Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore newsletter RSUP Persahabatan Edisi April 2021

newsletter RSUP Persahabatan Edisi April 2021

Published by rsuppersahabatan, 2021-05-03 03:24:59

Description: newsletter RSUP Persahabatan Edisi April 2021

Search

Read the Text Version

NEWS LETTER Edisi April 2021 Hari Anak Balita Nasional 2021 REDAKSI Redaktur Tanggal 8 April ditetapkan sebagai hari Anak Balita Nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan setiap tanggal tersebut para balita yang merupakan anak berusia dr. Vonny Yahya, MH dibawah lima tahun, yakni antara 12-59 bulan akan mendapatkan keistimewaan atau Eryuniyanti, S.Sos apresiasi lebih dari orangtua serta pemerintah. Editor & Grafis Layout Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan memperingati Hari Anak Balita Nasional diadakan di Klinik Anak, dengan pembagian bingkisan dan edukasi kepada pasien, Jumat (9/4/2021) Ifa Nurul Utami,S.Sos dengan protokol kesehatan. Acara dibuka oleh Direktur Perencanaan, Organisasi & Umum dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes. Fotografer Dalam pembukaanya dr Yudha mengatakan,”Bapak dan ibu menemani anak-anaknya Fidhyantoro, S.Sos berobat, Saya berharap 20-25 tahun anak-anak yang ada di Indonesia lebih baik untuk Zulfikar Amd generasi ke depannya. Terima kasih telah memilih Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai salah satu penanganan kesehatan anak yang Bapak/Ibu percayakan pada kami. Nanda Rica Iriani, Amd Achmad Tanto Setiadi, S.Ikom Kepada teman-teman dokter Spesialis Anak yang menemani mohon supportnya, kita bisa Roro Rizqi Sriwulandari, S.Ikom mengenalkan Rumah Sakit memang dengan keunggulan Respirasi tetapi kita sebagai Rumah Sakit umum bisa menangani layanan lainnya. Saya pikir semuanya sudah mulai kembali dalam Novani Egi Pratomo, Amd era pandemi ini, kebiasaan baru dan tetap menjaga protokol kesehatan dalam segala aktivitas. Mudah-mudahan dalam memperingati Hari Anak Balita Nasional, kita dapat Kritik dan Saran bersama-sama mewujudkan cita-cita anak-anak untuk menggantikan kita dikemudian hari”. ditujukan ke : (hukormas) Bagian HUKORMAS RSUP Persahabatan Jl. Persahabatan Raya No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur 13230 Call Center (021) 4786 9945 Telp (021) 4891708 ext 605 Fax. (021) 4751741 Email : [email protected] Website : www.rsuppersahabatan.co.id www.rsuppersahabatan.co.id Rsup Persahabatan rs_persahabatan rs_persahabatan RSUP Persahabatan 1

Grand Webinar 1 Tahun Covid-19 RSUP Persahabatan Kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020. Sejak saat itu kasus positif infeksi Covid-19 semakin meningkat. Hingga akhirnya Direktur Jenderal WHO mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Pemerintah melakukan gerak cepat untuk mencegah dan melakukan pengendalian Covid-19. Selain kepada masyarakat, upaya pengendalian lainnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi kasus yang semakin meluas. Perlu dilakukan pencegahan penularan kepada dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit, serta pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Masa Adaptasi Kebiasaan Baru merupakan perubahan perilaku bagi rumah sakit untuk tetap menjalankan kegiatan secara normal di era pandemi Covid- 19. Oleh karena itu dalam rangka satu tahun peringatan pandemi Covid- 19, RSUP Persahabatan ingin berbagi pengalaman dengan mengadakan Grand Webinar Satu Tahun Covid-19 RSUP Persahabatan hari Senin - Kamis, 19 - 22 April 2021 melalui aplikasi live Zoom. Kegiatan ini menghadirkan tiga keynote speaker yaitu Prof. dr. Menaldi Rasmin, SpP(K), FCCP, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), dan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) serta berbagai narasumber RSUP Persahabatan dari berbagai multidisiplin kedokteran dan keperawatan. dr Agus Suryanto, SpPD-KP, MARS, MH ( Direktur Utama RSUP Persahabatan) dalam sambutan serta paparannya di hari pertama, menyampaikan bahwa \"kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi pandemi Covid-19, dimana pandemi telah berlangsung selama satu tahun sehingga rumah sakit telah melakukan pembelajaran dalam melakukan pelayanan Covid-19. Untuk itu RSUP Persahabatan ingin berkontribusi melihat bagaimana pelayanan Covid-19 selama setahun. Tentunya ini akan berguna untuk kalangan internal RSUP Persahabatan dan teman-teman kesehatan yang melayani pelayanan Covid-19 lainnya. Pengelola dituntut untuk memiliki model kepemimpinan yang kuat dalam menghadapi krisis.\" Antusiasme peserta dalam mengikuti penyelenggaraan Grand Webinar Satu Tahun Covid-19 RSUP Persahabatan begitu besar dimana tercatat yang melakukan resgitrasi online sebanyak 3354 peserta. Webinar 2 2

Donor Darah Rutin RSUP Persahabatan Bank Darah Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Unit Tranfusi Darah Kota Tanggerang secara rutin melaksanakan kegiatan Donor darah di RSUP Persahabatan. Bertempat di Auditorium dr Soepandi Moekajin, Sp.P, Rabu (7/4/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan donor darah ini dihadiri oleh Plt. Koordinator Pelayanan Medik RSUP Persahabatan dr. Botefilia, Sp.OG(K). Dalam sambutannya dr Botefilia mengatakan,”Donor darah adalah sedekah paling Ikhlas, bila sedekah materi akan terkesan riya namun apabila donor darah tidak ada yang mengetahui dan mungkin saja dengan mendonorkan darah, kita bisa membantu mereka yang membutuhkan dan menolong nyawa seseorang”. Pegawai serta pengunjung Rumah Sakit sangat antusias dengan adanya donor darah ini sehingga dibatasi hanya 100 pendonorjarak akan menjadi norma masyarakat untuk waktu yang lama, bahkan bila kasus Covid-19 sudah minim dan melandai”. Studi Banding Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga Ke RSUP Persahabatan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menerima kunjungan studi banding dari Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga Jawa Tengah. Bertempat di Gedung Rasmin Rasjid Lantai 8, Kamis (1/4/2021). Acara dibuka dengan sambutan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dr. Agus Suryanto, SpPD-KP, MARS, MH, dalam sambutannya Direktur Utama RSUP Persahabatan menyampaikan, “Semoga studi banding dengan fasilitas yang ada ini bisa memberikan manfaat”. Rombongan berjumlah 10 orang dari Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga, Jawa Tengah. Dihadiri oleh Direktur Utama Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga, Jawa Tengah dr. Farida Widayati, M. Kes. Studi banding tersebut dalam rangka peyusunan Perencanaan Pengembangan Laboratorium Mikrobiologi dengan standar Bio Safety Level 3 dan Pengembangan Layanan Paru TB/TB-MDR di Rumah Sakit Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga Jawa Tengah. Selanjutnya dilakukan pemberian plakat dari RSUP Persahabatan ke Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga, Jawa Tengah, sebelum dilakukan presentasi Pelayanan Terpadu TB Resistant Obat oleh dr. Heidy Agustin, SpP (K) dan Layanan Tuberkulosis oleh dr Cahyarini, Sp. MK(K) kunjungan lapangan ke Unit Laboratorium Mikrobiologi Klinik. (hukormas) 3

Pelatihan Triase Bagi Dokter Umum Dokter Spesialis & Perawat Triase adalah proses untuk menentukan prioritas perawatan pasien berdasarkan tingkat keparahan kondisi mereka. Hal ini terutama diperlukan ketika sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk semua pasien. Proses Triase merupakan hal penting yang harus dilakukan pada pasien yang datang ke sebuah rumah sakit. Saat terjadi bencana kemungkinan memakan korban yang banyak, maka dari itu tenaga kesehatan dituntut untuk mampu memberikan pertolongan pada seluruh korban yang tertimpa bencana. Timbul pertanyaan bagaimana korbannya lebih dari seratus sedangkan tenaga kesehatan saat itu cuman 5 orang, bagaimana kita bisa menolong? Untuk menjawab pertanyaan ini tenaga kesehatan harus memiliki kemampuan menilai Triase. Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mengadakan Pelatihan Triase bagi Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Perawat. Bertempat di Aula Pusat Simulasi Respirasi RSUP Persahabatan, Jumat (9/4/2021). Pelatihan dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan & Penelitian dr. Rochman Arif, M. Kes secara virtual dan praktik secara langsung dengan menjaga protokol kesehatan. Tujuan Triase adalah memudahkan penolong memberikan petolongan dalam kondisi bencana dan diharapkan banyak penderita yang memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Triase secara umum dibagi menjadi dua yakni Triase di UGD/IGD Rumah Sakit dan Triase di Bencana. Rumah Sakit telah menetapkan aturan prosedur triase intra dan inter rumah sakit yang didasarkan pada status pasien, kebutuhan pasien dan kemampuan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut dan merupakan standar wajib dari akreditasi rumah sakit. Triase bagian dari pelayanan yang memiliki resiko tinggi, sehingga keseragaman pemahaman antar petugas memerlukan pelatihan pada seluruh Civitas Hospitalia sebagai standar pelayanan yang wajib diterapkan. RSUP Persahabatan yang telah mengikuti double akreditasi Internasional dari KARS maupun JCI berupaya memberikan informasi dan kepedulian untuk meningkatkan pengetahuan. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu melaksanakan berbagai mekanisme terkait triase.(hukormas) Info Publik 4

Artikel Kesehatan Perawat Tangguh Indonesia Bebas Covid-19 & Masyarakat Sehat Oleh: Ns. Puji Raharja Santosa, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan asuhan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui proses pendidikan keperawatan. Perawat dapat memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok ataupun komunitas terutama yang memiliki risiko terhadap gangguan kesehatan baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Saat ini perawat berperan sebagai garda depan, sebagai salah satu tembok pertahanan terakhir dalam penanganan Covid-19, perawat berjuang secara terus- menerus, tanpa Lelah mengemban tugas- amanah profesi dan negara. Bahkan tidak sedikit perawat demi memenuhi tugas mulia, demi menjunjung tinggi sumpah profesi yang telah terucap, yang telah terpatri dalam sanubari untuk selalu menepati sumpahnya dalam memberikan asuhan keperawatan dalam situasi apapun kepada masyarakat di wilayah NKRI, sesuai kode etik profesi keperawatan, sekalipun harus mempertaruhkan jiwa – raga dan gugur dalam menjalakan tugas mulianya. Ini adalah salah satu bukti kecintaan, ketulusan profesi keperawatan dalam mengemban amanat rakyat agar masyarakat, bangsa dan negara terselamatkan dari pandemi Covid-19. Pengalaman hidup yang berharga inilah (pandemi Covid-19) telah mampu menempa perawat bagaimana berperilaku yang seharusnya untuk dapat survive dan exist, dengan tetap mampu berkarya dan tetap mampu memberikan manfaat bagi dirinya, masyarakat dan profesi keperawatan. Kemampuan survive tentunya tidak terlepas dari berkat rahmat Allah SWT yang telah menjadikan perawat yang kuat, kokoh, handal, pantang menyerah dan tidak mampu dikalahkan oleh kondisi bencana/Kejadian luar biasa (KLB), yaitu kondisi pandemic Covid-19 saat ini. Bercermin dari pandemi Covid-19 ini (1 tahun berlalu), disadari atau tidak, existensi profesi keperawatan ini memang ada, kehadiranya sangat dibutuhkan. Survive dan exist selain dipengaruhi oleh faktor pengalaman selama 1 tahun dalam penanganan pandemi. Covid-19 ini, sangat ditentukan juga oleh : Komitmen seluruh civitas hospitalia Support system dari semua elemen masyarakat secara umum Tata Kelola pelayanan, SDM, sarana – prasarana yang mewadai Pembekalan pengetahuan, ketrampilan dan kompetensi SDM Mengembangkan aspek humoris, optimistic, reinforcement positif, no blame culcure dan coping mechanism yang adekuat Aspek spiritualitas (kenyakinan) untuk memberikan pertolongan kepada orang lain dan meniatkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT Profesi keperawatan diharapkan juga mampu menjalankan perannya sebagai: care provider, community leader, edukator, advocator, researcher sehingga dalam menjalankan peran dan tugasnya ini, perawat diharapkan mampu membawa masyarakat Indonesia menuju sebuah peradaban baru, menjadi perawat tangguh, mampu menghantarkan bangsa Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19 dan mampu mewujudkan cita- cita menuju masyarakat Indonesia yang sehat. Sehingga dalam mewujudkan cita – cita luhur tersebut perlu adanya komitmen bersama dan support system dari semua elemen masyarakat karena tanpa ini semua, mustahil semua harapan, cita – cita akan terwujud karena dengan bersama – pasti kita bisa. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada : Seluruh Pimpinan (Jajaran Direksi), Semua Civitas Hospitalia dan Dewan Pengurus Komisariat PPNI di RSUP Persahabatan yang telah memberikan kontribusi yang besar dalam mempersiapkan, memfasilitasi perawat RSUP Persahabatan menjadi perawat. Selanjutnya kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada PPNI Pusat, jajaran kepengurusan dan seluruh anggotanya yang telah menjadikan organisasi ini menjadi organisasi produktif dengan tetap memperjuangkan eksistensinya untuk menuju professionalism dan tetap memperjuangkan kesejahteraan anggotanya. Dalam rangka memperingati HUT PPNI ke-47, kami mengucapkan “Sukses selalu kepada Keluarga Besar PPNI, besar harapan kita, PPNI mampu mewujudkan cita – cita menuju Indonesia sehat”, dengan mengusung tema”, Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid-19 dan Masyarakat Sehat”. Tetap semangat, tugas mulia selalu menanti, sukses selalu dan salam sehat buat kita semua. 5 (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook