Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 0RENUNGANKU 27122021

0RENUNGANKU 27122021

Published by Maz Ardhi, 2021-12-27 01:33:27

Description: 0RENUNGANKU 27122021

Search

Read the Text Version

ST. ANNA “EMMAUS JOURNEY” ST. ANNA PAROKI DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR 1

Luk 24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: \"Bukankah hati kita berkobar- kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?\" “Tuhan Mengiringi Perjalanan” Inspirasi Emmaus Journey Pada awal kisah . dua murid itu sedih . Guru danTuhan yang mereka bangga2kan mati secara terhina di kayu salib. Mereka kembali ke kampung dengan langkah lunglai. Hati dan pikirannya berkabut. Hidupnya tiada harapan. Tiada lagi kekuatan jiwa . Sebab , Tuhan telah mati. Karena hidup tertutup kabut, mata hati mereka tidak melihat Tuhan. Padahal, Tuhan sedang berjalan mengiringi mereka. Namun, mereka hanya mengenalNya sebagai orang asing. Pikiran mereka terpenjara oleh rasa nestapa dan putus asa. Mereka berkeluh kesah . Tuhan mendengar mereka dengan sabar. Ia kemudian menanggapi. Ia mmengingatkan mereka pada Kitab Suci bahwa mesias harus menderita , mati, “EMMAUS JOURNEY” ST. ANNA PAROKI DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR 2

tetapi dibangkitkan. Meskipun Yesus sedah menerangkan seluruh isi kitab para nabi, belum juga mata hati mereka terbuka. Mereka hampir sampai kampung Emaus yang mereka tuju. Hari menjelang malam, matahari hampir terbenam. Malam makin kelam, sekelam suasana hati mereka yang sedang dirundung duka. Kelam berubahmenjadi semakin gelap, segelap suasana pikiran mereka yang masih juga tertutup. Langkah mereka lunglai dan putus asa. Mereka berjalan di dalam kegelapan malam kehidupan. Namun Tuhan tetap hadir mengiringi pelaperjalanan mereka. Instropeksi dan refleksi : Bagaimana perjalanan hidupku ? aku sering mengalami nestapa dan putus asa ? Apakah merasakan mengalami berjalan sendirian tanpa dukungan? Apakah dalam situasi seperti itu aku harus mengambil sikap sama dengan kedua murid itu ? Apakah mata hati dan pikiranku masih tertutup sehinngga tidak mengenal Tuhan selalu hadir mengiringi ? Aku mengiranya Tuhan hadir sebagai orang asing belaka ? Gambaran tentang Tuhan tidak jarang pudar oleh kegagalan atau rintangan yang menhadang jalan. Demikian pula “EMMAUS JOURNEY” ST. ANNA PAROKI DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR 3

gambaran tentang kesuksesan hidup. Ada sedikit rintangan semangat sudah memudar. Jiwa jadi patah arang . Tiada lagi terlihat sinar cahaya harapan. Rasa2nya hidup ini hanya berwarna gelap. Rasa2nya matahari meredup dan segera tenggelam tanpa tahu apakah besok akan terbit kembali. Aku harus belajaar dari ke dua murid yang sedang berjalan ke Emaus. Kisah ini sungguh memberikan pencerahan . Dalam keadaan apapun Tuhan selalu menyertai . Tuhan mboten sare atau bahkan mati, karena Tuhan yang kuimani adalah Tuhan yang hidup. Ia sangat peduli . Ayat2 Kitab Suci dapat menjadi bahan yang menguatkan hati. Tuhan bercerita tentang segala hal tentang dia seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Saat itu letupan hati walau masih kecil juga mulai menyala didalam jiwaku. Meskipun begitu, seperti dua murid tadi, akupun belum mengenali- Nya sugguh. Nmun aku sadar , aku tidak sedang berjalan sendirian, seperti murid tadiyag berjalan berdua. Akupun memiliki teman yang seperassan dan senasib sepenanggungan. Lebih dari pada itu , entah sadar atau tidak , aku merasa atau tidak merasa . Tuhan tetap setia menemani dan mendukung perjalan hidupku. “EMMAUS JOURNEY” ST. ANNA PAROKI DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR 4


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook