Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R69 Desember 2016

R69 Desember 2016

Published by eRelasi, 2019-03-13 06:25:55

Description: Majalah Relasi R69 Bulan Desember 2016

Search

Read the Text Version

DAFTAR ISI Relasi Edisi 69 Dari Kami 04 Renungan Natal 2 Dari Redaksi 06 WeekEnd ME 3 Kornas Menyapa Membawa Terang Baru 10 Jadwal WEME 58 Kontribusi R68 Sajian Khusus Renungan Natal 4 Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat, Yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud (Lukas 2:11) Sajian Utama 6 WeekEnd ME Membawa Terang Baru 8 Kisah Si Buta dan Menjadi Pelita 12 Menjadi Pelita Sajian Khusus Sidang Denas 16 Sidang Dewan Nasional ke-43 ME 22 Ketua Panitia Denas ME: Pasutri Sarju-Nina & Pastor Hendrawinata 24 Pria Lansia yang Lincah: Amung Tjandra, Sang Inspirator 25 Korwil (baru) Palangkaraya: Pasutri Bambang-Ligi dan Pastor Warsito 26 Korwil (baru) Mataram: Pasutri Ukky-Enny & Pastor Maryono 16 Kegiatan Sidang Dewan Nasional ke-43 Marriage Encounter 28 Cinta Mengatasi Kendala Bahasa 32 Bukan Sekedar Makan Bareng 34 Lustrum V - ME Distrik XII Keuskupan Denpasar 38 Misa Lustrum V - ME Distrik XII Denpasar Serba-Serbi 40 Seminar Mariologi: Maria, Bunda Kerahiman Allah dalam Keluarga 28 Cinta Mengatasi 42 Pemberdayaan Sosial Ekonomi dan Pangan dalam Kendala Bahasa Keluarga 48 Toos dalam Kenangan Seputar ME 50 Berita Dalam Gambar: Sidang ke- 43 Dewan Nasional ME 53 Welcome ME Mengenal ME 56 Rekruting: Kiat Promosi ME 40 Seminar Mariologi Quality Time 60 Sumpit Desember 2016 - Februari 2017 R69 1

Dari Redaksi Pembaca Relasi yang budiman, Apakah anda sudah menjadi pelita bagi orang- Pengurus orang disekeliling anda? Jawabannya bisa anda peroleh Majalah Relasi bila anda menyimak Sajian Utama kami dalam R-69 ini. Kornas ME APeristiwa penting yang kami liput pada penerbitan Ina-Hardono ini adalah Sidang Dewan Nasional ke 43 ME, yang Pastor Yus Noron Pemimpin Umum diselenggarakan untuk pertama kalinya di Distrik XV Elly-Rusli Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung pada 26-30 Pastor Y. Chris Purba, SJ Oktober 2016. Kesuksesan Pangkalpinang kiranya Pemimpin Redaksi memberikan motivasi bagi Distrik-distrik lain untuk Budi-Hong bersemangat menjadi tuan rumah, sebagai momentum Pemimpin Bina Usaha untuk menggairahkan komunitas ME setempat, bersatu Ake-Mega padu menggalang sukses melayani komunitas nasional. Humas Hal yang sangat menggembirakan adalah Betty-Irwan (0816 906 121) terbentuknya wilayah baru, yaitu Wilayah Mataram Bendahara (Lombok) dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Paul-Cecil Proficiat. Editor Mungkin banyak diantara pembaca yang belum Kurni-Topo jelas benar apa artinya Rumah Tangga. Anda bisa Budi-Regina memperoleh jawabannya dari penjelasan Pastor Teguh Design Grafis Sentosa dalam Pertemuan Komisi Keluarga KWI bulan Martin-Novi September yang lalu, dimana banyak dihadiri pasutri ME, Produksi karena Komunitas ME merupakan salah satu kelompok Alfred-Lanni kategorial yang menjadi mitra kerja Komisi Keluarga Iklan & Donasi KWI. Chris-Lely (0816 137 3538) Sambutan Mgr Yohanes Harun Yuwono dalam Relasi On-Line Sidang Denas ME dan sambutan Mgr Silvester San Adi-Noery dalam Peringatan Lustrum ke V Distrik XII Denpasar juga kami muat, mengingat apa yang disampaikan beliau Distribusi beliau kiranya bisa mencerahkan perjalanan kita sebagai Irwan-Mona pasutri menuju dunia baru yang kita perjuangkan. Pengiriman Naskah Untuk edisi R-70 tema yang kami angkat adalah [email protected] BERANI BERUBAH. Ini merupakan tantangan bagi kita semua dalam menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat yang mempengaruhi nilai-nilai kehidupan Redaksi Majalah Relasi dalam keluarga kita. Jl. Raya Jatinegara Timur 13 Jakarta Timur 13310 Kontribusi berupa artikel dan iklan sangat kami Telp (62-21) 819 6183, 0816 906 121 nantikan, terutama dari Distrik Semarang, Ende, Makassar, Malang, Wilayah Ruteng dan Atambua. Dari E-mail: [email protected] Distrik dan Wilayah lain juga kami tunggu. http//www.relasi.me-indonesia.org Rekening RELASI Akhir kata, seluruh Redaksi mengucapkan: Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. “SELAMAT HARI NATAL 2015 & Setelah transfer, mohon SMS ke: SELAMAT TAHUN BARU 2016” 0811 1992 360 (Paul-Cecil) ■/KT 2 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Kornas Menyapa istimewa PPasutri Hardono-Ina dan Pastor Yus Noron MEI, sehingga kita dapat melangkah dengan Pastor, Suster dan Pasutri Komunitas mantap, tanpa ragu-ragu sehingga selamat ME Indonesia yang kami cintai, sampai tujuan. Puji Tuhan, berkat dukungan dari para Kita telah memasuki penghujung Kordis dan Korwil, Sidang Denas ke- 43, 26- tahun 2016; dalam kesempatan ini kami 30 Oktober 2016, sudah berlangsung dengan mengucapkan terima kasih atas kerja sama lancar dan baik. Terima kasih kepada Distrik dan dukungan yang diberikan selama ini. XV Pangkalpinang, yang sudah menjadi tuan Kami merasa sangat dicintai. Marilah kita rumah dan penyelenggara yang luar biasa. galang terus kerja sama yang baik ini, saling Kami terkesan dengan kerapihan koordinasi mendoakan dan saling meneguhkan dalam dan kerja keras dari panitia Sidang Denas komunitas ME tercinta. 2016. Ini tentu saja membuat kami senang dan bangga dengan ME Indonesia. Selamat Natal 2016 dan Selamat Tahun Baru 2017. Semoga keluarga kita selalu Sidang Denas 2016 dengan tema dalam lindungan Tuhan dan kita songsong “Menjadi Misionaris Pembawa Sukacita dan tahun 2017 dengan penuh sukacita dan Belaskasih” ini moga dapat menginspirasi optimisme. ME Indonesia sehingga kita bisa menghayati dan melaksanakan pesan ini. Tema ini We Love You and We Need You selaras dengan tema R-69 yaitu “Menjadi Pasutri Ina-Hardono dan Pastor Yus Pelita” dengan harapan mampu menerangi Noron setiap orang yang kita jumpai dan kita layani, terlebih bagi relasi seluruh pasutri ■/KT Desember 2016 - Februari 2017 R69 3

SAJIAN KHUSUS Renungan Natal Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat, Yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud (Lukas 2:11) Oleh: Mgr. Pius Riana Prapdi istimewa cara menghadapi ancaman, kesulitan dan perbedaan pendapat pun berbeda Mgr. Riana Prapdi antara Yusuf dan Maria. Namun mereka tetap bersatu dan kesatuan mereka Setiap kali merayakan Natal hati kita menampakkan kemuliaan Allah. dipenuhi rasa syukur dan sukacita. Allah berkenan turun ke dunia, masuk Sekarang kita tengok sejenak kesulitan, ke dalam hiruk-pikuk kehidupan kita. ancaman dan perbedaan pendapat antara Allah berkenan menjumpai manusia dan Yusuf, Maria dan Yesus. Pertama, saat bahkan menyatukan diri dalam keluarga Maria mengandung karena Roh Kudus. Yusuf dan Maria. Berita sukacita itulah Maria gelisah dan bertanya-tanya bahkan yang diserukan oleh Malaikat: “Hari ini sampai bertanya kepada Elisabeth. Namun telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Maria membawa semua kegelisahan dan kegundahannya ke dalam doa sehingga AKristus, Tuhan, di kota Daud” Ia bisa berkata: “Aku ini hamba Tuhan, llah mengaruniakan Anak-Nya terjadilah padaku menurut perkataanmu dengan menjadi manusia dan lahir itu”. Yusuf pun mengalami kegelisahan dalam keluarga: Yusuf dan Maria. dan kegundahan yang sama bahkan sudah Yusuf dan Maria menjadi Keluarga Kudus. memikirkan untuk menceraikan Maria Keluarga disatukan berkat kuasa kasih secara diam-diam. Tetapi yang terjadi adalah Allah. Dengan demikian keluarga Nasaret Yusuf tidur. Tidur adalah tanda penyerahan adalah Keluarga Kudus, keluarga yang diri secara total kepada Allah. Maka dalam sempurna. Kesempurnaan Keluarga Kudus mimpi Allah menampakkan diri kepada bukan berarti terbebas dari kesulitan, Yusuf dan bersabda untuk mengambil Maria ancaman dan perbedaan pendapat. Bahkan sebagai istrinya. Kedua, saat Yesus berumur dua tahun. Herodes yang merasa ditipu oleh Tiga Raja dari Timur marah dan membunuh bayi-bayi yang berumur di bawah dua tahun. Ketika menghadapi ancaman yang mengerikan, Yusuf berserah diri secara total kepada Allah dan sekali lagi Allah memberitahukan kehendak-Nya lewat mimpi kepada Yusuf. Sedangkan Maria menunjukkan kesetiaan 4 R69 Desember 2016 - Februari 2017

kepada Allah dengan menuruti apa yang kebahagiaan akan mengikuti. Itu semua adalah Keluarga Kudus. Bagaimana dengan diperbuat oleh Yusuf untuk mengungsi ke keluarga kita masing-masing? Mesir. Dalam segala kesibukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, beranikah Ketiga, saat Yesus berumur 12 tahun. kita menciptakan waktu bersama, suami istri dan anak saling mendengarkan. Ia diajak ke kenizah Yerusalem. Rupanya Kemudian membawanya dalam doa bersama. Saya sering berkelakar begini: Yusuf dan Maria rajin ‘mengajari’ Yesus bahkan bila mau bertengkar berdoalah terlebih dulu. Sebagaimana kalau mau berdoa sehingga ketika diajak ke rumah makan berdoa terlebih dahulu, demikian pula kalau mau bertengkar, berdoalah ibadat Ia sudah terbiasa dengan hukum terlebih dahulu. Kalau perlu doanya panjang supaya lupa bertengkarnya. Tetapi kalau Taurat. Keluarga kudus memiliki kebiasaan lupa berdoa sebelum bertengkar, maka ketika sudah terlanjur bertengkar janganlah rohani keluarga. Ketika waktunya pulang rebutan menang, menganggap diri yang paling benar dan menyalahkan pasangan. ke Nasareth, ternyata Yesus tinggal di Tetapi rebutanlah salah. Cepat-cepatlah mengatakan: “Aku yang salah, maafkan Yerusalem sehingga Maria dan Yusuf harus aku!” kembali ke Yerusalem dan mengajak Yesus Kita dipanggil bukan untuk menang tetapi untuk taat sebagaimana Yesus juga pulang. Dalam dialog antara Yesus dengan taat. Maria tampak perbedaan pendapat. Namun Selamat Natal. apa yang dikatakan tentang Maria dalam Tuhan memberkati! Kitab Suci: Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Yesus menampakkan ketaatan yang luar biasa: Ia ikut pulang ke rumah Maria dan Yusuf. Betapa tampak keagungan Allah dalam kerendahan hati: taat kepada Maria dan Yusuf sebagai orang tua-Nya. Kisah-kisah Keluarga Kudus menampakkan bahwa Allah berkenan masuk dalam hiruk pikuk kehidupan manusia. Tampak pula bahwa ketaatan menjadi cara hidup Keluarga Kudus. Yusuf dan Maria dalam kesulitan, perbedaan dan ancaman namun tetap taat. Ketaatan mereka menampakkan kemulian Tuhan. Dalam menghadapi kesulitan, ancaman dan perbedaan suami istri mestinya saling membantu untuk taat, bukan saling mengalahkan atau mendiamkan, atau mencari menangnya sendiri. Titik yang dapat menyatukan suami istri adalah DOA. Dalam doa itu suami istri bisa berserah, berpasrah sebab DOA adalah singkatan dari Didengarkan Oleh Allah. Buah doa adalah Taat seperti Yusuf dan Maria. Maka tujuan keluarga bukan kebahagiaan tetapi ketaatan atau kesetiaan. Dengan demikian Desember 2016 - Februari 2017 R69 5

SAJIAN UTAMA WeekEnd ME Membawa Terang Baru Oleh: Pastor Joseph Souw Hong Goan OSC istimewa Dalam Kitab Kejadian dikatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi. Lalu Pastor Joseph Souw Hong Goan OSC berfirmanlah Allah: “Jadilah Terang,” lalu terang terjadi. Yang pertama-tama diciptakan Allah adalah Terang. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk terang dan bukan untuk kegelapan. Terang diperlukan untuk melihat apa yang ada di sekeliling kita. Terang diperlukan untuk kehidupan segala sesuatu yang hidup memerlukan terang. Maka manusia cenderung memilih warna yang cerah, yang terang, yang hidup. Kegelapan menimbulkan kesedihan dan kesepian. Kegelapan menimbulkan ketakutan, kecemasan, rasa was-was. Kita tidak dapat melihat dalam kegelapan. Dalam kegelapan ada kemandegan. Kegelapan itu tidak menyenangkan kita. Pada zaman dahulu, dapat dikatakan hidup layak sesuai dengan martabatnya. bahwa semua kejahatan dilakukan Gaya hidup manusia dizaman sekarang bukan di waktu terang. Seolah-olah mereka merasa malu berbuat demikian di ini “Semau Gue”, tidak ada larangan lagi. siang bolong. Tapi ini sudah tidak berlaku Semua dihalalkan dan dibenarkan. Maka di zaman ini. Di zaman yang edan ini semua akibatnya hedonisme muncul. Hedonisme mungkin terjadi untuk berbuat kejahatan, melihat hidup pada masa sekarang ini. tidak usah tunggu sampai gelap. Nikmatilah semuanya. Dalam bahasa Latin disebut “Carpe Diem”! lengkapnya, “Carpe Terang Kristus sudah datang dalam diem, guam minimum credula postero,” dunia kita. Namun kita masih dalam artinya, “Petiklah hari dan percayalah sedikit kegelapan. Di mana-mana ada begitu mungkin akan hari esok.” banyak kebencian, begitu banyak kekerasan, begitu banyak ketidakadilan di sekitar kita. Kemudian berkembanglah karenanya Kemiskinan dan kemelaratan ada di mana- materialisme dan konsumerisme, yang mana, sehingga banyak manusia tidak dapat membuat manusia semakin serakah. Maka manusia tidak pernah puas, tidak pernah 6 R69 Desember 2016 - Februari 2017

ada titik, selalu koma dan koma dan koma. Kristus. Yesus mengajarkan kita untuk ber- Manusia selalu ingin lebih dan lebih. Maka relasi dengan Tuhan, sesama, diri sendiri ambisi manusia meroket. dan dengan alam. Bila ini kita kerjakan maka kita berada dalam terang. Juga “Rasa hormat”, untuk yang kudus hilang. Bersyukur kepada Allah pada hari Bila relasi kita tidak baik, kita ada dalam Minggu diganti ke mall, untuk belanja, untuk kegelapan. Dosa itu kegelapan. Setiap ke pantai, dan seterusnya. manusia memerlukan Allah dalam hidup- Nya. Tanpa Allah, kita kosong, hampa. Tanpa Akhirnya rasa bersalah, rasa berbuat Allah hidup itu tidak mempunyai arti serta dosa tidak ada lagi. Hilanglah moralitas makna. Ini dikuatkan oleh Victor Frankel, Kristiani. Akhirnya manusia ingin bebas- seorang Psikiater di Austria, hidup manusia sebebasnya, seperti burung-burung di udara tidak mempunyai arti lagi, kosong. tidak mau di atur lagi oleh Allah. Sayalah akhirnya yang menentukan segala-galanya. WeekEnd ME mengajarkan kita untuk berelasi dengan kualitas. Kita Karena keserakahan manusia, egoisme juga disadarkan akan kedua Sakramen manusia dan individualisme manusia, Imamat dan Pernikahan. Bagi kebanyakan manusia menghancurkan dunia di sekitarnya pasutri dan imam WeekEnd ME membawa demi untuk keuntungan dan kepentingan terang baru dalam menghayati sakramen pribadi manusia. imamatnya atau perkawinannya. Dulu dalam kegelapan, setelah WeekEnd dalam Meskipun dunia kita masih dalam kecerahan dan menemukan terang baru kegelapan Nabi Isaias meramalkan, “Bangsa dalam nilai-nilai ME melalui ketiga belas yang berjalan dalam kegelapan telah melihat presentasi. Kuncinya ialah Dialog, setelah terang yang besar (Is 9: 1) Terang yang sejati dialog terbukalah Terang. yang membawakan cahaya bagi setiap manusia telah datang ke dunia yang fana Selamat Natal 2016 & Selamat Tahun dan berdosa, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus Baru 2017. yang memperkenalkan diri-Nya: “Akulah cahaya dunia.” (Yoh 8: 12) ■/KT Maka dari itu janganlah kita takut atau pesimis seolah-olah tidak ada harapan. Santo Lukas memberikan kita pengharapan. Di daerah-daerah itu ada gembala- gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak pada waktu malam. Tiba- tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Kata malaikat, “Jangan takut, aku memberitakan kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu, Juru Selamat, Yaitu Tuhan Yesus Kristus, di Bethlehem”. (Lk 2: 8- 10). Jangan takut, Allah adalah terang abadi. Dia memperlihatkan-Nya dalam diri Yesus Desember 2016 - Februari 2017 R69 7

SAJIAN UTAMA Kisah Si Buta dan Menjadi Pelita Oleh: Pastor Boni Abbas istimewa Menyadari situasi itu penabrak meminta maaf, “Oh... maaf, sayalah yang ‘buta’, saya Pastor Boni Abbas tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta”. Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa- SCerita Si Buta apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar eorang buta berpamitan pulang dari saya”. rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah Dengan tulus, si penabrak membantu lentera pelita. Orang buta itu terbahak dan menyalakan kembali lentera pelita yang berkata: “Untuk apa saya bawa pelita? Kan dibawa Si Buta. Mereka pun melanjutkan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.” perjalanan masing-masing. Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi mereka tidak menabrakmu”. pejalan yang menabrak Si Buta. Kali ini Si Buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan Akhirnya orang buta itu setuju membawa santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?” pelita tersebut. Tak berapa lama dalam Penabrak menjawab, “Lho..., saya justru mau perjalanan, seorang pejalan menabrak si menanyakan hal yang sama.” buta. Dalam kagetnya, Si Buta mengomel, “Hei, kamukan punya mata, beri jalan untuk Senyap sejenak… orang buta, dong!” Tanpa berbalas sapa Secara berbarengan mereka bertanya, mereka pun saling berlalu. “Apakah Anda orang buta?” Secara serentak pun mereka menjawab, “Iya...”, sembari Lebih lanjut, seorang pejalan lain meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya menabrak si buta. Kali ini Si Buta bertambah saling membantu menemukan kembali marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? lentera pelita mereka yang berjatuhan Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!” sehabis bertabrakan. Pejalan itu pun menukas, “Kamu yang buta! Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Apa kamu tidak lihat pelitamu sudah padam!” Dalam keremangan malam, nyaris saja ia Mendengar jawaban itu, Si buta pun tertegun. menubruk kedua orang yang sedang mencari- cari lentera, pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan baik, dan saya dapat membantu orang lain juga agar bisa ikut melihat jalan mereka.” Pelita dan Maknanya PELITA adalah penerang; jaman dahulu menggunakan minyak tanah. Kalau tidak 8 R69 Desember 2016 - Februari 2017

diberikan semprong (tabung kaca penutup yang mau belajar dari benturan dan persoalan nyala api pada lampu pelita), maka nyala api akan membuahkan “sikap memaafkan” dan pelita itu mudah padam karena ditiup angin. “sikap menerima”. Itulah buah dari “pelita” Selain itu asap lampu pelita yang dihirup kebijaksanaan. akan mengotori lubang hidup dan udara yang masuk ke paru-paru akan merusak paru-paru. Dalam cerita Si Buta itu muncul juga tokoh “Penabrak Pertama” yang menggambarkan Dalam cerita Si Buta di atas, PELITA orang kurang peduli terhadap orang lain, adalah terang KEBIJAKSANAAN. Membawa bahkan orang yang sudah “dicederai” atau pelita berarti membawa dan menjalankan “disakiti”-nya tidak pernah diurus. Orang ini kebijaksanaan dalam hidup. Dengan membutakan dirinya dan tidak suka diusik membawa kebijaksanan dalam hidup oleh orang lain. Orang yang seperti ini hanya sebenarnya kita menjaga dan melindungi sibuk dengan dirinya sendiri tanpa mau peduli hidup kita dari pihak lain dan dari berbagai dengan orang lain. Sementara “Penabrak aral melintang. Bahkan telah memiliki dan Kedua”, seakan-akan bertentangan dengan membawa kebijaksanaan pun masih bisa kita, tetapi di dalam pertentangan itu justru mendatangkan konflik dan masalah, karena memperlihatkan kekeliruan kita. Bahkan banyak sekali kebijaksanaan yang kita miliki menjadi orang yang membantu menyalakan tidak berfungsi dengan baik. pelita yang sudah padam. Tokoh-tokoh yang Muncul Tokoh “Si Buta Kedua” mengambarkan Tokoh Si Buta dalam cerita di atas orang yang sama-sama buta hati, orang adalah gambaran mereka yang terselubung yang sama-sama pelitanya padam. Dalam kegelapan batin, keangkuhan dan orang situasi seperti itu kedua orang buta itu yang berfokus pada egonya. Ketika ditawari sulit menemukan pelitanya kalau masing- untuk membawa pelita, Si Buta merasa masing tidak mau berusaha dan belajar tidak memerlukan pelita karena dia sangat untuk menemukan pelita kebijaksanaanya. mengandalkan kehebatan insting dan Sedangkan penabrak yang terakhir feelingnya yang tajam. Padahal dengan adalah tokoh yang menggambarkan orang membawa pelita, Si Buta dapat membantu yang sungguh sadar akan pentingnya orang lain untuk melihat dirinya dan untuk menghidupkan pelita di dalam hidupnya. melihat jalan yang akan dilalui. Dalam perjalanan ketika terjadi tabrakan, dia selalu Yesus adalah Pelita menempatkan dirinya pada posisi yang benar Ketika Yesus memberikan kesaksian dan orang lain yang salah. Si Buta selalu tentang diri-Nya, Yesus menyatakan bahwa menuntut orang lain harus mengerti dirinya Aku adalah pelita, (Yoh. 5 : 35) Yesus adalah dan orang lain harus mengalah. pelita yang menerangi dunia, sehingga dengan terang yang dipancarkan Yesus, kita Untung saja masih ada hal positif dalam dapat melihat dan menemukan Allah. Sering diri Si Buta, bahwa Si Buta mau belajar kali kita merasa ditinggalkan Allah. Apa lagi terbuka dan rendah hati setelah mengalami kalau sedang menghadapi persoalan dan beberapa kali tabrakan. Dalam banyak hal, tantangan dalam hidup. Sebenarnya Allah benturan dan persoalan dibutuhkan untuk tidak pernah meninggalkan kita, tetapi kita mengajar dan mendidik agar orang bisa lah yang sering kali lari meninggalkan Allah menjadi lebih baik. Untuk itu diperlukan sikap karena kita hidup berdasarkan ego, pikiran, keterbukaan dan sikap rendah hati. Orang perasaan dan keinginan kita sendiri. Kalau Desember 2016 - Februari 2017 R69 9

Yesus menjadi pelita, seharusnya kita melihat semua orang di dalam rumah kita (bdk. Mat. dan mengerti bahwa Allah selalu berada 5 : 15). dalam hidup kita dan dalam hidup setiap orang. Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah Dengan demikian kapan pun kita selalu nyalanya masih terang atau bahkan nyaris bisa bertemu dengan Allah. Oleh sebab itu, padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri, Yesus menuntut supaya pelita kita tetap bagi pasangan hidup, bagi sanak keluarga menyala, (Luk. 12:35), supaya pada saat dan bagi orang-orang di sekitar kita Tuhan datang, kita selalu dalam keadaan siap sedia. Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan Menjadi Pelita bagi yang Lain dari sebuah pelita dan nyala pelita pertama Dalam cerita Si Buta, pelita adalah tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan terang kebijaksanaan dan dalam Kitab Suci kita takkan pernah habis terbagi. Bila mata dengan sangat jelas Yesus menyatakan diri- tanpa penghalang, hasilnya penglihatan. Nya sebagai pelita. oleh karena itu, terang Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya kebijaksanaan itu adalah Yesus sendiri yang adalah pendengaran. Hidung tanpa merupakan PELITA kita. Menjadi Pelita berarti penghalang membuahkan penciuman. memancarkan terang Yesus di dalam hidup Pikiran tanpa penghalang hasilnya adalah dan perbuatan kita sehingga bisa menerangi KEBIJAKSANAAN. ■/KT/ER Jadwal WEME Januari-Maret 2017 Distrik Jan Feb Mar Yang berminat silahkan menghubungi: JAKARTA - Alam Sutra - 17-19 10-12 Johannes-Swanny: Hp.08121050522 (S), Hp.081380681038 (I) JOGLOLANG - - 24-26 Martio-Yuyu: Hp.081905043934 (S), Hp.08161947575 (I) SURABAYA - Pacet 27-29 - - Nugroho-Ary: Hp.08156800146 PURWOKERTO - 10-12 - Laura-Hary: Hp.082245792100 (I), Hp.08993683002 (S) BANDUNG - - 17-19 Martono-Muji: Hp.081327075346 (S), Hp.081391425990 (I) Noor-Sri: Hp.08122712751 MAKASSAR - Kare Budi-Justina: Hp.08122445898 (S), Hp.08164826543 (I) MALANG - - 2-4 Sucipto-Suriya: Hp.081792209956, Ph.022-5222727 DENPASAR - Negara Laurent-Dewi: Hp.081214707056 (S), Hp.085974922835 (I) BANJARMASIN - Unio P Raya Sylvia - Ferry: Hp.04112873462 (I), Hp.0811447563 (S) SAMARINDA - 24-26 - Vincent-Conny: Hp.081524261168, Hp.0811418276 - Bontang ATAMBUA - - 17-19 Johannes-Swan: Hp.0816555016 / Dudik-Nunuk: Hp.081333368000 - 12-14 - Wisnu-Mulyati: Hp.0818555957(S), Hp.08155711021(I) - - 3-5 - 09-11 - Chang Hwa-Yenyen: Hp.05113362962 (S), Hp.0816210533 (I) - 01-03 - Andreas-Cecil: Hp.0816212527 - 17-19 - Richard-Betty: Hp.082110659204 20-22 - 10-12 Imel-Rony: Hp 081353989333 10 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 11

SAJIAN UTAMA Menjadi Pelita POleh: Pasutri Elly-Rusli luar biasa dari Tuhan. Tuhan tidak bertanya elita, lilin, lampu, mercu suar dan “mampukah kamu, tetapi MAUKAH kamu”. sebagainya berfungsi membuat terang sekitarnya. Membuat terang, bisa Yer 1 : 5 dalam arti sebenarnya yaitu dari gelap menjadi Sebelum Aku membentuk engkau dalam terang. Dalam arti yang lebih dalam, membuat terang bisa berarti membuat orang tidak rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, mengerti menjadi lebih mengerti; membuat dan sebelum engkau keluar dari kandungan, orang sesat menjadi lurus; membuat orang Aku telah menguduskan engkau, Aku telah tidak sadar menjadi sadar; membawa pasutri menetapkan engkau menjadi nabi bagi yang mengalami masalah kembali ke masa bangsa-bangsa.” romans mereka. Kita semua sebagai pasutri bisa “menjadi terang” bagi banyak pasutri Sebenarnya untuk menjadi pelita tidak lain. Bersediakah kita menjadi terang? Tuhan harus menampilkan diri dengan memberi menginginkan kita semua menjadi pelita bagi kesaksian atau memberikan rekoleksi. orang banyak. Ada yang langsung bersedia, Bila relasi kita tumbuh dengan baik maka tetapi banyak yang menolak, baik secara kepasutrian atau kekuatan pasangan (couple langsung maupun tidak langsung. Mereka power) kita terlihat oleh orang lain. Dan ini yang menolak sering dengan memberi alasan: sudah membuat orang bertanya-tanya apa ● kami masih muda, tidak pandai bicara; yang terjadi dengan diri kita. Saat itu kita ● kami sangat sibuk, tidak ada waktu luang beri kesaksian apa yang sudah kita alami setelah ikut weekend ME. Bila kita tidak lagi; merasa terpanggil, masa bodoh dengan relasi ● anak kami banyak yang memerlukan banyak pasutri lain dan hanya fokus pada keluarga sendiri, ini tidak dikehendaki Tuhan. Di bawah perhatian, jadi kami tidak punya waktu lagi ini beberapa kutipan injil yang tidak perlu untuk keluar rumah; lagi dijelaskan karena sudah sangat jelas ● kami tidak tau apa-apa atau tidak punya kehendak Tuhan bagi kita untuk membantu apa-apa yang bisa membuat terang bagi orang banyak. orang lain; ● keadaan ekonomi kami tidak memadai Mat 5 : 15 sehingga masih harus kerja ekstra keras Lagipula orang tidak menyalakan pelita agar bisa membiayai keperluan hidup keluarga; lalu meletakkannya di bawah gantang, ● relasi kami masih jatuh bangun sehingga melainkan di atas kaki dian sehingga tidak bisa menjadi terang bagi pasutri lain menerangi semua orang di dalam rumah itu. dan alasan-alasan lain. Mrk 4 :21 Tuhan menciptakan manusia dengan Lalu Yesus berkata kepada mereka: sungguh amat baik. Kita pasti mempunyai banyak talenta, kita diberi kemampuan yang “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di 12 R69 Desember 2016 - Februari 2017

atas kaki dian. Pengiriman Naskah Luk 8 :16 Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi adalah majalah kita semua. Karena itu kami Tidak ada orang yang sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari menyalakan pelita lalu Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- menutupinya dengan tempayan sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info atau menempatkannya di tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. bawah tempat tidur, tetapi ia Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. menempatkannya di atas kaki Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran dian, supaya semua orang yang sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah masuk ke dalam rumah dapat dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga melihat cahayanya. “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan foto tersebut). Bagaimana supaya pelita itu terang dan tahan lama? Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan Sumbunya harus serasi terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah artinya tidak terlalu pendek atau Relasi yang memuat tulisan Anda. terlalu panjang; minyaknya harus diisi secukupnya supaya tahan Naskah & foto bisa dikirim via email ke: lama. Sumbunya tidak terlalu [email protected] panjang atau terlalu pendek, artinya suami atau istri tidak Kontribusi terlalu dominan satu bagi yang Majalah Relasi lain, harus seimbang. Para pasutri ME yang terkasih, Bagaimana dengan mi- nyaknya yang harus selalu diisi Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para penuh? Para pasutri agar bisa uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan menjadi terang harus menjaga untuk pasutri kami masih mengharapkan dan memelihara couple power penggantian ongkos cetak minimal Rp 8.000,- mereka. Tetap diisi minyak- per eksemplar. nya melalui keterlibatan dalam komunitas, melakukan dialog Kontribusi bisa di transfer ke: rutin, terlibat dalam kelompok- Rekening Majalah Relasi kelompok dialog, mengikuti BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta enrichment, rekoleksi, renewal, a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir retret, banyak membaca buku tentang keluarga atau apa saja Setelah melakukan pembayaran, untuk agar terus diperkaya. Berpola memudahkan administrasi, kami mohon tingkah laku yang baik, penuh konfirmasi melalui email: [email protected] iman, harapan dan kasih atau sms ke 0811 1992 360 sehingga bisa menjadi cermin atau pelita bagi orang banyak. ■/KT Desember 2016 - Februari 2017 R69 13

14 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 15

SAJIAN KHUSUS SIDANG DENAS Sidang Dewan Nasional ke-43 ME “Menjadi Misionaris Pembawa Sukacita dan Belaskasih” Pangkal Pinang, 26-30 Oktober 2016 istimewa Spanduk dengan Foto Ketua Panitia Sidang Denas dan Kornas ME Mulai dari penyambutan di Bandara Panitia menyiapkan segala sesuatunya Depati Amir, Pangkal Pinang, suasana dengan sangat rapi, lengkap dan kemeriahan Sidang Denas ke-43 ME peserta dilayani dengan sangat baik. sudah terasa. Booth di ruang kedatangan Mulai penjemputan di bandara, diantar Bandara menyambut para peserta. Di ke hotel Soll Marina, Pangkal Pinang, dan luar Bandara, spanduk besar dengan tersedianya makan yang tidak pernah foto Ketua Panitia dan Kornas ME, telah kekurangan. Sungguh luar biasa. terpampang dengan megahnya, benar- benar menunjukkan bahwa Komunitas Misa pembukaan diadakan di gereja ME, Kaliber Nasional. Katedral St. Yosef, Pangkal Pinang, dipimpin oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, 16 R69 Desember 2016 - Februari 2017

istimewa Misa Pembukaan Sidang Denas ke 43 Administrator Apostolic Keuskupan istimewa dan dihormati karena kodratnya dan bukan Pangkalpinang, dengan konselebran Pastor karena nilai atau gunanya. Justru karena Justin, Pastor Yus Noron beserta para berbeda dan karena tidak sama, suami dan pastor kordis dan pastor pendamping turut istri saling mendukung dan melengkapi. sebagai konselebran pada Misa pembukaan Suami dan istri, dalam kodrat dan peran tersebut. Dalam homili, Mgr. Yohanes Harun masing-masing, hendaknya menjalankannya Yuwono menyampaikan bahwa, Suami dengan penuh kerelaan, juga kerelaan dan istri, laki-laki dan perempuan yang untuk berkorban dan tidak mementingkan mengikat diri dalam pernikahan, adalah dirinya sendiri, untuk memikul salib, untuk dua pribadi yang berbeda. Mereka bukan menyangkal diri sendiri. sanak bukan saudara. Mereka berbeda dalam segala hal. Mereka bertemu setelah Namun tidak seperti Keluarga mereka dewasa. Untuk pasangannya Kudus, keluarga kita penuh keterbatasan. masing-masing harus rela meninggalkan orang tuanya dan meninggalkan saudara- Pastor Justin, Mgr Yohanes Harun saudari kandungnya. Mereka mengikat Yuwono dan Pastor Yus Noron diri dalam janji setia seumur hidup untuk bersama. Fungsi dan peran masing-masing, baik sebagai suami maupun sebagai istri tak tergantikan. Peran tak tergantikan itu tidak mensyaratkan bahwa setiap orang harus hebat, sukses, berhasil, baru kemudian dihargai. Perbedaan tersebut harus dihargai Desember 2016 - Februari 2017 R69 17

istimewa Pengampunan membawa kesembuhan sedang kesedihan membawa penyakit” Para delegasi dan komunitas (Pesan Paus Fransiskus tentang Keluarga). ME Pangkalpinang mengikuti misa pembukaan Setiap anggota keluarga tidak harus berprestasi dahulu baru dikasihi. Kemurahan Keluarga kita umumnya dibentuk oleh hati Allah tidak menuntut syarat. Motto orang-orang yang juga serba mempunyai Bapa Suci: Miserando atque eligendo - Allah kekurangan. Mengutip kata-kata Bapa mengasihi dan karena itu memilih, itu tanpa Suci Paus Fransiskus, “Tidak ada keluarga didahulu oleh jasa manusia. yang sempurna. Orang tua kita juga tidak sempurna. Di lain pihak kemurahan hati orang lain tidak boleh dijadikan alasan oleh masing- Dalam ketidaksempurnaan, setiap masing kita untuk tetap berkubang dalam orang pasti pemah berbuat salah. Karena kesalahan kita. Kita bukan dituntut untuk pernah berbuat salah, setiap pribadi pasif melainkan untuk aktif untuk berbuat membutuhkan pengampunan. seperti Bapa yang murah hati. Di sini kita diundang untuk bangkit dari kekurangan “Pengampunan sangat penting untuk kita dan membangun diri. kesehatan emosional dan keselamatan spiritual kita. Tanpa pengampunan keluarga Mari masing-masing kita meneladani akan menjadi panggung konflik benteng Bunda Maria yang dikandung tanpa noda. penuh keluhan. Tanpa pengampunan Sama seperti Maria kita juga disayangi keluarga menjadi sakit. Pengampunan Alllah, dijadikan putra-putri Allah sejak mensterilkan jiwa, membersihkan pikiran masing-masing kita dikandung ibu kita. Jika dan memerdekakan hati. Semua orang Maria rela menjadi murid Yesus, saya yakin yang tidak mengampuni tidak mempunyai Yesus pun sebagai anak belajar dari Maria kedamaian dalam jiwanya dan tidak dalam dan tentu juga dari Yoseph. Yesus dapat persekutuan dengan Allah. Sakit hati adalah menjadi manusia matang dan dewasa tidak racun yang membuat sakit dan membunuh. terlepas dari pendidikan orang tuanya. Memelihara luka dalam hati adalah menghancurkan diri sendiri. Kita, bersama dengan Gereja Universal, merayakan tahun ini sebagai Tahun Suci Keluarga adalah rumah kesembuhan, Istimewa dengan tema Allah Maha Murah bukan sarang penyakit; panggung atau Allah Penuh Belas Kasih. Bapa Suci pengampunan bukan rasa bersalah. mengajak kita untuk merasakan kebaikan Pengampunan membawa kegembiraan Allah kepada kita. Tidak ada seorangpun dari sedang kesedihan membawa luka. kita ini adalah manusia sempuma. Bahkan setiap orang kudus juga mempunyai masa lalu. Maka marilah kita saling mengampuni, berbelas kasih, dan memperhatikan satu dengan yang lain agar setiap orang berdosa boleh hidup baru dan mempunyai masa depan yang sehat. Tuhan memberkati. Acara Pembukaan Sidang Sidang dibuka oleh Gubernur Kepulauan 18 R69 Desember 2016 - Februari 2017

istimewa Menyambut kedatangan Gubernur Rustam Effendi, SE istimewa Pastor Hendrawinata, Pasutri Sarju- Nina mengucapkan terima kasih pada Gubernur istimewa Sayangilah Keluarga Anda Itulah judul sambutan Monsinyur pada Tarian daerah untuk pembukaan sidang acara pembukaan Sidang di Hotel Soll Marina. Bangka Belitung, Bapak Rustam Effendi, S.E. bersama dengan Mgr. Yohanes Harun Beliau menyampaikan bahwa, Keluarga Yuwono. Di dalam sambutannya, ketua adalah “institusi sekuler” pertama yang Panitia Sarju-Nina dan Pastor Hendra, yang didirikan oleh Allah sendiri. Yesus, Putera diwakili Bapak Sarju, mengucapkan terima Allah yang Maha Tinggi, tidak lahir dalam kasih atas kesediaan Bapak Gubernur yang lembaga sekular lain kecuali dalam keluarga. disela-sela kesibukannya, tetap meluangkan Dia “dititipkan” oleh Allah dalam keluarga waktu untuk dapat membuka acara Sidang Kudus Nazareth. Keluarga yang dipilih oleh Dewan Nasional ke-43 ME. Sungguh sangat Allah untuk menitipkan Anak-Nya pastilah dirasakan dukungan pemerintah dalam keluarga yang baik. Di dalam keluarga itu hidup berdampingan antar- umat beragama Yesus sebagai manusia akan tumbuh dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. berkembang menjadi manusia yang matang dan dewasa. Kematangan dan kedewasaan tersebut bukan hanya dalam arti fisik melainkan lebih-lebih dalam arti rohani, mental dan spiritual. Sebagai manusia kita Desember 2016 - Februari 2017 R69 19

istimewa istimewa Sidang dibuka dengan lagu Indonesia Raya dapat memikirkan bahwa Yesus hampir Delegasi dan komunitas mustahil menjadi manusia yang matang ME Pangkalpinang mengambil makanan dan dewasa, manusia yang beriman teguh, manusia yang peduli pada sesamanya, jika bahwa setiap keluarga manusia seharus juga tidak mendapatkan bimbingan dan teladan “kudus” seperti keluarga Nazareth. Keluarga yang baik dari kedua orang tua-Nya. yang kudus , pertama-tama adalah keluarga yang mempertahankan kesatuan dan Tidak seorang pun di dunia ini, sebelum keutuhan suami-istri dalam segala untung dia dilahirkan, bisa minta kepada Allah untuk dan malang. Keutuhan pasangan suami- dilahirkan. Kita juga tidak bisa meminta istri yang mutlak dalam gereja Katolik, Maka untuk dilahirkan pada keluarga tertentu, di daerah tertentu, dalam budaya dan suku/ etnis tertentu, dan di negara tertentu. Sangat jelas bahwa kesatuan orang tua dan anak-anak yang terlahir dari mereka adalah rahmat dan berkat Allah sekaligus panggilan untuk ambil bagian dalam karya dan rencana Allah. Jika Allah sendiri menitipkan anak-Nya di dalam sebuah keluarga manusia, jelaslah 20 R69 Desember 2016 - Februari 2017

berilah keteladanan dalam tingkah laku istimewa yang baik kepada anak-anak Anda. Ajarilah anak-anak Anda sedini mungkin untuk bisa Bapak Gubernur memukul gong tanda berdoa dan terbiasa berdoa, membaca Kitab sidang Denas ke 43 dibuka Suci dan mengenal Rumah Allah (Gereja). Namun juga penting hendaklah Anda sendiri membangun masyarakat manusia yang di rumah atau ditempat lain dengan sangat beradab. Hindarilah keegoisan diri. Ketika sering tertangkap basah oleh anak-anak pasangan-pasangan saling egois yang Anda sedang berdoa dan berbuat kebaikan, bahkan sampai pada keputusan perceraian, dan bukan sedang bertengkar atau pasangan itu sedang merusak masa depan berbuat jahat. Anak-anak membutuhkan kemanusiaan dan masa depan dunia. keteladanan hidup yang akan ditirunya sampai dia menjadi dewasa. Keluarga yang Mengakhiri kata sambutan, Mgr. Harun baik pasti akan mengusahakan ada waktu mengucapkan “Selamat bertemu, Saudara makan bersama di rumah dan berdoa saudari ME, Semoga Saling Meneguhkan” bersama. Sambutan Gubernur Awasilah anak-anak anda jangan sampai Dalam sambutannya, Gubernur Bangka terjerumus pada tindak penyalah gunaan Blitung, Rustam Effendi menyatakan narkoba yang merupakan “virus jahat “ yang kegembiraannya bahwa acara tingkat kini sedang mewabah di Indonesia. Cintailah nasional ini dapat diselenggarakan di mereka dan jangan membiarkan mereka Pangkalpinang. Provinsi Kepulauan Bangka tumbuh tanpa sepengetahuan Anda. Jika Belitung, yang merupakan 10 destinasi anak-anak memiliki gejala yang berubah pariwisata di Indonesia, diharapkan dapat drastic tidak lazim seperti biasanya, cobalah mengundang makin banyak wisatawan berbicara baik-baik dengan mereka. dalam dan luar negeri. Diharapkan para peserta Sidang dari seluruh Indonesia, Beberapa kesaksian baik dari mantan dapat merekomendasikan dan mengajak pecandu narkoba dan dari orang tua saudara dan teman-teman untuk berlibur di mereka, narkoba telah merusak bukan Bangka Belitung yang indah. hanya fisik dan mental spiritual pemakai, melainkan juga merusak sendi-sendi Setelah menyampaikan kata sambutan, keluarga. Kesatuan dan kerukunan keluarga bapak Gubernur memukul Gong, sebagai akan terkikis habis, ekonomi keluarga tanda Sidang dibuka. akan hancur berantakan. Kerusakan, baik (Regina-Budi) ■/KT/ER luka batin maupun luka fisik, atas akibat penyalahah gunaan narkoba akan sulit terobati pulih seperti sedia kala. Karena itu para orang tua hendaklah dengan bijaksana mewaspadai anak-anak Anda. Hal terpenting yang ditekankan Mgr. Harun adalah : “Peliharalah kesatuan suami istri dalam cinta yang membahagiakan. Ingatlah, dalam kesatuan suami istri, dalam keutuhan rumah yangga, Anda sedang Desember 2016 - Februari 2017 R69 21

SAJIAN KHUSUS DENAS Ketua Panitia Denas ME: Pasutri Sarju-Nina & Pastor Hendrawinata istimewa ANina lkisah pada suatu ketika, pasutri tim, Pasutri Sarju-Nina & Pastor Hendrawinata bersama Pastor Hendra dan Pastor Fut khin datang melamar ke rumah Para peserta Sidang Dewan Nasional ke- kami, meminta kami menjadi ketua panitia 43 Marriage Encounter, Pangkalpinang Sidang Denas ke- 43 di Pangkalpinang. yang dihadiri oleh hampir seluruh Distrik Antara senang, cemas, takut dan khawatir dan Wilayah, sungguh dimanjakan bercampur aduk, mengingat Sidang Denas oleh panitia. Mulai dari penyambutan ME adalah perhelatan besar yang tentu saja pada saat kedatangan, booth panitia akan dihadiri oleh banyak orang dan dari di posisi yang strategis menyambut seluruh Nusantara. Butuh keseriusan disela- kedatangan para peserta, sehingga tidak sela kegiatan kami sehari-hari, termasuk membingungkan bagi yang baru pertama pekerjaan . kali datang ke kota Pangkalpinang. Jumlah kendaraan yang lebih dari cukup Saat kami mengikuti Sidang Denas di untuk melayani para peserta Sidang, kota lain, mendengar bagaimana Distrik akomodasi yang nyaman, makanan yang mengumpulkan dana misalnya dengan berlimpah ruah… belum sempat lapar jalan santai bisa dapat sekian... itu mungkin sudah tersedia makanan berikutnya, sulit di Pangkalpinang. Segala upaya tentu membuat para peserta sidang merasa akan kami kerahkan demi menyukseskan dimanja. Sungguh luar biasa kerja Sidang ini. Pastor Hendra yang mendatangi keras seluruh panitia Sidang Denas, pemilik hotel Soll Marina telah mendapat yang dikomandoi oleh Pasutri Sarju- bantuan penyediaan fasilitas dengan biaya Nina dan Pastor Hendra. Akan tetapi yang sangat meringankan. Pasangan saya, bagaimanakah perasaan Sarju-Nina Sarju juga berupaya mendapat bantuan dari dan Pastor Hendra di balik kesuksesan pemerintah. Satu persatu masalah mulai penyelenggaran Denas ke 43 ini? (Red) dapat teratasi, membuat kami tambah semangat, dan teman-teman pasutri ME kompak saling bahu membahu. Pastor Hendra Pada mulanya pada saat Sidang Denas sebelum-sebelumnya, banyak teman-teman yang menanyakan, “Kapan Pangkalpinang?” Perasaan saya senang dan lega karena perjuangan mempersiapkan acara ini akhirnya dapat terlaksana. Satu hal yang lain pada pelaksanaan Sidang Denas kali ini adalah support Pemerintah Daerah yang 22 R69 Desember 2016 - Februari 2017

sangat besar. Itu menandakan bagaimana out, para peserta bisa makan enak, tidur kehidupan toleransi antar-umat beragama di nyaman, mau pergi mobil standby, ziarek Provinsi Bangka Belitung ini sangat didukung ada, rekreasi ada, sehingga semua peserta oleh Pemerintah Daerah. Bahkan didukung merasa sangat dilayani dengan baik. dengan dana APBD yang harus mendapat Pengurusan tiket, pergeseran schedule, persetujuan DPRD. Pemda juga membantu antar- jemput dari dan ke bandara, semua dengan menyediakan kendaraan bus yang dibantu dengan cepat. dipakai oleh para peserta. Kami berharap sidang ini dapat menjadi Di samping itu pengumpulan dana motivasi bagi para umat dan para anggota cinta kasih yang digalang dengan sukarela komunitas ME, khususnya di Pangkalpinang dari para anggota ME dengan menyisihkan untuk meningkatkan pelayanan melalui ME. sejumlah dana setiap hari selama setahun. Kami mengapresiasi kekompakan panitia dan pasutri ME di seluruh Pangkalpinang Upaya lain adalah dengan kolekte setiap sehingga para panitia dan komunitas ME ada safari Novena, kupon, sponsor di buku bisa bersatu hati untuk mensukseskan kenangan dan bantuan donatur. acara ini. Harapan dari Ketua Panitia, Sarju Nina Kesalahan kecil adalah hal biasa, & Pastor Hendra dan itu adalah milik kami, mohon dapat dimaafkan, karena yang sempurna adalah Agar Sidang terlaksana dengan baik milik Tuhan semata. ■/KT/ER dan membawa kenangan dalam hati para peserta, diupayakan dengan serius dan all Pasang Iklan di Majalah Relasi JENIS-JENIS IKLAN Iklan Produk Iklan promosi suatu produk/brand maupun iklan dari perusahaan. Iklan Contoh: Selamat Natal, Selamat Paskah, Selamat setelah mengikuti Ucapan WEME, Turut berduka cita (condolesence), Selamat kepada Kordis / Kornas terpilih, Ucapan syukur atas terkabulnya doa, Selamat Ulang Tahun / Selamat Ulang Tahun Pernikahan, dll IKLAN COVER (1 halaman) - Full Color C2-Front Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 1.950.000 C3-Back Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 1.700.000 C4-Back Cover 17 x 24 cm Rp 2.600.000 IKLAN ISI - Full Color Full (1) hal. 17 x 24 cm Rp 1.250.000 Setengah (1/2) hal. 17 x 12 cm Rp 800.000 Seperempat (1/4) hal. 8,5 x 12 cm Rp 500.000 Contact Person Pasutri Chris-Lely Mobile 0816 137 3538 Email [email protected] / [email protected] Desember 2016 - Februari 2017 R69 23

SAJIAN KHUSUS DENAS Pria Lansia yang Lincah Amung Tjandra, Sang Inspirator istimewa Bapak sangat matang, dan sarat pengalaman. Pasangan ini dikaruniai 6 anak, 5 menantu Amung dan 10 cucu. Tjandra Dari kecil, kehidupan Amung Tjandra Di antara hadirin yang memeriahkan sudah diisi dengan segala kegiatan malam Gala Night Sidang, terlihat kerohanian Katolik. Amung selalu ingat seorang pria yang sudah sepuh yang petuah Duta Besar Vatikan untuk Indonesia: menarik perhatian orang, karena masih “Seorang penganut Katolik yang baik adalah lincah dan penuh semangat. Ternyata pria warga negara yang baik”, yang menjadi lansia tersebut adalah Amung Tjandra pegangan Amung bahwa bukan cuma (87) pasangan Wu Sian Li. Amung-Sian menjadi penganut Katolik yang baik, tetapi mengikuti WEME pada tahun 1981. dia juga peduli dengan kehidupan berbangsa Pada saat ME pertama kali diperkenalkan dan bernegara tempat ia bernaung. Mulai di Pangkalpinang oleh Pastor dari Putra Altar, pengurus organisasi Hendrawinata, Pasutri Tony-Greta, dan Pemuda Katolik, hingga Ketua Partai Katolik Pasutri Marsidi–Mbak Yah. dan Ketua Dewan Paroki, pernah dijalaninya. Bahkan Pasutri Amung-Kristina pernah Kelincahan, ketegasan dan semangat menjadi Korwil ME Pangkalpinang. yang masih menyala-nyala, terlihat dalam diri Amung Tjandra, pada saat Amung, ternyata juga seorang tokoh menghadiri acara Gala Night Sidang Denas. pejuang Pembentukan Propinsi Bangka Amung Tjandra terlahir dengan nama Tjen Belitung. Sepak terjang di dunia politik Hon Liong pada tanggal 26 Februari 1929, daerah dan menjadi wakil rakyat, sungguh menikah dengan Ho Mie Sian atau Kristina menjadikan Amung 100% Katolik dan 100% Miyanti, tahun 1957. Pada September 2017, Indonesia. beliau akan memasuki pesta intan (60 tahun) perkawinan. Usia perkawinan yang Apa kesan Amung-Sian mengenai ME Indonesia? ME adalah gerakan yang memberikan strategi komunikasi guna melanggengkan kehidupan suami istri melalui dialog perasaan. Sejak mengikuti ME, beliau semakin dapat merasakan betapa hidup dalam ikatan pernikahan sangatlah indah dan tidak boleh dirusak. (Regina-Budi) ■/KT/ER 24 R69 Desember 2016 - Februari 2017

SAJIAN KHUSUS DENAS Korwil (baru) Palangkaraya: Pasutri Bambang-Ligi dan Pastor Warsito istimewa Pasutri Ligi-Bambang dan Pastor Warsito ABambang kabupaten dan kota Palangkaraya. dan da perasaan haru, bangga dan peserta ada 169 pasutri. Pekerjaan besar senang yang saya rasakan. Haru kami, harus berpikir panjang, bagaimana karena setelah 11 tahun membina supaya seluruh pasutri dapat merasakan ME di Palangkaraya. Saya merasa mendapat apa yang dirasakan oleh kami? hadiah, surprise yang luar biasa, setelah Palangkaraya diresmikan menjadi Wilayah. Kendala selama ini adalah mengajak Pada saat diajak untuk hadir pada Sidang pasutri untuk mengikuti WeekEnd ME Denas oleh Kordis Banjarmasin, kami karena faktor biaya dan jarak. Misalnya, merasa diberi kemudahan dalam perjalanan untuk ke Pangkalan Bun, lama tempuh 8 ke Sidang Denas. Mulai dari dana, izin dari jam perjalanan. Itu merupakan tantangan kantor, keluarga dan lainnya. bagi kami. Tema ‘Be Missionaries of Joy and Kami tetap memerlukan dukungan Mercy’ dirasakan menjadi suatu tantangan, Kordis dan Kornas, untuk dapat membimbing karenanya kami bertekad untuk membawa kami. Kebetulan kami juga ketua SKK paroki, suka-cita bagi seluruh pasutri dan keluarga yang sebenarnya ingin merangkul seluruh di Palangkaraya. keluarga di paroki dan wilayah kami. Kami berharap dapat diadakannya enrichment, Ligi sehingga lebih mudah kami mengajak para pasutri dari seluruh Wilayah Palangkaraya. Saya merasa senang, karena dalam 23 (Regina-Budi) ■/TK/ER (dua puluh tiga) paroki di 14 (empat belas) Desember 2016 - Februari 2017 R69 25

SAJIAN KHUSUS DENAS Korwil (baru) Mataram Pasutri Ukky-Enny & Pastor Maryono istimewa 2002 lalu. Kami sering bertemu teman ME dari Paroki Mataram dan Ampenan. Juga di Pastor Maryono & Pasutri Enny-Ukky Sumbawa ada Paroki yang masih muda, dan perlu dukungan. DUkky engan ditetapkannya Mataram Sebagai Korwil, kami perlu konsolidasi menjadi Wilayah, perasaan kami di ke dalam, dan sosialisasi ke paroki-paroki. antara senang dan cemas. Senang Kami sangat beruntung karena Pastor Paroki karena setelah sekian lama diberi kesempatan sangat mendukung gerakan ME. Mataram untuk berkembang, kami dipercaya untuk dan Sumbawa kalau mengadakan WEME, menjadi Koordinator Wilayah Mataram. Tetapi mungkin satu angkatan bisa mencapai 20 juga cemas karena mulai sekarang sudah pasutri. harus mandiri. Untuk WeekEnd kami sudah memiliki 5 tim, selama ini sudah mandiri dan Kendala rekrutmen yang kami bisa menyelenggarakan WeekEnd. alami adalah banyak umat yang sudah Enny berprasangka sebelum mengenal kegiatan ME secara benar. Kelompok ME dianggap Perasaan saya agak kaget, karena sebagai golongan exclusive, ada juga istilah pada saat diajak ke Sidang Denas, saya yang kurang enak didengar seperti ME adalah kira cuma masih wacana, tetapi ternyata “Makan Enak” dan “Masyarakat Elite”. Tapi sudah langsung ditetapkan. Memang kami tetap berusaha, dan akan berjuang selama ini kami sudah mandiri, rekrutmen terus. juga sudah biasa kami lakukan, walaupun masih dibimbing dan didukung dari Distrik Pastor Laurensius Maryono sudah lama Denpasar. Baru tahun ini kami mulai mandiri bertugas di Mataram. Sekitar 4-5 tahun ini soal keuangan. Biasanya kami mesti kerja perkembangan peserta WEME sangat baik. keras untuk terlaksananya WeekEnd. Jika kami berusaha mengajak, tetapi kurang Ukky & Enny berhasil, maka kami akan mengajak Pastor Maryono yang siap setiap saat memberi Kami mengikuti WeekEnd pada tahun dukungan. Puji syukur saat ini sudah banyak yang mengikuti WEME. Harapan kami, kepada Kordis Denpasar, mohon dapat memberikan dukungan tim WeekEnd dan bantuan administrastif. Kepada Kornas, kami mohon agar kami mendapat kunjungan, karena kami masih butuh arahan dan bimbingan dalam menghadapi berbagai permasalahan. Karena kalau dalam acara Sidang Denas, pembahasannya terlalu formal dan umum. (Regina-Budi) ■/KT/ER 26 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 27

KEGIATAN Cinta Mengatasi Kendala Bahasa Oleh: Pasutri Nining-Anton istimewa Peserta WeekEnd ME Angkatan 16 Palangkaraya. Tanda (X) adalah Sr. Antoniya Viji, SMMI Pada tanggal 2-4 September 2016 di ini agar Sr. Viji atau Jorge mendapatkan Wisma Unio, Palangkaraya, bersama sukacita dan berkat dalam WeekEnd ME. Pasutri Yenyen-Chang Hwa, Ligi- Melalui peran pasangan, teknologi Google Bambang, RD. Warsito dan kami Translate dan usaha ekstra Tim dengan memberikan WeekEnd ME yang diikuti menerangkan menggunakan Bahasa Inggris 6 (enam) pasutri dan 4 (empat) suster atau menerangkan dalam Bahasa Indonesia yang berbeda tarekat. dengan kalimat yang lebih sederhana. Salah seorang suster, Sr. Antoniya Pada sharing terbuka, kami merasa Viji, SMMI, berasal dari India dan lega dan bahagia karena ternyata belum sampai dua tahun tinggal mereka menanggapi WeekEnd ini dengan di Palangkaraya, sehingga belum lancar kegembiraan dan semangat. Terlebih lagi, berbahasa Indonesia. Kami teringat sukacita yang dialami Sr. Viji ini. Beberapa tahun lalu kami juga pernah memberikan hari kemudian suster menulis dan dikirimkan APME (WEME) pada Pasutri Eka-Jorge dari dalam sebuah pesan melalui WhatsApp Sampit, dimana Jorge berasal dari Peru dan kepada Anton demikian: hanya mampu berbahasa Spanyol, tidak lancar berbahasa Indonesia dan bahasa My sharing about ME Inggris. Awalnya kami terkejut dan cemas menghadapi situasi ini. Segala cara kami A great feeling of joy and hope emanates lakukan untuk mengatasi kesulitan bahasa from ME. It is a greatest chance for everyone to cherish and to live life in fulness. It is like a light which vividly shows the way to walk 28 R69 Desember 2016 - Februari 2017

on the smooth and crooked road of life with to understand. The way of their personal out stumbling. sharing and helping tendencies helped everyone to be truthful in reflecting and On the first day when we four sisters sharing. participated in ME, I was wondering about the meaning of our presence among the As a religious sister once again I could married couples. renew my commitment by reflections and sharings. The questiones were very deep and But as the presentations started, I could meaningful. I could spend more time with understand how important it is for everyone myself and edified each other by sharing. to know oneself and others and to tune our Seeing the faithfulness of the couples lives according to the rhythm of life. amidst of their struggles I was inspired to be more truthful to my vocation. Since the time was alloted for the couple to be alone with themselves with I feel if everyone partake in ME we out any distractions, it was a great time to could build a very happy and healthy family share, express and understand each other’s relationships. ME is the best glue to bind feelings. couples in love and understanding. Together we could add an unique beauty to our lives. The sharing of Fr. Warsito and team were very helpful and clear. It helped every Pengalaman dalam dua WeekEnd one to enter into the new life. ME kami tersebut, memberikan pelajaran bagi kami semua bahwa sebaiknya para I was personally edified by the active sponsor memberikan informasi situasi dan participation of the team and their generous latar belakang calon peserta agar tim bisa contribution to make others life easy and mempersiapkan materi atau handout yang happy. For example amidst of their busy dapat mendukung penyampaian materi. preparations, they prepared a very rich ■/KT presentations. And since I am still learning Bahasa Indonesia they were very sensitive to translate the words which I found difficult Desember 2016 - Februari 2017 R69 29

30 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 31

KEGIATAN Bukan Sekedar Makan Bareng Oleh: Pastor Budhi Prayitno istimewa masak adalah para istri tercinta”. Ide pun berkembang, bagaimana kalau makan Tim Baksos Lustrum ME Distrik V bareng mengajak saudara-saudara lain yang Purwokerto bersama Kordis, Kormep mungkin jarang makan bareng keluarga Katedral, Purwokerto Timur dan Cilacap dan masakan rumah. Maka lahirlah ide untuk makan bareng bersama-sama orang- Dalam rangka menyambut Perayaan orang yang memerlukan uluran kasih. Lustrum Ke-7, Marriage Encounter Kebetulan bersamaan dengan bulan puasa Distrik V Purwokerto mengadakan saudara-i muslim. Bagi umat Islam, puasa makan malam gratis untuk buruh, tukang dimaksudkan untuk membantu agar disiplin becak, pengamen dan mereka yang diri, menahan diri dan kemurahan hati. memerlukannya. Kebetulan waktu itu, saudara-i Muslim sedang berpuasa, oleh “Sejalan dengan hal tersebut, kami karenanya makan malam bersama dibuka mengingatkan mereka dari penderitaan pada pukul 18.00 WIB. Kegiatan ini juga orang miskin, yang mungkin jarang bisa diadakan di Paroki St. Yosep Purwokerto makan dengan baik,” kata Wiwin. Pastor Timur dan Paroki St. Stefanus Cilacap Boni dan Budi-Rita, Koordinator ME Distrik Keuskupan Purwokerto. V Purwokerto, setuju dengan ide makan bersama mereka yang membutuhkan. “Ide kegiatan ini lahir secara sederhana”, Ajaran Tuhan bergaung kembali: “Tetapi kata Paulus-Agnes, Koordinator apabila engkau mengadakan perjamuan, Pelayanan Sosial dari ME Purwokerto- undanglah orang-orang miskin, orang-orang Indonesia. “Yang sangat menyenangkan cacat, orang-orang lumpuh dan orang- adalah saat duduk bersama keluarga di orang buta. Dan engkau akan berbahagia, meja makan dan menikmati makanan karena mereka tidak mempunyai apa-apa masakan istri”. Maka lalu terlontarlah ide untuk membalasnya kepadamu. Sebab untuk “gathering”, makan bareng yang engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.” (Luk 14:13-14) Untuk mewujudkan ide tersebut, dirancanglah serangkaian kegiatan menyongsong Lustrum VII, ME Distrik V Purwokerto: Makan bareng bersama saudara-i yang memerlukan uluran kasih untuk menikmati makanan para istri keluarga besar ME Purwokerto. Pelaksanaannya 32 R69 Desember 2016 - Februari 2017

dikoordinir oleh KORMEP masing-masing istimewa paroki, bersama Pasutri Paulus Agnes. Baksos Paroki Katedral Diawali pada 23 Juni 2016, Paul-Agnes dan Nur-Wiwin (Kormep Katedral Purwokerto) maupun kelompok memerhatikan suasana menyelenggarakan makan bareng di Paroki kebutuhan yang mendesak dan sungguh Katedral Purwokerto. Pasutri ME menjaring memrihatinkan, serta menanggapinya orang-orang yang diundang. Mereka yang dengan cara yang pantas dalam kehidupan seharian menjadi tukang becak, pemungut sehari-hari mereka”, lanjut Wiria. Tuhan sampah, atau pekerja lepas angkut barang menciptakan manusia untuk menjadi satu yang ditemui setiap hari dan orang-orang keluarga. “Kalau satu dari saudara-saudara yang dijumpai di jalan yang memerlukan kita menderita, kita semua terpengaruh. uluran kasih. “Makanan dan minuman Kita semua tahu dari pengalaman betapa adalah hasil masakan para istri. Kami sangat mudahnya orang mengabaikan penderitaan senang dapat berkontribusi menyediakan orang lain dan bahkan mengeksploitasi makanan ini”, kata Lia. Puji Tuhan sekitar kerentanan mereka. Semoga dengan makan 200 orang, termasuk pasutri komunitas bareng ini, keluarga-keluarga Katolik, ME tiga Paroki (Katedral dan St. Yosep khususnya anggota ME semakin memiliki Purwokerto, serta MEP Cilacap), dengan kepekaaan dan kepedulian kepada tetangga ceria menikmati makan bersama. yang kurang beruntung dan memerlukan uluran kasih. Biarlah hidup keluarga kita “Kami komunitas ME rindu untuk duduk menjadi setitik kesaksian akan kepedulian bareng dengan bapak-ibu dan saudara ini”, tutur Rita sambil mencuci peralatan sekalian. Karena kesibukan kami masing- makan yang baru saja selesai dipakai. ■/KT masing, dicarilah waktu yang tepat untuk acara ini. Kami hanya mau menegaskan bahwa kalian tidak sendirian serta mengapresiasi jasa dan keuletan bapak ibu dalam berjuang demi keluarga, walaupun dalam kondisi yang tidak gampang”, kata Pastor Boni Abbas. dalam membuka makan bareng ini. Paulus – Agnes koordinator dan pencetus ide ini menegaskan: ”Kami hanya ingin berada bersama mereka dan mendengar cerita mereka. Dengan acara ini biarlah pemerintah maupun orang-orang yang berkehendak baik memperhatikan saudara-i yang memerlukan uluran kasih.” “Sebagai orang beriman, kami ingin berbelarasa dan menyatukan suara kami untuk berbicara atas nama saudara-i yang sering tak terdengar keluh-kesahnya karena masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. Kami berharap banyak orang secara pribadi Desember 2016 - Februari 2017 R69 33

KEGIATAN Lustrum V - ME Distrik XII Keuskupan Denpasar istimewa Memancarkan Wajah Keluarga Kudus Melalui Kasih dan Pengampunan dalam Keluarga Oleh: Pastor Wanta dan Pasutri Eddy-Kristine (Kordis Distrik XII - Denpasar) dipilih koordinator yang akan melaksanakan masing-masing acara, yang akhirnya terpilih beberapa acara dari sekian banyak masukan acara/kegiatan. Antara lain : 1. Ziarah ke 9 Goa Maria, Mei 2016 2. Enrichment “Yang Tak Terelakkan”, 5 Juni 2016 3. Bazzar Akbar, 14 Agustus 2016 4. Donor Darah, 28 Agustus 2016 5. Jalan Sehat, 18 September 2016 6. Misa Lustrum V, 25 September 2016 7. Perayaan Lustrum V, 25 September 2016 8. Pembuatan Buku Agenda Pastor Wanta di tengah Pasutri Eddy- Tema Lustrum V kali ini adalah “Memancarkan Wajah Keluarga Kudus PKristine Melalui Kasih dan Pengampunan dalam ersiapan untuk merayakan Lustrum Keluarga”. Tema tersebut dipilih karena V (Ulang Tahun Perak) ME Distrik tahun ini adalah Tahun Keluarga dan juga XII Keuskupan Denpasar sudah Tahun Pengampunan. dilaksanakan jauh hari sebelumnya. Komunitas ME Denpasar Bahkan ketika bulan Desember 2015 Kami menyampaikan bahwa tujuan lalu, kami dan Pastor Wanta sudah mulai Ulang Tahun ME Distrik XII Denpasar yang ke membentuk panitia untuk melaksanakan 25 ini (Lustrum V), agar ke depan Komunitas segala acara/kegiatan yang akan kami buat. ME Distrik XII Denpasar dapat semakin guyub dan akrab. Agar ME dari Angkatan yang Dan terpilihlah Ketua Umum Lustrum V pertama sampai Angkatan baru, yang telah yang akan melaksanakan segala kegiatan mengikuti WEME, dapat saling mengenal. yang berkaitan dengan Perayaan Lustrum V Ternyata, setelah kegiatan-kegiatan yang tersebut, yang dipercaya adalah Pastor Vian dilaksanakan dalam rangka memperingati dan Pasutri Wisnu–Mulyati. Lustrum V tersebut berjalan dengan lancar, Rapat akbar segera digelar, didengar masukan acara apa yang akan dilaksanakan, 34 R69 Desember 2016 - Februari 2017

istimewa Komunitas ME Denpasar cepat sembuh serta pulih kembali, supaya acara bisa berjalan dengan lancar dan terbukti bahwa banyak pasutri baru yang baik. Dan pada akhirnya permohonan doa- terlibat dalam berbagai kegiatan, mereka doa tersebut dikabulkan oleh Tuhan. Saya mempunyai semangat yang sangat luar bisa sembuh kembali seperti sediakala dan biasa. Untuk ke depan, kami sebagai Kordis mengikuti Jalan Sehat bersama Bapa Uskup dan juga Pastor Wanta, berkomitmen akan dengan penuh semangat. melaksanakan apa yang sudah menjadi agenda tahunan ME. Seperti melaksanakan Dalam setiap acara ada hal-hal yang WEME dengan rutin dan berusaha untuk berkesan, menyentuh hati, menggembirakan memperkenalkan ME ini kepada pasutri dan juga menarik. Ketika berziarah untuk lebih luas lagi, agar kehidupan keluarga mencapai Goa Maria Sriningsih, ternyata mereka dapat lebih harmonis, terutama bus kami “digoda“ oleh mas Google. dalam hal berkomunikasi dengan pasangan Kami dituntun melalui sebuah jalan yang dapat lebih baik. berkelok-kelok, hingga sampailah kami pada sebuah jembatan kecil yang tidak mungkin Mujizat Kesembuhan dalam Ziarah dapat dilalui oleh bus. Pada akhirnya Kami merasa kagum terhadap semangat kami harus menyewa truk yang berada di dari Komunitas ME Distrik XII Denpasar sebrang jembatan untuk mengantar kami, ini, dalam setiap acara yang terselenggara agar dapat sampai di Goa Maria Sriningsih. semua bersatu hati untuk mensukseskan Menumpang truk beramai-ramai suatu acara demi acara. Dalam setiap kegiatan hal yang sangat berkesan. Bus yang kami tersebut mereka selalu terlibat, walaupun tumpangi harus kembali mundur kurang koordinator berbeda-beda, tetapi semua lebih 3 Km, karena jalan yang sempit dan membantu dengan sepenuh hati dan bus tidak bisa berbelok. tanpa pamrih. Padahal di saat itu, kami mengalami sakit serius yang cukup lama Ketika hari terakhir dalam ziarah (tidak bisa berjalan dengan baik, hampir tersebut, kami mengadakan Misa Syukur selama 2 tahun). Tetapi Kristine, Pastor di Juwana. Dalam Misa tersebut, Pastor dan teman-teman Komunitas ME Distrik XII Vian berkenan membasuh dan mencium Denpasar (terutama pada saat Ziarah ke 9 kaki seorang umat yang menaruh dendam Goa Maria di Jawa Tengah) terus menerus yang berkepanjangan terhadap sang ayah. berdoa memohon kepada Tuhan agar saya Sembari membasuh kakinya, Pastor Vian Desember 2016 - Februari 2017 R69 35

istimewa kesayangannya. Alhasil, jalanan dipenuhi dengan warna biru bagai lautan. Suatu hal Ziarah ke 9 Goa Maria yang sangat menarik. berkata: “Akulah ayahmu, yang membasuh Lustrum V kakimu. Ampunilah dosaku yang membuat Dan saat acara Perayaan Lustrum engkau menderita. Maafkan aku, agar aku digelar, tampilah drama parodi “Mukidi pun dapat memasuki Kerajaan Surga yang dan Markonah Ikut WeekEnd ME“ dengan diidam-idamkan banyak orang. Ampuni aku mengangkat tokoh yang saat itu begitu Nak, doakan aku” Air mata mengalir bukan popular di media sosial. Para hadirin yang saja dari yang dibasuh kakinya, tetapi dari hadir saat itu terbahak-bahak dan terpingkal- hampir setiap umat yang mengikuti Misa pingkal menyaksikan drama tersebut. Tak saat itu. Membasuh kaki dalam Misa, suatu ketinggalan juga Bapa Uskup yang hadir hal yang sangat menyentuh. saat itu, berusaha untuk menahan tawanya. Menonton Mukidi dan Markonah, suatu hal Jalan Sehat yang sangat menggembirakan. Jalan Sehat di hari Minggu pagi yang cerah, dimana kami semua berkumpul, Keluarga adalah Gereja Kecil Kita menantikan Bapa Uskup untuk mengibarkan Semua acara telah terselenggara bendera Start. Peserta Jalan Sehat pagi itu dengan baik. Perbedaan pendapat, kerikil- begitu banyak, kurang lebih 600 orang, baik kerikil kecil yang masuk ke dalam sepatu mereka yang sudah mengikuti WEME mau dan menyakiti kaki kita, perasaan kurang pun yang belum. Mereka hadir bersama dihargai, itu adalah hal-hal yang lumrah dengan pasangan, anak, menantu, cucu terjadi dalam penyelenggaraan suatu acara dan bahkan membawa anjing peliharaan besar dan waktunya juga sangat lama hampir 10 bulan. Marilah kita mengampuni dan memaafkan satu sama lain. Karena kita semua adalah satu keluarga “ Keluarga adalah Gereja Kecil Kita” Semoga ME Distrik XII Denpasar semakin jaya, semakin guyub dan semakin berkembang, sesuai dengan harapan Visi dan Misi ME, serta harapan kita semua. We Love You - We need You. ■/TK/ER Jalanan dipenuhi warna biru bagaikan lautan 36 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 37

KEGIATAN Misa Lustrum V - ME Distrik XII Denpasar istimewa Mgr. Silvester San, dalam homilinya mengingatkan pada istimewa SBersama Mgr. Silvester San Komunitas ME, khususnya di elanjutnya, disampaikan bahwa dalam Distrik XII Denpasar, tentang bacaan Injil, Yesus menceriterakan kepedulian pada orang miskin, perumpamaan tentang orang kaya tertindas dan terpinggirkan. dan Lazarus. Orang kaya, hidup dalam Pada awal homilinya, kemewahan, Ia berpakaian serba mewah Monsinyur mengatakan dan berpesta pora setiap hari. Dan karena hendaknya kita tetap menimba kekayaannya ia pun memiliki status sosial Sabda Tuhan bagi kehidupan yang tinggi dalam masyarakat…. kita dan bagi pertumbuhan ME Keuskupan Denpasar. Di sisi lain ada seorang yang miskin, bernama Lazarus. Ia seorang pengemis, Yesus: “Sesungguhnya segala sesuatu yang penyakitan, tubuhnya penuh dengan borok tidak kamu lakukan untuk salah seorang bernanah. Setiap hari Lazarus berbaring dekat dari saudara yang paling hina ini, kamu pintu rumah orang kaya tersebut, untuk dapat tidak melakukannya untuk Aku. Oleh karena mengisi perutnya dari sisa-sisa makanan itu, walaupun orang kaya tersebut tidak orang kaya. Tetapi dalam kenyataan, Lazarus memperlakukan apapun terhadap Lazarus, terus lapar dan menderita, sementara orang akan tetapi Ia tidak mengindahkan ajaran kaya itu terus berpesta pora…. Tuhan Yesus. Orang kaya memang tidak pernah Selajutnya homili diakhiri dengan pesan: memarahi atau mengusir Lazarus, tetapi Mari kita memulai, bila di hari-hari yang lalu, keadaan itu berubah terbalik setelah kita kurang memiliki kepekaan sosial, maka mereka meninggal dunia. Lazarus menerima inilah momen yang tepat untuk membenahi tempat terhormat dalam pangkuan diri, untuk bertobat, sehingga kita semua, Abraham, sedangkan orang kaya mengalami termasuk seluruh keluarga ME Distrik XII penderitaan di alam maut. Keuskupan Denpasar yang merayakan Lustrum ke-5, memiliki kepekaan sosial. Hal tersebut sesuai dengan sabda Kita bertobat dari dosa ketidak pedulian sosial; kita membebaskan diri dari belenggu dosa egoisme, sehingga dengan semangat altruistis, yaitu semangat berkurban seperti Kristus, kita lebih memperhatikan penderitaan sesama di sekitar kita, dan kita terlibat dalam masalah-masalah sosial di dalam keluarga dan di tengah masyarakat. (Redaksi) ■/TK/ER 38 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 39

SERBA SERBI Maria, Bunda Kerahiman Allah dalam Keluarga Seminar Mariologi di Distrik IV Surabaya Oleh: Pasutri Willy-Norman istimewa Suhardi, SMM dalam Seminar Mariologi dengan thema: MARIA, BUNDA KERAHIMAN Pasutri Willy-Norman ALLAH DALAM KELUARGA, yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2016 di Griya ME SSiapakah Bunda Maria? Surabaya. ejauh ini kami sebagai umat Katolik mengetahui bahwa kita berdevosi Siapakah Pastor Arnold Suhardi, SMM? kepada Bunda Maria, karena Bunda Pastor Arnold Suhardi SMM berasal dari Maria adalah Bunda Yesus, Penebus Indonesia dan bertugas di Perancis. Beliau kita. Tidak pernah terpikirkan oleh kami, bersekolah khusus mendalami ilmu tentang bagaimana Bunda Maria sebagai seorang Maria. Pada bulan Mei yang lalu beliau ibu juga mengalami banyak hal, baik sedang mengambil cuti dan memanfaatkan yang menyenangkan maupun yang tidak waktu cutinya untuk berbagi pengetahuan menyenangkan dalam kapasitasnya sebagai tentang Bunda Maria. seorang ibu. Karena seperti tertulis dalam Injil, Yesus bukanlah anak yang selalu Bagaimana beliau bisa memberikan ‘manis’. Seminar Mariologi kepada komunitas ME Distrik IV Surabaya? Perjalanan Maria sebagai seorang ibu ternyata benar-benar bisa menjadi teladan Dalam cutinya, Pastor Arnold bagi kita semua, dan teladan ini tidak lekang menghubungi Sr. Liduine Mariae, SPM, oleh waktu. Pengetahuan tentang Bunda menawarkan untuk berbagi ilmu tentang Maria ini dipaparkan secara sederhana, Bunda Maria kepada komunitas di jelas, lugas dan menarik oleh Pastor Arnold Surabaya. Karena Sr. Liduine Mariae, SPM tidak memiliki komunitas, maka beliau menghubungi Pasutri Juli-Anggoro. Maksud baik Pastor Arnold segera ditindaklanjuti oleh komunitas ME Distrik IV Surabaya. Kepanitiaan segera dibentuk. Kordis kami, MeJa-Akik (Pasutri Meme-Jacob dan Pastor Akik) cukup cerdik dalam membentuk kepanitiaan. Beliau meminta team Open & Apostolik untuk menjadi panitia, jadi tidak memakan waktu untuk ‘melamar’ banyak pasutri. Tentu saja panitia tidak 40 R69 Desember 2016 - Februari 2017

istimewa istimewa Pastor Arnold Suhardi, SMM Para Peserta Seminar Mariologi berjalan sendirian, para team WE-ME juga yang muncul, sehingga moderator, Pasutri setia mendampingi kami. Rapat perdana Juli-Anggoro membatasi jumlah pertanyaan. diadakan pada 2 Mei 2016, dengan Ketua Panitia Pasutri Lili Yanuar. Pembagian Acara berakhir tepat waktu. Pastor posisi dan job description disampaikan, dan Arnold harus melanjutkan perjalanan ke panitia mulai bekerja. Mengingat sempitnya kota Malang untuk memberikan rekoleksi waktu dan kesibukan para panitia, maka pada sore harinya. direncanakan, rapat hanya diadakan dua kali, pembicaraan rinci per seksi dilakukan Panitia merasa lega, karena seminar melalui media sosial, dalam hal ini kami dadakan ini bisa berjalan dengan baik. membentuk grup WhatsApp. Dan kami semua mendapatkan bonus persahabatan. Langkah demi langkah, Kesulitan kami yang paling utama suka dan duka yang kami alami bersama, adalah distribusi undangan. Dalam waktu menimbulkan keakraban dan rasa saling 1 bulan kami harus menjual habis 200 membutuhkan. Kami yang sebelumnya undangan, karena kami semua menganggap hanya saling tersenyum bila bertemu, bahwa kesempatan ini langka. sekarang kami bisa bercanda ria dan saling berbagi cerita. Melalui seminar ini, relasi Pada awalnya begitu sulit menjual kami bertumbuh dan pengetahuan kami undangan, karena kebetulan hari itu adalah bertambah. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, banyak teman-teman pasutri ME yang anak atau Kesan Pastor Arnold, beliau merasa cucunya menerima Komuni Pertama. Tapi diterima dengan hangat oleh para pasutri, puji Tuhan, 3 hari sebelum hari H, 215 mulai saat penjemputan di bandara hingga undangan terjual habis, dan bahkan ada saat seminar. Beliau tidak menyangka yang tidak kebagian undangan. bahwa animo bisa sedemikian besar. Dan yang luar biasa, dari 215 undangan Sebagai kata penutup beliau yang keluar, 195 peserta hadir. Heboh! menyampaikan, melihat kekompakan Ruangan penuh. dan kehangatan komunitas ME ini, tidak ada salahnya bila beliau akan mengikuti Pada saat seminar pun, semua peserta WeekEnd ME saat beliau cuti tahun depan, mendengarkan dengan seksama. Dan pada sesuai ajakan Kordis. sesi tanya jawab, begitu banyak pertanyaan We love you, we need you. ■/TK/ER Desember 2016 - Februari 2017 R69 41

SERBA SERBI Pemberdayaan Sosial Ekonomi dan Pangan dalam Keluarga Pertemuan Komisi Keluarga KWI dengan Komunitas Kategorial Keluarga, Puri Avia 23 – 25 September 2016 Oleh: Pasutri Freddy-Barbara Komunitas Marriage Encounter (ME), berlandaskan pada roh kasih. Hal ini juga merupakan salah satu rekan kerja perlu diingat kala kita berbicara tentang Komisi Keluarga KWI. Oleh sebab itu pengembangan sosial ekonomi,” ujarnya. setiap tahun Komisi Keluarga KWI mengundang Kelompok ME dalam rapat “Keluarga sebagai komunitas kerja ataupun dalam sosialisasi program perlu mengembangkan hidup ekonomi kerja. di dalamnya yang juga terbangun Pada tahun 2016, Komisi Keluarga semangat persekutuan. Karena Ecclesia KWI mengadakan Pertemuan dengan Domestica juga merupakan bagian Kolompok/Komunitas Kategorial, dari Gereja Universal, sehingga perlu tepatnya pada 23-25 September 2016, di membahas pula keluarga-keluarga yang Puri Avia, Cipayung, Bogor. Yang tentu ada dalam Gereja Katholik secara lebih saja wakil dari Komunitas ME hadir luas. Sehingga Ecclesia Domestica dalam pertemuan ini. harus juga berorientasi ke luar, kepada kepentingan keluarga-keluarga lain, Pertemuan dimulai pada pukul 16.30 Gereja dan masyarakat banyak. dengan misa pembukaan yang dibawakan oleh Mgr. Frans Kopong Pertemuan ini dilaksanakan di Puri Kung – Uskup dari Larantuka yang menjabat Avia ini dan diikuti oleh 103 orang yang sebagai Ketua Komisi Keluarga Konferensi berasal dari berbagai unsur, antara lain Wali Gereja Indonesia (KWI). utusan Komisi Keluarga Keuskupan, Marriage Encounter, Couple for Christ, Dalam pengarahannya, Mgr. PWK St. Monika, STSM dan lain-lain. Frans menegaskan bahwa Ecclesia Domestica adalah keluarga Katholik Sesi I yang berarti gereja mini yang terdapat di dalam setiap rumah tangga. Dan setiap Selanjutnya acara diisi oleh Pastor keluarga harus mampu memaknai Salib Teguh Santosa yang membongkar Kristus. Ecclesia Domestica tanpa salib pikiran dan menguliti perasaan peserta bukan Ecclesia Domestica sejati. “Maka, dengan bertanya “rumah tangga”. ketika kita berbicara tentang Ecclesia Dimana sebagian peserta tidak mampu Domestica, aspek penting dari sebuah menjawab dengan memuaskan tentang Gereja rumah tangga adalah Communion, “rumah tangga”. Beliau menjelaskan yang berarti sebuah persekutuan yang bahwa “rumah tangga” berasal dari kata “rumah” dan “tangga”. Dimana anak-anak tangga merupakan penghubung 2 tonggak sebagai tiang di sisi kanan dan kiri, yang 42 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Allah Sifat Allah: Allah mengutus Kasih / Peduli / Anak-NYA Yang Tunggal sebagai Belarasa Manusia istimewa Manusia Mgr. Frans Kopong Kung didampingi Sifat Allah: Allah hadir oleh Pastor Hartono, MSF dan Pastor Kesetiaan, dalam rupa Kosman Sianturi, OSC dalam Misa Ketaatan, pembukaan pertemuan Komkel KWI Rendah hati, Hamba dengan Kelompok Kategorial Keluarga Melayani (dokpenkwi.org) Hamba sama besarnya. 2 tiang ini pada awalnya Sifat Allah: Yesus menjadi memiliki ukuran yang berbeda, seperti Pengorbanan, Korban di kayu halnya pasangan suami isteri. Dengan Sakramen ke 2 tiang ini terikat secara Keikhlasan, salib permanen, dan saling mengisi serta Kerelaan, Kasih melengkapi. Yang lebih memberi yang kurang, sehingga ke 2 nya menjadi setara Korban dan selaras. Proses peristiwa Allah menjadi ementara anak-anak tangga yang Manusia, lalu Hamba dan akhirnya menghubungkan ke 2 tiang di sisi kanan Korban dapat disebut dalam 1 kata yaitu dan kiri adalah kesesuaian nilai-nilai hidup EKARISTI. Ekaristi mengandung 2 arti yang dibangun dan dikembangkan dalam utama yaitu: Kenangan akan Keselamatan keluarga Katholik. Nilai-nilai hidup yang dan Kehadiran Yesus sebagai Korban. berlandaskan ajaran Yesus terbangun Bila sebuah keluarga menghidupi dan dari anak tangga paling bawah hingga menghidupan nilai-nilai Allah tersebut anak tangga teratas. Anak-anak hasil di atas, maka mujizat akan terjadi perkawinan suami isteri akan menaiki dalam keluarga itu. Korban Yesus yang anak-anak tangga yang telah dibangun dilambangkan sebagai Salib, dan setiap oleh ayah ibu mereka. keluarga Katholik memiliki salib. Tanpa Salib tiada Ecclesia Domestica. Pastor Teguh menyampaikan bahwa setiap keluarga Katholik harus Allah menyerahkan Anak-Nya memiliki sifat dan karakter Allah, karena kepada kita manusia, agar kita memiliki manusia diciptakan menurut gambar- harga diri dan keselamatan serta relasi Nya. Sehingga sifat dan karakter Allah dengan Allah dipulihkan. Pola pikir orang sesungguhnya telah “ter-install” dalam diri Katholik sebagian besar belum memiliki setiap manusia. tatanan pemberi yang royal dan ikhlas. Sesungguhnya kala memberi kepada Begitu lengkap karakter Allah, yang orang miskin dengan tulus ikhlas, sedikitnya dapat digambarkan menjadi: maka sesungguhnya kita memberi sesuatu kepada pemilik kerajaan Sorga (Lukas 16 : 19 – 31; Amos 5 : 12). Desember 2016 - Februari 2017 R69 43

istimewa melulu melihat tantangan sebagai sebuah permasalahan melulu, melainkan harus Pastor Teguh sedang beraksi mengobok- mencari dan menggali potensi terlebih obok jiwa peserta dahulu dari dalam diri/keluarga. Photo dari dokpenkwi.org Mujizat terjadi di mana Yesus memberi makan lima ribu orang dikarenakan adanya Sesi II unsur-unsur sifat Allah yaitu: kepedulian Yesus, kepercayaan dan ketaatan para Pastor Teguh menyampaikan bahwa murid kepada Yesus. Yesus meminta para terdapat 5 tahapan dalam hidup seorang murid-Nya untuk membagi lima ribu orang manusia yaitu: lahir, sekolah, kerja, mandiri dalam kelompok-kelompok, agar mudah dan berbagi. Lanjutnya: “Pertobatan dalam pembagiannya dengan tertib, dan hati lebih mudah, daripada pertobatan efektif. Begitu pula berbagai kategorial kantong!”. yang ada di dalam gereja Katholik yang merupakan kelompok-kelompok yang Kami disuguhkan 2 buah film yang diharapkan dapat melakukan koordinasi menggugah jiwa yaitu: “Inspiring Video dalam melakukan misi gereja dalam (it’s really make you cry)” https://www. memikul salib dalam Ecclesia Domestica. youtube.com/watch?v=nqlgFpdaI5Y dan “Share Care Joy” https://www.youtube. Sesi III com/watch?v=HkuKHwetV6Q. Setelah menonton film singkat tersebut, kami Dalam sesi ini kami diperkenalkan memiliki perasaan bersalah, karena kami dengan 2 keluarga yaitu keluarga Pak belum melakukan pekerjaan yang masih Petrus, Ibu Sari dan anaknya saudari begitu banyak tersisa. Veronica; dan keluarga ibu Risma Nainggolan. Dua keluarga ini adalah Pastor Teguh menyampaikan ayat keluarga binaan dari Pengembangan Lukas 9 : 13 (Tetapi Ia berkata kepada Sosial Ekonomi (PSE) Santo Bartolomeus mereka: “Kamu harus memberi mereka Taman Galaxi Bekasi. Mereka diantar oleh makan!”). Ini bukan sekedar ajaran pendamping PSE SanBarto bapak Priyono Yesus, melainkan perintah Yesus kepada dan dibawakan oleh ibu Emmy. kita, yaitu “Memberi mereka makan!”. Dalam bacaan Injil tersebut para murid Pak Petrus adalah seorang supir dan hanya melihat masalah, dan tidak sementara ibu Sari hanyalah seorang ibu melihat solusi. Sehingga Yesus berkata: rumah tangga. PSE memberikan bantuan “Cobalah periksa” (Markus 6: 38), dimana ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) bagi 2 Yesus mencari potensi solusi. Sehingga anak keluarga Pak Petrus, salah satunya diharapkan kita sebagai manusia, tidak adalah saudari Veronica. Sementara ibu Sari diberi dorongan motivasi untuk menggali potensinya dalam memasak. Hingga akhirnya ibu Sari berhasil dalam menerima pesanan makanan dan saudari Veronica lulus SMK. Setelah lulus SMK, Veronica bekerja sambil kuliah. Veronica mampu membayar sendiri biaya kuliahnya. Dan pada saat keluarga ini telah mampu, mereka meminta bantuan dari 44 R69 Desember 2016 - Februari 2017

PSE dihentikan, untuk diberikan kepada harus proaktive, dan tidak menunggu. keluarga lain yang lebih membutuhkan. Sesi IV Sementara itu ibu Risma Nainggolan selama 8 tahun pernikahannya belum Credit Union (CU) adalah sebuah dikarunia anak. Dan pada saat anak usaha dalam bentuk koperasi kredit yang pertama baru berusia 3 tahun dan anak membangun mentalitas pribadi seseorang kedua berusia 1 ½ bulan, suami tercinta menjadi lebih bertanggung jawab, disiplin meninggal dunia. Dunia seakan runtuh, dan giat bekerja serta mempersiapkan pegangan hidup pergi menghadap Bapa. masa depan lebih mandiri. CU dapat Saat itu PSE menghampiri ibu Risma dibentuk di setiap kelompok dalam untuk memberikan dorongan semangat paroki dalam menggalang kekuatan dan hidup dan bantuan ekonomi serta modal membantu pribadi dan keluarga yang usaha warung. membutuhkan dana dalam pengembangan usaha dan dalam keadaan yang kurang Saat warungnya sudah cukup maju menguntungkan. (pelanggan banyak), pemilik kontrakan meminta ibu Risma keluar dengan Terdapat 4 pilar dalam CU yaitu: alasan akan dipakai tinggal oleh mereka, 1. Pendidikan / pelatihan padahal pemilik membuka usaha warung 2. Solidaritas / kesetiakawanan sejenis. Saat ini ibu Risma hanya mampu 3. Swadaya / kemandirian membuka warung di gang yang kecil dan 4. Inovasi / kreatif sepi, namun beliau tidak putus semangat dan tetap berkeyakinan Yesus akan setia Sesi V mendampingi hidup mereka. Kedua anak adalah permata dan alasan ibu Risma Testimoni dari Pak Frans Kun dan tegar menjalani hidup yang bergelombang Pak Stephanus Susanto yang keduanya ini. Harapan dari ibu Risma untuk berasal dari kategorial CFC (Couple for membuka warung di tempat yang lebih Christ). Pak Frans Kun berhasil dalam ramai, jikalau ada pembaca yang memiliki membangun koperasi CU di Pupuk tempat kontrakan yang sesuai. Sriwijaya dan berbagai CU di Pulau Bunyu Tarakan. Sementara Pak Stephanus PSE Gereja Santo Bartolomeus, memanfaatkan dana dari CU untuk usaha Taman Galaxi, Bekasi telah memberikan peternakan lele dan perkebunan. bukti nyata karya pelayanan kepada umat yang membutuhkan. Bagaimana dengan Sesi VI PSE di paroki-paroki lainnya? Semoga memiliki pelayanan dan karya yang nyata Diskusi kelompok, semua kelompok pula, karena kita hidup bukanlah untuk diri diberikan 2 pertanyaan yaitu: dan keluarga kita sendiri, melainkan untuk 1. Nilai-nilai yang perlu dikembangkan agar mereka yang membutuhkan. Tanpa salib, bukanlah Ecclesia Domestica. terjadi gerakan menghidupi (ke dalam keluarga) dan menghidupkan (gerakan Kami sungguh terharu dengan cerita keluar) dari dua keluarga binaan ini, apa yang 2. Bagaimana nilai-nilai itu bisa dikonkritkan/ dapat kami perbuat adalah mencari diwujudkan dalam keluarga dan komunitas keluarga terdekat dalam lingkungan masing-masing/langkah-langkah: rumah, gereja dan keluarga besar yang a. Bentuknya memerlukan uluran bantuan dari kita. Kita b. Kapan dan di mana c. Siapa yang akan terlibat Desember 2016 - Februari 2017 R69 45

ME menjawab sebagai berikut: Orang miskin adalah tanggung jawab 1. Nilai-nilai tersebut yaitu: Kasih, Peduli, kita sebagai umat Katholik, karena itulah salib kita. Tanpa salib, tiada Ecclesia Solidaritas, Pelayanan dan Pengorbanan Domestica. 2. a. Bentuknya Koperasi Credit Union dan Markus 12 : 43 - 44 “Maka dipanggil- Sosial Ekonomi Nya murid-murid-Nya dan berkata b. Segera paling lambat kuartal 1 kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi tahun 2017 lebih banyak daripada semua orang c. Awalnya adalah semua peserta yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua pertemuan 23 – 25 September memberi dari kelimpahannya, tetapi 2016, selanjutnya adalah seluruh janda ini memberi dari kekurangannya, anggota komunitas ME yang semua yang ada padanya, yaitu seluruh berminat. nafkahnya. ME ingin memberikan pelayanan Seberapa seringkah kita memberikan sosial ekonomi kepada anggota ME yang seluruh penghasilan yang kita terima kurang beruntung, dalam berbagai bentuk sepanjang hidup kita? Apakah kita seperti ASAK dan CU (Credit Union). memberi dengan sukacita penuh? Yang dipesankan pada kami, dari Apakah persembahan kita kepada pertemuan dua malam dua hari tersebut gereja pantas dan sepadan dengan rejeki adalah sebagai berikut: yang kita peroleh dari Allah? Sangat banyak orang miskin berada di Lukas 16 : 19 – 31 Orang kaya dan sekitar kami yang selama ini kurang kami Lazarus yang miskin perhatikan. Kami berutang sangat besar pada Allah, dan ingin membalas kebaikan- Seberapa rutinkah dan ikhlas kita NYA dengan sekuat jiwa kami, walau memberi uluran tangan kepada orang- kami tahu bahwa utang kami pada-NYA orang miskin yang membutuhkah tidak akan pernah lunas. Semoga Tuhan bantuan? menolong kami menyelesaikan misi DIA kepada kami dalam melayani umat-NYA. Semoga kami sebagai pasutri ME dapat memikul salib di dalam maupun Beberapa ayat yang ingin kami share di luar keluarga kami, kami menyadari sebagai berikut: Ecclesia Domestica berarti memiliki salib, dimana Yesus telah menyerahkan Nyawa- Ayub 1 : 21 “Dengan telanjang aku Nya bagi kami, dan kamipun bersedia keluar dari kandungan ibuku, dengan memanggul salib itu.■/TK/BI telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN” Kita terlahir dengan tidak membawa apapun ke dalam dunia ini, dan esok saat kita matipun tidak membawa apapun dari dunia ini. Markus 6 : 37 “Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” 46 R69 Desember 2016 - Februari 2017

Desember 2016 - Februari 2017 R69 47

SERBA-SERBI Toos dalam Kenangan Sebuah Pesan Keyakinan dari Toos-(Irene) Oleh: Pasutri Longginus-Santi istimewa Kami mengenal Toos-Irene tidak sedekat dan seakrab teman-teman ME lainnya. Pasutri Longginus-Santi Namun sebagai salah satu pembimbing Weekend ME kami pada 4-6 Desember Namun satu hal yang membuat kami 2014 lalu kami sangat bersimpati pada punya kenangan khusus dengan Toos Pasutri Toos-Irene. Sharing dan nasehat adalah, perjumpaan kami dalam yang disampaikan dalam Weekend Devosi Maria, Mei 2016 lalu, di Bapindo tersebut membuat kami semakin yakin Plasa Jakarta. Saat itu Pasutri Toos dan Irene akan sebuah proses kehidupan yang harus didaulat sharing mewakili Komunitas ME, dijalani. Toos pernah sharing tentang tentang kekuatan membangun keyakinan profesinya sebagai seorang pilot yang relasi pasutri dalam keluarga. pernah ditimpa musibah dan hampir mengakhiri hidupnya. Sharing Toos amat membekas dalam diri kami berdua dan kami yakin sebagian untuk menerima Toos. Proses yang penuh besar peserta Devosi juga merasakan hal liku ini tak mudah mereka jalani, tantangan yang sama dengan kami. Apa yang dilakukan dari kedua keluarga sangat besar. Namun Toos-Irene adalah sebuah perjuangan Toos-Irene tetap menjalani apa yang mereka keyakinan diri akan kekuatan relasi cinta sebut sebagai kekuatan dan kehendak dari mereka. Keyakinan dan kehendak yang kuat Tuhan (Sharing Toos saat itu). dari Toos untuk mempersunting Irene yang (saat itu) berbeda keyakinan, budaya dan Toos telah memberikan pesan adat istiadat rupanya meradiasi (positif) keyakinan diri untuk kita semua bahwa kekuatan dan kehendak yang sama Irene ketika keyakinan dan kehendak yang kuat itu hadir dalam diri sanubari kita maka dengan disertai doa dan berserah pada- Nya kekuatan dan kehendak itu akan menemukan jalan kebenarannya. Toos-Irene sudah melakukan dan membuktikan itu. Irene mengikuti keyakinan Toos dan Irene percaya Toos akan menjaga keyakinan kuat Irene dalam perjalanan kehidupan keluarga mereka. Selesai sharing, saya memberanikan 48 R69 Desember 2016 - Februari 2017


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook