BULLYING

BULLYING NADYA PERMATA SARI AFIFAH UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Topik Yang PENGERTIAN Dibahas PENYEBAB BENTUK/MACAM CARA MENGATASI

BUALPLAYIITNUG?? Bullying atau perundungan merupakan sebuah perilaku agresi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang melalui secara sengaja dan berulang dengan tujuan agar orang lain merasa tidak nyaman maupun hingga menimbulkan dampak buruk lain seperti cedera secara psikologis, fisik, dan sosial.

PENYEBAB Perilaku atau fenomena perundungan atau bullying ini dapat terjadi dengan penyebab yang sangat beragam. Berikut ini penjelasan singkat mengenai penyebab dari perilaku bullying dilihat dari pelaku, korban dan bystanders.

PELAKU KORBAN BYSTANDERS Seunagal (2021) menjelaskan Pada kasus tertentu, Diamnya bystanders ini bahwa beberapa hal yang individu yang menjadi dapat membawa beragam bisa menjadi penyebabnya korban perundungan seperti merasa bahwa pihak cenderung memiliki suatu akibat, seperti pelaku lawan sebagai “bahaya” maupun korban merasa (perceived of threats), sisi yang lebih baik adanya keinginan untuk daripada pelaku sehingga bystanders ini setuju memiliki power sehingga dengan perundungan yang dapat lebih berkuasa, balas pelaku merasa dalam dendam, hingga adanya bahaya jika bersaing terjadi sehingga pelaku trauma masa lalu yang dengan korban, seperti terus melakukannya belum terselesaikan. lebih skillfull, cekatan, pintar dan sebagainya sedangkan korban semakin merasa sendirian (Assistant (Gordon, 2020). Secretary for Public Affairs, 2019)

BENTUK Penindasan BULLYING Fisik Bentuk perilaku bullying ini Bentuk penindasan ini dilakukan dengan dapat dibedakan menjadi kontak secara fisik yang menyebabkan beberapa hal berdasarkan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan kategori tertentu. Secara garis fisik lainnya. Contoh bentuk tindakan besar dan general terdapat bullying fisik yaitu memukul, , menendang dan lain sebagainya dua tipe bullying, yakni tradisional dan cyberbullying Penindasan Psikologis (Smith, 2018). Bentuk penindasan ini menyebabkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, stres dan juga kegalauan/gusar bagi penerima bullying.

CARA MENGATASI Komunikasikan dengan orang yang terpercaya mengenai perundungan yang dialami Apabila terjadi di lingkungan formal seperti kantor maupun sekolah, jangan ragu untuk melapor kepada departemen, bagian atau pihak khusus yang dapat dimintai bantuan, seperti bimbingan konseling, wali kelas, bagian atau departemen human resources atau Sumber Daya Manusia. kita harus berupaya untuk tampil percaya diri untuk menunjukkan bahwa Anda kuat tanpa harus membalas dengan kekerasan Saat berdialog atau menjawab perlakuan pelaku, jawab secara asertif tetapi tanpa emosi untuk menunjukkan bahwa Anda tidak mau dijadikan korban, tidak mau “meminta maaf” atas yang mereka tuduhkan, tetapi juga tidak mencari ribut dengan mereka (Signe Whitson dalam Barth, 2017).

Terima Kasih semoga kedepannya kasus Bullying yang terjadi di Indonesia dapat semakin berkurang