MENUJU 100-0-100 IAMrd..SIniGyaedMeulyadi, NSui rWitai yan Kepada Bappeda Warga Masyarakat Kabupaten Karangasem Sejak lima bulan yang lalu, saya “Program ini sangat positif dan mulia mendapatkan hibah air. Biasanya saya minta karena langsung menyentuh masyarakat air bersih 1-2 ember ke tetangga. Setelah berpenghasilan rendah (MBR). Karena mendapat hibah air, saya merasa senang itu kami selaku pemerintah daerah dan aman. Kualitas air yang bersih dan berkomitmen penuh mendukung lancar ini biasanya saya gunakan untuk penyelenggaraannya, sehingga akan konsumsi sehari-hari dan memasak. Saya semakin banyak warga masyarakat yang mengucapkan terima kasih kepada pihak memperoleh manfaat berupa air bersih yang PDAM karena sekarang saya bisa menikmati sangat bermanfaat untuk meningkatkan air bersih dan murah di rumah. Terima dera jat kesehatan dan kesejahteraannya. kasih juga atas pelayanan memuaskan yang Disisi lain Program ini juga memiliki kaitan diberikan PDAM. yang sangat signifikan dengan pencapaian target MDGs yaitu ketersediaan 80% air minum di perkotaan dan 60% di pedesaan”. Best Practices 101 Program Hibah Air Minum APBN 2015
sub judul 102
MENUJU 100-0-100 3 LESSON LEARNED Issue dan Potensi masalah Best Practices 103 Program Hibah Air Minum APBN 2015
LESSON LEARNED Penyelenggaraan Program Hibah Air Minum APBN 2015 yang berlangsung sejak tanggal...... sampai dengan tanggal....... telah berakhir. Dari total penyelenggaraan program di 140 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, terdapat beberapa catatan penting yang bisa menjadi bahan pembelajaran bagi penyelenggaraan yang lebih baik dalam penyelenggaraan program di tahun-tahun berikutnya. Kami memberikan apresiasi atas dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Malang dalam menyukseskan penyelenggaraan Program Hibah Air Minum APBN tahun 2015. 104
MENUJU 100-0-100 Keberhasilan yang telah ditunjukkan selama 2. Penyampaian data Masyarakat Berpenghasilan penyelenggaraan program, kami harapkan dapat Rendah (MBR) valid tidak sesuai komitmen menjadi inspirasi dan bahan pembelajaran bagi jadwal penyampaiannya. Pemerintah Kabupaten dan Kota yang akan mengikuti program ini di tahun 2016. 3. Proses pengadaan barang dengan mekanisme ULP membutuhkan waktu yang relatif Lesson Learned : Program Hibah Air Minum lama. APBN 2015 Mengamati penyelenggaraan program di berbagai 4. Kesiapan jaringan untuk menjangkau penerima daerah, terdapat beberapa kendala teknis yang manfaat program hibah air minum APBN menggangu kelancaran penyelenggaraan 2015. program. Kendala tersebut bersumber dari kurang siapnya pemerintah kabupaten dan pemangku 5. Faktor alam seperti : sumber air kering, bencana kepentingan terkait lainnya, serta kesiapan asap, musim kemarau yang panjang, meng- internal tim teknis yang dalam hal ini PDAM hambat penyelesaian proyek. Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Berikut beberapa kendala yang muncul akibat kondisi 6. Kinerja pelaporan kabupaten kota penerima tersebut, yang perlu mendapatkan perhatian : hibah APBN 2015 di www.prohamsan.com 1. Beberapa Pemda mengalami hambatan masih belum maksimal. dalam pengalokasian Penyertaan Dalam proses eksekusi program di lapangan Modal Pemerintah (PMP) dan keterlambatan juga terdapat beberapa isu yang berpotensi pencairan PMP kepada PDAM. menggangu ketepatan waktu dan target penyelenggaraan program. Issue tersebut perlu diwaspadai dan dicarikan solusi secepat mungkin sehingga tidak menggangu proses eksekusi program secara keseluruhan. Best Practices 105 Program Hibah Air Minum APBN 2015
LESSON LEARNED No Issue Potensi Masalah 1 Perda Penyertaan Modal dan - Perda PMP belum diterbitkan. Pengalokasian dalam DIPA - Perda PMP sudah ada namun PMP belum dialokasikan di DPA APBN Murni. - Perda PMP sudah ada, namun PMP dialokasikan dalam APBDP 2015, sehingga dana baru cair menjelang akhir tahun. Kondisi ini menghambat cashflow PDAM dalam melaksanakan pembangunan. 2 Proses Tender - Proses tender water meter, aksesoris, jaringan dan pemasangan sambungan rumah yang dilaksanakan dengan mekanisme ULP membutuhkan waktu yang relatif lama. 3 Validitas data MBR - Pemerintah daerah kurang aktif mensosialisasikan penyelenggaraan program kepada MBR. - Pemerintah daerah tidak siap dengan data MBR saat menggikuti program. Data yang disiapkan hanya berupa,”long list”, banyak diantaranya yang mengundurkan diri saat akan dipasang. - Pelaksanaan verifikasi tidak didampingi oleh PDAM. 4 Pelaksanaan Konstruksi - Pemasangan jaringan yang berasal dari sumber dana lain (APBN/APBD) akhirnya menghambat instalasi sambungan rumah. - Pemasangan SR menunggu calon pelanggan mendaftar ulang dan membayar biaya pasang. - Pelaksanaan pembangunan tidak mengikuti spesifikasi dalam pedoman, membutuhkan waktu apabila melakukan pengadaan barang sesuai spesifikasi. - Pemasangan tidak memenuhi target SPPH 5 Pelaksanaan Verifikasi - Saat pelaksanaan verifikasi tidak ada pendampingan oleh PDAM terhadap tim survei. Mengingat waktu pelaksanaan yang sangat pendek, proses pendampingan mutlak dilaksanakan. - SR dipasang pada rumah yang tidak terdaftar pada data baseline. - Terjadi manipulasi data penerima manfaat seperti misalnya: pindah stiker, data koordinat yang tidak sesuai, dan lain sebagainya. 106
MENUJU 100-0-100 No Issue Potensi Masalah 6 Administrasi Pembayaran - Jarak antara verifikasi dan pembayaran sangat pendek (1 bulan). Dengan kondisi tersebut dikhawatirkan Pemda tidak dapat menyelesaikan persyaratan adminstrasi tepat waktu dan lengkap. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian 7. Pelayanan air minum agar diberikan dengan baik seperti : kontinuitas aliran, tekanan, debit secara khusus : dan kualitas airnya. 1. Pemasangan SR dapat dilaksanakan setelah 8. Pemasangan papan nama informasi program berita acara survey baseline di tandatangani hibah air minum, dilakukan di kawasan yang dan SPPH telah diterbitkan paling lambat 1 mendapat hibah air minum. Ketentuannya : 1 minggu setelah Surat Perintah Pemasangan. papan informasi per-kelurahan/desa. 2. Pemasangan meter air harus sesuai standar teknis/pedoman Hibah APBN 2015, merk 9. Koordinasi pelaksanaan program hibah air ber-SNI dan mengacu pada batas akhir minum dilaksanakan melalui rapat PIU penyelesaian pemasangan SR. minimal 2 (dua) bulan sekali. 3. Menjaga box meter air agar tidak rusak/ berkarat. 10. Diperlukan koordinasi dalam pelaksanaan 4. Stiker baseline survei harus dijaga/dirawat survey baseline dan verifikasi antara konsultan keberadaannya. baseline/verifikasi, PDAM/PIU, BPKP, dan 5. Berkas bukti rekening 2 (dua) bulan di PPMU. pelanggan agar disimpan dengan baik. 6. Pelaporan progres pemasangan SR dilakukan melalui SIM berbasis website: www.prohamsan.com. Best Practices 107 Program Hibah Air Minum APBN 2015
sub judul 108
MENUJU 100-0-100 Best Practices 109 Program Hibah Air Minum APBN 2015
sub judul CPMU Program Hibah Air Minum Gedung Heritage, Lt. 4 Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 www.prohamsan.com 110
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110