Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore GEMA Edisi 69

GEMA Edisi 69

Published by medsos ditjenikm, 2021-08-06 06:40:17

Description: Majalah GEMA Industri Kecil Menengah dan Aneka - Kementerian Perindustrian RI. Edisi 69 dengan Tema IKM Bertahan di Masa COVID-19

Keywords: IKM,Industri Kecil Menengah,UMKM

Search

Read the Text Version

MEDIA INFORMASI & PROMOSI INDUSTRI KECIL, MENENGAH DAN ANEKA Nomor:69/APRIL-JUNI 2020 34 TANTANGAN IKM MENGHADAPI NEW NORMAL 67 PELUANG USAHA BERBASIS SERAT ALAM 76 KIAT BERTAHAN PEMASARAN PRODUK IKM DI MASA PANDEMI Download Majalah DI MASA COVID-19ScanDisini IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 1

DITERBITKAN OLEH SalamRedaksi Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka PENASEHAT KERJA KERAS Gati Wibawaningsih, S.Teks, MA ; PENGARAH Suasana rapat kabinet pada 18 Juni 2020 terlihat berbeda. Presiden Joko Agus Tavip Riyadi, SH, M. Si., Widodo atau biasa dipanggil Jokowi terlihat sangat serius dalam memberikan Ir. Sri Yunianti, M.Si., pengarahan. Jelas sekali ada yang ingin disampaikan dalam arahan kepada Ir, E. Ratna Utarianingrum, M.Si., menteri-menteri yang hadir. Presiden Jokowi menekankan agar para menteri Ir. Endang Suwartini, M.Sc dan pimpinan lembaga pemerintahan lainnya memiliki pandangan yang sama PENANGGUNG JAWAB dalam menghadapi situasi yang sedang krisis. Jokowi menilai mereka belum Eva Laida, ST, M.Ak memiliki sense of crisis yang sama. PEMIMPIN REDAKSI Dalam rapat ini Presiden Jokowi juga memberikan perhatian pada pelaku Drs. Bambang Irianto, MM, Dipl. Des., industri kecil. Beliau menginstruksikan agar bantuan untuk para pelaku REDAKTUR PELAKSANA industri kecil ini segera dicairkan. “Segera stimulus ekonomi itu bisa masuk Lusi Marta Sari SE, M.Ak ke usaha kecil usaha mikro, mereka menunggu semuanya,” begitu pinta WAKIL REDAKTUR PELAKSANA Presiden Jokowi. Dyah Septiani, A.Md. Kementerian Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jenderal Industri Kecil, DEWAN REDAKSI Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) telah dan akan terus bekerja keras agar Agung Anggriana, S.H, M.H., para pelaku IKM tidak terlalu lama terimbas pandemi Covid-19 ini. Memang Lia Puji Lestari, S.Sos., diakui oleh Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih, IKM terpukul dengan adanya Angga Walesa Yudha, SE., pandemi Covid-19 ini. Sangat wajar karena produk yang dihasilkan tak bisa Dra. Elly Muthia., sepenuhnya diserap di pasar. Konsumen lebih memilih kebutuhan dasar Dra. Lusiana Mohi, MM., untuk kehidupan sehari-hari. Daya beli pun sudah dapat diprediksi menurun. Ratih Pratiwi, S.TP, M.Si, M.Econ., Menghadapi situasi tersebut Ditjen IKMA mendukung pelaku IKM Urwah Wali Aufi, S. T.., dengan melakukan pelatihan secara digital serta menggandeng sejumlah Martini, marketplace untuk dapat menjelaskan dan membantu tentang strategi Rivan Malik Kandarsyah, S. Kom I., promosi bagi produk-produk IKM di pasar online, lalu ada juga fasilitasi Dhiki Aditya, S.Ds. program restrukturisasi mesin dan peralatan, di mana nilai reimbursement EDITOR (potongan pembelian) mesin dan peralatan dapat dimanfaatkan IKM untuk Kohar Mardiansyah meningkatkan cashflownya. Demikian pula untuk akses kepada bahan baku, DESAIN GRAFIS Ditjen IKMA berupaya membantu para pelaku IKM tidak kesulitan dan bisa Irfan Firmansyah bersaing dengan industri besar. “IKM tidak bisa compete (bersaing) dengan DOKUMENTASI industri besar untuk memperoleh bahan baku. Saat ini, bahan baku karena Maulana Riyaldi, S.Kom, source-nya (sumber) terbatas, harganya itu mahal. Oleh karena itu, mereka Abdullah, S. Kom (IKM) minta bantuan,” jelas Gati. DISTRIBUSI Seperti dialami oleh IKM pada umumnya, yang kesulitan memperoleh bahan Slamet Tugiman, Beklis Sugiarto baku dan akses sumber bahan baku. Pada akhirnya kapasitas produksi yang MEDIA PARTNER menurun hingga berhenti sementara. Rentetan dampak ini akan bertambah Nijuu bila tidak ada terobosan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Agar semua kebijakan strategis berjalan dengan baik, Ditjen IKMA melakukan 2 GEMA koordinasi, termasuk dengan dinas perindustrian di daerah dalam upaya mengusulkan inisiatif baru untuk pembinaan IKM yang terimbas Covid-19. Bahkan, Kemenperin juga melakukan pemetaan terhadap IKM yang terdampak Covid-19. Tujuannya jelas, agar dana bantuan yang telah disiapkan jangan sampai salah sasaran pada saat implementasi. Semua yang terdampak harus memperoleh bantuan. Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, semua pihak yang terkait harus bekerja ekstra luar biasa atau extraordinary. Dan, Ditjen IKMA Kemenperin sudah dan akan terus menunjukkan kerja extraordinary ini. Agar gairah pelaku IKM untuk berproduksi kembali bangkit. Inilah harapan kita semua. IKM Bertahan di Masa Covid-19

Index 05 64 PROFIL USAHA INFO KEBIJAKAN #SatuDalamKopi Kampanye Nasional Memperkenalkan Beragam Pilihan Kopi Terbaik Nusantara Eksis di Tengah Pandemi di Tengah Pandemi Covid-19 Membantu para tenaga kesehatan melalui pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) tak Indonesia sebagai salah satu negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, membuat usaha turun. APD dibagikan secara Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sebesar 677,16 ribu ton pertahun (2014 – 2018) cuma-cuma ke berbagai rumah sakit di Indonesia. Setelah itu pesanan pun datang 25 INFO UTAMA dalam jumlah yang lebih besar. Dampak Wabah Covid-19 pada IKM Saat ini dunia berubah dengan cepat, bukan hanya karena 67 PELUANG teknologi, namun juga banyak peristiwa lain yang menjadi USAHA pemicu berbagai perubahan yang terjadi di dunia. Pada tahun 2008, dunia dilanda krisis ekonomi yang dimulai dari Peluang Usaha Berbasis Serat Alam krisis keuangan di Amerika Serikat. Indonesia memiliki potensi sumber bahan baku Serat Alam yang sangat tinggi yang SENTRA KE SENTRA tersebar hampir diseluruh wilayah Nusantara. Tanggo Buntung Bertahan Sejak Abad ke-18 Tanaman sebagai sumber penghasil serat alam seperti : Rami, Rosela, Kenaf, Abaka dan 62 Kain songket yang eksotis dapat menjadi pilihan cendera Sisal. mata bila berkunjung ke Palembang. Pengerjaan yang cukup rumit dan lama masih dipertahankan hingga kini. Berbagai 69 STANDARISASI produk dari songket kini sudah bisa ditemui di sentra perajin & TEKNOLOGI songket Tanggo Buntung. Berkunjung ke Palembang ibukota Sumatera Selatan, banyak yang bisa dijadikan cenderamata. Digital Marketing Untuk UKM Selain banyak destinasi wisata. Perubahan adalah hal yang wajib disikapi oleh setiap orang maupun organisasi. Jika tidak, Bung Gema orang yang enggan melakukan perubahan tersebut bisa jadi akan tertinggal atau bahkan Yang pertama tetap produktif Ke-empat tetap terpuruk. Sebelum adanya pandemi Covid-19, Selamat Pagi bapak/ibu.. dengan mengutamakan jaga hubungan di era serba digital seperti sekarang ini, bisa Bung Gema mau berbagi baik dengan Terakhir ayoo tunjukan dikatakan hampir semua pebisnis dapat tips selama masa pandemi keselamatan dan kesehatan pelanggan IKM bisa ikut berperan memasarkan produk-produknya. Covid-19 nih, terhadap diri dan karyawan adaptasi kebiasaan baru Kedua control cash flow aktif meminimalisir 74 SERBA keuangan ya, berhemat juga penyebaran wabah SERBI eh Bung dan sedia dana cadangan agar segera berakhir Gema untuk kondisi darurat pandemic covid-19 Startup Besutan Kemenperin Kembali Torehkan Prestasi Ketiga selalu Ayoo Startup besutan Kementerian Perindustrian, jaga rantai PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa pasokan agar (MSMB) berhasil mendapat penghargaan tetap aman Hermes Startup Award 2020 dari pameran teknologi Hannover Messe 2020 di Jerman. Gimana sih Ayoo Tipsnya? IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 3

KINFebOijakan. #SatuDalamKopi Kampanye Nasional Memperkenalkan Beragam Pilihan Kopi Terbaik Nusantara di Tengah Pandemi Covid-19 Indonesia sebagai salah satu negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sebesar 677,16 ribu ton pertahun (2014 – 2018), dengan komposisi 75% kopi jenis robusta dan 25% kopi jenis arabika, merupakan penghasil biji kopi yang popularitasnya sampai ke seluruh penjuru dunia. Kopi asli Indonesia memiliki kelebihan dari ragam varietas, Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pariwisata kualitas dan rasa. Setiap varietas biji kopi tersebut memiliki dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Tokopedia serta cita rasa yang khas karena dipengaruhi oleh wilayah tempat para pelaku industri kopi lokal menginisiasi kampanye kopi ditanam. Iklim tropis di Indonesia, wilayah yang luas, #SatuDalamKopi. Kampanye nasional ini bertujuan banyak pegunungan tinggi dan daerah dengan ketersediaan meningkatkan usaha kopi lokal yang memproduksi dan air yang tinggi menjadi kelebihan Indonesia untuk menanam menjual barang yang berhubungan dengan kopi, mulai dari biji kopi. Petani kopi Indonesia juga dikenal sebagai petani yang kopi sampai kopi siap saji, memperkenalkan beragam pilihan rajin serta memberikan perawatan yang maksimal terhadap kopi terbaik Indonesia dan meningkatkan konsumsi belanja perkebunan kopi yang dikelola. kopi dalam negeri sehingga roda perekonomian tetap bergerak Kopi merupakan komoditas tanaman perkebunan yang di tengah pandemi Covid-19. mempunyai peranan strategis dan berperan penting mencakup “Beberapa bulan ini Pandemi Covid-19 memaksa kita rangkaian kegiatan produksinya. Kegiatan produksi lanjutan mengubah pola aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. memerlukan Industri pengolahan yang membuka peluang Anjuran untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 lapangan kerja yang cukup besar. Saat ini terdapat 1.204 terus disosialisasikan oleh pemerintah melalui lebih banyak Industri Kecil dan Menengah (IKM) pelaku usaha kopi yang beraktifitas di rumah, bekerja, belajar, serta beribadah dari mengolah biji kopi lokal dari para petani di berbagai daerah rumah, physical distancing, sampai pemberlakuan Pembatasan di Indonesia. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memiliki Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah,” kata dampak signifikan terhadap perekonomian nasional termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada para IKM Kopi. Dampak yang dirasakan adalah penurunan acara Talkshow Satu Dalam Kopi melalui siaran virtual di ekspor dan penjualan di dalam negeri, tidak dapat melakukan Jakarta, Kamis (23/4). pemasaran langsung (offline), tenaga kerja yang dirumahkan Fenomena ini juga memberikan dampak bagi IKM, termasuk dan terjadinya penumpukan bahan baku green bean. IKM Kopi yang merasakan dampak penurunan penjualan 4 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

sebanyak 50 – 90% dikarenakan pembatasan ruang gerak Untuk mengembangkan IKM Kopi, Bentuk kegiatan yang manusia, sehingga kafe, restoran, gerai kopi tutup/sepi serta dilakukan Ditjen IKMA yaitu bimbingan teknis (roasting kopi, diterapkannya lockdown pada negara-negara tujuan ekspor. dan uji cita rasa/cupping), bantuan peralatan produksi, “Turunnya demand global yang mempersulit kegiatan ekspor fasilitasi kemasan dan pendaftaran merek, hingga sertifikasi ke negara tujuan memang menjadi masalah, tetapi tentu produk dan peningkatan kompetensi SDM sesuai dengan menjadi challenge yang harus kita jawab dengan berbagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). macam terobosan dan kreativitas,” tambah Menperin. Terdapat pula program restrukturisasi mesin dan peralatan Kreatifitas melalui konten pemasaran online dan optimalisasi produksi dengan memberikan potongan harga pembelian baru layanan pesan antar dapat menjadi solusi di tengah terbatasnya bagi IKM. “Potongan harga 30% untuk mesin dalam negeri dan pergerakan manusia. Hal ini didorong juga oleh berubahnya 25% untuk mesin impor,” jelasnya. pola konsumsi masyarakat yang membuat dunia industri perlu Kampanye nasional #SatuDalamKopi diadakan pada 20- cepat tanggap terhadap perubahan tersebut. Selain penerapan 26 April 2020 di Tokopedia dan telah melibatkan 1.200 protokol pencegahan Covid-19 dalam kegiatan produksi yang pelaku industri kopi dari berbagai penjuru wilayah di penting untuk dilakukan. Indonesia. Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah Selanjutnya, Kemenperin tetap konsisten dalam mendukung dan Aneka, Kementerian Perindustrian sangat mendukung pengembangan industri kopi melalui pembinaan dengan program kampanye #SatuDalamKopi oleh Tokopedia dengan berbagai program antara lain penumbuhan wirausaha baru, mengikutsertakan 22 IKM Kopi binaan. Penerapan kampanye pengembangan sentra IKM kopi, serta pengembangan produk di aplikasi Tokopedia dilakukan dengan penempatan Banner dan sertifikasi. “Kami akan terus membina pelaku IKM kopi dan Dynamic Channel di laman utama yang mudah ditemukan. kita agar bisa lebih berdaya saing,” kata Direktur Jenderal Selain itu terdapat pula Bincang kopi di fitur Tokopedia PLAY Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati dan pesan singkat (push notification) ke pengguna Tokopedia. Wibawaningsih. (Mufti tri marta) Menurutnya, pelaku Industri kopi memiliki kesempatan menjadi pemasok kebutuhan gerai kopi yang pertumbuhannya terus menunjukkan peningkatan. Kedai kopi di Indonesia yang mencapai lebih dari 2.950 gerai pada Agustus 2019, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya sekitar 1.000 kedai. “Potensinya bagus sekali, karena semakin banyak orang minum kopi,” tuturnya. IKM Bertahan di Masa Covid-19 Kopi asli Indonesia yang memiliki berkualitas dan rasa yang khas. Foto istimewa GEMA 5

INFO KEBIJAKAN #LebaranUntukSemua IKM Fesyen Muslim Upaya agar Bangkit Kembali IKM fesyen muslim mengalami penurunan produksi di tengah Covid-19. Berbagai upaya dilakukan oleh Ditjen IKMA agar para pelaku usaha ini bangkit. Para pelaku usaha IKM fesyen muslim juga perlu melakukan terobosan. Kerja sama dengan berbagai pihak harus dilakukan secara simultan. Salah satu produk dari IKM fesyen muslim Indonesia Dok. Kemenperin Salah satu IKM yang terkena dampak Pandemi Covid-19 adalah IKM fesyen muslim. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, 6 GEMA Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Gati Wibawaningsih, ada beberapa permasalahan yang dialami IKM fesyen muslim saat ini. Selain ketersediaan bahan baku dan akses sumber bahan baku, juga kapasitas produksi yang menurun. Semuanya ini berujung pada tenaga kerja yang harus dirumahkan sementara, karena permintaan pasar yang menurun dan pemasukan (omzet) berkurang. “Permasalahan IKM ini tidak main-main, kapasitas produksi mereka menurun, dan hampir sebagian industri merumahkan pegawainya karena kapasitasnya menurun maka mereka tidak bisa membeli bahan baku, dan banyak yang alih produksi masker,” ungkap Gati. Saat ini, hasil produksi IKM fesyen muslim menurun hingga mencapai 70-90 persen. Dengan demikian, tak sedikit IKM fesyen muslim yang mengalami penurunan omzet, meski ada beberapa yang mengalami kenaikan hingga 600 persen. Dia menilai, pelaku industri fesyen tersebut memiliki spesifik yang bisa menaikkan produknya. “Sebenarnya kita ingin memperkuat supply chain daripada industri fesyen muslim, itu mulai dari supplier bahan baku dan aksesoris seperti kain, benang, kancing. Kemudian ide kreatif perencanaan pola dan produksi seperti sekolah mode, asosiasi, tren, komputer, dan teknologi,” ujarnya. IKM Bertahan di Masa Covid-19

IKM fashion muslim yang didukung untuk melakukan penjualan melalui online Dok. Kemenperin Kemenperin dalam hal ini, Ditjen IKMA berupaya agar dampak serta market place lain. “Kita nggak berhenti di sini saja, kasih pandemi Covid-19 tidak berlangsung lama, termasuk bagi IKM pelatihan (ke IKM) saja tidak cukup, harus pula didampingi dan fesyen muslim. Ditjen IKM berupaya sekuat tenaga agar IKM terus dimonitor. Kalau tidak didukung, tidak akan berjalan,” fesyen muslim bangkit. katanya. Menurutnya, di masa pandemi ini, melakukan Salah satu yang dilakukan adalah melakukan komersialisasi promosi atau penjualan melalui digital terutama market place, dan distribusi produk melalui berbagai media internet. merupakan cara paling efektif. Sebab, beberapa pasar offline IKM harus didorong agar produk pada masa pandemi ini yang tutup karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar cepat sampai ke konsumen dan produknya tetap diketahui (PSBB). masyarakat, seperti melalui e-commerce, retail store, media, Mengapa fesyen muslim harus terus didukung? Ini karena pameran, dan sebagainya. Pemanfaatan online marketing industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri ini sangat mendukung IKM karena banyak masyarakat yang pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap melakukan belanja online saat Covid-19 ini. perekonomian nasional. Kinerja ekspor industri pakaian jadi, Dengan visi menjadi pusat fesyen muslim di dunia, Kemenperin sepanjang 2019 mencapai 8,3 miliar dolar AS, kemudian pada melakukan berbagai upaya serius agar IKM fesyen eksis. periode Januari hingga Februari 2020 ekspor industri pakaian Seperti yang dilakukan pada 12 sampai 19 Mei 2020 di Shopee jadi telah mencapai angka 1,38 miliar dolar AS. Indonesia berupa kampanye Beli Produk Lokal Fesyen Muslim Industri pakaian jadi juga berkontribusi cukup besar terhadap bertema #LebaranUntukSemua. Kampanye ini bertujuan Produk Domestik Bruto Nasional pada 2019. Tepatnya sebesar untuk membantu IKM fesyen muslim bisa mempromosikan 5,4 persen, dengan pertumbuhan sebesar 19,5 persen. produknya. Sebuah momentum positif bagi IKM fesyen muslim Peluang pasar masih terbuka baik domestik maupun pasar nasional untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi global. Untuk itulah para pelaku IKM fesyen muslim harus yang tidak menentu dalam beberapa waktu ke depan. Dan, memiliki terobosan dan inovasi. Perubahan pola kehidupan kampanye ini efektif karena terjadi peningkatan kunjungan via di masa pandemi Covid-19 yang memanfaatkan teknologi dan online hingga 25 kali lipat sejak awal Ramadhan. digital sejatinya tidak mengganggu pekerjaan atau proses Tak hanya dengan market place yang sudah dikenal, Gati produksi. Bahkan, dengan melakukan dari rumah proses juga akan melakukan kerja sama dengan universitas, startup, produksi bisa lebih efisien. (Jay) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 7

INFO KEBIJAKAN Beli Produk Lokal di Kampanye #SemuanyaAdaDisini Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka terus berupaya menyelamatkan ekonomi dan industri nasional dengan meningkatkan kembali penjualan produk lokal produksi Industri Kecil dan Menengah nasional dengan mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia dan meluncurkan kampanye #SemuanyaAdaDisini. “Sebagaibagiandarigerakannasional#BanggaBuatanIndonesia, Gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia adalah sebuah Kampanye #SemuanyaAdaDisini yang dilaksanakan tanggal 1-15 gerakan gotong royong yang dilakukan oleh pemerintah, Juli 2020 ini membawa pesan utama bahwa industri nasional masyarakat, serta pelaku usaha dengan belanja produk dalam mampu menghasilkan produk berkualitas untuk memenuhi negeri, utamanya produk IKM secara digital. Gerakan ini juga kebutuhan masyarakat,” jelas Menteri Perindustrian, Agus menargetkan sebanyak 2 juta IKM untuk memulai melakukan Gumiwang Kartasasmita pada sambutannya saat meluncurkan penjualan secara online utamanya melalui marketplace. kampanye #SemuanyaAdaDisini melalui media virtual. “Saat ini kita memasuki era normal baru yang mengubah perilaku belanja masyarakat. Dampak pandemi mempercepat Peresmian kampanye ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian transformasi digital baik untuk pelaku bisnis maupun Agus Gumiwang Kartasasmita, dan secara resmi diluncurkan masyarakat,” jelas Agus. oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Bapak Menurut data Bank Indonesia, terjadi lonjakan transaksi Luhut Binsar Pandjaitan. perdagangan online sebesar 18,1% pada bulan Maret 2020. Sedangkan berdasarkan data Statistik e-Commerce 2019 Kampanye #SemuanyaAdaDisini mempunyai dua tujuan yang dipublikasikan oleh BPS, kinerja sektor industri dalam yaitu mengajak masyarakat untuk belanja produk industri e-commerce sepanjang tahun 2018 menghasilkan nilai dalam negeri dan mendorong IKM untuk masuk ke dalam transaksi 3,39 triliun yang merupakan sektor usaha kedua kanal pemasaran online. Kampanye ini melibatkan asosiasi, terbesar penyumbang transaksi e-commerce. pemerintah daerah, paguyuban dan komunitas industri, dewan Data tersebut menunjukan adanya kebutuhan masyarakat kerajinan nasional dan daerah, pelaku industri itu sendiri, terhadap produk-produk industri di e-commerce. Pemanfaatan serta seluruh masyarakat Indonesia. teknologi digital untuk Industri menjadi prioritas Kementerian Perindustrian sesuai dengan Peta Jalan Making Indonesia 4.0. Dijelaskan Agus, penyelenggaraan kampanye “Pemasaran online merupakan salah satu langkah mudah #SemuanyaAdaDisini disinergikan dengan program e-Smart membeli, memasarkan buatan industri Indonesia dan IKM tahun 2020 dan mendapatkan antusias yang sangat besar merevitalisasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) menuju dengan total IKM yang mengikuti sebanyak 2.925 IKM hanya industri 4.0. “Making Indonesia 4.0 memperkuat Bangga dalam waktu kurang dari 1 bulan sejak dibukanya pendaftaran pada 5 Juni 2020 yang lalu. 8 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Launching Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia Dok. Kemenperin Buatan Industri Indonesia. #SemuanyaAdaDisini oleh industri IKM dengan industri berskala besar, akan memberikan untuk Indonesia”jelas Agus. peluang bagi IKM untuk berkembang dan berkontribusi dalam Gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia juga akan rantai pasok industri dalam negeri,” paparnya. memperkuat Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Terakhir Menperin dan Dirjen IKMA mengajak seluruh Negeri (P3DN) lewat ajakan kepada masyarakat Indonesia lapisan masyarakat Indonesia dengan bangga sebagai untuk membela industri Indonesia dengan belanja produk IKM bangsa Indonesia dan bersama bergotong royong membantu Indonesia. peningkatan ekonomi nasional khususnya IKM dengan pakai Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Digital iDEA, Bima Laga dan belanja produk industri Indonesia di #SemuanyaAdaDisini, menyampaikan, sebagai salah satu wadah di mana IKM bisa ada di Indonesia. (Rivan Malik) mengembangkan usahanya, iDEA dan seluruh member tentu sangat mendukung kementerian Perindustrian untuk terus mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia melalui kampanye #SemuanyaAdaDisini ini. “Terlebih produk buatan Indonesia juga pada dasarnya memiliki kualitas yang layak dibanggakan.”ungkap Bima. Rangkaian kampanye ini diiringi dengan Sosialisasi melalui acara Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 15 Juli 2020. “Dalam rangkaian Webinar ini kami akan memberikan materi terkait manfaat pemasaran online ataupun pembayaran online terutama dalam masa pandemi. penjelasan mengenai penggunaan platform online sampai bagaimana cara untuk bisa berjualan online dan memanfaatkan pembayaran online.”ungkap Gati. Dirjen IKMA menambahkan, Kemenperin juga berupaya Dirjen IKMA, Ibu Gati Wibawaningsih dalam Dok. Kemenperin membangun jejaring antara pelaku IKM sebagai bagian dari mendukung kampanye #SemuanyaAdaDisini supply chain dengan industri besar. “Dengan mendekatkan GEMA 9 IKM Bertahan di Masa Covid-19

INFO KEBIJAKAN Implementasi Industri 4.0 IKM Logam PT. Sinar Mulia Teknalum Kementerian Perindustrian semakin gencar memacu sektor Industri Kecil Menengah (IKM) nasional untuk bertransformasi digital agar bisa lebih berdaya saing hingga kancah global. Upaya strategis ini sesuai dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. “Salah satu bukti nyata kami mendorong sektor IKM melakukan meningkatkan interaksi antar bagian dalam suatu organisasi, implementasi industri 4.0 adalah dengan pendampingan pilot dan meningkatkan pengelolaan siklus pemesanan barang. project kepada PT. Sinar Mulia Teknalum selaku IKM logam,” “Jadi, sistem ERP ini adalah sebuah sistem software yang kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka dibutuhkan oleh setiap pengusaha, termasuk sektor IKM (IKMA) Gati WIbawaningsih. untuk bisa lebih mengembangkan bisnis dan usahanya secara Dirjen IKMA menjelaskan, pemanfaatan industri 4.0 di PT. profesional dan tepat guna, yang dapat mengintegrasikan dan Sinar Mulia Teknalum diterapkan melalui penggunaan sistem mengotomatisasi proses bisnis,” imbuhnya. Enterprise Resource Planning (ERP). “Implementasi sistem Gati menyampaikan, pendampingan proyek percontohan ini akan memudahkan dalam perencanaan dan pengelolaan implementasi industri 4.0 di PT. Sinar Mulia Teknalum, juga sumber daya perusahaan serta mengintegrasikan semua divisi berkolaborasi dengan startup dari PT. Arkana Solusi Digital di dalam perusahaan,” tuturnya. sebagai salah satu pemenang Startup4Industry yang telah Selain itu, sistem ERP memungkinkan bagi perusahaan mengintegrasikan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 melakukan perencanaan produksi dengan lebih mudah, pada modul ERP berbasis Oodo. mendapatkan informasi efisiensi proses produksi, “Pada kondisi awal sebelum pendampingan pilot project ini, PT. mengevaluasi kapasitas mesin, dan efektivitas tenaga Sinar Mulia Teknalum masih melakukan proses bisnis manual. kerja di lapangan. “Hal ini berguna bagi IKM untuk dapat Mulai dari proses pembelian bahan baku, penyimpanan melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap proses- inventaris, proses produksi, hingga proses penjualan dan proses yang belum efisien dan melihat ketercapaian visi dan pencatatan laporan keuangan,” sebutnya. misi perusahaan sebagai bentuk pemenuhan standar ISO Proses manajemen perusahaan yang masih dilakukan secara 9001:2015,” papar Gati. manual tersebut, bukan saja membuat manajemen kehilangan Lebih lanjut, aplikasi ERP bisa menjadi salah satu solusi bagi kontrol perusahaan secara real time dan berkesinambungan. pelaku usaha karena keuntungan yang didapat, antara lain Tetapi proses manajemen secara manual ini juga menghadirkan memberikan informasi dengan waktu respons yang cepat, 10 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Salah satu produk IKM Logam Foto istimewa permasalahan-permasalahan operasional yang cukup “Mereka kini juga lebih mudah dalam melakukan evaluasi dan menyulitkan perusahaan. pengembangan terhadap proses-proses yang belum efisien “Namun, setelah dilakukan pendampingan, kini PT Sinar Mulia dan melihat ketercapaian visi dan misi perusahaan, sebagai Teknalum telah mampu menjalankan perusahaannya dengan bentuk pemenuhan standar ISO 9001:2015,” tandasnya. menggunakan sistem manajemen secara digital, sehingga PT Sinar Mulia Teknalum juga telah secara disiplin mulai permasalahan-permasalahan yang timbul sebelumnya, dapat menggunakan sistem ERP untuk mengontrol dan mengatur diselesaikan oleh perusahaan,” ungkap Gati. seluruh aspek manajemen perusahaannya secara lebih real- Bahkan, PT Sinar Mulia Teknalum lebih mudah dalam membuat time dan berkelanjutan. perencanaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan, “Implementasi industri 4.0 melalui transformasi digital bukan dapat mengintegrasikan semua divisi di dalam perusahaan, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan pada sektor IKM, mendapatkan informasi efisiensi proses produksi, tetapi hal tersebut perlu upaya bersama dari pemerintah, mengevaluasi kapasitas mesin, dan efektivitas tenaga kerja di penyedia teknologi, serta komitmen dari IKM itu sendiri. lapangan. Inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan tools yang dapat menjawab kebutuhan industri. Ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet. Situasi ini membawa dampak perubahan yang cukup besar di masyarakat,”pungkas Gati. PT. Sinar Mulia Teknalum yang berasal dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini mulai dirintis sejak awal tahun 2010. Mereka fokus pada produk-roduk berbahan aluminium alloy, baik produk yang reproduksi maupun produk dengan desain baru. Perusahaan ini mengembangkan teknik Gravitiy Die Casting (GDC) dengan cetakan tetap (permanent mold). Pada tahun 2017, PT. Sinar Mulia Teknalum mengembangkan Cold Chamber Pressure Die Casting Machine. Saat ini, perusahaan telah dipercaya menjadi pemasok di industri ternama yang antara lain menghasilkan produk otomotif, suku cadang mesin, alat rumah tangga, dan mebel. (Rivan Malik) Direktorat Jenderal IKMA saat melakukan pendampingan Dok. Kemenperin terhadap PT. Sinar Mulia Teknalum IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 11

INFO KEBIJAKAN IKM Pangan Nusantara Tembus Pasar Ekspor Melalui Platform Perdagangan B2B Online Dalam rangka mendorong para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan untuk menembus pasar ekspor, pemerintah terus berupaya mendukung dan meningkatkan kemampuan IKM dalam memasarkan produk-produk yang berorientasi ekspor sesuai dengan kebutuhan pasar dan kualitas yang diinginkan oleh buyer. Keripik buah yang memiliki peluang pasar ekspor yang besar. Dok. Kemenperin Menurut data yang dianalisa setelah mencari produk di platform alibaba.com, banyak komoditi yang dimiliki Indonesia, Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal IKMA namun suppliernya tidak berasal dari Indonesia melainkan - Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Kegiatan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Beberapa Workshop Webinar Penetrasi Pasar Ekspor Produk IKM Pangan komoditi tersebut antara lain aneka tepung (tepung tapioka, Nusantara melalui Market Place Global pada Kamis, 25 Juni tepung sagu), aneka buah kering (mangga, nangka, buah 2020. naga, pepaya), keripik buah (nangka, pisang, singkong), gula Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih mengatakan, maksud dan (gula merah, gula palma, gula batu), kopi, teh, bubuk kelor, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan olahan kelapa (bubuk kelapa, VCO) dan rempah (bubuk lada, pemahaman kepada pelaku IKM pangan bahwa salah satu bubuk kayu manis). Hal ini menunjukkan Indonesia belum terobosan untuk masuk ke dalam pasar global adalah dengan memanfaatkan peluang pasar ekspor. memanfaatkan peluang perdagangan business to business Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Direktorat Jenderal melalui platform online. “Secara detail dalam kegiatan ini IKMA - Kementerian Perindustrian dengan Alibaba.com dan akan dibahas “new normal” yang perlu diperhatikan pada ATT Group yang diikuti oleh 75 IKM yang bergerak di bidang perdagangan global, meliputi perilaku pembeli online, negosiasi pangan dan berorientasi ekspor. Dengan adanya workshop bisnis, dukungan pelanggan, dan pemasaran.”jelasnya. webinar ini, Ditjen IKMA dapat menjaring peserta dari seluruh Nusantara dengan komoditi antara lain gula semut, lada bubuk, rempah olahan, VCO, tepung mocaf, tepung tapioka, tepung sagu, banana chips, aneka olahan buah dan lainnya. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik yang diolah Ditjen IKMA, unit usaha IKM nasional berjumlah 4,52 juta pada tahun 2018, dengan penyerapan tenaga kerja berjumlah 11 juta orang. Jumlah unit usaha IKM pangan diproyeksikan sebanyak 1,6 juta atau 35,39% dari total unit usaha IKM keseluruhan. Mengacu kepada data tersebut, dapat dilihat peran IKM pangan dalam pengembangan industri nasional sangat penting. Terlebih lagi di era pasar global yang membuka peluang ekspor produk Indonesia namun juga menjadi tantangan karena pelaku usaha akan bersaing dengan kompetitor dari negara lain di dalam negeri. 12 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Marketing Raw Materials Business B2B Sales Market Business to Business Supply Chain Transaction Sub Components Indonesia harus dapat memanfaatkan situasi ini sebagai Sehingga diharapkan pelaku IKM dapat memanfaatkan peluang terutama untuk IKM pangan. Untuk dapat bersaing, peluang perdagangan B2B yang terdapat di pasar global faktor penting yang harus diperhatikan oleh industri pangan melalui Alibaba.com. Dengan menjadi supplier di Alibaba.com, adalah keamanan dan mutu pangan selain itu penggunaan para pelaku IKM akan dapat memahami permintaan kategori teknologi proses yang efisien dan inovatif; dan pengembangan produk yang akan membantu menetapkan harga secara efektif produk menyesuaikan dengan permintaan pasar. dan mendapatkan buyer yang tepat Ada berbagai kendala yang dihadapi IKM Pangan untuk Sedangkan untuk memenuhi kriteria pasar ekpor, Ditjen IKMA melakukan penetrasi ekspor, antara lain IKM pangan juga melakukan program peningkatan keamanan mutu pangan mengalami kesulitan untuk melakukan investasi mesin dan/ melalui Program Pendampingan, Bimbingan dan Sertifikasi atau peralatan, keterbatasan sumber daya manusia IKM dalam HACCP bagi IKM Makanan. Dengan memiliki sertifikat HACCP, penggunaan teknologi, penerapan sistem mutu & keamanan para pelaku IKM pangan akan lebih percaya diri untuk pangan serta yang utama akses pasar global. memenuhi kriteria pasar ekspor Oleh sebab itu, Ditjen IKMA mengambil langkah dalam upaya Dalam upaya pengembangan IKM, Ditjen IKMA juga telah peningkatan ekspor produk IKM pangan dengan berbagai melaksanakan program Restrukturisasi Mesin dan/ atau program yaitu: Peralatan IKM sejak tahun 2009 yaitu membantu memberikan Program pemasaran produk IKM pangan berorientasi ekspor potongan harga kepada IKM dalam pembelian mesin/ melalui membership menjadi supplier pada Alibaba.com, peralatan untuk menunjang produksi IKM. di mana para pelaku IKM tersebut akan didukung utamanya Nilai potongan (reimburse) sebesar 30% (tiga puluh persen) dalam 3 (tiga) bidang yaitu: dari harga pembelian mesin dan/ atau peralatan buatan dalam negeri, sedangkan mesin dan/ atau peralatan buatan luar Proses on-boarding yang lebih cepat di negeri nilai potongan (reimburse) sebesar 25% (dua puluh lima persen). 1 platform Alibaba.com untuk membangun Program Restrukturisasi selama ini disambut positif oleh IKM. jangkauan global Hal tersebut tercermin dari meningkatnya jumlah pemohon untuk program tersebut. Secara akumulatif dari data sejak 2 Akses ke berbagai solusi untuk mempercepat tahun 2012 – 2019 telah disalurkan sekitar 19,75 milyar rupiah pertumbuhan bisnis kepada 180 IKM khusus komoditi pangan, barang dari kayu dan furnitur. (Indra Akbar Dilana) Berbagai layanan yang disesuaikan dengan 3 tujuan meningkatkan kapabilitas pedagangan online para pelaku IKM. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 13

INFO KEBIJAKAN Produksi APD Meningkat di Tengah Pandemi Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kelangsungan seluruh industri nusantara. Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka terus memantau dampak pandemi Covid-19 terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM) di berbagai daerah dan memberikan perhatian serius terhadap penanganan IKM yang terdampak pandemi Covid-19. Serah Terima masker kain kepada Dok. Kemenperin program penumbuhan, pengembangan Herbal, Bimtek Pembuatan Hazmat Suit, Gugas Penanganan Covid-19 dan penyebaran IKM. dan Bimtek Pembuatan Face Shield / Kalimantan Selatan sebagai salah Pelindung Muka. Salah satu program penanganan pandemi satu daerah terdampak Covid juga Untuk Bimtek Pembuatan Masker Kain tersebut adalah pelaksanaan program merasakan melemahnya perekonomian 3 Lapis, dilaksanakan pada 18-20 anggaran dekonsentrasi di 34 provinsi akibat menurunnya jumlah permintaan Mei 2020 lalu dan telah diikuti oleh Indonesia. Anggaran dekonsentrasi dan produksi terhadap IKM. Realokasi sebanyak 65 pelaku IKM Sandang dan adalah anggaran yang digunakan untuk kegiatan dekonsentrasi yang dilaksanakan pada 13 Kabupaten/Kota pemberdayaan sumber daya manusia dilakukan pada Kalimantan Selatan yang ada di Kalsel dan menghasilkan (SDM) sektor IKM, misalnya untuk dilaksanakan dalam bentuk Bimbingan 6.034 pcs masker. Masker kain 3 lapis ini Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh IKM adalah masker dengan menggunakan 3 terdampak Covid-19 yang bertujuan kain beda warna yang sangat dianjurkan membantu IKM melalui kegiatan untuk mencegah virus Covid-19. penumbuhan wirausaha industri baru Masker ini terdiri dari lapis pertama IKM. menggunakan bahan tahan air, lalu Dengan pelaksanaan di 13 Kabupaten/ lapis kedua menggunakan bahan non Kota Kalimantan Selatan, program woven dan lapis ketiga menggunakan bimtek ini dilaksanakan dengan metode 100% kain katun. Khusus masker kain full online maupun kombinasi antara bagian depan kami menggunakan online dan offline dengan menyesuaikan sasirangan untuk memberdayakan kondisi di lapangan. Program bimtek pelaku IKM Sasirangan yang terdampak. tersebut terbagi menjadi 5 sesi antara Sasirangan adalah kain adat suku Banjar lain Bimtek Pembuatan Masker Kain di Kalimantan Selatan, kain ini di dapat 3 Lapis, Bimtek Pembuatan Minuman dari proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti 14 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Proses pembuatan dalam bimtek hazmat suit di Kalimantan Selatan. Dok. Kemenperin tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. orang terdampak di Kalsel yang berhasil memproduksi dan Masker yang dihasilkan dari Bimtek ini dialokasikan kepada mendapatkan order selama pandemi untuk masker kain, Gugus Tugas (Gugas) Penanganan Covid-19 dan Fasilitas hazmat suit, face shield, dan minuman herbal. pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kabupaten/Kota. Melalui program Bimtek ini, selain membantu ketersediaan Selanjutnya Bimtek Pembuatan Minuman Herbal dilaksanakan APD bagi Nakes di Kallimantan Selatan, diharapkan juga pada 2-5 Juni 2020 dan diikuti oleh 25 pelaku IKM Pangan di dapat membantu dan memotivasi Pelaku IKM yang terdampak 5 Kabupaten/Kota dengan menghasilkan 899,25 liter minuman untuk tetap bisa survive dengan diversifikasi produksi (sektor herbal yang dikemas dalam 3.597 botol dan disalurkan Pangan, Sandang dan Aneka). Aparat di Posko Jaga PSBB kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Masyarakat. Untuk dan Masyarakat secara umum juga merasakan manfaat dari pelaksanaan Bimtek Pembuatan Hazmat Suit dibagi menjadi hasil bimtek ini dengan Pemberian Minuman Herbal di masa 2 gelombang pelaksanaan. Gelombang pertama dilaksanakan Pandemi karena mendapat suplemen tubuh yang harganya pada 2-6 Juni 2020 dan gelombang kedua dilaksanakan pada melonjak semasa pandemi. 8-12 Juni 2020 dengan total peserta adalah 91 pelaku IKM Sektor perdagangan tekstil juga mendapat keuntungan dari di 13 Kabupaten/Kota dan menghasilkan total Hazmat Suit Bimtek ini karena pembelian bahan dalam jumlah banyak untuk sebanyak 950 pcs. Hazmat suit ini dialokasikan kepada Gugas pelaksanaan Bimtek masker dan Hazmat. Untuk pelaksanaan Penanganan Covid-19 dan Fasyankes Kabupaten/Kota. Bimtek masker dan Hazmat pembuatan masker yang berbasis Bimtek Pembuatan Face Shield/ Pelindung Muka dilaksanakan sasirangan juga sangat membantu Pelaku IKM Sasirangan pada 22-26 Juni 2020 lalu dan dilaksanakan pada 4 Kabupaten/ yang selama pandemi mengalami sepi orderan. Kota yang diikuti 56 peserta pelaku IKM dan mengalokasikan Dengan catatan ini diharapkan perekonomian masyarakat hasil bimtek kepada Gugas Penanganan Covid-19 dan yang melemah akibat dampak pandemi Covid-19 dapat Fasyankes Kabupaten/Kota. terselamatkan dan memberikan penghidupan baru bagi IKM Tercatat dari hasil Bimtek ini berhasil menarik total sebanyak nasional karena dapat membuka lapangan kerja baru bagi 547 IKM dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.457 masyarakat. (Dyah Septiani) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 15

INFO KEBIJAKAN Aspek Karyawan Pada GMP Karyawan yang melakukan kontak langsung dengan produk perlu mendapat perhatian khusus dan serius terkait masalah sanitasi dan hygiene karena dapat mempengaruhi mutu pangan yang dihasilkan dan aman untuk dikonsumsi. Salah satu IKM yang sudah menerapkan GMP. IKM Bertahan di Masa Covid-19 Doc Kemenperin 16 GEMA

Karyawan yang mengenakan baju kerja demi menjaga mutu pangan yang dihasailkan. Doc Kemenperin Good Manufacturing Practices (GMP) atau biasa di produk pangan yang akan diolah. Karena melakukan kontak kenal dengan Cara Produksi Pangan yang Baik langsung bisa terjadi kontaminasi yang dapat mencemari (CPPB) merupakan pedoman yang memperhatikan pangan tersebut, baik berupa cemaran biologis, kimia, maupun aspek keamanan pangan bagi Industri Pangan agar fisik. Oleh sebab itu Higiene karyawan merupakan komponen menghasilkan pangan yang bermutu, aman serta layak untuk penting yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan dikonsumsi. GMP memiliki 18 ruang lingkup yang diterapkan produk pangan yang bermutu serta aman untuk dikonsumsi. dalam industri pengolahan pangan, yaitu lokasi, bangunan, Sebagaimana diatur di dalam Undang undang nomor 18 fasilitas sanitasi, mesin dan peralatan, bahan, pengawasan tahun 2012 tentang Pangan pasal 71 menyebutkan bahwa proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemasan, (1) Setiap Orang yang terlibat dalam rantai Pangan wajib label dan keterangan produk, penyimpanan, pemeliharaan mengendalikan risiko bahaya pada Pangan, baik yang dan program sanitasi, pengangkutan, dokumentasi dan berasal dari bahan, peralatan, sarana produksi, maupun pencatatan, manajemen dan pengawasan, penarikan produk, dari perseorangan sehingga Keamanan Pangan terjamin. (2) serta pelaksanaan pedoman. Setiap Orang yang menyelenggarakan kegiatan atau proses Aspek Karyawan merupakan salah satu aspek yang memegang produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan/atau peredaran peranan penting dalam penerapan GMP pada industri Pangan wajib: memenuhi Persyaratan Sanitasi, dan menjamin pengolahan pangan, khususnya karyawan yang berada di Keamanan Pangan dan/atau keselamatan manusia. ruang produksi yang melakukan kontak langsung dengan IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 17

INFO KEBIJAKAN Sanitasi dan Higiene Karyawan. Berhubung karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang melakukan kontak langsung dengan produk yang akan diolah, maka karyawan diwajibkan menerapkan sanitasi dan higiene di ruangan produksi. Sanitasi dan higiene karyawan yang baik akan memberikan hasil yang baik juga sehingga dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu serta aman untuk dikonsumsi manusia. Kesehatan Karyawan Salah satu contoh fasilitas yang higiene. Doc Kemenperin Karyawan yang sakit atau diduga masih membawa penyakit (baru sembuh dari sakit) hendaknya dibebaskan Fasilitas Higiene Karyawan dari pekerjaan yang berhubungan langsung dengan produk pangan yang diolah, karena mikrobanya dapat Industri Pengolahan pangan seharusnya mempunyai mencemari produk pangan tersebut. Karyawan yang sarana higiene untuk menjamin kebersihan karyawan memang sakit hendaknya diistirahatkan dulu di rumah demi mencegah terjadinya kontaminasi terhadap pangan sampai mereka sembuh. Beberapa contoh penyakit yang akan diolah. Fasilitas cuci tangan merupakan suatu karyawan yang mikrobanya dapat mencemari pangan keharusan yang ditempatkan di depan pintu ruang produksi antara lain sakit kuning (Virus Hepatitis A), diare, sakit serta dilengkapi dengan sabun, handuk atau alat pengering perut, muntah, demam, sakit tenggorokan, penyakit kulit tangan. Begitu juga dengan sarana pembilas sepatu kerja seperti gatal, kudis, dan luka, keluar cairan dari telinga, ditempatkan di depan pintu masuk atau ruang ganti sepatu mata dan hidung, tidak diizinkan melakukan pekerjaan yang dan pakaian kerja. Ruang ganti pakaian karyawan tersedia langsung berhubungan dengan makanan. Apabila karyawan dalam jumlah cukup, begitu juga dengan toilet atau jamban mengalami luka pada jarinya harus segera ditutup agar luka yang selalu bersih dalam jumlah yang cukup untuk seluruh tidak mencemari produk pangan yang diolah, dan akan karyawan. Yang dimaksud dengan jumlah toilet yang cukup lebih baik lagi jika menggunakan sarung tangan. disini adalah 1 buah toilet untuk 10 karyawan pertama, dan 1 buah untuk setiap penambahan 25 karyawan. Toilet Kebersihan Karyawan atau jamban harus dilengkapi dengan sumber air mengalir Karyawan yang bekerja diruang produksi harus selalu dan saluran pembuangan. Lokasi penempatannya harus kelihatan bersih dengan mengenakan baju kerja, penutup berada jauh atau ditempatkan pada lokasi yang tidak kepala, masker dan sepatu khusus. Semua perlengkapan langsung berhubungan dengan ruang produksi. kerja diruang produksi tidak diperbolehkan dibawa pulang tetapi harus disimpan di loker khusus penyimpanan Upaya Yang Dapat Dilakukan perlengkapan kerja karyawan. Karyawan disaat mengolah Higiene karyawan yang terlibat dalam pengolahan makanan tidak diperkenankan memakai perhiasan seperti pangan akan dapat tercapai apabila dalam diri cincin, gelang, jam tangan, bros, peniti dan sebagainya karyawan tertanam pengertian tentang pentingnya karena khawatir akan mencemari dan berbahaya apabila menjaga kesehatan dan kebersihan diri. jatuh ke dalam produk pangan yang sedang diolah. Karyawan yang mengolah langsung makanan tidak dianjurkan untuk Memupuk kebiasaan karyawan yang baik dan memanjangkan kuku karena akan menyimpan bakteri melatih karyawan untuk meninggalkan kebiasaan pembusuk pada ujung kuku, sebaiknya perusahaan karyawan yang buruk, untuk dapat mencegah menyediakan sarung tangan yang nantinya setelah selesai tercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia pekerjaan dapat dibersihkan dan dipakai kembali. Karyawan maupun biologis dari tubuh karyawan. harus mencuci tangan dengan sabun setiap akan memulai pekerjaan mengolah produk, keluar dari toilet atau jamban, Karyawan harus selalu dilatih untukmenumbuhkan selesai memegang bahan mentah, atau bahan kotor lainnya kebiasaan tersebut melalui serangkaian pelatihan, karena akan mencemari produk pangan yang akan diolah kursus, pemasangan poster, tulisan dan gambar maupun yang sudah jadi. Karyawan tidak diperbolehkan gambar dilingkungan kerjanya. (Elly Muthia, dari merokok, makan dan minum, meludah, dan lain lain di berbagai sumber). ruang produksi. 18 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 19

INFO KEBIJAKAN Produk IKM yang memiliki label kemasan yang baik. Doc. Kemenperin Aplikasi Label pada Kemasan Pangan “Teliti sebelum membeli” pernyataan ini sering kita temui dan dengar baik di media cetak maupun media elektronik yang tujuannya untuk mengingatkan masyarakat atau konsumen agar lebih berhati-hati atau lebih teliti sebelum membeli maupun mengkonsumsi produk tertentu khususnya pangan dalam kemasan. 20 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Konsumen diharap lebih cerdas agar setiap mengkonsumsi Di dalam Peraturan Pemerintah atau PP no 69 tahun 1999 atau membeli produk tertentu khususnya makanan dalam menjelaskan bahwa Label Pangan adalah setiap keterangan kemasan agar membaca dengan seksama label yang melekat mengenai pangan baik berbentuk gambar, tulisan, kombinasi pada kemasan makanan tersebut. keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, Menurut Undang Undang No.18 tahun 2012 tentang Pangan dimasukan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan menyebutkan bahwa Label Pangan bertujuan untuk bagian kemasan pangan. memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat Tulisan pada Label harus terlihat dengan jelas, mudah tentang setiap produk Pangan yang dikemas sebelum membeli dibaca, susunan huruf teratur dan tidak berdesak desakan. dan/atau mengonsumsi Pangan tersebut agar informasi Desain maupun warna yang menjadi latar belakang label mengenai Pangan yang disampaikan kepada masyarakat jangan sampai mengaburkan tulisan. Pelabelan dilakukan adalah benar dan tidak menyesatkan. Karena informasi yang sedemikian rupa sehingga: tidak mudah lepas dari kemasan, tidak jujur dan menyesatkan dapat berakibat buruk terhadap tidak mudah luntur atau rusak, dan terletak pada bagian kesehatan masyarakat. kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca. Muatan Label Pangan Label Pangan paling tidak atau sekurang-kurangnya memuat penjelasan yang harus diketahui dengan jelas oleh konsumen yaitu: 1 Nama dan Merek Produk. 3 Berat bersih atau isi bersih; Nama produk harus dicantumkan dengan jelas dan Pada umumnya produk olahan Pangan dikemas mudah terlihat, harus menunjukkan sifat dan atau dalam berbagai ukuran, maka sangat penting keadaan yang sebenarnya. harus menggunakan untuk mencantumkan berat bersih produk pada nama yang lazim atau umum dan harus benar dan label makanan. Karena selain memperhatikan tidak menyesatkan, baik mengenai tulisan, gambar, kualitas produk sebagian besar konsumen juga atau bentuk apapun lainnya, contohnya Keripik memperhatikan berat bersih atau kuantitas produk Pisang, Keripik Singkong. pangan yang mau dibelinya. Merek menjadi identitas, dan juga sangat penting untuk memberi efek yang mengesankan bagi 4 Nama dan alamat Produsen atau mengimpor; konsumen, seperti Keripik Pisang Lestari dan Keripik Singkong Dua Kelinci. Lestari dan Dua Kelinci Nama dan alamat pihak yang memproduksi pangan merupakan merek yang menjadi pembeda bagi wajib dicantumkan pada Label. Alamat perusahaan produk keripik pisang dan keripik singkong milik IKM minimal mencantumkan nama kota, kode pos dan pesaingnya. Indonesia. Apabila pangan tersebut berasal dari luar Indonesia (impor) maka wajib mencantumkan 2 Daftar bahan yang digunakan/komposisi alamat importir dan pihak yang mengedarkan pangan tersebut (distributor). Bahan yang digunakan dalam proses produksi dicantumkan pada Label sebagai daftar bahan/ 5 Halal bagi yang dipersyaratkan; komposisi secara berurutan dimulai dari bagian yang terbanyak, kecuali vitamin, mineral dan zat Pencantuman tulisan Halal atau Logo Halal penambah gizi lainnya. Nama untuk bahan yang merupakan suatu kewjiban bagi produsen yang digunakan adalah nama yang lazim dan umum. menyatakan dalam label bahwa Pangan yang Air yang ditambahkan harus dicantumkan sebagai diperdagangkan adalah halal sesuai dengan yang komposisi pangan, kecuali apabila air itu merupakan dipersyaratkan, serta bertanggung jawab atas bagian dari bahan yang digunakan. Apabila kebenarannya dan wajib mencantumkan keterangan menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) atau tulisan halal pada Label. golongan antioksidan, pemanis buatan, pengawet, dan penguat rasa, selain dicantumkan golongan juga wajib dicantumkan nama jenis BTP nya. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 21

INFO KEBIJAKAN 6 Tanggal dan kode produksi; A B Kode produksi pangan olahan wajib dicantumkan pada Label, wadah atau kemasan pangan, dan terletak pada bagian yang mudah untuk dilihat dan dibaca, serta sekurang-kurangnya dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Biasanya kode produksi disertai dengan tanggal, bulan, tahun di mana pangan olahan tersebut diproduksi 7 Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa; C F Bulan dan tahun kedaluwarsa wajib dicantumkan D G secara jelas pada label setelah pencantuman tulisan E H “Baik Digunakan Sebelum”, sesuai dengan jenis dan daya tahan pangan yang bersangkutan. Keterangan A Merek Produk kedaluwarsa dapat dicantumkan terpisah dari B Nama Produk tulisan “Baik digunakan sebelum”, akan tetapi harus C Berat Bersih disertai dengan petunjuk tempat pencantuman D Alamat Produsen tanggal kedaluwarsa. E Nomor PIRT F Halal 8 Nomor izin edar bagi Pangan Olahan G Komposisi H Tanggal Kedaluwarsa Bagi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) sebelum mengedarkan pangan yang diproduksi wajib mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan IRT di mana didalamnya terdapat nomor PIRT yang merupakan nomor izin edar pangan olahan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan wajib dicantumkan pada label kemasan. Begitu juga dengan produk pangan yang memenuhi kriteria atau persyaratan berdasarkan hasil penilaian keamanan, mutu dan gizi pangan olahan, nomor izin edar produk pangan tersebut diterbitkan oleh Badan POM RI yaitu nomor MD atau ML dan wajib dicantumkan pada label pangan olahan tersebut. 9 Asal usul bahan Pangan tertentu. Keterangan mengenai asal usul bahan Pangan adalah penjelasan mengenai informasi asal bahan tertentu, misalnya, bahan yang bersumber, mengandung, atau berasal dari hewan atau Pangan yang diproduksi melalui proses khusus, misalnya, Rekayasa Genetik Pangan atau Iradiasi Pangan. 22 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Permasalahan umum yang sering terjadi di lapangan adalah 2012 serta Peraturan Pemerintah No 69 tahun 1999 tentang sering ditemui pada label kemasan adanya pernyataan yang Label dan Iklan Pangan. dapat menyesatkan konsumen terutama mengenai keterangan Pelaku IKM agar dicintai konsumen dan pelanggan tidak kandungan gizi seperti rendah kolesterol, kaya vitamin, low beralih kelain hati hendaklah menjadi pelaku IKM yang jujur energy, meningkatkan stamina, dan pernyataan-pernyataan dan bertanggung jawab dengan produk yang dihasilkannya. lainnya yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan Jangan pernah ada niat untuk membohongi konsumen dengan kebenarannya. cara mencantumkan keunggulan produk tanpa melalui uji yang Terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung dianjurkan didalam peraturan Label dengan tujuan semata jawab merupakan salah satu tujuan penting pengaturan, mata agar produk tersebut laku dipasaran. (Elly Muthia dari pembinaan, dan pengawasan di bidang pangan sebagaimana berbagai sumber) dikehendaki oleh Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun Label pangan yang memuat penjelasan produk yang lengkap. Doc. Kemenperin IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 23

E-Smart IKM adalah sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace yang telah ada. Tahapan Pelaksanaan e - Smart IKM Rekrutmen Seleksi / Pelaku IKM Pendampingan Kurasi Awal Go Digital dan Asistensi Sesuai dengan komoditas yang dicakup dalam Sesuai kriteria Minimum 50 IKM* Dilaksanakan oleh Tim program e-Smart IKM Dinas, Pejabat Dilaksanakan oleh Tim Dilaksanakan tim Fungsional Penyuluh Komoditi : Dinas, Pejabat Ditjen IKM, Perindustrian, dan Makanan & minuman, Fungsional Penyuluh Marketplace, Tenaga Penyuluh Logam, Perhiasan, Perindustrian, dan Tim Dinas Lapangan, Tim Market Herbal, Fashion, Industri Tenaga Penyuluh Place, dan Tenaga Ahli Telematika, Kerajinan Lapangan *Disesuaikan dengan dan Furnitur daerah pelaksanaan Mau bergabung Caranya Mudah, Klik..... di Program esmartikm.id ?e-Smart IKM 24 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19 ikma.kemenperin.go.id @ditjenikma @ditjenikmakemenperin @DitjenIkma

UINtFaOma. Covid-19 yang berdampak pada IKM Foto istimewa Dampak Wabah Covid-19 pada IKM Saat ini dunia berubah dengan cepat, bukan hanya karena teknologi, namun juga banyak peristiwa lain yang menjadi pemicu berbagai perubahan yang terjadi di dunia. Pada tahun 2008, dunia dilanda krisis ekonomi yang dimulai Transmisi Dampak Covid-19 ke IKM dari krisis keuangan di Amerika Serikat. Kemudian dalam Dampak krisis terhadap IKM terjadi melalui berbagai jalur beberapa tahun terakhir di Indonesia banyak terjadi peristiwa mulai dari kesulitan bahan baku impor yang mulai dirasakan bencana alam dan terakhir dunia dikejutkan oleh Wabah IKM pada bulan Februari – Maret akibat dari lockdown di Covid-19 yang memaksa seluruh dunia mengerem aktifitas Wuhan China. Salah satu pelaku Industri Kreatif fesyen dari sosial-ekonomi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Cimahi @adorableproject, menyatakan bahwa pada bulan Kondisi ini tentu saja berdampak buruk terhadap sektor Februari sudah mulai merasakan kendala ketersediaan bahan Industri apalagi Industri Kecil dan Menengah meskipun baku kulit sintetis untuk sepatu. Karena bahan baku yang dalam berbagai krisis keuangan, sektor IKM bisa bertahan digunakan impor dari China dan selama ini belum tersedia dan menjadi sektor penyelamat. Namun demikian krisis saat bahan baku lokal yang memiliki variabilitas yang sama dengan ini berbeda, karena krisis bukan berasal dari sisi finansial bahan baku China. Selain itu dari sisi kualitas dan harga, (terutama pasar modal) di mana IKM tidak terhubung secara bahan baku lokal belum bisa bersaing dengan produksi China. langsung. Krisis saat ini menghantam perekonomian dari Hal ini tentu saja merugikan, karena kapasitas produksi turun sisi permintaan ataupun penawaran / produksi di mana padahal di sisi lain permintaan konsumen masih cukup tinggi. masyarakat mengurangi aktifitas sosial dan ekonomi. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 25

INFO UTAMA Transmisi Dampak Wabah Covid-19 dan Counter Policy. Produksi Supply bahan Alternatif Kesulitan Produksi china turun baku turun produsen bahan baku/ turun bahan baku bahan baku dalam negri terbatas harga naik Dampak covid di China terhadap bahan baku Jan - Maret Jangka Pendek: Mengurangi Menjual/menghabiskan Mengalihkan produksi ke pengeluaran stok produk melalui jalur barang yang dibutuhkan Pengembangan Produk pada saat pandemi (sektor berbasis ketersediaan tetap pemasaran online tertentu) bahan baku Jangka Menengah: Fasilitas bantuan bahan Fasilitas pembiayaan baku dan bahan penolong perbankan (Insentif KUR) Link and Match dengan produsen bahan baku lokal Jangka Panjang: Penumbuhan Industri penyedia bahan baku lokal Maret - Mei Dampak PSBB terhadap produksi dan konsumsi Work From Konsumsi Permintaan Income Biaya tetap Cashflow Dana Home Turun barang ke IKM turun (Gaji,Sewa,Cicilan perubahan internal tidak turun dan Bunga Negatif mencukupi Pinjaman dll) untuk memulai produksi Dampak lain adalah pemberlakuan Physical Distancing produk berkurang. Namun demikian, yang paling berdampak yang kemudian diikuti oleh pemberlakuan Pembatasan bagi IKM adalah berkurangnya permintaan konsumen karena Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah terutama pemberlakuan PSBB. Sehingga masyarakat tidak melaksanakan Jabodetabek, berdampak pada sisi supply maupun aktifitas dan mengurangi belanja barang-barang sekunder demand. Dari sisi supply, dampak kepada IKM terjadi pada ataupun tersier dan lebih mengutamakan konsumsi produk keterbatasan bahan baku karena toko penyedia bahan baku kebutuhan pokok (bahan makanan) dan juga kebutuhan lain dilarang beroperasi akibat PSBB. Selain itu juga terjadi yang terkait dengan penanggulangan covid-19 seperti hand gel akibat pembatasan produksi yang berdampak kepada supply ataupun masker. 26 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Apa yang bisa dilakukan oleh IKM? Menjaga Dalam kondisi wabah saat ini, IKM diharapkan tetap produktif dengan mengutamakan Kesehatan keselamatan dan kesehatan diri dan karyawan. Langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan di antaranya adalah : a. Memberikan pengarahan ataupun panduan yang mudah dipahami terkait perilaku hidup sehat baik di lingkungan kerja ataupun di rumah. b. Memberlakukan standard keselamatan kerja (SOP) yang memadai di lingkungan perusahaan untuk menghindari penyebaran virus Corona, misalnya dengan memberikan SOP kebersihan yang harus dilakukan setelah sampai ke lokasi kerja, melaksanakan pekerjaan hingga persiapan pulang ke rumah masing-masing. Aturan tersebut dipasang di area-area yang mudah terlihat seperti memasang spanduk mengenai arahan untuk menjaga kesehatan. c. Menyusun layout jarak antar pegawai, jangan terlalu berdekatan, menyediakan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan memeriksakan kesehatan apabila ada yang sakit. d. Memberlakukan sistem kerja di rumah untuk pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah pegawai dengan memberikan arahan target kerja yang jelas dan sistem monitoring pekerjaan yang cukup. Bisa juga dengan memberlakukan sistem kerja bergantian. Menjaga Dengan permintaan turun, sementara biaya yang dikeluarkan IKM tetap (gaji, sewa Kemampuan tempat, cicilan dan bunga pinjaman), maka beban keuangan IKM sangat berat. Keuangan Sehingga, selama wabah Covid-19, IKM wajib membuat strategi keuangan agar tetap bertahan seperti mengontrol cash flow, menjaga sistem pembiayaan dan pengeluaran dan tetap membuat laporan keuangan agar keuangan tetap terkontrol dan sehat. Yang bisa dilakukan adalah : a. Membagi pengeluaran dalam sebulan menjadi harian, kemudian menjaga agar pengeluaran harian tidak lebih besar dari pendapatan harian. b. Mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, kemudian dihilangkan ataupun menunda pengeluaran untuk hal-hal yang bisa di negosiasikan. (misal meminta penundaan pembayaran sewa kantor). c. Melakukan penagihan pada piutang-piutang yang sudah jatuh tempo ataupun hampir jatuh tempo misalnya penjualan untuk barang yang sudah dikirimkan. d. Menyediakan dana cadangan untuk kondisi terburuk, misal penjualan terus menurun sementara pemasukan tidak mencukupi biaya operasional. Perusahaan harus memiliki gambaran sampai berapa minggu / bulan bisa bertahan. e. Memproduksi produkyang terkait dengan kondisi saat ini untuk menjaga pendapatan. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan melakukan produksi masker kain ataupun pakaian yang nyaman dipakai di rumah selama work from home. Tentu saja pelaku IKM harus sudah memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha, ini sangat penting dilakukan dalam menghadapi kondisi-kondisi terburuk. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 27

INFO UTAMA Pelaku usaha wajib fokus menjaga rantai pasokan tetap stabil, hal yang paling mudah dilakukan adalah melakukan analisa risiko dengan menggunakan metode SIPOC. Menjaga Rantai a. Melakukan identifikasi risiko dalam alur proses mulai dari Supply, Input, Proses, Pasokan Output, Consumen (SIPOC). Bikin daftar risiko yang mungkin muncul dalam setiap tetap Aman tahapan dan menyusun rencana mitigasi risko terhadap setiap risiko yang muncul. S (Supplier/Pemasok) adalah Orang, Organisasi atau Sistem yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Risiko yang mungkin muncul adalah toko penyedia bahan baku tutup. I (Input/Masukan) adalah bahan, informasi ataupun sumber daya lainnya yang diberikan oleh pemasok untuk dikonsumsi atau untuk ditransformasikan di dalam proses produksi. Risiko yang mungkin muncul adalah bahan baku tidak tersedia, terutama untuk bahan baku impor dari China. P (Process/Proses) adalah serangkaian tindakan dan kegiatan yang mengubah Input menjadi Output. Risiko yang mungkin muncul adalah produksi akan terganggu karena kebijakan tidak boleh keluar rumah misalnya atapun karyawan ada yang sakit. O (Output/Keluaran) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh proses untuk digunakan oleh pelanggan. Risiko yang mungkin muncul adalah barang tidak sesuai dengan permintaan pasar, dalam kondisi wabah perlu diidentifikasi ulang produk yang sesuai dengan permintaan pasar, misal shifting ke kebutuhan alat pelindung kesehatan. C (Customer/Pelanggan) adalah Orang, Organisasi, Sistem ataupun Proses hilir yang menerima Output dari proses. Risiko yang mungkin muncul adalah konsumen tidak bisa mendapatkan barang karena tidak boleh keluar rumah. b. Memberikan skor terhadap risiko, dengan mengidentifikasi risiko yang paling mungkin muncul dan dampaknya paling besar. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat matriks dengan skala 1 – 5 baik terhadap risiko yang mungkin muncul dan skor terhadap dampak risiko terhadap perusahaan. Kemudian skor tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan nilai risiko paling besar. c. Menyusun prioritas penyelesaian risiko berdasarkan identifikasi risiko yang paling tinggi dan mendelegasikan tugas ke masing-masing anggota tim sesuai kemampuan perusahaan. Sebagai contoh misalnya : • Terkait S (Supplier/Pemasok) adalah menjaga hubungan baik sehingga bisa meminta pengiriman bahan baku meskipun toko tutup, ataupun terus memonitor ketersediaan bahan baku di supplier. • Terkait I (Input/Masukan) adalah menghitung ketersediaan bahan baku internal, bisa untuk mendukung produksi berapa lama dan melakukan monitoring ketersediaan bahan baku di pasar, tentu saja tidak hanya satu penyedia (ingat.! don’t put your egg in one basket). • P (Process/Proses) adalah mempersilahkan pekerja untuk bekerja di rumah, misalnya penjahit bisa tetap bekerja di rumah dengan mesin jahit yang ada, hal ini untuk mengurangi risiko penularan antar pekerja. Ataupun dengan memberlakukan standar keselamatan kerja yang baik (menyediakan hand sanitizer, masker, sabun dan tempat cuci tangan). 28 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Tetap menjaga • C (Customer/Pelanggan) adalah dengan mengalihkan proses penjualan hubungan secara online dan memastikan jasa pengiriman tetap buka. baik dengan pelanggan Melaksanakan rencana sesuai prioritas dan tentu saja yang relevan dengan kondisi saat ini, harus fokus. Salah satu tujuan dari bisnis adalah memberikan solusi terhadap pelanggan ataupun konsumen. Sehingga dalam kondisi wabah Covid-19 seperti saat ini, tetap harus memperhatikan keinginan mereka. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah : a. Menjaga hubungan baik dengan customer, misalnya dengan menanyakan kondisi mereka ataupun menanyakan kebutuhan mereka yang bisa menjadi bahan riset untuk melakukan pengembangan produk dan layanan ke depannya. Bisa dilakukan secara langsung ataupun melalui interaksi di media sosial. b. Menggunakan data profil customer untuk menawarkan / mempromosikan produk kepada target yang memiliki profil sama ataupun mirip. c. Mengkomunikasikan bahwa penjualan tetap berjalan dan menyediakan jalur penjualan secara online dan memberikan nomor kontak customer service yang bisa dihubungi oleh customer, tentu saja dengan menyampaikan jam operasional, sehingga konsumen tidak merasa diabaikan apabila permintaan tidak segera direspon. d. Mempromosikan produk yang masih tersisa dengan target untuk menjaga cash flow agar tidak negatif, kesampingkan sejenak keuntungan. Promosi bisa dilakukan melalui whatsapp ataupun media lain yang selama ini digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan ataupun konsumen. Tetap menjaga hubungan dengan beberapa partner yang menunjang dan mendukung proses operasional seperti kurir maupun distributor untuk proses delivery, atau mungkin aplikasi online seperti gojek/grab, dan lainnya agar loyalitas konsumen tetap terjaga melalui jalinan relasi baik dengan tim penghubung. Menjaga hubungan baik dengan konsumen demi mengerti permintaan konsumen. Foto istimewa IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 29

INFO UTAMA Berbagai Kebijakan untuk mengurangi dampak Covid kepada IKM. Pada tahun 2008, dunia dilanda krisis ekonomi yang dimulai dari krisis keuangan di Amerika Serikat. Kemudian dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia banyak terjadi peristiwa bencana alam dan terakhir dunia dikejutkan oleh Wabah Covid-19 yang memaksa seluruh dunia mengerem aktifitas sosial-ekonomi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Kondisi ini tentu saja berdampak buruk terhadap sektor Industri apalagi Industri Kecil dan Menengah meskipun dalam berbagai krisis keuangan, sektor IKM bisa bertahan dan menjadi sektor penyelamat. Namun demikian krisis saat ini berbeda, karena krisis bukan berasal dari sisi finansial (terutama pasar modal) di mana IKM tidak terhubung secara langsung. Krisis saat ini menghantam perekonomian dari sisi permintaan ataupun penawaran / produksi di mana masyarakat mengurangi aktifitas sosial dan ekonomi. Dalam jangka Pendek bisa Jangka Panjang melakukan pelatihan ataupun workshop online untuk IKM yang bertujuan untuk : • Mendorong IKM untuk mengurangi pengeluaran tetap. • Meningkatkan kapasitas IKM untuk bisa bertahan dalam • Mendorong IKM untuk menjual / menghabiskan stok kondisi krisis dan mampu mengantisipasi berbagai perubahan lingkungan (IKM yang adaptif). Berdasarkan produk melalui jalur pemasaran online. penelitian yang dilakukan SMERU Institute dalam • Mengalihkan produksi ke barang yang dibutuhkan pada menyelidiki pengaruh dua jenis keterampilan kognitif (fluid intelligence dan crystallized intelligence) dari bisnis rumah saat pandemi (sektor tertentu). tangga non-pertanian Indonesia pada kinerja bisnis mereka, • Pengembangan produk berbasis ketersediaan bahan baku diketahui bahwa peningkatan kemampuan kapasitas IKM untuk berpikir secara logis dan menyelesaikan masalah saat ini (bahan baku lokal). dalam situasi baru sangat diperlukan terutama dalam lingkungan ekonomi yang kerap berubah dan hukum Dalam jangka menengah bisa serta peraturan belum lengkap. Selain itu juga diperlukan melakukan beberapa hal di peningkatan kemampuan bagi IKM yang relevan dengan antaranya adalah : sektor yang digelutinya. • Link and Match dengan produsen bahan baku lokal, hal ini • Penumbuhan industri penyedia bahan baku di dalam untuk mengurangi risiko kekurangan bahan baku apabila negeri untuk mengamankan dari sisi supply chain di mana terdapat gangguan dari sisi impor sebagaimana yang terjadi hal ini sekarang menjadi perhatian di beberapa negara. pada awal pandemi. Mengingat covid-19 menyadarkan bahwa ketergantungan supply chain kepada satu negara (China) akan sangat • Fasilitasi bantuan bahan baku dan bahan penolong kepada mengganggu apabila terjadi kejadian yang sama di masa IKM untuk membantu IKM yang sudah mulai kesulitan yang akan datang. keuangan. Dengan fasilitasi bahan baku diharapkan IKM memiliki kemampuan menjalankan usahanya kembali. • Meningkatkan kapasitas IKM dalam mendesain produk sesuai kebutuhan pasar dan ketersediaan bahan baku • Fasilitasi pembiayaan perbankan (Insentif KUR) untuk lokal akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang. membantu modal IKM dalam menjalankan kembali usahanya ataupun mempertahankan usaha. • Mendirikan material center yang akan menjaga kebutuhan bahan baku IKM. Melalui berbagai hal di atas diharapkan IKM akan tetap produktif dan berdaya saing sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi di masa depan. (Antasari Putra) 30 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

IKM bangkit dengan kreatifitas untuk memproduksi masker kain. Foto istimewa IKM Bangkit di Tengah Masa Sulit Meskipun menghadapi masa sulit, Direktorat Jenderal IKMA berupaya terus agarIKM bangkit. Koordinasi dengan dinas di daerah dan pihakterkait lainnya penting dilakukan. Di berbagai daerah sudah ada IKM yang melakukan proses produksi. Diharapkan makin banyak permasalahan yang dihadapi IKM terselesaikan dengan cepat. Pandemi Covid-19 masih sulit diprediksi kapan akan melandai IKM yang jumlahnya jutaan ditambah dengan tenaga kerja atau bahkan berakhir terutama dari bumi Indonesia. Hampir yang terlibat langsung maupun tidak langsung. seluruh kehidupan masyarakat terkena imbas. Pembatasan Keseriusan Presiden Jowo Widodo atau Jokowi ini bisa Sosial Berskala Besar (PSBB) dberlakukan oleh pemerintah terlihat saat rapat kabinet 18 Juni 2020. Presiden Jokowi agar masyarakat tak tertular virus ganas ini. dengan mimik serius meminta jajaran menterinya berhati-hati Dampak virus Covid-19 juga menerpa perekonomian Indonesia. dalam menghadapi krisis ekonomi sebagai dampak pandemi Kegiatan ekonomi tak berjalan karena tak ada transaksi. Covid-19. Karena itu, Jokowi tidak ingin para pimpinan Pengusaha tak bisa membayar pekerjanya. Akibat lebih lanjut kementerian dan lembaga negara bekerja biasa-biasa saja terjadi pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan untuk dan menganggap kondisi saat ini adalah kondisi yang normal. sementara. Tak hanya industri besar, industri menengah dan Apalagi ia melihat mereka masih menganggap situasi sekarang kecil juga merasakan dampak ini. Berbagai sektor dalam masih normal sehingga bekerja dengan ritme biasa seperti lingkup IKM menghentikan produksi. Pembeli berkurang belum ada corona. karena lebih memprioritaskan kebutuhan dasar. disamping Dalam rapat kabinet ini Presiden Jokowi menyinggung stimulus daya beli yang menurun. untuk usaha kecil dan mikro agar segera diberikan. “Segera Pemerintah tak tinggal diam melihat kondisi ini. Presiden stimulus ekonomi itu bisa masuk ke usaha kecil usaha mikro, Joko Widodo beserta jajarannya berupaya sekuat tenaga agar mereka menunggu semuanya,” pinta Presiden Jokowi. perekonomian terus berjalan. Kalaupun kegiatan ekonomi Karena yang disinggung salah satunya adalah industri kecil terdampak pandemi Covid-19, dalam waktu yang tak terlalu menengah (IKM) maka tentunya terkait dengan Kementerian lama diharapkan pulih kembali. Termasuk yang terjadi pada IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 31

INFO UTAMA Perindustrian (Kemenperin) terutama Direktorat Jendral “Tahun 2020, pemerintah melakukan refocusing anggaran Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) yang bagi IKM terdampak Covid-19. Selanjutnya, telah dilaksanakan sebenarnya sudah memberikan perhatian serius terhadap IKM beberapa kegiatan di daerah yang memberi manfaat bagi yang terdampak pandemi Covid-19. IKM, Gugus Tugas Covid-19, serta dukungan untuk fasilitas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka pelayanan kesehatan,” papar Gati. (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menyatakan bahwa Berdasarkan laporan dari 34 provinsi di Indonesia, menurut Kemenperin akan fokus membangkitkan kembali gairah Gati, persoalan utama yang dihadapi IKM adalah bahan baku pelaku IKM agar tetap berpoduksi untuk memenuhi kebutuhan dan restrukturisasi kredit. Disamping itu karena daya beli pasar domestik hingga ekspor. Diharapkan IKM dapat kembali konsumen yang menurun permintaan terhadap produk yang berperan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dihasilkan oleh pelaku usaha IKM menurun hingga 90 persen. nasional. Ini yang membuat sektor IKM terpukul. “Berbagai langkah strategis telah disiapkan agar sektor Selain memerlukan modal produksi untuk dapat terus IKM di dalam negeri bisa menjalankan usahanya dengan bertahan, ketersediaan bahan baku bagi IKM untuk baik. Sebab, pelaku IKM merupakan sektor mayoritas dari berproduksi juga sangat menentukan. “Bahan baku ini yang populasi industri di Tanah Air,” kata Dirjen IKMA Kemenperin, cukup sulit, beberapa IKM harus melakukan impor melalui Gati Wibawaningsih, saat memberikan keterangan pada distributor yang membuat harganya jadi lebih tinggi,” katanya. pertengahan Juni 2020. Kebutuhan para pelaku IKM khususnya IKM makanan sejalan Untuk mewujudkan hal tersebut, Ditjen IKMA telah melakukan dengan yang sudah atau akan dilakukan oleh Kemenperin. koordinasi, termasuk dengan dinas perindustrian di daerah Harapan mereka, seperti pelaku IKM makanan bantuan dalam upaya mengusulkan inisiatif baru untuk pembinaan dari pemerintah itu di antaranya berupa bantuan modal IKM yang terimbas Covid-19. “Oleh karena itu, dalam rangka usaha, penundaan pembayaran kredit perbankan, stabilisasi mendukung penanganan Covid-19 yang dibutuhkan oleh pelaku harga bahan baku agar kembali seperti semula, dan adanya IKM, perlu pelaksanaan program anggaran dekonsentrasi di 34 intervensi pemerintah pusat untuk menjamin ketersediaan provinsi Indonesia,” ujarnya. bahan baku hingga ke daerah, terutama gula pasir. Salah satu permasalahan yang dihadapi IkM adalah bahan baku. Foto istimewa 32 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Bimtek produk APD yang dilakukan Ditjen IKMA dengan Dinas Perindustrian. Doc. Kemenperin Pemetaan Bimtek hazmat Kemenperin juga telah melakukan pemetaan terhadap IKM Dalam implementasinya, Ditjen IKMA terus berkolaborasi yang terdampak Covid-19. Berdasarkan data tersebut Ditjen dengan dinas perindustrian provinsi, dinas perindustrian IKM mengusulkan agar pelaku IKM terdampak Covid-19 kabupaten/kota, Tim Gugus Tugas Covid-19, serta fasilitas mendapat bantuan pinjaman lunak senilai total Rp26,9 layanan kesehatan dan instansi lainnya. Salah satu bentuk triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp22 triliun akan ditujukan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi adalah Bimtek Produksi khusus sebagai pinjaman pengadaan bahan baku dan Rp4,9 APD seperti hazmat, pelindung wajah dan masker kain bagi triliun untuk restrukturisasi kredit. Dana itu memang sudah IKM Sandang yang terdampak Covid-19 di Provinsi Sumatera dianggarkan pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Selatan. sektor ekonomi sebesar Rp150 triliun dan rencananya akan Hasil dari produksinya diserahkan kepada Tim Gugus digelontorkan pemerintah kepada IKM melalui perbankan. Tugas Covid-19 Provinsi Sumsel guna disalurkan bagi yang Skema itu diharapkan dapat diberikan kepada IKM tanpa membutuhkan. Selain itu juga dilaksanakan bimtek pembuatan beban bunga. Sementara itu, untuk skema pembayaran listrik, masker kain dua lapis yang dilaksanakan di Kabupaten Bangli, THR, dan karyawan yang terdampak PHK telah dibuatkan Bali. skema tersendiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Sementara itu, di lokasi lain tepatnya di Provinsi Kalimantan Perekonomian. Selatan, IKM sandang yang terdampak pandemi memproduksi Di samping itu, Kemenperin telah mengajukan sekitar 987 ribu masker dengan pesanan dari Gugus Tugas Penanganan pelaku IKM yang terdampak kepada Kemenko Perekonomian Covid-19 sebanyak 100.000 buah. untuk mendapatkan bantuan melalui kartu prakerja. Selain Pesanan seperti ini yang membuat IKM mampu bangkit kartu prakerja, Kemenperin juga akan menyiapkan berbagai kembali. “Kini mereka kembali bergairah menjalankan pelatihan yang ditujukan kepada industri menengah sehingga aktivitas produksinya dan diberikan pendampingan dengan mereka mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas Gati. usahanya. Nantinya program pelatihan ini bekerja sama Selanjutnya, di Provinsi Sulawesi Tengah, telah dilaksanakan dengan sejumlah universitas yang ditujukan untuk industri kegiatan pendampingan penjahitan kepada 10 IKM yang menengah. dikhususkan untuk memproduksi masker yang memenuhi Meskipun pelatihan ini berfokus pada sektor industri standar kesehatan. “Dalam kegiatan ini, para peserta berhasil menengah, Gati mengungkapkan, manfaatnya juga akan membuat sebanyak 3.000 helai masker, yang juga dibagikan dirasakan oleh pelaku industri kecil. Artinya, industri kepada masyarakat,” katanya. menengah akan menjadi trainners yang membantu atau Tentu saja yang menjadi perhatian pemerintah khususnya dari bahkan bekerja sama dengan pelaku industri kecil untuk maju Ditjen IKMA, tak hanya IKM yang terkait dengan pembuatan dan bangkit kembali. APD dan peralatan pendukung bagi tenaga kesehatan, “Industri kecil dan menengah memiliki keterkaitan. Apabila namun semua sektor mendapat perhatian yang sama. Sebab, industri menengah membutuhkan bantuan untuk memenuhi bagaimanapun IKM yang sehat akan membuat perkonomian pesanan, mereka bisa mendapatkan suplai dari industri kecil. Indonesia juga maju. Sehingga melalui program ini, pelaku industri menengah Harapan kita semua, semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir. diarahkan menjadi trainners sekaligus membangun ekosistem (Jay) industri,” paparnya. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 33

INFO UTAMA Tantangan IKM Menghadapi New Normal New Normal atau kondisi normal baru, merupakan kata yang belakangan digunakan pada banyak judul utama baik media lokal maupun media internasional. Setiap hari, ada saja judul berita yang di dalamnya terdapat kalimat New Normal. Webinar pun tidak ketinggalan untuk menggunakan kata New barang hampir tidak ada yang di bawah 100 Rupiah. Uang koin Normal sebagai tema diskusinya. Dari hal itu saja, dapat Rp.100 kini hanya menjadi komoditas untuk menggenapkan disimpulkan bahwa New Normal merupakan kata yang uang kembalian dari sebuah transaksi, yang bahkan sekarang sangat catchy/menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi sering digantikan dengan gula-gula. Dampaknya terhadap untuk mendapatkan perhatian masyarakat atau bahkan untuk bisnis fashion, dulu hampir semua dompet memiliki kantung mengikuti acara diskusi daring yang diadakan, setidaknya penyimpanan koin atau bahkan ada pouch tersendiri untuk selepas Idul Fitri 2020 yang lalu. menyimpan uang koin di tas. Sekarang, banyak dompet tipis New Nomal sebenarnya bukan lah istilah yang baru. Pada yang hanya memuat uang kertas atau kartu, tanpa ada kantung bidang ekonomi dan bisnis, New Normal merupakan istilah untuk uang koin. yang merujuk kepada kondisi atau kebiasaan yang akan terjadi Kondisi menuju New Normal lainnya sekarang tengah terjadi. pasca sebuah kejadian besar. Di Indonesia, kata-kata New Kita yang dahulu dapat berkumpul berdekatan dengan orang Normal mulai populer pasca krisis 1998. Terutama ketika lain, setelah pandemi Covid-19 ini harus menjaga jarak minimal membahas harga dan nilai mata uang. Sebelum krisis 1998, 1 meter, dan perubahan kebiasaan lainnya termasuk dalam uang koin Rp.100 masih mudah ditemukan untuk melakukan melakukan transaksi ekonomi. Kita yang dulu seringkali transaksi pembelian barang karena dengan uang koin Rp. 100 berupaya membeli suatu barang yang agak jauh toko nya mampu membeli permen beberapa butir, membayar biaya hanya untuk mendapatkan perasaan puas setelah menyentuh fotokopi beberapa lembar, atau bahkan untuk menggunakan barangnya sebelum membeli, sekarang lebih nyaman telepon umum selama 3 menit. Tetapi setelah krisis, uang koin menggunakan platform belanja online untuk membeli barang. bernilai Rp. 100 tidak lagi sering dibawa orang karena nilai 34 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Salah satu permasalahan yang dihadapi IkM adalah bahan baku. Foto istimewa Dari artikel, publikasi, berita dan webinar yang menggunakan 10 tenant program BCIC yang masuk ke dalam produk yang kata New Normal, semua yang membahas perilaku konsumen bukan merupakan produk unggulan yang difavoritkan sebagai selalu memberikan informasi yang sama: Perilaku pasar akan produk yang akan laku pasca masa pandemi, beberapa di bergeser menggunakan platform online dalam melakukan antaranya adalah produk kulit nabati yang dilukis (Anonimo transaksi pembelian barang. Grab telah mempublikasikan Leather), boneka rajut berbentuk boneka (Hook Co), Buket informasi bahwa selama masa pandemi ini, terjadi kenaikan Bunga Kering (Tierra Florist), dan Lukisan Karikatur Berpigura pengantaran sebesar 40% yang dilakukan oleh IKM dan jumlah (Peapepo) menimbang produknya tidak terkait dengan pemesanan Grabmart juga mengalami kenaikan sebesar 22%. kebutuhan pokok masa pandemi seperti masker,hand Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak pun melaporkan hal yang sanitizer, makanan beku, atau peralatan kerja di rumah. Namun sama, yaitu terjadi kenaikan jumlah transaksi yang jumlahnya di luar dugaan, informasi yang diperoleh sangat berbeda bervariasi pada setiap kategori barang mulai dari 10% hingga dari ekspektasi. Para tenant ini mengatakan bahwa produk 1.572%. Yang menarik, data lain menunjukkan bahwa transaksi mereka terjual normal, bahkan mereka sempat kewalahan dan belanja mie goreng instant meningkat sebanyak 159% selama kehabisan stok ketika mendekati lebaran, terlepas mereka masa pandemi ini. Lebih khusus lagi mengenai data online sudah menambah produksi dibanding tahun lalu. Padahal, terkait dengan pelaku IKM, setidaknya terdapat kenaikan sistem penjualan yang mereka lakukan adalan sistem PO atau jumlah transaksi sebesar 350% yang dilakukan melalui toko Pre- Order di mana pembeli menyatakan minatnya dengan online pelaku IKM. Selain itu, peningkatan sebesar 250% juga membayar penuh atau sebagian dari harga barang, tenant terjadi pada jumlah pelaku IKM yang membuka toko online membuat barangnya, baru dikirimkan. Ada tenggat waktu pada pada kanal e- commerce Tokopedia per bulan April 2020. sekitar 7-15 hari dari waktu barang dipesan sampai waktu Dari sisi pelaku IKM, hasil wawancara singkat pada setidaknya pengantaran. Ketika dielaborasi lebih lanjut, bagaimana bisa, sistem IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 35

INFO UTAMA PO masih tetap menolak pesanan, ternyata kendala yang online. dihadapi oleh kesepuluh tenant tadi ada pada ketersediaan Hal lain yang membuat cemas adalah angka pertumbuhan bahan baku yang sulit didapat dan keterbatasan tenaga bahan baku impor yang digunakan dalam kegiatan produksi. kerja. Atas kendala ini, ada laporan yang pernah dibuat Rata – rata pertumbuhan penggunaan bahan baku impor untuk tim Ditjen IKMA KSKIA, yaitu profil Industri Kecil dan dari tahun 2014 ke tahun 2015 (data terakhir yang tersedia di Menengah yang membahas mengenai semua aspek penting BPS) adalah sebesar 117%. Angka yang paling tinggi ada pada pada kegiatan produksi perusahan, salah satunya adalah industri Kayu, Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Anyaman mengenai penggunaan bahan baku impor. Dari metadata BPS, dari bambu, rotan, dan sejenisnya (1.010%), Kertas dan Barang didapatkan hasil bahwa prosentase biaya bahan baku impor dari Kertas (697%), Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat dari keseluruhan total biaya bahan baku produksi industri Tradisional (130%), Komputer, Barang Elektronik dan Optik menengah pengolahan Indonesia hanya sekitar 18%. Namun (162%), Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (142%), bila kita lihat lebih lanjut, terdapat 4 sektor yang prosentase Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (490%), Pakaian Jadi bahan baku impornya diatas 30%, yaitu industri Farmasi, (196%), dan Tekstil (49%). Atas kondisi ini ada ancaman nyata Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (37%), industri Mesin atas keberlangsungan hidup pelaku IKM terutama pada sektor- dan Perlengkapan ytdl (40%), industri Kendaraan Bermotor, sektor tersebut di atas karena industri-industri pengolahan ini Trailer dan Semi Trailer (49%), dan Industri Komputer, Barang termasuk industri yang diunggulkan dari industri manufaktur Elektronik dan Optik (63%). Hal ini cukup mengkhawatirkan Indonesia. karena industri-industri pengolahan ini termasuk barang- Hal menarik lainnya hasil wawancara singkat dengan pelaku barang yang akan dibutuhkan pada kondisi New Normal IKM tadi adalah menyangkut berapa banyak pembeli potensial nantinya, terutama Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat yang mereka tolak karena keterbatasan produksi, data perilaku Tradisional karena obat dan vaksin Covid-19 belum ditemukan konsumen mereka seperti apakah lebih banyak wanita atau sehingga kita hanya bisa mengantisipasi dengan obat-obatan pria, apakah barang yang dibeli untuk hadiah atau pakai yang tersedia di pasaran saat ini, dan industri komputer, sendiri, sampai dengan kanal belanja online apa yang dipakai barang elektronik dan optik untuk menghadapi perilaku konsumen dalam menjangkau penjual (WhatsApp, Instagram, masyarakat yang bergeser menggunakan produk digital serta Shopee, Tokopedia, dll). Dan rata-rata tidak ada rekap data tercatat dengan baik. Padahal dengan kondisi new normal yang akan dihadapi oleh IKM Indonesia, data merupakan sumber daya sangat berharga, terutama yang terkait dengan perilaku konsumen. Grab mendapatkan rekap datanya, untuk kemudian mengusulkan promosi kepada merchant nya, Tokopedia mendapatkan rekap data pembeli untuk menawarkan promosi terkait kepada penggunanya. The Bodyshop Indonesia mengumpulkan data tanggal lahir konsumennya untuk dapat memberikan promosi khusus via sms pada hari ulang tahun pelanggannya yang membuat pelanggan tersebut merasa spesial dan kemudian menggunakan kesempatan tersebut untuk berbelanja. Data penjualan dan data konsumen tidak hanya dapat digunakan untuk membuat promosi untuk menambah angka penjualan. Data ini juga dapat berguna untuk membuat rencana produksi sepanjang tahun agar pelaku IKM dapat lebih efisien mengelola keuangan mereka. Dari kesepuluh tenant tersebut, ada beberapa yang melakukan rekap data penjualan dan data konsumen, menjelaskan bahwa salah satu sebab bisa mengatur cashflow adalah dengan melihat tren data penjualan dari tahun sebelumnya dan juga mengetahui jumlah pelanggan setianya dengan database pelanggan 36 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

IKM Bertahan di Masa Covid-19 yang di rekap dalam program excel sederhana. Mereka akan memberikan perlakuan khusus pada pelanggan setianya dan biasanya menawarkan sistem PO terlebih dahulu. Dari sini kemudian dapat dibuat rencana produksi dan dilihat respon pasar awal terhadap strategi yang akan mereka lakukan. Pelaku IKM banyak berfikir bahwa untuk melakukan manajemen data, dibutuhkan tingkat kecerdasan tertentu dan kemampuan teknologi yang rumit. Padahal tidak sama sekali. Data tersebut ada pada mereka selama ini dan hanya dibutuhkan pencatatan yang konsisten dan teratur. Konsep data ini yang perlu dirubah pada pola pikir IKM. Karena sebelum kita berbicara mengenai digitalisasi dan online, paling tidak kita harus yakin bahwa IKM tersebut memahami konsumennya, dan salah satu cara memahami konsumen adalah dengan memiliki rekap data perilaku mereka untuk dapat mengetahui preferensi mereka agar pelaku IKM mendapatkan konsumen yang setia. Konsep pencatatan data ini pun tidak membutuhkan kemampuan teknologi dan kemampuan digital yang tinggi. Tingkat pemahaman data perilaku konsumen bisa dimulai dengan sesederhana yang dilakukan penjual galon air mineral di komplek perumahan. Dia mencatat semua penjualannya dan punya data berapa banyak konsumen yang memiliki galon, sehingga pada malam lebaran ketika konsumen kehabisan galon dan memesan, bisa langsung merespon kebutuhan konsumen, karena data konsumen yang dimiliki. Perilaku penjual yang sangat memahami konsumennya ini cukup membuat konsumen loyal kepada penjual tersebut walaupun ada beberapa toko menjual produk yang sama tidak jauh dari toko tersebut. Memahami perilaku konsumen untuk menghadapi kondisi New Normal merupakan hal utama dan terpenting. Perilaku konsumen akan berubah dan membentuk kebiasaan yang baru pula. Terkait dengan ini, bukannya tidak mungkin akan banyak pelaku IKM yang ditinggalkan oleh pelanggannya karena tidak bisa beradaptasi. Perilaku konsumen ini tidak hanya dapat dilihat dari kemampuan IKM melakukan penjualan online atau tidak. Tetapi ada hal yang lebih esensial lagi, yaitu adalah kemampuan IKM dalam memahami pelanggannya selama ini dan pelanggan yang baru. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memahami pelanggan adalah dengan memiliki database penjualan dan database pelanggan untuk dapat mengetahui pola perilaku konsumen dan pola penjualan untuk menjaga cashflow. (Isti Budhi Setiawati) Foto istimewa GEMA 37

INFO UTAMA Membangun Harapan Di Tengah Pandemi Menjadi pelaku industri kecil menengah di tengah gempuran virus corona yang melanda Indonesia memaksa Qurratul Aini, seorang pengusaha tas berbahan jeans yang beralamat di Jalan Batik Manggar II Perum Gama Asri Bendan Kota Pekalongan harus membanting setir usahanya dengan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kain. IKM yang senantiasa melakukan inovasi di kala pandemi, salah satunya dengan produksi masker. Foto istimewa 38 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Produksi face shield yang terus meningkat di kala pandemi. Foto istimewa Permintaan masker pun meningkat seiring memuncaknya penyebaran virus Covid-19 dan juga ketersediaan masker sekali pakai langka dipasaran, orderan masker kain hasil produksinya bisa mencapai 2000 pcs/hari. Setelah permintaan masker berangsur stabil 1-2 lusin / pekan, ia pun mulai melirik produksi face shield berbahan mika. Awalnya pemilik merek D’Afni ini membeli contoh face shield yang langsung didatangkan dari negara China. Setelah beberapa kali percobaan dan penyesuaian bahan, face shield hasil kreasinya mulai dipasarkan. Ada 2 jenis face shield yang dipasarkan yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Memasuki tahun ajaran baru sekolah, permintaan face shield anak- anak meningkat. Sementara face shield dewasa, permintaan terbanyak dari BUMN, perbankan dan perusahaan swasta. Ibu Aini demikian wanita paruh baya yang masih terlihat cantik ini biasa dipanggil, mengaku kesulitan dalam memperoleh bahan baku saat memproduksi apd – apd itu. Di mana supplier langganannya selalu mengaku kehabisan stok sehingga hanya bisa order bahan baku dengan harga eceran, baik kain untuk bahan pembuatan masker maupun mika untuk pembuatan face shield. Dan lucunya, ketika kini permintaan masker dan face shield sudah stabil cenderung menurun, para supplier itu selalu menghubunginya mengabarkan kalau ia bisa order bahan baku dalam jumlah besar. Diakuinya, Kementerian Perindustrian melalui dirjen IKMA memberikan dukungan dalam usahanya memproduksi masker yang sesuai standar kesehatan. Awalnya, masker buatannya hanya mengikuti trend yang ada dipasaran. Ketika Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan yang bertugas di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan memberikan info webinar (seminar daring) mengenai produksi APD yang sesuai standar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, ia pun dengan semangat mengikuti dan mendapatkan ilmu pembuatan masker yang sesuai standar yang segera diterapkan dalam produk maskernya. Sementara untuk face shield, ia memilih bahan yang berkualitas dengan ketebalan mika 0,40 mm. Sehingga face shield produksinya benar-benar bisa bersaing dengan yang ada di pasaran, bahkan ia berani bertaruh kalau face shield produksinya lebih baik dari segi kualitas dan kekuatan dibanding yang beredar dipasaran yang rata-rata memiliki ketebalan 0,20 mm. Terkadang ia merasa miris ketika melihat petugas kesehatan memakai face shield dengan mika yang tipis, ia pun bercerita kalau tetangganya yang berprofesi tenaga medis lebih memilih face shield hasil buatannya daripada memakai face shield jatah dari kantornya karena di samping lebih tebal, juga lebih nyaman ketika digunakan. Begitulah sekelumit kisah pengusaha IKM yang bertahan di tengah terpaan badai pandemi yang memporak-porandakan berbagai sektor dunia usaha. Semua tetap harus bangkit dan berusaha karena selalu ada asa di tengah badai. (Mumtahinah). IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 39

Industri alas kaki yang juga mengalami dampak pandemi. Foto istimewa INFO UTAMA Mode IKM Alas Kaki Saat Pandemi Covid-19 Awal tahun 2020, optimisme bisnis masih terasa memberikan energi positif untuk melakukan ekspansi, meskipun pertumbuhan industri alas kaki nasional turun 1% di banding tahun 2018, rencana ekspansi bisnis di tahun 2020, sudah menjadi agenda penting setiap unit bisnis termasuk industri alas kaki. 40 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Dampak Pandemi Covid-19 pada IKM Alas Kaki Meski saat itu, awal tahun 2020 kinerja industri alas kaki Dari data survey tersebut menunjukkan, IKM alas kaki sempat terganggu karena wabah Covid-19 di Wuhan, industri membutuhkan intervensi pemerintah untuk mempertahankan alas kaki nasional sudah menyiapkan strategi alternatif produksi dan melakukan penjualan. diantaranya, strategi pencarian sumber bahan baku selain dari China karena jalur distribusi yang sempat terganggu. Terdapat 5 besar Belum sampai pematangan rencana ekspansi bisnis, pukulan masukan antara lain: telak dampak Covid-19 di Wuhan China akhirnya sampai juga di Indonesia. Pastinya mulai awal Maret, dampak pandemi Adanya Insentif covid 19 ini menyerang sendi pertahanan industri alas kaki. Daya beli yang mulai menurun dibarengi dengan himbauan 1 Pembiayaan (Fiskal) pemerintah bekerja dari rumah semakin membuat akses Khusus IKM penjualan jatuh di angka 70%. Mode ekspansi bisnis yang disiapkan di awal tahun secara telak merubah menjadi mode 2 Kemudahan Kebijakan bertahan (survive). Tidak banyak yang menyangka dampak Tenaga Kerja pandemi bisa merubah model bisnis 360 derajat yang semula expansion mode menjadi survival mode. Beberapa industri 3 Kemudahan Distribusi skala menengah besar sudah merumahkan 50% tenaga kerja Material Bahan Baku nya agar tetap berproduksi bahkan memilih tutup. Begitu pula beberapa industri skala menengah kecil hingga mikro 4 Relaksasi Kredit merumahkan lebih dari 70% pekerjanya untuk bisa bertahan dalam situasi seperti saat ini. 5 Promosi Produk IKM Sebelum mendalami situasi di IKM alas kaki nasional, data survey global industri alas kaki dampak dari Covid-19 (1) pada Note: bulan Maret 2020 menunjukkan prediksi penurunan konsumsi (1) World Footwear Business Condition Survey – 1st Semester alas kaki dunia sebesar 22.5%. Jika prediksi ahli dalam survey tersebut tepat, maka konsumsi alas kaki tahun ini akan turun 2020, APICCAPS April 2020 menjadi 696 juta pasang di Amerika Utara (-21%), 908 juta (2) World Footwear Yearbook 2019, APICCAPS 2019 pasang di Eropa (-27%) dan 2.4 milyar pasang di Asia (-20%). (3) Survey Local Brand terhadap 35 local brand tanggal 14-15 Dari data prediksi di atas, asumsi bahwa dampak pandemi Covid-19 cukup berdampak sistematis pada industri alas April 2020 terkait dampak Covid-19 (BSW & AKR) kaki global, termasuk di Indonesia sebagai salah satu pusat produksi terbesar ke-4 dunia (1.271 juta pasang) tahun 2019 dan negara eksportir ke-3 terbesar dunia (406 juta pasang) tahun 2019 (2). Kembali ke situasi dalam negeri, berdasarkan survey pada 35 merk lokal pada bulan April 2020 (3) menunjukkan bahwa pandemi ini sangat berdampak pada rantai produksi dan kemitraan yang selama ini terjalin dengan industri kecil. Dari data 35 merk lokal tersebut terdapat lebih dari 571 tenaga kerja terserap dan 182 IKM yang menjadi mitra di mana rata- rata IKM mempekerjakan 2-9 orang. Artinya dengan sampel 35 merk lokal saja, lebih dari 1500 tenaga kerja menyandarkan nasibnya pada industri alas kaki ini. Data ini belum termasuk industri yang mendukung rantai nilai produksi alas kaki, seperti bahan baku, aksesoris pendukung lainnya. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 41

Foto istimewa INFO UTAMA Bagaimana Mengelola Perubahan Saat Pandemi Covid-19 Saat pandemi Covid-19 ini kita tidak sendiri Covid-19, adalah salah satu perubahan yang mungkin bisa menghadapinya. Rencana pengembangan bisnis dikategorikan perubahan yang belum tentu semua bisnis bisa expansion mode tiba-tiba berubah menjadi survival menghadapinya termasuk industri alas kaki. mode. Sebagai pilot dari bisnis kita sendiri, akhirnya Perubahan sebagai rumus pasti setiap pengusaha. Pandemi terpaksa melakukan manuver agar pesawat tetap bisa Covid-19 adalah bagian dari perubahan, termasuk bagaimana terbang walaupun di tengah badai. Ada pilot yang pandemi ini merubah situasi bisnis di industri alas kaki. memutuskan untuk terbang rendah agar tetap stabil Berbagai manuver dilakukan industri mulai dari skala besar sehingga penumpang merasa aman, ada pula pilot yang hingga kecil untuk tetap eksis hingga perubahan yang lain bermanuver ekstrim menghindari dari badai supaya datang. tidak terjatuh bahkan ada pilot yang memutuskan untuk Survival mode yang sedang berjalan saat ini di setiap industri mendarat dan tidak melanjutkan penerbangan. alas kaki menunjukkan bahwa kegigihan untuk tetap eksis Gambaran di atas adalah bukti bahwa perubahan harus tetap diperjuangkan dengan berbagai alasan. Namun pasti terjadi, baik perubahan yang sudah diprediksi ada beberapa yang perlu diperhatikan saat kita mengelola untuk dihadapi atau perubahan yang sama sekali perubahan seperti saat ini, antara lain; tidak diketahui akan terjadi. Seperti pandemi 42 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

1 Tetaplah berkreasi, karena kreatifitas dan ide adalah satu-satunya amunisi, layaknya pilot pesawat tempur dibekali peluru untuk membombardir musuh. Perubahan, pasti meninggalkan hikmah dan dalam situasi pandemi seperti saat ini, kita semua adalah pahlawan ekonomi. Dengan tetap Kreasi mempertahankan produksi agar karyawan tetap bekerja adalah misi utama pengusaha sebagaimana misi pilot tempur mengamankan daerahnya. Dengan karyawan yang tetap bekerja untuk bisnis anda maka pastikan keamanan dan kesehatan mereka terjamin dengan baik. Jika dimungkinkan sebaiknya memindahkan sebagian proses produksi di rumah (work form home). Perubahan memaksa anda untuk kreatif, pasti ada jalan keluar. 2 Sehat adalah kewajiban dan bisnis harus tetap berjalan. Menjaga kesehatan saat situasi pandemi Covid-19 ini adalah prioritas sekaligus penting. Menjaga kesehatan lingkungan dan karyawan menjadi kewajiban utama, Cobalah Sehat mengatur kembali pola distribusi pekerjaan ke karyawan, Jika diperlukan, bergantian masuk kerja akan lebih baik dan tetap menjaga produksi tetap berjalan dengan membatasi ruang gerak karyawan agar tidak berisiko. Lakukan langkah pencegahan seperti SOP kebersihan dan pemantauan kesehatan. 3 Klasifikasikan pekerjaan, hal ini sangat membantu karyawan tetap aman Klasifikasi dengan membatasi kontak fisik yang berlebihan. Manajemen produksi bisa dibuat dengan pola delivery ke setiap personil yang sudah dibagi tugasnya di rumah masing-masing. Gunakan teknologi video call untuk memantau kualitas produk dan menjaga komunikasi. 4 Menjaga bahan material atau produk tetap aman. Bahan material impor saat Produk ini mungkin menjadi kendala, namun tetap ada baiknya jika memastikan kembali kebutuhan bahan tetap bisa terpenuhi walaupun terlambat karena Covid-19. Jaga keamanan barang yang datang dengan melakukan sterilisasi Aman dari risiko virus. Perlu dipikirkan juga alternatif pengganti sumber material lokal selain impor. Komunikasikan ke pelanggan jika harus mengganti bahan karena akan berpengaruh pada harga. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 43

INFO UTAMA 5 Perkuat dan fokus pada platform online. Jika bisnis anda menggunakan Produk media online, jangan lupa lakukan kampanye/promosi positif tentang produk Aman sekaligus menunjukkan perbedaan/value lebih kepada pelanggan, termasuk memberikan layanan lebih selama pandemi berlangsung. Bagikan katalog seri terbaru via media sosial dan buat penawaran baru agar brand awareness tetap terjaga. 6 Saling Berdonasilah dan saling membantu. Melakukan donasi tidak harus berupa Membantu materi, namun komitmen bisnis anda juga bisa menunjukkan bahwa meskipun sedang dalam survival mode, Anda masih tetap bisa berbagi dengan sesama. IKM alas kaki Indonesia. Foto istimewa 44 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

STRATEGI MENGHADAPI KRISIS EKONOMI Di awal tahun 2020, bahkan banyak dari kita tidak memikirkan dampak pandemi Covid-19 seperti situasi saat ini. Penjualan menurun hingga 70%, potensi tidak bisa mempertahankan produksi karena daya beli juga menurun, hingga kesulitan mengelola cashflow usaha yang berakibat pada merumahkan sebagian karyawan dan menutup usaha. Kondisi saat ini bukanlah krisis yang pertama bagi industri khususnya alas kaki. Krisis ekonomi 1998 juga memberikan pelajaran banyak hal, bahwa IKM lah yang justru menjadi penyelamat ekonomi Indonesia kala itu. Saat ini pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh pilar ekonomi, sosial bahkan kesehatan. Bagaimanapun krisis yang saat ini kita hadapi bersama akan banyak melahirkan peluang jika kita mampu bertahan dengan strategi terbaik dalam melakukan adaptasi dan lebih pro aktif. Strategi Merupakan pilihan moderat di tengah ketidakpastian Wait And pandemi Covid-19. Saat ini 70% penjualan IKM alas See kaki turun. Ketergantungan terhadap bahan impor Strategi juga membuat alas kaki semakin terpukul. Tahun Paradox 2020 saatnya memutar kunci bisnis anda dari yang Thinking semula expansion mode menjadi survival mode. Bagaimana bisa bertahan?, waktunya mengencangkan ikat pinggang (cashflow), namun saat wait and see justru akan ada kesempatan baru. Maka kita harus jeli terhadap peluang dan berani mencoba. Merupakan pilihan moderat di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Saat ini 70% penjualan IKM alas kaki turun. Ketergantungan terhadap bahan impor juga membuat alas kaki semakin terpukul. Tahun 2020 saatnya memutar kunci bisnis anda dari yang semula expansion mode menjadi survival mode. Bagaimana bisa bertahan?, waktunya mengencangkan ikat pinggang (cashflow), namun saat wait and see justru akan ada kesempatan baru. Maka kita harus jeli terhadap peluang dan berani mencoba. Strategi Jika yang lain melakukan cost reduction, maka anda Proaktif bisa melakukan inovasi baru untuk pelanggan anda. Bisa jadi daya beli yang turun saat ini adalah dikarenakan pasar sedang menahan uangnya untuk membeli. Namun tidak salah jika mencoba peluang kampanye terhadap inovasi yang anda buat, sehingga saat kondisi normal nanti, maka anda akan selangkah lebih maju dari pada kompetitor. Jika yang lain melakukan bisnis as usual maka kesempatan anda untuk melakukan aktifitas out of box. Jika yang lain mengurangi budget promosi, maka lakukan promosi sekaligus kampanye positif saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jika yang lain berhenti belajar dari banyak hal termasuk krisis saat ini, maka Anda harus terus belajar dari banyak hal, orang dan pengalaman. Dengan melakukan hal tersebut pelanggan dan mitra Anda akan berpikir jika Anda adalah orang yang optimis. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 45

INFO UTAMA Menjalankan Bisnis Dalam Survival Mode Di Masa Pandemi Saat ini kondisi perekonomian sedang tidak lainnya ikut terdampak langsung menurunnya kinerja industri menggembirakan bagi banyak orang. Mulai negara, alas kaki. perusahaan, rumah tangga, pasar, bahkan tukang Pandemi Covid-19 yang hampir menyerang sendi-sendi sayur mengalami hal yang sama. Hampir semua orang penting ekonomi, mulai dari distribusi, produksi bahkan melakukan hal yang sama yakni bagaimana bertahan pasar dan hampir di semua sektor membuat kita berpikir hidup dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Merk lokal ulang bagaimana kita mampu menjalankan strategi adaptasi alas kaki mengalami hal serupa. Kinerja penjualan yang dengan baik. Bertahan di tengah krisis saat ini adalah turun hingga 70% dampak pandemi Covid-19 memaksa keharusan. Saling memberikan dukungan kepada industri industri alas kaki mengalami penurunan. Dampaknya lokal alas kaki agar tetap berproduksi merupakan kontribusi bisa terjadi pada nasib ribuan tenaga kerja yang penting bagi siapapun dalam menghadapi situasi yang tidak bergantung di sektor alas kaki ini. Mulai dari industri pasti. kulit, bahan tekstil, aksesoris dan bahan pendukung Pelaku industri alas kaki yang menjalankan bisnis dalam survival mode di masa pandemi. Foto istimewa Foto istimewa 46 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

1 Survival Mode 4 Cut Cost – Stay Safe ini dapat dijalani dengan baik jika kita saling Hal ini menjadi pilihan jamak bagi Anda untuk mendukung bisnis lokal agar roda perekonomian menjaga darah usaha tetap mengalir walaupun tetap berjalan. Maka hal pertama yang bisa dalam kondisi yang kurang sehat. Sangat penting dilakukan adalah senantiasa berpikir positif mengurangi biaya yang tidak penting. Pada saat (stay cool – don’t stress – keep positive). Penting seperti ini, prioritaskan rencana yang urgent menjaga diri agar tetap tenang dan waspada. untuk tetap mendapatkan tambahan pendapatan. Ketenangan akan membantu meningkatkan daya Dari sinilah penting bagi setiap pengusaha tahan tubuh termasuk daya tahan bisnis Anda. memahami kapan mengubah expansion mode menjadi survival mode. 2 Fokuslah Pada Cashflow 5 Lead your team Usaha (Stay In Cash) Kondisi yang tidak menentu menyebabkan Dengan menjaga cash berarti menjaga darah mudahnya tersebar informasi yang belum tentu usaha anda agar tetap bertahan di tengah valid kebenarannya (hoax). Maka menjaga, ketidakpastian. Di masa pandemi Covid-19 ini, ada psikologis karyawan agar tetap produktif dan baiknya memastikan dan menjaga agar produksi positif menjadi penting agar tidak terpengaruh tetap berjalan setidaknya 3 bulan ke depan, hoax yang beredar. Saat ini adalah saat yang upah tenaga kerja/ tukang tetap bisa terbayar tepat memperbanyak komunikasi dan sharing termasuk menjaga kepercayaan dengan vendor informasi dengan usaha lain untuk mendapatkan dan pelanggan. Ingat semua bisnis mengalami inspirasi sekaligus meningkatkan daya tahan hal yang serupa, maka tetaplah bersyukur selama bisnis saat survival mode. Anda masih bisa bertahan. 3 Keep In Touch – Negotiate It 6 Stay Local Menjaga kualitas komunikasi dengan vendor, Support local business. Ditengah situasi pandemi mitra dan pelanggan penting dalam situasi saat Covid-19, ada kesempatan kita untuk membangun ini. Mungkin akan terjadi keterlambatan produksi supply chain industri dengan produklokal. Dengan karena keterbatasan bahan baku dan pengiriman. semangat saling bergandeng tangan dan saling Jika memungkinkan mintalah potongan harga membantu, membeli dan menggunakan produk kepada vendor dan menunda pembayaran biaya lokal akan sangat menolong dalam survival mode tidak langsung. Komunikasi menjadi penting saat ini. Dengan membeli dan menggunakkan produk kondisi tidak menentu, jangan komunikasi hanya lokal, maka kita semua ikut membantu karyawan pada saat normal saja. tetap produktif dan menerima upah di saat banyak tenaga kerja di rumahkan. (Alfiyan Darojat) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 47

INFO UTAMA Jurus IKM Menghadapi pandemi Covid-19 Bali Creative Industry Center (BCIC) Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian dalam program rutin tahunannya selalu memberikan dukungan penuh bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kreatif khususnya di sub sektor fesyen dan kriya di seluruh Indonesia. 48 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19

Kreatifitas IKM sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi. Foto istimewa Para pelaku IKM ini atau biasa disebut tenant, menjadi subyek Eboni Watch (Afidha Fajar Adhitya – Founder) penting untuk difasilitasi dan dikembangkan oleh BCIC. Tenant pertama datang dari seorang pelaku usaha yang Namun di tengah pandemi Covid-19 ini, menjadi tantangan menggeluti bidang kriya sekaligus menjadi sisi fesyen tersendiri tersendiri bagi pelaku IKM kreatif dan para tenant binaan bagi penggunanya, yaitu Eboni Watch. Eboni didirikan oleh BCIC dalam bertahan dan menyesuaikan atas perubahan Afidha Fajar Aditya sejak tahun 2014 bertempat di Klaten, Jawa yang terjadi. Pandemi Covid-19 tidak bisa dipungkiri Tengah dan merupakan tenant BCIC pada program Creative membawa dampak terhadap pelaku IKM, di antaranya Business Incubator (CBI) Tahun 2018. penurunan omset/penjualan, penurunan kapasitas produksi, Eboni merupakan jam tangan yang dibuat dari sisa olahan maupun penyesuaian yang dilakukan di lingkungan kerja. produk gitar dengan jenis kayu maple. Sebanyak 95% jangkauan Namun terdapat beberapa tenant binaan BCIC yang cukup pasar Eboni berada di seluruh Indonesia dan telah mencapai menginspirasi dan menerapkan berbagai strategi alternatif pasar Eropa. Pemasaran dilakukan melalui skema business to untuk bertahan di tengah wabah Covid-19 ini. Berikut beberapa business (B2B) dan business to customer (B2C). Skema B2B profil dan strategi yang dijalankan: dijalankan bekerja sama dengan reseller resmi yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Bali, dan Sumatera Eboni Watch, salah satu IKM yang mampu bertahan di Foto istimewa Barat. Sedangkan skema B2C dijalankan melalui media sosial tengah wabah Covid-19 Instagram, website dan e-commerce (marketplace). Merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret 2020, berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian di Indonesia dan berdampak terhadap pelaku IKM termasuk Eboni. Dengan masifnya jumlah pasien positif Covid-19 mengakibatkan penutupan akses (Lockdown) di beberapa negara, termasuk China. Hal ini berakibat Eboni menghadapi kendala pasokan bahan baku, di mana salah satu supplier di China tidak dapat mengirimkan bahan bakunya akibat dari penerapan Lockdown. Selain hal tersebut, dampak yang dirasakan adalah penurunan jumlah omset akibat pembatalan event, bazar maupun pembatalan order sehingga stok produk menumpuk. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 49

INFO UTAMA Untuk mengatasi kendala suplai bahan baku, Eboni melakukan mengatur ulang perencanaan keuangan, pemasaran, SDM, subtitusi bahan baku impor menjadi bahan baku lokal, dengan maupun Standar Operasional Prosedur (SOP) baru. Menurut mencari supplier yang memiliki potensi untuk mengganti unit Afidha Fajar Adhitya Founder Eboni, “Saat ini adalah waktu barang dari supplier luar negeri. Walaupun kualitas bahan yang tepat untuk berkaca dan berbenah diri, agar saat pasar baku lokal berbeda dengan impor, Eboni mengkomunikasikan sudah kembali kita sudah siap untuk bangkit kembali”. Tetap hal tersebut kepada konsumen mengenai bahan baku yang produktif dengan menjaga kualitas produk, selalu terbuka diganti dengan tetap menjaga kualitas produk yang sama. Hal akan perubahan serta menjaga komunikasi menjadi salah cara ini diperlukan untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen. untuk tetap survive di tengah pandemi Covid-19. Ini merupakan sebuah catatan bagi pelaku IKM untuk Selain itu, Eboni Watch juga melakukan kampanye untuk memiliki supplier cadangan (backup) agar dapat tetap secara peduli kepada garda terdepan penanganan Covid-19 yaitu berkesinambungan. tenaga kesehatan yang bertugas dalam merawat pasien Dalam hal kebijakan strategi pemasaran, Eboni memanfaatkan Covid-19. Kampanye yang dilakukan adalah melalui pemberian endorsement micro influencer untuk dapat menarik konsumen jam tangan gratis kepada tenaga kesehatan yang terlibat melalui media sosial Instagram dan penggunaan promo diskon dalam penanganan Covid-19. Mekanismenya adalah para sebanyak 40%. Memiliki konsumen yang sebagian besar dari tenaga kesehatan tersebut menceritakan suka duka nya media sosial mempermudah komunikasi langsung dengan selama menjadi tenaga kesehatan Covid-19 dengan mention konsumen maupun potensial konsumen untuk tetap dapat akun sosial media (instagram) eboniwacth kemudian dipilih menjaga ikatan (engagement) dan mendapatkan inspirasi 100 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan jam tangan baru (insight). “Strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan secara gratis. Kampanye ini cukup sukses dan menunjukkan kondisi dan situasi terkini. Dengan memilih kanal pemasaran kepedulian brand eboniwatch terhadap penanganan Covid-19. dan strategi promosi yang tepat, diharapkan tetap mampu Selain itu, Eboniwatch bersama beberapa brand peserta memperoleh penjualan. “Lakukan dengan tenang dan selalu program Inkubator Bisnis BCIC melakukan penggalangan dana menjaga kesehatan, bisnis sangat berpengaruh dari psikologis untuk memproduksi masker non medis yang dibagikan kepada owner”, tegas Afidha Fajar Adhitya Founder Eboni. mereka yang membutuhkan. Eboni berpendapat bahwa Pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan partisipasi ataupun sumbangan nyata dalam penanganan berakhir, membuat seolah-olah situasi saat ini sebagai bentuk Covid-19 selain berdampak pada citra baik brand juga akan kenormalan baru (new normal). Berdamai secara perlahan turut membantu percepatan penyelesaian wabah sehingga dengan the new normal dapat memberikan manfaat dalam kondisi bisa segera membaik dan dampak akhirnya juga akan kembali pada keberlangsungan bisnis. Sempat mengalami kendala bahan baku, Eboni Watch kembali bangkit dengan strategi-strategi kreatif. Foto istimewa 50 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook