Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Laporan Mentorship Kubar

Laporan Mentorship Kubar

Published by PINTAR Kubar, 2021-06-30 03:32:28

Description: Laporan Mentorship Kubar

Keywords: Laporan,Kubar,Mentorship

Search

Read the Text Version

Internal LAPORAN PELATIHAN MENTORSHIP BAGI FASILITATOR DAERAH PROGRAM PINTAR PENGGERAK KABUPATEN KUTAI BARAT “Menjadi Fasilitator yang Baik dan Pendampingan yang Efektif” Sendawar, 15 – 16 Juni 2021

Informasi Pelaksanaan Kegiatan Internal Selasa, 15 Juni 2021: Fasda SD 2 Rabu, 16 Juni 2021: Fasda SMP Waktu : 08.30 - 16.00 WITA Peserta Hadir: Fasda SD : 38 orang Fasda SMP : 28 orang Tempat: Auditorium Aji Tulur Jejangkat, Setdakab Kutai Barat

Internal Agenda Kegiatan Mentorship Waktu Kegiatan Penanggung Jawab 08:30-09.00 Administrasi Peserta Asisten Operasional 09:00 – 09.30 Pembukaan: Yohanes Shen - Tanoto Foundation Yakobus Yamon, M.Si - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat Puspa Indriyani Yohanes Shen 09:30 – 12.00 Unit 1: Menjadi Fasilitator yang Baik Asisten Operasional 12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 15.00 Unit 2: Pendampingan yang Efektif Puspa Indriyani 15.00 – 15.45 Evaluasi dan Refleksi Keseluruhan Kegiatan Yohanes Shen 15.45 – 16.00 Penutupan Puspa Indriyani Yohanes Shen Yohanes Shen 3

Internal Persiapan Pelatihan TS menyiapkan bahan pelatihan berupa: 1. ATK kebutuhan pelatihan 2. Fotocopy LKP dan IT untuk peserta 3. Materi pelatihan unit 1 dan 2 DC memastikan dan melakukan hal terkait: 1. Surat undangan dan surat tugas peserta 2. Ketersediaan tempat dan sarana pendukung pelatihan 3. Koordinasi dengan pihak disdikbud dan pemkab 4. Backdrop dan visibility untuk kegiatan 5. Akomodasi dan pelayanan saat kegiatan 4

Internal Pembukaan Kegiatan Hari 1, 15 Juni 2021 Hari 2, 16 Juni 2021 F KA W E CI A GI LI KAT TTA MC: Ummi Salamah (Fasda IPA) UA T MC: Kornellia Juniah (Fasda Bhs. Indonesia) Pembaca Doa NO Islam: Ilyas (Fasda MBS) R Kristen: Afeb bayu Sugiarto (Fasda Matematika) A d Pembaca Doa000:.00389-rssPsminaiteeiA O rt a :0 PeIslam: Muslikin (Fasda MBS)09 0m D – bu C 09ka .3 an Kristen: Valentina (Fasda Bhs. Inggris) 0 Dirigen: Saleha Marwangi (Fasda Matematika) U ni t 1: M Dirigen: Jana Kristina (Fasda IPS)10:.0–00392dFejoaisatiatnirlTTSS ya ng B ai k Sambutan Tanoto Foundation 12 Yohanes Shen (District Coorninator): 1..0–003aaiIsrhttTTSS 0 “Tujuan kegiatan ini adalah agar bapak ibu fasda mempuntnUi yai kompetensi sebagai fasilitator karena nantinya akan2: banyak memandu kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan11..–054043ynmanPapaneidgTTSS diharapkan memberi dampak bukan hanya bagi ng sekolah mitra namun juga sekolah lain. Dukungan dari BupatiEf pun sudah didapatkan, harapannya kolaborasi ek tif bersama ini dapat memajukan mutu pendidikan di Kutai Barat.” Ev al ua 14si, Sambutan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diwakili oleh.4R5 ef TS – le TS 15ks .4 i, 5 da n Yakobus Yamon, M.Si (Kabid Pembinaan Pendidikan DasRTL ar) “ Rekan-rekan dari Tanoto Foundation dan juga kegiatannPe ya sudah berjalan kurang lebih 5 bulan. Kami melihatnu tu dengan adanya TF bisa membawa hal baru dan meggairahkan15pa.4 n D kembali semangat kita di Kubar ini. 5 da C, –n A 16ad O .0 m 0 ini Kita tahu kondisi pendidikan di Kutai Barat dari penilaian yangst dilakukan LPMP, kita masih berada di peringkat 2 ra si dari bawah. Oleh karena itu itu, bapak dan ibu fasda, silahkan mengikuti dan menyimak kegiatan ini dengan baik. Bapak dan Ibu lah nantinya yang akan menjadi pelatih dan fasilitatot bagi yang lain. Bapak dan ibu adalah ujung tombak dan contoh bagi guru dan kepala sekolah yang lain” 5

Internal Tantangan Kegiatan Proses kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana namun ada beberapa peserta yang berhalangan untuk hadir. Hari 1: Selasa, 15 Juni 2021 Hari 1: Selasa, 15 Juni 2021 2 fasda SD tidak hadir yaitu 1 2 fasda SD tidak hadir yaitu 1 fasda MBS berhalangan karena fasda MBS berhalangan karena ada penguatan kepala sekolah ada penguatan kepala sekolah yang dilaksanakan tanggal 15 - yang dilaksanakan tanggal 15 - 22 Juni 2021 dan 1 fasda 22 Juni 2021 dan 1 fasda pembelajaran sedang sakit. pembelajaran sedang sakit. 6

Internal Solusi Kegiatan harus dijadwalkan minimal 1 bulan sebelum kegiatan dan diinformasikan pada fasda untuk tanggal pelaksanaan 1 minggu sebelum kegiatan. Semua kegiatan yang melibatkan fasilitator daerah, waktu pelaksanaanya didiskusikan dengan fasda agar tidak terjadi bentrok dengan kegiatan fasda. 7

Feedback Peserta Internal F 8 KA W E CI A GI LI KAT TTA UA T NO R A d 000:.00389- rsimsPsnaietei A O rt a 09 :0 Pe 0m D – bu C 09ka .3 an 0 U ni t 1: M 10:.0–00329ejdFsiaotaiatnirl TTSS ya ng B ai k 12 1..–0003IiaasrhttTTSS 0 U ni t 2: 11..–054034maPyanpnanedigTTSS ng Ef ek tif Ev al ua 14si, .4 R 5 ef TS – le TS 15ks .4 i, 5 da n R TL Pe nu tu 15pa .4 n D 5 da C, –n A 16ad O .0 m 0 ini st ra si

Dokumentasi Kegiatan Internal F 9 KA W E CI A GI LI KAT TTA UA T NO R A d 000:.00398- sPsrsimnaiteei A O rt a 09 :0 Pe 0m D – bu C 09ka .3 an 0 U ni t 1: M 10:.0–00392ejdFsiaoatiatnril TTSS ya ng B ai k 12 1..0–003IiaasrthtTTSS 0 U ni t 2: 11..5–00434yanpmanPanegdi TTSS ng Ef ek tif Ev al ua 14si, .4 R 5 ef TS – le TS 15ks .4 i, 5 da n R TL Pe nu tu 15pa .4 n D 5 da C, –n A 16ad O .0 m 0 ini st ra si

Dokumentasi Kegiatan Internal F 10 KA W E CI A GI LI KAT TTA UA T NO R A d 000:.00398- misPssrnaietei A O rt a 09 :0 Pe 0m D – bu C 09ka .3 an 0 U ni t 1: M 10:.0–00329ejdFsioaatiatnril TTSS ya ng B ai k 12 1..0–003IiaasrthtTTSS 0 U ni t 2: 11..5–00434yanpmanPanegidTTSS ng Ef ek tif Ev al ua 14si, .4 R 5 ef TS – le TS 15ks .4 i, 5 da n R TL Pe nu tu 15pa .4 n D 5 da C, –n A 16ad O .0 m 0 ini st ra si

Internal MATERI PELATIHAN 11

Internal UNIT 1: MENJADI FASILITATOR YANG BAIK (120’) PELATIHAN MENTORSHIP BAGI FASILITATOR DAERAH PROGRAM PINTAR PENGGERAK KABUPATEN KUTAI BARAT Sendawar, 15 – 16 Juni 2021

Internal I Introduction – 10’ Latar Belakang • Fasilitator bertugas mempermudah proses untuk mencapai tujuan • Fasilitator yang baik mengoptimalkan pengetahuan dan pengalaman peserta. 13

Internal Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: • Mengidentifikasi cara-cara fasilitator membangun suasana pelatihan • Mengenali sikap fasilitator dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pelatihan • Menciptakan komunikasi efektif dalam pelatihan. 14

Internal Garis Besar Kegiatan Introduction - 10’ Connection – 15’ • Penyampaian pendahuluan, Curah gagasan/Pengalaman tentang: tujuan, dan ringkasan sesi - Membangun suasana yang baik - Hambatan dalam pelatihan terkait • Menyampaikan petunjuk umum peserta Extension 5’ •Reflection – 15’ Application – 105’ Pembelajaran yang Saran untuk: diperoleh dari sesi ini Kegiatan 1: • Praktikan fasilitasi Membangun suasana • Baca informasi •Hal yang ingin dipelajari Kegiatan 2: Mengatasi sikap negatif peserta tambahan lebih lanjut terkait Kegiatan 3: fasilitator yang baik Komunikasi efektif 15

Internal C Connection – 15’ Curah Gagasan/Pengalaman Menurut Bapak/Ibu: 1.Apa itu fasilitasi? 2.Bagaimana cara fasilitasi yang baik itu? 3.Apa sajakah sikap negatif peserta yang pernah atau mungkin akan Bapak/Ibu hadapi dalam suatu pelatihan? Tuliskan pada link jotform yang akan dikirim di grup WA. 16

Internal Apa itu Fasilitasi Fasilitasi adalah proses sadar, sepenuh hati dan sekuat tenaga membantu orang/kelompok sukses meraih tujuan terbaiknya dengan taat pada nilai- nilai dasar partisipasi Fasilitator adalah orang yang melakukan fasilitasi. 17

Internal Suasana Pelatihan yang Baik Antara lain: • Akrab/cair • Tidak canggung atau nyaman • Tidak takut berpendapat • Saling menghargai pendapat orang lain • Menyimak ketika orang lain berpendapat 18

Internal Peran Fasilitator Bertanya FASILITATOR PENDAMPING PENGAMAT NARASUMBER Memberi tahu 19

Internal Rumah Fasilitasi Lantai 3 Keterampilan Merancang Proses Lantai 2 - Merancang struktur dan alur pertemuan Lantai 1 Pondasi Keterampilan mengelola Dinamika Kelompok - Mendorong dialog multiarah Keterampilan Komunikasi Interpersonal - listening, observing, questioning, probing, paraphrasing, mirroring, mimicking Sikap Dasar Fasilitator - Mengolah kecerdasan emosional - Minat, empati, berfikir positif, percaya kekuatan 20

Internal A Application – 105’ Kegiatan 1: Membangun Suasana Pelatihan - Video (25’) • Amatilah tayangan video (3’) pelatihan berikut dan catatlah bagaimana suasana pelatihan tersebut; • Identifikasilah penyebab suasana dalam pelatihan tersebut; VIDEO • Diskusikanlah dalam kelompok: tindakan apa yang harus dilakukan fasilitator untuk membangun suasana pelatihan yang baik? Tulislah hasil diskusi kelompok pada kertas plano dan berikan alasannya; • 2-3 kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain dapat menanggapi. 21

Internal Tiga Cara Membangun Suasana yang Baik 1. Menyebut nama atau nama panggilan yang dikehendaki/disenangi oleh peserta; Hindari penyebutan “anda”, “saudara”, atau “bapak/ibu”, bila berkomunikasi langsung dengan individu; Sebut nama seseorang, misal dengan mengatakan “Bapak Thomas” atau “Ibu Fatimah” Penyebutan nama bisa membantu peserta “hadir” dalam pelatihan dibanding sekedar menyebut “saudara”, “anda” atau “bapak/ibu” (Terkait penyebutan nama, disesuaikan adat setempat, karena ada daerah yang tabu untuk menyebut nama). 22

Internal Tiga Cara Membangun Suasana yang Baik 2. Menyelipkan pemecah kebekuan (ice breaking) dan energizing pada waktu yang tepat. 3. Menciptakan suasana nyaman bagi peserta untuk berpendapat dengan cara, antara lain: - mengefektifkan kelompok kecil, - meminta peserta untuk ungkap gagasan secara tertulis, - meminta peserta untuk berdiskusi berpasangan. 23

Internal Kegiatan 2: Mengatasi Sikap Negatif Peserta (25’) – Kerja kelompok (1 meja bagi dua sub klp – 4 orang; masing-masing menerima potongan kertas yang bertuliskan satu sikap negatif berikut) • Bahaslah sikap negatif peserta berikut dan temukanlah cara-cara mengatasinya. - Peserta malas - Peserta pamer kepintaran (Bertanya untuk menguji) - Peserta dominan - Peserta pasif - Peserta tak mau kalah dalam diskusi • Presentasikanlah hasil kerja kelompok Bapak/Ibu, kelompok lain dengan tugas sama menanggapi atau menambahkan. 24

Internal Catatan Mengatasi Sikap Negatif Sikap negatif: ………………….. Cara mengatasi: - …………………………………… - …………………………………… 25

Internal Mental Mode Fasilitator Cara Pandang dan Perilaku 26

Internal Kegiatan 3: Komunikasi Efektif - Simulasi (55’) A. Paraphrasing dan Mirroring: Simulasi Berpasangan • Bacalah IT: 1.1 • Bacalah LKP: 1.2 tentang Paraphrasing dan Mirroring • Pilih pasangan untuk menyimulasikan Paraphrasing dan Mirroring. • Simulasikanlah secara bergantian, menjadi peserta dan fasilitator, dengan menggunakan tema diskusi: - “Pentingnya Perencanaan Sekolah” ---- Paraphrasing - “Pentingnya Pembelajaran Aktif diterapkan di kelas” ----- Mirroring • Apa saja ciri Paraphrasing dan Mirorring? 27

Internal Kegiatan 3: Komunikasi Efektif - Simulasi (50’) B. Mimicking: Simulasi dalam Kelompok •• Silakan membaca LKP: 1.3. Mimicking Kelompok mana yang mau memberikan contoh praktik Mimicking? • Simulasikanlah mimicking dalam kelompok: seorang berperan sebagai fasilitator dan beberapa orang lainnya sebagai peserta. • Apakah teknik Mimicking bisa dilakukan secara positif, berbeda dengan praktik mimicking yang disimulasikan? Bagaimana caranya? • Penguatan: Bacalah Informasi Tambahan 1.1: Mimicking, Paraphrasing, dan Mirorring 28

Internal Listening (Menyimak) • Apa maksudnya? Mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian. • Mengapa penting? Supaya komunikasi lebih efektif. • Bagaimana menyimak yang baik? – Tunjukkan empati dan minat – Berikan fokus perhatian: mengangguk, jangan menyela. – Menyimaklah dengan aktif, jangan melamun! – Perhatikan bahasa tubuh orang yang sedang berbicara – Perhatikan jenis kata yang digunakan – Gunakan teknik parafrase untuk memastikan bahwa Anda paham. – Ajukan pertanyaan terbuka dan batasi tanggapan Anda 29

Internal Observing (Mengamati) Keterampilan menangkap pesan non-verbal. • Mengapa penting? – Mendapat gambaran tentang perasaan dan sikap peserta – Memantau dinamika, proses-proses dan partisipasi kelompok • Apa saja yang diamati? Individu – Penggunaan suara: berbisik, berteriak – Gaya komunikasi: pernyataan, pertanyaan – Ekspresi muka: menguap, tersenyum – Kontak mata: menghindar, mengajak – Gerakan tubuh: gerakan tangan, kaki – Postur tubuh: bagaimana duduk, berdiri 30

Internal Observing (Mengamati) Kelompok: – Siapa mengatakan apa? – Siapa melakukan apa? – Siapa melihat pada siapa ketika bicara? – Siapa yang menghindar kontak mata? – Siapa duduk dekat siapa? – Siapa menghindar dari siapa? – Bagaimana tingkat energi kelompok? – Bagaimana tingkat minat kelompok? 31

Internal Questioning (Bertanya) • Mengapa penting? MENGAPA – Mendorong diskusi lebih dalam dan bermakna – Membantu peserta berpikir dan memahami masalah yang dibahas APA BAGAIMANA • Bagaimana? –Hindari godaan untuk memberi SIAPA DIMANA KAPAN jawaban kita sendiri. –Dorong diskusi agar peserta menemukan solusi mereka sendiri. –Pilih pertanyaan terbuka. 32

Internal Probing (Membimbing) Apa yang dimaksud teknik probing? • Teknik membimbing dengan mengajukan satu seri pertanyaan yang saling terhubung. Bagaimana melakukan? - Menghadapkan situasi – Memberi waktu tunggu beberapa saat untuk mengamati/memahami – Mengajukan pertanyaan – Memberi waktu tunggu beberapa saat untuk merumuskan jawaban – Meminta jawaban peserta – Dilanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, dst. 33

Internal Contoh Probing • Desi: Menurut saya Kepala Sekolah kurang mendukung Guru-guru menerapkan PAKEM. • Fasilitator: Bisa jadi Ibu benar. Bisakah kami memahami lebih jauh mengapa Ibu berpendapat seperti itu? • Desi: Setahun yang lalu saya pernah mengajukan kebutuhan mengajar, tetapi ditolak. • Fasilitator: Lalu..? • Desi: Sampai sekarang tidak ada realisasi. • Fasilitator: Bagaimana jalan keluarnya? • Desi: Ya mau gak mau kita mengajar seadanya. • Fasilitator: Baiklah, kalau begitu kita coba memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita. 34

Internal Penguatan • Contoh yang disimulasikan adalah teknik komunikasi nonverbal dalam wujudnya yang negatif, padahal jika teknik ini dilakukan secara positif justru bisa membantu fasilitator/guru untuk menunjukkan sikap simpati dan menghargai gagasan peserta atau anak didiknya. • Mengabaikan jawaban peserta sebenarnya tengah menggoyahkan kepercayaan diri peserta. Bayangkan jika hal itu terjadi pada siswa sewaktu belajar, apa yang terjadi pada jiwa mereka? 35

Internal R Reflection – 15’ • Pembelajaran apa yang Bapak/Ibu peroleh dari sesi ini? • Hal apa lagi yang masih ingin Bapak/Ibu pelajari lebih lanjut untuk menjadi fasilitator yang baik? Tuliskan pada link jotform yang akan dikirim di grup WA. 36

Internal Penguatan Fasilitator yang baik menghindari sikap-sikap berikut: • Diskriminasi, pilih kasih, dan tak adil; • Membuat peserta tak nyaman dan tak saling percaya; • Membuat peserta lain mengolok-olok, berprasangka buruk, dan melakukan percakapan di belakang punggung; • Membuat peserta lain tak menghargai dan kehilangan hormat kepada yang bersangkutan. 37

Internal E Extension - 5’ • Praktikanlah perilaku fasilitator yang baik dalam berbagai kegiatan belajar mengajar termasuk pelatihan. • Bacalah Informasi Tambahan 1.2: Hal Penting Bagi Fasilitator 38

Internal UNIT 2: PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF (105’) PELATIHAN MENTORSHIP BAGI FASILITATOR DAERAH PROGRAM PINTAR PENGGERAK KABUPATEN KUTAI BARAT Sendawar, 15 – 16 Juni 2021

Internal I Introduction – 10’ Latar Belakang • Pendampingan bertujuan untuk memberikan bantuan teknis kepada guru dalam menerapkan hasil-hasil pelatihan, BUKAN untuk mengawasi atau menilai; • Pendampingan fasilitator kepada guru sangat penting agar guru berani menerapkan gagasan baru yang diperoleh dari pelatihan; • Pendampingan sebagai tindak lanjut pelatihan dapat dijadikan ‘alat pemantau’ efektivitas sekaligus penyedia umpan balik bagi perbaikan pelatihan tersebut. 40

Internal Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Memahami tujuan pendampingan kepada guru; 2. Membedakan ujaran umpan balik yang evaluatif dan deskriptif; 3. Melakukan simulasi pendampingan kepada guru atau kepala sekolah secara efektif. 41

Internal Garis Besar Kegiatan Introduction - 10’ Connection – 10’ • Latar Belakang • Urun gagasan/Pengetahuan tentang: • Tujuan - pendampingan • Garis Besar Langkah Kegiatan - pengawasan Extension – 5’ Reflection – 15’ Application – 80’ Saran untuk: Peserta menjawab 1. Ujaran Umpan Balik - Mengamati pertanyaan terkait 2. Pengamatan Pembelajaran- suasana dan target pembelajaran pendampingan. video - Mempraktikan 3. Simulasi pendampingan pendampingan 42

Internal C Connection – 10’ Curah Gagasan/Pengalaman 1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pengawasan? 2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pendampingan? 3. Sebagai seorang guru atau kepala sekolah, pendampingan seperti apakah yang Bapak/Ibu inginkan dari seorang fasilitator? 43

Internal Pendampingan - Pengawasan • Pendampingan = - suatu upaya untuk membuka jalan seseorang dalam belajar, mengembangkan keterampilan, atau meningkatkan kualitas kinerja, sehingga potensinya dapat berkembang maksimal lewat proses belajar (bukan digurui). • Pengawasan = suatu upaya peningkatan produk/hasil lewat pengawasan. • Pendampingan: Kemitraan (Kolegial) Pengawasan: Hubungan atasan-bawahan (Subordinatif) 44

Internal A Application – 80’ Kegiatan 1: Mempelajari Ujaran Umpan Balik (30‘) • Kerjakanlah tugas pada LKP 2.1: Ujaran Umpan Balik, secara berpasangan; • Tukarkan hasil kerja pasangan Bapak/Ibu dengan pasangan lain dalam kelompok; Kajilah hasil kerja tersebut: - bagaimana ketepatan ujaran umpan balik deskriptif yang dirumuskan? - diskusikanlah dengan pasangan lain tersebut • (Tentatif:Tukarkan sekali lagi dengan pasangan lain, kaji dan diskusikanlah seperti tadi) • Kembalikan hasil kerja kepada pemiliknya. 45

Internal • Dalam kelompok, diskusikanlah: “Apa saja dampak ujaran: - umpan balik deskriptif dan - umpan balik evaluatif terhadap si terdamping?” • Tuliskanlah hasil diskusi pada kertas HVS! (1-2 kelompok menyampaikan hasil diskusi dalam pleno) • Penguatan: Bacalah Informasi Tambahan 2.2: Teknik Umpan Balik. 46

Internal Penguatan Dampak Umpan Balik: Evaluatif dan Deskriptif • Umpan balik yang evaluatif - cenderung mengganggu emosi penerima; • Umpan balik yang deskriptif - cenderung memberi ide yang dapat dipikirkan dan ditindaklanjuti. - menghindari pelabelan, sehingga terdamping tidak merasa terhina dan tidak menganggap idenya buruk. Catatan Tambahan • Orang tidak mungkin bertindak secara tepat bila menerima umpan balik yang tidak jelas. Umpan balik yang deskriptif adalah umpan balik yang jelas. 47

Internal Kegiatan 2: Pengamatan Pembelajaran - video (10’) • Sesaat lagi Bapak/Ibu akan melakukan simulasi pendampingan kepada seorang guru; • Untuk melakukan pendampingan, pendamping perlu mengetahui KEKUATAN dan KELEMAHAN mengajar guru tersebut; • Amatilah proses pembelajaran dalam video berikut. - Apa saja kekuatan dan kelemahan yang tampak dalam pembelajaran tersebut? VIDEO • Buatlah catatan pada selembar kertas (Catatan ini akan digunakan pada saat simulasi pendampingan) 48

Internal Kegiatan 3: Simulasi Pendampingan (40’) a. Baca dengan cermat LKP 2.2 b. Berbekal ‘Ujaran umpan balik deskriptif’ dan ‘Tiga langkah pendampingan (LKP 2.2)’, lakukanlah simulasi pendampingan secara bergantian peran sebagai berikut: Peran: Guru (dlm video) Pendamping Pengamat Putaran 1 (5’) Orang ke-1 Orang ke-2 Orang ke-3 Putaran 2 (5’) Orang ke-2 Orang ke-3 Orang ke-1 Putaran 3 (5’) Orang ke-3 Orang ke-1 Orang ke-2 49

Internal Diskusi Pelaksanaan Simulasi (Kelompok Simulasi: 3 orang) Diskusikanlah pelaksanaan simulasi Bapak/Ibu berpandu pada pertanyaan: – Apakah 3 langkah pendampingan dilaksanakan? – Apakah umpan balik yang disampaikan pendamping bersifat evaluatif atau deskriptif? Jelaskan! – Apakah ‘pancingan’ dari pendamping membuat guru melakukan refleksi secara kritis? Jelaskan! – Apa sajakah HAKIKAT yang ingin ditanamkan pada diri guru/terdamping dengan 3 langkah pendampingan tersebut? (Salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi) 50


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook