V. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA 1. Gambarlah peta kota demak di atas karton menggunakan pensil 2. Tebali gambar menggunakan spidol 3. Warnai gambar menggunakan pensil warna dan krayon 4. Beri tulisan setiap bangunan yang ada di dalam peta kota menggunakan spidol 5. Berikan kayu sebagai penguat gambar di bagian atas dan bawah peta menggunakan paku. 6. Pasang tali untuk penggantung diatas gam- bar peta VI. PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PERAGA 1. Guru Menggantung Gambar Peta Kota di depan Kelas. 2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk mengidentifi- kasikan nama-nama tempat atau bangunan yang ada di dalam peta dalam bahasa Ing- gris. Contohnya: taman kota = City Park, Kantor Post= Post Office, M0sque = Masjid. Kegiatan 45
yang pertama ini akan membantu peserta didik menambah Vocabulary mereka tentang tempat dan bangunan yang biasa mereka temui sehari- hari di kota. Setelah selesai mengidentifikasikan semua tempat dan bangunan yang ada di dalam peta. Setiap perwakilan kelompok dengan bantuan guru diminta untuk maju ke depan kelas dan melafalkan nama tempat atau bangunan dalam bahasa inggris dengan cara menunjukannya di dalam peta. 3. Setelah mengetahui semua tempat dan ba- ngunan dalam bahasa inggris. Siswa belajar mengenal reposition/ kata depan yang ber- kaitan dengan letak bangunan atau tempat dalam peta. Guru menjelaskan mengenai preposition of place kepada peserta didik beserta contohnya : 1. On = on Jalan Sultan Patah 2. At = at the Great Mosque 3. Beside = beside the Jateng Bank 4. Near = near the post office 5. Along = Along the China town 6. Between = between the post office and Jateng Bank 7. Behind = behind the BRI 8. In the middle of = In the middle of park 9. Next to = Next to 2 Junior High School 46
10. Away from= Away from the Great Mosque Setelah peserta didik belajar mengenai preposition of place, mereka diminta untuk mengidentifikasikan semua letak tempat atau bangunan yang ada di dalam peta bersama kelompoknya dibantu oleh guru. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru juga bias mengadakan sebuah game atau permainan di dalaam sesi ini. Game tersebut adalah “Where is the place?” Caranya guru menanyakan letak tempat atau bangunan di dalam peta, kemudian setiap kelompok berebut menjawab pertanyaan dari guru tersebut. Kelompok yang palig banyak menjawab dengan benar adalah pemenangnya. 4. Setelah belajar vocabulary dan preposition of place dengan baik. Peserta didik kemu- dian dilatih speaking skill dengan bermain peran atau melakukan percakapan di depan kelas. Pertama guru memberikan contoh percakapan tentang “asking and giving for direction”. Seperti contoh berikut : A: Excuse me, Could you tell me where 2 Junior High School? B: Sure, 2 Junior High School is next to Jateng Bank 47
A: Thank you! B: You are welcome Setelah diberikan contoh, siswa diminta untuk memperagakan percakapan asking ang giving for directiondi depan kelas berpasangan dengan teman semejanya. Guru meminta peserta didik berperan sebagai penduduk asli kota demak dan orang asing yang terssesat. Dengan melakukan role play atau percakapan akan membantu peserta didik melatih speaking skill mereka. VII. Gambar Peta Kota 48
Media Snake and Ladder untuk Mengajar Things Around Us and Numbers I. NAMA ALAT PERAGA: Alat peraga ini, penulis beri nama: “SNAKE AND LADDER” Kelas : VII (Tujuh) Semester : Gasal Materi : Things Atound Us and Numbers Ketrampilan: Berbicara (Seaking Skill) Kompetensi Inti: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi 49
dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan the, plural dan singular) II. TUJUAN Siswa mampu mengungkapkan makna dalam percakapan meminta dan memberi informasi tentang angka dan benda- benda disekitar kita (numbers and things around us) III. MANFAAT Penggunaan Alat Peraga ‘Snake and Ladder” mempunyai beberapa manfaat untuk peserta didik dan pendidik. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut : 1. Peserta didik menjadi antusias dan tertar- ik untuk belajar tentang Thngs Around Us 2. Siswa terbantu untuk bisa lebih memaha- mi tentang Things around us karena dapat langsung melihat dari gambar di ulanr tangga (snake and Ladder) 3. Meningkatkan nilai KKM siswa dalam speak- ing skill/ ketrampilan berbicara 4. Pendidik terbantu untuk memfasilitasi siswa dalam pemahaman tentang materi Numbers dan Things Around Us. 5. Pembelajaran bahasa Inggris, khususnya 50
materi Things Around Us menjadi lebih efektif dan menyenangkan IV. RANCANGAN/ DESAIN ALAT PERAGA Alat dan bahan yang dibutuhkan: Untuk Papan Ular Tangga 1. Kertas karton 2. Pensil 3. Spidol 4. Pensil warna 5. Penggaris 6. Krayon 7. Kayu Penjepit 8. Paku 9. Tali Untuk Pion 1. Stiorofoam 2. Kertas Minyak merah, hijau, biru dan kuning 3. Lem Untuk Dadu 1. Kertas karton 2. Lem 3. Spidol 51
V. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA Untuk Papan Ular Tangga 1. Buatlah 36 Kotak menggunakan penggaris dengan panjang sisi 10 cm di dalam kertas karton 2. Gambarlah benda – benda yang ada diekitar kta ke dalam kotak tersebut di atas karton menggunakan pensil 3. Tebali gambar menggunakan spidol 4. Warnai gambar menggunakan pensil warna dan krayon 5. Beri tulisan angka disetiap bagian atas kiri kotak 6. Diantara gambar – gambar beri gambar tangga (untuk petunjuk naik) dan ular (untuk petunjuk turun) 7. Berikan kayu sebagai penguat gambar di bagian atas dan bawah papan snake and ladder menggunakan paku. 8. Pasang tali untuk penggantung diatas papan snake and ladder 9. Agar Snake and Ladder lebih tebal tempelkan kardus bekas di lapisan belakang Snake and Ladder 52
Gambar papan Snake and Ladder Untuk Biduk 1. Potong stiorofoam membentuk pion, Buatlah 4 Biduk/pion 2. Bungkus setiap biduk/pion menggunakan kertas minyak berwarna merah bitu hijau dan kuning 3. Dibagian bawah biduk/pion berilah solasi bolak bolik agar biduk/pion bisa menempel di kertas kardus 53
Gambar Biduk Untuk Dadu 1. Gambarlah jaring jaring kubus dikertas karton 2. Lem jaring jaring hingga membentuk kubus/dadu 3. Beri tulisan dengan spidol disetiap sisi kubus dengan titik berjumlah satu hingga enam 54
VI. PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PERAGA 1. Pendidik Menggantung Snake and Ladder di depan Kelas. 2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk mengidentifi- kasikan nama nama benda yang ada di da- lam gambar snake and ladder Kegiatan yang pertama ini akan membantu peserta didik menambah Vocabulary mereka tentang benda – enda yang biasa mereka temui sehari-hari di sekeliling mereka. Setelah selesai mengidentifikasikan semua benda yang ada di dalam snake and ladder. Setiap perwakilan kelompok dengan bantuan pendidik diminta untuk maju ke depan kelas dan melafalkan semua benda yang ada di dalam snake and ladder dalam bahasa inggris dengan cara menunjukannya di dalam snake and ladder. 3. Setelah mengetahui semua semua benda yang ada di dalam snake and ladder dalam bahasa inggris. Siswa belajar mengenal number/ angka untuk membnatu mereka dalam permainan snake and ladder. Setiap kelompok diminta untuk mempre- sentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Pendidik juga bias mengadakan sebuah game atau permainan di dalaam sesi ini. Game tersebut adalah “What is it?” Caranya pendidik menanyakan semua benda yang ada di dalam snake and ladder, kemudian setiap kelompok berebut menjawab 55
pertanyaan dari pendidik tersebut. Kelompok yang palig banyak menjawab dengan benar adalah pemenangnya. 1. Setelah permainan “What is it?”, Peser- ta didik dibagi menjadi 4 kelompok. Seti- ap baris menjadi satu kelompok. Masing – masing kelompok menunjuk satu ketuanya. Peserta didik yang terpilih menjadi ketua dalam setiap kelompoknya, diminta maju ke depan dengan diberi satu biduk. Maka kelompoknya menjadi kelompok red (peme- gang biduk merah), kelompok green (pe- megang biduk hijau), kelompok yellow (pe- megang biduk kuning) dan kelompok blue (pemegang biduk blue) 2. Keempat ketua kelompok diminta untuk suit. Pemenang pertama maka akan melaju pertama. Pendidik sebagai fasilitator saja. 3. Pemenang pertama melambungkan dadu, Anggota kelompok bersiap siap untuk ber- hitung mulai dari angka yang pertama sam- pai dengan angka yang tertera dalam dadu. Kemudian segera mengucapkan bahasa ing- gris dari gambar yang ada dikotak tempat biduk berhenti. Kegiatan ini diulang sampai dengan kelompok empat sampai salah satu dari 4 kelompok mencapai finish yaitu di ko- tak ke 36. 4. Peraturan juga berlaku ketika ada dua 56
kelompok berada dalam satu kotak maka kelompok pertama yang berhenti duluan dikotak itu harus pergi dan memulai dari start awal lagi yaitu nomor satu 5. Apabila satu kelompok berhenti dikotak yang ada tangganya, mereka boleh melaju menaiki tangga itu menuju kotak diatasnya. Akan tetapi apabila mereka berhenti pada kotak yang ada gambar ularnya, mereka ha- rus turun sampai dengan kotak dibawahnya. 6. Kelompok yang pertama kali sampai di fin- ish/kotak ke 36 menjadi pemenang. 57
Daftar Pustaka http://edriati.blogspot.com/2016/02/modal- dasar-seorang-guru.html diakses tanggal 2 maret 2019 http://www.gurusukses.com/mengajar-dengan- cinta/ diakses tanggal 2 maret 2019 http://garduguru.blogspot.com/2008/05/tips- mengajar-dengan-cinta.html diakses tanggal 4 maret 2019 https://news.okezone.com/ read/2014/02/05/95/936297/media- pembelajaran-dalam-proses-belajar- mengajar diakses tanggal 6 maret 2019 https://erlinna.wordpress.com/ pengetahuan/101-2/ diakses tanggal 6 maret 2019 https://wikipedia/kecerdasan- emosional/ diakses tanggal 7 maret 2019 https://wikipedia/kecerdasan-intelektual/ diakses tanggal 7 maret 2019 https://wikipedia/kecerdasan- spiritual/ diakses tanggal 7 maret 2019 Nasution, S.(2010) Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Bandung : Bumi Aksara 59
Tentang Penulis Nama Lengkap penulis adalah Lyya Cabana, seorang guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 3 Demak. Lahir pada tanggal 22 Agustus 1978 di Kediri. Riwayat Pendidikan lulus SD Negeri 1 Genuk Semarang tahun 1991, SMP Negeri 4 Semarang lulus Tahun 1994, SMA Krista Mitra Semarang lulus Tahun 1997, IKIP PGRI Semarang Program Study Pendidikan Bahasa Inggris lulus tahun 2002, dan Lulus Magister Sain pada Program Pasca Sarjana STIEPARI Semarang tahun 2014. 61
Search