BUKU REFERENSI / PENGAYAAN GURU BUKU KERJA GURU KURIKULUM MERDEKA PERANGKAT PEMBELAJARAN NAMA GURU : M ZAENAL MUTTAQIN MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS : VII TAHUN AJARAN : 2023-2024 SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH KWANSAN MAGELUNG KALIWUNGU SELATAN KENDAL KELAS VII SEMESTER GANJIL
NAMA Komponen Inti CP, TP, ATP DAN MA SEKOLAH MAPEL : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd KELAS : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH TEMA : FIQIH : VII ( Tujuh ) : SUCIKANLAH LAHIR BATINMU, GAPAILAH CINTA TUHANMU 1. CAPAIAN PEMBELAJARAN : 1) Menghayati anugerah Allah berupa air dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai alat bersuci 2) Menerima pentingnya bersuci dari hadats dan najis sebagai salah satu syarat ibadah 3) Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari pemahaman tentang alat-alat bersuci 4) Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari penerapan tentang tata cara bersuci 5) Memahami alat-alat bersuci dari najis dan hadats 6) Menerapkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 7) Mengomunikasikan penggunaan alat-alat bersuci dari najis dan hadats 8) Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui, peserta didik dapat: 1) Menunjukkan keimanan terhadap sifat Rahman (Dzat yang Maha Pengasih) dan Rahim (Dzat yang Maha Penyayang) bagi manusia dan ekosistem lainnya. 2) Membuktikan keimanan terhadap sifat Rahman dan Rahim Allah Swt. dalam kehidupan sehari-sehari melalui penggunaan air untuk bersuci dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya. 3) Meyakini prinsip tawazun dan tathawwur wal ibtikar sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial dalam pemanfaatan air sebagai alat bersuci.
4) Membedakan pengertian bersuci dan membersihkan diri. 5) Menyimpulkan dasar-dasar hukum bersuci berdasarkan ayat-ayat dan Hadis. 6) Membedakan jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari pembagiannya. 7) Menentukan berdasarkan penilaian tentang jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari kedudukan hukumnya. 8) Mendemonstrasikan berfikir analogis (qiyas) sebagai metode untuk menentukan benda-benda selain air dan batu sebagai alat bersuci. 9) Membuat kesimpulan tentang benda-benda selain air dan batu yang dapat digunakan bersuci. 3. Alur Tujuan Pembelajaran Memahami Alat-alat Peserta Didik Mampu Menjelaskan alat-alat bersuci dari najis dan hadats bersuci dari najis dan hadats, Peserta Didik Mampu Menganalisis Macam- macam Air Yang Bisa digunakan Dalam bersuci. Peserta Didik Mampu Membuat kesimpulan tentang benda-benda selain air dan batu yang dapat digunakan bersuci. Peserta Didik Mampu Membaca, menghafal dan memahami Dalil Naqli ( AL-Qur’an Dan Hadits ) tentang Anjuran Mensucikan diri Dari Kotoran yang nampak daan tidak nampak. Peserta Didik Mampu Menjelaskan Jenis-jenis atau macam-macam Najis. Peserta Didik Mampu Mengidentifikasi perbedaan Najis dan Hadats dan Macam-macam Hadats.
MODUL AJAR TEMA : SUCIKANLAH LAHIR BATINMU, GAPAILAH CINTA TUHANMU A. IDENTITAS MODUL Pengajar : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd Sekolah : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH Tahun Ajaran : 2023-2024 Fase Capaian : D (SMP) Kelas : VII Mata Pelajaran : Fiqih Alokasi waktu : 5 JP B. KOMPETENSI AWAL Pertanyaan Esensial : Pernahkah kalian memperhatikan dengan seksama dan detail bagaimana Islam memperhatikan tentang keindhana, kebersihan dan kesucian tentu itu semua semakin bersih dan indah manakala dibersihkan dengan Alat-alat bersuci seperti Air, pernahkah kalian memikirkan kekuasaan Allah yang namanya Air, Tanah dan Batu? Lalu kenapa bisa digunakan bersuci ? dan pernahkah kalian memikirkan tentang kotoran atau Najis dan Hadats dan tahukah kalian macam-macam Hadats dan cara mensucikannya.? Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat : Alat-alat bersuci dari najis dan hadats dan memperaktikkannya dengan membuat tutorial baik media gambar atau video visual PROFIL PELAJAR PANCASILA C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal 3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa Dan Raganya 5. Demokrasi Pancasila 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 7. Kewirausahaan 8. Kebekerjaan Dengan menanamkan nilai-nilai 1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia 2) Bergotong royong 3) Berpikir Kritis 4) Kreatif PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL’ALAMIN D. PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 1. Berkeadaban (Ta’adduban) 2. Keteladanan (Qudwah) 3. Kewarganegaraan dan kebangsaan ( Muattonah ) 4. Mengambil jalan tengah ( Tawassuth) 5. Berimbang ( Tawazun ) 6. Lurus dan tegas ( I’tidal ) 7. Kesetaraan ( Musawah ) 8. Musyawarah ( Syuro ) 9. Toleransi ( Tasamuh ) 10. Dinamis dan Inovatif ( Tathawwur wal ibtikar )
PENTINGNYA TASAMUH DAN TATHAWWUR WAL IBTIKAR Apa yang kita pahami dengan istilah tasamuh dan tathawwur wal ibtikar? Bagaimana hubungan kedua istilah tersebut dengan pemanfaatan atau penggunaan air untuk bersuci? Tawazun adalah prinsip berkeseimbangan dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Keseimbangan ini membimbing kita dalam beragama untuk selalu mempertimbangan dua aspek, yaitu: akhirat dan dunia. Dengan hanya mempertimbangkan aspek akhirat semata, kita seringkali menjadi tidak peduli terhadap aspek keduniaan. Kebalikan dari tawazun adalah tatharruf (melampaui batas). Contoh: penggunaan air untuk bersuci hanya dilihat sebagai bentuk ibadah murni kepada Allah SWT. semata. Semua ketentuan untuk menjadikan sahnya bersuci dipenuhi, tetapi tidak peduli apakah penggunaan air dilakukan secara berlebihan, apakah kran air yang kita gunakan telah ditutup kembali. Sehingga seringkali kita jumpai air bersih terbuang sia-sia dalam volume yang cukup besar. Perilaku dalam contoh tersebut adalah bentuk dari tatharruf, karena beribadah kepada Allah SWT. tidak peduli dengan perintah Allah untuk menjaga lingkungan. Dengan demikian, berkesimbangan berarti taat, patuh, dan tunduk terhadap ketentuan agama Islam yang harus kita penuhi dalam bersuci. Tetapi juga peduli dengan menjaga agar pelaksanaan ketentuan tersebut tidak berakibat pada pemborosan atau pembuangan air bersih secara cuma-cuma. Tathawwur wal ibtikar merupakan prinsip dinamis dan inovatif yang mengantarkan umat Islam memiliki keterbukaan terhadap perubahan sesuai dengan perkembangan zaman demi tercapainya kemashlahatan umat manusia. Contoh: Pada zaman Nabi Muhamamd Saw yang digunakan alat untuk bersuci adalah air dan batu. Zaman terus berubah seiirng dengan perkembangan sains dan teknologi. Perubahan seringkali berakibat sulitnya menemukan air dan batu sebagai alat bersuci ketika berada di pesawat terbang, kereta api atau bus. Prinsip tathawwur wal ibtikar akan menjadikan kita selalu bersikap positif terhadap setiap bentuk perubahan, karena itu sebagai bagian dari sunnatullah. Prinsip tersebut juga akan melahirkan keberanian kita untuk berfikir dan bertindak inovatif. Contoh: Ketika tidak menemukan air dan batu di pesawat terbang untuk
bersuci, maka kita diberikan kesempatan luas untuk menerapkan metode analogi (qiyas). Dengan metode ini maka akan dihasilkan kesimpulan inovatif bahwa tidak hanya air dan batu yang dapat digunakan bersuci. E. SARANA DAN PRASARANA Kitab Fiqih Syafi’iyah, Buku teks, komputer, akses internet, dan ruang laboratorium agar memudahkan peserta didik untuk melakukan unjuk kerja/praktik. F. TARGET PESERTA DIDIK Perangkat mengajar ini digunakan untuk : Peserta didik regular/tipikal Jumlah peserta didik disarankan : maksimum 32 orang per kelas G. MODEL PEMBELAJARAN Tatap Muka METODE PEMBELAJARAN H. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw, Diskusi, presentasi, Proyek, dan Ceramah I. KETERSEDIAAN MATERI Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK Alternative penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK J. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D Peserta didik dapat mengidentifikasi Alat-alat yang bisa digunakan bersuci dan mampu menjelaskan dengan tepat pengertian Najis dan Hadats. K. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Menunjukkan keimanan terhadap sifat Rahman (Dzat yang Maha Pengasih) dan Rahim (Dzat yang Maha Penyayang) bagi manusia dan ekosistem lainnya. 2) Membuktikan keimanan terhadap sifat Rahman dan Rahim Allah Swt. dalam kehidupan sehari-sehari melalui penggunaan air untuk bersuci dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya.
3) Meyakini prinsip tawazun dan tathawwur wal ibtikar sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial dalam pemanfaatan air sebagai alat bersuci. 4) Membedakan pengertian bersuci dan membersihkan diri. 5) Menyimpulkan dasar-dasar hukum bersuci berdasarkan ayat-ayat dan Hadis. 6) Membedakan jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari pembagiannya. 7) Menentukan berdasarkan penilaian tentang jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari kedudukan hukumnya. 8) Mendemonstrasikan berfikir analogis (qiyas) sebagai metode untuk menentukan benda-benda selain air dan batu sebagai alat bersuci. 9) Membuat kesimpulan tentang benda-benda selain air dan batu yang dapat digunakan bersuci. L. MATERI PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Pertemuan Pertama : 1. Bersuci secara bahasa memiki arti bersih dari segala kotoran. Menurut istilah fikih, tharah adalah bersih dari najis dan hadats. 2. Di tinjau dari kedudukannya dan hukum penggunaanya, air dibagi menjadi tiga kategori,yaitu: a. Air suci dan mensucikan b. Air yang suci namun tidak mensucikan c. Air yang terkena najis atau mutanajjis. 3. Sebagai pengganti air, batu dapat digunakan sebagai alat bersuci dengan syaratsyarat berikut : a. Menggunakan tiga buah batu b. Batu yang digunakan dapat membersihkan c. Najis belum mengering. d. Najis belum berpindah e. Najis tidak bercampur dengan benda lain. f. Najis tidak meluber g. Batu dalam keadaan tidak basah h. Batu dalam keadaan suci. 4. Diperbolehkan menggunakan benda padat selain batu dengan syarat memiliki kriteria:
a) Suci b) Padat dan kering. c) Mampu menyerap, menghilangkan, dan membersihkan. d) Bukan benda yang dihormati dan sangat dibutuhkan.
M. PERSIAPAN PEMBELAJARAN (2 JP) 1. Menyiapkan alat dan bahan Ajar 2. Menyiapkan beberapa gambar/video mengenai alat penyaringan air sederhana 3. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik N. URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi waktu Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, dan Keempat 15 menit Kegiatan Uraian Kegiatan 90 Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan menit mengucapkan salam dan berdoa. Guru mengkondisikan ruang kelas dengan mengingatkan peserta didik untuk merapikan meja, membuang sampah yang ada di sekitar tempat duduk. Guru memberikan stimulus berdasarkan pengalaman peserta didik melalui video pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc Guru menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Peserta didik diminta membentuk kelompok masing-masing berjumlah 6 orang Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang kan diberikan secara singkat Diskusi kelompok untuk mengkaji LK bagaimana caranya megidentifikasi jenis dan karakteristik zat berdasarkan wujudnya Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Presentasi kelompok Penutup Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang jenis 15 dan karakteristik zat menit Guru dan peserta didik merefleksikan pembelajaran Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya dan alat-bahan yang diperlukan Guru menutup pemebelajaran dan mengingatkan kembali untuk merapikan kursi dan meja kemudian mengucapkan salam.
REFLEKSI GURU & PESERTA DIDIK O. REFLEKSI GURU 1. Apakah seluruh peserta didik mampu membedakan Alat-alat bersuci? 2. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam menjawab pertanyaan dan melakukan kegiatan paraktik? Apa yang guru dapat lakukan untuk membantu peserta didik? 3. Apakah ada kendala peserta didik selama melaksanakan pembelajaran? 4. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara agar mereka dapat fokus pada pembelajaran selanjutnya? P. REFLEKSI PESERTA DIDIK 1. Bagian mana menurutmu paling sulit dalam pembelajaran ini? 2. Apakah kamu dapat menyimpulkan pembelajaran dengan mudah? 3. Apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pembelajaran ini? 5. Jika kamu diminta memberikan bintang 1 sampai lima. Bintang berapa yang akan kamu berikan untuk usahamu memahami pembelajaran ini? Q. KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menghayati anugerah Allah berupa air dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai alat bersuci 2. Menerima pentingnya bersuci dari hadats dan najis sebagai salah satu syarat ibadah 3. Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari pemahaman tentang alat-alat bersuci 4. Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari penerapan tentang tata cara bersuci 5. Memahami alat-alat bersuci dari najis dan hadats 6. Menerapkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 7. Mengomunikasikan penggunaan alat-alat bersuci dari najis dan hadats 8. Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats dan najis
ASESMEN R. ASESMEN 1. Asesmen individu Melalui tes tertulis pilihan ganda, isian singkat, dan Essay 2. Asesmen kinerja kelompok a. Pengamatan Perilaku Ilmiah No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan 1 Rasa ingin tahu (curiosity) 2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan 3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Belajar b. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang Rubrik dinilai 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, 1. Menunjukkan antusias, aktif rasa ingin tahu dalam dalam kegiatan kelompok 2. Ketelitian dan 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak hati-hati terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur ,hati-hati dalam melakukan percobaan 2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan 1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil tanggungjawab terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat dalam belajar waktu. dan bekerja baik 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan secara individu tugas,namun belum menunjukkan upaya maupun terbaiknya berkelompok 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,dan tugasnya tidak selesai 4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab,dapat mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 2: aktif dalam tanya jawab,tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang 3. Proyek menghargai pendapat siswa lain a. Kriteria Penilaian Proyek Format Penilaian Proyek Nama Proyek : Waktu Pelaksanaan : Nama kelompok : Kelas : No. Aspe Sko 5r0 1 Perencanaan: k 100 a. Persiapan alat dan 50 bahan 200 b. Rancangan : - Alur kerja dan deskripsi - Cara penggunaan alat 2 Produk: - Bentuk Fisik - Inovasi 3 Laporan - Kebermanfaatan Laporan - Sistematika Laporan - Penulisan Kesimpulan TOTAL SKOR
b. Rubrik Penilaian Proyek Rubrik N Aspek o. 10. Jika alat dan bahan lengkap 1 Perencanaan: dan sesuai dengan lembar kerja Persiapan alat dan bahan 5. Jika alat dan bahan kurang Rancangan : lengkap tetapi kurang esuai Alur kerja dan deskripsi Cara penggunaan alat 20 Jika dilakukan dengan langkah 2 Bentuk Fisik Produk kerja sesuai lembar kerja siswa Inovasi Produk: 10. Jika dilakukan tidak sesuai 3 Laporan dengan langkah kerja pada Kebermanfaatan Laporan lembar kerja siswa Sistematika Laporan Kesimpulan 5. Jika tidak sesuai penggunaan alat dan bahan dengan langkah 3ke0r.jaMenggunakan sampah organic yang sesuai dan mudah didapatkan dan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa 20. Menggunakan sampah organic yang sulit didapatkan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar k3e0r.jaAlsaist wdiabuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan menarik 20. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan disain kurang menarik 25. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria isi laporan bermanfaat dan kesimpulan sesuai 20. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai 5. Hanya satu aspek yang terpenuhi
A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan Hadis berikut! Berdasarkan hadis diatas, pernyataan yang tepat adalah … A. Air laut dan seluruh isinya tidak suci karena sudah tercemar B. Air laut sudah berubah dari warna aslinya C. Air laut itu bersih dan bangkainya haram D. Air laut itu bersih dan bangkainya halal 2. Air yang masih murni, dan tidak tercampur dengan sesuatu yang lain dinamakan ... A. Air mutlak B. Air musta’mal C. Air mutanajjis D. Air musyammas 3. Air yang najis dan tidak dapat mensucikan dinamakan ... A. Air mutlak B. Air musta’mal C. Air mutanajjis D. Air musyammas 4. Air yang suci dan mensucikan yang bercampur dengan benda lain yang suci hukumnya menjadi.... A. Air yang suci namun tidak mensucikan B. Air yang suci dan mensucikan C. Air musta’mal D. Air mutanajjis. 5. Air mus’tamal yang volumenya mencapai dua kulah boleh digunakan untuk… A. Menghilangkan najis B. Mandi junub C. Berwudhu D. Mandi 6. Ukuran dua kulah adalah 10 s.d. 15 Tin yang disetarakan dengan… A. 200 liter B. 250 liter C. 270 liter D. 300 liter
7. Kita sering menjumpai di daerah-daerah pedesaan adanya air suci dan mensucikan dalam satu kendi yang ditaruh di halaman masuk rumah agar orang yang perjalanan kehausan dapat langsung meminumnya. Tiba-tiba ada salah anak yang menggunakannya untuk bersuci dari buang air kecilnya. Hukum penggunanaan air oleh anak tersebut adalah … A. Haram B. Sunnah C. Makruh D. Mubah 8. Ada seorang yang hendak membersihkan najis yang menempel di tubunya. Kemudian ia melihat seekor anjing yang tersengal nafasnya karena kehausan, sementara waktu shalat sudah makin hampir habis. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk menggunakan air daripada memberikan minum kepada anjing. Bagaimana hukum keputusan yang diambil oleh orang tersebut? A. Haram B. Sunnah C. Makruh D. Mubah 9. Ada air satu ember kecil yang cukup untuk berwdhu, dan ketika hendak dipakai kejatuhan kotoran cicak, namun sifat air baik warna, rasa, dan baunya tidak mengalami perubahan. Air tersebut termasuk kategori.... A. Air yang suci namun tidak mensucikan B. Air yang suci dan mensucikan C. Air musta’mal D. Air mutanajjis. 10. Perhatiakan pernyataan berikut! 1) Air yang terjemur atau terkena panas matahari dalam botol 2) Air sungai yang belum berubah warna, bau dan rasa 3) Air yang dikeuarkan dari pepohonan 4) Air kelapa Dari pernyataan diatas benda cair yang bisa dipergunakan untuk bersuci adalah A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)
ASESMEN SUMATIF B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat! 1. Orang yang buang air kecil dan telah membersihkannya dengan air dan sabun hingga sifat najis termasuk warna, sifat, dan baunya hilang sama sekali. Ia tetap berkewajiban mensucikan diri ketika hendak shalat. Dengan demikian, bersuci berbeda dengan membersihkan diri. Temukan perbedaan- perbedaan antara bersuci dan membersihkan diri! 2. Cermati kembali QS: Al-Anfal (8): 11 dan QS: Al-Furqan(25): 48; HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i; HR: Bukhari, Muslim, dan Ahmad; HR: Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i! Menurut anda, apakah persamaan 3. Di musim kemarau panjang sulit dijumpai air dan batu untuk bersuci. Demikian pula, terkadang juga tidak ditemukan tisu, ranting, dan dedaunan kering yang suci untuk menggantikan air dan batu sebagai alat bersuci. Yang kita temukan batu bata dan paving. Sebelum kita menggunakannya sebagai alat pengganti bersuci, maka harus lebih dulu dikaji untuk menemukan kesamaan antara batu dan batu bata atau paving. Lakukan prosedur untuk analogi untuk memutuskan boleh tidaknya batu bata dan paving sebagai alat bersuci! 4. Kenapa penggunaan air secara tepat untuk bersuci dapat menjaga kelangsungan hidup manusia? Berikan pendapatmu kedalam bentuk pernyataan berdasarkan bukti data yang anda peroleh dalam buku ini! 5. Bersuci dengan air tanpa berlebih-lebihan penggunaannya telah membangun peran anda dalam pelestarian ekosistem. Berikan pendapatmu kedalam bentuk pernyataan berdasarkan bukti data yang anda peroleh dalam buku ini! Mengetahui, Kaliwungu, Juli 2023 Kepala Sekolah Guru Mapel Fiqih ROMDON, S. Pd.I., M. Pd M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd NIP. - NIP. -
Komponen Inti CP, TP, ATP DAN MA NAMA : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd SEKOLAH : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH MAPEL : FIQIH KELAS : VII ( Tujuh ) TEMA : BERSUCI DARI NAJIS DAN HADATS 1. CAPAIAN PEMBELAJARAN : 9) Menghayati anugerah Allah berupa air dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai alat bersuci 10) Menerima pentingnya bersuci dari hadats dan najis sebagai salah satu syarat ibadah 11) Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari pemahaman tentang alat-alat bersuci 12) Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari penerapan tentang tata cara bersuci 13) Memahami alat-alat bersuci dari najis dan hadats 14) Menerapkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 15) Mengomunikasikan penggunaan alat-alat bersuci dari najis dan hadats 16) Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1. Menunjukkan keimanan kepada Allah Swt. sebagai Al-Quddus (Dzat Yang Maha Suci) yang merupakan Dzat yang mencintai kebersihan kesucian.. 2. Membuktikan keimanan dalam kehidupan sehari-sehari melalui pelaksanaan bersuci sebagai perwujudan hidup sehat dan kepatuhan terhadap Al-Quddus. 3. Meyakini prinsip tawazun dan tathawwur wal ibtikar sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial dalam pelaksanaan bersuci. 4. Menjelaskan definisi najis dan hadats. 5. Membuat kesimpulan tentang perintah menghilangkan najis dan hadats berdasarkan ayat-ayat dan hadis. 6. Membandingkan jenis-jenis najis ditinjau dari tata cara mensucikannya dan ditinjau dari bentuk barangnya. 7. Membedakan tata cara pelaksanaan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar. 8. Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan bersuci dari najis dan hadats sesuai dengan ketentuan, baik yang diwajibkan, sangat dianjurkan, dan disunnahkan.
3. Alur Tujuan Pembelajaran bersuci dari najis Peserta Didik Mampu Menjelaskan alat-alat dan hadats bersuci dari najis dan hadats, Peserta Didik Mampu Menganalisis Macam- macam Air Yang Bisa digunakan Dalam bersuci. Peserta Didik Mampu Membuat kesimpulan tentang benda-benda selain air dan batu yang dapat digunakan bersuci. Peserta Didik Mampu Membaca, menghafal dan memahami Dalil Naqli ( AL-Qur’an Dan Hadits ) tentang Anjuran Mensucikan diri Dari Kotoran yang nampak daan tidak nampak. Peserta Didik Mampu Menjelaskan Jenis-jenis atau macam-macam Najis. Peserta Didik Mampu Mengidentifikasi perbedaan Najis dan Hadats dan Macam-macam Hadats.
MODUL AJAR TEMA : BERSUCI DARI NAJIS DAN HADATS A. IDENTITAS MODUL Pengajar : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd Sekolah : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH Tahun Ajaran : 2023-2024 Fase Capaian : D (SMP) Kelas : VII Mata Pelajaran : Fiqih Alokasi waktu : 5 JP B. KOMPETENSI AWAL Pertanyaan Esensial : Pernahkah kalian memperhatikan dengan seksama dan detail bagaimana Islam memperhatikan tentang keindahan, kebersihan dan kesucian tentu itu semua semakin bersih dan indah manakala dibersihkan dengan Alat-alat bersuci seperti Air, pernahkah kalian memikirkan kekuasaan Allah yang namanya Air, Tanah dan Batu? Lalu kenapa bisa digunakan bersuci ? dan pernahkah kalian memikirkan tentang kotoran atau Najis dan Hadats dan tahukah kalian macam-macam Hadats dan cara mensucikannya.? Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat : bersuci dari najis dan hadats dan memperaktikkannya dengan membuat tutorial baik media gambar atau video visual PROFIL PELAJAR PANCASILA C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 9. Hidup Berkelanjutan 10. Kearifan Lokal 11. Bhineka Tunggal Ika
12. Bangunlah Jiwa Dan Raganya 13. Demokrasi Pancasila 14. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 15. Kewirausahaan 16. Kebekerjaan Dengan menanamkan nilai-nilai 5) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia 6) Bergotong royong 7) Berpikir Kritis 8) Kreatif PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN D. PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 11. Berkeadaban (Ta’adduban) 12. Keteladanan (Qudwah) 13. Kewarganegaraan dan kebangsaan ( Muattonah ) 14. Mengambil jalan tengah ( Tawassuth) 15. Berimbang ( Tawazun ) 16. Lurus dan tegas ( I’tidal ) 17. Kesetaraan ( Musawah ) 18. Musyawarah ( Syuro ) 19. Toleransi ( Tasamuh ) 20. Dinamis dan Inovatif ( Tathawwur wal ibtikar )
PENTINGNYA TASAMUH DAN TATHAWWUR WAL IBTIKAR Masih ingatkah kita, apa yang kita pahami dengan istilah tasamuh dan tathawwur wal ibtikar? Bagaimana hubungan kedua istilah tersebut dengan pelaksanaan bersuci? Tawazun adalah prinsip berkeseimbangan dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Keseimbangan ini membimbing kita dalam beragama untuk selalu mempertimbangan dua aspek, yaitu: akhirat dan dunia. Dengan hanya mempertimbangkan aspek akhirat semata, kita seringkali menjadi tidak peduli terhadap aspek keduniaan. Kebalikan dari Berkesimbangan berarti kita dalam melaksanakan bersuci tidak hanya dipahami sebagai bentuk ketaatan menjalankan ibadah mahdhah kepada Allah SWT. . Bersuci juga menyertakan bentuk ibadah ghairu mahdhah yang berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup manusia dan lingkungan sekitar. Perintah Allah untuk bersuci sebelum melaksanakan ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat telah kita penuhi. Selain itu, perintah untuk menjalankan hidup sehat dan menjaga lingkungan juga telah kita penuhi melalui pelaksanaan bersuci. Sehingga kita dihadapan Allah menjadi manusia yang taat dan bermartabat, tetapi juga sehat jiwa raga dan lingkungan sekitarnya. Tathawwur wal ibtikar merupakan prinsip dinamis dan inovatif yang mengantarkan kita memiliki keterbukaan terhadap perubahan sesuai dengan perkembangan zaman demi tercapainya kemashlahatan umat manusia. Prinsip tathawwur wal ibtikar akan menjadikan kita selalu bersikap positif terhadap setiap bentuk perubahan, karena itu sebagai bagian dari sunnatullah. Prinsip tersebut juga akan m1e.lahirkan keberanian kita untuk berfikir dan bertindak inovatif. Dengan prinsip ini, kita dapat berperan aktif menyehatkan kehidupan umat manusia dan lingkungan sekitar melalui pelaksanaan bersuci.
E. SARANA DAN PRASARANA Kitab Fiqih Syafi’iyah, Buku teks, komputer, akses internet, dan ruang laboratorium agar memudahkan peserta didik untuk melakukan unjuk kerja/praktik. F. TARGET PESERTA DIDIK Perangkat mengajar ini digunakan untuk : Peserta didik regular/tipikal Jumlah peserta didik disarankan : maksimum 32 orang per kelas G. MODEL PEMBELAJARAN Tatap Muka METODE PEMBELAJARAN H. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw, Diskusi, presentasi, Proyek, dan Ceramah I. KETERSEDIAAN MATERI Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK Alternative penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK J. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D Peserta didik dapat mengidentifikasi Alat-alat yang bisa digunakan bersuci dan mampu menjelaskan dengan tepat pengertian Najis dan Hadats. K. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Menunjukkan keimanan terhadap sifat Rahman (Dzat yang Maha Pengasih) dan Rahim (Dzat yang Maha Penyayang) bagi manusia dan ekosistem lainnya. 2) Membuktikan keimanan terhadap sifat Rahman dan Rahim Allah Swt. dalam kehidupan sehari-sehari melalui penggunaan air untuk bersuci dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya. 3) Meyakini prinsip tawazun dan tathawwur wal ibtikar sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial dalam pemanfaatan air sebagai alat bersuci. 4) Membedakan pengertian bersuci dan membersihkan diri. 5) Menyimpulkan dasar-dasar hukum bersuci berdasarkan ayat-ayat dan Hadis.
6) Membedakan jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari pembagiannya. 7) Menentukan berdasarkan penilaian tentang jenis-jenis Air yang dapat digunakan untuk bersuci dinjau dari kedudukan hukumnya. 8) Mendemonstrasikan berfikir analogis (qiyas) sebagai metode untuk menentukan benda-benda selain air dan batu sebagai alat bersuci. 9) Membuat kesimpulan tentang benda-benda selain air dan batu yang dapat digunakan bersuci. L. MATERI PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Pertemuan berikutnya : 1. Najis merupakan segala jenis kotoran yang menjijikkan dan harus disucikan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam fikih. 2. Najis dibagi menjadi tiga kategori,yaitu: 1) Najis ringan (mukhaffafah) 2) Najis yang berada di tengah-tengah (mutawassithah). 3) Najis yang berat (mughaladhah). 3. Dari ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi dua berdasarkan sifat- sifatnya, yaitu: a) Najis ‘Ainiyah b) Najis Hukmiyah 4. Penyucian najis ‘ainiyah dan najis hukmiyah berbeda tata caranya, yaitu terletak pada proses menghilangkan sifat-sifatnya (warna, rasa, dan bau). 5. Istinja’ merupakan salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan najis yang salah satunya menggunakan alat benda-benda padat. 6. Hadats merupakan najis yang terdapat pada beberapa anggota tubuh manusia yang dapat menghalangi sahnya shalat. 7. Dari ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi dua, yaitu: a) Hadats kecil b) Hadats besar 8. Hadats kecil di sebabkan oleh sesuatu yang keluar dari dalam tubuh manusia, seperti air kencing, berak, madzi, dan wadzi.
9. Hadats besar di sebabkan oleh keluarnya sperma karena mimpi maupun persetubuhan, persetubuhan meskipun tidak sampai keluar sperma, haidh, dan nifas. 10. Penyucian hadats kecil dilakukan melalui berwudhu dan tayamum. 11. Penyucian hadats besar dilakukan melalui mandi besar dan tayamum M. PERSIAPAN PEMBELAJARAN (2 JP) 4. Menyiapkan alat dan bahan Ajar 5. Menyiapkan beberapa gambar/video mengenai alat penyaringan air sederhana 6. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik
N. URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, dan Keempat Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan 15 mengucapkan salam dan berdoa. menit Guru mengkondisikan ruang kelas dengan mengingatkan peserta didik untuk merapikan meja, membuang sampah yang ada di sekitar tempat duduk. Guru memberikan stimulus berdasarkan pengalaman peserta didik melalui video pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc Guru menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Peserta didik diminta membentuk kelompok 90 masing-masing berjumlah 6 orang menit Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang kan diberikan secara singkat Diskusi kelompok untuk mengkaji LK bagaimana caranya megidentifikasi jenis dan karakteristik zat berdasarkan wujudnya Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Presentasi kelompok Penutup Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang jenis 15 dan karakteristik zat menit Guru dan peserta didik merefleksikan pembelajaran Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya dan alat-bahan yang diperlukan Guru menutup pemebelajaran dan mengingatkan kembali untuk merapikan kursi dan meja kemudian mengucapkan salam.
REFLEKSI GURU & PESERTA DIDIK O. REFLEKSI GURU 5. Apakah seluruh peserta didik mampu membedakan Alat-alat bersuci? 6. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam menjawab pertanyaan dan melakukan kegiatan paraktik? Apa yang guru dapat lakukan untuk membantu peserta didik? 7. Apakah ada kendala peserta didik selama melaksanakan pembelajaran? 8. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara agar mereka dapat fokus pada pembelajaran selanjutnya? P. REFLEKSI PESERTA DIDIK 6. Bagian mana menurutmu paling sulit dalam pembelajaran ini? 7. Apakah kamu dapat menyimpulkan pembelajaran dengan mudah? 8. Apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 9. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pembelajaran ini? 10. Jika kamu diminta memberikan bintang 1 sampai lima. Bintang berapa yang akan kamu berikan untuk usahamu memahami pembelajaran ini? Q. KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 9. Menghayati anugerah Allah berupa air dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai alat bersuci 10. Menerima pentingnya bersuci dari hadats dan najis sebagai salah satu syarat ibadah 11. Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari pemahaman tentang alat-alat bersuci 12. Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari penerapan tentang tata cara bersuci 13. Memahami alat-alat bersuci dari najis dan hadats 14. Menerapkan tata cara bersuci dari hadats dan najis 15. Mengomunikasikan penggunaan alat-alat bersuci dari najis dan hadats 16. Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats dan najis
ASESMEN ASESMEN 4. Asesmen individu Melalui tes tertulis pilihan ganda, isian singkat, dan Essay 5. Asesmen kinerja kelompok c. Pengamatan Perilaku Ilmiah No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan 1 Rasa ingin tahu (curiosity) 2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan 3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Belajar d. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang Rubrik dinilai 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, 1. Menunjukkan antusias, aktif rasa ingin tahu dalam dalam kegiatan kelompok 2. Ketelitian dan 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak hati-hati terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,sulit terlibat aktif dalam 3: kmeegniagtaamn akteilohmapsoilk wpaelracuopbuanantelashesduiadioropnrogsedur ,hatiu-hnatutik terlidbaaltam melakukan percobaan 2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan 1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil tanggungjawab terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat dalam belajar waktu. dan bekerja baik 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan secara individu tugas,namun belum menunjukkan upaya maupun terbaiknya berkelompok 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,dan tugasnya tidak selesai 4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab,dapat mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 2: aktif dalam tanya jawab,tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang 6. Proyek menghargai pendapat siswa lain b. Kriteria Penilaian Proyek Format Penilaian Proyek Nama Proyek : Waktu Pelaksanaan : Nama kelompok : Kelas : No. Aspek Skor 50 1 Perencanaan: 100 c. Persiapan alat dan 50 bahan 200 d. Rancangan : - Alur kerja dan deskripsi - Cara penggunaan alat 2 Produk: - Bentuk Fisik - Inovasi 3 Laporan - Kebermanfaatan Laporan - Sistematika Laporan - Penulisan Kesimpulan TOTAL SKOR
c. Rubrik Penilaian Proyek Rubrik N Aspek o. 10. Jika alat dan bahan lengkap dan 1 Perencanaan: sesuai dengan lembar kerja Persiapan alat dan bahan 5. Jika alat dan bahan kurang Rancangan : lengkap tetapi kurang sesuai Alur kerja dan deskripsi Cara penggunaan alat 20 Jika dilakukan dengan langkah kerja sesuai lembar kerja siswa 2 Bentuk Fisik Produk 10. Jika dilakukan tidak sesuai dengan Inovasi Produk: langkah kerja pada lembar kerja siswa 3 Laporan 5. Jika tidak sesuai penggunaan alat Kebermanfaatan dan bahan dengan langkah kerja Laporan Sistematika Laporan 30. Menggunakan sampah organic yang Kesimpulan sesuai dan mudah didapatkan dan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa 20. Menggunakan sampah organic yang sulit didapatkan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa 30. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan menarik 20. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan disain kurang menarik 25. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria isi laporan bermanfaat dan kesimpulan sesuai 20. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai 5. Hanya satu aspek yang terpenuhi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Para ulama fiqih menggunakan istilah thaharah dalam hal bersuci. Istilah thaharah ditinjau dari arti secara etimologi adalah ... A. Membersihkan diri B. Tayamum C. mandi D. Wudhu 2. Najis ada 3 macam yaitu, najis mughalladhah, najis mutawassithah, dan najis mukhaffaah. Termaasuk najis mukhaffafah di bawah ini adalah : A. Air kencing bayi yang belum makaan apa apa kecuali ASI B. Air kencing yang sudah kering C. Air teh yang kemasukan lalat D. Air liur anjing 3. Perhatikan ayat berikut ! maksud QS. al-Mudatstsir (74) : 4 adalah … A. Perintah membersihkan jiwa B. Perintah membersihkan pakaian C. Perintah membersihkan lingkungan rumah D. Perintah membersihkan lingkungan sekitar 4. Persamaan dalam mensucikan najis mutawassithah ’ainiyah dan hukmiyah adalah… A. Air yang dipercikkan tidak disyaratkan mengalir B. Warna, rasa, dan bau najis dihilangkan lebih dulu C. Langsung diusap memakai kain D. Disiram dengan air mengalir. 5. Perbedaan dalam mensucikan najis mughaladhah ’ainiyah dan hukmiyah adalah… A. Tidak wajib menggunakan debu. B. Jumlah basuhan air berbeda C. Warna, rasa, dan bau najis dihilangkan lebih dulu D. Bekas najis di lingkari lebih dulu sebelum disucikan
6. Hadats besar adalah keadaan tidak suci pada diri seseorang karena sebab tertentu. Tata cara bersuci bagi orang yang mempunyai hadats besar dan tersedia air yang suci adalah A. Berwudhu B. Tayamum C. Mandi Janabat D. Membasuh kaki dan tangan 7. Hadats besar adalah hadats yang dapat disucikan dengan cara mandi. Berikut ini yang termasuk hadats besar adalah ... A. menyentuh kemaluan tanpa alas B. buang air kecil C. keluar mani D. kentut 8. Addyina Imadah keluar darah pada pukul 20.00 WIB hari Kamis kemudian berhenti, dan baru keluar lagi pada pukul 19.50 WIB hari Jum’at. Darah yang keluar termasuk: A. Haidh B. Nifas C. Istihadhah D. Penyakit 9. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1) keluar sesuatu dari salah satu jalan (kubul dan dubur) 2) bersentuhan kulit lawan jenis dengan saudara kandung 3) hilangnya akal, baik karena tidur, mabuk, gila atau pingsan 4) bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan dewasa yang bukan mahrAm Dari pernyataan diatas yang bukan termasuk penyebab batalnya wudhu adalah A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) 10. berikut ini yang tidak termasuk syarat-syarat diperbolehkannya menggunakan debu untuk bertayamum, adalah ... A. Lembab B. Suci C. Kering D. Berdebu
ASESMEN SUMATIF B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat! 1. Imam Syafi’i lahir lahir pada tahun 150 H (±772 M) dan wafat tahun 204 H (±826 M). Dalam merumuskan ketentuan fikih tidak hanya berdasar pada dalil-dalil al- Qur’an dan Hadis, tetapi juga lebih dulu melakukan penelitian di masyarakat. Berikan contoh dan penjelasannya mengenai ketentuan fikih yang dirumuskan Imam Syafi’i dengan berdasarkan hasil penelitiannya! 2. Seorang teman memberitahu adanya kotoran ayam dilantai masjid dan ketika dilihat kembali kotoran sudah hilang terbawa angin. Bagaimanakah cara mensucikan tempat tersebut? 3. Perempuan yang mengeluarkan darah haidh memiliki akibat hukum berupa larangan melakukan sesuatu. Apakah larangan tersebut juga diberlakukan kepada perempuan yang istihadhah? Jawablah dan berikan alasan anda! 4. Dalam istinja’ diperbolehkan menggunakan alat berupa batu. Ketika tidak menemukan keduanya, maka harus mencari alat selain batu. Bagaimana cara anda untuk memutuskan pengguaan alat selain batu tersebut? 5. Perempuan pertama pada pukul 09.45 WIB hari Senin mengelurakan sedikit darah kemudian berhenti sama sekali, dan baru keluar lagi pada pukul 07.59 WIB hari Selasa. Perempuan kedua pada pukul 12.40 WIB hari Rabo darah keluar sedikit kemudian berhenti, dan baru keluar lagi pada pukul 13.00 WIB hari Kamis. Perempuan pertama mengeluarkan darah haidh dan perempuan kedua istihadhah. Bagaimana cara anda menentukan status darah haidh atau istihadhah dalam contoh tersebut? Mengetahui, Kaliwungu, Juli 2023 Kepala Sekolah Guru Mapel Fiqih ROMDON, S. Pd.I., M. Pd M ZAENAL MUTTAQIN, S. NIP. - Pd NIP. -
Komponen Inti CP, TP, ATP DAN MA NAMA : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd SEKOLAH : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH MAPEL : FIQIH KELAS : VII ( Tujuh ) TEMA : KETENTUAN SHALAT FARDU LIMA WAKTU 1. CAPAIAN PEMBELAJARAN : 1. Mengamalkan shalat fardlu lima waktu pada waktunya sebagai pokok ajaran islam 2. Menjalankan sikap tertib dan disiplin sebagai implementasi dari 3. Menganalisis ketentuan shalat fardlu lima waktu 4. Mengomunikasikan hasil analisis tata cara shalat fardlu lima waktu 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui, peserta didik dapat: 1. Menunjukkan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Hafidz (Dzat yang Maha Menjaga) dan Al-Wakil (Dzat yang Maha Pemelihara) yang merupakan Dzat yang memelihara dan bertanggung jawab terhadap makhluk-makhluk ciptaan-Nya. 2. Membuktikan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Hafidz dan Al- Wakil dalam kehidupan sehari-sehari melalui pembiasaan sikap disiplin dalam menjalankan shalat fardlu lima waktu. 3. Meyakini prinsip i’tidal sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial yang menjunjung tinggi kedisiplinan dalam perilaku sehari-hari. 4. Menjelaskan pengertian shalat fardlu lima waktu. 5. Menyimpulan dasar hukum shalat fardlu lima waktu berdasarkan ayat- ayat Al-Qur’an dan Hadis. 6. Membedakan syarat sah dan syarat wajib shalat fardlu lima waktu. 7. Menguraikan perkara-perkara yang membatalkan shalat fardlu lima waktu. 8. Mendeskripsikan rukun-rukun shalat fardlu lima waktu berdasarkan tata urutannya. 9. Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan fardlu lima waktu dalam sehari-semalam..
3. Alur Tujuan Pembelajaran Ketentuan Shalat Peserta Didik Mampu Menjelaskan Pengertian Fardu Lima Waktu shalat fardlu lima waktu. Peserta Didik Mampu Menganalisis Syarat wajib dan syarat sah shalat lima waktu. Peserta Didik Mampu Membuat kesimpulan tentang Tata cara yang diwajibkan dan disunnahkan dalam pelaksanaan shalat lima waktu. Peserta Didik Mampu Membaca, menghafal dan memahami Dalil Naqli ( AL-Qur’an Dan Hadits ) tentang Shalat Fardhu Lima Waktu Peserta Didik Mampu Mengidentifikasi Perkara yang membatalkan shalat lima waktu.
MODUL AJAR TEMA : KETENTUAN SHALAT FARDU LIMA WAKTU R. IDENTITAS MODUL Pengajar : M ZAENAL MUTTAQIN, S. Pd Sekolah : SMP TAKHASUS PLUS AL MARDLIYAH Tahun Ajaran : 2023-2024 Fase Capaian : D (SMP) Kelas : VII Mata Pelajaran : Fiqih Alokasi waktu : 5 JP S. KOMPETENSI AWAL Pertanyaan Esensial : Pernahkah kalian memperhatikan dengan seksama dan detail bagaimana Islam memperhatikan ibadah Shalat ? Pernahkah kalian memikirkan Hal-hal yang bisa membatalkan ibadah Shalat,? Lalu Apa Hikmah kita menjalanakan Ibadah Sahalat ? dan pernahkah kalian memikirkan tentang Syarat wajib, syarat sah Rukun Sahalat dan Sunnah-sunnah yang dilakukan sebelum, ketika dan setelah shalat? .? Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat : melaksanakan Sahalat Fardhu memperaktikkannya dengan membuat tutorial baik media gambar atau video visual PROFIL PELAJAR PANCASILA T. PROFIL PELAJAR PANCASILA Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 17. Hidup Berkelanjutan 18. Kearifan Lokal 19. Bhineka Tunggal Ika 20. Bangunlah Jiwa Dan Raganya 21. Demokrasi Pancasila
22. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 23. Kewirausahaan 24. Kebekerjaan Dengan menanamkan nilai-nilai 9) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia 10)Bergotong royong 11)Berpikir Kritis 12)Kreatif PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN U. PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN Profil Pelajar Pancasila Yang dapat dipilih 21. Berkeadaban (Ta’adduban) 22. Keteladanan (Qudwah) 23. Kewarganegaraan dan kebangsaan ( Muattonah ) 24. Mengambil jalan tengah ( Tawassuth) 25. Berimbang ( Tawazun ) 26. Lurus dan tegas ( I’tidal ) 27. Kesetaraan ( Musawah ) 28. Musyawarah ( Syuro ) 29. Toleransi ( Tasamuh ) 30. Dinamis dan Inovatif ( Tathawwur wal ibtikar ) PROYEK PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIN 1. Praktek pelaksanaantata cara pelaksanaanshalat fardlu lima waktu. 2. Menyusun Poster dengan tema hubungan antara shalat fardlu yang khusyu dengan karakter kedisiplinan beersumber dari pengamalan prinsip i’tidal. .
PENTINGNYA I’TIDAL Apa yang kita pahami dengan istilah I’tidal? Bagaimana hubungan kedua istilah tersebut dengan pelaksanaan shalat fardlu lima waktu? Seperti yang kita temukan dalam shalat fardlu, I’tidal memiliki makna tegak lurus dan tegas. Maksudnya adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional. Allah Swt. telah memberikan contoh dalam dua nama-Nya yang agung, yaitu: Al-Hafidz (Dzat Yang Menjaga) dan Al-Wakil (Dzat Yang Menjaga). Kedua nama ini menggambarkan Allah selalu konsisten, tegak lurus dan tegas dalam mengatur urusan hamba-hamba-Nya. I’tidal selain menjadi rukun shalat yang harus kita penuhi sebagai salah satu syarat diterimanya shalat juga terdapat dalam ruh keseluruhan shalat fardlu yang kita jalankan. Syarat wajib, syarat sah, rukun sampai dengan perkara-perkara yang membatalkannya diatur secara mendalam. Contoh: Orang dalam kondisi mabuk tidak boleh melaksanakan shalat fardlu lima waktu. Juga tidak boleh merusak tertib rukun yang telah ditentukan, seperti melakukan sujud baru kemudian takbiratul ihram atau mengucapkan dua salam disusul sujud, ruku’, dan seterusnya. Pelaksanaan terhadap aturan-aturan pelaksanaan shalat sesuai dengan ketentuan tersebut akan menjadikan kita selalu tegak lurus dan tegas dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Puncak dari I’tidal SWT. yang selalu disiplin dan bertanggung jawab, meskipun dalam hal-hal kecil dan remeh sekalipun. Kita patut meneladani dua Nama Agung yang dimiliki Allah Swt. Untuk
V. SARANA DAN PRASARANA Kitab Fiqih Syafi’iyah, Buku teks, komputer, akses internet, dan ruang laboratorium agar memudahkan peserta didik untuk melakukan unjuk kerja/praktik. W. TARGET PESERTA DIDIK Perangkat mengajar ini digunakan untuk : Peserta didik regular/tipikal Jumlah peserta didik disarankan : maksimum 32 orang per kelas X. MODEL PEMBELAJARAN Tatap Muka METODE PEMBELAJARAN Y. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw, Diskusi, presentasi, Proyek, dan Ceramah Z. KETERSEDIAAN MATERI Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK Alternative penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK AA. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D Peserta didik dapat mengidentifikasi Ketentuan Shalat Fardhu Lima Waktu. BB. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menunjukkan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Hafidz (Dzat yang Maha Menjaga) dan Al-Wakil (Dzat yang Maha Pemelihara) yang merupakan Dzat yang memelihara dan bertanggung jawab terhadap makhluk-makhluk ciptaan-Nya. 2. Membuktikan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Hafidz dan Al- Wakil dalam kehidupan sehari-sehari melalui pembiasaan sikap disiplin dalam menjalankan shalat fardlu lima waktu. 3. Meyakini prinsip i’tidal sebagai ajaran Islam yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial yang menjunjung tinggi kedisiplinan dalam perilaku sehari-hari. 4. Menjelaskan pengertian shalat fardlu lima waktu. 5. Menyimpulan dasar hukum shalat fardlu lima waktu berdasarkan ayat- ayat Al-Qur’an dan Hadis. 6. Membedakan syarat sah dan syarat wajib shalat fardlu lima waktu.
7. Menguraikan perkara-perkara yang membatalkan shalat fardlu lima waktu. 8. Mendeskripsikan rukun-rukun shalat fardlu lima waktu berdasarkan tata urutannya. 9. Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan fardlu lima waktu dalam sehari-semalam.. CC. MATERI PEMBELAJARAN, ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Pertemuan berikutnya : 1. Shalat fardlu merupakan merupakan semua perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. 2. Shalat yang difardlukan sebanyak lima waktu sehari-semalam dengan namanama shalatnya, yaitu: a) Subuh b) Dluhur. c) Ashar. d) Maghrib, e) Isya’ 3. Syarat wajib shalat fardlu adalah seperangkat ketentuan yang berakibat pada munculnya kewajiban melaksanakan shalat. 4. Syarat sah shalat adalah ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebelum shalat dilaksanakan. 5. Tata cara pelaksanaan shalat mengandung pelaksanaan tiga aspek ketentuan,yaitu: a) Rukun shalat b) Sunnah ab’adl. c) Sunnah hai’ah. 6. Rukun shalat adalah seluruh ketentuan yang harus dipenuhi selama pelaksanaan shalat berlangsung. 7. Sunnah ab’adl merupakan ketentuan-ketentuan yang sangat dianjurkan untuk dipenuhi selama pelaksanaan shalat. 8. Sunnah hai’ah merupakan ketentuan-ketentuan yang dianjurkan untuk dipenuhi selama shalat berlangsung. 9. Perkara yang membatalkan shalat adalah seperangkat ketentuan yang jika dilanggar dapat berakibat tidak sah atau tidak diterima shalatnya seseorang.
DD. PERSIAPAN PEMBELAJARAN (2 JP) 7. Menyiapkan alat dan bahan Ajar 8. Menyiapkan beberapa gambar/video mengenai alat penyaringan air sederhana 9. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik
EE. URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, dan Keempat Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan 15 mengucapkan salam dan berdoa. menit Guru mengkondisikan ruang kelas dengan mengingatkan peserta didik untuk merapikan meja, membuang sampah yang ada di sekitar tempat duduk. Guru memberikan stimulus berdasarkan pengalaman peserta didik melalui video pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc Guru menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Peserta didik diminta membentuk kelompok 90 masing-masing berjumlah 6 orang menit Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang kan diberikan secara singkat Diskusi kelompok untuk mengkaji LK bagaimana caranya megidentifikasi jenis dan karakteristik zat berdasarkan wujudnya Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Presentasi kelompok Penutup Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang jenis 15 dan karakteristik zat menit Guru dan peserta didik merefleksikan pembelajaran Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya dan alat-bahan yang diperlukan Guru menutup pemebelajaran dan mengingatkan kembali untuk merapikan kursi dan meja kemudian mengucapkan salam.
REFLEKSI GURU & PESERTA DIDIK FF.REFLEKSI GURU 9. Apakah seluruh peserta didik mampu membedakan Syarat wajib, dan syarat Syarat sah Shalat Fardhu? 10. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam menjawab pertanyaan dan melakukan kegiatan paraktik? Apa yang guru dapat lakukan untuk membantu peserta didik? 11. Apakah ada kendala peserta didik selama melaksanakan pembelajaran? 12. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus? Mengapa? Bagaimana cara agar mereka dapat fokus pada pembelajaran selanjutnya? GG. REFLEKSI PESERTA DIDIK 11. Bagian mana menurutmu paling sulit dalam pembelajaran ini? 12. Apakah kamu dapat menyimpulkan pembelajaran dengan mudah? 13. Apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 14. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pembelajaran ini? 15. Jika kamu diminta memberikan bintang 1 sampai lima. Bintang berapa yang akan kamu berikan untuk usahamu memahami pembelajaran ini? HH. KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengamalkan shalat fardlu lima waktu pada waktunya sebagai pokok ajaran islam 2. Menjalankan sikap tertib dan disiplin sebagai implementasi dari 3. Menganalisis ketentuan shalat fardlu lima waktu 4. Mengomunikasikan hasil analisis tata cara shalat fardlu lima waktu
ASESMEN ASESMEN 7. Asesmen individu Melalui tes tertulis pilihan ganda, isian singkat, dan Essay 8. Asesmen kinerja kelompok e. Pengamatan Perilaku Ilmiah No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan 1 Rasa ingin tahu (curiosity) 2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan 3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Keterampilan berkomunikasi pada saat Belajar f. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang Rubrik dinilai 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, 1. Menunjukkan antusias, aktif rasa ingin tahu dalam dalam kegiatan kelompok 2. Ketelitian dan 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak hati-hati terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,sulit terlibat aktif dalam 3: kmeegniagtaamn akteilohmapsoilk wpaelracuopbuanantelashesduiadioropnrogsedur ,hatiu-hnatutik terlidbaaltam melakukan percobaan 2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan 1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil tanggungjawab terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat dalam belajar waktu. dan bekerja baik 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan secara individu tugas,namun belum menunjukkan upaya maupun terbaiknya berkelompok 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,dan tugasnya tidak selesai 4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab,dapat mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 2: aktif dalam tanya jawab,tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,menghargai pendapat siswa lain 1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang 9. Proyek menghargai pendapat siswa lain c. Kriteria Penilaian Proyek Format Penilaian Proyek Nama Proyek : Waktu Pelaksanaan : Nama kelompok : Kelas : No. Aspek Skor 50 1 Perencanaan: 100 e. Persiapan alat dan 50 bahan 200 f. Rancangan : - Alur kerja dan deskripsi - Cara penggunaan alat 2 Produk: - Bentuk Fisik - Inovasi 3 Laporan - Kebermanfaatan Laporan - Sistematika Laporan - Penulisan Kesimpulan TOTAL SKOR
d. Rubrik Penilaian Proyek Rubrik N Aspek o. 10. Jika alat dan bahan lengkap dan 1 Perencanaan: sesuai dengan lembar kerja Persiapan alat dan bahan 5. Jika alat dan bahan kurang Rancangan : lengkap tetapi kurang sesuai Alur kerja dan deskripsi Cara penggunaan alat 20 Jika dilakukan dengan langkah kerja sesuai lembar kerja siswa 2 Bentuk Fisik Produk 10. Jika dilakukan tidak sesuai dengan Inovasi Produk: langkah kerja pada lembar kerja siswa 3 Laporan 5. Jika tidak sesuai penggunaan alat Kebermanfaatan dan bahan dengan langkah kerja Laporan Sistematika Laporan 30. Menggunakan sampah organic yang Kesimpulan sesuai dan mudah didapatkan dan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa 20. Menggunakan sampah organic yang sulit didapatkan menggunakan alat yang sesuai dengan lembar kerja siswa 30. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan menarik 20. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah,dan disain kurang menarik 25. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria isi laporan bermanfaat dan kesimpulan sesuai 20. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai 5. Hanya satu aspek yang terpenuhi
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168