Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R70 Maret 2017

R70 Maret 2017

Published by eRelasi, 2019-03-13 06:20:54

Description: Majalah Relasi R70 Bulan Maret 2017

Search

Read the Text Version

DAFTAR ISI Relasi Edisi 70 Dari Kami 10 WeekEnd ME 2 Dari Redaksi Menggugah Untuk 3 Kornas Menyapa Berubah 28 Kontribusi Majalah Relasi 63 Jadwal WEME 14 WeekEnd ME Membawa Kami pada Cakrawala Sajian Utama Hidup Baru 4 Berkeluarga Berarti Berani Untuk Berubah 7 Ada yang Berubah Ketika Aku Terlibat 42 Hari Perkawinan 10 Weekend ME Menggugah untuk Berubah Sedunia (WMD) Sharing 58 Luhurnya Keluarga 14 WeekEnd ME Membawa Kami pada Cakrawala Hidup Baru Kristen 16 Syukur atas 55 Tahun Usia Pernikahan 18 Tuhan Tidak Salah Hitung 20 WeekEnd ME Luar Biasa! Kegiatan 22 Pentingnya Kelompok Dialog 24 Mari Jo Ka Manado 30 HUT ke-5 ME Angkatan 340 Serba-Serbi 34 LGBT? 38 Berani Mencintai Pasangan Seputar ME 42 Hari Perkawinan Sedunia (World Marriage Day) 50 Jadilah Sempurna Seperti Bapa di Surga 52 Kesan Mengikuti WEME 56 Mengapa Pastor Danto Ikut WEME? Keluarga Kudus 58 Luhurnya Keluarga Kristen Mengenal ME 62 Apa gunanya mengikuti BRIDGE PROCESS?? Quality Time 64 Mercusuar 62 Apa gunanya mengikuti BRIDGE PROCESS??

Pengurus Dari RedaksiPembaca Relasi yang budiman, Majalah Relasi aktu berjalan terus dan Relasi yang menjadi pewarta aktivitas gerakan Worldwide Marriage Kornas ME WEncounter Indonesia memasuki tahun 2017 Ina-Hardono Pastor Yus Noron Wdengan edisi yang ke-70. Dari awalnya berupa news letter ME Distrik I Jakarta yang dicetak di atas kertas Pemimpin Umum koran, berubah menjadi Majalah Nasional yang full color Elly-Rusli dan kualitas kertas dan cetak yang tidak kalah dengan Pastor Y. Chris Purba, SJ majalah-majalah lain masa kini. Kuncinya Relasi tetap exist, karena Relasi “BERANI BERUBAH”, berkat kerja Pemimpin Redaksi sama dan dukungan dari semua stake holders, Kornas, Budi-Hong Kordis, Korwil, Kormep, pengasuh Relasi dan tentu saja seluruh komunitas ME yang mencintai RELASI. Pemimpin Bina Usaha BERANI BERUBAH (DARE TO CHANGE) merupakan Ake-Mega tema sajian utama yang kami angkat dalam edisi ini. Uskup Bandung, Mgr Antonius Subianto OSC menyatakan Humas bahwa “Berkeluarga berarti Berani Berubah”. Marilah Betty-Irwan (0816 906 121) kita renungkan apa yang beliau wejangkan kepada kita semua. Mengubah diri memang perlu perjuangan yang Bendahara luar biasa, karena mengubah diri artinya menaklukkan Paul-Cecil Editor Kurni-Topo Budi-Regina Design Grafis diri kita, ego kita sendiri. Inilah musuh yang paling sulit Martin-Novi ditaklukkan. Banyak orang mengatakan, “Aku mengerti Produksi dan ingin berubah”, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana caranya. Alfred-Lanni Iklan & Donasi Edisi yang akan datang, R71, kami memilih tema Chris-Lely (0816 137 3538) “Bila Saatnya Tiba” (If Tomorrow Never Comes) sebagai Relasi On-Line sajian utama. Hal ini untuk mengingatkan kita semua Adi-Noery apakah kita telah memberikan yang terbaik bagi pasangan, keluarga sebelum kita dipisahkan untuk Distribusi selama lamanya. Irwan-Mona Kami mengharapkan sharing-sharing Anda untuk saling meneguhkan, terutama dari Distrik Joglolang, Pengiriman Naskah Bandung, Manado, Pontianak dan Wilayah Sorong dan [email protected] Kupang. Janganlah ragu-ragu untuk berkontribusi. Kami Redaksi Majalah Relasi sangat mengharapkan partisipasi Anda. Jl. Raya Jatinegara Timur 13 Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas Jakarta Timur 13310 dukungan Anda semua untuk kesinambungan Relasi, baik Telp (62-21) 819 6183, 0816 906 121 berupa artikel, penggantian ongkos cetak, pemasangan E-mail: [email protected] iklan dan donasi. Last but not least, seluruh Redaksi http//www.relasi.me-indonesia.org Relasi mengucapkan: SELAMAT PASKAH Rekening RELASI Semoga peringatan penebusan dosa-dosa kita oleh Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M Yesus Kristus, memberikan pertobatan bagi kita semua. A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. /Redaksi Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: ■/KT/ER//BI 0811 8775 567 (Paul-Cecil) 2 R70 Maret - Mei 2017

Kornas Menyapa istimewa MPastor Yus Noron & Pasutri Ina-Hardono perkembangan ME Indonesia. Dalam Pastor, Suster dan para pasutri yang kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Distrik/Wilayah Mkami kasihi, Pangkalpinang, Banjarmasin, Atambua, enengok sekilas tahun 2016 yang Bogor, Denpasar dan lain-lain yang secara lalu, kami merasa bergembira aktif dan bersemangat terus berusaha untuk karena banyak Distrik maupun mengembangkan WWME di Indonesia. Wilayah yang dengan gigih terus berjuang untuk menjangkau daerah baru. Ini pasti Saat ini kita sudah berada di tahun saja tidak mudah, tetapi melihat hasilnya 2017, tahun sudah berubah. Pilkada juga tentu sangatlah menggembirakan dan bisa sudah kita lalui. Karena Pilkada, Ahok pun menyemangati kita semua. kini sudah berubah menjadi lebih kalem dan bijak dalam berbicara. Itulah salah satu Daerah baru yang tahun lalu berhasil contoh mau belajar untuk mengubah diri. kita jangkau dengan menyelenggarakan Bagaimana dengan kita? Beranikah kita WeekEnd ME Perdana antara lain: berubah dan maukah kita mengubah diri? Manokwari, Belitung, Pangkalan Bun, Sukabumi dan Medan. Dengan terbentuknya Dalam edisi kali ini, Relasi mengangkat Wilayah baru, yaitu Palangkaraya dan tema “Dare to Change”. Dengan beberapa Lombok, tentu akan terus memperkuat tulisan dalam majalah Relasi ini, kami berharap kita mau mengubah diri menuju ke arah yang lebih baik dan bertanggung jawab demi relasi, keluarga dan Gereja kita. Mari kita saling memberikan semangat dan dukungan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan pelayanan kita. Semoga semangat Kebangkitan Tuhan mengobarkan niat kita untuk berani berubah menuju kebaikan. Selamat Paskah dan Tuhan memberkati kita semua. We Love You and We Need You, Pastor Yus Noron & Pasutri Hardono-Ina ■/KT/ER//BI Maret - Mei 2017 R70 3

SAJIAN UTAMA Berkeluarga Berarti Berani Untuk Berubah Oleh: Mgr. Antonius Subianto B., OSC istimewa Para motivator menganjurkan kita untuk berubah. Perubahan itu menarik bagi Mgr. Antonus Subianto banyak orang. Maka para calon dalam pemilu selalu menawarkan perubahan. Manusia cenderung memilih untuk tidak Demikianlah keberhasilan Obama menjadi berubah apabila sudah merasa nyaman Presiden Amerika Serikat karena promosinya dan aman. Untuk apa berubah kalau yang kuat semasa kampanye dengan slogan hidup sudah enak begini? Itulah alasan “Change we can believe in” yang dimeriahkan orang-orang yang menikmati status dengan nyanyian: “Yes we can!” Orang quo, tidak mau berubah. Perubahan diyakinkan akan adanya perubahan. Orang sering menuntut usaha lebih, bahkan pun tertarik. Sekalipun cenderung untuk pengorbanan yang kadang menyakitkan. tidak berubah, orang tahu bahwa dalam Perubahan membuat seseorang menjadi hidup harus ada perubahan, apalagi kalau lebih repot. Orang bisa merasa tak mau menjadi lebih baik. Perubahan adalah nyaman karena harus menyesuaikan suatu keharusan. Tinggal sejauh mana orang diri dengan sesuatu yang baru. Padahal mau, berani dan mampu untuk berubah. banyak kisah keberhasilan berawal dari kemauan dan kemampuan untuk Lihatlah kehidupan alam. Itulah berubah. perubahan. Alam menuntut perubahan supaya hidup. Bagaimana mungkin ada orang yang tak mau berubah. Nyatanya ada orang yang cenderung untuk tidak berubah entah karena tidak mau atau tidak mampu atau bahkan tidak berani. Pertumbuhan badan manusia dari bayi pun sudah jelas menunjukkan perubahan. Untuk itu, perubahan bukan sesuatu yang perlu dipertanyakan lagi. Setiap orang harus berubah. Salah satu perubahan besar dalam hidup manusia adalah keputusan untuk hidup berkeluarga. Di sana seseorang bukan lagi sendiri seperti saat ia masih membujang; segala-galanya bisa ditentukan sendiri dan untuk diri sendiri. Setelah menikah orang bukan lagi sendiri tetapi menjadi berdua. Ia 4 R70 Maret - Mei 2017

harus memikirkan bukan hanya hidupnya jelas menuntut orang untuk membahagiakan sendiri, tetapi hidup pasangannya, termasuk pasangan. Oleh karena itu, salah satu kelak hidup anak-anaknya. Akan tetapi, tujuan perkawinan Katolik adalah demi sekalipun dua, ia telah menjadi satu dengan kebahagiaan pasangan (bonum coniugum) pasangannya. Itulah yang disampaikan dan kesejahteraan anak-anak (bonum prolis). Kitab Suci: “Sebab itu seorang laki-laki akan Untuk mencapai tujuan perkawinan tersebut, meninggalkan ayahnya dan ibunya dan tak mungkin tanpa perubahan dari suami dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya istri. menjadi satu daging.” (Kej 2: 24). Kenyataan ini membawa perubahan besar dalam hidup Apa yang harus berubah? Seluruh yang menuntut perubahan pribadi agar hidupnya harus berubah. Gravitasi hidupnya sesuai dengan maksud institusi keluarga bukanlah dirinya sendiri, tetapi keluarganya. yang dibentuk. Perspektif hidupnya adalah keluarga, yaitu pasangan dan anak-anaknya. Secara spiritual, Berbagai masalah keluarga terjadi karena orang diajak untuk memaknai kehadiran pasangan tidak berani dan atau tidak mampu suami atau istrinya sebagai anugerah yang berubah. Bagaimana mungkin, orang yang dikaruniakan Allah untuk mendampingi dan hidup dalam perkawinan masih memikirkan untuk dicintai dalam perjalanan menuju hidupnya seperti saat ia membujang? kekudusan diri dalam kebersamaan keluarga. Keputusan untuk menikah itu sendiri sudah Di situ orangtua diundang untuk memahami membawa konsekuensi untuk keluar dari diri kelahiran anak-anak sebagai anugerah sendiri; pergi dari egoisme; mematikan benih istimewa dari Allah yang patut disyukuri dan individualisme dengan mengarahkan diri yang menyempurnakan persekutuan cinta pada pasangan. Kalau tidak berubah, orang mereka. menikah hidup bagai bujangan seperti lirik lagu yang dinyanyikan Koes Plus tempo dulu. Secara finansial, orang yang “Begini nasib jadi bujangan; Ke mana mana berkeluarga bertanggungjawab membiayai asalkan suka; Tiada orang yang melarang; bersama seluruh kehidupannya. Artinya Hati senang walaupun tak punya uang; tanggungjawab kesejahteraan material Hati senang walaupun tak punya uang; Apa dipikul bersama suami-istri sekalipun cara susahnya hidup bujangan; Setiap hari hanya mengatur dan mengurusnya bisa berbeda- bernyanyi; Tak pernah hatinya bersedih.” Hal beda. Secara sosial, pasangan suami-istri ini tak boleh terjadi lagi dalam diri orang yang adalah persekutuan eksklusif yang tak bisa berkeluarga. diganggu oleh pihak ketiga siapapun dan dengan alasan apapun. Mereka bukan lagi Itulah sebabnya ada masalah keluarga bujangan, tetapi suami-istri. yang disebut single married, yaitu situasi di mana orang-orang menikah bertingkah Secara legal, pasangan suami-istri seperti bujangan dengan memikirkan dan saling bertanggungjawab hidup sesuai melakukan sesuatu atau beberapa hal atau dengan aturan. Secara mental, pasangan bahkan semuanya sendiri tanpa komunikasi suami istri mengarahkan seluruh hidupnya dengan pasangannya: ke mana pun pergi asal demi kebersamaan. Kini mereka bukan lagi senang tak usah pamit; yang penting senang. mengatakan “saya” atau “kamu”, melainkan Orang menikah harus berubah. “kita”. “Mentalitas kita” harus menggantikan “mentalitas aku atau kamu”. Secara Sakramen Perkawinan dengan sangat sakramental, suami-istri akan bersatu untuk Maret - Mei 2017 R70 5

selamanya. Perubahan itu tampak secara Janganlah mengharapkan terjadi perubahan nyata dalam perubahan kepentingan dan pada pasangan kalau diri sendiri tak berani kesenangan seseorang. berubah. Berbagai perspektif di atas menuntut “Sufi Bayazid bercerita tentang dirinya perubahan mutlak dari seseorang yang seperti berikut ini: ‘Waktu masih muda, aku memutuskan untuk berkeluarga. Tak ini revolusioner dan aku selalu berdoa: Tuhan, mungkin keluarga yang dibangun akan berilah aku kekuatan untuk mengubah bahagia dan sejahtera sebagaimana dicita- dunia!’ ‘Ketika aku sudah separuh baya citakan tanpa ada perubahan nyata. Orang dan sadar bahwa setengah hidupku sudah mungkin bisa terpaksa berubah. Orang lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mungkin bisa tak mampu berubah. Akan mengubah doaku menjadi: ‘Tuhan, berilah tetapi, ketika ada cinta (manusiawi) yang aku rahmat untuk mengubah semua orang berkobar-kobar terhadap pasangannya yang yang berhubungan denganku: keluarga dan ditopang oleh kasih ilahi, orang akan berani kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas.’ bahkan bergairah untuk berubah. Kalau ‘Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan memiliki cinta pada pasangannya, orang saat kematianku sudah dekat, aku mulai akan berusaha semaksimal mungkin untuk melihat betapa bodohnya aku. Doaku satu- membahagiakan pasangannya melalui satunya sekarang adalah: ‘Tuhan, berilah perkataan dan perbuatannya. Cinta itulah aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri.’ yang mendorong seseorang untuk berubah. Seandainya sejak semula aku berdoa begitu, Cinta tidak menuntut perubahan. Cinta maka aku tidak begitu menyia-nyiakan mendorong ia berubah. hidupku!’ Kisah dari buku “Burung Berkicau” karya Anthony de Mello SJ (1994) mengajak Semakin dekat dengan Tuhan, orang kita untuk mulai mengubah diri sebelum kian punya kasih pada sesama. Passion for berharap orang lain berubah. Christ menumbuhkan passion for others. Orang memiliki passion for Christ dan Dengan demikian, para suami dan istri passion for others akan lebih lagi mengasihi kini akan berdoa: “Tuhan, berilah aku rahmat pasangannya. Saat mengasihi pasangannya, untuk mengubah diriku sendiri supaya dalam dirinya pun tumbuh dare to change menjadi suami atau istri yang baik; menjadi demi pasangannya. Keberanian untuk ayah atau ibu yang baik; serta menjadi berubah lahir dan berkembang karena orang pasangan harmonis dan menjadi keluarga mencintai pasangannya dan mengasihi Allah kudus.” Masalah dalam keluarga saat ini yang menganugerahkan pasangan hidupnya. terjadi karena suami atau istri kurang berani, mau, dan mampu berubah karena terlalu Dalam perjalanan hidup kadang menuntut orang lain, yaitu pasangan atau pasangan tak sadar. Mereka saling menuntut anak-anak untuk berubah? untuk berubah, bahkan akhirnya saling menyalahkan karena pasangannya tak mau Berubahlah mulai dari diri sendiri. berubah. Untuk mencapai tujuan sakramen Semoga kita mempunyai keberanian untuk perkawinan, orang harus menumbuhkan berubah. Marilah kita serukan: “Berubah keberanian dan gairah untuk berubah siapa takut! Berubah siapa malu! Berubah bukan untuk mengubah. Perubahan itu saya mau. Berubah saya mampu. Berubah dimulai dari diri sendiri. Janganlah mau saya berani!” “Selamat berubah!” Ut diligatis mengubah pasangan tanpa merubah diri. invicem. ■/KT/ER//BI 6 R70 Maret - Mei 2017

SAJIAN UTAMA Ada yang Berubah Ketika Aku Terlibat Oleh: Pastor Herman Sina, SVD (Imam Kordis VII Ende) istimewa Ketika aku berhadapan dengan situasi konkret kehidupan perkawinan dan Pastor Herman, Uskup Agung Ende dan keluarga dari umat yang kulayani, Pasutri Gin-Ande aku menemukan kekosongan. Teori pendampingan pasangan calon nikah Aku mempunyai pandangan lama dalam Kursus Persiapan Perkawinan tentang Gerakan ME yang telah dan pendampingan pasca nikah seperti mendunia ini. Ketika menyebut Persiapan Pembaptisan anak dan Komuni kegiatan ME, langsung saja secara Pertama, telah segudang kumiliki. spontan terbentuk dalam pikiranku Pendampinganku ketika itu terasa kurang bahwa kegiatan ME itu hanya lengkap. diperuntukkan bagi pasangan atau salah satu dari pasangan itu adalah Situasi yang kualami dan dirasakan orang yang berpendidikan, seperti itu aku sharingkan kepada Pengurus Guru, Pegawai Pemerintah, Eksekutif Dewan Pastoral Paroki. Dan di sanalah Perusahaan. Tempat kegiatannya pun aku menemukan jawaban atas kesulitan harus di Hotel (entah berbintang yang kualami itu. Aku lalu menjaring atau biasa) dengan membutuhkan data pasangan suami isteri yang sangat biaya yang tidak sedikit, baik untuk sering diminta untuk menjadi saksi dalam pembiayaan kegiatan maupun ongkos pernikahan pasangan muda. Ada sejumlah transportasi dan akomodasi. Karena kecil pasangan yang bisa terjaring. Kepada itu, aku sering bersikap kurang peduli pasangan-pasangan ini kudatangi dan untuk mengikutinya maupun untuk ternyata di sana terdapat jawabannya. memotivasi umat. Bahkan secara jujur Mereka sering diminta karena kesaksian aku sering mendramatisir kesulitan hidup perkawinan dan keluarganya yang menjalankan kegiatan ME ini. mereka saksikan dan bukannya teori tentang perkawinan dan keluarga yang mereka ajarkan. Dari situ aku tergerak untuk melibatkan sejumlah kecil pasangan suami-isteri untuk karya pelayanan pastoral keluarga di Paroki yang aku layani. Sejumlah kecil pasangan suami-isteri itu adalah anggota sebuah Komunitas ME di Paroki. Mereka aku libatkan dalam kegiatan pastoral Paroki khusus dalam bidang pastoral keluarga. Meski demikian kebutuhanku akan kegiatan ME belum muncul. Paradigma lamaku tentang Gerakan Maret - Mei 2017 R70 7

ME yang mahal dan bergengsi belum pupus. yaitu dialog panjang, semuanya terungkap Dan ini hal berlangsung sepanjang usia jelas betapa indahnya membangun relasi imamatku mencapai usia Perak Tahbisan. yang harmonis dengan dialog hati yang tulus dari pasangan. Keindahan inilah yang Sikap malas tahuku terhadap Gerakan menggerakkan aku untuk terlibat dalam ME ini perlahan-lahan berubah ketika aku Gerakan ME ini. berhadapan dengan kenyataan pastoral di Paroki, tempatku bekerja. Kebutuhan akan Kesungguhanku untuk ikut terlibat pelayanan Pastoral Keluarga dalam Paroki dalam Gerakan ME semakin nampak, yang kulayani semakin terasa. Aku menyadari ketika 6 bulan sesudah WE, aku diminta bahwa pengetahuan teoretis yang pernah oleh Team WE untuk mengikuti Deeper WE kuperoleh dan terus kuperbarui belum cukup di Maumere. Memang terasa berat karena untuk menolong para pasangan suami-isteri harus meninggalkan tugas pelayanan bagi di Parokiku saat ini. Para pasangan suami- umat di Paroki. Tapi aku memutuskan untuk isteri Team WeekEnd ME Distrik VII Ende mengikutinya, sebagai tanda konsistensiku memintaku untuk terlibat di dalam gerakan untuk terlibat aktif dalam Gerakan ini. Dan ini. Dengan berbagai alasan aku menolak di sana kuperoleh juga pengalaman yang permintaan mereka. Oleh desakan naluri sangat mengesankan. Kesaksian para team pastoral yang sudah mengakar dalam diriku, yang terdiri dari seorang imam dan sepasang akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti suami-isteri dari Kornas sangat kuat WeekEnd pada 5 – 6 Desember 2014. mendorongku untuk mengambil keputusan definitif terlibat dalam Gerakan ME Distrik Kegiatan WeekEnd ini yang kuikuti ini VII Ende. langsung merobah cara pikirku tentang Gerakan ME ini termasuk Gerakan yang Perlahan-lahan tapi pasti, paradigmaku membutuhkan banyak biaya. Tempat tentang Gerakan ME ini mulai berubah. kegiatan WeekEnd kami kali ini terjadi Semangatku untuk melibatkan diri mulai di Ende dalam sebuah gedung milik kutunjukkan melalui penulisan materi pemerintah, tempat pelatihan para tenaga pendampingan WE sesuai dengan out line kerja. Sederhana dengan fasilitas seadanya. yang ada pada waktu itu. Di bawah bimbingan Imam Kordis VII Ende, Pastor Rusman Ture, Semuanya berlangsung begitu indah aku dapat menyelesaikannya dengan baik. tanpa ada kesulitan apapun. Tidak ada Akhirnya beliau memperkenankan aku biaya perjalanan, juga tidak ada biaya untuk boleh memberi WE Pertama pada 18 akomodasi dan konsumsi yang harus – 20 Desember 2015 kepada 6 pasangan saya keluarkan dari kantongku, semuanya suami-isteri, kemudian menyusul 2 kali sudah ditangani oleh Panitia kegiatan berturut-turut pendampingan WE-masing- WeekEnd. Aku hanya menyiapkan waktu masing pada 13 – 15 Mei 2016 dan 8 – 10 dan tenaga untuk mengikutinya. Kegiatan Juli 2016. berlangsung dalam suasana sharing dan kesaksian hidup para team WE yang terdiri Hal ini dipertegas lagi ketika aku dari seorang imam dan 3 pasangan suami- diminta juga untuk mengikuti Sidang Dewan isteri. Peserta dari angkatan kami ini terdiri Nasional ME ke-42 di Makassar pada 21 – 25 dari seorang imam (saya sendiri), 4 suster Oktober 2015 sebagai Delegasi Pendamping dan 8 pasangan suami-isteri dengan usia Distrik VII Ende. Di sana aku mendapatkan perkawinan antara 10 sampai dengan pengalaman baru tentang kehidupan ME 27 tahun. Semuanya berlangsung begitu yang sedang menggiring aku untuk terlibat indah dan menyenangkan. Ketika sampai di dalamnya. Sangat menyenangkan berada pada kesempatan istimewa dalam berWE, bersama di tengah peserta yang memiliki 8 R70 Maret - Mei 2017

pandangan dan semangat yang sama keterpanggilanku untuk ikut mendampingi tentang Gerakan ME ini. para pasutri Katolik bisa aku wujud nyatakan. Aku merasa terpanggil untuk Kenyataan yang sama ini juga aku alami terlibat dalam Gerakan ME ini, terutama ketika menghadiri Sidang Dewan Nasional karena naluri pastoralku yang merindukan ME ke-43 di Pangkalpinang pada 26 – 30 agar karya pastoral, khususnya Pastoral Oktober 2016. Kehadiranku pada saat ini Keluarga sungguh-sungguh membantu bukan lagi sebagai Delegasi Pendamping, para pasutri Katolik menghidupi tapi sebagai Imam Kordis VII Ende. Usia Sakramen Perkawinan sebagaimana pengangkatanku menjadi pendamping ME mestinya. Setelah aku terlibat di dalam Distrik VII Ende oleh YM. Bapak Uskup Agung Gerakan ME ini aku dapat mengenal belum mencapai sebulan. Kepercayaan kekayaan kegiatan ME yang sangat baik yang diberikan ini kupandang sebagai untuk pendampingan pastoral keluarga. berkat bagiku untuk dengan sukacita Para pasutri bisa ditolong untuk terus berjalan bersama dengan Pasutri Kordis membangun keharmonisan dalam relasi dan segenap Komunitas ME Distrik VII dan dialog hati yang penuh kasih demi Ende. Semakin kristal niatku untuk menjadi keutuhan hidup perkawinan mereka. orang yang terlibat penuh dalam Gerakan ● Kedua, dalam kegiatannya, Gerakan ME ini. Keinginanku untuk terlibat dalam ini sangat mengutamakan pengembangan Gerakan ME pertama-tama untuk menolong relasi dan dialog hati yang tentu saja juga para pasutri Katolik agar mereka dapat dibutuhkan oleh seorang imam tertahbis. menjalankan hidup kepasutrian mereka Karena ketika berinteraksi dengan umat dengan semestinya. dari pelbagai latar belakang kehidupan, seorang imam harus mampu membangun Dari catatan refleksi pengalamanku ini, relasi dan dialog hati. ■/KT/ER//BI aku ingin mencatat dua hal penting: ● Pertama, melalui Gerakan ME ini Maret - Mei 2017 R70 9

SAJIAN UTAMA Weekend ME Menggugah untuk Berubah istimewa Oleh: Pasutri Totok-Reny Suatu ketika Lingkungan membutuhkan dana, sedangkan Pasutri Totok-Reny tenaga di Lingkungan kurang. Kebetulan ada sepasang aktivis ME di Awalnya aku malu diajak ikut WEME. Lingkungan. Mereka bersedia membantu Pikirku ME itu senangnya pergi berdua kebutuhan di Lingkungan, asalkan kami dan bergandengan tangan. Sedangkan nantinya bersedia mengikuti ME. Suatu hari aku setiap hari melakukan perjalanan aku tak bisa lagi mengelak untuk ikut WEME, Malang-Surabaya PP untuk bekerja karena didesak pastor pendiri Yayasan di Kantor perkebunan di Surabaya. Bhakti Luhur, Pastor P. Jannsen, C.M. Reny Sementara Reny aktif dalam pelayanan dan anak-anak kami sangat senang dan di organisasi Gereja, khususnya di tertarik akan pelayanan para suster Alma dan Lingkungan. para frater dalam pelayanan di Lingkungan. Demikianlah aku sudah tidak bisa mengelak lagi atasi ajakan untuk ikut WEME. Pada saat kami hadir pertama kalinya di tempat WEME, aku terharu atas sambutan para pasutri ME, para suster Alma, dan para frater. Tas baju dan bekal dibawakan dan diantar ke kamar kami. Waktu itu aku heran, kok 1 kamar tidur untuk 1 pasang suami- isteri. Bukannya para suami dalam satu kamar dan para istri dalam kamar lain. Mulai memasuki acara WEME di kelas, aku bertanya-tanya, mau diapakan kami- kami ini. Aku mendengarkan dengan acuh tak acuh, isinya begitu-begitu saja. Setelah masuk presentasi ke-3, aku mulai sedikit tergugah dan merasa aneh. Lebih-lebih setelah masuk ke kamar untuk berdialog dengan Reny. Bagaimana Perasaan Saya. Buku tulisku lalu ditukar dengan milik 10 R70 Maret - Mei 2017

Reny, pasanganku, kemudian kami saling selalu dibedakan, dikhususkan, dan dikasih membaca dan mendialogkan apa yang sudah kami tulis di sana. Aku terkejut murah. Lama-lama ada yang bercerita pasanganku menulis panjang sekali, sedangkan aku hanya menulis pendek. bahwa ibu penjual sayur itu adalah salah Sewaktu dialog, pasanganku mulai menangis dan minta maaf, katanya, selama seorang isteri Kakek. ini ia sering melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan diriku agar aku tidak marah- Ayahku juga isterinya 4 orang. Ibu lulusan marah dan rumah kami kelihatan damai- damai. Padahal sebenarnya pasanganku SKP jaman Belanda. Ibuku meninggal ketika sering merasa tertekan dan tidak bebas. beliau masih muda. Sakit-sakitan karena Pada dialog BPS selanjutnya aku mulai tersentuh. Aku merasa bersalah, sering ditinggal Ayah pergi, dan beliau tidak karena egois, mau menangnya sendiri saja, tanpa menghiraukan perasaan pasangan senang dimadu. Ayah menikah sampai dan anak-anak. Semua harus menurut padaku, karena aku kepala rumah tangga 4 kali. Dari cerita ibu ini aku jadi teringat dan aku yang mencari nafkah, maka aku harus diutamakan dan dimenangkan. Kata sewaktu berdialog BPS. Aku sering bersikap pasanganku, kalau aku pulang kerja, anak- anak jadi tidak bebas lagi, rumah harus mau menangnya sendiri, keras terhadap bersih dan rapi. Jangan sampai aku marah- marah dan menendang-nendang. Anak- pasangan dan anak-anak. Saat itu aku baru anakku berujar, “Papa kalau pulang kantor, sering bawa setan.” tersadar, bahwa aku meniru sifat ayahku yang Aku mulai merasakan sifatku ini persis sering menyakiti pasangan. Dalam BPS itu, meniru sikap ayahku. Kakekku seorang wedana di zaman Belanda. Keras, tidak aku berjanji tidak akan meniru sifat ayahku ada anak tetangga yang berani main di rumah Kakek. Bahkan hanya sekedar lagi, dan lebih menghargai pasanganku. Aku untuk mengambil buah atau layang-layang yang jatuh, misalnya. Padahal halaman ingin berjalan bersama pasangan, aku tidak rumah kakekku yang terluas di daerah itu. Kakekku isterinya 4 orang. Kata orang, tiap mau menang-menangan lagi. hari libur atau hari Minggu, di pendopo rumah selalu ada tayuban. Isteri-isteri Kakek Dalam presentasi-presentasi selalu hadir, mereka duduk sederet. Kakek menari dengan isteri-isterinya, bergantian. selanjutnya, aku mulai tertarik dan Aku baru mengerti, tatkala berbelanja sayur dan buah di warung milik seorang ibu, aku memberikan perhatian penuh. Sepulang dari WEME aku mulai mengubah relasi kepasutrianku. Aku selalu menomorsatukan pasangan dan anak-anak. Aku ingat ketika melamar Reny dulu. Ibunya bertanya pada Reny, sudah mantap kamu memilih lamaran Totok? Ingat lho, ayahnya itu isterinya banyak, senang kawin cerai. Nanti kalau Totok kawin cerai bagaimana? Aku merasa sungguh tertampar. Isteriku saat itu menjawab dengan yakin bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Hal ini terjawab pada tanggal 25 September 2015 yang lalu, saat kami merayakan ulang tahun perkawinan emas. Limapuluh tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga, tetap setia untuk bersama dalam suka dan duka. Semua saudaraku hadir, tapi sayang ibu mertuaku telah tiada. Maret - Mei 2017 R70 11

Aku lantas ikut aktif di kegiatan- anak sekalian berlibur ke Bali. Di Jimbaran, kegiatan ME. Isteriku lebih aktif di kegiatan Reny membeli cumi-cumi dari nelayan yang Lingkungan. Dia menjadi ketua Lingkungan baru pulang melaut, lantas meminta cumi itu di daerah kami yang baru. Waktu itu di paroki dimasak di sebuah warung. Reny menyantap kami sedang giat-giatnya mengadakan cumi-cumi itu dengan lahap. Sudah sekitar retret. Kebetulan ada Retret Awal, yang 2,5 tahun ia tidak makan cumi-cumi karena mengenalkan doa-doa pribadi. Lalu ada jantungnya yang membesar. Kami sudah retret Pohon Keluarga, yang bagiku amat mengingatkannya untuk tidak memakannya. menarik. Aku ingin agar sifat dan hal-hal Ia menjawab, “Sudah 5 tahun aku minum yang buruk dari keluargaku dipatahkan, obat untuk jantung, masa aku tidak sembuh? tidak diturunkan ke anak-cucunya. Karena Sekarang ini aku baru mau mencicipinya aku takut melihat ketiga pamanku yang lagi.” Setelah makan cumi-cumi, tidak ada beristri dua, dan ada yang secara diam- tanda-tanda sakit pada Reny. diam melakukannya. Ibuku sering ditinggal pergi ayahku, sehingga sakit-sakitan dan Seminggu kemudian kami pulang ke meninggal dunia dalam usia muda. Aku pun Malang karena ada rapat evaluasi WEME sampai pernah ikut tiga kali ibu tiri. yang lalu. Dalam rapat evaluasi WEME di Pastoran Kayutangan, pembicaraan Reny Dalam retret Pohon Keluarga tersebut, biasa-biasa saja, sering bercanda dan aku didoakan oleh suster Putri Karmel dan membuat teman-teman pasutri tertawa. frater CSE. Setelah mengikuti retret Pohon Kami duduk berseberangan. Reny duduk Keluarga, perasaanku menjadi lega. Aku dekat seorang pastor. Tiba-tiba aku tidak lagi memikirkan hal-hal semacam diberitahu teman-teman, mereka melihat mempunyai teman-teman wanita. Kami Reny duduk mengantuk bersandar di pundak mulai aktif mengikuti sharing kepasutrian; pastor. Aku memanggil-manggil Reny, tapi ia Renewal ME Distrik, juga mengikuti acara diam saja. Dewan Nasional (Denas) ME. Akhirnya Reny dan aku ikut menjadi team pemberi Pastor juga tidak berani bergerak, takut WEME sampai belasan tahun. Berat rasanya kalau Reny yang bersandar di pundaknya, sewaktu menulis presentasi untuk WEME ini. terjatuh. Reny duduk, matanya terkatup dan Seolah-olah aku berani berjanji akan hidup tidak bangun-bangun. Untunglah teman- kepasutrianku untuk menjadi lebih baik. teman ada yang tanggap untuk berpikir dan bertindak cepat. Tanpa persetujuanku, Namun terkabullah retret Pohon Reny digotong dan dibawa ke RS Lavalette. Keluarga yang kami ikuti, kami menjadi Pikirku, Reny mungkin masuk angin karena pasutri yang baik. Kelima anak kami berhasil kecapean. Nanti sampai di rumah kukeroki dalam pendidikan mereka. Dalam 6-8 tahun kan sembuh. Teman-teman ngotot agar Reny mereka semua telah lulus. Sedangkan dibawa ke rumah sakit, langsung ke IGD. aku, bersekolah dan bekerja sampai 20 tahun. Semuanya ini berhasil teraih berkat Setelah dokter datang, mata Reny dorongan keras dari pasanganku. dibuka dan diperiksa. Dokter berkata, kalau Reny harus opname, dan besok Pada tahun 2006 seusai kami ikut harus CT scan. Ada pendarahan di otaknya. memberi WEME, kami mengunjungi anak- Setelah hasil CT scan keluar dan diperiksa 12 R70 Maret - Mei 2017

badannya, Reny dinyatakan mengalami dan tak terawat lagi. Dulu kami berdua rajin serangan stroke pada anggota badannya yang sebelah kanan. Aku menjadi lemas, ke pasar bunga, mencari bibit bunga dan dan berterima kasih kepada teman-teman team ME yang cepat bertindak membawa anggrek, lalu kami tanam dalam pot-pot. Tiap Reny ke rumah sakit. Bagaimana tadi kalau kubawa pulang? Penanganan stroke-nya pagi dan sore kami berdua menyiraminya. akan menjadi terlambat dan bisa berakibat lebih fatal. Aku yang mempersiapkan selang-selang Kini stroke yang dialami Reny sudah air, dan Reny yang menyemprotnya. Setelah berjalan 11 tahun. Aku heran, apa yang terjadi pada diriku sehingga aku mampu Reny mengalami stroke, hanya aku sendiri setia mendampinginya selama ini, tidak seperti ayah terhadap ibuku dulu. Setelah yang merawat bunga-bunga itu. Kadang- pulang dari rumah sakit, aku mengatakan pada Reny agar ia duduk manis saja di kadang aku merasa malas dan tidak ada rumah. Aku akan mengambil alih mengatur segala keperluan rumah. Reny kuminta spirit karena sendirian. Aku merasa tidak untuk berkonsentrasi pada kesembuhannya. Pikirku, hal ini tentu akan melegakan Reny. bergairah lagi tanpa dia. Tetapi tanpa kusangka, Reny malah jadi pendiam. Aku menjadi bertambah takut. Suatu hari anak-anak membelikan Reny Lama-lama aku serahkan kembali kursi roda dan walker untuk membantunya uang bulanan pemeliharaan rumah kepada Reny. Aku menjadi pembantu Reny. Eee…. latihan berjalan. Tetapi jarang dipakainya. ternyata Reny kelihatan bertambah girang dan senang. Kami berbelanja bersama- Reny lebih senang berjalan memakai tongkat sama. Reny tinggal di dalam mobil di parkiran, dan aku yang berjalan mondar- kaki-empat yang dipegang dengan tangan mandir menanyakan barang-barang yang dibutuhkan kepada penjual, lalu kutunjukkan kirinya, dan tangan kanannya berpegangan kepada Reny. Kalau Reny cocok/setuju maka aku akan membelinya. Tetapi kalau tidak, pada tangan kiri orang yang menuntunnya. akan kutukar atau kukembalikan. Dengan cara demikian kesehatan Reny kelihatan Sambil latihan berjalan, katanya. lebih cepat pulih daripada kuminta untuk duduk manis saja di rumah. Lama kelamaan Puji Tuhan, bila aku ingat keadaan salah seorang anak kami pun pulang dan menemani kami berdua. ibuku dulu, yang ketika beliau sakit, malah Karena Reny sakit, aneka tanaman ditinggal ayahku pergi. Sedangkan aku bunga dan anggrek kami banyak yang mati selalu menemani Reny. Bahkan kami bisa merayakan Pernikahan Emas 50 tahun dengan Misa di Gereja St. Albertus de Trappani, Blimbing, Malang. Kami dengan beberapa pasutri ME menyanyikan lagi lagu “Ada Dunia Baru” atas perkenan Pastor Handoko, C.M. Sekalipun Reny mengalami stroke, penulisan kesaksian ini juga didampingi oleh Reny. Demikianlah, berkat Tuhan melalui ME telah selalu menyertai dan meneguhkan perjalanan cinta kami sepanjang 52 tahun kini usia pernikahan kami. Semoga Tuhan memberkati dan menjaga pernikahan kami selamanya. ■/KT/ER//BI Maret - Mei 2017 R70 13

SHARING WeekEnd ME Membawa Kami pada Cakrawala Hidup Baru Oleh: Pasutri Markus-Olvin (Distrik Vii Ende) istimewa pekerjaan lainnya semua itu berjalan biasa saja. Pasutri Markus-Olvin Perbedaan pendapat dan cekcok tidak Setelah tidak terlalu lama pacaran kami sampai membuat kami larut dalam emosi sama-sama terdorong untuk serius yang berlebihan. Saya selalu berusaha untuk berumah tangga, Aku dan Markus tidak terjadi cekcok. Aku lebih memilih diam akhirnya menikah pada tanggal 16 bila ada persoalan yang mengganjali relasi Agustus 2001 di Gereja St. Petrus kami, yang bisa membuat Markus menjadi Rasul Warembungan - Manado. Kami marah. Semua itu akan saya simpan dalam dikaruniai seorang putra pertama setelah hati dan berusaha melupakannya. Walaupun setahun pernikahan dan seorang putri itu terjadi berulang kali. Ksetelah 3 tahun pernikahan kami. Kami diajak untuk mengikuti WeekEnd ehidupan pernikahan kami berjalan ME oleh Pasutri Yere-Mar. Awalnya kami biasa saja, kehadiran buah hati sama-sama tidak berminat karena berpikir melengkapi suka-cita kehidupan bahwa relasi kami baik-baik saja apalagi kami. Bermacam kesulitan untuk memenuhi harus meninggalkan anak-anak mulai hari kebutuhan rumah tangga yang kami hadapi Jumat sore sampai hari Minggu. Alasan yang masih dapat diatasi. Semuanya dirasa baik- kami sampaikan tidak membuat Pasutri baik saja. Markus selalu memperhatikan Yere-Mar mundur, sampai akhirnya kami keluarganya dan sebagai ibu akupun berdua menyerah dan terpaksa kamipun berusaha untuk menjalankan tugas-tugasku mengiyakan untuk ikut. seperti menjaga dan merawat anak-anak, menyiapkan makanan dan pakaian, dan Saatnya pun tiba, kami berdua berangkat ke rumah Rumah Bina PSE Keuskupan Agung Ende, yang sering juga dijadikan sebagai tempat pertemuan rohani, seperti retret, dll. Kami bergegas ke sana tempat diadakan WeekEnd. Setibanya betapa saya tertegun dengan sambutan panitia yang sangat ramah dan familiar. Tas pakaian kami langsung diangkat oleh panitia dan diantar ke kamar, tanyaku dalam hati, “Siapakah aku ini, sampai dilayani seperti itu?” Pengalaman ini membuat 14 R70 Maret - Mei 2017

saya tersentuh tentang bagaimana mereka dimengerti olehnya. melayani dengan sepenuh hati. Dulu kami seperti membagi urusan Pengalaman WeekEnd yang kami dalam rumah. Sekarang kami memilih lalui pada tanggal 5 – 7 Agustus 2007 mengurusnya bersama-sama. Saya lebih seakan membawa kami pada cakrawala mengenal Markus seutuhnya, tidak seperti hidup baru. Menggali dan mengungkapkan sebelum WeekEnd. Saya sadar dia adalah perasaan ternyata adalah kunci komunikasi pasangan yang juga punya banyak harapan yang justru selama ini kami hindari. dariku, sehingga penting bagi kami berdua Setelah mendengarkan kisah pengalaman untuk saling memahami dan memenuhi Pasutri Team yang waktu itu rela berbagi kebutuhan dan harapan-harapan kami. pengalaman teramat pribadi, kami sungguh menyadari bahwa keindahan Perkawinan Goresan-goresan tinta yang waktu terletak pada bagaimana membangun relasi itu tersurat dalam surat cinta kami telah Pasutri dengan keterbukaan, dialog penuh membuat kami lebih saling mengenal cinta dan saling menerima apa adanya. secara mendalam tentang pribadi kami, Dialog 90/90 adalah kesempatan yang kekecewaan dan harapan-harapan kami. sangat istimewa dalam WeekEnd itu. Waktu Seperti cakrawala hidup baru bagi kami, yang disiapkan bagi kami untuk menulis WeekEnd memberi kekuatan bagi kami terasa kurang karena masih ada banyak untuk terus melangkah melalui kehidupan hal yang terlupakan. Kami mulai mengingat kepasutrian kami. satu persatu semua kesalahan yang pernah dilakukan dan semua kebaikan yang Nilai-nilai relasi dan dialog pasangan terabaikan. yang kami peroleh melalui pengalaman WeekEnd dan kebersamaan dalam Setelah saling tukar dan membaca Komunitas ME Distrik VII Ende adalah tulisan yang kami tulis di tempat berbeda, pengalaman berharga dalam membangun kami jadi sadar bahwa begitu banyak salah kehidupan keluarga untuk menanamkan pikir yang terbiarkan dan terpola dalam kasih dalam diri anak-anak, menyapa dengan kehidupan kami. Situasi WeekEnd telah cinta, berbagi suka duka, mengampuni dan membuat kami benar-benar nyambung. menyembuhkan. Semuanya kekayaan yang Sesungguhnya selama ini alam pikiran kami peroleh ini sungguh merupakan berkat kami masing-masing telah menguasai bagi kami baik sebagai pasangan maupun dan membuat kami tidak peka terhadap sebagai orang tua dari anak-anak kami. pasangan. karena itu berkat dan suka-cita ini tidaklah lengkap jika hanya untuk dinikmati sendiri, Setelah kegiatan WeekEnd kebiasaan kami selalu ingin membagikannya kepada berdialog dengan pasangan pun berubah Pasutri lain, terlebih kepada 15 Pasutri yang drastis. Dulu aku selalu kecewa karena memilih kami menjadi saksi Perkawinannya. Markus yang selalu sibuk dengan urusannya sehingga sering tidak “nyambung”, sekarang Pada akhir dari sharing kami ini, kami lebih menjadi sabar dan penuh perhatian ingin mengucapkan terima kasih kepada mendengarkanku. Sayapun menjadi lebih Pasutri Yere-Mar, dan Pasutri Team WE-ME terbuka dan berani menyampaikan perasaan Distrik VII Ende yang telah membawa kami saya karena merasa yakin bahwa pasti akan pada jalan menuju Dunia Baru – Negeri Harapan. ■/KT/ER//BI Maret - Mei 2017 R70 15

SHARING Syukur atas 55 Tahun Usia Pernikahan Oleh: Lian-Teddy Boedianto ladang-Mu dan merawat panenan-Mu sewaktu kami masih muda dan kuat dulu. istimewa Tuhan, kini kami sudah tidak muda lagi, terima kasih atas usia lanjut yang boleh kami alami. Ajarilah kami tetap sabar satu sama lain dan dengan sukacita menikmati bonus yang telah Engkau karuniakan bagi kami, mensyukuri kesehatan yang selalu Engkau jagai. Syukur dan terima kasih Tuhan, Terima kasih Tuhan, untuk kasih dan Engkau telah menyatukan kami berdua sebagai kesetiaan-Mu yang kami peroleh sepanjang suami-istri. Kami bersatu sebagai pasangan hidup kami. Kuatkanlah iman kami untuk selalu selama 55 tahun mengarungi samudera berpegang pada kehendak dan rancangan-Mu. kehidupan rumah tangga, untuk saling berbagi suka dan duka, dengan segala untung dan malang, Teguhkanlah harapan kami untuk menerima saling mengasihi, saling mendampingi, saling segala yang terbaik dari Dikau pada waktu yang mengampuni dan saling menguatkan. terindah selalu, sehingga dengan kemampuan kami yang terbatas ini kami tetap boleh berbagi Terima kasih Tuhan, kasih pada sesama kami, dan menjadi pelita bagi Engkau telah mengaruniai kami anak, menantu sekeliling kami. dan cucu yang semuanya begitu memperhatikan dan mencintai kami. Terpujilah nama Alah Bapa, Putera dan Roh Kudus sepanjang segala waktu. Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan teman dan sahabat Inilah ucapan syukur kami memasuki yang berjalan bersama kami, saling berbagi dan ulang tahun perkawinan kami yang ke menguatkan. 55. Dalam mensyukuri hari hari yang bahagia, kami terbiasa berkumpul makan Terima kasih Tuhan, bersama dengan adik adik serta semua Engkau telah memanggil kami ikut bekerja di anak cucu mereka. Kalau semua bisa hadir sudah sekitar empat puluh orang, cukup banyak untuk memenuhi rumah kami. 16 R70 Maret - Mei 2017

Bersama seluruh anak cucu Namun anak anak yang sangat perlu dibatasi. Sedangkan Teddy yang mensyukuri ulang tahun perkawinan kami berusia 82 tahun walaupun keadaan yang ke 55 ini, ingin ada sesuatu yang beda. kesehatannya menurut hasil check up di Mereka mendorong kami mengundang laboratorium cukup memuaskan, namun teman teman dekat untuk mengadakan kedua kakinya yang beberapa kali pernah Ibadat Syukur bersama. Mereka bahkan mengalami jatuh saat ini menjadi anggauta sudah mencarikan tempat yang memadai badannya yang paling lemah. Teddy tidak untuk acara tersebut. kuat jalan jauh, hingga harus pakai alat bantu. Untunglah anak anak memberikan Ungkapan kasih anak anak tentu perlu sebuah Rollator untuk dia, hingga bila kami sambut dengan sepenuh hati. Hingga lelah jalan bisa dipergunakan untuk duduk akhirnya kami mengundang Pastor dan istirahat sebentar. semua Team ME, beberapa teman dekat serta pasutri ME angkatan 41 yang telah Pertimbangan usia dan kesehatan jalan bersama kami selama 30 tahun; membuat kami beberapa tahun ini tidak berkumpul disore hari itu, dimana Pastor memberikan WeekEnd ME lagi. Namun kami Kordis IV Surabaya: Pastor Akik sendiri yang tetap dilibatkan dalam kegiatan yang ada di membawakan Ibadat Syukur. Distrik, baik itu Pertemuan bulanan Team, Enrichment, Rekoleksi maupun Retret Team. Kehadiran para Pastor dan para pasutri Untuk itu kami sungguh bersyukur dan serta keluarga adik2 kami yang hanya kami berterima kasih pada Koordinator Distrik IV undang melalui Whats Up sungguh sangat Surabaya (yang sekarang maupun Kordis menguatkan kami dalam menapaki jalan periode yang lalu), yang sungguh mencintai panjang yang masih ingin kami tempuh kami maupun para team lansia lain yang bersama. juga sudah tidak membawakan WeekEnd ME lagi. Kami mohon doa Anda sekalian dalam meneruskan perjalanan hidup kami Semoga perjalanan kita bersama selanjutnya. Sebab sebagai lansia hal ini membentuk ME Distrik IV Surabaya semakin tidak lah mudah. Lian sudah tidak sekuat jaya. ■/BI/KT/ER dulu lagi, hingga berbagai kegiatan juga Maret - Mei 2017 R70 17

SHARING Tuhan Tidak Salah Hitung Oleh: Pasutri Rudy-Cicilia, Malang istimewa Obrolan kami berlangsung akrab dan menyenangkan. Maklum sudah Pasutri Rudy-Cicilia cukup lama kami tidak saling berjumpa secara fisik. Makin seru ketika “Menurut Rudy, apakah Tuhan membicarakan Cicilia dan anak kami. Saat salah hitung?” Itu pertanyaan yang itu aku sedang semangat-semangatnya dilontarkan oleh Papi Daniel kepadaku dalam relasi kepasutrian karena aku di kamar Hotel Millenium, Jakarta. Papi baru saja selesai mengikuti WeekEnd ME Daniel adalah papa angkat dari Cicilia, bersama Cicilia. istriku. Papi tinggal di Makassar, namun pekerjaannya sebagai akuntan publik Aku menceritakan ke Papi bahwa membuatnya sering berkeliling kota- selama ini tanpa disadari relasi kota di Indonesia. Saat itu aku sedang kepasutrianku dengan Cicilia sempat berada di Jakarta karena suatu acara. salah jalan. Bagaimana keegoisan kami Karena sama-sama sedang di Jakarta, masing-masing dan ketidakmampuan kami malamnya aku sengaja janjian untuk berkomunikasi dengan cara yang benar, bertemu di hotelnya. berakibat pada hambar dan monotonnya relasi kami di usia perkawinan yang menginjak 7 tahun. Juga dampak negatif terhadap anak-anak dan keluarga besar. Namun pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya. Di saat kami kebingungan mencari pencerahan, kami dapat mengenal Marriage Encounter (ME) dan kami mengikuti WeekEnd ME angkatan ke-65 - Distrik X Malang. Dengan bersemangat kuceritakan perubahan-perubahan yang kulakukan atas keinginan dan kemauan diri sendiri. Demikian juga perubahan yang dilakukan oleh Cicilia. Betapa semuanya itu berangsur membuat kondisi menjadi baik dan relasi kami berdua menjadi makin hangat dan mesra kembali. Bahkan problem-problem rumah tangga yang besar pun menjadi selesai dengan sendirinya tanpa menimbulkan konflik. 18 R70 Maret - Mei 2017

Papi Daniel menanggapi ceritaku dengan egonya dalam relasinya dengan pasangan. menyatakan bahwa seandainya semua Pernikahan membuat dua orang menjadi orang Nasrani benar-benar menghayati ayat satu di dalam segala aspek hidup berdua Alkitab dan janji pernikahan saat menikah, mengarungi bahtera rumah tangga, namun maka semua rumah tangga akan baik-baik tanpa kehilangan jati diri masing-masing. saja (catatan: Papi menggunakan istilah Nasrani, karena Papi adalah seorang Kristen Perbedaan dan keunikan masing- non-Katolik). masing bukan halangan untuk mengubah diri agar kehidupan bersama menjadi harmonis, Papi menjelaskan janji pernikahan termasuk bila aku harus mengorbankan Nasrani yang diucapkan sudah sangat jelas kesenangan pribadiku dan tidak ngotot dan tegas. Bahwa kita berjanji dengan sadar menganggap diriku yang paling benar atau dan tanpa paksaan untuk selalu setia dan yang paling baik. mencintai pasangan, apa pun kondisinya (untung-malang, sehat-sakit, suka-duka). Di sinilah masing-masing pihak belajar Mencintai pasangan tanpa menunggu membuang ego pribadi, sehingga cinta kasih pasangan terlebih dahulu melakukan atau berdua tetap utuh dan justru bertumbuh. memenuhi persyaratan tertentu. Inilah saat Tuhan dengan kasih agape-Nya menjadi kepala rumah tangga. Bila suami Tuhan sudah memberikan panduan bagi dan istri selalu berusaha berlaku demikian para pasangan pengantin untuk menjalani maka demikianlah 1 + 1 = 1, mereka bukan hidup kepasturian mereka. Papi bertanya, lagi dua, melainkan satu, dengan jati diri manakah ayat Kitab Suci yang paling sering yang baru di dalam Kristus. dan hampir selalu digunakan dalam setiap Misa pernikahan? Tentu ayat yang berbunyi Mendengar penjelasan ini, aku merasa “Demikianlah mereka bukan lagi dua, kaget sekaligus bersyukur karena hal itu melainkan satu. Karena itu, apa yang telah ternyata mirip dengan pemahaman yang aku dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan peroleh saat mengikuti WeekEnd ME. Ayat manusia” (Matius 19:6) suci itu memang sangat sering aku dengar, namun baru kali ini aku melihatnya dari Saya mengangguk mengiyakan. Dari sudut pandang yang berbeda. Penjelasan balik kumisnya yang tebal, Papi tersenyum Papi benar-benar menambah peneguhan dan kemudian bertanya, “Menurut Rudy, bagi pandangan kepasutrianku. apakah Tuhan salah hitung?” Bagaimana mungkin 1 + 1 = 1. Seharusnya kan 1 + Sampai hari ini, percakapan dengan 1 = 2? Ada 2 pribadi yang berbeda yang Papi Daniel itu terus berkesan mendalam dipersatukan dalam ikatan pernikahan. dan senantiasa terkenang. Seringkali aku Bagaimana mungkin menjadi 1? Apakah tuliskan “Rumus Matematika” itu dalam matematika tidak berlaku bagi Tuhan? surat cinta kami kepada pasangan-pasangan yang sedang mengikuti WeekEnd ME. Sejenak aku merenung. Kemudian Papi Berharap mereka juga akan memperoleh meneruskan. Inilah kuncinya: bahwa setiap peneguhan dan pencerahan yang sama, pribadi yang dipersatukan oleh Tuhan, harus bahwa TUHAN TIDAK SALAH HITUNG. dengan sadar dan atas keinginan sendiri mau memberikan dirinya dengan merelakan ■/KT/BI Maret - Mei 2017 R70 19

SHARING WeekEnd ME Luar Biasa! Oleh: Pasutri Sonny-Hana istimewa saya terima dan rasakan. Namun, setelah saya mengikuti WeekEnd ME, saya dapatkan Pasutri Sonny-Hana sesuatu yang telah mengubah cara pandang saya tentang kehidupan berumah Terima kasih Tuhan Yesus, atas berkat, tangga dan mampu mengubah cara saya rahmat yang boleh kami rasakan berkomunikasi, yang lebih bisa diterima oleh beberapa waktu lalu. Terima kasih juga istri, dengan tanpa memaksakan diri. untuk saudara-saudaraku yang mau berbagi, memberi semangat dan motivasi Dulu saya terkesan egois, sering kali sehingga kami boleh ikut serta dalam memutuskan sesuatu tanpa meminta acara WE-ME (Angkatan 81 - Distrik pendapat istri. Sekarang saya mampu Malang). berbicara dari hati ke hati berdua. Sebelumnya saya merasa sebagai pihak Saya pikir relasi saya dengan pasangan yang bertanggung jawab penuh atas rumah selama ini baik-baik saja, semua tangga, tanpa melihat atau ingin tahu masalah yang kami alami dapat perasaan istri, tidak bertanya setuju atau terlewati. Kami pun merasakan hubungan tidak dengan segala keputusan yang saya kami masih dalam tahap yang aman, tanpa ambil. Sungguh berkat yang luar biasa yang ada perselisihan yang berarti. Saya sungguh tercurah dalam WeekEnd ME. bersyukur mempunyai seorang istri, Hana, seorang yang sayang dengan keluarga, Dulu kehidupan saya bersama pasangan penurut, perhatian dan mau menerima terasa monoton, sekarang saya merasa segala kekurangan saya. Saya sungguh seperti saat-saat kami masih pacaran merasakan kehidupan saya terlengkapi dulu. Istriku lebih mampu menerima dan oleh Hana, ini memang menjadi salah satu akupun juga lebih menghargai dia sebagai berkat paling indah dari Tuhan yang boleh pasangan hidupku, sungguh tak mampu lagi saya mengungkapkan kebahagianku yang luar biasa ini. WeekEnd ME sungguh telah mengubah segalanya, cinta ini semakin diteguhkan, hati ini semakin dilembutkan dan semangat ini semakin dikuatkan. Kami ucapkan banyak terima kasih atas cinta tim yang rela memotivasi kami, dan yang peduli dengan hubungan kami. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua sehingga dimampukan untuk bisa selalu berbagi, sebagai perpanjangan kasih Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. We need you, we love you… ■BI/KT/ER 20 R70 Maret - Mei 2017

Maret - Mei 2017 R70 21

KEGIATAN Pentingnya Kelompok Dialog Oleh: Pasutri Ignas Iwan Waning-Wiwin, Palembang istimewa kesulitan mengadakan kelompok dialog. Padahal WEME di Palembang sudah Pasutri Ignas Iwan Waning-Wiwin berlangsung hingga 8 angkatan. Sejauh ini, komunitas ME di Batam sudah berkembang Lima pasutri Marriage Encounter (ME) dalam hal KD. Bagi sebagian besar anggota dari Batam dan tiga pasutri dari Jakarta, ME di Batam, KD sebagai kebutuhan. antara lain Pasutri Lim Swie King-Lucy Mereka merindukan untuk melaksanakan dan Pasutri Irwan-Melly mengunjungi KD setiap bulan. komunitas ME Palembang (Sabtu, 26 November 2016), bertempat di Keluarga Harmonis rumah Pasutri Arifin Gozali-Christina. Dalam pertemuan di halaman rumah Kehadiran pasutri dari Batam dan Bapak Arifin yang sangat luas dan ditata Jakarta ini disambut dalam suasana yang rapi dengan aneka pohon dan taman hias hangat dan penuh rasa persaudaraan. tersebut, tidak kurang dari 20 pasutri ME Palembang hadir dalam suasana Kunjungan sesama anggota ME lintas yang membahagiakan. Dalam sharing kota ini memberikan motivasi dan pengalaman dan pergulatan menghidupkan dukungan moril dalam pertumbuhan ME, dimunculkan beberapa pokok pikiran dan perkembangan ME di kota Palembang antara lain, disadari bahwa ME sangat dan sekitarnya. Beberapa tantangan pokok membantu untuk membangun relasi dalam perkembangan ME di Palembang keluarga Katolik yang harmonis. Keluarga antara lain sulitnya merekrut para anggota Katolik yang harmonis berarti gereja mini baru dan belum berjalannya kelompok harmonis. Gereja mini harmonis akan dialog (KD). Kehadiran mereka juga untuk berdampak pada gereja yang lebih luas dan berbagi pengalaman bagaimana menjawab global, baik di tingkat basis, lingkungan, paroki dan tingkat keuskupan. Sharing pengalaman dalam suasana menyenangkan itu selain didukung cuaca yang tidak hujan, juga suasana religius yang sangat terasa, yaitu dinding pagar yang dihiasi ornamen Jalan Salib serta dipojok dinding pagar terdapat gua Maria yang besar. Kondisi ini secara langsung dan tidak langsung membuat para peserta pertemuan sepakat berpendapat bahwa keluarga Pasutri Arifin adalah keluarga yang sangat religius, yang mendukung pertumbuhan 22 R70 Maret - Mei 2017

istimewa Foto bersama di halaman rumah Bapak Arifin. istimewa Bernyanyi bersama setelah selesai kelompok dialog dan perkembangan nilai-nilai keimanan dan para anggota merasa disapa, diperhatikan, kerohanian. mendapat peneguhan, mendapat motivasi, saling berbagi serta saling menguatkan Saling Meneguhkan dalam hidup berkeluarga. Semua hasil Dalam sharing pengalaman, disampai- sharing pengalaman itu mengajak pasutri kan bahwa KD di kota Batam sudah berjalan ME Palembang, “ayo lakukan atau dengan baik dan lancar. Dalam KD tersebut laksanakan KD di Palembang”. Pasutri Erny- ditemukan banyak nilai yang terkandung Muksin mengatakan “sharing dari pasutri di dalamnya misalnya saling dan semakin ME Batam dan Jakarta sungguh memotivasi akrab, bersaudara, muncul “keluarga baru”, dan menginspirasi”. Pasutri Agnes-Ferry dari saling mendukung dan meneguhkan dalam Jakarta tetap berharap agar dalam setiap perjuangan hidup sehari-hari. Dalam KD itu sharing perlu dijaga kepercayaan, cukup mereka menemukan variasi kegiatan KD, anggota KD yang tahu dan mendengar misalnya makan bareng, nonton bareng, sharing dari para anggotanya. Para anggota merayakan ulang tahun kelahiran dan ulang KD tetap menjaga kerahasiaan sharing dari tahun pernikahan. sesama. Hindari saling gosip, tegas Ferry Agnes, pasutri ME dari Jakarta. ■/BI/KT Tidak hanya itu, dengan KD ME di Batam, Maret - Mei 2017 R70 23

KEGIATAN Mari Jo Ka Manado Ziarek dan Baksos ME Bonaventura Pulomas Oleh: Pasutri Santoso-Yuliani istimewa Sepakat untuk Berangkat Panitia sepakat mengemas acara ziarek Pasutri Yuliani-Santoso bukan hanya sekedar rekreasi, tapi dengan “nilai tambah” yaitu ziarek dan baksos (bakti Mulanya Adalah Cerita sosial) di kedua panti yang ada di sana. Kami juga bermaksud membantu tersedianya Bermula dari cerita Pastor Yohanes penambahan sarana air bersih di Biara Sujono MSC tentang keindahan Hati Kudus Skolastikat Pineleng. Program Manado. Sudah 3,5 tahun Pastor Jono baksos ini sesuai dan sejalan dengan RKDP tinggal di Biara Hati Kudus Skolastikat ME Bonaventura, sehingga bisa sekaligus MSC Pineleng Manado dan beliau dilaksanakan bersamaan dengan Ziarek menyampaikan tentang keelokan Manado. Rencana yang mulia ini rupanya alam Manado dan asyiknya kuliner di mendapatkan sambutan, baik dari beberapa sana. Dari kisah ini tergeraklah hati donatur dan dermawan, sehingga melalui kami untuk merencanakan ziarek uluran kasih mereka, terkumpul dana yang ke Manado. Akhirnya ditentukan cukup untuk membantu realisasi baksos rencana Ziarek ke Manado pada 27-31 tersebut. Oktober 2016. Panitia mulai dibentuk dan bergerak dan akhirnya berhasil Acara pertama hari itu adalah makan mengajak para pasutri ME Bonaventura siang dengan menu khas Manado. Kuliner untuk ikut, hingga terkumpul sebanyak yang asyik dengan aneka hidangan khas 42 orang peserta. Manado kami nikmati bersama. Setelah itu acara dilanjutkan menuju ke Keuskupan Manado untuk bertemu dengan Mgr. Joseph Theodorus Suwatan MSC (Uskup Manado) yang dikenal baik oleh Pasutri Sindhu-Dina. Setelah berbincang singkat dan mendapat berkat dari Bapa Uskup, kami berfoto bersama dan meninggalkan keuskupan, menuju Monumen Tuhan Yesus Memberkati yang menjadi land mark Manado di kompleks Citraland. Peluk Cium Anak-anak Tuna Grahita Perjalanan dilanjutkan menuju Tomohon 24 R70 Maret - Mei 2017

istimewa istimewa Foto bersama dengan Mgr Joseph Theodorus Bersama anak-anak Panti Asuhan Tuna Suwatan, MSC di Keuskupan Manado Grahita St. Anna, Tomohon untuk melakukan baksos di Panti Asuhan HJaulajannSdaalnibTdidi aBkawPaanhaTsiang Awan: Tidak St. Anna. Setibanya di sana beberapa anak Hari kedua, kami menikmati udara (maaf, yang cacat mental) berlarian dan sejuk dan pemandangan Gunung Lokon berteriak kegirangan menyambut kami. Ada yang sangat indah terlihat dari teras yang langsung menggandeng, ada yang Wisma Lokon. Pemandangan yang sangat memeluk, ada yang mencium…, semua mempesona itu nampak sangat dekat. nampak gembira. Kami langsung berbaur Cuaca sangat mendukung kegiatan kami dengan anak-anak dan para pengasuh di situ hari itu, tidak hujan dan juga tidak panas. sambil mendengarkan penjelasan Sr. Josefie Setelah sarapan singkat, kami bergegas Suatan JMJ, pimpinan Panti Asuhan St Anna untuk acara jalan Salib di Bukit Doa Kelong dan Sr. Jaqueline Tulak JMJ. Ada suasana Tomohon. Di ujung jalan salib, kami berdoa haru yang melanda hati kami menyaksikan di depan Gua Maria dan Kapel Bunda Maria dan mengalami kebersamaan dengan anak- di Bukit Mahawu disertai dengan foto-foto anak Panti Asuhan. dalam suasana yang ceria. Sebagai penutup acara malam itu Setelah itu acarapun dilanjutkan kami mengikuti renungan singkat, yang dengan baksos di Panti Asuhan Sayap Kasih merupakan pemaknaan kegiatan baksos di Woloan,Tomohon. Berbeda dengan Panti dan doa malam yang dipimpin oleh Pastor Asuhan St. Ana, suasana yang lain sudah Jono. istimewa Foto bersama Maret - Mei 2017 R70 di Panti Asuhan Sayap Kasih, Woloan Tomohon 25

istimewa beliau. Puji Tuhan sumbangan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh seksi Baksos berbuah banyak dua kali lipat berkat spontanitas dan kedermawanan dari peserta ziarek. Semoga sumbangan itu bisa bermanfaat untuk meringankan beban anak-anak di panti yang memang sangat membutuhkan banyak uluran tangan kasih. SReurmibauhSTaralidbisdiaonnaGluMnuinnaghLaoskao, nGereja Seusai acara baksos, kami melanjutkan perjalanan rekreasi. Rombongan bus B singgah ke tempat pembuatan dan contoh Rumah Adat Minahasa di Kafe Moyaporong Woloan. Sementara rombongan bus A kami rasakan begitu bus masuk ke halaman langsung kunjungan ke Gereja Paroki St panti. Tidak ada anak-anak yang berlarian menyambut, tidak terdengar suara anak- Fransiskus Xaverius Kakaskasen yang anak yang menyapa dengan riang. Suasana yang ada begitu hening bagai tempat lebih dikenal dengan nama Gereja Seribu yang tak berpenghuni. Begitu memasuki ruang utama panti…, hati kami langsung Salib. Seusai acara tersebut, acara kami tercekat, pecahlah keharuan kami dan air matapun langsung berlinang. Di hadapan lanjutkan dengan makan siang di Lokon kami semua, anak-anak terbaring lemah atau duduk tak berdaya, tidak ada sinar Hotel School. Setelah itu kami menuju ke bahagia di matanya, tidak ada suara ataupun senandung…, sesekali hanya terdengar Danau Linow, sebuah danau berwarna indah rintihan, tangisan kecil dari anak-anak, dan yang menyedihkan, ada juga yang diikat dengan pemandangan menawan karena di dengan kain di kursinya karena gerakannya sering tak bisa dikontrol. sekitarnya terdapat sumber belerang yang Keadaan ini benar-benar membuka masih aktif. Sambil menikmati suasana mata hati kami semua tentang kemurahan Tuhan terhadap kami yang diberikan Danau Linow yang tenang, asri, indah kesempurnaan. Kami mendengarkan penjelasan dari Bruder Han Geqitse, CSD dan udara sejuk, kami menyantap pisang selaku pimpinan Panti Asuhan Sayap Kasih dan sumbangan kami serahkan kepada goreng tipis goroho dan singkong sajian khas Manado, tak lupa dengan sambal roa. Sunggu menyenangkan dan tak lupa acara fotopun terus berlangsung. Ke Bitung - Pulau Lembeh Hari ketiga kami bangun pagi dan bersiap menuju ke Bitung untuk menyeberang ke Pulau Lembeh. Setelah menyeberang, rombongan melanjutkan perjalanan dengan angkot i menuju puncak bukit, tempat Patung Tuhan Yesus seperti yang ada di Brasil. Patung tersebut setinggi 35 meter di puncak bukit dan menghadap ke samudra. Konon, patung Yesus ini termasuk 26 R70 Maret - Mei 2017

yang tertinggi di dunia. berangkat ke Bunaken. Perjalanan ke Dari pulau Lembeh, perjalanan Bunaken dengan menyewa 3 boat yang dilanjutkan menuju ke tempat pemeliharaan berisi masing-masing 12-14 orang. Tarsius (primata terkecil di dunia). Binatang unik ini menyerupai monyet kecil dengan Mendekati pantai, kami menikmati tinggi sekitar 10-15 cm dan berat sekitar 80 gram. Setelas puas berfoto dan bermain- pemandangan bawah laut dengan kapal main dengan Tarsius, kami menuju ke kota Manado untuk check-in di Quality Hotel. katamaran yaitu, kapal dengan kaca di Kemudian segera bersiap ke Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Karombasan, tidak jauh bagian bawah sehingga bisa melihat dari hotel untuk mengikuti misa bersama dengan komunitas ME Manado. karang dan ikan. Di Bunaken sebagian Seusai misa, kami dijamu makan dari kami pergi ke laut untuk snorkling. malam dan ramah tamah bersama. Acara malam itu sangat meriah karena bertepatan Banyak ikan dan karang warna-warni dengan ulang tahun Pastor Mengko. Makin meriah dengan kehadiran dan tarian anak- nampak indah. Memang sangat indah anak siswa kelas 4 SD Taratara. Kami pemandangan di bawah Laut Bunaken, sangat terkesan dan berterima kasih atas penyambutan yang begitu meriah dan lupa waktu. keramah-tamahan dari Pastor Mengko beserta teman-teman pasutri ME Manado. Skolastikat MSC: Makan Siang Meriah Hari ke lima sore hari, adalah BIkuanna-ikkeannTdaamnaPnhLoatoutB: aBwearehnAainrg Bersama waktunya bersiap kembali ke Jakarta. Kami manfaatkan dengan belanja oleh-oleh, Hari keempat kami bangun lebih sampai tiba waktunya menuju ke rumah Pastor Jono, di Biara Hati Kudus Skolastikat pagi karena bersiap untuk sarapan dan MSC Pineleng. Kami mengadakan Misa Penutupan Ziarek dan Baksos bersama Pastor Jono. Di penghujung acara kami memberikan kenang-kenangan berupa buku-buku untuk melengkapi perpustakaan di Skolastikat MSC Pineleng, dan banyak handuk. ME Bonaventura juga membantu untuk istimewa istimewa istimewa Patung Tuhan Yesus di Pulau Lembeh Keindahan alam Danau Linow Maret - Mei 2017 R70 27

istimewa bandara. Biara Hati Kudus Skolastikat Pineleng Syukur dan Terima Kasih Syukur pada Tuhan, atas berkat yang tersedianya penambahan sarana air Kau berikan sehingga kami selamat dalam bersih di Biara Hati Kudus Pineleng, (yang perjalanan, bisa menikmati sebagian alam dananya sudah diberikan sebelumnya untuk ciptaan-Mu yang agung dan mulia. Terima komunitas melalui Pastor Jono). Sebelum kasih atas orang-orang baik yang kami berpamitan, kami berkeliling kompleks temui dalam peziarahan ini dan dalam untuk melihat semua sarana dan fasilitas seluruh kegiatan dari awal sampai akhir. yang ada. Hingga tiba waktunya bersiap ke Terima kasih kepada semua donatur yang membantu dan menyumbangkan sesuatu untuk kegiatan bakti sosial. Terima kasih atas kekompakan ME Bonaventura Pulomas dalam seluruh acara ini. Terima kasih kepada panitia atas kerjasamanya. Memang tidak salah ajakan Pastor Jono: “Mari jo ka Manado...nyandak ada lawang.” (Marilah ke Manado…yang tiada duanya...) ■/BI/KT/ER Kontribusi Majalah Relasi ( Nov 2016 - Mar 2017 ) 2016 24-Nov Kontribusi dari Par.Laurensius(Alex-Desy)-R68 Rp 600,000 2017 24-Nov Kontribusi dari Par.MBK (Kris-Netty) Rp 400,000 28-Nov Kontribusi dari Palembang (Victor Nata Prawira) Rp 200,000 21-Dec Kontribusi dari Par.Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 470,000 3-Jan Kontribusi dari Par.Ps.Minggu (Benny-Nelly) Rp 100,000 5-Jan Kontribusi dari Dist.6, Bandung (Budy-Justina) Rp 600,000 9-Jan Kontribusi dari Par.Trinitas & SMI Rp 400,000 16-Jan Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1,878,000 16-Jan Kontribusi dari Par.Blok B (Perry-Yoning) Rp 750,000 18-Jan Kontribusi dari Par.Yacobus (Hendra-Luly) Rp 300,000 23-Jan Kontribusi dari Par.MKK (Hendry-Merry) Rp 200,000 25-Jan Kontribusi dari Par.Paskalis (Connie-Iping) Rp 400,000 26-Jan Kontribusi dari Par.Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 470,000 6-Feb Kontribusi dari Par.Nikodemus (Yoseph-Dini) Rp 300,000 7-Feb Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1,760,000 20-Feb Kontribusi dari Par.SanBarto (Kurni-Topo) Rp 185,000 3-Mar Kontribusi dari Harry Kusuma Paroki....??? Rp 400,000 Rp 9.413.000 28 R70 Maret - Mei 2017

Maret - Mei 2017 R70 29

KEGIATAN HUT ke-5 ME Angkatan 340 Oleh: Pasutri Romi-Ade istimewa WEME Angkatan 340 Lima Tahun dalam hitungan usia masih kebersamaan dengan mengadakan ziarah sangat muda, demikian juga dalam usia dan kuliner bareng ke Cirebon. pernikahan. tapi buat kami, kelompok WeekEnd Mariage Encounter (WEME) Memang tidak semua pasangan aktif, Angkatan 340 Jakarta, yang telah baik dalam kumpul bersama ataupun dalam merayakan HUT ke 5 (pada 22 - 23 KD, tapi kami masih bersyukur bahwa kurang Oktober 2016), walaupun baru lima lebih setengah dari angkatan kami masih tahun, kami dan teman-teman telah aktif dalam KD sampai saat ini. Kami juga memperoleh dan merasakan begitu mendapat dukungan tim yang masih solid, banyak nilai-nilai dan manfaat dari dan terus mendukung dan mendampingi WEME dan pertemuan Kelompok kami dalam KD ataupun konseling-konseling pribadi. KDialog (KD). edekatan satu sama lain mulai sedikit Rasa syukur atas kebersamaan kami demi sedikit terjalin sejak kami selama 5 tahun, kami ungkapkan dalam bergabung dan rutin datang dalam bentuk catatan-catatan kecil seperti KD. Pada saat awal kami menyelenggarakan yang tergambar di bawah ini, baik untuk pertemuan KD, banyak yang masih malu- pasangan kami masing-masing maupun doa malu dalam mengungkapkan perasaan pada untuk angkatan WEME 340 yang kami buat pasangan masing-masing, namun sekarang pada saat merayakan HUT ke 5 di puncak bisa pada saling menertawakan satu sama pada tanggal yang sama. Tidak lupa kami lain, bahkan pernah menangis bersama. berfoto bersama dan mencium pasangan kami sebagai tanda cinta atas relasi kami Kami juga berusaha untuk meningkatkan dan kebersamaan dalam ME. Pasutri yang usia pernikahannya sudah 30 R70 Maret - Mei 2017

lebih dari 30 tahun-pun, masih bergumul segala kendala dalam relasi pernikahan dengan relasi mereka dan itu buat kami teman-teman dan juga kami, tapi masih terkadang menguatkan kami, bahwa tahap tetap bergandengan tangan serta setia belajar untuk saling memahami dalam relasi satu sama lain, hal ini yang membuat kami tidak pernah berhenti dan it’s ok to be not semakin bertumbuh dan mencintai. being perfect but how to make it better. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa Dengan adanya WEME Angkatan 340 pernikahan akan membuat seseorang ini, kami mempunyai relasi yang saling bahagia, tapi kami percaya bahwa menguatkan satu sama lainnya. Dari KD pernikahan membuat seseorang menjadi kami melihat bahwa bukan kami saja yang lebih baik apabila ada ‘kasih’ satu sama lain, mempunyai masalah dengan relasi, setiap seperti dalam janji pernikahan. WeekEnd pasangan mempunyai masalahnya sendiri- ME adalah sarana membantu kami dalam sendiri dan kami belajar dari mereka. memelihara dan mengingatkan kami akan janji pernikahan. Ketidaksempurnaan dengan melihat Moment-moment semua foto: istimewa Anniversary ME Angkatan 340 31 Maret - Mei 2017 R70

Ungkapan perasaan Cinta Wulan dan Doa dalam perayaan HUT Aku memujimu karena engkau tetap WE-ME 340 Pasutri Irwan-Mona (Tim 340) bersemangat untuk datang ke acara ME 340 walaupun capek dan juga terus bersemangat istimewa untuk acara-acara ME lainnya, juga untuk istimewa acara keluarga terutama membimbing anak anak. Terima kasih atas cinta dan pengorbananmu selama ini. I love you and I need you. Pasutri Swanny-Johannes (Tim 340) Irwan Johannes Mona Sayangku, tak terasa 27 tahun Bapa di surga, semoga engkau kita berjalan bersama, penuh tawa suka cita, menganugerahkan kesehatan dan tangis air mata, 17 tahun kita jalani dalam kegembiraan selalu untuk Swanny. persatuan sebagai suami istri. Terima kasih sayang atas segala cinta yang kau curahkan Swanny untukku. Thanks to Lord who gave you to me. Bapa, mohon berkat anugerahMu. Mona Agar rancanganMu terjadi pada Johannes Dear Papa sayang, tak terasa 17 tahun pasanganku, agar kami dapat menikmati janji Kristus. kita berjuang dalam relasi suami istri ini. Bahagia mendapati kita terus berjuang. Pasutri Icha-Popo Semoga Tuhan memberimu kekuatan untuk terus mendampingiku, Sampai maut memisahkan kita. Pasutri Wulan-Roni (Tim 340) istimewa istimewa Roni Icha Dear Wulan, aku memujimu karena engkau selalu memberikan semangat Setelah ME 5 tahun, aku berharap dan mengingatkan aku untuk menjaga aku dapat memahami kamu dan aku tidak keseimbangan antara kesehatan, lagi memaksa kehendakku padamu. Aku pekerjaan, keluarga. Terima kasih atas berharap kita masing-masing dapat menjadi semua perhatian dan cintamu. I love you. pasangan lebih baik satu sama lainnya. 32 R70 Maret - Mei 2017

Popo Semoga Tuhan Yesus memberkati. Aku berharap dapat lebih mendengarkan Lili dan tidak berasumsi dan juga berharap Puji syukur atas kasih setia, cinta dan komunikasi kita menjadi lebih baik. sayang yang telah kita lewati bersama. Pasutri Maria-Kur Semoga kita selalu dilindungi olehNya bersama dengan anak-anak dan keluarga istimewa ME 340 ini. Always love you, always need istimewa you. Pasutri Romi-Ade Kur Romi Aku sangat bersyukur karena Tuhan Berilah istriku kesehatan selalu, agar telah menjadikan kamu sebagai pasangan ia dapat selalu berada bersama saya hidupku. Aku ingin bisa sampai ajal dan anak-anak sepanjang waktu. Berilah memisahkan kita, kita terus berdampingan ia keceriaan sepanjang hidupnya, agar menjadi pasangan hidup di dalam kebahagiaan selalu menjadi momen-momen mengarungi hidup ini. Semoga Tuhan kehidupannya. Kuserahkan doa ini ke dalam memberkati kita berdua, anak, cucu dan cicit tangan Mu Tuhan. dan seterusnya. Semoga mereka menjadi berkat dan terang untuk sekelilingnya. Ade Let us grow old together, still healthy Maria Aku sangat bersyukur Tuhan menjadikan and fun for us and also for our children. Do not give up on me to make me better and I do kamu sebagai pasangan hidupku. Aku selalu not want to have calm down communication mendoakan kamu selalu sehat, penuh instead of argue each other to make us damai, sukacita dan selalu penuh kasih better marriage couple. I hope our family suka bahagia bersama anak anak. also grow up on God, believe and relying on God. ■/KT/BI/ER Pasutri Iyus-Lili istimewa Iyus 33 Untuk anak-anak semoga sehat selalu, untuk pasangan mendengarkan lebih baik, untuk angkatan semoga kekompakan selama ini terjalin akan berjalan sampai kapanpun. Maret - Mei 2017 R70

SERBA SERBI LGBT? “Without love, we are butterfly with broken wings.” Oleh: Pasutri Hendro-Ria istimewa peresmian pernikahan sesama jenis pada 26 Juni 2015 (di USA). LGBT dikenal Pasutri Hendro-Ria sebagai salah satu jenis kelainan seksual dan psikologis yang dinilai sangat rentan “LGBT itu apa, Ma?” mempengaruhi anak-anak muda saat ini (di “Ma, LGBT itu gangguan jiwa ya, Ma?” kutip dari kidshealth.org). “LBGT itu dosa ga, Ma?” “LGBT itu bisa nular ga, Ma?” Terus terang, menjelaskan hal seperti “Mama mendukung atau menolak ini bagi kami tidak mudah. Topik ini selalu mengundang pro dan kontra. Namun, KLGBT?” sebagai orangtua, pergaulan anak remaja ira kira seperti itulah pertanyaan dewasa ini sangat mengkhawatirkan. yang membombardir dari anak Bukan bermaksud menghakimi atau tidak perempuan saya yang berusia 10 menghargai hak asasi tentang kebebasan tahun, sesaat setelah ia membaca berita mencintai, namun kami sebagai orangtua yang menyatakan bahwa Mahkamah hanya ingin membagikan pengalaman Agung Amerika Serikat memutuskan untuk dan pandangan yang kami dapatkan yang melegalkan pernikahan sesama jenis. mungkin berguna. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Faktor lingkungan dan pergaulan yang Transgender) menjadi sorotan media dan semakin bebas, seolah membuat LGBT publik belakangan ini disusul dengan bukan lagi sebagai sebuah “penyimpangan seksual”, melainkan sebagai sebuah trend masyarakat. Mengingat kembali, 10- 20 tahun lalu, mereka yang berorientasi seksual, malu menunjukkan perbedaan mereka. Mereka juga tidak terbuka seperti yang bisa dilihat saat ini. Saat ini, baik di lingkungan sekitar, televisi dan media sosial, akan dengan mudah kita menemukan atau melihat kelompok LGBT. Bahkan acara di TV dengan sengaja menayangkan sosok “figure” yang seperti itu demi mengejar rating. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan memanggil orang benar, melainkan orang 34 R70 Maret - Mei 2017

berdosa. “ (Mrk 2:17) Jiwa pada setiap anak umumnya Mengemban Ilmu di negeri orang sangat rapuh. Ibarat tumbuhan yang masih membutuhkan air, pupuk dan perhatian selama bertahun-tahun, membuat kami tuannya. Jika pada masa pertumbuhan, dapat bergaul dengan segala kalangan ras sejak kanak-kanak sampai usia remaja tidak dari segala penjuru bumi. Karenanya kata diperhatikan dengan baik, anak mempunyai Gay dan Lesbi bukan sesuatu yang asing lagi kecenderungan untuk tumbuh menjadi bagi kami. Pergaulan bebas dan hubungan pribadi yang ‘serampangan’. Berbagai sesama jenis sudah menjadi hal yang lumrah faktor dapat menjadi penyebab, baik dalam saat itu. Meskipun mereka masih sembunyi- lingkungan, keluarga, masyarakat, maupun sembunyi dan belum seterbuka sekarang. pengaruh eksternal seperti pengaruh dari teman, media sosial yang tidak teratasi. Banyak dari teman-teman kami Berbagai hal, termasuk film porno dapat sekampus yang memiliki penyimpangan dengan mudah diserapnya, terutama bila seksual ini. Takut? Tentu saja tidak. Tidak kurang edukasi seks dari orangtua. takut terkena terpengaruh? Tidak, selama memiliki iman yang kuat dan pengenalan Disadari atau tidak, pola hubungan akan Tuhan. Lalu kenapa kami berdua dalam keluarga, relasi antar-orangtua tidak memilih untuk menjauhi? Sejujurnya sangat mempengaruhi orientasi seksualnya kami berdua prihatin melihat teman-teman menuju kedewasaan. Anak pada masa yang sudah terjerumus terlalu dalam. Kami pertumbuhannya seringkali meniru tingkah tidak menjauhi mereka dan memilih untuk laku orang dewasa di dalam keluarga. menjadi sahabat mereka, tempat mereka Oleh karena itu, sebagai orangtua harus meluapkan isi hati dan keluh kesahnya. menyadari pentingnya peranan dan dapat Kami tidak lari dan menjauhi mereka, memberikan kasih sayang dan perhatian tetapi memilih untuk melakukan pelayanan yang utuh untuk anak-anak. terhadap mereka. Mendoakan dan menjadi ember kosong mereka, tempat mereka Dari hasil pengamatan, kami menuangkan segala kesedihan, luka, dan berpendapat bahwa anak yang tumbuh kepahitan hidup. menjadi remaja yang cenderung ke arah LGBT disebabkan oleh berbagai faktor Satu hal yang perlu diketahui adalah antara lain: segala tawa, hingar-bingarnya dunia malam tidak mampu menutupi kekosongan hati Faktor Psikologi mereka. Jauh di dalam lubuk hati, mereka merindukan sebuah rumah. Rumah yang 1. Pengembangan identitas diri (penolakan hangat penuh dengan kasih yang tak identitas dari orangtua, sebagai contoh berbatas, dan keluarga yang mencintai anak yang terlahir sebagai pria, namun mereka apa adanya. Menjadi sahabat orangtuanya berharap memiliki anak mereka selama bertahun tahun, membuat wanita) kami cukup mengenal akar dan seluk-beluk jiwa para LGBT ini. Dari mereka, kami berdua 2. Orangtua yang tidak peduli (ada secara belajar untuk ‘mendengarkan’. Banyak fisik namun tidak secara psikologis) sekali nilai akan sebuah keluarga yang kami petik selama kami menjadi sahabat mereka. 3. Defisit komunikasi dengan orangtua Itulah yang akan kami sharingkan. (kurangnya waktu yang berkualitas dengan orangtua) 4. Kehilangan figur ayah atau ibu Maret - Mei 2017 R70 35

5. Trauma akan figur ayah atau ibu yang sahabat akan membuat mereka cenderung rusak atau kehilangan fungsi dan peranan mencari jawaban dan menuangkan isi yang sesungguhnya hatinya di rumah. Sayangnya, dewasa ini banyak orangtua yang tidak peka dengan 6. Tidak seimbangnya peranan antara ayah keadaan anaknya. Padahal kepekaan dan ibu orangtua mengambil peranan besar dalam pembentukan jati diri anak. Kepekaan 7. Pernah mengalami trauma kekerasan dapat dimulai dari mengobrol dengan seksual saat kecil anak, menyisihkan waktu setiap harinya untuk memiliki ‘Quality time’ dengan anak. 8. Sering mendapat kekerasan fisik dalam Jika anak merasa nyaman bicara dengan keluarga orangtua, mereka cenderung mendapat arahan yang lebih tepat dari setiap masalah 9. Perasaan tidak diterima atau diasingkan yang mereka hadapi. dalam sebuah keluarga Apabila anak yang memasuki masa 10. Kurangnya perhatian dan kasih sayang puber dan dewasa bertanya lebih dalam soal yang utuh dari orangtua LGBT, justru saat itulah kesempatan untuk menjelaskan nilai dan paham yang dianut 11. Perlakuan dan kasih yang berbeda dari dan menetralkan kondisi tersebut dengan orangtua terhadap perbedaan kelamin penjelasan singkat yang bisa diterima oleh anak. Misalkan ayah lebih sayang dengan anak-anak. Bersikap tenang, dan jangan anak perempuan dan berlaku keras menampilkan kecemasan yang berlebihan. pada saudara lelakinya. Remaja akan Tidak mengalihkan topik pembicaraan menangkap kesan bahwa jenis kelamin karena merasa tabu untuk dibicarakan wanita lebih disukai di rumah dibanding (banyak orangtua melakukan ini), termasuk laki-laki. Hal ini membuatnya berpikir mengkritik anak. Hal ini justru menimbulkan ingin menjadi anak perempuan supaya beragam pertanyaan pada anak dan disayang dan diperhatikan. mereka akan semakin bertanya-tanya lebih lanjut, dan karena mereka merasa tidak Faktor Sosial mendapatkan jawaban yang diinginkan dari 1. Pengaruh dari lingkungan sekitar (teman, orangtua, mereka akan mencari jawaban di luar. Untuk itulah penting bagi orangtua media sosial, kerabat, pergaulan sekolah) untuk punya waktu diskusi dengan anak tentang pendidikan seks. 2. Penggunaan media yang tidak BPS bersama pasangan mendapatkan bimbingan dan “Sudahkah rumah saya menjadi sarang yang nyaman untuk anak-anak berteduh pemahaman dari orangtua dan berlindung dari pengaruh dunia luar? Sudahkah saya memberikan kasih sayang 3. Pergaulan yang salah (anak cenderung yang adil dan utuh kepada anak-anak? Sudahkah saya menjadi tempat mencari meniru) jawaban bagi anak-anak? Sudahkah Faktor Spiritual 1. Tidak adanya pengenalan akan TUHAN sejak dini 2. Tidak adanya perlindungan dan bimbingan rohani dari orangtua 3. Tidak adanya teladan rohani yang dapat dijadikan panutan Orangtua yang memperlakukan anaknya secara adil dan belajar menjadi 36 R70 Maret - Mei 2017

saya menjadi orangtua yang dapat time to heal... ‘mendengarkan’?” Cobalah untuk menawarkan solusi Kupu Kupu Bersayap Patah secara perlahan-lahan. Ketika anak sudah “Its like a butterflies with a broken wings. memiliki rasa nyaman dalam mencurahkan They are just as beautiful as all others, but segala permasalahan kepada orangtua, they need help to spread their wings” maka anak akan percaya terhadap solusi yang ditawarkan oleh orangtuanya. Dari Kecewa? Marah? Sedih? Itu adalah sinilah upaya penyembuhan bisa dilakukan. sekian dari segala rasa yang bergumul di Mulai dari mendatangkan psikolog, dalam hati apabila mendapati anak memiliki membatasi pergaulan anak, penyuluhan orientasi seksual yang berbeda. Bila hal rohani dan pendekatan keluarga. Jangan ini terjadi, jangan langsung menghakimi. menggunakan ayat-ayat alkitab untuk Jika langsung memberikan label buruk menghakimi, sebab tidak satupun yang kepada anak dan memaksa untuk berobat sempurna sehingga tahan berdiri untuk dan bertobat, mereka akan memiliki dihakimi dengan ayat-ayat suci yang begitu persepsi: “Kalian sama saja dengan yang banyak. lain”. Cobalah memberikan pengampunan dan kasih yang tulus. Maka kuasa Tuhan Pada akhirnya…. akan bekerja dalam diri mereka. Semakin Rumah dan orangtua adalah ibarat dihambat, semakin merambat. Semakin tanah untuk anak. Tempat anak-anak ditindas, mereka akan semakin membela pulang, berlindung, mengadu dan mencari diri. Senjata utama adalah kasih, bukan jawaban. Jadikanlah rumah senyaman dan kebencian. Tak peduli seberapa dalam dosa sehangat mungkin sehingga anak-anak yang telah mereka lakukan, mereka masih akan betah di rumah dan tidak mencari tetap anak-anak milik Tuhan. (Love never jawaban keluar. Tanamkan iman dan fails) tumbuhkan kepribadian “Takut akan Allah” dalam diri seorang anak. Segala sesuatu itu Tarik nafas dan BERDIAM DIRI. Cobalah bermula dari keluarga. Sudahkah menjadi untuk menenangkan diri dan menahan orangtua yang bisa dianggap sahabat untuk emosi. Tudingan dan tuduhan yang keluar sharing bagi anak-anak? Menjadi tempat tidak akan menyelesaikan masalah, hanya mereka berlindung dari sengatan dunia luar akan membuat anak semakin merasa yang dapat memberikan mereka perasaan terpojok dan semakin enggan untuk bicara. diterima, dikasihi, dan dicintai secara utuh Perasaan tersudutkan akan membuat dan tanpa syarat? mereka semakin menutup diri sehingga membuat semakin sulit untuk mengorek Bahan BPS: “Bagaimana saya bekerja akar masalahnya lebih dalam. sama dengan pasangan untuk membesarkan anak anak menjadi pribadi yang seturut Cobalah menempatkan diri sebagai kehendak Allah? BPS aku mengungkapkan seorang sahabat. Sehingga dapat mencari hal ini padamu.” solusi bersama sama. Diam, dengarkan, dan tampung semua resah gelisah mereka. Terima kasih, semoga pengalaman kami Belajarlah “mendengarkan”, karena dapat menjadi referensi untuk menjadikan mendengar dan ‘mendengarkan’ adalah dua keluarga Katolik yang di dambakan Kristus. hal yang berbeda. Amin. ■/BI/KT Milikilah empati: broken wings need Maret - Mei 2017 R70 37

SERBA SERBI Berani Mencintai Pasangan Bagian Pertama dari 40 Hari Perjalanan Penuh Kasih Oleh: Pasutri Ina-Hardono Redaksi menurunkan tulisan Ina Hardono, beliau sekaligus Kornas MEI, yang berupa ajakan kegiatan konkret untuk mencintai pasangan yang dilakukan dengan penuh kesadaran setiap hari. Tips ini dibedakan dalam 40 kegiatan yang dilaksanakan selama 40 hari berturut-turut. Demi efisiensi dan agar tidak terjadi kejenuhan, redaksi membagi tulisan ini dalam 2 bagian. R70 akan memuat kegiatan yang sebaiknya kita lakukan berturut-turut dalam 20 hari. Selanjutnya pada R71 akan membuat kegiatan dan upaya mencintai pasangan pada bagian kedua yaitu hari ke-21 hingga 40. Selamat mencoba dan niscaya relasi Anda berdua dengan pasangan akan semakin hangat dan intim. /Red, Para pasutri terkasih, dalam Hari Kasih itu Murah Hati kesempatan ini kami mengundang Anda untuk berani mencoba 2 Tetapi hendaklah kamu melakukan perjalanan yang penuh kasih bersama pasangan selama empat puluh ramah seorang terhadap lainnya, hari ke depan dengan melakukan hal-hal di penuh kasih mesra dan saling mengampuni, bawah ini. sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:32) Hari Kasih atau Cinta itu Sabar TANTANGAN HARI INI 1 Hendaklah kamu selalu Selain tidak mengatakan sesuatu yang negatif kepada pasangan, tambahan untuk rendah hati, lemah lembut dan hari ini, lakukan setidaknya satu kejutan sabar. Tunjukkan kasihmu dalam hal saling (surpise) sebagai tindakan kebaikan kepada membantu. (Efesus 4: 2) pasangan. TANTANGAN HARI INI Hari Kasih itu Tidak Egois Hari pertama dari tantangan ini cukup sederhana. Meskipun mencintai itu dapat 3 Hendaklah kamu saling dikomunikasikan dengan berbagai cara, kata-kata kita seringkali mencerminkan mengasihi sebagai saudara dan kondisi hati kita. Hari ini, kita putuskan saling mendahului dalam memberi hormat. untuk menunjukkan kesabaran dan tidak (Roma 12:10) mengatakan apapun yang negatif kepada TANTANGAN HARI INI pasangan Anda. Jika godaan muncul, pilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Lebih baik Ketika Anda memberikan waktu, energi, untuk menahan lidah daripada mengatakan atau uang kepada sesuatu maka hal itu sesuatu yang kemudian disesali. menjadi semakin penting untuk Anda. Karena pada dasarnya akan sulit bagi kita untuk mempedulikan sesuatu yang tidak kita tanamkan (invest) sendiri. Di samping 38 R70 Maret - Mei 2017

menahan diri dengan tidak memberi Hari Cinta Percaya yang Terbaik komentar negatif, belikan pasangan Anda sesuatu yang menyatakan, “Saya 7 [Kasih] Ia menutupi memikirkan dan mempedulikanmu hari ini.” segala sesuatu, percaya segala Hari PKaassaihnigtaunSuka Mengingat sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 4 (1 Korintus 13: 7) Dan bagiku, betapa sulitnya TANTANGAN HARI INI pikiran-Mu Allah! Betapa besar jumlahnya! Tantangan hari ini, ambil dua lembar Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. (Mazmur 139: 17- kertas. Yang pertama, luangkan beberapa 18) menit untuk menuliskan hal-hal positif tentang pasangan Anda. Kemudian lakukan TANTANGAN HARI INI hal yang sama dengan hal-hal negatif pada Telponlah pasangan di tengah kesibukan lembar kedua. Simpan kedua lembar di tempat rahasia untuk keperluan di lain hari. pekerjaan Anda di kantor. Tidak ada maksud Ada tujuan dan rencana yang berbeda untuk lain, selain menanyakan: “Sedang apa masing-masing lembar. Pada suatu saat, bila sayang? Ada yang bisa saya bantu?” Anda ingat akan pasangan, ambilah lembar pertama yang berisi hal-hal positif dan Hari Cinta itu Tidak Kasar ungkapkan rasa syukur karena mempunyai pasangan yang memiliki karakterisrik seperti 5 Siapa pagi-pagi sekali dia. memberi selamat dengan suara Hari Kasih itu Tidak Cemburu nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya. (Amsal 27:14) 8 Cinta kuat seperti maut, TANTANGAN HARI INI kecemburuan yang gigih Tanyakan pada pasangan, tiga hal apa seperti dunia orang mati. Nyalanya adalah api seperti nyala api TUHAN! saja yang menyebabkan dia tidak nyaman (Kidung Agung 8: 6) atau jengkel dengan Anda. Ikuti kemauannya, tanpa menyerang atau bela diri. Lihat dari TANTANGAN HARI INI sudut pandang pasangan Anda saja. Jadilah pengagum terbesar terhadap Hari Kasih itu Tidak Mudah Marah pasangan Anda dan menolak segala pikiran cemburu. Untuk membantu menetapkan 6 Orang yang sabar melebihi hati pada pasangan, fokus pada prestasinya, ambil daftar kemarin yang berisi atribut seorang pahlawan, orang yang negatif dan diam-diam membakarnya. menguasai dirinya melebihi orang yang Kemudian berbagi dengan pasangan betapa merebut kota. (Amsal 16:32) senangnya akan sukses/ keberhasilan yang baru-baru ini dia raih. TANTANGAN HARI INI Pilihlah hari ini untuk bereaksi dengan Hari BCianitka Memberikan Kesan yang Menyapa satu sama lain cara yang penuh kasih, dalam keadaan 9 sesulit apapun, bukan dengan kejengkelan. Mulailah dengan membuat daftar pada dengan ciuman cinta. (1 Petrus 5:14) bidang di mana Anda perlu menambah kesabaran. Kemudian buat daftar pada motivasi yang salah yang perlu dibuang dari kehidupan Anda. Maret - Mei 2017 R70 39

TANTANGAN HARI INI dengan pasangan. Utamakan kepentingan Pikirkan cara tertentu yang ingin Anda pasangan dahulu. lakukan untuk menyambut pasangan hari Hari Kasih Itu Bertengkar Dengan Adil ini. Lakukan dengan senyum dan penuh antusias. Kemudian pilih ucapan yang 13 Jika rumah tangga terpecah- mencerminkan cinta terhadap pasangan. pecah, rumah tangga itu tidak Hari Cinta Tak Bersyarat dapat bertahan. (Mark 03:25) TANTANGAN HARI INI 10 Allah menunjukkan kasih-Nya Bicarakan dengan pasangan tentang kepada kita, oleh karena Kristus membuat peraturan yang sehat untuk telah mati untuk kita, ketika kita masih pertengkaran. Jika pasangan Anda belum berdosa. (Roma 5: 8) siap untuk ini, tulislah peraturan pribadi untuk “bertengkar”. Putuskan untuk TANTANGAN HARI INI mematuhinya ketika terjadi perselisihan hari ini lakukan sesuatu yang luar biasa berikutnya. Jika rumah tangga terpecah- pecah, rumah tangga itu tidak dapat untuk pasangan, yang membuktikan bahwa bertahan. cinta Anda adalah merupakan pilihan dan bukan yang lain. Cuci mobilnya. Bersihkan Hari Cinta Membawa Kegembiraan dapur. Beli makanan kesukaannya. Bereskan dan rapikan barang-barangnya. 14 Menikmati hidup dengan Tunjukkan kasih Anda kepadanya dan sukacita menjadi pasangannya. istrimu, mencintai setiap hari kehidupanmu di dunia (Pengkotbah 9: 9) Hari Kasih itu Menghargai TANTANGAN HARI INI 11 Demikian juga suami harus Dengan sengaja mengesampingkan kegiatan yang biasa Anda lakukan, supaya mengasihi isterinya sendiri sebagai dapat meluangkan waktu yang berkualitas tubuh mereka sendiri. (Efesus 5:28) bersama pasangan. Lakukan sesuatu yang dia senangi bersama-sama atau TANTANGAN HARI INI lakukan pekerjaan yang benar-benar ingin Apa saja kebutuhan pasangan Anda dilakukannya bersama. yang dapat dipenuhi hari ini? Lakukanlah Hari Kasih itu menghormati sesuatu, pijat punggungnya, pijat kakinya? Adakah pekerjaan rumah-tangga yang bisa 15 Hidup dengan istrimu Anda bantu? Lakukan dengan bahasa tubuh, “Saya menyayangimu” dan lakukan dengan cara bijaksana dan dengan senyum. menghormatinya sebagai pewaris dari kasih karunia kehidupan. (1 Petrus 3: 7) Hari kKeapsaihdaMOemrabnegriLkaainn Kemenangan TANTANGAN HARI INI Janganlah tiap-tiap orang 12 Pilih suatu cara untuk menunjukkan penghormatan dan menghargai pasangan hanya memperhatikan kepentingannya Anda, melebihi yang biasanya Anda lakukan. sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mungkin bisa membukakan pintu untuknya; (Filipi 2: 4) menyediakan pakaian untuknya. Atau cara Anda mendengarkan dan berbicara dalam TANTANGAN HARI INI komunikasi. Tunjukan bahwa ia sangat Tunjukkan kasih dengan rela memilih untuk mengalah saat terjadi perselisihan 40 R70 Maret - Mei 2017

terhormat di mata Anda. Hari Kasih itu Mustahil Hari Kasih itu mendoakan 19 Marilah kita saling mengasihi, 16 Saudaraku terkasih, Aku sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi lahir dari berdoa, semoga engkau baik-baik Allah dan mengenal Allah. (1 Yohanes 4: 7) dan sehat-sehat saja, sama seperti jiwamu TANTANGAN HARI INI baik-baik. (3 Yohanes 2) Lihatlah kembali tantangan-tantangan TANTANGAN HARI INI yang lalu. Apakah ada yang tampaknya Awalilah hari ini dengan mendoakan mustahil untuk Anda? Apakah Anda menyadari kebutuhan Anda akan Tuhan pasangan Anda. Berdoalah untuk tiga hal untuk mengubah hati yang memberikan yang Anda inginkan supaya Tuhan berkarya Anda kemampuan untuk mencintai? dalam kehidupan pasangan Anda dan dalam Mintalah Dia untuk menunjukkan jalan yang perkawinan Anda. harus Anda tempuh, dan minta kekuatan dan kasih karunia menuju kehidupan kekal Hari Kasih Meningkatkan Keintiman Anda. 17 Siapa yang menutup Hari Kasih adalah Yesus Kristus kesalahan, mengejar kasih, tetapi 20 karena waktu kita masih siapa yang membangkit-bangkitkan perkara, menceraikan sahabat? (Amsal 17: 9) lemah, Kristus telah mati untuk orang-orang durhaka. (Roma 5: 6) TANTANGAN HARI INI TANTANGAN HARI INI Lindungilah rahasia pasangan Anda Berani menerima Allah melalui firman- dan berdoalah bagi dia. Bicarakan dengan Nya. Berani untuk percaya Yesus Kristus pasangan Anda, dan putuskan untuk untuk keselamatan. Berani berdoa, “Tuhan menunjukkan cinta Anda, terlepas dari Yesus, aku orang berdosa, tetapi Engkau masalahnya. Benar-benar mendengarkan telah menunjukkan cinta-Mu kepada saya ketika dia berbagi pengalaman pribadinya dengan mati untuk mengampuni dosa- dan perjuangannya dengan Anda. Buat dia dosaku, dan Engkau telah membuktikan merasa aman. kekuatan-Mu untuk menyelamatkan saya dari kematian dengan kebangkitan-Mu. Hari Kasih itu, Berusaha Memahami Tuhan, ubahlah hatiku, dan selamatkan saya 18 Berbahagialah orang dengan karunia kasih-Mu”. yang menemukan hikmat, dan orang yang mendapatkan pemahaman. Selamat mencoba dan alami perubahan (Amsal 3:13) dahsyat dalam relasi Anda berdua. Kita akan bertemu lagi dalam ‘Berani Mencinta TANTANGAN HARI INI Pasangan pada bagian kedua. ■/ER/KT/BI Siapkan makan malam yang istimewa di rumah, hanya untuk Anda berdua. Pilih menu untuk makan malam yang menurut Anda cocok. Fokuskanlah perhatian saat ini untuk mengenal pasangan lebih baik, mungkin pada area yang jarang Anda bicarakan. Pastikan malam ini merupakan malam yang menyenangkan untuk Anda berdua. Maret - Mei 2017 R70 41

SEPUTAR ME World Marriage Day Hari Perkawinan Sedunia (World Marriage Day) “Hendaklah Saling Mencintai” (Yoh.15:12) istimewa Perayaan Hari Perkawinan Sedunia, bermula dari gagasan beberapa Mgr. Ignatius Suharyo memimpin misa pasangan suami istri, di kota World Marriage Day di Gereja Stella Maris Baton Roug, Amerika, tahun 1981, dengan nama Hari “Kami WMD Jakarta Percaya Terhadap Perkawinan” (We Believe in Marriage Day). Pasutri Longginus-Santi & Hal tersebut diilhami dari adanya hari Kasih Sayang (Valentine Day) PIrwan-Cecil ala anak muda. Setelah dua tahun agi itu Minggu 12 Februari 2017 berjalan, nama hari “Kami Percaya sekitar pukul 10 langit di kawasan Terhadap Perkawinan” (tahun 1983) Jakarta tampak gelap, hujan ringan diubah menjadi “Hari Perkawinan baru saja turun. di Gereja Stella Maris, Pluit, Sedunia” (World Marriage Day/ Jakarta Utara sekelompok Pasutri tampak WMD), dengan motto “Cintailah berkumpul di salah satu sudut Gereja, satu sama lain” (Yohanes 15:12), mereka adalah 4 pasutri dari paroki Blok Q dan dirayakan setiap minggu yang bersiap mengikuti Misa WMD Distrik I kedua bulan Februari. Dalam R71 ini redaksi menyampaikan liputan perayaan WMD dari beberapa Paroki di Indonesia. /Red Jakarta. Sambil menunggu waktu mereka berkeliling mengamati setiap sudut gereja Stella Maris nan megah dan bercitra rasa seni tinggi yang membuatnya kagum. Minggu siang itu memang menjadi hari spesial untuk 100 pasutri yang telah memasuki usia pernikahan 40 tahun ke atas. Mereka datang dari 35 paroki se Keuskupan Agung Jakarta. Dalam catatan panitia ada 42 R70 Maret - Mei 2017

istimewa Para Pasutri yang awemitsi pernikahannya di atas 40 tahun berbaris memasuki Gereja Stella Maris 106 pasutri mendaftar, 100 di antaranya Mgr. Ignatius Suharyo bersama hadir. Sungguh sebuah momen yang pasti para pastor dan panitia melepas tidak akan terlupakan dalam hidup mereka. burung merpati Sapaan dan Pesan Bapa Uskup terbatas yang tidak memberikan sebagian Setelah menyaksikan parade masuknya hidupnya tapi seluruh hidupnya.” Kiranya 100 pasutri dengan wajah penuh keceriaan kita semua dapat menemukan Kasih Kristus dan kebahagiaan, diawal perayaan Kasih Ilahi dalam perjalanan kehidupan kita ekaristi yang berlangsung pukul 14.00 sebagai suami istri. wib, Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, langsung memberikan sapaan Misa WMD semakin spesial dan hangat kepada seluruh pasutri yang hadir. bermakna karena kolaborasi dan “Selamat mensyukuri hidup berkeluarga keterlibatan berbagai komunitas yang ada di yang telah Bapak dan Ibu Jalani selama 40 Paroki Stella Maris. Mulai dari Iringan Lagu tahun atau lebih, bahkan saya mendengar Paduan Suara Anak-anak dan orangtua ada Bapak dan Ibu yang telah berusia 65 Vox Angelic serta dipadu dengan alunan tahun perkawinan. Ini sungguh merupakan Musik China Aveola yang indah, tata tertib karunia Tuhan yang diberikan kepada Anda dan tata laksana yang baik, publikasi dan semua.” dokumentasi, photo both serta acara-acara pendukung yang dipersiapkan sangat Tidak berhenti pada sapaan saja, Bapa Uskup dalam homilinya berpesan agar kita semua memahami kasih yang bersumber dari Kristus. Beliau mengingatkan kita semua bahwa Kasih itu ada 2, yang bersumber dari Manusia dan Kasih yang berasal dari Kristus. “Kasih Manusiawi adalah kasih yang terbatas dan banyak kekurangan, sedangkan Kasih Kristus adalah Kasih Ilahi yang lengkap dan tidak Maret - Mei 2017 R70 43

matang. Pelepasan burung merpati oleh sekali dan ini pengalaman tak terlupakan para koordinator ME Dekenat se Keuskupan buat kami berdua”. Jujur kami tertegun Agung Jakarta bersama dengan Bapa Uskup mendengarnya, lalu kami berucap dalam menandai bahwa pesan Cinta Kasih dan hati “Dunia Baru memang hadir di Stella Perdamaian hadir nyata di Stella Maris. Maris”. Terimakasih teman-teman Stella Maris dan Terimakasih Tuhan. Tak berlebihan kemudian kalau kita berani mengatakan “Ada Dunia Baru di WMD Taman Galaxi, Bekasi Stella Maris”. Dunia baru pengharapan kasih setia selamanya dari 100 pasutri berusia Pasutri Kurni-Topo pernikahan 40 tahun ke atas. Dunia baru Dua minggu sebelum perayaan WMD, bagi ratusan umat yang hadir dan mengikuti ekaristi dan seluruh rangkaian acara WMD kami menyampaikan gagasan ini pada ini. Dunia Baru bagi pasutri-pasutri keluarga teman-teman ME dan SKK St. Bartolomeus. muda yang melihat dan merasakan langsung Gayung bersambut, meski rapat pengurus orangtua mereka yang sudah puluhan tahun ME Barto baru saja memutuskan akan membangun mahligai pernikahan. Dunia mengadakan gathering Komunitas ME pada baru bagi seluruh pendukung acara yang 18 Februari, namun Kormep, Pasutri Supri- terlibat (kaum muda, remaja, orangtua, Puspa, menyetujui untuk diadakan perayaan prodiakon, WKRI, Liturgi dan Dewan Paroki) WMD SanBarto. Rupanya Pastor Paroki lebih yang mungkin baru pertama kali hadir dan bersemangat lagi dengan menganjurkan terlibat dalam mendukung ekaristi ini. perayaan WMD pada semua misa, agar semua umat dapat turut merayakannya, Perayaan Ekaristi WMD memang sedangkan pesta khususnya hanya pada dirayakan 1 tahun sekali, namun gemanya misa puncak, yaitu Minggu siang, 12 dapat dirasakan sepanjang perjalanan Februari. kehidupan suami istri yang hadir. Dalam perjalanan pulang bersama salah satu Persiapan kilatpun segera dilaksanakan. pasutri dari Paroki kami, mereka berujar SKK yang mencari petugas untuk seluruh “Terimakasih Mas dan Mba, kami senang misa sedangkan ME menyiapkan perayaan istimewa Panitia WMD Taman Galaxi, Bekasi, berfoto bersama dengan panitia dan pasutri yang pernikahannya berusia di atas 35 tahun 44 R70 Maret - Mei 2017

istimewa istimewa Menyanyikan lagu Ada Dunia Baru pada akhir misa puncaknya. Dengan gesit Endang Windu, Pemotongan kue oleh pasutri yang usia tokoh senior ME Barto mengundang perkawinannya di atas 50 tahun OMK dan Keluarga Muda Wilayah untuk menangani photobooth. Jadilah WMD untuk para pasutri yang akan mengabadikan Barto diselenggarakan untuk pertama momen spesial ini. kalinya, meskipun sederhana, tetapi cukup memberikan warna, bahwa Gereja dimotori Suasana meriah, keceriaan para oleh ME dan SKK memberikan perhatian pasutri senior dan kehangatan kerja sama pada keluarga. Dalam arahannya, Pastor tidak hanya membahagiakan pasutri ME Thomas Bani SVD yang tahun lalu mengikuti Barto sebagai penggerak acara, tapi umat WEME, menyampaikan, ke depan WMD akan pun memberikan apresiasi dengan ikut dirayakan tiap tahun dan menjadi program bergabung dalam pesta umat dengan kerja dari SKK. hidangan sederhana, aneka penganan rebusan. Demikian pula dengan tanggapan Pada peringatan WMD yang perdana sejumlah pasutri yang mengangkat kedua ini, panitia secara khusus memestakan ibu jari sebagai apresiasi, serta berharap para pasutri yang telah membangun rumah perayaan serupa dapat dilaksanakan lebih tangga selama 35 tahun atau lebih (sebut besar dan setiap tahun. saja pasutri senior), yang dilaksanakan pada hari minggu, setelah misa ke dua, bertempat WMD Semarang di tenda depan GKP. Acara ramah-tamah Marriage Encounter Distrik II tersebut dihadiri lebih dari 50 pasang pasutri usia perkawinan di atas 35 tahun, bahkan 3 pasang di antaranya telah menikah lebih dari 50 tahun. Yang cukup menggembirakan adalah keterlibatan keluarga muda dan OMK yang membantu persiapan perayaan di luar gereja, termasuk penyediaan Booth Foto, Maret - Mei 2017 R70 45

istimewa istimewa Pastor Aristanto H.S., MSF memercikan air Panitia WMD dari WEME Angkatan195 suci pada misa WMD Semarang Distrik II Semarang istimewa Ada 2 hal yang menghambat pasutri untuk merasakan Deeper in Love yaitu Kordis beserta para team WEME relasi yang monoton, tidak mau berkembang Distrik II Semarang (cenderung melihat masa lalu) dan tidak adanya keterbukaan satu sama lain Semarang mengadakan Misa Syukur untuk (cenderung memendam permasalahan). Memperingati Hari Perkawinan Sedunia Bagi kita, pasangan menjadi berkat bagi dan tanggal 12 Februari 2017 di Gedung Panti ada tiga senjata yang senantiasa dibawa agar Mandala Gereja Keluarga Kudus Atmodirono kita merasakan Deeper in Love yaitu dialog Semarang yang dikoordinir Pasutri Agus Ita. yang harus kita lakukan terus menerus, doa sebagai pasangan, bermesraan. Misa WMD yang dihadiri oleh 86 pasutri Pasutri ME dan Umum ini dipersembahkan Acara kemudian dilanjutkan dengan oleh Pastor Aristanto H.S. , MSF yang juga penyerahan tugas dan tanggungjawab sebagai Pastor Kordis.Beliau menyampaikan dari Kordis lama, Pasutri Bambang Wiwit, bahwa pasutri ataupun pastor yang telah kepada Kordis baru, Pasutri Pudji Ita dengan mengikuti WEME harus berbeda dengan pastor pendamping yang sama yaitu Pastor pasutri ataupun pastor yang belum mengikuti Aristanto HS MSF. Terima kasih kepada para WEME. Pasutri ME harus berani merawat tim dan komunitas ME Distrik II Semarang perkawinannya sehingga semakin tua terlebih kepada Angkatan 195 yang telah semakin mencintai pasangannya dan mau menjadi panitia penyelenggara. menularkan ke pasutri lain yang cenderung ingin merehabilitasi perkawinannya. Pasutri WMD Bandung ME hendaknya menjadi berkat bagi gereja ataupun lingkungannya. Pasutri Laurent-Dewi Perasaan kami lega sekali karena Perayaan misa World Marriage Day pada 19 Februari 2017 di Gereja St. Laurentius, Bandung dapat terlaksana dengan baik. Misa WMD kali ini mengusung tema “Dipanggil Untuk Saling Menyempurnakan” 46 R70 Maret - Mei 2017

istimewa istimewa Misa WMD Bandung, dipimpin oleh Pasutri ME Bandung mengikuti misa WMD Mgr. Antonius Subianto, OSC Misa dipimpin oleh Mgr. Antonius istimewa Subianto, OSC dengan didampingi oleh istimewa konselebran Pastor Bogaartz, OSC (pastor paroki St. Laurentius), Pastor Joseph Souw, Acara ramah tamah setelah misa WMD OSC (Kordis Bandung), Pastor Yus Noron Bandung (Kornas), Pastor Yoyo Yohakim, OSC (Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bandung), merasa begitu lega dan bahagia. Pastor Budi Saptono, OSC (pastor kepala Saat itu Kami mulai membentuk paroki St. Laurentius), Pastor Nono Juwarno, OSC, Pastor Leo, OSC, Pastor Kasmir, SMM, kepanitiaan dan berusaha untuk melibatkan Pastor Bali, OAD. sebanyak mungkin aktivis paroki dan tim ME. Rapat demi rapat kami lakukan dalam Ada 60 pasang pasutri dari berbagai suasana serius tapi santai. Kami mulai paroki di kota Bandung yang berusia membicarakan konsep publikasi karena perkawinan di atas 40 tahun, mengikuti kami ingin acara ini bisa menjangkau lebih perarakan. Mereka semua berjalan berurutan banyak pasutri dari seluruh paroki di kota menuju Gereja, dimulai dari yang berusia Bandung, bukan hanya pasutri di Laurentius perkawinan 40 tahun hingga yang berusia saja. Kami membuat poster, spanduk dan perkawinan 62 tahun. Mereka terlihat video untuk promosi melalui sosial media. sangat berbahagia; bahkan ada pula yang berkebaya. Puji Tuhan, animo umat untuk ikut perarakan sangat tinggi; 3 minggu sebelum Misa WMD ini diiringi oleh koor yang hari “H”, peserta yang mendaftar sudah bagus dilengkapi dengan orchestra. Tidak mencapai 60 pasang dari berbagai paroki di kurang dari 70 personel tampil memukau kota Bandung. Kami sangat berterima kasih sehingga membuat misa ini menjadi lebih kepada seluruh panitia yang telah bekerja indah. Suasana misa kali ini membuat keras. Atas kerja sama yang baik, semua perasaan kami berbeda dengan perasaan kekhawatiran kami akhirnya berbuah manis. saat diberi tugas untuk menjadi panitia Terima kasih Tuhan dan kawan-kawan WMD pada Oktober 2016, tahun lalu. Saat semua… itu ada perasaan khawatir apakah kami bisa menjalankannya dengan baik? Namun, setelah semua berlangsung, hati kami Maret - Mei 2017 R70 47

istimewa istimewa istimewa Para selebran HPS dengan selebran Para Pasutri mengucapkan doa utama Uskup Petrus Boddeng Timang Hari Perkawinan Sedunia Uskup Mgr. Petrus Boddeng Timan dan Panitia Hari Perkawinan Sedunia Banjarmasin WMD Keuskupan Pastor Simon Edy Kabul TS, Pastor Yohanes Banjarmasin Susilohadi, Pastor Tata Priyatna serta Pastor Yohanes Driyanto. Pasutri Nining-Anton Para pasutri dengan usia perkawinan Perayaan Hari Perkawinan Sedunia (HPS) 40 tahun ke atas mengikuti perarakan pada di Keuskupan Banjarmasin dilaksanakan di awal misa. Usai Perayaan Ekaristi, digelar Aula Sasana Bhakti, Paroki Hati Yesus Yang Seminar “The Mission of The Married” yang Maha Kudus, Veteran, pada 14 Februari dibawakan oleh Pastor Yohanes Driyanto, 2017. Perayaan yang diprakarsai oleh Komisi Vikaris Yudisial Keuskupan Bogor. Umat yang Keluarga Keuskupan ini digelar dalam hadir kurang lebih 400 orang dari 3 paroki sebuah Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Kota Banjarmasin dan Paroki Banjarbaru. Bapak Uskup, Mgr. Petrus Boddeng Timang Para pasutri ME menjadi motor penggerak didampingi Pastor Gregorius Syamsudin kegiatan HPS. MSF, Pastor. Ignatius Allparis F., Pastor Sigit, 48 R70 Maret - Mei 2017


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook