Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore GEMA Edisi 68

GEMA Edisi 68

Published by medsos ditjenikm, 2021-08-06 06:44:53

Description: Majalah GEMA Industri Kecil Menengah dan Aneka - Kementerian Perindustrian RI. Edisi 69 dengan Tema Program Ditjen IKMA

Keywords: IKM,Industri Kecil Menengah,UMKM

Search

Read the Text Version

Perindustrian melalui Ditjen IKMA dengan mendorong IKM Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota melakukan perbaikan kualitas dan sistem manajemen Kesepakatan antara Ditjen IKMA dengan Pemerintah Daerah sehingga IKM lebih berdaya saing. Pelatihan dan pembinaan Kabupaten Tegal tentang pembangunan dan pemberdayaan gugus kendali mutu, pelatihan tata ruangan dan kapasitas industri kecil dan industri menengah di Kabupaten Tegal. SDM agar lebih terampil dan meningkatkan daya saing serta Dirjen IKMA juga menandatangani nota kesepahaman dengan akses pasar terus dilakukan. Bupati Tegal, Umi Azizah untuk pembinaan usaha dan produksi Salah satu IKM yang berhasil masuk dalam rantai pasok IKM logam. komponen sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) Kemudian juga dilakukan penandatanganan MoU antara IKM adalah PT. Mira Fix Manufaktur. Terjalinnya kemitraan dengan dengan industri besar sebagai tindak lanjut dari kegiatan Link Tier 1 PT Astra Honda Motor (AHM), berawal dari program and Match yang dilaksanakan pada bulan November 2018. Link and Match Komponen Otomotif dengan Tier 1 yang Di antaranya penandatanganan nota kesepahaman antara PT diselenggarakan Kementerian Perindustrian melalui Ditjen Nandya Karya Perkasa, yang merupakan pemasok PT Astra IKMA pada tahun 2017. Dengan adanya kemitraan tersebut, Honda Motor (AHM) dengan enam IKM komponen. Keenam menjadi titik awal pengembangan IKM dalam memperoleh IKM komponen tersebut yakni PT Bimuda Karya Teknik, PT kepastian pasar dan pasokan bahan baku. Kolaborasi antara Karya Manunggal Manufaktur, PT Gaya Teknik Logam, PT IKM dengan perusahaan besar memberikan efek berganda ENF Metalindo Utama, PT Sadiyah Cahaya Logam, PT Tigas bagi pertumbuhan ekonomi, Kesejahteraan pekerja dapat Bersaudara Manufaktur. meningkat, mengurangi pengangguran dan dapat meningkatkan Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih menyebut kegiatan Link and pertumbuhan ekonomi nasional. Match untuk mempertemukan IKM dengan supplier APM dan Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Kementerian industri besar ini telah dilakukan sebanyak empat kali pada Perindustrian melalui Ditjen IKM LMEA adalah dengan tahun 2016 sampai dengan 2019. IKM memiliki peran penting memfasilitasi pertemuan IKM Komponen Otomotif dan Industri dalam produksi komponen original equipment manufacturer Besar melalui program Link and Match 2019 pada tanggal (OEM) maupun dalam memenuhi kebutuhan after market 30 September 2019 lalu. Kegiatan Program ini mengundang di dalam maupun luar negeri. Keberadaan IKM dalam rantai tak kurang dari 100 perwakilan IKM dan belasan tier Agen pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting Pemegang Merek (APM) dan industri besar. IKM komponen dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.(Dhiki Aditya) otomotif tersebut berasal dari sentra-sentra IKM logam di Yogyakarta, Klaten, Tegal, Purbalingga, Jabodetabek dan Jawa Penandatanganan MoU antara IKM dengan Industri besar doc. Kemenperin Barat. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Gati Wibawaningsih mengatakan “keberadaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia”. Menurutnya, “butuh waktu panjang sehingga kualitas produk IKM bisa sesuai standar yang diminta oleh pabrikan otomotif. Untuk itu pendampingan IKM baik dari pemerintah ataupun pelaku usaha besar sangat dibutuhkan”. “Kegiatan ini adalah upaya bersama untuk meningkatkan kemitraan antara IKM dengan industri besar dan dilakukan agar semakin banyak IKM yang berperan dalam rantai pasok industri otomotif, tidak hanya mampu dalam memproduksi berbagai komponen maupun aksesoris mobil dan motor dengan standar kualitas yang telah ditetapkan pemasok Agen Pemegang Merek (APM), IKM juga telah membuktikan kemampuannya dalam berinovasi dan melakukan pengembangan produk komponen yang selama ini dipenuhi oleh pasar impor,” Jelasnya. Berdasarkan data dari GAIKINDO. Penjualan kendaraan roda empat baru sepanjang tahun 2018 secara nasional mencapai 1.151.413 unit, melewati penjualan di tahun 2017 sebanyak 1.079.886 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor tahun 2018 menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia adalah sebanyak 6.383.111, melewati angka penjualan 2017, sebanyak 5.886.103 unit. Program Ditjen IKMA GEMA 51

INFO UTAMA Penyuluhan Izin Edar IKM Kosmetik “Berbagai kasus terkait pelanggaran terhadap peredaran obat dan makanan di negeri ini boleh dibilang akhir-akhir ini makin marak. Penawaran produk obat-obatan melalui website abtaahukainntepranlestu,.”ditengarai sebagai sarana penjualan obat illegal Oleh karena itu, Indonesia memerlukan sistem pengawasan izin edar BPOM berarti telah melalui proses evaluasi sehingga obat dan makanan yang efektif dan mampu mendeteksi, terjamin keamanannya. Selain mengevaluasi produk sebelum mencegah serta mengawasi produk-produk guna melindungi beredar, juga dilakukan pengawasan (surveillance) setelah keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumen. produk tersebut beredar dipasaran, sehingga bila terjadi Pemerintah melalui Keppres Nomor 166 tahun 2000 dan penyimpangan dapat segera dilakukan tindakan koreksi. Nomor 103 tahun 2001 membentuk Badan Pengawas Obat dan Dalam hal ini, Makanan (BPOM), yang bertugas memberi izin dan mengawasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri peredaran obat serta pengawasan industri farmasi. Hal yang Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) memberikan penting dalam memproduksi makanan, minuman dan obat- penyuluhan mengenai izin Edar Kosmetik melalui para tenaga obatan, adalah memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh Badan ahli, yang telah Ditjen IKMA sediakan untuk membantu para Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Industri suatu produk IKM dalam memperoleh perizinan mengedarkan produk- masal, diperlukan sistem pengawasan yang komprehensif produk mereka. untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan benar-benar aman bagi konsumen. Produk-produk yang telah mendapatkan Para petani Rumput laut dari Rumah Rumput Laut Foto: Istimewa 52 GEMA Program Ditjen IKMA

Beberapa contoh olahan rumput laut Foto : Istimewa Izin Edar produk PT. Rumah Rumput Laut masih dalam proses kelengkapan syarat administrasi BPOM. RRL juga telah mengisi Pada akhir tahun 2019, Direktorat IKMA Kimia Sandang form pendaftaran Badan Usaha dan masih dalam proses Kerajinan dan Industri Aneka (KSKIA) mengunjungi PT. Rumah untuk mengupload dokumen adminstrasi yang perlu diisi, Rumput Laut (RLL) yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa seperti NPWP, Surat Izin Produksi Kosmetika, Sertifikat Cara Barat. PT. Rumah Rumput Laut bertempat di kediaman Prof. Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) atau surat pernyataan Nurjanah yakni Kavling Anggraeni Blok A, Rt. 5 Rw. 3, Desa penerapan CPKB serta sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Baik (CPOB) dengan surat keterangan penggunaan fasilitas Barat. Direktur PT.RRL, Ryan Fachrozan, mengungkapkan bersama, sesuai jenis sediaan produk yang dinotifikasikan target jangka pendek adalah membangun koordinasi dengan serta Surat Perjanjian Kerja sama antara pemohon notifikasi mitra perusahaan. Sebagai alumnus IPB, Ryan mempekerjakan dengan perusahaan pemberi lisensi (Produk Lisensi). Semua mahasiswa terutama yang sudah berada pada tingkat akhir persyaratan telah dipenuhi namun ada satu dokumen yang untuk bekerja sama membangun rumah produksi demi menjaga masih tertahan dan perlu penyuluhan tenaga ahli kosmetik kontinuitas dan memudahkan mahasiswa dalam memproduksi yaitu pemenuhan Sertifikat CPKB. yang membutuhkan dan mengembangkan suatu bisnis. waktu dan pengujian yang panjang karena harus sesuai Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Nurjanah dengan pemenuhan persyaratan keamanan, kebersihan dan pun ikut membantu dalam pengembangan Usaha Kecil dan keefektifan pengedarannya untuk masyarakat. Nomor POM Menengah (UKM) yang bergerak dalam bidang pengolahan adalah kunci dari kepercayaan masyarakat atas produk yang rumput laut. Ada empat produk yang dikembangkan yakni digunakan. Tenaga Ahli dari Ditjen IKMA pun memberikan saran pomade, lipbalm, masker dan krim wajah. Produk RLL dengan dan kritik yang membangun kepada sang Direktur langsung, merk Wedlyn ini telah dipasarkan di berbagai marketplace Bapak Ryan mengenai isi laporan yang dibuat olehnya untuk seperti Shopee, Bukalapak dan Tokopedia. Bisnis ini sudah mendapatkan Sertifikasi CPKB. Dimulai dari bahan-bahan mendapatkan status Calon Perusahaan Pemula Berbasis yang tertera dari setiap produk, kadar kandungan kimia yang Teknologi (CBPPT) yang diberikan oleh Kementerian Riset, digunakan dan proses pembuatan melalui proses pengujian Teknologi dan Dikti RI. Selain untuk produksi olahan dari lab maupun dalam proses pengemasan. Penyuluhan tersebut rumput laut, lokasi produksi juga dijadikan sebagai tempat berlangsung tidak lama karena pada dasarnya RRL sudah untuk mengasah kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa melakukan riset yang panjang untuk menghasilkan produk IPB. Oleh karena itu, Prof Nurjanah menamakannya sebagai lokal yang baik dan terjangkau. (Rira Helena) Rumah Rumput Laut (RRL). “RRL diresmikan pada 2 Agustus 2017. Peresmian tersebut dihadiri oleh seluruh tim Rumah Hasil produk dari Rumah Rumput Laut Foto : Istimewa Rumput Laut yang terdiri dari dosen di bagian divisi bahan baku Departemen Teknologi Hasil Perairan, mahasiswa bimbingan GEMA 53 dan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers TribunnewsBogor. com. Program Ditjen IKMA

INFO UTAMA Klinik HKI-IKM IKM Melek HKI “Agar memahami pentingnya Hak Kekayaan Intelektual, Ditjen. IKMA, Kementerian Perindustrian dalam hal ini Klinik HKI-IKM mengadakan pelatihan fasilitatorHKI kepada aparat dinas daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah aptuasuamt seelebkagHaKiIp,”embina langsung IKM di daerah agar perajin IKM paham Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Klinik HKI-IKM untuk Klinik HKI-IKM dalam menjalankan kegiatannya sebagai unit membina perajin IKM khususnya di bidang Hak Kekayaan kerja ad hoc yang berada di bawah Sekretariat Jenderal, Ditjen Intelektual. Terbentuknya Klinik HKI ini didorong rasa empati IKMA mempunyai visi yaitu menjadikan klinik HKI-IKM sebagai yang kuat kepada industri kecil menengah yang masih terbatas lembaga layanan kekayaan intelektual yang profesional, pengetahuannya atau bahkan tidak kenal sama sekali apa yang dinamis dan bersinergi dalam meningkatkan daya saing IKM. dimaksud dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dengan misi mengembangkan IKM melalui bimbingan dan Di samping itu, adanya kecenderungan industri kecil konsultasi, fasilitasi, promosi dan informasi, advokasi serta menengah berisiko untuk melakukan pelanggaran karena meningkatkan kerja sama kelembagaan serta meningkatkan kebiasaan perajin IKM yang suka ikut-ikutan, disebabkan kemampuan SDM di bidang Kekayaan Intelektual. terbatasnya wawasan dalam berusaha. Hal ini berdampak pada Melek Hak Kekayaan Intelektual kurangnya inovasi produk baik dalam hal desain/model, dan Sejalan dengan visi dan misinya Klinik HKI-IKM berupaya keanekaragaman jenis produk yang dihasilkan. Tidak jarang agar industri kecil dan menengah yang jumlahnya saat ini pula ada IKM yang suka meniru atau menyontek produk-produk sudah melampaui 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99% dari terkenal karena dianggap hal biasa, menggunakan merek seluruh usaha industri yang ada di Indonesia, agar memahami produk terkenal. Berkeyakinan dengan menggunakan merek pentingnya Hak Kekayaan Intelektual tersebut. Melalui terkenal produk yang dihasilkan dapat menarik konsumen agar berbagai program kegiatan yang ada di pusat dalam hal ini cepat laku, tanpa memikirkan efek atau akibatnya. Ada juga di Ditjen. IKMA, Kementerian Perindustrian maupun kegiatan antaranya yang belum mempunyai merek, sehingga agak sulit yang ada di daerah yakni dinas-dinas terkait. Program untuk memasuki pasar modern, hanya sebatas warung dan kegiatan yang dilakukan Klinik HKI-IKM di antaranya adalah pasar tradisional, di samping itu, produk juga susah dikenal dan diingat konsumen karena produk tidak memiliki identitas. Suasana pelatihan fasilitator HKI IKM tingkat pemula doc. Kemenperin Program Ditjen IKMA 54 GEMA

pelatihan fasilitator HKI yang diikuti oleh aparat dinas daerah Layanan Konsultasi Klinik HKI-IKM Ditjen.IKMA doc. Kemenperin yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat sebagai pembina langsung IKM di daerah. Melalui aparat dinas Desain Industri, Rahasia Dagang dan Desain Tata Letak Sirkuit Perindag di daerah yang sudah mendapatkan pelatihan HKI Terpadu (DTLST) melalui kegiatan pelatihan, bimbingan dan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya selama konsultasi, advokasi, layanan pendaftaran, serta promosi dan pelatihan kepada IKM binaannya di daerah agar perajin IKM informasi kepada para perajin IKM dan masyarakat. tersebut paham atau melek HKI. Peranan Klinik HKI-IKM dalam melakukan pembinaan kepada Untuk lebih meningkatkan pengetahuan/pemahaman perajin aparat daerah melalui pelatihan fasilitator HKI yang setiap IKM tentang HKI atau dengan kata lain agar IKM lebih melek tahun dilaksanakan serta sosialisasi maupun bimbingan HKI, maka dinas perindustrian dan perdagangan di daerah teknis HKI kepada perajin IKM, merupakan suatu kegiatan yang juga melaksanakan sosialisasi maupun bimbingan teknis bagi dirasa cukup tepat untuk mencapai sasaran Klinik HKI-IKM IKM binaan mereka dengan menghadirkan fasilitator HKI dari dalam menyebarluaskan informasi tentang HKI, hal ini terlihat Klinik HKI-IKM maupun dari Ditjen. KI (DJKI) Kemenkumham dengan; Semakin meningkatnya jumlah perajin industri kecil atau dari kanwil Kemenkumham di daerah, agar perajin IKM dan menengah yang memperoleh pelayanan dari Klinik HKI- benar-benar memahami akan pentingnya pengetahuan tentang IKM; Meningkatnya kesadaran para perajin industri kecil dan HKI, demi kelancaran usaha mereka ke depannya. Terutama menengah untuk memanfaatkan layanan pendaftaran subyek- untuk perlindungan produk-produk yang mereka hasilkan baik subyek Kekayaan Intelektual, di mana sampai dengan tahun merek maupun desainnya agar tidak diakui oleh pihak lain. 2019 tercatat jumlah pendaftaran untuk merek 4374, Cipta Karena HKI menganut sistem first to file di mana seseorang 1258, Desain Industri 79, Paten 17 serta Indikasi Geografis yang terlebih dahulu mengajukan permohonan pendaftaran 3. Sementara untuk tahun 2020 akan difasilitasi pendaftaran Kekayaan Intelektual dianggap sebagai pemegang hak pertama. untuk 600 Merek, 10 Cipta, 15 Desain Industri, 5 Paten dan Sasaran Klinik HKI-IKM 2 Indikasi Geografis; Semakin terciptanya kesamaan persepsi Sebagaimana tercantum di dalam Surat Keputusan Kepala antara para pengusaha industri kecil menengah dan aparat Badan Pengembangan Industri Kecil No.15/BAPIK/KEP/V/1998, pembina. Hal ini terlihat dari kehadiran dan antusias perajin Klinik HKI-IKM bertujuan memberikan pengetahuan dan industri kecil menengah saat mengikuti sosialisasi maupun pemahaman tentang perlindungan terhadap karya-karya bimbingan teknis HKI; Meningkatnya jumlah dan kemampuan intelektual, yaitu Paten, Merek, Indikasi Geografis, Cipta, fasilitator Kekayaan Intelektual, baik di pusat maupun di daerah dalam memberikan pemahaman tentang Kekayaan Layanan Konsultasi Klinik HKI-IKM Ditjen.IKMA doc. Kemenperin Intelektual kepada perajin industri kecil dan menengah binaan mereka di daerah. Klinik HKI-IKM sampai dengan Program Ditjen IKMA tahun 2019 sudah melatih sebanyak 1075 orang fasilitator HKI dan akan melatih lagi sebanyak 30 orang fasilitator pada tahun 2020. (Elly Muthia) GEMA 55

SSEeNntTrRaA. ke Anyaman Ketak IKM OVOP Lombok “Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dInadnonkeeskihaa.”san suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik 56 GEMA Anyaman Ketak Lombok yang diaplikasikan pada keranjang Foto: Istimewa Program Ditjen IKMA

Tas cantik ketak lombok yang laris dipasaran Foto: Istimewa Pada hakekatnya pemerintah mengemban tiga fungsi yakni Negeri. Segi manajemen usaha adalah penguatan kedua pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan (services, dan terpenting dalam pelaksanaan sentra OVOP. Marketing empowerment, development). Hal tersebut dapat didorong Online menjadi fokus utama yang terdiri dari bagaimana dengan melaksanakan bimbingan-bimbingan kepada standar suatu produk dapat dipasarkan dan fokus konsumen masyarakat guna memperkuat sumber daya manusia yang sebagai sasaran utama marketing online. Produk yang dapat terampil. dipasarkan biasanya harus sesuai permintaan pasar yang laku Pemerintah daerah bersama Kementerian Perindustrian di pasaran. Akan tetapi, produk tersebut harus ada ciri khas menyelenggarakan bimbingan terhadap sentra Industri Kecil yang membedakannya dengan memanfaatkan ciri khas daerah dan Menengah (IKM) di setiap daerah untuk meningkatkan Lombok. Cara marketing online yang diajarkan pun beragam, perekonomian warga daerah, yang disebut dengan One Village dimulai dari online shop, marketplace dan e-commerce yang One Product (OVOP). Penyelenggaraan OVOP dilaksanakan tersebar di media-media online. Online shop yang dimaksud pemerintah daerah dan Kementerian Perindustrian berupa bisa melalui Facebook dan Instagram. Marketplace merupakan pendampingan teknis produksi dan manajemen usaha kepada tempat paling direkomendasikan para pendamping karena sentra-sentra industri kecil dan menengah yang ada di setiap sudah menjadi tempat paling populer untuk berbelanja di era daerah di Indonesia. digital ini, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dll. Mereka Pendampingan yang baru saja terlaksana yaitu pendampingan diajarkan bagaimana cara memasukkan produk tersebut ke teknis produksi dan manajemen usaha di Sentra OVOPAnyaman marketplace tersebut dimulai dari cara pengambilan foto Ketak di Lombok Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama suatu produk, diupload hingga diposting. Selain melalui sepekan dan acara dibuka langsung oleh Bapak Kepala Dinas marketplace, terdapat e-commerce yang tidak jauh berbeda Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat dan yaitu melalui website. Namun penggunaan website masih perwakilan dari Kementerian Perindustrian. Bimbingan Sentra terlalu jauh untuk dijangkau dan diperlukan biaya tambahan OVOP diikuti oleh berbagai pengusaha industri kecil dan dalam pengelolaannya. menengah dari segala penjuru Lombok. Sentra OVOP tersebut Media sosial pun menjadi sasaran penting dalam pemasaran difokuskan kepada para pengrajin kerajinan ketak dan kerang suatu produk karena banyak masyarakat yang menjangkau Lombok. Pendampingan tersebut terdiri dari bimbingan suatu produk melalui pemasaran online dan antar mengenai cara pembuatan kerajinan dan bagaimana cara komunitas. Platform youtube pun diajarkan bagaimana cara marketing online yang baik sesuai dengan kemajuan industri penggunaannya, agar para calon pembeli dapat mengetahui 4.0 di era teknologi digital. Kegiatan tersebut dilaksanakan di detail suatu produk. Para pelaku IKM pun diajarkan bagaimana dua tempat yaitu di Kantor Bupati Kabupaten Lombok Barat cara pengambilan foto yang baik dan pengambilan video untuk dan tempat pengrajin anyaman ketak terbesar di Lombok Barat. menjelaskan detail suatu produk. Pendampingan Sentra OVOP Bimbingan dimulai dari segi teknis produksi yang baik, ini menjadi fokus yang penting untuk pemerintah sekarang ini. berupa cara pembuatan, pengelolaan sumber daya yang Sebaiknya lebih sering ditingkatkan acara pendampingan ini dibutuhkan, mulai dari pohon ketak dan peternakan kerang agar lebih banyak lagi para pelaku usaha IKM yang mengetahui yang baik dan output yang dihasilkan berstandar kualitas pengembangan bakat mereka melalui bimbingan sentra OVOP tinggi, sehingga dapat dijual di Indonesia maupun Luar dimulai dari teknis produksi sampai dengan manajemen usaha. (Rira Helena) Program Ditjen IKMA GEMA 57

SENTRA KE SENTRA IKM Gerabah “Tanpa sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, IKM gerabah dan keramik akan sulit bersaing di tingkat global. Melalui berbagai pelatihan DBaitgjei npeIsKeMrtAa,Kpeemlaetniphearninyabnegrudpiaadyaakmanenminegnkjaatdkiapnelkaejaahralinanbeprahraargpae.r”ajin. Gerabah dan keramik hias sudah ada di Indonesia sejak pengembangannya, guna memenuhi kebutuhan pasar ratusan tahun lalu. Hingga kini IKM gerabah dan keramik domestik maupun ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri hias masih eksis di berbagai sentra keramik yang tersebar di Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati berbagai daerah, seperti di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Wibawaningsih. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Kekuatan Indonesia dalam upaya menumbuhkan IKM gerabah Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. dan keramik hias, menurut Gati, bisa dilihat dari ketersediaan Pentingnya IKM gerabah dan keramik hias ini menjadi perhatian bahan baku yang cukup melimpah seperti tanah liat, feldspar, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) pasir silika, dolomit, limestone, batu granit, dan sumber daya Kementerian Perindustrian karena memiliki potensi sekaligus alam lainnya. menjadi peluang besar yang berdaya saing di kancah nasional Tak hanya itu, disainnya pun tak kalah menarik dengan produk hingga global. dari luar. Industri kerajinan ini, tambah Gati, lekat dengan “Pemerintah menjadikan IKM gerabah dan keramik budaya, sehingga memiliki tempat di hati masyarakat kita. hias ini sebagai salah satu sektor yang perlu didorong Dengan disain yang menarik tentunya menjadi nilai tambah Produk IKM Gerabah Foto : Istimewa 58 GEMA Program Ditjen IKMA

Proses pembuatan gerabah Foto: Istimewa tersendiri yang diharapkan mampu bersaing dengan produk Sementara itu, Kepala UPTD Litbang Keramik Plered, sejenis dari negara lain. Bambang Mega Wahyu menyatakan, “memberikan apresiasi Oleh karena itu, Dirjen IKMA optimistis, kegiatan usaha IKM kepada Kemenperin khususnya Ditjen IKMA karena telah gerabah dan keramik hias di Indonesia dapat terus tumbuh memfasilitasi program pelatihan IKM gerabah dan keramik dan berkembang. Kemenperin mencatat, jumlah IKM gerabah hias di Purwakarta. Apalagi, kerajinan keramik Plered memiliki dan keramik hias lebih dari 5.200 unit usaha yang telah sejarah panjang dan merupakan salah satu sektor andalan menyerap tenaga kerja hingga 21.470 orang. dalam mendorong perekonomian daerah”. Sentra IKM gerabah dan keramik hias yang sudah ada sejak “Kami meyakini, melalui pelatihan ini, pelaku IKM dapat dulu adalah Plered yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, lebih mengembangkan usahanya dengan meningkatkan Jawa Barat. Ditjen IKMA Kemenperin melaksanakan sebuah kualitas produk yang baik dan juga desain produk baru yang langkah strategis agar tercipta generasi baru perajin berkualitas,” ujar Bambang. gerabah dan keramik hias yang lebih terampil yang mampu Zaelani, salah seorang perajin keramik Plered yang menjadi menghasilkan produk berdaya saing tinggi. Karena di sektor peserta pelatihan mengaku memperoleh ilmu baru dan dapat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, meningkatkan kompetensi di bidang kerajinan khususnya Ditjen IKMA mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis bagi keramik. “Ternyata sangat banyak jenis dan model gerabah perajin gerabah dan keramik hias. keramik ini dan menjadi pengalaman berharga bagi saya bisa “Guna menghasilkan produk yang berkualitas, perlu ditunjang belajar dalam proses pembuatan keramik ini,” ungkap pemuda desain yang baik dan indah, tentunya harus didukung dengan berusia 20 tahun ini. adanya SDM yang kompeten di bidangnya,” ungkap Gati Dirjen IKMA juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah memberikan alasan diadakan pelatihan ini. Kabupaten Purwakarta yang secara konsisten mengembangkan Pelatihan yang diikuti sebanyak 40 peserta ini bekerja sama dan terus mendorong industri kerajinan keramik dan gerabah dengan salah satu perusahaan di Cikarang, PT. Schoot Igar sebagai salah satu sektor andalan untuk mendorong ekonomi Glass Cikarang. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kerakyatan di Kabupaten Purwakarta. perusahaan terhadap masyarakat maupun lingkungan. Menurut Gati, “perajin gerabah dan keramik di Purwakarta terus menunjukkan kinerja yang positif. Sepanjang tahun 2018, Foto bersama peserta Pendampingan Teknis Desain Produk Gerabah tercatat sebanyak 101 kontainer produk gerabah dan keramik doc. Kemenperin hias asal Purwakarta telah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat. Secara umum menurut Gati, produk gerabah Program Ditjen IKMA dan keramik hias Indonesia telah mampu bersaing di tingkat internasional. Ini dibuktikan melalui capaian nilai ekspornya yang melampaui USD 25,4 juta pada 2018 atau naik dibanding perolehan tahun sebelumnya yang menembus USD 25,2 juta. Beberapa negara tujuan utama ekspor tersebut, antara lain ke Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Belanda dan Britania Raya. “Kami yakin, IKM gerabah dan keramik hias di Indonesia masih memiliki peluang untuk meraih pasar yang lebih besar di dunia internasional. Apalagi, adanya kerja sama ekonomi komprehensif yang sudah ditandatangani seperti dengan Australia dan EFTA,” tambahnya. (Jay) GEMA 59

UPRsOaFhIaL. Usaha Cokelat Milenial “Priscilla Raisa Partana Merupakan pengusaha muda milenial asal kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pemilik L’ile Chocolate yang beralamat di Jalan M.H. Thamrin No. P3a9d,anAgl,aSnugmLaatwereahB, aKraetc.”amatan Padang Selatan, kota Opening ceremony pembukaan pabrik. Foto : Istimewa Priscilla sebagai Founder and Owner dari L’ile Chocolate menjelaskan, pabrik 60 GEMA cokelat mulai dibangun awal tahun 2019. Inovasi yang dilakukan L’ile Chocolate selain membuka pabrik juga membangun museum yang bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Museum ini sangat bagus, karena dalam museum masyarakat bisa mempelajari sejarah cokelat di dunia dan peredarannya sampai ke Indonesia, serta pengunjung dapat melihat secara langsung pengolahan dari bahan baku (kakao) sampai dalam bentuk jadi (cokelat batangan). Ia juga mengatakan dalam setiap produk yang dipasarkan, akan disebutkan daerah penghasil kakaonya, sehingga dapat meningkatkan kepedulian tentang proses panen dan pasca panen kakao selain dari pengolahan hilirnya saja. Priscilla melakukan usaha cokelat dari hulu ke hilir, Program Ditjen IKMA

hal ini merupakan yang pertama, setidaknya untuk wilayah Sumatera. Keberadaan pabrik sekaligus museum serta gerai cokelat yang dilakukan Priscilla merupakan contoh bagus untuk memotivasi milenial lainnya, sehingga dapat menginspirasi anak muda lain untuk mengembangkan usaha kreatif yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Awal cerita yang memotivasi dirinya membuka pabrik dan museum cokelat ini bermula dari keprihatinan atas lesunya petani kakao di Sumatera Barat akibat imbas merosotnya ekspor komoditi kakao, sehingga petani kakao di Sumatera Barat banyak beralih ke tanaman lain. Ia juga merasa prihatin terhadap petani yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk menanam pohon kakao tetapi biji kakaonya dijual murah. Disamping itu, Ia melihat potensi besar pertanian kakao di Sumatera Barat yang memilliki varietas unggul dan terbaik di jenisnya. Priscilla menjelaskan bahwa “kita punya bahan baku berkualitas, dibuktikan dengan keberhasilan petani lokal kita memenangkan penghargaan untuk biji kakao terbaik di Paris”. “Selama ini petani kakao kurang bersemangat karena tidak adanya industri di hilir dalam pengolahannya. Diharapkan dengan adanya L’ile Chocolate ini menjadi penyemangat dan membangkitkan gairah petani kakao di Padang maupun Sumatera Barat secara umum, “ kata Walikota Padang, Mahyeldi, SP saat pembukaan Pabrik Cokelat dan Museum L’ile Chocolate di Padang pada bulan Februari lalu. Ia menjelaskan apa yang dilakukan L’ile Chocolate saat ini, sejalan dengan apa yang digalakkan oleh Presiden Jokowi untuk tidak melakukan ekspor bahan mentah atau bahan baku, terutama komoditi pertanian. Namun harus dalam bentuk produk jadi atau siap dikonsumsi sehingga lebih memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karena itu, Priscilla tertarik untuk mendalami lebih lanjut dalam menciptakan produk cokelat berdaya saing di pasar makanan. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 manajemen bisnis di Inggris dan kuliner di Prancis, Priscilla memutuskan untuk menggeluti usaha cokelat. Sambil terus belajar, ilmu yang didapat secara otodidak mulai diterapkan, serta memberikan pembinaan kepada petani mulai dari kebunnya sendiri. Kakao yang digunakan diperoleh berasal dari petani lokal binaan yang ada di Sumatera Barat dengan memperhatikan kualitas kakao yang dihasilkan oleh petani tersebut. L’ile Chocolate memberikan pelatihan dan bimbingan serta menerapkan persyaratan mutu kakao pada petani, sehingga produk cokelat yang dihasilkan oleh L’ile Chocolate merupakan produk yang kualitasnya terjamin. Priscilla Raisa Partana, pemilik cokelat milenial yang senantiasa menjaga kualitas cokelatnya Foto: Istimewa Program Ditjen IKMA GEMA 61

PROFIL USAHA Proses pengolahan coklat “tree to bar” dimulai dari penanaman, budidaya, panen dan pasca panen, sampai proses mengolah biji kakao menjadi produk cokelat dan makanan berbahan baku cokelat yang sudah dikemas dan siap dikonsumsi oleh masyarakat, semua itu dijaga mutu dan kualitasnya. Produk unggulan yang dihasilkan oleh L’ile Chocolate adalah cokelat batangan yang dikemas dalam kemasan yang unik bercorak songket sebagai suatu apresiasi terhadap kerajinan lokal, selain juga memenuhi persyaratan mutu. Dalam program “fun learning” di Museum Cokelat L’ile, pengunjung dapat menambah wawasan mengenai kakao dan produk cokelat olahan sehingga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal. Di museum, pengunjung mulai dari anak TK, SMK, universitas hingga orang dewasa diajak untuk mengetahui perbedaan coklat premium artisan dengan coklat imitasi lainnya yang beredar di pasar. L’ile juga bekerja sama dengan instansi lainnya untuk mengadakan program workshop, studi lapang dan studi banding bagi mereka yang tertarik untuk mengenal lebih lanjut tentang industri dan wirausaha cokelat. Melalui gerai cokelat dan cafe, anda juga dapat mencicipi produk olahan cokelat seperti minuman cokelat dan aneka chocolate pastry and cake dengan suasana yang nyaman dan tempat yang instagramable. Minuman dan makanan cokelat yang disajikan mengambil bahan baku langsung dari pabrik dan diolah “inhouse” dengan memperhatikan komposisi yang sehat untuk kesehatan. contohnya seperti taburan cocoa nibs di atas brownies. Minuman cokelat L’ile juga menggunakan coklat couventure dipasok langsung dari pabrik, tidak menggunakan coklat bubuk yang pahit sehingga dapat mengurangi konsumsi gula berlebih yang terbukti tidak bagus untuk kesehatan. Konsep cokelat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Padang yang dapat dikunjungi wisatawan yang ingin tamasya edukasi sekaligus membeli oleh-oleh lokal. Untuk mendukung keberadaan pabrik cokelat yang dirintis oleh Priscilla dari kaum milenial ini, melalui program pemerintah pada SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada L’ile Chocolate dalam pengurusan mendapatkan sertifikasi produk pangan diantaranya sertifikasi halal dan izin edar MD serta pendaftaran merek. Hal yang telah diikuti oleh owner L’ile Chocolate adalah bimbingan teknis cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dan bimbingan teknis HKI bagi IKM yang dilaksanakan pada bulan Maret 2020 ini. Pemasaran Produk L’ile Chocolate : Saat ini produk L’ile Chocolate dapat ditemukan di Pusat Buah yang berada di Jl. Parak Pisang Ganting Parak Gadan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Di Pekanbaru bisa didapatkan di Jumbo Mart dan Pasar Buah 88, serta di Bali ada di Rasa Lokal Kuta. (Yulianda Amri) Kemasan yang unik bercorak songket sebagai suatu apresiasi terhadap kerajinan lokal Foto: Istimewa 62 GEMA Program Ditjen IKMA

Proses menenun pada Kwace Foto : Istimewa Inovasi Desain Tenun Kwace Bali “Tenun ATBM maupun Tenun ATM Propinsi Bali, cukup dikenal luas di seluruh nusantara. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Bali, sudah bisa dipastikan membawa oleh-oleh berupa produk tenun dan pakaian ddai rBiabliahadanaltaehnTuenn.uSnalKawhascaetuBIaKliM.”yang sudah dikenal luas Usaha Tenun Kwace Bali yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto No.100, Ubung, Denpasar, Bali didirikan tahun 2007 oleh Ibu Putri Yustrisna Sari dan saat ini berkembang cukup baik. Selain membuat bahan tenun, Tenun Kwace Bali juga menyediakan jasa menjahit bagi pelanggannya yang rata-rata pegawai bank, pegawai pemda dan Ibu-ibu di bawah naungan Dekranasda. Untuk meningkatkan kualitas dan teknik produksinya, tahun 2011-2012 Ibu Dewi, pengusaha Tenun Kwace Bali diikutkan dalam pelatihan Pengembangan Desain Tenun Ikat (Tenun Ndak) yang diadakan oleh Dinas Perindustrian Kota Denpasar dengan bantuan fasilitasi mesin bordir dan mesin jahit. Untuk produk pakaian jadi berbahan tenun, Ibu Dewi menyertakan sentuhan bordir pada setiap produk pakaian yang bertujuan agar produk pakaian bisa tampil beda dengan produk pakaian tenun lainnya, sehingga pelanggan yang memesan pakaian bahan tenun semakin meningkat. Pesanan pakaian biasanya digunakan untuk seragam hotel dan seragam kantor BUMN serta Pramugari. Seiring bertambahnya pesanan, tenaga kerjanya pun bertambah menjadi 25 orang dan 10 diantaranya lulusan SMK. Program Ditjen IKMA GEMA 63

PROFIL USAHA Melalui Kegiatan Dekranasda, Ibu Dewi diikut sertakan dalam pameran lokal maupun nasional. Saat ini pesanan sudah berkembang pada pakaian pesta, berupa kebaya dan gaun. Untuk bahan baku benang yang digunakan, sebagian diperoleh dari Indonesia dan sebagian lagi dari India. Saat ini mesin tenun yang digunakan terdiri dari 11 mesin tenun, 10 mesin jahit dan bordir serta 3 mesin obras. Dukungan Dinas Kota Denpasar dan Dekranasda dirasakan Ibu Dewi sangat membantu dalam mengembangkan usaha tenun ikatnya. Inovasi desain yang sudah dibuat mencapai 20 desain yang sudah berkembang mengikuti tren kekinian namun tetap mengacu pada desain dasar aslinya sehingga terjadi perpaduan antara desain tradisional dan desain modern dalam satu lembar kain bahan pakaian, hal inilah yang membuat para pelanggan tertarik, karena desain ini berbeda dengan desain tenun pada umumnya. Ada beberapa contoh desain yang sudah digunakan untuk pakaian para pejabat di kantor Pemerintah Daerah Propinsi Bali. Rata–rata produk pakaian jadi berbahan tenun ikat sebanyak 30 perbulan sedangkan untuk bahan tenun 100-200 meter perbulan. Ketika ditanyakan kiat apa yang dilakukan Ibu Dewi untuk mempertahankan pelanggannya, Jenis corak pada tenun kwace Foto : Istimewa jawabannya adalah “menjaga kualitas tenun, memberikan pelayanan tepat waktu antar, selalu kreatif mengembangkan desain-desain baru”. Bahkan ada pelanggan dari kalangan anak milenial yang datang memesan pakaian gaun pesta dari tenun yang dikombinasi dengan border, yang tentunya dengan desain yang menarik. Sumber keberhasilan usaha IKM dalam menjalankan usahanya harus kreatif dan inovatif yang disertai semangat kerja keras. Semoga semakin banyak IKM tumbuh dan berkembang melakukan Inovasi sesuai bidang usaha yang ditekuninya. (Lusiana Mohi). Tenun kwace dalam balutan kebaya yang anggun doc. Kemenperin 64 GEMA Program Ditjen IKMA

PUEsLaUhAaN. G Sejuta Manfaat Mocaf Mocafine, tepung mocaf hasil inovasi Rumah Mocaf. Foto: Istimewa Rumah Mocaf Berawal dari keprihatinan akan rendahnya harga singkong Kemudian di tahun 2017, muncullah ide membentuk sebuah di Banjarnegara, Riza Azyumarridha Azra dan istrinya pada konsep perusahaan atau industri yang berbasis sociopreneur tahun 2014 memutuskan untuk terjun langsung ke petani atau wirausaha sosial yang bisa mengangkat kesejahteraan singkong dan berbagi ilmu cara mengolah singkong. Setelah masyarakat. Perlahan namun pasti, rumah mocaf berkembang melakukan berbagai riset dan konsultasi dengan para pakar dan teknologi pertanian, Riza, begitu ia biasa disapa, memutuskan Bisnis ini dibagi menjadi 3 (tiga) klaster yaitu: untuk mengolahnya menjadi tepung mocaf (Modified cassava flour). Mocaf merupakan tepung singkong termodifikasi yang 1. Klaster pertama, merupakan petani singkong yang dibuat dengan proses fermentasi menggunakan enzim organik focus untuk bertani singkong dari pembibitan, tanam sehingga didapatkan tekstur yang mirip dengan tepung terigu. dan panen berbasis teknologi pertanian terbarukan Proses inilah yang membedakan mocaf dengan tepung tapioka untuk memaksimalkan hasil pertanian. Selain itu, Riza atau tepung singkong. Sebagai negara pengimpor tepung terigu juga mengembangkan sistem pertanian organik dengan dan gandum, mocaf dipilih karena merupakan salah satu mengimplementasikan integrated farming yang juga zero bahan lokal Indonesia yang dapat disulap menjadi pangan waste. alternatif. Mocaf juga dapat dikategorikan sebagai bahan pangan fungsional karena manfaatnya. Pangan fungsional 2. Klaster kedua adalah perajin mocaf yang sebagian menurut peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan besar didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga. Mereka (BPOM) Nomor HK 00.05.52.0685 merupakan pangan olahan diberdayakan untuk proses pengupasan, pencucian, yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional pemotongan, perendaman, penjemuran dan penepungan yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis kasar. tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan. 3. Klaster terakhir adalah anak-anak muda inovatif yang Di tahun 2014 pula, Riza memberikan pelatihan kepada banyak bertugas untuk melakukan control quality, pengayakan, petani singkong dan kelompok tani singkong di Banjarnegara. pengemasan, branding dan pemasaran. Mereka bekerja Setelah banyak petani terlibat, justru permasalahan- di kantor Rumah Mocaf untuk melakukan inovasi- permasalahan baru muncul. Petani-petani tersebut hanya inovasi pengembangan produk turunan mocaf, mengawal mampu mengolah singkong menjadi mocaf tetapi mereka tidak sertifikasi dan perijinan serta membuat program edukasi mengerti tentang kontrol kualitas produk, branding, perijinan, kepada masyarakat. Selain itu mereka juga melakukan pengemasan dan bagaimana memasarkan produknya. Hal kolaborasi atau kerja sama dengan beberapa instansi inilah yang mendasari Rumah Mocaf untuk terus berkomitmen salah satunya Kementerian Perindustrian, agar Rumah pada pemberdayaan petani singkong. Mocaf dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif kepada masyarakat. Program Ditjen IKMA GEMA 65

PELUANG USAHA Ketiga klaster tersebut rutin berdiskusi secara terbuka dalam dengan aman mengkonsumsi mocaf. Kadar lemaknya yang menentukan harga pokok penjualan (HPP) dan margin dari rendah cocok untuk mereka yang sedang menjaga pola makan. masing-masing klaster agar terbentuk kepercayaan satu sama Selain itu, kandungan serat yang terdapat pada singkong juga lain untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. baik untuk proses pencernaan. Bahan pangan sehat “healthy food” menjadi daya tarik Sejuta Kebaikan Mocaf tersendiri bagi kaum milenial saat ini. Gaya hidup sehat mulai marak di kalangan anak muda baik di perkotaan maupun Pada akhir tahun 2018, Rumah Mocaf memperkenalkan perdesaan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan “Mocafine”, tepung mocaf yang dibuat dengan starter enzim pangannya. Tahun ini, Rumah Mocaf sedang berproses untuk organik inovasi dari Rumah Mocaf. Saat ini, Rumah Mocaf mendapatkan sertifikat HACCP yang akan difasilitasi oleh mampu memproduksi sekitar 30 ton perbulan tepung mocaf Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian. Rumah Mocaf juga organik. Sebagai tambahan, selain tepung mocaf, Rumah telah mengikuti pameran untuk mempromosikan produknya Mocaf juga memproduksi produk turunannya yang juga seperti pada Malaysia International Halal Show dan Festival diminati, antara lain: mie mocaf dan mie instant mocaf. Selain Indonesia Moscow. Tak hanya itu, di tahun 2019, Mocafine berperan sebagai pengganti tepung terigu atau gandum, juga telah merambah pasar internasional dengan negara kandungan mocaf yang kaya akan serat dan bebas gluten tujuan seperti Singapura, Jepang, Korea, Amerika dan Eropa. menjadikan mocaf salah satu bahan pangan yang kaya akan Oleh karena itu, semangat besar Rumah Mocaf untuk terus manfaat. Sebagai contoh, penderita autis dan Celiac Disease berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat perlu terus atau orang dengan reaksi kekebalan terhadap gluten dapat diapresiasi. (Rini R.) Kemasan produk dari tepung Mocaf Foto: Istimewa Program Ditjen IKMA 66 GEMA

STeTkAnNoDlAoRgiI.SASI & Sertifikasi Kompetensi Teknisi AC Suasana belajar para peserta Bimbingan teknis dan sertifikasi SKKNI Industri Jasa Elektornika. doc. Kemenperin “Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) menggandeng LSPro dan PT. Daikin Airconditioning Indonesia dalam terselenggaranya kInedguiasttarinJaBsaimEbleinkgtaronniTkeak(nSiesrvDicaenACS)e.”rtifikasi SKKNI Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi dengan harapan industri elektronika diimbangi dengan jumlah teknisi yang kebutuan tenaga teknisi Refrigerasi khususnya jasa perbaikan AC. bersertifikasi kompeten. dan Air Conditioner (RAC). Ditjen IKMA menyelenggarakan Bimbingan Teknis Seiring dengan meningkatnya Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner dan Sertifikasi SKKNI kepada 20 (dua pertumbuhan pemukiman, hotel, (RAC) yang kompeten turut mendukung puluh) teknisi yang berada di wilayah kantor dan gedung-gedung, kebutuhan upaya Pemerintah Indonesia dalam Jabodetabek. Bimbingan Teknis dan akan alat pendingin (Air Conditioner) perlindungan lapisan ozon stratosfer sertifikasi SKKNI ini diharapkan dapat serta permintaan jasa pemeliharaan melalui penghapusan penggunaan membantu memenuhi permintaan teknisi sampai perbaikan alat tersebut juga Bahan Perusak Ozon (BPO) jenis khususnya jasa perbaikan AC. meningkat. Berdasarkan data teknisi Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) SKKNI adalah rumusan kemampuan yang dimiliki Kementerian Lingkungan yang banyak digunakan sebagai bahan kerja yang mencakup aspek Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui pendingin RAC. Target penghapusan Pengetahuan (knowledge), Keterampilan aplikasi Monitoring dan Pengawasan HCFCs Indonesia di tahun 2020 adalah dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap Bahan Perusak Ozon (MAWAS OZON), sebesar 37,5% di sektor servicing. Untuk kerja (attitude) yang relevan dengan sampai dengan tahun 2019 baru itu dibutuhkan penanganan unit RAC pelaksanaan tugas dan syarat jabatan sekitar 1.500 orang teknisi yang yang tepat oleh teknisi yang kompeten yang ditetapkan. Bimbingan Teknis dan terdaftar dan sebagian besar belum mulai dari proses pemasangan, Sertifikasi SKKNI ini diharapkan dapat memiliki sertifikasi kompetensi dan perawatan hingga perbaikan sesuai membantu meningkatkan kualitas tenaga belum tersebar ke seluruh Indonesia. dengan karakteristiknya dan penanganan kerja, menciptakan tenaga kerja yang Peluang terciptanya lapangan kerja refrigeran dengan tidak melepaskan kompeten yang memiliki ketrampilan, untuk bidang ini terbuka lebar langsung ke lingkungan (udara) saat pengetahuan dan sikap kerja, untuk dikarenakan semakin meningkatnya proses pemeliharaan unit RAC. (Taufiq mengaplikasikan teknologi yang sesuai kebutuhan teknisi Refrigerasi dan Andika) Air Conditioner (RAC) namun belum Program Ditjen IKMA GEMA 67

STANDARISASI & TEKNOLOGI Pendampingan Sertifikasi SNI Garam Beryodium “Garam merupakan komoditi yang sangat strategis, jika ditinjau dari aspek pemanfaatannya. Berdasarkan penggunaan, garam dapat dibagi menjadi dua kelompokbesar, yaitu garam konsumsi dan garam industri. Garam industri umumnya diperuntukan untuk industri kimia, industri aneka pangan, industri farmasi, perminyakan, penyamakan kulit, hingga water treatment. Sedangkan garam konsumsi dibagi menjadi garam konsumsi rumah tangga dan garam diet. Garam konsumsi rumah tInadnuggsatrai tbaeursgkaarlaamkekcoinlsduamnsmi ebneerynogdaihum(IKiMni)u.”mumnya diproduksi oleh Garam Konsumsi Beryodium Garam beryodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi (ditambah) dengan yodium yang dibutuhkan tubuh, untuk membuat hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Yodium merupakan komponen yang digunakan untuk kelenjar tiroid untuk membuat hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan unsur yodium dalam tubuh akan menimbulkan berbagai efek negatif terhadap kesehatan. Lalu mengapa iodisasi ini harus dilakukan melalui produk garam sebagai medianya? 68 GEMA Foto: Istimewa Program Ditjen IKMA

Proses pembuatan garam beryodium doc. Kemenperin Berikut alasan mengapa Iodisasi dilakukan melalui garam: dari SNI Tipe ini, para produsen tanpa terkecuali IKM, harus Perspektif konsumen: memenuhi syarat mutu keamanan pangan dalam operasional • Garam adalah salah satu dari beberapa komoditi yang produksinya dan juga memenuhi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. umum dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat tanpa Fasilitasi Pendampingan dan Sertifikasi SNI memandang ekonomi atau lokasi geografis. Pada kenyataannya masih banyak industri pengolahan garam • Garam dikonsumsi pada tingkat yang kurang lebih sama konsumsi beryodium yang masih berskala kecil dan menengah. setiap hari sepanjang tahun, jadi mikro nutrisi seperti Bagi IKM, tentu ada tantangan sendiri agar mampu memenuhi yodium yang ditambahkan pada garam akan dikonsumsi standarkeamanan pangan dan manajemen mutu. Beberapa IKM oleh setiap manusia dengan dosis yang sama setiap hari memiliki kapasitas produksi dan penggunaan teknologi yang sepanjang tahun. terbatas. Selain itu, mereka juga memiliki keterbatasan dalam • Penambahan yodium dalam garam tidak mengubah warna, kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan permodalan. rasa maupun bau garam. Untuk itu, Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian secara Perspektif di tingkat produsen: konsisten melaksanakan kegiatan fasilitasi pendampingan • Produksi, jaringan distribusi dan penjualan garam telah pada IKM, terutama dalam hal sistem manajemen mutu dan tersedia sehingga tidak perlu membangun jaringan peningkatan kualitas produk agar dapat memenuhi persyaratan distribusi dan penjualan yang terpisah/baru untuk garam SNI. Tenaga ahli akan memberikan konsultasi, bimbingan, beryodium. dan bantuan selama proses penyusunan dokumen sistem • Pencampuran yodium dengan garam merupakan proses mutu hingga IKM siap diaudit untuk menjalani sertifikasi sederhana yang tidak menimbulkan reaksi kimia. SNI. Beberapa IKM garam konsumsi beryodium yang telah • Peralatan yang digunakan untuk proses garam difasilitasi, umumnya berada di sentra produksi garam seperti beryodium sederhana, mudah dalam penggunaan dan di Pati dan Rembang, Jawa Tengah, Lamongan, Jawa Timur dan pemeliharaannya. Klungkung, Bali. Selanjutnya pada tahun 2020 ini, Ditjen IKMA SNI Garam Konsumsi Beryodium berencana akan membantu pendampingan dan sertifkasi Ketika kita menjalankan sebuah bisnis ataupun usaha produksi, kepada beberapa IKM di Jawa Barat. (Ratih Pratiwi dari maka sudah tentu kita akan dihadapkan pada sejumlah berbagai sumber) peraturan yang berlaku, salah satunya adalah pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI). Bagi IKM garam konsumsi beryodium, memproduksi garam konsumsi beryodium yang memenuhi parameter mutu yang ditetapkan SNI adalah suatu keharusan, karena pemerintah telah menetapkan SNI garam konsumsi beryodium sebagai SNI wajib. Produk garam konsumsi beryodium yang beredar harus memenuhi setidaknya kadar NaCl sebesar 94 %, kadar yodium 30 ppm, dan tentunya tidak mengandung cemaran sesuai ambang batas yang ditentukan. Terdapat beberapa macam Tipe SNI salah satunya adalah SNI Tipe 5 yang merupakan Tipe SNI garam konsumsi beryodium. Sebagai konsekuensi Program Ditjen IKMA GEMA 69 Salah satu produk garam beryodium yang mendapat fasilitasi pendampingan dan sertifikasi SNI doc. Kemenperin

STANDARISASI & TEKNOLOGI Sertifikasi SKKNI Pakaian Jadi “Di era revolusi industri keempat atau yang kini digadang-gadang sebagai revolusi industri 4.0, seluruh aspekdalam industri harus diperhatikan guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan industri yang kini berkembang semakin pesat.” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menetapkan Foto bersama peserta Bimbingan dan Sertifikasi SKKNI bagi IKM Pakaian Jadi, industri pakaian jadi, sebagai salah satu sektor industri doc. Kemenperin prioritas untuk dikembangkan. Sektor industri pakaian jadi, dinilai memiliki daya ungkit yang tinggi sehingga menjadi prioritas untuk mengimplementasikan revolusi industri 4.0. Industri pakaian jadi juga memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi pada tahun 2019 mencapai US$ 8,3 milyar sedangkan kontribusinya terhadap PDB nasional di tahun 2019 sebesar 5,4% yang mengalami pertumbuhan sebesar 19,5%. Industri pakaian jadi juga merupakan sektor industri yang selain melibatkan industri besar, juga melibatkan berbagai komponen industri kecil dan menengah seperti desainer, pemilik brand IKM serta tenaga penjahit. Implementasi yang dapat dilakukan pada industri pakaian jadi meliputi berbagai penerapan teknologi di seluruh rantai pasok industri pakaian jadi. Mulai dari ketersediaan bahan baku, proses pengembangan produk, proses produksi hingga pemasaran. Namun demikian, selain dari segi teknologi pada seluruh rantai pasok, peningkatan kompetensi SDM pelaku industri juga menjadi salah satu aspek penting yang dapat dikembangkan dalam implementasi revolusi industri 4.0. Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka terus mendorong pengembangan kompetensi SDM pelaku industri pakaian jadi, salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan Bimbingan dan Sertifikasi (Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) SKKNI bagi IKM Pakaian Jadi yang pesertanya merupakan para penjahit. 70 GEMA Program Ditjen IKMA

Kegiatan ini telah diadakan sejak tahun 2018, dan selama tahun 2019 telah dilaksanakan di berbagai kota dan provinsi di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Diantaranya adalah sebagai berikut : Bandung DI Yogyakarta Jabodetabek 15 Peserta 60 Peserta 97 Peserta 26 Februari – 3 Maret 2018 23 - 28 September 2019 4 - 9 November 2019 Provinsi Jawa Barat Bandung Total 422 50 Peserta 100 Peserta 26 - 29 Maret 2019 7 - 12 Oktober 2019 Peserta Provinsi Jawa Tengah Surabaya 50 Peserta 50 Peserta 30 April – 4 Mei 2019 4 - 9 November 2019 SKKNI adalah sebuah rumusan antara materi yang diberikan adalah dan akan disempurnakan kembali di kemampuan kerja yang mencakup aspek pembuatan pola, pemotongan bahan tahun 2020. Hal ini tentunya cukup Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan hingga proses menjahit itu sendiri. beralasan mengingat selama ini IKM dan/atau Keahlian (Skills) serta Sikap Kegiatan bimbingan dilaksanakan fesyen/desainer sering menghadapi Kerja (Attitude) yang relevan dengan selama 3-4 hari, sedangkan proses uji permasalahan untuk mendapatkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan kompetensi dilakukan selama sehari. akses penjahit berkualitas yang mampu yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan Adapun kompetensi yang diuji adalah memproduksi pakaian dalam jumlah peraturan perundang-undangan yang level kompetensi II, yaitu membuat banyak (mass production) dengan berlaku. Adapun SKKNI yang diterapkan pakaian dengan sub kelompok menjahit kualitas yang terstandardisasi. Para pada industri pakaian jadi, khususnya pakaian diantaranya membaca sketsa desainer dan pemilik brand mengeluhkan bagi profesi penjahit diatur dalam mode/paham gambar, menjahit dengan kualitas hasil jahitan produksi massal Keputusan Menteri Ketenagakerjaan alat jahit tangan, menjahit dengan tidak sebagus dengan kualitas sampel Republik Indonesia No. 305 Tahun mesin, mengukur tubuh, membuat pola yang dibuat. 2015. SKKNI dijadikan sebagai acuan pakaian, merencanakan kebutuhan Di sisi lain, para pemilik brand dan pendidikan/pelatihan berbasis bahan pakaian, dan memotong desainer fesyen dibina dan dipersiapkan kompetensi, acuan pelaksanaan uji bahan pakaian. Proses rekrutmen melalui bimbingan implementasi 4.0 kompetensi (sertifikasi kompetensi), peserta dilakukan secara online dan melakukan penilaian INDI 4.0 acuan untuk menstrukturkan perusahaan untuk kemudian didata dan diseleksi untuk mengetahui kesiapannya untuk serta sebagai acuan penyusunan SOP kembali, dengan kriteria peserta, yaitu dipertemukan dengan IKM penjahit perusahaan. sudah mampu menjahit dan membuat konveksi melalui platform Clothing Line. pola serta masih masuk dalam usia Diharapkan kegiatan pengembangan Kegiatan Bimbingan dan Sertifikasi produktif yaitu 17-40 tahun. SDM industri pakaian jadi khususnya SKKNI bagi IKM Pakaian Jadi, merupakan Untuk mengembangkan usahanya, industri kecil dan menengah yang sebuah kegiatan dari Kementerian khususnya di bidang konveksi maupun menyasar seluruh komponen pelaku Perindustrian, yang memfasilitasi para pakaian jadi. Para IKM yang telah industri seperti desainer, pemilik penjahit untuk dapat disertifikasi, tersertifikasinya, nantinya juga dapat brand¸serta para penjahit dapat bekerja sama dengan Lembaga dihubungkan dengan para desainer semakin mempersiapkan para pelaku Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah dan pemilik brand IKM yang juga IKM di bidang fesyen dalam menghadapi terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi telah dibina oleh Direktorat Jenderal era revolusi industri 4.0. (Urwah Wali Profesi (BNSP). Sebelum menjalani tahap Industri Kecil, Menengah dan Aneka Aufi) sertifikasi, para peserta kegiatan akan melalui platform Clothing Line yang mendapatkan materi bimbingan agar pada tahun 2019 telah dikompetisikan siap menghadapi proses sertifikasi. Di Program Ditjen IKMA GEMA 71

SSEeRrbBiA. IKM Berbagi Saat Pandemi Corona “Munculnya wabah Corona Virus Disease Covid-19 bermula dari kota Wuhan, China, di mana dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan sudah menyebar hampir ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dampak corona telah Imnedlounmepsiuah.”kan perekonomian dunia termasuk Para perajin industri kecil menengah yang selama ini telah pasien terpapar Covid-19 di antaranya adalah, Bagas Pratondho teruji ketika krisis ekonomi tahun 1998, saat ini merupakan Aji, Isti Wahyuni dan Aninditia Santoso, masing-masing IKM kelompok industri yang paling merasakan dampak tersebut bergerak di bidang aksesoris kendaraan bermotor, penyebaran Covid-19 ini. Sejak pemerintah menghimbau konveksi kaos dan busana muslim. masyarakat untuk menjaga jarak dan bekerja dari rumah Face Shield (alat pelindung wajah) untuk menghindari terjadinya penyebaran virus corona Bagas Pratondho Aji beralamat di Dusun Ngendegan, Desa Covid-19 agar tidak meluas, berdampak pada menurunnya Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten adalah perajin aksesoris daya beli masyarakat. kendaraan bermotor. Bagas berinisiatif membuat alat Hiruk pikuk kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga pelindung diri untuk tenaga medis karena merasa prihatin medis yang merupakan garda terdepan dalam penanganan ketika banyak keluarga dekat Bagas yang menjadi tenaga medis pasien terpapar virus Covid-19, banyak para tenaga medis di mengeluhkan kurangnya alat pelindung diri untuk menangani lapangan melakukan modifikasi dari bahan yang masih bisa pasien terpapar Covid-19. dipakai seperti kantong plastik untuk kantong barang-barang Setelah berkonsultasi dengan temannya yang ada diYogyakarta, yang tidak terpakai, dimodifikasi menjadi alat pelindung tepatnya tanggal 23 Maret 2020, Bagas memutuskan membuat diri, ada juga yang hanya menggunakan mantel hujan. Hal face shield (alat pelindung wajah) yang terbuat dari bahan ini mendorong pemerintah daerah menggandeng berbagai mika. Bagas sudah terbiasa dan familiar dengan bahan mika lapisan masyarakat termasuk UMKM untuk membuat APD karena aksesoris kendaraan bermotor yang dia buat memang dengan cara menyediakan atau mengadakan bahan baku berbahan baku mika.. yang diperlukan dalam pembuatan APD untuk para tenaga medis tersebut . Di awal produksi Bagas hanya mampu menghasilkan 17 Tidak ketinggalan para perajin industri kecil menengah unit face shield, namun kemudian banyak relawan datang dengan inisiatif sendiri atau secara mandiri mengalihkan membantu sehingga dapat menghasilkan sebanyak 300 produksinya untuk menghasilkan alat pelindung diri yang unit dan sudah dikirim ke berbagai rumah sakit di Pulau memang sangat dibutuhkan para tenaga medis di rumah Jawa Tercatat ada 60 rumah sakit dan 34 puskesmas yang sakit yang ditunjuk menangani pasien terpapar virus sudah menerima alat pelindung wajah tersebut. Saat ini ada corona. Di dorong rasa empati yang cukup tinggi meskipun permintaan dari Bali, Jombang dan Jakarta. dalam kondisi yang tidak mudah, industri kecil menengah beralih memproduksi APD karena merasa terpanggil untuk Program Ditjen IKMA melakukan sesuatu yang bermanfaat, membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan APD tersebut. Pada dasarnya banyak IKM yang secara mandiri membantu membuat alat pelindung diri untuk para tenaga medis dalam menangani 72 GEMA

Sampai saat ini, masih banyak tawaran dari relawan yang ingin membantu namun karena adanya himbauan untuk melaksanakan phisycal distancing Bagas menolak tawaran tersebut karena khawatir berisiko penyebaran virus corona Covid-19. Masker Penyemangat Isti Wahyuni, warga Perumahan Gebang Raya, Kecamatan masyarakat dari daerah zona merah Covid-19 seperti DKI Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo perajin konveksi yang biasa Jakarta, Bandung dan Surabaya. Isti bersama dua karyawannya melayani pesanan kaos, sekarang beralih memproduksi mampu menghasilkan 500 buah masker per hari, yang dijual aneka masker kesehatan. Sejak mewabahnya virus corona dengan harga Rp 15,000 per buah, jauh lebih murah dibanding atau Covid-19, pemesanan kaos menurun drastis, sementara masker kesehatan yang sudah mulai hilang dipasaran dan banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan masker kalaupun ada harganya bisa selangit. yang sangat dibutuhkan untuk alat perlindungan diri. Akhirnya Baju pelindung tubuh. Isti mencoba membuat masker dan kemudian memasang Aninditia Santoso selaku pemilik Pelangi Hijab yang beralamat status di media sosial, ternyata mendapat respon positif dan di Kampung Cibereum RT01/01, Desa Sinarsari, Kecamatan banyak yang pesan. Dramaga, Kabupaten Bogor, biasanya memproduksi baju Terhitung sejak 27 Maret, Isti mendapat pesanan 1.500 masker muslim, terdorong untuk membuat APD bagi tenaga medis dari masyarakat umum dan sejumlah instansi pemerintahan yang menangani pasien Covid-19, mengingat kebutuhannya serta swasta, di mana untuk memenuhi permintaan tersebut, sangat tinggi, sementara barang tersebut terbatas di pasaran. Isti dibantu oleh 2 orang karyawannya. Berbeda dengan masker Aninditia memutuskan untuk membantu tenaga medis dengan pada umumnya, Isti membuat masker yang lebih aman dengan membuat baju pelindung diri menggunakan bahan kain taslan tiga lapis kain terdiri dari bahan kaos dilapisi dengan bahan yang terbuat dari serat sintetis. Secara standar kesehatan, polyester dan dalam masker ada kantong untuk menempatkan APD ini belum 100 persen mampu melindungi para tenaga filter tambahan. Kain filter yang posisinya di tengah ini dapat kesehatan. Namun setelah dikonsultasikan dengan beberapa diganti apabila sudah rusak atau kotor. Pada bagian depan orang dokter, bahan ini cukup layak untuk digunakan. Di mana masker ditambah dengan logo instansi maupun tulisan yang bahan ini mampu menahan tekanan dua pascal, yang secara memberi semangat dan mengajak pemakainya selalu waspada medis dapat membantu karena terbuat dari plastik dan bisa terhadap penyebaran Covid-19. Aneka tulisan tersebut seperti; dicuci. “nggak usah panik”, “lawan Covid-19”, “jaga jarak brow”, dan ada juga bahasa Surabaya yang cukup menarik seperti “nyedak kaplok” yang artinya mendekat tempeleng. Sampai saat ini Isti hanya mampu melayani pesanan lewat media sosial maupun pesanan langsung, hal ini disebabkan keterbatasan tenaga kerja serta bahan yang ada di pasaran. Pada umumnya masker buatan Isti sangat diminati warga Dengan mengerahkan 30 orang penjahitnya, Pelangi Hijab dapat menghasilkan 250 sampai 300 APD per hari. Aninditia mengutamakan pengiriman APD hanya pada rumah sakit rujukan dan rumah sakit pemerintah yang menangani pasien Covid-19 dan dibagikan secara gratis. Bermodalkan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan baju muslimnya, Pelangi Hijab hanya mampu menyediakan 2500 APD, di samping sulitnya mendapatkan bahan yang sama di pasaran harganya pun relatif mahal, sebagai IKM tentu saja dana yang dimiliki cukup terbatas, sementara untuk membuat satu baju membutuhkan biaya 150.000 rupiah. Namun demikian, Aninditia tetap semangat untuk membantu pemerintah melalui APD yang dibuatnya untuk memerangi virus Covid-19 yang sudah mewabah. (Elly Muthia, dari berbagai sumber) Program Ditjen IKMA GEMA 73

SERBA SERBI Pentingnya Merek Produk Pada Persaingan Pasar “Salah satu faktor keberhasilan yang sangat menentukan bagi produk Industri Kecil Menengah (IKM).” Kopi Toraja merek yang sudah mendunia Foto : Istimewa Untuk bisa memasuki pasar yang lebih luas, yaitu penggunaan Keberadaan merek sangat bermanfaat bagi pembeli untuk merek produk yang memiliki syarat-syarat: Mudah dieja, menentukan pilihan produk yang diinginkan dengan mudah Mudah diucapkan, Mudah diingat, Dapat diterima secara dan cepat, karena merek dapat membantu untuk menarik universal, secara hukum dapat dilindungi dan tentu menarik calon pembeli/pelanggan, merek juga sebagai alat promosi konsumen. Persaingan pasar yang begitu ketat menuntut produk yang akan dipasarkan, kehadiran suatu merek atau produk IKM harus memiliki merek (Brand) yang menjadi nama sebagai identitas dan nyawa suatu produk atau jasa Identitas produk berupa Nama, Istilah, Tanda, Simbol, yang dapat diingat konsumen. Logo, Rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang Tujuan pemberian merek :1) Suatu cara untuk mendapatkan bertujuan untuk mengidentifikasi produk barang atau jasa nilai tambah. 2) Para pengguna dapat langsung mengetahui dari seorang atau sekelompok orang atau perusahaan selaku kualitas produk. 3) Sebagai fitur yang diharapkan bagi produk produsen atau penjual untuk membedakannya dengan dan jasa yang dapat diperoleh. 4) Gambaran atau janji yang produk pesaing. diucapkan oleh produsen terhadap konsumen atas kualitas Mengapa merek diperlukan bagi Industri Kecil produk yang akan mereka hasilkan. Menengah ? Untuk membangun suatu merek produk, dibutuhkan strategi Merek dapat membantu menarik calon pembeli untuk meraih pencapaian tertentu dalam mengelola sebuah merek, guna pasar lebih luas, sehingga pelaku usaha IKM diharapkan mencapai visi dan citra merek bagi perusahaan yang akan dapat segera memberi nama merek pada produknya. Bagi digunakan dalam jangka panjang, untuk membedakan produk produk IKM yang sudah memiliki merek, saat ini sudah dapat dan budaya merek, sebagai komponen–komponen dasar untuk mengakses penjualan produknya dengan memanfaatkan membuka identitas dan ekuitas merek (Brand Equity) yang sarana online untuk memudahkan promosi produknya. berhubungan erat dengan merek produk yang ditawarkan, 74 GEMA Program Ditjen IKMA

memiliki tingkat kekuatan dan kesetiaan konsumen pada Manfaat penggunaan merek bagi produsen : produk. 1. Sebagai landasan untuk melakukan identifikasi, sehingga Dalam memilih nama untuk merek produk selayaknya memudahkan mereka mencari /membedakannya dari mengandung sifat-sifat sebagai berikut: merek lain 2. Mencegah/menghindari peniruan ciri khas dari suatu 1. Menceminkan manfaat dan kualitas produk 2. Pilih nama yang singkat dan mempunyai ejaan yang 3. Menunjukkan taraf mutu tertentu atas produk yang ditawarkan sederhana 4. Membantu/memudahkan konsumen mencari produk 3. Pilih nama yang mudah diucapkan, didengar, dibaca dan yang mampu memuaskan /memenuhi keinginannya 5. Sebagai dasar untuk membedakan harga dari produk- diingat produknya. 4. Pilih nama merek yang unik, tidak biasa dan istimewa Manfaat penggunaan merek bagi Masyarakat/Konsumen serta berbeda dari merek yang sudah ada : 5. Pilih nama yang dapat diterima secara universal 6. Pilih nama yang mudah diterjemahkan dalam bahasa 1. Merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten asing dan tidak mengandung arti konotasi negatif dalam bahasa asing 2. Meningkatkan efisiensi pembeli, karena dapat 7. Pilih nama yang bukan nama generik, bisa dilindungi menyediakan informasi tentang produk dan tempat sebagai trademark setelah didaftarkan dan dapat membelinya perlindungan hukum (HAKI). Strategi dan syarat menentukan nama merek bisa berupa ; 1) 3. Meningkatkan inovasi produk baru, karena produsen nama individual/nama orang contoh nama seseorang (Zoya, terdorong menciptakan keunikan-keunikan baru, guna Destee fashion dll), 2) Nama tempat ( Kopi Gayo, Kopi Toraja. mencegah peniruan dari pesaing produk yang sama Nama mutu (TIKI, Tolak Angin). Nama buatan (Rasyida Alam, Rumah Dannis dll) 4. Merek merupakan penghubung antara produsen dan konsumen/pelanggan Contoh kemasan dari merek yang sudah dikenal luas Foto: Istimewa 5. Merek mempermudah untuk mecitrakan mutu produk 6. Merek mempermudah konsumen untuk mencari produk di berbagai tempat Manfaat penggunaan merek bagi penjual : 1. Memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri masalah-masalah yang timbul 2. Memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri khas produk 3. Memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli yang setia dan menguntungkan 4. Membantu penjual melakukan segmentasi pasar Melihat manfaat yang begitu banyak ditimbulkan oleh penggunaan merek bagi suatu produk, tentu sudah saatnya bagi seluruh pelaku Industri Kecil Menengah untuk turut serta mengembangkan produknya melalui penggunaan merek pada produknya agar memiliki identitas, mudah dikenal dan memperoleh peluang pasar yang lebih luas baik lokal, regional maupun Internasional. (dari berbagai sumber Lusiana Mohi) Program Ditjen IKMA GEMA 75

SERBA SERBI Tren Kemasan Global “Persaingan usaha yang begitu ketat saat ini membuat pelaku usaha Industri Kecil Menengah berlomba meningkatkan kualitas produknya tidak hanya dari segi kualitas produk, tapi juga kualitas kmeemmaisliakni ndyaayadesnaginagntminegnggi.i”kuti trend kemasan yang Hal ini dipandang penting karena kemasan merupakan unsur Kemasan unik dari IKM Indonesia Foto : Istimewa pertama yang menjadi pertimbangan yang bisa menarik minat konsumen untuk memutuskan memilih membeli suatu produk (eye catching). Seiring perjalanan waktu, perkembangan produk kemasan mengalami perubahan ke arah peningkatan kualitas baik dari jenis material, desain grafis dan bentuk konstruksinya sehingga pelaku usaha IKM mau tidak mau harus mengikuti perubahan kemasan yang begitu dinamis, meskipun pada akhirnya perubahan kemasan ini akan menjadi beban konsumen yang berakibat pada kenaikan harga jual. Namun hal ini sesuai dengan kebutuhan selera konsumen yang sangat selektif dalam memilih produk dengan kemasan permanen yang memiliki bentuk dan desain grafis yang indah. Ini terlihat dari pajangan-pajangan produk yang banyak beredar dipasar modern, supermarket, retail dan pusat penjualan oleh-oleh. Pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) tentu harus berupaya untuk mengikuti trend perubahan kemasan yang saat ini sudah bergeser, tidak hanya dilihat dari material, desain dan bentuknya, tapi sudah memasuki tuntutan yang lebih tinggi lagi yaitu pada kemasan yang berhubungan dengan 76 GEMA Program Ditjen IKMA

keamanan pangan dan ramah lingkungan terutama untuk kemasan primer yaitu kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk pangannya seperti makanan ringan, kopi bubuk, minuman segar ( jus ) dll. Saat ini sudah banyak beredar kemasan makanan yang memiliki jaminan Keamanan Pangan (Food Safety) dengan sertifikat dari Food and Drugs Adminstration (FDA) yang tentunya mengklaim sebagai kemasan yang Food Grade dan Halal. Tentunya kemasan ini dibuat dengan teknologi tinggi, dan perusahaan (Foodpak) yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha IKM untuk ikut memanfaatkan kemasan jenis ini dengan harga kompetitif dan terjangkau, ada dibeberapa wilayah di daerah Bandung, Surabaya dan Jakarta. Beberapa pilihan kemasan yang dapat digunakan untuk produk Industri Kecil Menengah adalah sebagai berikut ; 1. Grease Proof Board, 2. Heat Sealable 3. Hard Size board, digunakan sebagai Board, digunakan kemasan yang tidak kemasan yang kontak sebagai kemasan kontak langsung langsung dengan produk langsung dengan dengan produk jenis misalnya; Kue Kering, makanan panas dan makanan beku, Cokelat, Roti, Pastry, berminyak misalnya kosmetik dan obat- Burger, pizza yang sandwich,makanan obatan. tahan terhadap suhu instan. minus 175 dan panas 175 derajat celcius dalam microwave selama 2 menit. 4. PE Board, Kemasan 5. Nature Cup, digunakan 6. Bionature Cup, yang kontak langsung untuk kemasan kemasan kertas yang dengan produk kertas lapisan 100% bio degradable terutama yang premium polycoated tanpa lapisan plastik, berkadar minyak tinggi yang menghadirkan tanpa bahan pemutih dan untuk makanan konsistensi kokoh atau pewarna, tahan beku yang disimpan dan anti bocor untuk panas dan anti bocor dalam waktu lama. minuman dingin digunakan sebagai seperti jus, es krim, wadah pot untuk Program Ditjen IKMA yoghurt. menanam tanaman hortikultura. GEMA 77

SERBA SERBI Dalam menentukan kemasan produk, pelaku usaha IKM perlu memperhatikan pemilihan warna kemasan bagi produknya. Ada 6 warna inti kemasan produk yang perlu diketahui dan dijadikan pertimbangan seperti ; 1. Merah muda Pink feminin adalah karakteristik cantik 4. Merah karakteristik warna yang kuat, berani dan lembut yang cocok untuk produk-produk khusus dan bersemangat. Digunakan sebagai makanan wanita sebagai hadiah misalnya : Cokelat, Kosmetik. dan minuman dan olahan daging, juga makanan pedas, minuman segar. 2. Biru memiliki makna yang luas identik dengan kesegaran, ketenangan, keceriaan, keteduhan dan 5. Hitam melambangkan citra ekslusif dan juga wibawa. Warna biru sangat cocok digunakan maskulin, menonjolkan sifat premium pada untuk produk minuman seperti ; susu, air minum, hasil produk. Sangat cocok digunakan untuk produk laut dan olahannya. kopi. 3. Kuning hampir sama dengan warna merah menarik 6. Jingga atau orange perpaduan warna merah dan perhatian, warna kuning memiliki kesan ceria dan kuning yang memiliki makna segar, muda dan segar. Digunakan untuk produk minuman segar, kreatif, sangat cocok digunakan untuk berbagai makanan ringan, minuman yang memiliki kandungan jenis olahan buah jeruk, sambal. lemon. Produk yang menggunakan tren kemasan sesuai dengan Dengan fasilitas ini pelaku usaha IKM diharapkan dapat warna, dapat menanamkan brand image, citra bisnis dan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perubahan mengatur mood calon pembeli, karena warna pada kemasan kemasan produknya dengan mengikuti tren kemasan sesuai produk makanan dan minuman memiliki efek psikologis untuk kebutuhan pasar agar memiliki daya saing yang tinggi. mendorong persepsi alam bawah sadar konsumen dalam (Lusiana Mohi) menetapkan pilihan produk yang akan dibelinya. Aneka jenis kemasan pangan untuk IKM Foto: Istimewa 78 GEMA Program Ditjen IKMA

Manfaatkan fasilitasi dari Ditjen IKMA Buka situsnya dan Download Aplikasinya sekarang juga ! www.klinikkemasan.kemenperin.go.id KLINIK PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN & MEREK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Direktorat Jenderal Industri Kecil,Menengah dan Aneka Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950 - Indonesia Telp. 021 - 5255509 ext. 2361 021 - 5251556 Faxs. 021 - 5255351 Program BDiintjaeannIKDMitAjen IKMA GGEMEMAA 79

KKlliinniikk ProgramPrBoignraaamn Ditjen IKMA HHKKII--IIKKMMAA Klinik HKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI Gedung Kementerian Perindustrian Lt. 15 Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan - Indonesia Telp : (021) - 5255509 ext. 2168 80 GGEMEMA A Email : [email protected]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook