Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R69 Desember 2016

R69 Desember 2016

Published by eRelasi, 2019-03-13 06:25:55

Description: Majalah Relasi R69 Bulan Desember 2016

Search

Read the Text Version

diri untuk bertanya kepada Toos-Irene saat Pesan sederhana namun mendalam itu. Pertanyaan saya: “Setelah sekian lama dari Toos dalam sharingnya adalah ketika 2 mempertahankan keyakinan dan kehendak (dua) kekuatan: ‘keyakinan’ dan ‘kehendak’ bersama sebagai pasutri yang bersatu yang kuat bertemu dalam diri kita. Kita namun berangkat dari latar belakang yakin bahwa kehendak yang kuat itu dapat keyakinan, budaya dan adat istiadat yang menjadi lilin pemandu perjalanan relasi berbeda dengan segala tantangannya, sebagai pasutri dalam berbagai situasi dan bagaimana kemudian relasi anda dengan kondisi. Maka Tuhan akan membuat segala kedua keluarga besar anda?.” sesuatu indah pada waktu-Nya. Toos-Irene menjawab dengan yakin Kini Toos telah meninggalkan kita semua, dan mantap: “Kami saling menghargai dan namun pesan keyakinan dan kehendak yang menghormati, ketika Natal mereka datang kuat dari Toos telah membawa kita pada mengunjungi kami, ketika Lebaran pun kami sebuah keyakinan kuat bahwa saat ini Toos datang mengunjungi mereka”. Rasa saling telah bersama Tuhan Yesus dan berbahagia memiliki sebuah keluarga besar hadir sangat dalam Kerajaan Surga. kuat. Ini yang membuat kami bersyukur kepada Tuhan bahwa apa yang selama ini Selamat jalan Toos, Kami percaya Toos menjadi keyakinan dan kehendak kami dapat menjadi perantara doa-doa kami akan berbuah. Hasilnya meski tantangan seluruh pasutri dalam Komunitas ME yang tak putus kami hadapi, Tuhan menyertai masih dalam peziarahan di dunia. Amin. perjalanan relasi kami. Touyuan International Airport Taiwan Sabtu 9 Sept 2016 Desember 2016 - Februari 2017 R69 49

SEPUTAR ME Berita Dalam Gambar Sidang ke- 43 Dewan Nasional ME Sidang Denas berjalan dengan sukacita dalam acara Gala Night. penuh sukacita dan antusias. Semua peserta memakai pakaian Dihadiri oleh para Koordinator daerah masing-masing. Distrik dan Wilayah dari seluruh Indonesia. Para pastor dan suster tidak mau ketinggalan ambil bagian dalam Distrik Kupang, Atambua, dan pertunjukan. Ende berkolaborasi mengajak para undangan menari Gemu Famire. Sebagai acara penutup, semua undangan diajak bergoyang Poco- Sungguh kegembiraan dan Poco. (Regina-Budi) istimewa foto-foto: istimewa Para Kordis, Korwil, dan Pendamping ME Indonesia MhpdaeaamrrlfaiopBmriamrGtsaaeamnmlac,uemN.aiMegDmhCisbttPasruiawkrnnamgokaematnnomya-uDecmraiinabriaha,ng dengan apik. Sidang EWsekatainraitpsetpimbaeegrmisdabimebruaikk. aandmenisgaan Ibadat Pastor 50 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Distrik IV Surabaya Pasutri Dari Batam menari Chacha ddpDiaeiirlsniatncrmgiakkibIlsaaJighlaauaktsaJdarataBlani-ejmabtaleeiwnrpyi,aunmtubnanriga foto-foto: istimewa Desember 2016 - Februari 2017 R69 51

Distrik XII Denpasar dan Wilayah Mataram foto-foto: istimewa yDaisntgriksaBnagnajat rmmearsiainhdmeenmgabnawkoasktaunmTDaraiyPaekrang DmiestmribkaPwaankgaknaltpairniaCnagmtpaamkp, iylamnegndaiwbaawnadkeanngoanleh pasutri ME dengan gemulai 52 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 Welcoming WeekEnd ME SEPUTAR ME istimewa Welcome ME 53 Angkatan-398 11-13 November 2016

54 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 55

MENGENAL ME Rekruting: Kiat Promosi ME istimewa Oleh: Pasutri Elly-Rusly Di kampungnya mudah untuk menangkap monyet karena sifat monyet yang egois. MPasutri Rusli-Elly Ambil toples, ikat kuat-kuat, masukkan isi ME adalah memperbaharui banyak kacang dalam toples itu dan Sakramen Perkawinan dan letakkan di kebun. Karena serakah, monyet Sakramen Imamat untuk meng- itu pasti mengambil kacang sebanyak- ubah dunia. Caranya adalah dengan banyaknya dengan memasukkan kedua memberikan WeekEnd kepada lebih banyak tangannya. Ketika monyet menggenggam pasutri dan imam, memberikan WeekEnd erat kacang itu, tangannya tidak dapat yang lebih baik dan memberikan follow keluar dari toples karena lubangnya sempit. up yang lebih baik. Bila kita mengalami Dia baru bisa mengeluarkan tangannya banyak hal baru setelah mengikuti WeekEnd kalau genggamannya dilepas. Karena ME, apakah kita tidak tergerak mengajak sifatnya yang egois, dia tidak akan melepas pasangan-pasangan lain yang kita cintai kacang itu dan dengan mudah petani untuk juga mengalami hal yang sama menangkapnya. Hal ini dapat ibaratkan kita dengan yang sedang kita alami? Kita kini yang sudah mengikuti WeekEnd ME dan telah menjadi bagian dari impian WWME mau menikmati kebahagiaan ini untuk diri untuk membawa WeekEnd ini kepada sendiri, menggenggamnya erat-erat, dan banyak pasutri, imam atau biarawan/ tidak mau berbagi atau mengajak pasutri wati. Kita semua dibutuhkan oleh Gereja lain untuk mengalami WeekEnd. agar misi ini berhasil. Kita diundang untuk mengambil bagian dalam mission statement Siapa yang Bisa Diajak? pertama kita yaitu untuk memperkenalkan ME kepada sebanyak mungkin pasutri, 1. Suami-istri monogami/sah dan imam imam dan biarawan/wati. Kita dibutuhkan yang usia perkawinan/imamat sekurang- untuk mencapai tujuan itu. kurangnya 3 tahun. Dalam hal-hal khusus, usia perkawinan masih dapat Kami teringat seorang pastur pernah dipertimbangkan dengan persetujuan bercerita mengenai cara menangkap monyet. tim pemberi WeekEnd. Sedangkan untuk biarawan/wati adalah yang sudah berkaul kekal. 2. Cukup sehat (jasmani dan rohani) untuk mengikuti acara dua hari penuh. Acara WeekEnd sangat padat, maka secara fisik harus sehat. 3. Ada sponsor dari komunitas; ini diperlukan untuk mengetahui bahwa relasi calon peserta cukup baik dan masih berkomunikasi. Bila mengalami masalah 56 R69 Desember 2016 - Februari 2017

dalam relasi, mereka terlebih dahulu mengikuti WeekEnd hanya yang relasinya harus mendapatkan pendampingan baik dan tidak ada masalah-masalah berat sampai hubungan mereka baik kembali. seperti selingkuh dan lain-lain”. Selama mengikuti WeekEnd mereka harus berkomunikasi. Memang di beberapa tempat terdapat 4. Sudah mengikuti preparasi hal ini kesan bahwa mereka yang mengikuti mengingat kunci keberhasilan dalam WeekEnd adalah yang relasinya amburadul, mengikuti WeekEnd adalah keterlibatan bermasalah, sudah mau cerai dan lain dalam keseluruhan presentasi, maka sebagainya. Mereka umumnya “malu” untuk penting sekali calon peserta mengikuti ikut WeekEnd karena ada ketakutan dinilai pertemuan persiapan sehingga sudah demikian. memperoleh gambaran yang cukup. Kami pernah menjumpai seorang bapak Bagaimana Cara Mengajak? yang sangat PD, berada, mempunyai jabatan Anda yang akan melakukan rekruting tinggi dan ketika kami ajak ikut WeekEnd sebaiknya selalu membawa formulir langsung mengatakan bahwa relasi mereka pendaftaran ke manapun Anda pergi, karena sudah baik, saling pengertian sejak awal. rekruting bisa dilakukan di mana saja, saat Kami katakan kepada bapak yang PD tadi: berjumpa dengan para calon, misalnya di “mungkin ME ini bukan untuk bapak sendiri mal, salon, bioskop, restoran, gereja dan tetapi bapak mungkin telah terpanggil lain-lain. Yang paling efektif adalah dengan untuk nantinya bisa membantu banyak mendatangi calon yang ingin diajak, tentu pasutri yang sungguh-sungguh memerlukan saja dengan janji terlebih dahulu karena pertolongan, mungkin keluarga bapak atau di jaman ini, terutama di kota-kota besar anak mantu bapak”. Sedikitnya bapak tidak sopan tiba-tiba nyelonong ke rumah sudah mempunyai bahan-bahan yang bapak teman tanpa janji terlebih dahulu. Anda alami sendiri, bukan dari buku-buku. Di berdua sharing bagaimana indahnya Keuskupan sudah banyak permintaan cerai, pengalaman WeekEnd sehingga sekarang bahkan dari pasutri yang baru beberapa bisa berkomunikasi dengan lebih baik bulan/tahun menikah. karena dalam WeekEnd memang diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik. Adakalanya sang istri sangat ingin ikut Tentu saja tidak perlu menceritakan secara WeekEnd tetapi suaminya tidak mau. Dalam lengkap apa yang Anda alami, karena nanti kasus seperti ini katakan kepada Sang Istri tidak ada “surprise” nya lagi bagi mereka. untuk mencoba mengajak suaminya saat dia berulang tahun atau hari ulang tahun SBuadgaahimBaanika”m?enghadapi Jawaban “Relasi perkawinan, sebagai hadiah. Biasanya para rekruter langsung ciut dan mundur bila menghadapi calon peserta Biaya WeekEnd Mahal? yang agak “angkuh”, tinggi hati dan selalu ME tidak boleh menolak para calon mengatakan bahwa tidak ada masalah peserta yang sedang mengalami kesulitan dengan relasi mereka. Menghadapi calon dalam keuangan mereka. Tetapi kita harus peserta seperti ini kita harus langsung pandai-pandai mengatur agar mereka menjawab bahwa “peserta yang boleh tetap bisa ikut WeekEnd dengan membayar sesuai kemampuan. Dalam hal ini dapat disampaikan bahwa dalam setiap WeekEnd selalu ada sponsor untuk satu/dua pasutri. Yakinkan bahwa peserta lain tidak ada Desember 2016 - Februari 2017 R69 57

yang tahu bahwa ada pasutri tertentu tidak WeekEnd ME. Akan lebih baik bekerja sama membayar atau hanya membayar sebagian. dengan SKK Paroki menyelenggarakan Menurut pengalaman kami, jarang ada yang rekoleksi seperti: hari pasangan, mendidik berterus terang mengatakan bahwa mereka anak secara afirmatif, bahasa cinta dan saat ini belum sanggup membayar. Biasanya tema-tema lainnya. Beberapa paroki mereka menolak dengan alasan-alasan lain. berhasil mengajak banyak pasutri karena Dengan mendatangi rumah mereka biasanya Pastur bersedia menyinggung kegiatan kita sudah megetahui hal ini. Atau katakan ME saat kotbah. Ada juga ME paroki yang ada peserta yang batal ikut WeekEnd dan mengadakan talk show di paroki. Ada yang tidak mau uangnya dikembalikan. buka stand setelah misa, memperkenalkan apa itu ME, menjawab banyak pertanyaan O & A Program untuk Rekruting mengenai ME. Banyak program rekoleksi yang boleh diikuti oleh mereka yang belum mengikuti Semoga berhasil, selamat mencoba. ■/KT Kontribusi R69 - Jun s/d Sept 2016 28-Sep Kontribusi dari Paroki Asisi Tebet (Lily-Iyus) Rp 200.000 3-Oct Kontribusi dari Pekanbaru Rp 1.000.000 6-Oct Kontribusi dari Distrik XIV Pangkalpinang (Mil La-Sulist) Rp 1.200.000 13-Oct Kontribusi dari Paroki Pasar Minggu (Benny-Nelly) Rp 100.000 20-Oct Kontribusi dari Paroko Yacobus (Hendra-Luly) Rp 300.000 21-Oct Kontribusi dari Paroki Leo Agung (Freddy-Barbara) Rp 300.000 21-Oct Kontribusi dari Paroki Stella Maris (Frank-Mey2) Rp 250.010 24-Oct Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1.200.000 24-Oct Kontribusi dari Paroki Trinitas Rp 400.000 24-Oct Kontribusi Distrik II Semarang (Bambang-Wiwit) Rp 2.000.000 26-Oct Kontribusi dari Distrik XIV Makassar (Ellen-Hendro) Rp 800.000 28-Oct Kontribusi dari Distrik XIII Cirebon Rp 1.500.000 31-Oct Kontribusi dari Batam (Dion-Dini) Rp 800.000 7-Nov Kontribusi dari Paroki MKK (Hendry-Merry) Rp 200.000 8-Nov Kontribusi Distrik V Purwokerto (via CL) Rp 600.000 8-Nov Kontribusi dari Wilayah Sorong (via CL) Rp 100.000 8-Nov Kontribusi dari Distrik XI Pontianak (via CL) Rp 1.100.000 8-Nov Kontribusi dari Distrik VII Ende (via CL) Rp 500.000 8-Nov Kontribusi dari Distrik VIII Manado (via CL) Rp 1.000.000 8-Nov Kontribusi dari Paroki SanBarto (Kurni-Topo) Rp 200.000 8-Nov Kontribusi dari Singapore Rp 285.000 18-Nov Kontribusi dari Paroki Robertus, Cililitan Rp 150.000 22-Nov Kontribusi dari Distrik XVII Samarinda (Betty-Richard) Rp 2.800.000 Rp 16.985.010 58 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 59

QUALITY TIME Sumpit Kita bisa belajar membangun keharmonisan keluarga dari sumpit. Bila harmonis, tentu menjadi pelita bagi dunia sekitarnya. 1. Sumpit harus sepasang (Suami-Istri bekerja sama saling mendukung). 2. Sumpit harus sama panjang (saling menghormati). 3. Yang satu bergerak, yang satu diam (saling melengkapi). 4. Berapapun beratnya, selalu diambil bersama (beban dipikul bersama). 5. Sumpit terbuat dari bahan yang sama (banyak persamaan dan keseimbangan). 6. Sumpit adalah kesetiaan (warisan leluhur). 7. Sumpit adalah kesederhanaan (bentuknya sederhana). 8. Sumpit adalah anti keserakahan (mengambil makanan sedikit demi sedikit). 9. Sumpit adalah anti kekerasan (bahan dari kayu). 10. Sumpit adalah kesadaran akan keterbatasan (bisa makan isi, tapi tidak bisa makan kuahnya). 11. Sumpit adalah keterikatan (karena sepasang, harus berkerja sama). Bukankah dalam hidup keluarga (relasi suami-isteri) harus diciptakan keseimbangan dan keharmonisan, seperti sumpit yang bergerak selaras berkerja sama dan harmonis mengambil makanan yang lezat sehingga kehidupan keluarga akan dilimpahi rejeki yang berlimpah dan penuh kebahagiaan. (filed: Y. Chris Purba) ■/KT/ER 60 R69 Desember 2016 - Februari 2017




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook