Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore eRelasi Edisi Juni 2019

eRelasi Edisi Juni 2019

Published by eRelasi, 2019-06-10 22:18:52

Description: eRelasi Edisi Juni 2019

Search

Read the Text Version

Saat itu mereka harus mengikuti Asian dan sambil tertawa mengatakan, “Sudah Conference ke Jepang, dan kami diminta lama saya pikirkan, siapa ya... yang mau menggantikannya sementara. Ternyata meneruskan tugas ini. \" tugasnya untuk menjaring peserta yang diberikan pada kami sekaligus sebagai Komputerisasi Data Base Koordinator WEME Distrik I Jakarta. Kami pun bertugas menghubungi antrian calon Data peserta WEME yang semula peserta WEME yang saat itu ada sekitar tertulis dalam buku besar milik Pak 200 nama pasutri. Syukurlah, usaha kami Marsidi, akhirnya kami masukkan dalam cukup menyenangkan, karena banyak program komputer. Berikut adalah sharing calon-calon yang bisa mengalami WEME. kami mengerjakan data base tersebut. Jadwal WEME yang semula setahun hanya 4-5 kali akhirnya bisa kami laksanakan Betty minimal 9-10 kali dan selanjutnya terus bertambah dari waktu ke waktu sehingga Pada tahun 2004, semua data yang kami tidak kesulitan mencari tim pasutri ada, sudah kami salin ke komputer. dan pastor untuk melayani WEME sesuai Padahal saya baru belajar memakai dengan waktu yang sudah di jadwalkan. komputer. Sebelumnya, saya anti banget dengan komputer. Hal ini karena saya Setiap selesai pelaksanaan WEME, merasa jengkel melihat Irwan kalau sudah data peserta harus diserahkan ke Bapak duduk di depan komputer tidak sadar Marsidi untuk dicatat dalam buku bahwa masih ada orang yang perlu diajak besar dan untuk itu kami berdua selalu omong lah.... Rasanya saat itu saya hanya mengunjungi rumahnya. Melihat semakin dianggap angin lewat. hari Bapak Marsidi semakin nampak sepuh, kami menjadi tidak tega membiarkan Selanjutnya, untuk membuat beliau yang mengurus keberadaan perlengkapan WeekEnd, saya perlu minta database MEI (saat itu database dilakukan disediakan mesin tik. Maka dibelilah dengan tulis tangan atau diketik). mesin tik elektrik yang cukup canggih, Kadang beliau menerima data lewat faks sehingga saat harus beralih ke komputer dengan tulisan tangan pula dan ini tentu mudah saja menjalankannya. Kami merepotkan karena harus dicatat dalam sadar akan kemajuan teknologi yang buku besarnya. terus berkembang dan keperluan kami sebagai Koordinator WeekEnd saat itu, Timbullah niat dalam hati untuk untuk menyerahkan data peserta kepada membantu beliau menangani database para tim yang berangkat WeekEnd. peserta WEME dari seluruh Indonesia. Sarana mesin tik canggih itu sungguh Akhirnya kami memberanikan diri memudahkan kami dalam penyediaan menyampaikan ingin membantu untuk data tersebut. register nama-nama peserta. Menanggapi usulan kami, spontan Bapak Marsidi Dalam era komputer, mulailah kami mengatakan. “Nah..., ini yang saya bekerja menyalin semua data dari Bapak harapkan.Ada orang yang mau meneruskan ke komputer sekalian mengecek nomor- tugas saya.” Sekilas nampak gurat senang nomor ID. Ketika itu kami menerima di wajahnya dan beliau kelihatan lega sebanyak 9 buku besar panjang yang ditulis tangan dan tempelan hasil ketikan. Hal ini memerlukan ketelitian agar tidak Jun - Agst 2019 01 49

ada data yang terlewat atau tertulis dua ternyata Betty sangat menguasainya. kali. Namun tidak semua Kordis sudah Legalah saya tidak lagi di berondong menggunakan komputer, maka kami masih permintaan dan membiarkan Betty sering menerima kiriman data peserta bekerja dengan penuh semangat. WEME melalui pos atau faks. Itu artinya kami harus mengetik dan memasukkan ke Saat ini kami sudah usia berkepala 7, dalam komputer. Tapi syukurlah sekarang layaklah harus ada penerusnya yang lebih e-Mail sangat meringankan pekerjaan energik, menguasai kemajuan teknologi, kami. Selain juga ada WA yang semuanya dan menyesuaikan dengan kemajuan bisa langsung diregister. jaman. Kami yang sudah lansia dengan kemampuan terbatas, rasanya sudah Kemudahan sarana komunikasi terengah-engah mengikuti perkembangan juga menyebabkan data anggota baru teknologi yang begitu cepat. Kami ME cepat bisa dicatat karena jumlah kesulitan mengadakan perubahan dan pelaksanaan WEME juga jauh meningkat penyesuaian. dibandingkan beberapa tahun lalu. Meski demikian kami prihatin juga, kadang ada Sudah 4-5 tahun yang lalu saya distrik yang mengirim data secara tidak mohon kepada Kornas untuk mencarikan lengkap. Hal ini tentunya merepotkan, penerus kami. Syukurlah pada Denas karena kami harus meminta lagi ke distrik terakhir di Bandung, kami lega sekali yang menyelenggarakan WEME. mendapat Pasutri Budy-Justine, mantan Kordis Bandung, yang siap meneruskan Irwan perjuangan kami. Terima kasih Budy- Justine atas kesediaan Anda yang Saya sering terlibat membantu menyediakan diri untuk melayani ME Betty dalam urusan teknis komputer tercinta dengan penuh semangat. Kami atau program yang Betty belum pahami. senang sekali, terutama saya, karena Betty sifatnya kurang sabar, maunya estafet ke orang yang benar. Terima kasih cepat dan kadang menggebu kalau sudah Anda berdua mau meluangkan waktu ada maunya. Kalau minta format yang demi kemajuan ME ke masa depan. diinginkan,mengharapkan segera tersedia. Padahal kadang saya harus putar otak, Pada 13 Januari 2019, kami telah bagaimana bisa tercipta format sesuai serah terima pekerjaan Data Base ME dengan apa yang diinginkan. Kadang Indonesia di rumah kami. Semua lancar, jengkel juga, dan saya merasa tidak kami telah siapkan semua data yang perlu nyaman, kerja seperti ditongkrongin boss, diketahui diteruskan. Kami yakin Budy- he he he.. Saat saya belum juga berhasil Justine pasti lebih baik karena di samping menciptakan format yang dikehendaki, mantan Kordis,juga Sekretariat Keuskupan pertanyaan yang bertubi-tubi bagaikan Bandung, tentu tidak perlu diragukan lagi rentetan mitraliur, “Mas..., sudah belum, kemampuannya; sigap dan rapih. bisa engga, koq lama sih???” Namun dibalik itu semua, saya merasa senang Demikianlah sekilas pengalaman juga bisa mewujudkan harapannya. kami menjadi pencatat Data Base. Lebih banyak sukanya daripada dukanya. Karena Dalam perjalanan waktu, akhirnya itu kami menjalankan dengan sukacita. Betty menguasai komputer excel, dan ■/BI 50 01 Jun - Agst 2019

Jun - Agst 2019 NO TAHUN I RM II RM III RM IV RM V RM VI RM VII RM VIII RM IX RM DATA PESERTA 1 1976-1980 845 56 430 43 375 21 151 11 108 8 145 8 0 0 0 0 00 WEME INDONESIA 2 1981-1985 879 23 477 13 426 24 474 30 607 3 345 10 75 13 26 16 TAHUN 1976 S/D 2018 3 1986-1990 767 28 267 9 282 10 618 18 426 0 233 1 51 6 251 6 136 5 4 1991-1995 912 27 198 2 264 9 637 12 380 6 253 3 35 0 168 9 175 12 5 1996-2000 765 31 167 6 257 4 627 16 275 1 164 2 8 2 153 4 72 4 80 4 6 2001-2005 688 22 190 9 238 11 630 19 196 5 189 15 16 4 218 4 176 21 01 7 2006-2010 759 27 266 0 209 5 774 21 122 1 130 7 57 0 266 3 109 0 8 2011-2015 571 22 203 8 185 4 1222 24 204 3 110 4 77 3 166 4 157 6515 9 2016-2018 846 31 112 3 80 0 497 11 75 1 116 6 51 2 49 1 68 7 7032 267 2310 93 2316 88 5630 162 2393 28 1685 56 370 30 1297 47 973 6568 NO TAHUN X RM XI RM XII RM XIII RM XIV RM XV RM XVI RM XVII RM XVIII RM 1 1976-1980 00 0 0 0 0 73 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1981-1985 74 4 0 0 135 3 0 0 0 0 114 14 0 0 26 4 3 1986-1990 149 10 96 7 0 0 77 0 0 0 0 0 42 4 0 0 80 9 4 1991-1995 153 3 5 1996-2000 145 3 102 0 114 4 24 0 0 0 53 4 0 0 10 0 59 6 6 2001-2005 92 6 93 0 90 6 77 2 126 7 46 2 7 0 0 0 60 3 7 2006-2010 117 12 55 1 247 10 103 3 144 21 34 2 25 6 0 0 34 4 8 2011-2015 42 3 244 12 82 2 231 10 25 8 51 3 61 8 0 0 9 2016-2018 57 3 44 1 308 10 44 0 27 2 117 12 38 2 140 3 167 17 150 10 0 0 104 2 53 3 78 6 98 2 0 0 0 0 176 10 65 3 506 16 1107 44 668 19 606 46 373 30 277 29 211 11 602 53 928 50 NO TAHUN BGR PKU MDN SORONG PLRAYA RTENG KUPANG MTRM PLMBG JAMBI PDG SINGP RM RM RM RM RM RM RM RM RM RM RM RM 51 1 1976-1980 49 50 00 00 00 00 00 00 0000 00 00 0 2 1981-1985 109 90 0 124 11 0 00 00 0 21 50 0000 0 128 40 0 3 1986-1990 10 0 60 6 33 20 0 72 8 28 70 0 23 0 0 0 39 6 13 0 4 1991-1995 37 20 0 31 1 42 20 0 22 60 00 0000 0 10 10 0 5 1996-2000 44 2 21 0 12 10 00 0 57 10 00 0000 0 25 30 0 6 2001-2005 37 00 00 0 46 1 30 2 62 10 0 00 0000 0 17 45 0 7 2006-2010 32 0 51 20 3 42 4 69 4 70 70 0000 00 00 0 8 2011-2015 43 1 92 00 0 57 4 68 50 0 242 20 69 2 77 12 51 37 0 25 1 9 2016-2018 74 10 32 0 11 0 47 0 86 20 0 17 1 42 0 39 2 0 0 12 0 21 0 145 1 36 30 196 2 238 12 226 13 282 29 378 40 111 2 139 14 51 3 238 18 64 1 570 20 261

SEPUTAR ME Apa kata mereka? Semua Saya Dapatkan Tepat Pada Waktunya Oleh: Pasutri Sigit-Dini Mungkin ME itu sudah melekat di hati dan pikiran saya, karena saya melihat kedua orangtua saya begitu harmonis. Ke manapun mereka pergi selalu berdua, bahkan sampai makan pun berdua. Iri rasanya melihat beliau begitu mesranya. Waktu itu saya masih kuliah dan sempat terpikir ingin rasanya mempunyai pasangan seperti papa dan mama aku. Seiring berjalannya waktu, aku menikah dan impian ikut ME pun hilang. Anak dan pekerjaan menyita waktuku. Seolah semuanya tidak ada waktu tersisa, seandainya hari Minggu menjadi hari baru untuk kami. Setelah anak-anak dewasa dan pekerjaan bisa ditinggalkan, barulah WEME hadir kembali dalam pikiran, tapi untuk mencari waktu dengan suami teramat susah, apalagi saat ini pekerjaan suami tidak di kota yang sama dengan saya sehingga jarak menjadi kendala. Memasuki usia pernikahan kami yang ke-17, baru kami memutuskan untuk mengikuti WEME, tetapi kami terkejut ternyata tidak mudah seperti yang kami harapkan untuk mendaftar karena kuota yang selalu penuh. Akhirnya di awal tahun 2019, kami mendaftar dan bisa mengikuti WEME pada tanggal 8-10 Maret 2019 walau bukan di kota asal, tetapi kami tetap bersyukur dan senang bisa mengikuti kegiatan ini. Ternyata penantian kami selama 2 tahun tidak sia-sia. Apa yang kami inginkan dan harapkan ternyata Tuhan memberi restu, mungkin saat ini adalah waktu yang tepat, tidak terlambat dan tidak terlalu cepat. Relasiku Sebelum dan Sesudah WEME Sebelum mengikuti WEME pasanganku termasuk orang yang cuek, acuh, cool dan tak banyak bicara, tetapi memang hal itu yang membuat aku penasaran dan suka waktu pacaran, pura-pura tidak peduli padahal..., he he he. Kami berdua selalu dibilang cocok dan serasi karena yang satu selalu rame dan yang satu super diam. Setelah mengikuti WEME, sifatnya belum banyak berubah tetapi ada perubahan dari sinar matanya yang dahulu terasa dingin sekarang terasa hangat, membuat aku bahagia dan semoga relasi kami akan semakin hangat seiring berjalannya waktu. Apa yang mengesankan dalam WEME? Satu hal yang mengesankan untuk saya adalah karena bisa selalu berdua dengan pasangan..... he he he, tidak ada anak-anak dan tidak memikirkan pekerjaan. Kami duduk berdua, makan berdua, menulis surat bersama-sama dan bisa berlama-lama berduaan saja. Sudah lama kami tidak melakukan hal-hal seperti ini seperti saat masa-masa pacaran dahulu. Peristiwa 18 tahun lalu itu, bisa terulang kembali, sungguh hal yang luar biasa. 52 01 Jun - Agst 2019

istimewa Foto bersama teman seangkatan Ke depan saya akan melakukan hal- I Love You WEME, penantianku tidak sia-sia. hal yang luar biasa bersama pasangan. Semua saya dapatkan tepat pada waktunya. Impian-impian kami yang belum terwujud, Terima kasih untuk Pastor dan para membesarkan anak-anak bersama-sama, pasutri pendamping yang luar biasa dapat membangun relasi yang luar biasa. Saling membungkus acara dengan kehangatan mencintai dan memahami satu sama lain. cinta. ■/KT/BI Kontribusi eR01 2019 Kontribusi dari Paroki Stella Maris (Frank-Mey2) Rp 250.009 15-Jan Kontribusi dari Paroko Regina Celi (Acu-Pocky) Rp 500.000 31-Jan Kontribusi dari Batam (Dion-Dini) Rp 200.000 22-Feb Kontribusi dari Paroki SMI Rp 450.000 23-Feb Kontribusi dari Paroki Samara Rp 200.000 25-Feb Kontribusi dari Paroki Yacobus (Andreas-Mimi) Rp 300.000 26-Feb Kontribusi dari Palembang Rp 130.000 01-Mar Kontribusi dari Bandung Rp 600.000 09-Mar Kontribusi dari Samarinda (Richard-Bety) Rp 800.000 09-Mar Kontribusi dari Malang (Yong - Grace) Rp 750.000 11-Mar Kontribusi dari Distrik IV, Surabaya Rp 1.760.000 10-Apr Hastono Kadar M8131-Unit K Rp 200.000 02-May Kontribusi dari Paroki Blok B (Fei-Baskoro) Rp 250.000 07-May Kontribusi dari Paroki Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 600.000 16-May Kontribusi dari Paroki Servatius (Guntoro-Meilie) Rp 500.000 27-May Rp 7.490.009 Jun - Agst 2019 01 53

SEPUTAR ME Apa kata mereka? Jalannya Masih Jauh..., Dampingilah Aku Oleh: Pasutri Yani-John istimewa Sepenggal syair “Lagu kebangsaan ME” yang sangat menyentuh. Saat lagu itu dinyanyikan di sana terlihat air mata menetes di wajah para pasutri. Lagu ‘Ada Dunia Baru’ bila dinyanyikan dengan penuh penghayatan, meski sederhana, tetapi syarat makna. Pasutri John-Yani WEME Angkatan-39 Distrik XVIII Atambua baru saja usai. Peserta terbaik saat WeekEnd dan kami ingin terdiri dari 8 pasutri, 1 imam dan 1 memberi yang terbaik juga bagi peserta kali ini”, demikian ungkapan hati Pasutri Bruder. Minimnya peserta tak menyurutkan Densi-Mich, selaku ketua panitia WeekEnd semangat Tim dan Panitia untuk sekaligus Lurah Angkatan 39. Salah seorang melaksanakan WEME perdana di Tahun 2019 imam yang menjadi peserta WEME adalah ini. Walaupun hujan deras terus mengguyur, P. John Bere, SVD. Beliau seorang Misionaris panitia tetap setia mempersiapkan segala SVD yang bertugas di Papua New Guinea sesuatu untuk terselenggaranya WeekEnd yang kebetulan sedang berlibur. Berikut tersebut. “Kami sudah mengalami yang adalah BPS mereka. Hidup ini merupakan rangkaian kejutan yang tiada henti. Kejutan pertama yang saya alami adalah ketika menginjakkan kaki pertama di Emaus ini. Saya dijemput oleh sekelompok orang berseragam. Mereka begitu baik dan ramah. Kejutan berikutnya ketika saya berada di ruang presentasi. Materi presentasi dan sharing-sharing yang luar biasa. Semula saya berpikir ikut saja WeekEnd ini sebagai referensi saya dalam tugas pelayanan kepada keluarga- keluarga di paroki. Tetapi ternyata saya juga mendapatkan hal lain yang berguna bagi diri saya. Komunikasi perasaan dan dialog mendalam. Saya tidak pernah membayangkan akan berada dalam suasana retret seperti ini. Surprised dan saya merasa sangat bahagia bisa mengalami semua hal yang indah selama WeekEnd ME ini. Semua hal yang membuat saya bisa melihat lebih baik perjalanan imamat saya. Saya bersyukur bisa mengalaminya. Seorang anak dari pedalaman Papua datang ke kota mencari sesuap nasi dan ternyata Tuhan memberinya kesempatan ber WeekEnd ME dan hasilnya sungguh mengagumkan. Terima Kasih Tuhan...” 54 01 Jun - Agst 2019

Mengikuti WEME sudah menjadi impian Frida sejak lama, karena kedua orang tuanya adalah aktivis ME. Setelah tertunda 5 kali, barulah kami bisa ikut serta. Kami sungguh senang dan bahagia akhirnya bisa mengalami juga apa itu WeekEnd ME. Banyak hal baru yang kami dapatkan melalui sharing para tim, satu hal yang bisa membantu kami merefleksikan perjalanan hidup kami sebagai pasangan. Kami juga senang bisa dipercayakan menjadi Lurah untuk angkatan 39 ini. Semoga semangat kebersamaan senantiasa terpelihara sampai selamanya. Mengikuti WEME sudah menjadi impian Frida sejak lama, karena kedua orang tuanya adalah aktivis ME. Setelah tertunda 5 kali, barulah kami bisa ikut serta. Kami sungguh senang dan bahagia akhirnya bisa mengalami juga apa itu WeekEnd ME. Banyak hal baru yang kami dapatkan melalui sharing para tim, satu hal yang bisa membantu kami merefleksikan perjalanan hidup kami sebagai pasangan. Kami juga senang bisa dipercayakan menjadi Lurah untuk angkatan 39 ini. Semoga semangat kebersamaan senantiasa terpelihara sampai selamanya. Sukacita dan kebahagiaan para peserta adalah bayaran termahal dan terindah bagi seorang tim pemberi WeekEnd. Semua kecapean rasanya terbayar lunas. Hal ini diungkapkan oleh salah satu tim pemberi WEME, Pasutri Anna-Paul. Mereka harus menempuh perjalanan 110 km dengan menggunakan Sepeda Motor untuk sampai ke tempat WeekEnd. Kadang terhalang hujan deras sehingga memaksa mereka harus berteduh di bawah pohon. Tetapi semangat pelayanan yang berkobar menghalau segalarintangan yang ada. “Kami bahagia melihat Peserta bahagia”, demikan dikatakan Anna. Jun - Agst 2019 01 55

Hal lain diungkapkan oleh Pasutri Tim lainnya Pasutri Evi-Louis; “Sebagai Tim yang baru, kami merasa senang jika diberi kesempatan memberi WeekEnd. Selain berguna bagi peserta, juga bermanfaat bagi kami, moment WEME adalah moment bagi kami berdua membaharui lagi komitmen dan meningkatkan intimitas kami sebagai pasutri. Meski memberi WeekEnd dalam kondisi tidak fit, namun setelah melihat sukacita dan binar-binar kebahagian dari wajah pasutri, langsung sembuh sakitnya, yang ada hanya haru dan bahagia. Memang Tuhan sungguh baik, dalam mutiara-mutiara yang lama hilang dari seluruh karya-Nya yang mengagumkan, kehidupan kita sebagai pasangan suami Ia senantiasa menyiapkan hal-hal yang istri, sebagai imam dan biarawan. Sebuah semula dianggap tidak mungkin bagi pengalaman yang menghantar kita pada manusia, namun mungkin bagi-Nya. kesadaran bahwa TUHAN MENCINTAI kita Pengalaman WeekEnd merupakan sebuah dan akan selalu mencintai. pengalaman iman yang luar biasa karena di dalamnya kita kembali menemukan Jalannya masih jauh…dampingilah aku…selamanya. ■/BI/KT/ER Rubrik \"Apa Kata Mereka\" memuat sharing para peserta WeekEnd ME yang baru saja mereka ikuti. Mereka berbagi pengalaman dan menceritakan perasaan dan segala sesuatu yang mereka peroleh selama berproses dan mengikuti WEME. Untuk itu Redaksi selalu menunggu kiriman tulisan pengalaman atau sharing dari para pasutri yang baru saja mengikuti WeekEnd ME di manapun diselenggarakan. Sharing dari apa yang dirasakan peserta WeekEnd ME yang dapat menghangatkan relasi kita. 56 01 Jun - Agst 2019

QUALITY TIME Daya dan Makna Sebuah Pujian Dalam Menumbuhkan Cinta Redaksi menurunkan kisah ringkas yang diambil dari sebuah tulisan yang dalam buku yang berjudul “Cinta dan Perkawinan”. Kisah sederhana ini memberikan contoh yang begitu jelas akan makna sebuah pujian. Pujian yang disampaikan secara tulus, bisa mengubah sudut pandang atau bahkan paradigma seseorang, dari benci dan tak peduli menjadi kasih. [Red] Seorang ibu duduk menunggu dengan beberapa kata pujian bagi seorang gelisah. Sementara suaminya, Johny, bapak yang aku puji dengan jujur. sedang melayani seorang pembeli. Ini membuktikan lagi moto hidupku: Suaminya bekerja di tokoku. Pada saat “Ramahlah senantiasa dan berusahalah itu aku berjalan di depan ibu itu dan menghargai setiap orang yang sedang memperkenalkan diriku. Kemudian aku bergumul dalam masalah keluarga yang berkata kepadanya, “Aku begitu gembira. berat” (dipetik dari Y. Sumantri, “Cinta dan Suami Ibu bekerja di sini. Ia sangat Perkawinan.”) (file: Chris) ■/KT/BI membantu dan dibutuhkan di sini. Ia begitu bijaksana dan baik hati.” Mendengar pujianku terhadap suaminya, ibu itu tampak diam saja. Johny mengatakan kepadaku, “Aku dan istriku sudah tidak tinggal bersama lagi. Tetapi ia datang guna mengambil uang untuk Willy, anak kami.” Beberapa minggu kemudian ada telepon untuk Johny. Aku dengar perkataannya, “Ya Betty, kita akan melihat rumah bersama-sama setelah bekerja.” Lalu ia berlari mendekati aku dan menyalami tanganku dengan bersemangat seperti orang yang baru saja memenangkan peperangan berat. “Aku dan istriku telah memutuskan untuk membangun permulaan baru bagi perkawinan kami. Aku pikir ia mulai memandang aku dengan cara pandang yang berbeda, segera sesudah Bapak berbicara kepadanya kemarin.” Aku ingat percakapan itu. Hanya Jun - Agst 2019 01 57

-Relasi @2019


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook