Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R70 Maret 2017

R70 Maret 2017

Published by eRelasi, 2019-03-13 06:20:54

Description: Majalah Relasi R70 Bulan Maret 2017

Search

Read the Text Version

istimewa istimewa Misa WMD Bogor, dipimpin oleh Mgr. Bruno Paskalis Konselebran misa WMD Bogor istimewa Sebelum ritus tobat, Pastor Agustinus Suyatno selaku Pastor Paroki Keluarga Pembaharuan janji nikah Kudus-Cibinong, mengajak para pasutri untuk melakukan penelitian batin dengan WMD Cibinong, Bogor berdiri dan saling berhadapan dan berpegangan tangan serta menjawab Pasutri Ulun-Endah rangkaian pertanyaan secara sungguh- Misa WMD dilaksanakan Minggu, sungguh. Beragam pertanyaan tersebut di antaranya adalah, “Pernahkah Anda 12 Februari 2017 pukul 09.00. Sebelum menyakiti pasangan Anda?” misa, diadakan acara ramah tamah untuk menyapa 26 pasutri usia pernikahannya Selanjutnya dalam homilinya, Mgr. lebih dari 50 th. Bapa Uskup menyampaikan Paskalis menyampaikan telah bertanya pada bahwa beliau-beliau menjadi contoh nyata beberapa pasutri dengan usia perkawinan bahwa kesetiaan, relasi yang hangat dan 50 tahun, “Mengapa masih setia bersama adanya kerelaan untuk memaafkan. Saling satu orang selama itu?” Pertanyaan itu mendengarkan, mengungkapkan perasaan dijawab ‘karena saling mengasihi’. Oleh dengan benar, dan semangat untuk saling karena itu, hendaklah para pasutri saling menerima sungguh menjadi pondasi yang mengasihi meskipun keadaannya tidak lagi kokoh dalam hidup seturut iman Katholik. sama seperti saat masih muda, karena Misa dipimpin oleh Mgr. Bruno Sukur dan inilah pemberian dari Tuhan. 12 pastor konselebran dan dihadiri 3500 umat. Usai misa, Mgr. Paskalis, para Pastor beserta umat menuju halaman Gereja di dekat Taman Doa untuk menikmati santap siang dan pertunjukan berupa nyanyian dan tari-tarian oleh para wakil pasutri, anak-anak dari paroki-paroki dan siswa sekolah Mardi Waluya. Rangkaian acara ditutup dengan menari bersama “Gemufamire”. ■/KT/ER/BI Maret - Mei 2017 R70 49

SEPUTAR ME World Marriage Day Jadilah Sempurna Seperti Bapa di Surga Oleh: Mgr. Antonius Subianto B, OSC Kita kadang mendengar sambutan mau kawin sama suami bodoh.” yang meminta maaf dengan mengutip pepatah: “Tak ada gading Isi yang tak retak.” Artinya: tak ada seorang Dalam kenyataan, ada banyak peristiwa pun yang sempurna. Setiap manusia pasti di mana bukan hanya manusia menyakiti memiliki kekurangan. Kesadaran ini bagus sesamanya, tetapi juga suami-istri saling sebagai rambu agar kita tahu batas dan menyakiti pasangan yang dicintainya. Yesus tahu diri hingga tak sombong. Akan tetapi, di mengajak murid-Nya untuk hidup sempurna lain pihak pepatah tersebut disalah-artikan melebihi hidup rata-rata orang biasa bahkan oleh mereka yang bersikap minimalis; yang melampaui hidup agama tokoh umat dan mau hidup biasa-biasa dan rata-rata saja; masyarakat. tak mau hidup militan. Yesus mengajak para murid menjadi seorang militan, pribadi luar Ada aturan yang mengijinkan biasa, dan bahkan yang sempurna seperti “perbuatan menyakitkan” pada sesama Bapa di surga; yang menghidupi nilai-nilai sebagai hukuman atau bayaran seperti luhur yang tidak dimiliki orang biasa. Pada yang dipraktekkan bangsa Israel: “Mata misa World Marriage Day ini kita diingatkan ganti mata; gigi ganti gigi; kasihilah akan panggilan menjadi keluarga yang sesamamu dan bencilah musuhmu.” Itulah militan, yaitu keluarga kristiani yang kudus standar perbuatan baik saat itu. Namun, sebagai sakramen, tanda kehadiran para murid Yesus harus melebihi ukuran tersebut, “Kasihilah sesamamu manusia Allah yang penuh belas kasih; di mana dan berdoalah untuk musuh-musuh”. kita makin bertumbuh sempurna dalam Yesus meminta para murid justru untuk keutamaan manusiawi dan nilai-nilai mengasihi orang yang menyakiti; yang kristiani. mungkin membuat sengsara; menolong orang lebih daripada apa yang diminta; Ilustrasi serta memberi dengan tulus tanpa pamrih. Suami-istri bertengkar saling Itulah Bapa di surga yang murah hati dan penuh belas kasih. Itulah Allah yang kudus. menyakitkan. Istri: \"Aku kawin dengan setan Musa mengajak kita untuk menjadi kudus seperti Allah. Paulus mengingatkan kita jauh lebih baik daripada kawin dengan akan kehadiran Allah dalam diri kita hingga kita menjadi bait kudus Allah; pribadi yang dirimu yang mengaku anak Tuhan\". Suami: menampakkan kekudusan Allah. \"Itu tak mungkin, karena keluarga dekat dilarang kawin.\" “Dasar suami sudah bodoh, jelek lagi.” Suami: “Hanya istri yang bloon 50 R70 Maret - Mei 2017

Aplikasi Pengiriman Naskah Berkeluarga adalah panggilan kekudusan. Suami-istri, dikaruniai Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi kesempatan menyempurnakan adalah majalah kita semua. Karena itu kami diri melalui hidup eksklusif yang sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari saling mencintai. Tak ada orang Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- sempurna, tetapi mereka yang sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info berpartisipasi dalam kekudusan tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. Allah menjadi sempurna seperti Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. dikehendaki Yesus: mau dan Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran mampu memaafkan, murah hati, sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah tanpa pamrih, suka berbagi, dan dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga penuh belaskasih. “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan foto tersebut). Suami-istri dipanggil untuk menguduskan satu sama lain. Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan Mereka adalah imam “kudus” alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan bagi satu sama lain. Di situlah terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah suami-istri menjadi sempurna Relasi yang memuat tulisan Anda. seperti Bapa di surga. Ini bukanlah sekedar cita-cita, tetapi Naskah & foto bisa dikirim via email ke: harus menjadi realita hingga [email protected] suami-istri Kristiani makin merasa aman dan nyaman hidup bersama Kontribusi dalam keluarga; hingga keluarga Majalah Relasi sungguh menjadi sakramen; tanda kehadiran Allah dan Para pasutri ME yang terkasih, menguduskan bukan hanya para anggota keluarganya, tetapi juga Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para umat dan masyarakat. uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan untuk pasutri kami masih mengharapkan Kesempurnaan ini sulit, tapi penggantian ongkos cetak minimal Rp 10.000,- tak mustahil. Yesus menghendaki: per eksemplar. “Hendaklah kamu sempurna seperti Bapa sempurna. Maka Kontribusi bisa di transfer ke: pepatah “tak ada gading yang tak Rekening Majalah Relasi retak”, berubah menjadi “tak ada BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta keluarga Kristiani yang tak kudus; a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir yang tak sempurna seperti Bapa di surga.” Hal ini terjadi kalau Setelah melakukan pembayaran, untuk suami-istri menjadi pendoa; kalau memudahkan administrasi, kami mohon keluarga berdoa/misa bersama. konfirmasi via email: [email protected] atau SMS/WA: 0811 8775 567 Ut diligatis invicem, Antonosc ■/BI/ER/KT Maret - Mei 2017 R70 51

SEPUTAR ME Kesan Mengikuti WEME Pasutri Yoppi-Melina WYoppi E ME? Apa bedanya dengan rekoleksi pasutri lain yang kami pernah ikuti? Paling hanya ‘sadar’ sebentar, tapi begitu kembali ke ‘dunia nyata’ maka akan kembali ke kebiasaan lama. Itu pikir saya saat mendapat tawaran ikut WEME. Tapi di luar pemikiran-pemikiran di atas, ada rasa penasaran karena begitu istimewa berkibarnya bendera ME dalam pelayanan di hampir semua paroki-paroki di KAJ. Saat Pasutri Yoppi-Melina memutuskan ikut, buat saya dan pasangan, Melina nothing to lose! WEME memberikan kesan mendalam bagi saya pribadi kembali direfresh sebagai Saat kami tiba di lokasi WEME, auranya Pribadi dengan Dialog BPS di setiap sesi. Hal ini mengajarkan kami untuk memahami memang terasa beda. Sajian acara sangat perasaan masing masing. fokus kepada pribadi dan pasangan kami Selama WEME, selain belajar saling menggali perasaan, memahami masing-masing, menulis…, ber-BPS-ria di dan mendapat pelajaran untuk tidak menyalahkan pasangan, tapi “bagaimana hampir setiap sesi sejak Jumat sampai diriku mau berubah bukan bagaimana pasanganku berubah”. Minggu telah membuat kami dapat Kehebatan dan luar biasanya WEME mengeluarkan semua unek-unek dan lebih saya rasakan setelah mengikuti 3 hari acara demi acara. Belum lagi penerimaan dari hebatnya ditukar dengan pasangan. Menulis teman-teman ME yang menjadikan kami keluarga baru di komunitas ME. menjadi terapi baru buat saya. Kami masing- Dengan bimbingan pastor & para tim, masing ‘menelanjangi’ dan ‘ditelanjangi’ setelah kami mengikuti WEME, semakin mengajarkan kami untuk mengungkapkan dalam tulisan sehingga semua yang tadinya perasaan melalui Bridge Process. Akhir kata, tidak lain yang bisa diungkapkan untuk ME. abu-abu bagi saya dan pasangan menjadi “We Love You – We Need You” terlihat transparan dan terang-benderang, tidak peduli berapa lama perkawinan kita. Kejutan tidak hanya di saat WEME, saat kembali ke ‘dunia nyata’ pun, kami masih tetap dibimbing dan terjadi kontak yang intens dengan tim dan teman-teman seangkatan. Hal ini membuat kami tetap terjaga hidup dalam ‘ME way’. Akhir kata saya hanya bisa bilang, We Love You – We Need You! 52 R70 Maret - Mei 2017

istimewa istimewa Pasutri Desy-Gunawan Pastor Silvester Hari Pamungkas Pasutri Desy-Gunawan Pastor Silvester Hari Pamungkas Pertama-tama kami bersyukur karena Perasaan saya pertama kali mengikuti kami orang Katolik sehingga kami bisa WEME takut. Pertama karena saya tidak mengenal WEME. Awalnya kami ragu karena mempunyai pasangan dan saya tidak tahu usia perkawinan kami yang baru beberapa apa-apa soal ME; buta sama sekali. Awalnya tahun, tapi kami diyakinkan oleh pastor dan muncul pikiran-pikiran buruk, “Wah…, nanti teman-teman yang sudah ikut WEME bahwa saya diminta untuk bercerita sejarah hidup mumpung masih muda lebih bagus. saya di hadapan banyak orang yang saya belum kenal sama sekali.” Pertama kali Kesan kami setelah ikut WEME yang sungguh deg-degan dan membuat hati tak pertama terkejut karena WEME terbilang karuan rasanya. unik dan penuh acara kejutan. Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang Seiring perjalanan waktu, dalam kami dapat untuk membangun relasi kami; WEME, saya menemukan kembali apa yang banyak hal-hal yang baru dalam komunikasi saya sebut sebagai sebuah kegembiraan, yang kami terima. Puji Tuhan setelah ikut bahkan sukacita yang mendalam karena WEME hubungan relasi dan komunikasi saya sekarang memiliki keluarga baru. kami menjadi semakin lancar, yang dulu Saya punya teman ngobrol yang baru, yang sering emosi dan ngambek, sekarang menerima saya apa adanya tanpa ada sudah bisa terkendali. Kami sekarang judgement apapun, tulus dan tanpa beban. sudah lebih terbuka dalam berbicara, tanpa Bagi para imam yang belum mengikuti ME, ada kekawatiran pasangan akan marah silahkan ikut. Jangan takut, di sini Anda atau takut menyinggung perasaan. Kami benar-benar dihargai sebagai imam dan juga belajar lebih peka terhadap perasaan sekaligus manusia seutuhnya. pasangan dan belajar menjadi pendengar yang baik. Terima kasih ME... Sheeren & Hans Kami sangat bersyukur bisa mengikuti Maret - Mei 2017 R70 53

istimewa Pasutri Sheeren-Hans WE ME 399 (Distrik I Jakarta). Banyak istimewa hal yang bisa kami pelajari dari sharing Pastor dan Team WE, terutama mengenai Pasutri Anton-Sese bagaimana kebahagiaan dan tantangan dalam menjalani hidup perkawinan. Kami Anton & Sese juga belajar untuk berkomunikasi, yaitu saling mendengarkan dan menyampaikan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha perasaan kepada pasangan. Bisa berbagi Pengasih karena kami di ijinkan untuk bisa perasaan dalam tulisan, membuat kami mengikuti Me 399 ini, karena kami merasa terhindar dari keinginan untuk saling Tuhan membuka jalan bagi kami untuk memotong pembicaraan, menggunakan bisa menjadi lebih terbuka dan memahami emosi, dan bahkan bisa mengevaluasi hal- satu sama lainnya melalui Me ini. Senang hal yang telah dituliskan (sebelum diberikan dan lega rasanya karena perkawinan kami kepada pasangan). Dalam membaca pun, di segarkan kembali. Terima kasih banyak kami terhindar dari berbagai asumsi negatif juga kepada para team dan pastor yang yang mungkin muncul ketika tulisan tersebut sudah memberikan sharing sharing yg luar disampaikan secara lisan. Pengalaman biasa kepada kami, karena dari pengalaman 90/90 juga membuka mata kami mengenai pengalaman tersebut membuat kami hal-hal yang selama ini belum kami pahami menjadi lebih introspeksi diri dan mencoba dari pasangan, ataupun mengenai hal- untuk menjadi lebih baik lagi buat pasangan hal yang sulit untuk dibicarakan dengan kami. ■/KT/ER/BI pasangan. Semoga kita tetap saling mendoakan agar panggilan kita, menjadi Pastor dan Pasutri, senantiasa disertai Tuhan. Amin. We love you, we need you! 54 R70 Maret - Mei 2017

Maret - Mei 2017 R70 55

SEPUTAR ME Mengapa Pastor Danto Ikut WEME? Oleh: Pasutri Erwin-Dewi istimewa istimewa Foto bersama pasutri ME St. Laurensius Pastor Danto WeekEnd Marriage Encounter (WEME) Distrik 1 Jakarta, pada diperbaharui. Teologinya jelas, perkawinan November 2016, terasa spesial katolik itu satu dan tak terceraikan. “Untuk buat Gereja St. Laurensius, Alam Sutera. itulah saya tergerak untuk ikut WEME. Total peserta WEME Angkatan 398 ini Pendasaran teologinya sangat kuat, sangat ada 21 pasutri dan 1 orang pastor (Pastor katolik,” ujar Pastor Danto. Sridanto). Pastor Danto mengikuti WEME bersama tujuh pasutri dari Alam Sutera. Kedua, secara liturgis, Pastor Danto tergerak untuk melihat pemahaman WEME merupakan suatu kegiatan keluarga-keluarga katolik sekarang akan yang sangat baik untuk diikuti oleh para janji pernikahan yang mereka ungkapkan pasutri yang ingin meningkatkan teknik dalam liturgi perkawinan. Apakah tetap berkomunikasi atas dasar cinta kasih. bergema, teraktualisasi dan tetap dipahami Bagi Pastor Danto, ada empat alasan yang disampaikan mengapa beliau mengikuti WEME ini. Pertama, secara teologis, WEME ini sungguh mengaktualisasi relasi dan komunikasi yang diamanatkan dalam Sakramen Perkawinan. Sakramen Perkawinan perlu dirawat, dijaga, dan 56 R70 Maret - Mei 2017

dalam konteks hidup berkeluarga. Apakah pandangan pribadi sebelum melihat dan mereka masih ingat kata demi kata mengamati langsung apa yang terjadi di terhadap janji perkawinan saat perayaan sana dan ternyata luar biasa. Saya melihat liturgi yang dilaksanakan dengan kuat dan pendekatan WEME yang menekankan megah. Masih adakah di dalam hati dan komunikasi serta relasi antar-pribadi, sangat pikiran mereka, semegah perayaan liturgi membantu pasangan-pasangan dalam perkawinan yang mereka alami. memahami dan mengerti siapa mereka dan bagaimana mereka berelasi untuk tetap Ketiga, secara pastoral penggembalaan, memelihara keharmonisan, kemesraan, dan jelas ini sangat sesuai dengan Arah Dasar kerukunan antar-pribadi dengan pasangan Pastoral KAJ yang menempatkan pastoral masing-masing.” keluarga sebagai prioritas nomor satu, yang bunyinya: “Mengembangkan pastoral Lebih lanjut, Pastor Danto berpesan, keluarga yang utuh dan terpadu”. Tentu saja “Semoga WEME ini semakin memberi dengan bantuan WEME ini pastoral keluarga pengalaman baru bagi pasangan kristiani kristiani juga akan terbantu untuk kembali agar semakin mampu berkomunikasi dan membangun keluarga kristiani yang makin berelasi dengan baik, yang pada akhirnya komunikatif, hidup dan makin harmonis. juga semakin mesra, harmonis, rukun dapat meneladan keluarga Kudus Nazareth.” Yang terakhir, keempat, sebagai pastor Salam ME, we love you, we need you. ■/BI/ rekan di Paroki Alam Sutera, Pastor Danto KT/ER. tergerak ingin tahu, apa itu WEME, “Saya mencoba menghindarkan dari pandangan- Pasang Iklan di Majalah Relasi JENIS-JENIS IKLAN Iklan Produk Iklan promosi suatu produk/brand maupun iklan dari perusahaan. Iklan Contoh: Selamat Natal, Selamat Paskah, Selamat setelah mengikuti Ucapan WEME, Turut berduka cita (condolesence), Selamat kepada Kordis / Kornas terpilih, Ucapan syukur atas terkabulnya doa, Selamat Ulang Tahun / Selamat Ulang Tahun Pernikahan, dll IKLAN COVER (1 halaman) - Full Color C2-Front Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.500.000 C3-Back Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.250.000 C4-Back Cover 17 x 24 cm Rp 3.300.000 IKLAN ISI - Full Color Full (1) hal. 17 x 24 cm Rp 1.500.000 Setengah (1/2) hal. 17 x 12 cm Rp 1.000.000 Seperempat (1/4) hal. 8,5 x 12 cm Rp 600.000 Contact Person Pasutri Chris-Lely Mobile 0816 137 3538 Email [email protected] / [email protected] Maret - Mei 2017 R70 57

KELUARGA KUDUS Luhurnya Keluarga Kristen Oleh: Pastor Herman Sina, SVD (Imam Kordis VII Ende) istimewa keluarga Kristen. Perhatian Yesus terhadap keluarga bukan saja ketika Ia mulai berjalan MPastor Herman Sina keliling dari desa ke desa dan dari kota ke kota. embaca dan merenungkan teks Sejak dilahirkan sebagai Bayi lemah dalam Kitab Suci tentang perkawinan kandang Betlehem Ia sudah menunjukkan dan keluarga, yang sering dipakai pentingnya keluarga dalam pelaksanaan karya sebagai bacaan dalam perayaan misa keselamatan dunia. Keluarga Yusuf dan Maria pernikahan, kita dapat menemukan banyak menjadi kudus karena kehadiran Sang Sabda hal yang menarik. Mengapa tidak. Sejak awal Yang Mahakudus ini. Oleh kehadiran Yesus penciptaan, perkawinan dan keluarga sudah di dalam keluarga, setiap keluarga Kristen mendapat tempat khusus di mata Tuhan. menjadi sebuah Gereja Rumah Tangga. Di Tidak baik manusia itu hidup seorang diri saja. dalam Gereja Rumah Tangga ini setiap anggota Dan Tuhan sendirilah yang menyelesaikan keluarga terpanggil untuk saling mencintai, kesulitan itu, yakni menciptakan seorang lain saling memperhatikan, saling membebaskan, yang sepadan dengan dia. Bukan itu saja. saling membantu dan juga saling mengampuni. Kepada manusia yang akan hidup bersama itu Tuhan menyerahkan tugas penting dalam Perhatian Yesus terhadap lembaga karya penciptaan, yakni memberi nama perkawinan yang telah dimulai-Nya sejak kepada segala makhluk. Dan bagi mereka masa kecil dan akil balig, ditunjukkan secara berdua: manusia dan isterinya diteguhkan tegas ketika berhadapan dengan sekelompok oleh Allah sendiri, yakni menjadikan mereka orang Farisi yang bertanya tentang adanya berdua itu satu daging (Lih. Kej 2:18-24). kemungkinan perceraian seperti yang ada dalam Hukum Taurat Musa (lih. Mat 19:3-6). Kehadiran Yesus, Sang Sabda yang Yesus dengan sangat tegas menolak adanya menjadi manusia dalam keluarga Yusuf dan perceraian dengan menunjukkan hal baru Maria memberi arti terindah bagi setiap tentang perkawinan, yakni perkawinan itu merupakan lembaga yang sangat kudus, karena Allah terlibat di dalamnya dengan mempersatukan suami-isteri. Konsekuensinya jelas, yaitu tidak bisa diceraikan oleh manusia dengan dalil apapun. “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Mat 19:6). Unsur perceraian yang dimungkinkan pada perkawinan menurut Hukum Taurat, tidak diperbolehkan lagi dalam perkawinan menurut ajaran Yesus (Lih. Mat 19:3-6; Mrk 10:2-9). Cacat celah yang ditimbulkan dalam pasangan 58 R70 Maret - Mei 2017

suami-isteri yang telah menikah secara juga direfleksikan oleh Rasul Paulus yang Katolik, seperti perselingkuhan, mandul, atau tidak kawin. Paulus merefleksikan hakekat perbuatan tercela lainnya, tidak bisa menjadi perkawinan Kristiani sebagai tanda nyata alasan untuk perceraian. Kasih Allah jauh lebih hubungan persatuan Kristus dengan tinggi di atas semua keberdosaan manusia, GerejaNya. “Hai isteri tunduklah kepada juga dalam perkawinan. Pasangan suami-isteri suami, seperti Gereja kepada Kristus dan hai Katolik dipanggil untuk saling menyelamatkan, suami kasihilah isteri seperti Kristus mengasihi karena keduanya bersama-sama sudah Gereja dengan menyerahkan nyawaNya bertekad untuk menjadi baik, seperti yang menjadi tebusan bagi Gereja” (Ef 2:21-33 dan diamanatkan Tuhan sendiri bahwa tidak baik 5:22-27). Nasihat-nasihat saleh juga diberikan kalau manusia itu hidup seorang diri saja (bdk. kepada anggota keluarga oleh Rasul Paulus. Kej 2:18). “Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai Pengalaman masa kecil-Nya ketika suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah bersama Bunda Maria dan Bapak Yosef, bagi berlaku kasar terhadap dia” (Kol 3:18-19). Yesus merupakan pengalaman kasih sayang yang sangat luar biasa. Ketika nyawa-Nya Semua kenyataan Kitab Suci ini hendak terancam akan dibunuh oleh Herodes, oleh mengungkapkan tiga hal: petunjuk malaikat ketiganya diungsikan ke ● Pertama, Perkawinan dan keluarga adalah Mesir. Bukti kasih sayang orangtua-Nya ini terlihat melalui tindakan cepat dan tepat untuk salah satu cara hidup yang dibangun oleh meluputkan Dia dari ancaman pembunuhan. Tuhan sendiri untuk kebaikan bersama Demikian juga ketika mereka hendak kembali sebagai suami-isteri dan tentu saja untuk ke tempat asal-Nya. Pengalaman kasih sayang kebaikan semua anggota keluarganya. yang diperoleh-Nya dari orangtua-Nya ini telah Dalam perkawinan itu suami-isteri menginspirasi Dia untuk memberi perhatian mempunyai tanggungjawab yang sama yang sangat besar terhadap keluarga. Beberapa dalam mendapatkan kebaikan, yakni peristiwa penting dalam sejarah keselamatan kebahagiaan dan keselamatan. Dalam justru terjadi dalam perkawinan dan keluarga. perkawinan Kristiani, suami-isteri secara Kelahiran-Nya sendiri, Sang Sabda yang bersama-sama sedang bergerak maju menjadi manusia, terjadi dalam keluarga Yusuf menuju pintu surga. dan Maria, yang kemudian dikenal dengan ● Kedua, Tuhan kita adalah Tuhan yang sebutan Keluarga Kudus Nazaret. Mukjizat sangat peduli dengan situasi kemanusiaan perubahan air menjadi anggur yang dikerjakan kita. Ia melibatkan diri dalam seluruh Yesus sebagai mukjizat pertama-Nya, justeru perjuangan hidup keluarga, bahkan Ia terjadi pada saat pernikahan di Kana (Yoh mengambil alih beban keluarga ke dalam 2:1-11), bukan pada saat pentahbisan imam pelukan kasihNya. Tantangan dan kesulitan atau upacara pengikraran kaul kebiaraan. dalam hidup perkawinan dan keluarga Peristiwa kebangkitan orang mati: putri Yairus bukan untuk dihindari, melainkan untuk (Mat 9:18-26), anak seorang janda (Luk dihadapi dan diatasi. Lebih dari cukup 7:13-15), Lazarus (Yoh 11:11-45), semuanya rahmat Allah dalam Sakramen Perkawinan berlangsung dalam keluarga, dan bukannya untuk para pasutri yang menjalankannya. terjadi dalam pastoran atau biara. Betapa ● Ketiga, para pasutri mesti berkeyakinan indah dan luhurnya perkawinan dan keluarga bahwa dari dalam keluargamu akan terlahir Kristen. para pemimpin yang ikut menghadirkan Keluhuran perkawinan Kristen ini Maret - Mei 2017 R70 59

Kerajaan Allah di dunia ini. Kalian para Gerakan Marriage Encounter (ME) merupakan pasutri mempunyai sumbangan terbesar sebuah gerakan Gereja Katolik yang untuk kehidupan Gereja di dunia ini. dikhususkan untuk membantu para pasutri Hubungan yang mesra antara suami Katolik untuk tetap setia memelihara dan dan isteri sudah merupakan lambang mempertahankan keutuhan hidup perkawinan hubungan yang mesra antara Kristus dan sebagai sebuah Sakramen. Pengalaman para GerejaNya. Menurut Rasul Paulus, isteri pasutri yang pernah mengikuti kegiatan Akhir adalah simbol Gereja atau Jemaat yang Pekan (WeekEnd) dalam Gerakan ME ini berkewajiban untuk tunduk kepada suami, mengakui bahwa WE merupakan pengalaman seperti Gereja kepada Kristus. Dan suami yang sangat berkesan dalam kehidupan adalah simbol kehadiran Kristus yang perkawinan mereka. mempunyai kewajiban untuk mengasihi isterinya, seperti Kristus mengasihi Gereja Suasana WE secara khusus diciptakan atau JemaatNya dengan mengorbankan diri supaya para pasutri lebih memfokuskan demi kebahagiaan Gereja atau JemaatNya. perhatian kepada pasangannya dan Karena itu, suasana saling menghormati, untuk menemukan arti lebih dalam dari saling mendukung, saling memaafkan seperti perkawinan mereka. Gerakan ME dengan yang dilukiskan dalam Kitab Putra Sirakh berbagai kegiatannya, seperti WE, Bridge (Sir 3:2-6.13-14) harus menjadi pegangan Process, Renewal, Dialog dan Sharing, sangat para anggota keluarga dalam membangun membantu para pasutri untuk tetap setia pada dan menghidupkan Keluarga sebagai Gereja pasangannya. Karena para pasutri dibantu Rumah Tangga. Setiap elemen dalam keluarga untuk mengenal tehnik berkomunikasi atas mempunyai hak dan kewajibannya. Anak- dasar cinta kasih, untuk melihat lebih dalam anak berkewajiban untuk menghormati pribadi pasangan dan relasinya dengan diri orangtuanya, karena itu adalah hak mereka. sendiri, dengan sesama dan dengan Tuhan, Kewajiban yang dijalankan oleh anak-anak untuk memperbaiki hubungan suami-isteri, itu bukan tanpa hasilnya. “Anak-anak yang dan untuk berbagi perasaan, harapan, menghormati bapanya akan mendapat kekuatiran, keputusan dan kebahagiaan demi pengampunan atas dosa-dosanya dan anak merancang masa depan yang lebih baik secara yang memuliakan ibunya, ia sama seperti bersama-sama. orang yang mengumpulkan harta. Juga dikatakan bahwa anak yang menghormati Dalam kacamata ME, kita dapat bapanya akan sangat disukai oleh bapanya, mengatakan bahwa pasutri Yosef-Maria dan bila ia bersembahyang, niscaya doanya adalah anggota ME pertama yang sangat akan dikabulkan. Ditegaskan pula bahwa sukses menjaga keutuhan perkawinan anak yang memuliakan bapanya akan panjang mereka. Kehadiran Yesus dalam keluarganya umurnya dan yang taat kepada Tuhan akan telah menjadikan keluarga Yosef-Maria ini menenangkan hati ibunya. Karena itu, layak diteladani. Pesta Keluarga Kudus yang tolonglah bapamu pada masa tuanya, jangan kita rayakan ini sesungguhnya mengajak kita sakiti hatinya.” semua tanpa kecuali untuk berkaca pada Di tengah para pasutri yang perkawinan keutuhan dan kesucian Keluarga Kudus dan keluarganya dijalankan begitu indah Nazaret. kita juga menemukan gejala keretakan yang berakibat pada terancamnya keutuhan Gerakan ME adalah salah satu gerakan perkawinan sebagai sebuah Sakramen. yang bisa membantu para pasutri untuk merawat dan menghidupkan keutuhan perkawinannya sebagai Sakramen. ■/KT/ER/BI 60 R70 Maret - Mei 2017

Maret - Mei 2017 R70 61

MENGENAL ME Apa gunanya mengikuti BRIDGE PROCESS?? Oleh: Pasutri Budi-Hong istimewa Maka dari itu, segera setelah mengikuti WEME, peserta diminta untuk Pasutri Budi & Hong mengikuti pertemuan-pertemuan Bridge Process atau Proses Jembatan. Jembatan Para penggagas WWME dari awal untuk menyeberang dari Dunia Lama ke sudah menyadari, bahwa untuk Dunia Baru yang diimpikan. Di dalam WE merubah way of life (cara hidup) anggota disadarkan bahwa yang menjadi secara radikal yang ditawarkan ME bagi para hambatan utama yang dialami dalam pasutri dan imam/biarawan dan biarawati keluarga/komunitas ME adalah adanya adalah tidak mudah. Hal ini memerlukan ketidak-lancaran dalam komunikasi, yang suatu perjuangan panjang, memerlukan disebabkan oleh berbagai hal. Ada suatu proses yang berkesinambungan. hambatan dari dalam diri masing-masing dan ada hambatan dari luar. Mengikuti WEME barulah awal dari perjuangan untuk menemukan dunia WEME mengajarkan kepada peserta, baru yang didambakan, dunia yang penuh bagaimana caranya untuk memperbaiki suka-cita untuk mengalami kasih Tuhan komunikasi dan mempraktekannya. Selesai melalui pasangan dan melalui komunitas mengikuti WE, peserta merasakan makin dan khusus bagi imam melalui umat yang intimnya relasi, seakan-akan masa romans dilayani. kembali lagi. Kenapa bisa demikian? Dalam WE peserta diminta untuk fokus kepada pasangan dan tidak memikirkan yang lain lain, seperti yang dilakukan waktu pacaran dan masa romans pasangan adalah prioritas nomor satu. Ini berkat dialog sampai taraf perasaan yang dilakukan dalam WEME. Namun, setelah kembali ke rumah, masalah lain, godaan lain muncul kembali dalam kehidupan, yang membuat fokus untuk memprioritaskan pasangan meredup dan cenderung mau kembali kepada cara hidup lama yang sudah dihayati begitu lama. Masing-masing mengalami hambatan untuk berdialog. ME menyadari bahwa sulit untuk berjuang sendirian, maka diperlukan dukungan dari komunitas, dari pasangan 62 R70 Maret - Mei 2017

dan imam yang mempunyai keinginan yang masing-masing merasa makin akrab dan sama, membutuhkan teman seperjuangan. merasakan bagaimana mempunyai teman seperjalanan yang mempunyai visi dan Bridge Process, merupakan proses misi yang sama, saling meneguhkan dan untuk memperdalam pengertian mengenai menyemangati. nilai-nilai WEME dan berlatih untuk berdialog ala ME. Dari Bridge Process ini diyakinkan Dengan modal ini, diharapkan perlunya melakukan dialog ala ME secara bergabung dalam satu Kelompok Dialog/ rutin dalam kehidupan sehari-hari, supaya sharing yang akan menjadi sel-sel yang dapat mengubah relasi menjadi makin hidup dari Gerakan WWME. Tanpa adanya intim dan makin merasakan kebahagiaan sel-sel hidup yang baru ini, artinya Gerakan dan ketentraman. Dengan mengikuti Bridge ME tidak berkembang dalam melayani Process ini bersama teman seangkatan, gereja. Selamat berdialog. ■/BI/KT/ER Jadwal WEME April-Juli 2017 Distrik Apr Mei Jun Jul Yang berminat silahkan menghubungi: 21-23 19-21 09-11 I JAKARTA / Alam 14-16 Johannes-Swanny: Hp.08121050522 (S), Hp.081380681038 (I) Sutera 22-24 14-16 Martio-Yuyu: Hp.081905043934 (S), Hp.08161947575 (I) II SEMARANG Sarwoto-Manisah: Hp.081325426388 (S), Hp.081390484645 (I) Handoyo-Ageng: Hp.08122804301 Tutus-Asri: Hp.085712092928 III JOGLOLANG 29-01 Nugroho-Ary: Hp.08156800146 Muntilan 22-24 09-11 21-23 Laura-Hary: Hp.082245792100 (I), Hp.08993683002 (S) IV SURABAYA 22-24 16-18 Pacet 21-23 19-21 07-09 Martono-Muji: Hp.081327075346 (S), Hp.081391425990 (I) Madiun 23-25 21-23 Noor-Sri: Hp.08122712751 Blitar 22-24 26-28 14-16 28-30 09-11 Budy-Justina: Hp.08122445898 (S), Hp.08164826543 (I) V PURWOKERTO 12-14 Sucipto-Surya: Hp.081792209956 (S), Hp.0811229012 (I) 26-28 30-02 VI BANDUNG 12-14 30-02 Sylvia-Ferry: Hp.04112873462 (I), Hp.0811447563 (S) VIII MANADO 19-21 09-11 Vincent-Conny: Hp.081524261168, Hp.0811418276 IX MAKASSAR 05-07 Call Center ME Distrik Malang: Hp.085707857857 Malino Ceci-Lukas: Hp.087859095567 / Rudy-Cicilia: Hp.08129631632 X MALANG Wisnu-Mulyati: Hp.0818555957(S), Hp.08155711021(I) Jember XII DENPASAR Suprijanto-Melani: Hp 0811202221, Hp 0811201128 Lombok Chang Hwa-Yenyen: Hp.05113362962 (S), Hp.0816210533 (I) XIII CIREBON Andreas-Cecil: Hp.0816212527 XIV BANJARMASIN Richard-Betty: Hp.082110659204 Unio Palangka Raya XVII SAMARINDA Jos-Rosa: Hp.08889771531, 02512171081, 02518328212. Frans-Memey: Hp.0811756083 Sangkurlirang BOGOR PEKANBARU Maret - Mei 2017 R70 63

QUALITY TIMES Mercusuar Ada sebuah kisah lama tentang “Aku adalah sebuah Mercusuar. Mengubah seorang kapten kapal yang sedang jalur, itu pilihan Anda.” berlayar dalam malam yang gelap nan kelam. Tiba-tiba dia melihat sebuah sinar Thema Relasi kita edisi ini “Dare To terang langsung di depannya. Pikirannya Change” (Berani Berubah). Sering kali dalam adalah sinar itu dari sebuah kapal lain. Ia relasi dan komunikasi, kita seperti kapten tahu kalau ia terus berlayar di jalur itu, akan itu. Kita dapat keras hati dan kepala. Kita ada tabrakan dengan terang itu. Maka Ia dapat memikirkan semua alasan mengapa pun bergegas mengirimkan pesan darurat, kita tidak akan berubah. Misalnya pikiran menuntut kapal tersebut untuk mengubah kita bahwa orang itulah (atau pasangan) jalurnya sepuluh derajat ke Timur. yang menyakitiku, yang bersalah kepadaku, maka aku tidak mau mengampuninya. Beberapa detik kemudian, ia menerima jawaban, “Tidak dapat melakukannya. Bila kita memelihara sikap bersikeras Ubahlah jalur Anda sepuluh derajat ke bahwa kita selalu yang benar, kita sedang Barat.” menuju masalah. Kita ada pada jalan yang menghancurkan dan Tuhan senantiasa Kapten itu pun menjadi marah. Ia memerintahkan untuk mengubah jalur kita. mengirimkan pesan kedua, “Aku adalah (file: Chris) ■/KT seorang Kapten Angkatan Laut. Aku menuntutmu mengubah jalurmu.” Kembali ia menerima pesan, “Aku adalah kelasi kelas dua. Tidak dapat melakukannya. Ubahlah jalur Anda.” Kapten itu menjadi sangat marah. Ia mengirimkan sebuah pesan mengancam, “Aku adalah sebuah kapal perang, dan aku tidak mau mengubah jalurku!” Apa jawaban yang dia terima? Bunyinya, 64 R70 Maret - Mei 2017




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook