DAFTAR PUSTAKA MANAGERIAL Arikunto, Suharsimi, et.al. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. 2020. Draft Butir Inti Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) Cahyono, Yuli dan Priyadi, Joko. 2019. Modul Penyiapan Calon Kepala Sekolah. Monitoring dan Evaluasi (MPCKS-MON). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan -------------------------. 2019. Modul Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah Kepemimpinan Perubahan (MPPKS – PIM). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hartanto, Setyo, & Sucipto, Taufiq Lilo Adi. 2019. Modul Pelatihan Calon Kepala Sekolah Pemanfaatn TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran (MPCKS – TIK). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Dokumen 3 Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan oleh Satuan Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah -------------------------. 2016. Formulir Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Jakarta: Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ---------------------------. 2019. Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah: Kepemimpinan. Jakarta: Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kirkpatrick, D. L. 1994. Evaluating Training Programs. San Francisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Tugas Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar tentang Standar Kulifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kemdiknas Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Rakhim, Rizki Trianto, dkk. 2019. Modul Penguatan Kepala Sekolah Literasi Digital (MPPKS – DIG). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sani, Ridwan, dkk.. 2015. Penjamin Mutu Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Scott, George M. 2001. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo Persada Siagian, Sondang P. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara.
Stronge, J.H, Richard, H.B, & Catano, N. 2008. Qualities of Effective Principals. Virginia: ASCD Sutar, dkk. 2019. Modul Pelatihan Kepala Sekolah Pengembangan Rencana Kerja Sekolah (MPPKS – RKS) Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Terry, George R. 2015. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301) PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN Arikunto, Suharsimi. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta Bagheri Afsaneh. 2014. Entrepreneurial Leadership Practices and School Innovativeness. South Africam Journal of Education. Faculty of Education Studies. University Putra Malaysia, Malaysia. Bloom. S. 1991. Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman. Gorton, R.A. 1976. School Administration Challenge and Opportunity For Leadership. Dubuque, Iowa: Wm. C. Brown. Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2008. Teknik-teknik Analisis Manajemen (Modul Diklatpim Tingkat III). Jakarta. Literature Review. 2015. Entrepreneural School Leadership. Research Center for Learning and Teaching Newscastle University, UK. McFarland, D. E. 1979. Management: Foundations & Practices. Edisi Kelima. London: Collier Macmillan. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan. Petunjuk Teknis Kemitraan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dengan Keluarga dan Masyarakat. Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Keluarga Tahun 2016. Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nomor 1157/D5.3/KU/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK Tahun 2019 Suryana, 2004. Kewirausahaan SMK: Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Takdir D., Mahmudin., dan Sudirman Z. 2015. Kewirausahaan. Yogyakarta: Wijana Mahadi Karya. Thornberry, Neal. 2006. Lead Like an Entrepreneur. United States: The McGraw-Hill Companies, Inc. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Kewirausahaan SMK. 2004. Modul Pengelolaan Proses Produksi/Jasa. Direktorat Pembinaaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementrian Pendidikan Nasional. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum. 2015. Modul Kemitraan Sekolah dengan Pihak Eksternal. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Kepala Sekolah Pembelajar. 2016. Modul Pengembangan Sekolah. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Kepala Sekolah Pembelajar. 2016. Modul Kewirausahaan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah. 2017. Modul Latihan Kepemimpinan. Lembaga Pembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang TK. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang SMP. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang SMK. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembangan Bahan Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2017. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jenjang SLB. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Revitalisasi SMK. 2018. Panduan Sekolah Pencetak Wirausaha. Direktorat Pembinaaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementrian Pendidikan Nasional. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Penguatan Kepala Sekolah. 2018. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran. 2019. Modul Pengembangan Rencana Kerja Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Tim Pengembang Bahan Pembelajaran. 2019. Modul Teknik Analisis Manajemen (TAM). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Tim Pengembang Bahan Pembelajaran. 2019. Modul Pengembangan Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan SUPERVISI GURU DAN TENDIK Ainscow, Mel. & Miles, Susie. (2009). Developing inclusive education systems: how can we move policies forward. United Kingdom: University of Manchester. Choate, S. Joyce. (2013). Pengajaran inklusif yang sukses: cara handal untuk mendeteksi dan memperbaiki kebutuhan khusus. Jakarta: Helen Keller International. Damanik, Tolhas. (2016). Akomodasi yang wajar. Jakarta: Helen Keller International. Firdaus, Endis. (2010). Pendidikan Inklusif di Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Glazzard, Jonathan et.al. (2016). Asih Asah Asuh Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Yogyakarta: PT Kanisius. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195903241984031- ZAENAL_ALIMIN/MODUL_1_UNIT_2.pdf Indriyanto, Bambang. (2013). Kebijakan dan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif di Indonesia (Analisa Kesenjangan). Jakarta: Helen Keller International. Santosa, Tonny. (2016). Identifikasi dan Asesmen. Jakarta: Helen Keller International Sunanto, Juang. (2016). Pendidikan Inklusif. Jakarta: Helen Keller International. _____________. (2016). Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Helen Keller International. ________. 2015. Strategi Umum Pembudayaan Pendidikan Inklusif di Indonesia. Jakarta: Kemendikbud ________. 1979. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Jakarta: Kemenkumham ________. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Kemenkumham ________. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Kemenkumham ________. 2016. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Jakarta: Kemenkumham
LATIHAN STUDI KASUS MASALAH PEMBELAJARAN (LEARNING PROBLEM)*) *) Soal dalam bentuk analisis kasus di bawah ini merupakan sarana latihan bagi peserta Diklat Penguatan Kepala Sekolah dalam rangka membantu untuk menemukan atau mengidentifikasi masalah-masalah terkait dengan pembelajaran di sekolah masing-masing yang menjadi tagihan dari kegiatan Diklat ini.
Rambu-rambu Kasus/Skenario a. Umum MASALAH Masalah utama merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya. b. Khusus NEGA MASALAH 1. Disiplin belajar re 2. Motivasi berpres Tidak terpenuhinya Standar 3. Kepedulian siswa Kompetensi Lulusan lingkungan renda 4. Program pengua karakter tidak dil maksimal 5. Guru kurang krea pembelajaran
DATA NEGATIF POSITIF NETRAL Informasi yang Informasi yang Informasi yang tidak merupakan petunjuk relevan dengan keberadaan merupakan petunjuk masalah maupun masalah keberadaan solusi solusinya DATA ATIF POSITIF NETRAL endah 1. Kepala sekolah 1. Nama sekolah stasi rendah 2. Akreditasi B a terhadap berjiwa visioner, 3. Letak Geografis ah. 2. Monitoring dan atan pendidikan Sekolah laksanakan secara evaluasi kegiatan sekolah rutin atif dalam menyajikan dilakukan, 3. Supervisi guru dan tendik terprogram dan dilaksanakan secara rutin,
6. Prestasi akadem rendah 7. Penguasaan TIK 8. Penggunaan SIM maksimal 9. Tidak banyak lulu melanjutkan ke je
mik dan non akademik 4. Hubungan dengan K Guru masih kurang dinas pendidikan M sekolah tidak terjalin dengan usan yang baik, enjang berikutnya 5. Dukungan Komite baik, 6. Dana sekolah memadai, 7. Letak geografis sekolah di pusat kota, 8. Tendik menguasai TIK dengan baik, 9. Sarana prasarana sekolah memadai, 10. Jumlah peserta didik sesuai dengan daya tampung kelas 11. prestasi non akademik bagus
LEMBAR KERJA PESERTA Alokasi Waktu: MODUL MANAJERIAL menit Nama Peserta : Instansi : Petunjuk Saudara diminta untuk: 1. Mencermati data, dokumen, dan informasi yang disajikan dalam skenario. 2. Menuliskan Identifikasi Masalah berdasarkan skenario 3. Menentukan Masalah Utama berdasarkan hasil identifikasi masalah 4. Menuliskan Identifikasi Kekuatan Sekolah berdasarkan skenario 5. Merumuskan 3 (tiga) Alternatif solusi mengatasi masalah 6. Memilih 1 (satu) alternatif solusi terbaik dari 3 solusi di atas 7. Menuliskan langkah-langkah solusi terbaik secara logis, sistematis, dan menunjukkan keluasan wawasan atau keragaman pengalaman yang dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan kualitas pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai students wellbeing (kesejahteraan siswa). 1. Skenario Sekolah X terletak di pusat kota Belimbing. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu Susi yang baru 2 (dua) tahun menjabat Kepala Sekolah di sekolah tersebut. Sebelumnya dia adalah Kepala Sekolah di Sekolah Y. Ibu Susi memiliki jiwa visioner untuk memajukan sekolah. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan supervisi guru dan tendik secara terjadwal. Monitoring dan evaluasi terprogram dan dilaksanakan secara rutin. Hasil wawancara Pada saat wawancara, kepala sekolah menyampaikan informasi sebagai berikut : 1. Hubungan dengan dinas pendidikan baik, sehingga setiap ada kesulitan segera mendapat bantuan. 2. Beberapa peserta didik masih ada yang sering datang terlambat, 3. Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah, 4. Sebagian besar guru lebih banyak ceramah dan jarang menerapkan metode kreatif dan inovatif, 5. Akreditasi sekolah B, saat ini berusaha agar dapat meningkat menjadi A, 6. Motivasi siswa dalam berprestasi rendah, 7. Kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah, 8. Program penguatan pendidikan karakter tidak dilaksanakan secara maksimal, 9. Penggunaan SIM sekolah tidak maksimal 10. Tidak banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang berikutnya
Berdasarkan dokumen sekolah dapat dipaparkan informasi sebagai berikut: Prestasi Akademik 3 (tiga) Tahun Terakhir No Tahun Pelajaran Capaian 1 2016/2017 88 (Amat Baik) 2 2017/2018 83 (Baik) 3 2018/2019 75 (Cukup Baik) Prestasi Non Akademik 3 (tiga) Tahun Terakhir No Tahun Pelajaran Capaian 1 2016/2017 Juara 1 Taekwondo Tingkat Kabupaten/Kota 2 2017/2018 Juara 1 Baca Puisi Tingkat Kabupaten/Kota 3 2018/2019 Juara 1 Futsal Tingkat Kabupaten/Kota Juara 2 Lomba Perpustakaan Tingkat Kabupaten/Kota Juara 1 Bola Volly Putra Tingkat Kabupaten/Kota Juara 1 Bulutangkis Tingkat Kabupaten/Kota Juara 2 Lomba MTQ Putri Tingkat Kabupaten Kota Data Kemampuan Guru Menggunakan TIK No Kategori Jumlah Guru - 1 Sangat Mampu 3 2 Mampu 7 3 Kurang mampu
Lembar Jawaban: Identifikasi Masalah Alternat Masalah Utama Solusi No Identifikasi Kekuatan dan c d e Kelemahan Sekolah ab Kekuatan: Kelemahan:
tif Solusi Terbaik Langkah-langkah Solusi i Terbaik fg Perencanaan: Pelaksanaan: Monev: Refleksi: Tindak Lanjut:
CONTOH BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH http://gg.gg/contoh-bestpractices-KS *) Link tersebut di atas merupakan contoh Best Practices yang dapat dijadikan sebuah rujukan dalam berkarya menjadi Kepala Sekolah yang professional.
Search