Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore k. Laporan Akhir Model SiPendi Online

k. Laporan Akhir Model SiPendi Online

Published by esty esty, 2023-04-14 01:53:15

Description: k. Laporan Akhir Model SiPendi Online

Search

Read the Text Version

1 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online

LEMBAR PENGESAHAN Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online telah divalidasi dan disyahkan pada hari ___________ tanggal ____________________ oleh: Kepala PP Paud dan Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. Dikmas Jawa Tengah Kepala Bidang Dra. Budi Sri Hastuti, M.Pd. Program dan Informasi Kepala Seksi Program Yuniarti, S.Pd., M.Hum. dan Evaluasi Tim Akademisi Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM. Henry Bastian, S.Kom, M.Kom. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 2

KATA PENGANTAR Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Dalam keseharian pendidik yang bekerja bersama anak. Selain guru memfasilitasi anak, pendidik juga melakukan pengamatan. Pendidik mengamati hal- hal apa saja yang anak lakukan dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Permasalahannya adalah saat ini pendidik banyak yang mengalami kesulitan mengenai proses dan rekap penilaian pembelajaran dari harian ke mingguan dan dari mingguan ke bulanan sampai kemudian dapat terbaca dalam deskripsi di laporan semesteran. Sehingga perlu dibuat sebuah aplikasi untuk mempermudah penilaian pembelajaran PAUD. Model ini merupakan lanjutan dari Model SiPendi tahun lalu dengan menambah fitur-fitur baru sebagai penyempurnaan dan membuat sistem ini yang awalnya offline menjadi online. Harapan kami model ini akan semakin mempermudah pendidik dalam menyelesaikan masalah penilaian. Terima kasih dan apresiasi kami berikan kepada para Pamong Belajar khususnya tim SiPendi Online yang telah menyelesaikan laporan pengembangan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (Sipendi) Online. Akhirnya semoga laporan pengembangan model ini bermanfaat dalam pelaksanaan tahapan pengembangan model selanjutnya, oleh karenanya masukan dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan ke depan. Semarang, Nopember 2019 Kepala, Ir. Djajeng Baskoro, M. Pd NIP. 196306251990021001 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR .........................................................................................................i DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii DAFTAR TABEL ............................................................................................................iv DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................................v DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................5 C. Tujuan Pengembangan ...........................................................................5 D. Manfaat Pengembangan ........................................................................6 E. Spesifikasi Model ....................................................................................6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................................8 A. Sistem Informasi .....................................................................................8 B. Penilaian Anak Usia Dini .......................................................................11 C. Beban Kerja ...........................................................................................13 D. Kerangka Pikir Model ............................................................................15 BAB III METODE PENGEMBANGAN ........................................................................16 A. Rancangan Penelitian dan Pengembangan ..........................................16 B. Prosedur Pengembangan Model ..........................................................17 C. Waktu Penelitian dan Pengembangan .................................................20 D. Subjek Penelitian dan Pengembangan .................................................20 E. Variabel Penelitian dan Pengembangan ...............................................21 F. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data .........................................21 G. Teknik Analisis Data ..............................................................................22 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online ii

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN ................................................................................23 A. Hasil Studi Pendahuluan ......................................................................23 B. Hasil Validasi Model .............................................................................26 C. Hasil Ujicoba Lapangan ........................................................................27 BAB V PENUTUP ........................................................................................................35 A. Simpulan ........................................................................................................35 B. Rekomendasi .................................................................................................37 DAFTAR PUSTAKA Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online iii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Ujicoba Model Pengembangan ............................20 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kelayakan Model Sipendi Online .....................................27 Tabel 4.2 Uji Perbedaan Uji Perbedaan Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model SiPendi Online ......................28 Tabel 4.3 Uji Efektifitas Sipendi Online dalam Pengurangan Beban Ke Pen- didik .........................................................................................................30 Tabel 4.4 Uji Perbedaan Uji Perbedaan Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model SiPendi Online ......................32 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online iv

DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Hasil Penilaian Kelayakan Model Sipendi Online ..............................27 Diagram 4.2 Peningkatan Penilaian Perkembangan Sebelum dan Sesudah Diberikan Model SiPendi Online ........................................................29 Diagram 4.3 Pengurangan Beban Kerja Pendidik PAUD Sebelum dan Sesudah Diberikan Model Sipendi Online .......................................................31 Diagram 4.4 Peningkatan Penilaian Perkembangan Sebelum dan Sesudah Diberikan Model SiPendi Online ........................................................33 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online v

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Pengembangan Model .....................19 Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online vi

PENDAHULUAN I Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Pengembangan, Manfaat Pengembangan, Spesifikasi Model A. LATAR BELAKANG MASALAH Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di Pendidikan Anak Usia Dini menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap baik sikap spiritual maupun sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Saat pembelajaran perlu diketahui bahwa penilaian itu sangat diperlukan karena dengan penilaian akan memberikan informasi tentang rancangan pembelajaran yang digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam keseharian, pendidik memfasilitasi anak dan melakukan pengamatan. Pendidik mengamati segala hal tentang anak, apa saja yang anak tahu, anak bisa dan apa saja yang menjadi kebiasaan anak. Segala informasi tentang kemajuan anak dapat menjadi bahan laporan yang perlu disampaikan pada orang tua. Dengan adanya informasi tentang anak, maka orang tua dan guru akan mendapatkan gambaran capaian hasil belajar anak. Hal tersebut berdasarkan standar PAUD yang telah ditetapkan secara nasional yaitu dalam Permendikbud No. 137 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 146 Tahun 2015 tentang Kurikulum PAUD (Pedoman Penilaian Pembelajaran PAUD). Pentingnya penilaian yaitu untuk mengetahui informasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui hal tersebut maka pendidik dapat merancang stimulasi dan dukungan yang sesuai pada anak, yang nantinya Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 1

dapat digunakan sebagai informasi yang sangat penting untuk disampaikan pada orang tua. Namun faktanya dalam melakukan penilaian pembelajaran di lembaga PAUD terjadi kurangnya waktu pendidik untuk melakukan kegiatan penilaian terutama pada saat rekapitulasi penilaian harian, mingguan, bulanan dan dalam membuat deskripsi terhadap hasil belajar anak di laporan perkembangan. Melihat kondisi tersebut perlu adanya sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan dan mempercepat proses penilaian yang dilakukan oleh pendidik. Sistem Informasi memiliki peran yang penting dalam kinerja sebuah lembaga. Dengan adanya sistem informasi akan memberikan banyak keuntungan, dari tugas yang mudah sampai pada tugas yang sulit seperti membuat keputusan penting pada tingkat strategis lembaga. Begitu pula di sebuah lembaga PAUD, sebelum membuat sebuah keputusan harus memiliki informasi yang akurat, valid dan cukup mudah dalam menentukan apakah pilihan yang diambil lebih baik daripada pilihan lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi sebagai sumber informasi dasar yang valid dan baik untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan saat pengambilan keputusan dilakukan. Sistem Informasi dapat menyediakan informasi-informasi tertentu untuk pengambilan keputusan, dalam hal ini keputusan penilaian perkembangan anak usia dini. Keberadaan data dalam sistem informasi akan sangat membantu dalam menyikapi suatu permasalahan. Selain itu dengan pencatatan berbagai penilaian perkembangan anak usia dini pada sistem informasi, maka semua aktivitas tersebut dapat diaudit lagi di masa yang akan datang ketika terjadi suatu kesalahan dan tentunya akan membantu lembaga untuk menemukan berbagai informasi yang berhubungan dengan penilaian perkembangan anak usia dini secara cepat dengan menggunakan teknologi mutakhir. Melalui sistem informasi tentunya juga akan mempercepat dan mempermudah pendidik dalam melakukan proses rekapitulasi penilaian harian, mingguan dan bulanan yang selama ini telah menyita waktu. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 2

Pada tahun 2018 Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi) telah dilakukan dengan menggunakan sistem offline. Hal tersebut dilakukan sebagai ujicoba penggunaan sistem informasi untuk penilaian di lembaga PAUD. Setelah adanya ujicoba secara offline ternyata kebutuhan sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini meningkat dengan keinginan pendidik untuk dapat dilakukan secara online. Kemudahan yang diperoleh jika sistem informasi dilakukan secara online adalah sistem tersebut dapat diakses oleh semua lembaga PAUD khususnya di Jawa Tengah, hal tersebut tidak dapat dilakukan jika masih menggunakan sistem offline, karena sistem harus diinstall lebih dahulu di PC atau laptop masing-masing pendidik. Hal tersebut akan memakan waktu yang lebih lama dan kurang efektif. Selain itu dengan sistem offline, pendidik akan terbatas menggunakan SiPendi hanya melalui PC atau laptop saja belum dapat memanfaatkan HP atau gadget untuk melakukan proses rekapitulasi penilaian perkembangan anak usia dini. Fasilitas atau fitur dalam SiPendi offline juga dianggap masih kurang lengkap dan perlu penambahan agar pendidik lebih mudah dalam melakukan tugas penilaian terhadap perkembangan anak usia dini. Berbagai latar belakang diatas, didukung pula oleh hasil studi eksplorasi yang dilakukan di 3 lembaga PAUD di Jawa Tengah yaitu PAUD Buana Kids Kab. Tegal, PAUD Makarima Kab. Sukoharjo, TK Bintangku Kota Surakarta yang juga menemui kendala yang sama dalam hal penilaian pembelajaran PAUD. Di lembaga PAUD tersebut masih melakukan penilaian dan rekapitulasi secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas penilaian tersebut. Kondisi yang demikian menyebabkan perhatian pendidik terhadap pembelajaran dan stimulasi pada anak akan berkurang karena pendidik sudah disibukkan dengan kegiatan penilaian pembelajaran yang harus dilakukan setiap hari. Kendala-kendala tersebut itulah yang membuat ketiga lembaga tersebut menggunakan Aplikasi Sistem Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi). Sebagai perkembangan anak usia dini mulai dari persiapan, pelaksanaan, perekapan sampai pada penyusunan laporan. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 3

Dalam penggunaan aplikasi SiPendi terdapat kelebihan-kelebihan yang dapat membantu pendidik dalam melaksanakan kegiatan penilaian. Kelebihan- kelebihan tersebut diantaranya : 1. SiPendi sanggup mengurangi waktu kegiatan penilaian, karena pendidik tidak perlu membuat instrumen penilaian. Pada saat penilaian tinggal “klik” dan mengisi di kolom ceklist, anekdot record dan hasil karya dengan skala penilaian yang sesuai pada Panduan Penilaian dari Direktorat Pembinaan PAUD. Selanjutnya perekapan tinggal memilih waktunya dan laporan dapat dicetak sewaktu-waktu jika dibutuhkan. 2. SiPendi juga memiliki fitur catatan perkembangan emosi dan jasmani kesehatan. 3. Hasil cetak laporan dapat digunakan sebagai lampiran laporan ke orang tua anak. 4. Mengurangi beban stres pendidik karena terlalu banyak pekerjaan. Disamping kelebihannya, aplikasi SiPendi memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 1. Data penilaian masih terpisah di masing-masing komputer, belum dapat disatukan. 2. Belum ada fitur STPPA yang digunakan untuk mengelompokkan usia masing-masing anak. 3. Belum ada foto profil lembaga. 4. Belum ada data pendidik. 5. Belum ada pembagian wali kelas/guru kelas. 6. Prosedur anak naik jenjang layanan ada kesulitan. 7. Belum ada penilaian lingkar kepala. 8. Belum ada foto kegiatan (hasil karya). 9. Belum ada Indikator penilaian. 10. Pada saat mencetak laporan belum bisa per tanggal. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 4

Berdasarkan uraian diatas maka PP PAUD & DIKMAS Jawa Tengah selaku UPT Ditjen PAUD dan DIKMAS yang salah satu tugasnya adalah melakukan penelitian dan pengembangan tentang layanan pendidikan anak usia dini, merasa perlu melanjutkan SiPendi Offline menjadi SiPendi Online dengan berbagai penambahan fitur-fitur baru sehingga semakin mempermudah pendidik dalam melakukan rekap penilaian mulai dari mingguan, bulanan sampai dengan semesteran dan pada akhirnya laporan penilaian dapat diakses oleh orangtua. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah utama dari pengembangan model ini adalah: 1. Bagaimanakah kelemahan proses pelaksanaan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini yang dilakukan secara offline? 2. Bagaimana Efektifitas penggunaan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini yang dilakukan secara online untuk mengurangi beban kerja pendidik PAUD? C. TUJUAN PENGEMBANGAN 1. Tujuan Umum Pengembangan ini secara umum bertujuan untuk melanjutkan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi) dari offline menjadi online 2. Tujuan Khusus Secara rinci tujuan yang hendak dicapai melalui pengembangan ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui kelemahan proses pelaksanaan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini yang dilakukan secara offline. b. Mengetahui Efektifitas penggunaan model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini yang dilakukan secara online untuk mengurangi beban kerja pendidik PAUD. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 5

D. MANFAAT PENGEMBANGAN Manfaat dari pengembangan model ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat dalam membantu pendidik mempermudah kegiatan penilaian perkembangan pada anak usia dini mulai dari persiapan, pelaksanaan, perekapan dan pelaporan. 2. Sebagai bahan kajian dalam implementasi K13 khususnya tentang penilaian perkembangan anak usia dini. 3. Sebagai dasar dalam menentukan kebijakan strategis khususnya untuk menentukan kebijakan dalam menyusun penilaian perkembangan anak usia dini. E. SPESIFIKASI MODEL 1. Model yang dihasilkan : Spesifikasi model “SiPendi Online“ Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Online ini berisi: a. Fitur SiPendi. b. Cara Registrasi. c. Halaman Dashboard. d. Setting Awal SiPendi. e. Melakukan Penilaian Harian. f. Melakukan Penilaian Catatan Perkembangan. g. Melakukan Cetak Laporan. h. Master Data. i. Pengaturan (Profil Sekolah). 2. Sasaran Sasaran dalam pengembangan model ini adalah pendidik PAUD. 3. Produk Pendukung Selain model yang dihasilkan tersebut, kegiatan pengembangan model ini juga akan menghasilkan panduan dan bahan ajar, yaitu: Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 6

a. Panduan SiPendi Online Bagi Pendidik. b. Panduan SiPendi Online Bagi Kepala Sekolah. c. Panduan Registrasi SiPendi Online. d. Bahan Ajar Teknik Penilaian. e. Bahan Ajar Prinsip Penilaian. f. Bahan Ajar Persiapan Penilaian Pertumbuhan. g. Bahan Ajar Pengembangan Alat Penilaian Anak. h. Video Tutorial SiPendi Online Bagi Pendidik. i. Video Tutorial SiPendi Online Bagi Kepala Sekolah. j. Video Tutorial Registrasi SiPendi Online. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 7

KAJIAN PUSTAKA II Kerangka Pikir Model, Definisi Operasional Model A. SISTEM INFORMASI 1. Pengertian Sistem Informasi terdiri dari sistem yang dapat diartikan sebagai kumpulan orang atau beberapa orang yang saling bekerja sama dan secara terstruktur untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan Informasi adalah suatu data yang diolah agar menjadi lebih berguna bagi orang lain serta lebih membantu dalam mengambil keputusan terhadap suatu masalah tertentu. (Firmansyah, 2018). Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Sehingga Sistem Informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. (Chilem, 2009). Ada tiga hal untuk menentukan kualitas informasi, yaitu: a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 8

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. (Chilem, 2009) Dari definisi diatas terdapat beberapa kata kunci untuk menyimpulkan Sistem Informasi, yaitu: a. Berbasis Komputer dan Sistem Manusia dan Mesin Berbasis Komputer : Perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi Sistem Manusia Mesin : Ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memproses informasi. Ada proses yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin, oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. b. Sistem Basis Data Terintegrasi Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system c. Mendukung Operasi Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. 2. Komponen Sistem Informasi Menurut (Chilem, 2009) Sistem Informasi memiliki komponen yang berupa subsistem dan merupakan elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut. Komponen tersebut adalah: a. Input : Sekumpulan data yang akan diolah menjadi sebuah informasi yang nantinya akan disajikan pada masyarakat. b. Proses : Suatu kegiatan dimana adanya proses mengolah seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi. c. Output : Informasi-informasi yang dapat dengan mudah di peroleh, di mengerti dan di manfaatkan oleh masyarakat. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 9

Komponen Fisik pada Sistem Informasi : a. Perangkat Keras Komputer CPU, Storage, Perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data. b. Perangkat Lunak Komputer Perangkat Lunak Sistem, Perangkat Lunak Umum Aplikasi (bahasa pemrograman), Perangkat Lunak Aplikasi (aplikasi akuntansi). c. Basis Data Penyimpanan data pada media penyimpan komputer. d. Prosedur Langkah-langkah penggunaan sistem. e. Personil Yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem. Sedangkan menurut Firmansyah (2018) menyebutkan bahwa komponen dalam Sistem Informasi adalah : a. Komponen Input Suatu data yang masuk atau diinputkan ke dalam sistem. b. Komponen Model Proses dalam komponen model ini dilakukan dengan melibatkan kombinasi prosedur, logika dan model matematika agar ouitput atau keluaran dapat sesuai dengan yang diinginkan. c. Komponen Output Keluaran atau hasil informasi yang berkualitas sehingga dapat dijadikan dokumentasi untuk semua tingkatan manajemen serta untuk semua pemakai sistem. d. Komponen Teknologi Komponen yang bertindak sebagai alat dan terdapat di semua alur sistem informasi seperti menrima input, menjalankan fungsi model, menyimpan dan mengakses data yang sudah masuk serta menghasilkan output yang berkualitas. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 10

e. Komponen Basis Data Sekumpulan data yang dihubungkan oleh suatu software pengolah database. f. Komponen Kontrol Bertugas mengendalikan, namun hanya untuk mengendalikan jika ada gangguan terhadap sistem informasi. 3. Jenis-jenis Sistem Informasi Sistem Informasi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: a. Knowledge Work System Merupakan jenis sistem informasi yang memuat berbagai informasi terbaru mengenai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimuat selanjutnya dapat diakses oleh semua penggunanya dan digunakan untuk memecahkan berbagai macam masalah. b. Transaction Processing System Jenis sistem informasi ini biasanya banyak dipakai pada organisasi atau instansi yang melakukan kegiatan/operasional tertentu secara rutin. Misal melakukan transaksi keuangan, registrasi ulang secara berkala. Semua kegiatan rutin biasanya dicatat dalam suatu database yang telah dikomputerisasi. c. Office Automation System Sistem informasi ini bertugas untuk menggabungkan beberapa peralatan IT dalam suatu jaringan dan dipusatkan pada suatu server tertentu. Penggabungan peralatan IT dari para anggota atau pekerja akan dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah serta memberikan efisiensi dalam hal komunikasi. B. PENILAIAN ANAK USIA DINI 1. Pengertian Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian otentik dimana penilaian proses dan hasil belajar digunakan untuk Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 11

mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Lingkup penilaian itu mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik (berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala). Sementara itu penilaian perkembangan mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan bertambahnya fungsi psikis anak (perkembangan nilai moral agama, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional dan perkembangan seni). Enam perkembangan yang akan menjadi area penilaian mengarah pada tercapainya Kompetensi Inti yang menjadi Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini). 2. Manfaat Penilaian Pendidik selain sebagai fasilitator bagi anak, juga melakukan pengamatan. Guru akan mengamati hal-hal apa saja yang anak tahu, apa saja yang anak bisa dan apa saja yang menjadi kebiasaan anak. Dengan penilaian diharapkan pendidik dapat merancang program pengembangan pembelajaran sesuai dengan minat, kekuatan dan kebutuhan anak. Program tersebut akan disusun dan direncanakan sesuai prinsip-prinsip perkembangan untuk menstimulasi potensi anak menjadi anak yang berkompeten. 3. Prinsip-prinsip Penilaian a. Mendidik Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal. b. Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 12

c. Objektif Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengarugi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yang sesungguhnya. d. Akuntabel Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kroiteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan. e. Transparan Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan. f. Sistematis Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen. g. Menyeluruh Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian mengakomodasi seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang berkebutuhan khusus. h. Bermakna Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua, guru dan pihak lain yang relevan. C. BEBAN KERJA 1. Pengertian Beban kerja adalah sebuah proses atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Jika seseorang mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang telah diberikan maka hal itu tidak menjadi suatu beban kerja. Beban kerja juga merupakan sesuatu yang dirasa berada di luar kemampuan pekerja untuk melakukan pekerjaannya.Kapasitas yang Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 13

dibutuhkan seseorang untuk mengerjakan tugas sesuai dengan harapan (performa harapan) berbeda dengan kapasitas yang tersedia saat itu (performa aktual) (www.pelajaran.co.id/2018/pengertian-beban-kerja- aspek-dimensi-faktor-dan-pengukuran-bebankerja.html). Menurut Munandar (2001, dalam www.pelajaran.co.id/2018/ pengertian-beban-kerja-aspek-dimensi-faktor-dan-pengukuran- bebankerja.html) beban kerja merupakan keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. 2. Aspek dan Dimensi Beban Kerja Ada dua aspek beban kerja menurut Davis dan Newstrom (2005, dalam www.pelajaran.co.id/2018/pengertian-beban-kerja-aspek-dimensi- faktor-dan-pengukuran-bebankerja.html) yaitu : a. Beban Kerja Sebagai Tuntutan Fisik Kondisi kerja tertentu bisa menghasilkan prestasi kerja yang optimal selain berdampak terhadap kinerja pegawai, kondisi fisik juga berdampak terhadap kesehatan mental seseorang. Kondisi fisik pegawai memiliki pengaruh terhadap kondisi fatal dan psikologi seseorang. b. Beban Kerja Sebagai Tuntutan Tugas Hal-hal yang dapat menyebabkan beban kerja, yaitu:  Pekerjaan yang berlebihan  Waktu yang terbatas  Sistem pengawasan yang tidak efisien  Kurang tepatnya pemberian kewenangan sesuai tanggungjawab yang diberikan  Kurang umpan balik prestasi kerja  Ketidakjelasan peran  Perubahan-perubahan dalam pekerjaan  Konflik antar pribadi dan antar kelompok  Suasana politik yang tidak aman  Frustrasi  Perbedaan nilai lembaga dan nilai yang dimiliki pagawai Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 14

3. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Faktor yang mempengaruhi beban kerja, yaitu: a. Faktor Internal Faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan) dan faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan). b. Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari luar tubuh pegawai (tugas, organisasi kerja, lingkungan kerja). D. KERANGKA PIKIR MODEL SIPENDI ONLINE Logika bahwa model Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi) ini penting bagi pendidik, karena selama ini pendidik sering mengalami kesulitan dan kekurangan waktu pada saat melakukan penilaian pembelajaran anak usia dini. Dalam Sistem Informasi ini pendidik akan lebih cepat dan sederhana dalam merekap hasil penilaian mingguan, bulanan dan semesteran, dengan demikian waktu yang dibutuhkan oleh pendidik ketika merekap penilaian pembelajaran anak usia dini semakin singkat. Kelayakan Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini yang akan dicapai dalam model ini meliputi aspek : 1). Persiapan Penilaian, 2). Pelaksanaan Penilaian, 3). Perekapan Penilaian dan 4). Pelaporan. Sedangkan untuk mengetahui tingkat beban kerja pendidik dapat diketahui melalui aspek : 1). Fisik, 2) Psikis, 3). Penyelesaian Tugas. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 15

METODE PENGEMBANGAN III Rancangan Penelitian dan Pengembangan, Prosedur Pengembangan, Waktu dan Tempat Penelitian dan Pengembangan, Subjek Penelitian dan Pengembangan, Variabel Penelitian dan Pengembangan, Instrumen dan Metode Pengumpulan Data, Analisis Data A. RANCANGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jenis penelitian yang dipergunakan dalam model ini adalah menggunakan metode Research & Development (Borg & Gall, 2006). Borg & Gall menyatakan bahwa Research & Development adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah research and development menurut Borg & Gall (dalam Sukmadinata, 2005) adalah: “1) penelitian dan pengumpulan data; 2) perencanaan; 3) penegembangan draft produk; 4) uji coba lapangan awal; 5) merevisi hasil uji coba; 6) uji coba lapangan; 7) penyempurnaan produk hasil uji coba; 8) uji pelaksanaan lapangan; 9) penyempurnaan produk akhir; 10) diseminasi dan implementasi.” Pengembangan model ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk yang berupa Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi). Produk pengembangan dihasilkan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode deskriptif dan evaluative. Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui fakta dan permasalahan yang ada di lapangan. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan karena sebuah produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi hasil dan proses. Dari hasil uji coba akan diketahui kekuatan dan kelemahan model sehingga dapat diambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki model. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 16

B. PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL Prosedur pengembangan model adalah 1) Studi Pendahuluan; 2) Pengembangan Model Konseptual; 3) Ujicoba Model Operasional; serta 4) Validasi Model dan Penerapan. Prosedur pengembangan model ditempuh dengan menerapkan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap Pertama: Studi Pendahuluan Tahap pertama merupakan kegiatan studi pendahuluan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah: a. Kajian Pustaka Kajian pustaka dilakukan untuk memperoleh informasi dan teori tentang aspek-aspek model yang akan dikembangkan. Teori yang dikaji dalam pengembangan model ini meliputi teori-teori tentang Penilaian Pembelajaran dan kajian tentang Sistem Informasi. Kajian teori kemudian digunakan untuk menyusun instrumen studi eksplorasi dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun desain pengembangan model. b. Kajian Kebijakan Kajian kebijakan dilakukan dengan cara konsultasi dan koordinasi ke Direktorat terkait, dalam hal ini Direktorat Pembinaan PAUD. Kegiatan ini untuk memperoleh arahan dan pembinaan dari direktorat tentang kebijakan yang sedang dicanangkah oleh Direktorat, sehingga model yang akan dikembangkan sesuai dengan harapan sehingga dapat ditindak lanjuti atau digunakan oleh pemerintah. c. Studi Eksplorasi Studi eksplorasi merupakan langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran sebenarnya di lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pembelajaran, apa metode yang digunakan oleh pendidik, teknik apa yang dilakukan pendidik, apakah pendidik selama ini mengalami kesulitan dalam menilai secara manual. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 17

2. Tahap kedua: Pengembangan Model Konseptual Informasi yang diperoleh dalam studi pustaka dan studi eksplorasi digunakan untuk menyusun desain model. Tahap pengembangan ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: a. Penyusunan model konseptual dan bahan pendukung model Dalam penyusunan model konseptual, pengembang merumuskan draft model seperti apa yang akan diuji coba sekaligus merumuskan prosedur kerjanya. Untuk memperlancar pelaksanaan ujicoba model maka disusunlah panduan atau bahan ajar pendukung model. b. Validasi model konseptual Validasi konsep model dilakukan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh para praktisi, akademisi, pakar, serta pihak-pihak yang relevan dengan model yang dikembangkan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji draft model yang telah disusun. Hasil FGD kemudian digunakan sebagai bahan untuk merevisi draft model. Setelah melalui serangkaian perbaikan, draft model konseptual akan menjadi draft model yang digunakan untuk ujicoba lapangan. c. Revisi Model Konseptual Setelah draft model didiskusikan dalam FGD, ada beberapa hal yang harus direvisi yang meliputi; 1) komponen-komponen pendukung model; 2) prosedur pelaksanaan; 3) format-format instrumen; 4) perangkat pendukung ujicoba model, seperti: bahan belajar, kurikulum, pedoman. 3. Tahap ketiga: Ujicoba Model Operasional Dalam tahap ini, model pengembangan diujicobakan. Kegiatan ujicoba diawali dengan melakukan orientasi model kepada subyek penelitian dan pengembangan baru kemudian melakukan uji coba model di lapangan. Kegiatan-kegiatan dalam ujicoba model mencakup: a. Implementasi Model Setelah kegiatan orientasi, model yang sudah disusun kemudian diimplementasikan di lokasi uji coba yang sudah ditentukan sebelumnya. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 18

b. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim pengembang untuk memperoleh data-data tentang implementasi model yang dikembangkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, kekuatan dan kelemahan model yang diujicobakan, permasalahan yang muncul, serta solusi yang diambil. c. Penyempurnaan Model Setelah permasalahan dan kendala implementasi model dapat diidentifikasikan melalui monitoring dan evaluasi, model diperbaiki berdasar data-data yang sudah diperoleh yang meliputi catatan lapangan, angket, dokumentasi dan wawancara, baik data kualitatif maupun kuantitatif. 4. Tahap keempat: Seminar Model Seminar model dilakukan setelah review hasil ujicoba model operasional. Model yang di seminarkan merupakan model operasional yang telah dilakukan revisi. Gambar 3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Pengembngan Model Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 19

C. WAKTU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Waktu pelaksanaan pengembangan model sesuai tahapan yang direncanakan dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 3.1 Tahapan Pelaksaaan Ujicoba Model Pengembangan No. Bulan Kegiatan 1 16, 18 dan 20 Maret 2019 2 April 2019 Studi Eksplorasi 3 April 2019 4 26-27 Juni 2019 Penyusunan desain pengembangan 5 28 Agustus-12 September 2019 6 September 2019 Penyusunan draft model beserta perangkat 7 21 September -19 Oktober 2019 8 Oktober 2019 Validasi/FGD draft model beserta perangkat 9 Desember 2019 dengan birokrat, akademisi dan praktisi Pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan ujicoba model konseptual Revisi hasil ujicoba model konseptual Pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan ujicoba model operasional Review hasil ujicoba model operasional Seminar model D. SUBJEK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1. Studi eksploratif Penelitian eksploratif dilaksanakan di beberapa lembaga PAUD yang mendekati karakteristik yang peneliti butuhkan yaitu masih menggunakan penilaian pembelajaran secara manual. 2. Pengembangan dan uji coba model Tempat uji coba model dilakukan di lokasi yang memenuhi syarat sebagai dasar pada kelayakan hasil studi eksplorasi. a. Ujicoba Konseptual Tempat pelaksanaan ujicoba konseptual model sistem informasi perkembangan anak usia dini (sipendi) online adalah di TK Bintangku kota Surakarta dan TK Pembina Karangmalang Kabupaten Sragen. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 20

b. Ujicoba Operasional Tempat pelaksanaan ujicoba operasional model sistem informasi perkembangan anak usia dini (sipendi) online adalah di TK Makarima Kabupaten Sukoharjo, TK Bias Kabupaten Magelang dan TK Buana Kids Kabupaten Tegal. E. VARIABEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Variabel penelitian dan pengembangan terdiri dari: 1. Variabel Studi Eksplorasi. 2. Variabel Validasi Draft Model. 3. Variabel Ujicoba Model a. Variabel Ujicoba Naskah Akademik. b. Variabel Ujicoba Pelaksanaan Model SiPendi (Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini). F. INSTRUMEN DAN METODE PENGUMPULAN DATA 1. Focus Group Discussion (FGD) FGD digunakan untuk memvalidasi model konseptual yang telah dirancang dan perangkatnya baik oleh expert atau praktisi 2. Angket Angket merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan tertulis kepada responden (Sugiyono, 2010). Metode angket ini cocok digunakan bila responden yang ada tersebar luas di berbagai wilayah. Hal ini karena dalam pengambilan datanya seorang responden tidak harus bertemu dengan peneliti. Angket yang digunakan untuk mengetahui kelayakan model ini menggunakan skala likert, yang diberikan kepada pendidik dan subyek pengamatan adalah SiPendi atau Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Skala Likert merupakan suatu skala psikometrik yang digunakan dalam kuesioner dan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi suatu program. Kelayakan Sistem Informasi Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 21

Penilaian Anak Usia Dini yang akan dicapai dalam model ini meliputi aspek : 1). Persiapan Penilaian, 2). Pelaksanaan Penilaian, 3). Perekapan Penilaian, 4) Pelaporan. Sedangkan untuk mengetahui tingkat beban kerja pendidik dapat diketahui melalui aspek : 1). Fisik, 2) Psikis, 3). Penyelesaian Tugas. Angket ini menggunakan skala likert dengan rentang 1 – 4, untuk 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju dan 4 = sangat setuju. 3. Observasi Observasi digunakan untuk mengumpulkan informasi pelaksanaan Model “SiPendi” Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Online. Observasi ini dilakukan oleh pengembang model pada saat proses memasukkan nilai rekapan dengan menggunakan SiPendi Online, dimana subyek pengamatan adalah pendidik. G. TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data menggunakan analisis kuantitatif yaitu dengan metode one group pre test-post test design atau before and after analysis. One group pre test-post test design merupakan penelitian dengan satu kelompok subyek yang diberi treatment atau perlakuan dan dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah treatment. (Purwanto, 2017). Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan model dan efektivitas model yang diujicobakan. Tingkat keefektifan model ditunjukkan melalui perbandingan rerata peningkatan pelaksanaan proses penilaian pada anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan SiPendi Online. Teknik analisis yang digunakan adalah statistika uji t sampel berpasangan. Penggunaan uji t sampel berpasangan dilakukan karena data yang diperoleh berasal dari proses pengukuran pada satu kelompok sampel yang dilakukan dua kali, yaitu pre-test dan post-test. Melalui uji t ini akan dapat diketahui keefektifan model SiPendi Online dalam pelaksanaan penilaian anak usia dini. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 22

HASIL PENGEMBANGAN IV I Hasil Studi Pendahuluaun, Hasil Validasi dan Hasil Ujicoba Lapangan A. HASIL STUDI PENDAHULUAN Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa penilaian dengan cara manual pendidik mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan penilaian perkembangan anak usia dini, mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, merekap hasil penilaian sampai pada membuat laporan penilaian. Kesulitan ini muncul karena kompleksitas dari keseluruhan kegiatan penilaian tersebut, dimana pendidik PAUD milai dari perencanan pembelajaran harus menyusun kurikulum, RKS, RPPM, RPPH dan instrumen penilaianya. Setelah perencanaan pendidik harus melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, perekapan nilai, menganalis dan menyusun laporan. Kegiatan penilaian secara manual ini mempumpunya banyak kelemahan, diantaranya: 1. Memerlukan tenaga pendidik yang lebih banyak sesuai dengan jumlah anak yang diampu dan teknik penilaian yang dilakukan yaitu dengan ceklist, anekdot dan hasil karya. Penilaian manual yang banyak dan rumit ini membuat pendidik tidak melaksanakannya setiap hari sehingga ketiga teknik penilaian itu di pakai bergantian dalam satu minggu. 2. Penilaian membutuhkan ketelitian, kecermatan dan daya ingat yang tinggi karena pendidik tidak bisa lengsung menilai dan harus memasukkan nilai setelah pembelajaran. Hasil pengamatan pendidik dalam satu hari terhadap anak didik yang diampu tidak secara langsung dimasukkan ke dalam Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 23

instrumen penilaian pada saat pembelajaran, sehingga proses memasukkan data penilaian ke instrumen penilaian dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Jadi pendidik harus sanggup mengingat hasil penilaian setiap anak dalam satu hari. 3. Proses penilaian membutuhkan waktu yang sangat lama/banyak menyita waktu pendidik. Hal ini terjadi karena pendidik harus memasukkan nilai perkembangan anak dengan 3 teknik penilaian dan catatan harian ditambah foto kegiatan untuk masing-masing anak. 4. Tingkat stress pendidik tinggi karena harus bekerja ekstra keras ditambah masih harus mengurusi keluarga. Pendidik mempunyai kompleksitas pekerjaan yang sangat tinggi yang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi, baik itu saat pembelajaran, memasukkan nilai, dan juga tuntutan kebutuhan dirumah sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus suami dan anak. 5. Menggunakan sumber daya yang sangat banyak, mulai dari pikiran, tenaga bahkan ATK yang digunakan. Penilaian secara manual membutuhkan biaya yang besar karena harus membuat instrumen penilaian, dokumen perekapan dan membuat lampiran untuk laporan. 6. Imbas dari keterbatasan kemampuan pendidik adalah orangtua anak hanya menerima laporan perkembangan anaknya tiap bulan atau bahkan hanya semester saja, sehingga orangtua tidak bisa memperoleh informasi secara detail dalam waktu yang lebih cepat, misal laporan mingguan. Pendidik PAUD menyatakan bahwa penggunaan aplikasi SiPendi sangat membantu dalam melaksanakan kegiatan penilaian, karena pendidik tidak harus membuat instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian bisa dilakukan bersamaan dengan pembelajaran, dalam melakukan perekapan tinggal memilih tanggalnya dan hasil penilaian dapat sebagai bahan analisis menyusun laporan. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 24

Kelebihan SiPendi: 1. Sanggup mempermudah kegiatan penilaian. 2. Memangkas waktu kegiatan penilaian. 3. Mengurangi beban kerja pendidik. 4. Mengurangi anggaran atk. 5. Aplikasi murah karena gratis. 6. Kesediaan pendidik PAUD se-Jawa Tengah untuk menggunakan aplikasi sipendi. 7. Ada pendampingan. Kelemahan SiPendi: 1. Pendidik harus punya laptop atau komputer dengan spesifikasi tertentu. 2. Data masih terpisah di masing-masing laptop untuk yang menggunakan laptop pribadi. 3. Fitur yang ada masih terbatas  Belum ada foto profil lembaga  Belum ada data pendidik  Belum ada pembagian wali kelas/guru kelas  Prosedur anak naik jenjang layanan ada kesulitan  Belum ada penilaian lingkar kepala  Belum ada foto kegiatan (hasil karya)  Belum ada indikator penilaian  Pada saat mencetak laporan belum bisa per tanggal. 4. Pelaporan masih manual 5. Orangtua tidak bisa mengakses aplikasi 6. Data hanya pada laptop/komputer yang digunakan 7. Ada sebagian pendidik yang belum mahir menggunakan komputer 8. Penggunaan saat ini masih terbatas Pendidik PAUD saat ini sudah merasakan mudahnya pelaksanaan kegiatan penilaian dengan menggunakan aplikasi penilaian perkembangan anak usia dini (SiPendi). Namun dalam kenyataannya ternyata masih ada Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 25

kekurangan, untuk itu rekomendasi dari studi pendahuluan tersebut adalah dikembangkannya model aplikasi SiPendi yang diperbaharui dengan beberapa penambahan, diantaranya: 1. Aplikasi berbasis online sehingga data tidak lagi terpisah dibeberapa komputer tapi dapat menyatu di server. 2. Penambahan fitur:  Belum ada foto profil lembaga.  Belum ada data pendidik.  Belum ada pembagian wali kelas/guru kelas.  Prosedur anak naik jenjang layanan ada kesulitan.  Belum ada penilaian lingkar kepala.  Belum ada foto kegiatan (hasil karya).  Belum ada Indikator penilaian.  Pada saat mencetak laporan belum bisa per tanggal. 3. Akun pengguna terpisah antara pengelola dan 4. Penggunaan server kantor sebagai basis data. 5. Aplikasi berbentuk webbase. B. HASIL VALIDASI MODEL Hasil validasi dari ahli media, ahli materi dan Praktisi Pendidik Paud menunjukkan bahwa model “Sipendi” (Sistem Penilaian Perkembangan anak Usia Dini) ini sudah layak untuk diujicobakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ahli media dimana nilai rata-rata sebesar 3,13 yang berarti layak, kemudian dari ahli materi yang menyatakan sangat layak dengan memberi nilai rata-rata 3,67 dan yang terakhir dari praktisi pendidik PAUD yang memberi nilai rata-rata sebesar 3,22 yang berarti layak. Jadi secara keseluruhan dari tiga ahli yang melakukan penilaian didapat skor 3,4 yang masuk ke dalam rentang 3,25 ≤ X dengan kategori sangat layak Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 26

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kelayakan Model Sipendi Online No Penilai Rata-rata Skor Kategori 3,13 Layak 1. Ahli Media 3,67 3,22 Sangat Layak 2. Ahli Materi 3,40 Sangat Layak Sangat Layak 3. Pendidik PAUD (Praktisi) Total Diagram 4.1 Hasil Penilaian Kelayakan Model Sipendi Online C. HASIL UJICOBA LAPANGAN 1. Ujicoba Konseptual Dari ujicoba konseptual model sistem penilaian perkembangan anak usia dini (SiPendi) online yang telah dilakukan di 2 tempat yaitu di TK Bintangku Surakarta dan TK Pembina Sragen didapat hasil sebagai berikut: a. Efekfitas Penggunaan Sistem Penilaian Perkembangan anak Usia Dini (SiPendi) Online dalam kegiatan penilaian anak usia dini. 1) Dalam tahapan persiapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas persiapan penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,1 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 27 yang berarti mudah. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 27

2) Dalam tahapan pelaksanaan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,02 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 38 yang berarti sangat mudah. 3) Dalam tahapan perekapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,06 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 36 yang berarti sangat mudah. 4) Dalam tahapan persiapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,11 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 26 yang berarti sangat mudah. Tabel 4.2 Uji Perbedaan Uji Perbedaan Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model SiPendi Online Variabel Perlakuan n Mean SD t p-value Penilaian Sebelum 20 2,12 0,609 -6,488 0,000 Sesudah 20 3,34 0,391 Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa sebelum diberikan model SiPendi Online, rata-rata nilai penilaian perkembangan anak usia dini sebesar 2,12. Kemudian, meningkat menjadi 3,34 sesudah diberikan model SiPendi Online. Berdasarkan uji t, didapatkan nilai t hitung sebesar -6,488 dengan p- value sebesar 0,000. Oleh karena p-value 0,000 <  (0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan penilaian perkembangan anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan model Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 28

SiPendi Online. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan model SiPendi Online memiliki efektifitas terhadap peningkatan penilaian perkembangan anak usia dini. Dengan kata lain, model SiPendi terbukti efektif dapat meningkatkan penilaian perkembangan anak usia dini. Secara lebih jelas tentang peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini: PENGGUNAAN SIPENDI ONLINE 4 3.34 3 2.12 Sesudah 2 1 0 sebelum Diagram 4.2 Peningkatan Penilaian Perkembangan Sebelum dan Sesudah Diberikan Model SiPendi Online Diagram 4.2 menunjukkan bahwa nilai penilaian meningkat dari rata- rata nilai 2,12 sebelum penggunaan model Sipendi Online meningkat menjadi 3,34 sesudah penggunaan model Sipendi Online. Secara keseluruhan aplikasi sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini ini bisa meningkatkan kualitas penilaian yang dilakukan oleh pendidik, yang sebelumnya pendidik merasa sulit dalam melaksanakan penilaian dengan dibuktikan penilaian sebesar 2,12 menjadi sangat mudah dibuktikan dengan penilaian sebesar 3, 26. b. Efektifitas Pengurangan Beban Kerja Pendidik Dengan Menggunakan Sistem Penilaian Perkembangan anak Usia Dini (SiPendi) Online dalam kegiatan penilaian anak usia dini Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 29

Sistem Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini juga berfungsi dalam mengurangi beban kerja pendidik dalam melaksanakan penilaian. Penilaian beban kerja ini di lihat dari 3 aspek yaitu: fisik, psikis, dan penyelasaian tugas. 1) Aspek Fisik Pada aspek fisik ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban fisik pendidik pada saat melaksanakan penilaian, hal ini dapat dilihat dengan menurunnya beban fisik pendidik yang semula 3,05 atau berat menjadi 2,11 atau ringan. 2) Aspek Psikis Pada aspek fisik ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban psikis pendidik pada saat melaksanakan penilaian, hal ini dapat dilihat dengan menurunya beban psikis pendidik yang semula 3,075 atau berat menjadi 2,163 atau ringan. 3) Aspek Penyelesaian Tugas Pada aspek penyelesaian tugas ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban fisik pendidik pada saat melaksanakan penilaian, hal ini dapat dilihat dengan menurunnya beban penyelesaian tugas pendidik yang semula 2,96 atau berat menjadi 2,05 atau ringan. Tabel 4.3 Uji Efektifitas Sipendi Online dalam Pengurangan Beban Ke Pendidik Variabel Perlakuan n Mean SD T p-value Beban Kerja Sebelum 20 3,29 0,32 10,846 0,000 Sesudah 20 2,11 0,37 Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa sebelum menggunakan model Sipendi Online, rata-rata nilai beban kerja pendidik dalam penilaian sebesar 3,29. Kemudian, nilainya turun menjadi 2,11 sesudah menggunakan model Sipendi Online. Nilai turun menunjukkan beban kerja yang berkurang (lebih ringan). Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 30

Diagram 4.3 Pengurangan Beban Kerja Pendidik PAUD Sebelum dan Sesudah Diberikan Model Sipendi Online Berdasarkan uji t, didapatkan nilai t hitung sebesar 10,846 dengan p- value sebesar 0,000. Oleh karena p-value 0,000 <  (0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan beban kerja pendidik dalam penilaian perkembangan anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan model SiPendi Online. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan model SiPendi Online memiliki efektifitas terhadap penurunan beban kerja pendidik dalam penilaian perkembangan anak usia dini. Dengan kata lain, model SiPendi terbukti efektif dapat meringankan beban kerja pendidik dalam penilaian perkembangan anak usia dini. Secara lebih jelas tentang peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini. Jadi aplikasi sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini ini juga sanggup mengurangi beban kerja pendidik PAUD dalam melaksanakan penilaian dari yang semula merasa berat yang dibuktikan dengan nilai 3,29 menjadi 2,11 yang berarti menjadi ringan. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 31

2. Ujicoba Operasional a. Efektfitas Penggunaan Sistem Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi) Online dalam kegiatan penilaian anak usia dini 1) Dalam tahapan persiapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas persiapan penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,37 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 06 yang berarti mudah. 2) Dalam tahapan pelaksanaan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,48 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 08 yang berarti mudah. 3) Dalam tahapan perekapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,43 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 08 yang berarti mudah. 4) Dalam tahapan persiapan penilaian, Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas penilaian anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik PAUD secara signifikan dari yang semula hanya mendapatkan nilai 2,56 atau masuk kategori sulit menjadi 3, 02 yang berarti mudah. Tabel 4.4 Uji Perbedaan Uji Perbedaan Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model SiPendi Online Variabel Perlakuan n Mean SD t p-value Penilaian Sebelum 30 2,46 0,32 -6,569 0,000 sesudah 30 3,06 0,52 Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa sebelum diberikan model SiPendi Online, rata-rata nilai penilaian perkembangan anak usia dini sebesar 2,46. Kemudian, meningkat menjadi 3,06 sesudah diberikan model SiPendi Online. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 32

Berdasarkan uji t, didapatkan nilai t hitung sebesar -6,569 dengan p- value sebesar 0,000. Oleh karena p-value 0,000 <  (0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan penilaian perkembangan anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan model Sipendi Online. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan model Sipendi Online memiliki efektifitas terhadap peningkatan penilaian perkembangan anak usia dini. Dengan kata lain, model SiPendi terbukti efektif dapat meningkatkan penilaian perkembangan anak usia dini. Secara lebih jelas tentang peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini. Diagram 4.4 Peningkatan Penilaian Perkembangan Sebelum dan Sesudah Diberikan Model SiPendi Online Diagram 4.4 menunjukkan bahwa nilai penilaian meningkat dari rata- rata nilai 2,46 sebelum penggunaan model Sipendi Online meningkat menjadi 3,06 sesudah penggunaan model Sipendi Online. Secara keseluruhan aplikasi sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini ini bisa meningkatkan kualitas penilaian yang dilakukan oleh pendidik, yang sebelumnya pendidik merasa sulit dalam melaksanakan penilaian dengan dibuktikan penilaian sebesar 2,46 menjadi sangat mudah dibuktikan dengan penilaian sebesar 3,06. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 33

b. Efektifitas Pengurangan Beban Kerja Pendidik Dengan Menggunakan Sistem Penilaian Perkembangan anak Usia Dini (SiPendi) Online dalam kegiatan penilaian anak usia dini Sistem Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini juga berfungsi dalam mengurangi beban kerja pendidik dalam melaksanakan penilaian. Penilaian beban kerja ini di lihat dari 3 aspek yaitu: fisik, psikis, dan penyelasaian tugas. 1) Aspek Fisik Pada aspek fisik ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban fisik pendidik pada saat melaksanakan penilaian secara signifikan, hal ini dapat dilihat dengan menurunya beban fisik pendidik yang semula 3,10 atau menjadi 2,25. 2) Aspek Psikis Pada aspek fisik ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban psikis pendidik pada saat melaksanakan penilaian secara signifikan, hal ini dapat dilihat dengan menurunya beban psikis pendidik yang semula 3,13 menjadi 2,11. 3) Aspek Penyelesaian Tugas Pada aspek penyelesaian tugas ternyata aplikasi SiPendi online bisa mengurangi beban fisik pendidik pada saat melaksanakan penilaian secara signifikan, hal ini dapat dilihat dengan menurunnya beban penyelesaian tugas pendidik yang semula 2,96 menjadi 2,35. Jadi aplikasi sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini ini juga sanggup memngurangi beban kerja pendidik PAUD dalam melaksanakan penilaian dari yang semula merasa berat yang dibuktikan dengan nilai 3,02 menjadi 2,28 atau merasa ringan. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 34

PENUTUP V Simpulan, Rekomendasi A. SIMPULAN Sistem Informasi Penilaian Anak Usia Dini (SiPendi) online merupakan aplikasi di dibuat untuk mengurangi bebann administrasi pendidik PAUD. Selama ini banyak terdengar bahwa pendidik PAUD terlalu terbebani oleh aktifitas administrasi mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan sampai pada penilaian. Beratnya penilaian ini terlihat secara nyata mulai membuat instrumen, pelaksanaan penilaian, pengumpulan data, perekapan sampai pada analisis data dan membuat pelaporan bagi orangtua anak. Selama ini sudah ada aplikasi penilaian yang membantu pendidik dalam melaksanakan penilaian yaitu Sistem penilaian Perkembangan Anak Usia dini yang masih berbasis komputer atau offline. Aplikasi ini sudah sangat membantu dalam mengurangi beban kerja pendidik dalam melaksanakan kegiatan penilaian, namun ternyata masih banyak kekurangan yang dirasakan pendidik PAUD saat menggunakan aplikasi SiPendi offline ini dalam kegiatan penilaian. Kekurangan tersebut pada data penilaian yang tersebar di masing-masing komputer jika menggunakan komputer lebih dari satu, ada beberapa fitur yang masih kurang, belum ada foto baik itu lembaga dan kegiatan bermain atu hasil karya dan saat mencetak laporan belum bisa per tanggal. Melalui aplikasi SiPendi online ini segala kekurangan yang ada dalam SiPendi offline telah disempurnakan diantaranya telah ada foto profil dan foto kegiatan atau hasil karya, penambahan fitur guru dan guru pengampu untuk masing-masing rombel, penilaian jasmani tambah lingkar kepala, penilaian tidak Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 35

hanya KD tapi sampai ke indikator dan pencetakan laporan bisa sesuai kebutuhan pertanggal. Aplikasi SiPendi online telah lolos uji validasi yang dilaksanakan pada saat akan di ujicobakan. Validasi dilakukan dengan melibatkan praktisi media, akademisi, dan calon pengguna SiPendi online yaitu pendidik PAUD dengan hasil sangat layak. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa Sistem Informasi Penilaian Anak Usia Dini (SiPendi) online sangat efektif dalam membantu pendidik melaksanakan penilaian. Hal ini ditunjukkan dari data adanya peningkatan skor penilaian pada uji konseptual dengan responden 20 pendidik dari sebelum memakai SiPendi sebesar 2.12 yang berarti sulit menjadi 3,26 yang berarti sangat mudah setelah memakai SiPendi online. Secara statistik terlihat perbedaaan yang signifikan. Pada uji operasional dengan responden 30 orang pendidik juga ada peningkatan yang signifikant dari sebelum memakai SiPendi online sebesar 2.46 menjadi 3,06. Selain efektif meningkatkan kualitas penilaian perkembangan anak usia dini, SiPendi online juga secara efektif sanggup mengurangi beban kerja pendidik PAUD dalam melakukan kegiatan penilaian, Hal ini ditunjukkan dari data adanya penurunan skor beban kerja pendidik. Pada uji konseptual dengan responden 20 pendidik dari sebelum memakai SiPendi sebesar 3,03 yang berarti berat menjadi 2,11 yang berarti ringan setelah memakai SiPendi online. Secara statistik terlihat perbedaaan yang signifikan. Pada uji operasional dengan responden 30 orang pendidik juga ada penurunan beban kerja pendidik yang signifikan dari sebelum memakai SiPendi online sebesar 3,02 menjadi 2,28. Pendidik setelah menggunakan SiPendi online merasakan bahwa mereka memperoleh beberapa kemudahan, diantaranya: 1. Pendidik sudah tidak perlu membuat atau menyiapkan instrumen penilaian karena instrumen sudah ada di dalam aplikasi. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 36

2. Pendidik bisa melakukan penilaian pada saat pembelajaran dan setelah pembelajaran, pelaksanan penilaian bisa dilakukan lebih cepat karena tinggal memencet tombol penilaian. 3. Pendidik tidak perlu melakukan perekapan lagi, karena pada fasilitas cetak laporan pendidik tinggal memilih mulai tanggal berapa sampai tanggal berapa sesuai kebutuhan (mingguan, bulanan atau semester). 4. Analisis dan pelaporan tinggal melihat hasil dan bisa di cetak. B. REKOMENDASI Penilaian Perkembangan anak usia dini selama ini menjadi beban kerja yang berat bagi pendidik paud baik itu dari segi waktu, konsentrasi, ketelitian, tenaga, dan biaya mulai dari persiapan, pelaksanaan, perekapan sampai pada pembuatan laporan. Melalui model sistem penilaian perkembangan anak usia dini online ini pendidik merasa sangat terbantu, hal ini karena dari hasil ujicoba membuktikan bahwa aplikasi penilaian ini efektif dalam bisa memangkas waktu, tenaga dan beaya penilaian. Disamping itu hasil penilaian yang didapat menjadi lebih rinci dan detail untuk perkembangan masing-masing anak. Mengingingat aplikasi ini sangat dibutuhkan oleh pendidik PAUD, kami tim pengembang merekomandasikan Sistem Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini (SiPendi) online ini untuk ditindaklanjuti oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 37

DAFTAR PUSTAKA Chilem., 2009. Definisi Sistem Informasi. http://chilem- iam.blogspot.co.id/2009/10/sistem-informasi-sistem -adalah-suatu.html Direktorat Pembinaan PAUD. 2015. Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta Eliyawati, C., 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Firmansyah., 2018. Pengertian Sistem Informasi Beserta Komponen dan Contoh Penerapan Sistem Informasi. http://www.nesabamedia.com/pengertian- sistem-informasi. Manis., 2018., Pengertian Beban Kerja, Aspek, Dimensi, Faktor dan Pengukuran Beban Kerja Terlengkap. http://www.pelajaran.co.id/2018/pengertian- beban-kerja-aspek-dimensi-faktor-dan-pengukuran-beban-kerja.html Riyanto, Yatim., 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif dabn Kuantitatif. Surabaya. Unipres IKIP Sugiyono, 2010., Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta Wortham, Sue., 2005. Assessment In Early Childhood Education. Australia: Pearson Merrill Prentice Hall. Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 38

Laporan Pengembangan Model “Sistem Informasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini“ (SiPendi) Online 39


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook