Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore OG_7_2020

OG_7_2020

Published by Muhammad Bimantara, 2021-02-03 00:33:24

Description: OG_7_2020

Search

Read the Text Version

OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 1

2 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 3

SALAM REDAKSI MENGGENJOT OPTIMISME DI KUARTAL III Muhammad Bimantara Pemimpin Redaksi Sobat Migas Indonesia, Puji syukur kepada Allah SWT, kami dapat kembali hadir untuk memberikan referensi anda dengan menyajikan berita baik seputar energi tanah air. New normal ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan kondisi perekonomian negara, serta menekan risiko PHK karyawan oleh pelaku industri. Opsi new normal diprediksi dapat menyelamatkan kondisi perekonomian nasional. Selama masa pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat anjlok, meskipun pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi masih positif di level 2,97%. Pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap positif pada kuartal II dan kuartal III 2020 di ambang 2,3%-2,5%. Penerapan new normal diharapkan dapat menyokong pertumbuhan ekonomi tersebut. Dengan beroperasinya sektor industri, perekonomian dapat bergeliat kembali dan mengatrol pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga tetap mendorong agar proyek strategis nasional (PSN) dapat tetap berjalan. Sejumlah PSN dengan nilai lebih dari 1.400 triliun diproyeksi dapat membuka 3,5 juta hingga 4 juta lapangan pekerjaan sepanjang empat sampai lima tahun ke depan. Melalui new normal, pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk mengembalikan kondisi perekonomian dan sosial masyarakat. Namun, di sisi lain semua pihak diharapkan tetap berupaya menghentikan penyebaran virus Corona. Terima kasih atas kepercayaan anda pada OG Indonesia sebagai media yang berkomitmen menjadi referensi dalam mengambil keputusan bisnis di sektor migas dan penunjang migas. Kami berupaya selalu menyajikan berita aktual, komprehensif dan berimbang. Selamat Membaca. Salam Migas Indonesia MEJA REDAKSI PENASEHAT S. Herry Putranto, Ketua Komunitas Migas Indonesia | PEMIMPIN REDAKSI Muhammad Bimantara | REDAKTUR PELAKSANA Ridwan Harahap | TIM REDAKSI Edi Triyono, Arindra Putra Andrisman Siregar, Firman Latuconsina | SEKRETARIS REDAKSI Reni Vitriani | EVENT & PROMOSI Widiyanto | IKLAN Karenina | ARTISTIK Agus Lanang Irawan REDAKSI Grha OG Indonesia, Jalan Mahakam VI B11/11 Palem Ganda Asri III Tangerang - Banten Indonesia | EMAIL. [email protected] PEMASANGAN IKLAN & ADVERTORIAL 0857-9431-3615 ONLINE MEDIA www.ogindonesia.com | INSTAGRAM @ogindonesia 4 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

CONTENT EKSPLORASI & PRODUKSI LAPORAN UTAMA 6 BP CAPAI ANGKA 33,8 PERSEN 20 CAPAIAN DAN EKSPEKTASI MIGAS EKSPLORASI KEDUA DI PAPUA PENGHUJUNG TAHUN CSR 8 MENKEU SAKSIKAN PENYERAHAN BANTUAN COMMUNITY KOLOM DEVELOPMENT GEO DIPA 24 REVISI PP 23/2010 DIDUGA KENTAL KEPENTINGAN PENGUSAHA INDUSTRI PENUNJANG MIGAS DAN SEGELINTIR ELIT PENGUASA 10 GREEN ENERGY SOLUTION SIAP JAWAB TANTANGAN INDUSTRIAL ENERGI MASA DEPAN 28 PROYEK TERINTEGRASI FSRU DAN PEMBANGKIT LISTRIK JAWA-1 12 KONSTRUKSI RDMP BALIKPAPAN SIAP BERJALAN 1.760 MW MASUKI TAHAP KONSTRUKSI OG EVENT 16 EOR FORUM 2018 30 GANDENG SCHLUMBERGER, ELNUSA PERKUAT LINI SERVIS HULU MIGAS TERINTEGRASI OPTIMALISASI SURFAKTAN SAWIT UNTUK AKTIVITAS EOR 32 PEMERINTAH PUTAR OTAK GELIATKAN KEPERCAYAAN INVESTOR MINERBALIS 18 ROSATOM UMUMKAN PROSES POWER START-UP 34 PGN KLAIM VALUASI PERTAGAS HAMPIR SELESAI UNIT TERAPUNG TENAGA NUKLIR SATU-SATUNYA DI DUNIA ENERGI BARU TERBARUKAN 36 PEMERINTAH DUKUNG UKM KEMBANGKAN ENERGI BARU TERBARUKAN WISATA 40 SISILIA - KOTA CANTIK DI FILM “AQUAMAN” INTERMEZO 42 TIM INDONESIA PEMENANG SHELL ECO-MARATHON DRIVERS WORLD CHAMPIONSHIP KUNJUNGI MARKAS SCUDERIA FERRARI OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 5

EKSPLORASI & PRODUKSI GENJOT OPTIMASI PRODUKSI BLOK CEPU SAMPAI 235 RIBU BOPD Ridwan Harahap Pemerintah tengah berupaya meningkatkan produksi migas pada tahun ini. Salah satu caranya dengan mendorong produksi minyak dari Blok Cepu. 6 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

“ Kami sedang berkoordinasi dengan MCL agar peningkatan produksi sebesar 235 ribu bopd dapat direalisasi. Susana Kurniasih Plt Kadiv Program dan Komunikasi SKK Migas, Kemampuan produksi Lapangan Banyu Urip-Blok Cepu merupakan salah satu KKKS yang pencapaian ternyata dapat ditingkatkan lebih tinggi dari diperkirakan produksinya hingga semester I tahun 2020 memenuhi sebelumnya. Setelah berhasil meningkatkan produksi dan bahkan melebihi target APBN tahun 2020 yang menjadi 220 ribu bopd pada awal tahun 2020, kini telah ditetapkan untuk EMCL dengan menjaga level produksi dari lapangan tersebut dicoba dinaikkan produksi optimal di 220 ribu bopd. Namun demikian menjadi 235 ribu bopd. kami berusaha untuk memaksimalkan produksi dari “Kami sedang berkoordinasi dengan MCL agar wilayah kerja tersebut,” tambah Susana. peningkatan produksi sebesar 235 ribu bopd dapat Potensi optimasi produksi di MCL, telah divalidasi dari direalisasi. Semoga usaha ini dapat dilakukan kegiatan High Rate Test yang dilakukan di tahun 2019 segera, mengingat semua izin yang dibutuhkan untuk di mana berdasarkan test tersebut fasilitas mampu melakukan peningkatan produksi sudah diperoleh,” berproduksi secara aman di level 235 ribu BOPD. kata Plt Kadiv Program dan Komunikasi SKK Migas, Dikatakan Susan, optimasi produksi di atas 220 ribu Susana Kurniasih, di Jakarta, Kamis(16/7/2020). BOPD belum dapat dilaksanakan di tahun 2019 karena Izin peningkatan produksi yang dimaksud Susana AMDAL yang ada pada saat itu hanya membolehkan adalah izin Amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup produksi maksimal sebesar 220 ribu BOPD. Pada dan Kehutanan (KLHK) serta persetujuan layak operasi tahun 2020 ini, lanjut dia, revisi AMDAL telah diberikan (PLO) instalasi EMCL untuk mendukung peningkatan oleh KLHK serta PLO juga telah disetujui oleh DJMIGAS produksi yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas. untuk berproduksi di atas 220 ribu BOPD hingga 235 ribu BOPD. Pencapaian target produksi migas tahun 2020 menjadi Mengacu pada hal-hal tersebut, tambahnya, secara tantangan tersendiri, terutama dengan adanya pandemi legalitas peningkatan produksi di atas 220 ribu BOPD COVID-19 serta kondisi low oil price. Banyak program dapat dilakukan sesegera mungkin. yang sebelumnya sudah direncanakan oleh KKKS, “Optimasi produksi tersebut tentunya tetap akhirnya harus disesuaikan karena pemberlakuan memperhatikan aspek-aspek terkait seperti aspek protokol COVID-19 yang membatasi pergerakan barang subsurface yang akan tetap memastikan good dan manusia. Hasilnya beberapa program seperti bor, reservoir management dari Lapangan Banyu Urip dan workover, well service serta proyek yang terhambat, Kedung Keris terjaga serta aspek terkait keamanan, termasuk kegiatan operasional yang perlu penyesuaian kehandalan operasi produksi dan dampak lingkungan dengan protokol yang diberlakukan pada masa pandemi yang timbul tidak melebihi ketentuan yang diizinkan. ini. Diharapkan dengan adanya tambahan produksi dari “Di tengah tantangan yang dihadapi saat ini, EMCL EMCL dapat membantu pencapaian target produksi migas Nasional,” tutup Susan. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 7

INFRASTRUKTUR ANJUNGAN KLD MILIK PHE ONWJ SIAP MELUNCUR DAN DIPASANG Ridwan Harahap Tahap pabrikasi Anjungan KLD telah selesai, kini Anjungan KLD berangkat atau Sail Away menuju lepas Pantai Utara Jawa Barat. 8 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Sebagai upaya peningkatan produksi migas nasional, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) tetap melakukan pengembangan Lapangan KLD meski berada di tengah pandemi COVID-19. Setelah selesai tahap pabrikasi Anjungan KLD yang dilakukan oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard, pada Rabu, (15/7/2020), Anjungan KLD diberangkatkan atau Sail Away menuju lepas Pantai Utara Jawa Barat. Sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19, Budiman Parhusip Seremoni Sail Away Anjungan KLD yang dilakukan Direktur Utama PT PHE Subholding Upstream secara virtual, dihadiri oleh Kepala SKK Migas dan jajarannya, Jajaran Direksi Subholding Pertamina Hulu Energi, serta Manajemen PHE ONWJ. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyampaikan tahun 2020 ini sangat menantang, dengan harga minyak dunia yang rendah dan wabah COVID-19 yang sangat berdampak pada industri hulu migas. “Kami memberikan apresiasi kepada PHE ONWJ Ditegaskan Budiman, pengembangan Lapangan KLD yang terus berkoordinasi dengan SKK Migas untuk diharapkan memenuhi OTOBOSOR (on time, on budget, menyelesaikan proyek ini di tengah pembatasan on scope dan on return), namun tetap mengedepankan mobilitas sebagai dampak COVID-19. Kerja keras ini aspek keselamatan, kesehatan dan lindung lingkungan tidak sia-sia, karena penyelesaian proyek diharapkan dalam pelaksanaannya. dapat dipercepat dari dari jadwal yang telah ditetapkan,” “Lapangan tua adalah tantangan tersendiri. Mengurangi ucap Dwi. natural decline tentunya membutuhkan strategi khusus. Ia pun berharap capaian yang membanggakan tersebut Yang kami lakukan dengan Pengembangan lapangan dapat dikawal dengan baik agar memberikan dampak KLD adalah langkah nyata PHE khususnya PHE ONWJ positif pada penambahan produksi migas yang dalam untuk mengejar target produksi,” ucap Budiman. jangka panjang akan menopang upaya mencapai Sementara itu GM PHE ONWJ Cosmas Supriatna produksi 1 juta barel minyak di 2030. mengungkapkan, untuk perjalanan menuju lokasi Direktur Utama PT PHE Subholding Upstream, Budiman pemasangan anjungan akan memakan waktu sekitar Parhusip menegaskan pandemi COVID-19 tidak 10 hari. “Diperkirakan di bulan Agustus, pemasangan menyurutkan kinerja dan performa PHE ONWJ. “Proses Anjungan KLD yang terdiri atas pile, jacket, dan fabrikasi Anjungan KLD yang tepat waktu membuktikan topside termasuk boat landing anjungan sudah dapat kami berupaya maksimal untuk tetap on track sesuai dilakukan. Kami berharap pengembangan lapangan dengan jadwal penyelesaian proyek,” jelasnya. KLD sesuai dengan timeline,” terangnya. Diterangkan olehnya, Tim Project telah memberlakukan Proyek KLD menelan alokasi biaya sebesar US$ mekanisme Work From Home (WFH) untuk pekerja di 35,42 juta dengan potensi cadangan mencapai 1.6 kantor proyek dan meminimalkan jumlah pekerja di mmbc/30.7 BCF (6.9 MMBOE). Diharapkan proyek ini site untuk mengutamakan kesehatan. “Sedangkan bisa lebih cepat dari rencana awal di kuartal 1 2021. Kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah selain Nantinya akan ada dua sumur di Lapangan KLD yang memberlakukan 50% WFH untuk pekerja di Jakarta, menyumbang tambahan migas sebesar 500 BCPD & juga mempertahankan jumlah pekerja di site yang 15 MMSCFD. diperlukan untuk penyelesaian tahap pekerjaan ini,“ ujar Budiman. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 9

INDUSTRI PENUNJANG MIGAS KONTRIBUSI BUMN UNTUK OPTIMALKAN TKDN Upaya optimalkan TKDN, Pertamina dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari bersinergi memastikan perkembangan ekonomi nasional terjadi di dalam negeri. Ridwan Harahap Guna terus mengoptimalkan tingkat komponen dalam Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama negeri (TKDN), Pertamina melakukan sinergi dengan Pertamina Nicke Widyawati dengan Direktur Utama Perusahaan Galangan Kapal BUMN yang tergabung PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Wahyu dalam KIM (Klaster Industri Manufaktur) dalam rangka Suparyono, PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal Bambang Soendjaswono dan Direktur Utama PT Industri milik Pertamina. Kapal Indonesia (Persero) Edy Widarto di Jakarta, Menindaklanjuti sinergi yang sudah terbangun Selasa (14/7/2020). sebelumnya, Pertamina Group menandatangani Hadir dalam penandatanganan tersebut, Wakil Menteri perjanjian potensi kerja sama dengan PT Dok dan BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Ketua Klaster Industri Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Manufaktur yang juga sebagai Direktur Utama PT Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno, serta Indonesia (Persero). direksi BUMN lainnya. 10 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, “Dalam 5 tahun ke depan, Pertamina akan melakukan perjanjian ini merupakan implementasi sesuai arahan pengadaan 48 kapal dan sebanyak 15 kapal akan Presiden untuk mengutamakan sinergi antar BUMN dilakukan di dalam negeri. Inilah yang bisa dijadikan dalam rangka peningkatan TKDN untuk memastikan langkah awal untuk pengembangan galangan kapal perkembangan ekonomi nasional terjadi di dalam dalam negeri sehingga bisa memperkuat bisnis dalam negeri. negeri,” ujar Nicke. Menurut Budi, Pertamina dapat mengoptimalkan Nicke menuturkan kerjasama dengan BUMN Perkapalan Perjanjian Potensi Kerja Sama ini agar harga dan kualitas ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktifitas yang diperoleh tetap sesuai, namun dapat mendorong Pertamina melalui ketepatan dan percepatan dalam perputaran ekonomi di dalam negeri. Budi berharap, di penanganan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian tengah COVID-19 ini, Pertamina maupun sesama BUMN komponen kapal serta fasilitas pendukung lainnya. lainnya dapat saling membantu sehingga kerja sama ke “Nantinya akan lebih fleksibel sehingga bisa melakukan depan bisa lebih baik lagi. “Kita ingin memastikan roda docking di lokasi terdekat. Hal ini juga akan menjadikan ekonomi berjalan, sehingga terjadi perputaran ekonomi perawatan dan pemeliharaan kapal Pertamina lebih di dalam negeri,” ujar Budi. efisien,” imbuh Nicke. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Nicke menambahkan, Pertamina berkomitmen untuk bahwa Pertamina senantiasa memperhatikan Tingkat mengawal TKDN sejak tahap perencanaan sampai Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap monitoring dan implementasinya di seluruh subholding. pengelolaan bisnis dan proyeknya. Perusahaan “Sejak awal desainnya juga sudah mengakomodir berupaya agar kontribusi nasional tetap optimal tingkat TKDN, dengan melibatkan kerja sama termasuk dalam pengadaan kapal milik Pertamina. Kemenperin dan BKPM,” pungkas Nicke. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 11

KOLOM SISTEM PSC YANG SESUAI AMANAH UUD’45 PASAL 33 Rudi Rubiandini Profesional Energi 12 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Penguasaan Negara dalam Sektor Migas, yaitu peran Negara dalam mengendalikan perolehan kesempatan dalam mengelola hasil dari sektor Migas, sudah terjadi dan menjadi lebih baik dibandingkan puluhan tahun lalu sebagai akibat dari perubahan berbagai jenis kontrak migas beserta insentif-insentifnya, yang pernah dilakukan beberapa kali. Termasuk berubahnnya Kontrak perusahaan CALTEX (Produser terbesar hampir 60% Nasional waktu itu) dari Kontrak Karya ke KBH (Kontrak Bagi Hasil, PSC = Production Sharing Contract). Bandingkan dengan Pengelolaan SDA lain, artinya, bila yang disebut dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat dilihat kontrak migas yang memberikan rata-rata 60% dibandingkan dengan jenis kontrak apapun dalam (enam puluh persen) masuk ke Negara dari pendapatan pengelolaan SDA (sumber daya alam) yang selama ini kotor pengelolaan migas yang dikerjasamakan dengan ada di Indonesia. kontraktor nasional maupun asing, jauh lebih baik Pola Pengelolaan SDA Migas di Indonesia dibanding kegiatan pertambangan yang menggunakan Pola Pengelolaan, yang dihubungkan dengan Pasal Kontrak Konsesi tidak sampai 20% (dua puluh persen), 33 UUD 45 yang menyatakan “Hajat Hidup dikuasai atau sektor lainnya seperti perkebunan, kehutanan, air Negara”, maka dengan Pola Kontrak yang pernah minum, dll. terjadi di Indonesia yaitu KBH (Kontrak Bagi Hasil), Namun dalam penerimaan APBN, sektor migas terjadi yang menggantikan Kontrak Karya sebelumnya, penurunan dari sekitar 70% (tujuh puluh persen) telah menempatkan Negara menguasai dan penentu menjadi hanya sekitar 7% (tujuh persen), bukan hanya dalam kebijakan utama dalam pengelolaan Migas, karena pendapatan migas dalam 7 tahun terakhir turun karena peran Negara hadir yang diwakili BPPKA (saat dari USD 35 Milyar menjadi USD 10 Milyar (sementara dibidangi oleh PERTAMINA), kemudian BPMIGAS (saat puluhan tahun sebelumnya pada umumnya naik), tapi independen), dan SKK-Migas (saat terganggu oleh juga bersamaan dengan efek dari pendapatan migas keputusan MK, sehingga menjadi bersifat sementara), yang 70% tahun 70an telah mampu menjadi penggerak yaitu sejak dalam penentuan pengembangan lapangan ekonomi rakyat sehingga mampu meningkatan POD (Plan Of Development), dan secara detail tahunan kesejahteraan dan menjadikan sektor ekonomi rakyat dalam WP&B (Work Program and Budget), sampai pada (yang waktu itu hanya 30%) meningkat dan akhirnya perizinan setiap kegiatan AFE (Authority for Expenditure), meningkatkan pula pendapatan pajak dan kegiatan ditambah pula dengan evaluasi Cost-Recovery (Biaya ekonomi lainnya seperti “efek domino” karena sektor operasi yang dikembalikan) selalu dilakukan Pre-Audit, migas sebagai penggerak utamanya (Prime Mover), Current-Audit, dan Post-Audit. sehingga kini peran migas dalam pendapatan APBN sudah jauh terkalahkan. Kata “terkalahkan” berubah menjadi “merugikan rakyat” Itulah salah satu pemahaman yang salah, sehingga MK membubarkan BPMIGAS November 2012 karena dianggap SDA Migas telah tidak memberikan keuntungan bagi Republik Indonesia . Kemakmuran Rakyat, yang dimaksud adalah langsung Sehingga walaupun Modal semuanya (100%) dari pihak memberikan atau menyisihkan lebih dari 60% Kontraktor, tetap Negara yang menentukan langkah- pendapatan untuk Negara dengan 100% modal dari langkah strategis termasuk keberpihakan dalam kontraktor, maka tidak ada yang lebih baik dari itu pendapatan sebanyak-banyaknya untuk Negara. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 13

Kini ada Kontrak Gross-Split, pada prinsipnya migas begitu tinggi, ditambah pula besarnya cadangan seperti KBH tetapi dilakukan lebih ramping dan lebih yang dimilikinya sangat besar, dan memang negaranya mengurangi campur tangan Negara dalam hal-hal yang memiliki cukup dana untuk memodali seluruh kegiatan sifatnya operasional, yaitu dengan membagi hasil dari migas. pendapatan kotor, dengan Cost-Recovery tidak dikontrol Sedangkan di Malaysia, Venezuela, Norwegia, Rusia, Negara, sehingga Kontraktor akan melakukannya dan Negara lain yang menggunakan PSC, juga berjalan lebih efisien agar pendapatan kontraktor meningkat, normal dengan peraturan bisnis yang sama dengan sementara pendapatan Negara sudah terpatok di Indonesia, tetapi ada jaminan dalam pelaksanaan persentase (share) langsung dari pendapatan kotor. opersionalnya tidak ada tumpang tindih peraturan Maka hanya POD yang dikontrol Negara, sisa lainnya dan Over-Regulated, serta tidak ada gangguan dari dioptimasi oleh kontraktor sendiri, sehingga terjadi pemerintah daerahnya. Deregulasi yang sangat signifikan. Malaysia, persis seperti masih jaman BPPKA / Pengelolaan Migas di Negara lain, berjalan normal PERTAMINA, yaitu menerapkan sebagian dari dan masing-masing melakukannya tanpa masalah pendapatan migas diberikan kepada PETRONAS yang berarti, walau masing-masing jenis kontrak yang sebagai BUMN-Malaysia sebagai tambahan Modal, dipakai oleh masing-masing Negara memerlukan begitu pula Penghasilan PETRONAS tetap dipakai kesesuaian dengan kemampuan dan besar cadangan untuk pengembangan perusahaan BUMN-Malaysia yang dimilikinya. tersebut, sehingga PETRONAS makin besar dan makin Bila menggunakan Konsesi seperti di USA, Negara agresif dalam pengembangan lapangan dan pencarian tetap mendapat bagian yang besar, karena pajak yang lapangan-baru (Eksplorasi), baik di dalam negeri diterapkan cukup tinggi, plus pengelolaan Pajak dari maupun di luar Malaysia. SDA sudah sangat transparan sehingga bagian Negara Sementara PERTAMINA setelah UU 21/2002 berubah menjadi teramankan. menjadi perusahaan BUMN-Indonesia yang tidak Bila menggunakan Service Contract seperti di Arab menerima tambahan modal dari kehadiran perusahaan Saudi, Negara mendapat seluruh bagian karena asing (karena semua pendapatan migas masuk ke APBN kontraktor hanya dibayar untuk pekerjaannya saja, melalui Kementerian Keuangan), kemudian sebagai tetapi syaratnya semua modal kerja 100% dari Negara, BUMN wajib menyetor Dividen kepada pemerintah hal ini tetap aman dan hampir tanpa resiko di Saudi ditambah kewajiban pajak-pajak lainnya, sehingga Arabia, karena selain kemungkinan untuk mendapatkan sangat sulit bagi PERTAMINA untuk bisa meluaskan kegiatan dan meningkatkan produksinya. 14 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Saat ini pun setelah dibantu dengan “Nasionalisasi” melakukan perpanjangan), wajib menggunakan pengambilan lapangan yang dilepas perusahaan asing KBH dengan Gross-Split, yaitu pihak pemerintah yang berakhir kontrak, tetap saja secara nasional total menggunakan data yang sudah pernah ada dan produksi migas malah turun, karena PERTAMINA tidak perkiraan ke masa depan bisa menentukan bagian memiliki modal yang cukup untuk melakukan kegiatan pemerintah (Govermnent Share) yang layak yang yang agresif dan pengembangan lapangan yang luar membuat bagian Negara terjamin serta optimum pada biasa. semua pihak. Pilihan Kontrak Migas Tentunya, selain itu usulan Perbaikan Kontrak pun Jenis Kontrak yang sudah ada saat ini, baik KBH dengan harus diperhatikan. Cost-Recovery, maupun KBH dengan Gross-Split, dua- Usulan pertama, KBH dengan Cost-Recovery, lakukan duanya dapat dipakai dan ditawarkan kepada Investor, perbaikan dengan melakukan pengetatan dalam dengan berbagai perbaikan yakni pertama, untuk pengontrolan AFE, sehingga bisa mengefektifkan Cost- Lapangan yang baru (Virgin), dalam rangka eksplorasi Recovery tanpa mengurangi jumlah pekerjaan dan WAJIB menggunakan jenis KBH dengan Cost-Recovery. kualitasnya, caranya dengan menempatkan sejumlah Karena lapangan tersebut penuh ketidak-pastian, dan ahli yang cukup dalam mengontrol belanja melalui AFE masih belum bisa ditentukan berapa bagian (share) dengan pengetahuan harga pekerjaan yang mumpuni. yang harus diterima oleh Negara maupun Kontraktor Perbanyak menggunakan pekerja senior di bagian ini. karena belum diketahui besarnya cadangan migas, Kedua, KBH dengan Gross-Split, buat peraturan kontrak biaya yang diperlukan untuk membangun fasilitas, Gross-Split sesederhana mungkin sesuai dengan tujuan termasuk untuk melakukan pengeboran, serta biaya utamanya melakukan deregulasi dan mendorong operasinya. Juga bila tidak ditemukan cadangan migas peningkatan SDM lokal, penggunakan produk dalam setelah waktu tertentu (maksimum 10 tahun) seluruh negeri, dan efisien dalam pekerjaan. biaya ditanggung kontraktor dan pihak pemerintah Tidak boleh ada JIKA (IF) dalam kontraknya, sehingga tidak dikenai beban biaya apapun. memungkinkan kontak manusia antara pemerintah Kedua, untuk Lapangan yang sedang berjalan (masa dan kontraktor. Produksi), diperbolehkan memilih menggunakan KBH Seluruh keputusan pengadaan barang dan jasa adalah dengan Cost-Recovery atau Gross-Split, dengan syarat tanggung jawab kontraktor tidak mengikuti cara-cara bagian pemerintah (Government share) yang real tender pemerintah. Jangan terlalu banyak pemerintah diterima minimal tidak berkurang, prosentasenya yaitu ikut lagi cawe-cawe pada kegiatan operasional dengan cara menggunakan data yang sudah terkumpul Kontraktor. beberapa tahun selama masa produksi tersebut. Ketiga, untuk Lapangan yang sudah berakhir (untuk OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 15

REVIEW CENTER OF EXCELENCE CCS-CCUS INDONESIA I Gusti Suarnaya Sidemen Profesional Energi 16 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

dapat digunakan untuk memanfatakan gas dengan kandungan karbon dioksida untuk membuat asam asetik. Indonesia tidak ketinggalan dalam melakukan penelitian untuk teknologi CCS maupun CCUS. Untuk mewadahi kolaborasi penelitian dibidang CCS-CCUS telah dibentuk Indonesia Center of Excellence CCS- CCUS. Komitmen bersama untuk melakukan penurunan emisi Potensi yang ditawarkan oleh CCS-CCUS untuk sebagaimana disepakati Protokol Paris adalah sebuah menurunkan jumlah emisi dan pemanfaatan karbon keniscayaan. Untuk mencegah bencana lingkungan dioksida untuk memproduksi material tertentu telah global kenaikan suhu bumi tahun 2050 harus ditahan mendorong berbagai lembaga melakukan penelitian agar tidak melebihi dua derajat atau lebih amannya tentang CCS di Indonesia. Pusat Penelitian Minyak tidak lebih 1,5 derajat dari suhu sebelum Revolusi dan Gas Bumi (PPTMGB) Lemigas aktif melakukan Industri. penelitian CCS sejak tahun 2003. Dengan mitranya, Sesuai skenario yang dikembangkan International Lemigas melakukan kajian potensi penyimpanan CO2 Energy Agency (IEA) penurunan akumulatif emisi GRK dan EOR (2003-2008). Tahun 2006-2009 Lemigas tahun 2050 adalah 48 Gt/tahun. Berbagai teknologi melakukan pelingkupan proyek CCS detil untuk harus diimplementasikan untuk dapat membatasi menarik dana dari investor bersama Shell. Selanjutnya emisi terebut. Teknologi penangkapan, pengumpulan tahun 2009-2011 dengan Pemerintah Inggris, METI karbon dioksida atau Carbon Capture and Storage Jepang dan Kigam, Lemigas melakukan kajian untuk (CCS) adalah salah satu teknologi yang menjadi solusi. mengidentifikasi implementasi CCS di Indonesia. Dalam peta jalan teknologi CCS, IEA diperkirakan CCS Tahun 2010-2011 bersama Total melakukan riset CCS dapat mengurangi emisi 10 Gt/tahun di tahun 2050, di Lapangan Mahakam. Penelitian dilanjutkan dengan dengan akumulasi penyimpanan CO2 sebanyak 145 studi ekonomis CO2 untuk EOR dengan MHI dan Gt dari tahun 2010-2050. Sumber CO2 yang disimpan JCoal (2012-2013) dan studi kapasitas penyimpanan dengan CCS diproyeksikan 55% berasal pembangkitan CO2 dan EOR bersama Bank Dunia (2014-2015) listrik, 16% dari industri, 29 % dari kegiatan migas dan penelitian yang dilakukan terus berlanjut sampai upstream. sekarang. Disamping disimpan di dalam reservoir, berkembang Pertamina melalui Divisi Litbangnya juga secara aktif juga upaya memanfaatkan CO2 yang telah dikumpulkan melakukan penelitian CCS-CCUS. Tahun 2013-2015, atau disebut Carbon Capture Use and Storage (CCUS). Pertamina melakukan kerja sama dengan ADB dan JICA Yang sudah berjalan adalah memanfaatkan CO2 untuk untuk melaksanakan Feasibility Study (FS) pilot project melakukan EOR lapangan-lapangan minyak. CCS Gundih. Hasil FS dinyatakan layak dan dapat Potensi pemanfaatan lainnya antara lain untuk curing dilanjutkan ke tahap konstruksi dan operasi. Sementara beton, material pembuatan plastik dan konversi CO2 itu, ITB juga secara aktif melakukan penelitian terkait menjadi biomasa melalui budidaya ganggang dengan CCS baik teknologi penangkapan, penyimpanan CO2 sebagai feedstock. Petronas dan LanzaTech maupun dinamika pergerakan CO2 di reservoir, aspek bekerja sama untuk mengembangkan teknologi yang sosial dan lingkungan dari CCS. Sejak tahun 2012, ITB bersama JICA bekerja sama dengan JST dan dukungan Universita Kyoto melalui program SATREPS mendukung analisis subsurface untuk kegiatan CCS di Gundih. Untuk mensinergikan kajian/penelitian CCS-CCUS di tanah air dengan kesepekatan bersama yang difasilitasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenritekdikti) tahun 2017 dibentuk Indonesia Center of Excellence for CCS and CCUS yang terlokasi di kampus ITB Bandung. Fungsi center adalah sebagai OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 17

fasilitas belajar yang berhubungan dengan kebutuhan dihadapi Indonesia Center of Excellence for CCS and dalam menguasai teknologi CCS / CCUS, memperoleh CCUS adalah pendanaan. Dukungan pendanaan dari pengetahuan baru dan juga bertindak sebagai fasilitator Pemerintah sangatlah minim. Namun, Para peneliti pendanaan. cukup kreatif untuk menggalang dana untuk penelitian Indonesia COE CCS-CCUS melakukan koordinasi program dengan memberikan layanan dan kerja sama dengan penelitian CCS yang menghubungkan pemerintah, berbagai lembaga terutama dari luar negeri seperti industri, regulator, dan organisasi penelitian agar Jepang, Norwegia dan Inggris. tidak terjadi duplikasi dan pengulangan. Center juga Implementasi CCS dalam menurunkan emisi tidak menyiapkan proyek percontohan CCS / CCUS di Indonesia sepenuhnya berjalan lancar. Terjadi pro dan kontra dan mengidentifikasi peluang implementasi CCS untuk dalam beberapa hal seperti risiko, biaya dan manfaat. pencapaian target Indonesia untuk berkontribusi dalam Penerapan CCS untuk pembangkitan listrik hanya mitigasi perubahan iklim global. Center mendukung berjalan di dua lokasi. Pertama Proyek Petra Nova perumusan kebijakan, strategi, regulasi / standar di Texas yang beroperasi sejak tahun 2017 dengan untuk memungkinkan implementasi CCS di Indonesia. kemampuan menyimpan CO2 1.4 juta ton per Center juga mengembangkan hubungan dan jaringan tahun. Yang kedua adalah proyek Boundary Dam di komunikasi dengan para peneliti, regulator, pembuat Saskatchewan, Kanada. Sekitar 20 proyek pembangkit kebijakan, dan pemangku kepentingan CCS lainnya listrik yang menggunakan CCS masih sedang dalam di Indonesia maupun internasional. Saat ini, Center proses pembangunan. Jauh kurang dari road map IEA dipimpin oleh dimana diharapkan 100 proyek CCS berjalan di tahun Direktur Eksekutif Prof. Dr. Wawan Gunawan Kadir. 2020. Program kerja dan hasil-hasil penelitian bisa dilihat di Meskipun penerapan CCS masih mengalami pro dan websitenya https://ccs-coe.fttm.itb.ac.id/ kontra, Indonesia seyogianya mampu mengembangkan Indonesia COE CCS-CCUS telah menyelesaikan kegiatan kapasitas dan memanfaatkan teknologi tersebut yaiu studi kelayakan Pilot Poject CCS Gundih dengan dengan baik. Pelaksanaan penelitian-penelitian baik sumur Jepon-1. aspek teknis, sosial, lingkungan, keselamatan termasuk Namun, pembangunan pilot project tertunda karena potensi pengangkutan dan penyimpanan CO2 antar terdapat kendala teknis dalam sumur Jepon-1 sehingga negara sudah perlu disiapkan. bergeser menggunakan sumur lain. Disamping itu Indonesia Center of Excellence for CCS and CCUS center juga teah menyelesaikan konsep regulasi untuk dapat menjadi motor perkembangan tersebut. Para kerangka kerja pelaksanaan CCS-CCUS di Indonesia. pemangku kepentingan di tanah air dapat berkontribusi Disamping itu terkumpul juga berbagai hasil peneilitian dengan memberikan dukungan pada riset-riset yang dan refrensi terkait CCS dan CCUS. dilakukan oleh Indonesia Center of Excellence for CCS Sebagai lembaga penelitian kendala terbesar yang and CCUS. 18 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 19

REVIEW MEMBANGUN SEMANGAT PROFESIONAL MIGAS LEWAT TRAINING PERHITUNGAN TKDN MIGAS Ridwan Harahap OG Indonesia dan Komunitas Migas Indonesia (KMI) tentang peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam mengadakan online training 2 hari pada Sabtu-Minggu, Negeri) serta cara penerapannya pada organisasi/ 11-12 Juli 2020, dengan tema utama “Perhitungan perusahaan masing-masing. Selain itu peserta TKDN Migas”. diharapkan dapat mengindentifikasi kebutuhan- Hadir sebagai Trainer adalah Ozy M. Muhidin, Local kebutuhan organisasi/perusahaan untuk penerapan Content Specialist yang berpengalaman sebagai TKDN. Senior Local Content Specialist di Inpex Corporation Diungkapkan olehnya, dari peserta yang mengikuti untuk Proyek Floating LNG Abadi Masela. Ozy juga online training rata-rata ingin tahu bagaimana teknik berpengalaman menjadi Senior Assesor for Local perhitungan TKDN yang benar dan regulasi apa Content Verification & Monitoring Audit Local Vendor di saja yang terkait dengannya. “Apa yang kita peroleh PT Surveyor Indonesia. hari ini bukan hanya ilmu saja, yang penting adalah Ketua KMI S. Herry Putranto mengatakan pelatihan networking. Pengalaman saya adalah dari saling kenal yang diikuti lebih dari 40 peserta dari berbagai begini akhirnya kita bisa bersinergi,” ucap Herry. perusahaan ternama di industri migas dan Pada hari pertama, Ozy M. Muhidin membawakan penunjangnya ini bertujuan memberi pemahaman materi “Kebijakan TKDN dalam PTK 007 Revisi 20 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Disampaikan olehnya, Pemerintah sudah memberikan informasi TKDN berupa daftar perusahaan penunjang migas dalam negeri dalam buku Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) yang dibuat Ditjen Migas Kementerian ESDM, lalu Daftar Inventarisasi yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian, sampai Approved Manufacturer List (AML) dari SKK Migas. Ozy M. Muhidin Seperti dalam buku APDN Migas, Ozy menerangkan Trainer ada tiga jenis daftar barang yang tercantum. Pertama, Daftar Barang Diwajibkan kalau memenuhi IV”. Diterangkan Ozy, adanya TKDN sejatinya untuk persyaratan kualitas (memiliki sertifikat produk dan memberikan nilai tambah bagi negara dari kegiatan sertifikat sistem manajemen) dan memiliki nilai TKDN operasi migas yang terjadi di wilayah Indonesia + BMP ≥ 40% dan TKDN barang ≥ 25 %. “Kalau barang dengan dipakainya produk barang dan jasa lokal diwajibkan itu kalau TKDN-nya sudah melebihi dari 25 dalam kegiatan operasi migas. “TKDN ini memberikan persen, pokoknya TKDN plus BPM sudah lebih dari 40 kesempatan buat produk-produk lokal untuk bisa persen. Itu barang wajib,” terangnya. berpartisipasi untuk meningkatkan kualitasnya,” tutur Kedua, Daftar Barang Dimaksimalkan yaitu barang Ozy. yang memenuhi persyaratan kualitas (memiliki Ditetapkannya TKDN yang diatur dalam regulasi akan sertifikat produk dan sertifikat sistem manajemen) memberikan standarisasi seberapa besar sebenarnya dan memiliki nilai TKDN + BMP < 40% dan TKDN TKDN yang harus dipakai oleh perusahaan- barang ≥ 25 %. Ketiga, Daftar Barang Diberdayakan perusahaan KKKS yang beroperasi di Indonesia. Pada yang memenuhi persyaratan kualitas dan memiliki sisi lain, TKDN juga berfungsi sebagai informasi bagi nilai TKDN barang < 25%. Untuk Daftar Barang Pemerintah dan vendor-vendor bahwa ada sekian Dimaksimalkan dan Daftar Barang Diberdayakan kebutuhan akan barang dan jasa dari suatu proyek masuk ke dalam Barang Non-Wajib. “Semua migas yang dijalankan. perusahaan migas sekarang, itu kalau tender itu me- refer ke APDN. Mau tender wellhead atau EPCI? Cari di APDN, untuk diundang,” tambahnya. Menurut Ozy, keberadaan TKDN dalam industri hulu Di luar Barang Wajib dan Barang Non-Wajib ada migas akan memberikan multiplier effect bagi industri- Barang Non APDN. “Harus pakai lokal kalau untuk industri lainnya sehingga berpengaruh positif terhadap Barang Wajib dan Non-Wajib sebab sudah ada di ekonomi Indonesia. “Kalau perusahaan oil and gas APDN, tidak boleh manufaktur dari luar. Kecuali wajib pakai besi dari Krakatau Steel, maka Krakatau Barang Non APDN, mau yang dari luar negeri silakan, Steel akan maju, melibatkan banyak karyawan, tinggal bermain harga saja mana yang lebih murah,” belum dari pajaknya. Tetapi kalau tidak ada aturan, jelas Ozy. perusahaan minyak beli dari impor, tunggu Pak, dua Di dalam suatu tender, Ozy mengingatkan tahun lagi tutup (Krakatau Steel) dan karyawannya bahwa dalam tender suatu barang penting untuk sampai pedagang di kantinnya juga nganggur. Pajak memperhatikan kandungan TKDN-nya dalam juga enggak bisa bayar, jadi imbasnya kemana-mana,” pengumuman tender yang dilakukan. “Kalau Barang beber Ozy. Wajib syaratnya tadi, minimal 25 persen (TKDN-nya). Dalam PTK 007 yang dibuat oleh SKK Migas, Ozy Tetapi kalau sudah ditenderkan tidak ada yang daftar, menyebutkan bahwa dalam suatu proyek hulu migas diturunkan dan ditender lagi. Kalau Barang Non-Wajib wajib menggunakan barang dan jasa produk dalam syarat minimum tender (pertamanya) 10 persen. negeri, adanya keikutsertaan perusahaan dalam Kalau barang Non APDN tentu syarat TKDN-nya nol,” negeri, dan pelaksanaan pekerjaan dilakukan di dalam bebernya. “Jadi TKDN ini sebagai syarat peserta wilayah NKRI. “Kalau produk dalam negeri sudah ada lelang. Pembuktiannya juga harus ada sertifikat dari wajib digunakan. Tetapi kalau spec-nya enggak masuk, Kemenperin,” tegasnya. harganya tinggi, kalau memang tidak bisa, tidak perlu (tetapi) harus dilihat dulu justifikasinya, ada buktinya, baru bisa impor,” terangnya. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 21

CSR KAMPUNG IKAN ASAP PENATARSEWU JADI KAMPUNG TANGGUH SEMERU DI SIDOARJO Ridwan Harahap Kampung ikan asap, terus berpartisipasi aktif dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Lewat inisiatif warga, kampung ini berinisiatif membentuk satgas pencegahan COVID-19. 22 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Kabupaten Selama penerapan PSBB hingga saat ini, pihak Sidoarjo, desa binaan PT Pertamina Gas (Pertagas), desa juga memutuskan untuk menutup layanan perusahaan terafiliasi PT Perusahaan Gas Negara makan di tempat di Resto Apung Seba yang menjadi Tbk(PGAS)danPTPertamina(Persero), yangdikenal ikon desa ini. Satgas wani sejahtera yang dimiliki dengan kampung ikan asap, terus berpartisipasi desa bergerak. Didampingi oleh PT Pertamina aktif dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Gas (Pertagas), Resto Apung Seba mengubah Lewat inisiatif warga, kampung ini berinisiatif konsep resto seba menjadi dapur umum. Selain membentuk satgas pencegahan COVID-19. menyediakan makanan untuk anggota satgas “Selain berupaya menanggulangi penyebaran dan paramedis, mereka juga menerima pesanan COVID-19, keberadaan satgas juga ikut katering dari perusahaan setempat serta membuka mengantisipasi dan mengatasi dampak yang layanan pesanan melalui daring. ditimbulkan dari adanya pandemi,” ujar Cholik, “Alhamdulillah, meski sempat khawatir, konsep Kepala Desa Penatarsewu. ini bisa menyambung keberlangsungan operasi di Sejak 26 Mei 2020, Pemerintah Desa Penartarsewu resto, bahkan pendapatan per bulan naik sedikit menerapkan konsep Kampung Tangguh. Menurut disbanding biasanya,” ujar Erni, salah satu anggota Cholik, selain aktif melakukan kegiatan sosialisasi kelompok. keliling terkait perilaku hidup bersih dan sehat Satgas wani sejahtera juga secara aktif bergotong- (PHBS), anggota satgas juga diberikan kewenangan royong ikut menyalurkan bantuan terhadap data untuk intervensi kepada warga yang tidak patuh atau warga yang rentan terdampak COVID-19 dari terhadap PHBS. “Kami mengadopsi program sisi ekonomi. “Beberapa konsumen juga memesan Satgas Semeru sesuai arahan Gubernur Jawa dari Resto Seba untuk disalurkan ke warga yang Timur (Khofifah Indar Parawansa), ” ujarnya. membutuhkan di sini,” katanya . Cholik mengatakan salah satu fungsi satgas di Kini, kata Erni, Resto Seba juga tengah bersiap Kampung Tangguh adalah sebagai satgas wani membuka layanan makan di tempat ketika new ngandani atau berani memperingatkan. “Kalau normal diterapkan oleh pihak desa. “Pertagas ikut yang tidak pakai masker saat beraktifitas di luar mendampingi kami dalam menyusun pedoman rumah, satgas nanti akan langsung menegur,” makan di Resto Seba selama adaptasi kebiasaan ujarnya. baru nanti,” katanya. Selain satgas wani ngandani, fungsi satgas yang Konsep Kampung Tangguh di Kampung Ikan Asap lain adalah satgas wani jogo (berani menjaga), ini menjadi salah satu kisah bagaimana sinergi satgas wani sehat, dan satgas wani sejahtera masyarakat dan pelaku usaha bahu-membahu (berani sejahtera). Cholik menuturkan bahwa upaya menghadapi pandemi. menjaga Kampung Ikan Asap dari penyebaran Cholik bersyukur, upaya sinergi dengan seluruh COVID-19 juga dilakukan lewat satgas wani jogo. warga dan pemangku kepentingan termasuk Petugas di tingkat RT dan RW aktif menjaga akses dengan Pertagas hingga saat ini cukup berhasil keluar masuk desa. Di pintu gerbang masuk desa, mengantisipasi dampak kesehatan, sosial, maupun mencuci tangan dengan sabun dari wasfatel ekonomi di desanya. “Alhamdulilah, hingga saat portable menjadi syarat yang harus dilakukan. ini, Desa Penatarsewu termasuk salah satu yang “Kami juga aktif melakukan pengecekan suhu sudah dinyatakan 0 kasus Covid-19 di Sidoarjo, tubuh warga yang keluar masuk dan secara selektif semoga ke depan kita tetap tangguh dan berhasil menanyakan kepentingan kunjungan warga lain ke melalui ini semua,” ujarnya. desa,” katanya. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 23

LAPORAN UTAMA LIRIK GREEN ENERGY BERPOTENSI TKDN TINGGI 24 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

LAPORAN UTAMA Setelah sukses memproduksi Green Diesel (D- Kilang Dumai, Riau, Rabu (15/7/2020). 100) melalui pengolahan minyak sawit 100%, PT Saat kunjungan ke Kilang Dumai, Wakil Direktur Pertamina (Persero) terus melangkah maju dan Utama PT Kilang Pertamina Internasional, siap memproduksi green energy lainnya, seperti Budi Santoso Syarif mengatakan bahwa selain Green Gasoline dan Green Avtur dari kilang dalam Green Diesel saat ini Pertamina juga tengah negeri pada tahun-tahun mendatang. mengembangkan BBN lain berbahan sawit yaitu Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati Green Gasoline dan Green Avtur menjelaskan Pertamina memiliki tugas dan peran “Untuk Green Gasoline, Pertamina sudah penting menjalankan amanah dari pemerintah melakukan uji coba sejak 2018, 2019 dan 2020 di untuk menjaga ketahanan energi nasional, untuk Kilang Plaju dan Cilacap. Namun uji coba tersebut itu Pertamina terus berupaya menghadirkan baru mampu mengolah minyak sawit RBDPO inovasi-inovasi yang dapat berdampak luas bagi sebesar 20%. Sedangkan ujicoba mengolah minyak bangsa dan negara Indonesia. sawit menjadi Green Avtur akan dilakukan di akhir Langkah ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo tahun 2020 juga di Kilang Cilacap” ungkapnya. yang menekankan pentingnya menghasilkan Bahan Menurut Budi, walaupun ujicoba Green Gasoline Bakar Nabati (BBN) dengan mendayagunakan yang dilakukan Pertamina baru mampu mengolah sumber daya alam domestik untuk membangun minyak sawit sebesar 20% namun hal ini adalah ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi yang pertama di dunia mengingat mengolah nasional. minyak sawit menjadi Green Gasoline belum “Pertamina menyampaikan terima kasih atas pernah dilakukan dalam skala operasional. dukungan pemerintah dan semua pihak agar “Mengolah minyak sawit menjadi green diesel Pertamina terus mengembangkan green energy sudah dilakukan juga oleh beberapa perusahaan seperti B30 dan B50 serta D-100. Pertamina lain di dunia, namun mengolah minyak sawit telah menyelesaikan penyiapan kilang dan katalis menjadi green gasoline belum pernah dilakukan di merah putih, yang nantinya akan dilanjutkan dunia dan Pertamina adalah yang pertama karena dengan kajian keekonomian” ujar Nicke di sela- selama ini hal tersebut masih sebatas skala sela kunjungan ke fasilitas pengolahan RBDPO di laboratorium untuk riset” lanjut Budi OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 25

LAPORAN UTAMA Selain Dumai, Pertamina juga akan membangun Sebagaimana diketahui, Pertamina telah Standalone Biorefinery di Cilacap dengan kapasitas menggunakan FAME untuk program biodiesel 6.000 barel per hari dan Standalone Biorefinery sejak tahun 2006 dan hingga tahun 2017, selama di Plaju dengan kapasitas 20.000 barel per hari. 11 tahun, penyerapan FAME mencapai 9,2 juta Kedua standalone Biorefinery ini kelak akan KL. Pada tahun 2018, Pertamina menjalankan mampu memproduksi Green Diesel maupun Green Program B20 dimana penyerapan FAME sebesar Avtur dengan berbahan baku 100% minyak nabati. 3,2 juta KL yang pencampurannya dilakukan di Budi menambahkan, tantangan ke depan, 69 lokasi. Melalui Program B30, pada tahun 2019, Pertamina tidak hanya mengembangkan green penyerapan FAME meningkat tajam sebesar 5,5 energy dari CPO atau sawit, tetap juga dari juta KL dan tahun 2020 ditargetkan meningkat sumber daya lainnya seperti algae, gandum, menjadi 8,38 juta KL. sorgum dan sebagainya. Pertamina akan terus Implementasi program B20 dan B30 di tahun 2019 mendayagunakan segala sumber daya alam telah menghemat devisa negara sebesar Rp 43,8 domestik, untuk mendukung kemandirian dan triliun dan tahun 2020, Pertamina menargetkan kedaulatan energi nasional. penghematan devisa sebesar Rp 63,4 triliun Sekarang ini, lanjut Budi, Pertamina terus berusaha dengan serapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di orang. Indonesia dengan mengoptimalkan market yang “Seiring berjalannya waktu terdapat trend shifting ada dalam negeri, karena cukup besar. Mengolah pada penggunaan bahan bakar, yaitu semula kelapa sawit menjadi bahan bakar memiliki TKDN bahan bakar fosil perlahan bergeser ke bahan (Total Kandungan Dalam Negeri) yang amat sangat bakar terbarukan. Pola pemenuhan energi nasional tinggi dan berpotensi mengurangi defisit transaksi pun mengalami perubahan dari sebelumnya negara, karena sawit adalah bahan baku domestik mengandalkan foreign supply menjadi domestik yang transaksinya dilakukan dengan mata uang supply. Untuk itu kita harus terus berupaya rupiah, dengan begitu akan berdampak positif memaksimalkan dalam hal pemberdayaan dan pada pertumbuhan perekonomian nasional. “Keberhasilan Pertamina RTC-ITB menghasilkan produk D100 dan lainnya adalah untuk memenuhi keinginan bapak Presiden Joko Widodo, ini sudah terwujud, saya senang sekali Subagjo Kepala Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB 26 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

LAPORAN UTAMA pengelolaan sumber daya lokal yang kita miliki,” Kemudian, kata Subagjo, pihaknya bersama jelas Budi. Pertamina Research & Technology Center (RTC)-ITB Inilah Perintis Bahan Bakar 100% Sawit terus melakukan riset dan uji coba di dari tahun Kepala Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan 2005-2011. Tepatnya pada 13 Juli 2020 pihaknya Katalisis ITB Subagjo mengatakan, perjalanan melakukan uji cpoba 3,6 ton di reaktor naphtha membangun Katalis Merah-Putih yang merupakan hydrotreater (NHDT) Kilang Dumai. sebuah formula baru buatan anak negeri untuk Belanjut lagi, tahun 2011-2019 berbagai jenis menghasilkan bahan bakar nabati sudah dirintis sudah dihasilkan dan lebih dari 200 ton digunakan sejak tahun 2003. Pertamina untuk menggantikan katalis impor. “Saat itu Pertamina meminta saya membuat Kemudian akhirnya pada tanggal 20 bulan 2 katalis sendiri, kalau bisa nanti kita ujicoba di tahun 2020, Subagjo berkomunikasi dengan Kilang Dumai,” kata Subagjo, Rabu (15/7). Budi Santoso Syarif yang saat itu masih menjadi Direktur Pengolahan Pertamina untuk meneruskan riset dan proyek membuat D100 tersebut. “Saya katakan agar ini direalisasikan, ya saya mau langsung saja bicara untuk memakai kilang stand alone, kemudian belum saya bicara pak Budi langsung bisa pakai kilang yang mana saja, kalau bisa tidak pakai lama,” kata Subagjo. Pilihannya jatuh di Kilang Dumai, Subagjo merasa kilang tersebut paling tepat untuk melakukan ujicoba Katalis Merah Putih dan benar saja akhirnya produk D100 berhasil diproduksi sebanyak 1.000 bph. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 27

LAPORAN UTAMA “Saya saat itu tak bisa ke Dumai karena pandemi, mengubah sisa minyak goreng menjadi bensin. tetapi saya senang dan saya kabarkan ke semua Namun gagal karena tidak menguntungkan. teman saya bahwa proyek ini berhasil dengan Sampai tahun 1996, ITB dilirik industri untuk produk D100,” ujar dia. mengembangkan katalis. Dia mengatakan, dirinya sangat beruntung PT PIM (Pupuk Iskandar Muda) mengajak ITB bekerjasama dengan Pertamina terutama untuk mengembangkan adsorben H2S dalam dipertemukan dengan Direktur Utama Pertamina gas bumi. Pada tahun 1999, peneliti ITB berhasil Nicke Widyawati dan Budi Santoso Syarif yang menemukan formula adsorben yang memiliki mendukung proyek energi bersih ini. kapasitas adsorpsi dua kali lipat dari yang dimiliki “Keberhasilan Pertamina RTC-ITB menghasilkan PT PIM. produk D100 dan lainnya adalah untuk memenuhi Sayangnya absoeben yang diberi nama PIMIT-B1 keinginan bapak Presiden Joko Widodo, ini sudah tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan PT PIM terwujud, saya senang sekali,” imbuh dia. mendapat pasokan gas baru. Disaat yang sama Butuh Waktu 30 Tahun kepercayaan industri dengan buatan dalam negeri masih rendah. Perjuangan Guru Besar ITB Subagjo untuk Tahun 2003, ITB bekerja sama dengan Pertamina membuat Katalis Merah Putih bukan hal yang melakukan uji coba katalis reaktor skala pilot mudah. Ia menghabiskan lebih dari 30 tahun untuk dan dinyatakan memiliki aktivitas lebih tinggi dari menemukan formula katalis yang cocok. katalis yang ada dipasaran. Katalis ini diberi nama Awal mulanya ia mengembangkan katalis untuk PITN 100-2T. Inilah yang menjadi cikal bakal Katalis Merah Putih. 28 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

LAPORAN UTAMA OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 29

SOROT TOLAK PRIVATISASI, SERIKAT PEKERJA PERTAMINA UJI MATERIL UU BUMN Ridwan Harahap SPPB teguh memegang tujuan dibentuknya Pertamina, yaitu membangun dan melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi dalam arti seluas-luasnya, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan negara, serta menciptakan ketahanan nasional. 30 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) “FSPPB berkepentingan yang membawahi 19 Serikat Pekerja di lingkungan mengajukan Uji Materil PT Pertamina (Persero) mengajukan permohonan Uji ke Mahkamah Konstitusi Materil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang sebagai akibat dari adanya Badan Usaha Milik Negara ke Mahkamah Konstitusi, ketidakpastian hukum dalam Rabu (15/7/2020). FSPPB memohon uji materil terhadap Pasal 77 UU BUMN yang dinilai memiliki Undang-Undang BUMN. makna ambigu dan multi tafsir sehingga membuka peluang privatisasi anak perusahaan Pertamina. Kuasa Hukum FSPPB Janses Sihaloho dari Kantor Presiden FSPPB Arie Gumilar mengatakan, Pertamina Advokat Sihaloho & Co, menjelaskan, Pasal 77 huruf termasuk dalam Perusahaan Persero yang dilarang c dan d UU BUMN melarang induk perusahaan BUMN untuk diprivatisasi. Namun, akibat tidak diaturnya (Perusahaan Persero) tertentu untuk diprivatisasi, anak perusahaan persero/perusahaan milik Persero yaitu persero yang berkaitan dengan kepentingan dalam ketentuan Pasal 77 huruf c dan d UU BUMN, masyarakat serta persero yang bergerak di bidang terbuka peluang anak perusahaan Pertamina untuk usaha sumber daya alam. Namun, kata “Persero” pada diprivatisasi. pasal tersebut hanya mengatur secara tegas larangan Privatisasi atau juga kerap disebut dengan swastanisasi induk perusahaan BUMN (Perusahaan Persero) untuk (denasionalisasi) anak perusahaan Pertamina, diprivatisasi. belakangan gencar disampaikan Kementrian BUMN. Sementara, lanjut Janses, banyak anak perusahaan Jika hal itu terjadi, Arie menegaskan, negara akan BUMN yang hanya berbentuk Perseroan Terbatas kehilangan kekuasaan untuk menguasai sumber daya biasa, sehingga tidak terikat pada ketentuan Pasal 77 alam migas Indonesia serta cabang produksi penting huruf c dan d UU BUMN. yang menguasai hajat hidup orang banyak. “Dalam Hal itulah yang membuka peluang anak perusahaan hal ini kedaulatan energi nasional menjadi terancam,” untuk diprivatisasi. Padahal bidang usaha anak tegas Arie. perusahaan tersebut berkaitan erat dengan bidang Arie menjelaskan, selain meningkatkan kualitas hidup usaha induk perusahaan yang dilarang untuk dan kesejahteraan pekerja Pertamina, FSPPB juga diprivatisasi. bertugas menjaga kelangsungan bisnis dan eksistensi “Pasal 77 huruf c dan d UU BUMN inkonstitusional perusahaan serta memperjuangkan kedaulatan energi dengan Pasal 33 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Dasar nasional. Karena itu FSPPB berkepentingan mengajukan 1945 sepanjang kata “Persero” tidak diartikan sebagai Uji Materil ke Mahkamah Konstitusi sebagai akibat dari Persero dan Perusahaan milik Persero atau Anak adanya ketidakpastian hukum dalam Undang-Undang Perusahaan Persero,” ujar Janses. BUMN. Menurut Janses, Mahkamah Konstitusi yang dibentuk Menurut Arie, FSPPB teguh memegang tujuan sebagai lembaga pengawal konstitusi (the guardian dibentuknya Pertamina, yaitu membangun dan of constitution) berwenang memberikan penafsiran melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi terhadap sebuah ketentuan pada pasal-pasal undang- dalam arti seluas-luasnya, untuk sebesar-besarnya undang agar berkesesuaian dengan nilai-nilai konstitusi. kemakmuran rakyat dan negara, serta menciptakan “Terhadap pasal-pasal yang memiliki makna ambigu, ketahanan nasional. “Hal itu diatur tegas dalam UU tidak jelas, dan/atau multitafsir dapat dimintakan Nomor 8 tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan penafsirannya kepada Mahkamah Konstitusi,” kata Minyak dan Gas Bumi Negara,” tutup Arie. Janses. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 31

INDUSTRIAL KONTRAKTOR BERKESEMPATAN TUNDA PEMBAYARAN ASR Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas membuka pendaftaran bagi KKKS yang ingin mendapatkan insentif penundaan pembayaran dana ASR tahun ini. Firman L 32 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Pemerintah telah menetapkan sejumlah insentif bagi Kebijakan relaksasi itu hanya berlaku pada tahun ini. pelaku usaha hulu migas. Salah satunya penundaan Kewajiban ASR bakal ditagih pada semester pertama pembayaran dana Abandonment and Site Restoration tahun depan dengan ditambah kewajiban tahun atau ASR pada tahun ini. berjalan. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu “Artinya relaksasi atas penyetoran dana ASR pada Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas membuka 2020 tidak menghilangkan atau mengurangi pendaftaran bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama kewajiban KKKS, tetap dihitung hingga berakhirnya (KKKS) yang memerlukan insentif tersebut. KKKS masa kontrak KKKS,” kata Dwi. diberi waktu menyampaikan permohonan paling Lebih lanjut, Dwi menyebut SKK Migas akan terus lambat 31 Juli 2020. mencari terobosan-terobosan kebijakan agar kegiatan SKK Migas bakal mengevaluasi kemampuan finansial usaha hulu migas berjalan optimal di tengah kondisi kontraktor migas sebelum memberikan insentif saat ini. Setiap kebijakan bakal dibahas oleh pihak- penundaan pembayaran dana ASR. Pasalnya, insentif pihak terkait. Hal itu untuk mendukung pencapaian tersebut diberikan hanya untuk KKKS yang kesulitan target lifting migas. arus kas akibat harga minyak turun selama pandemi Sebagaimana diketahui, dana ASR merupakan corona. dana yang disiapkan oleh KKKS setelah beroperasi. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Dana tersebut dipakai untuk penutupan sumur insentif tersebut memang diberikan pemerintah secara permanen, penghentian pengoperasian dan untuk menjaga stabilitas keuangan dan operasional menghilangkan kemampuan fasilitas produksi dan kontraktor migas. Dia pun berharap insentif itu dapat fasilitas penunjang untuk dapat dioperasikan kembali membantu KKKS mempercepat kegiatan-kegiatan termasuk pembongkarannya secara permanen, serta peningkatan produksi. pemulihan lingkungan blok migas. “Ini merupakan usaha kami mengawal agar target tahun ini dan tahun-tahun ke depan dapat tercapai,” kata Dwi , Rabu (15/7). OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 33

INDUSTRIAL INDUSTRI BAJA YAKINI KUARTAL III KEMBALI BERGAIRAH Arindra Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) meyakini bahwa perbaikan PMI sektor besi dan baja akan terjadi pada kuartal III/2020. 34 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Indeks manufaktur yang dirilis Bank Indonesia (BI), konstruksinya pada paruh kedua 2020. Menurutnya, Prompt Manufacturing Index (PMI), menunjukkan pengerjaan proyek kontruksi akan meningkatkan sektor besi dan baja berada di level 27,81 pada kuartal permintaan pada industri baja. II/2020. Namun demikian, Ismail meramalkan pertumbuhan Sejalan dengan indeks tersebut, Indonesia Iron and produksi baja pada akhir 2020 akan negatif jika Steel Industry Association (IISIA) meyakini bahwa dibandingkan dengan realisasi akhir 2019. Pasalnya, perbaikan PMI sektor besi dan baja akan terjadi pada lanjutnya, pemberlakuan PSBB pada kuartal II/2020 kuartal III/2020. membuat seluruh permintaan baja pada kuartal Wakil Ketua Umum IISIA Ismail Mandry mengatakan tersebut hilang. bahwa anjloknya kondisi industri baja nasional pada Ismail menilai sangat sulit bagi pabrikan baja nasional kuartal II/2020 disebabkan oleh penetapan protokol untuk mengejar produksi pada satu kuartal penuh. pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, Namun demikian, lanjutnya, penurunan pertumbuhan protokol tersebut menghentikan kegiatan konstruksi produksi baja pada akhir tahun ini tidak akan mencapai hampir di seluruh daerah. 10 persen. “Pada kuartal III/2020 ini mulai ada masa transisi. Jadi, Ismail meramalkan utilitas mayoritas baru dapat tentu kami semua bergairah untuk bangun kembali menyentuh level 50 persen pada kuartal IV/2020 jika setelah [pelonggaran] PSBB diberlakukan,” ujarnya, proyek-proyek konstruksi kembali berjalan. Adapun, Senin (13/7/2020). saat ini utilitas industri baja berada di kisaran 30 persen Ismail menyarankan agar pemerintah memberikan atau turun dari posisi awal tahun di kisaran 70 persen. kelonggaran regulasi bagi industri baja untuk Di sisi lain, Ismail menyatakan penurunan tarif gas pada mempermudah perbaikan utiltias pabrikan. Menurutnya, awal semester II/2020 dapat membantu pemulihan pemerintah telah berkomitmen untuk melonggarkan industri baja nasional. Namun demikian, lanjutnya, beberapa regulasi di industri baja, namun realisasi utilitas industri baja belum dapat kembali ke posisi komitmen tersebut urung terjadi. prapandemi hingga akhir 2020. Adapun, komitmen yang dimaksud adalah pelonggaran Menurutnya, konsumsi gas oleh industri baja tidak impor sekrap baja, pengeluaran slag industri baja akan meningkat pada tahun ini walaupun tarif gas dari daftar limbah berbahaya dan beracun (B3), dan sudah diturunkan. Pasalnya, lanjutnya, permintaan peningkatan tingkat komponen dalam negeri. baja nasional merosot seiring tertundanya proyek Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah mengarahkan konstruksi pemerintah maupun swasta pada awal kabinetnya untuk melonggarkan impor sekrap baja pandemi Covid-19. dan pengeluaran slag baja dari daftar limbah B3 pada “Kalau [penurunan tarif gas] dilakukan saat kondisi kuartal I/2020. normal, roda industri baja akan bergerak lebih cepat. Selain itu, Ismail berharap agar pihak swasta maupun Tapi, ini baru dilaksanakan 4 tahun kemudian [setelah pemerintah kembali menggerakna proyek-proyek penerbitan Perpres No/40/2016] dan diterapkan saat pandemi,” katanya. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 35

LISTRIK TINGKATKAN AKSES PASOKAN LISTRIK PROYEK KETENAGALISTRIKAN DIRESMIKAN SEREMPAK Adrisman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 Volt Ampere Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) (VA). Zulkifli Zaini secara virtual meresmikan Proyek-Proyek “Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus Ketenagalistrikan Nasional. Proyek ketenagalistrikan berkomitmen menyediakan pasokan energi yang cukup tersebut, mencakup peningkatan akses dan keandalan dan merata meskipun saat ini kita tengah berada pada pasokan listrik dalam rangka menuju rasio elektrifikasi masa adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi virus 100%. COVID-19. Selain itu, juga mendorong badan usaha Adapun Proyek-Proyek Ketenagalistrikan yang agar tetap menyediakan pasokan listrik yang cukup diresmikan terdiri dari Proyek Pembangkit listrik, melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, Transmisi dan Gardu Induk PT PLN (Persero) serta sehingga aktivitas masyarakat yang bekerja, belajar, komitmen pasokan listrik untuk industri smelter, dan beribadah dari rumah tidak terganggu,” ucap Program CSR Kelistrikan Sinar Mas Group, dan Program Menteri ESDM saat melakukan peresmian secara 36 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

virtual di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Proyek Ketenagalistrikan strategis PT PLN (Persero) Proyek infrastruktur PLN yang diresmikan mencakup pembangkit listrik, jaringan transmisi dan Gardu Induk. “Hari ini kita bersama-sama akan menjadi saksi diresmikannya 10 pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 555 Mega Watt (MW), 5 proyek jaringan transmisi hampir mencapai 280.000 kms dan 4 proyek gardu induk yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 330 MVA. Total investasi infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya untuk 10 pembangkit listrik mencapai Rp15 Triliun dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4.038 orang,” ungkap Arifin. Sepuluh proyek pembangkit yang diresmikan hari ini adalah PLTP Muara Laboh (80 MW); PLTGU Muara Karang (300 MW); PLTMG Langgur (20 MW); PLTMG Seram (20 MW); PLTM Ambon Peaker (30 MW); PLTMG Biak (15 MW); PLTMG Biak 2- NCB PT Indonesia Power (10 MW); PLTMG Jayapura Peaker (40 MW); PLTMG Merauke (20 MW); PLTMG Merauke 2 - NCB 9 PT Indonesia Power (20 MW). “Ketersediaan energi listrik yang cukup hingga ke pelosok daerah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri, baik industri besar maupun kecil di daerah-daerah. Selain untuk kawasan industri, Kementerian ESDM juga memprioritaskan ketersediaan listrik di kawasan ekonomi khusus, pariwisata, sentra perikanan dan lain-lain. Pada dasarnya, keberadaan energi harus dirasakan manfaatnya di seluruh Wilayah Indonesia,” jelasnya. Senada, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengungkapkan bahwa sejumlah proyek yang diresmikan pada hari ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW. PLN terus berkomitmen untuk dapat memenuhi hak dasar masyarakat, yaitu mendapatkan akses listrik. Di tengah kondisi pandemi COVID-19, PLN terus menyelesaikan proyek pembangkit listrik 35.000 MW dan pembangunan jaringan transmisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Pada hari ini kita juga akan menjadi saksi terlaksananya surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan 6 perusahaan industri pengolahan mineral dan penandatanganan 7 MoU dengan total kebutuhan listrik mencapai sekitar 1.120 MW. Penandatanganan jual beli listrik ini adalah bentuk OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 37

kerja sama yang saling membutuhkan antara PLN dan industri smelter. Penandatanganan jual beli ini juga menjadi bentuk dukungan PLN terhadap pertumbuhan industri di Indonesia, sekaligus meningkatkan konsumsi listrik perkapita Indonesia,” imbuh Menteri ESDM. Adapun 6 perusahaan yang telah menandatangani mendapatkan akses listrik atau listriknya menumpang SPJBTL dengan PLN adalah PT Sebuku Iron Lateritic Ores dari tetangga, kini bisa mendapatkan listrik secara di Provinsi Kalimantan Selatan (30 MVA); PT Parenggean mandiri. Program ini akan terus dilanjutkan menuju Makmur Sejahtera di Provinsi Kalimantan Tengah (40 rasio elektrifikasi 100%,” tambah Arifin. MVA); PT Ceria Nugraha Indotama di Provinsi Sulawesi Pemerintah lanjut Menteri ESDM, mengucapkan terima Tenggara (412 MVA); PT Bintang Smelter Indonesia di kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi Provinsi Sulawesi Tenggara (100 MVA); PT Huadi Nickel pada penyediaan akses listrik bagi masyarakat tidak Alloy di Provinsi Sulawesi Selatan (190 MVA); dan PT mampu ini, khususnya kepada PT PLN (Persero) dan 28 Kapuas Prima Citra di Provinsi Kalimantan Tengah (2,5 perusahaan yang bantuannya telah direalisasikan dan MVA), jumlahnya mencapai 722 MW. dapat dimanfaatkan. Bahkan, Kementerian ESDM mendorong dan “Terakhir, kami menitipkan proyek-proyek strategis memfasilitasi perusahaan smelter untuk mendapatkan Ketenagalistrikan ini, proyek smelter, CSR kelistrikan dukungan pendanaan hingga diperolehnya komitmen Sinar Mas Grup dan sambungan listrik gratis melalui penyediaan dana dari bank, seperti yang telah terjadi program BPBL kepada pemerintah daerah setempat. pada PT Ceria Nugraha Indotama. Kami mohon obyek strategis ini dapat dijaga keamanan Selain itu PLN juga telah mengikat MOU dengan 7 dan keandalannya sehingga terus dapat memberikan Perusahaan smelter yaitu PT Aneka tambang, PT Ang manfaat yang besar bagi masyarakat,” pungkas Arifin. And Fang Brother, PT Mahkota Konaweeha, PT Dinamika Sejahtera Mandiri, PT Kalbar Bumi Perkasa, PT Gulf Mangan Grup dan PT Kobar Lamandau Mineral, total kebutuhan listrik diperkirakan 395 MW. Program BPBL 450 VA Selain itu, pada kesempatan ini juga diresmikan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga miskin belum berlistrik. BPBL merupakan merupakan bantuan yang diinisiasi Kementerian ESDM Peduli dan 28 Badan Usaha sektor ESDM. “Hari ini saya juga akan meresmikan penyalaan sambungan baru listrik pada 57.573 Rumah Tangga yang berasal dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Dimana pendanaan sambungan gratis tersebut berasal dari program Kementerian ESDM Peduli, bantuan 28 Badan Usaha Sektor ESDM, dan CSR PT PLN (Persero). Melalui program ini, masyarakat yang sebelumnya tidak 38 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 39

RILEKS CURUG CISANGGARUNG REHAT SEJENAK SAAT NEW NORMAL 40 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

Objek wisata alam kembali diminati masyarakat di era Tak hanya soal air terjun, tempat wisata Bandung yang new normal. Salah satu aktivitas yang paling diburu saat murah meriah ini juga menawarkan udara sekitar yang ini adalah treking dan bermain di curug atau air terjun dingin dan sejuk. Jika tinggal di perkotaan yang penuh yang menyuguhkan suasana asri dan udara sejuk. dengan hiruk-pikuk, opsi liburan ke kawasan satu ini Sesuai dengan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan bisa jadi pilihan tepat. Sambil menikmati alam, pikiran Penanganan Covid-19, wisata berbasis alam memang bakal tersegarkan kembali. memiliki tingkat potensi penularan paling rendah Perlu diketahui juga jika Curug ini berada pada dibandingkan wisata lainnya. ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan Tak heran bila masyarakat kini mulai tertarik laut. Kabar baik buat kalian yang ingin main ke sana, mengunjungi curug yang berada di dekat kota-kota curug ini tak dikunjungi banyak orang sehingga alamnya besar. Salah satunya adalah Curug Cisanggarung atau masih indah. lebih dikenal dengan sebutan Batu Templek. Jika anda ingin main ke Curug Cisanggarung, lokasinya Seperti diketahui, Curug Cisanggarung berbeda dengan berada di Kampung Cisanggarung, Cikadung, Cimenyan, curug-curug lainnya yang ada di Tanah Air. Banyak orang Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini tak jauh dari pusat kota menilai curug yang satu ini airnya tak terlalu deras. Bandung. Hanya 11 kilometer saja jauhnya. Makanya sangat cocok untuk berselfie lho! Anda bisa naik motor atau mobil menuju ke sana. Kalau Curug ini memang bukan airnya yang menonjol. Namun tak ada kendaraan pribadi masih bisa memakai ojek keindahan tebing batu yang cantik natural, laksana online. dekorasi sebuah taman. Namun curug ini benar-benar Untuk harga tiket masuknya dibanderol dengan biaya natural. sebesar Rp 5.000 per orang. Pengunjung juga akan Konon, keberadaan Curug Batu Templek tak lepas dari dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5.000. proses pembentukan danau atau cekungan Bandung Perlu diketahui pula jam operasional curug ini mulai yang terjadi saat zaman purba. Pada saat itu, letusan pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB. Gunung Sunda yang dahsyat membuat Bandung Jadi sudah terbayangkan seperti apa keindahan yang tampak seperti sebuah cekungan raksasa yang bakal tersaji di salah satu tempat wisata Bandung ini? dikelilingi gunung. Saat berkunjung ke sana tetap terapkan aturan wisata new normal ya. Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 41

ETALASE PC DESKTOP HANDAL MENDUKUNG INDUSTRI GAMING Sementara HP Omen 25L Desktop GT12 juga mengusung prosesor Intel Core i7-10700F namun memiliki spesifikasi GPU dan RAM yang lebih unggul. Dengan casing transparan berbahan kaca, Omen 25L GT12 mengusung kartu grafis (GPU) gahar Nvidia GeForce RTX 2070 Super 8GB GDDR6, RAM HyperX Intel 16 GB DDR4, dual storage SSD 512 GB dari Western Digital Black, dan HDD 2 TB. Bersamaan dengan peluncuran laptop gaming Untuk memenuhi kebutuhan gaming, HP telah Omen 15 pada Selasa (14/7/2020), HP juga menyiapkan sistem pendingin Omen Tempest memboyong PC desktop gaming terbaru ke pasar Cooling Technology dan telah bekerja sama Indonesia, yakni Omen 25L Desktop GT11 dan dengan pabrikan Cooler Master. Pengguna juga GT12. dapat melakukan penyesuaian pada tampilan, “HP berkomitmen mendukung pertumbuhan performa, dan kinerja pendingin Omen Tempest industri gaming Indonesia dengan mengembangkan Cooling Technology menggunakan software Omen portofolio kami dan meningkatkan pengalaman Command Center. gaming melalui inovasi serta kemitraan,” kata Kedua PC gaming ini sudah di-bundling dengan Fiona Lee, Presiden Direktur Indonesia HP Inc. software antivirus McAfee Security dan produktivitas PC Desktop gaming HP Omen 25L GT11 dan Microsoft Office Home dan Student. HP Omen 25L GT12 dirancang dengan komponen berstandar Desktop GT11 dan GT12 akan tersedia di Indonesia industri, kapasitas ekspansi yang mudah, dan bisa pada Agustus 2020 mendatang. dibongkar pasang tanpa peralatan tambahan. HP Bagaimana dengan harganya? HP Omen 25L Omen 25L Desktop GT11 memiliki sasis logam Desktop GT11 dengan casing alumunium dijual berwarna hitam. dengan harga mulai Rp 19,5 juta. Sementara Omen 25L Desktop GT12 dengan casing transparan dijual dengan harga mulai Rp 27 juta. PC gaming ini dipersenjatai dengan prosesor Intel Core i7-10700F, yang didampingi oleh kartu grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX 2060 6GB GDDR6. Untuk ruang penyimpanan, seri GT11 dilengkapi RAM Intel HyperX 8GB DDR4 dan dual storage, yakni SSD 256 GB dari Western Digital Black, serta HDD sebesar 1 TB. 42 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020

OG INDONESIA |TAHUN VIII| JULI 2020 43

44 OG INDONESIA | TAHUN VIII | JULI 2020


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook