Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PLBN WINI: MENGUAK KEINDAHAN PESONA DI UJUNG TIMUR NUSA

PLBN WINI: MENGUAK KEINDAHAN PESONA DI UJUNG TIMUR NUSA

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 14:00:10

Description: Kawasan Perbatasan tidak semata merupakan pintu, gerbang terdepan negara namun identitas penting yang merepresentasikan wajah bangsa. Dari tapal batas negara, bangsa lain dapat mengenali keberadaan dan kebesaran kita sebagai sebuah bangsa.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang berdaulat. Ada ribuan pulau disatukan oleh lautan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di dalamnya ada begitu banyak pintu masuk ke wilayah Republik Indonesia baik melalui daratan maupun laut. Dalam kaitan tersebut keputusan pemerintah untuk membangun pos- pos di Kawasan Perbatasan yang kemudian disebut dengan Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN) menjadi sangat strategis maknanya.

Search

Read the Text Version

51

PLBN TERPADU WINI MENGUBAH KEHIDUPAN Untuk memenuhi kebutuhan RTH sesuai kebutuhan desain telah dilakukan pembangunan taman, jalur hijau dan penghijauan. Keberadaan RTH yang proporsional ini diharapkan dapat memasok oksigen, membantu resapan air dan iklim, menyediakan ruang publik hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul masyarakat serta memperindah kawasan sehingga meningkatkan daya tarik investasi dan nilai lahan (fungsi estetika dan ekonomi). Di samping itu RTH juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang evakuasi bencana. Memandang PLBNTerpaduWini dari sisi negara tetangga atau Timor Leste, juga tidak kalah mengagumkan. Sosok gagah Burung Garuda dengan prasasti peresmian yang ditandatangani oleh Presiden Ir. Joko Widodo menyambut kedatangan pelintas batas yang menuju Indonesia. Tulisan Wini-Indonesia berwarna merah putih di antara taman membuat PLBN Terpadu Wini sangat indah dan berwibawa. Kekaguman pelintas batas, masyarakat yang khusus datang untuk melihat kemegahan PLBN Terpadu, petugas BNPP selaku badan pengelola PLBN Terpadu Wini, bahkan para petugas perbatasan negara Timor Leste sering disampaikan kepada para pegawai PLBN. “Jangankan masyarakat umum, saya saja waktu pertama melihat bangunan di PLBN Terpadu ini hanya bisa bengong tidak tahu harus berkata apa. Namun demikian dalam hati, saya berkata, ‘wow, wow, wow’. Bangunan ini bahkan jauh lebih megah dari kantor bupati, yang dulu saya rasa paling bagus di daerah kami. Saking bagusnya kantor bupati saat itu, sampai-sampai masuk pun kami tidak berani, ha...ha...ha.... Eh sekarang ada PLBN ini. Bagus sekali, sudah seperti bangunan di kota-kota besar. Kualitas material dan alat-alat yang dipergunakan 52

juga sangat moderen, mungkin sudah setara dengan yang dipergunakan di bandara. Kami sangat bangga bisa bekerja di sini. Dengan semua fasilitas yang bagus ini, kami terus berusaha meningkatkan pelayanan sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan cepat dan memuaskan”, ungkap Imelda Dorotea Leu, ST. Kepala Bidang Fasilitasi Pelayanan Lintas Batas PLBN Terpadu Wini. Apa yang dikatakan para pegawai tentang kekaguman para pelintas batas termasuk tamu-tamu dari negara tetangga terbukti kebenarannya. Menjelang sore mulai banyak berdatangan masyarakat yang berkeliling melihat dan melakukan swafoto di area PLBN Terpadu Wini. “Pengunjung selalu ramai. Mereka datang dari jauh. Tidak hanya dari Atambua, dari Kupang bahkan dari Jakarta atau daerah lain yang kebetulan sedang berkunjung ke NTT. Mereka biasanya berkeliling sambil foto- foto untuk kemudian melanjutkan wisata ke pantai Wini. Masyarakat dari Timor Leste, bahkan para petugas di sana sering bilang, ‘wah negara Anda maju sekarang,’ kata mereka sambil mengacungkan jempol. Saya senang dan bangga mendengar komentar mereka. Rasanya bagaimana, karena dulu kan kantor mereka lebih baik”, ungkap Lusianus Luis Koa, petugas keamanan BNPP dengan senyum penuh kebanggaan. 53

54

55

PLBN TERPADU WINI MENGUBAH KEHIDUPAN Lalu apa kesan Reza (PP) Ketika ditanyakan kepadanya bagaimana perasaannya dapat terlibat di pekerjaan PLBN Terpadu Wini, Reza menjawab tegas. “Senang dan sangat bangga. Ini adalah sejarah penting dalam perjalanan karir saya. Bekerja di salah satu daerah terpencil di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Secara pribadi saya sangat puas melihat hasil pekerjaan kami yang berhasil mengekplorasi kearifan budaya lokal yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia dalam tampilan kekinian,” pungkasnya. Apresiasi-apresiasi tersebut menunjukkan bahwa kehadiran PLBN Terpadu Wini, telah mampu memberikan kebanggaan yang juga menegaskan kehebatan bangsa kita sebagai bangsa besar berdaulat yang semakin maju dan mandiri. “Kami tentu ingin masyarakat merasakan dampak dari kehadiran proyek yang kami kerjakan. Dengan demikian, masyarakat akan merasakan langsung dampak ekonominya dan bersemangat untuk ikut terlibat dan menjaga dengan baik infrastruktur yang telah dibangun,” ungkap Reza dari PT Pembangunan Perumahan (PP) menyampaikan harapannya. 56

57

PLBN TERPADU WINI MENGUBAH KEHIDUPAN Perbatasan adalah Tentang Kedaulatan Sebelum dibangunnya PLBN Terpadu Wini, Pos PAMTAS Negara TNI AD Wini berkantor di sisi gerbang utama PLBN Terpadu Wini yang sekarang. Bersama Pos PAMTAS, di Keamanan wilayah perbatasan tidak bisa tempat yang lama juga terdapat pelayanan imigrasi, bea dikompromikan karena menimbulkan risiko terhadap cukai dan karantina. Gede Bayuda yang telah bertugas keamanan wilayah, atau bahkan bangsa. Upaya-upaya di Wini sekitar dua tahun mengungkapkan kondisi Wini edukasi perlu terus dilakukan agar masyarakat tidak sebelum dibangunnya PLBN Terpadu Wini. melakukan pelanggaran hukum. “Berbeda, bahkan sangat berbeda. Sekarang kawasan Tepat berada di belakang halaman PLBN Terpadu ini sudah terang, sehingga aman dilewati. Dulu jam Wini terdapat Pos PAMTAS Tentara Nasional Indonesia 6 sore saja sudah gelap, hampir tidak ada aktivitas. Angkatan Darat (TNI-AD) Wini-Insana Utara. Bertemu Terkadang ada saja tawuran, orang mabuk atau ribut- dengan Let. Infanteri Taufiq Dharmawan, ST. Hkn- ribut. Sekarang bersih, terang. Karena itu masyarakat Danpos TNI Wini dan Gede Bayuda, Batihkipus I TNI, juga tidak takut jalan-jalan sore, bahkan keluar malam. Wini, kami mendapatkan penjelasan mengenai kondisi Saya berharap dengan beroperasinya nanti pasar, perbatasan Wini dari sisi keamanan dan pertahanan fasilitas pendukung lain termasuk sarana pariwisata di negara. sepanjang pantai, Wini akan semakin ramai sehingga kehidupan warganya juga semakin baik,” tegasnya. 58

Penjelasan Gede ditegaskan Taufiq yang baru sekitar tegas. Tidak ada kompromi karena masalah pelanggaran tujuh (7) bulan bertugas di Wini. “Kehadiran PLBN hukum di wilayah perbatasan sangat besar risikonya. Terpadu Wini sangat bermanfaat karena saat ini Kami tidak boleh lengah dan tidak boleh berlaku lunak. pemeriksaan bisa dilakukan lebih ketat, terarah dan Karena itu langkah pencegahan melalui upaya-upaya melewati jalur yang sudah ditentukan. Dengan yang dilakukan BNPB, sangat kami harapkan”, papar demikian pengawasan juga menjadi lebih mudah dan Taufiq lebih lanjut. Menutup perbincangan Taufiq terpusat. Kehadiran PLBN yang representatif sangat dan Gede sama-sama sepakat bahwa kehadiran PLBN membantu tugas kami, karena titik-titik perbatasan Terpadu Wini telah memberikan kebanggaan akan yang kami awasi banyak dengan rentang wilayah yang kebesaran bangsa. “Lambang negara Pancasila yang luas. Lokasinya juga sangat sulit. Hutan dan bukit-bukit gagah dan besar, tulisan Indonesia yang terpampang terjal berbatu. jelas membuat kami semakin bangga sebagai anak bangsa. Selamat dan semoga Indonesia semakin aman Tentu kami berharap, perbatasan di daerah lain di dan maju”. wilayah perbatasan ini juga akan dibenahi sehingga kondisi di perbatasan kita semakin aman dan terbuka sehingga nyaman bagi siapapun yang datang,” ungkap Taufiq. Dengan berbagai kemajuan yang telah terjadi di Wini, terutama perbatasannya, Taufiq dan Gede berharap akan diadakan perbaikan secara terus menerus, terutama terkait dengan sosialisasi dan edukasi mengenai wilayah perbatasan dan ketentuan hukum kepada masyarakat di perbatasan. “Sebagai catatan, hampir setiap hari kami masih harus mendeportasi orang. Jumlahnya bisa sampai 5 atau bahkan 10 orang. Hal tersebut terjadi mungkin karena masyarakat tidak tahu ketentuan hukumnya sehingga tanpa sadar mereka melakukan pelanggaran keimigrasian. Kami tentu berharap dan akan sangat senang jika semakin banyak masyarakat yang paham dan taat hukum. Dengan begitu tindakan deportasi tidak perlu dilakukan. Dalam tugas sebagai manusia kadang timbul rasa kasihan, tapi kami wajib bersikap 59

60

61



MenPgeerlboalataWsailnayah

Mengelola Wilayah Perbatasan “Kami tentu berharap agar apa yang telah dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di PLBN Terpadu Wini dijaga dan dipelihara dengan baik. Bangunan dan infrastruktur yang di bangun di PLBN Terpadu Wini sangat bagus, kelas premium, jangan disia-siakan. Jaga sebaik-baiknya, pelihara, sehingga kondisi infrastruktur yang baik saat serah terima tetap bertahan hingga beberapa tahun ke depan,” harap Diana Kusumastuti, Direktur Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Kompleksitas masalah di kawasan perbatasan membutuhkan manajemen pengelolaan yang terintegrasi efisien dan tepat sasaran sehingga masyarakat khususnya pelintas batas mendapatkan pelayanan yang baik, dan negara tetap terjaga kedaulatan dan keamanannya. BNPP, Menata Perbatasan Memacu Kesejahteraan Pengoperasian PLBN Terpadu, termasuk PLBN Terpadu Wini dilakukan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara. BNPP merupakan lembaga nonstruktural yang dipimpin seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Pengelolaan perbatasan merupakan bagian integral dari manajemen negara, yang secara operasional merupakan kegiatan penanganan atau mengelola batas wilayah dan kawasan perbatasan. Sejalan dengan reorientasi kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan, melalui Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara yang memberikan mandat kepada Pemerintah untuk membentuk 64

Badan Pengelola Perbatasan di tingkat pusat dan daerah mengakibatkan overlapping, redundance, tidak tepat dalam rangka mengelola kawasan perbatasan. sasaran dan tidak efisien dalam pengelolaan dapat diperbaiki. Berdasarkan amanat UU tersebut, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 membentuk Keanggotaan BNPP terdiri dari 18 Kementerian/Lembaga Badan Nasional Pengelola perbatasan (BNPP). Dalam Pemerintah Non Kementerian serta 13 Gubernur di konteks pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan Kawasan Perbatasan. Keterlibatan berbagai pihak yang perbatasan, BNPP mengedepankan sinergi kebijakan terkait langsung dengan pengembangan kawasan dan program, sehingga kelemahan dan keterbatasan perbatasan ini diharapkan mampu mengefektifkan yang ada selama terjadi yaitu penanganan perbatasan pelaksanaan tugas-tugas yang diemban oleh negara secara ad-hoc, parsial serta egosektoral yang Kementerian dan/atau Lembaga serta Pemerintah 65

MENGELOLA WILAYAH PERBATASAN Daerah dalam mewujudkan Kawasan Perbatasan sebagai Beranda Depan NKRI. Melalui koordinasi yang intensif dengan Kementerian dan Lembaga yang terkait langsung dengan penanganan perbatasan negara, BNPP diharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi terciptanya kebijakan dan program pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan secara terintegrasi dan terpadu. Ruang lingkup tugas utama BNPP adalah mengelola Batas Wilayah Negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan yang merupakan kristalisasi dari amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 pasal 15 dan Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2010 pasal 3, sebagai berikut: Visi Badan Nasional Pengelola Perbatasan adalah: Terwujudnya Tata Kelola Perbatasan Negara yang Efektif dalam Rangka Perwujudan Kawasan Perbatasan Negara Sebagai Halaman Depan Negara yang Berdaya-Saing. Adapun misinya adalah : 1. Meningkatkan efektifitas dalam penetapan kebijakan dan program pembangunan perbatasan; 2. Meningkatkan efektifitas dalam penetapan rencana kebutuhan anggaran pengelolaan perbatasan negara; 3. Meningkatkan efektifitas dalam fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan perbatasan negara; 4. Meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaan perbatasan negara. 66

67

MENGELOLA WILAYAH PERBATASAN Pelayanan Semakin Mudah dan Baik Pengelolaan PLBN Terpadu Wini telah terlaksana dengan baik. Semua fasilitas pelayanan telah berfungsi dengan baik dan termanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Pelintas batas yang memanfaatkan fasilitas pelayanan di PLBN Terpadu Wini saat ini memang belum banyak. Dengan jadwal buka pkl 08.00 - 16.00 setiap hari, jumlah pelintas batas berkisar rata-rata 50 orang perhari. Jumlah pelintas batas terbanyak biasanya terjadi di hari Senin, karena adanya hari pasaran di Wini. “Masyarakat Timor Leste yang tinggal tidak jauh dari pos perbatasan sering datang untuk berbelanja ke Wini. Mereka sangat tergantung pada kita, terutama pangan seperti sayuran. Tidak terbatas pada belanja bahan mentah, seringkali untuk makan siang saja mereka datang kesini. Kunjungan masyarakat Timor Leste semakin ramai saat hari pasaran yaitu hari Senin. Kalau pas harinya, Wini sangat ramai, begitupun pelintas batas yang melewati PLBN Terpadu Wini”, tutur Triwik Ratnadi, SE., Kasubdit Administrasi dan Umum BNPP Wini. Sementara Thyo Ade dan Giancarlo petugas imigrasi yang bertugas hari itu menuturkan bahwa pelayanan imigrasi di PLBN Terpadu Wini sekarang jauh lebih efisien dan nyaman. “Sekarang di satu tempat. Prosesnya juga pelayanan sudah diatur dalam satu jalur, bisa lebih sehingga memudahkan pelintas cepat karena batas untuk menyelesaikan proses- pelayanan proses administrasi yang perlu terpusat diselesaikan. Kantor sekarang juga 68

sangat bagus, dingin, full AC. Sangat dari kantor lain saja juga ingin datang berbeda dengan dulu. Tempatnya dan melihat sendiri kantor kami, karena terpisah-pisah, dengan kondisi pernah melihat dari berita televisi atau gedung dan fasilitas yang tidak sebaik koran”, ungkapnya. sekarang. Kami sangat bangga bisa bekerja disini. Teman-teman kami Giancarlo 69

MENGELOLA WILAYAH PERBATASAN “Saya dan teman-teman, seluruhnya ada tujuh orang yang bertugas di sini. Kami berupaya menjalankan tugas sebaik-baiknya, agar pelintas batas mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan mereka. Kalau dilihat dari sisi fasilitas, fasilitas pelayanan PLBN Terpadu Wini sudah sangat bagus, bahkan mungkin melebihi standar. Tri Panji Rosmanjaya Tri Panji Rosmanjaya dan Yusuf Kurniawan petugas Bea mempermudah bahkan mempercepat pelintas batas dan Cukai PLBN Terpadu Wini menceritakan bahwa PLBN menyelesaikan urusan kepabeanan melalui gerbang bea Terpadu Wini memang tidak seramai PLBN Terpadu dan cukai. Kami bekerja dengan target dan tekad agar Motaain yang menjadi pusat pergerakan pelintas batas bisa lebih baik setiap harinya. Saat ini pelintas batas bisa menuju Timor Leste dari Atambua. menyelesaikan urusan dokumennya hanya dalam waktu 10 menit saja dan itu sangat diapresiasi oleh pelintas “Saya dan teman-teman, seluruhnya ada tujuh orang batas. Mereka rata-rata mengatakan puas. Pengakuan yang bertugas di sini. Kami berupaya menjalankan itu tentu memacu kami untuk selalu bekerja lebih baik, tugas sebaik-baiknya, agar pelintas batas mendapatkan disamping untuk memenuhi kepuasaan pelintas batas, pelayanan sesuai kebutuhan mereka. Kalau dilihat dari juga mengejar target-target yang telah ditetapkan dan sisi fasilitas, fasilitas pelayanan PLBN Terpadu Wini sudah selalu dipantau oleh kantor kami dari pusat”, tutur Tri sangat bagus, bahkan mungkin melebihi standar. Karena Panji, Kepala Subseksi Hanggar Wini. itu tidak ada alasan bagi kami untuk tidak bekerja dengan baik. Kami terus mengupayakan terobosan untuk 70

71

POS LAPOR IMIGRASI Lebih dari 80 orang melintasi PLBN Terpadu Wini setiap harinya. Sejak PLBN baru diresmikan, pemeriksaan terhadap barang bawaan terbilang ketat sehingga dalam beberapa waktu menimbulkan antrian yang lumayan panjang saat pemeriksaan.





PLZBonNaTTPaeehrnpadpaud2ukuWngini

Zona Pendukung PLBN Terpadu Wini Tahap 2 Usai menyelesaikan pembangunan PLBN Terpadu Wini Tahap I, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan PLBN Terpadu Wini Tahap II. Pembangunan PLBN Terpadu Wini tahap I menelan biaya Rp 130 miliar, sementara pembangunan tahap kedua menelan biaya Rp 178 miliar. Pembangunan PLBN Terpadu Wini tahap kedua terdiri dari : Gedung Serba Guna, Asrama Pegawai, Rumah Couple, Zona Pamtas POLRI, Mushola, Wisma Indonesia, Pamtas TNI, Food Court dan Rest Area serta Pasar Perbatasan. Tujuan dari pembangunan tahap kedua yaitu menyiapkan infrastruktur pendukung untuk pengembang­ an kawasan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai sentra pertumbuhan ekonomi baru. Keberadaan food court dan rest area serta pasar perbatasan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan masyarakat perbatasan, mendatangkan lebih banyak orang untuk bertransaksi atau melakukan aktivitas perekonomian. Tumbuhnya sentra perekonomian baru dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah terbangun juga diharapkan membuka banyak lapangan pekerjaan baru, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar PLBN Terpadu Wini. 76

PANTAI WINI Ruang Terbuka Publik dibangun sebagai sarana pendukung kegiatan PLBN Terpadu WINI 77

GEDUNG SERBAGUNA Zona Pendukung PLBN Terpadu WINI Tahap 2 WISMA INDONESIA 78

MESS PEGAWAI RUMAH COUPLE PAMTAS POLRI MUSHOLA • Luas lahan: 6,41 Ha Pembangunan PLBN Terpadu Wini • Pamtas TNI tahap kedua terdiri dari : • Food Court • Luas Bangunan: 7.221 m2 • Gedung Serba Guna • Rest Area • Asrama Pegawai • Pasar Perbatasan • Waktu Pelaksanaan: • Rumah Couple • Lopo 16 Desember 2016 - 6 Oktober 2018 • Pamtas POLRI • Gerbang Tasbara (Zona Inti) • Tempat Ibadah • Monumen Tasbara (Zona Inti) • Nilai Proyek: • Wisma Indonesia Rp. 178.830.000.000 79



WISMA INDONESIA Bangunan ini didirikan untuk mendukung kegiatan pegawai Terpadu PLBN Terpadu WINI

MESS PEGAWAI Bangunan berlantai 2 ini berfungsi sebagai hunian bagi pegawai PLBN Terpadu WINI



DAFTAR ISI 84

GEDUNG SERBAGUNA Bangunan ini dibangun untuk mendukung kegiatan pegawai PLBN Terpadu WINI 85

DAFTAR ISI 86

PAMTAS POLRI Bangunan ini untuk mendukung kegiatan anggota POLRI di PLBN Terpadu WINI 87

RUMAH COUPLE & MUSHOLA Rumah Couple difungsikan sebagai hunian bagi pegawai PLBN Terpadu WINI yang telah berkeluarga dilengkapi dengan Masjid sebagai sarana ibadah.



DAFTAR ISI PASAR WISATA WINI Merupakan zona pendukung yang dibuat menjadi kawasan komersial untuk menarik minat wisatawan dari luar, khususnya Timor Leste, untuk berbelanja di Indonesia. 90

91

DAFTAR ISI FOOD COURT & REST AREA Merupakan zona pendukung yang dibuat menjadi kawasan komersial untuk menarik minat wisatawan dari luar, khususnya Timor Leste, untuk wisata sekaligus berbelanja di Indonesia. 92

93

DAFTAR ISI 94

RUANG TERBUKA PUBLIK Merupakan zona pendukung yang dapat dinikmati secara bebas oleh masyarakat setempat maupun wisatawan. Pantai Wini yang tenang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan masyarakat. 95

SUNSET DI PANTAI WINI Garis Pantai Wini cukup panjang. Beberapa spot dekat perkampungan nelayan, menarik untuk disinggahi sambil meneguk kopi panas menikmati keindahan sunset yang merona.





PLZBonNaTTPaeehrnpadpaud3ukuWngini

Zona Pendukung PLBN Terpadu Wini Tahap 3 Ruang Lingkup Infrastruktur Item Pekerjaan Volume (m2) 1.007 Mess Pegawai BNPP 3 90 Bangunan Patung Soekarno 2.019 Toilet Umum Tribun 3 Sisi RTP (Addendum) • Meubelair / Interior PLBN Wini dan Motamasin • Bangunan X-Ray Motamasin 100


PLBN WINI: MENGUAK KEINDAHAN PESONA DI UJUNG TIMUR NUSA

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook