Untuk Anggota Samisanov KEEFEKTIFAN EVALUASI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MENGGUNAKAN INOVASI KAHOOT Oleh : Ani Amimah,S.Pd Guru SMP Negeri 12 Semarang Matematika adalah bidang studi yang diajarkan sejak siswa berada di sekolah dasar, bahkan mulai diperkenalkan pada siswa taman kanak-kanak, hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa asing dengan materi ajar matematika dan mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Harapan tersebut, tidak terlalu berlebihan, karena matematika banyak berkaitan dengan kehidupan sehari- hari, khususnya untuk benda tiga dimensi atau dikenal dengan bangun ruang, dalam mengajarkan bangun ruang seperti kubus, balok, tabung, bola, prisma, limas dan sebagainya, dapat dilakukan dengan alat peraga, dengan menggunakan benda konkrit yang ada di sekitar kehidupan siswa, maupun dengan menggunakan alat peraga dalam bentuk gambar (visual). Tentunya penggunaan alat peraga akan memberi banyak keuntungan kepada siswa, karena siswa dapat memahami dengan baik konsep dan karakteristik materi yang disampaikan, selanjutnya guru akan menjadi lebih kreatif dalam menggunakan dan memilih alat peraga yang sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar, kreativitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran matematika, terutama pembelajaran yang menyangkut Bangun Ruang adalah merupakan pembelajaran yang lebih asyik dan 101
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual menyenangkan jika menggunakan alat peraga, maksud dan tujuan dari penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika adalah agar kegiatan belajar yang berlangsung selama ini mampu menghasilkan proses pembelajaran yang berkualiatas dan menghasilkan siswa menguasai materi secara optimal, yang mengakibatkan tertanamnya materi ke dalam otak akan lebih sempurna. Proses belajar, adalah usaha pendewasaan siswa yang dilakukan dengan membekali siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut, siswa dapat sukses menjalani kehidupannya, baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang. Setelah siswa menguasai dan memahami pembelajaran bangun ruang sisi datar, waktunya adalah mengadakan evaluasi, pada evaluasi kali ini guru menggunakan sebuah inovasi baru yaitu dengan menggunakan kahoot, sebelumm pelaksanaan evaluasi di mulai satu hari sebelumnya guru sudah mengumumkan kepada seluruh siswa untuk mendownloud aplikasi kahoot dengan menggunakan Android yang ada di playstore, dan meminta siswa untuk belajar materi BRSD karena pertemuan yang akan datang akan di adakan Evaluasi. Di hari pelaksanaan Evaluasi, banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa, diantaranya “ bu bagaimana cara menggunakan aplikasi kahoot ini”, “ kapan mulai kita gunakan” dan masih banyak lagi pertanyaan yang terlontar. Pelaksanaan Evaluasi menggunakan Aplikasi 102
Untuk Anggota Samisanov Kahoot ini merupakan pelaksanaan yang baru pertama kali saya lakukan, termasuk anak juga baru pertama kali akan melaksanakannya, karena ternyata Android yang di miliki siswa yang bisa terconnect dengan internet hanya 11 siswa, maka pelaksanaan evaluasi saya bagi menjadi 3 Tahap. Awalnya saya menyiapkan laptop agar bisa terconnect dengan internet, lalu siswa saya atur sedemikian rupa agar mereka bisa membaca soal yang ada di laptop saya, karena tidak ada LCD yang bisa digunakan, maka saya meminta 11 anak untuk duduk melingkar agar semua anak bisa membaca dengan jelas soal yang akan ditampilkan pada layar Kahoot. Pada tahap pertama saya menjelaskan silahkan untuk di buka kahootnya dan di tuliskan nama, umur, lalu ketikkan PIN yang sudah muncul di laptop, kalau kalian sudah melakukannya nama kalian akan nampak di layar laptop, setelah ke 11 anak namanya muncul di layar laptop, maka di mulailah evaluasi dengan kahoot tersebut, pada tampilan soal pertama mereka masih canggung dengan apa yang akan mereka gunakan untuk menjawab, setelah dua, tiga soal terlampaui mereka akhirnya bisa begitu cepat mengenalinya, keriuhan, keceriaan, keantusiasan mereka dalam menjawab membuat begitu bahagianya saya. Di akhir soal mereka langsung bisa melihat point yang mereka dapatkan, apa yang terjadi ? anak yang begitu banyak diam di kelas menjadi sang juaranya pada tahap pertama tersebut, akhirnya mereka menginginkan untuk di ulang lagi, karena baru pertama dan pemanasan katanya. 103
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Pada tahap kedua 11 anak masuk menggantikan 11 anak yang pertama tadi, terlihat dari wajah mereka dan berbagai pertanyaan yang di lontarkan kepada teman mereka, akhirnya Evaluasi bisa berjalan sampai dengan tahap ketiga dengan lancar. Menurut komentar para siswa, Evaluasi pembelajaran dengan menggunakan kahoot ini sangat menyenangkan dan sekaligus memacu adrenalin mereka, karena mereka di minta mengerjakan dengan batasan waktu yang sudah di tentukan, dan tidak bisa bersantai santai, materipun harus benar-benar mereka kuasai. Mereka menginginkan pada evaluasi materi berikutnya saya menggunakan inovasi kahoot lagi. Mereka merasa senang, santai tidak ada rasa takut, apalagi pada kahoot ini terdapat suara musik dimana musik merupakan kesukaan mereka. Sungguh saya sangat sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan SAMISANOV ini, banyak ilmu yang saya dapatkan, tidak perlu menginap di luar ataupun berlama-lama meninggalkan rumah demi mendapatkan sebuah ilmu. Ilmu yang saya dapatkan insyaallah selalu langsung saya praktikkan dan disemua inovasi membuat senang siswa. Ini adalah gambar pelaksanaan pada tahap pertama 104
Untuk Anggota Samisanov Gambar yang menunjukkan keantusiasan dan kecerian mereka dalam mengerjakan evaluasi Gambar ini menunjukkan akhir dari evaluasi dan mereka melihat hasil kerja mereka dengan melihat langsung point yang diperoleh. Profil Penulis Nama : Ani Amimah,S.Pd Instansi : SMP Negeri 12 Semarang Alamat Instansi : Jl Ace 42 Srondol Wetan Semarang Mengampu Mata Pelajaran : Matematika Alamat Rumah : Jl Bukit Kelapa Sawit IV blok AH No 5 Bukit Kencana Jaya Semarang No Telpon : WA , 085727868619 No yang bisa di hubungi : 081914474204 105
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual KETAGIHAN KARTU PLICKERS DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN Oleh : Asfiyah, S.Pd. Guru SMKN 12 Surabaya Banyak hal yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan. Mulai dari kurikulum, sarana prasarana, dana, kualitas guru, metode pembelajaran, serta alat evaluasi yang tepat. Di antara beberapa hal di atas, yang bisa dikerjakan guru adalah meningkatkan kualitas diri, merancang metode yang tepat, serta menyusun alat evaluasi yang tepat dan menyenangkan. Penyusunan alat evaluasi merupakan perkara yang harus diperhatikan dengan serius. Kata evaluasi atau ulangan merupakan perkara yang cukup mengganggu pikiran dan meresahkan perasaan. Jangankan siswa, guru pun jika akan dievaluasi merasakan hal yang sama. Pikiran tegang, cemas, waswas, dan sejuta perasaan lainnya. Tentu para guru masih ingat ketika akan menghadapi UKG (Uji Kompetensi Guru). Kebanyakan teman-teman guru terutama yang GAPTEK resahnya luar biasa, Ada yang tidak bisa tidur, sakit, karena tertekan dengan UKG ini. Sempat terlontar celotehan beberapa guru yang ingin pensiun dini. Luar biasa, kata evaluasi atau ujian merupakan momok yang sangat menakutkan. Berdasarkan kondisi di atas sudah seharusnya kita berpikir untuk mengubah hal yang selama ini menjadi momok bagi siswa berubah menjadi hal yang menyenangkan dan dirindukan oleh siswa. Ulangan yang selama ini terkesan menakutkan harus kita ubah menjadi 106
Untuk Anggota Samisanov sesuatu yang menyenangkan. Awal kali, sebagai seorang muslim saya berkiblat pada acara evaluasi yang dilakukan pada masa Imam Madzhab. Para Imam Madzhab dulu mempraktikkan ujian lisan sebagai model evaluasi penguasaan materi pembelajaran. Dan hasilnya luar biasa. Imam Syafii bisa menjawab dengan lancar semua pertanyaan gurunya. Model evaluasi lisan ini saya praktikkan. Anak-anak saya panggil satu persatu dan saya beri pertanyaan. Terbukti yang memang sudah menguasai materi mereka bisa menjawab dengan lancar. Sementara yang belum menguasai mereka terlihat sangat bingung dan gugup ketika menjawab dan jawabannya salah. Model evaluasi lisan saya anggap paling tepat untuk mengukur kemampuan siswa karena siswa tidak bisa menyontek atau sekadar tanya ke temannya. Hasil penilaiannya benar-benar tepercaya. Dalam perjalanan berikutnya saya merasakan ada kendala praktik ujian lisan ini. Kendala terbesar adalah waktu. Dengan jumlah siswa yang cukup besar, waktu yang diperlukan untuk ujian juga cukup banyak. Akibatnya, belum semua KD terbahas dalam pembelajaran, sudah datang masa UAS (saat itu istilahnya UAS). Saya berpikir, ujian lisan ini sangat tepat jika diikuti dengan kebijakan jumlah siswa perkelas harus dikurangi. Jika perkelas jumlah siswanya maksimal 15, ujian lisan ini sangat tepat. Masalahnya sekarang, bisakah hal tersebut direalisasikan? Untuk saat ini belum bisa karena jumlah siswa perkelas rata-rata di atas 15, bahkan ada yang mencapai 36. 107
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Fakta di atas membuat penulis berpikir untuk berkreasi membuat model evaluasi yang menyenangkan. Setelah gogling penulis menemukan kanal samisanov yang berorientasi pada inovasi pembelajaran. Singkat cerita penulis mendaftar sebagai peserta pelatihan pembuatan evaluasi pembelajaran TTS dan plickers. Banyak hal-hal baru yang penulis temukan di dalamnya. Kelas pertama yang penulis pakai sebagai percobaan evaluasi TTS adalah kelas XI Tari 2 karena kelas XI lain sedang PRAKERIN, sedangkan kelas XII sudah selesai USBN dan konsentrasi pada UNBK. Anak-anak begitu senang dan antusias. Anak-anak bekerja secara berkelompok dan hasilnya juga luar biasa. Berlanjut pada inovasi kartu plickers. Awal kali penulis juga kurang paham dengan aplikasi ini. Sempat beberapa kali mengalami kesalahan. Setelah membaca dengan cermat tutorial yang diberikan Pak Aries akhirnya berhasil juga mengikuti tahapan-tahapan yang diberikan. Seperti kuiz TTS, untuk aplikasi plickers ini juga penulis praktikkan di kelas XI Tari 2. Awal kali para siswa juga bingung membayangkan cara menjawab pertanyaan dengan kartu plickers. Mereka sempat mempertanyakan apa mungkin kartu jawaban itu bisa terscan di aplikasi plickes. Kali pertama untuk percobaan penulis berikan satu soal. Semua siswa menjawab dengan menunjukkan kartu plicker sesuai dengan opsi jawaban mereka. Setelah penulis scan dan menunjukkan ke para siswa mereka senang sekali bahkan ada yang histeris setelah tahu kalau jawaban mereka salah. Berlanjut ke soal-soal berikutnya. Di akhir pembelajarn penulis tunjukkan 108
Untuk Anggota Samisanov report jawaban mereka. Mereka histeris melihat nilai mereka. Kelas menjadi gadau, secara bersautan mereka meminta agar minggu depan diadakan evaluasi model plickers lagi. Mereka tidak mau evaluasi dengan model lain. Mereka ketagihan untuk dievaluasi. Luar biasa, baru kali ini saya melihat anak-anak senang menjalani ulangan (evaluasi), tidak tergambar perasaan tegang sama sekali, mereka sangat enjoy. Siswa Kelas XI Tari 2 sedang menunjukkan jawaban mereka untuk discan Pengalaman ini membuat penulis berpikir untuk selalu berkreasi dalam proses pembelajaran, baik dalam PBM maupun evaluasi. Bisa jadi selama ini para guru terlena dengan pola lama. Masuk kelas, mengabsen, menjelaskan materi pelajaran, tanya jawab, lalu evaluasi. Setelah itu “mengintimidasi” siswa yang belum mengerjakan tugas atau mengerjakan tapi nilainya jelek. 109
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Atau bahkan mungkin ada yang masuk kelas, mengabsen, membentuk kelompok untuk mengerjakan LKS, mengumpulkan, ditanda tangani, selesai. Atau yang lebih modern, masuk kelas, mengabsen, presentasi materi pakai PPT, mengerjakan tugas, dikumpulkan, dinilai, selesai. Pernah penulis alami ketika masuk kelas jam ke 9-10 anak-anak sudah “teler” semua kecapekan. Mereka mengatakan, “Bu jangan diberikan tugas lagi , tangan saya capek, sejak jam 1 – 8 tugas terus, menulis terus”. Rutinitas yang benar-benar membosankan baik untuk pihak guru maupun siswa. Bisa jadi ini salah satu penyebab malasnya siswa mengikuti pembelajaran yang akhirnya berakibat pada rendahnya kompetensi siswa. Waktu pembelajaran siswa kita memang sangat panjang, masuk pk 06.30, pulang pk 15.00, bahkan ada yang pulang pk 16.00. Lebih dari 8 jam, melebihi jam kerja pegawai. Belum lagi masih ditambah dengan PR yang harus mereka kerjakan. Apalagi SMK, di samping tugas pelajaran normatif, adaftif, ada juga tugas pelajaran produktif yang sangat banyak dan membutuhkan kerja otak dan fisik yang cukup besar. Alangkah capeknya mereka jika guru tidak bisa memvariasikan pola pembelajarannya baik dalam PBM maupun evaluasi. Oleh karena itu sudah saatnya para guru bangun dari tidurnya. Ayo bersama-sama kembangkan kemampuan kita demi masa depan generasi kita. Jangan bosan-bosan untuk mencari ilmu baik yang terkait dengan materi pembelajaran, metode, maupun evaluasi. Jangan puas hanya dengan ilmu yang kita dapatkan dari 110
Untuk Anggota Samisanov kampus kita dan yang selama ini kita terapkan. Kita harus selalu mengikuti perkembangan di dunia pendidikan supaya bisa memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa kita. Insyaallah. BIODATA PENULIS Nama : Asfiyah, S.Pd. Instansi : SMKN 12 Surabaya Mapel yang diampuh : Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan : IKIP Surabaya 111
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Membuat TTS dengan Eclipse Cross Word Puzzle Creation Oleh : Desi Diana SMPN 2 Jasinga Abad 21 merupakan abad yang penuh tantangan bagi guru. Para guru dituntut memiliki kompetensi literasi digital. Literasi digital bagi guru yang sudah terbiasa dengan teknologi adalah hal yang mudah dan biasa. Namun, banyak guru yang belum terbiasa dengan teknologi. Mereka adalah para guru generasi terdahulu yang biasa bekerja dengan kertas dan pensil. Mereka belum mengenal komputer apalagi menggunakannya. Proses belajar harus mereka lakukan di usia yang sudah lanjut dengan kemampuan kecerdasan yang semakin menurun. Belajar bersama rekan sejawat merupakan solusi yang tepat untuk dilakukan. Penguasaan teknologi di dunia pendidikan ternyata bukan hanya masalah bagi guru generasi terdahulu. Guru generasi muda di pedesaan yang tidak terjamah teknologi, juga masih gagap dengan pengunaan komputer. Jaringan internet yang belum ada, memperparah kondisi. Komunikasipun terhambat, sehingga mereka gagap teknologi. Seiring berjalannya waktu, tuntutan melek teknologi bagi guru semakin besar. Proses penilain pembelajaran seperti ujian nasional harus berbasis komputer. Mau tidak mau, pemerintah, guru dan semua elemen pendidikan menyiapkan fasilitas komputer. Keberadaan faslitas ini tidak bermanfaat, jika 112
Untuk Anggota Samisanov pemakainya tidak paham bagaimana mengoperasikanya. Pelatihan dan pembinaan terhadap guru sangat perlu dilakukan. Inisiatif dari para guru untuk mengembangkan diri sangat diharapkan. Mereka seharusnya tidak hanya menunggu program pelatihan dari pemerintah. Samisanov merupakan sebuah kanal pelatihan yang bergerak dalam bidang inovasi. Kanal pelatihan ini memberikan pelatihan secara gratis pada guru se Indonesia. Pelatihan dapat dilakukan secara online melalui grup telegram ataupun offline dalam pelatihan berupa diklat. Fokus pelatihan samisanov adalah pemanfaatan inovasi teknologi dalam pembelajaran. Para guru dilatih untuk berinovasi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi. Sesuai dengan namanya samisanov yaitu satu minggu satu inovasi, kanal ini setiap minggu memberikan pelatihan yang berbeda- beda yang sangat bermanfaat digunakan dalam pembelajaran. Kanal pelatihan samisanov merupakan salah satu kanal pelatihan dari Ikatan Guru Indonesia (IGI). Peresmian kanal pelatihan ini dilakukan pada awal tahun 2018 di aula kemendikbud. Kanal pelatihan yang diresmikan sebanyak 67 kanal pelatihan. Pemilik kanal pelatihan berasal dari seluruh Indonesia yang berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia. Harapannya melalui 67 kanal ini kompetensi guru Indonesia semakin meningkat. Slogan IGI sharing and growing together menjiwai semangat pemilik kanal untuk menjadi guru profesional yang inspiratif. 113
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Pemilik kanal pelatihan samisanov adalah seorang guru muda yang penuh dedikasi. Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si seorang guru sejarah berprestasi di Surabaya. Guru muda yang senantiasa berinovasi dalam melakukan pembelajaran di kelasnya. Tak heran jika banyak prestasi diraihnya dan berkesempatan berkunjung ke Melbourne Australia dari kompetensi My Teacher My Hero tahun 2017. Pelatihan yang diselenggarakan oleh samisanov sangat berkualitas. Pelatihan gratis, namun materinya sangat bagus dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran. Pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Para peserta pelatihan setelah melaksanakan pelatihan diminta menerapkan hasil pelatihan dalam pembelajaran di kelas masing- masing. Mereka juga diminta membuat laporan pelaksanaan pemanfaatan program pelatihan. Hal ini membuat pelatihan yang diikuti tidak hanya sekedar teori tetapi praktek nyata dalam meningkatkan proses pembelajaran. Media pelatihan yang digunakan biasanya berupa video langkah-langkah menggunakan aplikasi atau membuat suatu produk. Peserta pelatihan kemudian mengikuti setiap langkah dari video tersebut. Peserta belajar secara mandiri dan langsung mempraktekkan materi yang didapatnya. Kesulitan dalam mengikuti setiap langkah dapat ditanyakan di grup telegram samisanov. Cara pembelajaran seperti ini sangat efektif dan efisien. Para peserta dapat mengikuti setiap langkah di pelatihan dengan sangat mudah. 114
Untuk Anggota Samisanov Eclipse Cross Word Puzzle creation merupakan salah satu aplikasi yang diajarkan di samisanov. Aplikasi ini digunakan untuk membuat tes teka-teki silang (TTS). Kesulitan membuat kotak pada saat membuat TTS hilang dengan menggunakan aplikasi ini. Para guru hanya membuat soal dan jawaban yang benar, secara otomatis aplikasi ini akan membuat kotak TTS lengkap dengan pertanyaannya. Tes TTS yang sudah selesai dibuat dapat disimpan dalam bentuk pdf dan crossword word list. Bentuk pdf tidak bisa diedit, sedangkan bentuk crossword word list dapat kita edit. Pelatihan aplikasi Eclipse Cross Word Puzzle Creation sangat bermanfaat bagi guru dan dapat dipergunakan dalam proses penilaian di kelas. Pengunaan aplikasi ini sangat mudah sekali. Langkah pertama pengguna harus menginstal aplikasi di netbook atau di hp android melalui play store. Berikutnya siapkan soal dan jawaban yang akan digunakan dalam penilaian. Langkah selanjutnya isikan soal pada kotak soal dan tuliskan jawaban pada kotak jawaban. Format isian Tes teka teki silangpun akan terinstal dan siap digunakan untuk penilaian. Lebih jelasnya lihat Gambar 1 yang merupakan tampilan aplikasi eclipse Cross Word Puzzle creation. 115
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Gambar 1. Tampilan Aplikasi eclipse Cross Word Puzzle creation Penggunaan Tes teka teki silang ini akan menarik jika diprint atau ditulis ulang dan ditempelkan di papan tulis. Siswa dapat menjawab secara bergantian setiap soal sehingga semua terjawab. Cara lainnya bisa juga dengan mencetak tes teka teki silang pada selembar kertas. Kertas tersebut dapat dibagikan kepada para siswa untuk dikerjakan. Penilaian tes kognitif pun berlangsung dengan menyenangkan. Saya merupakan guru yang gagap teknologi. Pelatihan samisanov sangat membantu saya dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Tugas dinas luar yang sering dilakukan membuat saya kebingungan dalam memberikan tugas kepada siswa. Mereka sangat bosan dengan tugas berupa pilihan ganda atau essay. Pelatihan tes teka teki silang ini sangat meringankan pekerjaan sebagai guru. Teka teki silang yang pernah saya buat berjudul TTS interaktik IPA kelas 8 semester 2. Materi yang diambil materi IPA kelas 8 yaitu tekanan zat, sitem pernapasan, sistem ekresi, jaringan dan struktur tumbuhan. Soal yang dibuat sebnyak 20 dengan tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi IPA yang 116
Untuk Anggota Samisanov sudah diajarkan. Tes TTS diberikan kepada siswa sebagai tugas saat harus mengikuti pelatihan instruktur kurikulum 2013. TTS diprint dan diperbanyak sejumlah siswa. Pengerjaan Tes dilakukan secara mandiri. Siswa merasa senang mengerjakan tugas yang diberikan. Hasil tes merekapun sangat memuaskan. Lebih lanjut lihat Gambar 2 yaitu TTS hasil pelatihan. 117
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Gambar 2. Tes TTS Hasil Pelatihan Samisanov Peserta pelatihan samisanov sangat beruntung dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh samisanov. Bebas biaya, tidak menggangu jam mengajar dan juga mendapatkan sertifikat. Sertifikat hanya diberikan kepada peserta yang memenuhi kriteria kelulusan. Kelulusan peserta di sertifikat mempunyai dua klasifikasi yaitu lulus dan lulus dengan sangat baik. Kriteria lulus dengan sangat baik diberikan kepada peserta yang membuat laporan pelatihan dilengkapi foto penggunaan tes TTS dalam pembelajaran. Alhamdulilah saya mendapatkan sertifikat kategori lulus. Kriteria ini saya dapatkan karena saat batas akhir penyerahan laporan saya tidak bisa mendokumentasikan pengunaan TTS dalam proses pembelajaran. Terimakasih Pak Aries terimaksih samisanov, terimaksih IGI. Jayalah terus pendidik dan pendidikan di Indonesia. Berikut saya lampirkan sertifikat samisanov yang saya peroleh pada Gambar 3. 118
Untuk Anggota Samisanov Gambar 3. Sertifikast Hasil Pelatihan TTS Samisanov BIODATA PENULIS Nama : Desi Diana,S.Pd TTL : Bogor, 3 Desember 1982 Alamat : Jl Letnan Sayuti Km 10 Kab Bogor Email : [email protected] Pekerjaan : Guru IPA Kantor : SMPN 2 Jasinga No tlp : 08119881668 Pendidikan : S2 Pendidikan IPA Prestasi : a. Poster terbaik kemendikbud pada acara seminar nasional 2017 b. Juara 1 guru SMP berprestasi kab Bogor tahun 2018 c. Juara 2 Guru Berprestasi provinsi Jawa Barat tahun 2018 119
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN DARI LUAR NEGERI Oleh : Titik Kusnenti, M.Par Guru Perhotelan SMKN 8 Surabaya Perkembangan dunia pendidikan di era globalisasi terjadi di berbagai lini, hal ini menjadikan pendidikan sebagai sesuatu yang menantang dan menarik untuk dilaksanakan. Perkembangan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus diterapkan. Diantaranya hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas pendidikan yang meliputi kemampuan pengembangan teknologi dalam proses belajar, metode mengajar yang diterapkan, bahkan pengalaman yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran yaitu mengenai kurikulum, strategi belajar, yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Untuk dapat mentransfer ilmu ada kalanya seorang guru juga dapat berbagi pengalaman dirinya untuk memperkuat karakter dan memotivasi peserta didiknya 120
Untuk Anggota Samisanov untuk dapat berprestasi dan mengikuti jejak seperti dirinya. Belajar berskala internasional pertama kali saya dapatkan di tahun 2011 yaitu tentang Certificate IV Training and Education oleh narasumber native dari Tafesa Adelaide West Australia. Pada diklat ini kami belajar tentang bagaimana membuat learning sequance and learning chunk atau tahapan pembelajaran di kelas. Diklat ini berakhir pada tahun 2012 dengan dikeluarkannya Certificate IV yang setara dengan trainner pendidikan internasional. Kemudian saya berkesempatan belajar di kampus luar negeri pertama kali pada tahun 2013 setelah lolos tes mengikuti Diklat Master Trainers Pedagogy Programme Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK, bekerjasama dengan Institute of Technical Education (ITE) Education Service dan Temasek Foundation Singapura. Diklat dilaksanakan dengan harapan dapat menghasilkan guru-guru yang kompeten dan mampu bersaing dalam skala internasional. Di kampus ini kami diperkenalkan dengan proses pembelajaran dan sistem pendidikan Singapura 121
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual yang serba modern dan up to date. Untuk dapat lolos tes diklat MTPP ini tidaklah mudah, karena kami harus membuat program pembelajaran dan melaporkan setiap kegiatan mengajar di kelas kepada mentor Singapura selama hampir satu tahun. Dari 30 orang peserta yang lolos berangkat menjadi 26 orang. Pada tahun 2014 setelah melalui serangkaian tes bahasa inggris dan psikologi saya juga dapat kesempatan untuk belajar ke Dong Eui University di Busan Korea Selatan dalam diklat Surabaya City Government Teacher Development Programme. Di sini kami belajar tentang budaya dan system pendidikan di Korea. Selama satu bulan kami belajar di kampus yang berlingkungan nyaman untuk belajar. Pendidikan disana adalah perpaduan belajar didalam dan di luar kelas. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kejenuhan siswa belajar monoton di kelas. Saraa belajar yang modern dan memadai membuat Korea melesat menjadi Negara industrial yang sangat maju dalam waktu singkat. Siswa di Korea belajar pendidikan secara digital yang di dukung penuh oleh kemampuan negaranya. 122
Untuk Anggota Samisanov Pengalaman belajar luar negeri selanjutnya adalah melalui program pelatihan berbasis industry di kampus CMQ Lycee Hotelerie di kota Nice Perancis periode Oktober-Desember 2017. Setelah mengikuti tes dengan peserta 300 orang dari berbagai jurusan dan sekolah di seluruh penjuru tanah air, maka sekitar 24 orang lolos untuk belajar ke Perancis dan ditempatkan diberbagai kota disana. Kami belajar bekerja pada industry sesuai dengan jurusan masing-masing. Bilamana biasanya diklat adalah berupa tatap muka di kelas, maka untuk kali ini kami berkesemapatan untuk praktek kerja lapangan sesuai bidang. Hal ini sangat bermanfaat bagi kami untuk terjun langsung dan mendapatkan pengalaman luar biasa dapat berinteraksi dengan para tenaga kerja siap pakai. Sepulang dari pelatihan kami membuat laporan dan wajib membuat Modul untuk diserahkan ke pihak GTK Kemdikbud. Memanglah sangat penting bagi seorang guru untuk dapat belajar dan mempunyai pengalaman ke luar negeri. Hal ini untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan diri. Hendaknya guru selalu mengasah 123
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual ilmunya untuk dapat di transfer kepada anak didiknya. Seperti kata pepatah Jawa bahwa Guru adalah seseorang yang di Gugu lan di Tiru. Bravo Guru Indonesia. Referensi https://www.facebook.com/ https://www.instagram.com/?hl=id Profil Penulis Saya Titik Kusnenti biasa di panggil Nenti, mengajar mata pelajaran Produktif Perhotelan di SMKN 8 Surabaya. Sejak menjadi seorang guru di tahun 2008, saya bercita-cita untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di kelas yang saya ampu. Selalu memberikan motivasi kepada anak didik untuk dapat menggunakan bahasa Inggris secara verbal dengan melakukan one hour English conversation agar mereka terbiasa bicara inggris tanpa merisaukan masalah gramatikal. Berbekal hobi mendengarkan music barat senang berkorespondensi dengan kawan- kawan dari berbagai Negara sejak jaman SMA membuat rasa percaya diri dan posistif thinking dapat berkunjung ke luar negeri menjadi cambuk untuk bekerja keras cerdas dan ikhlas. Menempuh Pendidikan dengan berkuliah Diploma IV Manajemen Pariwisata membuat saya berkesempatan untuk dapat bekerja diberbagai sector industry Surabaya. Mengawali karir sebagai seorang pendidik di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Program Pariwisata IAIN/UIN Sunan Ampel di tahun 2005-2010 kemudian tahun 2008-2010 menjadi guru Perhotelan di SMK Satya Widya Surabaya. Alhamdulillah pada tahun 2014 mendapatkan beasiswa dari Biro Penyelenggara Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan sekolah S-2 Magister Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta dan dapat lulus tepat waktu dengan nilai Cumlaude. Dan berkat kegigihan dalam bekerja saya berkesempatan merasakan belajar gratis ke berbagai belahan dunia dari pemerintah. Diantaranya ke ITE Singapore di tahun 2013, di Dong Eui University, Busan Korea Selatan tahun 2014, dan di Campus CMQ Lycee Hotelerie di Nice Perancis pada tahun 2017. Juga berkesempatan menjadi guru prestasi di 124
Untuk Anggota Samisanov bidang Media Pembelajaran SMK Dinas Pendidikan kota Surabaya tahun 2016 menyabet Juara 3 membuat saya semakin optimis untuk dapat mencetak generasi terampil, tangguh dan berdaya saing di era globalisasi. Selama menjadi guru di SMKN 8 Surabaya saya dipercaya untuk menjadi ketua jurusan Perhotelan periode 2011-2014. Kemudian menjadi ketua LSP periode 2014-2017. Menjadi Instruktur Nasional baik untuk guru Perhotelan maupun program guru keahlian ganda dan Fasilitator Nasional untuk pendirian LSP di SMK- SMK Indonesia yang membuat saya harus kelililing kota Indonesia karena ditugaskan oleh Dit PSMK semakin menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman yang tidak terlupakan. No Berbagai Prestasi dan Pengalaman yang dimiliki 1 Bekerja di berbagai instansi dan industry pariwisata 1998-2010 2 Dosen Pariwisata IAIN/UIN Sunan Ampel Surabaya 2005-2017 3 Ketua Jurusan Akomodasi Perhotelan periode 2011-2014 4 Ketua LSP SMKN 8 periode Juli 2014 - Oktober 2017 5 Instruktur Nasional Guru Pembelajar 2016 6 Pendamping guru program keahlian ganda 2016 7 Intruktur Nasional Program Guru Keahlian Ganda 2017 8 Fasilitator Nasional 2016-sekarang 9 Pengurus MGMP Perhotelan Propinsi Jatim dan Kota Surabaya 2011- sekarang 10 Beasiswa Temasek di ITE Singapore 2013 11 Teacher Capacity Development Program di Dong Eui University kota Busan Korea Selatan 2014 12 Juara 3 Bidang Media Pembelajaran Online tingkat SMK 2016 13 Narasumber Asesor Kompetensi SMK 2017 14 Beasiswa Pelatihan berbasis Industri di Campus Meteiers de Qualification Lycee Hotelerie kota Nice Perancis 2017 125
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Pengalamanku Melatih Percaya Diriku dalam Mengembangkan Inovasi Pembelajaran Oleh : Sundari Wati , S,Pd Guru SDN Kenjeran 248 Lama rasanya diriku untuk meng–upgrade pengalamanku, setelah jadi Guru, upgrade informasi dan pengetahuan itu penting. Baru kusadari hal itu setelah 5 tahun berlalu. Dan aku tidak mengupgradenya, malu rasanya… Aku terdiam dengan ilmu yang kupunya tanpa melihat perkembangan yang ada. Puncaknya aku mengikuti sebuah diklat yang dilakukan oleh sebuah organisasi profesi. Saat itu aku mengikuti dengan materi “Quis Samisanov”. Gambar Pelatihan dapat dilihat pada gambar berikut. 126
Untuk Anggota Samisanov Dari Pelatihan itu saya menyadari bahwa saya sudah sangat ketinggalan jauh. Di dalam Pelatihan itu diajarkan cara membuat kuis dengan berbagai soal . Dan pembuatan soal itu sangatlah menarik. Yang belum pernah kubayangkan bahwa saya bisa juga membuat soal yang ada seperti di internet-internet dan bentuknya seperti waktu UKG. Waktu itu saya sangat bangga dan senangnya sehingga saya kerjakan tugas yang diberikan sampai selesai dan istirahatnya pun telat. Tapi saya tidak merasa keberatan maupun berat hati. Sehingga waktu itu saya serahkan tugas lebih awal. Padahal teman-teman yang lain belum selesai dan dilanjutkan besoknya. Namun karena jarak rumah dengan tempat pelatihan sangatlah jauh. Dari Dinas ke Surabaya harus PP dari Jombang – Surabaya setiap hari. Oleh karena itu saya memutuskan untuk ijin pulang terlebih dahulu dan menyerahkan tugas kepada petugas pelatihan. Untunglah petugas diklatnya memahami kondisi saya dan mengijinkannya. Besoknya saya mendapatkan kabar bahwa saya lulus diklat. Syukur alhamdulilah itu yang saya harapkan. 127
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Didalam benak saya timbulah sebuah pemikiran, jika saya ingin mengembangkan diri harusnya saya ikut Pelatihan yang sudah ditentukan waktunya dan juga biaya. Itu juga yang menjadi beban saya bagaimana saya ikut pelatihan kalau rumah saya jauh dan waktunya pun sudah ditentukan. Akhirnya dan untunglah seorang master founder samisanov memberikan alternative, yaitu memberikan ilmu tanpa biaya dan bisa dikerjakan sewaktu-waktu tanpa terikat pula kapan, dimana dan berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk pelatihan. Diklat Online Samisanov merupakan diklat / pelatihan yang sangat bermutu bagi saya pribadi dan temen-teman yang pernah mengikuti diklat ini. Diklat ini tanpa dipunggut biaya, dapat sertifikat pula serta tanpa dibatasi dimana dan kapan kita melaksanakannya. Diklat Samisanov yang pertama kali saya saya ikuti dan lulus adalah TTS. Dengan Diklat tentang TTS yang mengalami banyak kemudahan dalam memberikan soal evaluasi yang menarik dan membuat siswa ketagihan. Yang semula malas akan adanya ulangan maupun evaluasi namun dengan TTS minta lagi dan lagi. Setiap bulan selalu ada inovasi pembelajaran yang diadakan diklat online samisanov. Selanjutnya di Samisanov ada diklat evaluasi menggunakan Plicker dan Kahoot namun diklat ini belum saya ikuti mengingat siswa SD belum diperbolehkan menggunakan Handphone. Sehingga Untuk diklat ini belum saya laksanakan. Yang Ingin kembali saya ikuti adalah diklat dalam membuat template PPT dan Quis berbasis flash, yang 128
Untuk Anggota Samisanov membuat saya penasaran, untuk mengikutinya. Dengan serangkaian diklat yang diadakan samisanov, saya merasa lebih percaya diri dalam mengajar. Siswapun menjadi ketagihan dan selalu mencari saya untuk diberikan tes lagi dan lagi. Dan mereka menjadi antusias dan membutuhkan dan mencari gurunya. Hal itulah yang membuat percaya diri dan semangat guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran lagi. Yang biasanya tes menjadi momok bagi mereka namun sekarang menjadi makanan yang harus ada di setiap harinya. Itulah serangkaian pengalaman yang saya alami. Yang membuat saya menjadi semangat dalam mengembangkan inovasi pembelajaran. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka sebaiknya dapat belajar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh semangat, dan penuh tantangan. Suasana pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memperoleh ilmu dan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur yang hakiki pada siswa untuk menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan Inovasi pembelajaran Guru harus menjadi kreatif dan inovatif. Untuk lebih memahami Inovasi Pembelajaran ada faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam Inovasi pembelajaran diantaranya Guru , Siswa, Materi ajar, Lingkungan. Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi 129
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan karena dapat memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan dan pengaruh. Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar yang harus diperhatikan karena siswa merupakan objek yang akan diarahkan. Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Itulah Artikel saya tentang Pengalamanku Melatih Percaya Diriku dalam Mengembangkan Inovasi Pembelajaran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi guru untuk menambah semangat dalam mengembangkan inovasi pembelajaran Biodata Diri Sundari Wati adalah guru SDN Kenjeran 248 Surabaya. Lahir di Jombang, 32 tahun yang lalu. Yang masih memiliki banyak kekurangan dalam menulis. Namun memberanikan diri untuk belajar menulis. Saya memiliki Motto “Belajarlah selagi Ada Kesempatan”. Saya pernah belajar di Universitas Negeri Malang. Tak Banyak yang saya kenalkan. Untuk lebih mengenal bisa kirim email ke [email protected] . Terima Kasih 130
Untuk Anggota Samisanov BELAJAR BERINOVASI BERSAMA SAMISANOV, IGI dan Aries Eka Prasetya Oleh : Suliyah,S.Pd Guru SMA Negeri 1 Bandar Belajar bukan saja untuk siswa, tapi seorang guru pun masih perlu belajar untuk menambah wawasannya dalam ilmu pengetahuan terutama ilmu mendidik. Seorang guru harus memiliki 4 kompetensinya terkait dengan kewenangan melaksanakan tugasnya, yaitu profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Salah satu indikator kompetensi pedagogik adalah merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial : merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar; dan memanfaatkan hasil penilanan belajar untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum (http://www.multimedia.smktarunabhakti.net) 131
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual Untuk memiliki kemampuan pedagogik tersebut tentu tidak serta merta kita dapatkan dengan sendirinya. Dalam hal ini pemerintah sudah melaksanakan pelatihan-pelatihan yang dimaksud, namun apakah seluruh guru sudah cukup mendapatkan pelatihan tersebut? Sementara jaman semakin canggih dengan kemajuan IT yang semakin wah...Apalagi guru zaman old yang masih aktif dengan faktor U (usia) dan G (gagap teknologi). Guru inovatif ? Untuk menjadi seorang guru yang inovatif tidaklah mudah, perlu proses yang lama dan memerlukan usaha dan kerja keras. Guru inovatif harus mampu berinovasi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Seorang guru yang inovatif harus memiliki beberapa kemampuan salah satunya adalah keterampilan teknologi. Apakah anda memperoleh pelatihan ini dari pemerintah, tidak! Bagi guru yang masih muda mungkin sudah memperoleh kemampuan ini dari bangku sekolah atau belajar otodidak, tetapi untuk guru zaman old yang masih aktif hal ini tidaklah mudah perlu kemauan dan semangat yang tinggi untuk belajar otodidak. Para penggerak SAMISANOV (Satu Minggu Satu Inovasi) dan IGI (Ikatan Guru Indonesia) adalah pahlawan pendidikan, khususnya untuk hal tersebut di atas. Tanpa pamrih para pahlawan pendidikan ini berbagi ilmu kepada guru-guru hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanpa pilih mereka membagi ilmu kepada siapa saja guru yang mau belajar. Aries Eka Prasetya seorang Founder dan Pelatih Nasional Samisanov adalah salah satu pahlawannya. 132
Untuk Anggota Samisanov Dengan penuh keikhlasan dan kesabaran beliau membimbing para guru yang haus akan ilmu. Tanpa mengeluh dengan segala kekurangan para guru dengan segala usia dan kemampuan yang boleh dibilang kurang. Beliau menunjukkan arti indahnya berbagi ilmu. Di awal tahun 2018 beliau dikukuhkan menjadi pelatih nasional Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan menjadi founder kanal Samisanov (Satu Minggu Satu Inovasi). Betapa bangganya saya bisa bergabung di Samisanov, dan sudah mengimplementasikan tiga inovasi dan beberapa inovasi lainnya yang masih berjalan. Diantaranya adalah inovasi evaluasi dengan TTS, inovasi evaluasi dengan PLICKERS dan inovasi evaluasi dengan KAHOOT. Saya seorang guru yang nun jauh di sini dapat bergabung dengan guru-guru hebat hampir seluruh wilayah Indonesia yang nun jauh di sana. Itulah akibat dari kemajuan teknologi yang dapat menyatukan ribuan manusia dalam satu tempat maya dan dapat berkomunikasi satu sama lain. Belajar berinovasi bersama Aries Eka Prasetya dan SAMISANOV membuat saya lebih memahami diri sendiri 133
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual yang masih banyak kekurangan, masih banyak hal-hal yang belum difahami, banyak hal-hal yang belum diketahui. Seorang Aries yang penuh keramahtamahan, kesabaran, tidak sombong walau sering masuk tv. Beliau membagi ilmu kepada guru yang bahkan belum dikenalnya. Semoga jadi amal jariah, semoga banyak Aries-Aries yang lain, semoga pendidikan di Indonesia semakin bermutu. Referensi http://www.multimedia.smktarunabhakti.net Profil Penulis Suliyah,S.Pd adalah seorang guru Matematika di SMA Negeri 1 Bandar. Lulusan IKIP Medan tahun 1996. Kelahiran Bandar Betsy pada tanggal 5 Oktober 1971. Berasal dari keluarga yang sangat sederhana, anak ke 9 dari 10 bersaudara. Dulu, orang tuanya bekerja di perkebunan di Bandar Betsy. Sejak kecil bercita-cita ingin jadi guru. Mengajar Matematika di SMA Negeri 1 Bandar sejak tahun 1997 tepatnya pada bulan Februari, berarti ia sudah mengajar selama lebih kurang 21 tahun, Namun merasa masih kurang informasi ataupun pengalaman, terutama tentang pendidkan. Dalam hal ini tentang inovasi pembelajaran. Selama menjadi guru hanya beberapa kali saja mengikuti pelatihan, boleh dikatakan mendekati nol. Sampai pada akhirnya pada bulan November 2017, ia berkesempatan mengikuti pelatihan Pembimbing Olimpiade. Kemudian bergabung di grup POSI yang selanjutnya dari sinilah bisa menjelajah sampai di SAMISANOV. 134
Untuk Anggota Samisanov THE POWER OF KEPEPET Oleh : Desy Kumala Sari, S.Pd Guru MTsN 2 Pekanbaru Saya mengajar sudah sejak tahun 2002, berawal dari mulai mengajar sebagai guru privat untuk anak-anak SD dekat rumah. Waktu itu saya masih kuliah tingkat 2 FKIP UIR, setahun kemudian saya mulai mengajar di SDN 090. Disini saya mengajar selama hampir 3 tahun kemudian saya mengajar sebagai guru honor di MTs Bustanul Ulum mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2009. Pada tahun 2009 SK CPNS saya, alhamdulillah, keluar dan kemudian saya ditugaskan di MTsN Muarafajar Rumbai yang sekarang bernama MTsN 2 Pekanbaru. Sudah hampir 10 tahun saya mengajar disini, sudah bermacam-macam hal saya temui, mulai dari guru- gurunya hingga murid-muridnya. Dan pada tahun ini, tahun ajaran 2017/2018 ini saya mengajar kelas IX (empat kelas) untuk mapel Bahasa Inggris dan TIK dan kelas IV (satu kelas) untuk mapel Bahasa Inggris. Total beban mengajar saya 28 jampel per minggu. Nah, semester ini betul betul penuh perjuangan. Kenapa? Karena entah mengapa kondisi anak–anak semakin menurun semangat belajarnya. Mereka lebih senang jika saya (atau guru lainnya) hanya memberi tugas latihan atau hanya sekedar bercerita ngalor ngidul yang terkadang tidak ada hubungan nya sama sekali dengan materi pelajaran hari itu. Padahal saya (kami) sebagai guru kelas 9 harus mengejar materi ajar, yang harus di review dari kelas 7 dan 8. Dari 5 kelas yang saya 135
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual ajar hanya satu kelas yang dianggap bisa “bekerjasama” sedangkan yang lainnya...ya allah...rasanya cobaan tiap hari setiap bel pergantian jam itu berbunyi (emoticon mewek). Pada pertengahan Februari, saya mempersiapkan materi ajar report text...sudah terbayang dibenak materi apa yang akan saya ajarkan, metode apa yang akan saya gunakan dan alat peraga apa yang saya gunakan. Akhirnya saya memutuskan menggunakan Power Point. Butuh waktu semalaman untuk menyiapkan segalanya, dari mulai ketik materi, soal latihannya, soal kuisnya, browsing dan unduh video yang berkaitan dengan materi saya. Materi yang akan saya ajar yaitu report text tentang Platypus. Kalau menurut saya materi ini pasti mengasikkan dikelas, pasti siswa saya akan excited (angan saya) Pada hari berikutnya, hari selasa saya masuk di kelas 9.1, saya ada 3 jam disana...dengan PeDe nya saya masuk kelas cuma dengan modal buku absen, buku materi dan notebook lengkap dengan chargernya. Saya masuk, dengan semangat menebar senyum untuk murid- murid saya (sebelumnya sudah titip pesan ke ketua kelasnya untuk menyiapkan infocus dikelas jadi nanti saya datang langsung belajar kita). Saya absen mereka satu-satu, tanya kabar mereka dan review sedikit pelajaran dihari senin kemarin. Pada saat itu saya baru sadar kalau infocus belum standbye dikelas, saya mulai marah nih...namun alhamdulillah emosi bisa saya tahan (ini merupakan prestasi luar biasa bagi saya...karena sejak saya mulai 136
Untuk Anggota Samisanov mengajar saya sudah dikenal dengan “ke killer an “saya. Dan rupanya tidak enak jadi guru killer itu....maksud hati ingin mendisplinkan anak, namun apa daya, zaman sudah berubah. Daripada terjadi yang tidak-tidak maka resolusi tahun 2018 saya adalah mengurangi ke killer an saya. Saya ingin dikenal sebagai guru yang ramah namun murid tetap segan.) Saya tanya ke anak “ Affan...infocus nya mana nak?” “ di pake mem...saya anak KSM di ruang Labor”. Saya tanyakan ke Ibu Norma(BMN nya sekolah) apa saya pinjam infocus, beliau bilang infocus ada 2, yang satu ada di ruang UNBK yang satu lagi free boleh dipake oleh siapa saja. Saya langsung blank...gimana ini. Dan... ada satu lagi yang bikin dada saya tambah nyesek... Ibu pengawas langsung masuk ke ruangan saya... saya sudah diberitahu akan ada supervisi untuk saya namun saya ga update tanggal berapa dan jam keberapa jadwal supervisi saya...ya Allah....gelap langit rasanya. Saya tarik napas dalam dalam....ok...the show must go on saya pikir...apapun yang terjadi terjadilah. Hanya itu yang ada dalam pikiran saya. Apalagi ibu pengawas sudah duduk di belakang kelas...akhirnya saya tampilkan senyum termanis saya...dan saya mulai menjelaskan materi saya sambil menggotong notebook itu kemana mana keliling keliling kelas ke tiap-tiap anak untuk menunjukkan video tentang platypus. Dan alhamdulilllah mereka senang...dan diakhir pelajaran saya sajikan kuis, meraka bisa menjawabnya dengan lancar hanya dengan modal nonton video secuil cuil tadi yang saya perlihatkan. 3 jam pelajaran itupun berjalan tanpa kami sadari. 3 jam yang menyenangkan. 3 137
Edisi Khusus Tidak Untuk Dijual jam yang penuh makna. Bermakna bagi saya bahwa mengajar itu bukan hanya sekedar datang mengabsen dan memberi soal latihan, tapi juga belajar bagaimana mencari solusi memecahkan masalah dikelas dengan mencari materi materi ajar yang menarik bagi anak dengan memanfaatkan teknologi walaupun masih sangat sederhana. Profil Penulis Nama : Desy Kumala Sari. S.Pd Unit Kerja : MTsN 2 Pekanbaru Jabatan : Guru Bahasa Inggris Alamat Rumah : Jl. Bukit barisan Perum Taman Bukit Indah Blok D/60 Kec. Tenayan Raya Pekanbaru Riau 138
Untuk Anggota Samisanov Lampiran Karya-Karya Samisanov Kumpulan Pelatihan Online Samisanov http://sejarah22kreatif.blogspot.com/search/label/diklatsamisanov Grup Telegram Samisanov http://bit.ly/SAMISANOV Promo Buku Samisanov https://sejarah22kreatif.blogspot.com/p/promo-buku-aries.html 139
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139