Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BK Kelas VIII

BK Kelas VIII

Published by GuruBKzamanNow TV, 2021-10-05 10:38:50

Description: BK Kelas VIII

Search

Read the Text Version

A. BERPIKIR SEDERHANA SEBAGAI SOLUSI Pengambilan keputusan erat kaitannya dengan proses berpikir. Pada bagian ini akan dibahas salah satu cara berpikir sederhana. Seperti dituliskan pada bagian sebelumnya, bahwa langkah kedua dalam pengambilan keputusan adalah menghasilkan solusi-solusi alternatif untuk menentukan sebuah keputusan. Pada langkah ini kita dapat menggunakan teknik berpikir out of the box dan/atau teknik berpikir sederhana. Berpikir sederhana dimulai dari asumsi dasar yang sederhana pula. Pola tindakan dimulai dari cara berpikir yang ada. Jika kita mampu berpikir sederhana, maka masalah pun akan menjadi sederhana -tidak dibesar-besarkan, dan tidak menjadi rumit. Karena pada dasarnya manusia diberi kenikmatan dapat berpikir oleh Allah Swt. dan dengan kemampuan berpikir ini manusia dapat melewati semua ujian-ujian kehidupan. Allah Swt. yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 286 ‫ََرَعبََـلَّنحَّنَاْلايُتَهَََُوكاللِّْغَعتـِلَفَُُْفؤراىاِلَخالنََّٰلّاْلُذِذَينَنـوَاْفَْنإِرًَْسنِحْمانَناَْنإَِِّۚسقلـأيََْبننَْلِاُنَواَأتَْسْۚوَعَمََرأهبََْـوّاَنَْۚاخل َنطَََلوأََْافَلَنانَْۚمُاتََُصربَِّـمَْكّنرَْلَانَنَاسبََوَعََملَلْاتىَََْتلوالَِْعمَلَقطَيْـْلْاوَِقهمَاةََعالَلْليََـمْنَنَاَكاااافِبِإِْكِِهريتَْۖصَنًَرساَوبَاَْكعَْتم ۗاُف‬ Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.” Pada ayat tersebut tertulis bahwa semua ujian yang diberikan Allah Swt. pastinya dapat dilalui manusia, karena pada dasarnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Namun, kemampuan memecahkan masalah ini sangat bergantung pada cara manusia dalam berpikir pemecahan masalah. Sayangnya, banyak dari kita yang cenderung membesar-besarkan masalah (catastrophising). Sehingga, alih-alih menyelesaikan masalah dan memikirkan alternatif solusi, ia malah berkutat maslah yang dihadapinya dengan terus merasa berada dalam bencana, sedih, menyalahkan orang lain atau merasa tidak mampu menghadapi masalah. Bahkan ada sebagian orang yang malah melakukan penghindaran (avoidance) terhadap masalah. Bimbingan dan Konseling 477 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

B. BERLATIH CARA BERPIKIR SEDERHANA Pada dasarnya semua orang dapat memecahkan masalah yang dialaminya dengan cara berpikir sederhana. Namun, banyak orang yang terbawa pikiran irasional, tidak realistis, pikiran emosional sehingga banyak orang malah merundung masalah ketimbang mencari solusi. Untuk itu, kita perlu belajar kembali cara berpikir sederhana tanpa terpengaruh oleh keyakinan irasional, tidak realistis, pikiran emosional. Dalam kajian psikologi rasional emotif, seseorang memiliki perasaan negatif dan tingkah laku negatif berdasarkan keyakinan irasional atas apa yang orang tersebut pikirkan dalam suatu situasi. Contohnya, seseorang memarahmarahi temannya karena terlihat memandang,namuntetapitidakmembalas senyuman. Dalam situasi tersebut pikiran teman tidak membalas senyuman bisa jadi diperparah oleh keyakinan sebagai teman harus saling membalas senyuman dalam kondisi apapun. Adanya keyakinan tersebut membuat orang tersebut memiliki perasaan negatif terhadap temannya, dengan adanya perasaan tersebut seseorang bisa melakukan tindakan negatif pula. Kita dapat menghindari perasaan dan perilaku negatif dengan berpikir sederhana, tidak terlalu menganalisis lebih lanjut, apalagi mencoba mengaitkannya dengan keyakinan irasional. Pada contoh tadi, kita dapat tidak marah-marah dan berperasaan kesal terhadap teman dengan berpikir sederhana, bisakah kamu memberi contoh pikiran sederhana tersebut? 48 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Situasi Pikiran Sederhana Solusi Ketika teman membeli bakso di kantin, ia memandangku, lalu keberikan senyuman namun dia tidak membalas senyumanku. Adik tingkat melakukan foto bersama sesuai dengan foto kelas kita Ada seseorang yang sering memandang sinis terhadapku Kelas selalu terlihat berantakan dan kotor pada salah satu hari, padahal seharusnya di hari tersebut ada yang bertugas piket. Tidak sekelompok dengan teman yang diinginkan Ada kelas lain yang sangat tidak menyenangi kami dari hal apapun Di kelas ini ada yang tidak berbaur Bimbingan dan Konseling 499 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

RESIKO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Aspek Perkembangan : Kematangan Intelektual Tugas Perkembangan : Murid dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhannya dalam pembelajaran atau mempersiapkan karir serta berperan dalam masyarakat. Tujuan : 1) Pengenalan, murid mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah 2) Akomodasi, murid menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan; 3) Tindakan, murid mengambil keputusan berdasarkan resiko yang mungkin terjadi. Penguatan Imtak : As-Syams ayat 8-10 dan Al-Zalzalah ayat 7-8 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas ilustrasi Andrie Wongso seorang motivator mengunggah video berkenaan dengan adanya resiko dalam sebuah pengambilan keputusan. Video tersebut berjudul ‘The Black Hole’ yang diunggah di situs media sosial facebooknya. Dari video tersebut diketahui seorang pekerja berdasi masih berada di kantornya karena lembur, sementara sudah tidak ada lagi yang terlihat berada di kantor. Pekerja berdasi tersebut terlihat sedang berdiri mengoperasikan mesin fotokopi, namun mesin fotokopinya malah berbunyi bip dan tidak mengeluarkan hasil salinan berkas. Pekerja berdasi terlihat heran, sambil berusaha untuk menekan beberapa tombol di mesin fotokopi seakan-akan mesin tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Menemukan mesin fotokopi tidak berfungsi, pekerja berdasi menendang-nendang 50 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

mesin fotokopi tersebut. Hasilnya sebuah kertas dengan lingkaran hitam besar keluar dari mesin fotokopi. Pekerja berdasi semakin terlihat keheranan karena yang keluar dari mesin fotokopi adalah kertas dengan lingkaran hitam besar keluar dari mesin fotokopi seketika ia simpan kertas tersebut di samping di atas mesin fotokopi. Kebingungan dengan apa yang terjadi, ia mengecek alat pemindai di mesin fotokopi namun tidak mendapatkan ada yang salah pada pemindai. Sambil beristirahat, ia minum kemudian meletakan gelasnya di atas kertas dengan lingkaran hitam besar tadi, anehnya gelas tersebut malah menembus kertas dan masuk ke dalam mesin fotokopi. Keheranan dengan apa yang terjadi, ia mencoba membuktikan bahwa kertas tadi dapat menembus benda dengan cara memasukan tangannya, ajaibnya tangan pegawai berdasi tadi juga menembus mesin fotokopi. Ajaib. Pegawai berdasi mulai memiliki ide negatif. Ia menempelkan kertas ‘black hole’ tadi ke vending machine yang berisi makanan, sehingga ia dapat mengambil banyak makanan yang ada. Tidak puas, mulailah muncul ide yang lebih buruk, ia masuk ke ruangan yang di dalamnya tersedia sebuah brankas. Lalu, kertas aneh tadi ia tempelkan di brankas, sambil menoleh ke sekitar untuk memastikan tidak ada yang melihat apa yang ia lakukan. Gepok demi gepok ia keluarkan dari brankas dengan tangannya yang mampu menembus dinding brankas karena kertas aneh tadi. Belum juga puas, kali ini tak hanya tangannya yang ia coba masukkan, tetapi seluruh badannya. Sehingga seluruh badan pegawai berdasi tersebut masuk ke dalam brankas. Namun, parahnya kertas dengan lingkaran hitam besar tadi lepas dari pintu brankas dan terjatuh ke lantai sehingga pegawai berdasi tidak bisa keluar dari brankas hingga keesokan paginya saat semua karyawan lain sudah masuk. Bimbingan dan Konseling 511 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN ALTERNATIF Pengambilan keputusan adalah sebuah proses menentukan sebuah pilihan dari berbagai alternatif pilihan yang tersedia. Seseorang terkadang dihadapkan pada suatu keadaan dimana ia harus menentukan pilihan (keputusan) dari berbagai alternatif yang ada. Proses ini terkadang amatlah rumit karena berdampak pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Dalam menentukan pilihan/ pengambilan keputusan, kita harus menyeleksi alternatif keputusan berdasarkan resiko yang paling kecil. Sehingga keputusan yang kita ambil memiliki resiko yang paling rendah atau bahkan tanpa resiko berarti. B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN ALTERNATIF RESIKO YANG PALING KECIL Resiko adalah ancaman atau kemungkinan suatu tindakan atau kejadian yang menimbulkan dampak yang berlawanan dengan tujuan yang ingin dicapai. Resiko juga merupakan peluang: resiko adalah sisi yang berlawanan dari peluang untuk mencapai tujuan. Guna mempertahankan eksistensi kehidupan, maka diperlukan suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan, diperlukan tindakan atau aktivitas. Aktivitas memiliki resiko jika dampaknya berlawanan. Sebaliknya, aktivitas memberikan peluang untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Setelah membaca ilustrasi , tentu kamu menyadari pentingnya mengambil keputusan dengan bijak. Karena, jika kita mengambil keputusan tanpa pertimbangan mengdalam maka bisa jadi dampak buruknya jauh lebih banyak ketimbang kita memikirkannya dengan serius dan penuh pertimbangan. Contohnya seperti yang terjadi dengan pegawai berdasi. Andai saja kertas ajaib diginakan untuk hal baik dan penuh pertimbangan yang baik, maka tidak akan mungkin pegawai tadi ikut terbawa nafsu untuk mengambil makanan dan mencuri uang. Manusia adalah makhluk yang diilhami oleh Allah untuk berbuat baik dan berbuat fasik. Manusia memiliki kebebasan memilih untuk melakukan hal baik ataupun fasik, namun tentu saja balasan Allah sangatlah adil. Maka, penting bagi setiap muslim dalam setiap minute to minute decision making melibatkan keimanan dan ketakwaan. Allah SWT berfirman: ‫َوقَ ْد َخا َب‬ ‫قَ ْد أَفـْلَ َح َم ْن ََزّكا َها‬ ‫فََمأَْْنلََمَدَهَّاسافَُهاُجوَرَها َوتـَْقَوا َها‬ Artinya: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (Q.S. Asy Syams : 8-10). Dalam pengambilan keputusan, baiknya sebagai seorang muslim perlu memerhatikan resiko/ baik buruknya juga dari sisi ilmu agama. Suatu keuntungan bagi manusia yang mengikuti jalan kebaikan sehingga ia mengambil keputusan yang baik dan berpahala. Sebaliknya kerugian besar jika seorang muslim yang mengikuti jalan kefasikan sehingga ia mengambil keputusan yang tidak baik sehingga merugikan orang lain dan berdampak dosa bagi dirinya sendiri karena sesungguhnya Allah itu maha adil. Allah Swt. berfirman: 52 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

‫فََم ْن يـَْع َم ْل ِمثـَْقاَل َذَّرٍة َخيـًْرا يـََرهُ َوَم ْن يـَْع َم ْل ِمثـَْقاَل َذَّرٍة‬ ُ‫َشًّرا يـََره‬ Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula (Al- Zalzalah ayat 7-8) Setelah membaca ilustrasi dan materi tentang pertimbangan resiko dalam pengambilan keputusan. Lakukanlah perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Tuliskan jawabanmu di tempat yang telah disediakan! REFLEKSI 1. Apa yang kamu pikirkan tentang pemuda berdasi di cerita “Black Hole”? Jelaskan beserta alasannya! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Menurutmu, apa yang seharusnya dilakukan oleh pemuda berdasi setelah mendapatkan kertas dengan lubang hitam? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. Bimbingan dan Konseling 533 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

3. Jika kamu menjadi pemuda berdasi yang mendapatkan kertas dengan lubang hitam, apa yang akan kamu lakukan? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 4. Menurutmu apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat keputusan untuk melakukan sesuatu? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 54 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN BERMUSYAWARAH Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-sosial Aspek Perkembangan : Kematangan Intelektual Tugas Perkembangan : Murid dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhannya dalam pembelajaran atau mempersiapkan karir serta berperan dalam masyarakat. Tujuan : 1) Pengenalan, murid mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah 2) Akomodasi, murid menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan; 3) Tindakan, murid mengambil keputusan berdasarkan resiko yang mungkin terjadi. Penguatan Imtak : As-Syura ayat 38 dan Ali Imran ayat 159 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas Manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi terdapat hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara satu orang dengan orang lain, antara individu dengan kelompok atau dalam cakupan yang lebih besar yakni antar kelompok sosial dan masyarakat. Salah satu bentuk komunikasi dan interaksi adalah musyawarah atau mufakat untuk memutuskan pendapat dan menentukan suatu tindakan untuk menyelesaikan suatu persoalan. Musyawarah merupakan salah satu bentuk interaksi manusia. Kebutuhan manusia terhadap orang lain sebagai syarat utama tercapainya kenyamanan dan keamanan hidup. Praktik musyawarah telah ada sejak terciptanya manusia pertama di bumi hingga peradaban manusia yang semakin berkembang pesat saat ini. Oleh karena itu, tiap-tiap persoalan sudah sewajarnya jika diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk memperoleh solusi dan keputusan yang tepat. Dalam agama islam, musyawarah diperintahkan oleh Allah, Allah SWT, berfirman: ‫ََرواََلزّقـْنَِذايُهَنْمايـُْسْنتَِفُقَجاوبَُنوا لَِرِّبِْم َوأَقَاُموا ال َّصَلةَ َوأَْمُرُه ْم ُشوَر ٰى بـَيـْنـَُه ْم َوَِمّا‬ Bimbingan dan Konseling 555 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Artinya: dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka (Q.S. As-Syura : 38). Kemudian dalam Nash yang lain juga menyebutkan tentang musyawarah, terdapat dalam surat Ali Imran ayat 159, Allah berfirman: ‫فَِمَعبَِْزَنمْما َََحترْْولِحفَـٍَتةـَََكوَِّّمۖك َنْلفَٱاْلَععّٰلَلِ ُلىِفنالَعَّٰنتـلِْ ُۚهَلْإُمِْمَّنَۖوٱاَولْٰلّسَلَتْـوَْغُِِفيُكْرنُّبَلَُتٱْملْفَُمَوتًـظَََّاشوّاكِلَِِوغْيلِريَُهنْمَظ ِٱلفَْقٱْلْلَِْبمِرَ ۖلنفََفِإ َذُاّض ۟وا‬ Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Q.S. Ali Imran : 159). Untuk lebih memahami perihal musyawarah, perhatikan ilustrasi berikut kemudian renungkanlah! MUSYAWARAH TIKUS Sekelompok tikus mengadakan musyawarah untuk menghadapi serangan kucing. Dimulailah musyawarah itu dengan dimintakan usulan-usulan dari peserta musyawarah yang hadir. Ada tikus yang dengan bergebu-gebu mengusulkan agar kucing itu diberi makan makanan yang beracun, namun banyak diperdebatkan oleh tikus lainnya dengan bergebu-gebu pula. Mereka sangat bersemangat dalam musyawarah tersebut. Ada pula tikus yang dengan berapi-api mengusulkan supaya kucing itu dikeroyok ramai-ramai oleh semua tikus. Tapi, usulan ini pun ternyata banyak didebat oleh tikus lain, tak berkeprihewanan alasannya. Kemudian ada pula tikus yang mengusulkan agar kucing itu digantungi krincing (lonceng) di lehernya. Alasannya adalah agar saat kucing itu datang maka lonceng yang tergantung dilehernya akan berbunyi dan itulah tanda bagi para tikus untuk kabur menyelamatkan diri. Maka usul yang ketiga inilah yang diterima dan disepakati oleh peserta musyawarah. Setelah semuanya dipersiapkan dengan sempurna, lonceng sudah dipakaikan tali seukuran kira-kira leher kucing. Ketika itu ada seekor tikus yang bertanya, “Siapa yang akan memakaikan lonceng ini ke leher kucing?” semua tikus yang hadir tersentak kaget. Mereka saling pada satu sama lain. Baru terpikir mengenai siapakah yang akan memasang lonceng di leher kucing itu. Semua tikus terdiam tak ada yang sanggup dan berani mengambil resiko berbahaya ini sebab mereka tahu taruhannya adalah nyawa. 56 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI Setelah membaca ilustrasi dan materi tentang musyawarah untuk pengambilan keputusan. Lakukanlah perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Tuliskan jawabanmu di tempat yang telah disediakan! 1. Apa yang kamu pikirkan tentang cerita “Musyawarah Tikus”? Jelaskan beserta alasannya! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Menurutmu, apa yang seharusnya dilakukan oleh oleh para tikus ketika bermusyawarah? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 3. Menurutmu, apa yang seharusnya dilakukan oleh oleh para tikus setelah selesai bermusyawarah (sudah memiliki keputusan)? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 4. Jika cerita musyawarah tikus tersebut terjadi dalam kehidupan nyatamu, apa yang akan kamu lakukan berbeda agar hasil dari musyawarah tersebut berdampak baik? jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. Bimbingan dan Konseling 577 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Evaluasi Bagian II 1. Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan bagian II, sekarang kamu diminta untuk mengevaluasi diri kamu dengan cara melingkari pernyataan pada satu kelompok pernyataan yang menurut kamu paling sesuai dengan keadaan diri kamu sekarang ini! 2. Jangan beranjak ke halaman selanjutnya jika kamu belum menyelesaikan evaluasi ini! 3. Mulailah dengan membaca basmallah! 1 A Saya mengikuti apa yang dilakukan teman-teman saya B Saya melakukan sesuatu yang diperintahkan kepada saya C Saya mempertimbangkan terlebih dahulu baik-buruknya sebelum melakukan sesuatu D Saya menghargai pendapat semua orang dengan ikhlas 2 A Saya mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang dianjurkan orang lain B Saya memikirkan akibat sebelum melakukan sesuatu C Saya menganggap musyawarah sebagai cara efektif dalam penentuan keputusan D Saya berupaya untuk mencari alternatif terbaik dalam melakukan sesuatu 3 A Saya berupaya untuk mengambil keputusan yang baik secara agama B Saya memikirkan dampak yang saya lakukan terhadap orang lain C Saya selalu meminta pertimbangan teman atas keputusan yang harus saya ambil D Saya selalu meminta pertimbangan orang lain atas semua keputusan yang saya ambil 4 A Saya melakukan tindakan sebagaimana yang disarankan orang yang dipercaya B Saya mencoba memikirkan solusi atas permasalahan lingkungan/ teman C Saya belajar mengetahui perbuatan baik dan buruk berdasarkan informasi teman D Saya memikirkan suatu permasalahan dengan berbagai pilihan penyelesaian 5 A Saya mengikuti perintah orangtua dalam menentukan keputusan-keputusan B Saya mengikuti keputusan teman dalam beberapa kegiatan C Saya mengambil keputusan berdasarkan data yang memadai D Saya selalu berupaya untuk menyederhanakan masalah yang saya hadapi 58 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Kesimpulan 1. Jika nilai yang kamu miliki kurang dari atau sama dengan 14, maka kamu termasuk dalam kategori perlindungan diri. Ini berarti, kamu cenderung melakukan sesuatu atas dasar suruhan, perintah, ajakan atau permintaan orang lain tanpa mengetahui maksud, tujuan, dan dampaknya bagi diri kamu atau orang lain di sekitarmu. Atau bisa jadi dalam pengambilan keputusan kamu masih berpikir zero sum game yaitu berpikir bahwasanya terdapat dua kutub kontras dalam mengambil kesimpulan atau pengambilan keputusan. Contohnya berpikir “jika tidak menang maka kalah”, “Jika tidak benar maka salah” atau lainnya. 2. Jika nilai kamu berkisar dari 15 hingga 19, maka kamu termasuk kategori konformitas, artinya kamu melakukan sesuatu atas dasar pertimbangan teman sekelompokmu. Kamu mengalah pada keputusan kelompokmu tanpa mengetahui apa makna dan tujuan dari keputusan tersebut. 3. Jika nilai kamu berkisar dari 20 hingga 24, maka kamu termasuk kategori sadar diri. Maknanya, pada tahap ini kamu telah dapat memikirkan alternatif-alternatif dalam membuat keputusan, kamu juga sangat berhati-hati dalam menentukan keputusan. 4. Jika nilai kamu adalah 25, maka kamu berada dalam kategori seksama. Artinya, kamu sudah berada dalam tingkat tertinggi kematangan intelektual pada remaja. Kamu mengetahui dasar-dasar/ pertimbangan-pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan keputusan, kamu juga dapat menyederhanakan masalah yang terjadi dengan mengetahui terlebih dahulu dampak, aturan, kebutuhan, dan pertimbangan lingkungan lainnya. Bagaimana cara menghitung perolehanmu? Silahkan pelajari di halaman selanjutnya. Bimbingan dan Konseling 599 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Pedoman penyekoran Pindahkan jawabanmu sesuai nomor, kemudian temukan skormu dengan memerhatikan penyekoran berikut! 1 A =3 2 A =2 3 A =5 4 A =4 5 A =2 B =2 B =4 B =3 B =3 B =3 C =4 C =3 C =4 C =2 C =5 D =5 D =5 D =2 D =5 D =4 Jumlah Skor = 60 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

BAGIAN TIGA PERAN SOSIAL SEBAGAI PRIA ATAU WANITA INTELEKTUAL ilustrasi DALAM SEBUAH KERJA KELOMPOK Resi (P), Raisya (P), Sani (P), Ilham (L) Dafa (L) Argi (L) sedang mengerjakan tugas prakarya membuat mainan dari kayu, pekerjaan yang perlu dilakukan adalah memotong dengan gergaji, mengecat, mengampelas, membuat motif dengan cutter. Sani terlihat asik menggergaji, Raisya mengecat, Ilham mengampelas, dan Resi membuat motif dengan cutter, Argi dan Daffa sibuk membuat makanan untuk teman yang lain. Keterangan : P = Perempuan L = Laki-laki Menurut kamu, bagaimana pembagian peran dalam kelompok tersebut? Apakah kamu setuju? Atau tidak setuju? Tuliskan jawabanmu beserta 5 alasan yang mendasari jawaban kamu! Jawaban : ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... Bimbingan dan Konseling 611 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Setelah membaca ilustrasi dan menjawab pertanyaan diatas, tentu kamu menyadari adanya perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang telah ditanamkan dari masa ke masa. Peran tersebut biasa disebut dengan peran gender. Peran gender muncul sebagai warisan biologis atau budaya. Ketimpangan relasi laki-laki-perempuan ini muncul dalam anggapan, laki-laki memiliki sifat misalnya assertif, aktif, rasional, lebih kuat, dinamis, agresif, pencari nafkah utama, bergerak di sektor publik, kurang tekun. Sementara itu di lain sisi, perempuan diposisikan tidak assertif, pasif, emosional, lemah, statis, tidak agresif, penerima nafkah, bergerak di sektor domestik, tekun, dll. Berkembangnya peradaban mestinya menyadarkan banyak kalangan bahwa asumsi yang muncul dan selalu melekat pada peran gender perempuan tidak selamanya benar, demikian juga sebalik nya. Sebab, pada kenyataan empiris banyak ditemukan kasus yang membuktikan bahwa hal tersebut tidak selamanya berlaku linier. Namun dalam kenyataannya mempergunakan analisis gender dalam relasi hubungan laki-laki dan perempuan kerap mengalami hambatan baik di kalangan laki-laki sendiri (terutama), juga di kalangan perempuan. Kegiatan bimbingan pada aspek kesadaran gender ini memiliki tujuan agar murid mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan tersebut akan dicapai melalui internalisasi 1) Pengenalan, murid mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan; 2) Akomodasi, murid menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari; dan 3) Tindakan, murid berinteraksi dengan lain- jenis secara kolaboratif dalam memerankan peranan gender. 62 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI DIRI Sebelum menuju materi peran sosial sebagai pria atau wanita, mari kita melakukan refleksi berada di tahapan perkembangan manakah kita, perlindungan diri, konformitas, sadar diri atau bahkan seksama?. Berikut ini kumpulan pernyataan pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, kamu diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan diri kamu pada saat saat sekarang ini. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang paling penting adalah sesuai dengan keadaan kamu pada saat sekarang ini. 1. Kelompok pernyataan 1 a. Saya lebih suka bermain dengan kelompok yang jenis kelaminnya sama b. Saya senang sebagai laki-laki atau senang sebagai perempuan c. Saya menghargai teman walaupun berbeda jenis kelamin d. Saya mampu bekerjasama dengan jenis kelamin lain 2. Kelompok pernyataan 2 a. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena meniru oranglain b. Saya meniru tingkah ayah bagi laki-laki dan meniru tingkah ibu jika perempuan c. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin d. Saya perempuan dan laki-laki harus saling menghargai 3. Kelompok pernyataan 3 a. Saya melakukan kegiatan sesuai dengan jenis kelamin sendiri b. Saya menyenangi pakaian sesuai jenis kelamin c. Saya peran sesuai jenis kelamin di dalam masyarakat d. Saya menyenangi pekerjaan sesuai dengan jenis kelamin 4. Kelompok pernyataan 4 a. Saya suka meniru tingkah laku ayah (bagi laki-laki) dan meniru ibu (bagi perempuan) b. Saya membedakan sifat laki-laki dan perempuan c. Saya memperlakukan laki-laki dan perempuan sederajat d. Saya bangga menjadi laki-laki tau perempuan 5. Kelompok pernyataan 5 a. Saya lebih suka bermain dengan kelompok yang jenis kelaminnya sama b. Saya senang sebagai laki-laki atau senang sebagai perempuan c. Saya menghargai teman walaupun berbeda jenis kelamin d. Saya mampu bekerjasama dengan jenis kelamin lain Bimbingan dan Konseling 633 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

ANALISIS DIRI Tuliskanlah jumlah jawaban A pada kolom jumlah jawaban A, jumlah jawaban B pada kolom jumlah jawaban B, jumlah jawaban C pada kolom jumlah jawaban C, dan jumlah jawaban D pada kolom jumlah jawaban D. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan pengali masing- masing, yaitu jawaban A dikalikan dengan 2, jumlah jawaban B kalikan dengan 3, jumlah jawaban C kalikan dengan 4, dan jumlah jawaban C kalikan dengan 5. Tuliskan hasilnya di kolom skor. Terakhir jumlahkan skor yang kamu dapat dan bagilah 4! Hasil pembagian tersebut menunjukkan tingkat pencapaianmu yang deskripsinya dijelaskan pada bagian hasil. Jumlah Jawaban Pengali Kelompok Skor Pernyataan A = ... 2 B = ... 3 C = ... 4 D = ... 5 Rata-rata (Jumlahkan Skor A,B, C, D kemudian bagi 4) HASIL 1. Pencapaian tugas perkembangan Hasil pencapaian tugas perkembangan dilihat dari rata-rata skor yang kamu miliki, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perlindungan diri Perlindungan diri adalah tingkatan terendah pada masa SMP. Tingkatan pencapaian perlindungan diri berarti menggunakan motif eksternal dan konsep ganjaran dan hukuman dalam melakukan sesuatu. Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, perlindungan diri dapat berarti belum mengenal peran peran soaial sebagai pria atau wanita yang berlaku di lingkungan masyarakatnya, hal ini juga dapat berarti memusuhi lawan jenis. Seseorang yang berada dalam tahapan perlindungan diri pada aspek perkembangan peranan sosial sebagai pria atau wanitanya, melakukan perananannya berdasarkan motif kesenangan, yaitu cenderung membeda-bedakan peranan berdasarkan konsep jenis kelamin bukan ciri pribadi. Kriteria tingkatan perlindungan diri ini adalah memiliki skor rata-rata 2 sampai dengan 2,9. b. Konformitas Konformitas adalah tingkatan umum remaja awal. Tingkatan pencapaian konformitas berarti menggunakan motif penerimaan kelompok dalam pertimbangan peran sosial. Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, konformitas berarti peranan sosial sebagai pria atau wanitanya menyamakan diri dengan peranan teman sebaya. Kriteria tingkatan konformitas ini adalah memiliki skor rata-rata 3 sampai dengan 3,9. c. Sadar diri Sadar diri adalah tingkatan sadar akan kebutuhan dan kepentingan diri. Tingkatan pencapaian sadar diri berarti menggunakan motif pemenuhan kebutuhan dan 64 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

kepentingan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, sadar diri dapat berarti menyeseuaikan peranan sesuai konteks tuntutan lingkungan. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 4 sampai dengan 4,9. d. Seksama Seksama adalah tingkatan tertinggi yang mungkin mampu dicapai siswa SMP. Tingkatan pencapaian seksama berarti menggunakan motif internal seperti kebutuhan, kepentingan, kelemahan, kelebihan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, seksama dapat berarti memerankan peran sosial sebagai pria atau wanita berdasarkan kebutuhan, kepentingan, kelemahan, kelebihan diri. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 5. 2. Butir terkecil Butir terkecil merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terkecil. kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terkecil. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terkecil Pernyataan Butir terkecil ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kekurangan kamu dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita sehingga kamu mengetahui pengembangan apa yang kamu perlukan dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita. 3. Butir terbesar Butir terbesar merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terbesar. kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terbesar. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terbesar Pernyataan Butir terbesar ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kelebihan kamu dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita. Bimbingan dan Konseling 655 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

KESIMPULAN DIRI Setelah melakukan penilaian diri, analisis diri terhadap capaian tugas perkembangan, dan analisis materi pengembangan, maka saya mendapatkan kesimpulan: 1. Pencapaian tugas perkembangan aspek peran sosial sebagai pria atau wanita saya berada pada tingkatan ________________ Hal ini berarti dalam melakukan mengekspresikan perasaan, Saya menggunakan motif ______________________________________________,yaitu _________________________________________________________ _________________________________________________________ 2. Butir terkecil dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan _______ _________________________________________________________ _________________________________________________________ ________________________________________________________ 3. Butir terbesar dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan _______ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 4. Materi pengembangan aspek peran sosial sebagai pria atau wanita yang saya butuhkan berdasarkan analisis diri ini adalah ____________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ Data ini akan saya gunakan sebagai acuan pengembangan diri pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, demi kehidupan saya yang lebih baik. ..........., ........................................ Yang membuat kesimpulan, _________________________ 66 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

PERAN SOSIAL SEBAGAI PRIA ATAU WANITA Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial Aspek Perkembangan : Peran sosial sebagai pria atau wanita Tugas Perkembangan : Murid dapat mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan : Pengenalan, murid mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan; Penguatan Imtak : Al Hujurat 13 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas RENUNGKAN Bagi remaja laki-laki, apakah di rumah kamu sering membantu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel, menyapu, memasak, dan bersih-bersih rumah? Menurut kamu apakah itu pekerjaan perempuan? Dan bagi remaja perempuan, pernahkah kamu membantu dalam memperbaiki barang-barang yang rusak di rumah menggunakan perkakas seperti obeng, palu, paku, semen dan lainnya? Menurut kamu apakah itu pekerjaan lelaki? Bimbingan dan Konseling 677 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Derajat manusia di sisi Allah Swt adalah sama. Tidak ada istilah pilah-pilih kasih dari Allah Swt, karena perbedaan manusia di sisi Allah Swt. adalah pada tingkat ketakwaannya. Semua memiliki hak dan kewajiban yang merata yaitu bertaqwa kepada Allah dengan cara yang unik. Allah Swt. tidak membedakan-bedakan makhluknya. Mau lain suku, ras, partai, almamater, bangsa, dan lain sebagainya, semua bernilai sama. Dalam artian tidak ada yang lebih diunggulkan. Hanya saja secara personal tentunya masing-masing makhluk berbeda tingkat pengabdiannya atau penghambaan kepada-Nya. Oleh karena itu, ketakwaanlah yang menjadi tolak ukur derajat manusia. Bukan ketampanan, kekayaan, atau kedudukan, dalam hal ini pula termasuk jenis kelamin apakah itu lelaki atau perempuan. Semakin tinggi ketaqwaannya, maka semakin tinggi pula derajatnya. Allah Swt. Berfirman dalam Surat Al-Hujurat (49): 13. ‫لَِٰٓتيـََيُـَعّاَهَارفـُٱٓ ۟ولاَنّۚا إِ َُّسن إِأََّنْكَرَمَخلَُكْقْٰمنَ ُكِعنم َدِّمانلّٰلِذَأََتكـٍَْرقٰىَوُأكُنْمثَ ٰۚىإِ ََّنو َاجلَٰعّْلَلٰنَ َعُكلِْميٌم ُشَعُخبِويًبرٌ َوقـَبَآئِ َل‬ Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorangperempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu salingkenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orangyang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Walaupun memiliki derajat yang sama, terdapat peranan sosial yang berbeda antara laki-laki dan perempuan yang dikontruksi masyarakat. Peranan sosial sebagai laki-laki atau wanita biasa disebut dengan peran gender. Gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang berkembang secara sosial maupun kultural dengan begitu tampak jelas bahwa pelbagai pembedaan tersebut tidak hanya mengacu pada perbedaan biologis, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial budaya. Nilai-nilai tersebut menentukan peranan perempuan dan laki-laki dalam kehidupan pribadi dan dalam setiap bidang masyarakat. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa gender adalah perbedaan fungsi dan peran laki-laki dan perempuan karena konstruksi sosial, dan bukan sekadar jenis kelaminnya. Dengan sendirinya peran gender dapat berubah dari waktu ke waktu dan berbeda-beda sesuai bentukan masyarakat yang bersangkutan tentang posisi peran laki-laki dan perempuan. Di sebagian masyarakat, kerap terjadi stereotype peran gender/ pembentukan peran yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Meskipun ini belum tentu benar sesuai dengan keadaan diri laki-laki ataupun perempuan, namun peran gender menjadi sebuah tugas perkembangan karena tuntutan masyarakat. Contohnya orang tua menyatakan anak laki-laki tidak boleh menangis, hal ini secara tidak sengaja mengisyaratkan bahwa anak perempuan boleh menangis. Selanjutnya anak perempuan harus bermain pasar-pasaran, boneka dan lain-lain permainan yang identik sebagai permainan perempuan, dan sebaliknya anak laki-laki dilarang melakukan hal serupa seperti anak perempuan. Lebih jauh anak laki-laki selalu di ajak oleh sang ayah untuk membantu melakukan pekerjaan ayah, sebaliknya anak perempuan diajak untuk membantu ibu dan jarang diperbolehkan untuk membantu pekerjaan ayah. Meskipun pembagian peran berdasarkan jenis kelamin ini belum tentu benar, namun peran gender menjadi sebuah tugas perkembangan karena tuntutan masyarakat, sehingga 68 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

remaja perlu mengenal peran berdasarkan gendernya masing-masing sebelum nantinya ia menjadi lebih luwes dan dapat berinteraksi dengan lawan jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran gender. Dapatkah kamu menuliskan peran-peran sosial laki-laki dan perempuan di berbagai situasi? Tuliskan hasil pemikiranmu di tabel berikut! No. Peran Sosial Laki-Laki Peran Sosial Perempuan 1 di rumah 2 di sekolah 3 di masyarakat Bimbingan dan Konseling 699 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

MENGHARGAI PERANAN SOSIAL Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial Aspek Perkembangan : Peran sosial sebagai pria atau wanita Tugas Perkembangan : Murid dapat mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan : Akomodasi, murid menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari- hari; Tindakan, murid berinteraksi dengan lain- jenis secara kolaboratif dalam memerankan peranan gender Penguatan Imtak : Al Hujurat 13 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas KEGIATAN KELOMPOK DEBAT PERAN DALAM TUGAS KELOMPOK 1. Bergabunglah dengan temanmu untuk bekerja kelompok yang terdiri atas 4 orang 2. Bacalah dengan teliti ilustrasi dalam sebuah kerja kelompok di pembukaan bagian ini. 3. Diskusikanlah alasan-alasan mengapa kelompok kalian setuju dengan pembagian peran dalam ilustrasi yang terdapat di pembukaan bagian ini. 4. Diskusikanlah alasan-alasan mengapa kelompok kalian tidak setuju dengan pembagian peran dalam ilustrasi yang terdapat di pembukaan bagian ini. 5. Bersiaplah untuk menjadi peserta debat dalam kegiatan “debat peran dalam tugas kelompok” 70 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

A. STEREOTYPE GENDER Apa yang kamu sadari setelah melakukan debat peran dalam tugas kelompok? Apakah kamu menyadari bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan selain hanya berdasarkan jenis kelamin? Apakah kamu menyadari bahwa seseorang melakukan sesuatu atas dasar pertimbangan banyak hal, yang diantaranya adalah kekuatan fisik, karakter, kepribadian, minat serta kemampuan yang berbeda-beda? Perlu diingat Derajat manusia di sisi Allah Swt adalah sama, dan yang membedakan manusia di sisi Allah adalah tingkat ketakwaannya. Mari kita lihat kembali firman Allah Swt. dalam surat Al- Hujurat ayat 13. ‫لَِٰٓتيـََيُـَعّاَهَارفـُٱٓ ۟ولاَنّۚا إِ َُّسن إِأََّنْكَرَمَخلَُكْقْٰمنَ ُكِعنم َدِّمانلّٰلِذَأََتكـٍَْرقٰىَوُأكُنْمثَ ٰۚىإِ ََّنو َاجلَٰعّْلَلٰنَ َعُكلِْميٌم ُشَعُخبِويًبرٌ َوقـَبَآئِ َل‬ Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Lalu mengapa selalu ada yang membeda-bedakan peran laki-laki dan perempuan? Perbedaan antara laki-laki dan perempuan memang ada, namun bukan atas dasar peran sosialnya. Bukan perempuan yang harus bersih-bersih rumah, menyediakan makan, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya, karena Rasulullah Saw, pun melakukan hal itu, Rasul menyukai bersih-bersih rumah, memasak, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Jadi Islam tidak mengajarkan bahwa yang melakukan pekerjaan rumah adalah perempuan saja, tetapi lelaki pun perlu, bahkan disunnahkan oleh Rasul. Perbedaan peran laki-laki dan perempuan biasa disebut dengan stereotype gender. Adanya stereotype gender seringkali menempatkan seolah-olah laki-laki memiliki kemampuan/kekuasaan/kekuatan lebih besar dibanding anggota keluarga perempuan. Banyak streotype bahkan mitos yang sudah tertanam di masyarakat, misalnya tanggungjawab mutlak terhadap ekonomi keluarga hanya ada di tangan laki-laki/ ayah/ suami, sementara tanggungjawab kegiatan rumah tangga melulu tanggung jawab perempuan/ ibu/ istri. Padahal, faktanya manusia secara unik memiliki kekuatan fisik, karakter, kepribadian, minat, kemampuan yang berbeda-beda sehingga pengelompokkan pekerjaan dan peran berdasarkan gender mulai diragukan kebenarannya. Banyak pedagang perempuan di pasarpasar tradisional, buruh pabrik perempuan yang secara tekun dan pantang menyerah, sampai pada profesi terhormat di masyarakat, mampu menjadi sumber ekonomi keluarga, bahkan sebelum diperistri oleh Rasululloh Saw, Siti Khodijah Ra. juga merupakan saudagar kaya. Tetapi dalam tradisi di banyak daerah, peran perempuan dalam memperkuat ekonomi keluarga tersebut seringkali tidak diperhitungkan dan selalu dianggap sebagai pelengkap saja (pencari nafkah tambahan). Sehingga, tanggungjawab serta peran lebih pantas jika disesuaikan dengan modalitas kekuatan fisik, karakter, kepribadian, minat dan kemampuan yang berbeda- beda. Bimbingan dan Konseling 711 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

B. PERKEMBANGAN REMAJA KAITANNYA DENGAN PERAN GENDER Masa remaja (adolescence) merupakan salah satu tahap dalam perkembangan fisik dan jiwa manusia yang umumnya berada pada rentang usia 13-18 tahun. Masa ini merupakan masa krisis identitas. Akan tetapi, masa ini pun merupakan periode “role-experimentation” atau masa seorang individu dapat mengeksplorasi alternatif perilaku, minat, dan ideologi. Oleh karena itu, tugas perkembngan utama pada remaja ialah membangun identitas untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang “siapakah saya” dan “ke mana saya akan melangkah”. Hal ini harus dapat dipecahkan sebelum usia 20 atau pertengahan 20-an, agar individu dapat melanjutkan tugas kehidupannya dengan baik, memiliki consistent sense of self atau standar internal untuk menilai kebermaknaan dirinya dalam bidng kehidupan utamanya sehingga tidak akan mengalami kebingungan identitas. Kaitannya dengan peran gender, remaja berada pada pergerakan dari tahap kedua menuju tahap ketiga. Tahap kedua adalah pembelajaran peran gender menuju penyesuaian peran gender yang lebih luwes. Awalnya individu merasa perlu mengikuti deskripsi tentang perilaku, pikiran, dan perasaan yang sesduai dengan jenis kelaminnya, dan dalam hal ini didorong oleh institusi budaya, namun kemudian individu akhirnya mencapai tahap ketiga, yaitu tahap ketika ia mengubah kutubnya untuk bergerak secara bebas dari situasi ke situasi dengan perilaku dan perasaan yang sesuai dan adaptif, untuk membuat pilihan yang tidak dibatasi secara kaku oleh karakteristik peran gender, dan untuk berperilaku adan merasakan sesuai dengan personal dirinya sebagai individu seutuhnya. Ketika sudah berada di tahap ketiga, remaja akan dapat menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak lagi mengkutub-kutubkan peran sosial, sehingga semua murid dapat berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peranan gender. Sudah berada ditahapan manakah kamu? 72 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI Remaja perlu mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Setelah melakukan aktivitas debat dan membaca materi tentang peran sosial sebagai lelaki atau perempuan. Lakukanlah perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Tuliskan jawabanmu di tempat yang telah disediakan! 1. Apa yang kamu pikirkan tentang pembagian peran yang terjadi dalam ilustrasi dan debat? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Menurutmu, bagaimana seharusnya pembagian peran yang paling baik? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 3. Apa yang kamu sadari setelah membaca ilustrasi, melakukan debat, dan melakukan materi tentang peran sosial sebagai lelaki atau perempuan di bagian ini? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. Bimbingan dan Konseling 733 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

INTERAKSI LAIN JENIS Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial Aspek Perkembangan : Peran sosial sebagai pria atau wanita Tugas Perkembangan : Murid dapat mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan : 1) Murid menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari (Akomodasi); 2) Murid berinteraksi dengan lain-jenis secara kolaboratif dalam memerankan peranan gender (Tindakan) Penguatan Imtak : Al-Hujurat ayat 13, Al-Maidah ayat 2, Al-Isra ayat 32 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas Dengan berbagai perkembangan psikologis dan biologis yang terjadi pada remaja mengimplikasikan adanya tugas-tugas perkembangan baru bagi remaja. Tugas perkembangan ini adalah sekumpulan tugas yang harus diselesaikan individu pada fase atau periode kehidupan tertentu, dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila gagal, mereka akan kecewa dan dicela oleh masyarakat juga menghadapi hambatan dalam masa perkembangan selanjutnya. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah pada aspek peran gender. Tugas perkembangan pada aspek peran gender di SMP adalah agar murid dapat mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan tersebut akan dicapai melalui internalisasi 1) Pengenalan, murid mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan; 2) Akomodasi, murid menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari; dan 3) Tindakan, murid berinteraksi dengan lain- jenis secara kolaboratif dalam memerankan peranan gender. Jika kita bekerjasama dan berbagi tanggung jawab antara anak laki-laki dan anak perempuan secara kolabratif, maka kita dapat menyelesaikan pekerjaan kita lebih menyenangkan dan meringankan. Bahkan menjadi lebih efisien. Jadi, berbagi tanggungjawab dan kerjasama antar anak laki-laki dan perempuan diperlukan. Kita harus bersedia bekerja sama dalam menyeleseikan tugas dan bersedia terlibat dalam kegiatan yang secara tradisional tidak ditugaskan kepada kita. Dapatkah kamu berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran gender? Adakah kendala dalam berinteraksi dan berkolaborasi dengan lain jenis yang kamu rasakan di sekolah? 74 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

AKTIVITAS KELOMPOK MELIPAT PAKAIAN 1. Bawalah satu helai pakaian ke sekolah, utamakan kaus untuk melakukan aktivtas ini 2. Bentuklah dua kelompok : satu kelompok terdiri atas 5 orang anak perempuan dan kelompok lain terdiri atas 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. 3. Berikanlah masing-masing kelompok 10 pakaian. Mintalah tim anak perempuan berbaris di belakang meja. Sementara itu, mintalah tim gabungan anak laki-laki dan perempuan untuk berbaris berpasangan, satu perempuan dan satu laki-laki untuk setiap pasangan. Peserta atau anak lain menjadi pengamat. 4. Jelaskan pada mereka ini adalah perlombaan. Tujuannya untuk melihat tim mana yang dapat melipat semua pakaian mereka terlabih dahulu dengan benar dan rapi. 5. Ketika fasilitator mengatakain “MULAI”! orang pertama di kelompok perempuan akan berlari untuk mengambil pakaian di keranjang dan melipat pakaiannya. Letakan keranjang cukup jauh dari arena rempat melipat pakaian. Satu anak perempuan hanya diperbolehkan untuk melipat satu pakaian. Begitu anak perempuan pertama selesai melipat pakaiannya, mereka kembali ke dalam barisan, semantara perempuan berikutnya melangkah maju untuk melipat pakaian. Grup ini memiliki 10 pakaian untuk dilipat tetapi hanya terdiri atas 5 orang. 6. Sementara itu, pada saat yang sama, ketika fasilitator mengatakan “MULAI”! anak laki-laki dan perempuan dari kelompok lain berlari untuk mengambil pakaian dan masing-masing melipat pakaian bersamaan. Letakan keranjang cukup jauh dari area tempat melipat pakaian. Kelompok ini juga memiliki 10 pakaian untuk dilipat. Setelah melipat taruhlah pakaian di pinggir meja dengan rapi. 7. Permaian terus dilakukan seperti ini sampai setiap anggota tim telah melipat pakaiannya semua (tim perempuan akan melipat dua pakaian untuk masing-masing anggota!) Tim pertama yang selesai akan menang! 8. Untuk sesi/aktivitas ini , fasilitator dapat mengatur lomba ini di luar kelas untuk mendapatkan lebih banyak ruang. Bimbingan dan Konseling 755 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI Remaja perlu mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Setelah melakukan aktivitas kelompok melipat pakaian, lakukanlah perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Tuliskan jawabanmu di tempat yang telah disediakan! 1. Apa yang kamu pikirkan tentang pembagian peran setelah melakukan aktivitas kelompok? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu ketika melakukan aktivitas kelompok ini? Jelaskan Alasannya! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 3. Apa yang kamu sadari setelah melakukan aktivitas kelompok ini? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 76 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

4. Apakah terdapat kekurangan dalam diri kamu untuk melakukan aktivitas ini? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 5. Menurutmu, apa saja yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi kelemahanmu dalam bekerjasama dengan lain jenis? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 6. Menuruttmu, apa saja yang ingin kamu lakukan untuk mengurangi kelemahanmu dalam bekerjasama dengan lain jenis dalam waktu dekat? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. Bimbingan dan Konseling 777 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

BEKERJASAMA DENGAN LAIN JENIS TANPA BAPER Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial Aspek Perkembangan : Peran sosial sebagai pria atau wanita Tugas Perkembangan : Murid dapat mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau wanita. Tujuan : Murid berinteraksi dengan lain-jenis secara kolaboratif dan positif dalam memerankan peranan gender (Tindakan) Penguatan Imtak : Al Hujurat 13, Al-Maidah ayat 2, Al-Isra ayat 32 Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas FREQUENTLY ASKED QUESTION 1. Apakah suka terhadap lawan jenis di masa SMP itu wajar? 2. Kenapa sekolah melarang? 3. Jadi apa yang harus dilakukan kalau suka lawan jenis? 78 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

A. PERKEMBANGAN REMAJA KAITANNYA DENGAN HUBUNGAN LAIN JENIS Remaja memiliki keterampilan, sikap dan tugas perkembangan baru berkenaan dengan kehidupan sosial dengan teman sebaya. Pada masa remaja berkembang social cognition, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain dan lingkungan sosial. Remaja memahami sifat orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya. Pada masa remaja ini juga berkembang sikap conformity, yaitu kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasan kegemaran atau keinginan teman sebaya. Perkembangan sikap komformitas pada remaja dapat memberikan dampak yang positif maupun yang negatif bagi dirinya. Dengan munculnya kemampuan dan sikap baru yang muncul pada diri remaja ini maka remaja memiliki peluang yang besar untuk menjalin hubungan yang baik dengan teman sebayanya. Kemudian remaja memiliki tugas perkembangan untuk mempererat tali persahabatan dengan orang lain. Berkenaan dengan mempererat tali persahabatan dengan orang lain Havighurst dalam Yusuf (2005) mengutarakan salah satu tugas perkembangan sosial yaitu mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. Lebih jauh lagi Yusuf (2005) menuliskan tujuan perkembangan sosial remaja beranjak dari kekakuan dalam bergaul menuju keluwesan dalam bergaul dengan teman sebaya. Pemahaman (social cognition), sikap konformitas serta tugas perkembangan baru pada remaja mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan remaja lainnya terutama teman sebayanya. Hubungan sosial yang lebih akrab tersebut dilakukan baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan (Santrock: 2003). Yang menjadi pertanyaan utama adalah apakah suka lain jenis di remaja itu wajar? Jika iya, mengapa dilarang di SMP Islam Al Azhar? Kalau dilarang lalu apa yang harus dilakukan ketika suka ke lain jenis?. Untuk menjawab pertanyaan pertama, tentu kamu dapat menyimpulkan dari pembahasan secara psikologi yang telah dipaparkan sebelumnya. Bahwasanya pemahaman (social cognition), sikap konformitas serta tugas perkembangan baru pada remaja mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab melalui jalinan persahabatan maupun percintaan. Sehingga wajar bagi seorang remaja merasakan rasa suka kepada lain jenis. Selain itu Allah Swt. berfirman dalam surat Ali Imran ayat 14. ُ‫اُِمزيِّْلََنَيَناالِةِللََّنّاذلاَهُّدِنـسِْيَبا ُۖحَوالَْوُِّافبلّٰاَُلّضلِةَِّعشْنََوهاَدَواْهُلَْيِِتُلح اِمْسلَُْنمُن ااَسللَْنِّّوَمَمَسآِةاِءَِبواَْوالَلْنـبَْنَِعايَِمن ََوواالَْْلقَنَْرا ِِطثيِۗر ٰاَذللُِْمََقكْن َمطَتََراِةع‬ Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang- binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (Q.S. Ali Imran : 14). Bimbingan dan Konseling 799 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Dalam ayat tersebut terjelaskan bahwa salah satu fitrah manusia memang menyukai lawan jenis, terutama pada orang yang telah baligh. Sehingga menyukai lawan jenis merupakan hal yang fitrah. Namun mengapa sekolah melarang? Sesungguhnya yang dilakukan sekolah adalah membentengi remaja agar tidak mendekati zina. Karena pada remaja awal seperti di SMP, remaja belum dapat bertanggungjawanb secara penuh atas dirinya sendiri apalagi bertanggungjawab atas orang lain. Ia masih semidependen terhadap orangtua. Dalam artian, remaja SMP belum sanggup untuk bertanggungjawab dalam sebuah hubungan lain jenis tanpa melakukan dosa. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-israa ayat 32. ‫تـَْقَربُ ۟وا‬ ‫َوَل‬ Artinya: ‫ٱلِّزَٰنٓ ۖ إَِنّهُۥ َكا َن ٰفَ ِح َشةً َو َسآءَ َسبِيًل‬ Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (Q.S. Al-Israa : 32). B. TIPE-TIPE HUBUNGAN LAIN JENIS Jika kamu menyukai lain jenis, belum tentu itu dapat disebut dengan cinta. Menurut Sternberg, cinta yang utuh memiliki tiga dimensi, yakni hasrat (passion), keintiman/kedekatan (intimacy), dan komitmen (commitment). Dimensi hasrat (passion) memfokuskan pada intensnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul dari daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Mereka yang mengalami jenis cinta ini mengalami ketertarikan fisik yang nyata, selalu memikirkan yang dicintai sepanjang waktu, melakukan kontak mata yang intens bila bertemu, mengalami perasaan indah terlambung ke awan, mengagumi dan terpesona dengan pasangan, detak jantung meningkat bila berjumpa, mengalami perasaan sejahtera, ingin selalu bersama, memiliki energi besar untuk melakukan sesuatu jika, merasa memiliki kesamaan dalam banyak hal, dan merasa sangat berbahagia. Dimensi keintiman (intimacy) menekankan pada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang mengikat mereka untuk bersama. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional manakala kedua pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung, dan bisa berbicara apapun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu untuk saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat kesalahan. Dimensi komitmen (commitment) diartikan sebagai keputusan untuk tetap bersama seorang pasangan dalam hidupnya. Komitmen berarti pula mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu yang menjaga suatu hubungan tetap langgeng, dan melindungi hubungan itu dari bahaya, dan memperbaikinya bila hubungan itu dalam keadaan kritis. Kombinasi dari tiga dimensi cinta utama, menghasilkan adanya 8 tipe cinta berbeda. Satu tipe adalah non love, berarti tidak ada cinta. Kebanyakan hubungan antar manusia merupakan nonlove, misalnya antara guru dan murid, antara penumpang dan sopir taksi, antara pembeli dan penjual, antara murid satu dengan murid lainnyadan sebagainya, maka dari itu, kamu jangan dulu terbawa perasaan jika mengalami salah perasaan yang tadi dijelaskan. Atau bisa jadi hubungan lain jenis kamu berada di level-level berikut. 1. Liking (intimacy) Hubungan secara esensial dimaknai sebagai persahabatan. Tipe cinta ini mengandung kehangatan, keintiman, kedekatan, dan emosi positif lainnya, akan tetapi kurang adanya 80 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

hasrat (passion) dan commitment. Nah, jika kamu memiliki intimacy, berarti kamu cocok untuk bersahabat. 2. Infatuation (Passion) Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’ menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak. Jika kamu memiliki passion saja, bisa jadi kamu hanya nge-fans pada lain jenis tersebut, misalkan karena agamanya, kecantikannya, kepintarannya, atau lainnya. 3. Empty love (commitment) Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang mendalam. Nah, jika kamu sudah memiliki komitmen, tapi hanya komitmen saja, bisa jadi kamu hanya ingin memiliki status saja. Yuk segera putuskan, sebelum banyak madhorot yang muncul, dan sebelum kamu diperbincangkan banyak orang. 4. Romantic love (Intimacy + passion) Pasangan memiliki rasa dekat dan keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tpe cinta ini tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan. Ya, ini adalah hubungan yang ngawur dan sangat dekat dengan dosa. Segeralah bertaubat. 5. Companionate love (intimacy + commitment) Dalam hubungan cinta tipe ini terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, dimana tidak ada ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya tarik seksual akan memudar dan tidak diangggap penting. Nah, jika kamu seperti ini, sahabat lain jenis kamu ini sangat hebat, tetap pertahankan persahabatan ini. 6. Fatuous love (passion + commitment) Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan beresiko cepat berakhir. Jenis ini sangat mendekati zina, maka segeralah putuskan hubunganmu dan bertaubat. 7. Consummate love (intimacy + passion + commitment) Ini adalah cinta yang lengkap dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat, terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang diidealkan. Semoga pada waktu yang tepat kamu menemukan orang yang tepat seperti hubungan ini. Namun bagaimanapun juga, berhubungan dengan lain jenis perlu kita batasi. Kita perlu berkolaborasi dan berinteraksi secara positif dengan lain jenis sesuai dengan batasanbatasan norma yang berlaku. Nah jika kamu, sudah mencoba untuk memiliki hubungan spesial di atas persahabatan dengan lain jenis, maka siapkanlah diri kamu untuk menikah dan membina keluarga di waktu dekat. Namun, jika kamu belum siap untuk menikah dan membina keluarga di waktu dekat ayo segeara putuskan hubungan spesial tersebut. Bimbingan dan Konseling 811 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI Remaja perlu mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya baik terhadap sebagai pria atau wanita. Setelah mendapatkan materi interaksi lain jenis, lakukanlah perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Tuliskan jawabanmu di tempat yang telah disediakan! 1. Apa yang kamu pikirkan tentang hubungan lain jenis? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Apa yang kamu sadari setelah mendapatkan materi interaksi lain jenis ini? Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 3. Menurutmu, apa saja yang perlu kamu lakukan untuk memperbaiki kualitas hidupmu berkaitan dengan interaksi lain jenis? Jelaskan! Jawab: .................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 82 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Evaluasi Bagian III 1. Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan bagian III, sekarang kamu diminta untuk mengevaluasi diri kamu dengan cara melingkari pernyataan pada satu kelompok pernyataan yang menurut kamu paling sesuai dengan keadaan diri kamu sekarang ini! 2. Jangan beranjak ke halaman selanjutnya jika kamu belum menyelesaikan evaluasi ini! 3. Mulailah dengan membaca basmallah! 1 A Saya lebih suka bermain dengan kelompok yang jenis kelaminnya sama B Saya bersyukur sebagai laki-laki atau sebagai perempuan C Saya menghargai perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan D Saya dapat berkolaborasi dengan lain jenis untuk menyelesaikan tugas bersama 2 A Saya memiliki banyak ketidaksukaan terhadap lawan jenis B Saya menyadari baik perempuan atau laki-laki dapat melakukan kegiatan yang sama C Saya mengerjakan kegiatan seperti ayah bagi laki-laki dan meniru tingkah ibu jika perempuan D Saya menghargai minat dan kemampuan diri sendiri dan orang lain baik itu laki-laki maupun perempuan 3 A Saya berharap dapat melakukan hal yang dapat dilakukan lain jenis B Saya dapat membedakan peran laki-laki dan peran perwempuan dalam suatu kegiatan C Saya menampilkan diri sesuai dengan peran gender D Saya dapat bekerjasama dengan lawan jenis tanpa malu mengakui kelemahan diri dan kemampuan orang lain 4 A Saya kecewa dengan peran gender yang diberikan pada saya B Saya meniru yang dilakukan ayah bagi (laki-laki) atau meniru yang ibu lakukan (bagi perempuan) C Saya memperlakukan laki-laki dan perempuan sederajat D Saya mampu bekerjasama dengan lawan jenis untuk melakukan pekerjaan yang distereotypekan kepada laki-laki ataupun kepada perempuan 5 A Saya lebih suka bermain dengan kelompok yang jenis kelaminnya sama B Saya senang sebagai laki-laki atau senang sebagai perempuan C Saya mampu bekerjasama dengan jenis kelamin lain D Saya menghargai teman walaupun berbeda jenis kelamin Bimbingan dan Konseling 833 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Kesimpulan 1. Jika nilai yang kamu miliki kurang dari atau sama dengan 14, maka kamu termasuk dalam kategori perlindungan diri. Ini berarti, kamu cenderung tidak memahami adanya kualitas pribadi yang unik dari setiap orang. Kamu sangat membanggakan peran gender mu dan menganggap lain jenismu sebagai lawan/ lebih rendah. Kamu belum menyadari bahwa baik laki-laki mapun perempuan perlu berkolaborasi dengan positif untuk melakukan sesuatu dikehidupan nyata. 2. Jika nilai kamu berkisar dari 15 hingga 19, maka kamu termasuk kategori konformitas, kamu cenderung berpikir stereotype, dan membeda-bedakan peran laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis kelaminnya. Kamu cenderung mengkutub-kutubkan laki-laki dengan perempuan, kamu juga belum luwes dalam pergaulan lawan jenis. 3. Jika nilai kamu berkisar dari 20 hingga 24, maka kamu termasuk kategori sadar diri. Maknanya, pada tahap ini kamu menyadari bahwa laki-laki dan perempuan walaupun memiliki perbedaan yang unik, namun mereka dapat berbagi peran dan menuntaskan tugas bersama. 4. Jika nilai kamu adalah 25, maka kamu berada dalam kategori seksama. Artinya, kamu sudah berada dalam tingkat tertinggi pada kesadaran gender di SMP. Kamu mengetahui adanya perbedaan yang esensi pada laki-laki dan perempuan, namun dapat tetap saling menghargai dan bekerjasama dengan lawan jenis. Dalam hubungan sosial dengan lain jenis kamu sudah luwes dan bisa kooperatif dan berkolaborasi. Bagaimana cara menghitung perolehanmu? Silahkan pelajari di halaman selanjutnya. 84 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Pedoman penyekoran Pindahkan jawabanmu sesuai nomor, kemudian temukan skormu dengan memerhatikan penyekoran berikut! 1 A =3 2 A =2 3 A =2 4 A =2 5 A =2 B =2 B =4 B =3 B =3 B =3 C =4 C =3 C =4 C =4 C =5 D =5 D =5 D =5 D =5 D =4 Jumlah Skor = Bimbingan dan Konseling 855 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

BAGIAN EMPAT KEMATANGAN EMOSI ilustrasi AWAS KUDA GILA! Suatu hari seorang lelaki sedang mengendarai mobil menuju suatu tempat. Sedang asiknya mengendarai, ia melihat di seberang jalan ada mobil yang dikendarai seorang perempuan berjalan dengan kencang. Wanita itu pun berseru dalam hatinya.. “Dasar Orang Aneh”. Ketika berpapasan, pengemudi perempuan itu berteriak “Awas kuda gila!”. Pengemudi laki-laki itu pun sentak langsung berteriak “enak saja, dasar perempuan aneh, kamu yang kuda, dasar gila!”. Karena kesal, sang lelaki pun memacu gasnya dan melaju dengan cepat. Tetapi tiba-tiba.. 86 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Seekor kuda gila benar-benar berjalan ke arah mobil dan menabrak mobil si pengendara laki-laki. Setelah membaca ilustrasi dan menjawab pertanyaannya, tentu kamu menyadari pentingnya mengambil keputusan dengan tidak mudah dipengaruhi emosi, baik emosi positif ataupun emosi negatif. Karena, jika kita mengambil keputusan dipenuhi dengan emosi maka bisa jadi dampak buruknya jauh lebih banyak ketimbang kita memikirkannya dengan serius dan penuh pertimbangan. Contohnya, ketika kita memutuskan untuk tersenyum kegirangan ketika orang lain yang kita sukai terlihat tersenyum kepada kita, padahal bukan tersenyum kepada kita. Berkaitan dengan emosi, remaja memiliki tugas perkembangan mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional. Tujuan tersebut akan dicapai melalui internalisasi 1) Pengenalan, murid mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar; 2) Akomodasi, murid memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain; dan 3) Tindakan, murid mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual. Bimbingan dan Konseling 877 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

88 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

REFLEKSI DIRI Sebelum menuju materi kematangan emosi, mari kita melakukan refleksi berada di tahapan perkembangan manakah kita, perlindungan diri, konformitas, sadar diri atau bahkan seksama. Berikut ini kumpulan pernyataan pada aspek kematangan emosi, kamu diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan diri kamu pada saat saat sekarang ini. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang paling penting adalah sesuai dengan keadaan kamu pada saat sekarang ini. 1. Kelompok pernyataan 1 a. Saya kecewa melaksanakan tugas yang tidak sejalan dengan kemauan b. Saya mengatasi kekecewaan seperti orang lain c. Saya memahami pentingnya menyayangi orang lain d. Saya menyatakan kekecewaan tanpa menyinggung oran lain 2. Kelompok pernyataan 2 a. Saya menghadapi tantangan seperti yang disarankan oranglain b. Saya memahami perasaan orag lain sebagaimana orang lain tersebut memahami perasaannya c. Saya menghadapi tantangan sebagai bagian kehidupan d. Saya dapat meredam rasa dendam 3. Kelompok pernyataan 3 a. Saya menghormati orangtua sebagaimana orang lain menghormatinya b. Saya memilih tindakan yang baik apabila kecewa c. Saya bersikap tenang ketika berada dalam masalah d. Saya menghindari segala sesuatu yang dapat menjadikan marah 4. Kelompok pernyataan 4 a. Saya dapat mengatasi kekecewaan setelah menerima nasihat oranglain b. Saya merasa populer ketika bertanya pada guru c. Saya tidak tergesa dalam kegiatan d. Saya mempertimbangkan akibat sebelum melakukan tindakan 5. Kelompok pernyataan 5 a. Saya kecewa melaksanakan tugas yang tidak sejalan dengan kemauan b. Saya mengatasi kekecewaan seperti orang lain c. Saya memahami pentingnya menyayangi orang lain d. Saya menyatakan kekecewaan tanpa menyinggung oran lain Bimbingan dan Konseling 899 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

ANALISIS DIRI Tuliskanlah jumlah jawaban A pada kolom jumlah jawaban A, jumlah jawaban B pada kolom jumlah jawaban B, jumlah jawaban C pada kolom jumlah jawaban C, dan jumlah jawaban D pada kolom jumlah jawaban D. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan pengali masing- masing, yaitu jawaban A dikalikan dengan 2, jumlah jawaban B kalikan dengan 3, jumlah jawaban C kalikan dengan 4, dan jumlah jawaban C kalikan dengan 5. Tuliskan hasilnya di kolom skor. Terakhir jumlahkan skor yang kamu dapat dan bagilah 4! Hasil pembagian tersebut menunjukkan tingkat pencapaianmu yang deskripsinya dijelaskan pada bagian hasil. Jumlah Jawaban Pengali Kelompok Skor Pernyataan A = ... 2 B = ... 3 C = ... 4 D = ... 5 Rata-rata (Jumlah Skor A,B, C, D dibagi 4) HASIL 1. Pencapaian tugas perkembangan Hasil pencapaian tugas perkembangan dilihat dari rata-rata skor yang kamu miliki, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perlindungan diri Perlindungan diri adalah tingkatan terendah pada masa SMP. Tingkatan pencapaian perlindungan diri berarti menggunakan motif eksternal dan konsep ganjaran dan hukuman dalam melakukan sesuatu. Pada aspek kematangan emosi, perlindungan diri dapat berarti cara kamu mengekspresikan emosi masih meluap luap dan tidak tepat sasaran. Kematangan emosi karena motif zero sum game. Kriteria tingkatan perlindungan diri ini adalah memiliki skor rata-rata 2 sampai dengan 2,9. b. Konformitas Konformitas adalah tingkatan umum remaja awal. Tingkatan pencapaian konformitas berarti menggunakan motif penerimaan kelompok dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Pada aspek kematangan emosi, konformitas berarti kamu dapat mengekspresikan perasaan sama dengan teman sebaya. Kriteria tingkatan konformitas ini adalah memiliki skor rata-rata 3 sampai dengan 3,9. c. Sadar diri Sadar diri adalah tingkatan sadar akan kebutuhan dan kepentingan diri. Tingkatan pencapaian sadar diri berarti menggunakan motif pemenuhan kebutuhan dan kepentingan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek kematangan emosi, sadar diri dapat berarti mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 4 sampai dengan 4,9. 90 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

d. Seksama Seksama adalah tingkatan tertinggi yang mungkin mampu dicapai siswa SMP. Tingkatan pencapaian seksama berarti menggunakan motif internal seperti kebutuhan, kepentingan, kelmahan, kelebihan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek emosi, seksama dapat berarti mengekspresikan perasaan secara wajar, dan mampu menyalurkan emosi terhadap aktivitas yang positif. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 5. 2. Butir terkecil Butir terkecil merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terkecil. kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terkecil. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terkecil Pernyataan Butir terkecil ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kekurangan kamu dalam aspek kematangan emosi sehingga kamu mengetahui pengembangan apa yang kamu perlukan dalam aspek kematangan emosi. 3. Butir terbesar Butir terbesar merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terbesar. kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terbesar. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terbesar Pernyataan Butir terbesar ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kelebihan kamu dalam aspek kematangan emosi. Bimbingan dan Konseling 911 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

KESIMPULAN DIRI Setelah melakukan penilaian diri, analisis diri terhadap capaian tugas perkembangan dan materi pengembangan, maka saya mendapatkan kesimpulan: 1. Pencapaian tugas perkembangan aspek kematangan emosi saya berada pada tingkatan ________________ Hal ini berarti dalam melakukan mengekspresikan perasaan, Saya menggunakan motif ___________________,yaitu _________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 2. Butir terkecil dalam aspek kematangan emosi saya ada pada kelompok pernyataan __________________________ dengan butir pernyataan _ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 3. Butir terbesar dalam aspek kematangan emosi saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan _ ______________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 4. Materi pengembangan aspek kematangan emosi yang saya butuhkan berdasarkan analisis diri ini adalah _____________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ Data ini akan saya gunakan sebagai acuan pengembangan diri pada aspek kematangan emosi, demi kehidupan saya yang lebih baik. ..........., ........................................ Yang membuat kesimpulan, _________________________ 92 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

MENGEKSPRESIKAN EMOSI SECARA WAJAR Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial Aspek Perkembangan : Kematangan Emosi Tugas Perkembangan : Murid dapat mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi. Tujuan : 1) Murid mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar (pengenalan). 2) Murid memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain (akomodasi) 3) Murid mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual (tindakan) Penguatan Imtak : Surat Yunus; 36, Penguatan Karakter : Religius, Mandiri, gotong-royong, integritas UPDATE STATUS Berikan komentar kalian mengenai Update status foto di bawah ini! Foto Ke 1 Komentarmu: ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... Bimbingan dan Konseling 933 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Foto Ke 2 Komentarmu: ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... A. MENGEKSPRESIKAN PERASAAN SECARA WAJAR Kedua foto tersebut merupakan salah satu contoh status dalam media sosial dalam mengekspresikan emosinya. Mengekspresikan emosi merupakan hal alamiah yang terjadi pada manusia, karena pada dasarnya emosi sendiri merupakan hasil dari reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu. Kata emosi berasal dari bahasa Latin emovere dari e- ( varian eks) yang berarti “luar” dan movere yang berarti “bergerak”. Dengan kata lain, emosi adalah hasil dari reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu. Orang-orang sering menganggap bahwa emosi hanya berkaitan dengan perasaan marah saja. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Emosi sebagai reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang dihadapi disini mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, sedih dan lain sebagainya. Emoticon yang sering digunakan di social media dapat digunakan untuk mengingat jenis- jenis emosi. Perhatikanlah gambar dan makna emoticon di samping ini. 94 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

Walaupun emosi secara alamiah akan terekspresikan begitu saja mengingat emosi merupakan reaksi tubuh dalam menghadapi sesuatu, namun ekspresi tetap perlu doiekspresikan secara wajar. Menurutmu, apakah kedua foto tersebut termasuk dalam cara mengekspresikan emosi secara wajar? Apa komentarmu terhadap foto tersebut? Apakah kamu memberikan komentar positif atau kamu memberikan komentar untuk mengekspresikan emosi tidak nyamanmu dengan menuliskan kata-kata kasar atau komentar negatif? Jika kamu memberikan komentar dengan menuliskan kata-kata kasar atau komentar negatif, maka kamu juga telah melakukan hal yang sama dengan orang yang berada dikedua foto di atas, yaitu melakukan pengekspresian perasaan secara tidak wajar. Karena seseorang yang secara emosi tidak cerdas biasanya bersifat agresif atau menyerang orang lain, cenderung berpikir negatif dan kurang memperhatikan sisi positif dari suatu kejadian. Sedangkan orang yang memiliki kecerdasan emosi ia akan mengekspresikan perasaan tanpa melukai perasaan orang lain. Kecerdasan Emosisonal atau Emotional Quotient (EQ) semakin perlu dicermati karena kehidupan manusia semakin kompleks. Kompleksnya kehidupan manusia membawa dampak yang buruk terhadap kehidupan emosional individu, hasil survey Daniel Goleman menunjukkan kecenderungan yang sama di seluruh dunia, bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih kesepian dan penurung, lebih beringas dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup, mudah cemas, lebih meledak-ledak (impulsif dan regresif). Kecerdaasan emosional itu tumbuh, dipupuk, dipelajari melalui proses belajar dan direspons melalui pengalaman hidup sejak seseorang lahir hingga meninggal. Pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan emosi dapat dipengaruhi oleh lingkungan baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Menurut Daniel Goleman, ada beberapa kemampuan yang menyebabkan seseorang mempunyai kecerdasan emosi tinggi. Kemampuan tersebut adalah: 1. Kemampuan memahami atau mengenali emosi diri, yaitu kesadaran diri untuk mengenali perasaan apada waktu perasaan itu terjadi. 2. Kemampuan mengelola emosi, yaitu mampu menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan tepat. 3. Kemampuan memotivasi diri, yaitu kemampuan untuk menata emosi untuk mencapai tujuan, selalu meyakinkan diri sendiri, bergairah dan antusias. 4. Kemampuan mengenali emosi orang lain, yaitu kemampuan untuk dapat berempati terhadap orang lain. 5. Kemampuan untuk membina hubungan, yaitu kemampuan untuk dapat menularkan perasaan positif kepada orang lain. Sejauh mana kecerdasan emosi kamu? Untuk mengetahuinya, kelima unsur di atas dapat dijadikan alat untuk mengukur apakah kamu termasuk orang yang cerdas secara emosi. Berikut ini adalah hal-hal spesifik yang perlu dipahami dan dimiliki oleh orang-orang yang cerdas secara emosi. 1. Mengatasi stress Stres merupakan tekanan yang timbul akibat beban hidup. Stress dapat dialami oleh siapa saja. Orang yang cerdas secara emosional mampu menghadapi kesulitan hidup dengan kepala tegak, tegar dan tidak hanyut oleh emosi yang kuat. Cenderung menghadapi semua hal, bukannya lari dan menghindar. Dapat mengelakkan pukulan sehingga tidak hancur dan tetap terkendali. Mungkin sesekali terjatuh namun tidak terpuruk sehingga dapat berdiri tegak kembali. Bimbingan dan Konseling 955 SMP Islam Al Azhar KELAS VIII

2. Mengendalikan Dorongan Hati Orang yang cerdas secara emosi tidak memakai prinsip “harus memiliki segalanya saat itu juga”. Mengendalikan dorongan hati merupakan salah satu seni bersabar dan menukar rasa sakit atau kesulitan saat ini dengan kesenangan yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang. Kecerdasan emosi penuh dengan perhitungan. 3. Memotivasi Diri Orang dengan keterampilan ini cenderung sangat produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka hadapi. Ada banyak cara untuk memotivasi diri sendiri antara lain dengan banyak membaca buku atau artikel-artikel positif, “selftalk”, tetap fokus pada impian- impian, evaluasi diri dan sebagainya. 4. Mengelola Suasana Hati Orang yang cerdas secara emosi tidak berada dibawah kekuasaan emosi. Mereka akan cepat kembali bersemangat apapun situasi yang menghadang dan tahu cara menenangkan diri. 5. Memahami Orang Lain Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini juga biasa disebut dengan empati. Empati bisa juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Ini berarti juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi orang lain. Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan kita. Keuntungan dari memahami orang lain adalah kita lebih banyak pilihan tentang cara bersikap dan memiliki peluang lebih baik untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. 6. Kemampuan Sosial Memiliki perhatian mendasar terhadap orang lain. Orang yang mempunyai kemampuan sosial dapat bergaul dengan siapa saja, menyenangkan dan tenggang rasa terhadap orang lain ynag berbeda dengan dirinya. Orang-orang dengan kecerdasan emosi yang tinggi bisa membuat orang lain merasa tentram dan nyaman berada didekatnya. 96 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VIII


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook