BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK KELAS VII
Kata Pengantar ii Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................................. iii BAGIAN I: PENERIMAAN DIRI DAN PENGEMBANGANNYA ............................................... 1 Refleksi Diri ......................................................................................................................... 4 Mengenal Diri ..................................................................................................................... 8 Evaluasi Bagian I ................................................................................................................. 22 BAGIAN II: LANDASAN PERILAKU ETIS DI SEKOLAH BARU ................................................ 25 Refleksi Diri ......................................................................................................................... 27 Mengenal Sekolah Baru ...................................................................................................... 31 Beradaptasi dengan Lingkungan Sosial Sekolah Baru ......................................................... 34 Beradaptasi dengan Aturan Sekolah Baru .......................................................................... 39 EVALUASI BAGIAN II ............................................................................................................ 42 BAGIAN III: LANDASAN HIDUP RELIGIUS ........................................................................... 45 Refleksi Diri ......................................................................................................................... 47 Sholat sebagai Penolong ..................................................................................................... 50 Bersyukur Menambah Nikmat ............................................................................................ 54 Berdoa sebagai Senjata ...................................................................................................... 59 EVALUASI BAGIAN III ........................................................................................................... 64 BAGIAN IV: KESADARAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ....................................................... 67 Refleksi Diri ......................................................................................................................... 69 Tanggung Jawab Sosial Remaja .......................................................................................... 73 Niliai- nilai Persahabatan dan Keharmonisan ..................................................................... 79 Evaluasi Bagian IV ............................................................................................................... 91 Daftar Pustaka ................................................................................................................... 94 iii Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
BAGIAN SATU Penerimaan Diri dan Pengembangannya ilustrasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dilaksanakan di SMP Islam Al Azhar untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah lanjutannya. Sehari sebelum masuk sekolah, Adi membayangkan banyak hal negatif. Ia berpikir bahwa hari pertamanya sekolah di SMP Al Azhar mungkin akan menakutkan karena ia belum banyak tahu tentang SMP Islam Al Azhar, bahkan denah sekolah pun ia belum paham betul. Adi memikirkan bahwa ia akan kesulitan mendapatkan teman, malu untuk bertanya kepada Guru, dan khawatir akan tersesat di sekolah. Hal negatif yang Adi pikirkan ternyata tidak terbukti. Pada hari pertama sekolah, SMP Islam Al Azhar mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS). Di kegiatan ini, Adi disambut MPLS membuat Adi menjadi tahu hal- hal pokok mengenai sekolah. Adi tidak menyangka bahwa semua Guru di SMP Islam Al Azhar sangat ramah dan selalu menyapa dengan ucapan salam. Pada kegiatan MPLS ini, Adi menjadi tahu lingkungan fisik sekolah, seperti ruangan- ruangan sekolah dan fungsinya, lingkungan sosial sekolah melalui perkenalan Guru dan kakak kelas, kurikulum sekolah seperti apa saja yang akan dipelajari sekolah, jadwal masuk dan pulang sekolah juga budaya sekolah termasuk senyum, salam, sapa dan semua kegiatan peribadahan di sekolah. Adi merasa sangat antusias berada di sekolah ini. Adi sangat yakin bahwa di SMP Islam Al Azhar keinginan dan kemampuannya akan terlatih dengan sangat baik. Bahkan dengan budaya islami yang kentara di SMP Islam Al Azhar. Adi sangat optimis dapat menjadi cendekiawan muslim yang beriman dan bertakwa, cerdas, cakap terampil dan percaya diri yang berbakti pada ibu pertiwi. Sepulang sekolah Adi lalu mencium tangan dan memeluk Ibunya sambil berterima-kasih karena memilihkan sekolah terbaik untuk dirinya. Adi berjanji akan senantiasa membanggakan kedua orang tuanya. 1 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momentum yang penting dalam memulai sekolah. Inti dari MPLS SMP Islam Al Azhar adalah agar murid baru dapat beradaptasi dengan baik di sekolah barunya. Adaptasi dengan sekolah baru merupakan hal yang penting bagi murid baru SMP. Selain lingkungan fisik dan lingkungan sosial, banyak hal yang berbeda antara belajar di Sekolah Dasar (SD) dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Perbedaan tersebut didasari karena makin meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan. Murid SMP rata-rata berada pada usia remaja berbeda dengan murid SD yang rata-rata berada pada usia anak-anak. Semakin tinggi perkembangan seseorang semakin tinggi pula kewajiban seseorang. With great power, comes the big responsibility. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini memiliki tujuan penting untuk membantu murid baru dapat beradaptasi dengan baik. Tujuan MPLS ini seminimal- minimalnya adalah untuk: 1) Mengenali potensi diri murid baru; 2) Membantu murid baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 3) Menumbuhkan motivasi, ILUSTRASI: TUJUAN MPLS (SUMBER INSTAGRAM KEMENDIKBUD semangat, dan cara belajar efektif sebagai murid baru di sekolah baru; 4) Mengembangkan interaksi positif antarmurid dan warga sekolah lainnya; 5) Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan murid yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Bagian ini berjudul beradaptasi dengan sekolah baru. Pada bagian ini akan dibahas apa saja yang perlu dilakukan agar tujuan MPLS yang disebutkan sebelumnya dapat terwujud. Selain itu, kemudian dijabarkan menjadi tiga tujuan internalisasi dari bagian ini, yaitu 1) mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan); 2) menerima keadaan diri secara positif (akomodasi); 3) menampilkan perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam lingkungannya (tindakan). Pada bagian ini, kita akan mengeksplorasi diri kita dikaitkan dengan perencanaan masa depan kita, sehingga kita memiliki pengetahuan tentang diri kita, menerima kelemahan dan kelebihan diri kita dan akhirnya menampilkan perilaku positif diri kita. 2 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
3 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
REFLEKSI DIRI Sebelum, menuju materi penerimaan diri dan pengembangannya, mari kita melakukan refleksi berada di tahapan perkembangan manakah kita, perlindungan diri, konformitas, sadar diri, atau bahkan sadar diri?. Berikut ini kumpulan pernyataan pada aspek penerimaan diri dan pengembangannya, kamu diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan diri kamu pada saat saat sekarang ini. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang paling penting adalah sesuai dengan keadaan kamu pada saat sekarang ini. 1. Kelompok pernyataan 1 a. Saya melakukan kegiatan yang disuruh guru/orangtua. b. Saya memelihara barang milik sendiri c. Saya menerima keadaan fisik sendiri d. Saya mempunyai keingingan berprestasi tinggi dalam belajar 2. Kelompok pernyataan 2 a. Saya menerima bakat dan kemampuan seperti orang lain menerimanya b. Saya mengenal keadaan fisik sendiri c. Saya melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mental d. Saya menghindari kegiatan yang merusak kesehatan 3. Kelompok pernyataan 3 a. Saya mengembangkan sifat pribadi sesuai harapan orang lain b. Saya merasa bangga terhadap keadaan fisik sendiri c. Saya memahami bahwa cita-cita yang ingin dicapai sesuai dengan kemampuan d. Saya merasa terbebani jika melakukan kegiatan di luar kemampuan 4. Kelompok pernyataan 4 a. Saya mengusahakan prestasi belajar seperti dikehendaki orang tua. b. Saya kecewa karena tidak mampu melakukan tugas yang diterima c. Saya memahami kecerdasan, bakat, dan keterampilan sendiri d. Saya memperhitungkan kemampuan dalam kegiatan sehari-hari 4 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
ANALISIS DIRI Tuliskanlah jumlah jawaban A pada kolom jumlah jawaban A, jumlah jawaban B pada kolom jumlah jawaban B, jumlah jawaban C pada kolom jumlah jawaban C, dan jumlah jawaban D pada kolom jumlah jawaban D. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan pengali masing- masing, yaitu jawaban A dikalikan dengan 2, jumlah jawaban B kalikan dengan 3, jumlah jawaban C kalikan dengan 4, dan jumlah jawaban C kalikan dengan 5. Tuliskan hasilnya di kolom skor. Terakhir jumlahkan skor yang kamu dapat dan bagilah 4! Hasil pembagian tersebut menunjukkan tingkat pencapaianmu yang deskripsinya dijelaskan pada bagian hasil. Jumlah Jawaban Pengali Kelompok Skor Pernyataan A = ... 2 B = ... 3 C = ... 4 D = ... 5 Rata-rata (Jumlahkan Skor A,B, C, D kemudian bagi 4) HASIL 1. Pencapaian tugas perkembangan Hasil pencapaian tugas perkembangan dilihat dari rata-rata skor yang kamu miliki, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perlindungan diri Perlindungan diri adalah tingkatan terendah pada masa SMP. Tingkatan pencapaian perlindungan diri berarti menggunakan motif eksternal dan konsep ganjaran dan hukuman dalam melakukan sesuatu. Pada aspek penerimaan diri dan pengembangannya dapat berarti melakukan kegiatan untuk mengembangkan diri karena motif reward and punishment yang artinya mengerjakan sesuatu untuk pujian atau takut hukuman. Kriteria tingkatan perlindungan diri ini adalah memiliki skor rata- rata 2 sampai dengan 2,9. b. Konformitas Konformitas adalah tingkatan umum remaja awal. Tingkatan pencapaian konformitas berarti menggunakan motif penerimaan kelompok dalam melakukan pengembangan diri. Pada aspek landasan penerimaan diri dan pengembangannya, konformitas dapat berarti kamu melakukan suatu pengembangan diri jika ada teman yang juga mengikuti kegiatan pengembangan tersebut, sebaliknya jika tidak ada teman kamu cenderung untuk tidak melakukan pengembangan diri. Berada dalam tahap konformitas pada aspek ini dapat pula berarti kamu belum sepenuhnya mengetahui keunikan diri dan belum tahu apa yang perlu dikembangkan dalam diri kamu. Kriteria tingkatan konformitas ini adalah memiliki skor rata-rata 3 sampai dengan 3,9. 5 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
c. Sadar diri Sadar diri adalah tingkatan sadar akan kebutuhan dan kepentingan diri. Tingkatan pencapaian sadar diri pada aspek penerimaan diri dan pengembangannya dapat berarti menggunakan motif pemenuhan kebutuhan dan kepentingan diri dalam melakukan suatu pengembangan diri. Pada aspek ini, sadar diri dapat berarti melakukan kegiatan pengembangan diri sesuai dengan keunikan diri dan pertimbangan manfaat untuk diri. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 4 sampai dengan 4,9. d. Saksama Saksama Sadar diri adalah tingkatan tertinggi yang mungkin mampu dicapai murid SMP. Tingkatan pencapaian saksama berarti menggunakan motif internal seperti kebutuhan, kepentingan, kelemahan, kelebihan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek landasan hidup religius, saksama dapat berarti melakukan kegiatan pengembangan diri berdadsarkan atas pertimbangan kebutuhan diri. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 5. 2. Butir terkecil Butir terkecil merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terkecil. Kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terkecil. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terkecil Pernyataan Butir terkecil ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kekurangan kamu dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya, sehingga kamu mengetahui pengembangan apa yang kamu perlukan dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya. 3. Butir terbesar Butir terbesar merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terbesar. Kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terbesar. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terbesar Pernyataan Butir terbesar ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kelebihan kamu dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya. 6 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
KESIMPULAN DIRI Setelah melakukan penilaian diri, analisis diri terhadap capaian tugas perkembangan dan materi pengembangan, maka saya mendapatkan kesimpulan: 1. Pencapaian tugas perkembangan aspek landasan hidup religius saya berada pada tingkatan ________________ Hal ini berarti dalam melakukan kegiatan pengembangan diri, saya menggunakan motif ___________________,yaitu _________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 2. Butir terkecil dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan _______ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 3. Butir terbesar dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan __ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 4 Materi pengembangan aspek landasan hidup religius yang saya butuhkan berdasarkan analisis diri ini adalah ____________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ Data ini akan saya gunakan sebagai acuan pengembangan diri pada aspek penerimaan diri dan pengembangannya, demi kehidupan saya yang lebih baik. ......., ........................................ Yang membuat kesimpulan, _________________________ 7 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
MENGENAL DIRI Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Aspek Perkembangan : Penerimaan diri dan pengembangannya Tugas Perkembangan : Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat Tujuan : Mengenal kemampuan dan keinginan diri (Pengenalan) Penguatan Imtak : Q.S. Ar-Ra’d Ayat 11 Penguatan Karakter : Mandiri dan integritas 1. Mengenal Alasan diri dalam Memilih Sekolah Coba tanyakan pada ALASAN SAYA MASUK KE SMP ISLAM AL AZHAR diri sendiri dan pilihlah INI ADALAH KARENA …. dengan JUJUR A. Orangtua saya menyuruh saya untuk bersekolah di sini. satu jawaban yang sangat sesuai denganmu! B. Teman saya melanjutkan ke sekolah ini C. Kata orang-orang sekolah ini bagus dalam hal yang aku sukai D. Ada hal menarik di sekolah ini yang dapat mengembangkan kemampuan saya. 8 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Tahukah kamu, usia SMP seseorang berada pada masa remaja? Murid SMP yang rata- rata Tahukah kamu, usia SMP seseorang berada pada masa remaja? Murid SMP yang rata- rata berusia antara 12 – 16 tahun adalah termasuk masa remaja, yaitu masa seorang individu sedang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Pada masa ini akan ada beberapa perubahan yang dialami antara lain: perubahan fisik, perubahan psikis, dan perubahan tanggung jawab keagamaan. Menuju kedewasaan artinya remaja sudah memiliki keterampilan untuk memutuskan sesuatu walaupun masih bergantung pada orang tua. Sekarang kamu telah bersekolah di SMP. Itu artinya kamu bisa jadi telah masuk ke masa remaja. Seperti yang disebutkan sebelumnya remaja memiliki keterampilan untuk memutuskan sesuatu. Pada masa remaja berkembang sikap konformitas yaitu menyerah pada keinginan kelompok atau teman sebaya. Nah, kembali lagi ke pertanyaan di atas, inilah pembahasannya. Jika kamu menjawab A, maka bisa jadi kamu berada dalam tahapan perkembangan perlindungan diri. Perlindungan diri ini cenderung melekat dengan masa perkembangan anak. Perlindungan diri ini mengambil keputusan untuk menghindari hukuman dan mendapatkan penghargaan dari orang tua. Jika kamu masuk ke SMP Islam Al Azhar karena pilihan orang tua, maka segeralah sadari bahwa di sekolah ini terdapat banyak hal positif yang dapat membuat kamu mengembangkan bakat kamu. Segera pula untuk berterima kasih kepada orang tuamu agar kamu dapat segera melihat hal positif dengan keputusan orang tuamu tersebut. Jika kamu menjawab B, maka bisa jadi kamu berada dalam tahapan perkembangan konformitas. Tahapan perkembangan konformitas merupakan tahapan yang lekat dengan masa perkembangan remaja awal. Pada tahapan perkembangan konformitas teman dekat menjadi salah satu pertimbangan yang kuat untuk memilih atau mempertimbangkan sesuatu. Jika kamu melanjutkan sekolah di SMP Islam Al Azhar karena temanmu juga bersekolah di sini, kamu perlu segera memahami bahwa dunia SMP akan berbeda dengan dunia lama mu ketika di SD. Pada masa remaja kebutuhan untuk diterima oleh teman sebaya sangatlah besar sehingga kehidupan sosial ini memungkinkan memunculkan masalah yang krusial pada remaja. Salah satu inti masalah yang mungkin akan kamu hadapi di awal-awal SMP adalah temanmu lebih sering bersama dengan teman barunya. Hal ini terjadi karena pada awal masuk SMP kebutuhan untuk segera berteman sangatlah kuat, para remaja akan membentuk kelompok- kelompok baru berdasarkan minat yang sama. Intinya, perlu dipahami, ketika jawaban kamu adalah B, kamu perlu segera move on dan mengetahui minat kamu apa dan berkumpullah sesuai dengan kelompok yang memiliki minat yang sama denganmu, tapi tentu saja jangan melupakan teman baikmu. Jika kamu menjawab C, maka bisa jadi kamu berada dalam tahapan sadar diri. Tahapan sadar diri merupakan tahapan dengan ciri memilih berdasarkan peluang mengembangkan diri yang dapat diterima. Tahapan ini merupakan tahapan remaja yang telah matang memilih. Jika alasan kamu masuk ke SMP Islam Al Azhar ini adalah karena mendapatkan informasi sekolah ini bagus dalam hal yang kamu sukai maka kamu perlu segera mengembangkan diri kamu, tentu saja sekolah ini akan sangat cocok untuk kamu. Jika kamu menjawab D, maka bisa jadi kamu berada dalam tahapan saksama. Tahapan saksama merupakan tahapan tertinggi di SMP dengan ciri memilih berdasarkan peluang mengembangkan diri yang dapat diterima dan dapat mengurangi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri. Tahapan ini merupakan tahapan remaja yang telah matang memilih dan mampu mengejar keinginan diri. Jika kamu menjawab D, tentu saja kamu sudah siap untuk menjadi berprestasi atas apa yang kamu minati. Sekolah ini akan sangat cocok untuk kamu. 9 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Setelah kamu mengetahui pembahasan dari jawaban kamu cobalah merefleksi lebih dalam tentang dirimu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan berikut! 1. Apa yang kamu sadari dari pembahasan tersebut? Jawaban: .............................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Apa yang akan kamu lakukan setelah membaca pembahasan tersebut? Jawaban: ............................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Menjadi Remaja Muslim Kamu kini sudah remaja, menjadi remaja artinya sudah mampu untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Kini, kamu perlu sangat berhati-hati dalam berperilaku, karena hal yang kamu lakukan telah dihitung pahala jika baik dan akan dihitung dosa jika tidak baik dan kamu akan mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam surat Al-Isra ayat 36. Artinya: إِ َّن ال َّس ْم َع َوالْبَ َصَر َوالُْفَؤاَد ُك ُّل أُوٰلَئِ َك َكا َن َعْنهُ َم ْسئُوًل “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabanya.” (Q.S. Al-Isra: 36)” Setelah mengetahui bahwa segala macam perbuatan akan dimintai pertanggung- jawabannya, maka sudah selayaknya sebagai remaja harus lebih berhati-hati dalam setiap tindak tanduk. Senantiasa berusaha menghindari keburukan-keburukan yang bisa saja dilakukan dengan anggota badan maupun dengan pendengaran, penglihatan, dan hati. Masa remaja adalah periode ditandai oleh perubahan tertentu dalam perkembangan manusia. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun demikian, perubahaan ini berbeda antara individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu faktor penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetik dan lingkungan, seperti kesehatan, gizi, dan kondisi emosional. Faktor genetik akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon tertentu. 10 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Menurut agama anak yang telah memasuki usia remaja disebut baligh. Baligh memiliki arti akalnya sudah matang, sudah bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Oleh karena itu seorang remaja sudah wajib melaksanakan perintah agama dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT. contohnya beribadah, berbuat kebajikan, dan menjaga diri agar melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Adanya perubahan-perubahan pada remaja, mendorong remaja untuk menyadari dan mampu menyesuaikan diri. Perubahan yang positif digali dan dikembangkan sehingga lebih bermanfaat dan perubahan negatif disadari sehingga risikonya dapat diperkecil dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan penerimaan secara positif diharapkan remaja dapat menyelesaikan tugas perkembangan remaja yaitu: a. Bergaul lebih matang dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Bergaul lebih matang artinya bersikap lebih dewasa, tidak cengeng, tidak egois, lebih memahami orang lain/diri sendiri, ramah, berpenampilan rapi, bersih, dan mandiri. b. Memahami peranan sosial sebagai pria dan wanita. Memahami peranan sosial sebagai pria atau wanita dapat dilakukan dengan cara meningkatkan fungsi dan perannya dalam keluarga ataupun masyarakat. Peran tersebut dapat berupa perilaku remaja putri di rumah membantu pekerjaan yang sesuai untuk perempuan, remaja laki-laki membantu pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki. c. Menerima dan mensyukuri keadaan fisik diri sendiri.Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga dan melindungi tubuh secara efektif, memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialami, bertingkahlaku sesuai kodrat yang dimliki dan sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, tidak minder, selalu percaya diri mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan/karier d. Mengembangkan keterampilan dan konsep hidup untuk masa depan. Kini kamu telah remaja, tentu saja ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi denganmu. Sekarang perhatikan ciri-ciri perkembangan dan pertumbuhan pada remaja ini. Renungkanlah perubahan mana saja yang sudah terjadi padamu? No Aspek Ciri-ciri 1 Perubahan fisik Laki-laki Perempuan a. Otot menguat a. Menstruasi b. Payudara mulai membesar b. Tumbuh bulu di ketiak, c. Kulit halus d. Suara berubah muka (kumis, janggut) dan e. Bentuk tubuh berlekuk f. Kadang-kadang produksi sekitar kemaluan kelenjar keringat menjadi c. Di leher tumbuh jakun lebih banyak, mengeluarkan getah pada permukaan kulit, d. Kulit dan rambut sehingga menyumbat pori- pori dan terjadilah jerawat. berminyak e. Mimpi basah dan suara membesar f. Penis dan buah zakar membesar g. Kadang-kadang produksi kelenjar keringat menjadi lebih banyak, mengeluarkan getah pada permukaan kulit, sehingga menyumbat pori-pori dan terjadilah jerawat. 11 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
2 Perubahan Psikis a. Mulai Tertarik kepada lawan jenis. Hal ini biasanya menyebabkan perubahan pada perilaku remaja. Perubahan perilaku yang 3 Perubahan mental terjadi di antaranya sebagai berikut: 4 Hubungan sosial 1) Kecenderungan wanita untuk mempercantik diri 2) Kecenderungan pria untuk menunjukkan kejantannya. 3) Perubahan kejiwaan, seperti rendah diri, pemalu, cemas, bimbang, dan salah tingkah laku bila menghadapi lawan jenis. 4) Lebih senang untuk berkumpul di luar rumah. b. Tingkah laku dan emosi yang tidak stabil, penuh kontradiksi, seperti : 1) Suatu saat lemah lembut, tetapi pada saat lain kasar, judes, dan centil. 2) Mudah tersinggung, tetapi juga mudah gembira meluap- luap. 3) Punya aspirasi yang tinggi tetapi juga dorongan yang rendah 4) Ingin bebas tetapi juga butuh bimbingan 5) Ingin punya teman akrab tetapi kadang-kadang ingin menyendiri Hal-hal tersebut di atas disebabkan karena masa remaja adalah masa transisi/peralihan, masa mencari bentuk/identitas. c. Mudah terpengaruh, agresif d. Suka mengkritik tanpa memperlihatkan diri lebih baik e. Rasa solidaritas tinggi f. Ingin terlihat menarik di depan lawan jenis g. Rasa ingin tahu besar h. Penghayatan religius, etik dan estetik berkembang lebih mendalam i. Kurang pertimbangan dalam mengambil keputusan j. Ingin menonjolkan diri k. Kurang mampu mengendalikan emosi a. Mampu berpikir analitis b. Kekhawatiran tumbuh dewasa c. Lebih Kreatif d. Memiliki banyak ide dan gagasan menarik e. Kekhawatiran akan perubahan fisik f. Kekhawatiran perasaan orang lain terhadap diri sendiri a. Hubungan sosial lebih meluas, mencari teman yang sesuai dengan kesukaan, hobi, dll b. Asertivitas Remaja c. Ingin diakui, dihargai, diperhatikan dan diterima d. Senang melakukan kegiatan bersama e. Terbuka dalam mengungkapkan pendapat, ide, gagasan 12 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Pada usia remaja ini pula muncul tugas perkembangan baru. Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan. Tugas perkembangan pada usia remaja adalah: 1. Bergaul lebih matang dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. 2. Memahami peranan sosial sebagai pria dan wanita 3. Meningkatkan fungsi dan perannya dalam lingkungan 4. Menerima dan mensyukuri keadaan fisik diri sendiri 5. Mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan/karier 6. Mengembangkan keterampilan dan konsep hidup untuk masa depan 3. Menyesuaikan Minat dan Kemampuan Diri dengan Ekstrakurikuler Dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu ciri remaja adalah berkelompok sesuai dengan minat. Kelompok tersebut bisa jadi terbentuk karena kesamaan dalam minat ekstrakurikuler, kesamaan dalam minat baca, kesamaan dalam hobby, dan lainnya. Maka, jika kamu ingin memiliki teman yang sama minatnya dengan dirimu, maka kamu perlu mengetahui minatmu dulu kemudian kita mencoba ektrakurikuler yang sesuai dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki dan berteman dengan banyak orang yang memiliki minat dan keterampilan sama denganmu. Jika kita mengenali minat diri, kita seakan-akan memiliki ‘jalan khusus’ yang akan mengatur pola pikir, pola sikap, dan pola perbuatan menuju ke arah cita-cita jangka panjang dan jangka pendek yang telah kita rencanakan (Nurul Chomaira, 2014: 4). Dengan mengenali diri, diharapkan kita akan menerima kelebihan dan kekurangan kita, sehingga terus meningkatkan kelebihan dan melatih apa yang menjadi kelemahan kita agar keinginan kita terwujud dan tentu saja berkelompok dengan orang yang memiliki minat sama akan membuat kita saling mengerti dan mendukung. Nah untuk mengenali minat dan kemampuan dirimu, silahkan kerjakan assesmen pada halaman berikutnya! 13 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
ASESSMEN KEMAMPUAN MULTIPLE INTELLIGENCE Petunjuk: Inventori ini dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan kamu terhadap multiple intelligence. Dalam inventori ini, skor kamu tidak menentukan kamu cerdas atau tidak cerdas, melainkan menentukan kecenderungan apa yang lebih sering kamu gunakan. Kamu diharuskan membaca setiap pernyataan yang ada dalam inventori ini, kemudian berikan tanda ceklis (√) di samping pernyataan yang sangat menggambarkan diri kamu. Bacalah basmallah sebelum memulai! Bagian 1 No Pernyataan 1 Senang bermain dengan kata-kata seperti pantun, tebak-tebakan, puisi, atau cerita. 2 Senang membaca apa saja 3 Merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri kamu dengan cara tulisan atau lisan 4 Senang menambahkan percakapan kamu dengan hal-hal menarik yang baru saja kamu baca atau dengar 5 Senang mengerjakan teka-teki silang/ scrabble 6 Memiliki perbendaharaan kata yang sangat baik sehingga orang kadang harus meminta penjelasan tentang kata yang kamu gunakan 7 Menyenangi mata pelajaran kebahasaan 8 Suka menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan dan dapat memberi penjelasan yang terarah dan jelas 9 Senang berpikir dengan mengucapkan apa yang kamu pikirkan 10 Sangat mudah mengingat kata-kata baru JUMLAH Bagian 2 No Pernyataan 1 Senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak) 2 Tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja suatu hal 3 Merasa mudah melakukan perencanaan keuangan 4 Senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci 5 Senang dengan permainan puzzle atau catur 6 Cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau lakukan 7 Matematika dan fisika merupakan sebagian dari mata pelajaran yang kamu sukai 8 Dapat menemukan suatu contoh khusus dalam sebuah permasalahan 9 Senang menemukan pola hubungan antara dua hal 10 Senang mengelompokkan atau menghitung sesuatu dalam pikiran kamu Jumlah 14 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Bagian 3 No Pernyataan 1 Menyukai seni, menikmati lukisan atau benda seni lainnya 2 Cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau lainnya 3 Dapat menulis dengan cepat saat kamu mencatat atau berpikir mengenai suatu hal 4 Merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi 5 Merasa memiliki kemampuan mengerti arah yang baik 6 Senang membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik 7 Menyenangi kegiatan pengukuran bentuk, seperti luas, volume, dan lainnya 8 Sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kamu dengan gambar atau diagram 9 Dapat melihat/ membayangkan sesuatu dari berbagai sudut pandang 10 Senang membaca bahan bacaan yang dilengkapi banyak gambar Jumlah Bagian 4 No Pernyataan 1 Dapat memainkan lebih dari satu alat musik 2 Dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada 3 Dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali 4 Mendengarkan musik di mana saja 5 Dapat membedakan suara berbagai alat musik yang berbeda dalam satu lagu 6 Lagu sering muncul dalam pikiran kamu 7 Merasakan musik membangkitkan perasaan kamu 8 Sering menggumamkan sebuah lagu 9 Tidak bisa membayangkan hidup tanpa musik 10 Sering membicarakan soal musik Jumlah Bagian 5 No Pernyataan 1 Dapat mengerti perasaan orang lain 2 Lebih suka belajar kelompok daripada belajar sendiri 3 Seringkali datang kepada kamu untuk meminta nasihat atau sekedar sharing 4 Lebih menyukai team sport daripada permainan individual 5 Menyukai permainan yang melibatkan orang lain 6 Memprioritaskan menghadiri undangan 7 Mempunyai banyak kawan yang sangat dekat 8 Dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan pertikaian 9 Tidak segan untuk menjadi pemimpin atau menunjukkan kepada seseorang bagaimana cara melakukan sesuatu 10 Lebih senang memecahkan masalah dengan orang lain daripada memecahkan sendiri Jumlah 15 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Bagian 6 No Pernyataan 1 Dapat tegas pada diri sendiri 2 Sering menyendiri untuk memikirkan hal-hal penting dalam hidup 3 Terbiasa menetapkan tujuan kamu 4 Seorang pemikir mandiri, kamu tahu pikiran kamu dan kamu memutuskan sendiri keputusan kamu Mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak kamu 5 bagikan atau ungkapkan kepada orang lain 6 Senang dalam kesendirian 7 Menyenangi liburan di tempat yang sepi 8 Mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan kamu 9 Tertarik untuk menghadiri seminar pengembangan diri 10 Senang bekerja untuk diri sendiri Jumlah Bagian 7 No Pernyataan 1 Gemar melakukan kegiatan fisik seperti olahraga 2 Terampil melakukan sesuatu seorang diri 3 Senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau berlari 4 Tidak keberatan jika diminta untuk menari 5 Menyukai permainan yang secara fisik mengerikan 6 Suka memegang atau mencoba sesuatu agar kamu benar-benar mengerti dengan benda tersebut 7 Menyenangi pelajaran olahraga atau kerajinan 8 Mengunakan gerakan tangan atau bahasa tubuh lainnya untuk mengekspresikan diri 9 Kamu menyukai permainan yang melibatkan fisik 10 Lebih suka mempelajari hal baru dengan cara praktik daripada melihatnya dari video Jumlah Bagian 8 No Pernyataan 1 Senang terhadap hewan dan tumbuhan 2 Dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga, atau tanaman 3 Tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja 4 Dapat membaca/ melihat ciri-ciri perubahan cuaca 5 Dapat berkebun 6 Mengerti dan tertarik dengan topik lingkungan global 7 Tertarik pada masalah sosial, psikologi, dan motivasi manusia 8 Menyenangi pelajaran Biologi 9 Mengetahui efek dari pergantian musim terhadap kehidupan 10 Tahu jalur ketika dalam jalan setapak Jumlah 16 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Tuliskanlah jumlah hasil pekerjaanmu di kolom yang telah disediakan! BAGIAN JUMLAH KETERANGAN KEMAMPUAN 1 2 LINGUISTIK 3 LOGIKA-MATEMATIKA 4 5 MUSIK 6 VISUAL -SPASIAL 7 INTERPERSONAL 8 INTRAPERSONAL KINETIK NATURALIS Setelah selesai, silahkan perhatikan bagian manakah yang memiliki nilai terbesar. Bagian tersebut merupakan kemampuan terbesar yang kamu miliki dan bagian manakah yang memiliki nilai terkecil maka bagian tersebut merupakan kelemahanmu. Silahkan baca keterangan kemampuan yang ada di tabel di atas, kemudian pelajari pembahasan keterangan kemampuannya. Pembahasan Tipe-tipe Multiple Intelligence a. Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence) Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Kecerdasan ini berkaitan juga dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum seperti yang dimiliki para pencipta lagu, para penulis, editor, jurnalis, penyair, orator, penceramah, maupun pelawak. Contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistik ini adalah; Sukarno, Martin Luther, J.K. Rowling, Melly Goeslow, dan sebagainya. Orang yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa, mudah mengerti urutan arti kata-kata dalam belajar bahasa. Mereka juga mudah untuk menjelaskan, mengajarkan, menceritakan pemikirannya kepada orang lain. Mereka lancar berdebat, mudah ingat dan bahkan dapat menghafal Al-Qur’an dengan waktu singkat. b. Kecerdasan Logika-Matematika. (Logical-Mathematical Intelligence) Kecerdasan logika dan matematika adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar. Ini adalah jenis keterampilan yang sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwan, ekonom, akuntan, detektif, dan para anggota profesi hukum. 17 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Orang yang mempunyai inteligensi matematis-logis sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka bekerja dan suka pada menemukan pola atau memecahkan rumus. Dalam menghadapi banyak persoalan, dia akan mencoba mengelompokkannya sehingga mudah dilihat mana yang pokok dan yang tidak, mana yang berkaitan antara yang satu dengan yang lain, serta mana juga yang merupakan persoalan lepas. Maka, dia tidak mudah bingung. Mereka juga dengan mudah membuat abstraksi dan suatu persoalan yang luas dan bermacam-macam. c. Kecerdasan Visual-Spasial (Spatial-Visual intelligence) Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual-spasial ini memungkinkan orang membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Ini karena ia mampu mengamati dunia spasial secara akurat dan mentransformasi persepsi ini. Termasuk di dalamnya adalah kapasitas untuk menvisualisasikan, menghadirkan visual dengan grafik atau ide spasial, dan untuk mengarahkan diri sendiri dalam ruang secara cepat. Visual-spasial bisa diartikan juga sebagai sebuah model yang melihat secara deskriptif bagaimana seorang individu menggunakan kecerdasan mereka untuk memecahkan masalah dan menghasilkan bentuk. Profesi yang biasa dihasilkan adalah pelukis, fotografer, desainer, pemahat, dll. d. Kecerdasan Musikal (Musical Intelligence) Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini dengan mudah belajar dan bermain musik secara baik. Yang menonjol adalah mereka dapat mengungkapkan perasaan dan pemikirannya dalam bentuk musik. Mereka dengan mudah mempelajari sesuatu bila dikaitkan dengan musik atau dalam lagu. Kecerdasan jenis ini adalah bakat yang dimiliki oleh para musisi, komposer, perekayasa rekaman. e. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence) Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, temperamen, serta gerakan tubuh orang lain. Kepekaan akan ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain juga termasuk dalam kecerdasan ini. Secara umum kecerdasan interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi dengan berbagai orang. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Kecerdasan jenis ini biasanya dimiliki oleh para pemimpin, para guru, fasilitator, motivator, polisi, pemuka agama, dan penggerak massa. Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi biasanya sangat mudah bekerja sama dengan orang lain, mudah berkomunikasi dengan orang lain. Hubungan dengan orang lain bagi mereka yang memiliki kecerdasan sungguh serasa sangat menyenangkan. Mereka dengan mudah mengenali dan membedakan perasaan serta apa yang dialami teman dan orang lain. Kebanyakan mereka peka terhadap teman, terhadap penderitaan orang lain, dan mudah berempati yakni mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain saat berinteraksi 18 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
dengan orang tersebut. Banyak diantaranya suka memberi masukan kepada teman, saudara atau orang lainnya hal ini bertujuan agar mereka maju. Maka, tidak jarang sekali dia berperan sebagai komunikator, sebagai fasilitator dalam pertemuan atau dalam perbincangan masalah penting. Dan mereka juga dengan mudah menjadi penggerak massa karena kemampuannya mendekati masa itu. f. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence) Kecerdasan intrapersonal atau cerdas diri adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri serta kemampuan untuk bertindak secara adaptatif berdasar pengenalan diri itu, dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai, etika dan moral, serta memiliki kesadaran tinggi akan gagasan-gagasannya. Ia sadar akan tujuannya hidupnya sehingga tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan pribadi. Kecerdasan seperti ini biasanya dimiliki oleh para filosof, penyuluh agama, pembimbing, serta kadang kala pemimpin juga memiliki kecerdasan ini. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya mudah berkonsentrasi dengan baik karena dapat mengatur perasaan dan emosinya sehingga kelihatan sangat tenang. Pengenalan akan dirinya sungguh sangat mendalam dan seimbang, kesadaran spiritualitasnya juga sangat tinggi. Orang tipe ini kebanyakan refleksif dan suka bekerja sendirian. Bahkan, kadang kala mereka suka menyepi sendiri di tempat terasing. g. Kecerdasan Gerak-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelligence) Kecerdasan gerak tubuh atau ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Kemampuan seperti ini biasanya dimiliki oleh para atlet, aktor, pemahat, ahli bedah atau seniman tari. Kecerdasan gerakan tubuh yang sering juga disebut body smart ini, memang penemuan Gardner yang paling kontroversial, karena beberapa orang berpendapat kontrol terhadap fisik bukanlah bentuk dari kecerdasan. Namun, Gardner dan peneliti- peneliti lain dalam bidang multiple intelligences mempertahankan pendapatnya. Individu dengan kecerdasan gerakan tubuh, secara alami memilliki tubuh yang atletis dan memiliki keterampilan fisik. Ia juga memiliki kemampuan dan merasakan bagaimana seharusnya tubuh bergerak. Orang yang memiliki kecerdasan gerak tubuh dapat dengan mudah mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Apa yang mereka pikirkan dan rasakan dengan mudah diekspresikan dengan gerak tubuh, dengan tarian, dan ekspresi tubuh. Mereka juga dengan mudah dapat memainkan mimik, drama, dan peran. Mereka dengan lihai melakukan gerakan tubuh dalam olahraga dengan segala macam variasinya. h. Kecerdasan Naturalis ( Naturalist Intelligence) Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan, dan bagian lain dari alam semesta, melakukan pemilahan-pemilahan runtut dalam dunia kealaman, dan menggunakan kemampuan ini secara produktif- misalnya berburu, bertani, atau melakukan penelitian biologi. Kecerdasan seperti ini biasanya dimiliki oleh para pecinta alam, para petani,pendaki gunung, pemburu. Ide Gardner tentang kecerdasan naturalis baru muncul pada tahun 1995 dan dipublikasikan tahun 1997. Sampai sekarang teori tentang kecerdasan ini masih terus 19 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
dalam proses penyempurnaan. Seseorang yang memiliki kecerdasan naturalis tinggi biasanya dapat dilihat dari kemampuannya mengenal, mengklafikasi, dan menggolongkan tanaman- tanaman, binatang serta alam yang ada disekitarnya. No Multiple Pekerjaan Pengembangan Ekskul yang Inteligence Cocok 1 Linguistik Guru Bahasa, Membaca buku apa saja, berlatih Debat, penerjemah, pidato atau bercerita, menceritakan jurnalistik, novelist, banyak kejadian yang terjadi Mading, pengarang drama, kepada orang lain, mengikuti Radio sekolah, penyunting tambahan pelajaran kebahasaan, english corner, buku, penyunting membiasakan menggunakan sastra bahasa bahasa baku. 2 logika- Penasihat Mencongak, mencari cara Klub matematika, matematika keuangan, termudah melakukan sesuatu, KIR kontraktor, guru belajar aritmatika, bermain matematika, sempoa, sudoku, congklak dan akuntan, bankir, catur, berlatih penjumlahan software programmer, web programmer, pegawai pajak, pegawai saham, perencana keuangan, risk analist, peneliti 3 Visual-spasial Pelukis, desainer, Mendesain, menggambar, Melukis, pembuat peta, menghafal jalan, visualisasi bentuk desain poster, navigator, mading, pembuat barang pramuka, seni, arsitek, fotografi. teknik sipil, pilot 4 Musik Arranger, pemain Berlatih musik, buatlah sebuah Musik, band, musik, komposer, grup musik, mendengarkan banyak paduan suara, penyanyi musik. marching band 5 Interpersonal Pekerja sosial, Membaca buku tentang bersosial, PMR pengusaha, komunikasi, mempelajari psikologi, penyebar mempelajari komunikasi. informasi, custommer service representative, agen pemasaran, manajer pemasaran pendakwah, guru, networker 20 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
6 Intrapersonal Psikolog, Pemuka Mempelajari ilmu psikologi, Teater agama, Guru BK, mempelajari paedagogik, Konselor, teolog. androgogi, membaca buku penafsiran tentang diri, 7 Kinestetik Pesenam, Melakukan kegiatan fisik secara Futsal, basket, dan atlet olahraga, teratur ekstrakurikuler olahraga pelatih olahraga, lainnya. pengrajin, montir, dan penjahit 8 Naturalis Petani, pemerhati Mencari informasi tentang KIR, Pramuka lingkungan, lingkungan hidup, membaca topik- peneliti topik lingkungan hidup, bercocok lingkungan, tanam, memelihara hewan piaraan peneliti tanah, peneliti tumbuhan, dokter, nelayan, pendaki, dan pemburu KESIMPULAN Tuliskanlah kesimpulanmu dengan meneruskan kalimat yang telah disediakan! 1. Kemampuan yang saya miliki dalam bidang ......................................................................... 2. Saya menyenangi profesi yang cocok dengan kemampuan yang saya miliki tersebut, yaitu .............................................................................................................................................. 3. Ekstrakurikuler yang akan saya pilih untuk mengembangkan diri di antaranya adalah ......... .............................................................................................................................................. ****************************************************************************************** Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (Q.S. Ar-Rad Ayat 11) ****************************************************************************************** 21 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Evaluasi Bagian I 1. Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan bagian I, sekarang kamu diminta untuk mengevaluasi diri kamu dengan cara melingkari pernyataan pada satu kelompok pernyataan yang menurut kamu paling sesuai dengan keadaan diri kamu sekarang ini! 2. Jangan beranjak ke halaman selanjutnya jika kamu belum menyelesaikan evaluasi ini! 3. Mulailah dengan membaca basmallah! 1. A Saya bersekolah di sini karena keinginan orangtua. B Saya memilih sekolah ini karena ada hal menarik di sekolah ini yang dapat mengembangkan kemampuan saya. C Saya melanjutkan bersekolah disini karena teman saya juga melanjutkan bersekolah disini. D Saya memilih sekolah ini karena kata orang-orang sekolah ini bagus dalam hal yang saya sukai. 2 A saya memelihara barang milik sendiri. B Saya menerima keadaan fisik saya sendiri. C Saya mempunyai keinginan berprestasi yang tinggi dalam belajar. D Saya melakukan kegiatan yang disuruh orangtua/guru. 3 A Saya berani berbeda dalam hal mengekspresikan kemampuan. B Saya menyembunyikan kelemahan saya di depan teman-teman. C Saya memilih ekskul berdasarkan pertimbangan orang tua. D Saya memperbaiki nilai-nilai saya yang kurang dengan belajar mandiri. 4 A Saya mengusahakan prestasi belajar seperti yang dikehendaki orangtua. B Saya memahami kecerdasan, bakat, dan keterampilan sendiri. C Saya kecewa karena tidak mampu melakukan tugas yang diterima. D Saya memperhitungkan kemampuan dalam kegiatan sehari-hari. 5 A Saya menerima bakat dan kemampuan seperti orang lain menerimanya. B Saya mengenal keadaan fisik sendiri. C Saya melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mental. D Saya menghindari kegiatan yang merusak kesehatan. 22 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
KESIMPULAN Jika nilai yang kamu miliki kurang dari atau sama dengan 14, maka kamu termasuk dalam kategori perlindungan diri. Ini berarti, kamu belum memiliki sikap yang positif terhadap diri kamu. Kamu cenderung “menyerahkan semua” kepada orang tua atau orang yang berpengaruh bagimu. Kamu tidak memahami pentingnya berusaha dan belajar, tidak pula menyadari bahwa semua orang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing yang berbeda, seperti kamu dan orang tua kamu pun berbeda dalam hal kelemahan dan kelebihan. Usahakan untuk mulai memikirkan apa yang menjadi kewajibanmu sebagai murid kelas VII. Jika nilai kamu berkisar dari 15 hingga 19, maka kamu termasuk kategori konformitas. Kamu sangat terpengaruh oleh keinginan teman dekat/ kelompok bermain. Kamu tidak benar- benar menerima keadaan diri kamu dan melakukan pengembangan sesuai kebutuhanmu. Pengembangan diri yang kamu lakukan masih sebatas mengikuti tren yang ada di kelompokmu. Contoh, jika kebanyakan temanmu mengikuti kegiatan bela diri, maka kamu cenderung untuk mengikuti pula kegiatan tersebut tanpa betul -betul paham apa tujuan dari mengikuti kegiatan tersebut. Usahakan tidak semua yang dilakukan temanmu kamu lakukan juga, pilahlah yang memang seuai dengan keadaan kamu. Jika nilai kamu berkisar dari 20 hingga 24, maka kamu termasuk kategori sadar diri. Maknanya, kamu telah faham makna berusaha untuk kepentingan pengembangan diri. Berada dalam kategori ini, dapat berarti kamu telah mengengal kepribadian dan kemampuan yang kamu miliki, namun, kamu belum benar-benar mengekspresikan diri kamu sesuai dengan kepribadian dan kemampuan kamu. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor-faktor internal seperti sifat malu, kurang percaya diri, merasa belum sepenuhnya mampu dan rendah diri, atau bisa juga karena faktor-faktor eksternal seperti tidak tersedianya fasilitas untuk mengembangkan diri. Usahakan untuk terus mengembangkan rasa kepercayaan diri kamu untuk dapat mengekspresikan kelebihan yang kamu miliki. Jika nilai kamu adalah 25, maka kamu berada dalam kategori saksama. Artinya, seluruh tugas perkembangan yang berkaitan dengan pengenalan diri dan pengembangannya di SMP telah kamu capai. Kamu telah mengenal kelemahan dan kelebihan kamu, kamu juga menghargai keadaan diri kamu secara positif dan dapat mengekspresikan kelebihan yang kamu miliki. Bagaimana cara menghitung perolehanmu? Silahkan pelajari di halaman selanjutnya. 23 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Pedoman penyekoran Pindahkan jawabanmu sesuai nomor, kemudian temukan skormu dengan memerhatikan penyekoran berikut! 1 A =2 2 A =3 3 A =5 4 A =2 5 A =2 B =5 B =4 B =3 B =5 B =3 C =3 C =5 C =2 C =3 C =4 D =4 D =2 D =4 D =4 D =5 Jumlah Skor = 24 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
BAGIAN DUA Landasan Perilaku Etis di Sekolah Baru ilustrasi Hari ini adalah hari pertama pada pekan kedua mulai belajar di SMP. Dhafin adalah murid baru kelas VII di salah satu SMP Islam Al Azhar. Tak seperti temannya yang lain, ia tidak mengikuti kegiatan MPLS karena sakit sehingga hari ini adalah minggu pertama Dhafin masuk sekolah. Di minggu pertama ini Dhafin merasakan gugup dan canggung. Semua orang seperti sudah terbiasa di sekolah ini, sedangkan ia masih kesulitan untuk beradaptasi. Ia merasakan banyak perbedaan antara sekolahnya dulu dengan sekolah sekarang. Salah satunya adalah jam belajar. Di sekolahnya dulu, kegiatan belajar di mulai pukul 07:10, sedangkan di sekolah ini ia harus berada di sekolah pukul 06:30 untuk melakukan ikrar dan tadarus. Jam belajar pun ia rasakan berbeda, di sekolahnya yang dulu, ia biasanya sudah berada di rumah pukul 13:00, tetapi di sekolahnya sekarang, bel pelajaran terakhir baru berbunyi pukul 15:00 setelah itu ternyata tidak langsung pulang, melainkan perlu bergegas ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah. Setelah selesai shalat ashar berjamaah, Dhafin melihat banyak temannya yang tidak siap-siap pulang. Kebanyakan dari mereka malah berganti baju olahraga kemudian melanjutkan kegiatan ekstrakurikuler. Dhafin yang belum mengetahui ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah memilih untuk memerhatikan saja. Ketika Dhafin duduk-duduk sambil memerhatikan kegiatan ekstrakurikuler, seorang guru menghampirinya dan mengajak mengobrol. Guru tersebut mengenalkan diri sebagai guru BK, ia menyatakan sepertinya Dhafin merasa kebingungan, Guru BK kemudian menjelaskan beberapa hal sekaitan dengan sekolah. Selanjutnya guru tersebut mengajak Dhafin untuk bertemu kembali esok harinya di jam pelajaran ke-III di ruang BK. Esok harinya, di jam pelajaran III, Dhafin menemui guru BK. Guru BK menerimanya dengan hangat, sehingga Dhafin tidak ragu untuk berbicara dan bertanya. Guru BK menjelaskan hal-hal umum mengenai sekolah seperti ruangan- ruangan, jam belajar dan lain sebagainya. 25 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Ketika memasuki sekolah baru, kita pasti akan merasa asing bahkan bingung. Hal ini terjadi karena kita belum mengenal sekolah baru sehingga banyak ditemukan hal-hal baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang optimal. Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada di lingkungan sekolah yang baru kita masuki, antara lain : 1. Mata pelajaran yang ada adalah: a. Pendidikan Agama b. PPKn c. Bahasa dan Sastra Indonesia d. Bahasa Inggris e. Muatan Lokal f. Matematika g. IPA, antara lain: Biologi dan Fisika h. IPS, anatar lain : Sejarah, Geografi, Ekonomi i. Pendidikan Kesenian j. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan k. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi l. Pembiasaan m. Kegiatan ekstrakurikuler. 2. Guru-guru yang mengajar 3. Ruang Perpustakaan 4. Ruang Laboratorium 5. Kamar mandi / WC 6. Ruang Kepala Sekolah, TU, Guru, BK 7. Teman-teman satu kekas. TEKA-TEKI Jika LIBURAN kamu harus menyiapkan makanan Lontong, Ikan, Beras, Udang, Rendang, Ayam, Nanas Maka, Jika SEKOLAH kamu harus menyiapkan peralatan ________ , ________ , ________ , ________ , ________ , ________ , ________ , 26 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
REFLEKSI DIRI Sebelum, menuju materi landasan hidup religius, mari kita melakukan refleksi berada di tahapan perkembangan manakah kita, perlindungan diri, konformitas, sadar diri, atau bahkan sadar diri? Berikut ini kumpulan pernyataan pada aspek landasan perilaku etis, kamu diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan diri kamu pada saat sekarang ini. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang paling penting adalah sesuai dengan keadaan kamu pada saat sekarang ini. 1. Kematangan perilaku etis 1 a. Saya tidak menyontek karena takut diketahui guru. b. Saya terbiasa membuang sampah pada tempatnya. c. Saya tidak menyontek karena merugikan diri sendiri. d. Saya berperilaku sopan kepada semua orang. 2. Kematangan perilaku etis 2 a. Saya mematuhi tata tertib sekolah sebagaimana orang lain melakukannya. b. Saya mngikuti kebiasaan menghormati orang lain. c. Saya menjawab panggilan orang tua dan segera menemuinya. d. Saya menyayangi orang lain secara tulus. 3. Kematangan perilaku etis 3 a. Saya merasa senang membantu oran lain yang tengah kesusahan. b. Saya berbohong merugikan orang lain. c. Saya merasa senang membantu orang lain yang kesusahan. d. Saya meyakini pentingnya menghormati orang lain. 4. Kematangan perilaku etis 4 a. Saya membina hubungan baik dengan orang yang pernah menolong. b. Saya berusaha sopan dengan semua orang. c. Saya berusaha menjadi tamu yang baik. d. Saya senang menghindari kegiatan yang melanggar aturan. 27 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
ANALISIS DIRI Tuliskanlah jumlah jawaban A pada kolom jumlah jawaban A, jumlah jawaban B pada jumlah jawaban B, jumlah jawaban C pada kolom jumlah jawaban C, dan jumlah jawaban D pada kolom jumlah jawaban D. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan pengali masing- masing, yaitu jawaban A dikalikan dengan 2, jumlah jawaban B kalikan dengan 3, jumlah jawaban C kalikan dengan 4, dan jumlah jawaban C kalikan dengan 5. Tuliskan hasilnya di kolom skor. Terakhir jumlahkan skor yang kamu dapat dan bagilah 4! Hasil pembagian tersebut menunjukkan tingkat pencapaianmu yang deskripsinya dijelaskan pada bagian hasil. Jumlah Jawaban Pengali Kelompok Skor Pernyataan A = ... 2 B = ... 3 C = ... 4 D = ... 5 Rata-rata (Jumlah Skor A, B, C, D dibagi 4) HASIL Pencapaian tugas perkembangan Hasil pencapaian tugas perkembangan dilihat dari rata-rata skor yang kamu miliki, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perlindungan diri Perlindungan diri adalah tingkatan terendah pada masa SMP. Tingkatan pencapaian perlindungan diri berarti menggunakan motif eksternal dan konsep ganjaran dan hukuman dalam melakukan sesuatu. Pada aspek kematangan perilaku etis, perlindungan diri dapat berarti melakukan kegiatan menaati aturan dan norma yang berlaku karena motif pujian dan/atau takut akan hukuman orang tua atau guru. Baiknya kamu segera menyadari adanya ragam aturan yang ada di lingkungan barumu dan pahami bahwa setiap lingkungan memiliki aturan yang berguna agar tujuan bersama tercapai, kemudian lakukan aturan tersebut tanpa mengharap pujian atau takut dihukum. Kriteria tingkatan perlindungan diri ini adalah memiliki skor rata-rata 2 sampai dengan 2,9. b. Konformitas Konformitas adalah tingkatan umum remaja awal. Tingkatan pencapaian konformitas berarti menggunakan motif penerimaan kelompok dalam melakukan sesuatu. Pada aspek kematangan perilaku ekonomis, konformitas dapat berarti menaati aturan yang berlaku karena orang lain terutama teman juga menaati aturan tersebut, sebaliknya apabila teman melanggar maka kamu juga cenderung akan melanggar aturan tersebut. Kriteria tingkatan konformitas ini adalah memiliki skor rata-rata 3 sampai dengan 3,9. 28 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
c. Sadar diri Sadar diri adalah tingkatan sadar akan kebutuhan dan kepentingan diri. Tingkatan pencapaian sadar diri berarti menggunakan motif pemenuhan kebutuhan dan kepentingan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek kematangan perilaku etis, sadar diri dapat berarti memenuhi aturan karena pertimbangan manfaat untuk diri. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 4 sampai dengan 4,9. d. Saksama Saksama Sadar diri adalah tingkatan tertinggi yang mungkin mampu dicapai murid SMP. Tingkatan pencapaian saksama berarti menggunakan motif internal seperti kebutuhan, kepentingan, kelmahan, kelebihan diri dalam melakukan sesuatu. Pada aspek landasan perilaku etis, saksama dapat berarti menyadari adanya keragaman aturan dalam setiap lingkungan yang disinggahi, dan mampu fleksibel dengan adanya keragaman tersebut, ia mampu melaksanakan aturan sesuai dengan lingkungan yang disinggahinya. Kriteria tingkatan sadar diri ini adalah memiliki skor rata-rata 5. e. Butir terkecil Butir terkecil merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terkecil. Kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terkecil. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terkecil Pernyataan Butir terkecil ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kekurangan kamu dalam aspek landasan perilaku etis sehingga kamu mengetahui pengembangan apa yang kamu perlukan dalam aspek landasan perilaku etis. f. Butir terbesar Butir terbesar merupakan butir pernyataan yang mendapatkan skor terbesar. Kamu dapat mengetahuinya dengan melihat tabel analisis diri, kelompok pernyataan mana yang mendapatkan skor terbesar. Kemudian tuliskan item yang kamu pilih dalam tabel berikut: Skor Kelompok Butir Pernyataan Terbesar Pernyataan Butir terbesar ini dapat kamu simpulkan sebagai kondisi nyata kelebihan kamu dalam aspek landasanperilaku etis. 29 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
KESIMPULAN DIRI Setelah melakukan penilaian diri, analisis diri terhadap capaian tugas perkembangan dan materi pengembangan, maka saya mendapatkan kesimpulan: 1. Pencapaian tugas perkembangan aspek landasan perilaku etis saya berada pada tingkatan ________________. Hal ini berarti dalam hal aturan, saya menggunakan motif ___________________,yaitu _____ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 2. Butir terkecil dalam aspek landasan landasan perilaku etis saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan _________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 3. Butir terbesar dalam aspek landasan landasan perilaku etis saya ada pada kelompok pernyataan ___ dengan butir pernyataan __________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ 4. Materi pengembangan aspek landasan perilaku etis yang saya butuhkan berdasarkan analisis diri ini adalah ____________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ Data ini akan saya gunakan sebagai acuan pengembangan diri pada aspek landasan hidup religius, demi kehidupan saya yang lebih baik. ......., ........................................ Yang membuat kesimpulan, _______________________________ 30 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
MENGENAL SEKOLAH BARU Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Aspek Perkembangan : Landasan Perilaku Etis Tugas Perkembangan : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan minat manusia Tujuan : Mengenal alasan perlunya menaati aturan /norma berperilaku Penguatan Imtak : Q.S. Annisa : 59 Penguatan Karakter : Mandiri dan integritas 1. Belajar di Sekolah Baru “ Di Mana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung” Peribahasa tersebut mengingatkan kita untuk mengikuti dan menghormati nilai, norma dan kebiasaan di tempat kita berada. Sama halnya dengan sekolah baru, kita harus mampu mengikuti, menghormati nilai, norma dan kebiasaan kebiasaan yang berlaku di sekolah baru. Di sekolah baru, kita akan bertemu dengan banyak teman baru yang berasal dari berbagai sekolah yang berbeda. Asal sekolah yang berbeda tentu akan menimbulkan perbedaan nilai, norma serta kebiasaan yang dianut oleh masing-masing murid. Perbedaan itu dapat kita sebut dengan istilah keragaman. Keragaman lebih baik kita pandang sebagai suatu hal yang positif daripada dipandang menjadi hal yang negatif. Seperti Firman Allah SWT pada surat Al-Hujurat Ayat 13. ٌََويقـَبَأَايُـئَِّهَلا لاِلتـََنَّعااَرُفسُواإَِّۚنإِ َّنَخلَأَْقنَْكاَرَُمك ْمُك ْمِم ْنِعْنذََدَكاٍرلِّٰلَوأُأَنـتْـْثََقٰاىُكَوْمَۚجَعإِْلَنَّنا اُكلّْٰملَ َُعشلِعُيوٌمًب َخبِير Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S. Al- Hujurat: 13) 31 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Kandungan umum dari Q.S. Al Hujurat 49: 13 adalah Allah menciptakan manusia dari sepasang manusia yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan, Allah membuatnya menjadi berbangsa-bangsa, bersuku-suku agar kita saling mengenal. Maka keberagaman adalah realitas yang harus kita terima. Dalam menghadapi keberagaman murid yang berasal dari berbagai sekolah yang berbeda, maka kita perlu melakukan penyesuaian atau adaptasi dengan sekolah baru. Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar di lingkungan yang baru, adalah harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka murid harus tahu seluk beluk, serta dapat menyesuaikan dengan: tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan atau hambatan. Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah di lingkungan yang baru, maka harapannya para murid dapat belajar dengan lebih efektif dan dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun sekolah merupakan tempat terjadinya proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar di sekolah, selain harus dapat belajar menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara belajar yang harus dilakukan oleh murid. Berikut ini ada beberapa cara belajar di sekolah, antara lain : 1. Persiapan belajar dalam mengikuti KBM Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka murid sebaiknya melakukan: a. Berdoa, sebelum pelajaran dimulai, agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran. b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis. c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang dibahas dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan mudah. d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti. e. Mencatat hal-hal yang penting. f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas. 2. Belajar mandiri Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh murid sendiri, tanpa harus disuruh oleh orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada di dalam buku pelajaran atau buku modul, paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru atau guru piket. Belajar mandiri dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah. Dari hasil belajar mandiri, murid akan mampu membuat suatu kesimpulan dan menyelesaikan tugas- tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra adalah sebagai berikut: a. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan. 32 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
b. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi pembelajaran. c. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain. d. Dengan belajar mandiri, murid dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain. e. Murid yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas, seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan korespondensi. f. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan murid, pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif. g. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program yang lebih terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat individual dan program inovatif lainnya. 3. Belajar kelompok Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa murid dalam satu kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan oleh gurunya. Anggota kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang murid, agar tidak terlalu ramai, dan dapat membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas persoalan tertentu secara bersama-sama dengan menampung berbagai pendapat dari masing-masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau hasil pendapat kelompok. Contoh salah satu cara belajar kelompok antara lain: a. Menentukan anggota dan jumlahnya b. Menentukan topik dan membaca buku atau modul pelajaran bersama-sama. c. Merangkum atau meringkas materi pelajaran d. Mengerjakan tugas-tugas atau latihan-latihan bersama. e. Mengadakan tanya jawab, satu murid bertanya kepada murid lainya memberi jawaban dan dapat dilakukan secara bergantian. Setelah kamu mengetahui pembahasan dari jawaban kamu cobalah merefleksi lebih dalam tentang dirimu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan berikut! Apa yang kamu sadari dari pembahasan tersebut? Jawaban: ....................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... Apa yang akan kamu lakukan setelah membaca pembahasan tersebut? Jawaban: ....................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... 33 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Beradaptasi dengan Lingkungan Sosial Sekolah Baru Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Aspek Perkembangan : Landasan Perilaku Etis Tugas Perkembangan : Mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan minat manusia Tujuan : Memahami keragaman aturan/ patokan berperilaku dalam konteks budaya Penguatan Imtak : Q.S. Annisa: 59 Penguatan Karakter : Mandiri dan integritas “DUNIA TIDAK SELEBAR DAUN KELOR” Pernahkah kamu mendengar Peribahasa tersebut ? Peribahasa tersebut memiliki arti bahwa dunia ini begitu luas, tidak sempit. Karena sangat luasnya dunia ini, sekolah tempat Upin dan Ipin menimba ilmu memiliki murid yang berasal dari berbagai negara. 1. Upin, Ipin, Ehsan, Ismail, dan Fizy berasal dari Malaysia 2. Susanti berasal dari Indonesia 3. Mei-Mei keturunan bangsa Cina 4. Jarjit Singh keturunan bangsa India 34 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Sekolah baru juga berarti memiliki kelas baru yang dihuni oleh teman-teman baru dari berbagai asal sekolah. Untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial baru kita perlu memperhatikan beberapa etika pergaulan dengan teman sebaya khususnya. Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya Masalah pergaulan remaja sering menjadi topik pembicaraan, dan menjadi sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap nasib masa depan generasi muda. Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di samping memberikan pengaruh yang positif tehadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga memberi pengaruh negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan remaja. Teman sebaya adalah orang-orang seumuran dengan kita dan kelompok sosialnya, seperti teman sekolah atau mungkin teman sekerja atau tetangga membina hubungan yang baik antarsesama teman merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang. Begitu pentingnya membina hubungan yang baik ini, karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat dan mampu hidup sendirian tanpa bantuan orang lain Namun dalam menjaga hubungan pertemanan terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul dalam hubungan pertemanan atau persahabatan, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan yang tidak hamonis lagi, sekalipun di antara mereka telah terjalin hubungan yang sangat dekat dan mungkin sudah terjalin begitu lama. Mungkin dalam benak sebagian orang hal tersebut adalah hal yang wajar,tetapi tanpa kita sadari sebenarnya hal tersebut disebabkan karena manusia pada dasarnya memiliki rasa egoisme yang tinggi. Dalam beberapa kasus, retaknya hubungan persahabatan atau pertemanan dipicu oleh rasa egois. Perasaan ini tidak memandang status sosial, dia akan merasuki setiap hubungan yang dijalin oleh setiap manusia baik hubungan secara individu maupun kelompok. Pengertian Etika Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum, dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis, kalian memerlukan pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai oleh masyarakat. Ada beberapa cara untuk membina hubungan yang baik (pergaulan) dengan sesama teman, antara lain: 1. Belajar menghargai Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang di kalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang 35 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita 2. Belajar menghormati Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita. 3. Mempunyai sikap mau mengerti Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita 4. Mau memberikan pujian Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil kerja keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antarsesama teman, sebaiknya kita tidak pelit memberikan pujian. 5. Mau memberikan motivasi Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah. 6. Tidak bercanda keterlaluan Kalau kita bersenda gurau hal-hal yang kecil mungkin tidak masalah, tetapi kalau sudah di luar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak. Hal yang dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati satu sama lain. Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat. 7. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita. Percayalah, ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu mengagumi 36 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak gampang, tetapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan dan demi kebaikan serta menjaga persahabatan agar tetap utuh. Di antara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman sebaya itu, adalah: 1. Pilihlah teman yang berakhlak baik. 2. Bertemanlah dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi. 3. Kembangkanlah sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam kelompok kamu. 4. Kembangkanlah sikap saling menghormati, dan menghargai di antara teman kelompok. 5. Memilih sikap solidaritas kepada kelompok teman yang tepat, tidak ada solidaritas terhadap teman yang melakukan tawuran. 6. Hindarkan pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal). Jadikanlah kelompok kamu itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh pribadi masing-masing, maupun oleh bersama. 37 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Berdasarkan Materi Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya yang telah kamu baca, apa yang kamu pikirkan tentang keberagaman murid di sekolah baru ? ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ Apakah menurutmu keberagaman di antara murid baru dapat menimbulkan perpecahan atau konflik dengan antar teman ? ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ Bagaimana caramu menjaga hubungan pertemanan di lingkungan sekolah baru ? ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ Tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki kualitas hubungan pertemananmu di lingkungan sekolah yang baru? ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 38 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Beradaptasi dengan Aturan Sekolah Baru Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Aspek Perkembangan : Landasan Perilaku Etis Tugas Perkembangan : Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia Tujuan : Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku dalam konteks budaya Penguatan Imtak : Q.S. Annisa: 59 Penguatan Karakter : Mandiri dan integritas Peraturan di sekolah adalah kesepakatan yang harus ditaati karena dibuat untuk mengatur semua aktivitas di sekolah. Peraturan di sekolah meliputi peraturan mengenai proses belajar mengajar, pola hubungan, kebiasaan, serta cara bersikap dan bertindak. Untuk dapat beradaptasi dengan aturan sekolah baru, maka kita perlu mengenal terlebih dahulu mengenai norma-norma yang ada di dalam kehidupan. MENGENAL NORMA-NORMA KEHIDUPAN Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup sehingga kepentingan setiap orang yang terlibat di dalamnya bisa terjamin dan terpelihara dengan baik, semua mendapatkan hak sesuai yang seharusnya didapatkannya yang bermuara pada rasa aman, tentram, damai tanpa gangguan dan tekanan. Menurut isinya norma itu terdiri dari perintah dan larangan. Perintah adalah kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalamnya untuk berbuat sesuatu karena akibatnya- akibatnya dipandang membawa kebaikan bagi semuanya. Sedangkan larangan adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalam lingkungan masyarakat setempat untuk tidak melanggar sesuatu yang jika dilanggar akan berakibat tidak baik/tidak menguntungkan bagi semuanya. Dalam kehidupan kita mengenal beberapa macam norma. Setidaknya ada empat macam norma dalam kehidupan kita antara lain: 1. Norma Agama Yakni seperangkat aturan/ tatanan hidup yang wajib diterima oleh orang yang memeluk agama teretentu yang di dalamnya ada seperangkat perintah dan larangan yang kemudian menjadi sumber ajaran agama itu dan mengikat para pemeluknya. Perintah dan larangan 39 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
itu berasal dari Allah SWT yang diturunkan kepada utusannya biasanya diwujudkan dalam bentuk wahyu dan kemudian dikumpulkan dalam kitab suci. Seperti untuk agama Islam kitab sucinya Al-Qur’an. Perintah dan larangan itu mengandung konsekuensi/ tanggung jawab moral bagi pemeluknya. Perintah yang dilaksanakan oleh pemeluk agama itu akan mendapat pahala, sementara jika diabaikan akan berdosa. Demikian juga sebaliknya jika larangan itu diterjang atau dilanggar akan mendapat dosa namun jika dihindari akan mendapat pahala. Dan balasannya bukan hanya di dunia namun juga di akherat nanti yakni jika dalam hidupnya di dunia taat pada perintah-Nya dan selalu menjauhi larangan-Nya maka disediakan surga baginya. Demikian juga jika sebaliknya akan mendapat neraka. Beberapa contoh norma agama misalnya : a. “Seseorang tak boleh mencuri” b. “Orang Islam wajib sholat lima waktu” c. “Anak wajib berbakti kepada orang tua” d. “ Menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan” e. “ Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam hal kejahatan, dosa dan permusuhan” f. “Berdagang itu khalal , riba itu haram” g. “ Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan” 2. Norma Hukum Yakni seperangkat aturan/tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara dan isinya mengikat setiap orang dalam negara itu. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan tetap mempertahankannya lewat praktik paksaan oleh alat-alat negara. Norma hukum ini bersumber dari peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, agama, doktrin, dan kebiasaan. Dibandingkan dengan norma lainnya norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman, Sanksi dan penataan terhadap pelanggaran peraturan–peraturan hukum itu bisa bersifat memaksa, dipaksakan oleh kekuatan dari luar yakni kekuasaan negara bersangkutan. Biasanya hukum dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis , atau disebut dengan perundang-undangan. Perundang-undangan ada yang bersifat nasional ada yang daerah, semuanya dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Beberapa contoh norma hukum misalnya: a. “Barang siapa membuang sampah dengan sengaja di tempat umum didenda Rp. 50.000 atau hukuman sekurang-kurangnya satu tahun.” b. “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa/jiwa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setinggi-tingginya 15 tahun.” c. “ Dilarang membunyikan petasan, jika dilanggar didenda Rp. 100.000 atau hukuman kurungan dua tahun penjara.” d. “Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan hukuman penjara paling sedikit 1(satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000(satu juta rupiah) atau pidana paling lama 7(tujuh)tahun dan atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).” 40 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
3. Norma Kesopanan Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antaranggota mereka dengan tujuan satiap anggota masyarakat saling menghormati satu dengan lainnya semuanya mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan. Jika norma kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang sopan dan bisa diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita melanggar norma kesopanan kita akan dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan semacamnya. Norma kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa berlaku di masyarakat setempat atau tidak. Norma ini juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah lainnya berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan, mungkin di tempat lain dianggap sangat sopan. Contoh norma kesopanan yang bersifat kedaerahan ini misalnya: Di daerah Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan: “ Mangga menawi Bapak Sare kula adus rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini sangat sopan Namun ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi: ”Mangga menawi Bapak tilem kula siram rumiyin” ini yang sopan. Jadi terbalik. Demikianlah masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang berbeda. Di Kalimantan itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk penghormatan, itu sopan sekali, tetapi kalau di Jawa menyuguhi kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang memberi pengormatan dengan membungkuk itu sopan. Jadi kita memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat kedaerahan namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain contohnya : a. “Memberi dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan dengan tangan kiri” b. “ Orang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.” c. “ Bersikap ramahlah ketika bertemu dengan orang lain” d. “ Jangan memotong pembicaraan orang” e. “ Tidak makan sambil berbicara” 4. Norma Kesusilaan Norma Kesusilaan yakni seperangkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati nurani manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita akan nyaman berada di tengah masyarakat itu. Namun jika sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat penyesalan yang mendalam. Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh seluruh umat manusia di dunia. Beberapa contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya: a. “ Kita tidak boleh membohongi orang lain “ b. “ Kita harus menolong orang yang kesusahan” c. “ Jangan sombong kepada orang tua” d. “ Berlaku jujur itu mulia” e. “ Tepatilan janjimu, Jangan berkhianat” Nah itulah empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita pahami agar kita bisa mencapai kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang dengan sesama manusia. 41 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Setelah kamu mengetahui pembahasan dari jawaban kamu cobalah merefleksi lebih dalam tentang dirimu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan berikut! 1. Apa yang kamu sadari dari pembahasan tersebut? Jawaban: ............................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. 2. Apa yang akan kamu lakukan setelah membaca pembahasan tersebut? Jawaban: ............................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................ Evaluasi Bagian 2 1. Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan bagian II, sekarang kamu diminta untuk mengevaluasi diri kamu dengan cara melingkari pernyataan pada satu kelompok pernyataan yang menurut kamu paling sesuai dengan keadaan diri kamu sekarang ini! 2. Jangan beranjak ke halaman selanjutnya jika kamu belum menyelesaikan evaluasi ini! 3. Mulailah dengan membaca basmallah! 1 A Saya berperilaku sopan kepada semua orang. B Saya terbiasa membuang sampah pada tempatnya. C Saya tidak menyontek karena merugikan diri sendiri. D Saya tidak menyontek karena takut diketahui guru. 2 A Saya merasa senang membantu orang lain yang tengah kesusahan. B Saya merasa senang membantu orang lain yang kesusahan. C Saya berbohong merugikan orang lain. D Saya meyakini pentingnya menghormati orang lain. 3 A Saya mngikuti kebiasaan menghormati orang lain. B Saya mematuhi tata tertib sekolah sebagaimana orang lain melakukannya. C Saya menjawab panggilan orang tua dan segera menemuinya. D Saya menyayangi orang lain secara tulus. 4 A Saya berusaha menjadi tamu yang baik. B Saya berusaha sopan dengan semua orang. C Saya membina hubungan baik dengan orang yang pernah menolong. D Saya senang menghindari kegiatan yang melanggar aturan. 5 A Saya membina hubungan baik dengan orang yang pernah menolong. B Saya berusaha sopan dengan semua orang. C Saya senang menghindari kegiatan yang melanggar aturan. D Saya berusaha menjadi tamu yang baik. . 42 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
KESIMPULAN 1. Jika nilai yang kamu miliki kurang dari atau sama dengan 14, maka kamu termasuk dalam kategori perlindungan diri. Ini berarti, kamu cenderung mengikuti aturan secara opportunistic dan hedonistic (mengedepankan prinsip menyenangkan diri). Melaksanakan aturan belum didasarkan atas kesadaran diri melainkan karena adanya reward dan punishment. 2. Jika nilai kamu berkisar dari 15 hingga 19, maka kamu termasuk kategori konformitas. Kamu sangat terpengaruh oleh keinginan teman dekat/kelompok bermain. Kamu mulai peduli pada aturan eksternal yang berlaku di masyarakat namun kamu mengikuti aturan tersebut karena kecenderungan takut tidak diterima oleh kelompok. 3. Jika nilai kamu berkisar dari 20 hingga 24, maka kamu termasuk kategori sadar diri. Maknanya, kamu sudah dapat menyesuaikan diri dengan norma dan aturan yang berlaku. 4. Jika nilai kamu adalah 25, maka kamu berada dalam kategori saksama. Artinya, kamu sudah sangat meyakini akan pentingnya menghormati oranglain, menyayangi orang lain dengan tulus dan bersikap sopan kepada semua orang. Bagaimana cara menghitung perolehanmu? Silahkan pelajari di halaman selanjutnya. 43 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Pedoman penyekoran Pindahkan jawabanmu sesuai nomor, kemudian temukan skormu dengan memerhatikan penyekoran berikut! 1 A =5 2 A =2 3 A =3 4 A =4 5 A =2 B =3 B =4 B =2 B =3 B =3 C =4 C =3 C =4 C =2 C =5 D =2 D =5 D =5 D =5 D =4 Jumlah Skor = 44 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
BAGIAN TIGA LANDASAN HIDUP RELIGIUS ilustrasi PURA-PURA SHOLAT Suatu hari seorang anak muda duduk berjongkok di depan salah satu rumah warga. Anak muda tersebut terlihat galau, entah memikirkan apa Sesekali dia berdiri, mondar-mandir melihat handphone, kemudian jongkok kembali, seperti menunggu masuknya sms atau mungkin juga kesal melihat jam, mungkin ada yang ditunggu. Tanpa dia sadari, ternyata sudah banyak warga yang memerhatikan gerak-geriknya. “Kenapa anak muda itu?” Pikir banyak orang. “Sedang nyari siapa Mas?” Akhirnya salah seorang warga berani bertanya. “Iya Mas, nunggu orang, barangkali Mas bisa menunjukkan masjid di sebelah mana” Jawaban pemuda terkejut. “Oh Masjid, kalau musholla dekat Mas tinggal ke sana.” Jawab warga sambil menunjukkan arah. Kemudian anak muda ini pun bergerak menuju musholla. Dalam perjalanan tak jauh dari musholla dia melihat ada satu rumah yang terbuka, entah kenapa kemudian dia masuk ke rumah tersebut dan menemukan beberapa barang berharga, ketika ia berniat mengambil barang tersebut ternyata pemilik rumah berteriak. “Maling-maling-maling.” Panik, anak muda tersebut langsung lari menuju musholla dan langsung melakukan gerakan gerakan seperti sholat. Tak berani menoleh ke belakang ia pun terlihat sangat khusyu mempraktikkan gerakan-gerakan sholat walaupun dalam hatinya was-was “Waduh dari suaranya saja mungkin ada 5-6 orang yang mengejarku” pikirnya. “Ya Allah selamatkan aku, Ya Allah selamatkan saya, Ya Allah selamatkan saya, saya tahu saya salah dan Engkau yang Mahakuasa.” 45 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
“Wah malingnya kabur” ucap salah satu warga. “Ya sudahlah lagi pula tidak ada yang hilang” kata pemilik rumah. “Ya sudah mari kita sholat” ucap warga yang lain. Akhirnya warga yang mengejar maling tadi sholat berjamaah di imami anak muda yang kebingungan tadi. Setelah selesai sholat kemudian anak muda tersebut berdoa “Ya Allah ampuni saya” “Saya merasa berdosa” “Saya merasa berdosa” “Saya merasa berdosa” “Selamatkan aku dari siksa di dunia dan akhirat” “Saya tahu saya salah dan Engkau yang Mahakuasa membolak-balikkan perasaan dan kejadian”. “Aamiin, aamiin, aamiin.” Terdengar makmum di belakang mengamini. Setelah selesai berdoa, pemuda itu duduk beritikaf sambil merenung. Ya Allah Engkau Mahabaik, saya pura-pura sholat saja Engkau selamatkan, apalagi jika saya benar-benar sholat. Tak lama orang yang ditunggunya datang ke mushola, yang ternyata hendak memberi pekerjaan kepada si pemuda. Kemudian ia berpikir “Andai saja saya bersabar mungkin saya ....” Pada bagian ini, kita akan mencoba mengenal, mengakomodasi, dan mencoba menerapkan ihwal landasan hidup religius. Murid SMP memiliki tugas perkembangan untuk mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa dengan internalisasi 1) Mengenal arti dan tujuan beribadah; 2) Berminat mempelajari arti dan tujuan setiap bentuk ibadah; dan 3) Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri. Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah. Ibadah, menurut Alquran, adalah jalan lapang bagi manusia untuk memperoleh ketakwaan, namun setiap ibadah tentunya memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Beribadah tentunya akan lebih baik jika kita mengetahui makna dari setiap ibadah tersebut. Dengan mengetahui makna dari suatu ibadah, diharapkan kita menjadi semakin ikhlas (sadar diri) dan khusyu (saksama) dalam mengerjakan ibadah, tidak lagi karena menghindarkan dari suruhan orang tua atau takut akan hukuman jika tidak melakukan dan menginginkan pujian (perlindungan diri), melakukan ibadah karena ingin dilihat teman atau sekedar ikut-ikutan teman (konformitas). Pada ilustrasi diceritakan seorang pemuda yang dikejar-kejar warga karena kedapatan masuk ke salah satu rumah warga tanpa permisi. Dalam pengejaran, si pemuda menuju mushola dan berpura-pura sholat. Ajaibnya, ketika pemuda tersebut berpura-pura sholat, warga-warga yang tadi mengejar dan mencari si pemuda, alih-alih mengejar mereka malah sholat dengan diimami si pemuda. Bahkan, sang pemuda yang berdoa agar diselamatkan malah diamini oleh semua warga. Di akhir cerita, si pemuda menyadari bahwa kejadian tersebut terjadi diawali dengan ketidaksabaran si pemuda menunggu seseorang yang akan ditemuinya. Andai saja ia bersabar, tentunya cerita tersebut akan berbeda. Ilustrasi tersebut menyiratkan banyak keutamaan dalam ibadah. Salah satunya adalah menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong. 46 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
REFLEKSI DIRI Sebelum, menuju materi landasan hidup religius, mari kita melakukan refleksi berada di tahapan perkembangan manakah kita, perlindungan diri, konformitas, sadar diri, atau bahkan sadar diri? Berikut ini kumpulan pernyataan pada aspek landasan hidup religius, kamu diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan diri kamu pada saat saat sekarang ini. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang paling penting adalah sesuai dengan keadaan kamu pada saat sekarang ini. Kelompok pernyataan 1 a. Melaksanakan ibadah apabila disuruh orang tua atau guru. b. Bersyukur apabila mendapat nikmat. c. Berdoa sebelum memulai kegiatan. d. Membaca kitab suci dan mempelajari isinya. Kelompok pernyataan 2 a. Saya berdoa apabila disuruh orangtua atau guru. b. Saya merasa berdosa apabila tidak beribadah. c. Saya berupaya membaca kitab suci setiap hari. d. Saya yakin kesabaran membawa kebahagiaan. Kelompok pernyataan 3 a. Saya berdoa apabila mengalami kesulitan. b. Saya merasa berdosa apabila melanggar aturan Allah. c. Saya mengetahui manfaat kesabaran. d. Mengetahui arti-arti doa yang sering dibaca. Kelompok pernyataan 4 a. Saya belajar agama karena teman dan keluarga juga belajar. b. Saya mengikuti orang lain dalam berbuat kebajikan. c. Saya aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah. d. Saya menilai kegiatan sehari-hari yang sesuai dan bertentangan dengan ajaran agama. ANALISIS DIRI Tuliskanlah jumlah jawaban A pada kolom jumlah jawaban A, jumlah jawaban B pada jumlah jawaban B, jumlah jawaban C pada kolom jumlah jawaban C, dan jumlah jawaban D pada kolom jumlah jawaban D. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan pengali masing- masing, yaitu jawaban A dikalikan dengan 2, jumlah jawaban B kalikan dengan 3, jumlah jawaban C kalikan dengan 4, dan jumlah jawaban C kalikan dengan 5. Tuliskan hasilnya di kolom skor. Terakhir jumlahkan skor yang kamu dapat dan bagilah 4! Hasil pembagian tersebut menunjukkan tingkat pencapaianmu yang deskripsinya dijelaskan pada bagian hasil. Jumlah Jawaban Pengali Kelompok Skor Pernyataan A = ... 2 B = ... 3 C = ... 4 D = ... 5 Rata-rata (Jumlah Skor A,B, C, D kemudian dibagi 4) 47 Bimbingan dan Konseling SMP Islam Al Azhar KELAS VII
Search