TIM PENYUSUN : Pengarah : Dr. Andriko Noto Susanto, SP.,MP Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Penanggung Jawab: Rinna Syawal Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Editor : Dr. Maya Safrina Suraningsih, S.TP, MM Pengolah dan Analisis Data: Anggit Gantina, S.P, M.Si Prastiwi Dewi Anggraini, S.TP, M.Si Heppy Lumbantoruan, S.P. Rian Diana, SP, M.Si BADAN PANGAN NASIONAL DEPUTI BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan Gedung E Lantai III, Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan . 12550 http://badanpangannasional.go.id badanpangannasional [email protected] [email protected] SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 i Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SAMBUTAN KEPALA BADAN PANGAN NASIONAL Dalam tataran pembangunan pangan dan gizi di dunia, FAO menetapkan upaya penyediaan pangan, perbaikan gizi dan perbaikan kualitas hidup ditempatkan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan nomor satu. Konsumsi pangan merupakan salah satu entry point untuk memantapkan ketahanan pangan. Untuk itu, arah pembangunan pangan dan pertanian nasional dalam dokumen RPJMN 2020-2024 dimulai dari aspek demand driven (aspek pemanfaatan pangan) ke arah supply driven (penyediaan pangan). Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) menjadi salah satu indikator pembangunan pangan sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMN 2020-2024 pada program prioritas Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan, dengan target capaian skor PPH konsumsi nasional sebesar 95,2 pada tahun 2024. PPH diukur berdasarkan pendekatan wilayah, sehingga dapat digunakan sebagai basis data untuk mengetahui angka kebutuhan pangan suatu wilayah dalam perencanaan pembangunan pangan berdasarkan potensi dan kearifan lokal. Saya menyambut baik diterbitkannya Buku Situasi Konsumsi Pangan Nasional Tahun 2022. Apresiasi disampaikan tim penyusun dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan publikasi ini, sebagai wujud komitmen dalam penyediaan, pemanfaatan, pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan untuk mendukung terwujudkan Satu Data Indonesia. Semoga Buku ini dapat menjadi referensi dan memenuhi kebutuhan data bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Jakarta, Januari 2023 ARIEF PRASETYO ADI Kepala Badan Pangan Nasional SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 iii Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SAMBUTAN DEPUTI PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN Situasi konsumsi pangan masyarakat Indonesia tahun 2019-2022 memiliki tren fluktuatif. Adanya perubahan situasi global akibat perubahan iklim, pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik dunia serta disrupsi pasokan pangan menjadi pendorong adanya krisis pangan yang dihadapi negara-negara dunia. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat sehingga berimplikasi pada perubahan pola konsumsi pangan masyarakat secara nasional, yang ditandai dengan penurunan besaran konsumsi energi dan protein per kapita/hari dari 2019 ke 2020, namun pada tahun 2021 dan 2022 mulai membaik kembali. Kualitas konsumsi pangan menjadi salah satu indikator global dan nasional untuk menilai pemenuhan konsumsi pangan berdasarkan standar kecukupan gizi. Salah satu parameter nasional yang digunakan untuk mengukur kualitas konsumsi pangan masyarakat yaitu skor Pola Pangan Harapan (PPH), yang menjadi salah satu indikator pembangunan pangan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Target skor PPH konsumsi nasional pada tahun 2022 sebesar 92,8 dan berdasarkan perhitungan capaian skor PPH konsumsi pada tahun 2022 sebesar 92,9 atau sudah melebihi target yang ditetapkan. Penghargaan dan apresiasi disampaikan kepada Tim penyusun Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik - RI, IPB University dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan publikasi ini, sebagai wujud komitmen dalam penyediaan, pemanfaatan, pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan untuk mendukung terwujudkan Satu Data Indonesia. Semoga Buku ini dapat menjadi referensi dan memenuhi kebutuhan data bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Jakarta, Januari 2023 Dr. ANDRIKO NOTO SUSANTO, SP.,MP Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 v Badan Pangan Nasional | National Food Agency
KATA PENGANTAR Target capaian kualitas konsumsi pangan dapat terwujud apabila setiap wilayah di Indonesia memiliki capaian konsumsi pangan yang berkualitas mengarah pada pola komposisi pangan berbasis pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Implementasi pola pangan B2SA dapat terwujud apabila pemenuhan kebutuhan gizi seimbang, didukung oleh pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat. Skor PPH yang ideal perlu dihitung dengan cermat agar kebijakan dalam mengambil langkah strategis juga tepat. Perhitungan skor PPH ini dilakukan secara berjenjang mulai dari nasional, provinsi sampai pada tingkat kabupaten/kota. Dengan kolaborasi yang sinergis antara Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik-RI dan IPB University untuk menghitung data konsumsi pangan masyarakat diharapkan dapat mendukung komitmen mewujudkan satu data Indonesia di bidang pangan. Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Tim Penyusun dari Badan Pangan Nasional dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan penyusunan dan penerbitan Buku Situasi Konsumsi Pangan Nasional Tahun 2022 ini. Semoga Buku ini dapat menjadi referensi dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan serta masyarakat. Jakarta, Januari 2023 RINNA SYAWAL Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 vii Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SAMBUTAN Paradigma pembangunan sistem pangan nasional menempatkan aspek demand driven (aspek pemanfaatan pangan) sebagai awal pembangunan pangan dan pertanian ke arah supply driven (penyediaan pangan). Oleh karenanya, penilaian kualitas pangan berdasarkan keragaman dan keseimbangan komposisi energi dapat dilakukan dengan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH). Indikator Skor Pola Pangan Harapan dijadikan sebagai salah satu indikasi keberhasilan dalam program prioritas peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMN 2020-2024. Target yang ingin dicapai untuk skor PPH nasional yaitu 92,8 (Th. 2022), 94,0 (Th. 2023) dan 95,2 (Th. 2024). Indonesia berhasil melampaui target skor PPH RPJMN tahun 2022 dengan capaian skor PPH sebesar 92,9. Keberhasilan ini dapat dijadikan momentum terbaik Pemerintah dalam upaya sinergitas untuk mewujudkan Prioritas Nasional (PN1) yaitu “Penguatan Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan”. Capaian keberhasilan ini perlu diperkuat dengan dukungan seluruh pihak agar capaian skor PPH di tahun mendatang tetap on track dengan target pembangunan pangan nasional. Jakarta, Januari 2023 ANANG NUGROHO Plt. Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 ix Badan Pangan Nasional | National Food Agency
ULASAN PAKAR Capaian skor PPH nasional pada tahun 2022 sebesar 92,9 telah memenuhi target RPJMN sebesar 92,8. Pencapaian ini merupakan hasil dari akumulasi berbagai upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Tentu ini merupakan hasil yang patut disyukuri karena kita baru saja dihadapkan pada kondisi krisis karena adanya pandemi sejak awal tahun 2020. Hasil ini juga sejalan dengan peningkatan drastis posisi Indonesia dalam Global Food Security Index (GFSI), dari posisi ke 69 tahun 2021 naik menjadi posisi ke 62 tahun 2022. Apabila ditelaah lebih lanjut, pencapaian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, pertama ekonomi makro yaitu dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan daya beli masyarakat, dan kedua, dinamika sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi mentransformasi pola hidup masyarakat termasuk pola konsumsi pangannya Jakarta, Januari 2023 PROF. DRAJAT MARTIANTO Pakar Pangan dan Gizi Keberhasilan Indonesia pada tahun 2022 dalam mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,9 melampaui target RPJMN sebesar 92,8 merefleksikan kolaborasi lintas lembaga dan pelaku yang sinergis dan kinerja pembangunan pangan yang semakin baik. Capaian ini mengindikasikan adanya pola dinamika masyarakat di era industrialiasi pangan dimana sebagian besar masyarakat mampu mengkases pangan yang beragam dan bergizi. Peningkatan perilaku hidup sehat, perubahan belanja pangan rumah tangga, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk penyediaan pangan di era pandemi juga berimplikasi terhadap peningkatan konsumsi pangan yang beragam dan berkualitas dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Itulah sebabnya menjamin pemenuhan konsumsi pangan yang berkualitas berbasis Pola Pangan Harapan menjadi acuan utama dalam mentransformasi arah dan seluruh kebijakan Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan berbasis kecukupan gizi. Jakarta, Januari 2023 PROF. Dr HARDINSYAH MS Pakar Gizi Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 xi Badan Pangan Nasional | National Food Agency
DAFTAR ISI i iii TIM PENYUSUN v SAMBUTAN KEPALA BADAN PANGAN NASIONAL SAMBUTAN DEPUTI PENGANEKARAGAMAN vii KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN ix KATA PENGANTAR SAMBUTAN AHLI - PLT. DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN xi BAPPENAS xiii ULASAN PAKAR PAKAR xiii DAFTAR ISI xvii DAFTAR GRAFIK RINGKASAN EKSEKUTIF 1 3 Pendahuluan 23 Situasi Konsumsi Pangan Nasional Tahun 2018-2022 29 Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Tahun 2018-2022 Perkembangan Konsumsi Pangan Berdasarkan 33 Kuintil Pengeluaran Pangan Tahun 2022 Perkembangan Konsumsi Pangan Berdasarkan Wilayah Tahun 8 2022 8 9 DAFTAR GRAFIK 10 11 Grafik 01. Capaian dan Target Konsumsi Energi 2018-2022 12 Grafik 02. Capaian dan Target Konsumsi Protein 2018-2022 13 Grafik 03. Capaian dan Target Skor PPH 2018-2022 ...... Grafik 04. Konsumsi Daging Tahun 2018-2022 14 Grafik 05. Konsumsi Protein Asal Ternak Tahun 2018-2022 15 Grafik 06. Konsumsi Sayur dan Buah Tahun 2018-2022 Grafik 07. Capaian Pemenuhan Konsumsi Pangan Nasional Tahun . 2018-2022 Grafik 08. . Perkembangan Konsumsi Padi-Padian Tahun 2018-2022 Grafik 09. Perkembangan Konsumsi Umbi-Umbian Tahun 2018-2022 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 xiii Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 10. . Perkembangan Konsumsi Pangan Hewani Tahun 2018-2022 16 Grafik 11. Perkembangan Konsumsi Minyak dan Lemak Tahun 17 . 2018-2022 ... Grafik 12. Perkembangan Konsumsi Buah/Biji Berminyak Tahun 18 . 2018-2022 ... Grafik 13. Perkembangan Konsumsi Kacang-Kacangan Tahun 19 . 2018-2022 .... Grafik 14. Perkembangan Konsumsi Gula Tahun 2018-2022 20 Grafik 15. .. Perkembangan Konsumsi Sayur dan Buah Tahun 2018-2022 21 Grafik 16. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Beras - Jagung 24 . dan Kedelai Tahun 2018-2022 ... Grafik 17. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Gula Pasir - 25 .. ... Bawang Putih dan Bawang Merah Tahun 2018-2022 ..... . Grafik 18. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Daging Sapi - 26 Telur Ayam Ras - Daging Ayam Ras Tahun 2018-2022 27 Grafik 19. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Ikan Bandeng, 30 Kembung, Tongkol Tahun 2018-2022 ... 31 Grafik 20. Konsumsi Energi Berdasarkan Kuintil Pengeluaran Pangan ... . Tahun 2022 32 Grafik 21. Konsumsi Protein Berdasarkan Kuintil Pengeluaran Pangan ... . Tahun 2022 34 Grafik 22. Skor Pola Pangan Harapan Berdasarkan Kuintil Pengeluaran ... . Pangan Tahun 2022 35 Grafik 23. Konsumsi Energi Berdasarkan Kuintil Pengeluaran .. . Per-Wilayah Tahun 2021-2022 36 Grafik 24. Konsumsi Protein Berdasarkan Kuintil Pengeluaran Per-Wilayah Tahun 2021-2022 Grafik 25. Skor Pola Pangan Harapan Berdasarkan Kuintil Pengeluaran . Per-Wilayah Tahun 2021-2022 xiv SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
RINGKASAN EKSEKUTIF Pemanfaatan atau konsumsi pangan merupakan salah satu entri point dan sub sistem untuk memantapkan ketahanan pangan. Dengan mengetahui pola konsumsi pangan masyarakat dapat disusun kebijakan terkait dengan penyediaan dan cadangan pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor. Kebijakan produksi pangan mencakup berapa volume dan jenis pangan yang mampu diproduksi dengan memperhatikan sumberdaya lahan, air, teknologi dan sarana pendukung lainnya. Selain itu dengan mengetahui pola dan situasi konsumsi pangan masyarakat, dapat disusun kebijakan harga, distribusi dan pasokan pangan agar masyarakat dapat menjangkau pangan yang tersedia dan berkualitas. Dengan kata lain, informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan bagi perencanaan pangan, seperti informasi konsumsi pangan strategis, konsumsi energi, konsumsi protein, dan kualitas konsumsi pangan (skor Pola Pangan Harapan), termasuk sampai pada penghitungan kebutuhan konsumsi pangan. Data konsumsi pangan secara nasional ditinjau berdasarkan aspek kuantitatif dan kualitatif, melalui penghitungan konsumsi energi dan protein berdasarkan angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas fisik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, yang dirumuskan setiap lima tahun sekali dalam forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG). Dalam direktori ini, AKG yang digunakan merupakan asupan rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan bukan merupakan kecukupan gizi perorangan/individu. Hasil WNPG ke XI menetapkan Angka Kecukupan Energi (AKE) sebesar 2.100 kkal/kap/hari dan Angka Kecukupan Protein 57 gram per kapita per hari untuk penduduk Indonesia. Berdasarkan AKG dalam WNPG ke XI tersebut digunakan sebagai acuan dalam analisis situasi konsumsi pangan nasional tahun 2018 - 2022. Penyusunan buku ini ditujukan untuk menyajikan data dan informasi perkembangan konsumsi pangan penduduk Indonesia tahun 2018 - 2022 mencakup: (a) data konsumsi energi, protein dan skor Pola Pangan Harapan, (b) data konsumsi pangan strategis, (c) data konsumsi pangan berdasarkan wilayah serta (d) data konsumsi berdasarkan kuintil pengeluaran pangan. Data yang digunakan dalam penyusunan buku ini adalah data sekunder hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulan I (Bulan Maret) tahun 2018-2022 yang bersumber dari BPS. Responden Susenas adalah anggota rumah tangga, dengan jumlah sampel yaitu 300.000 rumah tangga (Susenas 2018), 319.845 rumah tangga (Susenas 2019), 334.229 rumah tangga (Susenas 2020), 340.032 rumah tangga (Susenas 2021), dan 339.584 rumah tangga (Susenas 2022). Data konsumsi pangan ini menggambarkan konsumsi pangan di dalam rumah tangga. SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 xvii Badan Pangan Nasional | National Food Agency
RII NGKASSAN EEKKSSEEKKUUTTI IFF Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28/2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, pengolahan Susenas tahun 2022 menggunakan Angka Kecukupan Energi terbaru yaitu 2.100 kkal/kap/hari dan Angka Kecukupan Protein rata-rata sebesar 57 gram protein/kap/hari. Beberapa indikator terkait kinerja ketahanan pangan sebagai berikut: Konsumsi energi tahun 2022 Perkembangan konsumsi protein mengalami penurunan dibanding tahun 2022 mengalami sedikit tahun 2021. penurunan dibanding tahun 2021. Konsumsi Energi Konsumsi Protein Tahun 2022 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2021 2.079 2.143 62,2 62,33 g kkal/kap/hari kkal/kap/hari gram/kap/hari gram/kap/hari Menurun 64,1 kkal/kap/hari Menurun 0,13 gram/kap/hari Konsumsi energi tersebut kurang Konsumsi protein penduduk nasional dari AKE 2.100 kkal/kap/hari. tersebut telah melebihi anjuran konsumsi protein sebesar 57 gram/kap/hari. Komposisi konsumsi protein tahun 2022 terdiri dari 39,05 gram protein/kap/hari asal pangan xviii SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 xix Badan Pangan Nasional | National Food Agency
xx SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 01 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Situasi konsumsi pangan menggambarkan data dan informasi perkembangan konsumsi pangan penduduk Indonesia tahun 2018 – 2022 mencakup: (a) data konsumsi energi, protein dan skor Pola Pangan Harapan, (b) data konsumsi pangan strategis, (c) data konsumsi pangan berdasarkan wilayah serta (d) data konsumsi berdasarkan kuintil pengeluaran pangan. Data konsumsi pangan bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulan I (Bulan Maret) tahun 2022-BPS. Cakupan sampel Susenas tahun 2022 sebanyak 345.000 rumah tangga dan jumlah sampel yang dinyatakan clean sebanyak 339.584 rumah tangga. Analisis situasi konsumsi pangan dilakukan secara kuantitatif melalui penghitungan konsumsi energi dan protein berdasarkan angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan bagi penduduk Indonesia, dan secara kualitatif dengan penghitungan skor Pola Pangan Harapan (skor PPH). DASAR PELAKSANAAN Undang - undang Nomor 17 Tahun LAW Peraturan Presiden Nomor 18 2007 tentang Rencana Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pembangunan Jangka Menengah (RPJPN) 2005-2025. Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 Undang - undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan pasal 62 Peraturan Presiden Nomor 66 Tercapainya penganekaragaman Tahun 2021 tentang Badan konsumsi Pangan diukur melalui Pangan Nasional Pasal 3 pencapaian nilai komposisi pola pelaksanaan pengembangan dan Pangan dan Gizi seimbang pemantapan penganekaragaman dan pola konsumsi pangan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi pasal 36 ayat (2) Perencanaan, pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan Pengendalian dilakukan dengan mempertimbangkan pola pangan harapan 02 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tahun 2018 - 2022 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 03 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
sayur lain-lain SKOR PPH 2022: 92,9 dan 2.4% (99% AKE) buah gula 5.8% Target RPJMN Tahun 2022 : 92,8 3.4% kacang- kacangan 3.3% buah/biji berminyak 0.9% minyak padi- dan lemak padian 56.6% 11.9% pangan hewani 12.0% umbi- umbian 2.6% Skor PPH Ideal %AKG Kualitas konsumsi pangan penduduk Indonesia mengarah pada komposisi No. Kelompok Pangan 50,0 konsumsi pangan yang beragam. 6,0 1. Padi-Padian Konsumsi pangan hewani telah 2. Umbi-umbian 12,0 mencapai kompoisisi ideal, namun 3. Pangan Hewani 10,0 konsumsi umbi-umbian, kacangan- 4. Minyak&Lemak kacangan serta sayur dan buah masih 5. Buah/biji berminyak 3,0 perlu ditingkatkan. 6. Kacang-kacangan 5,0 7. Gula 5,0 Disisi lain, konsumsi padi-padian serta 8. Sayur&buah 6,0 minyak dan lemak telah melebihi 9. Lain-lain 3,0 anjuran sehingga perlu diturunkan untuk mencapai komposisi konsumsi Jumlah 100,0 ke arah keseimbangan gizi. *)Skor PPH dihitung berdasarkan AKE 2.100 kkal/kap/hari 04 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Konsumsi Energi Per-Provinsi Tahun 2022 AKE Provinsi di Bawah 2.100 kkal/kap/hari Maluku 1.837 KONSUMSI ENERGI Maluku Utara 1.844 Kalimantan Utara 1.858 KONSUMSI ENERGI Papua Barat 1.880 Kalimantan Barat 1.902 *satuan: kkal/kap/hari Papua 1.918 Kalimantan Timur 1.949 Sebelas provinsi memiliki Sulawesi Tenggara 1.958 konsumsi energi diatas Gorontalo standar kecukupan (AKE NTT 1.974 2100 kkal/kap/hari): Sumbar, Sulawesi Tengah 2.001 Jabar, Kalteng, Sumut, Bali, Lampung 2.003 DKI Jakarta, Sulut, Sumsel, Jawa Tengah 2.018 Kalsel, Banten dan NTB Kepulauan Riau 2.018 Riau 2.020 DI Yogyakarta Bengkulu 2.022 Jawa Timur 2.024 Aceh 2.038 Bangka Belitung 2.042 Jambi 2.064 Sulawesi Selatan 2.066 Indonesia 2.070 Sulawesi Barat 2.078 2.079 2.083 AKE Provinsi di Atas Sumatera Barat 2.109 2.100 kkal/kap/hari Jawa Barat 2.116 Kalimantan Tengah 2.116 Sumatera Utara 2.123 Bali 2.146 DKI Jakarta Sulawesi Utara 2.147 Sumatera Selatan 2.155 Kalimantan Selatan 2.182 Banten 2.189 NTB 2.270 2.460 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 05 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 15. GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH TAHUN 2018-2022 (kg/kap/tahun) Sayur Buah 2018 2019 2020 2021 2022 Sayur dan buah merupakan pangan sumber \"Konsumsilah sayur dan buah vitamin dan mineral yang sangat diperlukan lokal nusantara sesuai untuk tubuh. Tren konsumsi sayur dan buah berfluktuatif cenderung menurun selama musimnya untuk memenuhi tahun 2018-2022. Peningkatan konsumsi kebutuhan gizi bagi tubuh. sayur dan buah berkontribusi terhadap Anjuran konsumsi sayur dan capaian skor PPH nasional. buah sebanyak 400 - 600 gram dalam sehari untuk usia dewasa\" . Sumber data: Susenas 2018-2022, BPS diolah Badan Pangan Nasional . Konsumsi Pangan di Tingkat Rumah Tangga SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 21 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Tahun 2018 - 2022 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 23 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 16. GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS BERAS - JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2018 - 2022 (kg/kap/tahun) 93,5 2022 1,4 9,3 94,4 2021 1,5 8,5 94,0 2020 1,8 8,2 94,9 2019 1,7 8,7 2018 1,6 97,1 9,1 Kedelai Jagung Beras Beras dan kedelai telah menjadi komoditas \"Konsumsi beras diupayakan harus strategis nasional yang berpengaruh terhadap terus diturunkan menuju konsumsi inflasi bahan makanan. Konsumsi beras cenderung menurun, sedangkan kedelai pangan yang Beragam, Bergizi cenderung meningkat selama tahun 2018-2022. Seimbang Aman (B2SA)\" Konsumsi jagung relatif tetap selama lima tahun terakhir. . Konsumsi beras termasuk konsumsi beras segar, beras dari makanan jadi, dan beras olahan/produk industri . Konsumsi kedelai termasuk konsumsi kedelai segar, dan olahan (tahu, tempe, dll) . Sumber data: Susenas 2018-2022, BPS diolah Badan Pangan Nasional . Konsumsi Pangan di Tingkat Rumah Tangga 24 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 17. GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS GULA PASIR - BAWANG PUTIH DAN BAWANG MERAH TAHUN 2018 - 2022 (kg/kap/tahun) 6,5 2022 3,0 2,0 6,9 2021 2,9 1,9 6,7 2020 2,7 1,7 6,8 2019 2,9 1,9 2018 2,9 7,0 Bawang Merah Bawang Putih 1,8 Gula Pasir Meskipun konsumsi komoditas gula, bawang merah dan bawang putih dalam jumlah kecil, namun komoditas tersebut sangat strategis dan berpengaruh terhadap inflasi bahan makanan secara nasional. . Sumber data: Susenas 2018-2022, BPS diolah Badan Pangan Nasional . Konsumsi Pangan di Tingkat Rumah Tangga SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 25 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Grafik 18. GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DAGING SAPI - TELUR AYAM RAS DAN DAGING AYAM RAS TAHUN 2018 - 2022 (kg/kap/tahun) 2022 3,1 7,1 8,0 2021 3,0 6,9 7,5 2020 3,3 6,6 7,0 2019 3,2 6,5 6,7 2018 4,5 6,6 Telur Ayam Ras 6,5 Daging Sapi Daging Ayam Ras Daging ayam ras menjadi komoditas yang \"Sejak tahun 2020 tren konsumsi daging banyak dikonsumsi oleh masyarakat ayam ras dan telur terus meningkat hingga Indonesia selain telur ayam ras. Tren konsumsi daging ayam ras meningkat tahun 2022. Telur dan Daging Ayam Ras selama tahun 2018-2022. lebih banyak dikonsumsi sebagai sumber protein hewani oleh penduduk Indonesia karena harganya lebih terjangkau, namun bersifat volatil.\" . Konsumsi daging sapi termasuk konsumsi daging sapi segar, daging sapi produk industri (daging asap, sosis setara daging segar, dll), dan daging sapi dari makanan jadi (daging matang, dll) setara daging sapi segar. . Konsumsi daging ayam termasuk konsumsi daging ayam segar, dan daging ayam produk industri dan olahan. . Sumber data: Susenas 2018-2022, BPS diolah Badan Pangan Nasional . Konsumsi Pangan di Tingkat Rumah Tangga 26 SITUASI KONSUMSI PANGAN NASIONAL TAHUN 2022 Badan Pangan Nasional | National Food Agency
Search
