Lembaga Akreditasi Mutu Dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
TERIMA KASIH Lembaga Akreditasi Mutu Dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PATIENT SAFETY : HIGH RELIABLE ORGANIZATION Oleh : Dr. dr. Khalid Saleh, SpPD-KKV, FINASIM, Mkes Makassar, 09-10-2021
AGENDA Budaya Keselamatan pasien (No blaming, no shaming, no sharing) Bagaimana Rumah Sakit yang reliabel Konsep Keselamatan Pasien Manajemen Risiko Enam Sasaran Keselamatan Pasien Bagaimana membangun budaya keselamatan pasien Health worker safety (Charter WHO, September 2020)
1 BUDAYA KESELAMATAN PASIEN (NO BLAMING, NO SHAMING, NO SHARING)
PENDAHULUAN KESELAMATAN Merupakan prinsip dasar dalam pelayanan PASIEN pasien dan komponen kritis dari manajemen mutu. Sebuah transformasi budaya, dimana budaya yang diharapkan adalah budaya keselamatan, budaya tidak menyalahkan, budaya lapor dan budaya belajar. Merupakan isu global dan komponen penting dari mutu layanan kesehatan, prinsip dasar dari pelayanan pasien dan komponen kritis dari manajemen mutu.
Menurut Carthey & Clarke (2010) (buku “Implementing Human Factors in Healthcare ‘how to’ Guide”) , dimensi budaya sebagai berikut: Budaya keterbukaan (open culture) Budaya keadilan (just culture) Budaya pelaporan (reporting culture) Budaya belajar (learning culture) Budaya informasi (informed culture).
NO SHARING Tidak berbagi atau sebar laporan IKP TIDAK BERBAGI NO TIDAK SHAMING DIPERMAL UKAN Tidak dipermalukan TIDAK Tidak dipersalahkan jika melaporkan atau DIPERSALAHKA jika melaporkan IKP, terlibat dlm IKP atau jika melakukan N kekeliruan
2
APAKAH HRO ? (High Reliability Organization} • Organisasi dengan keandalan tinggi mampu beroperasi pada kondisi yang menantang namun mengalami masalah yang lebih sedikit perkiraan • Organisasi ini mampu mengembangkan cara untuk mengantisipasi kejadian tak diduga melebih organisasi lain
Definisi Suatu organisasi yang memiliki sistem dimana secara konsisten High Reliability melakukan antisipasi terhadap Organization ? kemungkinan potensi kegagalan, kesalahan dan kejadian katastropik yang dapat mengganggu jalannya organisasi dalam mencapai tujuan Konsep HRO biasa dijalankan pada industri high-risk seperti penerbangan, pengelolaan listrik dan nuklir
FALSAFAH HRO Pembelajaran Bagaimana Antisipasi dan evaluasi organisasi bisa terhadap secara terus menjadi lebih kejadian yang menerus untuk mungkin kejadian yang baik dan menimbulkan tidak diharapkan menghindari kerugian dan tak terduga. kesalahan
H RO Organisasi Para pekerja bekerja berkomitmen secara tim dan Selalu belajar dari terhadap BUDAYA kesalahan dengan KESELAMATAN menerima pelatihan melakukan analisis secara intensif ELEMEN setiap insiden KUNCI HRO Memiliki sistem- struktur- prosedur Berfokus pada keselamatan Weick, Karl E.; Kathleen M. Sutcliffe (2001)
HIGH RELIABILITY FRAMEWORK © Copyright, The Joint Commission
What is High Reliability in © Copyright, The Joint Commission Health Care? ◤ High reliability describes organizations and industries that maintain high levels of quality and safety over long periods with very few or no adverse or sentinel events, despite the potential for large-scale harm ◤ High reliability in health care has been defined as “maintaining consistently high levels of safety and quality over time and across all health care services and settings” Chassin MR, Loeb JM. High-Reliability Health Care: Getting There from Here. Milb Q 2013;91(3):459-90
Three imperatives to becoming a high reliability organization High Reliability Leadership Safety Robust Commitment Culture Process Improvement (RPI)* *RPI is a way to improve business, operational, financial and clinical performance by focusing on specific processes of production. RPI incorporates Lean Six Sigma and formal change management methods. Source: Chassin and Loeb 2013
Rumah sakit sebagai industri high-risk: Lingkungan yang kompleks Kerjasama tim Peran yang jelas Jaringan komunikasi yang kompleks Standar akuntabilitas yang tinggi Feedback yang cepat dan kontinu Waktu yang terbatas Rumah sakit merupakan industri yang high risk namun apakah mampu menerapkan konsep HRO secara utuh? Hines, et al. 2008
5 Prinsip HRO Weick and Sutcliffe,2008
Fokus pada Kegagalan (Preoccupation of Failure) DONT: Kecenderungan berpikir bahwa tidak akan gagal dan terlalu berfokus bahwa akan Fokus HRO: Memberikan sukses dengan rencana perhatian yang kontinu pada anomali yang dapat antisipasi tersebut menjadi tanda bagi masalah yang lebih besar. DO: Melihat lebih dalam terhadap insiden untuk 1 Tidak adanya Error menemukan underlying maupun kecelakaan tidak causes. mengarah pada rasa puas diri tetapi pada rasa kewaspadaan yang meningkat untuk kemungkinan kegagalan berikutnya.
Pemikiran yang TIDAK Simple (Reluctant to simplify) Simple Thinking: “Alarm mati, jadi kita harus ganti dengan yang baru” 2 HRO Thinking: “Bagaimana jika alarm yang mati disebabkan oleh hal lain?”
Sensitivitas Operasional (Sensitivity to operations) Perhatikan operasional dan pemeliharaan → apa yang bekerja dan apa yang tidak HRO tidak Jangan membuat asumsi 3 mengasumsikan bahwa Bertanya continuous outcome akan sama dengan yang direncanakan Menggunakan data untuk pengambilan keputusan dan mengukur outcome
Komitmen terhadap Ketahanan (Resilience) 4 HRO mudah Jangan biarkan beradaptasi terhadap kegagalan keadaan dan terus mempelajari hal baru menghentikan operasional Mengenali anomali dengan pikiran terbuka Memberi respon tepat bahkan terhadap kondisi yang tidak diantisipasi
Menghormati Keahlian (Deference to Experts) Expert adalah orang Berikan expert akses dalam 5 yang ahli dalam melakukan keilmuannya dan pelaporan dalam kaitannya dengan kegagalan: Pimpinan harus mendengar expert
• Industri Pesawat Terbang → Kecelakaan → 1 : 3.000.000 penerbangan • KTD di Rumah Sakit → 1 : 300 → risiko insiden di Rumah Sakit 10.000 kali lebih tinggi dibanding pesawat terbang • Di Amerika, KTD membunuh 10.000 orang setiap tahun → 4 kali lebih besar dibanding kecelakaan lalu lintas
HRO di RUMAH SAKIT Adanya limitation on maximum performance, yaitu keterbatasan dalam melakukan sesuatu yang maksimal kepada pasien karena risiko menjadi semakin tinggi. Contoh: seorang dokter bedah melakukan operasi tertentu yang belum tentu dapat menyelamatkan atau bahkan dapat menghilangkan nyawa pasiennya Masih adanya ketakutan untuk melapor apabila terjadi kejadian tidak diharapkan HRO benar-benar mementingkan untuk menghindari kegagalan sedangkan rumah sakit menerima kegagalan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari. Contoh: insiden phlebitis pada pemasangan infus Mobilitas pekerjaan dan turnover pegawai yang tinggi terjadi di rumah sakit daripada industri lain Rumah sakit mementingkan pasien daripada HRO yang mendahulukan proses dan mesin agar tidak terjadi kesalahan Bagnara, et al. 2010 Hines, et al. 2008
TANTANGAN Terdapat Gap antara teori, konsep dan pelaksanaan HRO di rumah sakit HRO dapat meningkatkan mutu dan keselamatan pasien jika diimplementasikan secara matang di RS, namun belum sepenuhnya diterapkan di Rumah Sakit
3
1. KONSEP KESELAMATAN PASIEN “Bukan suatu pilihan tetapi merupakan hak pasien yang mempercayakan masalah kesehatan pada sistem pelayanan kesehatan kita” Sir Liam Donaldson, Chair, WHO World Alliance for patient Safety, Forward Programme, 2006 - 2007
Dasar Hukum UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan UU No 44 Tahun 2009 Tentang RS Kepmenkes No 1333/ Menkes / SK/ XII Tahun 1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Kepmenkes No 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Permenkes No 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Panduan Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Tahun 2008 Pedoman Nasional Keselamatan Pasien RS Tahun 2015
APA ITU KESELAMATAN PASIEN ??
TUJUAN KESELAMATAN PASIEN 1.Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS 2. Meningkatnya akutanbilitas RS terhadap pasien dan masyarakat 3. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di RS 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
Manfaat Penerapan Sistem Keselamatan Pasien 1. Budaya Safety meningkat dan berkembang. (Blame-Free culture, Reporting culture, Learning culture >>) 2. Komunikasi dengan pasien berkembang. 3. KTD menurun 4. Risiko Klinis menurun. 5. Keluhan dan Litigasi berkurang. 6. Mutu Pelayanan meningkat. 7. Citra RS dan Kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti Kepercayaan Diri yang meningkat.
1 INSTITUTE OF MEDICINE MENERBITKAN (2000) TO ERR IS HUMAN, BUILDING A SAFER HEALTH SYSTEM NO NEGARA JUML.ORG JUML. ADVERSE % DIRAWAT EVENT AE 1 USA 1984 30.195 2 USA 1992 1.133 3,8 3 AUSTRALIA 1992 4 INGGRIS ’99 – ‘00 14.565 475 3,2 5 DENMARK 1998 6 NEW ZEALAND ‘98 14.176 2.353 16,6 7 CANADA 2001 1.014 119 11,7 1.097 176 9 6.579 849 12,9 3.720 279 7,5
OPERASI SALAH KAKI KARS
OPERASI SALAH SISI KARS
DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI INDONESIA Arjaty Daud, SP2KPN, 2020
2 LAPORAN IOM MENYIMPULKAN 4 HAL a. MASALAH ACCIDENTAL INJURY ADALAH SERIUS b. PENYEBABNYA BUKAN KECEROBOHAN INDIVIDU TETAPI KESALAHAN SISTEM c. PERLU REDESIGN SISTEM PELAYANAN d. PATIENT SAFETY HARUS MENJADI PRIORITAS 3 IOM MENGAJAK SEMUA PIHAK MELIBAT- KAN DIRI
Pencanangan Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Oleh Menteri Kesehatan Seminar Nasional PERSI 21 Agustus 2005, JCC
KENAPA RUMAH SAKIT …banyaknya jenis obat,jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan.
JENIS INSIDEN DEFINISI INSIDEN KESELAMATAN PASIEN : adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yg mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien (PERMENKES NO.11 THN 2017, pasal 1 ayat 2) 1.KEJADIAN SENTINEL Suatu Kejadian tidak diinginkan yang menyebabkan kematian atau cedera serius 2.KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien 3.KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC) Insiden yang sudah terpapar kepada pasien tapi tidak menimbulkan cedera 4.KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) Insiden yang belum terpapar kepada pasien KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC) Kondisi yang berpotensial menimbulkan cedera tapi belum terjadi insiden
PENYEBAB KESALAHAN MEDIS 1. MASALAH KOMUNIKASI 2. ARUS INFORMASI YANG TIDAK ADEKUAT 3. MASALAH SDM 4. HAL YG BERHUBUNGAN DGN PASIEN 5. POLA/ALUR KERJA SDM 6. KEGAGALAN TEHNIS 7. KEBIJAKAN & PROSEDUR YANG TIDAK ADEKUAT
10 FAKTA KESELAMATAN PASIEN (WHO) Pasien cedera merupakan Penggunaan obat yang tidak Investasi dalam upaya menurunkan penyebab ke 14 beban aman membahayakan jutaan insiden keselamatan pasien mengakibatkan penghematan penyakit global dan biaya miliaran dolar keuangan yang signifikan (TBC & malaria) setiap tahun. 1 dari 10 pasien yang dirawat di RS, 15% biaya kesehatan cedera akibat insiden keselamatan, terpakai untuk mengatasi 50% dapat di cegah kejadian yang tidak Penggunaan obat yang tidak diharapkan Kesalahan administrative aman membahayakan jutaan merupakan penyebab separuh kesalahan di pelayanan primer dan biaya miliaran dolar setiap tahun. Lebih dari 1 juta pasien HAI’s : 14 dari 100 Ketidak akuratan dan paska operasi meninggal pasien yang dirawat keterlambatan diagnosis, membahayakan pasien akibat di rumah sakit. komplikasi operasi Farichah Hanum, September 2020
7 LANGKAH MENERAPKAN PATIENT SAFETY 6 GOALS SASARAN PATIENT SAFETY 7 STANDAR MENILAI PATIENT SAFETY
7 LANGKAH 6 GOALS 7 STANDAR MENILAI PENERAPAN PATIENT PATIENT SAFETY PATIENT SAFETY SAFETY 1. Hak pasien 1. Identifikasi Pasien 1. Bangun kesadaran akan Dengan Benar 2. Mendidik pasien dan nilai Keselamatan keluarga Pasien 2. Komunikasi Yang Efektif 3. Keselamatan pasien dan 2. Pimpin dan dukung staf asuhan berkesinambungan anda 3. Pemberian Obat yang Aman 4. Penggunaan metoda- 3. Integrasikan aktivitas metoda peningkatan pengelolaan risiko 4. Cegah Salah kinerja, untuk melakukan Pasien,Salah Posisi evaluasi dan meningkatkan 4. Kembangkan sistem & Salah keselamatan pasien pelaporan Tindakan/Prosedur 5. Peran kepemimpinan 5. Libatkan dan 5. Cegah Pasien dalam meningkatkan berkomunikasi dengan Infeksi keselamatan pasien pasien 6. Cegah Pasien Jatuh 6. Mendidik staf tentang 6. Belajar & berbagi keselamatan pasien pengalaman tentang Keselamatan Pasien 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk 7. Cegah cedera melalui mencapai keselamatan implementasi sistem pasien keselamatan pasien
4
❖Definisi Risiko Risiko adalah : • Potensi terjadinya kerugian • Dapat timbul dari proses / kegiatan saat Sekarang atau Kejadian pada Masa yang akan datang Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004
❖Risiko di Rumah Sakit Risiko Klinis: Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien yang bermutu, aman dan efektif. Risiko Nonklinis / Corporate Risk: Semua isu yang dapat dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi
Manajemen Risiko dalam Perspektif Akreditasi Manajemen Pelayanan Risiko RS Fokus Pasien → Risiko Klinis (Patient Centered & Non klinis Care) I. Standar Pelayanan pelayanan berfokus pd Pasien pasien Keluarga II. Standar manajemen III. SKP IV. PROGNAS (Nico A. Lumenta, 2014)
❖ Manajemen Risiko • Adalah Pendekatan Proaktif • Untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun Prioritas Risiko, • Dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan Dampaknya ❖Manajemen Risiko RS: Kegiatan klinis dan non klinis (administrasi) yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi risiko cedera pada pasien, staf dan pengunjung, serta risiko kerugian kepada rumah sakit.
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204