Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore eRelasi Edisi Juni 2019

eRelasi Edisi Juni 2019

Published by eRelasi, 2019-06-10 22:18:52

Description: eRelasi Edisi Juni 2019

Search

Read the Text Version

DAFTAR ISI Relasi Edisi eR01 Dari Kami 4 Lebih Mencintai Melalui Pujian 2 Dari Redaksi 3 Kornas Menyapa 10 Imam di Tengah 39 Jadwal WEME Juni-September 2019 Komunitas ME 53 Kontribusi R78 18 Misa WMD 2019 yang Sajian Utama Luar Biasa Indah dan Mengesankan 4 Lebih Mencintai Melalui Pujian 6 Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah 44 Pujian Menumbuhkan Cinta Sharing 10 Imam di Tengah Komunitas ME 16 Sukacita Kami Menyediakan Diri Dipakai Tuhan Kegiatan 18 Misa WMD 2019 yang Luar Biasa Indah dan Mengesankan 33 Rekoleksi WMD Malang dengan Tema: HPku Hilang 36 Unavoidable Destiny 40 HUT ke-38 Marriage Encounter Distrik IX KAMS 42 SMK-Ku Bangkit Keluarga Kudus 44 Pujian Menumbuhkan Cinta Seputar ME 48 Mengenal ME: Database Marriage Encounter Indonesia (MEI) 52 Apa Kata Mereka: Semua Saya Dapatkan Tepat Pada Waktunya 54 Apa Kata Mereka: Jalannya Masih Jauh..., Dampingilah Aku Quality Time 57 Daya dan Makna Sebuah Pujian Dalam Menumbuhkan Cinta Jun - Agst 2019 001 48 Mengenal ME: Database Marriage Encounter Indonesia (MEI) 1

Dari Redaksi Pengurus Majalah Relasi Pembaca Relasi yang setia, esuai dengan berita yang sudah kami sampaikan Penanggung Jawab (Kornas ME) kepada anda dalam edisi yang lalu,mulai sekarang majalah Relasi diterbitkan secara on line dan SMeme-Jacob tidak berupa buku cetakan lagi. Hal ini kami putuskan Pastor Akik mengingat perkembangan masyarakat saat ini, di Pemimpin Umum mana semua mau serba praktis, semua ingin dilakukan SElly-Rusli Pastor Y. Chris Purba, SJ melalui gadgetnya. Dengan digitalisasi Relasi, anda Pemimpin Redaksi dapat mengaksesnya melalui smartphone dari mana Budi-Hong saja dan kapan saja, sesuai dengan ketersediaan Irwan-Mona waktu anda. Sehubungan dengan perubahan tersebut, maka penomoran penerbitan ini dimulai dengan eR- Bina Usaha 01, dan bukan R-78, sebagai kelanjutan penerbitan Ake-Mega Chris-Lely Alfred-Lanni sebelumnya. Harapan kami, kemudahan ini makin Humas meningkatkan minat untuk membaca majalah ini. Betty-Irwan (0811 190 6121) Sebagai Sajian utama kami mengangkat tema: Ina-Hardono “Pujian menumbuhkan cinta”. Ternyata mau memberi Kontributor pujian, terutama kepada pasangan sendiri, tidak Endang-Agung semudah yang kita kira. Pasutri Puji Ita men sharingkan pengalamannya dan bagaimana pengaruhnya pada Bendahara relasi mereka. Paul-Cecil Berbagai laporan dari berbagai daerah mengenai Editor Kurni-Topo Budi-Regina penyelenggaraan World Marriage Day, menunjukkan Dwi-Sandra antusiasme yang meningkat menggunakan moment yang istimewa ini, untuk mengingatkan betapa Design Grafis pentingnya lembaga perkawinan dalam keluarga kita Martin-Novi sebagai gereja kecil, dengan dukungan penuh Bapa Uskup dan para pastor. Teknologi Informasi Untuk edisi yang akan datang, kami pilih Tema:” Seno-Lilin Hadiah, ungkapan Cinta”. Kami sangat mengharapkan Julius-Inge partisipasi anda untuk mengirimkan artikel Pengiriman Naskah [email protected] Redaksi Majalah Relasi sehubungan dengan tema tersebut dan juga berita Jl. Raya Jatinegara Timur 13 mengenai semua aktifitas yang dilakukan komunitas Jakarta Timur 13310 ME ditempat anda. Harapan Utama kami tujukan Telp (62-21) 819 6183, kepada Distrik III Joglolang, Distrik VI Bandung, Distrik 0811-1906121 VIII Manado, Distrik XI Pontianak dan Wilayah Sorong E-mail: [email protected] http://www.relasi.meindonesia.org & Kupang. Perlu kami sampaikan bahwa Kornas kita yang Untuk Kontribusi baru, Pastor Akik dan Pasutri Yacob-Meme, telah aktif Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M ikut mengasuh majalah ini dengan penuh perhatian. A/C 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. Terima kasih. Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: 0811 8775 567 (Paul-Cecil) Selamat membaca. 2 01 Jun - Agst 2019

Kornas Menyapa istimewa perdana E-Relasi, Majalah Nasional MEI. Sungguh suatu usaha yang tidak mudah KKPastor Akik & Pasutri Meme-Jacob untuk mengubah suatu kebiasaan. Banyak Para Pastor, Suster, Bruder, dan Pasutri pertimbangan untuk beralih dari edisi ME Indonesia yang terkasih, cetak ke edisi elektronik. Langkah ini ami merasa senang sekali melihat dilakukan untuk bisa menjangkau lebih perkembangan ME di Indonesia; banyak pembaca hingga ke seluruh terima kasih kepada distrik pelosok tanah air. Sudah menjadi suatu dan wilayah yang telah menyebarkan keharusan bagi kita untuk mengikuti sukacita dengan mengadakan Weekend perkembangan jaman, memanfaatkan dan ME, maupun kegiatan-kegiatan yang mengikuti perkembangan komunikasi dan menghangatkan komunitas dan yang teknologi. Apalagi mengingat di pelosok mengundang kehadiran masyarakat pun, jaringan internet sudah mulai umum, sehingga gerakan cinta kasih ME tersedia.Semoga dengan hadirnya E-Relasi semakin nyata. Secara khusus kami juga ini, semakin banyak pihak mengenal memberikan dukungan kepada Distrik XIV Gerakan Worldwide Marriage Encounter Banjarmasin yang sedang mempersiapkan dan semakin banyak pasutri-pasutri yang diri sebagai tuan rumah Denas ke-46 yang bisa memperoleh berkat melalui informasi akan datang. dan sharing yang disajikan oleh majalah Pada kesempatan ini pula kami ingin tercinta kita, RELASI. mengekspresikan perasaan gembira dan bangga kami dengan terbitnya edisi Tema edisi kali ini adalah “Pujian Menumbuhkan Cinta”. Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam keseharian, memberikan pujian atau penghargaan kepada pasangan atau anak-anak, belum menjadi kebiasaan. Kita lebih mudah memuji dan menghargai orang lain ketimbang orang yang kita cintai, orang yang terdekat dengan kita, suami, anak- anak, dan saudara atau pembantu yang ada di rumah, di lingkungan yang paling dekat. Semoga sharing-sharing yang dibagikan oleh rekan-rekan kita di edisi kali ini semakin memotivasi dan meneguhkan kita untuk berani memuji pasangan dan anak-anak supaya cinta dalam keluarga semakin bertumbuh dan berkembang indah dan menjadi berkat bagi sesama. ■/BI/KT We Love You - We Need You Jun - Agst 2019 01 3

SAJIAN UTAMA Lebih Mencintai Melalui Pujian Oleh: Pasutri Pudji-Ita istimewa masing-masing yang biasanya saling menuntut. Selama ini kurang ada tindakan Pasutri Pudji-Ita untuk memuji atau menghargai satu sama lain, yang penting adalah menjalankan ‘Pujian’ adalah suatu yang menyenangkan kewajiban masing masing. bagi siapapun yang mendapatkannya. Mempraktekkannya rasanya tidaklah Melalui seorang teman, kami ditawari mungkin bisa kami lakukan, apabila WEME dan saya pun hanya mengiyakan kami belum mengalami WeekEnd ME. saja, hitung-hitung sebagai kado ulang Kami, Pasutri Pudji Ita saat ini memasuki tahun perkawinan kami. Dalam WEME usia perkawinan yang ke-19 tahun. kami menemukan kembali mutiara- Pengalaman kami mengikuti WEME mutiara pasangan yang sudah lama pudar adalah sebagai anugerah perkawinan dan keterbukaan satu sama lain tanpa yang sangat meneguhkan kami sebagai ada perasaan takut akan reaksi pasangan. Melalui WEME kami menyadari bahwa Kpasangan suami istri. CINTA adalah Keputusan, keputusan untuk ami menikah bulan September tahun mengambil resiko dan bertanggung jawab 2000, selama 8 tahun perkawinan, atas keputusan yang telah diambil. Hal ini kami rasakan bahwa perkawinan menyadarkan kami untuk terus berupaya kami wajar-wajar saja dan tidak ada mencintai satu sama lain dan memupuknya masalah yang cukup mengkhawatirkan. sehingga dapat bertumbuh dalam relasi Kami pun merasa biasa-biasa saja bahkan yang hangat dan bertanggung jawab. cenderung merasa hambar, datar dan tidak menemukan keindahan dalam perkawinan. Menyadari perlunya memberikan Kami cenderung hanya menjaga ego kami perhatian kepada pasangan, kamipun mulai membiasakan memberikan pujian meskipun sederhana sekali seperti cantiknya, pinternya meskipun awalnya malu-malu, namun ternyata pasangan menyukainya dan membalasnya dengan memberikan pujian pula. Pujian yang dulunya tidak pernah kami lakukan, kini mulai kami berikan dan membiasakannya hingga saat ini. Pujian membuat kami semakin mencintai satu sama lain dari hari ke hari dan bahkan juga dirasakan oleh anak-anak kami Putri, Tiara dan Endra. Sungguh, tindakan kecil berupa pujian membuat relasi kami semakin hangat dan 4 01 Jun - Agst 2019

menumbuhkan cinta yang akhirnya Pengiriman Naskah menjalar kepada anak-anak kami serta saudara kami. Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi adalah majalah kita semua. Karena Suatu ketika kami mendapat itu kami sangat menantikan kiriman undangan pernikahan dan Ita pun naskah-naskah dari Anda sekalian, berdandan serta mengenakan berupa Renungan, Sharing-sharing gaun yang aku pilihkan, akupun pastor, suster, pasutri, sekilas info tentang memuji Ita …wah mah kok tambah kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. cantik dan makin muda saja…. Jika memungkinkan ada foto, akan lebih Itapun tersipu malu dan hanya baik. Karena sejak edisi bulan Juni 2019, mengatakan ahhh papa sambil Majalah Relasi beralih dari edisi cetak ke tersenyum kemudian memelukku. digital, maka foto dengan kualitas 100 dpi (dan dengan ukuran sebenarnya) sudah Demikian pula, Itapun pernah cukup baik untuk dapat diterbitkan. Foto memujiku saat jalanan ramai dan dikirimkan dalam file yang terpisah dari macet Ita pun memujiku sebagai naskah. Juga disertakan juga “keterangan orang yang sabar, akupun menjadi foto” & \"siapa yang mengabadikan foto lebih berhati hati dalam menyetir tersebut\". dan sambil sesekali memegang Kami harap di setiap akhir naskah bisa tangan Ita. dituliskan alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan terima kasih, kami bisa Kami bangga dengan mengirimkan Majalah Relasi yang memuat keluarga kami yang senantiasa tulisan Anda. menghargai satu sama lain dan Naskah & foto bisa dikirim via email ke: berani membiasakan untuk belajar [email protected] mandiri bagi anak-anak kami. Sebagai orangtua yang saat ini 5 dipercaya sebagai Koordinator Distrik, kami menyadari waktu untuk bersama anak-anak tidaklah banyak. Maka kami pun berusaha untuk menjaga kualitas waktu saat bersama dengan keluarga untuk senantiasa menumbuhkan cinta kami dengan mengungkapkan perasaan satu sama lain dan saling mendoakan. Kami berharap kebahagiaan cinta kami yang tumbuh karena kebiasaan memuji pasangan yang kami peroleh melalui WEME juga dapat dirasakan oleh pasutri pasutri lain dengan mengikuti WEME. We Love You We Need You. ■/BI/KT Jun - Agst 2019 01

SAJIAN UTAMA Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah Oleh: Pasutri Elly-Rusli istimewa Lalu mengapa judul ini disajikan Pasutri Rusli-Elly untuk kita pembaca majalah Relasi? Apa kaitannya dengan relasi suami Pernyataan di atas sering kita dengar istri? Apakah juga ada kaitan dengan dari para petinggi partai-partai politik tema Majalah Relasi yang kali ini yang anggota-anggotanya kena OTT mengetengahkan tema “pujian”? Marilah (“operasi tangkap tangan”) oleh KPK. kita telaah bersama.! Maksudnya KPK dituduh hanya menindak “kalangan bawah” tetapi melakukan Rusli pembiaran terhadap “kalangan atas”. Yang dimaksud dengan “kalangan atas” Pujian merupakan “affirmation words” adalah “orang-orang sendiri”, artinya atau “kata-kata peneguhan” pertama dari dari “pihak penguasa”, atau “orang-orang “Lima Bahasa Cinta” Gary Chapman yang tertentu” yang bila ditindak ditengarai lengkapnya sebagai berikut: bisa menimbulkan gangguan keamanan. 1. Affirmation Words atau kata-kata Sedangkan yang dimaksud dengan “kalangan bawah” adalah dari pihak peneguhan; “oposisi”, orang biasa atau orang-orang 2. Act of Service atau memberi pelayanan; kecil yang tidak bisa melakukan protes 3. Quality Time atau saat-saat dalam bentuk apa pun. mengesankan; 4. Receiving Gift atau menerima hadiah dan 5. Physical Touch atau sentuhan fisik. Kata-kata peneguhan sungguh penting untuk membangun relasi dan sangat positif untuk komunikasi suami istri maupun pasutri terhadap anak-anak. Pujian dengan tutur kata atau kata-kata penghargaan, merupakan komunikator cinta yang sangat ampuh. Kata-kata itu paling baik diutarakan dalam ungkapan- ungkapan sederhana, terus terang dan mendukung, seperti: “Terima kasih, masakanmu enak banget!” Elly jarang memasak tetapi masakannya luar biasa. Aku dan anak-anak tidak lupa memberikan pujian dengan mengatakan: ”Ini paling enak di dunia! Atau pujian secara non- verbal bisa dilihat dari bagaimana aku dan 6 01 Jun - Agst 2019

anak-anak makan dengan lahap sampai telah dilakukan untuk kita atau untuk perut kami buncit! sesama. Misalnya: • Aku merasa tenang, doa-doa dan Pemahaman/Penerimaan yang Salah terhadap Pujian intensimu sungguh membantuku menghadapi masalah itu, terima kasih. Elly • Dukunganmu untuk putri sulung kita sangat kuhargai, kamu luar biasa dalam Dalam banyak keluarga, kadang orang hal ini. jarang memuji, karena ada beberapa • Kalau tidak ada kamu, entah bagaimana paradigma yang kurang tepat. Misalnya jadinya mempersiapkan pernikahan ada yang mengatakan: “Anak jangan dipuji, anak-anak kita dulu. nanti besar kepala dan kurang ajar!” Atau biasanya orang memuji kalau ada Words of Encouragement (Kata-kata maunya. Paradigma ini bisa menimbulkan Pendukung) ketidaknyamanan dalam tindakan puji- memuji. Secara umum, orang akan senang Kata-kata yang diberikan untuk bila dipuji, maka pujilah dengan tulus memberikan dukungan, sehingga orang hati.... Agar bisa memuji dengan tulus, menjadi lebih teguh, lebih PD, misalnya: kita harus belajar melihat dengan benar • Idemu bagus, teruskan! kelebihan dari orang tersebut dengan • Usulmu sungguh menjanjikan, aku lebih sungguh-sungguh. Bila kita sungguh kagum, maka kita akan memuji dengan yakin akan berhasil. tulus. Rusli bahasa cinta primernya • Pendekatanmu untuk membantu adalah ”kata-kata peneguhan”. Awal tahun ini ketika Rusli bersama Pastor Kasmir mereka sangat pas, aku setuju. berhasil dalam waktu singkat membuat modul “outline baru” yang menurutku Words of Praise (Kata-kata Pujian) sangat baik, aku langsung memujinya. Kata-kata pujian yang diberikan Cara Menyampaikan Peneguhan karena Anda mengaguminya, bisa karena keberhasilannya atau kelebihannya, Rusli: misalnya: • Pada orangnya: “Potongan rambutmu Sebagaimana setiap bahasa mempunyai berbagai macam dialek, yaitu cocok, aku senang.” bentuk dan cara penyampaian, demikian • Pada perbuatannya: “Koreksi yang kamu juga halnya dengan bahasa cinta. Ada berbagai cara atau bentuk untuk lakukan sangat membantu.” memberikan/menyampaikan kata-kata • Pada kemampuannya: “Rawonmu untuk peneguhan seperti berikut. dinner kita semalam sungguh enak.” Words of Appreciation (Kata-kata Penghargaan) Kinds Words (Kata-kata Ramah) Adalah pujian yang diberikan untuk Elly memberikan penghargaan atas apa yang Kata-kata atau kalimat yang disampaikan dengan gaya bersahabat saat dengan nada ramah, sehingga pihak yang diajak bicara pun dapat menanggapi dengan nyaman, tanpa beban, meski Jun - Agst 2019 01 7

sebenarnya adalah suruhan yang berarti dan menghidupkan” (18:21). Banyak orang pekerjaan bagi yang menerima, misalnya: yang tidak pernah mengetahui mengenai • Yeyen, tolong bersihkan kamar ibu ya? kekuatan luar biasa dari mendukung satu • Sum, tolong bersihkan jeruk yang baru sama lain dengan tutur kata. Sebaliknya juga bisa mematikan. Kita semua pernah ibu beli ya? membaca iklan rokok yang bunyinya • Kus, tolong ambil titipan untuk ibu di “MULUTMU HARIMAUMU”. Sebagai lawan dari kata-kata peneguhan yang negatif Kedoya ya?” bagi relasi dan komunikasi suami-istri adalah mengkritik (criticalistis), mencela Words of Thanks (Kata-kata Terima (Jawa: maido), membanding-bandingkan Kasih) (comparisonistis) dan lain-lain. Ucapan terima kasih atas usaha apa Dengan berjalannya waktu, kata-kata saja untuk pihak lain akan menyenangkan peneguhan bisa menghilang. Apakah kita pihak yang menerima. misalnya: tidak sadar bahwa dalam kehidupan ber- • Hadi, terima kasih mau menyampaikan relasi sebagai pasangan suami-istri atau sebagai pasutri terhadap anak-anak, kita undangan kami untuk seluruh Kedoya. juga sering menerapkan sikap “tumpul • Doa-doamu untuk pasanganku sungguh ke atas, tajam ke bawah”? Yang dimaksud “tumpul ke atas” ialah kita sering toleran membantu, terima kasih ya! terhadap orang lain sedangkan terhadap • Terima kasih, sudah mau datang. orang sendiri (pasangan dan anak-anak) kurang toleran. Misalnya, kalau kita Bagaimana Selanjutnya? janjian dengan “orang lain” untuk bertemu di suatu tempat dan orang itu terlambat Rusli datang hampir sejam, saat dia minta- minta maaf kita langsung menjawab, “ OK, Di komunitas kita, kebiasaan saling tidak apa-apa, saya juga baru saja datang memuji pasangan atau teman merupakan kok”. Tetapi apa yang terjadi bila pasangan hal yang umum. Sejauh mana pentingnya yang terlambat datang menjemput di pujian bagi pasangan atau sesama kita? suatu tempat, meskipun baru 10 menit, Mark Twain pernah berkata: “Hidupku tanpa minta penjelasan langsung saja dapat bertambah dua bulan karena menyemprot, “Ke mana saja sih lu? Sudah satu pujian.” Bila kita menerjemahkan hampir sejam aku nunggu kepanasan di perkataan Mark Twain ini secara harafiah sini!” Kalau tamu Anda datang tepat waktu, maka itu berarti bahwa dengan 6 (enam) kata-kata pujian langsung bertebaran, kali pujian, kita dapat bertahan hidup “Kamu hebat, dalam kemacetan seperti selama setahun. Bila ini adalah bahasa Jakarta, kamu bisa datang tepat waktu”. cinta Anda atau orang yang terdekat Tetapi bila pasangan (kebanyakan suami) dengan Anda, kami menganjurkan Anda datang menjemput tepat waktu, tidak sekalian untuk menggunakan lebih ada pujian terdengar, sudah selayaknya banyak lagi kata-kata peneguhan berupa demikian atau “take it for granted”. pujian di masa yang akan datang! Di Jakarta ini keadaan lalu lintas Salah satu cara untuk menunjukkan cinta secara emosionil adalah dengan menggunakan kata-kata yang membangun dan mendukung. Dalam Kitab Amsal, Salomo mengatakan: “Lidah mempunyai kekuatan untuk mematikan 8 01 Jun - Agst 2019

tidak bisa diduga. Untung ada google map dengan si anu, tetapi mengapa hidup atau waze yang sangat membantu, tetapi mereka tenang-tenang saja, sedangkan itu pun bisa berubah di tengah jalan. kita baru tengah bulan uang sudah Pernah kami menuju ke Bulungan, waze habis?” mengatakan 51 menit lewat Tol Tomang. Namun, ditengah jalan hujan turun dan Terhadap Anak Sendiri kami baru sampai tujuan 2,5 jam kemudian. Kalau kami ikut mobil teman dan macet Bagaimana sikap orangtua terhadap di jalan, pasanganku bisa tenang-tenang anak sendiri? “Lihat tuh anak tetangga saja karena \"tumpul ke atas\" itu. Kalau aku kita yang sekelas dengan kamu, dia selalu yang nyetir ada saja komentarnya: \"Kok masuk lima besar”. Temanmu itu tiap hari lewat sini sih? Atau \"Jangan ikuti tuh waze, naik turun bis ke sekolah dan kamu selalu dulu ga ada alat itu toh kita bisa nyampè diantar mobil. Kenapa prestasimu tidak tujuan dengan cepat?\" Tetapi bila sampai seperti dia?” Eh..., Si Dedek jauh lebih baik ke tujuan tepat waktu atau malah lebih angka rapornya, tar kamu sekelas dengan cepat dari perkiraan, ya biasa saja…, tak dia baru tau!”. Membanding-bandingkan ada pujian. Hal demikianlah yang disebut anak kita dengan saudaranya atau dengan \"tajam ke bawah\". Pernah kami sampai teman-temannya sangat tidak baik. Bukan ke tujuan pertemuan 30 menit sebelum membuat prestasi mereka bertambah acara, pasanganku menolak masuk karena baik, tetapi justru bisa sebaliknya yang nyonya rumah belum siap, \"Tidak enak terjadi. Mereka kehilangan semangat ah... (tumpul ke atas), baiknya kita parkir hidup, mereka merasa tidak berharga. saja dulu di bawah pohon atau muter- muter dulu sampai pas waktunya baru ■/KT/BI masuk (ini tajam ke bawah).\" Pertanyaan Dialog 10-1 Elly 1. Kapan terakhir aku memujimu? BPS Setelah masa bulan madu atau atas jawabanku? masa romans berakhir, sering kita dengar anekdot “rumput tetangga lebih hijau 2. Dalam minggu ini sudah beberapa atau istri tetangga lebih cantik”. Puja dan kali aku mengkritik kamu. BPS atas puji segera berakhir setelah berjalannya jawabanku? waktu, tinggal kritikan-kritikan yang sering menyakitkan. 3. Pernahkah aku memarahi anak kita • “Mengapa masakanmu tidak sama karena mata pelajaran di rapornya merah? BPS? dengan masakan mama?” Belajar lagi dong!” 4. Pernahkah aku memberi semangat • “Semalam kita makan malam di rumah untuk anak kita, bila pelajarannya sahabat kita, kayaknya rawon masakan bagus? BPS? istrinya enak sekali lho? Minta dong resepnya?” • “Pangkat dan gajiku kurang lebih sama Jun - Agst 2019 01 9

SHARING Imam di Tengah Komunitas ME Oleh: Pastor Herman Sina, SVD, Ecclesial Priest Distrik VII Ende istimewa Bagiku pengalaman mengikuti Sidang Dewan Nasional (DENAS) ME Pastor Herman Sina, SVD Indonesia di Lembang-Bandung, 5-9 Desember 2018, merupakan pengalaman Saya memahami bahwa kedua Sakramen yang mengesankan. Formation yang Imamat dan Sakramen Perkawinan dikemas dalam tiga sesi dengan pengayaan, disebut sebagai Sakramen Pelayanan baik oleh refleksi maupun pengalaman untuk Persekutuan. Hal ini tidak hidup Kornas Pasutri Hardono-Ina dan berarti bahwa keduanya sama dalam Pastor Yus Noron, telah menggerakkan martabat. Keduanya mempunyai arah saya untuk merefleksikannya lebih jauh. perhatian yang sama, yakni untuk Saya menyadari, meski belum genap dua membahagiakan yang lain. Sebagai tahun saya mengikuti WeekEnd Marriage imam saya membahagiakan umat Encounter (WEME) (awal Desember 2014), Allah (termasuk pasangan suami-istri pada November 2016 saya diangkat oleh dan keluarga), melalui pelayanan yang YM. Bapak Uskup Agung Ende menjadi penuh kasih, pasangan suami-istri saling Ecclesial Priest (Imam) Koordinator ME membahagiakan dan bersama-sama Distrik VII Ende (Kordis VII Ende). Dalam keduanya membahagiakan anak-anak kurun waktu itu saya telah mengikuti mereka melalui pelayanan yang penuh beberapa kegiatan ME, seperti Deeper kasih dalam keluarga. Dalam persekutuan WE pada Juli 2015, menjadi pendamping untuk pelayanan itulah saya bersama perdana WE di Ende pada Desember 2015 dengan Komunitas ME dipanggil untuk dan mengikuti Sidang Dewan Nasional menuju surga. Kita berjalan bersama (DENAS) ME ke-42 di Makassar, pada menuju kekudusan (holiness), berjalan Oktober 2016. Mulanya saya merasa bersama untuk bersatu dengan Tuhan. terlalu cepat untuk dipilih dan diangkat menjadi Imam Kordis VII Ende. Saya belum mengenal betul apa itu ME dengan segala seluk-beluknya. Saya juga tidak memahami sepenuhya mengapa dalam Gerakan ME ini mesti ada imamnya. Dalam perjalanan waktu dan dengan mengikuti berturut-turut Sidang DENAS ke-43 di Pangkalpinang (2016), ke-44 di Jakarta (2017) dan ke-45 di Bandung (2018), saya mulai memahaminya. Dalam tulisan berbentuk sharing reflektif ini, saya ingin membagi pengalaman penghayatan imamatku 10 01 Jun - Agst 2019

di tengah Komunitas ME (Distrik VII dua hal berikut ini, yaitu menjadi pelayan Ende). Saya memulainya dari titik temu yang penuh kasih dan rela berbagi dalam kedua Sakramen ini: Sakramen Imamat kasih Kristiani merupakan hal yang dan Sakramen Perkawinan. Katekismus niscaya untuk saya jalankan. Gereja Katolik (KGK) menunjukkan bahwa Sakramen Imamat dan Sakramen Menjadi Pelayan yang Penuh Kasih Perkawinan merupakan sakramen- sakramen pelayanan untuk persekutuan. Saya meng’amini’ bahwa Sakramen Imamat bagi seorang imam tertahbis Kedua sakramen ini (tahbisan dan Sakramen Perkawinan bagi pasutri dan perkawinan) diarahkan kepada bukanlah tujuan kita. Saya sangat keselamatan orang lain. Oleh pelayanan terkesan dengan ungkapan Kornas ini kepada orang lain, mereka juga memberi pada Formation 1 dalam Sidang DENAS sumbangan untuk keselamatan diri ke-45 di Bandung belum lama ini. Karena sendiri. Orang-orang yang menerima sharing ini saya pikir tujuan hidup sakramen ini menjalankan satu perutusan saya adalah menjadi imam. Selesai khusus di dalam Gereja dan berguna di situ. Ternyata imamat tahbisan untuk pembangunan umat Allah (KGK itu adalah cara hidup saya dengan 1534). Konsili Vatikan II melalui Konstitusi berbagai tuntutannya untuk mencapai Dogmatis tentang Gereja, Lumen Gentium surga, untuk bersatu dengan Tuhan. (LG) dan tentang Gereja di tengah Karenanya saya mulai berbalik arah Dunia Modern, Gaudium et Spes (GS) dari pemahaman lamaku yang keliru mengingatkan saya akan pentingnya kepada pemahaman universal tentang kedua Sakramen ini. Sakramen Imamat itu yang sebenarnya. Imamat saya harus mengarahkan jalan Saya dan semua imam yang menerima saya menuju Tuhan. Bila tidak, maka Sakramen tahbisan, justru “untuk saya gagal menghidupkan Sakramen menggembalakan Gereja dengan Sabda Imamat yang telah saya terima sejak dan Rahmat Allah” (LG 11). Demikian juga saya ditahbiskan. Sejatinya, sebagai pasangan suami-istri Kristen melalui seorang imam saya terus menerus Sakramen Perkawinan, mereka “dikuatkan mengusahakannya bersama dengan dan bagaikan ditahbiskan untuk tugas rahmat dan kasih Tuhan untuk kewajiban maupun martabat status hidup menginternalisir bahwa melalui mereka dengan Sakramen yang khas” Sakramen Imamat, saya menemukan (GS 48,2) dan untuk menjadi pelayanan kasih Kristus. Melalui Sakramen bagi pasangan dan anak-anak buah cinta Imamat saya sedang berarak bersama mereka. Kristus menempuh perjalanan menuju surga (bdk. Slide 6 Formation 1 DENAS Saya berpendapat bahwa berjalan Bandung 2018).Dengan ini saya merasa bersama menuju kekudusan yang sungguh diteguhkan. Doa dari Mazmur menjadi titik tuju refleksiku ini mesti 23 yang menjadi mazmur kesukaanku berdaya manfaat, baik bagi diriku sendiri sejak aku ditahbiskan, dan saya selalu dalam penghayatan Imamat maupun mendoakannya sesudah menyambut untuk Komunitas ME. Karena itu, dengan Tubuh dan Darah Kristus pada misa menimba kekayaan Sidang DENAS ke- pagi Hari Senin setiap minggu, 45 di Lembang, yang dilengkapi dengan materi dan pengalaman Renewal Akbar, Jun - Agst 2019 01 11

mendapat arti yang sangat spesial bagi perjalanan saya menuju kekudusan. bagi perjalanan Imamat tahbisanku. Saya tidak menyangka bahwa Gerakan “Áku akan diam di dalam rumah Tuhan ME yang sudah menginternasional ini sepanjang masa” (Mz 23:6). merupakan salah satu pembentukan berlanjut (on going formation) yang efektif Perjalanan menuju rumah Tuhan bagi pematangan imamatku. dan akan berdiam di sana sepanjang masa, bukanlah perjalanan yang Keakraban dan kehangatan relasi mudah bagiku, “karena lebarlah pintu para pasutri dengan pasangan masing- dan luaslah jalan yang menuju kepada masing yang secara original diekspresikan kebinasaan, … dan sesaklah pintu pada saat pertemuan dalam Sidang dan sempitlah jalan yang menuju DENAS, mengetuk hati penggembalaanku kepada kehidupan …” (Mat 7:13-14). atas relasiku dengan jemaat yang saya Dalam keseharian hidup imamatku, layani. Spiritualitas kegembalaan yang sering saya terjebak dalam perangkap diajarkan dan dicontohkan oleh Yesus, kebinasaan yang tanpa saya sadari, Sang Gembala Yang Baik (Yoh 10), seperti “tidak disiplin, mementingkan dihidupkan dalam relasi dan keakraban diri sendiri, dan tidak dewasa”. Padahal seperti itu. Keakraban dan kehangatan ini sesungguhnya pada saat yang sama merupakan buah dari saling mengenal, telah tersedia jalan yang lebar untuk saling menerima, saling mendukung dan dilalui, yang boleh saya menyebutnya saling memaafkan (saling mengampuni) sebagai spiritualitas pelayanan yang tentu saja dilakukan dengan penuh seorang imam tertahbis, seperti kasih sepanjang kebersamaan sebagai “melayani tanpa mengharapkan suami-istri. pujian, melayani dengan integritas, melayani dengan murah hati seperti Saya menemukan perintah Yesus Yesus” (bdk. Slide 7 Formation 2 DENAS “hendaklah kamu saling mengasihi sama Bandung). Pada masa pembentukan seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh semua ini sudah diajarkan, sudah 13:34) yang menjadi pedoman hidup para direfleksikan, sudah diinternalisir. pasutri, mestinya juga menjadi pedoman Namun dalam praktek, imamat di hidupku sebagai imam di tengah tengah umat dan dalam pelayanan Komunitas ME. sepertinya dikacaukan oleh berbagai tawaran dunia yang menggiurkan. Nah Menyaksikan kenyataan itu, saya sampai di sini saya merasakan betapa terbawa untuk menghidupkan semangat pentingnya berjalan bersama dengan kegembalaan yang menjadi identitas yang lain. Dan berjalan bersama seorang Pastor Paroki. Ketika itu saya dengan yang lain ini sebagai seorang merasakan api kegembalaan saya dalam imam saya mesti menjadi pelayan yang melayani umat yang mulai meredup penuh kasih. Bagaimana wujudnya? cahayanya dan juga mulai melemah kehangatannya, dikobarkan kembali. Saat ini saya berada di antara Terkadang saya berperilaku seperti Komunitas ME Indonesia, konkretnya di “seorang upahan yang bukan gembala dan antara Komunitas Distrik VII Ende. Menjadi yang bukan pemilik domba-domba itu” pelayan yang penuh kasih bagi Komunitas (Yoh 10: 13). Saya teringat akan lukisan ME merupakan kesempatan berahmat Yehezkiel tentang perilaku gembala- gembala Israel yang mementingkan diri 12 01 Jun - Agst 2019

sendiri dengan mengorbankan domba di Fakultas Filsafat – Universitas Sanata gembalaannya.“Kamu menikmati susunya, Dharma Yogyakarta dalam ROHANI No. dari bulunya kamu buat pakaian, yang 01, Tahun ke-62, Januari 2015, hal. 28-30; gemuk kamu sembelih, tetapi domba- juga Butuh Pertobatan untuk Berpastoral, domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. Andreas Basuki W. – Pastor Paroki Keluarga Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang Kudus Sidomulyo, Keuskupan Tanjung sakit tidak kamu obati, yang luka tidak Karang, Lampung dalam ROHANI No. 01, kamu balut, yang tersesat tidak kamu Tahun ke-61, Januari 2014, hal. 32-34). bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka Saling Berbagi dalam Kasih Kristiani dengan kekerasan dan kekejaman” (Yeh 34:3-4). Gembala-gembala seperti ini Salah satu keutamaan dalam iman ditolak oleh Allah dan diganti dengan Katolik (Kristiani) adalah semangat saling gembala yang baru yaitu diri-Nya sendiri berbagi, saling memberi. Bukan materi menjadi gembalanya (bdk. Yeh 34:9-10). yang terutama dalam semangat memberi ini. Tapi memberi hidup dalam berbagai Kesadaran ini mengingatkan saya bentuk, seperti senyuman, sapaan yang akan semangat Sang Gembala Yang Baik, hangat penuh keakraban, keterampilan, yang menjadi spiritualitas seorang imam kepandaian, kerukunan hidup bersama tertahbis. Rahmat tahbisan lebih dari sebagai pasangan, waktu, dan biaya bila cukup bagiku untuk terus berusaha dengan diperlukan. Kepada siapa pemberian itu semangat penuh kasih untuk meneladani- disampaikan? Kepada siapa saja yang Nya dengan menjadikan gembala yang membutuhkannya. Dengan cara memberi mengenal domba-domba dan memberi ini sesungguhnya mengungkapkan diri dikenal oleh domba-domba juga (Bdk. bahwa iman Kristiani yang saya hayati Yoh 10:14-15), gembala yang mengenali dan saya wartakan bukanlah eksklusif bau domba-dombanya, sehingga tahu bagi kelompok atau komunitas tertentu bagaimana melayani dan membantu yang saya layani. Saya ingat kata-kata mereka menuju Allah. Gambaran gembala Sang Gembala Yang Baik: “Ada lagi yang dilukiskanYohanes yang menekankan pada-Ku domba-domba lain, yang bukan aspek mengenal, sesungguhnya dari kandang ini; domba-domba itu mengarahkan saya untuk juga rela harus kutuntun juga dan mereka akan berkorban, bahkan rela meninggalkan mendengarkan suara-Ku dan mereka yang sembilan puluh sembilan untuk akan menjadi satu kawanan dengan satu mencari seekor domba yang hilang (bdk. gembala” (Yoh 10:16). Luk 15:1-7). Hal hanya mungkin bila saya memiliki hati yang senantiasa tergerak Dalam pengalaman bersama oleh belaskasihan, yang tidak pernah Komunitas ME selama kurang lebih 4 tinggal diam, yang senantiasa terbuka, tahun ini, saya menemukan keindahan yang selalu menapaki jalan peziarahan, semangat berbagi atau semangat memberi yang berani hidup bersama semua yang yang nampak pada setiap Sidang DENAS. bergumul di padang gurun kehidupan Sejak kedatangan ke tempat pertemuan, ini, juga dalam padang gurun kehidupan kehangatan kasih sudah diekspresikan. Komunitas ME, Komunitas ME Distrik VII Sambutan hangat ala ME membuat saya Ende (bdk. Merangkul atau Menghalangi? bersama peserta lainnya merasa betah T. Krispurwana Cahyadi, SJ – Dosen Teologi ada bersama dalam pertemuan itu. Saling menyapa dengan senyum dan tawa ria Jun - Agst 2019 01 13

menjadi kembang yang memperindah sudah merasa ada kehangatan kasih yang pertemuan selama beberapa hari dalam menyemangatiku. Lalu dilanjutkan dalam sidang DENAS. Benarlah bahwa kasih pertemuan di Lembang, kehangatan kasih Kristiani tidak mempunyai batas dalam ini semakin “deras” mengaliri hidupku hal berbagi dan juga dalam hal ekspresi yang sedang gelisah dengan tumor yang iman. Santo Yakobus menegaskan bahwa menggerogoti tubuhku. Saya merasa iman pada dasarnya harus dibuktikan sangat berterima kasih kepada peserta dalam perbuatan (lih. Yak 2:14-18). Dan dan panitia yang telah ikut merawat dan saya juga ingat akan perkataan Rasul mengobati sakitku. Kehangatan kasih ini Paulus kepada jemaatnya di Korintus masih juga kuperoleh dari Pasutri Rene- bahwa kasih bagaikan mahkota atas Lia sekeluarga di Bandung yang menjadi aktivitas sosial kita. “Dan sekalipun host couple bagiku. Saya sungguh merasa aku membagi-bagikan segala sesuatu beruntung menjadi salah satu anggota yang ada padaku, bahkan menyerahkan Komunitas ME. Benar juga kalau saya tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku katakan semangat berbagi, semangat tidak mempunyai kasih, sedikit pun memberi merupakan bagian penting tidak ada faedahnya bagiku” 1Kor 13:3). dalam kehidupan berkomunitas. Kasihlah yang juga harus membingkai pemberian kita (bdk. Slide 2 Formation 3 Selain itu semangat berbagi dalam DENAS Bandung). Saling berbagi dalam kasih Kristiani ini ditunjukkan oleh kasih Kristiani sebagai Komunitas ME, beberapa Kordis yang memiliki usaha atau karena merupakan sakramen yang saling ada kelebihan belanja rutinnya. Mereka mendukung, saling memberi support dan sering membawa oleh-oleh sebagai bukan saja sebagai sakramen komitmen kenang-kenangan kepada para peserta atau sakramen pelayanan. (bdk. Slide 1 Sidang DENAS. Mulanya saya merasa malu Formation 2, DENAS Bandung). juga, karena Kordis VII Ende tidak bisa membawa apa-apa. Ketika pulang dari Saat ini saya sedang dirawat di Sidang DENAS ini ke tempat perutusanku Semarang setelah menjalani operasi di Keuskupan Agung Ende, saya bisa tumor usus besar pada 22 Agustus 2018 membawa berbagai cenderamata yang yang lalu. Sebulan sesudah operasi yang menarik. Bagi saya materi cindera mata sukses itu, saya menjalani perawatan itu bukan yang utama, tapi hati si pemberi lanjutan dengan kemoterapi. Jadwal yang saya bawa pulang. Hal ini terungkap kemoterapi ini dua minggu sekali. Dalam jelas setelah tiba di tempat masing- kesempatan tunggu untuk kemoterapi masing melalui WA Group Kordis Korwil, berikutnya, saya berkesempatan untuk masih saling menyapa. Ini pertanda ada menghadiri Sidang DENAS di Lembang – keterpautan kasih Kristiani di antara Bandung pada 5 – 9 Desember 2018. Saya anggota Komunitas. Dengan memberi berusaha untuk menghadirinya, bukan sesungguhnya juga mengungkapkan untuk mendapatkan materi Sidang (yang kesungguhan kita memberi jawaban yang juga akan saya dapat melalui copy flash tepat kepada Tuhan,“Di mana saudaramu?” disk seperti biasanya), tapi terutama saya tidak seperti Kain yang pura-pura tidak ingin mendapatkan sapaan kasih Kristiani tahu ketika ditanyakan Tuhan, “Di mana dari para peserta Sidang DENAS. Ternyata adikmu?” (Kej 4:9). (bdk. Slide 1 Formation benar. Sejak dijemput di airport saya 3 DENAS Bandung). 14 01 Jun - Agst 2019

Lalu apa yang imam berikan kepada Your people will be my people Komunitas ME? Sebagai “Gembala” saya (bangsamu menjadi bangsaku juga) memberikan kualitas yang esensial And your God will be my God too sebagai pemimpin dalam Komunitas (dan Allahmu menjadi Allahku juga) ME. Komunitas ME itu juga yang Tuhan Where ever you die, I shall die telah percayakan kepadaku. Saya terus (di mana engkau mati, aku pun mati di berusaha untuk mengenal anggota sana) komunitas dengan melakukannya tanpa And there shall I be buried beside you dibayar, melalui pemberian kemauan (dan di sanalah aku dikuburkan di berkorban, rela menderita, agar saya pun sampingmu) dapat memberi semangat kepada mereka We will be together forever yang saya cintai. (bdk. Slide 2 Formation 3 (kita akan bersama selamanya) DENAS Bandung). Dengan demikian saya And our love will be the gift of our life menjadi sadar bahwa saya juga dipanggil (dan cinta kita akan menjadi berkat bagi untuk memperhatikan domba-domba lain hidup kita) yang bukan dari kandang Paroki Santo Yosef Onekore – Keuskupan Agung Ende, Teks lagu ini dikutip dari Rut 1:16- tempat saya melayani selama ini. Saya 17 yang mengungkapkan kesetiaan Rut berada di dalam Komunitas ME, bukan kepada Naomi, mertuanya. “Janganlah karena saya hebat, bukan juga karena engkau mendesak aku meninggalkan jasa-jasa saya. Saya meyakini bahwa engkau dan pulang dengan tidak Tuhan tidak memanggil orang hebat, mengikuti engkau; sebab ke mana engkau karena Dia Yang Maha hebat itu akan pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di menyempurnakan apa yang diperlukan mana engkau bermalam, di situ jugalah untuk kehidupan Komunitas ME, Dia juga aku bermalam: bangsamulah bangsaku percaya bahwa dalam bimbinganNya saya dan Allahmulah Allahku; di mana engkau sanggup menjalankan perutusan ini (bdk. mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah Slide 6 dan 7 Formation 3 DENAS Bandung). aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN Saya meyakini bahwa rela berbagi dalam menghukum aku, bahkan lebih lagi kasih Kristiani merupakan bagian yang dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun tak terpisahkan dalam spiritualitas memisahkan aku dari engkau, selain dari saya sebagai seorang gembala, seorang pada maut!” pemimpin jemaat, juga Komunitas ME. Kesetiaan seperti yang dilukiskan Penutup inilah yang menyemangati saya sebagai imam untuk juga berada di tengah Saya ingin menutup sharing reflektif Komunitas ME yaitu untuk berjalan ini dengan ikut mendendangkan lagu bersama menuju kekudusan (holiness), “Where ever you go” yang tidak asing lagi untuk bersatu dengan Tuhan yang bagi para Tim, seperti berikut ini: menjadi tujuan Sakramen Imamat Where ever you go, I shall go yang termeteraikan pada diriku sejak (ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku saya ditahbiskan, 29 September 1989. pergi) Where ever you live, so I shall live ■/BI/KT/ER (di mana engkau hidup, di situ jugalah aku) Wisma Bernardus Bruderan FIC Candi, Semarang – Jawa Tengah, 11 Januari 201 Jun - Agst 2019 01 15

SHARING Sukacita Kami Menyediakan Diri Dipakai Tuhan istimewa Oleh: Pasutri Andre-Novi, Malang dengan keluarga. Novi selain bekerja, juga aktif dalam Pasutri Andre-Novi kegiatan menggereja di paroki dan di “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi keuskupan. Kegiatan-kegiatan tersebut selalu Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah dilakukan pada sore sampai dengan malam menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan hari dan sering juga dilakukan pada hari- menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, hari libur, yaitu hari Sabtu maupun Minggu. supaya apa yang kamu minta kepada Novi memang orang yang sangat aktif untuk Bapa dalam Nama-Ku, diberikan-Nya kegiatan pelayanan dan dia mempunyai kepadamu.” (Yoh 15:16) semangat untuk melakukan pelayanan secara total dengan harapan pelayanan yang dia Kami adalah peserta WEME Angkatan lakukan berjalan dengan baik dan lancar. Dari 77 Distrik X Malang, Jawa Timur. salah satu sesi di WEME, kami mengetahui Saya Andreas Lilik Dwi Putranto bahwa dia termasuk tipe ‘Penolong’. Jadi, dan pasangan saya, Anastasia Novida sangat sesuai dengan totalitas dia dalam Wahyuningsih, usia pernikahan kami berkegiatan. Pada setiap kegiatan yang menginjak tahun ke-16 dan sudah dikaruniai dilakukan, hampir dipastikan dia akan pulang dua orang anak. Saya bekerja di suatu apabila semua orang sudah pulang dan perusahaan di kota Gresik sedangkan Novi semua urusan sudah beres. Itulah keunggulan bekerja di kota Malang. Jarak antara Malang- dari Novi yang penolong. Gresik sekitar 180 km ditempuh dengan perjalanan darat selama kurang lebih 2,5 – Sedangkan saya adalah seorang 3 jam karena harus melewati kota Surabaya karyawan yang pekerjaannya berpindah- yang macet. Rata-rata dalam seminggu, dua pindah kota. Saya pernah bertugas di kali saya pulang ke Malang untuk bertemu Situbondo, Banyuwangi, Sidoarjo, dan sekarang di Gresik. Di Gresik saya tinggal di suatu rumah yang memang sudah disediakan. Karena seorang diri di Gresik, keseharian saya adalah bekerja dan beristirahat. Sesekali saya ke Gereja Gresik untuk merayakan misa harian, walaupun jarak antara rumah dan Gereja cukup jauh, sekitar 20 km. Jadi praktis saya tidak mempunyai kegiatan di gereja. Dalam salah satu sesi pada WEME saya ternyata termasuk tipe ‘Katalisator’. Maka hari libur merupakan waktu yang sangat saya rindukan karena bisa pulang bertemu dengan keluarga. Dari kondisi yang ada, sering kali setiap hari libur, Novi selalu ada kegiatan di gereja dan saya merasa sangat terganggu. 16 01 Jun - Agst 2019

Bahkan ada suatu kali Novi mempunyaiistimewa Ayat itu menyadarkan saya bahwa orang- dua kegiatan di hari Sabtu-Minggu dan dia orang yang dipilih Tuhan untuk bekerja di bermalam di rumah retret. Praktis waktu ladang-Nya justru bukan orang-orang yang untuk saya dan anak-anak tidak ada. Hal ini suka bersantai dan mempunyai banyak waktu sudah pasti menimbulkan perselisihan dan luang. Tetapi Tuhan memilih orang-orang hubungan kami menjadi sangat renggang. yang memang mempunyai niat dan totalitas Pada suatu titik puncak perselisihan, kami dalam pelayanan. Membaca ayat tersebut sama-sama bersikukuh masing-masing saya menjadi sadar bahwa sering bertengkar menganggap dirinya benar, kami bersikeras dengan Novi karena dia aktif dalam kegiatan dengan ego masing-masing. Sampai-sampai melayani adalah suatu tindakan yang salah. Tuhan dibawa-bawa dalam perselisihan dan Saya sadar bahwa buah-buah dari pelayanan percekcokan kami. Hal itu terjadi beberapa tersebut sungguh dapat kami rasakan kali. sekeluarga.Kami tetap dianugerahi kesehatan, kasih sayang, kerinduan, yang menurut kami Tetapi setelah mengikuti WEME, semua itu bonus dari Tuhan yang sungguh kami disadarkan bahwa dengan menjalin sangat melimpah. Akhirnya kami menjadi komunikasi yang baik, menjalin relasi yang salah satu Tim ME Distrik X Malang dan pada baik, maka semua permasalahan pasti ada tanggal 12-14 Oktober 2018 yang lalu, kami jalan keluarnya. Setelah mengikuti WEME, bertugas untuk pertama kali. bukan berarti hubungan kami tidak lagi ada cekcok atau perselisihan, tetapi durasi BPS kami saat “manggung” perdana penyelesaiannya bisa lebih cepat, tidak pada WEME untuk angkatan 88, di sampai berhari-hari, dengan cara membuka Pandaan diri, meminta maaf, berdialog. Cara yang selalu kami gunakan adalah melalui chatting Kami benar-benar merasakan melayani whatsapp (WA) Cinta, sesuai saat di WEME, para pasutri peserta WEME dalam usaha kami diajarkan menulis Surat Cinta. Yang mereka untuk menjalin relasi yang hangat kami lakukan juga menulis tetapi menulis di kembali. Kami merasakan dipakai oleh Tuhan WA dengan harapan agar cepat dibaca. sebagai sarana atau alat untuk membuka kembali hubungan atau relasi yang selama Dua tahun setelah mengikuti WEME, ini menghambat bahtera perkawinan kami diajak untuk ikut Deeper WeekEnd para peserta. Hasilnya sungguh sangat ME. Kami sempat bingung dan memerlukan menggembirakan. Saya melihat beberapa waktu berhari-hari untuk memantapkan pasutri yang ketika datang pertama kali masih langkah kami untuk bersedia mengikuti tampak biasa-biasa saja seperti layaknya orang Deeper WeekEnd ME. Dalam bayangan kami, yang akan mengikuti suatu acara rekoleksi, setelah ikut Deeper WEME, waktu kami namun begitu di hari Minggu, raut muka dan berkumpul dengan anak-anak akan semakin penampilan mereka sudah berubah sama banyak tersita. Tetapi pada saat mengikuti sekali. Ada yang lantas bergandengan terus, pembekalan Deeper WEME, saya tersentuh ada yang menyandarkan kepala di pundak dengan ayat seperti yang tertulis di awal pasangannya, sungguh suatu pemandangan tulisan ini, “Bukan kamu yang memilih Aku, yang indah dan romantis. Doa kami semua tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku agar suasana demikian akan selalu ada dalam telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi kehidupan pasutri peserta WEME Angkatan dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, 88 Distrik X Malang. We Love You, We Need You. supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam Nama-Ku, diberikanNya kepadamu.” ■/BI/KT/ER (Yoh 15:16). Jun - Agst 2019 01 17

KEGIATAN Misa WMD 2019 yang Luar Biasa Indah dan Mengesankan Kali ini Redaksi menurunkan liputan beberapa perayaan WMD yang diselenggarakan komunitas ME di Surabaya, Bogor, Jakarta dan malang. Masing-masing memiliki kekhasan dan mengandung sisi yang mengesankan dan meneguhkan. [Red] istimewaWMD Paroki Gembala mendapatkan giliran Misa ME di bulan Yang Baik Surabaya Februari 2019. Oleh: Pasutri Maria-Bing (KorMEp) Pada rapat DisMep bulan Agustus 2018, Kordis Meme Jacob & Pastor Akik, SPasutri Maria-Bing meminta agar misa pada bulan Februari etiap bulan, Distrik 4 Surabaya selalu tersebut dilaksanakan dan dikemas menyelenggarakan Misa ME yang sebagai Misa WMD. Kami saat itu baru saja dilaksanakan bergiliran di paroki- bergabung dalam komunitas ME Distrik IV paroki di seluruh Keuskupan Surabaya. Surabaya, ikut WEME Angkatan 306 pada Kebetulan Paroki Gembala Yang Baik 7-18 Nov 2017. Dalam WEME tersebut kami berdua diangkat sebagai lurah, beberapa saat kemudian dipilih menjadi Kormep Paroki GYB. Oleh karenanya, saat diminta menjadi tuan rumah misa khusus ini kami benar-benar merasa khawatir, muncul tanda tanya besar, “Apakah kami bisa melaksanakan misa tersebut sesuai dengan harapan Kordis dan teman- teman pasutri komunitas ME Distrik 4 Surabaya?” Namun demikian, rasa cinta kami terhadap ME mampu mengalahkan rasa khawatir tersebut sehingga dengan penuh semangat kami menjawab ‘OKE, kami bersedia !!!” Sepulang dari rapat DisMep kami segera mengunjungi Pastor Paroki 18 01 Jun - Agst 2019

istimewa Misa WMD 2019 di Paroki GYB GYB yaitu Pastor Gregorius Kaha (lebih bingung, khawatir, takut, campur aduk bekennya disapa Pastor Goris). Dari hasil menjadi satu. Bayangkan saja waktunya dialog dengan Pastor Goris, Misa WMD sudah sangat mepet, tinggal 1 bulan tersebut akan dilaksanakan oleh Seksi saja, kami bingung bagaimana membuat Keluarga Paroki GYB, sehingga kami acara yang menarik, dan kami khawatir merasa sangat senang karena Pastor Goris bagaimana cara memperoleh dana dalam menyambut hangat penyelenggaraan waktu yang singkat ini. Misa WMD. Kami juga merasa lega karena tugas berat ini diambil alih oleh Seksi Tetapi Tuhan begitu luar biasa, Keluarga, dan pemikiran kami saat itu sekejap mata terbentuklah panitia yang ME hanya membantu dalam kepanitiaan sangat kompak. Mereka bekerja dengan saja. Kami pun tenang-tenang saja tidak penuh cinta, sesuai dengan talenta lagi memikirkan Misa WMD, tetapi sibuk masing-masing. Ada yang mengumpulkan dengan kepanitiaan Natal dan aneka dana, ada yang mencetak kalender saku perayaan Tahun Baru 2019. unik yang berisi kegiatan ME sepanjang tahun 2019. Ada yang membuat flyer dan Setelah hiruk-pikuk Natal dan Tahun video tentang Misa WMD dan disebarkan Baru usai, ternyata Seksi Keluarga dan DPP di group-group WA sebagai promosi misa masih bingung tentang bentuk Misa WMD tersebut. Ada yang mengurus konsumsi, ini dan akhirnya dikembalikan kepada ada yang mengurus acara, “Wah…, kami kami sebagai Koordinator ME Paroki. benar-benar tidak menyangka, kami “Wah…, saat itu kalang-kabutlah kami; takjub, kagum dan terharu atas campur Jun - Agst 2019 01 19

istimewa Panitia Misa WMD 2019 Paroki GYB tangan Tuhan yang begitu ajaib lewat pemberkatan pasutri yang telah menikah kerja keras dan kekompakan teman-teman 40 tahun ke atas, diwakili oleh 10 pasutri panitia. “Terima kasih teman-teman, kami aktivis MEP GYB. Selanjutnya Mgr. Sutikno sungguh merasa dicintai dan didukung juga berkenan memberikan berkat oleh Anda semua.” perutusan kepada KorNas ME Indonesia, Pasutri Meme Jacob & Pastor Akik, serta Akhirnya pada 13 Februari 2019, Misa KorDis Surabaya yang baru terpilih, Pasutri WMD dapat dilaksanakan dengan baik, Laura Hari & Pastor Eka Winarno. Senang lancar dan sungguh sangat indah. Kami sekali kami dapat menjadi tuan rumah Misa sangat bersyukur karena Misa WMD kali ini, WMD kali ini. Kami larut bersama hampir yang dipimpin oleh Bapa Uskup Surabaya, 800 orang yang hadir dalam misa ini, dan Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono sebagai bersatu hati terharu penuh rasa syukur selebran utama, didampingi oleh Pastor karena dapat menyaksikan pengukuhan Akik, Pastor Goris SVD, Pastor Sapta CM, dan pemberkatan Koordinator Nasional Pastor Eka Winarno, Pastor Ronny, Pastor ME Indonesia dan Koordinator Distrik Yosep Bakubala SVD dan Pastor Lucius Surabaya. Sungguh, hal ini merupakan SVD, berjalan dengan lancar dan khidmad. karunia yang luar biasa dari Tuhan. Seperti biasanya, homili Mgr. Sutikno Kami tunduk berdoa memohon kepada selalu kocak, membikin ‘ger-geran’ penuh Tuhan, semoga Koordinator Nasional humor tetapi cespleng, tepat ke sasaran dan Koordiator Distrik 4 Surabaya dapat tembak. Homili tersebut, dengan telak mengembangkan ME Indonesia dan ME mengingatkan kepada semua yang hadir, di Surabaya dengan lebih mantap dan baik sebagai pasangan suami-istri, anak- sukses..!! anak, remaja dan juga para pastor agar selalu setia kepada panggilan hidupnya We love you & we need you... masing-masing. ■/BI/KT/ER Dalam misa ini juga dilaksanakan pembaharuan Janji Perkawinan dan 20 01 Jun - Agst 2019

WMD Keuskupan Bogor Pancaran Pasutri Oleh: Pasutri Yudi-Mercy, ME Bogor Tema yang dipilih tahun ini “Pasutri Memancarkan Kehidupan Ecclesia YSukabumi yang Membumi Domestica”. Seperti yang diungkap ketua a, di Sukabumi nan sejuk telah panitia, pasutri Sutardi-Sri Suryaningsih, terselenggara World Marriage Day bahwa dengan perayaan ini diharapkan atau Perayaan Hari Perkawinan para pasutri dapat menemukan kasih Sedunia pada 17 Februari 2019.Kabupaten Kristus, kasih Ilahi dalam perjalanan Sukabumi adalah sebuah kabupaten kehidupan sebagai suami-istri. Apabila di Tatar Pasundan, Provinsi Jawa Barat, keluarga menjadi kokoh, maka Gereja pun yang merupakan kabupaten terluas menjadi kokoh dan negara menjadi kuat. kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Lebih jauh dikatakan, keindahan kesetiaan Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. pasutri, pengorbanan dan kegembiraan Namun, Kota Sukabumi merupakan salah- dalam perkawinan selalu dijunjung satu kota dengan luas wilayah terkecil di tinggi. Para pasutri diajak menyadari Jawa Barat. Sukabumi berbatasan dengan peran penting dalam memelihara Kabupaten Bogor di Utara, Kabupaten kesatuan dalam keluarga sehingga dapat Cianjur di Timur, Samudra Hindia di menemukan kasih Kristus, kasih Ilahi Selatan, serta Kabupaten Lebak di Barat. dalam perjalanan kehidupan sebagai Di samping sebagai destinasi tujuan suami-istri. pariwisata yang indah, juga ‘mochi’nya yang terkenal. Inkulturasi Meskipun bangunan gereja tidak Memulai perarakan memasuki nampak klasik, tetapi pajangan motor Gereja, para pasutri wakil dari seluruh jadul menjadi hal menarik, tentu panitia paroki dan koasi (22 paroki dan 1 koasi) maksudnya dan tidak sekadar pemanis berpasangan dipandu para remaja tari eksterior. Yang jelas tidak mengurangi yang menarikan tarian tradisional khas makna penyelenggaraan akbar, justru Sunda yang diperankan oleh kelompok merupakan ide yang cemerlang; motor degungan Wilayah St Lukas, Paroki St jadul, sementara yang merayakan Joseph Sukabumi. Menurut penuturan, juga sebagian generasi jadul yang tarian dan degungan telah disiapkan menyesuaikan perkembangan zaman. selama 2 bulan. Hasilnya luar biasa. Kala itu dengan alunan degung (musik Namun sebenarnya, tarian manglengser tradisional khas Sunda) menyambut umat adalah kesenian Aki Lengser atau Ki Katolik dari pelosok Keuskupan Sufragan Lengser yang masih dijunjung tinggi oleh Bogor sehingga suasana Tatar Pasundan orang (suku) Sunda dengan melestarikan sungguh terasa dan ketika alunan nilai-nilai budaya dari leluhur. Budaya gamelan degung ini bertalu menghampiri Nusantara, salah satunya adalah kesenian telinga dirasa dengan kedalaman, maka Aki Lengser. Tarian ini fungsi awal adalah kita akan masuk ke dalam budaya leluhur sebagai upacara mapag penganten yang adi luhung. (menyambut pengantin), namun sekarang sudah berbeda dan tampil di berbagai upacara adat tradisional orang Sunda dan Jun - Agst 2019 01 21

juga dalam menyambut kedatangan para di muka umum? Pernahkah Anda bersikap pejabat atau tamu negara. Oleh karenanya, kasar terhadap pasangan? Pernahkah tidak salah Gereja menampilkan kesenian Anda memojokkan pasangan? Pernahkah manglengser ini, sehingga nampak Anda membiarkan pasangan kecewa dan inkulturasi yang sungguh apik. Gereja kesepian? Pernahkah Anda tidak setia sungguh ikut andil dalam melestarikan terhadap pasangan? Pernahkah Anda warisan leluhur, Budaya Nusantara ini. menghina pasangan? Pernahkah Anda mengkritisi pasangan? Pernahkah Anda Degung juga mengiringi kelompok tidak jujur pada pasangan? Pernahkah Anda Paduan Suara dari Wilayah St. Petrus berprasangka buruk terhadap pasangan? yang membawakan lagu-lagu bergaya Pernahkah Anda mengekang pasangan Sunda, baik lagu pembukaan, ordinarium, secara tidak wajar? Pernahkah Anda persembahan, dll. Yang penting dicatat, memfitnah pasangan? Pernahkah Anda bahwa ada beberapa penari dan pengrawit hanya mengejar karier atau prestasi melulu degung yang muslim, tetapi mereka dengan mengabaikan pasangan? Pernahkah menyatu dalam paguyuban degungan Anda menuduh pasangan? Tentu pembaca Wilayah St Lukas. bisa menambahkan sendiri dari poin- poin di atas sebagai perenungan pribadi Para pasutri perwakilan dari seluruh terhadap pasangan, supaya dapat saling paroki, yang sudah merayakan usia meneguhkan, menghayati Sakramen perkawinannya mulai dari 25 tahun Perkawinan dalam kehidupan sehari- sampai dengan usia perkawinan 57 tahun. hari. Dengan refleksi tersebut diharapkan, Walaupun demikian yang sudah nampak relasi antar suami-istri semakin hangat sepuh tetap berjalan tegap dan bersuka sehingga kesatuan dalam keluarga dapat cita seraya memasuki tempat Misa Syukur terus dipelihara. Sehingga kemauan untuk di dalam Gereja Santo Joseph. Perayaan saling mencinta dan keinginan untuk Ekaristi dengan Selebran Utama Bapa hidup bersama semakin indah. Uskup, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dan selebran para pastor di Keuskupan Homili Bapa Uskup Sufragan Bogor, di antaranya, Pastor Paulus Haruna, Pastor Yustinus Dwi Dalam homilinya, Mgr. Paskalis Bruno Karyanto, Pastor Alfonsus Sutarno, Pastor Syukur, OFM menyampaikan kegembiraan Markus Lukas, Pastor Dominikus Savio dan salut kepada para peserta, karena Tukiyo, Pastor Antonius, Pastor Augustinus telah berkenan hadir untuk merayakan Hardono, Pastor Albertus Kuniadi, dan Hari Perkawinan Sedunia bersama para Pastor Bonefasius OFM. pasutri seluruh Keuskupan Bogor. Bapa Uskup meyakinkan pula, bahwa hari ini Meneliti Batin adalah hari saat para pasutri meyakini satu pilihan hidup untuk menikah. Dalam Tobat yang dipandu oleh Memilih untuk menikah berarti mereka Pastor Tarno, para pasutri saling hanya memilih satu saja, baik istri maupun berhadapan dan bergandengan tangan suami untuk selamanya. Beliau juga untuk melakukan penelitian batin dengan berpesan agar pasangan suami-istri selalu diajukan beberapa pertanyaan, antara mengandalkan Tuhan dalam segala hal. lain: Pernahkah Anda menyakiti pasangan? Pernahkah Anda mempermalukan pasangan 22 01 Jun - Agst 2019

Pasutri diajak untuk dapat menunjukkan kekhasan sebagai pasangan Katolik. Para pasutri hendaknya selalu menyampaikan berita tentang Yesus. Dengan demikian pasangan suami-istri dapat memancarkan Gereja rumah tangga sesuai dengan tema WMD tahun 2019. Bapak Uskup juga menghimbau agar tiap pasutri percaya kepada Yesus Kristus dan selalu memberi harapan untuk hidup lebih baik. Selain itu, sebagai orang Indonesia kita juga harus menghargai sesama kita. Jangan malu menunjukkan diri kita sebagai Katolik di tengah masyarakat. Program Komisi Keluarga istimewa pasangan yang pacaran untuk lebih mengenali pasangannya, baik kebaikan Banyak program Komkel Keuskupan maupun keburukannya,kelebihan maupun Bogor, antara lain BSD (Bogor Singel kekurangannya termasuk juga gaya Comunity), BCD (Bogor Catholik komunikasi pasangan serta harapannya Discovery), CWM (Catholik Women’s dalam hidup perkawinan yang akan Ministry), Priskat (Pria Sejati Katolik), dijalani. Marriage Encounter (ME) dan lain-lain. Pastor Alfonsus Sutarno sebagai Ketua Pada akhir perayaan Ekaristi ada Komisi Keluarga Keuskupan Bogor dalam kesaksian keluarga yang disampaikan sambutannya lebih jauh mengatakan Pasutri Jim-Vonydan putranya,Gabriel.Satu tentang cinta (tentu dengan ciri khasnya hal yang luar biasa dari sharing ini adalah yang membawa para pendengarnya untuk keterbukaan masing-masing dan dengan selalu tertawa ria). menurut beliau, cinta segala kegalauannya, jatuh bangun dalam itu kodrat. Sejak penciptaan, laki-laki dan berelasi. Yang pada akhirnya memberikan wanita (Pastor Tarno sering menyebutnya kegembiraan yang mencerahkan. Apa perempuan) Tuhan anugerahi energi yang disampaikan memberikan inspirasi untuk saling mencintai dan saling bagi keluarga-keluarga (yang pasti) menciptakan kebaikan. Perkawinan dan dalam perjalanannya penuh lika-liku dan keluarga adalah tempat bagi penyatuan bagaimana mengatasinya dengan cinta. dan pemenuhan cinta itu. Oleh karena itu, Sayangnya lagunya Via Valen: ‘Jerit Atiku’ Pastor Tarno mengajak agar para pasutri hanya dicomot liriknya,bukan dinyanyikan. selalu menjaga dan merawat perkawinan Di penghujung acara, diadakan ramah dan keluarga agar gelora cinta tetap tamah bersama Bapa Uskup dengan bernyala bagi lahirnya kebaikan-kebaikan. BCD (Bogor Catholic Discovery)–salah satu program Komisi Keluarga Keuskupan keluarga, menurut Yacobus Widi Wijayanto (Ketua Program BCD),bertujuan membantu Jun - Agst 2019 01 23

pelbagai hiburan yang ditampilkan, di berkesan, berdampak dan bermanfaat antaranya musik keroncong remaja, Renda bagi para pasutri baik yang hadir dalam Suara St Joseph Sukabumi. Akhirnya perayaan maupun bagi yang tidak dapat semua perhelatan WMD saat itu usai hadir di saat itu. sudah, sampai bertemu pada WMD 2020 di Paroki Cianjur. ■/KT/BI WMD 2019 diadakan pada hari Minggu, tanggal 10 Februari 2019, bertempat WMD Distrik Jakarta di Auditorium Gedung Yustinus, lantai 15, Unika Atmajaya, Jl. Jendral Sudirman, Oleh: Pasutri Eka Lucy, Jakarta Pusat. Perayaan dimulai dengan Misa Kudus jam 10:00 dan dilanjutkan Pasutri Eka-Lucy dengan acara kebersamaan hingga selesai jam 14:00, dihadiri oleh hampir PAs I have Loved You 1,000 orang. Kami sangat berbahagia erayaan Hari Pernikahan Sedunia melihat antusiasme para pasutri yang (Word Marriage Day –WMD) adalah mengikuti acara dari awal sampai akhir, sebuah kegiatan yang dilaksanakan meskipun karena keterbatasan tempat, oleh komunitas Marriage Encounter cukup banyak para pasutri yang harus (ME) bersamaan di seluruh dunia selaras mengikuti acara dari luar auditorium. dengan visi ME yaitu untuk menghormati suami dan istri sebagai fondasi keluarga Persiapan WMD dan unit dasar masyarakat, juga untuk Meskipun kepanitiaan perayaan WMD istimewa menghormati keindahan kesetiaan 2019 berada dalam tanggung jawab mereka, pengorbanan dan sukacita dalam kehidupan pernikahan sehari-hari. rekan-rekan ME di wilayah Dekanat Selatan, namun seluruh persiapan, WMD tahun ini yang dilaksanakan perayaan dan kegiatan pasca WMD ini pada 10 Februari di Unika Atmajaya, melibatkan semua warga ME di Distrik mencoba mengusung berbagai kegiatan Jakarta yang dimunculkan dalam bentuk agar dapat mendukung visi ME tersebut kerjasama   mulai dari kepanitiaan, dan menjadikan WMD sebagai kegiatan penyediaan konsumsi, sharing pengalaman perjalanan pernikahan 25 tahun yang dicetak di buku acara, sampai keterlibatan penggalangan dana. Menarik untuk diamati bahwa dalam menjalankan persiapan WMD,panitia telah menjalankan konsep yang diusung yaitu  Spiritual  - percaya pada penyelenggaraan dan campur tangan Tuhan,  Harmoni  saling melengkapi dengan semua kekurangan dan kelebihan masing masing anggota panitia dan Kerjasama penuh cinta. Kami berdua sungguh bangga dan bahagia telah diberi kesempatan untuk belajar dari rekan rekan yang penuh dedikasi 24 01 Jun - Agst 2019

istimewa Misa WMD di Unika Atmajaya, Jakarta untuk mensukseskan acara WMD tahun Purba SJ, Pastor Budi Santoso MSF, Pastor ini.  Handoko MSF, Pastor Herry SJ, Pastor Yogo Prastianto. Perayaan WMD Panitia dan petugas liturgi diwakili Pernikahan akan berjalan dengan oleh para pasutri dan OMK dari berbagai bahagia jika ditopang dengan 3 pilar: paroki di Jakarta, menggambarkan Spiritual-Kehadiran Tuhan, Harmoni dan kerjasama yang kuat serta kesamaan visi Kerjasama Pasutri. Perayaan WMD kali ini misi mengenai pentingnya pernikahan mewujudkan ke tiga pilar tersebut dalam bagi gereja dan bagi kita semua. 4 kegiatan dan ditindaklanjuti dengan Pernikahan membutuhkan kehadiran dan kegiatan paska WMD yaitu: campur tangan Tuhan sebagai fondasi utama yang menguatkan dalam mengatasi 1.  Spiritual - Misa Kudus sebagai Sarana berbagai tantangan sepanjang perjalanan Kehadiran Tuhan pernikahan. Tanpa kehadiran dan campur tangan Tuhan, pernikahan akan mudah Kami sangat berbahagia mengikuti goyah dan kehilangan arah. misa yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Monsinyur Ignatius Suharyo 2. Musik dan Lagu dalam Harmoni dengan Ekaristi yang dibawakan secara konselebrasi oleh Pastor Andang Binawan Pernikahan yang bahagia senantiasa SJ, Pastor Sarto Mitakda SVD, Pastor Chris menjaga Harmoni dalam relasinya. Jun - Agst 2019 01 25

Setiap pasangan adalah unik, dengan istimewa kelebihan dan kekurangannya. Bagaimana pasangan mampu meramu kelebihan dan \"Membangun Niat Bersama\" untuk kekurangan yang ada menjadi harmoni meningkatkan relasi dalam aspek spiritual, yang saling melengkapi, akan menjadi harmoni dan kerjasama sumber kebahagiaan dalam perjalanan pernikahan berdua. Harmoni dalam saja dan untuk perayaan sehari saja, pernikahan digambarkan dalam musik dan namun harus dapat bermanfaat dan lagu yang dengan apik ditampilkan oleh berdampak bagi sebanyak banyaknya Inge dan Junio diiringi oleh band Inquistic pasutri di sekitar kita. Oleh karena itu yang luar biasa kompak. Sebagaimana dalam kegiatan WMD kali ini, pasutri yang musik dan lagu, yang menjadi alunan hadir menuliskan dan mengumpulkan nada indah ketika setiap unsur saling kuestioner dengan pertanyaan sebagai mengisi, tanpa mengungguli satu sama berikut: lain, namun bersama sama selaras dalam • Apa tantangan terbesar dalam relasi, harmoni memberikan yang terbaik dengan menghormati kelebihan dan kekurangan membangun Spiritual, Harmoni atau yang lainnya. Demikian pula pernikahan, Kerjasama? menjadi indah saat pasangan dapat • Apa yang Anda berdua akan lakukan menjalaninya dengan harmoni. untuk mengatasi tantangan tersebut agar memperkuat relasi Anda berdua? 3. Dansa Indah dalam Kerjasama • Apa yang Anda berdua perlukan dari ME? Pernikahan yang bahagia hanya akan terwujud jika pasutri mampu dan Jawaban dari para pasutri yang mau saling bekerja sama. Setiap langkah terkumpul merupakan masukan yang diambil dengan cinta dan sukacita sangat berharga untuk mengolah program dengan mempertimbangkan kepentingan ME yang bermanfaat dan berdampak pasangan, bekerjasama mengikuti alunan bagi para pasutri dalam membangun kehidupan sehingga semua kesulitan pernikahan serta membentuk relasinya dan tantangan dapat dilihat sebagai menjadi lebih baik dan penuh cinta. kesempatan untuk bertumbuh bersama. Kerjasama dalam pernikahan digambarkan Pasca Perayaan WMD – Duta Cinta ME dalam berdansa bersama dipimpin oleh Dave dan Inge, dipandu oleh 10 Setiap tahapan pernikahan memiliki pasang pasutri dari Paroki St. Fransiskus tantangannya masing masing, namun Asisi Tebet yang penuh semangat dan dengan memperkuat ketiga pilar menularkan kepercayaan diri agar kita pernikahan Spiritual-Harmoni dan bergerak bersama dalam cinta. 4. Aksi Tindak lanjut yang Berkesinambungan Perayaan WMD seyogyanya tidak hanya dinikmati oleh pasutri yang hadir 26 01 Jun - Agst 2019

istimewa Cinta dan kekuatan dalam kebersamaan di keluarga besar komunitas Marriage Encounter Kerjasama, maka setiap tantangan akan dari komunitas luar biasa ini, kita perlu menjadi kesempatan untuk bertumbuh bergerak mensharingkan pengetahuan, bersama menjadi pasangan yang lebih pengalaman dan cinta kita bagi sebanyak baik dan lebih bahagia dari hari ke hari. banyaknya pasutri di sekitar kita. ■/KT/BI Setiap anggota ME diharapkan menjadi duta cinta bagi pasutri di sekitarnya \"Aku Mencintaimu\" dengan memberi contoh menghidupkan Aku mencintaimu di ketinggian nirwana, kekuatan spiritual – senantiasa aku mencintaimu di kedalaman segara. menghadirkan Tuhan, menghormati Aku menari bersamamu di antara pelangi, kelebihan dan kekurangan pasangan aku diam bersamamu menantang badai. dengan saling melengkapi, serta mau dan mampu bekerjasama memperhatikan Aku menikmati tembang hidup kepentingan pasangan bersamamu, Pada akhirnya mensharingkan aku menikmati kesenyapan sunyi bahwa berada dalam komunitas yang denganmu. memiliki visi, misi menjaga, menghormati pernikahan akan membantu para pasutri Aku menghirup aroma kebanggaan untuk tumbuh berkembang secara mental, di keberhasilanmu, intelektual dan spiritual melalui berbagai kegiatan bersama yang menyenangkan. aku memunguti keping hati di hilangnya asamu. Komunitas Marriage Encounter adalah sebuah keluarga besar yang penuh cinta, Aku mencintaimu dalam megahnya saling berbagi cinta dan terus menerus pakaian pengantinmu, menumbuhkan cinta, dan sebagai bagian aku akan mencintaimu dalam kepasrahan kerandamu, aku mencintaimu di segala waktu Jun - Agst 2019 01 27

istimewa WMD Distrik X Malang bahwa pernikahan adalah lembaga yang suci dan penting, juga untuk mendoakan Betapa Berharganya Dirimu Bagiku para pasutri. Mengingat hidup sebagai pasutri tidak selalu mudah, bahkan ada Oleh: Pasutri Endang-Sur & Pasutri kemungkinan bisa kandas di tengah jalan”, Aman-Andy demikian pengantar dari Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm Pasutri Eka-Lucy dalam misa yang diselenggarakan di Pasutri Endang-Sur Gereja Paroki Vincentius A Paulo, Malang. “Betapa Berharganya Dirimu Bagiku” Turut hadir dalam selebrasi perayaan menjadi tema perayaan Hari Ekaristi: Pastor Timotius I Ketut Adi Pernikahan Sedunia (HPS) atau Hardana MSF. (Ketua Komisi Keluarga World Marriage Day (WMD) tahun 2019, Keuskupan Malang), Pastor Alphonsus yang dilaksanakan oleh komunitas ME Tjatur Raharso. (Koordinator ME Distrik X Distrik X Malang. Perayaan tahun ini Malang), Pastor Antonius Deni Firmanto, terasa istimewa, karena untuk pertama (Vikaris Episkopal Bidang Kerohanian kalinya WMD dirayakan di kedua wilayah Keuskupan Malang), Pastor Yohanes Keuskupan Malang, yaitu Regio Barat dan Gani Sukarsono CM., Pastor Florentinus Regio Timur. Hersemedi CM., Pastor Sad Budiyanto CM., dan Pastor Peter Bruno Sarbini SVD. Perayaan untuk wilayah Regio Timur berlangsung di hari Sabtu, 16 Februari Dalam perayaan Ekaristi ini, umat 2019, di Paroki Maria Ratu Damai, kota yang hadir melebihi kapasitas gereja Lumajang. Sedangkan perayaan untuk sehingga meluber keluar halaman gereja. wilayah Regio Barat berlangsung di Misa didahului dengan prosesi beberapa hari Minggu, 17 Februari 2019, di Paroki pasutri perwakilan dari lingkungan- Vincentius A Paulo, kota Malang. lingkungan Paroki Vincentius A Paulo, dari beberapa kelompok umur pernikahan Perayaan WMD Regio Barat di kota mulai dari yang baru menikah sampai Malang dengan yang berusia 41 tahun pernikahan. “Pada hari Minggu biasa ke-enam Dalam homilinya Mgr Henricus ini kita hendak memperingati Hari menekankan pentingnya mengandalkan Pernikahan Sedunia untuk menyatakan Tuhan bagi siapa saja, entah mereka orang kaya, atau orang miskin. Dengan mengandalkan Tuhan, hidup akan penuh kedamaian. Bilamana suatu saat terkena musibah, misalnya sakit hendaklah mencari Tuhan terlebih dahulu dengan berdoa, bahwa kita membutuhkan Tuhan dan tidak serta-merta hanya mengandalkan dokter atau obat-obatan saja. Pasutri Fransiskus Wagiman- Fransiska Sunarti yang sudah dikaruniai 28 01 Jun - Agst 2019

istimewa dua putra berkesempatan sharing dengan dipandu Misa Syukur WMD dipimpin Uskup Malang & oleh Pastor Timotius I Ketut tujuh pastor Adi Hardana MSF, mengenai pun yang terjadi dalam keluarga resep mereka dapat menjalani dilihat sebagai berkat Tuhan hidup pernikahan hingga dan mereka selalu bersyukur dapat bertahan 41 tahun. pada Tuhan dalam kondisi susah Mereka memberikan kesaksian maupun senang. mengenai niat baik dan pikiran positif satu sama lain, bahwa apa Perayaan Ekaristi berlangsung dengan baik dan lancar berkat istimewa kerjasama yang apik antara Komisi Keluarga Keuskupan Malang, Pasutri ber-HUP perwakilan dari lingkungan- ME Distrik X Malang, dan DPP lingkungan Paroki Langsep Paroki Vincentius A Paulo, Malang. Paduan suara dari para pasutri ME turut menyemarakkan perayaan Ekaristi dengan suara dan lagu- lagu yang indah dan menyentuh hati umat. Pada akhir misa, Uskup juga berkesempatan memperkenalkan ketua baru Komisi Keluarga Keuskupan Malang yaitu Pastor Timotius I Ketut Adi Hardana MSF, seorang yang ahli dalam pendampingan hidup berkeluarga, sekaligus berharap semoga dapat mendampingi pasangan suami-istri di Keuskupan Malang dengan baik. istimewa Rekoleksi Pasutri Paduan Suara Pasutri ME yang luar biasa Setelah misa, para pasutri mendapat bersama suster-suster Alma kesempatan menyegarkan kembali relasi kepasutrian mereka dengan mengikuti Jun - Agst 2019 01 29

istimewa Saatnya penyegaran relasi: Rekoleksi pasutri “ HP-ku Hilang” Rekoleksi Pasutri yang berjudul “HP-ku terjebak menempatkan pasangan kita Hilang” bertempat di Aula Agape, Paroki pada kondisi apresiasi yang tidak tepat. Itu Vicentius A Paulo, Malang. Hadir sekitar dikarenakan kita menganggap kebaikan 100-an pasutri dari berbagai paroki yang dilakukan oleh pasangan sebagai sekitar Malang Raya. sesuatu yang wajar, yang sudah biasa atau yang sudah sepantasnya dilakukan. Narasumber rekoleksi ini adalah Pasutri Lien-Antonius (Team ME Distrik Padahal pasangan kita justru IV Surabaya) bersama Pastor Florentius merupakan orang yang sebenarnya Hersemedi CM dan Pasutri Cicil-Rudy paling tulus melakukan kebaikan kepada (Team ME Distrik X Malang). Mereka kita, namun kerap kali memperoleh berlima dapat membuat suasana penghargaan yang paling minim. rekoleksi cair penuh gelak tawa dan tidak Melalui rekoleksi ini, para pasutri diajak mengantuk, joke-joke ringan membantu memperbaiki kualitas relasinya dengan menghidupkan suasana rekoleksi dan memberikan apresiasi yang lebih baik dan membuat materi tersampaikan dengan pantas kepada pasangannya. baik. Dalam rekoleksi ini,Pastor Florentinus Misalnya ketika dilontarkan Hersemedi CM memberikan peneguhan pertanyaan kepada para suami, “Milih dengan mengambil bacaan dari Injil mana antara istri hilang di mall, atau HP Lukas 15:11-32. Hendaknya para pasutri hilang di mall? Serentak para suami bilang rajin untuk saling mengucapkan terima “istri yang hilang”. Lho kenapa? Ternyata kasih atas segala kebaikan yang telah masuk akal juga jawabnya, kalau istri yang diterima dari pasangannya dan memohon hilang di mall pasti bisa pulang sendiri ke maaf atas kesalahan yang telah dibuatnya rumah sambil membawa belanjaan yang banyak; tapi kalau HP yang hilang, tidak WMD Regio Timur di kota akan kembali lagi. Lumajang Dalam pemaparan materi ilustrasi Misa Hari Pernikahan Sedunia hp hilang, ditunjukkan bahwa orang yang untuk Regio Timur dipimpin oleh Pastor paling tulus dan menunjukkan kebaikan Alphonsus Tjatur Raharso (Koordinator yang paling besar justru memperoleh ME Distrik X Malang) bersama Pastor apresiasi / terima kasih yang paling kecil Agustinus Maryanto O.Carm (Pastor Paroki dari orang yang dibantu. Dalam kehidupan Maria Ratu Damai, Lumajang) dan Pastor relasi suami istri, seringkali kita juga Andreas Adhi Prasetyo (Pastor Rekan 30 01 Jun - Agst 2019

istimewa istimewa Kiri: Puji Tuhan banyak yang datang…dan banyak yang mau ikut WEME Kanan: Sehati sejiwa untuk ME Distrik X Malang sekaligus Team ME Distrik X Malang) Yos Sudarso) guna mengikuti acara Melalui misa ini, para pasutri yang berikutnya, yaitu ramah tamah dan dialog keluarga. Acara yang diawali dengan doa hadir diingatkan bahwa tujuan perkawinan dan santap malam bersama ini sudah bukan untuk mencari kebahagiaan, tetapi dipersiapkan oleh Komunitas ME dan para berproses di dalam perkawinan, di sanalah pasutri yang berulang tahun pernikahan. terdapat kebahagiaan itu. Dalam misa ini Sedangkan acara Dialog Keluarga yang hadir sekitar 500-an umat yang terdiri berlangsung dalam gaya talkshow dengan dari: narasumber Pastor Alphonsus Tjatur • Pasutri Paroki Lumajang yang Raharso, dipandu oleh Pasutri Aman-Andy. berulang tahun perkawinan pada Keseluruhan acara ramah tamah dan bulan November, Desember, Januari, Dialog Keluarga berlangsung lancar dan dan Februari (sekitar 70 pasutri) meriah, dari pukul 18.30 – 20.30. Umat • Pasutri perwakilan dari paroki sekitar yang hadir terlihat menikmati, senang, dan (Paroki Probolinggo 10 pasutri, Paroki antusias mengikuti seluruh jalannya acara Jember 4 pasutri, Pasutri Tanggul 2 sampai dengan ditutupnya acara dengan pasutri) doa dan berkat penutup dari Pastor Tjatur. • Pasutri Komunitas ME Paroki Lumajang Namun bukan berarti kegiatan telah dan Jember (24 pasutri) berakhir, selanjutnya masih ada acara • Umat dan DPH Paroki Lumajang bebas, dan para pasutri yang hadir bisa Para pasutri ME memberikan bernyanyi bersama dan berfoto berdua pelayanan dalam misa ini sebagai petugas dengan pasangannya di panggung yang liturgi: lektor, pemazmur, pembaca Doa telah disiapkan dan didekorasi seperti Umat, petugas persembahan, kolektan, panggung pelaminan. among tamu, dan juga dokumentasi. Panitia merasa sungguh senang Dialog Keluarga melihat respon umat dan kelancaran penyelenggaraan perayaan Hari Setelah misa berakhir, Panitia HPS Pernikahan Sedunia yang baru pertama dari Bidang Paguyuban Paroki Lumajang kali ini diadakan di Paroki Lumajang. Hal mengarahkan umat berpindah tempat ke ini sebagaimana tertuang dalam BPS aula Paroki Lumajang (Gedung pertemuan ketua panitia Kormep Lumajang. Jun - Agst 2019 01 31

istimewa istimewa Puji Tuhan…komunitas ME yang luar biasaaa BPS- Bapak Alexius Susiadi (Ketua Panita / Pasutri Aman-Andy Ketua Bidang Paguyuban Paroki) Eng.. ing.. eng…, akhirnya sepanjang “Awalnya merasa sedih karena sore hingga malam itu, kami melihat beberapa kali pasutri yang ber-HUP (Hari betapa cinta kasih yang dibagikan semua Ulang tahun Perkawinan) diundang untuk pasutri melalui persembahan tenaga, rapat/dialog/mendaftarkan diri, namun waktu, dan materi, sungguh luar biasa responnya kurang antusias. Tetapi, begitu mengharukan. Kami merasa bangga dan hari H, pada waktu misa, ternyata pasutri berterimakasih melihat betapa besar yang hadir dua kali lipat dari jumlah yang kemuliaan Tuhan, hingga dada ini terasa sudah mendaftar. Tak ayal lagi, tempat sesak oleh keharuan. yang disediakan pun tidak cukup dan terpaksa penempatannya di dalam gereja Semoga semua pasutri memperoleh terpencar. Puji Tuhan, semuanya bisa hikmat yang luar biasa dari acara ini. berjalan dengan baik.” Semoga hubungan relasi pasutri yang terkasih semakin baik dan selalu dalam BPS Aman-Andy (Koordinator ME Paroki kasih-Nya. Harapan kedepannya, semoga Lumajang) misa khusus Hari Perkawinan Sedunia dan juga Rekoleksi Pasutri bisa terus diadakan. “Awalnya, kami merasa khawatir, Terimakasih, We Love U…We Need U… apakah WMD bisa terlaksana? Namun, semangat pastor dan semua “seniman ■/KT/BI/ER paroki” telah menular ke kami semua, sampai dengan gladi bersih, lebih semangat lagi. Kami merasa senang dan terharu atas antusiasme para pasutri. Demikian juga dengan penyediaan makan malam yang semua telah dengan ikhlas dan penuh cinta menyiapkannya untuk dibagikan kepada semua pasutri yang ber-HUP. 32 01 Jun - Agst 2019

KEGIATAN Rekoleksi WMD Malang dengan Tema: HPku Hilang Oleh: Pasutri Maria Endang-Laurensius Suryono “HP-ku Hilang” menjadi tema rekoleksi istimewa pasutri dalam rangka menyambut Hari Pernikahan Sedunia (World Marriage Day). Program rehat dari kesibukan untuk menimba semangat rohani dalam hidup bersama dalam keluarga Kristiani ini diselenggarakan oleh Komisi Keluarga Keuskupan Malang, bekerjasama dengan Marriage Encounter (ME) Distrik X Malang dan Paroki Vincentius A Paulo (Langsep). Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 17 Februari 2019. RBagaimana bila HP hilang?ekoleksidiawalidengan Nara sumber rekoleksi dalam rangka mengisi penyampaian bahwa HP saat ini program World Marriage Day 2019 sudah menjadi benda penting yang sangat dekat dengan kita. Kita sudah oleh penemunya, HP tersebut tidak sedemikian membutuhkan dan terikat segera dikembalikan, tetapi disimpan. dengannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah turun dari kereta, Bapak Nah, bagaimana bila kita mengalami itu baru sadar kalau HPnya hilang kehilangan HP? dan berusaha menelepon ke nomor Ada empat ilustrasi kehilangan HP HPnya. Panggilan telepon ini dijawab dari seorang bapak yang sedang naik oleh yang menemukan dan bersedia kereta api. bertemu di stasiun berikutnya untuk mengembalikan HP itu. • Ilustrasi pertama, HPnya jatuh. Ada • Ilustrasi keempat, HPnya jatuh dan seseorang yang melihatnya dan oleh yang menemukan sengaja mengambilnya, kemudian langsung dimatikan dan dibawa pulang ke mengembalikannya kepada Bapak itu. rumah. Setelah turun dari kereta, Bapak itu baru sadar kalau HPnya hilang dan • Ilustrasi kedua, HPnya jatuh. berusaha menelepon ke nomor HPnya, Ada seseorang yang melihat namun tidak tersambung. Setelah dan mengambilnya, namun baru beberapa hari, orang yang menemukan dikembalikan ke Bapak itu pada saat HP itu baru menghubungi Bapak itu Bapak mau turun dari kereta. untuk bertemu di suatu tempat untuk mengembalikannya. • Ilustrasi ketiga, HPnya jatuh dan Jun - Agst 2019 01 33

istimewa Antusiasme Peserta dalam Program Bina Reksa Semangat Kristiani Reaksi dan Kadar ‘Terima Kasih’ yang apresiasi/terima kasih yang paling kecil Bervariasi dari orang yang dibantu. Sebaliknya, orang yang paling tidak tulus (seperti yang Dari keempat ilustrasi tersebut, semua ditunjukkan dalam ilustrasi empat) justru menceritakan bagaimana proses HP yang memperoleh kadar apresiasi/terima kasih hilang kembali ke pemiliknya. Lama waktu yang paling besar. Mengapa demikian?? yang berbeda dan kesadaran ‘kehilangan’ yang berbeda berpengaruh pada besar- Relasi Suami-Istri kecilnya kadar apresiasi/terima kasih yang diberikan kepada si penemu HP. Dalam kehidupan relasi suami- istri, seringkali kita juga terjebak Pada ilustrasi pertama, nilai menempatkan pasangan kita pada kondisi apresiasinya tidak sebesar pada ilustrasi ilustrasi yang tidak tepat. Itu dikarenakan kedua. Kadar terima kasih pada ilustrasi kita menganggap kebaikan yang ketiga lebih besar daripada ilustrasi dilakukan oleh pasangan kita itu sebagai yang kedua. Kadar terima kasih terbesar sesuatu yang wajar, yang sudah biasa terjadi di ilustrasi keempat. Bisa jadi yang atau yang sudah sepantasnya dilakukan. kehilangan HP akan memberikan “upah/ Misalkan suami tidak menghargai atau hadiah” tambahan kepada si penemu atas mengucapkan terimakasih kepada “jasanya” itu. Mengapa demikian? Hal ini istrinya yang telah menyiapkan dan karena yang kehilangan HP sudah sempat membawakan kopi, namun ia dengan suka mengalami“rasa kehilangan”yang semakin hati mengucapkan terima kasih kepada besar atas sesuatu yang penting dalam pelayan restoran yang mengerjakan hal hidupnya. Karena itu, ia rela memberikan yang sama. hadiah untuk mendapatkannya kembali. Istri tidak menghargai atau Kontradiksi yang Ada dalam Keempat berterima kasih kepada suami yang Ilustrasi telah mengantarnya; namun justru mengucapkan terima kasih kepada Orang yang paling tulus dan pengemudi Ojol (Ojek Online). Padahal menunjukkan kebaikan yang paling besar pasangan kita justru merupakan orang (seperti yang ditunjukkan dalam ilustrasi yang sebenarnya paling tulus melakukan pertama) justru memperoleh kadar 34 01 Jun - Agst 2019

istimewa Atas: Pasutri Peserta Rekoleksi Kanan: Pasutri Rudy-Cicill tentang “HP-ku hilang?” kebaikan kepada kita. Namun kerap kali mendengarkan Injil Lukas 15:11-32, justru memperoleh penghargaan yang tentang anak yang hilang yang kembali paling minim. ke rumah bapanya. Bapa yang baik hati mau menyambut anaknya yang telah Seringkali kita kurang atau tidak menghamburkan harta kekayaannya mensyukuri, atau bahkan kurang karena ia sudah bertobat dan menyadari menghargai apa yang telah kita miliki akan kesalahan yang telah diperbuatnya. saat ini (baca: keberadaan pasangan Belajar dari materi rekoleksi tersebut kita). Mungkin, suatu saat, setelah hendaknya para pasutri rajin untuk kita kehilangan pasangan, barulah saling mengucapkan terima kasih atas kita menyesal dan menyadari betapa segala kebaikan yang telah diterima dari berartinya dia bagi kita. pasangannya dan segera memohon maaf atas kesalahan yang telah dibuatnya. Di penghujung rekoleksi, para pasutri diajak untuk merenungkan dan menyadari Bertindak sebagai nara sumber dalam bahwa saat ini sedang berada pada rekoleksi ini: Pasutri Lien-Antonius dari ilustrasi keberapa dalam mengapresiasi ME Distrik IV Surabaya, Pasutri Cicil-Rudy pasangannya. Selanjutnya para pasutri dan Pastor Florentinus Hersemedi CM diajak untuk memperbaiki kualitas dari ME Distrik X Malang. Saat rekoleksi relasinya dengan memberikan apresiasi berlangsung, suasana ruang Agape yang lebih baik dan pantas kepada sungguh meriah, kelihatan wajah gembira pasangannya. Lakukan segera sebelum para peserta dengan aktivitas yang semuanya terlambat, mengingat kita tidak penuh tawa karena narasumber dapat pernah tahu kapan waktu kita di dunia ini menyampaikan materinya dengan baik, akan berakhir. serius tapi santai disertai dengan joke-joke lucu sehingga tidak satu pun peserta yang Peneguhan meninggalkan tempat duduknya. (Tulisan telah dimuat di sesawi.net-http://www. Pastor Florentinus Hersemedi sesawi.net) ■/KT/ER/BI CM, menyampaikan peneguhannya dengan mengajak para pasutri untuk Jun - Agst 2019 01 35

KEGIATAN Unavoidable Destiny istimewaOleh: Pasutri Elly-Rusli Peserta rekoleksi di Makassar cukup banyak dan antusias, juga pasangan- Pasutri Rusli-Elly pasangan muda dan mereka yang belum mengikuti WEME. Bab I mengenai Pada 12-13 Januari 2019 kami apa yang sebaiknya kita persiapkan secara berdua didampingi oleh Pastor Marsel sorgawi agar setelah meninggal tidak masuk memberikan rekoleksi “Unavoidable neraka. Bab II mengenai apa yang sebaiknya Destiny” di Makassar. Satu tema yang kita persiapkan secara duniawi agar bila pada awalnya ditentang pasangan muda pasangan mendadak dipanggil Tuhan, baik dengan mengatakan bahwa mereka suami atau istri, bisa tetap meneruskan masih muda, tema ini hanya cocok untuk hidup, membesarkan anak-anak yang masih orang tua. Tetapi sebenarnya terbalik. kecil sebagai single parent. Bab III temanya Kami orang tua kebanyakan sudah siap “Bloom Where You Are Planted” – berbunga bila sewaktu-waktu dipanggil Tuhan di tempat Anda ditanam. Artinya kita harus karena semua anak sudah mandiri. Lalu meneruskan hidup sebaik-baiknya meskipun bagaimana dengan pasangan-pasangan telah hidup sendiri. muda yang anak mereka masih kecil dan belum siap untuk menjadi single parent? Menghadapi masa-masa sulit seperti Beberapa teman anak kami usia 40-an kematian salah satu dari kita, sebenarnya ada yang meninggal saat olahraga, saat mempunyai 2 pilihan: mengemudi dan saat lembur di kantor. Bagaimana bila istrinya tidak siap untuk Pertama, menyesali hidup ini, dengan membesarkan anak-anak sendirian? Dari marah-marah kepada siapa saja termasuk questionnaire yang dibagikan kepada marah kepada Tuhan, murung, mengurung peserta ternyata banyak kaum muda baru diri, lari dari kenyataan, lari dari tanggung sadar bahwa rekoleksi ini sungguh penting jawab, sampai sakit-sakitan, lalu mati. untuk mereka. Kedua, kita tetap berjuang untuk mengangkat harkat hidup kita, tentu saja dengan tetap mengharapkan bantuan dari Tuhan karena kita sebenarnya tidak dapat jalan sendiri. Bukan dengan cara “sim salabim” hidup kita langsung berubah, tetapi dengan membuat kita kuat menghadapi “cobaan” ini, berusaha menjadi pribadi dan pasutri yang unggul dan penuh integritas, tetap melayani dimana saja kita berada, tetap memberi dan tetap mau hidup bahagia dengan keluarga. Di bawah ini adalah sharing Ibu Vina yang telah ditinggalkan suaminya, Deddy, di usia yang masih muda. Syaloom, Elly-Rusli 36 01 Jun - Agst 2019

Bloom Where You Are Planted istimewa Vina Ibu Vina dan keluarga “Papa baring-baring saja”. Beberapa menit Rekoleksi ini judulnya aneh, kemudian saya panggil, “Papa…, tapi dia membahas sesuatu yang paling hanya menjawab, “Hhmm……. “ Saya pikir menyedihkan yang PASTI akan terjadi dia baik-baik saja,. Saya keluar kamar di dalam hidup kita, yaitu kematian. sekitar 5 menit, lalu saya masuk lagi. Saya Membayangkannya saja semua orang akan lihat Deddy tidur lelap sekali. Saya panggil mengatakan, “Ih..., amit amit….” lagi, “Papa…” Tapi dia tidak menjawab. Saya mendekat. Saya pegang kakinya dan saya Hal kematian tidak pernah kami goyang-goyangkan sambil saya panggil, bahas selama saya menikah hingga 17 “Papa…, jangan tidur dulu. Ini masih tahun dengan Deddy suami yang sangat magrib.” Tapi tidak ada responnya. Saya saya cintai. 9 tahun saya pacaran dan sentuh pipinya,. Saya tepuk-tepuk pipinya. akhirnya kami menikah. Kami di karuniai 1 Saya goyang-goyangkan kepalanya sambil orang putra dan 1 orang putri. Saat Deddy memanggil, “Paa…, papapaaaa,,,, papa meninggal anak pertama berusia 15 tahun kenapa?????” Tidak ada responnya. Lalu dan putri kedua berusia 13 tahun. saya bilang ke Ade yang lagi nonton di sampingya, “Ade, papa pingsan.\" Sekejap Tepatnya tanggal 4 Oktober 2016 saya panggil pembantu minta pertolongan Deddy meninggal. Sebelumnya tidak ada tetangga dan langsung Deddy diangkat keluhan ataupun riwayat penyakit yang ke mobil dan dibawa ke Rumah Sakit dia alami. Kegiatan kami biasa saja hari Grestelina yang tidak jauh dari rumah. itu; siang hari kami bersama menjemput anak di sekolah. Saat makan siang, Deddy Masuk di UGD langsung ditangani banyak canda di meja makan. Si kakak dokter.Saya lihat dokter memeriksa nadinya kurang selera melihat makanan di meja lalu membuka matanya, lalu dokter bilang, dan saat itu dia bilang, “Maa………, saya “Alat jantung“ dan suster lalu bergegas minta telur dadar saja.” Saya jawab, “Makan mengambil alatnya. Saya melihat beberapa saja makanan yang ada di atas meja nak.” kali dipompa. Setelah itu ada kertas print Lalu papanya menyambung,“Makan, makan keluar. Dokter mengambil dan langsung sendok…”, sambil tertawa ngejek si kakak, mengatakan, “Bu…, Bapa sudah tidak putra pertama kami. Setelah makan anak- ada.” Saya menjawab, \"Maksudnya????\" anak bergegas ke kamar. Saya dan Deddy Dokter bertanya lagi, \"Bapak ada riwayat masih duduk di meja makan. Lalu Deddy jantung???\" Saya jawab,\"Tidak!”\"Bapak ada bilang,“Ma, nanti bulan Desember kita akan riwayat asma???” Saya jawab, “Tidak!” bebas dari masalah keuangan. Saya akan dapat proyek lagi dan nanti Mama juga naik posisi (di perusahaan asuransi) yang sudah 2 tahun saya di marketing). Saya menjawab, “Hhhhhhhmmmm, janji partai…………,” sambil saya berdiri dan masuk kamar karena Deddy lebih banyak humornya dan mainnya daripada seriusnya. Lanjut setelah makan malam, saya, Deddy dan Adek (Adek adalah anak kedua kami) nonton dalam kamar. Tiba tiba Deddy bilang, “Ma, kenapa saya sesak nafas?” Saya menoleh dan saya hanya bilang, Jun - Agst 2019 01 37

Lalu dokter tanpa kata-kata mengingatnya. Sampai sampai si Kakak meninggalkan saya. Saya tepuk-tepuk bisa meniru kelakuan-kelakuan papanya pipinya Deddy. Saya teriak histeris, “Papa yang lucu dan kami bisa tertawa bersama. kenapa???? Papa kenapa?????\" Tidak lama suster datang mengikat kakinya dengan Namun banyak kenangan yang verban dan menutupnya dengan kain putih. membuat saya pribadi sering menangis. Saya tambah histerisss. Saya berteriak, Kenangan saat saya mengecewakan Deddy. “Papaaaa…, Papaaaaaa…!” Saya dituntun, Semua perilaku saya yang membuat Deddy berjalan ke ruangan paling belakang RS kecewa itu menjadi kenangan yang sangat Grestelina. Di ruangan itu tertulis KAMAR menyedihkan.Kadang dalam kesedihan saya JENAZAH. Saya tambah histeris melihat merenung, menghayal dan saya berandai- orang yang paling saya sayangi ada dalam andai, ANDAIKAN WAKTU DIPUTAR DAN ruangan itu. Setelah beberapa lama, lalu SAAT INI DEDDY MASIH DI SAMPINGKU, kami membawanya pulang ke rumah. saya akan menggenggam tangannya Suasana duka yang sangat berat saya erat-erat. Saya akan memeluknya kuat- rasakan. Semua orang yang hadir berduka, kuat. Saya berjanji dan saya mau katakan, rumah ikut berduka, lemari, tempat tidur, \"PAPA…, SAYA JANJI TIDAK AKAN PERNAH meja makan saya lihat semua berduka. MENGECEWAKANMU LAGI....” Termasuk patung Hati Kudus Yesus dan Patung Hati Kudus Bunda Maria yang ada Saat sharing ini saya sampaikan di di meja doaku, di kamar saya lihat ikut depan peserta rekoleksi, saya sempat berduka. Saya menatap patung itu dan meminta pada semua pasutri peserta untuk bertanya, “TUHAN... MENGAPA TUHAN JUGA menggenggam erat tangan pasangan BERDUKA??? Kan TUHAN panggil Deddy?\" masing-masing selagi masih hangat. sambil saya menangis di meja doaku. Manfaatkan waktu Anda, ungkapkan cinta “Kenapa Tuhan cepat sekali memanggil dan perhatian serta terima kasih atas hal- Deddy???” hal baik yang telah dilakukannya. Bapak, ibu yang terkasih, ruang tamu Mungkin, selama ini saya pikir bahwa indah dalam rumah kita suatu saat akan hal baik yang ia lakukan adalah hal lumrah ditempati peti jenazah orang yang paling yang tidak perlu diapresiasi. Namun, saya kita cintai. merasakan, sesak dada saya saat saya tak punya lagi kesempatan untuk berterima Semasa hidupnya, Deddy tidak kasih, say “I Love You” atau apresiasi apapun membuat akte warisan karena kami tidak atas semua kebaikan dan cintanya yang memliki harta yang banyak, hanya 1 telah diberikan selama 17 tahun untuk saya buah mobil dan 1 unit rumah. Dia hanya dan anak-anak. Selagi masih ada waktu, mewariskan beberapa polis asuransi yang manfaatkan kesempatan, jangan saling sebelumnya dengan setengah terpaksa mengecewakan, karena hanya penyesalan saya masukkan. Warisan dari Asuransi yang dalam saat menyadari bahwa kita inilah yang sekarang menopang kebutuhan telah mengecewakan pasangan saat masih hidup dan biaya sekolah anak-anak. Juga bersama dulu. Jangan tunda, “If tomorrow saya tetap aktif sebagai marketing (agen) never comes….” Asuransi PT AJ CAR. Tentu saja, tidak akan pernah ada kata Dua tahun sudah berlalu. Banyak ‘siap ditinggal oleh pasangan’ seandainya kenangan yang selalu saya kenang bersama saya ditanya, “Kapan Anda merasa siap anak-anak. Kenangan lucu, kenangan ditinggal oleh pasangan?” Kematian konyolnya Deddy, kenangan humoris itu adalah sesuatu yang tak terelakkan, semua membuat kami tersenyum; saat rahasia Ilahi yang akan datang dalam kehidupan siapapun, bahkan pasti datang. 38 01 Jun - Agst 2019

Seandainya semua pasangan sempat must goi on’. Secara materi saya sangat menyiapkan diri bagaimana bila salah berterima kasih pada perusahaan asuransi satu pergi lebih dahulu, mungkin perasaan yang telah menjamin kehidupanku dengan duka, nestapa dan kehilangan akan lebih anak-anak. ringan ditanggung dan tidak berlarut-larut meratapinya. Persiapan seperti diarahkan Sayamerasaberuntungtidakmengalami dalam materi seminar sungguh berguna kekacauan ekonomi sepeninggal Deddy dan layak dilakukan sebab waktunya pasti dan tetap bisa melanjutkan kehidupan akan tiba dan tidak bisa kita hindari. bersama anak-anak. Seperti halnya bab 3 dari rekoleksi ini, ‘BLOOM WHERE YOU ARE Kini setelah Deddy tidak bersamaku PLANTED’, saya tetap harus bisa berbunga lagi, saya harus tetap siap menghadapi dan menghasilkan buah di manapun saya kehidupan bersama anak-anak. Apapun ditanam dalam kehidupan ini. Tuhan maha harus bisa saya lakukan dan upayakan baik, saya yakin dengan pertolongannya untuk melanjutkan kehidupan, ‘the show semua berlangsung dengan baik. ■/KT/BI Jadwal WEME Juni-September 2019 Distrik/Wilayah Jun Jul Agst Sept Yang berminat silahkan menghubungi: I JAKARTA 21-23 12-14 16-18 13-15 Kris-Netty: Hp.081584411480(K) / 081310289988(N) 21-23 - 23-25 - II SEMARANG 28-30 - Tutus-Asri: Hp.081326499867 - 13-15 Sarwoto-Manisah: Hp 081325426388(S) / 081390484645(I) III JOGLOLANG Mardi-Saodah: Hp.087832714666 IV SURABAYA Agus-Vero: Hp.08112512510(A) / 08112511589(V) Pacet Madiun 28-30 - 30/8-01/09 Yuyun-Didik: Hp.08883232955(Y) / 08123046278(D) Blitar 21-23 - -- Kediri 28-30 - -- Heri-WIwit: Hp.0817180702(H) / 085601011994(W) V PURWOKERTO 05-07 -- Budy-Justina: Hp.08122445898(S) / 08164826543(I) - 12-14 - 20-22 Hendro-Vero: Hp.085810281111(V) VI BANDUNG - Laurent-Dewi: Hp.087821100118(L) - 23-25 - Imelda-Fendry: Hp.816276782(I) IX MAKASSAR 21-23 Yuli-Yo: Hp.08124230723(Y) - 09-11 - Rudy-Cicilia: Hp.08129631632(R) / 081236060060(C) X MALANG - XII DENPASAR 26-28 -- Kirno-Dewi: Hp.08123604600 - 12-14 -- Hirawan-Sisil: Hp.081337172225 Bedugul 28-30 26-28 - 13-15 Kuta 23-25 - Heri-Sylvia: Hp.081214078569(H) / 087786554555(S) XIII CIREBON - - 02-04 - Anton-Nining: Hp.085249449962(A) / 0816212300(N) XIV BANJARMASIN - - 23-25 - Sulis-Milla: Hp.081367474346 XV PANGKALPINANG - - -- Ahon-Yuyun: Hp.081367474346 Tanjung Pandan - 05-07 30/8-01/09 Beny-Hety. Hp.08115870716(B) / 081254541093(H) XVII SAMARINDA - - -- Nico-Prissy: Hp.08115421474(N) / 081584258272(P) Wil. BOGOR - 19-21 02-04 - Wil. PALANGKARAYA - - -- Bambang-Ligi: Hp.081258023171(B) / 0811527750(L) Sampit - - - 06-08 Wil. SORONG - - Kaimana - 07-09 - - - Oce-Chen: Hp.081248512878 Jun - Agst 2019 01 39

KEGIATAN HUT ke-38 Marriage Encounter Distrik IX KAMS Oleh: Pasutri Magda-Randy Kusthio, Makassar Salah satu hadiah terindah yang boleh dan Pasutri Olin-Cristo, salah satu the rising diterima oleh umat Katolik di Keuskupan star tim ME Distrik IX. Panitia ini dilengkapi Agung Makassar ialah WeekEnd ME di beberapa imam, suster, frater dengan Malino, yang dibawakan oleh beberapa beberapa pasutri potensial yang mendapat Pasutri dari KAJ dan Pastor Coor dukungan penuh dari segenap Komunitas V.d. Meerendok, CICM. WeekEnd ME ME Distrik IX KAMS. Gebrakan pertama yang pertama kali itu diselenggarakan dari panitia yang kompak ini ialah dengan pertengahan tahun 1980 dan diikuti mengadakan donor darah, jalan santai dan oleh beberapa Pastor CICM serta sekitar fancy fair yang kesemuanya dipusatkan di dua puluhan pasutri, ditandai sebagai Bumi Rajawali, Makassar, pada hari Minggu 4 hari Ulang Tahun Gerakan ME-KAMS, November 2018. yang meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Acara kemeriahan yang dikemas ala ME ini diisi dengan perlombaan dansa Adalah Kordis kesepuluh ME Distrik IX balon pasutri, Poco-Poco, Tari Maumere dan Makassar, Pastor Marsel L.T. dan Pasutri lain-lain. Serta diselingi penarikan kupon Yuli-Yo, yang menggagas peringatan berhadiah serta doorprize. Mulai dari anak- 38 tahun, masuknya ME di Makassar, sebagai anak, orang muda dan tua berbaur menjadi salah satu program kerja mengawali karya satu dalam kebersamaan, larut dalam pelayanan sebagai Kordis kesepuluh ME kegembiraan di hari Minggu yang ceria, Distrik IX Makassar. tercipta berkat kerja keras panitia pelaksana tanpa kecuali. Acara ini pun mendapat Tak pake lama, Kordis yang enerjik yang dukungan penuh dari seluruh Komunitas ME, dalam otaknya tersimpan aneka ide ini baik dari kota Makassar maupun dari daerah langsung membentuk panitia, yang ketuanya dalam lingkup Keuskupan Agung Makassar. dipercayakan kepada Pastor Lucas Paliling Kerja keras dari panitia menjadi paripurna dalam acara puncak “Gala Night” yang diselenggarakan pada Sabtu, 1 Desember 40 01 Jun - Agst 2019

2018, bertempat di Ballroom SWISS-BEL In Pastor Marsel L.T. dan Pasutri Yuli-Yo. Betapa Hotel Panakukang. Sejak sore menjelang tidak, karena baru pertama kali kami para malam, Ballroom Hotel telah disesaki oleh mantan Kordis merasa tersentuh, dicintai ratusan pasutri, imam, biarawan-biarawati dan dihargai. yang berdatangan dari segala penjuru, mulai dari angkatan pertama sampai angkatan Kemeriahan dan kebersamaan diantara terakhir (94). Setelah doa pembukaan yang seluruh Komunitas ME, para pasutri, Imam, dibawakan oleh Pastor Kordis, acara demi Suster dan Frater ditandai dengan dansa acara mengalir seperti air Sungai Jeneberang bersama, Polonaise, dilanjutkan dengan diselingi dengan penarikan undian kupon Waltz,Cha Cha,Jive dan seterusnya.Menjelang berhadiah dan doorprize. tengah malam acara Unforgettable disudahi dengan doa penutup dari ketua panitia, Salah satu acara yang sangat Pastor Lucas Paliling. Sesudah hadirin mengesankan sekaligus menyentuh ialah menyanyikan lagu kebesaran ME, “Ada Dunia pemberian penghargaan dan cinderamata Baru”, para tamu pulang dengan rasa puas dari Kordis ME kesepuluh kepada sembilan dan penasaran, ‘Kapan lageee…' ■/KT/BI Kordis pendahulu. Acara ini membuat kami sebagai mantan Kordis memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan salut kepada panitia dan Kordis yang sedang menjabat, Keceriaan HUT ke-38 ME Distrik IX KAMS Foto-foto: istimewa Jun - Agst 2019 01 41

KEGIATAN SMK-Ku Bangkit Oleh: Pasutri Mur-(Yanto) istimewa Karena belum lama di tempat yang Mur baru, kami tentu belum banyak mengenal umatnya, terkecuali SMK yang kumaksud dalam tulisan ini umat selingkungan. Namun, ketika saya adalah kependekan dari Sakramen Maha melihat di Gereja SMK banyak sekali Kudus. Ini adalah nama sebuah Gereja anak-anak kecil yang diajak orangtua Katolik yang berada di jalan Pagesangan pergi ke gereja, ini bisa berarti banyak Baru no. 4 Surabaya. Gereja SMK ini keluarga mudanya. tergolong Gereja yang baru, karena baru tanggal 10 November 2000, selesai Saya ingat, pernah ikut misa ME dibangun dan diresmikan oleh Presiden di Paroki SMK, saat itu dipimpin oleh RI, yaitu Presiden Abdul Rahman Wahid Bapak Uskup Mgr Hadiwikarta (alm), (Gus Dur). Beliau saat itu meresmikan maka terbersitlah sebuah pertanyaan, Masjid Akbar (Masjid Agung), Surabaya “bagaimana kehidupan gerakan ME di yang letaknya bersebelahan dengan Gereja Paroki SMK? Supaya saya bisa bergabung SMK. Saya sendiri baru 3 tahun tinggal juga.” Sebanyak saya bertanya, sebanyak di Paroki SMK, karena sebelumnya saya itu juga jawabnya, bahwa ME di Paroki tinggal di Paroki Kelsapa yang dikenal SMK sedang tertidur lelap. Usut punya sebagai Gereja tertua di Surabaya. usut, ternyata Handoko (Ferry), Kormep Paroki SMK sedang sakit, hingga akhirnya Handoko dipanggil pulang ke Surga (Semoga beliau beristirahat damai disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan olehNya). Biasanya mereka berdualah yang mengurus semua kegiatan ME di Paroki SMK. Untunglah dalam keadaan demikian, ada sepasang pasutri muda yang menanggapi panggilan Tuhan, sehingga melalui Pasutri Meme-Jacob, selaku Kordis Surabaya, diangkatlah Pasutri Riska-Erwin menjadi Kormep SMK. Kerja keraspun segera dimulai, dengan dibantu oleh Tanti (+)-Yitno, Pasutri Yanti-Yoyok dan teman-teman lainnya terjaringlah 9 pasutri calon peserta WEME. Tetapi 42 01 Jun - Agst 2019

istimewa istimewa Misa ME di Paroki Sakramen Maha Kudus ternyata ini hanyalah ujian bagi Kormep Penyambutan Peserta WEME di Paroki baru karena pada hari H, 9 pasutri Sakramen Maha Kudus tersebut mundur teratur dan tidak ada satupun yang mengikuti WEME. Akhirnya nada haru ketika mereka dipertemukan kami pun sepakat untuk berdoa bersama, dengan mutiara-mutiara hatinya. terus berdoa memohon kepada Tuhan Proficiat Kormep baru kita, Pasutri Riska- agar ME di Paroki SMK boleh bangkit, dan Erwin, proficiat Kordis Pasutri Meme- doa panjang kami pun terjawablah sudah, Jacob, juga semua pasutri komunitas ME pada WEME 16-18 November 2018,Tuhan Paroki SMK. Tidur lelap sudah selesai, mengirimkan 4 pasutri peserta WEME. mari kita bangkit bersama menuju dunia Dengan hati yang berbunga-bunga baru, hatiku pun lega penuh haru dan Kormep dan aktivis ME SMK mengantar bangga, “Terima kasih Allah Bapa, Putra 4 pasutri tersebut sekaligus bertugas dan Roh Kudus, karena Engkau tidak menjadi panitia penerima peserta WEME pernah meninggalkan kami sehingga di Bintang Kejora, Pacet. saat itu saya bisa melihat SMK-ku telah bangkit!” Empat pasutri merupakan hadiah yang luar biasa dari Tuhan untuk We love you & we need you... mengawali kebangkitan ME Paroki SMK. Pada saat penyambutan peserta WEME ■/EA/BI/KT yang baru turun gunung, banyak pasutri- pasutri lama yang hadir. Terlihat wajah- wajah cerah penuh kerinduan serasa terobati. Keakraban sendu dan haru memuncak saat para “pengantin“ datang, ditambah saat mendengarkan nada- Jun - Agst 2019 01 43

KELUARGA KUDUS Pujian Menumbuhkan Cinta Oleh: Pastor Y. Aristanto HS, MSF dan doa. Pujian menjadi inti dari cara membangun relasi antara manusia dengan Allah dalam Ibadat. Mzm 9:2- 3. “Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, yang Mahatinggi.” • Kitab Suci juga mengungkapkan dua tipe pujian kepada Allah. Tipe pertama adalah pujian palsu dan istimewa yang kedua adalah pujian yang benar. Pujian palsu adalah ungkapan syukur Pastor Y. Ariatanto HS, MSF yang tidak disertai dengan perbuatan dan perkataan yang baik. Yes 29:13 Kitab Suci mengisahkan kepada kita pujian baik kepada Allah maupun kepada manusia, terutama dalam hidup perkawinan. Secara mengatakan: “Dan Tuhan telah berfirman, “Oleh karena bangsa ini khusus kali ini, kita akan mendalami apa datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, yang dikatakan Alkitab mengenai pujian padahal hatinya menjauh dari pada- dan bagaimana pujian itu diterapkan Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah kepada suami isteri dan keluarga baik perintah manusia  yang dihafalkan..” secara langsung maupun tidak langsung. Tuhan Yesus mengungkapkan hal itu Berpangkal dari pokok tersebut, kita akan sebagai kemunafikan. Hal yang sama melihat bagaimana secara khusus pujian juga diungkapkan oleh Yakobus: “ itu menumbuhkan cinta sebagaimana Dengan lidah kita memuji TUHAN, Bapa diungkapkan dalam Kitab Kidung Agung. kita; dan dengan lidah kita mengutuk BPujian Bernuansa Ilahi • manusia yang diciptakan menurut ahasa Kitab Suci mengenai pujian rupa Allah. Dari mulut yang satu keluar adalah “barak”, “yadah” atau “halel”. berkat dan kutuk. Hal ini saudara- Bahasa pujian ini paling sering saudaraku tidak boleh demikian terjadi” ditujukan kepada Allah. (Yak 3:9-10). • Pujian itu diungkapkan karena orang Pujian yang sejati adalah pujian dari hati, yang dilakukan sungguh- memiliki pengalaman iman yang sungguh yang mengalir dari relasi yang “extraordinary”, baik menyangkut mendalam dengan Allah. Pujian sejati kejadiannya maupun perspektif terwujud dalam perbuatan baik dan imannya. Pujian itu diungkapkan sikap hormat kepada orang lain. Pujian dengan berkata-kata tentang kebaikan yang sejati memupuk relasi semakin Allah, menyanyi, memainkan musik, mendalam antara Allah dan manusia. 44 01 Jun - Agst 2019

Pujian untuk Manusia mengingatkan kepada kita supaya kita tidak hidup dari sanjungan dan Kitab Suci juga mengajarkan hanya mau menerima sanjungan. (Bdk. kebijaksanaan mengenai pujian dalam relasi Kisah Ahab dalam 1 Raj 22:13) atau antar manusia; ini berlaku juga bagi relasi menyanjung orang untuk diterima suami isteri dan relasi dalam keluarga. Ada ”Tidak pernah kami datang dengan beberapa tema yang diberikan Kitab Suci kata-kata sanjungan. . . ataupun dengan mengenai pujian. kedok palsu demi ketamakan.” *Ayb • Memberikan pujian secara tulus adalah 32;2122, 1 Tes 2:5,6). • Sikap orang terhadap pujian menjadi ungkapan kebaikan hati, mengasihi dan penting. Ams mengatakan “Emas dan tidak boleh diabaikan (bdk, 1 Kor 4;5; 1 perak diuji dalam perapian; orang Pet 1:7). dikenal dari sikapnya terhadap Pujian • Menerima pujian adalah hal yang layak (Ams 27:21). Hendaknya orang tetap dan wajar sebagimana diungkapkan rendah hati dan tidak menjadi sombong. dalam Rm 13:3 mengungkapkan: “Teruslah lakukan yang baik dan engkau Secara umum Kitab Suci mau akan memperoleh pujian darinya”. mengatakan bahwa “Pujilah orang karena ia Pujian itu muncul dari pihak lain; bukan pantas dipuji.” (Bdk, Ams 15:23) dari pihak diri sendiri. Ams 27:2 “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan Pujian Suami Isteri mulutmu.” • Kitab Suci juga mengingatkan bahwa Dasar-dasar moral tersebut penting pujian itu juga bisa menjadi pujian palsu. kita pakai dalam pujian antar suami isteri. Mzm mencatat: Segala yang mereka Memang Kitab Suci tidak secara khusus lakukan adalah berdusta terhadap berbicara mengenai pujian suami isteri, satu sama lain; bibir yang menyanjung, tetapi Kitab Suci memberikan dasar moral berbicara dari hati yang bercabang. pujian antar manusia dan terlebih lagi (Mzm 12;2,3) Mereka menggunakan memberikan contoh jelas pujian suami lidah bukan untuk membantu orang isteri yang tercantum terutama dalam lain tetapi menindas (bdk Mzm 12:5,6) Kitab Kidung Agung. • Kitab Suci mengingatkan kita supaya pujian itu kita lakukan dengan wajar; Perlunya Pujian jangan dibombastis menjadi sebuah sanjungan, seakan-akan luar biasa. Pujian yang layak itu merupakan Sanjungan itu seperti jerat yang ungkapan yang wajar dari relasi kasih dipasang di depan kaki orang (bdk Ams suami isteri. Pujian adalah kebutuhan dasar 29:5). Hal yang sama juga dilakukan pengalaman dikasihi oleh pasangan. Pujian oleh orang Farisi kepada Yesus: ”Guru, menjadi tanda bahwa kita tidak fokus pada kami tahu engkau selalu mengatakan diri sendiri tetapi fokus dan memberikan yang benar dan mengajarkan jalan perhatian pada pasangan kita. Allah sesuai kebenaran, dan engkau tidak peduli kepada siapa pun, karena Pujian yang tulus jika diberikan itu engkau tidak memandang penampilan akan menjadi “bahan bakar” cinta suami luar orang.” (Mat 22:15-22). Kitab Suci isteri. Maka Ams 15:23 mengingatkan pentingnya pujian dan ketepatan waktu dalam memberikan pujian “ Sepatah kata pada waktu yang tepat oh, betapa baiknya”. Jun - Agst 2019 01 45

Memuji berarti menemukan hal baik mengatakannya kepada orang yang dalam diri pasangan. bersangkutan tetapi juga secara umum. Sering kita berkata demikian “tidak ada Pengakuan akan kebaikan pasangan pribadi yang sempurna”.Pernyataan ini tidak itu harus didasarkan pada sebuah dimaksudkan sebagai sebuah toleransi pengalaman konkret. Pujian atas kualitas terhadap kesalahan; kesempurnaan kebaikan pasangan yang tidak didasarkan tidak sama dengan memuaskan kita atau atas kenyataan justru menjadi batu seperti yang kita bayangkan. Lebih baik sandungan bagi orang lain karena orang menggunakan sebuah pernyataan bahwa akan berkata dalam hatinya “dia tidaklah Allah menciptakan suami isteri itu baik dan seperti itu”. sangat baik. Maka menemukan kebaikan pasangan sama dengan menemukan Pengakuan dan pujian kebaikan kebaikan Allah dalam dirinya. Kita tidak pasangan tidak boleh ditunda. Pengakuan mencari-cari kelemahan, dosa, titik lemah dan pujian itu akan basi karena tidak pasangan kita untuk mengoreksinya ada kenyataan pendukungnya. Amsal supaya menjadi sempurna; tetapi kita 3:27 mengatakan, ”Jangan menahan belajar untuk menemukan kebaikan dalam kebaikan dari orang yang berhak atasnya, diri pasangan. (Bdk, Mzm 130:3) apabila engkau memiliki kuasa untuk melakukannya.” Menemukan kebaikan dalam diri pasangan berarti mengubah perspektif Memuji itu menumbuhkan relasi kasih dan tuntutan kita terhadap pasangan. Cara pandang negatif kitalah yang pertama- Pujian yang tulus yang kita berikan tama perlu dibersihkan. Tuhan Yesus dalam kepada pasangan kita itu menguatkan LUK 6:42 mengungkapkan “ Bagaimanakah pasangan untuk dengan sepenuh engkau dapat berkata kepada saudaramu: hati melakukan yang terbaik. Kualitas Saudara, biarlah aku mengeluarkan kebaikannya akan semakin meningkat. selumbar yang ada di dalam matamu, Ibr 10:24 mengatakan, “Biarlah kita padahal balok yang di dalam matamu memperhatikan satu sama lain untuk tidak engkau lihat? Hai orang munafik, menggerakkan kepada kasih dan keluarkanlah dahulu balok dari matamu, perbuatan yang baik”. Kata-kata itu punya maka engkau akan melihat dengan jelas kuasa sebagaimana diungkapkan dalam untuk mengeluarkan selumbar itu dari Amsal 18:20-21. mata saudaramu.” Bagi kata-kata yang diucapkan Memuji berarti mengakui kebaikan ada akibat yang harus dirasakan. Lidah pasangan mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya; orang harus Kisah persembahan janda miskin menanggung akibat ucapannya. dalam Luk 21:1-4 atau kisah wanita Kanaan dalam Mrk 5:34 atau kisah tentang perwira Pujian Suami Isteri dalam Puisi yang hambanya sakit dalam Luk 7:1-10, dapat menjadi inspirasi bagi kita tentang Kidung Agung (dalam bahasa Ibrani “Pengakuan mengenai kebaikan orang disebut Shir-HaShirim yang artinya lain.” Mengakui berarti membenarkan nyanyian di atas segala nyanyian) keberadaan kebaikan dalam diri pasangan. memberikan kepada kita bahasa khas puisi Mengakui itu berarti mengungkapkan, bagaimana suami isteri saling memuji kebaikan satu sama lain. Dasar pujian itu bukan fantasi tetapi sungguh hadir dalam pengalaman mempelai. Ada beberapa hal 46 01 Jun - Agst 2019

yang dapat kita cermati bagaimana pujian Secara umum,Kitab Kidung Agung mau itu diungkapkan. Kita mengambil contoh menunjukkan “bahasa khas” pujian suami dan pola dari Kidung Agung 1:1-17;4:1-16 isteri yaitu romantisme tanpa kehilangan (pujian terhadap mempelai perempuan); dasar kenyataan hidup. Bila bahasa khas 5:1-16 (pujian terhadap mempelai laki-laki). ini dipupuk dan digunakan, maka benar Setidaknya ada beberapa hal mendasar kata Kidung Agung: “Air yang banyak tak yang muncul dalam setiap nyanyian: dapat memadamkan cinta, sungai-sungai • Sebutan mesra “kekasih jelita” dan tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda penggambaran keindahan pribadi rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dalam sebuah deskripsi yang indah dihina.” (Kid 8:7) “kijang, kuda betina, puteri, bunga pacar, bunga bakung” dan kata-kata yang Pertanyaan untuk Dialog penuh cinta “manisku, jelitaku, jantung Tulislah 10 kebaikan yang anda hatiku, dan lain sebagainya”. • Deskripsi kebaikan baikatas penampilan rasakan dari pasangan anda. Berikanlah fisik maupun kualitas pribadi. Kualitas urutan sesuai dengan “yang paling anda kebaikan fisik itu disebutkan dalam rasakan”. Kemudian buatlah BPS: beberapa ungkapan ini: ”bagaikan 1. Apa kebaikan yang paling kualami merpati matamu, rambutmu bagaikan kawanan kambing.\" Atau kualitas dalam relasi denganmu? kebaikan yang digambarkan secara 2 Apa yang kurasakan dari dalam diriku metafor: ”Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan menerima pujianmu atas kualitas buah-buahnya yang lezat.... O, mata hidupku? air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon.\" (4:13- Evaluasi untuk dialog kita: 15) 1. Apakah pujian yang aku buat itu • Keindahan yang dirasakan ketika berada bersamanya: “betapa nikmat ada dasar kenyataannya; apa yang kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih membedakannya dengan sanjungan? nikmat cintamu dari pada anggur, dan 2. Apakah pujianku itu membuat lebih harum bau minyakmu daripada pasanganku bertumbuh dalam segala macam rempah.” (ay 4:10) kebaikan? • Undangan membangun kasih bersama: 3. Apakah pujianku itu semakin membuat “bangunlah, hai angin utara, dan relasiku dengan pasangan semakin marilah, hai angin selatan, bertiuplah dekat dan erat? dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya.” (4:16) Morist MSF • Komitmen pribadi juga terungkap Distrik II Semarang dalam akhir Kitab Kidung Agung: “Akan kubimbing engkau dan kubawa ke rumah ibuku, supaya engkau mengajar aku. Akan kuberi kepadamu anggur yang harum untuk diminum, air buah delimaku.” (8:2) Jun - Agst 2019 01 47

SEPUTAR ME Mengenal ME Database Marriage Encounter Indonesia (MEI) Oleh: Pasutri Betty-Irwan istimewa Pasutri Betty-Irwan punya ide untuk membukukan nama-nama para peserta setiap mengakhiri WeekEnd, Database MEI adalah catatan yang bukan saja peserta yang dari Jakarta, tapi berisi nama semua peserta WEME yang peserta dari setiap WEME di mana pun diselenggarakan di Indonesia. Data di Indonesia. Maklumlah, setelah beliau tersebut meliputi identitas peserta, menyadari betapa indahnya pengalaman angkatan, kota penyelenggara, alamat dan mengikuti WEME, beliau berusaha HUP para pasutri. Saat ini sudah tercatat untuk membagi indahnya nilai-nilai ME. peserta WEME Indonesia sejumlah Bapak Marsidi dan Mbak Iyah bersama 33.269 pasutri, 1.335 pastor dan 1.580 Pasutri Tony-Greta (A001) kemudian suster. menjadi im WEME, dan beliau jugalah yang selalu melayani penyelenggaraan PSejarah Pencatatan Database WEME di mana pun. Mereka bersama ersisnya tidak ingat kapan kami Pastor Piet Nooy SVD yang membuka mengambil alih tugas pendataan WEME di Semarang, Joglolang, Surabaya, register dari Bapak Marsidi. Beliau Purwokerto dan seterusnya. Luar biasa adalah peserta WeekEnd ME Indonesia jiwa pengabdian mereka tanpa kenal angkatan pertama dengan nomor lelah, berkorban meninggalkan keluarga registered A002 yang dilaksanakan pada demi berkembangnya ME di Indonesia. 25-27 Juli 1975 di Evergreen Resort daerah Beliau sadar bahwa untuk membangun Tugu, Cisarua. Syukurlah Bapak Marsidi Gereja kecil yang bahagia, sejahtera dan rukun adalah dengan melalui nilai-nilai ME yang perlu dinikmati setiap keluarga kecil. Hingga pertengahan tahun 1977 barulah tim WEME bertambah, yaitu dengan bergabungnya Charlo-Ida yang menambah maraknya tim WEME. Kami, Betty-Irwan, baru mengikuti WEME akhir tahun 1984. Saat itu semangat kami menggebu-gebu, dan pada tahun 1985 kami disodori tugas oleh Pasutri Talieb-Lies sebagai pendata dan sekaligus rekruter, yang sekarang disebut Koordinator Weekend ME. 48 01 Jun - Agst 2019


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook