Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU TAHUNAN ANGKATAN XXXII & KPA XXXV

BUKU TAHUNAN ANGKATAN XXXII & KPA XXXV

Published by 33.agustinus.gunawan, 2022-04-28 03:41:19

Description: Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος
/En archē ēn ho Lógos/
(Pada mulanya adalah Firman)

Penginjil Yohanes menggunakan kalimat tersebut sebagai permulaan Injilnya. Kalimat yang sama kami gunakan untuk mengawali cerita kami bersama Sang Firman. Perjalananku Bersama-Mu; petualangan yang elusif namun progresif;
kami tempuh bersama-sama sebagai sebuah keluarga.

Satukan hati, satukan jiwa. Angkatan tiga dua.

Search

Read the Text Version

Gratias Oleh : Yohanes Realino David Ricardo J ika ditanya apa yang menarik, berkesan dan bakal bikin kangen dari WB 32, tentu jawabannya akan sangat banyak. Berkat waktu yang kurang-lebih telah kami lalui bersama baik suka maupun duka, canda dan tawa, hidup terasa menjadi lebih berwarna dan tidak monoton. Mungkin banyak orang berpikir bahwa seminari itu bosenin atau hidupnya seperti itu-itu mulu. Apakah betul? Tidak. Pengalaman bersama dengan teman-teman angkatan sungguh telah menghancurkan pikiran awal saya yang seperti itu juga. Pada awalnya saya sempat berpikir seperti itu, tetapi kebersamaan yang tidak pernah putus di seminari telah mengisi segala ruang kosong kesepian hati saya setiap hari. Di seminari ini, bersama teman-teman saya dapat bermain bola, makan bareng, berdoa, mencintai lingkungan, dan yang paling saya sukai adalah saya dapat berdialog bersama mereka. Jujur, saya dapat berdialog dengan deep dan saya yakin mungkin saya tidak akan pernah mendapatkan kesempatan dapat berdialog sedalam ini di seminari, dengan topik apapun yang diangkat. Secara ringkas ada dua hal yang dapat saya bagikan kepada Anda yang membaca tulisan ini, dan ini adalah gambaran singkat tentang alasan saya kerasan tinggal di seminari ini. Quality Time Waktu yang berkualitas adalah bahasa cinta yang saya sukai. Bahasa cinta jenis yang satu ini mungkin tanpa disadari telah muncul, menjadi ada dan menjadi bertumbuh di angkatan 32. Kedekatan persaudaraan dalam satu keluarga kecil yang saling mencoba mengenali satu sama lain lebih dari seorang teman merupakan buah yang muncul dari kebiasaan kami yang saling mengasihi serta berbagi pengalaman iman, mungkin pengalaman panggilan, mungkin juga pengalaman mengolah emosi, dan bahkan secara terbuka kami juga sempat berbagi cerita pengalaman saat jatuh cinta. Tentu kesempatan memiliki quality time bersama teman- teman angkatan adalah kesempatan yang baik bagi diri saya untuk belajar menjadi pendengar yang baik dan belajar dari pengalaman mereka yang secara notabene menjadikan diri saya menjadi lebih baik. Pecinta Binatang Hewan yang saya pelihara bersama teman-teman adalah burung hantu yang kami beri nama Diablo, kemudian kucing yang memiliki nama Komeng. Pengalaman memelihara mereka adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang membuka mata saya bahwa teman-teman 32 memiliki hati untuk mau membantu memelihara bersama hewan-hewan kecil ini, yang mungkin butuh kasih sayang, perlindungan, dan makanan dari kami. Pada awalnya saya ingin memelihara mereka hanya didasarkan pada rasa ingin melatih kepekaan, kepedulian, perasaan, perhatian, dan kesetiaan dalam mengurus mereka. Jujur, mungkin akan terasa berat jika dilakukan tanpa rasa syukur dan kerendahan hati. Karena kotoran yang bau dan menyengat, pecicilan atau banyak tingkah, dan lain-lain. Akan tetapi, berkat kehadiran mereka saya bersama dengan teman-teman dapat mempelajari hal baru yang penting bagi kehidupan kami sebagai seorang calon imam, yang tentunya harus memiliki hati seperti itu. Maka dari itu, saya pribadi, Yohanes Realino David Ricardo, mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku angkatan 32 baik yang masih melanjutkan panggilan ini ataupun yang berada di luar sana, sebab saya sangat bersyukur dapat memiliki sahabat seperti kalian yang memiliki solidaritas tinggi. Melalui kalian saya dapat belajar banyak hal menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi Lino yang lebih baik lagi. Terima kasih kawan-kawan, selamat berjuang dan tebarkan cinta kasih serta persaudaraan dimanapun kita berada. Amin. SLOW BUT SURE

Dipanggil menjadi pendoa dan pelaksana karya bagi Allah dan sesama. Namaku Abraham Christian Biasanya aku dipanggil Bram Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Kranji, Gereja Santo Mikael Aku lahir di Jakarta, 24 Juli 2003 Aku tinggal di Titian Asri Blok C1 No. 10, Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat Lambang diriku adalah Lilin Yohanes 15:5 adalah ayat favoritku Hobiku adalah masak Kamu bisa menghubungiku di Email [email protected] dan Instagram @christian_abraham24 Pesan dariku untukmu : “Tanpa Tuhan, aku bukanlah apa-apa.”

Sekolah Kehidupan Oleh : Abraham Christian D elapan menuju sembilan bulan sudah aku bersama dengan teman-teman KPA lainnya berdinamika di Seminari Menengah Wacana Bhakti. Terhitung hampir setahun hari-hari yang kulewati penuh dengan lika-liku, naik-turun, tetapi semua itu sangatlah bermakna. Bagiku, menjalani masa formasi selama hampir satu tahun di seminari adalah hal yang sangat berharga. Aku amat bersyukur karena Tuhan mempercayakan kepadaku panggilan suci ini, dan tentunya aku bersyukur karena Tuhan memperkenankan aku menjalani formasi di SWB ini sehingga panggilanku semakin bertumbuh dan berkembang. Selain menjadi tempat formasi pendidikan calon Imam, bagiku seminari juga merupakan sekolah kehidupan. Mengapa disebut demikian? Karena selama menjalani formasi, aku tidak hanya belajar mengenai ilmu pengetahuan saja. Lebih dari itu, aku juga belajar untuk terus menjadi pribadi yang mandiri, santun, cakap, saling menghargai satu sama lain, percaya diri, dan tentunya bijaksana. Ketika awal masuk, jujur aku mengakui bahwa aku adalah pribadi yang lalai. Hal inilah yang membuat tiga bulan pertamaku di WB berjalan dengan agak tersendat. Kalau diingat-ingat, pengalaman aku mulai menginjakkan kaki di tempat ini hingga detik ini, jujur aku merasa semuanya itu berharga. Sebab setelah 3 bulan pertama itu, aku berusaha belajar dari kelalaian, menerima apa yang menjadi kekuranganku, memperbaikinya, dan menerapkannya dalam hidup sehari hari. Puji Tuhan, semakin ke sini, bahkan selama di semester 2 ini, aku merasa semakin menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku yang tadinya sulit berbaur dengan komunitas (bahkan dengan angkatan sendiri), kini mampu berbaur, meski tidak semua. Inilah perubahan drastis yang aku rasakan dalam diriku sesaat sebelum dan kini sesudah aku berdinamika di WB. Selain itu, ada juga banyak tantangan lain yang tidak mudah untuk dihadapi, pelajaran yang sulit, jadwal dan rutinitas yang berbeda dengan di rumah, banyaknya pembatasan ini dan itu, aturan yang agak ketat, stres, dan masih banyak lagi. Namun, aku bersyukur karena semuanya itu mampu aku lalui dengan baik. Tentunya aku percaya bahwa aku bisa berada di tempat ini dan mampu berdinamika selama hampir setahun ini, itu semua berkat kehendak dan penyelenggaraan Tuhan yang terjadi atas diriku. Tanpa kehendak Tuhan, mungkin aku tidak akan berada di Seminari dan tidak akan bisa berdinamika didalamnya. Waktu itu ketika aku tes di dua Seminari Menengah dan di satu tarekat, aku tidak diterima. Aku stres. Ya, bagaimana tidak stres? Sampai tiga kali aku tak lolos. Namun dalam keterpurukan dan kegagalan itu, aku tak bisa berbuat banyak, tetapi aku tetap berserah dan percaya pada kehendak Tuhan. Puji Tuhan aku diterima, berdinamika, dan kini aku mendapatkan banyak hal yang luar biasa, yang bagiku pribadi ini sangat membangun aku menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih kuucapkan kepada Tuhan, SWB, para Romo, Suster, dan Frater, SWB 35 dan 32, serta segenap Komunitas SWB lainnya. Terima kasih sudah menghendaki aku berada disini, berdinamika bersama, dan terima kasih pula telah menerima dengan baik. Semoga kelak aku dapat semakin berteguh dan setia dalam menanggapi dan menjalani panggilan suci ini menjadi abdi Kristus. “Teruslah berkarya sampai Ia sendiri yang menghentikan.”

“Bukan Kamu yang Memilih Aku, Melainkan Aku yang Memilih Kamu.” Namaku Dionisius Oktavian Jehasdi Biasanya aku dipanggil Dion atau Yon Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Alam Sutera, Gereja Santo Laurensius Aku lahir di Tangerang, 13 Oktober 2003 Aku tinggal di Jl. Kelapa Hybrida Barat.3. Ga.4. No. 26. Sector.6, Gading Serpong, Tangerang, Banten Lambang diriku adalah Pohon Kelapa 1 Petrus 5:7 adalah ayat favoritku Hobiku adalah nonton film dan main futsal Kamu bisa menghubungiku di Instagram @djehasdi, dan LINE djehasdi Pesan dariku untukmu : “Dimana ada kelebihan, disitu ada kembalian.”

Hati-Hati di Jalan Oleh : Dionisius Oktavian Jehasdi K urang lebih dua belas bulan saya berada di tempat ini mengolah dan menapaki jalan panggilan. Hidup tinggal jauh dari keluarga dan memiliki sebuah keluarga baru dengan begitu banyak harapan yang ditaruh sebagai sebuah permulaan yang mendorong saya untuk bisa mengenal satu sama lain lebih dekat lagi, terutama dengan adik kelas. Di tempat ini pula saya bertemu dengan para pria sejati lainnya yang juga memilih jalan yang sama dengan diri saya. Mereka semua memiliki latar belakang dan keunikan yang berbeda-beda. Di sinilah saya bisa belajar untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Datang ke tempat ini pada 6 Juli 2021 dengan tujuh orang teman yang sudah lulus dari Sekolah Menengah Atas, ketujuh orang tersebut yang saat ini sudah saya anggap menjadi saudara dan keluarga. Suka dan duka kami alami bersama-sama hingga banyak kenangan manis kami alami. Perjalanan kami mencapai puncaknya ketika retret confirmatio. Selama 4 hari 3 malam kami melakukan pengendapan dan pengolahan sambil ditemani keheningan. Kami diajak untuk berwawan hati dan mengandalkan Tuhan dalam langkah pemilihan hidup ini. Dalam retret tersebut terdapat salah satu teman saya yang memutuskan bahwa tidak lagi melanjutkan jalan panggilan ini. Saya sebenarnya sangat sedih, namun karena itu pilihannya dan ia telah mempertimbangkanya dengan matang, maka saya tidak dapat memaksakan kehendaknya. Memasuki tahun 2022, saya mengikuti menjalani formasi bersama 6 teman KPA dan 14 orang dari kelas 3. Awalnya saya kira di tahun ini saya akan sedikit bersantai dalam menjalani formasi, namun realita berbanding terbalik, bahkan saya pun harus mengalami pengalaman jatuh bangun dan lika liku kehidupan di tempat ini. Rahmat persahabatan dan kekeluargaan senantiasa selalu kuperoleh kudapatkan di tempat ini, baik lewat teman-teman komunitas maupun lewat para formator di tempat ini. Orang-orang yang awalnya asing di tempat ini ternyata berubah menjadi sebuah keluarga yang selalu dan senantiasa menguatkan dan mendukung satu sama lain untuk terus berjalan bersama. Pengalaman “jatuh” bisa dikatakan adalah pengalaman yang paling saya benci, namun melalui pengalaman inilah saya disadarkan akan suatu hal bahwa orang di sekitar saya selalu mendukung dan mengarahkan saya untuk bangkit kembali. Pada akhirnya saya sudah memutuskan dan puji Tuhan diterima, maka saya harus bertanggung jawab dan setia dengan pilihan yang akan saya lalui selanjutnya. Saya sungguh bersyukur bisa menjalani masa formasi di seminari ini bersama dengan keragaman dan keunikan teman-teman yang ada. Semua hal ini merupakan sebuah permulaan dan bukan akhir dari segalanya, sehingga banyak hal bisa saya kembangkan. Sekali lagi terima kasih atas setiap pengalaman yang bisa kita lakukan bersama sampai saat ini. “Perpisahan itu pasti adanya, cukup kita kenang yang selama ini kita lewati bersama. Semoga kita bahagia dengan pilihan kita masing-masing.”

Menghidupi apa yang telah saya pilih dengan sukacita. Namaku Gabriel Hugo Bagas Wicaksono Biasanya aku dipanggil Bagas, Gas, Bedul, atau Dul Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Pamulang, Gereja Santo Barnabas Aku lahir di Jakarta, 20 Juli 2003 Aku tinggal di Jalan Lele 10, No. 121, RT 01/RW 05, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, 15432 Lambang diriku adalah Keran Air Lukas 1 : 38 adalah ayat favoritku Hobiku adalah bermain gitar Kamu bisa menghubungiku di LINE bagasgabriel, WhatsApp 081297084088, Instagram g.hugooo10 atau [email protected], dan Email [email protected] Pesan dariku untukmu : “Kita bisa, selama masih ada ‘rumah’ untuk pulang...”

DE IMITATIONE CHRISTI Oleh : Gabriel Hugo Bagas Wicaksono D engan kebulatan tekad aku melangkah ke dalam seminari. Di masa pandemi Covid-19, yang membuatku memilih masuk seminari dibandingkan kuliah. Bukan suatu hal yang mudah memilih jalan panggilan ini. Namun, setidaknya aku telah berani mengambil jalan ini dengan bangga dan tidak menoleh ke belakang saat aku masuk ke Seminari Wacana Bhakti. Keputusan untuk meninggalkan keluarga dan sanak saudara serta teman teman untuk menepi dan mengolah diri, agar siap menyadari cinta Tuhan yang begitu besar dan mengikuti Jalan-Nya. Ketika masuk pun, aku harus menjalani isolasi mandiri selama lima hari. Isolasi yang tanpa tahu apa yang sedang terjadi di dunia luar, bahkan di luar kamar pun tidak aku ketahui dengan jelas. Gelap, aku berada pada lembah ketidaktahuan. Namun aku telah menjadi percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Lingkungan yang benar-benar baru, dengan teman-teman yang juga baru, serta suasana yang baru. Perkenalan dengan teman-teman angkatanku pun dimulai. Perjalanan baru yang tidak semua orang mau memilihnya juga telah kumulai. Terciptalah aku dan relasiku dengan teman teman angkatan 35 yang memiliki ciri khasnya masing masing, tetapi punya satu tujuan untuk menjawab panggilan Tuhan. Angkatan dengan pelindung Santo Ignatius Loyola yang juga memiliki pengaruh dalam cara pandang dan cara menghidup formasiku di seminari. Di sini aku belajar hidup sesuai dengan 4 pilar Seminari Wacana Bhakti, yaitu: Sanctitas, Scientia, Sanitas, dan Societas yang telah diganti dengan Communitas. Kehidupanku di sini diatur oleh yang namanya jadwal komunitas. Jadwal bangun pagi dan dilanjutkan dengan rohani pagi, sekolah, istirahat siang (siesta), opera, templi, rohani sore, makan malam, studi pribadi dan rohani malam. Begitu saja yang kurang lebih menjadi jadwalku. Aku di sini dibentuk selama 1 tahun, formatorku mengatakan program KPA adalah pesantren kilat. Menjalani hidup doaku dengan rohani pagi, sore, malam dan pribadi. Menjalani hidup studiku dengan 23 mata pelajaran yang tidak seharusnya sebanyak itu. Menjalani hidup Sanitas dengan opera setiap hari dan menjaga kebersihan diri. Menjalani hidup komunitas dengan kebersamaan teman-teman angkatan serta komunitas. Hingga akhirnya, tiba penegasan keputusan melalui retret confirmatio bersama teman-teman KPA 35 dan angkatan 32. Dalam retret ini aku memilih untuk melanjutkan panggilanku dan formasiku sebagai calon imam Diosesan Keuskupan Agung Jakarta. Aku juga menegaskan relasi yang kujalani dengan Yesus yaitu sebagai sahabat seperjalanan. Dengan setia aku mau mengikuti-Nya sepanjang hidupku. Sehingga aku pun memperoleh misi hidup yaitu sebagai pribadi yang berkomitmen mengasihi Tuhan dan sesama. Sebuah kegembiraan dan sukacita dalam mengikuti Yesus dengan penyerahan diri untuk mau dibentuk melalui para formator. Pada akhirnya aku telah diterima resmi sebagai calon Imam Diosesan Keuskupan Agung Jakarta, hasil dari solisitasi pada bulan Februari lalu. Saat ini aku sedang mempersiapkan diri untuk terus mengikuti-Nya dalam jalan ketidakpastian ini. Aku bersyukur telah memilih jalan panggilan dan dengan kebulatan hati. Aku akan tetap melanjutkan jalan panggilan hidup ini dengan kesungguhan di setiap perbuatan yang aku lakukan. Aku menyadari bahwa pembiasaan-pembiasaan hidup yang dilakukan akan berguna di setiap formasiku untuk menjadi calon imam yang baik. “Only His Grace that makes me rich.”

Menjadi sarana Kerahiman Allah di dunia Namaku Gerald Alesio Tacchinardi Biasanya aku dipanggil Gerald Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Harapan Indah, Gereja Santo Albertus Agung Aku lahir di Bekasi, 14 Mei 2000 Aku tinggal di Cluster Harmoni Blok HZ 11/9, Kota Harapan Indah, Bekasi, 17214 Lambang diriku adalah Hati Kudus Yesus dengan darah dan air memancar keluar sebagai lambang Kerahiman Ilahi Matius 11:28 adalah ayat favoritku Hobiku adalah main anjing, belajar :p, dan makan Kamu bisa menghubungiku di Instagram @geraldalesio Pesan dariku untukmu : “Aku tak perlu takut, aku sadar dengan siapa aku berjalan.”

Pengiriman SWB Express Oleh : Gerald Alesio Tacchinardi S alah satu ungkapan yang sering dikatakan oleh Frater Kevin adalah “KPA itu kayak pesantren kilat.” Aku tak pernah benar-benar memikirkan ini sebelumnya. Maksudku, sebelum masuk seminari, aku hanya berpikir ini adalah masa transisi untuk selanjutnya masuk ke biara. Tak pernah terpikir olehku bahwa ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami sebelum melanjutkan tahap formasi selanjutnya. Mulai dari pelajaran bermuatan rohani, ilmu umum, hingga praktek menjalankan kehidupan sehari-hari dengan benar harus dipelajari dan diresapi dalam diriku ini hanya dalam waktu singkat, satu tahun, mungkin kurang dari itu. Masa transisi ini terasa berat saat dipikirkan, namun menyenangkan saat dijalani. Aku tahu bahwa berusaha untuk konsisten dalam menjalankan studi sembari menata kehidupan dan panggilan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, aku selalu mengingatkan diriku bahwa it’s okay to not be perfect all the time. Aku melihat proses formasiku di seminari ini seperti sebuah jasa pengiriman paket. Akulah paket yang hendak diantarkan itu, dan Seminari Wacana Bhakti adalah jasa pengiriman yang mempersiapkan paket ini, memastikan kualitasnya, serta mengirimkannya dalam keadaan siap ke ordo yang kupilih. Lucu sebenarnya mengumpamakan diriku sebagai suatu paket yang hendak diantar. Namun, penggambaran ini membantuku memahami bahwa aku disini memang untuk diproses, dan seminari memang sedang menjalankan tugas mereka entah aku suka atau tidak. Aku ingin menjadi paket yang siap untuk dikirimkan dan menjadi paket yang membawa kebahagiaan bagi keluarga baruku. Aku tahu proses ini sangat berat untuk dijalankan dengan waktu yang begitu singkat, namun keyakinan bahwa proses yang kujalani sudah benar dan akan menuntunku pada tujuanku menjadi kekuatan yang menopangku. Dalam perjalanan ini, aku sadar bahwa aku tak bisa hanya mengandalkan diriku sendiri. Aku tahu dengan siapa aku berjalan dalam panggilan ini dan hal ini menguatkanku menghadapi dinamika perjalananku selama menjalani proses formasi di Seminari Wacana Bhakti. Tuntutan yang dibebankan kepada seorang seminaris KPA memang tidaklah mudah, ekspektasi yang ditautkan kepadaku cukup tinggi. Tapi, aku bersyukur memiliki teman-teman dan pembimbing yang ada di sekitarku, mempersiapkan aku untuk berjalan menuju Allah. Jika aku punya kesempatan untuk mengubah bagian manapun dalam hidupku, aku tak merasa ingin mengubah apapun yang sudah kulalui selama disini. Aku bersyukur atas pengalamanku seperti aku bersyukur atas buah manis yang telah aku panen selama menjalankan perjalananku di tahap formasi ini. Kini, aku merasa siap untuk menghadapi perjalanan di hadapanku, berjalan bersama Tuhan menjelajah dunia, dan membawa semakin banyak jiwa-jiwa kepada Kerahiman Allah yang tidak ada batasnya. “It’s not about doing the easiest one, but it’s about doing the right one.”

Tuhan telah memberikan kebaikan kepada saya, maka dari itu saya akan membalas kebaikan Tuhan dengan menyerahkan diri saya kepadaNya. Namaku Ignatius Imanuel Nugroho Suwandi Biasanya aku dipanggil Noel, Ler, El, atau No Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Pamulang, Gereja Santo Barnabas Aku lahir di Bekasi, 2 Mei 2003 Aku tinggal di Villa Dago Tol Blok D9 No. 07, Tangerang Selatan Lambang diriku adalah Paku Yeremia 17:7 adalah ayat favoritku Hobiku adalah makan, main pingpong, bola, drum, denger musik Kamu bisa menghubungiku di Instagram Ignatiusnoeell dan No. Telp 081284361255 Pesan dariku untukmu : “Memilih itu mudah, namun mempertahankannya itu sulit, jangan hanya bisa memilih, tapi harus bisa setia pada pilihan tersebut.”

Berat atau Ber(K)at Oleh : Ignatius Imanuel Nugroho Suwandi R abu, 7 Juli 2021, hari pertamaku memulai perjalanan yang baru, yaitu masuk Seminari Wacana Bhakti. Pastinya bukan keputusan yang mudah ketika ingin masuk seminari. Banyak yang harus aku korbankan, antara lain berpisah dengan keluarga, teman, sahabat, alat teknologi, dan lain-lain. Aku merasa sangat sedih ketika waktunya berpisah di parkiran dekat pos satpam. Aku berjalan dengan berat hati, langkah-langkah kecil dan pandangan terarah kepada keluargaku pada saat itu. Pastinya perasaan orang tua begitu sedih karena merelakan anaknya pergi begitu saja, namun aku telah mengambil keputusan ini dengan mantap, dan aku akan menjalaninya dengan sebaik mungkin. Ketika sampai di aula seminari, kami dites PCR untuk memastikan kami semua aman dari Covid-19. Namun, peristiwa menimpaku dengan sangat sakit dan membuatku terjatuh, aku dikabarkan positif Covid-19 pada tanggal 8 Juli 2021. Perasaan yang hancur berantakan karena mendapatkan kabar tersebut, tepat pukul 12 siang aku dijemput oleh orang tua dan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 2 minggu. Sedih, kecewa dan marah meliputi hari-hariku pada masa-masa isoman dirumah. Aku sempat kecewa kepada Tuhan karena memberikan pengalaman ini, ketika aku baru memulai perjalanan yang baru aku langsung diberikan pengalaman berat. Aku bingung dan aku bertanya kepada Tuhan di dalam doa, “Tuhan mau bentuk aku jadi apa?” Aku terus bertanya kepada Tuhan di setiap doa. Selesai dari isoman di rumah, aku dikabarkan untuk kembali ke Wacana Bhakti pada tanggal 30 Juli 2021 dan menjalankan karantina selama 3 hari di seminari. Melalui dukungan teman-teman angkatan, aku mau bangkit lagi dari pengalaman berat ini. Aku sadar bahwa perjalananku ini pastinya memiliki hiruk pikuk yang akan selalu kualami, maka dari itu aku belajar untuk menerima keadaan ini dengan berserah kepada Tuhan. Ketika mulai bergabung di tengah-tengah komunitas, aku belajar untuk beradaptasi dan berkenalan satu sama lain. Orang-orang yang baru dan pastinya pribadi yang baru dan unik-unik. Seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa beradaptasi di seminari dan komunitas. Perlahan aku belajar untuk hidup berefleksi, hening, bersapa satu sama lain. Ketiga hal ini sangat baru bagiku untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari, karena aku menyadari bahwa diriku masih sering petakilan dan sering bercanda. Lalu, mengapa aku masih bisa bertahan dengan 3 hal ini sampai saat ini? Karena aku penasaran, gimana sih rasanya untuk hening, refleksi dan menyapa orang lain? Penasaran ini yang membuatku masih bisa bertahan sampai sekarang, dari rasa penasaran membawaku pada perubahan di seminari, yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Begitulah panggilan: awalnya berat, namun bisa jadi berkat. Hanya perlu penyadaran dan kepekaan akan setiap pengalaman yang dilakukan setiap hari. “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

“Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus.” (Kis 9 : 11) Namaku Leonardus Toe Eko Biasanya aku dipanggil Eko atau Leo Aku berasal dari Keuskupan Agung Jakarta, Paroki Cikarang, Gereja Ibu Teresa Aku lahir di Bekasi, 28 Juli 2002 Aku tinggal di Perum Taman Aster Blok F6 No. 11, Cikarang Barat, Bekasi Lambang diriku adalah Api yang Berkobar-kobar Mazmur 28 : 7 adalah ayat favoritku Hobiku adalah makan, olahraga, musik, bernyanyi, dan tidur Kamu bisa menghubungiku di WA 085731790989, Instagram @leonardus_toe_eko, dan Facebook leonardus eko Pesan dariku untukmu : “Kita mungkin memiliki perbedaan dalam banyak hal, tapi kita tetap saling peduli sebagai saudara/i dalam Kristus.”

Pribadi yang semangat mewujudkan kasih Allah dengan menjadi sahabat bagi umat-Nya Oleh : Leonardus Toe Eko D uduk dibawah pohon rindang pada siang hari dengan diterpa angin sejuk, membuat diriku teringat dengan sebuah pengalaman yang bagi diriku menarik selama satu tahun diriku menjalani masa formasi di Seminari Wacana Bhakti ini. Pada waktu itu tanggal 14-17 Desember 2021, merupakan hari dimana diriku memasuki keheningan. Keheningan menjadi sebuah hal yang luar biasa kudapatkan selama retret. Di mana dalam keheningan tersebut diriku dapat bertemu dengan Tuhan dan berbicara secara pribadi yang membuat diriku memutuskan untuk melanjutkan masa formasi sebagai calon imam Diosesan Jakarta. Tentu di awal hari pertama retret diriku merasa ragu-ragu, kebimbangan, serta hal negatif lainnya yang membuatku hampir tidak bisa mengambil keputusan. Hari pertama bagi diriku sangat gelap gulita dalam kontemplasi dan hampir membuat diriku semakin tambah takut untuk menjalani retret ini sampai hari terakhir di Pratista. Namun pada malam harinya, diriku meminta bantuan dari Tuhan melalui doa singkat yang membantu diriku untuk bisa masuk dalam keheningan dan dapat membantu diriku akan keputusan yang akan kuambil. Hanya mengucapkan “Tuhan tolong berikan kepada diriku terang kasihMu”, diriku dapat melihat Tuhan dalam sebuah api yang berkobar-kobar dalam kontemplasi di hari berikutnya. Hal itu menjadikan diriku merasakan hangatnya dalam pembicaraan dengan Tuhan lewat doa. Di hari kedua, diriku mampu masuk dalam keheningan dan dapat berjumpa dengan Tuhan. Di hari kedua diriku sangat-sangat dikuatkan dan diberikan peneguhan dengan bacaan dari Injil sebagai pedoman untuk melakukan kontemplasi. Bacaan Injilnya ialah Yohanes 21:15-19 dan Matius 4:18-48. Kedua bacaan ini sangat membantu diriku untuk dapat masuk ke dalam keheningan. Tentu bacaan itu menjadikan diriku semakin lebih dekat dengan Tuhan dalam kontemplasi tersebut. Kekuatan-Nya sangat membantu diriku untuk bisa bangkit dari kegelapan menuju terang yang diberikan oleh Dia dengan secara percuma-cuma. Dari Bacaan Injil tersebut diriku memberikan garis untuk bahan kontemplasi, yaitu untuk Yohanes 21:15-19 adalah “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Di mana dalam kata tersebut diriku benar-benar menghayati secara lebih dalam untuk menjadi pribadi Kristus dalam diri seorang imam. Tentu hal ini menjadikan diriku semakin menjadi lebih kuat. Kalau dari Matius 4:18-48, diriku dapat belajar bagaimana Tuhan memanggil para murid-Nya dengan memiliki latar belakang yang berbeda- beda seperti Petrus dan Andreas adalah seorang nelayan dan lain sebagainya. Perjumpaan dengan Tuhan di hari itu sangatlah membuat diriku nyaman.Pada hari ketiga merupakan momen yang paling berharga dan menjadi pengalaman yang menarik dalam sejarah panggilan dalam hidupku. Di mana diriku dan teman KPA Kelas 3 mengucapkan diri di depan teman-teman, Pater Andy dan Frater Kevin untuk memutuskan lanjut atau tidak. Tentu di momen tersebut ada rasa bahagia, sedih, dan kecewa. Rasa bahagia kudapatkan karena selama retret buah dari doa membuahkan hasil yang mantap dan tidak membuat diriku merasakan halnya keraguan dan sebagainya, melainkan hal sebaliknya. Rasa sedih dan kecewa kurasakan ketika teman seperjalananku memutuskan tidak lanjut dalam panggilannya sebagai calon imam dan lebih memilih untuk hidup menjadi awam atau hidup berkeluarga. Di balik hal tersebut, diriku yakin bahwa Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik bagi teman-temanku yang tidak melanjutkan panggilannya. “Kamu memang bukan temanku tetapi kamu adalah sahabatku.”

confratres PRISTINI οὐχ ὑμεῖς με ἐξελέξασθε, ἀλλ’ ἐγὼ ἐξελεξάμην ὑμᾶς “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” (Yohanes 15:16)

Eudokimos Brian Starli Biasanya dipanggil Edo Lahir di Tangerang, 31 Juli 2003 Tinggal di Jl. Cendana IV No. 26 RT02/RW06, Kutabaru, Pasar Kemis, Tangerang Bisa dihubungi lewat Instagram @eudokimos_brian, LINE eudokimos123, WA 082258372677, dan Email [email protected] Kesannya, SWB membuat saya belajar bahwa segala sesuatu yang saya lakukan ada campur tangan-Nya. Pesannya, jangan pernah berputus asa karena Tuhan turut berperan dalam segala hal. Harapannya, semoga banyak yang terpanggil dan banyak juga yang terpilih. Christopher Yoseto Fira Biasanya dipanggil Yoseto Lahir di Bekasi, 5 Juni 2003 Tinggal di Jl Tirta kencana 1 No. 18 Taman Cibiru Lippo Cikarang Bisa dihubungi lewat Instagram _yoseto dan Email [email protected] Kesannya, angkatan yang berani beda dari angkatan lain. Pesannya, semoga semua sesuai dengan rencana Tuhan. Harapannya, semoga yang di seminari bisa ditahbiskan jadi Romo. Ignatio Bertolio Olav Saragi Biasanya dipanggil Ikbal atau Berto Lahir di Jakarta, 27 Juli 2003 Tinggal di Jl. Telaga Guna 4 No. 20 Bisa dihubungi lewat Instagram @kumisonta.ind, LINE ignatio_27, dan Email [email protected] Kesannya, bahagia bisa punya keluarga lain kaya kalian!!! Bangga bisa jadi salah satu anggota keluarga 32. Pesannya, panggilan imam ada 2 imam gereja atau imam keluarga. Harapannya, semoga bisa terus berkembang, entah berkembang biak atau berkembang yang lain. Lodewijk Lamak Biasanya dipanggil Ode Lahir di Jakarta, 9 Januari 2003 Tinggal di Pulo Gebang Permai, Cakung, Jakarta Timur Bisa dihubungi lewat Instagram yomarloo dan Email [email protected] Kesannya, what a beautiful 6 months to share memories. Pesannya, si vis pacem, para bellum. Harapannya, semoga 4 tahun yang sudah dihabiskan teman-teman saya, dan 6 bulan yang sudah saya habiskan bisa jadi bekal untuk masa depan, karena bukan kuantitas yang dilihat, tapi kualitas.

Matheus Pandu Wicaksono Biasanya dipanggil Pandu Lahir di Blora, 26 Januari 2003 Tinggal di Wahana Pondok Ungu Blok B6/3, Bekasi Utara Bisa dihubungi lewat LINE @anonimindo26, Instagram @matheus_pandu, @matetetiw—tamu tidak diundang tidak boleh masuk :) Email [email protected] Kesannya, luar biasa hidup 3 tahun sama kalian. Bukan waktu yang singkat, bukan juga waktu yang terlalu lama, tapi kenangan dan pelajarannya sangat begitu bermakna. Pesannya, we are family and forever still as family. Harapannya, semoga semua menjadi manusia yang sesuai dengan cita-citanya masing-masing. Vincentius Moang Sola Maria Solapung Biasanya dipanggil Vincent Lahir di Bekasi, 8 Mei 2003 Tinggal di Jl. Bhakti No. 44, RT/RW: 001/004, Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi Bisa dihubungi lewat Instagram @ alvinvincentius dan Email [email protected] Kesannya, spaghetti suster punya 5 rasa dalam 1 nampan. Pesannya, semangat terus bagi teman-teman yang masih berjuang, gua yakin kalian pasti capek haha... Harapannya, semoga WB bisa punya lift di unit, TV di kamar, bathtub, PS masing-masing, komputer gaming, jet pribadi, dan hal hal mustahil lainnya. Andreas Mangara Tua Situmorang Biasanya dipanggil Ara Lahir di Bekasi, 27 November 2002 Tinggal di Bekasi Timur Regensi Blok H 15 No. 12a Bisa dihubungi lewat Instagram @andreasmtss_, LINE nofaithfullness, Discord Raramen#2337, dan Email [email protected] Kesannya, Seminari Wacana Bhakti selalu ada di hati dan paling berkesan selama tinggal dan belajar di sana. Pesannya, tetap semangat jangan putus asa di situasi dan keadaan apapun. Harapannya, tidak menjadi pastor tidak apa apa, karena perihal dipanggil dan di pilih ada di tangan Tuhan, tetapi tetapi saya terus berjuang untuk tahun depan, bukan untuk join KPA SWB tapi untuk #SIAPCPNS2023”! Dominicus Cavell Tabah Wicaksana Biasanya dipanggil Domi Lahir di Tangerang, 1 November 2002 Tinggal di Jalan Putri Sima 6 No. 3 RT. 003/015 Uwung Jaya Bisa dihubungi lewat Instagram @domi.domino78

Yohanes Asep Bintang Kosasih Biasanya dipanggil Asep Lahir di Ciamis, 25 Mei 2003 Tinggal di Jln. Gang Sadar 1 No. 34, RT 006, RW 01, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, 17431 Bisa dihubungi lewat Instagram @kosasihyohanes, LINE bintangyohanes13, dan Email [email protected] Kesannya, jujur banget ngangenin. Kacau di sini mah, seru banget. Gak akan bisa ngalamin 2x apalagi 3x. Pesannya, jangan ragu ambil tindakan walau menyakitkan. Harapannya, semoga yang bertahan sukses jadi Romo yang mengayomi dan yang pernah bersama kami jadi bapak yang setia. Ignasius Jonathan Putra Perdana Biasanya dipanggil Johan Lahir di Jakarta, 30 Juli 2003 Tinggal di Vila Dago Tol Blok I 5/11 Bisa dihubungi lewat Instagram jonathan_ignasius dan Email [email protected] Kesannya, menjadi bagian dari Angkatan 32 sangat menyenangkan, keluarga yang solid. Pesan dan harapannya, semoga Angkatan 32 kedepannya, dapat selalu solid, meski jalan yang ditempuh berbeda-beda. Fransiskus Celvin Putra Kusuma Biasanya dipanggil Celvin Lahir di Jakarta, 24 Januari 2003 Tinggal di Jalan Jambu 005/010 Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Bisa dihubungi lewat Instagram kumisonta.id dan Email fransiskuscelvin@ gmail.com Kesannya, jangan memaksakan ukuran sepatu yang gak sesuai di kakimu. Pesannya, banyak yang dipanggil tapi sedikit yang terpilih, jalani apa yang sesuai kata hatimu. Harapannya, semoga kalian yang ditahbiskan nanti bisa jadi imam pernikahanku (kalo nikah). Benedictus Eko Bayu Prasetyo Biasanya dipanggil Bayu Lahir di Jakarta, 7 Juli 2003 Tinggal di Gang Koramil No. 59 Rt. 05/01 Desa Babelan, Babelan Bisa dihubungi lewat Instagram @benedictusbayu_

Noel Sagara Biasanya dipanggil Gara Lahir di Bekasi, 25 Desember 2002 Tinggal di Bekasi Timur Regensi Blok E 12 No. 12A Bisa dihubungi lewat Instagram @noel_gara dan Email [email protected] Kesannya, pemandangan dari atas bagus sekali! Pesannya, yukk jujur yukk... Harapannya, menjadi abdi di ladang Ilahi. Jonathan Aurelius Thelman Biasanya dipanggil Jojo Lahir di Jakarta, 25 Juli 2003 Tinggal di Jl. Agung Barat 33 B28 No. 5, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 14350 Bisa dihubungi lewat Instagram jonathologyc, LINE jonathologyc25, Twitter jonathologyc, Discord jonathologyc #4183, WA/Telp 62881025881653, dan Email [email protected] Kesannya, pokoknya 32 paling hebat, bener-bener pionir, dan ga terpisahkan! Pesannya, kita pasti bisa! Harapannya, semoga kita semua bahagia! Edwardus Bintang Mario Abisatyo Biasanya dipanggil Bintang Lahir di Tangerang, 18 Mei 2003 Tinggal di Jl. Kedaung Barat, No. 7, Sepatan Timur, Kab. Tangerang, Banten Bisa dihubungi lewat Instagram @bintangmario_ dan Email abisatyooo@ gmail.com Kesannya, perjalanan selama di WB adalah perjalanan yang tidak mungkin dilupakan, gak boong. Pesannya, makasih Wacana Bhakti yang udah mengajarkan gw buat jadi orang yang apa adanya. Harapannya, semoga kita semua menjadi orang yang berguna bagi banyak orang. Daniel Nugroho Wicaksono Biasanya dipanggil Dani Lahir di Jakarta, 5 Februari 2003 Tinggal di Pondok Ungu Permai Sektor V blok K2 no.8 Bisa dihubungi lewat LINE danielnugrohow, Instagram danielnww, Discord daneeeeee#6049, dan Email [email protected] Kesannya, gila sih bisa kenal kalian semua sampe rasanya udah kayak keluarga sendiri. ily :p Pesannya, kalo pusing ya doa sama Tuhan, bukan naik tower :D Harapannya, semoga ADA YANG TAHBISAN! Buat yang jadi awam, jadi Bapak yang baik.

Marcellus Grace Narivada Biasanya dipanggil Vada atau Yayas Lahir di Tangerang, 18 Oktober 2003 Tinggal di Jln. Palem raya blok C4/4, Kutabumi, Tangerang Bisa dihubungi lewat Instagram marcellusnarivada dan Email [email protected] Kesannya, awalnya biasa, dag..dig..dug.. di akhirr! Pesannya, jangan lupa refleksi yang mendalam biar dapet jam tangan. Harapannya, semoga makin banyak yg masuk WB. Michael Adi Dewanto Biasanya dipanggil Si Adi Lahir di Bekasi, 25 September 2002 Tinggal di Perumahan Serpong Terrace Blok E8 No. 1, Serpong, Tangsel. Bisa dihubungi lewat WA 081317557634, Instagram adidewanto_, Twitter @masadiii_, dan Email [email protected] Kesannya, WB 32 warbiyasahhh angkatan yang dulu menjadi hinaan kini menjadi kebanggaan. Thanks to all calon frater yg selalu ada buat gw. Lu semua adalah laki-laki yang hebat dan kuat. Pesannya, tetap setia sama pilihan lo! Jangan jebling sebelom penjubahan, apalagi jebling sebelom solisitasi CHAAAKZZZZ. Bwt Radit gausa sok keras, lemesin aja klo udah terlalu kenceng. Harapannya, semoga WB32 yang dahulu, sekarang, dan nanti akan tetap menjadi keluarga yang satu! Joseph Krisna Adi Pambudi Biasanya dipanggil Krisna Lahir di Jakarta, 10 Januari 2003 Tinggal di Jl. Merpati IV No. 11 RT004/RW06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12320 Bisa dihubungi lewat LINE jokrisna, Instagram jo_krsna, Discord bangjojojojo #3135, dan Email [email protected] Kesannya, walaupun cuman bentar di WB, tapi rasanya WB udah kayak keluarga gua sendiri. banyak kenangan :) Pesannya, berjuang terus and no give up too! Harapannya, semangat bagi yang melanjutkan ke seminari tinggi, semoga panggilannya jalan terus. Semangat juga buat yang melanjutkan ke universitas dalam studinya, dan sampai berjumpa di lain hari!

Historia domus Οὗτός ἐστιν ὁ μαθητὴς ὁ μαρτυρῶν περὶ τούτων καὶ ὁ γράψας ταῦτα, καὶ οἴδαμεν ὅτι ἀληθὴς αὐτοῦ ἡ μαρτυρία ἐστίν. “Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.” (Yohanes 21:24)

- 2017 - 29 : RUN4U kelas 1-3, KPP-KPA 26 : Ambulasi Terpimpin ke Kota jaga rumah lagi di-fogging :”D Tua (Museum BI) bareng Fr. November 2017 30 : Topher mengundurkan diri, Hario dan ofisi; Sidang Akademi Bayu juga hampir tapi gak jadi perdana 25-26 : Tes Penerimaan Seminaris Baru Gelombang 1 Agustus 2018 September 2018 - 2018 - 3 : Tugas Doa Kreatif pertama, 2 : Ambulasi Terpimpin ke rosario mendoakan 5 agama di Museum Satria Mandala bareng Maret 2018 Indonesia Fr. Hario 5 : Ambulasi Terpimpin ke 13 : Kasus mosing pas pelajaran 10-11 : Tes Penerimaan Seminaris Museum Nasional bareng Fr. Bu Putri (Kepribadian 2) Baru Gelombang 2 Hario, ketemu temen-temen dari 14-16 : Hukuman gak siesta, Stella Maris. Hari pertama ekskul. membersihkan selokan pinggir Juni 2018 10 : Pelajaran Sejarah Gereja lapangan + area belakang kedatangan tamu para romo dan 17-21 : UTS dan persiapan HOTS 2 : Pertemuan orang tua dan calon bruder OP dari Filipina, Sr. Irene, 19 : Seangkatan dikumpulin seminaris 32 bersama Pater Yogo + Guter dan Rian Thomas dkk di studio gegara pada di studio 11 : Ambil nilai B. Indo baca puisi gamau dekor di deket pohon rambutan, Bu Pur 20 : Opera Magna Juli 2018 marah karena berisik; Perpisahan 21 : Opening Gonzaga Festival Pater Yogo dan Penyambutan tapi masih masa karantina 12 : Masuk ke WB pukul 15.00, (Pater) Anto (Penampilan: apa 22 : HOTS WB 32 - Perjalananku mulai masa karantina. yang kuberikan untuk Pater…) Bersama-Mu. AYAHHHH!!!; 13-15 : MOSB bersama temen 12 : Instruksi Kepamongan, Vino malamnya nonton “Danur 2” maen resmi jadi bidum 2018, penentuan 23 : Ambulasi bebas pertama 15 : Penutupan MOSB, hari jadi bidel KPP-KPA 24-28 : Gonzaga Festival 2018 lagu angkatan; makan lesehan 14 : Pelajaran Metode Belajar “Gebyar Gelora Muda”. Selama di koridor; Welcome Party 2018 bersama Pater Okta, pertama kali seminggu 1 komunitas gaboleh “Duc In Altum” (TIPE-TIPE ke Perpus Gonz tapi takut karena telat laudes biar boleh ikut closing SEMINARIS CEK!) masih karantina sampe selesai 16 : Hari pertama belajar di kelas, 16 : Tirakatan, kita tugas 29 : Closing Gonzaga Festival pelajaran pertama itu Matematika dekor. YANG MUDA YANG 2018 with Marjinal, Maliq & Bu Indra :) MERDEKA! Tampilan angkatan, D’Essentials, dll. 18 : Edo mengundurkan diri bakar-bakar, mosing. Marcel 19 : English Test di Gonz; Pater bibirnya kena sikut Oktober 2018 Yogo mecahin kaca ruang musik 17 : Acara 17-an, tugas koor di 22 : Ambulasi Terpimpin ke upacara Gonz. Pertama kalinya 7 : Kunjungan pertama ragunan bareng Pater Yogo, Fr. takut-takut keluar ngeliat anak 8 : Libur, sibuk prepare buat Hario, Fr. Guntur, Fr. Camel, Gonz. Jambore (tameng, dll) Bagio, Anes, dan Oscar. Ada yang 17-19 : Quantum Life (Mindset 9 : The Webs Camp 2018 - Lestari inget bebek tenggelam? Revolution) Alamku, Lestari Panggilanku, 25 : Pemilihan alat musik orkestra Lestari Komunitasku 28 : Dihukum nyalin Mazmur 139 sama Fr. Hario karena sering telat/tidur pas Laudes.

10 : Jambore Day 2 (Sarapan di Desember 2018 Februari 2019 kapal, outbound, The Webs War, Jurit Malam) 5 : Ando izin pulang karena 2 : Makan bareng Fr. Patrick 11 : Jambore Day 3 (Tracking ke nyokap sakit lesehan, kasus Ode Kawah Putih) 8 : Vyan keluar, (Pater) Anto 3 : Ode pulang 12 : Jambore Day 4 (ke marah (kasus belakang kapel); 4-5 : Pulang (Imlek) Tangkuban Perahu; pulang) Ando is back 7 : Tes Penjurusan SMA Kolese 20-21 : Rekoleksi Legio Maria 8-14 : UAS Gonzaga 21 : Penerimaan rapor MID 15-17 : Retret di Puspanita 9 : Sidang Akademi pertama Semester 1 bersama (Pater) Anto Bahasa Inggris 27 : Simulasi rapat perdana Legio 20-21 : HORSE 10 : Berto mengundurkan diri; Maria Presidium Seminari 22 : Pembagian rapor akhir kasus angkatan dikumpulin sama semester kakak kelas karena kasus cerb*k November 2018 23 : Rapat Pleno :) 24 : Malam Natal di WB, Misa 12 : Bu Wara membagikan buku 3 : HUT WB-GC ke-31, Aksi diiringi Koor Dewa “Teorema Pagi” Panggilan Projo Jakarta 25 : Natalan di WB (HBD Gara!); 15 : Opera Hall persiapan Live In 4 : Aksi Panggilan Projo Jakarta; Natalan Sant’ Egidio; pertama Strada Tugas koor; Kunjungan kalinya pulang ke rumah 16 : Nemu Diablo (Burung Hantu) 5 : Gonz Day 27-28 : Temu Seminaris KAJ 15-17 : Live In Strada 6 : KPP mulai menjadi petugas 2018 “Energy of Church” 18 : Voting nama Culas liturgi (Misdinar 1 + Laudes) 21 : Pengumuman tes penjurusan 7 : Penghuni Unit 3 berdiri selama - 2019 - Gonzaga Laudes + Misa karena ada yang 26 : Pelajaran Etika bersama Sr. telat Januari 2019 Ferdi; doa angkatan masak mi 9 : Kasus uang Jojo hilang 400k sampai listrik mati (Pandu nggak 10 : Pendampingan angkatan 5 : Kembali ke WB sengaja matiin saklar kamar + Correctio Fraterna (10.30 - 6 : Natal dan Tahun Baru Gonzaga pamong) 16.30) dengan Fr. Hario di Ruang (Guru dan Karyawan); Pemilihan KPP bidel angkatan 2019 (Erick); Maret 2019 15 : Hoax Fr. Hario Pemilihan Bidum-Wabidum mengundurkan diri (?) 2019 (Harusnya sih Thomas dan 5 : Ibadat Pembakaran Daun 16 : (Pater) Anto Misa tanpa Nando) Palma homili; Pemilihan perwira Legio 8 : Pelajaran pertama Etika 6 : Rabu Abu Maria Presidium Seminari (menggantikan Metode Belajar) 11-16 : UTS Genap 17-18 : Expo Panggilan di Paroki 13 : Sharing OMK Santo Thomas 18-22 : Live In Sosial (RS Pantai Indah Kapuk (Gereja Rasul; Ekskul pertama semester 2; St. Elisabeth, RS St. Carolus Regina Caeli) pengumuman perbidelan 2019 Salemba, Yayasan Atmabrata, 23 : Misa Penerimaan Sakramen 19 : Pelajaran refleksi → Fire Yayasan Tri Asih) Penguatan di aula seminari on Fire; Rekoleksi tentang 24 : Ambulasi ke Wisma Cempaka 28 : Seleksi Koor Dewa untuk Lingkungan Hidup nonton “2012” Putih bersama Fr. Patrick dan Fr. angkatan 32 20 : Sidang Akademi pertama Hario semester 2, pemilihan pengurus 25 : Pengumuman panitia JP II 26 : Kunjungan ASAK Cup 2019

April 2019 30 : Misa Hari Raya Kenaikan 27 : Psikotes SMA Kolese Tuhan; pulang libur kenaikan Gonzaga 12 : Pelajaran Fisika, praktikum kelas 30 : Doa Kreatif, sound system bikin kipas angin bermasalah, akhirnya Adi dan 14 : Minggu Palma Juni 2019 Asep inisiatif dubbing terus 16 : RIP Bapak Dharmono, Guru dihukum Fr. Arfin. Bahasa Latin SWB Liburan kenaikan kelas 17 : Ambulasi, ada yang ngelayat September 2019 Pak Dharmono, terus beli batik Juli 2019 angkatan 5 : Opera Magna sebelum HOTS 18 : Kamis Putih; Misa Krisma di 2-5 : Temu Seminaris Regio Jawa 7 : HOTS WB 33 “Panggilanku Katedral Jakarta; Tuguran “Plural (Is) Me” di Gua Maria Rencana-Mu”, kelas 1 tugas jadi 19 : Jumat Agung Kanada, Rangkasbitung among tamu. Malamnya Radit dan 20 : Sabtu Suci; makan-makan di 9 : Kembali ke WB, mulai Tahun Adi lomba lari sama Fr. Arfin aula seminari Ajaran 2019/2020 14 : De Ville Opening Gonzaga 21 : Hari Raya Paskah, tugas 11 : KPP-KPA 33 datang 101 Festival koor dan pertama kali pakai batik 13 : Pra-MIG 15-21 : Gonzaga 101 Festival, angkatan 14 : Welcome Party 2019 “Dum “Lampaui Batas Diri” 21-22 : Pulang (Libur Paskah) Spiro Spero” 21 : Closing Gonzaga Festival 24 : RIP Ibu Erfy Larasati, tutor 15-17 : Masa Inkorporasi with Barasuara, Kunto Aji, Cello WBSO Gonzaga 2019 “Generation For Project Pop, dll. 27-28 : Expo Panggilan di Paroki Next Standard” 27-28 : Lomba BKSN Komunitas Danau Sunter (Gereja St. Yohanes 18 : Hari pertama sekolah di SMA WB Bosco); Wabah sakit mata dimulai Kolese Gonzaga 29 : Perutusan Paroki untuk 21 : RUN4U pertama kalinya Mei 2019 24 : Kasus Pandu ngocol sama (almarhum) Pak Dewa (STM) Oktober 2019 9-17 : UAS Genap 25 : Tahbisan Imamat Pater Hario 13 : Kejadian laba-laba di kamar 27 : Pelajaran pertama Karawitan 6 : Kunjungan orang tua, WB 32 25 bersama Ibu Kenty makan bareng merayakan ulang 14 : Bintang, Dani, Jetsen, Achim tahun Adi nonton TV di wash Agustus 2019 7-9 : Pendadaran THS di Buperta, 19 : Expo Panggilan di Paroki Cibubur. PANAS/DINGIN? Pamulang (Gereja St. Barnabas) 2 : Perayaan Ignatian Day; Radit 12 : Ziarek ke Gua Maria Sawer 21 : Doa angkatan terakhir jatuh dari tangga kapel. Makan Rahmat Cisantana dan Objek bersama KPA 32 gratis di kantin. Sorenya ada Wisata Cibulan 25-26 : John Paul II Cup 2019; gempa 15 : Unit 3 hampir kebakaran “Gema Suara Nusantara” 3 : Mati lampu global, ada yang 20 : Sidang Akademi Istimewa 27 : Pembagian Rapor KPP; 18 potong rambut? oleh Ustad Abi kardus Kris-Bee nya kaka… 11 : Misa perdana Pater Hario 28 : Upacara Sumpah Pemuda di 28 : Farewell Party WB 29 dan 15 : Tahbisan Imamat Pater Vano, Gonz, pakai baju adat KPA 32 dkk. di Taman Mini Indonesia 28-31 : Pekan Olahraga Seminaris 29 : Opera Magna, makan di Indah (PORIS) koridor 23 : Kasus Aceng-Jetsen (patahin lemari, banting rak) 24 : Sharing Domus-Cordis

November 2019 12 : Perutusan paroki; Misa Natal April 2020 dan Ramah Tamah Legio Maria 2-3 : Aksi Panggilan Projo Jakarta Kuria Rosa Mystica di WB 5-12 : Pekan Suci di rumah 3 : Misa HUT WB ke-33 bersama 14 : Sidang Akademi Istimewa masing-masing orang tua oleh Rm. Trisno, MSF 22-29 : Ulangan Blok via 9-10 : Expo Panggilan di Paroki 15 : Apresiasi Perbidelan 2019, Schoology Kelapa Gading (Stasi Kim Tae makan mi ayam + nasi goreng Gon) 19-20 : Pertemuan angkatan Mei 2020 16-17 : Tes Penerimaan Seminaris (bahas kasus kehilangan uang) di Baru #34 Gelombang I. Kelas 1 Ruang Rapat Unit 1 hingga pukul 7 : Farewell Party WB 30 secara jadi panitia 00.30. daring, bertemakan “Telah 27 : Tugas koor Misa Persiapan 24-25 : Pulang, libur Imlek Selesai, Belum Berakhir” UAS Gonz 33 di Kapel SWB 25-26 : Live In Strada 30 : Kumpul sama WB 31, bahas 31 : Tahbisan Diakonat Fr. Juni 2020 kasus kehilangan uang/barang Patrick, Fr. Camel, dan Fr. Guntur di Katedral Jakarta Selama bulan Juni, kita secara Desember 2019 bergantian datang ke seminari Februari 2020 untuk membereskan barang- 2-13 : UAS Ganjil barang 3 : Main bola setelah UAS, diusir 6 : Adi pingsan di kapel pas 2-15 : PAT daring Pak Yo dan Fr. Arfin Laudes 7-29 : John Paul II Cup 2020 8 : Pemilihan kandidat wabidum 8 : Kunjungan ASAK “Bagikan Lentera Harapan” 2020, terpilih Marcel dan Bintang 14 : Acara Valentine Gonz, siapa secara virtual 13 : Ambulasi setelah selesai UAS yang dapet ekspedisi cinta? Ada 14-17 : Live In di Pesantren sex ed juga di hall Juli 2020 Ekonomi Darul Uchwah, Kedoya 15-16 : Rekoleksi CSE 18 : Gonz League; Opera Magna 22 : Koor Dewa berpartisipasi Agustus 2020 19 : Pembagian Rapor Gonz dalam Konser Paul Widyawan 20 : Pulang, libur akhir semester; September 2020 Domi pamit Maret 2020 27-29 : Temu Seminaris KAJ 2 : Deca kembali ke WB 2019 “Lonceng Keadilan” 7 : Pelajaran Kemuridan bersama Fr. Bernard Oktober 2020 - 2020 - 13 : Hari terakhir sekolah normal 16 : Hari pertama home learning 11 : HOTS WB 34 “Hidupmu Januari 2020 17-20 : Home learning di kelas Berharga Bagi-Ku” secara daring Gonz 28 : Sepedaan Sumpah Pemuda 4 : Kembali ke WB; Dani terpilih 21 : Sebagian besar anggota (Vada, Ian, Marcel, Pandu, Dani, menjadi bidel angkatan 2020 komunitas memutuskan pulang Radit, Jetsen, Bintang) 5 : Tukar kado komunitas; demi mencegah penyebaran 29 : Opera Komedi Samadi Goes Pemilihan Bidum-Wabidum 2020 COVID-19 to Wacana Bhakti (terpilih Aris dan Bintang) 23-27 : Anggota komunitas yang 7 : Natalan Komunitas Gonzaga masih di WB tetap home learning November 2020 8 : Pelantikan Ofisi 2020 saat di kelas Gonz kecuali Eman yang Misa Komunitas tetap tinggal di WB 3 : HUT WB-GC, Misa online bersama Kardinal 21-29 : Novena Tiga Salam Maria setiap malam (persiapan PAS) 30 : PAS

Desember 2020 8 : Selamat datang kembali, Agus 28 : Minggu Palma, shooting 10 : Sidang Akademi pertama Tablo 1-11 : PAS semester 2 14-16 : Kembali ke WB setelah 19-23 : Gonzaga Virtual Festival April 2021 sekitar 9 bulan di rumah; “Berhenti Bukan Pilihan” karantina 3 hari. Agus harus 21 : Voting film Darya Barinan 1 : Tugas koor Kamis Putih dipulangkan karena positif dalam Sinezaga Festival 2 : Jumat Agung COVID-19 23 : Closing Gonzaga Virtual 3 : Sabtu Suci; acara Malam 17-19 : Retret Penyegaran Festival with Ardhito Pramono Paskah di aula seminari. Panggilan bersama Pater Vano, Fr. 26 : HBD Pandu dan Ando, ninja Perpisahan komunitas dengan Alfons, dan Fr. Moses di Rumah ulang tahun beraksi Pandu, Vincent, Asep, dan Retret Pratista, Bandung 30 : Rekreasi angkatan, makrab Johan sambil menyanyikan 20 : Vada terpilih menjadi dalam rangka Pesta Nama St. “Doa Seminaris” dan “Bangga conductor WBSO Yohanes Bosco Mengawalmu, Hai SWB” 21-23 : Triduum menjelang Natal 4 : Hari Raya Paskah; Pandu, 24 : Misa Malam Natal di WB Februari 2021 Vincent, Asep, dan Johan pulang diiringi Koor Dewa, setelah itu 5-10 : Pekan Seksualitas SMA dilanjutkan acara makan-makan di 5 : HBD Dani, ninja ulang tahun Kolese Gonzaga aula seminari kembali beraksi menggunakan 13-14 : HORSE dalam rangka 25 : Nge-prank Gara ulang tahun Hot in Cream libur awal puasa jam 12 malam; tugas koor Misa 9 : Perkenalan Diakon Salto 30 : Farewell Party WB 31 Natal 12 : Imlek di WB 27-29 : Mindset Revolution. Di 13 : Nemu Omeng Mei 2021 hari kedua jarinya Pandu nggak 17 : Rabu Abu bisa lepas 19 : Rapat Pemilihan Ketua 1 : KPP 34 pulang 31 : Pemilihan Bidum-Wabidum Panitia JP II Cup 2021, Jetsen 2 : Kelas 3 pulang, komunitas 2021 (Marcel dan Javier), acara terpilih tersisa 32 dan 33 Malam Tahun Baru di aula 20 : Acara perpisahan dengan 6 : Tenggat pengumpulan karya seminari Pater Vano, sebagai tanda kasih tulis kami memberikan sketsa buatan 8 : Tahbisan Imamat Pater Salto, -2021- Ando dkk. 20-21 : Rekoleksi SDB, listrik 10-18 : Libur Lebaran, Ekskursus Januari 2021 di WB mati total kecuali aula 26 : Technical Meeting John seminari Paul II Cup 2021 1 : Pemilihan Bidel Angkatan 27 : Pelajaran Discernment, pilih 27-31 : PAT 2021 (Ian) teman Emausan 28 : Kejadian lutut Yapin robek 2 : Sex Education WB 4 : Hari pertama PJJ Semester 2 Maret 2021 Juni 2021 dari labkom 6 : Misa Pelantikan Ofisi dan 7 : Vincent jatuh dari kursi pas 2-10 : PAT Perbidelan 2021 rapat Panitia JP II Cup 4 : Yapin bawa kipas angin ke 7 : Achim resmi menjadi Jenderal 25-27 : Retret Electio di Civita refter The Webs, ngangkat yel-yel tapi Youth Camp. Pandu, Vincent, 5 : Mulai hari ini refter punya dimarahin Pater Ari Asep, dan Johan memilih jalan kipas angin; Rekreasi nonton film lain dalam retret ini. “Unholy”

12 : Kasus conductor untuk 22 : Peringatan 3 tahun HOTS 32, 18 : Rapat Pleno Ofisi dan orkestra JP II Cup Opening 32 Festival Perbidelan 2021. Malam ini Dani 17 : Opening Ceremony JP II Cup 22-30 : Pelaksanaan 32 Festival dkk. pamit dengan komunitas 2021, “Terlibat Menjadi Berkat” 19 : Pulang, libur akhir semester secara virtual Oktober 2021 18 : Hari Kedua JP II Cup; Malam - 2022 - Akustik bersama teman-teman 10 : Forum komunitas bersama misdinar KAJ kepamongan Januari 2022 19 : Hari Ketiga JP II Cup; Final 22-24 : Kasus Aceng-Ando Mobile Legends 24 : Input session Atmabrata 4-7 : Kembali ke WB, karantina 20 : Closing Ceremony JP II Cup bersama Br. Petrus dan Fr. Nando 9 : Acara Hari Anak Misioner 2021 28 : Misa Sumpah Pemuda Dekenat Jakarta Selatan di Aula 21 : Opera Magna dan Pembagian komunitas WB menggunakan Seminari, “Bintang Misioner, Rapor bersama Fr. Alfons pakaian adat Bintang Pengharapan” 22 : Pulang, libur kenaikan kelas 30 : Pertemuan angkatan untuk 10 : Hari pertama PJJ semester 2 menyelesaikan konflik Aceng- 15 : Tes STF Driyarkara (Projo Juli 2021 Ando Jakarta, SJ, dan SDB) 31 : Misa Penutupan Bulan Misi 18 : Pengumuman tes STF Libur kenaikan kelas di Aula Seminari, diiringi WBSO Driyarkara 30 : RIP Bapak Agus Dewa 19 : Pemilihan Bidum-Wabidum Irianto, Guru Sosiologi SMA November 2021 2022 (Brilian dan Rinaldi) Kolese Gonzaga 24-28 : Try Out 2 1-5 : Try Out 1 26 : Pelantikan Ofisi dan Agustus 2021 7 : Misa HUT WB dan Gonzaga Perbidelan 2022 ke-34 bersama Kardinal Suharyo 28-31 : Live In OCSO 3-6 : Kembali ke WB, karantina; 20-21 : Promosi Panggilan Projo 31 : Solisitasi Diosesan Bandung kasus remote AC Jakarta, bertemu teman frater- 16-17 : Tirakatan, Lomba 17-an frater alumni WB 30 Februari 2022 komunitas 29-30 : PAS 17 : Upacara Hari Kemerdekaan 1-6 : Live In OCSO RI komunitas WB di Aula Desember 2021 1-6 : Solisitasi Diosesan Bandung Seminari 1-6 : Solisitasi SJ 29 : Kumpul dengan WB 34 di 1-10 : PAS 1-7 : Live In SDB ruang KPP 11 : Pemilihan Bidel Angkatan 1 : Imlek bersama komunitas WB, 2022, Ando terpilih makan-makan, bagi-bagi angpao September 2021 13-16 : Retret Confirmatio 2 : Adi pamit mengundurkan diri bersama Pater Andy dan Fr. 3-6 : Solisitasi Diosesan Jakarta 13 : Erick, Achim, Vada, Gara, Kevin di Rumah Retret Pratista, di Wisma Samadi, Klender; Adi Yapin, Lino keciduk Fr. Kevin Bandung. Dani, Gara, Vada, pulang dan Fr. William pas makan mi di Jojo, Bintang, dan Krisna (KPA) 13 : Input Session OP; kasus belakang kapel memilih jalan lain dalam retret ini. pertama COVID-19 di WB 13-18 : Gonzaga Festival 2021 17 : Makrab bersama Sr. Elisa di 14-18 : Try Out 3 “Jatuh Satu Bangkit Seribu” halaman belakang WB (bakar- 18 : Pengumuman solisitasi 18 : Closing Gonzaga Festival bakaran) Diosesan Jakarta with Hindia

20 : Tugas koor pakai lagu April 2022 - TEMERITES - “Perjalananku Bersama-Mu”; Abraham terindikasi positif 2 : Rekreasi angkatan terakhir di Berikut ini merupakan peristiwa- COVID-19 samping studio peristiwa sederhana yang menjadi 20-26 : Karantina unit, kasus 4 : Libur awal puasa, senam bagian dari perjalanan kami COVID-19 di WB terus bersama komunitas WB; di Seminari Menengah Wacana bertambah dari hari ke hari (Eko, Pengumuman solisitasi OP Bhakti. Karena satu dan lain Radit) 10 : Minggu Palma, Misa diiringi hal, tanggal terjadinya peristiwa 23 : Tes PCR oleh Koor Calon Frater Diosesan tersebut tidak dicantumkan dalam 24 : Hasil tes PCR keluar. Ian, Jakarta buku ini. Beberapa peristiwa Yapin, Noel dinyatakan positif. 14 : Kamis Putih, kelas 3 menjadi sengaja tidak dicantumkan atas 27 : Karantina selesai, jadwal petugas rasul permintaan dari pihak terkait. komunitas mulai seperti biasa. 15 : Jumat Agung 33 dan 34 dipulangkan untuk 16 : Sabtu Suci, makan-makan Kelas Persiapan Pertama sementara waktu 17 : Hari Raya Paskah 18 : Kasus main bola pagi (1) Kasus pelanggaran aturan Maret 2022 (ketahuan Romo Rektor) karantina, Deca nulis surat titip 18-19 : Refleksi dan Rekreasi ke anak Gonz 2 : Rabu Abu, tugas koor dadakan Pantai Carita, Banten (2) KPA 32 dituduh main 7-9 : Ujian Praktik daring 22 : RIP Bapak Rusli (Pak RT), komputer di Perpus Gonz padahal 9 : Pengumuman US dimajukan Karyawan SWB masih karantina mulai tanggal 14 22 : Misa Pelantikan dan ACIES 10-11 : Ujian Praktik diganti Legio Maria Kuria Rosa Mystica Kelas 1 dengan Persiapan Ujian Sekolah di WB 11 : Pengumuman Solisitasi 26 : Perayaan Paskah komunitas (1) Fr. Arfin nyiduk kamar 42, Diosesan Bandung Gonzaga Vincent kena SP 12 : Makan-makan nasi goreng 30 : Farewell Party WB 32 dan (2) Transaksi nasi goreng Pak dan es buah bersama Sr. Elisa di KPA 35 Abdul samping refter (3) Pandu completorium di 13 : Wawancara Solisitasi OP Mei 2022 belakang Wall Climbing 14-22 : Ujian Sekolah (khusus (4) Achim dan Erick seminaris tetap daring) 1 : Selesai menjalani formasi completorium di Pos Satpam 23-24 : Lanjut Ujian Praktik di Seminari Menengah Wacana 24 : Pengumuman Solisitasi SJ Bhakti, pulang ke rumah untuk Kelas 2 24 - 27 : Solisitasi O.Karm persiapan masuk ke Ordo/Tarekat/ 25 : Opera membersihkan Unit 3, Keuskupan masing-masing (1) Kolam St. Mikael kering setelah itu makan siang bersama (2) RIP Bruno, anjing seminari Sr. Elisa di Valet Historia (3) Musim DBD dan tifus 27 : Rapat Pertama Panitia Magistra Vitae Yearbook Kelas 3 (1) Eman, Radit, Marcel, Vada, Yapin, Bintang, dkk. keciduk Pater Dino pas ngambil kelapa pas jam siesta

QUI SEMEL NOBISCUM αὕτη ἐστὶν ἡ ἐντολὴ ἡ ἐμή, ἵνα ἀγαπᾶτε ἀλλήλους καθὼς ἠγάπησα ὑμᾶς: “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12)

Hidup itu sebuah proses. Ya, proses Proses berkaitan juga dengan pilihan. Teman-teman SWB 32, terima kasih Setiap hal dalam hidup senantiasa boleh mendapat kesempatan untuk menjadi baik hari demi hari. Kalau memberikan kepada kita pilihan-pilihan saling mengenal dan hidup bersama. hidup adalah sebuah proses, maka dia yang perlu kita ambil. Ketika seseorang Di akhir tingkat di Seminari Wacana terus-menerus bertumbuh. Setiap orang sudah mengambil sebuah pilihan, Bhakti ini, mari kita memutuskan proses memiliki prosesnya masing-masing, maka dia diajak untuk menghidupi dan pilihan apa yang hendak kita pilih. ada yang mudah, ada yang sedikit sulit dan memperjuangkan apa yang telah Tidak cukup di situ, melainkan mari dan ada yang begitu sulitnya hingga dipilihnya itu. Terkadang berat, namun kita memperjuangkan apa yang telah membutuhkan tenaga yang lebih untuk itu yang telah dipilih. Berat bukan tanda kita pilih. Memperjuangkan sembari menjalaninya. Di situlah uniknya, bahwa bahwa pilihan itu atau proses itu salah, menyerahkan setiap proses itu ke dalam setiap orang memiliki prosesnya yang melainkan sebuah pembelajaran pula penyertaan Tuhan yang senantiasa berbeda satu sama lain. bahwa untuk menjadi lebih baik itu menyertai dan mendampingi proses kita. memerlukan sebuah kerja kertas dan Jadilah pribadi yang berani berproses bukan hanya sekedar keinginan tanpa untuk menjadi lebih baik hari demi hari. tindakan. Mewakili KPA Angkatan XXXII, Fr. Octavianus Setyo Utomo, Pr

Secara pribadi. Saya mengenal teman- Seingat saya baru pertama kali Seminari Saya mengucapkan proficiat atas Wacana Bhakti memiliki seminaris yang kelulusannya setelah menempuh formatio teman angkatan 32 tidak lebih dari satu memang asli dari tanah Papua, yaitu di Wacana Bhakti selama kurang lebih tahun. Angkatan 29 pada saat itu sudah Eman. Saya ingat betul, kehadiran Eman 4 tahun. Pesan saya, apapun pilihan kelas tiga, sedangkan angkatan 32 pada memberikan nuansa baru di komunitas hidup yang sudah dipilih jalanilah semua saat itu baru memasuki tahun pertama pada saat itu. Kami banyak bertanya itu dengan setia dan sukacita. Sampai sebagai seminaris KPP. Menurut saya mengapa kondisi di Papua, namun saat bertemu dengan kisah-kisah selanjutnya! angkatan 32 berisi orang-orang yang unik itu Eman masih terbatas berbicara dan sangat beragam. Bisa dibayangkan, dalam bahasa Indonesia sehingga ia Mewakili Angkatan XXIX, pada saat itu seminaris umumnya berasal kebanyakan hanya tersenyum. Syukurlah, Fr. Primus Bryant Carillo, Pr. dari daerah Jabodetabek. Namun, saat saya bertemu teman-teman Angkatan angkatan 32 berbeda karena mereka 32 saat aksi panggilan Frater Projak memiliki teman yang berasal dari tanah pada Oktober lalu Eman sudah fasih Papua. berbicara dan bergaul dengan rekan- rekan komunitas yang lain.

Per tanggal 31 Maret 2022 ini, tercatat Secara khusus bagi kalian SWB ‘32, Melalui pengalaman ini, aku merasa aku merasa lebih kagum lagi. Aku yakin bahwa angkatan kalian sungguh dua tahun sudah semenjak COVID-19 sungguh bangga, sekaligus kagum pada istimewa. Menurutku, SWB 32 adalah memaksa para seminaris SWB untuk mereka. Bukannya aku meragukan pribadi-pribadi yang memiliki iman berformasi di rumah masing-masing. kalian, tetapi aku membayangkan, besar dan harapan teguh walau banyak Waktu itu, pertengahan Maret 2020, aku betapa menantangnya menjadi kalian. rintangan menghadang. Selain dari ingat suasana di mana kita semua merasa Di tengah proses formasi yang berjalan pengalaman ini, tentu masih banyak kisah bingung dan tidak tahu arah. Kita merasa dengan sangat tidak ideal, kalian yang dapat dimaknai. Namun singkat terasing dari proses formasi calon imam berani mengambil keputusan atas kata, semoga iman dan harapan yang yang biasa kita jalani. Namun, aku tidak jalan panggilan kalian baik dalam telah kalian perjuangkan, dapat terus menyangka, kita dapat bertahan dan Retret Electio, Solisitasi, maupun yang kalian bawa dalam hidup dan jalan yang berkembang sampai pada saat ini. memutuskan jalan hidup yang lain. kalian tempuh. Selamat menempuh jalan hidup yang telah kalian pilih. May God bless you & I wish you all, all the best. Mewakili Angkatan XXX, Fr. Jason Mikhael Summakwan, Pr.

Cerita perjalanan panggilan ini Bagiku, angkatan ini menampilkan diri Virtus habitus operativus bonus est. mereka apa adanya. Tiap pribadinya Banyak hal-hal baik yang sudah kita bukan hanya melulu tentang ‘aku’ namun berani menampilkan diri mereka secara perjuangkan dengan berbagai jatuh juga ‘kita’. Bersyukur karena boleh asli tanpa takut dicap buruk oleh orang bangunnya selama 4 tahun di Wacana kenal dan hidup bersama selama 3 tahun lain. Inilah salah satu keutamaan yang Bhakti. Aku berharap, semoga berbagai di Wacana Bhakti bersama angkatan dimiliki oleh angkatan yang istimewa keutamaan itu tidak hilang namun XXXII. Di hari-hari pertama aku sebagai ini. Namun, aku juga berpesan untuk semakin bertumbuh dan menjadi berkat kakak kelas, beberapa dari angkatan ini tetap berjuang dalam kerendahan hati bagi orang lain. Sekali lagi, proficiat dan menceritakan keluh kesahnya kepadaku dimanapun kita berada nanti. Dengan selamat berjuang di tempat yang telah di unit 3. Secara tidak langsung, kerendahan hati kita dapat menjadi tanah kalian pilih. Tuhan memberkati. angkatan ini mengajarkanku bagaimana yang subur dan berbuah dalam berbagai menjadi seorang kakak kelas yang baik. keutamaan. Mewakili Angkatan XXXI, Boleh kukatakan, angkatan ini menjadi Fr. Marcelino Valerian N., Pr. tempat pembinaan awal bagaimana aku membentuk figur diriku sebagai seorang kakak kelas yang seharusnya.

Akhir dari sebuah perjalanan Kami terkesan dengan angkatan 32 yang Mungkin sesekali terasa berat, istirahat, terlihat dewasa dan mampu menjadi ambil rehat dan lanjutkan, bukan tentu adalah perpisahan. Tentu saja, kakak tingkat yang baik. Mungkin kita tinggalkan. Mein ehre heisst treue, perpisahan tak terelakkan karena tidak hanya bersama selama 3 tahun, namun kehormatanku adalah kesetiaan. Jadilah selamanya kita bisa bersama. Begitu tidak terhitung kenangan baik, buruk setia dan hidupi hidup sepenuh hati. pula yang kami alami bersama angkatan yang kami lewati bersama tiga-dua. Semangat dan tetap setia, Tiga-Dua! 32 Wacana Bhakti. Kami sendiri sebagai angkatan 33 merasa angkatan 32 adalah Perpisahan kita tentu membawa pelajaran Harapan kami, angkatan 33 sederhana. teman seperjalanan yang menyenangkan dan pengalaman. Perpisahan semanis Semoga nanti, kalian bisa menjadi imam dan menemani kami selama 3 tahun apapun, seindah apapun, tetaplah yang baik. Apapun sarananya, tujuan lah disini. Banyak kesan dan impresi yang perpisahan. Ada cerita yang sejak detik yang utama. Jika menjadi awam pun, tentu kami dapatkan selama berdinamika itu harus berubah menjadi kenangan. semoga bisa menjadi awam yang baik dan bersama. Angkatan 32 itu ibarat 1 bagi Oleh karenanya. kami sebagai angkatan bermanfaat bagi sesama, gereja, serta 0, tidak terdefinisikan. Banyak momen, 33 ingin menyampaikan pesan agar negara. Tetap bertahan dalam godaan random, kocak, menyenangkan, hingga tetap hadir dalam ingatan. Pesan kami dan semangat! Jika kalian menemui menghibur yang kita alami bersama. sederhana, setialah terhadap panggilan kesulitan, hadapi dengan berani karena Banyak pelajaran dari dinamika kalian. Entah nanti jadi imam, frater, kebahagiaan butuh diperjuangkan. sehari-hari, mungkin ada yang slek, bruder, atau awam sekalipun, setialah! tapi juga ada yang saling menguatkan. Setia itu sebuah pilihan dan ketika setia, Mewakili Angkatan XXXIII, Tidak selamanya kita berjarak, namun bertahanlah terhadap pilihan yang sudah Franciscus Soegiho Pranoto semuanya saling memaafkan dan bersatu dipilih. dalam komunitas Wacana Bhakti.

Ditinggalkan merupakan salah satu Dari unit 3 ke unit 4 Angkatan 32 Dari pesan kami ini, kami sangat tetap menginspirasikan. Angkatan 32 berterima kasih pada angkatan 32 yang hal yang paling dihindari dan tidak menginspirasikan bagi kami karena sudah memberi warna bagi komunitas diinginkan karena faktor dari rasa setiap pribadi yang ada tidak mudah Wacana Bhakti. Semoga kalian yang nyaman dan kedekatan. ditebak. Yang dikira keras padahal jika lanjut menjadi imam atau biarawan atau sudah sangat dekat relasinya bisa sangat yang sekarang memilih panggilan awam, Hai... Angkatan 32; Teman, sahabat, dan hangat bagaikan seorang sahabat yang selalu diberkati Tuhan dalam segala sekaligus angelus kami... kelekatan kita sudah berkenalan lama. Tugas dan perutusan kalian. Dan jangan tidaklah seberapa namun ceritanya luar lupakan kami komunitas Wacana Bhakti biasa. Banyaknya pribadi-pribadi yang Hai Angelus kami... kami minta maaf ini yang pernah berformasi bersama hebat dan unik membuat Angkatan 32 kalau kami kurang bisa menjadi adik kalian. istimewa di mata kami Angkatan 34. tingkat yang kalian inginkan. Namun kami janji kami akan tunjukan bahwa kami bisa Mewakili Angkatan XXXIV, Berawal dari tidak kenal menjadi kenal, seperti apa yang kalian harapkan dengan Irenius Rinaldi berawal dari malu-malu menjadi malu- ciri khas kami masing–masing. Semoga maluin... wkwkwk canda.... kurang lebih pelajaran dan hal baik dari kalian dapat 4 tahun ini angkatan 32 menemani kami kami serap dengan baik untuk dinamika banyak belajar dari Angkatan 32 dari dan formatio kami di Wacana Bhakti ini. hal kecil hingga luar biasa. Tak bisa ungkapkan dari kata–kata intinya kami berterima kasih pada angkatan 32.

Prelude yang indah menjadi suatu awal Kini tiba saatnya untuk saya berpisah Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dengan mereka setelah berformasi pendampingan yang kalian berikan, walau yang terlintas bagi saya sebagai ‘anak kurang lebih 10 bulan di seminari. mungkin belum sempurna, dan tentunya baru’ yang membutuhkan dampingan. Banyak pelajaran, bagaimana mereka tidak akan sempurna karena manusia Angkatan 32 menjadi angkatan yang bersikap sebagai kakak, bagaimana memiliki kekurangan, kalian telah paling berinisiatif kepada saya beserta mereka mengajari kami banyak hal, dan ikut membentuk kami terutama dalam teman-teman seangkatan lainnya untuk banyak hal lain jika ditelusuri. Banyak menjalani kehidupan berkomunitas. mengajak kami proaktif dalam menjalani doa dan harapan bagi kami adik-adikmu Apa yang telah kalian buat dan lakukan keseharian. Mereka yang membuat yang masih akan menjalani formatio akan selalu menjadi kenangan manis saya merasa diterima disaat saya harus panjang. Hanya satu pesan saya untuk bagi kami. Kenangan manis ini bukan memulai beradaptasi pada sesuatu kalian, tetap semangat terhadap apa lagu yang dibuat oleh seorang penyanyi yang baru. Mereka dapat membuat saya yang kalian putuskan, fokus dan jagalah terkenal ya, namun menjadi sebuah “feels like home” di tempat yang baru komitmen yang kalian buat. Dalam momen yang memiliki ruang tersendiri bagi saya dan teman-teman. Kerap kali setiap keputusan, kalian sudah dewasa dalam hati saya. Saya paham untuk dapat banyak perbedaan pendapat, kritik dan dalam menimbang-nimbang setiap mengambil hal-hal baik yang kalian saran diantara kami, bahkan perdebatan konsekuensinya, hidupilah dan jangan berikan, kiranya maafkan saya beserta serius namun, kami memiliki kesadaran pantang menyerah karena kalian baru teman-teman angkatan saya jika kami diri yang tinggi yang juga menjadi citra memasuki fase baru dalam menempuh membuat luka yang membekas di hati utama seminaris, bahwa kami hidup kesuksesan dalam panggilan. teman-teman angkatan 32. SEE U ON berkomunitas dan bukan individualitas, TOP #32! sehingga kami harus memiliki kerendahan hati dalam setiap perbedaan diantara Mewakili Angkatan XXXV, kami. Benedictus Singgih Triwiranto

operarii seminarii ἐργάζεσθε μὴ τὴν βρῶσιν τὴν ἀπολλυμένην ἀλλὰ τὴν βρῶσιν τὴν μένουσαν εἰς ζωὴν αἰώνιον “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 6:27)

Pak Rogger Bagian Kurikulum Bu Putri Human Resources Development Pak Markus Pustakawan Mas Yanto Juru Teknologi dan Jaringan Nirkabel Mas Bim Juru Administrasi Mas Febry Juru Administrasi

Pak Kardi Petugas Refter Bang Main Petugas Refter Pak Suro Petugas Rektorat Pak Charles Petugas Rektorat Pak Thomas Petugas Rektorat Pak Muji Juru Cuci

Bu Maria Juru Masak Bu Endang Juru Masak Bu Parsuni Juru Masak Bang Rian Juru Masak Bu Sri Juru Masak Bu Muji Juru Cuci

Pak Wardoyo Juru Perkayuan dan Kerja Tangan Pak Wanto Juru Perkayuan dan Kerja Tangan Bang Jamal Juru Kebersihan dan Keindahan Pak A’ang Juru Kendaraan Roda Empat Pak UUQ Juru Listrik, Pompa, dan Kipas Angin

Litterae affectiones triginta duobus καὶ ὅτι οὐ χρείαν εἶχεν ἵνα τις μαρτυρήσῃ περὶ τοῦ ἀνθρώπου: αὐτὸς γὰρ ἐγίνωσκεν τί ἦν ἐν τῷ ἀνθρώπῳ. “Dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.” (Yohanes 2:25)

K etika mendampingi angkatan 32, ada komentar kalau angkatan ini angkatan kesayangan saya oleh kakak- kakak kelas kamu semua. Saya pikir “Why not?”. Apa yang salah dengan memberikan kasih untuk mengembangkan anak-anakku. Dengan kasih itulah, kamu semua akan melakukan yang sama kepada adik-adik kelasnya nanti. Sebenernya bagi saya, aturan main hidup di seminari secara prinsip tetap sama, tidak membeda-bedakan angkatan berapapun. Kenangan yang tak terlupa adalah membangunkan kamu semua bangun pagi atau opera. “Wah bagus udah bangun saat dibangunkan,” pikir saya. Tapi sepertinya Roh Kudus bilang, “Balik lagi To, mereka tidur lagi.” Dan benarlah hahahaa.. maka yuk sama-sama cabut tapak liman. (Kalo yang baca ini cengar cengir, dialah pelakunya :D). Mendengar beberapa dari kamu yang tidak lanjut saya katakan “bagus dan selamat” dan mendengar beberapa dari kamu melanjutkan panggilan untuk menjadi imam saya katakan “bagus dan selamat”. Tetap saling kontak, saling mendukung dan saling mendoakan semua sampai akhir menutup mata ya. Selamat berjuang untuk tahap selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati. Bapak Paulus Dwi Hardianto Mantan Romo Pamong Umum Kalian

P ada tanggal 12 Juli 2018, teman-teman seminaris angkatan 32, mulai memasuki cara hidup yang baru sebagai seorang calon imam di tingkat seminari menengah. Ketika mendampingi proses awal perjalanan panggilan mereka, waktu itu saya bertugas sebagai frater subpamong. Pada satu bulan awal mereka didampingi oleh Rm. Yogo sebagai Romo Pamong, selanjutnya digantikan oleh Rm. Anto. Di tingkat Kelas Persiapan Pertama (KPP), mereka beradaptasi banyak pengalaman baru, mulai dari tempat, suasana, ritme hidup, dan lingkungan sosial. Mereka mulai mengenal pola hidup yang berbeda dari teman-teman sebayanya. Pada tahap awal mereka mencoba ‘menanggapi panggilan Tuhan’, mereka diajak untuk melihat keunikan karakter diri dan menjalani rutinitas yang khas sebagai seminaris. Mereka mulai hidup bersama dengan teman-teman seangkatan, yang berasal dari berbagai latar belakang asal usul dan keluarga. Dalam kebersamaan itulah, mereka saling bisa mengenal dan bersosialisasi dengan cara yang berbeda dari teman-teman di luar seminari. Bukan lagi sebagai teman satu angkatan, tetapi terlebih sebagai satu keluarga. Empat tahun menjalani masa pendidikan di seminari menengah adalah bekal paling awal untuk menanggapi “panggilan Tuhan” yang mulai mereka rasakan. Bekal yang diberikan sungguh bermanfaat atau tidak, ditentukan pula oleh si formandi yang menjalaninya. Kesadaran bahwa dirinya sedang dibentuk, secara khas tanpa menghilangkan keunikan dirinya. Ada yang memiliki keunggulan secara intelektual, ada pula dalam hal sosial, keterampilan fisik; namun ada juga yang nampak biasa, namun memiliki kesetiaan dan ketekunan menjalani rutinitas dan tanggung jawabnya. Dari sekitar 30-an awal angkatan ini mulai menjalani panggilan, kini ada beberapa seminaris yang tetap menekuni panggilannya. Selamat melanjutkan ke tahap formatio selanjutnya untuk: Aceng, Agus, Radit, Ando, Eman, Ian, Achim, Jetsen, Marcel, James, Deca, Erick, Yapin, Lino. Semoga ungkapan dari Santo Paulus meneguhkan perjalanan teman- teman selanjutnya: Allah yang telah memulai karya baik di antara kamu, akan meneruskannya.. (bdk. Flp. 1:6). RD. Yohanes Hario Kristo Wibowo Mantan Frater Subpamong Kalian

Surat kepada seminaris lulusan tahun 2022…. Halo, kawan.. Apa kabarnya? Semoga kamu yang membuka lembar-lembar berikutnya di buku tahunan ini dapat terobati. Mungkin kamu merindu dengan memori masa lalu. Saya harap buku ini dapat mengobati. Tak hanya itu! Buku ini semoga menjadi sarana ampuh bagimu untuk bersyukur. Berterima kasihlah kepada Sang Pemberi Hidup. Kamu dapat melihat perkembanganmu dan pertumbuhanmu. Sesederhana kamu tahu bahwa wajahmu berbeda. Ada gurat waktu yang mendewasakan. Potongan rambutmu pun kini tertata lebih rapi atau malah lebih tak teratur. Apa pun itu, selamat menikmati rasa syukur itu. Cecaplah dalam-dalam seperti kamu menyeruput kopi panas itu. Bagaimana kawan? Sudah terasa syukurnya? Saya bantu ya! Saya mau berucap terima kasih karena kita pernah tinggal dan tumbuh kembang bersama di kompleks Pejaten Barat 10A. Peran kita berbeda tetapi tujuan kita sama yaitu semakin memahami, mengenal, mencintai, dan mengikuti Allah. Peran saya kerap berbeda mulai dari guru metode belajar dan discernment, praefek studi hingga pembimbing rohani. Kebersamaan itu membawa saya pada pengenalan. Kamu semua berada di dalam komunitas angkatan yang khas. Kamu mengalami pergantian Pamong Umum yang menyesakkan. Kamu bersama mengalami masa pandemi. Masa mudamu direnggut mendadak oleh virus serta segala usaha manusiawi agar virus tersebut tidak sampai ke tubuhmu! Mengecewakan masa itu. Sangat! Kawan, bersyukurlah karena kamu masih hidup. Kamu adaptif dan survive. Mohon catat baik-baik bahwa hanya kamu dan angkatanmu yang menikmati masa pandemi di usia jelang 17 tahun. Hanya kamu dan temanmu yang mengalami dan merasakan suka duka tumbuh dan kembang di momen langka. Saya harap hal tersebut kamu pilih sebagai harta karun yang tak ternilai. Kini, saat kamu membaca tulisan ini, apa jadinya kamu? Apakah kamu lebih sering disebut dengan frater, bruder, bahkan romo daripada namamu yang disebut? Sebutan itulah tanda kasar yang kita perjuangkan selama empat tahun di seminari. Jika pun kini kamu dipanggil dengan sebutan mas, pak, dan lainnya, ingatlah bahwa kamu tetap berharga di mata Allah. Saya yakin itu. Kawan, semoga api perjuanganmu masih menyala. Berjuang untuk semakin dekat dengan Allah. Berjuang untuk melaksanakan kehendak Allah dalam hidup harianmu. Apa pun martabatnya, apa pun profesinya, kamu semua berharga di mata Allah. Selamat melanjutkan apa pun yang sedang kamu semua tekuni. Ingatlah selalu untuk mengecek diri. Di manakah posisi diriku sekarang? Apakah aku desolasi atau konsolasi? Hati-hati atas godaan roh jahat yang merayumu untuk mengambil keputusan dengan tergesa. Setialah pada gerakan roh baik. Bertekunlah pada kehendak Allah. Saya tetap mendoakan kamu agar kamu semakin memuji dan memuliakan nama Allah. Sehat-sehatlah selalu, kawan. Semoga jalan hidupku dan hidupmu bersilang jumpa dan cakap kembali. A.M.D.G. RP. Gerardus Hadian Panamokta, SJ ([email protected])

Anak-anakku Seminaris Wacana Bhakti 32 yang terkasih dalam Kristus, Saya menulis surat ini sambil terharu dan bersyukur. Kupanggil teman-teman di awal surat dengan panggilan anak-anak bukan tanpa kenangan. Begitu pulang ke rumah (Seminari WB tercinta)—usai ditahbiskan menjadi imam— dinding kaca ruang kerja saya menyambut dengan tulisan, “Welcome Papa”. Jujur saya cekikikan melihatnya, sambil malu juga tentunya dalam hati (hehehehe). Teman-teman pada waktu itu kelas 2 dan menulis demikian. Terekam dalam memori saya, dalam sticky notes yang menempel di sana teman-teman juga menulis, “Papa, our guardian angel; Romo era digital; Gembala Baik dan Murah Hati”, dan banyak lagi. Teman-teman, saya merasa saya pun diformat oleh teman-teman. Tidak hanya formator, saya pun formandi. Teman-teman mengajari saya banyak hal. Lewat kebersamaan kita, lewat kekeluargaan kita, saya menyadari betapa kita adalah Gereja. Terlebih kita adalah calon imam dan imam. Kita adalah komunitas. Kita adalah murid-murid Tuhan Yesus. Kita yang meneruskan karya penyelamatan Allah yang pada awal Gereja Perdana dipercayakan kepada Kelompok Dua Belas. Roh Allah menyertai Gereja-Nya hingga kini dan terus mengasihi kita. Oleh karena itu, Roh-Nya lah formator utama kita. Dalam kebersamaan kita sejak Februari 2021, saya semakin menyadari tuntunan Roh yang mendampingi saya sebagai formator. Rasanya kehadiran saya tidak hanya sebagai pamong, tetapi juga sebagai teman, orang tua, guru, sahabat, pembimbing rohani, dan banyak lagi. Pun sebenarnya KBBI menerjemahkan kata pamong dengan pengertian yang baik, yakni pengasuh, pendidik (guru), dan pengurus. Anak-anak, pada dasarnya saya menganut paham baik dalam diri seseorang yang Tuhan anugerahkan pada saya sebagai teman komunitas. Ia adalah karunia bagi saya dan karena itu amat saya syukuri terus-menerus. Saya bersyukur boleh berkomunitas dengan WB 32 yang kreatif, kolaboratif, cerdas, multitalenta, musikal, canggih mengoptimalkan teknologi, kompak, dan seterusnya. Dan ke depan, Gereja semakin membutuhkan pribadi-pribadi yang mempersatukan komunitas, a man of communion. Teman-teman, selamat melanjutkan perjalanan mengikuti Yesus bersama komunitasmu. Jadilah pelaku persaudaraan! Salam. “Menjadi Abdi di Ladang Ilahi” RD. Salto Deodatus Manullang Pamong Musik dan Praefek Studi

Special for Angkatan 32 Hai Guys…. Ga terasa ya 4 tahun uda hampir terlewati. Kayanya baru kemaren ngajar Kepribadian 2 di kelas yang sekarang uda jadi labkom.. hehehehe…. Harus ibu akui banyak pengalaman baik dan buruk yang uda kita lewatin bareng-bareng. Dari mulai ribut di kelas sampe nangis-nangisan di ruangan ibu (walau ini buat beberapa orang doang sih.. ga semuanya.. hehehehe). Jujurly itu mbekas banget sih.. Dipercaya itu buat ibu jadi hadiah terbaik dari kalian sih. Mau terbuka sampe ke aib-aib hidup kalian, itu sih amazeenggg bangett. Terlepas dari itu, kalian itu jadi “guru” nyata di hidup ibu. Belajar dari bagaimana kalian bertahan di sini, bagaimana kalian menyelaraskan hidup di rumah dan hidup di komunitas. Ga nyangka sih bentar lagi bakal manggil kalian dengan sebutan “Frater”, woowww… keren lho. Ga berasa juga ibu ternyata uda tua juga yaakkk.. wwkwkwkwk… Tau ga sih, sambil ngetik ini mata ibu berkaca-kaca masa.. Hehehehee… Ga tau kenapa, kalian cepet banget gede… uda dewasa dan siap menyongsong masa depan juga perjalanan yang bakal panjang dan pasti seru banget… Sedih, terharu, sekaligus bahagia banget sih. Kalian bisa bertahan dan bertahan untuk sampai di titik ini.. Keren sih. Mau kasi pesan apa ya buat kalian? Hmmm agak bingung juga sih.. Kalian butuh pesan ga sih? Hehehehe.. Ibu pesen aja buat kalian, kalian bertahan sampe detik ini kan butuh perjuangan dan pengorbanan ya.. Darah dan air mata, bukan hanya darah dan air mata kalian lho.. Tapi darah dan air mata orang tua, kakak, adik, om, tante, pastor paroki, kepamongan, dan banyak deh pasti. Jadi apa ya, jangan sia-siakan aja perjuangan, doa, dan darah mereka. Kalau suatu saat kalian menemukan halangan dan rintangan, seketika itu juga kalian pasti pengen mundur. Ya diinget aja kalau banyak darah dan air mata yang udah mengalir tiada henti. Jadi guys, lelah pasti, bosan jangan ditanya, eneg, muak, sedih, kesel itu pasti dan manusiawi, karena itu ga bisa dihindari. Tapi inget guys, ketika uda mulai timbul itu perasaan- perasaan yang tadi ibu sebut, coba Tarik napas dan berpikir bahwa... yukkk kita maju lagi... aku bisa bisa... aku pasti mampu.. uda sejauh ini masa gw mundur… Helloooo... sia-sia dong klo gw mundur… Hehehehe… Mungkin itu dulu kali ya, heheheheh.. semakin banyak ngetik aer mata mau ngecess nihh… so.. Semangat dan bawa terus semua dalam doa.. karena motivasi terbaik dan jalan terbaik itu CUMA DAN ONLYFANS.. ehh salah… hehehhehehe CUMA DAN ONLY JESUS…. Good Luck Dear.. God bless you always.. keep smile…. Be strong.. Kiss-Kiss.. Ibu Maria Resita Eka Putri Guru Bimbingan Konseling

Special for KPA Hai Guys…. Heyyyy KPA… perasaan kita baru bareng-bareng berapa bulan doang dehhh. Koq kalian tiba-tiba uda mau cauuu aja yakkk? Hmmm… time flies so fast ya… Belom banyak yang kita lewati sih. Walau uda banyak tawa dan air mata yang uda sempet kita rasakan, tapi masih kurang aja sih seru-seruannya. Hehhehehehe… Ga disangka ya, sebentar lagi kalian uda mau menyandang gelar “Frater”. Semoga ini memang yang kalian tunggu-tunggu, yang kalian nanti-nantikan jadi bertanggung jawablah yaa. Apapun ordo atau tarekat yang kalian pilih itu pasti uda yang terbaik. So.. be gentleman to face it ya.. Kesan-kesan buat temen-temen KPA; Abraham itu temen curcol ibu nih, kadang matahari belom naek aja Abraham uda sampe ruangan ibu. Terus kita haha hihi bareng dehh.. Hehehe... Dion itu bocah lucu nih, Dion diem aja ibu bawaannya pen tawa ga tau kenapa.. Mukanya kocak bet.. aslikkk.. Wkakakakak… Bagas itu Gas.. jangan maen gitar depan ibu yakkk.. Takut hati ibu lumer.. Hahahaha.. (ini ciuss lho.. ).... Gerald itu liat Gerald, berasa liat Jungkook BTS.. Tengkyu ya Ger.. ibu jadi ga usah jauh-jauh ke Korea.. Wkakakaka… Noel itu kamu lakik banget dehhh.. Dewasa banget.. Liat Noel berasa punya abang kandung.. Heheheheh.. padahal tuaan ibu yak…. Eko itu dewasa banget.. kalo liat Eko presentasi rasanya seru banget… Mantapp dahh pokoknyaa.. Caiyoo Bang Ekooo… Pokoknya ga nyesel ketemu kalian. Ibu masih sangat berharap bisa ketemu kalian lagi di lain hari, di lain waktu atau mungkin kalian uda pake jubah romo… itu pasti seru banget.. Kita terus saling mendoakan ya.. Semoga apapun yang kita impikan dan ingin kita capai terkabul seiring berjalannya waktu, dan yang pasti baik seturut kehendak-Nya. Good Luck Dear.. God bless you always.. keep smile…. Be strong.. Kiss-Kiss.. Ibu Maria Resita Eka Putri Guru Bimbingan Konseling

Akhir tahun ajaran 2017-2018 Romo Koko, SJ mengajak ibu bergabung kembali di SMA Gonzaga atau di Seminari Wacana Bhakti untuk mengajar matematika. Pilihan ibu jatuh di SWB untuk bersama belajar dengan siswa KPP (seminaris). Hal ini bukan sesuatu yang baru bagi ibu, karena pada awal SWB ada ibupun sudah mengajar seminaris yang bergabung dengan siswa Gonzaga (angkatan 1 s/d 5). Tujuan ibu ikut menabur, semoga taburan berbuah banyak. Kata “seminari” gambaran ibu suatu tempat yang tenang, damai, suci yang boleh ibu bilang semuanya baik. Terlebih Tuhan dekat sehingga tiap saat dapat berkomunikasi. Sampai saatnya tiba tahun ajaran baru 2017-2018 dimulai maka bertemulah ibu dengan kalian. Seminaris angkatan 32 (KPP) yang merupakan kelas persiapan. Setelah berkenalan dan membeberkan topik aturan main dan penilaian dalam belajar Matematika, maka lanjut dengan belajar Matematika bersama. Muncullah pertanyaan dari seminaris, untuk apa belajar Matematika? Kan kita mau jadi romo. Dengan penjelasan mungkin tidak utama matematikanya dipakai, tapi cara menyelesaikan masalah dalam Matematika bisa dipakai sebagai latihan untuk menyelesaikan masalah yang muncul nantinya ketika kalian sudah bertugas menjadi imam. Dalam perjalanan belajar-mengajar, yang tadinya ibu bayangkan seminaris itu beda dengan siswa SMA karena masuk seminari dari awal punya tujuan yang mulia untuk menjadi imam. Maka ketekunan dan kedisiplinan jadi tuntutan utama, tapi ternyata jauh dari yang ibu harapkan. Diajar malah ngobrol, tidak serius, tugas tidak beres, kalau mau ulangan belajar SKS, bahkan tiap kali mengajar disajikan seminaris yang mengantuk. Sedih deh rasanya kok calon- calon imam seperti ini. Tidak semua seminaris tidak serius. Ada seminaris yang tekun, selalu bertanya untuk bisa. Suatu saat, seminaris tersebut bisa mengerjakan soal dengan benar, terlihat wajahnya berbinar dan akhirnya membuat jadi lebih percaya diri. Suatu hal yang sangat menyenangkan bisa memberi dan ada hasilnya. Setelah libur Nataru, beberapa seminaris sharing pengalaman ketika mereka pulang ke rumah. Mendengar sharing mereka ibu senang karena rata- rata menjadi seminaris sangat dihargai dan mendapat perlakuan istimewa baik dalam lingkungan keluarga juga Gereja, sehingga harapan ibu hal ini dapat memicu seminaris angkatan 32 banyak yang terpanggil menjadi imam. Setiap pelajaran akan dimulai setelah berdoa menyanyikan lagu Mars SWB. Membaca syair dari mars tersebut kalau dihayati dengan sungguh-sungguh isinya sangat sarat untuk ditekuni sehingga panggilan yang sedang kalian jalani membuahkan hasil. Maka pesan ibu, pedoman hidup yang tertulis dalam syair Mars SWB (3S dan 1C) harus melekat pada diri seminaris dan 4C+HS yang kalian miliki dari SMA Gonzaga melengkapi untuk kalian berjuang mengejar panggilanmu, bahkan akan diperkaya lagi dalam kongregasi di mana kalian akan melanjutkan. Mohon maaf jika selama perjumpaan kita ada yang ibu lakukan dan tidak berkenan. Ahkir kata, selamat berjuang dan sukses untuk melanjutkan panggilan yang mulia. Tuhan menyertai dan memberkati usahamu. Doa ibu selalu untuk kalian. Ibu Genoveva Indra Yuliwati Guru Matematika KPP

AMDG! Anak-anakku Angkatan 32 SWB yang kukasihi, SELAMAT BERJUMPA! Semoga kalian semua sehat sejahtera dalam lindungan Tuhan Yesus Kristus, yang teramat mengasihi kita semua. Proficiat atas ketekunanmu semua menjalani 4 tahun masa pendidikan di “Kawah Candradimuka” SWB dan SMA GONZAGA, terlebih di tengah badai pandemi COVID-19. Yang mencekam dan memporak-porandakan kehidupan kita semua. Tuhan tetap menjaga kalian, selamat tak kurang suatu apapun. Proficiat atas segala proses yang telah kalian tempuh, sehingga kalian telah diterima sebagai calon imam Diosesan dan ordo sesuai gerak hatimu yang tentu dipandu oleh Allah Roh kudus, yang suci, bijaksana, penuh semangat berkobar dan sangat kreatif. Kalian semua berempat belas telah dipilih oleh DIA, SANG IMAM AGUNG, untuk mengikuti jejak-Nya, sebagai imam dan gembala umat-Nya. Panggilan hidup yang teramat istimewa bagimu, dari antara jutaan anak muda sebayamu. SELAMAT JALAN untukmu semua! Bawalah selalu semangat kesetiaan para musketeer pada rajanya. Maharajamu Yesus Kristus. Dan juga semangat pelayanan Ibunda Teresa dari Calcutta. Tuhan Yesus selalu menyertai, menuntun, melindungi dan meneguhkan langkahmu semua menapaki Jalan panggilanmu. Bunda Maria tuntunlah anak-anakku agar selalu setia kepada puteramu, Sri Yesus Kristus. Jagakarsa, 5 April 2022 Salam dan doaku selalu, Ibu Christina Purwanti Guru Bahasa Indonesia KPP

Teruntuk : Budi, Agus, Radit, Ando, Ian, Eman, Achim, Jetsen, Marcel, James, Deca, Erick, Yapin, Lino, Abraham, Dion, Bagas, Gerald, Noel, dan Eko. Sejenak kuingin mengajakmu berkedip Mengintip suatu prinsip yang hadir tanpa adanya manuskrip Bukanlah rayuan romantik yang memanggilmu hingga sampai merapat Tapi pesona dogmatik yang terpatri tanpa plagiat Detik seolah mengayun begitu cepat Mengolah taktik kuatkan iman yang sempat mampat Mengumpulkan logistik ketaatan hingga pada saatnya Tuhan yang tentukan tempat Kala iman membutuhkan kesigapan Kala panggilan membutuhkan tanggapan Kala kasih membutuhkan penerapan Histori imanmu telah menggoreskan cerita Seminari Wacana Bhakti telah membawa sukacita Selamat menyelami indahnya sanubari hati setiap insan Selamat mendaki lika-liku ladang Sang Ilahi Selamat mengarungi berkah yang pasti akan mengalir Lusia Ely Rahmawati, yang selalu mendukung, mendoakan, dan menunggu kabar bahagia dari seminaris Wacana Bhakti Angkatan 32 dan KPA 34.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook