. Pemerintah Daerah di bidang air minum yang fokus kepada Masyarakat Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak Berpenghasilan Rendah (MBR). atas dukungannya dalam melaksanakan program ini hingga mencapai target yang diharapkan. Sejak dilaksanakan dari tahun 2012, Program Hibah Air Minum dengan Jakarta, Oktober 2016 Bantuan Pemerintah Australia ini telah menambah layanan sebanyak SRI HARTOYO 278.000 SR untuk kelompok MBR di 124 kabupaten/kota. Program ini telah DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA mendapatkan apresiasi banyak pihak terutama dari aspek akuntabilitas program. Program ini juga telah berhasil memberikan gambaran bahwasanya Pemerintah Daerah mampu mengalokasikan dana untuk sektor air minum secara signifikan. Hal ini tentunya sesuatu yang positif dalam upaya mendukung target 100% akses air minum layak di tahun 2019. 5 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Sambutan Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II dilaksanakan dalam periode tahun 2012-2017 program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II ini tercatat 124 kabupaten/ kota ikut berpartisipasi. Keikutsertaan kabupaten/kota dalam program ini ditentukan melalui penilaian yang ketat terhadap beberapa indikator dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip : akuntabilitas, pengawasan, daya tanggap, profesionalisme, efisien dan efektivitas, transparansi, kesetaraan, keadilan gender, wawasan kedepan, partisipasi dan penegakan hukum. Melanjutkan sukses penyelenggaraan Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap I dengan capaian output 77.000 SR, penyelenggaraan Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia tahap II yang diikuti oleh 124 Kabupaten/Kota ini telah mampu memenuhi target sebanyak 278.394 SR. ...program ini ditentukan melalui penilaian yang ketat terhadap beberapa indikator dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip : akuntabilitas, pengawasan, daya tanggap, profesionalisme, efisien dan efektivitas, transparansi, kesetaraan, keadilan gender, wawasan kedepan, partisipasi dan penegakan hukum. 6 Melalui Air Kami Peduli

Disamping sukses dari capaian jumlah, melalui mekanisme penyelenggaraan yang teruji program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menjadi sasaran penyelenggaraan program. Dari aspek penyelenggaraan di lapangan juga diharapkan lahir inovasi-inovasi dan keunggulan yang menginspirasi penyelenggaraan Program Hibah Air Minum yang lebih baik di masa yang akan datang. Penyusunan buku Lesson Learned merupakan bagian dari upaya mendiseminasikan hasil pelaksanaan serta pembelajaran program sekaligus memberikan masukan kebijakan dan pelaksanaan program penyediaan air minum di masa mendatang. Dalam kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi berbagai pihak hingga terselenggaranya seluruh tahapan program dengan baik. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan buku ini. Saran, masukan dan kritikan untuk peningkatan kualitas di masa yang akan datang sangat kami harapkan. Jakarta, Oktober 2016 MUCHAMMAD NATSIR DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 7 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Kata Pengantar Komitmen pemerintah pusat, provinsi dan daerah baik pemerintah kabupaten maupun kota untuk memperluas cakupan wilayah dan pelayanan air minum sangat besar. Namun demikian dalam penyelenggaraannya terdapat beberapa kendala diantaranya keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah menyelenggaraan Program Hibah Air Minum baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun dari negara-negara donor/asing, salah satunya Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID). Program Hibah Air Minum merupakan upaya percepatan penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru melalui penerapan output based atau berdasarkan kinerja yang terukur. Program yang difasilitasi Kementerian Pekerjaan Umum bersama tim interdep (Kementerian Keuangan dan Bappenas) ini berupa pemberian hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan penyediaan-air minum khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Melalui upaya ini, diharapkan pemerintah daerah semakin termotivasi untuk menjadikan program penyediaan air minum masyarakat, sebagai salah satu program prioritas. Dalam penyelenggaraannya, program ini dikelola Komite Pemerintah yang dibentuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum serta dibantu oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan Provincial Project Management Unit (PPMU). Kabupaten/Kota yang akan mendapatkan dana hibah program ini, selanjutnya perlu membentuk tim Project Implementation Unit (PIU) yang akan ditetapkan melalui Keputusan Kepala Daerah untuk melaksanakan program di masing-masing wilayahnya. Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan, telah diterapkan prinsip-prinsip pelaksanaan yang mengacu kepada Prinsip-prinsip Good Governance yaitu: Pemilihan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota penerima Program Hibah Air Minum dilakukan berdasarkan penilaian atas : Penyampaian Peraturan Daerah 8 Melalui Air Kami Peduli

Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II dilaksanakan dalam periode tahun 2012-2015, yang kemudian diamandemen menjadi periode tahun 2012-2017. Tercatat 124 Kabupaten/Kota sebagai peserta program ini dengan capaian terpasang 276.872 SR (92,7%), dari target 305.850 SR. APBD tepat waktu, dan Penyampaian Kondisi tersebut kami dokumentasikan dalam buku, “Lesson Learned Program laporan berkala (triwulan) atas Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II.” Melalui buku pelaksanaan Program Hibah Air ini diharapkan akan diperoleh masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan Minum tepat waktu. penyelenggaraan dimasa yang akan datang. Peserta program juga bisa belajar keberhasilan penyelenggaraan di tempat lain yang akan memotivasi pencapaian Penilaian tersebut dilakukan dengan yang lebih baik. mempertimbangkan prinsip- prinsip antara lain sebagai berikut: Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras Akuntabilitas, Pengawasan, Daya menyukseskan penyelenggaraan program, serta pihak-pihak yang telah Tanggap, Profesionalisme, Efisien & membantu penerbitan buku ini. Efektivitas, Transparansi, Kesetaraan, Keadilan Gender, Wawasan Ke Depan, Jakarta, Oktober 2016 Partisipasi dan Penegakkan Hukum. Program Hibah Air Minum Bantuan CHANDRA R P SITUMORANG Pemerintah Australia Tahap II dilaksanakan dalam periode KEPALA CPMU PROGRAM HIBAH AIR MINUM tahun 2012-2015, yang kemudian diamandemen menjadi periode tahun 2012-2017. Tercatat 124 Kabupaten/ Kota sebagai peserta program ini dengan capaian terpasang 276.872 SR (92,7%), dari target 305.850 SR. Tantangan pelaksanaan program diberbagai daerah berbeda-beda, yang mempengaruhi tingkat keberhasilan program di lapangan. Karena kondisi tersebut, beberapa daerah menunjukkan pencapaian yang sangat bagus, sementara di daerah lainnya mengalami kendala yang membuat tidak optimalnya pencapaian target. 9 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

daftar isi 04 Sambutan 13 Pendahuluan Sambutan 28 Peta Sebaran Direktur Jenderal Cipta Karya Program Hibah Sambutan Air Minum AusAID Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Tahap II Kata Pengantar Kepala CPMU Program Hibah Air Minum 10 Melalui Air Kami Peduli

34 Lesson Learned Kabupaten Bolaang Kota Surakarta Mongondow “Dukungan Kuat dan Persiapan Kota Bandar Lampung “Air Mengalir, Kasus Diare Matang Mengantarkan Pada “Biaya Pasang Gratis Berkurang” Prestasi Puncak” Meningkatkan Minat Peserta Program” Kabupaten Grobogan 88 Refleksi “Solusi Air Bersih di Kabupaten Bandung Pegunungan Kapur” 94 Penutup “Perlunya Percepatan Waktu Dalam Setiap Tahapan” Kota Kupang “Titik Balik Kebangkitan PDAM Kota Banjarmasin Kota Kupang” “Membangkitkan Kesadaran Pentingnya Air Minum di Kota Kota Lombok Barat Seribu Sungai” “Kesepakatan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Secara Sekaligus” Kabupaten Lombok Timur “Kami Sangat Bersemangat dan Kembali Melihat Harapan” LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II 11 11

12 Melalui Air Kami Peduli

01 pendahuluan 13 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Melalui Air, Kami Peduli Lesson Learned Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II Air bersih merupakan sumber kehidupan. Setiap manusia membutuhkan air untuk mendukung keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan akan air bersih ini pun terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Namun, tidak demikian halnya dengan ketersediaan air bersih, yang jumlahnya justru semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh—di antaranya—perilaku Insentif Pemerintah Pusat manusia yang semakin mengancam lingkungan, Program Hibah Air Minum adalah sebuah program deforestasi, dan pencemaran lingkungan. Khususnya, inovatif yang telah digulirkan Pemerintah sejak tahun pencemaran terhadap sumber-sumber air yang 2010. Program ini merupakan upaya Pemerintah berdampak serius terhadap berkurangnya daerah dalam melaksanakan percepatan penambahan jumlah resapan air dan ketersediaan air. Di sisi lain, tidak sambungan rumah baru melalui penerapan output based terpenuhinya kebutuhan akan air bersih juga atau berdasarkan kinerja yang terukur. disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap air bersih. Adapun tujuannya adalah meningkatkan cakupan Untuk itu, Pemerintah pun telah menempuh berbagai pelayanan penyediaan air minum, khususnya bagi MBR. upaya terkait penyediaan air bersih bagi masyarakat, Umumnya, MBR atau rumah tangga miskin tidak memiliki khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah akses terhadap air minum dan dihadapkan pada berbagai (MBR). Salah satunya adalah dengan memperluas permasalahan terkait penyediaan air minum. Di antaranya, cakupan wilayah pelayanan air bersih melalui tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk air minum. peningkatan jumlah Sambungan Rumah (SR) bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Upaya Berdasarkan hasil survei (sumber: Indill), rumah tangga tersebut ditempuh melalui penyelenggaraan Program berpenghasilan rendah rata-rata mengeluarkan uang Hibah Air Minum. untuk air minum sebesar Rp 93.800/bulan untuk 4.154 liter air bersih. Sekitar 54% MBR dengan penghasilan 14 Melalui Air Kami Peduli

15 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Tabel 1.1. Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga untuk Air Minum dan Jumlah Air Minum yang dibeli Berdasarkan Kategori Pendapatan Rumah Tangga Kategori Pendapatan Rata-rata Pengeluaran Untuk Air Minum Jumlah Air Minum Yang dibeli (liter) (Rp 000/bulan) <500 61.500 3,700 500-1,500 83,200 4,077 >1500-2500 104,400 4,205 >2,500-3,500 149,300 4,710 >3,500-4,500 133,200 5,166 >4500 180,700 5,078 Total 93,800 4,154 Sumber: indill bulanan maksimal Rp 1,5 juta, mengeluarkan rata-rata Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini difasilitasi mencapai 10% dari penghasilannya untuk keperluan air oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Tim minum. Sementara, pengeluaran ideal rumah tangga Interdep—yaitu Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk air minum berdasarkan Permendagri 23/2006 adalah serta kemitraan dengan Prakarsa Infrastruktur Indonesia tidak melampaui 4% dari rata-rata penghasilan. Sebagai (Indill). Kementerian Pekerjaan Umum membentuk Komite perbandingan, pengeluaran air minum di negara maju Pemerintah yang bertugas untuk mengelola program ini berkisar 0,5—2% dari pendapatan rata-rata. dengan dibantu oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan Provincial Project Management Unit (PPMU). Sesuai namanya, program ini merupakan pemberian hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Sedangkan, Kota/Kabupaten yang akan mendapatkan (Pemda)—dalam hal ini Pemerintah Provinsi, Pemerintah dana hibah dari program ini, harus membentuk Tim Project Kabupaten, atau Pemerintah Kota—dengan anggaran yang Implementation Unit (PIU) untuk melaksanakan program bersumber dari pendapatan murni APBN serta pinjaman di masing-masing wilayah. Tim PIU dibentuk berdasarkan dan/atau hibah luar negeri, antara lain Program Hibah Air Keputusan Kepala Daerah. Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap 2. Dengan program ini, diharapkan dapat mendorong Program Hibah Air Minum juga dimaksudkan sebagai percepatan penyediaan sambungan rumah bagi insentif kepada Pemda agar dapat melaksanakan peran dan masyarakat, khususnya MBR. Disamping itu, dengan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan didukung oleh infrastruktur yang dapat memperkuat tata pelayanan air minum di daerahnya. Pelaksanaan program kelola penyelenggaraan air minum di daerah penerima ini menggunakan mekanisme sesuai PMK No. 188/ hibah, diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas dan PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada cakupan pelayanan yang—tentunya akan meningkatkan Pemedintah Daerah dan/atau Peraturan Perundang- akses masyarakat terhadap air bersih. undangan terkait Hibah Daerah dan Tata Cara Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah. 16 Melalui Air Kami Peduli

1 miliar >1/3 orang mengalami dari kota- kekurangan air kota besar mendapat air Perubahan Iklim dari hutan Seiring perubahan iklim yang Deforestasi kita alami, suplai dan aliran air bersih di planet kita pun menyusut. Hutan adalah “pabrik air” alam Berdasarkan estimasi, seiring yang menangkap, menyimpan, dengan berkurangnya curah hujan memurnikan, dan secara bertahap di kawasan Mediterania dan bagian mengalirkan air bersih ke kota dan selatan Afrika, 1 miliar manusia desa di kawasan hilir. Di lebih dari yang tinggal di daerah kering akan sepertiga kota-kota besar dunia, menghadapi masalah kekurangan air. sebagian besar air minum berasal langsung dari kawasan hutan lindung. 40% 76% Kebutuhan lebih sungai di besar daripada Indonesia tercemar pasokan air Polusi Keterbatasan Suplai Air Data Kementerian Pekerjaan Umum Seiring tumbuhnya populasi pada tahun 2014 mencatat, dari 53 global, kebutuhan air bersih pun sungai di Indonesia yang disurvey, meningkat. Banyak sistem air di 76% di antaranya tercemar kotoran dunia yang terbebani, dan beberapa organik maupun logam, akibat polusi di antaranya bahkan telah rusak. dari aktivitas manusia. Dampaknya Berdasarkan perkiraan, pada 2030 tak hanya pada kondisi lingkungan kebutuhan air planet kita akan 40% namun juga tingginya biaya produksi lebih besar daripada suplai konsisten air bersih, termasuk air minum, yang mayoritas bahan baku air minum air. berasal dari aliran sungai. 17 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Solusi Berkelanjutan, Mendorong Inisiatif PDAM. Penyertaan modal ini sebagai investasi untuk Penerapan konsep/metode output based atau Hibah membuat sambungan rumah (SR) air minum bagi rumah Berbasis Hasil dalam pelaksanaan Program Hibah Air tangga MBR. Besaran dana hibah ditetapkan sesuai dengan Minum dimaksudkan untuk memastikan tercapainya jumlah sambungan baru yang telah diverifikasi. Dengan tujuan dan esensi penting dari program tersebut, yakni demikian, Hibah Berbasis Hasil (output based) secara lahirnya inisiatif atau program-program kreatif dari Pemda. sederhana dapat diartikan sebagai subsidi yang diberikan Dengan adanya inisiatif yang disertai pemahaman yang apabila hasil yang telah disepakati telah tercapai. utuh terhadap penyelenggaraan dan tujuan program, Pemda akan senantiasa terpacu untuk menggerakkan Ketika nilai hibah yang diberikan belum dapat memenuhi sumber daya yang dimilikinya dalam rangka menjamin jumlah target sambungan rumah MBR yang ditetapkan kesinambungan program. Pemda bersangkutan, Pemda diharapkan termotivasi untuk mengeluarkan sejumlah dana untuk memenuhi Metode Hibah Berbasis Hasil ini diyakini sangat tepat untuk target tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan, baik melalui menghindari penyalahgunaan dana di lapangan sekaligus peningkatan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) maupun dapat menjadi model yang tepat untuk mencapai hasil dengan menduplikasi program sehingga target yang pembangunan secara efektif. Disamping itu, metode dicapai bisa berlipat ganda. hibah ini juga terbukti efektif untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat yang, selanjutnya, akan menjadi PMP di PDAM ini juga dapat menjadi bukti keseriusan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM); Pemda dalam meningkatkan layanan air minum bagi meningkatkan kualitas pelayanan; serta meningkatkan masyarakat. Pemda akan mengeluarkan dana investasi investasi Pemda dalam program penyediaan air minum. yang telah mendapat persetujuan DPRD. Dalam metode output based tersebut, hibah diberikan Melalui mekanisme ini, Pemda dan DPRD pun harus berada kepada Pemda setelah Pemda menyertakan modal di dalam satu pemahaman yang sama dalam memandang 18 Melalui Air Kami Peduli

1. Perjanjian antara Pemerintahan Indonesia- Australia 6. PDAM melaksanakan program 2. Badan Pelaksana mengajukan alokasi dana hibah 7. Badan Pelaksana melakukan memverifiasi hasil (OBA) 3. Kemenkeu menandatangani perjanjian dana hibah dengan 8. Badan Pelaksana merekomendasikan pembayaran dana Pemda, mengikatnya pada pemakaian dana hibah hibah 4. Pemda meminta persetujuan dari DPRD untuk berinvestasi 9. Kemenkeu mencairkan dana hibah dan melaporkannya ekuitas di PDAM kepada Donor. 5. Pemda berinvestasi ekuitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dalam Penyediaan Pelayanan urgensi penyelenggaraan Program Hibah Air Minum air minum kepada MBR. Hal ini dikarenakan masih kurang/ bagi MBR. Sementara itu, PDAM bertanggung jawab atas rendahnya komitmen Pemda dalam menuntaskan eksekusi target pemasangan sambungan rumah sesuai permasalahan terkait akses air minum bagi MBR yang yang telah disepakati sekaligus memastikan program berdampak pada terbatasnya alokasi anggaran bagi tersebut disalurkan tepat sasaran, yaitu untuk MBR. penyelenggaraan program tersebut. Perbaikan Tata Kelola Akibat lainnya adalah dijumpainya sejumlah PDAM yang Tak hanya bertujuan untuk mengentaskan masalah merugi, tidak berkembang, atau bahkan mengalami penyediaan akses air minum bagi MBR, Program Hibah kebangkrutan. Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang Air Minum ini juga membantu untuk meningkatkan tata telah selama puluhan tahun, memimpikan tersedianya air kelola Pemerintahan, khususnya dalam proses penyediaan minum yang mengalir ke rumahnya. 19 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Untuk itu, perbaikan tata kelola menjadi salah satu langkah Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum yang wajib diambil dalam upaya penyediaan pelayanan air Bantuan Pemerintah Australia Tahap II minum. Tak kalah penting, terbangunnya sinergitas antara Untuk memastikan pelaksanaan program yang sesuai dengan para pelaku kepentingan di daerah, mulai dari Pemda, maksud dan tujuannya, serta membantu daerah-daerah DPRD, dan PDAM selaku penyelenggara pelayanan air peserta program mendapatkan hasil yang optimal, diatur minum, dalam rangka meningkatkan cakupan, wilayah, mekanisme pelaksanaan program sebagai berikut : serta kualitas pelayanannya. (1) Tim Teknis melakukan sosialisasi rencana program hibah Untuk membantu meningkatkan tata kelola dalam kepada kab/kota; penyelenggaraan program di sektor air minum ini, seluruh proses hendaknya dilaksanakan dengan menerapkan (2) Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berminat prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance). mengikuti Program Hibah Air Minum mengajukan surat Maka, penyelenggaraan Program Hibah Air Minum ini minat dan kesanggupan untuk memenuhi kriteria dan pun dilaksanakan berdasarkan 11 prinsip tata kelola yang syarat penerima hibah kepada Direktur Jenderal Cipta baik, yaitu akuntabilitas, pengawasan, daya tanggap, Karya, dengan lampiran surat kesiapan dari PDAM; profesionalismen, efisiensi dan efektivitas, transparansi, kesetaraan, keadilan gender, wawasan ke depan, partisipasi, (3) CPMU menilai dokumen usulan dan kesiapan kegiatan dan penegakan hukum. dari masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan rencana tahunan pelaksanaan hibah air minum yang diajukan; Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II Akuntabilitas Meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat Pengawasan Meningkatkan upaya pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat luas. DayaTanggap Meningkatkan kepekaan para penyelenggaraan pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali Profesionalisme Meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggaraan pemerintahan agar mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat dengan biaya terjangkau Efisiensi & Efektivitas Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab Transparansi Menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi Kesetaraan Memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya Keadilan Gender Menciptakan kondisi dan situasi yang mempertimbangkan persoalan dan kebutuhan yang berbeda dari laki-laki dan perempuan dan kelompok rentan lainnya untuk dapat berpartisipasi secara setara, mendapatkan akses terhadap sumber daya dan manfaat yang adil Wawasan ke Depan Membangun daerah berdasarkan visi & strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga dalam seluruh proses pembangunan, sehingga warga merasa memiliki dan ikut bertanggungjawab terhadap kemajuan daerahnya Partisipasi Mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung Penegakan Hukum Mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat 20 Melalui Air Kami Peduli

DITJEN CIPTA KARYA KEMENTERIAN PUPR Mekanisme Pelaksanaan Hibah Air Minum (4) CPMU dibantu konsultan baseline melakukan baseline (9) Setiap tahapan pekerjaan selesai dan sambungan survey terhadap masyarakat calon penerima manfaat; baru berfungsi baik paling sedikit 500 SR, kab/kota penerima hibah dapat mengajukan permintaan (5) DJCK merekomendasikan daftar calon penerima hibah penilaian kepada PPMU untuk diteruskan kepada CPMU kepada Kementerian Keuangan c.q. DJPK; dengan ketentuan jumlah dana hibah yang dibayarkan maksimal sebesar dana APBD yang dialokasikan untuk (6) Kementerian Keuangan cq. DJPK menerbitkan Surat program hibah dan jumlah SR sesuai dengan PPH. Persetujuan Penerusan Hibah Luar Negeri, dokumen PPH dan kemudian Menteri Keuangan/kuasanya (10) Selanjutnya CPMU menugaskan Tim Konsultan Verifikasi dan Kepala Daerah penerima hibah melakukan untuk memeriksa kelayakan yaitu: penandatanganan PPH. a. Pemasangan SR untuk MBR telah dilaksanakan dan telah berfungsi baik; (7) Penerima Hibah akan memberikan Penyertaan Modal b. Pemenuhan terhadap standar teknis sambungan kepada PDAM, yang akan digunakan oleh PDAM untuk rumah; membiayai pelaksanaan pemasangan SR yang diajukan c. Kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah untuk mendapatkan hibah. Air Minum. (8) PDAM segera melaksanakan kegiatan pembangunan, yang dapat juga dilakukan oleh pihak ketiga; 21 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Bilamana Tim Konsultan Verifikasi melaporkan bahwa (11) CPMU atas nama DJCK akan menerbitkan surat kepada kondisi (a) dan (b) diatas telah sesuai dengan yang DJPK yang menyampaikan rekomendasi pencairan dana diharapkan; Bilamana Konsultan Verifikasi melaporkan hibah kepada kab/kota berdasarkan surat rekomendasi bahwa kondisi (a) dan (b) tidak sesuai dengan dari PPMU; yang diharapkan, maka CPMU dan PPMU akan merekomendasikan kepada PIU untuk meningkatkan (12) Kementerian Keuangan melakukan penilaian dokumen kualitas pekerjaan dan pelayanan agar dapat memenuhi administrasi persyaratan pencairan hibah dan persyaratan dan dapat diajukan bersamaan pada melakukan pencairan dana hibah. periode tahapan verifikasi berikutnya. 22 Melalui Air Kami Peduli

Daerah-Daerah Peserta Program Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II diikuti oleh 124 Kabupaten/Kota, sesuai dengan tabel dibawah ini. Tabel 1.3. Status Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II No Kab/Kota SR SPPH BA Jumlah SR Jumlah SR Rekomendasi Pencairan Baseline Terpasang Terverifikasi SR Dana 1 Kab. Aceh Tamiang -- 2 Kab. Aceh Selatan 1,000 1,006 1,000 1,000 3 Kota Lhokseumawe 4 Kab. Dairi 2,000 2,056 2,000 1,791 1,000 2.000.000.000 5 Kota Tebing Tinggi 6 Kab. Pasaman 1,000 1,052 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 7 Kab. Pasaman Barat 8 Kab. Pesisir Selatan 1,000 1,010 1,000 810 - - 9 Kab. Sijunjung 10 Kab. Solok 2,000 2,225 2,000 1,500 987 1.974.000.000 11 Kab. Solok Selatan 12 Kab. Tanah Datar 2,600 2,760 2,600 2,590 2,493 6.479.000.000 13 Kota Padang 14 Kota Payakumbuh 1,000 1,049 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 15 Kota Solok 16 Kab. Bengkalis 1,000 1,094 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 17 Kab. Indragiri Hilir 18 Kab. Indragiri Hulu 1,500 1,889 1,500 1,497 1,000 2.000.000.000 19 Kab. Natuna 20 Kota Jambi 1,500 1,551 1,500 1,500 1,500 3.500.000.000 21 Kab. Merangin 22 Kab. Muara Enim 500 506 500 256 - - 23 Kab. Musi Banyuasin 24 Kota Palembang 2,000 999 110 - - - 3,000 3,048 3,000 3,000 3,000 8.000.000.000 500 510 500 500 500 1.000.000.000 1,000 1,097 1,000 959 959 1.918.000.000 1,500 1,256 1,085 1,002 1,002 2.006.000.000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 2,000 2,049 1,700 1,518 - - 1,500 1,547 1,500 1,500 1,500 3.500.000.000 1,000 1,142 1,000 994 994 1.988.000.000 1,500 1,650 1,500 1,188 1,188 2.564.000.000 4,500 4,855 4,000 - - - 1,000 1,100 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 6,000 7,956 6,000 6,000 6,000 17.000.000.000 23 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Tabel 1.3. Status Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II No Kab/Kota SR SPPH BA Jumlah SR Jumlah SR Rekomendasi Pencairan Baseline Terpasang Terverifikasi SR Dana 25 Kota Prabumulih -- 26 Kab. Kepahiang 2,000 1,894 1,300 466 27 Kab. Lebong 28 Kab. Rejang Lebong 2,000 2,079 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 29 Kota Bandar Lampung 30 Kab. Bandung 2,000 2,079 1,137 - - - 31 Kab. Bekasi 32 Kab. Bogor 2,000 2,083 2,000 1,859 1,000 2.000.000.000 33 Kab. Ciamis 1,000 1,069 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 34 Kab. Cianjur 1,000 1,547 1,000 35 Kab. Garut - - - 36 Kab. Indramayu 37 Kab. Kuningan 3,000 3,254 3,000 2,741 - - 38 Kab. Subang 4,000 4,281 3,271 2,727 2,340 6.020.000.000 39 Kota Bogor 3,000 4,033 3,000 2,151 2,151 5.453.000.000 40 Kota Bekasi 3,000 3,013 3,000 3,000 3,000 8.000.000.000 41 Kota Cirebon 4,000 4,189 4,000 4,000 4,000 11.000.000.000 42 Kab. Karawang 43 Kota Sukabumi 2,000 2,199 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 44 Kab. Lebak 2,000 2,182 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 45 Kab. Serang 3,000 3,184 3,000 3,000 3,000 8.000.000.000 46 Kab. Banyumas 47 Kab. Batang 3,000 3,214 3,000 1,040 1,040 2.120.000.000 48 Kab. Boyolali 1,700 1,822 1,700 1,619 1,619 3.857.000.000 49 Kab. Cilacap 50 Kab. Demak 4,000 4,303 4,000 4,000 4,000 11.000.000.000 51 Kab. Grobogan 2,000 2,698 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 500 500 500 500 1.000.000.000 501 3,500 3,576 3,500 2,923 2,527 6.581.000.000 3,000 3,267 3,000 1,949 1,357 3.071.000.000 2,000 2,191 2,000 1,997 1,997 4.991.000.000 2,000 2,171 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 4,000 4,316 4,000 4,000 4,000 11.000.000.000 2,000 2,073 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 500 548 500 500 500 1.000.000.000 4,000 4,084 4,000 3,991 3,991 10.973.000.000 24 Melalui Air Kami Peduli

Tabel 1.3. Status Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II No Kab/Kota SR SPPH BA Jumlah SR Jumlah SR Rekomendasi Pencairan Baseline Terpasang Terverifikasi 52 Kab. Jepara SR Dana 53 Kab. Kebumen 2,000 2,792 2,000 1,851 1,851 4.553.000.000 54 Kab. Kendal 55 Kab. Klaten 2,750 2,848 2,750 2,590 2,590 6.770.000.000 56 Kab. Kudus 57 Kab. Pemalang 2,000 2,088 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 58 Kab. Purbalingga 59 Kab. Sragen 3,000 3,071 3,000 2,250 1,234 2.702.000.000 60 Kab. Sukoharjo 61 Kab. Wonogiri 3,500 3,716 3,500 3,500 3,500 9.500.000.000 62 Kab. Wonosobo 63 Kab. Tegal 2,000 2,123 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 64 Kota Pekalongan 65 Kota Semarang 4,000 4,445 4,000 3,993 3,993 10.979.000.000 66 Kota Surakarta 67 Kab. Sleman 6,000 6,267 5,896 5,484 5,484 15.452.000.000 68 Kab. Jombang 69 Kab. Lamongan 2,500 2,543 2,500 2,482 2,482 6.446.000.000 70 Kab. Magetan 71 Kab. Madiun 1,000 1,097 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 72 Kab. Nganjuk 73 Kab. Pamekasan 2,000 2,156 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 74 Kab. Sidoarjo 75 Kab. Trenggalek 5,000 5,276 5,000 5,000 5,000 14.000.000.000 76 Kab. Tulungagung 77 Kota Blitar 3,500 3,828 3,500 3,500 3,500 9.500.000.000 78 Kota Malang 79 Kab. Buleleng 3,500 4,959 3,500 3,371 2,865 7.595.000.000 4,000 4,269 4,000 4,000 4,000 11.000.000.000 1,000 1,100 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 2,000 1,952 1,500 1,480 1,174 2.522.000.00 1,500 1,850 1,115 878 559 1.118.000.000 1,000 1,100 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,000 1,032 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 2,000 2,198 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 2,000 2,019 2,000 1,196 1,055 2.165.000.000 10,000 10,754 10,000 6,346 6,346 18.038.000.000 1,000 1,099 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,000 1,082 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 -- - -- - 25,800 21,012 20,500 20,288 19,296 56.888.000.000 1,000 1,107 1,000 979 979 1.958.000.000 25 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Tabel 1.3. Status Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II No Kab/Kota SR SPPH BA Jumlah SR Jumlah SR Rekomendasi Pencairan Baseline Terpasang Terverifikasi 80 Kab. Gianyar SR Dana 81 Kab. Karangasem 3,000 3,254 3,000 3,000 1,860 4.580.000.000 82 Kota Denpasar 83 Kab. Dompu 1,000 1,040 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 84 Kab. Lombok Barat 85 Kab. Lombok Tengah 2,171 4,022 1,662 1,635 933 1.866.000.000 86 Kab. Lombok Timur 87 Kab. Sumbawa Barat 2,000 2,190 2,000 1,656 706 1.412.000.000 88 Kota Mataram 89 Kab. Ende 7,000 7,656 7,000 7,000 5,000 14.000.000.000 90 Kab. Flores Timur 91 Kota Kupang 1,500 1,637 1,500 1,427 1,427 3.281.000.000 92 Kab. Landak 93 Kota Pontianak 3,500 3,574 2,751 2.372 1,856 4.568.000.000 94 Kab. Barito Kuala 95 Kab. Barito Timur 1,500 1,570 1,500 1,500 1,500 3.500.000.000 96 Kab. Kapuas 97 Kab. Kotawaringin Barat 6,000 6,408 6,000 5,937 5,937 16.811.000.000 98 Kota Palangkaraya 99 Kab. Banjar 500 512 500 340 - - 100 Kab. Hulu Sungai Selatan 101 Kab. Hulu Sungai Utara 1,096 1,081 640 507 507 1.014.000.000 102 Kota Banjarbaru 103 Kota Banjarmasin 1,000 1,100 1,000 902 902 1.804.000.000 104 Kab. Kutai Kertanegara 105 Kota Balikpapan 1,000 1,044 910 691 - - 106 Kota Bontang 107 Kota Samarinda 2,000 2,585 2,000 1,959 1,520 3.560.000.000 2,000 2,032 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 2,000 516 516 - - - 3,500 3,830 3,500 3,373 3,373 9.119.000.000 2,500 2,582 2,500 2,500 2,500 6.500.000.000 3,000 3,299 3,000 3,000 3,000 8.000.000.000 2,000 1,936 1,245 239 - - 1,000 1,070 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,000 1,041 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,500 1,570 1,500 923 - - 7,500 7,798 7,500 6,969 6,938 19.814.000.000 2,000 2,170 2,000 1,980 - - 3,000 3,026 2,796 2,527 2,527 6.581.000.000 1,500 1,562 613 483 483 966.000.000 504 1,030 504 400 - - 26 Melalui Air Kami Peduli

Tabel 1.3. Status Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II No Kab/Kota SR SPPH BA Jumlah SR Jumlah SR Rekomendasi Pencairan Baseline Terpasang Terverifikasi 108 Kab. Bolaang Mongondow SR Dana 109 Kab. Polewali Mandar 500 549 500 500 500 1.000.000.000 110 Kab. Donggala 111 Kab. Poso 1,000 1,029 700 464 - - 112 Kab. Tojo Una Una 3,000 3,105 3,000 2,655 2,000 5.000.000.000 113 Kota Palu 2,000 2,188 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 114 Kab. Luwu 2,000 2,084 2,000 1,003 1,003 2.009.000.000 115 Kab. Maros 500 547 500 500 500 1.000.000.000 116 Kab. Toli-Toli 117 Kota Palopo 2,000 2,185 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 118 Kab. Boalemo 2,000 2,145 1,084 1,037 1,037 2.471.000.000 119 Kab. Bone Bolango 1,000 1,063 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 120 Kab. Gorontalo 5,000 5,424 5,000 5,000 5,000 14.000.000.000 121 Kab. Maluku Tenggara 1,000 1,092 1,000 1,000 966 1.932.000.000 122 Kab. Halmahera Utara 123 Kab. Morotai 2,000 2,162 2,000 2,000 2,000 5.000.000.000 124 Kota Jayapura 1,000 1,097 - - - - 1,000 1,086 JUMLAH 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,000 1,100 1,000 1,000 1,000 2.000.000.000 1,000 1,072 1,000 - - - 2,000 1,991 1,771 1,175 617 1.234.000.000 298,121 315,094 278,856 249,919 223,645 573.203.000.000 27 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Peta Sebaran Penerima Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II 28 Melalui Air Kami Peduli

Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II diikuti oleh 124 Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Dari 124 Kabupaten/Kota peserta Program Hibah tersebut, dipilih 9 (sembilan) Kabupaten/Kota untuk dimuat dalam buku Lesson Learn Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II, sebagai bahan pembelajaran penyelenggaraan program. 29 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Capaian Hasil Capaian Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) Tahap II 30 Melalui Air Kami Peduli

31 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

32 Melalui Air Kami Peduli

02 Lesson Learned LESSON LEARN, Program Hibah Air MinuM Bantuan AusAID Tahap II 33 33 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Kota Bandar Lampung • Luas 197,22 km2 • Penduduk 8.117. 268 (2015 ) • Kecamatan (20) • Kelurahan (126) Biaya Pasang Gratis Meningkatkan Minat Peserta Program Kota Bandar Lampung sebagian besar bermuara di Teluk tetap mengutamakan pelayanan merupakan pintu gerbang Lampung. yang semaksimal mungkin kepada utama menuju pulau masyarakat. Sumatera. Posisinya yang Sistem penyediaan sarana dan strategis menjadikannya prasarana air bersih di kota Bandar Dalam program hibah AusAID tahap Lampung dikelola oleh Perusahaan II, Kota Bandar Lampung mengajukan sebagai jalur transportasi darat utama Daerah Air Minum (PDAM), “Way surat minat pada tanggal 18 Juli dalam aktifitas pendistribusian Rilau”, sebagai salah satu Perusahaan 2012. Pengajuan surat minat tersebut logistik dari Pulau Jawa menuju pulau Milik Daerah. Tugas PDAM tersebut kemudian diikuti penerbitan SPPH Sumatera, dan sebaliknya. Sejak berdiri adalah melaksanakan dan mengelola no. S-705/MK.7/2012 dengan nilai tahun 1965, kota yang mayoritas prasarana dan sarana di bidang hibah sebesar Rp 2 miliar untuk penduduknya beretnis Jawa ini sudah penyediaan air bersih dengan tujuan 1000 Sambungan Rumah (SR). PPH dipimpin oleh 10 Walikota. memberikan pelayanan air bersih bernomor PPH-5/PK/2015, terbit secara adil dan terus menerus kepada pada tanggal 5 Oktober 2012 yang Secara geografis, kota yang memiliki masayarakat. Disisi lain sebagai kemudian diikuti pelaksanaan survei 20 kecamatan serta 126 kelurahan perusahaan, PDAM Way Rilau juga pada tanggal 16 Oktober 2012. Berita tersebut terdiri dari kawasan yang dituntut mampu menghasilkan acara baselinenya terbit tanggal 5 beragam, dari pantai, perbukitan keuntungan untuk menjalankan usaha Desember 2012 dengan jumlah SR hingga gunung. Juga terdapat 2 (dua) dan meningkatkan pelayanan dengan baseline eligible sebanyak 1.069 SR sungai besar yaitu : Way Kuripan dan dengan jadwal pasang tanggal 12 Way Kuala, serta 23 sungai kecil yang 34 Melalui Air Kami Peduli

Desember 2012. Pada tanggal 10 Juli 2014, dana hibah para pemangku kepentingannya, agar dapat berkembang program air minum AusAID tahap II, cair sebesar Rp 2 miliar maju dan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik. (100%) atau sesuai dengan jumlah yang diajukan. Kami, pemerintah kota beserta seluruh jajaran, memiliki tujuan yang sama dengan PDAM yaitu mensejahterakan Sukses penyelenggaraan program hibah air minum kehidupan masyarakat melalui penyediaan air minum yang AusAID tahap II di Kota Bandar Lampung tidak terlepas dari berkualitas dan berkelanjutan”. solidnya dukungan dan komunikasi antara PDAM dengan Pemerintah Kotanya. Walikota Kota Bandar Lampung Pada awalnya dibutuhkan kerja keras untuk keyakinkan Bapak Drs. H. Herman Hasanusi, MM, mengungkapkan pemerintah kota untuk menggikuti program hibah air minum harmonisnya hubungan para pemangku kepentingan AusAID tahap II ini, salah satunya karena pemerintah kota sebagai salah satu resep sukses penyelenggaraan program. diwajibkan membiayai terlebih dahulu seluruh kegiatannya. “Hubungan antara pemerintah kota dengan PDAM, “Kami melakukan pendekatan yang sangat intens kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten II bidang Pembangunan pemerintah kota dan jajarannya terutama terkait adanya serta pemangku kepentingan terkait lainnya sangat baik. persyaratan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Meskipun Hubungan baik yang saling mendukung tersebut harus awalnya sulit meyakinkan hal tersebut, namun karena kami terus ditingkatkan karena bagaimanapun juga keberadaan dan pemerintah kota sama-sama menyadari pentingnya PDAM Way Rilau, sebagai salah satu perusahaan daerah di program ini terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan kota Bandar Lampung membutuhkan dukungan nyata Rendah (MBR), akhirnya kami menemukan kata sepakat. 35 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

36 Melalui Air Kami Peduli

Untuk menyukseskan program ini, kami memang harus bergandengan \"Program ini sangat bagus. Masyarakat dapat meningkatkan tangan karena pada dasarnya akses air minum, sementara PDAM akan semakin penyiapan air minum untuk berkembanng maju\" masyarakat merupakan DRS. H. HERMAN HASANUSI, MM Walikota Bandar Lampung (2016 – 2021) kewajiban pemerintah kota, dengan membaiknya kinerja dan keuangannya, PDAM Way dalam kaitan tersebut kami, Rilau akan semakin berkembang dan mampu melayani masyarakat dengan lebih baik,” tegas Walikota Kota Bandar PDAM hanya berperan sebagai Lampung menyampaikan harapannya. operator. Disisi lain keikutsertaan Untuk memastikan kondisi pemasangan, tim PDAM melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Jika tidak kami dalam program ini sangat tersedia pipa ditempat yang sangat dibutuhkan masyarakat, pihak PDAM mempertimbangkan kemungkinan penting maknanya bagi PDAM untuk penambahan jaringan dengan melihat tekanan air dan besar biayanya agar tidak melampaui besaran dana hibah membantu mengembangkan layanan yang ditentukan. Dalam kondisi tersebut PDAM biasanya menggunakan pipa yang sudah ada, sedangkan untuk sekaligus meningkatkan jumlah pelanggan,” ungkap penambahan jaringan baru digunakan dana PDAM sambil menunggu turunnya dana hibah. Namun demikian untuk Drs. Hi. Azp Gustimigo, MM., Direktur Utama PDAM penanganan wilayah yang memerlukan investasi yang cukup besar, PDAM menunda dan memasukannya dalam Way Rilau. rencana pengembangan tahap berikutnya. Setelah mendapatkan dukungan dari pemerintah “Selain berbagai manfaat yang telah disebutkan, program ini kota, PDAM kemudian membentuk tim MBR AusAID juga membantu PDAM menanggulangi tingkat kebocoran. sambil segera mensosialisasikan program tersebut Sejak adanya program ini jumlah pelanggan meningkat kepada masyarakat. Untuk mengefektifkan proses sehingga kapasitas air yang dikeluarkan sesuai dengan sosialisasi PDAM menggandeng Rukun Tetangga penambahan pelanggan. Kondisi ini sangat berbeda dengan (RT) untuk menyelenggarakan pertemuan di balai sebelum program, karena dulu kapasitas air berlebihan warga. Pada awalnya PDAM Kota Bandar Lampung dengan jumlah pelanggan yang tidak sebanyak sekarang,” mengumumkan biaya pemasangan bagi MBR yang Simon Mirza, SE Direktur Umum. ikut dalam program ini sebesar Rp 500.000,- untuk setiap Sambungan Rumah (SR), jauh lebih rendah H. Supardji, ST. MT, Direktur Teknik PDAM menambahkan dibandingkan tarif pelanggan reguler sebesar Rp bahwa kedepan potensi PDAM, salah satunya tingginya NRW 1.375.000,- Namun ditengah jalan, dengan berbagai (Non Reviewed Water) atau air yang tidak dapat diuangkan pertimbangan, biaya pemasangan SR MBR ditiadakan. Hal tersebut ditegaskan melalui Surat Keputusan Walikota, dan dinyatakan kembali oleh Walikota. “Menurut pengamatan saya, program ini sangat bagus, karena membantu MBR menyadari pentingnya air minum, sekaligus membantu mereka mendapatkan akses air minum yang layak untuk memenuhi kebutuhannya dengan lebih mudah. Didasari pertimbangan tersebut, saya rasa tarif yang diberlakukan PDAM saat ini sebesar Rp1.800/kubik cukup memadai. Untuk menutupi kekurangan, PDAM dapat meningkatkan tarif pelanggan reguler, industri dan pelanggan lainnya yang non MBR. Dengan apa yang telah dilakukan saat ini, PDAM mampu menyetorkan dana yang signifikan kepada kas daerah yaitu sekitar Rp 500.000.000/tahun. Saya berharap 37 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

bisa dimanfaatkan sebagai reward \"Hubungan yang harmonis seluruh pemangku kepentingan program penurunan kehilangan sangat menentukan keberhasilan program\" air. Cara tersebut lebih efisien jika DRS. HI. AZP GUSTIMIGO, MM. dibandingkan pembangunan Direktur Utama PDAM Way Rilau instalasi baru dari hulu hingga hilir. air sampai kerumah membuat mereka bisa berhebat dibandingkan membeli air pikulan. Mereka juga dapat Untuk mengoptimalkan gagasan menghemat waktu, karena tidak perlu lagi meluangkan waktu khusus untuk mencari air minum yang biasanya tersebut, PDAM Kota Bandar Lampung berjarak cukup jauh dari rumah mereka. Mengamati dampak tersebut, kami berharap program yang sama atau membutuhkan dukungan program sejenis bisa dilakukan lagi di tahun-tahun yang akan datang. Apalagi saat ini wilayah-wilayah pesisir sangat menantikan pendampingan mengingat pengetahuan program ini”, pungkasnya. dan kemampuan yang masih sangat terbatas. Membahas dampak penyelenggaraan program, Direktur Utama PDAM Kota Bandar Lampung menjawab tegas. “Sekarang masyarakat, khususnya di daerah pinggiran pantai bisa merasakan air minum yang layak. Kondisi tersebut secara otomatis meningkatkan derajat kesehatan mereka. Dari sisi pengeluaran, kemudahan mendapatkan 11 Juli 2014 15 Des 2014, 1069 1000 1000 2 2 Miliar, Miliar Rupiah untuk 1000SR 38 Melalui Air Kami Peduli

Ibu Rogaya yang mendapatkan informasi ROGAYA (43 TAHUN) penawaran program hibah air minum AusAID Tahap II dari tetangganya, mengaku Jalan AMD II, sangat bersyukur bisa mendapatkan Kampung sambungan air minum hingga kerumahnya. Tinggal bersama 5 (lima) anggota Tanjung Jati keluarganya, sebelum menggikuti program ini, ia mengeluarkan sekitar Rp 60.000/ bulan untuk membeli air dari pedagang keliling. Saat musim kemarau uang yang dikeluarkannya bisa lebih besar. “Saya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan bantuan sambungan air minum. Sekarang saya bisa memasak, mandi, mencuci dengan mudah. Tinggal putar keran air mengalir. Kualitas airnya juga bersih. Semoga program ini dilanjutkan, agar tetangga saya yang belum kebagian bisa ikut mendapatkan bantuan juga”. Penantian panjang Antoni untuk ANTONI (35 TAHUN) mendapatkan sambungan air minum, terjawab sudah. Ia hanya membutuhkan Jalan AMD I, Gang waktu sekitar empat bulan sejak pendaftaran, Kelapa I, Kampung sebelum akhirnya air minum yang lama diimpikannya mengalir ke rumahnya. Tanjung Jati, “Sebelum ikut program ini, saya minta air Kecamatan Teluk kepada tetangga yang sudah memiliki pompa air listrik. Sebagai bayarannya, saya ikut Betung Barat urunan biaya bayar listriknya. Sekarang air sudah mengalir kerumah, jadi saya tidak perlu lagi repot-repot mengangkut air dari tetangga, dan tidak perlu urunan bayar listrik lagi. Biayanya juga masih terjangkau, sekitar Rp 60.000 perbulan. Kualitas airnya juga jauh lebih jernih kalau dibandingkan air dari pompa yang masih ada endapan tanah berwarna coklat kekuningan”, ungkapnya gembira. 39 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Kabupaten Bandung • Luas 1.762,39 km2 • Penduduk 5.554.260 (2015) • Kecamatan (31) • Kelurahan (10) Perlunya Percepatan Waktu dalam Setiap Tahapan Kabupaten Bandung memiliki Dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 Sebagian besar masyarakat luas wilayah 1.762,39 km2. mm sampai dengan 4.000 mm pertahun Wilayahnya termasuk dataran dan suhu udara berkisar 12°C sampai 24°C, memanfaatkan air tanah bebas (sumur tinggi dengan sebagian serta kelembaban antara 78°C dimusim hujan dan 70°C di musim kemarau, gali) dan air tanah dangkal (kedalaman besar wilayah berada diantara menjadikan Kabupaten Bandung bukit-bukit dan gunung-gunung. Di memiliki ketersediaan sumber air tanah 24 s.d. 60 meter) untuk kebutuhan sebelah utara terdapat Bukit Tunggul dan air permukaan yang melimpah. dengan tinggi 2.200 meter dan Gunung rumah tangga, sementara sebagian Tangkuban Parahu setinggi 2.076 meter Air permukaan terdiri dari 4 (empat) yang berbatasan dengan Kabupaten danau alam, 3 (tiga) danau buatan serta kecil menggunakan fasilitas PDAM Bandung Barat dan Kabupaten 172 buah sungai dan anak-anak sungai. Purwakarta. Adapun di bagian Selatan Pemanfaatan air permukaan umumnya terutama di wilayah perkotaan. Kondisi terdapat Gunung Patuha setinggi 2.334 untuk kebutuhan pertanian, industri dan meter, dan Gunung Malabar setinggi sosial lainnya, sementara pemanfaatan wilayah yang berbukit-bukit dengan 2.321 meter, Gunung Papandayan air tanah (kedalaman 60-200 meter) setinggi 2.262 meter dan Gunung Guntur untuk keperluan industri, non industri sebaran penduduk yang relatif padat setinggi 2.249 meter yang berbatasan dan sebagian kecil untuk rumah tangga. dengan Kabupaten Garut. menjadi salah satu penyebab belum meratanya sambungan air minum PDAM di daerah ini, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Untuk memperluas cakupan wilayah pelayanan Sambungan Rumah (SR), khususnya bagi MBR, PDAM Tirta Raharja menggikuti Program Hibah Air Minum 40 Melalui Air Kami Peduli

AusAID Tahap II melalui surat minat yang diajukan pada tanggal terpilih dapat menggikuti program ada rasa memiliki sehingga 28 April 2012. Setelah dinilai CPMU, turun Surat Persetujuan memanfaatkan dan memelihara dengan baik perangkat SR- Penerusan Hibah (SPPH) tanggal 19 November 2012. Segera nya. Disamping itu, mahalnya investasi yang dibutuhkan setelah itu dilakukan sosialisasi selama 60 hari (1 Agustus s.d. untuk penambahan SR, juga menjadi pertimbangan penting 31 September 2013), dengan lokasi : Pamengpeuk, Pemijahan, mengingat keterbatasan dana yang dimiliki PDAM Tirta Raharja Ciwidey, Dayeuh Kolot dan Bale Endah. saat ini untuk melakukan pengembangan SR. Sosialisasi dilakukan melalui pengumpulan warga, pengurus Program yang bertepatan dengan perhelatan politik Kelurahan, RT/RW, serta mendatangi warga langsung kerumah- (Pilkada), berdampak pada penyelenggaraan program. Untuk rumah (door to door). PDAM juga membuat brosur dan spanduk menghindari adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan serta menerapkan strategi biaya pasang dengan pembayaran program yang sangat strategis tersebut untuk kepentingan awal Rp 250.000 yang sisanya bisa dicicil selama 12 kali untuk tertentu, PDAM melakukan seluruh tahapan dan proses dengan menarik minat warga. Kondisi ini berbeda dengan pelanggan hati-hati. Mempertimbangkan berbagai kondisi di lapangan, reguler yang langsung membayar biaya pemasangan SR PDAM Kabupaten Bandung akhirnya melakukan perubahan sebesar Rp 1.500.000,- pengajuan jumlah SR dari semua 2.000 SR, menjadi 1.000 SR. Kenapa PDAM Kabupaten Bandung tidak mengratiskan Setelah itu dilakukan pendataan dan survei baseline terhadap pemasangan SR? Kebijakan tersebut ditempuh agar MBR yang MBR calon penerima program. Pemasangan SR dilakukan 41 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

secara swakelola oleh PDAM. Prosesnya berjalan lancar karena Disamping berbagai kendala tersebut, PDAM Tirta Raharja sebelumnya telah dilakukan pengecekan oleh PDAM untuk juga sempat mengalami kendala dalam proses verifikasi yang mengantisipasi ketidaksesuaian/kesalahan spesifikasi teknis. sempat harus dilakukan secara berulang-ulang. Hal tersebut terjadi akibat adanya bangunan yang berubah, alamat yang Namun demikian akibat tenggang waktu yang cukup lama tidak lengkap dan terlepas/hilangnya stiker. Dalam proses sejak pendaftaran calon penerima manfaat dengan waktu akhir, yakni proses pencairan dana Program Hibah Air Minum pemasangan SR (lebih dari 6 bulan), ada beberapa MBR calon AusAID Tahap II, Kabupaten Bandung juga sempat terkendala peserta hibah yang kemudian beralih menjadi pelanggan kelengkapan dokumen. reguler. Kebutuhan yang tinggi terhadap air minum, yang didukung kemampuan untuk membayar telah membuat Namun demikian, diluar beberapa kendala teknis yang dialami sebagian MBR calon peserta program tidak sabar menunggu dalam penyelenggaraanya, MBR penerima hibah merasakan lamanya proses pemasangan SR. manfaat yang besar. MBR penerima hibah sangat senang karena kini bisa mendapatkan air minum dengan mudah, “Untuk perbaikan penyelenggaraan di masa yang datang, kami setelah sebelumnya harus membeli air galonan karena telah mengusulkan agar tahapan-tahapan terutama tenggang waktu tercemarnya sumur atau sumber air mereka oleh limbah pemasangan jangan terlalu lama. Hal itu untuk mengurangi domestik maupun industri. ketidaksabaran dan bahkan kekecewaan calon peserta program”, ungkap pihak PDAM Tirta Raharja menyampaikan masukannya. 28 April 2012 19 Nov 2015, 1547 1000 926 Belum 1 Miliar untuk cair 1000 SR 42 Melalui Air Kami Peduli

Kampung Leuwi, Citeureup, Bandung adalah BUDI SETIAWAN dataran rendah, padat penduduk dan (40 TAHUN) seringkali mengalami banjir. Saat hujan deras, luapan sungai Citarum merepotkan Citeureup, Bandung penduduk disekitarnya, termasuk Budi Setiawan. Kenapa demikian? Itu karena disaat banjir, sumur-sumur dipenuhi air luapan sungai yang membuat air sumur keruh dan tercampur dengan limbah lain disekitarnya. “Program hibah air minum AusAID Tahap II ini sangat membantu kami mendapatkan air minum. Biaya pemasangan yang terjangkau dan skema pembayaran yang ringan dan bisa dicicil sangat membantu kami. Air minum adalah kebutuhan dasar, jadi kami pasti akan berusaha keras agar bisa mendapatkan air bersih dan higinis dengan mudah. Program ini telah menjawabnya. Sekarang semua sudah bagus, tapi tolong dibantu awasi penghitungan pemakaian airnya agar masyarakat tidak dirugikan, harga juga kalau bisa jangan naik,” pungkasnya menyampaikan masukan. 43 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Kota Banjarmasin • Luas 98,46 km2 • Penduduk 675.440 ( 2015) • Kecamatan (5) • Kelurahan (52) Membangkitkan Kesadaran Pentingnya Air Minum di Kota Seribu Sungai Ibu kota provinsi Kalimantan Dengan kondisi tersebut, tidak dapat PDAM Banjarmasin mengajukan surat dipungkiri bahwa mayoritas penduduk minat untuk dapat mengikuti program Selatan, Banjarmasin, kota ini masih menggunakan air sungai hibah AusAID tahap II. Survey baseline untuk memenuhi kebutuhan sehari- kemudian dilakukan pada tanggal 30 merupakan kota terpadat di hari seperti: memasak, mencuci, mandi Mei 2013, dengan berita acara baseline bahkan membuang hajat. Masih banyak tanggal 19 Juli 2013. PPH bernomor luar pulau Jawa. Banjarmasin warga kota Banjarmasin yang belum S-705/MK.7/2012 kemudian terbit dapat memenuhi kebutuhan akan air tanggal 19 November 2013 dengan nilai awalanya berupa perkampungan minum. hibah sebesar Rp 21, 5 miliar dengan target 7.500 Sambungan Rumah (SR). bernama “Banjarmasih”. Wilayahnya Kehadiran program hibah air minum Berdasarkan Berita Acara (BA), SR yang AusAID tahap II, merupakan momentum telah dibayar sebanyak 5.115 SR dengan merupakan kepulauan yang terdiri dari yang tepat untuk menjawab pemenuhan nilai Rp 14.345.000.000,- kebutuhan air minum masyarakat. 25 buah pulau kecil yang terpisah oleh Kesempatan yang baik tersebut tidak PDAM Banjarmasin bekerja keras untuk disia-siakan oleh PDAM Banjarmasin yang memenuhi targetnya, namun demikian sungai-sungai. Dikenal sebagai kota memiliki idle capacity mencapai 250 liter/ terdapat beberapa kendala di lapangan detik. Pada tanggal 11 Desember 2012, yang mempengaruhi jumlah SR yang seribu sungai, kota ini tepatnya berada di daerah kuala atau muara sungai Martapura yang bermuara di sisi timur sungai Barito. Berdasarkan data dari Dinas Kimprasko Banjarmasin, saat ini di kota ini terdapat sekitar 60 sungai yang sebagian dimanfaatkan sebagai tempat beraktifitas masyarakatnya terutama untuk perdagangan dan transportasi. 44 Melalui Air Kami Peduli

ditargetkan. Hal tersebut ditegaskan \"Peminat program sangat banyak, Direktur Utama PDAM Banjarmasin, namun banyak yang tidak sabar Bapak Ir. H. Muslih. “Meskipun menggikuti prosesnya dan peminat program ini cukup banyak, beralih ke reguler. Hal ini cukup namun tidak semua bisa terealisasi merepotkan karena jumlah peserta karena MBR yang mendaftar harus saat persetujuan baseline berbeda bersedia bersabar menggikuti dengan hasil surveynya\". dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Banyak IR. H. MUSLIH diantara pendaftar, kemudian keluar Direktur Utama PDAM Banjarmasin dan beralih menjadi pelanggan reguler karena tidak sabar menggikuti proses tanpa dengan hasil surveynya. Kondisi tersebut membuktikan bahwa memberitahukan kepada kami. Hal tersebut sangat kami kebutuhan akan air minum masyarakat Banjarmasin memang sayangkan, karena selisih biayanya cukup signifikan. Bagi sangat tinggi”. pelanggan MBR hanya membayar Rp 150.000, sementara pelanggan reguler mesti membayar Rp 800.000. Disisi lain, tindakan mereka juga cukup merepotkan kami, karena pada saat persetujuan baselinenya jumlahnya tidak sesuai lagi 45 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Untuk program hibah air minum AusAID tahap II ini, Banjarmasin telah terbiasa menggunakan air sungai untuk memenuhi membidik wilayah yang tercatat memiliki kualitas air yang buruk, kebutuhannya sehari-hari. Hal tersebut telah mereka lakukan seperti : Kelurahan Sungai Jingah, Kelurahan Tanjung Pagar serta selama bertahun-tahun tanpa memperhatikan kualitas airnya. Kelurahan Pemurus. Di kelurahan Sungai Jingah, pemukiman penduduknya berjejer disepanjang bantaran sungai Martapura Tidak dapat disangkal lagi betapa pentingnya program ini dan sungai Gempa. Hal tersebut sama halnya dengan yang untuk meningkatkan akses ketersediaan air minum bagi terjadi di Kelurahan Tanjung Pagar serta Kelurahan Pemurus. warga Banjarmasin. Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, S.Pi, M.Si Permukiman penduduk yang mayoritas bekerja sebagai buruh menegaskan hal tersebut. “Kamu sangat merasakan dampak serta pedagang yang memenuhi sisi sungai membuat mereka dari penyelenggaraan program ini. Pada satu sisi, masyarakat 46 Melalui Air Kami Peduli

\"Dampak program ini sangat besar, disatu sisi ada MBR yang sangat gembira mendapatkan air minum, disisi lain PDAM mendapatkan stimulus untuk meningkatkan kinerjanya\" IBNU SINA, S.Pi, M.Si Walikota Banjarmasin terutama MBR sangat gembira karena bisa menikmati kemudahan memiliki akses air minum hingga kerumah masing-masing, sementara disisi lain Perusahaan Daerah (Perusda), yang dalam kaitan ini PDAM Banjarmasin mendapatkan stimulus yang tepat untuk meningkatkan kinerjanya. Komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat seperti apa yang menjadi cita-cita kami, rasanya semakin mungkin diwujudkan. Dengan manfaat yang demikian besar tersebut, saya harap programnya akan diteruskan di masa-masa mendatang. Nanti mungkin tidak hanya sambungannya, tapi jika memungkinkan perpipaannya juga”. 2 Februari 2012 19 Nov 2012, 7798 7500 7165 19,814 Rp. 21, 5 Miliar Miliar untuk 7.500 SR Rupiah 47 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Warga kelurahan Sungai Sebelum menggikuti Jingah ini sehari- program hibah air hari bekerja sebagai minum Ausaid tahap II, pedagang sayur, buah atau Tarmiji yang kesehariannya makanan kecil di pasar apung berdagang di pasar malam sungai Martapura. Seperti menggunakan air sungai sebagian besar warga yang untuk mandi dan mencuci. tinggal di pinggir sungai, Ibu Untuk memenuhi kebutuhan Ruhaya menggunakan air sungai air bersih ia membeli air dari untuk memenuhi kebutuhan pedagang keliling sekitar 30 sehari-hari seperti : mencuci, s.d. 40 galon perbulan dengan mandi dan memasak. harga sekitar Rp 80.000,- “Dulu kami tidak punya pilihan. Dengan pendapatan yang tidak Meskipun tahu bahwa air sungai menentu biaya tersebut sangat tidak cukup bersih, tapi itulah memberatkan. satu-satunya yang kami miliki. “Program ini sangat Kalau mau jadi pelanggan PDAM meringankan beban saya. reguler, kami tidak mampu. Sekarang untuk memenuhi Syukurnya impian kami untuk kebutuhan empat orang mendapatkan air minum sekarang anggota keluarga, sebulan bisa terpenuhi. Melalui program saya membayar Rp 40.000,- hibah air minum Ausaid tahap setengah dari yang biaya II ini, kami bisa mendapatkan sebelumnya. Saya sangat air minum higinis yang aman bersyukur bisa lolos menggikuti untuk keperluan rumah tangga. program ini”, ungkapnya Kami sangat berterimakasih atas gembira. bantuan ini”. RKUeHluArYaAh(a4n0STuAnHgUaNi) JalanTAGReMriIlyJaI (K3a9mTApHuUnNg)Baru, Jingah, Kecamatan Kelurahan Tanjung Pagar, Kec. Banjarmasin Utara Banjarmasin Selatan. 48 Melalui Air Kami Peduli

49 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II

Kabupaten Bolaang Mongondow • Luas 3.506,24 km2 • Penduduk 233.189 (2015) • Kecamatan (15) • Kelurahan (200) Air Mengalir, Kasus Diare Berkurang Kabupaten Bolaang awamnya pemahaman masyarakat “Saya sangat bersemangat mengejar mengenai pentingnya air minum serta program ini, karena ini memang Mongondow dengan kondisi perekonomian masyarakat yang ditujukan kepada MBR, bukan belum memungkinkan untuk menjadi untuk masyarakat yang mampu. luas wilayah 2.872,65 km2 pelanggan PDAM, khususnya MBR, Bagaimanapun kami punya misi sosial, membuat kebutuhan akan air minum tidak semata mengejar keuntungan. terletak di Provinsi Sulawesi belum menjadi prioritas. MBR khususnya Program ini sangat sesuai untuk yang tinggal dipedesaan memilih menjalankan misi sosial kami. Selama Utara dengan ibukota Lolak. memenuhi kebutuhan airnya dengan ini saya sudah melihat persoalan bahwa membuat sumur, atau menggambil air MBR memang sangat membutuhkan Kabupaten ini berbatasan dengan Laut dari tetangga yang telah memiliki sumur. akses air minum. Namun demikian mereka mereka memiliki keterbatasan Sulawesi dibagian Utara, Teluk Tomini Melihat kondisi tersebut, PDAM Kabupaten yang PDAM juga tidak bisa bantu. Bolaang Mongondow berinisiatif mencari Nah, saya melihat program ini dapat di bagian Selatan, Provinsi Gorontalo di informasi sebanyak-banyaknya mengenai mengatasi permasalahan tersebut, program hibah air minum, langsung itulah yang membuat kami di PDAM bagian Barat dan Kabupaten Minahasa di kepada Kementerian Pekerjaan Umum sangat bersemangat. Kami sangat dan Perumahan Rakyat (PUPR). senang dan bahagia karena usaha bagian Timur. Secara historis geographis, wilayah ini dulunya adalah bekas danau, sehingga daerahnya tergolong subur. Keberadaan air yang cukup melimpah di kabupaten ini tidak membuat kebutuhan air minum warganya terpenuhi. Mahalnya pemasangan Sambungan Rumah (SR), masih 50 Melalui Air Kami Peduli


Lesson Learn PROHAMSAN AUSAID 2016

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook