Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Kewajiban Menuntut Ilmu

Modul Kewajiban Menuntut Ilmu

Published by arrafi.kusumarachman, 2020-04-27 05:35:52

Description: Modul Pembelajaran Online Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Negeri 4 Surakarta Kelas X

Keywords: Modul Kewajiban Menuntut Ilmu,Modul PAI,Modul Semester Genap,Modul PAI Kelas X,Modul PAI Kewajiban Menuntut Ilmu

Search

Read the Text Version

MODUL PEMBELAJARAN SMK NEGERI 4 SURAKARTA JL. LU ADISUCIPTO NO 40 SURAKARTA PENDIDIKAN AGAMA ISALAM & BUDI PEKERTI KD 3.7 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU PENYUSUN SMSMA / MA / SMK / MAK KELAS Ar rafi’ Kusumarachman, S.Pd.I, M.Pd X Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Negeri 4 Surakarta.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MODUL 10 (KD 3.7) KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU KELAS X Oleh : Ar rafi’ Kusumarachman, S.Pd.I, M.Pd SMK Negeri 4 Surakarta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah 2020 i

Daftar Isi MODUL 10 (KD 3.7) KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU Halaman Judul ……………………………………………………………………………………… i Daftar Isi …………………………………………………………………………………………….. ii Halaman Pengesahan …………………………………………………………………………… iii Panduan Belajar ………………………………………………………………………………….. 1 Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………………. 3 Cek Kemampuan ………………………………………………………………………………….. 3 Uraian Materi ………………………………………………………………………………………. 4 Kegiatan Siswa …………………………………………………………………………………….. 9 Rangkuman …………………………………………………………………………………………. 10 Penilaian Pembelajaran …………………………………………………………………………. 11 Tindak Lanjut Pembelajaran ………………………………………………………………….. 12 ii

HALAMAN PENGESAHAN 1. JUDUL : KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas :X Semester : Genap Tahun Pelajaran : 2019/2020 2. IDENTITAS GURU MATA PELAJARAN Nama : Ar rafi’ Kusumarachman, S.Pd.I, M.Pd Nip : - Pangkat :- 3. IDENTITAS SEKOLAH Nama : SMK Negeri 4 Surakarta Alamat : Jl. Lu Adisucipto No. 40 Laweyan Surakarta Mengetahui, Surakarta, 27 April 2020 Kepala SMK Negeri 4 Surakarta Penulis Wening Sukmanawati, S.Pd, M.Pd Ar rafi’ Kusumarachman, S.Pd.I, M.Pd NIP.19720418 200604 2 011 NIP. - iii

PANDUAN BELAJAR Agar kamu mendapatkan hasil yang maksimal dalam menggunakan modul pembelajaran PAI & BP ini, maka perhatikan petunjuk khusus berikut: 1. Sebelum memulai menggunakan modul, berdoalah kepada Allah SWT, memohon ampun dan diberikan kemudahan dalam memahami materi yang terdapat dalam modul dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari – hari. 2. Sebaiknya membaca modul dari pendahuluan, kegiatan pembelajaran, rangkuman dan evaluasi materi secara berurutan dan jangan diacak. 3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, sebaiknya kerjakanlah Latihan soal dengan jujur tanpa melihat uraian materi. 4. Dapat dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan Latihan soal mendapatkan nilai 75 dan dinyatakan TUNTAS untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya. 5. Apabila kamu belum tuntas di materi sebelumnya, maka harus mempelajari lagi uraian materi, setelah itu mengerjalan Latihan soal lagi. Secara rinci, materi yang akan dipelajari pada Kompetensi Dasar dalam modul ini tentang “Menuntut Ilmu” dengan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensinya sebagai berikut : No Kompetensi Dasar IPK 1. 1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 1.7.1 Menerima bahwa menuntu ilmu adalah perintah Allah SWT dan Rasul- merupakan perintah Allah SWT dan Nya Rasul-Nya 1.7.2 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah SWT dan Rasul- Nya. 2. 2.7 Memiliki sikap semangat menuntut 2.7.1 Menampilkan sikap semangat ilmu dan menyampaikannya kepada menuntut ilmu dan menyampaikannya sesame sebagai implementasi dari kepada sesame sebagai implementasi pemahaman Q.S At taubah /9 Ayat dari pemahaman Q.S At Taubah /9 ayat 122 dan hadist terkait. 122 dan hadist terkait. 2.7.2 Membiasakan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya MODUL (KD 3.7) 1 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S At Taubah /9 ayat 122 dan hadist terkait. 3. 3.7 Menganalisis semangat menuntut 3.7.1 Menguraikan makna semangat ilmu, menerapkan dan menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesame menyampaikannya kepada sesame. 3.7.2 Menyimpulkan makna semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesame 3.7.3 menemukan pesan moral dari semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesame. 4. 4.7 Menyajikan kaitan antara 4.7.1 Menyajikan keterkaitan kewajiban kewajiban menutut ilmu, dengan menuntut ilmu dengan kewajiban kewajiban membela agama sesuai membela agama sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Q.S At perintah Allah SWT dalam Q.S At Taubah /9 ayat 122 dan hadist terkait. Taubah / ayat 122 Dan hadist terkait. 4.7.2 Menyajikan keterkaitan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban mebela agama dalam bentuk video. Setiap kegiatan pembelajaran baik mandiri maupun pembelajaran tatap muka akan mendapatkan porsi penilaian untuk setiap aspek penilaian, Adapun rubrik penilaian untuk setiap kompetensi dasar adalah sebagai berikut : Aspek Tugas Mandiri, Tugas Kelompok, Diskusi (forum) dan Uji Kompetensi Dasar. Aspek Tugas Mandiri Tugas Diskusi Uji Kompetensi Kelompok Dasar Pengetahaun 30 % 30 % 20 % 20 % Keterampilan 30 % 30 % 20 % 20 % MODUL (KD 3.7) 2 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

Kamu diharapkan aktif berpartisipasi dalam setiap kegitan pembelajarana, baik kegiatan diskusi, pembelajaran jarak jauh, kegiatan tatap muka, penugasan, dan evaluasi per Kompetensi Dasar. Setiap evaluasi akhir semester yang terdapat pada bagian akhir modul yang dilaksanakan diakhir kegiatan pembelajaran semester ini. Selamat belajar, semoga modul yang kami sampaikan ini bisa membantu dan meniingkatkan penguasaan kamu dalam menguasai materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X SMK Semester 2 sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013 Revisi 2018. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran tatap muka dan mandiri peserta didik diharapakan dapat menganakisis semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama; Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuaiperintah Allah SWT dalam Q.S At Taubah /9 ayat 122 dan hadist terkait dengan penuh disiplin dan tanggung jawab sehingga mereka Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga memiliki sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesame sebagai implementasi dari pemahaman Q.S At Taubah /9 ayat 122 dan hadist terkait. CEK KEMAMPUAN Coba isilah kolom di bawah ini! JAWABAN SOAL Apa alas an utama anda mrngikuti pembelajaran di SMK? Jelaskan seberapa pentingkah ilmu nenurut anda dalam kehidupan sehari-hari? MODUL (KD 3.7) 3 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

URAIAN MATERI Assalamuallaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Haiiiiiii, Yuk Kita Menuntut Ilmu Bersama! Hai, apa kabar? Selamat dating di modul pembelajaran mandiri SMK Negeri 4 Surakarta, pada Kompetensi Dasar 3.7. Kita akan mempelajari tentang materi Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan. Yukk Kumpulkan dulu semangatnya. Fokuskan hati dan fikiran kamu biar siap menerima Materinya. Jangan lupa berdoa dulu ya, biar mendapat ridho dari Allah SWT. Sudah siap kan kamu? Baiklah kita awali pembelajaran ini dengan membaca surah Al Fatihah. MODUL (KD 3.7) 4 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

A. Memahami Makna Menuntut Ilmu dan Keutamaanya 1. Kewajiban Menuntut Ilmu Menuntut ilmu atau lebih dikenal dengan belajar adalah kewajiban setiap orang Islam. Beberapa ayat dalam Al Qur’an ayau Hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang wajibnya belajar bagi seorang Muslim dan Muslimah. Kewajiban itu ditujukan kepada laki-laki maupun perempuan. Bahkan wahyu Allah SWT yang pertama turun yang diterima oleh Rasulullah SAW adalah perintah untuk membaca atau belajar. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmy yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui”. QS. Al Alaq/96 : 1-5. 2. Hukum Menuntut Ilmu Menuntut ilmu sendiri memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Hukum menuntut ilmu itu terdiri dari dua bagian, yaitu fardhu ‘Ain dan fardhu khifayah. a. Fardhu ‘Ain Hukum menuntut ilmu menjadi fardhu ‘ain apabila ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan Muslimah dalam segala situasi dan kondisi apapun. Ilmu yang dimaksudkan adalah ilmu yang diperlukan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Misalnya tentang ibadah yang menyangkut tata cara menunaikan shalat wajib, puasa, zakat, haji dan lain-lain. Ilmu tersebut wajib dipelajari oleh setiap Muslim dan Muslimah, karena tanpa adanya pengetahuan dan ilmu tentang ibadah tersebut, tidak sah ibadah seseorang. Dengan demikian menuntut ilmu wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan. MODUL (KD 3.7) 5 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

b. Fardhu Kifayah Hukum menuntut ilmu selanjutnya ialah fardhu kifayah. Pada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardhu kifayah, yang berlaku untuk ilmu- ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam. Namun jika sudah ada Sebagian orang Islam yang mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka tidak menjadi wajib bagi setiap umat Islam dan hukumnya menjadi sunnah. Jadi hal-hal lain dalam Islam dan kewajiban menuntut ilmu yang tidak termasuk dalam hukum menuntut ilmu yang bersifat fardhu ‘ain hukumnya adalah fardhu kifayah. Mislanya, ilmu kedokteran, ilmu sains, ilmu eksakta, perindustrian, perdagangan, dan serta ilmu-ilmu lainya. 3. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya Orang-orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya untuk diberikan kepada orang lain akan diberikan keutamaan yang luar biasa oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dengan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Diantara keutamaan orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya adalah sebagai berikut ; a. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. (Q.S Al Muajadillah/58 : 11). b. Diberikan pahala yang besar di akhirat kelak (H.R. Ad Dailami). c. Merupakan sedekah yang utama (H.R. Ibnu Majah). d. Lebih utama daripada seorang yang ahli ibadah (H.R. Ad ailami). e. Lebih utama dari shalat seribu raka’at (H.R. Ibnu Majah). f. Diberikan pahala sperti orang yang sedang berjihad dijalan Allah (H.R. Ad Dailami). g. Dianungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga (H.R. Muslim dan Ahmad). B. Dalil Al Quran dan Hadist Tentang Menuntut Ilmu 1. Q.S At taubah/9 ayat 122 MODUL (KD 3.7) 6 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (9: 122). Kandungan dalam Q.S At Taubah/9 ayat 122 merupakan pesan-pesan yang mulia, antara lain yaitu : a. Bagaimana seharusnya tugas-tugas dibagi sehingga tidak semua umat Islam mengerjakan satu jenis pekerjaan saja. b. Betapa pentingnya memperdalam ilmu dan menyebarkannya untuk membela agama Islam. c. Jihad itu tidak harus dipahami dengan mengangkat senjata dan menuju medan peperangan fisik, akan tetapi memperdalam ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya juga merupakan jihad di jalan Allah SWT 2. Hadist Tentang Menuntut Ilmu Artinya : “Dari Anas bin Malik dia berkata Rasulullah SAW bersabda : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim (laki-laki maupun perempuan)”. (H.R. Ibnu Majah) C. Tokok dan Karya Anak Bangsa 1. KH. Hayim Asy’ari Beliau adalah tokoh Kiai di Indonesia yang sangat terkenal memiliki keilmuan yang luar biasa. Terlahir di Jombang pada tanggal 24 Dzulhijah 1287 H atau bertepatan dengan 10 April 1875 M. Seorang pendiri Nahdhatul Ulama yang merupakan satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau menuntut ilmu dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya. MODUL (KD 3.7) 7 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

Sejak berusia 15 tahun, beliau berkelana menimba ilmu diberbagai pondok pesantren yang berada di Indonesia. Pada tahun 1892 bahkan beliau bergi melaksanakan ibadah haji dan beliau bermukim disana untuk menimba ilmu di kota Mekkah. Hingga beliau Kembali ke Indonesia dengan membawa Ilmu Islam yang disebarkan di tanah air, dengan menjadi seorang Kyai Mahsyur dan menjadi rujukan dalam pengambilan hukum Islam. 2. KH. Ahmad Dahlan Beliau dilahirkan di DI Yogyakarta pada tanggal 12 Rabiul Tsani 1285 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 1868 M. Nama kecilnya adalah Muhammad Darwis. Beliau merupakan pendiri Organisasi Islam Muhammadiyah. Dalam menuntut ilmu beliau sejak lahir sudah mendapatkan dasar-dasar Ilmu agama dari kedua orang tuanya. Beliau selanjutnya menimba ilmu ke berbagai pondok pesantren di Nusantara. Tidak sampai disitu saja, pada usia 15 tahun beliau sudah melaksanakan ibadah haji dan menjadi kebiasaan para ulama dahulu, mereka menetap di Mekkah dalam kurun waktu yang lama untuk sekaligus menimba ilmu agama Islam di berbagai tokoh ulama di Mekkah. Setelah kembalinya dari Mekkah untuk menuntut ilmu agama Islam, beliau menyebarkan ajaran agama Islam di daerahnya dan menyebar ke seluruh Indonesia, selain itu juga beliau mendirikan organisasi dakwah yang mampu menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Indonesia. 3. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie BJ Habibie akrab menjadi panggilannya. Lahir di Sulawesi Selatan pada tanggal 5 Rabiul Tsani 1355 H atau bertepatan dengan 25 Juni 1936 M. Sejak kecil beliau sudah dikenal dengan sosok yang cerdas. Pada usianya 3 tahun, beliau sudah fasih dalam membaca Al Qur’an. MODUL (KD 3.7) 8 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

Beliau menempuh Pendidikan Tk dan SD di Pare-pare dan pindah ke Bandung Jawa Barat. Kemudian beliau melanjutkan kuliah di Institut Tekhnologi Bandung. Hingga beliau juga melanjutkan study ke Jerman yakni di RWTH Aachen University. Sepulangnya di Indonesia beliau bekerja di perusahaan dirgantara hingga beliau menjadi pembuat pesawat terbang yang di berinama Gatotkaca N-250 yang menjadi pesawat kebanggaan bangsa Indonesia yang diproduksi 100% oleh putra putri Indonesia pada tahun 1995. 4. Mobil Essemka Mobil Essemka, masihkah kalian ingat tentang mobil Nasional ini. Mobil karya anak Indonesia yang membanggakan yang di buat oleh Siswa SMK. Kegiatan Siswa Nah sekarang kamu cari contoh-contoh karya seorang yang kamu ketahui dan paling terbaru baik itu dari Indonesia ataupun luar negeri. Isilah table di bawah ini ! Karya Inovasi Terbaru Di Indonesia 1. Di Negara Lain 2. 3. 1. 2. 3. MODUL (KD 3.7) 9 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

Rangkuman Dalam Q.S At taubah/9 ayat 122 berisi perintah untuk berjihad, perintah Allah SWT itu tidak hanya dipahami dengan mengangkat senjata dan berperang secara fisik di medan peperangan. Akan tetapi lebih dimaknai dengan memperdalam ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya juga termasuk kedalam kontek jihad. Beberapa yang bisa disimpulkan dari materi Kewajiban Menuntut Ilmu, antara lain: 1. Fungsi ilmu adalah untuk mencerdaskan umat. 2. Tidak dibenarkan menuntut ilmu pengetahuan untuk mengejar pangkat dan kedudukan atau untuk memperoleh keuntungan pribadi, terlebih menggunakan ilmu pengetahuan untuk kebanggaan dan kesombongan diri. 3. Orang yang berilmu akan merasa dirinya bodoh karena semakin mengetahui Samudra ilmu maka semakin merasa bahwa dirinya masih belum apa-apa, sehingga menyulut semangatnya dalam menuntut ilmu. 4. Pentingnya memperdalam ilmu pengetahuan, mengamalkannya dengan baik dan menyebarluaskannya. 5. Ayat tersebut menjadi acuan bagi kita yang berhubungan dengan kewajiban menuntut ilmu dan mengajarkannya. Terdapat beberapa sumber yang tentunya harus lebih kita kaji mendalam, karena dari sekian kitab-kitab tafsir yang sudah ada memiliki perbedaan dalam penafsirannya. Namun pada prinsipnya adalah hal-hal berikut : 1. Kewajiban manusia untuk belajar dan mengajar sesamanya. 2. Memberi anjuran tegas untuk umat Islam agar ada Sebagian dari umat Islam untuk memperdalam ilmu agama. 3. Pentingnya mencari ilmu, mengamalkan, menyebarkan dan membela agama Islam. 4. Hendakla jihad itu dibagi pada jihad bersenjata dan jihad menuntut ilmu agama. 5. Sebaiknya antara jihad berperang dan memperdalam ilmu agama keduanya penting dan saling mengisi. MODUL (KD 3.7) 10 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

PENILAIAN PEMBELAJARAN Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama merupakan implementasi pemahaman dari Al Qur’an, yakni terdapat pada surat adalah .… a. Al Imran ayat 38 b. Al Maidah ayat 122 c. At Taubah ayat 122 d. Al Isra ayat 72 e. Al Fatir ayat 21 2. Sesuai Q.S At-taubah/9 ayat 122, orang yang tidak berangkat berjihad hendaknya tugasna adalah . … a. Mempersiapkan bekal peperangan. b. Memberikan dorongan dan semangat dengan doa c. Mengatur pemerintahan dalam negeri d. Menjaga keamanan di dalam negeri e. Belajar dan mengajarkan ilmu Agama. 3. Dalam kehidupan sehari-hari setiap menusia mutlak membutuhkan ilmu dalam mengarungi hidup menuju kebaikan, bahkan ketidakbaikan. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi ilmu dalam hidup adalah . … a. Mencari ridha Allah SWT b. Menghilangkan kebodohan c. Mengharapkan masuk surga di akhirat kelak d. Menghidupkan dan mengekalkan agama Islam e. Memperoleh kehidupan yang layak sesuai keinginan 4. Berkaitan dengan ilmu, dalam Al Qur’an Allah SWT memberi penghargaan besar kepada orang yang beriman dan berilmu. Bentuk penghargaan tersebut adalah . … a. Mempermudah usahanya b. Mengangkat derajatnya c. Memperpanjang usianya d. Melapangkan jalannya e. Meluaskan rezkinya MODUL (KD 3.7) 11 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X

5. Hukum Menuntut Ilmu Agama bagi seorang muslim adalah . … a. Fardhu 'Ain b. Fardhu Kifayah c. Sunnah Mu'akkad d. Makruh e. Mubah TINDAKAN LANJUTAN PEMBELAJARAN Setelah kamu mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.7 dengan materi Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan silahkan kalian buka dan pelajari Buku Paket Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas X Cetakan Kemendikbud halaman 32 sampai dengan 45. MODUL (KD 3.7) 12 KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU – KELAS X


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook