MEDIA INFORMASI & PROMOSI INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NOMOR 66 // JULI - SEPT 2019 21 Pola Kemitraan Dagang Umum Menjadi Pilihan IKM 48 Cor Kuningan Dari Mojokerto Menuju Eropa 59 Manisnya Bisnis Madu di Perkotaan IKM KUAT DENGAN Download Majalah BERMITRA Scan Disini
S alam Redaksi NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019 Kemitraan DITERBITKAN OLEH : Direktorat Jenderal Industri Kecil Usaha tanpa kerja sama dengan pihak lain bisa dikatakan mustahil. Di era keterbukaan dan digital ini kerja sama menjadi Menengah dan Aneka suatu keniscayaan bila usaha ingin langgeng. Artinya bagi dunia usaha, juga bagi industri kecil dan menengah (IKM), kerja sama PENASEHAT : dengan pihak lain sudah harus dicanangkan sejak usaha dimulai. Gati Wibawaningsih, S.Teks, MA; Kemitraan tak hanya kerja sama antara dua atau tiga orang dalam PENGARAH : membangun suatu usaha, namun juga kerja sama setelah usaha berjalan Ir. Eddy Siswanto, MAM., dan menghasilkan produk. Istilah lain kerja sama yang sepadan adalah kemitraan. Ada dua atau lebih mitra melakukan kerja sama dalam proses Ir. Sri Yunianti, M.Si., produksi atau non-produksi agar usaha makin maju. Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Mencari mitra yang tepat bagi IKM tidaklah mudah. Namun bukan sesuatu Ir. Endang Suwartini, M.Sc. yang mustahil bila calon mitra menganggap IKM bisa memberikan manfaat dan saling menguntungkan. PENANGGUNG JAWAB : Eva laida, ST, M. Ak Sebagai pembina bagi pelaku usaha IKM, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) berupaya meningkatkan dan PEMIMPIN REDAKSI : memberdayakan IKM melalui kemitraan dengan pelaku usaha besar. IKM Drs. Bambang Irianto, MM, Dipl. Des yang ada diupayakan agar bermitra dengan perusahaan swasta besar atau BUMN. REDAKTUR PELAKSANA : Lusi Marta Sari SE, M.Ak Sudah banyak program Ditjen IKMA Kemenperin untuk menggandengkan IKM dengan perusahaan yang sudah mapan. Misalnya IKM logam Ceper WAKIL REDAKTUR PELAKSANA : di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu sentra prioritas dalam Angga Walesa Yudha, SE. pembinaan, selain sentra logam lain, melakukan kerja sama dengan perusahaan otomotif nasional. IKM logam Ceper memasok onderdil DEWAN REDAKSI : berupa pengembangan cylinder sleeves yang merupakan alat bantu untuk Agung Anggriana, S.H, M.H | Lia Puji Lestari, pembuatan ring piston. Dari logam Ceper ini pula diproduksi komponen S.Sos | Dra. Elly Muthia | Dra. Lusiana Mohi, MM | seperti blok rem komposit untuk kebutuhan komponen PT INKA. Ratih Pratiwi, S.TP, M.Si, M.Econ, | Urwah Wali Aufi, S. T. | Izzati Mubarokah, S.Kom., | Dyah “Kami akan menjalankan program dan kebijakan strategis serta Septiani, A.Md | Iga mayang Rinjannah, S. Ikom | menggandeng pihak terkait sehingga IKM logam Ceper dapat meraih mimpinya menjadi industri unggulan di bidang pengecoran logam,” kata Rivan Malik Kandarsyah, S. Kom I | Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih. Dhiki Aditya, S.Ds. Menjadikan IKM kuat sehingga mampu mandiri dan bersaing hingga produk EDITOR : yang dihasilkan memiliki kualitas ekspor adalah salah satu tugas Ditjen Drs. Jayani, dan Drs. Herman Firdaus IKMA Kemenperin. Berbagai program strategis Ditjen IKMA sejatinya dimanfaatkan secara optimal oleh IKM. DESAIN GRAFIS: Sabur Sebut saja misalnya fasilitasi pameran, baik di tingkat domestik dan internasional. Kemenperin juga mendorong agar IKM mengenal DOKUMENTASI : internet sehingga produknya dikenal ke berbagai negara. Juga ada Maulana Riyaldi, S.Kom program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM. DISTRIBUSI : Untuk fasilitasi lain, Kemenperin juga memfasilitasi pemberian sertifikasi Slamet Tugiman, Beklis Sugiarto Standar Nasional Indonesia (SNI), halal, hak paten dan merek agar produk IKM dapat lebih berdaya saing baik di pasar domestik maupun ekspor. MEDIA PARTNER : Desprindo Natamedia Redaksi menerima tulisan serta foto yang dapat dipublikasikan berkaitan dengan Industri Kecil Menengah dan Aneka. Dengan Maksimal 6000 karakter. Dapat dikirim melalui alamat email : [email protected] (dilengkapi dengan identitas lengkap dan kontak penulis). 2 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
INDEX 04 64 INFO KEBIJAKAN STANDARDISASI & TEKNOLOGI Kemenperin Pacu Gerakan Transformasi Digital IKM Pengaruh SNI Wajib Mainan Anak Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memandang konektivitas menjadi pondasi utama di era industri 4.0. Oleh karena itu, kolaborasi antar Indonesia menjadi pasar potensial bagi berbagai pihak diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. industri mainan anak. Hal ini didukung dengan pertumbuhan jumlah penduduk, 21 INFO UTAMA ekonomi dan kebutuhan mainan dalam negeri. Pola Kemitraan Dagang Umum Menjadi Pilihan IKM 48 PROFIL USAHA Niat baik merupakan faktor utama dalam Cor Kuningan menjalin kerja sama atau kemitraan antara Dari Mojokerto Menuju Eropa satu pihak dengan pihak lainnya. Di samping itu perlu menyepakati prinsip-prinsip yang Kabupaten Mojokerto memiliki potensi ada di dalam kemitraan. ekonomi berupa kerajinan cor kuningan. Meskipun yang IKM sepatu cukup menonjol DARI SENTRA KE SENTRA di sini, IKM cor kuningan memiliki harapan untuk berkembangn. Ceper, Klaten Matang karena Pengalaman 71 SERBA-SERBI IKM logam Ceper sudah mampu menerima 68 Workshop Pembuatan pesanan produk dengan standar mutu tinggi. Sepatu Moccasin Sentra ini sudah ada sejak zaman Mataram hingga melewati masa pendudukan Belanda Kementerian Perindustrian dan dan Jepang. Kementerian Sekretariat Negara kembali mendukung pengembangan dan pelatihan Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada negara-negara yang bergabung dalam Colombo Plan. INFO KEBIJAKAN 04 INFO UTAMA 21 PROFIL USAHA 48 PELUANG USAHA 59 STANDARDISASI & TEKNOLOGI 64 DARI SENTRA KE SENTRA 68 SERBA-SERBI 74
KInefboijakan Menteri Perindustrian didampingi Dirjen IKMA dan Gubernur Jawa Timur saat meninjau booth pada kegiatan “Startup 4 Industry 2019”. doc. Kemenperin Kemenperin Pacu Gerakan Transformasi Digital IKM Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memandang konektivitas menjadi pondasi utama di era industri 4.0. Oleh karena itu, kolaborasi antar berbagai pihak diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Peta jalan Making Indonesia Menteri Perindustrian Airlangga produktivitas industri manufaktur 4.0 telah menyebutkan Hartarto dalam keterangannya di secara efisien, termasuk sektor salah satu langkah aksi yaitu Jakarta. IKM. Bahkan, produk-produk yang memberdayakan Industri dihasilkan bakal lebih kompetitif Kecil Menengah (IKM) melalui Oleh karena itu, lanjutnya, IKM dan inovatif. “Oleh karena itu, ke teknologi. diharapkan membuka diri dan depannya, investasi bisnis akan berkolaborasi untuk memulai proses cenderung mengarah kepada aktivitas \"Langkah strategis ini sesuai dengan transformasi digital dengan bantuan usaha dengan platform yang kita salah satu program prioritas pada startup sebagai technology provider kenal dengan istilah industri 4.0,” peta jalan Making Indonesia 4.0, / problem solver, di mana inovasi ungkapnya. Apalagi, Indonesia yakni memberdayakan IKM melalui teknologi digital yang dihasilkan mempunyai potensi seiring dengan pemanfaatan teknologi terkini,\" merupakan tools yang dapat semakin berkembangnya penggunaan \"Langkah strategis ini sesuai dengan menjawab kebutuhan industri, internet dan membaiknya salah satu program prioritas pada infrastruktur telekomunikasi. peta jalan Making Indonesia 4.0, Menperin meyakini, penggunaan yakni memberdayakan IKM melalui teknologi era revolusi industri BERDASARKAN DATA ASOSIASI pemanfaatan teknologi terkini,\" kata 4.0 akan mampu mendongkrak Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 4 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno (APJII) menyebutkan, sepanjang Sehingga, lanjutnya, keberadaan dan registrasi yang dilakukan pada tahun 2017, pengguna internet di startup menjadi hal penting dalam tanggal 20 Agustus – 20 Oktober Indonesia mencapai 143,26 juta akselerasi transformasi digital IKM 2019. jiwa atau setara dengan 54,68 melalui penerapan teknologi digital persen dari jumlah penduduk yang hasil inovasi startup teknologi. Kemudian, dilakukan peluncuran mencapai 262 juta orang. “Penetrasi program yang dilaksanakan selama penggunaan internet itu diharapkan Melalui kebijakan serta pelaksanaan 1 (satu) hari pada 30 Agustus 2019, juga dimanfaatkan untuk usaha- program pembinaan, Kementerian dengan rangkaian acara antara usaha produktif yang mendorong Perindustrian senantiasa mendukung lain talkshow yang menghadirkan efisiensi dan perluasan akses IKM dalam menyiapkan diri untuk pembicara dari Alpha JWC Ventures, pasar seperti jual beli online,” ujar melakukan transformasi digital, Schneider Indonesia, Asosiasi Cloud Airlangga. serta mendorong startup teknologi Computing Indonesia, dengan untuk lebih banyak lagi hadir dalam moderator yang berasal dari Daily Transformasi digital menjadi memberikan inovasi teknologi yang Social. sorotan utama karena jumlah IKM di tepat kepada IKM. Indonesia sebagaimana disebutkan Selain itu, peluncuran program dalam data BPS berjumlah lebih Selain itu, dunia industri memanggil startup 4 industry, dan juga seminar dari 4,4 juta unit usaha yang setara para akademisi, peneliti, startup, praktisi teknologi yang terbagi dengan 99% dari seluruh unit usaha science techno park, untuk bersama- menjadi 2 (dua) kelas, yakni cloud industri di Indonesia. sama membangun industri kecil dan practitioner oleh Amazon Web menengah lebih berkelas melalui Services dan Artificial Intelligence of Masyarakat Industri Kreatif program startup 4 industry. Things oleh Intel; Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) melaporkan Direktur Jenderal Industri Kecil, Kemudian, Tech Link atau business dalam Mapping & Database Startup Menengah dan Aneka (IKMA) matching antara IKM dengan startup Indonesia 2018, bahwa jumlah Kemenperin Gati Wibawaningsih yang akan dilaksanakan di Bandung, startup di Indonesia pada tahun menyampaikan, program Startup 4 Surabaya, Semarang, Yogyakarta, 2018 mencapai 992 startup; 52,6% Industry diharapkan dapat menjadi Makassar, Medan, Tangerang dan diantaranya atau 522 startup berada katalisator proses transformasi Bekasi pada rentang 31 Agustus – 18 di wilayah Jabodetabek. digital bagi pelaku IKM nasional September 2019. yang berbasis pada pemecahan “Saya yakin, tidak sedikit dari startup masalah yang dihadapi. “Hal ini demi “Adapula sosialisai kompetisi tersebut merupakan technology terwujudnya IKM unggul untuk masa Hack Industry dan Comptech di provider yang dapat menghasilkan depan industri Indonesia yang lebih kota Bandung, Malang, Surabaya, teknologi digital yang aplikatif dan baik,” ujarnya. Semarang, Yogyakarta, Makassar, solutif bagi IKM untuk dimanfaatkan Medan, Batam, dan Bali pada 31 di lini manajerial, produksi, maupun Adapun rangkaian program “Startup 4 Agustus – 19 September 2019,” papar pemasaran,” ujar Airlangga. Industry 2019” dimulai pada publikasi Gati. (Rivan Malik K.) Suasana pada kegiatan Seminar Nasional “Startup, tech provider 4 IKM” doc. Kemenperin GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA 5 NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno CASHLESS PAYMENT DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH “Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian dan Lembaga mulai di-modernisasi dengan munculnya Corporate Card atau disebut sebagai Kartu Kredit Pemerintah. Kebijakan tersebut diimplementasikan mulai Juli 2019 lalu” Bicara soal Value of money, Seperti yang disampaikan oleh direktur jenderal perbendaharaan kementerian keuangan dalam Rapat Kerja Nasional Pelaksanaan Anggaran di Jakarta. Intisari yang tertuang didalamnya adalah bahwa kualitas belanja pemerintah harus terus didorong, sehingga kedepannya pemerintah dapat meningkatkan kinerja APBN melalui simplifikasi dengan penggunaan teknlogi dan informasi. Dengan adanya dorongan untuk dengan menggunakan Kartu 2019 saat ini difokuskan pada pos menyempurnakan Mekanisme Kredit Pemerintah ini. Layaknya belanja diantaranya pada Belanja Pembayaran APBN seperti yang penggunaan kartu kredit pada Barang Operasional dan Belanja termuat dalam PMK nomor 178/ umumnya, user dalam hal ini Modal yang meliputi pembelian Alat PMK.05/2018 tentang perubahan atas disebut sebagai administrator akan Tulis Kantor (ATK), Pemeliharaan, PMK nomor 190/PMK.05/2012 tentang diuntungkan dimana mereka tidak Serta jamuan. Sedangkan dalam Tata Cara Pembayaran dalam Rangka harus membawa uang tunai untuk Belanja Perjalanan Dinas tertuju pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan melakukan transaksi. Hanya dengan tiket dan penginapan. Namun, perlu dan Belanja Negara yang berdampak sebuah kartu, belanja yang dilakukan digarisbawahi bahwa belanja yang pada modernisasi sistem pembayaran akan semakin fleksibel dan lebih telah disebutkan diatas merupakan APBN secara non tunai. Sehingga praktis. bagian dari pembayaran dengan diterbitkanlah kebijakan terkait menggunakan Uang Persediaan Kartu Kredit Pemerintah yang diatur (UP). Sekilas UP merupakan uang dalam PMK nomor 196/PMK.05/2018 muka dengan jumlah tertentu tentang Tata Cara Pembayaran dan yang diberikan pada bendahara Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah. pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional yang menurut Selain itu, juga dijelaskan bahwa Tentunya pihak ketiga pun juga sifat dan tujuannya tidak mendukung tujuan utama dari penggunaan mendapatkan keuntungan dengan untuk mekanisme pembayaran secara “Kartu Kredit Pemerintah” adalah diberlakukannya kebijakan ini. langsung. untuk meminimalkan penggunaan Seperti contoh, sebuah toko hanya uang tunai (cashless), meningkatkan menerbitkan bukti pembayaran Tidak hanya itu, transaksi dengan keamanan transaksi, mengurangi menggunakan kuitansi. Dengan menggunakan Corporate Card tersebut penyimpangan/ fraud dari transaksi adanya penggunaan Kartu Kredit masih dibatasi pemakaiannya tunai, serta mengurangi idle cash Pemerintah akan membuat rekanan dikarenakan masih adanya - uang persediaan di rekening ter-upgrade dengan fasilitas yang penggunaan UP secara tunai seiring pemerintah. Dan secara langsung, diberikan. Seperti diterbitkannya dengan perubahan/ penyesuaian kebijakan inilah yang menjadi mesin EDC (Electronic Data Capture) metode belanja dengan menggunakan penunjang dalam program strategis pada toko yang belum mendapatkan UP secara perlahan. Persentase nasional. fasilitas tersebut. Dengan demikian, perbandingan penggunaan antara simplifikasi dari transaksi dapat Apabila ditelusuri lebih lanjut, terealisasi dengan baik. banyak sekali manfaat maupun timbal balik yang akan didapatkan Implementasi kebijakan Kartu Kredit dalam penerapan transaksi Pemerintah dalam pelaksanaan DIPA 6 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno UP dengan menggunakan Kartu Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu Kredit Pemerintah Kredit Pemerintah dan UP Tunai saat ini adalah 60%: 40%. Dalam Kementerian Perindustrian, terutama pada Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka kebijakan ini baru akan diterapkan pada Belanja Operasional. Dengan adanya kebijakan untuk Pembiayaan dan Proporsi Corporate Card mengaplikasikan penggunakan Kartu Kredit Pemerintah mulai tanggal 1 Juli BRI ditunjuk sebagai partnership. banyak menggunakan metode tunai, 2019, Direktorat Jenderal Industri Kecil Salah satu kegiatan yang dilakukan sehingga dapat menimbulkan potensi Menengah dan Aneka terutama pada diantaranya adalah sosialisasi idle cash pada UP KKP. Bagian Keuangan menindaklanjutinya kesepakatan dari bank penerbit pada dengan beberapa langkah. Dimulai bulan Juli lalu dan diakhiri dengan Kedua, dari segi pertanggungjawaban. dari persiapan secara internal dan penandatanganan kesepakatan (MoU) Aturan penggunaan KKP belum eksternal yang telah dilakukan. dengan bank penerbit Kartu Kredit sepenuhnya beresonansi dengan Kegiatan internal persiapan antara Pemerintah. lapangan. Seperti contoh internal, lain adalah dengan melakukan follow- terjadinya pembayaran pajak up dengan Kementerian Keuangan Dalam sosialisasi Kartu Kredit secara dobel. Akibat dari harga terkait kebijakan Kartu Kredit Pemerintah yang dilakukan oleh pembelian belum dikurangi pajak Pemerintah dengan menghadiri Bank Penerbit selain membahas (harga toko). Sedangkan, bendahara pemaparan yang telah dijadwalkan kembali gambaran umum kebijakan, juga memungut pajak dari belanja Februari 2019 lalu. disebutkan kembali bahwa dengan tersebut. adanya fasilitas tersebut transaksi Dalam persiapan eksternal diadakan yang dilakukan akan lebih praktis dan Ketiga, dari segi revolving. KKP memilki kegiatan berupa “Sosialisasi tentunya cashless. Serta ada beberapa waktu pengisian yang relative lebih Pertanggungjawaban Keuangan” fitur lain yang ditawarkan oleh Bank lama dibandingkan UP tunai. Padahal, yang dilaksanakan di Yogyakarta Penerbit yang intinya secara opsional penggunaan UP pada Direktorat pada bulan Maret 2019 Lalu. memberikan benefit bagi pengguna Jenderal Industri Kecil Menengah dan Dimana kegiatan sosialisasi tersebut Corporate Card tersebut. Aneka dapat dikatakan cukup “padat”. melibatkan satker BPIPI hingga satuan kerja dari 34 Provinsi dan narasumber Dalam segi pelaksanaannya. sejauh ini Dengan telah berjalannya kebijakan yang berasal dari Direktorat Jenderal Ditjen IKMA telah melakukan transaksi tersebut, masih banyak yang perlu Perbendaharaan Kementerian UP dengan menggunakan kartu kredit digarisbawahi oleh pembuat kebijakan Keuangan. Sosialisasi yang telah pemerintah, salah satunya untuk agar dapat memahami permasalahan dilaksanakan ini memiliki tujuan belanja operasional kantor. lapangan yang ada dan memberikan agar kedepannya peserta dapat solusi terbaik. Agar kedepannya memahami konsep dari kebijakan Namun, seperti kata pepatah “tiada kebijakan ini akan memberikan tersebut dan telah siap ketika gading yang tak retak” kebijakan ini dampak positif bagi Lembaga kebijakan diimplementasikan hingga tentunya masih memiliki hambatan Pemerintah. Dan dapat mewujudkan ke tingkat daerah. dalam pengaplikasiannya. Pertama pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam hal penggunaan, penggunaan lagi yang mengedepankan prinsip Kemudian sesuai dengan aturan kartu kredit pemerintah masih jarang akuntabel dan transparansi, serta yang berlaku, Direktorat Jenderal digunakan dimana pada saat ini mendukung metode transaksi belanja Industri Kecil Menengah dan Aneka transaksi UP yang dilakukan masih negara Ala Era Milenial. (Hafiz Hilmi) melakukan kesepakatan kerjasama (MoU) dengan bank penerbit Kartu Kredit Pemerintah dalam hal ini Bank GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA 7 NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Bali Creative Industry Center Mendorong Karya Kreatif Milenial Survei Ekonomi Kreatif yang dirilis oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi 7,44 persen terhadap total perekonomian nasional. Secara lebih rinci, produk domestik bruto yang dihasilkan oleh sektor ekonomi kreatif pada tahun 2015 mencapai 852,56 triliun rupiah, dan pada tahun 2016 menyentuh angka 922,59 triliun rupiah (Bekraf, 2017). Subsektor fesyen, kriya, dan kuliner mendominasi pasar ekspor produk kreatif Indonesia. Dalam rentang 2012 hingga 2016, nilai total ekspor Indonesia cenderung mengalami penurunan. Namun, ekspor industri kreatif Indonesia, khususnya subsektor fashion dan kriya cenderung mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan rata-rata produk fashion dan kriya selama 2010 - 2016 sebesar 4,33 persen dan 11,64 persen. Tingginya laju pertumbuhan industri kreatif khususnya subsektor kriya tak terlepas dari kekayaan warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini yang menjadi inspirasi bagi para desainer untuk mengembangkan produknya. Dalam rangka mengembangkan Dirjen IKMA saat membuka Creative Talk BCIC 2019 doc. Kemenperin potensi yang dimiliki industri kreatif nasional, pada tahun company) melalui proses inkubasi. pembelajaran dan pelatihan berupa 2014 Kementerian Perindustrian BCIC menjadi lembaga intermediasi studi kasus selama beberapa sesi yang menginisiasi pendirian sarana yang melakukan proses inkubasi dilakukan pada tahun pertama selama pendidikan dan pengembangan yang untuk menghasilkan creativepreneur dua bulan dalam kelas atau camp. Pada dikhususkan untuk industri kreatif atau wirausahawan yang dapat tahap berikutnya merupakan tahap subsektor fesyen dan kriya. Menteri mengembangkan usahanya. Melalui pendampingan yang berlangsung Perindustrian menerbitkan keputusan wadah kegiatan ini, para wirausaha selama dua hari pada setiap sesinya, No 146/M-IND/Kep/3/2014 tentang kreatif muda (millenial) nasional yang namun demikian, untuk total siklus Pemberdayaan Balai Pendidikan potensial direkrut dan disiapkan pendampingan keseluruhan minimal dan Pelatihan Industri Denpasar untuk dapat berkembang produk dan adalah satu tahun kalender karena sebagai Pusat Pengembangan Industri usahanya. terkait dengan sisklus pelaporan Kreatif atau disebut Bali Creative bisnis. Disini dipantau perkembangan Industry Center (selanjutnya ditulis Bekerja sama dengan pihak ketiga, bisnis minimal telah dilakukan satu BCIC) sebagai center of excellence dalam hal ini Universitas Prasetiya tahun kalender laporan keuangan. industri kreatif nasional. BCIC yang Mulya yang dipercayakan dalam Sehingga dalam dua tahun ini peserta terletak di Jalan WR Supratman 302 memberikan pengayaan dan diharapkan mampu memiliki ide Tohpati, Denpasar, Bali, ini dilengkapi bimbingan kepada para peserta BCIC bisnis dengan nilai tambah yang jelas, dengan prasarana dan sarana untuk sebanyak 30 orang pelaku usaha kriya mengetahui cara mengelola bisnis dari membangun industri kreatif. dan fesyen yang lolos seleksi. Mereka sisi strategi, pemasaran, produksi dan berusia maksimal 28 tahun dan operasi, sumber daya manusia dan BCIC dalam hal ini memiliki tugas sudah menjalankan bisnisnya selama keuangan. Mampu memilih setidaknya untuk meningkatkan nilai tambah dan minimal 1 (satu) tahun. satu alat dari masing-masing fungsi daya saing industri kreatif subsektor manajemen yang dapat diterapkan fesyen dan kriya. Salah satu yang Program ini berlangsung selama dua pada bisnis yang dimiliki. Serta dilakukan adalah penumbuhan tahun melalui dua tahap. Tahap awal mampu membuat rencana bisnis yang wirausaha kreatif baru (start-up Program dilakukan dengan metode komprehesif. 8 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Bagi tenant yang memulai bisnis, program BCIC ini memberikan kesempatan, meningkatkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan untuk dapat fokus dan mampu mengeksplorasi inspirasi, tantangan dan keyakinan berwirausaha. Diharapkan para tenant Inkubator dapat menjadi pengusaha lokal atau global dalam bisnis serta dapat menggambarkan validitas kewirausahaan sebagai suatu karir pilihan. Dalam merekrut peserta BCIC tahun Salah satu karya tenant inkubator Creative Talk BCIC 2019 doc. Kemenperin ini Direktorat Industri Kecil Menengah Kimia Sandang Kerajinan dan Industri internasional, memperluas cakupan dengan kreativitas. Meski terkadang Aneka (IKM KSKIA) melaksanakan bisnisnya melalui ekspor. Dengan kreativitas itu muncul dari adanya program Creative Talk BCIC 2019 di memanfaatkan salah satu produk masalah. Hal itu yang dialami pendiri beberapa kota seperti Yogyakarta, keunggulan Jawa Barat yang banyak Dus Duk Duk, Arif Susanto dan Surabaya, Bandung dan yang terakhir terpusat di Tasikmalaya. rekannya. Berawal dari tugas kuliah akan diadakan pada 23 Agustus yang mengharuskan dirinya menerima 2019 mendatang yang dilaksanakan Studio Dapur melihat peluang ini tantangan sang dosen untuk di BCIC Bali. Program ini dilakukan berkolaborasi dengan perajin bambu membuat produk kuat namun terbuat dengan tahap pengisian biodata terbaik di desa Padakembang, dari bahan yang rapuh. Voila! Lalu secara online melalui bit.ly/CBI-BCIC Singaparna, untuk mengembangkan karduslah yang jadi pemenangnya, dan mengunduh formulir pendaftaran dan memproduksi kriya bambu dan tim Dus Duk Duk berhasil untuk diisi dan dikirimkan melalui berkualitas artisan. Terbukti karyanya menajwab tantangan sang dosen. email. Bagi calon peserta yang lolos menjadi salah satu peserta di Design seleksi akan diumumkan melalui email Talents Ambiente Frankfurt pada 8 Kini bisnis yang dimilikinya dan kontak langsung para peserta. Februari 2019 lalu Dan saat ini sedang sudah memiliki omset yang Dengan program ini diharapkan mengikuti pameran New York Now. menggembirakan. Bahkan di semester dapat menjaring pemuda-pemudi pertama 2018 lalu angkanya sudah para startup baru anak bangsa yang Hal ini juga dialami alumni BCIC menyamai omset pada 2017. Prospek penuh kreatifitas dan semangat baru 2017 yang karyanya memanfaatkan bisnis ini cukup besar, apalagi seperti para alumni BCIC tahun 2018, barang sampah menjadi sesuatu yang pemainnya masih belum banyak. yang saat ini menjadi bagian dari para berguna bahkan bisa bernilai tinggi. Komunitas kardus Indonesia masih pembicara di acara Creative Talk BCIC Untuk bisa mencapai kesuksesan, sedikit sehingga peluang masih 2019 antara lain seperti jam tangan sebuah produk harus dibalut terbuka. (M. Hari Prabowo) kayu eboni, Watch, Cloth_Inc, dan Luido. Para alumni BCIC yang telah menjadi binaan Kementerian Perindustrian ini sudah banyak mengalami kemajuan dan meraih kesuksesan seperti Studio Dapur yang sudah merambah kancah Foto Bersama Direktur IKM Kimia, Sandang, doc. Kemenperin Kerajinan dan Industri Aneka beserta tenant inkubator Creative Talk BCIC 2019 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA 9 NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Menteri Peindustrian didampingi Dirjen IKMA pada Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Indusri doc. Kemenperin Vokasi Industri Membangun SDM Kompeten Di era persaingan global dan industri 4.0 saat ini, salah satu kunci untuk dapat memenangkan kompetisi adalah dengan peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Hal ini seiring dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi SDM. Kemenperin mengadopsi keberhasilan di negara maju yang sudah menerapkan sistem ganda dalam pendidikan vokasi. Langkah strategis yang diambil match antara Sekolah Menengah yang telah menjalankan konsep oleh pemerintah melalui Kejuruan (SMK) dengan industri. pendidikan tersebut. Salah satunya Kementerian Perindustrian Swiss yang sudah punya pengalaman (Kemenperin) adalah Penerapan pendidikan vokasi di menerapkan Dual Vocational Education meluncurkan program Indonesia dikembangkan dengan and Training (D-VET) System. Swiss pendidikan dan pelatihan vokasi melakukan adopsi konsep pendidikan berhasil untuk membuktikan diri yang merupakan upaya untuk sistem ganda (dual system). Dalam sebagai negara yang memiliki tingkat menghubungkan kebutuhan industri rangka menyelenggarakan dual pengangguran pekerja muda rendah terhadap ketersedian sumber daya system, Kemenperin mengembangkan dan mampu mencapai produktivitas manusia atau biasa disebut link and kerja sama dengan negara-negara tinggi. Penandatanganan letter of 10 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno intent antara Kemenperin dengan Pemerintah Swiss yang mencerminkan adanya keinginan kuat antara kedua belah pihak untuk dapat mengembangkan D-VET System di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor industri manufaktur. Program ini sekaligus merupakan implementasi dari amanat dan instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Sejak diluncurkan tahun 2017 sampai saat ini di tahap ke-8, Kemenperin telah melibatkan 745 perusahaan industri dan 2.074 SMK dengan jumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani sebanyak 3.708 perjanjian. Hal ini dapat tercapai berkat sinergi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, yaitu SMK sebagai penyedia lulusan, kemudian industri sebagai pengguna, dan pemerintah pusat dan daerah selaku pembina dan pembuat kebijakan. Perusahaan industri selaku Booth peserta pada Program Pendidikan Vokasi Indusri doc. Kemenperin pengguna memberikan dukungan terhadap program pembinaan penyediaan peralatan praktik di SMK, center atau teaching factory di dan pengembangan SMK yang link Kemenperin juga telah memberikan perusahaan serta instruktur sebagai and match dengan industri melalui bantuan peralatan praktikum tenaga pembimbing. pemberian bantuan (hibah) peralatan minimum untuk 74 SMK di Jawa praktik dan pembinaan terhadap SMK Tengah dan Jawa Timur senilai rata- Kementerian perindustrian yang menjadi mitranya. Keikutsertaan rata 500 juta per SMK pada tahun menargetkan penyediaan satu juta industri akan memberikan 2017. tenaga kerja yang telah tersertifikasi kemudahan kepada mereka untuk sampai tahun 2019. Target ini mendapatkan tenaga kerja terampil Selain pembenahan kurikulum dilaksanakan melalui enam program dan berkompeten yang sesuai dengan dilakukan pula peningkatan utama. Pertama, program pendidikan kebutuhan tiap sektor. kempetensi guru produktif dimana vokasi berbasis kompetensi dual Kemenperin melakukan kerja sama system (peningkatan kompetensi Sebagai tindak lanjut peluncuran dengan Institute of Technical Education melalui teori dan praktik). Kedua, program pendidikan vokasi indutri, (ITE) Singapura dan Taiwan untuk melakukan pembangunan politeknik dilakukan penyelarasan kurikulum memberikan pelatihan kepada di kawasan industri dan wilayah pusat bersama SMK dengan industri untuk kepala sekolah dan guru bidang studi pertumbuhan industri (WPPI). 34 program keahlian yang terkait produktiif di bidang teknik mesin, industri dengan memasukkan teknik instalasi, pemanfaatan tenaga Ketiga, melaksanakan pengembangan kompetensi keahlian yang saat ini listrik, otomatisasi industri, dan program link and match antara dibutuhkan oleh industri ke dalam machine tools. Selain itu, Kemenperin SMK dengan industri. Keempat, proses belajar dan mengajar di SMK. juga menyelenggarakan pelatihan menyelenggarakan diklat dengan Penyelarasan kurikulum tersebut teknis guru produktif di Indonesia, sistem 3 in 1, yaitu pelatihan, diwujudkan dalam penyususnan magang guru di industri, serta sertifikasi, dan penempatan kerja. modul untuk materi pembelajaran fasilitasi penyediaan silver expert. Kelima, pembangunan infrastruktur tambahan sesuai kebutuhan Untuk memfasilitasi praktik kerja kompetensi (SKKNI, LSP, dan sertifikasi industri dengan melibatkan praktisi industri bagi siswa dan magang guru, kompetensi), dan keenam adalah industri dan SMK untuk selanjutnya Kemenperin mendorong perusahaan melaksanankan pembangunan pusat disampaikan kepada Kementerian industri untuk menyediakan inovasi dan pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan workshop, laboratorium, training industri 4.0. (Diana Alfi) (Kemdikbud), Dinas Provinsi terkait, dan SMK yang bersangkutan. Selain bantuan peralatan dari pihak perusahaan industri, upaya 11GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Dirjen IKMA pada Rapat koordinasi dengan UPT doc. Kemenperin UPT IKM di Era Revolusi Industri 4.0 Unit Pelayanan Teknis atau UPT selain melakukan pembinan terhadap pelaku industri kecil dan menengah juga harus mencetak pelaku usaha atau wirausaha baru. UPT bisa memunculkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan performa serta peran dan fungsinya di era Revolusi Industri 4.0. Data Badan Pusat Statistik Besarnya peranan industri kecil kecil dan menengah dalam rangka (BPS) menyebutkan bahwa dan menengah terus mendapat pembinaan dan pengembangan sektor industri memberikan dukungan dan bantuan dari industri kecil dan menengah, kontribusi terbesar bagi Direktorat Jenderal IKMA untuk termasuk pencetakan pelaku usaha perekonomian Indonesia menunjang pertumbuhannya baik atau wirausaha baru. Di era revolusi pada tahun 2018, yaitu mencapai Rp secara kuantitas maupun kualitas Industri 4.0, UPT juga dituntut untuk 2.947,3 triliun atau 19,82% terhadap pelaku IKM di Indonesia melalui dapat memberikan performa yang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional program-program penumbuhan dan maksimal, mengingat Pemberdayaan yang mencapai Rp 14.837 triliun. pengembangan IKM. IKM merupakan salah satu dari 10 Besarnya kontribusi sektor industri prioritas nasional untuk “Making terhadap PDB nasional didukung Salah satunya yaitu peningkatan Indonesia 4.0” melalui pembangunan oleh pertumbuhan produksi industri peran dan fungsi Unit Pelayanan platform e-commerce secara nasional, manufaktur besar dan sedang yang Teknis (UPT). UPT dalam hal ini mengembangkan technology bank, dan mencapai 4,45% pada triwulai I tahun sebagai salah satu media penghubung pondasi bisnis bagi UMKM. 2019 dan industri manufaktur mikro antara Kementerian Perindustrian Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih kecil yang mencapai 6,88% pada khususnya Ditjen IKMA dengan mengatakan bahwa dalam triwulan I tahun 2019 dibandingkan para pelaku IKM di setiap daerah, dengan pertumbuhan produksi mengingat keterbatasan sumber daya menghadapi segala keterbatasan manufaktur pada triwulan I tahun yang tersedia di pemerintah pusat sumber daya, sudah selayaknya 2018. Nilai kontribusi tersebut tidak sedangkan jumlah IKM sangat besar para aparat pengelola UPT mampu lepas dari peran serta industri kecil tersebar di berbagai daerah. memikirkan langkah-langkah menengah yang menjadi binaan Peraturan Menteri Perindustrian terobosan yang inovatif untuk Direktorat Jenderal Industri Kecil, No. 142 Tahun 2009 menyebutkan mengatasi segala masalah dan Menengah, dan Aneka (IKMA) yang tantangan yang ada, termasuk mampu menyerap tenaga kerja bahwa UPT memiliki tugas dan fungsi menghadapi era Revolusi Industri mencapai 65% dari total jumlah untuk memberikan pelayanan kepada 4.0 tanpa selalu menyalahkan tenaga kerja di sektor industri. perusahaan atau pelaku industri keterbatasan anggaran misalnya, yang 12 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Foto Bersama dengan seluruh peserta rapat UPT doc. Kemenperin kerap kali menjadi alasan atas tidak UPT harus dapat melihat peluang Menteri Perindustrian pada masa optimalnya fungsi dan peran UPT. dan memanfaatkan teknologi itu, M.S Hidayat. BTP berkegiatan handphone tidak hanya sekedar antara lain melakukan fasilitasi Revolusi Industri 4.0, menurut Fadli sebagai alat komunikasi dan media penelitian dan pengembanngan Hamsani, Digital Transformation Senior berselancar di dunia maya, namun suatu produk, percepatan dan Manager di PT. Schneider Indonesia, dapat meningkatkan performa dan inkubasi startup, pelayanan kluster tidak hanya menyoal teknologi yang kapasitas usahanya. “Salah satu hal industri, konsultasi solusi teknologi harus canggih atau proses kegiatan yang dapat dilakukan, dimulai dari dan pelatihan. Beberapa pencapaian usaha yang serba digital, melainkan hal kecil, kurangi penggunaan kertas inovasi BTP hingga tahun 2018 harus diawali dari mindset para pelaku dan sistem pelaporan yang bersifat antara lain berhasil mengelola dana usaha tersebut. Pelaku usaha IKM rutinitas menjadi berbasis digital. Kita penelitian dan pengembangan juga harus peka terhadap perubahan menggunakan aplikasi form yang ada inovasi sebesar hampir Rp 15,08 dan mau berubah untuk menjadi lebih di HP,” jelas Fadli Hamsani. milyar yang bersumber dari PPM baik. Sehingga tidak terkungkung maupun eksternal PPM, memiliki dalam rutinitas konvensional yang Salah satu UPT yang berhasil adalah intelektual property sebanyak 837, berakibat tidak bisa mengambil UPT TIK di Bandung yang sekarang jumlah startup yang berhasil dibina kesempatan untuk lebih maju dan berkolaborasi dengan Universitas mencapai 42 startup, mampu produk tif ”. Telkom menjadi Bandung Techno mencapai pendapatan solusi Park (BTP). Seperti diungkapkan oleh teknologi hingga Rp 8,54 milyar Revolusi Industri 4.0, tambah Fadli, Direktur BTP Dana Sulistiyo Kusumo, dengan empat lisensi industri senilai dapat memanfaatkan teknologi yang BTP menjalankan fungsinya dengan total Rp 577 juta. dapat memastikan bahwa life is on, memberikan pelayanan berupa di mana saja, kapan saja, dan siapa konsultasi teknologi informasi dan Dengan berbagai inovasi yang saja bisa mendapatkan kemudahan, komunikasi untuk IKM. Kini BTP dijalankan diharapkan misi UPT IKM efektifitas, dan efisiensi dalam menjadi kawasan sains dan teknologi membangun, menggerakkan, dan menjalankan proses usaha, terutama unggul dengan tujuan menghasilkan mengembangkan kelompok usaha para pelaku industri kecil dan produk inovasi berbasis teknologi, dan/atau perusahaan IKM serta menengah. Hal ini dapat dimulai dari menghasilkan produk inovasi calon wirausaha baru di wilayah teknologi sederhana yang sudah ada berkelanjutan, melahirkan startup binaannya serta meningkatkan dan dimiliki oleh hampir setiap orang, company berbasis teknologi, dan kemampuan daya saing dan handphone misalnya. komersialisasi hasil riset. produktivitas kelompok usaha atau perusahaan IKM melalui layanan Setiap pelaku industri kecil dan Bandung Techno Park diresmikan keteknikan dan inovasi teknologi menengah maupun aparatur pada tanggal 19 Januari 2010 oleh dapat dicapai. (Diana Alfi) 13GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Indonesia Good Design Selection Kreativitas dan inovasi dari sebuah desain produk akan memberikan added value di pasaran. Industri kecil dan menengah (IKM) sebagai pemain dalam ranah tersebut harus menunjukkan keunggulan desain kemasan dan merek produknya. Produk dengan desain unik menjadi daya tarik bagi konsumen. Dalam persaingan global saat ini maka Foto: Istimewa tidak ada kata lain selain daya saing yang harus secara terus menerus ditingkatkan. Daya saing harus memenuhi persyaratan diantaranya menciptakan nilai kepada pelanggan, unik, dan tidak dapat atau relatif sulit ditiru. Direktur Jenderal Industri Kecil, Milestone IGDS dari tahun ketahun Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih menjelaskan, salah menyelenggarakan penghargaan yang telah berkontribusi satu faktor penentu daya saing suatu Indonesia Good Design Selection dalam peningkatan kualitas produk adalah inovasi dan kreativitas (IGDS). Penghargaan tingkat nasional produk industri nasional, dan yang dapat diwujudkan dalam suatu ini merupakan bentuk apresiasi meningkatkan nilai kompetitif desain. Desain merupakan elemen pemerintah di bidang desain produk produk dari inovasi desain produk penting yang mampu memberikan bagi para pelaku industri, perusahaan, yang dilakukann,” kata Gati. nilai tambah suatu produk, baik dari maupun praktisi desain. sisi penampilan maupun fungsi. GOES GLOBAL Dengan desain yang kreatif dan “Penyelenggaraan IGDS bertujuan Tema IGDS tahun ini adalah inovatif, suatu produk akan memiliki untuk mengapresiasi para perusahan, Indonesian Design Goes Global. daya saing yang lebih tinggi di mata pelaku industri maupun desainer Ketua Juri IGDS 2019 Dino Fabriant konsumen. Sebagai upaya mendukung dan meningkatkan nilai kompetitif dari daya saing produk-produk industri nasional utamanya di bidang desain produk, maka Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Sosialisasi IGDS tahap terakhir di Jakarta doc. Kemenperin 14 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno mengatakan, harapan tema ini adalah untuk memotivasi dan yakin bahwa produk yang didesain oleh orang- orang indonesia memiliki kemampuan untuk menembus pasar lokal dan global. Indonesian Design, lanjutnya artinya adalah produk yang didesain dengan melibatkan desainer indonesia dalam proses pengembangan desainnya baik secara individu, ataupun team kolaborasi desain untuk brand/ industri lokal ataupun global. Produk dan desainnya tentunya harus sesuai dengan target pasarnya agar dapat menghasilkan sukses bisnis dan penerimaan yang baik oleh konsumennya KRITERIA Kegiatan IGDS 2019 ini tidak hanya memberikan penghargaan untuk produk yang memiliki desain berkualitas baik semata. Produk-produk terbaik penerima penghargaan IGDS 2019 secara strategis haruslah memenuhi standar sebagai berikut: • Desain berkualitas baik yang Kategori Penghargaan IGDS 2019 doc. Kemenperin memenuhi acuan standar penilaian desain baik (memenuhi ekosistem kreatif yang mampu sejak tahun 2008 penyelenggaran IGDS aspek Fungsi, Bentuk & estetika, menghasilkan produk-produk dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Ide/Kebaruan, Komersialitas dan dengan pengalaman (experience) IKMA. Inovasi). dan solusi-solusi desain yang lebih berkualitas serta mampu “IGDS 2019 merupakan • Desain berkualitas baik mendorong kesuksesan bisnis penyelenggaraan yang ke-16 kali. Hal yang memenuhi standar • Desain berkualitas baik yang ini menjadikan IGDS sebagai bentuk pengembangan produk terbaik mampu meningkatkan citra positif penghargaan dalam bidang desain untuk masyarakat yang tertuang kualitas industri Indonesia dan industri/desain produk nasional tertua dalam aspek pengembangan produk jadi (good) Indonesia, dan terbesar di Indonesia,” ungkap Gati. produk konsumen. kualitas sumber daya desainer Indonesia ke dalam dan luar negeri Pada ajang IGDS 2019 ada empat • Desain berkualitas baik yang jenis penghargaan yaitu Best 20 yang meningkatkan dan mencerminkan “Dengan demikian IGDS2019 sangat diberikan kepada 20 produk terbaik, akselerasi (percepatan) perubahan bergantung kepada partisipasi aktif penghargaan People’s Choice diberikan dari basis industri manufaktur masyarakat industri, pelaku kreatif/ kepada satu produk yang dipilih secara menuju industri berbasis desainer/kreator produk demi online, lalu ada penghargaan Best 3 pengembangan produk, yang peningkatan citra kualitas produk yang diberikan kepada tiga produk tidak hanya mengembangkan satu rancang bangun dan desain indonesia terbaik. Terakhir, penghargaan Grand atau beberapa produk tapi juga di mata konsumennya di dalam dan Award sebagai penghargaan tertinggi memiliki strategi pengembangkan luar negeri,” jelas Ketua Juri IGDS 2019 yang diberikan kepada satu produk produk multi generasi (line up) Dino Fabriant. terbaik. yang dinamis dengan kesadaran pentingnya inovasi desain dan Penyelenggaraan IGDS telah Akan ada hadiah yang diberikan kepada penerapan standar kualitas desain dilaksanakan sejak tahun 2001 melalui para pemenang Best 3 dan Grand industri/desain produk yang tinggi lembaga independen di bawah Award, yaitu berbentuk uang tunai dan untuk meningkatan nilai (value) lingkungan Kementerian Perindustrian international trip juga fasilitasi workshop, konsumen dan daya saing produk yang saat itu bernama Depperindag, atau pameran di luar negeri. dalam memperoleh peluang pasar yaitu Pusat Desain Nasional, dan (Rivan Malik) dalam negeri dan luar negeri yang lebih baik. • Desain berkualitas baik yang mendorong pengembangan 15GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno Dirjen IKMA pada “Link and Match Komponen Otomotif dengan Tier APM” doc. Kemenperin Ditjen IKMA Sebagai Penghubung IKM Komponen dengan Industri Besar Bermitra itu saling menguntungkan dan mendukung, tanpa ada satu pihak yang dirugikan oleh pihak lain. Begitulah konsep kemitraan yang diyakini dan di usung oleh Direktorat IKMA, dalam menciptakan kemitraan IKM Komponen Otomotif dengan Industri. Pembinaan yang berkelanjutan otomotif. Pembinaan yang dilakukan kalinya, Direktorat Jenderal IKMA selama ini dilakukan antara lain pendampingan, fasilitasi kembali menyelenggarakan “Link and Direktorat Jenderal IKMA peralatan ,fasilitasi bagi IKM dalam Match Komponen Otomotif dengan untuk mendorong IKM memenuhi standar mutu produk, Tier APM” di Gedung Kementerian komponen otomotif dalam material center dan upaya untuk Perindustrian. Sejak tahun 2016 meningkatkan kualitas hasil produksi mempertemukan IKM dengan pasar Direktorat Jenderal IKMA setiap dan kapasitas produksi komponen terus dilakukan. Untuk ke empat tahun menyelenggarakan acata Link 16 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno and Match IKM Komponen Otomotif dengan APM dan setiap tahun pula selalu mendapat sambutan antusias dari IKM Komponen Otomotif dan APM. Peserta dalam acara “Link and Match Komponen Otomotif dengan Tier APM” tersebut dihadiri oleh 100 IKM Komponen otomotif dari Yogyakarta, Klaten, Purbalingga, Jabodetabek dan Jawa Barat , kemudian peserta dari suplier APM sebanyak 15 Peserta. Pertemuan antara IKM dengan suplier IKM dengan APM, selanjutnya Bukan hal yang mustahil, jika kemitraan APM merupakan kesempatan emas tindak lanjut komunikasi antara IKM seperti ini terus di upayakan di seluruh bagi IKM untuk memperluas pasar dan APM pasti diperlukan untuk sektor industri dan dilakukan dengan dan mendapatkan pasar tetap dengan mewujudkan kerjasama. Target konsisten, maka IKM di dalam negeri masuk kedalam rantai pasok industri dalam kerjasama yang terwujud dari mampu bertahan dan berkembang besar. Salah satu bukti Keberhasilan IKM dan APM adalah, mengalihkan sejalan dengan tumbuh dan kegiatan ini adalah ditandatanganinya pekerjaan produksi yang selama ini berkembangnya industri besar di Dalam beberapa MoU sebagai tindak dilakukan di APM dialihkan ke IKM. Negeri. Kemitraan yang menguntungkan lanjut dari kegiatan Link and Match Kedepan diharapkan jumlah produk antara IKM dengan Industri Besar sebelumnya di tahun 2018. yang mampu di produksi IKM dan di akan membawa dampak positif bagi supply dari IKM kepada APM semakin perkembangan perekonomian Indonesia. Harapan kedepan, dengan terus bertambah dari tahun ke tahun. (Izzati Mubarokah) bertambahnya IKM yang bermitra dengan industri besar, kemajuan IKM dengan memperoleh pasar tetap akan terwujud dan peranan IKM dalam memperkuat struktur industri nasional semakin nyata. Kegiatan Link and match sendiri merupakan pintu gerbang komunikasi Contoh produk peserta IKM pada “Link and Match Komponen Otomotif dengan Tier APM” doc. Kemenperin 17GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno General Trade Partnership Scheme As a Choice for SMEs The goodwill is one of main factor in building cooperation or partnership among parties. Moreover, parties involved also need to agree the partnership principles such as mutual need, interdependence, mutual trust, mutual reinforcing and last but not least is mutual benefit. Which of those partnerships is the most appropriate for SMEs at these times? There are various partnership produce and access to market network of SMEs business development. And schemes such as plasma core, influence their decision in choosing the partnership scheme can be one solution sub-contract, general trade, partnership scheme. Many cases in the to overcome the access to market distribution and agencies and regions that SMEs run their businesses problem and have positive impact in operational cooperation and by collaborating with large industries, improving the competitive advantage all mentioned partnership has their state-own enterprises, cooperatives or for SMEs in the form of free promotion, strengths and weaknesses. SMEs may banks with general trade partnership increasing consumer confidence and choose the most suitable partnership scheme. satisfaction, and it also will reduce the scheme to expand the business based on marketing cost in the long run. their preference. ACCESS TO MARKET According to Micro and Small and Question arises on why the majority The basic and classical problem faced by Medium Enterprises Act No. 20 of 2008, of SMEs tend to choose general trade most SMEs -besides access to capital- is article 30 states that the implementation partnership, while some other SMEs access to market. They often collide with of general trading partnerships scheme choose different scheme by various the marketing problem, like where to sell can be done in the form of (1) marketing consideration. The type of products they their products. This problem has become cooperation, provision of business one of the most frequent barriers Foto: Istimewa 18 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno locations, or receiving supplies from are conducted by educational 6. The absence of contractual micro, SMEs by the large businesses institutions or in collaboration with partnership, where the business which is implemented by fair and banking institutions. relation between SMIs and partner open. (2) Fulfillment the needs of is only based on order and both large businesses in term of goods and 3. SMIs will get access to the existing parties has to comply the obligation services by prioritizing SMEs as long as market of the large companies as agreed. it meets the minimum requirement of partner in both domestic and quality standards. (3) Payment system international market by supplying In the case of general trade partnership arrangements without harming either their product to be marketed scheme undertaken by ceramic party. craftsmen in Bantul Regency, there exist 4. The formality problem of business a written and unwritten agreement. In CERAMICS SMIS IN BANTUL agreements between the parties written agreement, if one of the parties involved is an essential factor, does not fulfill the obligations as agreed, Other than those regulated by Act No. considering the lack of SMEs ability then it will be resolved by deliberation. 20 of 2008, there are other reasons in the technical legal aspects on But if the consensus is not met, then which influence MIs to choose general drafting business agreements, it will be resolved through the judicial trade scheme. A research conducted by the lack of knowledge of export body. Lili Hanili Hidayah from The Ceramics procedures and reluctance to Center in Bantul had found some administer the relevant permit On the unwritten agreement, the risk reasons on why SMIs whould have documents such as L/C, Certificate becomes higher especially on ceramic chosen General Trade instead of others: of Origin, export permit, insurance crafts commodities. More problems certificate, packaging, and other arise in the implementation of sell 1. SMIs will have easier access required documents. and purchase agreements when the in getting loan for business goods delivery is conducted by third development, considering the 5. The needs to improve their party, in this case the freight company. position of the SMIs as permanent production technology: Most problems arose in the process of suppliers to large industry partners transformation from the traditional shipping, some are damaged or broken, through a general trade partnership production the application of then there is an agreement the seller is scheme, will cut the requirement modern equipment. This factor is obliged to pay compensation only to the and complicated process. very important in order to meet the amount of damaged or broken goods. demands of international market The solution is usually done in a family 2. SMIs will receive training, coaching especially the quality, quantity, way. and assistance in order to and time of delivery, including raw support business progress, which materials aspects which also play an important role. Foto: Istimewa 19GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
KebijaIknafno STRENGTHS AND WEAKNESSES large partner companies has power need, mutual trust, mutual reinforcing to determine the price and quantity and mutual benefit. There are strong points of general level of products which put SMIs on trade scheme for SMIs such as the large the unfavorable position. On some Next is to strengthen the existing partner companies are giving support conditions, general trade scheme can associations in enhancing its SMIs helping to market their products. even turn into consignment. In that role, such as developing business This means a lot to SMIs since they do case, when the product supplied by SMIs information network for its members not need to bother about marketing doesn’t meet the satisfactory level, the which is urgently needed in business issues and focus on production. Other large partner company are able to break development. than that, SMIs may supply the needs the partnership, and look for other of large partner company, while the partner. And last, establishing an institution large partner companies will also gain which is specifically responsible in advantage by setting the minimum To resolve these issues, it is necessary coordinating all activities related to the quality standard of products supplied to increase the level of commitment SMIs development and also play role in by SMIs. from both parties , especially the large finding solutions to resolve problems companies in applying the principles of faced by SMIs, both internally and General trade scheme also has business partnership, such as mutual externally. (Elly Muthia) weaknesses, for example in some cases, Foto: Istimewa 20 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Pola Kemitraan Dagang Umum Menjadi Pilihan IKM Niat baik merupakan faktor utama dalam menjalin kerja sama atau kemitraan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Di samping itu perlu menyepakati prinsip-prinsip yang ada di dalam kemitraan seperti saling memerlukan dan ketergantungan, saling mempercayai dan memperkuat satu sama lain, dan yang tak kalah pentingnya adalah saling menguntungkan. Pola kemitraan mana yang sesuai dengan IKM saat ini? Berbagai bentuk pola untuk maju dalam peningkatan dan Menurut Undang-Undang No. 20 kemitraan yang ada seperti pengembangan usahanya. Kemitraan Tahun 2008 tentang Usaha Mikro pola kemitraan inti plasma, bisa menjadi salah satu solusi bagi Kecil dan Menengah pada pasal 30 pola kemitraan subkontrak, permasalahan di bidang pemasaran. menyebutkan bahwa, pelaksanaan pola kemitraan dagang Kemitraan memberikan dampak yang kemitraan dengan pola perdagangan umum, pola kemitraan keagenan, pola positif bagi IKM dan sekaligus juga umum , dapat dilakukan dalam bentuk kemitraan kerja sama operasional memberikan keunggulan bersaing (1) kerjasama pemasaran, penyediaan agribisnis (KOA), semua bentuk bagi IKM dalam bentuk promosi lokasi usaha, atau penerimaan pola kemitraan tersebut di atas gratis, kepuasan dan kepercayaan masing-masing punya keunggulan konsumen, serta selain itu dalam dan kelemahannya. IKM dapat jangka panjang juga dapat menekan saja melakukan kemitraan dengan biaya pemasaran itu sendiri. menggunakan pola-pola tersebut yang dirasa cocok dan dapat memajukan usahanya. Sering timbul pertanyaan kenapa IKM lebih memilih bermitra dengan menggunakan pola kemitraan dagang umum. Memang tidak semua IKM mempunyai alasan yang sama untuk memilih pola kemitraan dagang umum karena masing masing mempunyai alasan berbeda. Biasanya tergantung kepada produk yang mereka hasilkan dan pasar yang belum jelas termasuk jaringannya. Banyak ditemukan di berbagai daerah, IKM menjalankan usahanya dengan industri besar, BUMN, koperasi, atau perbankan dengan pola kemitraan dagang umum. PEMASARAN Foto: Istimewa Permasalahan mendasar dan boleh dibilang cukup klasik yang dihadapi oleh IKM di samping permasalahan modal, IKM juga sering berkeluh kesah tentang pemasaran produk. Mereka sering sekali terbentur dengan masalah pemasaran, kemana produk mereka akan dipasarkan. Faktor pemasaran ini sering menjadi penghalang bagi IKM 21GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama pasokan dari Usaha Mikro, Kecil, 1. Lebih mudah mendapatkan dana dalam hal-hal teknis yang dan Menengah oleh Usaha Besar pinjaman untuk pengembangan berkaitan dengan aspek legal yang dilakukan secara terbuka. (2) usaha mengingat IKM sebagai pembuatan perjanjian bisnis, Pemenuhan kebutuhan barang dan pemasok tetap bagi industri besar seperti keterbatasan pengetahuan jasa yang diperlukan oleh Usaha Besar mitranya melalui pola kemitraan tentang prosedur ekspor dan dilakukan dengan mengutamakan dagang umum, tentu tidak keengganan untuk mengurus pengadaan hasil produksi Usaha memerlukan proses yang berbelit surat-surat izin yang terkait seperti Kecil atau Usaha Mikro sepanjang belit L/C, Surat Keterangan Asal (SKA), memenuhi standar mutu barang dan ijin ekspor, sertifikat asuransi, jasa yang diperlukan. (3) Pengaturan 2. Mendapat pembinaan dari kemasan, ataupun dokumen- sistem pembayaran dilakukan dengan segi manajemen pemasaran, dokumen lainnya. tidak merugikan salah satu pihak. pendidikan lainnya untuk mendukung kemajuan usaha, 5. IKM membutuhkan pembenahan IKM KERAMIK BANTUL baik yang dilakukan oleh lembaga dalam bidang teknologi produksi, pendidikan ataupun bekerja sama yaitu adanya perubahan dari Selain yang diatur oleh Undang- dengan lembaga perbankan. cara produksi tradisional ke Undang No. 20 Tahun 2008, ada arah penggunaan peralatan beberapa alasan lain yang mendasari 3. Melalui kemitraan dengan pola modern. Hal ini sangat penting IKM memilih Kemitraan dengan Pola dagang umum, biasanya mereka guna memenuhi tuntutan pasar Dagang Umum. Sebagaimana hasil menggunakan mitra usahanya internasional yang berhubungan penelitian yang dilakukan oleh Lili yang sudah dapat memasarkan dengan kualitas, jumlah, dan Hanili Hidayah pada sentra keramik di produknya melalui pasar ketepatan waktu produksi, Bantul yang memilih pola kemitraan intemasional, untuk menitipkan termasuk aspek bahan baku yang dagang umum dengan alasan (memasok) produksi mereka juga memegang peranan penting. sebagai berilkut: sehingga dapat dipasarkan ke luar negeri. 6. Tidak adanya keterikatan hubungan dalam jangka 4. Masalah formalitas perjanjian waktu tertentu, dalam arti IKM bisnis antara pihak-pihak terkait hanya mengadakan hubungan dengan industri Kecil kerajinan dengan mitranya hanya sebatas keramik menjadi faktor yang pemesanan begitupun sebaliknya penting. Mengingat kemungkinan kewajiban yang harus dipenuhi kurangnya kemampuan IKM oleh mitra adalah memenuhi kebutuhan pada saat, pemesanan. Jadi ketika tidak ada pemesanan maka tidak ada kewajiban mitra dalam memenuhi kebutuhan pengusaha lain. Foto: Istimewa 22 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Foto: Istimewa Pada Kemitraan dengan pola dagang Kemitraan memberikan dampak yang positif bagi IKM dan umum yang dilakukan perajin sekaligus juga memberikan keunggulan bersaing bagi IKM keramik di Kabupaten Bantul terdapat dalam bentuk promosi gratis, kepuasan dan kepercayaan perjanjian tertulis dan perjanjian konsumen, serta selain itu dalam jangka panjang juga dapat tidak tertulis, dimana apabila ada menekan biaya pemasaran itu sendiri. pihak yang tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan, apabila mitra membantu memasarkan Untuk mengatasi hal ini, berhubungan dengan perjanjian produk IKM ke konsumen. Kondisi perlu peningkatan komitmen tertulis, maka penyelesaian yang tersebut sangat menguntungkan perusahaan mitra (perusahaan dilakukan adalah melalui jalur IKM karena tidak perlu bersusah besar) dalam menerapkan prinsip- musyawarah dan jika tidak tercapai payah memasarkan hasil produknya prinsip bermitra usaha yaitu kata mufakat, penyelesaian dilakukan ke tangan konsumen, dan akan saling memerlukan, mempercayai, melalui badan peradilan. merasakan keuntungan yang memperkuat dan menguntungkan. diperoleh dari hasil produk yang Dalam pelaksanaan perjanjian tidak dipasarkan oleh mitra usahanya. Di Selanjutnya adalah memantapkan tertulis biasanya berhubungan samping itu kelompok IKM berperan dan memperkuat asosiasi yang dengan resiko dalam jual beli sebagai pemasok kebutuhan yang telah ada, untuk meningkatkan kerajinan keramik. Permasalahan diperlukan perusahaan mitra, perannya antara lain dalam tersebut lebih banyak muncul dalam sementara bagi perusahaan mitra mengembangkan jaringan proses perjanjian jual beli yang kualitas produk IKM dapat diketahui informasi usaha yang sangat penyerahan barangnya melalui secara langsung. dibutuhkan untuk pengembangan pihak ketiga, dalam hal ini adalah usaha bagi anggotanya. pihak pengangkutan barang. Pada Kelemahan pola dagang umum yang umumnya permasalahan muncul dirasakan IKM adalah bisa terjadi Terakhir, mendirikan suatu manakala dari sejumlah produk penentuan volume dan harga produk lembaga yang khusus keramik yang dikirimkan, ada secara sepihak oleh pengusaha mitra bertanggung jawab dalam sebagian yang mengalami kerusakan sehingga sering merugikan pihak mengkoordinasikan semua atau pecah, maka ada kesepakatan IKM. Kadang kala pola perdagangan kegiatan yang berkaitan dengan penjual berkewajiban membayar dapat berubah bentuk menjadi upaya penumbuhkembangan IKM ganti kerugian hanya sebatas jumlah konsinyasi. Begitupun apabila produk dan juga berfungsi untuk mencari barang yang rusak atau pecah. yang dihasilkan kurang memuaskan, solusi dalam rangka mengatasi Penyelesaiannya biasanya dilakukan pengusaha mitra dapat segera permasalahan baik internal secara kekeluargaan. memutuskan hubungan dan mencari maupun eksternal yang dihadapi pemasok lainnya. oleh IKM. (Elly Muthia) KEUTUNGAN DAN KELEMAHAN Keuntungan pola dagang umum bagi IKM diantaranya adalah perusahaan 23GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Meningkatkan Kompetensi IKM Melalui Kemitraan Pelaku IKM membutuhkan kesinambungan produksi agar eksis. Melalui kemitraan dengan perusahaan besar banyak manfaat yang bisa diperoleh. Kesetaraan serta komitmen antara kedua belah pihak menjadi hal yang penting supaya memberikan rasa aman. Menteri Perindustrian beserta para pejabat saat menekan tombol tanda peresmian Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif doc. Kemenperin Mendengar kata ‘kemitraan’ pikiran kita Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 juga sumberdaya manusia, penguatan akan mengarah pada tentang Pemberdayaan Industri. kelembagaan, pemberian fasilitas sebuah konsep kerja Disebutkan dalam pasal 1, kemitraan kepada IKM, hingga kemitraan adalah kerja sama kegiatan usaha baik internasional. sama antara dua orang antar IKM maupun dengan Industri atau lebih dalam bidang tertentu. besar dan/atau sektor ekonomi Dasar inilah yang merupakan pijakan Bila dikaitkan dengan sebuah usaha, lainnya yang dilandasi oleh prinsip agar pengusaha besar dan juga maka yang disebut kemitraan adalah saling membutuhkan dan saling pengusaha menengah melakukan para pemegang saham terlibat menguntungkan. kemitraan dengan pengusaha industri membangun sebuah usaha atau salah kecil. Kerja sama yang dilakukan, seorang bergabung dengan usaha Peraturan pemerintah yang sebagaimana banyak yang terjadi yang sudah berjalan. Ini yang disebut merupakan penjelasan dari Undang- lebih banyak terkait dengan produk. kemitraan atau partnership secara Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Ini yang terjadi di lapangan. Mitra umum. Perindustrian ini menjelaskan yang digandeng (dari IKM) biasanya berbagai hal terkait kemitraan merupakan bagian dari rantai Kemitraan dalam kaitannya dengan industri. Tak hanya yang berhubungan produksi sebuah produk. Proses dunia industri bisa dilihat Peraturan dengan produksi atau produk namun kelanjutannya adalah menghasilkan 24 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Saat berlangsung serah terima PO doc. Kemenperin sebuah produk akhir yang dikerjakan kemitraan antara perusahaan besar Airlangga Hartarto dan juga Dirjen oleh perusahaan besar. Produk jadi ini (termasuk BUMN) dengan IKM. Selain IKMA Gati Wibawaningsih selalu kemudian digunakan oleh konsumen meningkatkan mutu produk juga menekankan masalah ini. akhir (end user). diharapkan memperluas akses pasar. Langkah sinergi ini pada akhirnya Seperti dalam acara ini Dirjen Gati Namun, tak sedikit pula kemitraan akan menumbuhkan wirausaha menyampaikan sebanyak 40 IKM dalam bentuk lain, misalnya baru serta mendorong pemerataan berasal dari sentra logam Ceper, pengusaha besar membantu kesejahteraan masyarakat. Klaten dan Tegal, Jawa Tengah, kini pemasaran produk-produk jadi sudah masuk dalam binaan Yayasan yang dihasilkan oleh industri kecil. “Kerja sama dalam bentuk Dharma Bhakti Astra (YDBA) serta Pengusaha besar menjadi mediator kemitraan merupakan salah satu beberapa BUMN dan industri dalam mendekatkan produk industri strategi yang perlu dilakukan untuk potensial lainnya. BUMN itu seperti kecil ke pasar, yang selama ini ini pengembangan IKM nasional agar PT. K AI, PT. INKA, PT. PLN, PT. PDAM, mungkin belum tersentuh. Program- mampu berdaya saing global,” PT. Jasa Marga, PT. Adhi Karya, PT. program kemitraan dan bina kata Dirjen IKMA Kemenperin Gati Nindya Karya, dan PT. Waskita Karya. lingkungan PKBL (biasanya dilakukan Wibawaningsih pada acara Link Sedangkan industri besarnya meliputi oleh BUMN) dan Corporate Social and Match “Temu Bisnis antara PT. Polytron, PT. Panasonic, PT. Responsibility CSR adalah bagian IKM dengan BUMN dan Industri Shimizu, dan PT. Sanken. dari kemitraan untuk meningkatkan Besar” di Jakarta beberapa waktu kemampuan menembus pasar lalu. Target pertemuan bisnis ini, seperti (aksesibilitas) maupun kompetensi diungkapkan oleh Dirjen IKMA Gati dari industri kecil untuk Mengingat IKM merupakan Wibawaningsih, adalah adanya meningkatakan kualitas produk. kelompok terbanyak dari piramida repeat order dari perusahaan yang dunia usaha, kemitraan merupakan sudah melakukan kerja sama Kementerian Perindustrian dalam hal penting dan urgen dilaksanakan. maupun yang belum. Seperti yang hal ini Direktorat Jenderal Industri Tidak heran dalam setiap acara selama ini sudah adalah antara IKM Kecil, Menengah dan Aneka atau pertemuan yang melibatkan di sentra logam Ceper dengan PT (IKMA) terus berupaya mendorong pengusaha, Menteri Perindustrian INKA. Juga dengan Panasonic untuk 25GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Saat berlangsungnya Link and Match doc. Kemenperin pembuatan komponen pompa air. pasar, namun juga sebagai bagian yang telah disepakati. Inilah yang Berbagai produk lain berbahan baku dari pembelajaran untuk terus memberikan rasa aman baik bagi IKM besi cor juga dipasok dari Ceper, melakukan perbaikan kualitas maupun pengusaha besar. Komitmen seperti manhole, anak timbangan produk, sumberdaya manusia, waktu, misalnya, akan berantakan dan pemberat, serta perlengakapan sistem manajemen mutu, serta bila salah satu pihak tidak menepati PDAM. meningkatkan akses informasi dan janji. Produksi di usaha besar akan teknologi. Ini tak lepas dari persaingan terganggu bila delivery produk Kemitraan tak hanya dilakukan di antara IKM, karena perusahaan tidak sesuai waktu yang disepakati. untuk IKM logam, di industri lain besar akan memilih IKM yang mampu Demikian pula bila usaha besar tidak seperti alas kaki atau makanan dan memberikan pelayanan serta mutu menunaikan kewajiban pembayaran, minuman juga terus didorong. Tak yang sesuai standar mereka. IKM akan kesulitan likuiditas dan tak hanya terkait produk bisa juga dalam mampu membayar pemasok bahan hal pemasaran sehingga produk yang Dari manfaat kemitraan yang baku. dihasilkan memperoleh kepastian diperoleh tersebut diharapkan pula dalam penjualan. akan tumbuh produktivitas dari Dari sisi lain, seperti sosial-politik, pelaku IKM. Artinya ada peningkatan kemitraan usaha dapat mencegah Apa yang dilakukan oleh Ditjen baik dari kuantitas maupun kualitas kesenjangan sosial, kecemburuan IKMA serta jajarannya ini tentunya (mutu), serta kontinuitas produk yang sosial, dan gejolak sosial-politik. Ini akan memberikan keuntungan dihasilkan. Sementara itu, dampak juga merupakan hal penting karena bagi IKM maupun perusahaan lanjutannya adalah penurunan makin erat kerja sama manfaat bagi besar yang menjadi mitra. Secara kerugian yang tidak diinginkan. IKM makin besar dan memberikan makro kemitraan dapat mendukung Adanya quality control yang ketat dari peluang menambah tenaga kerja. ketahanan ekonomi. Pelaku usaha mitra juga merupakan bagian dari IKM akan terus berproduksi dengan benefit yang diterima oleh pelaku Manfaat kemitraan dapat diperoleh adanya kesinambungan produksi. usaha IKM. optimal terutama bagi IKM bila Selain itu, juga kemitraan dapat didasarkan pada prinsip saling meningkatkan lapangan kerja di suatu Dari sudut psikologis, kemitraan memperkuat, memerlukan, dan daerah atau di sentra tersebut. antara pengusaha besar dan IKM menguntungkan. Usaha atau harus berlandaskan kebersamaan industri kecil akan semakin maju bila Bagi pelaku IKM manfaat ini akan dan kesetaraan. Kedua belah pihak kemitraan ini berkesinambungan dan terasa tidak hanya adanya kepastian harus berpatokan pada komitmen sesuai aturan. (Jay) 26 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Pengembangan IKM Melalui Pola Kemitraan Industri kecil dan menengah harus tumbuh dan berkembang. Mereka membutuhkan edukasi agar makin mandiri dan bersaya saing. Melalui pola kemitraan dengan usaha besar swasta maupun BUMN diharapkan IKM akan lebih maju. Dalam menjalankan bisnis komponen yang diperlukan 3. Dagang umum; adalah hubungan jangka panjang yang perusahaan besar mitra sebagai kemitraan antara usaha kecil produktif dan berdaya bagian dari hasil produksinya. dengan usaha menengah atau saing, pelaku usaha IKM Pola ini ditandai dengan adanya usaha besar, dimana usaha dapat melakukan strategi kesepakatan tentang kontrak menengah atau usaha besar pengembangan usahanya melalui pola bersama yang menyangkut memasarkan hasil produksi usaha kemitraan yang saling percaya antara volume, harga, mutu, dan waktu. kecil atau usaha kecil memasok pemasok, pelanggan, penyalur untuk Pola ini sangat bermanfaat dalam kebutuhan yang diperlukan oleh mencapai tujuan bisnis bersama. transfer alih teknologi, modal, usaha menengah atau usaha Dalam dunia usaha diketahui ada 9 ketrampilan, dan produktifitas. besar mitranya. Dalam kegiatan (sembilan) pola kemitraan yang bisa dijadikan sebagai pilihan bagi IKM Foto: Istimewa dalam mengembangkan usahanya agar dapat memperluas jaringan pasarnya baik untuk memenuhi kebutuhan lokal, regional maupun Internasional. Masing-masing pola kemitraan memiliki strategi yang berbeda seperti: 1. Inti Plasma; merupakan hubungan kemitraan antara usaha industri kecil menengah dan usaha besar sebagai inti membina dan mengembangkan Usaha IKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, usaha besar mempunyai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan IKM sebagai mitra usaha untuk jangka panjang. 2. Subkontrak; yaitu pola kemitraan antara usaha Industri Kecil dengan usaha Industri Menengah ataupun usaha Besar, dimana usaha kecil yang memproduksi 27GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama perdagangan pada umumnya, kemitraan yang di dalamnya oleh kelompok mitra dengan kemitraan antara usaha besar atau pemberi waralaba memberikan perusahaan mitra. Kelompok usaha menengah dengan usaha hak penggunaan lisensi, merek mitra adalah kelompok yang kecil dapat berlangsung dalam dagang, dan saluran distribusi menyediakan lahan, sarana bentuk kerjasama pemasaran perusahaannya kepada penerima dan tenaga kerja. Sedangkan produk, penyediaan lokasi usaha, waralaba dengan disertai perusahaan mitra menyediakan atau penerimaan pasokan dari bantuan bimbingan manajemen. biaya, modal, manajemen dan usaha kecil mitra usahanya untuk Pemberi waralaba adalah pengadaaan sarana produksi memenuhi kebutuhan yang badan usaha atau perorangan lainnya. Perusahaan mitra juga diperlukan oleh usaha besar atau yang memberikan hak kepada sebagai penjamin pasar dengan usaha menengah. Contohnya: pihak lain untuk memanfaatkan meningkatkan nilai tambah kegiatan bisnis hortikultura, dan atau menggunakan hak produk melalui pengolahan dan dimana kelompok tani hortikultura atas kekayaan intelektual atau pengemasan. bergabung dengan koperasi penemuan atau ciri khas usaha kemudian bermitra dengan yang dimilikinya. Penerima 7. Bapak angkat – anak angkat; toko swalayan. Petani memiliki waralaba adalah badan usaha atau merupakan hubungan antara kewajiban untuk memasok barang- perorangan yang diberikan hak pengusaha besar yang bersedia barang sesuai dengan persyaratan untuk memanfaatkan dan atau membantu perkembangan dan kualitas produk yang telah menggunakan hak atas kekayaan pengusaha kecil. Dibutuhkan disepakati bersama. intelektual atau penemuan atau kesadaran tinggi bagi bapak ciri khas yang dimiliki Pemberi angkat untuk membantu anak 4. Waralaba; adalah perikatan Waralaba. angkatnya. Salah satu contohnya dimana salah satu pihak diberikan adalah BUMN yang memperoleh hak untuk memanfaatkan dan 5. Keagenan; adalah hubungan profit besar memberikan modal atau menggunakan hak atas kemitraan yang di dalamnya usaha tanpa bunga kepada pelaku usaha kekayaan intelektual atau kecil diberi hak khusus untuk di dekat lokasi BUMN berada. penemuan atau ciri khas usaha memasarkan barang dan jasa yang dimiliki pihak lain dengan usaha menengah atau usaha besar 8. Franchise; merupakan hubungan suatu imbalan berdasarkan mitranya. antara pemilik nama franchise persyaratan yang ditetapkan ( franchisor) dengan pembeli pihak lain tersebut, dalam rangka 6. Pola kemitraan kerja sama franchise ( franchisee) yang menjual penyediaan dan atau penjualan operasional; adalah pola lisensi beserta atributnya seperti barang dan atau jasa. Hubungan hubungan bisnis yang dijalankan peralatan, proses produksi, resep Foto: Istimewa 28 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama campuran proses produksinya, permintaan. 5. Berkontribusi dalam meningkatkan pengendalian mutu, pengawasan kualitas produk IKM untuk mutu bahan baku, maupun 4. Meningkatkan akses terhadap kebutuhannya. barang jadinya serta bentuk peningkatan teknologi. pelayanannya. Dalam pelaksanaannya pola kemitraan 5. Meningkatkan profit atau ini sangat baik untuk dijalankan oleh 9. Vendor; kerja sama dimana penjualan dari pihak-pihak yang pelaku usaha IKM karena dengan produk yang dihasilkan oleh bermitra. bermitra industri besar dan industri mitra kerjanya akan digunakan kecil dan menengah tidak hanya oleh bapak angkat, tetapi produk 6. Memperbaiki pengetahuan mendapatkan manfaat ekonomi, tersebut tidak menjadi bagian situasi pasar tapi juga memperoleh manfaat produk yang dihasilkan oleh sosial yang membantu pemerintah bapak angkat. Vendor juga dapat 7. Memperoleh tambahan dalam penyerapan tenaga kerja dan diartikan sebagai kegiatan bisnis pelanggan atau para pemasok pengentasan kemiskinan sehingga dimana BUMN atau swasta baru. memberikan kesejahteraan yang adil membeli barang setengah jadi dan merata bagi masyarakat luas. atau barang jadi dari mitra usaha Manfaat yang diperoleh industri Kemitraan dapat berlangsung tidak berdasarkan kontrak tertulis, besar, BUMN, atau bapak angkat secara efektif dan berkelanjutan jika tetapi atas pesanan melalui dalam bermitra dengan industri dijalankan dalam kerangka berfikir yang perantara. Barang yang dibeli tidak kecil dan menengah adalah: memiliki visi dan misi yang sama untuk memenuhi spesifikasi teknis yang peningkatan pembangunan ekonomi. spesifik, akan tetapi perusahaan 1. Terdaftar sebagai pelaksana Bagi pelaku usaha IKM yang akan besar melakukan grading dan program pemerintah dalam bermitra harus memiliki komitmen membayar sesuai dengan mutu penyerapan tenaga kerja dan yang tinggi untuk bermitra dengan produk yang diserahkan. pengentasan kemiskinan. industri besar agar menguntungkan dan memberikan manfaat jangka Pola Kemitraan yang telah dijalankan 2. Mendapatkan manfaat panjang bagi kedua belah pihak. oleh pelaku usaha IKM selama ini promosi menjadi Industri yang (Lusiana Mohi) sebagian besar adalah pola kemitraan menjalankan CSR. subkontrak seperti yang dilakukan Foto: Istimewa oleh Astra group dimana IKM menjadi 3. Meningkatkan produktifitas pemasok sebagian komponen perusahaan otomotif, Panasonic Gobel yang menjadikan IKM sebagai pemasok 4. Mempercepat pelayanan komponen elektroniknya. Sedangkan pesanan dalam memenuhi untuk kemitraan bapak angkat-anak permintaan pasar. angkat biasanya dilakukan oleh BUMN terhadap pengembangan usaha IKM di wilayah dimana BUMN berada seperti Semen Tonasa kepada IKM pembuatan sirop markisa, sedangkan untuk kemitraan franchise yang sudah dijalankan oleh banyak usaha kuliner. Kemitraan vendor seperti yang dijalankan oleh PT Krakatau Steel yang mempunyai mitra IKM penghasil emping melinjo dan gula aren di Lebak dan Pandeglang, Banten. Manfaat yang diperoleh industri kecil dan menengah dalam bermitra dengan industri besar, BUMN, atau bapak angkat adalah: 1. Meningkatkan pengembangan produk yang lebih kreatif dan inovatif. 2. Memperbaiki proses produksi sesuai diagram proses agar efisien. 3. Memperbaiki kualitas produk atau jasa berdasarkan standar sesuai 29GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Siap Menjadi Mitra Industri Besar Berawal dari garasi rumah dan modal dari ibu, Trikora terus berinovasi mengembangkan produk olahan hasil laut. Siap menjadi leader di bidangnya dan bersaing dengan produk dari luar. Berdiri sejak tahun 2002 Trikora bertumbuh menjadi pelopor dalam pengembangan IKM Pangan di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado. Berdasarkan keinginan dan komitmen yang kuat oleh Ir. Maya Ludong MS sang pemilik, Trikora mampu menjawab tantangan dari salah satu produsen pangan terkemuka yang kala itu sedang dalam proses pengembangan produk pangan khas Indonesia. \"Jadi kala itu kita ditantang dari Proses Sealing kemasan Abon Trikora doc. Kemenperin produsen pangan tersebut untuk buat abon cakalang yang cocok untuk juga harus sesuai permintaan mereka. leader di bidangnya. Melakukan dijadikan bahan tambahan dalam \"Jadi berkali kali sampel abon dikirim inovasi produknya khususnya ikan produk andalan mereka,\" kenang untuk penyesuaian produk hingga cakalang dan roa yang merupakan Yulinda Lengkey yang merupakan cocok,\" jelas Yulinda yang mengawali khas provinsi paling utara di Indonesia pimpinan sekaligus anak dari pemilik usaha dari garasi rumah dan modal ini untuk mengenalkan abon ikan saat ini. dari kantong ibunya. berkualitas tanpa menggunakan Namun diungkapkan Yulinda dalam Hingga pada tahun 2007 setelah proses untuk menjadi mitra dengan peralihan manajemen dari ibunya, perusahaan besar tidaklah berjalan Trikora dengan visinya menjadi mudah dikarenakan dituntut untuk industri pangan yang mengutamakan menerapkan standar yang tinggi kualitas produk, sehingga menjadi untuk menjadi pemasok mereka. Tapi, tantangan tidak sampai disitu karena selain infrastruktur ternyata spesifikasi produk yang dihasilkan Produk Abon Trikora doc. Kemenperin 30 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama bahan pengawet ini ke pasar nasional produksi hingga ke konsumen seperti saling menguntungkan kedua belah dengan menjalin kerja sama dengan serta HACCP (Hazard Analysis Critical pihak. Karena sudah menerapkan ritel-ritel besar tanah air. \"Seperti Control Point) ISO-9000, dan QMP sistem mutu dalam proses Carefour dan Lotte Mart meskipun (Quality Management Program). produksinya, proses pendampingan masih sebatas private label,\" yang dilakukan oleh tenaga ahli dapat ungkapnya. HACCP merupakan suatu sistem diserap dengan mudah oleh seluruh manajemen pengawasan dan level. Pada tahun 2019, melalui Direktorat pengendalian keamanan pangan Jenderal Industri Kecil, Menengah dan secara preventif yang bersifat ilmiah, Karenanya, apresiasi juga diberikan Aneka (Ditjen IKMA), Kemenperin, rasional dan sistematis dengan tujuan kepada peran besar pemerintah saat UD. Trikora mendapatkan fasilitasi untuk mengidentifikasi, memonitor ini yang terus memberikan perhatian, untuk bimbingan, pendampingan dan dan mengendalikan bahaya (hazard) bimbingan dan fasilitasi kepada IKM sertifikasi HACCP yang merupakan mulai dari bahan baku, selama proses agar semakin berkembang dalam bagian dari kegiatan sistem produksi/pengolahan, manufakturing, menggerakkan pertumbuhan ekonomi pengembangan mutu untuk produk penanganan dan penggunaan bahan di Indonesia. Kiranya, perhatian IKM pangan. Program Pengembangan pangan untuk menjamin bahwa seperti ini terus ditingkatkan agar dan Penerapan Sertifikasi Produk yang bahan pangan tersebut aman bila produk asli Indonesia tidak kalah dilakukan oleh Ditjen IKMA antara lain dikonsumsi. Kunci utama HACCP bersaing dan dapat diekspor ke luar bimbingan teknis dan/atau sertifikasi adalah antisipasi bahaya dan negeri. CPPOB, GMP, HACCP, SNI, dan halal. identifikasi titik kendali kritis. \"Dan tentunya dibutuhkan dukungan Penerapan sistem manajemen mutu Dengan mendapatkan sertifikasi peran serta masyarakat agar lebih dan keamanan pangan merupakan HACCP, UD. Trikora memiliki nilai menghargai produk dalam negeri. hal utama untuk berdaya saing dalam jual yang lebih tinggi dan terus Karena produk kita 100 persen pasar. Konsumen telah menyadari meyakinkan mitra untuk menjadi kekayaan alam Indonesia,\" tutupnya. bahwa mutu dan keamanan pangan pemasok tetap dengan hasil yang (Indra Akbar Dilana) tidak hanya bisa dijamin dengan hasil uji pada produk akhir di laboratorium saja, tetapi dimulai dari pemakaian bahan baku yang baik, ditangani atau di-”manage” dengan baik, diolah dan didistribusikan dengan baik akan menghasilkan produk akhir pangan yang baik. Oleh karena itu, berkembanglah berbagai sistem yang dapat memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan sejak proses Pilihan jenis abon pada produk Trikora doc. Kemenperin 31GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Material Center Perkakas Pertanian Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, membentuk Material Center sebagai mitra bagi IKM dan buyer untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dengan kualitas, kuantitas, dan harga yang tepat. Material Center yang saat ini sedang dipersiapkan bagi IKM Logam adalah Material Center IKM Logam Desa Mekarmaju, Kabupaten Bandung. Akses bahan baku yang sesuai standar masih menjadi masalah utama bagi industri kecil menengah. Banyak IKM yang tidak memiliki sumber bahan baku tetap, baik dari sisi pasokan, jumlah, maupun harga. Bahan baku yang didapat pun masih belum sesuai dengan spesifikasi pasar, hal ini dikarenakan skala IKM yang terlalu kecil untuk langsung mengakses ke penyedia bahan baku besar. Desa Mekarmaju terletak di doc. Kemenperin Kabupaten Bandung, telah menjadi pusat pandai pesi dari zaman Dirjen IKMA saat melakukan peresmian Material Center IKM Logam Desam Mekarmaju kerajaan, yang terus diturunkan dari generasi ke generasi. Desa Mekarmaju dimensi yang standar. Konsumen atau daerah sekitar yang terbatas, harga terbagi atas empat dusun dengan pembeli dari produk IKM Mekarmaju bahan baku di tingkat pengepul dan kegiatan ekonominya berorientasi sebagian besar berasal dari Jawa distributor yang meningkat dikala pada bidang pertanian, peternakan, Barat, yaitu pedagang dan petani dari kebutuhan sedang tinggi, bahan baku dan perkebunan tradisional. IKM daerah Sukabumi, Cianjur, dan Garut. yang tidak standar dan keterbatasan Pandai Besi Mekarmaju memproduksi transportasi untuk melakukan berbagai jenis produk logam seperti Permasalahan yang terjadi di Desa penjemputan bahan baku. Untuk cangkul, sabit, pisau, dan kokot. Mekarmaju yang memiliki 235 IKM mengatasi ini dibentuklah material perkakas pertanian atau pandai besi center dengan visi menjadi mitra IKM Bahan baku yang digunakan didapat adalah ketersediaan bahan baku di dalam peningkatan daya saing dan seadanya dari pengepul, untuk cangkul sendiri terbuat dari besi bekas yang tidak mempunyai spesifikasi dan Simbolisasi penyerahan hasil produksi dari IKM kepada Dinas setempat doc. Kemenperin 32 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama produksi dengan perbaikan rantai besar) sebagai calon mitra buyer, dan pengujian sampel bahan baku pasok IKM, salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dari supplier besi dan baja membantu pengadaan bahan baku. sebagai pembina dari material center. lingkungan setempat. Supplier Bumdes sebagai pengelola material yang termasuk dalam industri Material center dibentuk untuk center akan menyediakan SDM dan besar akan dilibatkan ke memperbaiki pola rantai pasok melakukan pengawasan terhadap depannya seiring bertambahnya sehingga isu-isu yang telah disebutkan jalannya material center seperti kebutuhan bahan baku. Material sebelumnya dapat teratasi. Pola pengelolaan PO, penyediaan bahan center diharapkan dapat rantai pasok yang diperbaiki oleh baku, pergudangan, quality control, menjadi jembatan order dalam material center juga diharapkan dan transportasi. jumlah besar (kolektif) bagi dapat memenuhi kebutuhan dari IKM, dimana material center supplier bahan baku yaitu pesanan Keterlibatan Kawan Lama sebagai berperan menjembatani order, yang kontinyu dan sesuai minimum calon buyer yang merupakan melakukan packing dan quality pesanan atau minimum order quantity konsumen potensial dengan harapan control terhadap produk jadi. (MOQ) dan juga kebutuhan konsumen adanya jaminan order yang lebih pasti dari IKM itu sendiri antara lain dan kontinu. Pemerintah Kabupaten Diharapkan material center purchase order atau PO terpenuhi dan Bandung sebagai pembina IKM akan dapat menjadi mitra bagi pembayaran yang lebih baik. terus berkoordinasi terkait rencana IKM untuk memenuhi jangka pendek dan menengah kebutuhan IKM akan bahan Material center melibatkan beberapa pengembangan IKM di daerah baku yang sesuai spesifikasi stakeholder. Stakeholder terkait Kabupaten Bandung dan terkait fungsi dan berkualitas setiap kali antara lain, Bumdes yang akan pembinaan material center dengan akan melakukan produksi, mengelola material center, distributor SKPD terkait. sehingga IKM Logam Desa bahan baku yang merupakan toko Mekarmaju dapat meningkatkan besi baja di lingkungan setempat, Saat ini material center Desa produktivitas dan daya saing Kawan Lama (sebuah perusahaan Mekarmaju berada pada tahap IKM Desa Mekarmaju. Dirjen IKMA didampingi Direktur IKM LMEA meninjau cangkul hasil produksi desa Mekarmaju doc. Kemenperin 33GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Peningkatan produktivitas IKM Cangkul Melalui Pola Kemitraan PT Indobaja Primamurni telah berhasil turut andil dalam pemenuhan Kebutuhan cangkul secara nasional, mereka mendukung IKM sehingga memperkuat daya saing dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku alat perkakas pertanian, seperti produk cangkul untuk makin meningkatkan produktivitas dan kualitasnya. Produsen baja nasional mata cangkul ‘barong’ kami siap meningkatkan daya saing industri asal Gresik, Jawa Timur, PT mensuplai kebutuhan dalam negeri,” dalam negeri. Indobaja Primamurni (IP) katanya. siap memasok perkakas Ia pun meyakini, melalui perjanjian kebutuhan sektor pertanian Terutama untuk mendukung produksi kerja sama antara PT. Indobaja khususnya cangkul di dalam negeri. cangkul bagi IKM. Pemerintah melalui Primamurni dengan Koperasi IKM Kementrian Perindustrian melakukan Logam di Kabupaten Sidoarjo dan Dirut PT Indobaja Primamurni, MoU dengan PT Indobaja Primamurni. Kota Pasuruan memiliki dampak Wijiono Nurhadi mengatakan, positif yang berkelanjutan, sehingga sejak 2016 perusahaannya sudah “Nantinya Indobaja Primamurni dapat meningkatkan daya saing memproduksi perkakas pertanian. menyediakan bahan baku setengah industri dalam negeri khususnya IKM. Di antaranya cangkul dengan jadi sebesar maksimum 25 persen kapasitas produksi 1,5 juta pcs per dari total produksi,” tuturnya. PT. Indobaja Primamurni yang telah tahun. Selain memproduksi mata turut andil dalam pemenuhan alat cangkul juga egrek, ke depannya akan Melalui MoU itu lanjut Gati perkakas pertanian, terutama dalam memproduksi dodos, kapak, serta Wibawaningsih, Indobaja Primamurni mendukung produksi cangkul bagi parang. ada perjanjian kerjasama dengan IKM melalui penyediaan bahan baku Koperasi IKM di Sidoarjo dan Kota produk setengah jadi sebesar 25% “Kebutuhan cangkul secara nasional Pasuruan. Harapannya, dengan dari total produksi. “Komitmen ini di sektor pertanian mencapai 10 juta dipilihnya dua IKM Koperasi tersebut merupakan salah satu langkah nyata pcs per tahun. Dari jumlah itu, belum memiliki dampak positif yang untuk memperkuat struktur industri terpenuhi semua. Melalui produk berkelanjutan. Sehingga, dapat nasional,” ungkapnya. Simbolisasi penyerahan cangkul produksi PT Indobaja Primamurni doc. Kemenperin 34 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama PT. Indobaja Primamurni saat ini bergerak di bidang produksi perkakas pertanian sejak tahun 2016. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan kapasitas produksi sebesar 1.500.000 pcs per tahun ini meliputi egrek, cangkul, serta ke depannya akan diproduksi dodos kapak dan parang. Cangkul BARONG yang diluncurkan, Penandatanganan Kerja Sama PT Indobaja Primamurni dengan IKM doc. Kemenperin merupakan cangkul yang terbuat dari bahan baku special grade spring (SUP mendapatkan keberhasilan dalam Langkah-langkah strategis 9) berkapasitas 132.000 pcs per persaingan industri diperlukan adanya yang dijalankan, antara bulan dan akan meningkat terus kolaborasi kemitraan dengan berbagai lain penguatan sumber daya manusia sesuai dengan permintaan pasar PT. pihak, tidak terkecuali untuk industri (SDM) melalui bimbingan teknis, Indobaja Primamurni menggunakan kecil dan menengah”, ujar Gati. pendampingan dan sertifikasi, serta lini produksi dengan sistem proses memfasilitasi bantuan mesin dan kontrol sehingga memberikan jaminan Gati menegaskan, kolaborasi peralatan produksi. kualitas yang berkelanjutan dan kemitraan antara IKM dengan Industri terstandardisasi. besar dapat memperkuat daya saing Ditjen IKMA Kementerian industri dalam pemenuhan kebutuhan Perindustrian melakukan pembinaan Pemerintah dalam hal ini Kementerian bahan baku alat perkakas pertanian bagi IKM alat perkakas pertanian Perindustrian juga terus mendorong dalam negeri. melalui fasilitasi penguatan kolaborasi antar pelaku industri kecil SDM seperti bimbingan teknis, dan menengah (IKM) alat perkakas Peningkatan kualitas produk pendampingan dan sertifikasi, pertanian dengan industri skala besar Untuk makin meningkatkan bantuan mesin dan peralatan, guna memperkuat daya saing. produktivitas dan kualitasnya. peningkatan kualitas produk memfasilitasi kolaborasi kemitraan antara pelaku IKM dengan industri skala besar. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat daya saing IKM dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku alat perkakas pertanian, seperti produk cangkul. “Saat ini kita berada dalam era kolaborasi, dimana untuk Dirjen IKMA bersama Staf Khusus Menteri dan rombongan saat meninjau pabrik PT Indobaja Primamurni doc. Kemenperin 35GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Dirjen IKMA bersama Staf Khusus Menteri dan rombongan saat meninjau pabrik PT Indobaja Primamurni doc. Kemenperin dan pengembangan pasar, serta kompetitif dan kontinu, khususnya Proses produksi pembuatan perkakas doc. Kemenperin penguatan kemampuan sentra. bagi IKM Logam di Kab. Bandung. Ditjen IKMA juga meresmikan Material berkualitas bagi sektor IKM Logam Kemenperin mencatat, berdasarkan Center. yang merupakan bagian dari rantai data tahun 2017, jumlah IKM perkakas pasok industri nasional yang perlu pertanian berjumlah sebanyak 12.609 Dalam rangka mendorong untuk terus diperkuat.”tegas Gati. unit usaha. Dari data tersebut, jumlah pertumbuhan dan pengembangan IKM produsen cangkul sebanyak usaha Industri Kecil Menengah (IKM), Menurut Gati, maju dan kurang lebih 3.000 unit usaha yang kontinuitas bahan baku menjadi hal berkembangnya industri alat perkakas tersebar di seluruh Indonesia. yang cukup penting untuk dikaji. pertanian dalam negeri tidak terlepas Untuk mendukung hal tersebut, maka dari peran dan kerjasama semua Adapun sentra utama IKM produsen diusulkan konsep Material Center. pihak: pemerintah pusat, pemerintah cangkul berada di 4 provinsi yaitu Dimana Material Center mempunyai daerah, pelaku industri (industri besar Jawa Barat (Sentra Pasir Jambu, Cisaat visi untuk menjadi mitra IKM dalam dan IKM), asosiasi/ lembaga terkait dan Kerawang), Jawa Tengah (Sentra peningkatan daya saing dan produksi serta masyarakat. Klaten dan Tegal), Jawa Timur (Sentra dengan perbaikan rantai pasok IKM, Sidoarjo dan Pasuruan) dan Banten salah satunya membantu pengadaan Maka dari itu Pemerintah terus (Sentra Baros) dengan total kapasitas bahan baku. mengajak kepada semua pihak untuk produksi sebanyak 517.882 unit per turut mendukung dan mensukseskan tahun. Material Center akan keberadaan industri alat perkakas mengimplementasikan Model Bisnis pertanian dalam negeri dengan Dalam hal peningkatan kualitas sebagai Jasa Perencanaan Rantai mencintai, membeli dan memakai produk, Ditjen IKMA mendorong Pasok IKM, Jasa Pengolahan Bahan produk alat perkakas pertanian dalam diberlakukannya Standar Nasional Baku Mentah menjadi Bahan Baku negeri. (Rivan Malik) Indonesia (SNI), di mana pada tahun Siap Produksi, serta Jasa Logistik yang anggaran 2018 telah dilakukan Memenuhi Skala Keekonomian. amandemen SNI cangkul melalui Sub Komtek SPT 21-01-S1 yaitu SNI Material Center mempunyai peran 0331-2018 dengan dilengkapi dengan utama dalam menghubungkan antara sosialisasi SNI dimaksud di Jawa Barat IKM, dan supplier bahan baku, dan dan Jawa Tengah. Pada tahun 2019 buyer dari produk IKM. dilakukan pendampingan penerapan SNI Cangkul bagi IKM Logam Produsen “Kami menghadirkan Material Center Cangkul di Sentra Pasir Jambu, untuk memberikan kemudahan bagi Kabupaten Bandung. IKM Logam dalam mengakses bahan baku. Hal ini merupakan upaya Selain itu sebagai bagian dari upaya strategis untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan bahan baku yang bahan baku yang berkelanjutan dan 36 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Serasa Food Sukses dengan Bermitra Semangat Serasa Food komit untuk memajukan Industri kecil menengah Indonesia, brand Serasa Food memiliki komitmen untuk membantu dan menaikkelaskan IKM Indonesia yang bergerak di bidang makanan dalam kemasan rumah tangga. Kini, produk-produk bumbu masak kemasan dan frozen food yang diproduksi oleh IKM, tak perlu kesulitan dalam mencari tempat bernaung dalam menjual produknya. Dengan payung hukum PT Serasa Selera Nusantara (SSN), Serasa Food betujuan sebagai inkubator bisnis bagi para IKM. Selama mengikuti inkubator di ini, IKM binaan akan terseleksi dan dipilih untuk menjalankan kemitraan dengan Selera Food sehingga mampu menembus pasar modern dalam negeri. Brand yang berdiri sejak tahun 2015 ini juga dapat menjadi sertifikasi produk-produk bumbu masak bermutu produksi IKM anak negeri. Hingga saat ini Serasa food sudah Proses produksi Serasa Food Foto: Istimewa bermitra dengan lima IKM. Masing- masing IKM mempunyai line product bawang goreng Bawangkoe, bumbu modern. Lima UKM yang bermitra yang berbeda dengan produk binaan masak instan Gerak Tani, Sambal dengan Serasi Food ini telah terseleksi IKM lainnya. Dari lima IKM tersebut, Ikan Roa dan Sambal serta Abon Ikan dan memenuhi persyaratan yang lebih dari 22 varian produk yang Cakalang Serasa memiliki kemasan ditetapkan manajemen. telah diproduksi dari hasil kolaborasi yang bersih, ringkas, dan berdesain Serasa Food. Berbagai produknya modern, laiknya produk yang dirilis Untuk dapat menjadi mitra Serasa seperti ketupat instan Ketupatkoe, perusahaan besar dengan manajemen Food, IKM harus memiliki resep Produk Kemasan Serasa Food Foto: Istimewa 37GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama original dan sebagai pemilik resep. Foto: Istimewa Yang terpenting dari resep tersebut adalah memiliki rasa khas yang membuat konsumen ketagihan menikmati masakan tersebut. Pembinaan yang diberikan Serasa Pegawai pada unit produksi Food antara lain: memberikan knowledge dan skill, permodalan jika dibutuhkan, membukakan akses marketing termasuk ke retail, memberikan pengelolaan perusahaan yang profesional, dan memberikan akses teknologi pemasaran dan industri kepada IKM yang bergerak di Industri Makanan Olahan Kemasan Rumah Tangga. Proses pembinaan di awal hanya Sebagai bentuk komitmen, Serasa melakukan pendampingan dalam Food melakukan penyertaan dana hal produksi. Langkah selanjutnya untuk melengkapi fasilitas produksi melakukan pembinaan dalam hal yang dibutuhkan IKM. Dalam PT keuangan, pemasaran, dan industri. yang sudah dibentuk oleh Serasa Dalam arti bagaimana IKM mampu Food untuk IKM binaan tersebut, menghasilkan produk berkualitas. saham si pendiri IKM mayoritas. Walaupun produksinya dilakukan di Segala aset produk, tempat produksi, rumah, tapi mempunyai standardisasi diperhitungkan ke dalam saham yang konsisten dijalankan. Indikator setiap kali kami membuat PT, sehingga itu diantaranya memproduksi sesuai menekankan keadilan untuk IKM. standar kebersihan, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar Dengan model bisnis tersebut, Serasa Hingga kini, produk Serasa Food kesehatan. Setelah menemukan Food yang telah mendapat suntikan selain sudah mask masuk ke IKM yang sesuai, PT SSN yang modal sebesar Rp 2 miliar dari berbagai supermarket retail modern di beralamat di Jl. Raya Cakung-Cilincing, berbagai investor dan mempekerjakan Indonesia, produk Serasa Food juga Jakarta Timur ini, akan memulai 40 orang karyawan telah berkembang tersebat di beberapa negara seperti pengembangan IKM binaannya pesat. Setiap bulan omset sebesar Rp Korea Selatan, Australia, Amerika dengan membentuk badan hukum 1,5 miliar berhasil diraup dari 5 jenis Serikat, Singapura, dan Malaysia. resmi persero untuk masing-masing produk yang diproduksi oleh lima IKM (Dyah Septiani) usaha mitranya. binaannya. Produk Kemasan Serasa Food 38 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019 Foto: Istimewa
InfoUtama Maju Setelah Bermitra Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur tidak hanya terkenal dengan peninggalan sejarah dari kerajaan Majapahit yang terkenal dengan panglima perangnya Patih Gajahmada dan sumpah palapa. Kabupaten Mojokerto juga memiliki potensi industri kecil dan menengah (IKM) yang secara umum tersebar di berbagai sentra. Kemitraan atas dasar kepercayaan membuat IKM makin berkembang. Industri kecil dan menengah yang sandal, yang kemudian hari menjadi dilakoninya selama lima tahun. menonjol di Mojokerto adalah keahlian khusus Dany. Setelah ia Dalam perjalanan selama lima tahun sepatu atau alas kaki. Pusat bekerja di Bali muncul keinginan tersebut Dany sempat mendapat Perkulakan Sepatu Trowulan pulang ke kampung halaman dan order membuat sandal merek Yongki (PPST) merupakan pasar sepatu berniat menerapkan ilmu yang sudah Komaladi. Kerja sama tersebut hanya pertama dan terbesar di Indonesia. Di didapat. Ia kemudian mendirikan berlangsung selama lima bulan. sinilah tempat penjualan sandal dan usaha pembuatan sandal sekaligus sepatu yang dihasilkan oleh IKM di membuka lapangan kerja bagi Sejak lima tahun terakhir ini usaha sekitar Mojokerto. Salah seorang yang masyarakat di desanya. sandal Dany mengalami kenaikan memanfaatkan PPST adalah Akhirudin yang cukup pesat. Kondisi ini terjadi Kusumadani yang melakukan BERMITRA setelah ia berkenalan dengan proses produksi di Jl. Suromulang Perusahaan sandal yang sudah pabrik sol sepatu dan sandal di Surodinawan no. 9, Kecamatan dirintisnya selama sepuluh tahun Jakarta. Melalui pabrik sol ini Dany Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur. itu, pertama kali didirikan di desa diperkenalkan pada manajemen PT. Karang Kedawang, Kecamatan Sooko, Sahi Kencana yang memproduksi Sebelum terjadinya bom Bali pada Mojokerto. Dibantu oleh empat sepatu merek Nevada pemasok tahun 2002 Dany, demikian bapak orang karyawan ia membuka usaha Matahari, Ramayana, dan Robinson empat anak ini biasa disapa, mencoba dengan nama Kusuma Jaya, yang Departmen Store. Begitu juga dengan mengadu nasib ke Denpasar, Bali. sebelumnya bernama Irlana Shop. pemilik merek lain seperti PT Widya Saat itu ia baru lulus dari bangku SMP. Pada awal usaha, ia hanya mampu Inti Plasma dengan merek Trekkers, Di pulau Dewata ini Dany mendapat menghasilkan lima sampai 10 kodi PT. Inda Bulan Mas dengan merek Polo pekerjaan di perusahaan sepatu atau 200 pasang sandal sehari. Ralp House, PT Star Rungkut dengan dan sandal milik warga Itali. Selama Pemasarannya dilakukan sendiri merek Star, perusahaan Pakuraji di bekerja dengannya banyak ilmu yang ke PPST dan pasar-pasar yang ada Bandung dengan merek Geoveruji dan diperoleh terutama dalam pembuatan di Mojokerto. Usaha seperti ini New Era. 40 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA Produk-produk yang dihasilkan dari tangan Dany NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019 doc. Kemenperin
InfoUtama Sejak saat itu Dany tidak lagi memasarkan hasil produksi sandalnya ke pasar, namun memproduksi sesuai dengan apa yang dipesan oleh perusahaan pemilik merek. Melalui sales perusahaan tersebut Dany diminta untuk membuat atau mendesain sampel sandal dengan menggunakan sol dari pabrik sol yang dibeli Dany di Jakarta. Jika mereka setuju dengan contoh yang dibuat Dany, baru mereka order dalam jumlah besar. Jika mereka tidak setuju dengan contoh desain yang dibuat Dany, mereka minta dibuatkan lagi contoh baru atau diperbaiki. KEPERC AYA AN Proses produksi sepatu doc. Kemenperin Sistem kerja sama atau kemitraan antara Dany dengan perusahaan- pasang setiap merek. Berarti secara diperoleh Dany berkisar antara Rp perusahaan tersebut termasuk pola keseluruhan untuk enam merek 40 juta sampai Rp 50 juta per bulan. kemitraan dagang umum. Dimana berjumlah 60 ribu pasang. Setiap perusahaan mitra dalam hal ini PT. pesanan dapat diselesaikan dalam Kesuksesan Dany dalam mengelola Sahi Kencana, PT. Inda Bulan Mas, jangka waktu maksimal dua bulan, usahanya ini tidak terlepas dari dan lain-lain membantu memasarkan atau 1.000 pasang sehari untuk kepiawaian sang istri, yang seorang produk IKM dengan merek yang sudah berbagai merek. Hasil produksi perawat tetapi mempunyai jiwa mereka tentukan dengan desain oleh sandal di kirim ke Surabaya sebanyak wirausaha. Siti Conifah atau Coni IKM bersangkutan. Kondisi tersebut dua kali dalam satu minggu. Untuk demikian ibu empat anak ini akrab pada dasarnya menguntungkan kelancaran usahanya Dany dibantu disapa, sangat teliti dan jelimet IKM karena tidak perlu bersusah oleh 20 orang tenaga kerja yang terutama dalam hal keuangan. Coni payah memasarkan hasil produknya terdiri dari enam orang tenaga kerja menghitung dan mencatat semua sampai ke tangan konsumen. Dany laki-laki bagian menyiapkan bahan, biaya bahan baku, upah tenaga kerja, dengan perusahaan-perusahaan menghitung dan memotong, enam dan biaya lainnya. tersebut bekerja sama berdasarkan orang laki-laki bagian pengeleman, kepercayaan dan order semata melalui delapan orang wanita bagian finishing, Dengan adanya pencatatan sistem PO (Purchase Order). Setelah ditambah seorang wanita bagian keuangan ini maka Dany dan istri lima tahun kerja sama berjalan lancar quality qontrol. dapat menentukan berapa besar dan Dany tak pernah dirugikan oleh keuntungan yang mereka peroleh perusahaan mitra yang termasuk Di samping tenaga kerja yang untuk setiap pesanan dan berapa skala besar ini. ada di perusahaan Dany juga besar upah tenaga kerja yang mempekerjakan tenaga kerja lepas harus mereka keluarkan. Setelah PO adalah dokumen yang dibuat oleh di 10 rumah, khusus untuk menjahit. menghitung biaya produksi untuk pembeli untuk menunjukkan barang Sebagian mesin jahit ini dipinjamkan sepasang sandal, baru ditetapkan yang ingin mereka beli dari pihak kepada mereka. Dany juga melibatkan harga sandal tersebut kepada penjual. PO juga merupakan masyarakat sekitarnya khususnya perusahaan pemesan. Meskipun sebuah kontrak yang membentuk ibu-ibu untuk melipat atau membuat dalam sistem PO harga ditentukan kesepakatan antara pembeli dan dus dengan upah Rp 2.000 untuk oleh pihak pembeli namun Dany penjual mengenai barang yang ingin setiap dus. Setiap akhir pekan yaitu dan istri juga berperan dalam dibeli oleh pihak pembeli. Pesanan hari Sabtu Dany membayar gaji menentukan harga yang akhirnya dilakukan setelah sampel yang karyawannya sekitar 20 sampai 30 disepakati kedua belah pihak. dibuat Dany disetujui oleh pihak juta rupiah. Semntara itu, omset yang (Elly Muthia) konsumen, dalam hal ini perusahaan pemilik merek tersebut. Setelah itu diproduksi dalam jumlah besar sesuai jumlah yang tercantum dalam PO. Kecil kemungkinan adanya pengembalian produk atau produk reject karena produksi dilakukan sesuai sampel yang disetujui dan telah melalui quality qontrol. Jumlah pesanan yang selama ini diterima Dany sebanyak 10 ribu 41GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Proses logam cor Foto: Istimewa Kepercayaan Pangkal Sukses Menjadi mitra perusahaan besar dibutuhkan kompetensi agar produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang diharapkan. Kerja sama tidak harus putus selama produk dalam perbaikan. Tanpa kepercayaan usaha dari pekerjaan beberapa pihak. Seperti yang terjadi pada atau bisnis apapun tak Selain orang atau pekerja yang PT Beka Suzuki Indonesia, akan berjalan dengan baik. memproduksi produk tersebut juga perusahaan yang menghasilkan Tak heran bila ada yang ada pihak lain seperti pemasok bahan produk dari logam. Perusahaan mengatakan kepercayaan baku. Selanjutnya setelah jadi, produk yang berdiri tahun 2016 itu mahal harganya. Membangun akan digunakan oleh konsumen (end ini berlokasi di Jeblogan, kepercayaan menjadi sesuatu user). Kelurahan Ceper, Kecamatan yang penting dalam menjalankan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa sebuah usaha. Kepercayaan yang Bagi pelaku IKM, termasuk IKM logam, Tengah. Keseriusan pendirinya dibangun dengan pihak ketiga ini akan kepercayaan dari pihak lain menjadi bisa dilihat dari peralatan memudahkan dalam berbagai urusan keharusan karena berkaitan dnegan atau mesin yang didatangkan dan menjadi tangga keberhasilan. keberlangsungan usaha. Produk yang langsung dari Jepang. Mesin ini dihasilkan akan digunakan dan pesan berfungsi sebagai mesin cetak Sebuah produk yang dihasilkan kembali (repeat order) bila konsumen produk-produk logam yang akan oleh pelaku IKM merupakan hasil puas. dihasilkan. 42 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Kepercayaan itu kemudian datang tak lama setelah perakitan mesin baru tersebut. “Proses perakitannya sendiri sampai satu tahun,” kata Dwi Cahyo, engineer di perusahaan yang bertanggungjawab dalam proses produksi. Awal 2017 melakukan kerja sama dengan PT Panasonic. “Proses trial Juli atau Agustus 2017,” kata Dwi. PT Beka Suzuki Indonesia (selanjutnya disebut BSI) mulai memproduksi secara massal pesanan dari Panasonic pada awal 2018. Produknya berupa casing untuk pompa air (untuk skala rumahan) yang dibuat oleh Panasonic. Pada 2019 tepatnya di bulan dalam proses produksi, seperti mur, Meskipun belum lagi menghasilkan Februari, terjadi masalah pada jack nut, dan wing nut . Produk-poduk pesanan dari Panasonic, BSI memiliki tingkat kekerasan produk. “Ada ini juga pesanan perusahaan lain. optimisme suatu saat pesanan itu akan kendala saat machining,” kata Dwi. Produk dari logam seperti pulley datang lagi. Bahkan BSI dengan belasan Manchining merupakan proses (puli) yang merupakan pesanan PT pekerja yang berpengalaman, siap pembentukan suatu produk dengan Baja Kurnia, perusahaan yang masih menerima pesanan dari pihak manapun pemotongan dan menggunakan memiliki keterkaitan dengan BSI. untuk produk-produk berbahan baku mesin perkakas. Sehingga tools dari Puli atau pulley dalam bahasa Inggris logam. Apalagi BSI memiliki mesin Panasonic itu tidak mampu meng- merupakan salah satu dari berbagai cetak yang tak dimiliki oleh IKM lain di cutting logam yang (dibuat). macam transmisi. Bentuknya seperti kecamatan Ceper, Klaten. (Jay) roda dan penggunaannya selalu Dalam bahasa awam, produk casing berpasangan dan dihubungkan yang dibuat oleh BSI tidak cocok dengan sabuk (belt). dengan materi dan bahan lain saat pompa air itu dirakit. Dampaknya sudah bisa ditebak, umur pompa tak akan lama karena pompa akan cepat bocor atau rusak. Akhirnya, BSI pun segera menghentikan pasokan ke Panasonic. Untuk memperbaiki produknya, engineer di BSI melakukan trial atau pembuatan casing yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta pihak Panasonic inginkan. Pihak BSI harus mengubah komposisi materi casing- nya, seperti karbon, mangan, dan silikon. “Untuk trial ini harus ganti berulang kali bahan-bahannya. Sampai sekarang belum ada titik temu, belum mendekati kualitas yang diharapkan,” jelas Dwi. Yang jelas pihak BSI harus menyesuaikan kekerasan produk dengan keropos. Bila casing terlalu keras, produk akan lebih tahan keropos. Sementara bila sedikit lunak, bisa menimbulkan keropos. Namun bukan berarti BSI hanya Produk-produk PT. BSI Foto: Istimewa konsentrasi pada pembuatan casing pompa, sejumlah produk kini sedang 43GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama Proses menenun seko mandi doc. Kemenperin Bermitra Melestarikan Tenun Kuno Tertua Di Asia Tenggara Tenun ini sudah ada sejak jaman purba. Dulu hanya diperuntukkan bagi raja dan keturunannya. Sekarang dilestarikan sebagai warisan budaya terutama oleh keturunan raja-raja yang pernah berkuasa. Tenun kuno tertua di Asia pecahan belanga dan periuk dari pola warna dan struktur kain. Semua Tenggara berada di desa tangan liat merah gerabah berhias proses produksinya dilakukan dengan Kondobulo dan Karakataun yang merupakan artepak masa tangan, menggunakan alat tradisonal kecamatan Kalumpang, lalu. Suku Kalumpang menyimpan hasil rancangan sendiri dari suku kabupaten Mamuju, Sulawesi kekakayaan seni tradisional leluhur Kalumpang. Barat. Tenun ini dibuat secara turun ratusan tahun yang unik dan masih temurun oleh suku Kalumpang purba terjaga sampai saat ini. Salah satu Pengerjaan tenun ikat Kalumpang dari ras Austronesia Neolitikum tradisi yang masih melekat pada suku dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai penghuni penduduk asli Kalumpang adalah tradisi menenun proses yang berurutan sebagai sebelum kedatangan orang-orang yang dikenal dengan nama tenun Ikat berikut: Proto Melayu 3600 tahun sebelum tradisional Sekomandi. masehi. 1. Pemintalan benang menggunakan Sejak zaman dahulu tenun tradisional alat pintal khusus. Seperti diungkapkan oleh Anny ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan Marimbuna, peneliti dan pelestari sendiri sebagai pakaian adat. Selain 2. Mengikat kumpulan benang. seni budaya Indonesia khususnya itu tenun ini dijadikan sebagai alat Sulawesi, penemuan ini dibuktikan tukar yang memiliki nilai tukar tinggi 3. Pewarnaan pertama-tama dengan situs sejarah yang dimuat untuk bertransaksi atau barter pemberian bahan perekat warna pada situs Kamassi dan Minanga dengan beberapa jenis hewan seperti yang terdiri dari cabe sebagai Sipakko. Buktinya dengan ditemukan ayam, babi, dan kerbau. Menariknya bahan utama sebagai bahan alat dari batu pisau, kapak, batu tenun ini memiliki keunikan pada utama kemiri, lengkuas, jahe, dan kluwak. 44 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama PEMINTALAN BENANG MENGIKAT KUMPULAN BENANG PEWARNAAN BENANG 1 PEMBERIAN PEREKAT V BENANG PENJEMURAN BENANG PROSES TENUN IKAT/DESAIN KE 2 PEWARNAAN MERAH /MENGKUDU KE2 DIMASAK/DICUCI PENJEMURAN /PENGERINGAN PEWARNAAN KE 3 HITAM & BIRU DIMASAK,DICUCI/ DIJEMUR PROSES IKAT BENANG KE 3 PROSES TENUN IKAT KE 3 TENUN SEKOMANDI 4. Sementara dibuat rendaman abu Proses memintal benang oleh perajin doc. Kemenperin yang terbuat dari abu yang diambil dari pohon palli sejenis kulit Proses pembuatan tenun ikat dilaksanakan oleh garis keturunan kayu. Air rendaman diambil dan Sekomandi berabad-abad lamanya mereka. Untuk membumikan dicampur dengan perekat warna dirahasiakan kepada rakyat. prinsi-prinsip ini mereka membuat kemudian dipoleskan ke benang Penenunnya hanya keturunan raja. kelompok mitra kerja penenun hingga meresap dan merata. Tak heran waktu itu tak banyak yang yang masih terikat dalam rumpun Setelah itu benang dijemur menjadi penenun. Namun seiring keluarga keturunan raja-raja. selama 30 hari untuk memperkuat perjalanan waktu dan semakin warna agar tidak luntur biasanya terbukanya pergaulan keturunan Kemitraan yang dibentuk menghasilkan warna krem raja-raja dengan rakyat, proses berdasarkan kelompok kerja yang kekuningan . menenun mulai diperkenalkan kepada terdiri dari lima kelompok yang masyarakat. Hanya saja tetap ada masing–masing mengerjakan motif 5. Benang kemudian diikat batasan tertentu seperti penggunaan sesuai ketentuan yang berlaku perkelompok sekitar 12 helai yang bahan dan warna yang berbeda bagi turun-temurun. Sedangkan dua diikat pada katadan sebagai alat keturunan raja-raja. Untuk raja bahan kelompok lainnya yang sudah mengikat benang agar rapi. dan materialnya terbuat dari benang diberi keleluasaan mengubah sutra, sedangkan bagi rakyat biasa dan melakukan inovasi motif dan 6. Ikatan benang inilah yang terbuat dari benang kapas. Keturunan desain sesuai kebutuhan pasar membentuk motif/desain/corak raja boleh menggunakan warna- (modern) Tenun Sekomandi sudah pada kain tenun. warna cerah sedangkan bagi rakyat mendapatkan sertifikasi HKI. Tenun biasa hanya boleh menggunakan ini hanya boleh dilakukan oleh 7. Karena tenun ini dikerjakan warna putih dan hitam. keturunan dari suku Kalumpang secara turun temurun, maka yang masih terikat dalam garis setiap penenun tidak memiliki Sejarah panjang yang terbentuk keturunan raja-raja dari zaman sketsa pola motif/desain. Semua dalam komunitas tenun Sekomandi dulu sampai sekarang masih menenun sesuai dengan apa yang ini terlihat dalam memegang teguh tetap dipertahankan keasliannya. sudah dihafal berdasarkan pikiran prinsip-prinsip yang mengikat untuk (Lusiana Mohi) dan imajinasinya. 8. Setelah motif terbentuk maka dilakukan pewaranan merah dengan akar kayu mengkudu, dimasak, dicuci, penjemuran, proses ikat ketiga, terakhir proses penenunan sampai menjadi lembaran tenun. Ragam motif dan desain tenun Sekomandi terdiri dari; Ba’ba diata, Lele Sepu Ulu Karua lepo, Ulu Karua Barinni Pori dappu,Tosso’ Balekoan,Tonoling, dan motif Toboalang. Jenis tenun ini tergantung dari kebutuhan untuk perkawinn, kematian, maupun untuk barter pada acara adat. 45GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
InfoUtama IKM Siap Memasok Industri Otomotif Dalam upaya menjalin kemitraan antara IKM dengan pemasok Agen Pemegang Merek (APM), diperlukan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil, teknologi mesin dan peralatan, teknis produksi, serta bahan baku. Seperti diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, industri kecil dan menengah (IKM) siap berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional. Industri otomotif secara tidak berstandar global bukan melalui produksi, metode casting, dan langsung mempunyai keterkaitan perjalanan mudah. Pelatihan dan pengawasan kualitas yang ketat di dengan IKM yang membantu pendampingan dengan metode yang semua produk. memasok suku cadang atau tepat, rekonstruksi ulang dengan onderdil. Untuk itu, Kementerian standardisasi Toyota, dan bantuan Setelah tiga tahun pendampingan, Perindustrian bersama Institut mesin produksi, membawa koperasi pada Januari 2019, KBJ Ceper telah Otomotif Indonesia (IOI) dan PT. Batur Jaya memenuhi persyaratan memenuhi standar kualitas dan mulai Toyota Motor Manufacturing tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, masuk sebagai rantai suplai Toyota. Indonesia (TMMIN) terus teknologi, dan kontinuitas suplai,\" ujar Sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan memperdalam rantai pasok otomotif Direktur TMMIN seperti dikutip bisnis. produksi Koperasi Batur Jaya akan dalam negeri. IKM diarahkan untuk com. dipasok ke supplier lapis 1 TMMIN mencapai standar global yang diminta yaitu PT. TPR Indonesia. Cylinder sleeve oleh produsen otomotif. Adapun pengembangan IKM di ini selanjutnya dipergunakan oleh Koperasi Batur Jaya Ceper melalui PT. TPR Indonesia sebagai alat bantu Salah satu contoh keberhasilan IKM proses panjang yakni sejak 2016 dalam memproduksi piston ring untuk menjadi pemasok ialah IKM Koperasi dengan tanggung jawab penuh TMMIN. Batur Jaya (KBJ), Ceper, Klaten, Jawa serta pengawasan dari TMMIN. Tengah yang mengembangkan, Fokus pembinaan yang dilakukan Selain berkonsentrasi pada memproduksi, dan mengirim produk oleh TMMIN meliputi tiga hal yakni pendampingan, TMMIN turut cylinder sleeve yang digunakan penguatan fondasi struktur industri, mendonasikan lima mesin produksi untuk memproduksi piston ring oleh pengembangan sumber daya manusia berupa mesin spectrometer, core pemasok lokal tingkat 1 TMMIN yaitu yang berkarakter industri, dan making, moulding, small NC milling, dan PT. TPR Indonesia. KJB menjadi salah pengawasan kualitas. Ketiga fokus small milling 2 kepada KBJ. Selain itu, satu IKM yang ditampilkan pada acara tersebut diimplementasikan dalam dapat menjadi semangat baru bagi \"Kick-Off IKM dalam Supply Chain bentuk pemberian pemahaman IKM dalam melakukan perbaikan dan Industri Otomotif”. ilmu dan budaya industri berupa pengembangan untuk pengingkatan penanaman nilai 5R (Rajin, Rawat, daya saing produk, serta Direktur Jenderal Industri Rapi, Resik, Ringkas), kemampuan terjalinnya kemitraan yang saling Kecil Menengah dan Aneka dasar manufaktur, kedisiplinan, menguntungkan antara IKM dengan (IKMA) Kemenperin Gati keamanan proses kerja, dasar-dasar supplier PT TMMIN. (Rira Helena) Wibawaningsih berharap bahwa kerja sama yang terjalin antara IKM dengan APM mampu membuka akses informasi mengenai kebutuhan teknologi dan kompetensi SDM serta peluang pasar. Keterlibatan IKM dapat menjadi langkah perubahan untuk pengembangan usaha dalam rantai pasok industri otomotif. Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, akselerasi KBJ menjadi pemasok industri otomotif berstandar global dilakukan dengan pendampingan dan metode yang tepat dengan standar Toyota. Keberhasilan KBJ menunjukkan semangat pantang menyerah pelaku IKM otomotif nasional. “Akselerasi Koperasi Batur Jaya menjadi pemasok industri otomotif 46 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
ProfilUsaha Cor Kuningan Dari Mojokerto Menuju Eropa Kabupaten Mojokerto memiliki potensi ekonomi berupa kerajinan cor kuningan. Meskipun yang IKM sepatu cukup menonjol di sini, IKM cor kuningan memiliki harapan untuk berkembangn. Kerajinan cor kuningan merupakan salah satu warisan peninggalan nenek moyang sejak zaman Majapahit. Bila banyak usaha yang mengalami penurunan saat krisis ekonomi pada tahun 1998, perajin cor kuningan di Mojokerto merasakan hal sebaliknya. Mereka lebih berjaya karena nilai dollar tinggi. Sebagian besar konsumen mereka yang datang ke Mojokerto adalah wisatawan asing. Ada pula kerajinan yang diekspor ke berbagai negara. Dapat dikatakan kerajinan cor kuningan lebih diminati orang asing. Menurut Agus Kasiyanto salah seorang perajin cor kuningan, memang ada penurunan jumlah perajin cor kuningan, terutama setelah peristiwa bom Bali pada tahun 2002. Sebelumnya sempat mencapai 200 perajin, kini hanya sekitar 40. Agus Kasiyanto yang ditemui di Proses las kuningan doc. Kemenperin galerinya Jl. Candi Brahu No.001/002, Dusun Kedungwulan Rt.01/Rw.02 hanya membantu proses produksi, produk IKM yang ada di sekitarnya Desa. Bejijong Trowulan, Mojokerto namun ikut dalam pengadaan bahan kemudian membantu memasarkan ke adalah salah satu perajin cor kuningan baku. Bahkan, ia juga membantu Bali, Jakarta, Jogya, dan Solo. yang masih eksis sampai saat ini. pemasaran hingga Bali, yang Ia sudah menekuni kerajinan cor merupakan pasar utama kerajinan cor Pasca peristiwa bom Bali tahun 2002, kuningan sejak 1989, saat masih kuningan. membawa pengaruh yang cukup duduk di bangku kelas 2 SMP. Setiap drastis bagi perajin cor kuningan pulang sekolah Agus membantu MANDIRI di desa Bejijong Trowulan, jumlah usaha orangtua yang sudah dirintis Setelah lulus SMA tahun 1994 dengan perajin menurun drastis hingga 40 sejak tahun 1970-an. berbekal ilmu selama bekerja di perajin. Dalam situasi seperti itu ayah perusahaan milik orang tuanya, Agus tiga orang anak ini mampu bertahan. Agus saat itu termasuk salah mencoba berdiri sendiri dengan Bersama istrinya Suhartati, Agus satu karyawan orangtuanya yang mendirikan UD. Budha Special Gotro lebih kreatif membuat desain-desain berjumlah 12 orang. Ia terjun langsung Patung. Awal mula usahanya Agus baru tidak hanya fokus pada patung mengerjakan kerajinan kuningan, hanya melakukan finishing hasil Budha. Berbagai macam bentuk dengan cara melihat dan mempelajari produksi produk orang tuanya dan desain yang mereka buat seperti proses pembuatannya mulai dari peleburan, pembuatan cetakan, hingga proses finishing. “Semuanya itu dilakukan secara otodidak” kata Agus yang tak 48 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
ProfilUsaha Karya-karya dari UD. Budha Special Gotro Patung doc. Kemenperin patung-patung hewan yang justru sampai ke Den Haag, Belanda. banyak diminati wisatawan asing Pada kesempatan ini ia banyak seperti patung kuda, gajah, macan, mengenal buyer dengan berbagai udang, kereta kencana, rumah atau macam permintaan dan keinginan pendopo zaman Majapahit, hiasan yang membuat bisnisnya makin pintu, lonceng, piagam, dan lain-lain. berkembang. Untuk kelancaran usahanya Agus Agus tidak mau maju sendiri. Ia doc. Kemenperin disamping dibantu oleh istri dan membantu 20 perajin cor kuningan putra pertamanya yang sudah lain pada saat pesanan meningkat. Agus, Pendiri UD. Budha Special Gotro Patung menyelesaikan pendidikan SMA, Biasanya permintaan meningkat di Agus mempekerjakan tujuh orang bulan April, Mei, dan Juni. Belum lagi lainnya, serta ke Singapura dan tenaga kerja terdiri dari tiga orang kegiatan rutin yang harus dipenuhi Australia. di bagian desain lilin, dua orang di yaitu pengiriman cenderamata dua bagian penyambungan (las), dan dua kali sebulan ke Bali. Pembuatan tropi Galeri yang ada di rumahnya hampir orang dibagian finishing. Sementara untuk lomba pemilihan Cak dan Ning selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk bahan baku selama ini Agus yang setiap tahun diselenggarakan mancanegara. Dari usahanya Agus memperoleh di Mojokerto dan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. memperoleh omset hingga Rp 80 juta sekitarnya dengan harga Rp 60 ribu Begitu juga dengan pembuatan home setiap bulan. per kilo, dengan kebutuhan bahan décor untuk hotel-hotel yang ada di baku sebanyak 400 kilo setiap Jawa Timur seperti Hotel Ciputra yang Agar produk kerajinannya lebih bulannya. memesan patung penari balet. berkembang lagi, Agus sangat berharap mendapatkan pelatihan KEMITRAAN Di dalam negeri hasil kerajinan Agus desain baik dari pemerintah pusat Pada tahun 2006 Agus mendapat dapat ditemui di berbagai daerah maupun daerah sehingga kerajinan pembinaan dari PT Pertamina Persero seperti Bali, Jogjakarta, Jakarta, Solo, kuningannya lebih menarik dan melalui program kemitraan. Berbagai dan Surabaya. Untuk pasar luar bervariasi. (Elly Muthia) bentuk pembinaan didapatnya mulai negeri pengiriman barang antik dua dari pelatihan, bantuan pinjaman kali setahun ke Inggris, ke Belanda modal sampai mengikuti pameran- mengirim satu kontainer setiap pameran di Surabaya, Jakarta bahkan tahunnya bersama dengan produk 49GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
ProfilUsaha Eksis Berkat Ketekunan Industri perhiasan selain menyerap tenaga kerja juga didukung dengan ketersediaan bahan baku dan dapat menggerakkan perekonomian rakyat. Produk perhiasan Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dan daya saingnya cukup baik di pasar dunia. Perajin perhiasan pun bermunculan meskipun tak sedikit kendala menghadang. Saat ini kontribusi sektor industri perhiasan terhadap perekonomian nasional juga cukup besar. Pada tahun 2018 nilai ekspor perhiasan Indonesia mencapai US$ 2,05 milyar (atau Rp 28 trilyun dengan kurs rupiah Rp 14 ribu) dan tentunya tahun ini diharapkan meningkat. Hingga saat ini, terdapat lima negara tujuan ekspor perhiasan yang terbesar dari Indonesia yaitu Singapura, Swiss, Hongkong, Amerika, dan UEA, juga tercatat ekspor produk perhiasan ke beberapa negara lain seperti Italia, Jerman, Thailand, China, dan Australia. Sebaran industri perhiasan hampir merata diseluruh wilayah Indonesia. Kabupaten Mojokerjo tepatnya di Desa Batankrajan, Kecamatan Gdeg adalah satu diantara sentra perhiasan yang ada. Hampir separo dari jumlah penduduk desa tersebut berprofesi sebagai pejarin perhiasan. Salah seorang perajin perhiasan Perhiasan Agung Silver doc. Kemenperin adalah Purbo yang merupakan pionir perajin perhiasan di desa perhiasan,” jelas Purbo. Lebih kurang ungkap Purbo bersemangat. Purbo tersebut. Berawal dari himpitan 10 tahun bekerja di Bali akhirnya pada mengisi banyak showroom perhiasan ekonomi, selepas SMP Purbo tidak tahun 1990 Purbo memutuskan untuk di lokasi wisata di Bali. Bahkan, dapat melanjutkan pendidikannya ke kembali ke kampung halamannya di produknya sudah mampu masuk bangku SMA. “Daripada menganggur Mojokerto. Berbekal pengetahuan pasar Jerman, Australia, dan Perancis. dan dengan niat membantu yang didapatnya selama di Bali Purbo ekonomi keluarga pada tahun 1980 membangun usahanya dengan Kurang lebih 20 tahun Purbo bekerja memberanikan diri mengadu nasib ke mengusung nama Agung Silver. Ia sama dengan warga negara Jerman Bali,” kata Purbo. melatih lebih kurang 30 orang anak- yaitu Mr. Robb dan Agus Sitorus anak pengangguran yang kemudian yang beristrikan orang Jerman. Ia diterima bekerja di perajin perak di bekerja bersamanya. Semua hasil Keduanya buyer tetap sampai saat daerah Legian. Perusahaan tempat kerajinan perhiasan Agung Silver ini. Sebelum krisis ekonomi pesanan Purbo bekerja cukup besar dan dikirim ke Bali dipasarkan melalui dari Mr. Robb bisa mencapai satu terkenal juga merupakan pelopor Zaenal. kwintal per bulan hingga Purbo perajin perak milik keluarga Yusuf asal harus mensubkontrakan ke perajin Makasar. Setelah dua tahun bekerja Saat krisis ekonomi 1998 usaha lain di desanya. Saat ini pesanan di perusahaan Yusuf, Purbo kemudian perhiasan Purbo nyaris tengelam. dari Mr Robb masih tetap berjalan bekerja dengan Zaenal Tayib adik Sempat vakum selama delapan bulan. tapi jumlahnya berkurang hanya Yusuf. Banyak ilmu yang didapat “Saya bertekad bangkit kembali sekitar tujuh sampai delapan kg per Purbo selama bekerja di sini. dengaan tujuan pasar tetap ke Bali,” bulannya. “Saya bekerja dari nol, tidak bisa apa-apa hingga mahir membuat 50 GEMA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA NO: 66 // JULI - SEPTEMBER 2019
Search