40. Andalusia Perempuan Kesurupan rambut terurai bergelombang mencuat mencumbu lekuk pinggang yang lembut melengkungi pangku, tapi ia, membelakangi aku bersandar ringan terhempas memanjang ia, menengadah dunia tiba-tiba berpaling matanya hampa! bibir terkatup melemas melepaskan kutukannya matanya hampa hampir-hampir tak percaya kulepaskan harap kulepaskan kewarasannya matanya hampa matanya hampa aku terpaku menatapnya 50
41. Sri Mulyani Indrawati Dunia gelisah terpingit meronta kuda sembrani tertambat pada pita rambut gadis manja memang tak mudah sekaligus menghapus gemilang warna dari doa tertingggal tengadah yang diberati pasrah ah, warna, dupa, mantera memucat kelabu hanya jadi doa seorang ibu¾ 51
42. Frieda Mangunsong Jembatan II di seberang kiri rumah penyair (sajak-sajak transkultural baru selesai ditulisnya) ada jembatan¾ tempat untuk berdiri termangu terganggu orang berjongkok di bawahnya jembatan¾ tempat rambu-rambu merah hijau lampu anak-anak penjual koran kembang kempis rezekinya seperti napas paru-paru menghirup udara bumi pertama kali kata orang, pernah sekali di bawah jembatan bangga lelaki menopang bayi basah, baru diselamatkan dari rahim ibunya bangga sekali¾ di bawah jembatan seorang manusia dengan selamat lahir di bumi 52
Search