Majalah Internal triwulan Volume: 032 | Th-VII Edisi Liputan: April-Juni 2019 SPT, Era KPeebtaannigtkeitbaun 28HALAMAN PTPN X dan PT NMU Luncurkan Kartu Tani Sehat 34HALAMAN Kembangkan Aset, Lahan Klaten Jadi Area MICE 36 Moncernya Potensi PasarHALAMAN Market Pasar Tembakau Cerutu Ekspor Tembakau PTPN X
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 PT Perkebunan Nusantara X Jl Jembatan Merah No 3-11, Surabaya 60175 Jawa Timur, Indonesia Telepon: (031) 3523143 (hunting) Fax: (031) 3523167 www.ptpn10.co.id | email: [email protected] PT Perkebunan Nusantara X | @ptpnx Visi Filosofi Perusahaan Menjadi perusahaan agribisnis Nasional berbasis tebu dan tembakau yang unggul dan berdaya saing di tingkat Regional. Menjalankan misi perusahaan memerlukan acuan yang berfungsi sebagai koridor Misi dan batasan sebagai arahan untuk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan Sebagai perusahaan industri perkebunan terintegrasi yang dengan penuh integritas, peraturan berbasis tebu dan tembakau dalam memberikan nilai tambah atau petunjuk. Hal tersebut hendaknya (value creation) bagi segenap stakeholders dengan: dilaksanakan oleh semua tingkat karyawan, dengan mengikuti aturan yang 1. Menghasilkan produk perkebunan yang bernilai tambah ada akan memberikan pencapaian prestasi serta berorientasi kepada konsumen. yang merupakan visi perusahaan. 2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul Pokok arahan juga disebutkan dalam (operational excellence) melalui perbaikan dan inovasi Company Business Philosophy meliputi: berkelanjutan dengan tatakelola perusahaan yang baik; \"Integritas, Profesionalisme, Visioner, dan Sinergi\". Dalam produktifitas 3. Mengembangkan kapabilitas organisasi, teknologi karyawan di tempat kerja harus tetap informasi dan SDM yang prima. tinggi dan budaya kerja harus dipahami dan dilaksanakan, adalah: \"Profesional, 4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk Produktif, dan Pembelajar\". memberikan imbal hasil terbaik bagi pemegang saham. 5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan. 2 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 emplasemen Rtiemdaksi spt Judul pengantar (emplasemen) ini Penanggung Jawab sangat sederhana, hanya tiga huruf, hingga, seluruh komponen perusahaan ditun- yakni SPT. Singkatan dari Sistem Pem- tut extra kerja keras. Dwi Satriyo Annurogo belian Tebu. Meski hanya tiga huruf, Semua komponen harus bekerja secara Pemimpin Umum profesional, dan terus-menerus melahirkan Lutfil Hakim tapi memiliki makna yang sangat luas cara terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik Pemimpin Redaksi dan tanggungjawab yang besar bagi seluruh dalam tugas-tugasnya. Serta menyadari posi Suryanto komponen perusahaan PT Perkebunan Nusan- sinya sebagai bagian penting dari korporasi, Redaktur Pelaksana tara (PTPN) X. meski tugasnya berada di bagian terkecil seka- Cindhy P Larashati Penerapan skema SPT pada pengadaan Ba- lipun. Semua harus memiliki komitmen tinggi Maria Putri han Baku Tebu (BBT) yang dimulai musim giling dalam menyelesaikan target-targetnya secara Dewan Redaksi tahun ini, membawa konsekuensi yang tidak efektif dan efisien, pasca diberlakukannya Soetono Effendi BU Maria Putri sederhana bagi perusahaan. Terjadi pemisahan skema SPT. Cindhy P Larashati peran dan fungsi secara tegas antara petani Manajemen PTPN X perlu lebih intens lagi Sekretaris Redaksi dengan Pabrik Gula (PG). Petani hanya berkon- menumbuhkan virus N-Ach (need for achieve- Cindhy P Larashati sentrasi pada kegiatan on-farm, dan seluruh ment) pada setiap individu di perusahaan pasca Reporter produksi tebunya dibeli putus oleh PG. diberlakukannya SPT, dan achievement itu Sekar Arum Catur Murti Artinya, 100% hasil produksi gula nantinya jangan dilihat dari aspek kepentingan insentif SAP Jayanti menjadi milik PTPN X. Petani tidak lagi semata, tapi lebih dari itu merupakan Siska Prestiwati Wibisono menanggung 66% (seperti skema dedikasi dan tanggung- Fotografer SBH) atas segala risiko jawab moral bersama ke- Eko Suswantoro yang terjadi, pada korporasi. Artistik termasuk risiko Pasca skema SPT, D Angger Putranto pasar, karena semua pihak harus berge Keuangan seluruhnya su- rak cepat. Tidak boleh ada Maria Putri dah menjadi mi- bagian yang tertinggal, apalagi Alamat Redaksi, Iklan, Sirkulasi lik perusahaan. Jika menghambat. Sanksi tegas harus di- PT Perkebunan Nusantara X Jl. Jembatan Merah No. 3-11 harga gula sedang tidak jatuhkan kepada siapapun yang lamban, dis- Surabaya 60175 baik, maka riskan bagi perusahaan. tortif, dan menghambat. Aspek kepemimpinan Telepon: (031) 3523143 Memang, skema SPT bisa menjadi pelu- dan sistem pengawasan harus berjalan secara Fax: (031) 3557574 email: [email protected] ang bagi PTPN X untuk “memainkan” seluruh efektif dan rasional di setiap tingkatan, agar hasil gulanya secara bebas di pasar. Dengan roda perusahaan berjalan progressif dan dina- kepemilikan gula yang besar, memungkinkan mis dalam menjalani skema SPT. posisi tawarnya kuat dalam mendorong tercip- Jika pada skema Sistem Bagi Hasil (SBH) tanya harga gula yang ideal. Tapi sebaliknya, porsi gula 34% milik perusahaan dijual melalui risikonya juga besar jika terjadi tsunami jatuh- lelang, dan 66% porsi gula petani dibeli dengan nya harga gula. jaminan harga dari pemerintah melalui Bulog. Maka itu, seluruh rentetan kegiatan off farm Maka, nanti 100% gula produksi PTPN X yang (fabrikasi) harus dijamin bisa berjalan secara seluruhnya menjadi milik perusahaan, akan efektif dan efisien. Selain itu, PG tetap dituntut dijual dengan harga lelang. menjaga loyalitas petani, agar jaminan pasokan Semoga harga gula hasil giling (pasca BBT tetap aman, baik jumlah maupun kualitas penerapan SPT) tahun ini mencapai angka tebu. Artinya sinkronisasi kegiatan hulu-hilir yang ideal, tidak jatuh seperti tahun kemarin. tetap menjadi tanggung-jawab PTPN X. Se Bismillah. awarded magazine penghargaan emas penghargaan emas penghargaan emas komposisi desain isi majalah bahasa & sistematika majalah BUMN internal media award 2014 BUMN internal media award 2014 desain cover majalah Internal Magazine Award 2014 penghargaan perak penghargaan perunggu penghargaan emas PENGHARGAAN PERUNGGU substansi, bahasa & sistematika desain cover majalah desain cover majalah DESAIN COVER E-MAGZ BUMN internal media award 2014 Internal Magazine Award 2014 Internal Magazine Award 2016 Indonesia Inhouse Magazine Award 2018 www.ptpn10.co.id 3
sajian volume. 032 PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 ptpnx-Magz dapat juga diakses dalam bentuk e-magazine di: http://www.ptpn10.co.id emplasemen | 01 Tanam Perdana Tembakau varietas Optimis Bukukan Laba | 20 Raih Keberkahan, PTPN X Bersinergi dengan Tiga Deputi Kementerian BUMN BUMN Gelar Safari Ramadhan | 06 Pastikan Kesiapan Giling PTPN X | 22 PTPN Grup Area Jatim Gelar Mudik Gratis | 07 Optimis Realisasikan Semua Target | 08 Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengunjungi HUT ke-21 Kementerian BUMN sejumlah Pabrik Gula (PG) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk melihat kesiapan PTPN X Bagikan 7.500 Paket giling. Dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa PG-PG umumnya sudah siap untuk Pangan Murah | 10 menjalankan musim giling 2019. Pembagian Paket Pangan Murah Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bantu Masyarakat Penuhi Jaring Aspirasi Petani Tebu Rakyat | 23 Kebutuhan Jelang Lebaran | 11 DPRD Jatim Bangga Perkembangan Safari Ramadan 1440 Industri Etanol PTPN X | 24 Dirut Holding: Momentum Perbaiki Mahasiswa ITS Observasi Kesiapan Diri Sukseskan Perusahaan | 12 Giling PG Gempolkrep | 25 Komut PTPN X Minta PMN Segera Terealisasi | 26 Sambung Silaturahmi, P3RI Cabang Kunjungan ke Tjoekir dan PTPN X Gelar Halal Bihalal | 13 ModjoPanggoong Penuhi BBT Musim Giling 2020, Dirut PTPN X: Keselamatan PTPN X Gandeng PTPN XII | 14 Kerja Harus Diutamakan | 26 2019, Ptpn X Produksi Bagian Pengolahan Selenggarakan IHT 352.000 Ton Gula | 15 Modul MP | 27 sukrosa SPT, Era Kebangkitan Petani Tebu 38 Pemberlakuan SPT Jadi Komunikasi dan Ajang Perbaikan | 42 Transparansi Kunci Kelancaran SPT | 48 Mulai musim giling tahun 2019 ini, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap Peneliti: Penerapan SPT untuk mulai memberlakukan mekanisme Perlu Pendalaman Lebih baru yaitu Sistem Pembelian Tebu (SPT). Matang | 50 Sistem ini diharapkan bisa menjadikan industri gula di tanah air lebih baik dari Pada musim giling tahun sebelumnya. ini mulai diberlakukan perubahan sistem Terapkan SPT untuk pembelian tebu dari yang Kesejahteraan Petani | 44 semula menggunakan Diharapkan Mampu SBH (Sistem Bagi Hasil) menjadi SPT Tingkatkan Kualitas dan (Sistem Pembelian Tebu). Sistem yang Kuantitas BBT | 46 baru diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman petani tebu. 4 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 PT Perkebunan Nusantara X Untuk informasi iklan dan berlangganan, hubungi kami di: @ptpnx Jl. Jembatan Merah No. 3-11, Surabaya 60175. Telepon: (031) 3523143 ext. 123 | Fax: (031) 3557574 | email: [email protected] PTPN X dan PT NMU Luncurkan Kartu Tani Sehat | 28 tunas Pemantapan Teknis Budidaya Tembakau Cerutu PT Mitratani Dua Tujuh Kembangkan Produk Membangun Budaya Kerja dengan Kebersamaan | 29 Jus Edamame | 58 Direktur Operasional PTPN X: Tingginya kesadaran masyarakat \"HGU Harus Jadi Percontohan Petani Gula\" | 30 Indonesia akan gaya hidup sehat Dirut PTPN X Lantik Komisaris Tiga Anak Perusahaan | 31 membuka peluang bisnis baru bagi PT. Mitratani Dua Tujuh. Anak Peluang Kerjasama perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang berlokasi di Jember PTPN X Bangun Komunikasi ini terus mengembangkan produk edamamenya, salah satu terobosan dengan Kodam V Brawijaya | 32 terbaru di tahun 2019 adalah Jus Edamame yang akan segera launching. Optimalisasi Aset, Bersinergi dengan Pemkot Mojokerto | 33 rendemen Kembangkan Aset, Lahan Klaten Jadi Area MICE | 34 tebu Market Pasar Tembakau Cerutu Moncernya Potensi Pasar Ekspor Tembakau PTPN X | 36 filter nira Gus Ipul, Khaffah di Kuliner Masakan Kambing | 60 Bidang Pergulaan | 52 Jika teman anda di Surabaya mengajak ke Al Hamra, itu bukan berarti anda diajak ke Spanyol Pada Kamis, 5 November 2015 (empat melihat Istana Alhambra di bukit La Sabica, Granada. Tapi ini Alhamra Restaurant yang banyak tahun silam), web internal milik PT menyajikan masakan kambing olahan. Lokasinya berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.19 Perkebunan Nusantara (PTPN) X yakni Surabaya, berseberangan dengan gedung Balai Kota Surabaya. http://ptpn10.co.id memuat berita tentang pernyataan Wakil Gubernur Jawa prof-it Timur saat itu Saifullah Yusuf, bahwa “kesetiaan petani tebu merupakan kunci Parental Control Perlindungan kekuatan industri gula nasional.” Bagi Kids Jaman Now | 62 okra Parental Control, pernahkan Anda Smart E-Farming, Sebuah Konsep Platform Menuju mendengar istilah ini? Syukur bagi Anda yang pernah mendengar dan bahkan telah Perusahaan Agroindustri Tebu 4.0 | 54 mengimplementasikannya. Selamat! Satu fase tindakan pengamanan terhadap konten stetoskop dan dampak negatif teknologi bagi anak telah Anda lakukan. Pemenuhan Gizi Efektif kristalisasi Cegah Stunting | 56 U T A N G | 66 Meski memiliki akibat yang sangat “Jangan takut berutang jika ingin sukses.” Kalimat ini sering muncul dari banyak buruk bagi tumbuh kembang anak, pengusaha besar saat bercerita tentang kisah sukses bisnisnya. Henry Kravis, pemilik stunting mungkin belum familiar utama Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR) —, sebuah perusahaan investasi ternama bagi banyak kalangan. Padahal di Amerika Serikat, telah membuktikan kalimat tersebut. masalah ini sudah ada sejak lama dan pemerintah pun tengah gencar 70lorong Aspirasi ... untuk memeranginya. www.ptpn10.co.id 5
varietas variasi kegiatan perusahaan PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Dirut PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo menyerahkan Al-Quran pada acara Safari Ramadhan BUMN Hadir untuk Negeri di Kebun Tembakau Klaten. Raih Keberkahan, PTPN X Bersinergi dengan Tiga BUMN Gelar Safari Ramadhan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X beserta PT Angkasa Pura bahwa bantuan yang diberikan meru I (Persero), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), pakan salah satu momen untuk ber dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mengadakan bagi kebahagiaan dengan masyarakat kegiatan Safari Ramadhan 1440 H pada pada Jum’at (24/5). yang membutuhkan, untuk bisa men Bertempat di Masjid Al Barokah PTPN X, Klaten, Jawa Tengah jalankan Ramadhan tahun ini dengan acara tersebut dihadiri langsung oleh Dirut PTPN X, Dwi lebih baik. Satriyo Annurogo dan VP CSR PT Angkasa Pura I, Nur Sapto. “BUMN merupakan milik ma Laporan: Sekar Arum CM kepada masyarakat melalui program syarakat, sehingga keberadaannya CSR (Corporate Social Responsibi harus bisa dirasakan manfaatnya Safari Ramadhan ini merupa lity). Tujuannya agar keberadaan secara langsung oleh masyarakat kan bagian dari rangkaian kegiatan BUMN dapat dirasakan langsung yang sesuai dengan tagline-nya yakni BUMN Hadir Untuk Negeri yang oleh masyarakat, khususnya pada ke BUMN Hadir Untuk Negeri. Kegiatan mer upakan inisiasi dari Kementerian sempatan kali ini oleh masyarakat di ini diharapkan dapat meningkatkan BUMN. Dalam sambutannya, Direk wilayah Klaten dan sekitarnya, sehing kualitas hidup masyarakat dan mem tur Utama PTPN X, Dwi Satriyo An ga perusahaan dapat terus mendapat berikan keberkahan bagi masyarakat nurogo mengutarakan bahwa tujuan kan keberkahan terutama di bulan juga BUMN,” terangnya. diselenggarakannya Safari Ramadhan suci Ramadhan ini,” ungkapnya. bersama adalah sebagai salah satu Dalam kesempatan itu diserahkan wadah untuk mempererat tali sila Dwi menambahkan, sebagai peru bantuan berupa 200 Al Quran untuk turahmi dan mendekatkan BUMN sahaan milik negara, BUMN ingin 28 Masjid yang tersebar di wilayah dengan stakeholder dan masyarakat kehadirannya benar-benar diras akan Klaten dan juga bantuan kepada sekitar. di tengah masyarakat dalam membe Pondok Pesantren Yayasan Jami Al rik an solusi permasalahan sosial Manshuuroh dan 100 anak yatim di “Kegiatan ini merupakan salah mas yarakat. BUMN bekerja tidak ha empat Pondok Pesantren. satu upaya BUMN yang menjadi per nya mencari keuntungan, tetapi juga panjangan tangan dari pemerintah, memiliki tanggung jawab sosial kep a “Harapannya, semoga bantuan ini dimana BUMN sebagai perusahaan da masyarakat. dapat bermanfaat bagi masyarakat, milik negara, selain mengejar keun pond ok pesantren, dan panti asuhan tungan juga mewujudkan kepedulian Sementara itu, VP CSR PT Angka yang menerima. Selain itu semoga sa Pura I, Nur Sapto menyampaikan Pant i Asuhan dan Pondok Pesantren dapat semakin maju dan mampu melahirkan generasi muda yang ber kualit as,” pungkasnya. 6 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Direksi PTPN X, XI dan XII bersama panitia Mudik Gratis 2019. PTPN Grup Area Jatim Gelar Mudik Gratis Sama seperti tahun sebelumnya, PTPN Grup area Jatim yakni semakin kecil. Disamping itu dengan PTPN X, PTPN XI dan PTPN XII kembali menggelar program adanya infrastruktur yang semakin Mudik Gratis. Program ini merupakan program lanjutan yang baik maka diharapkan para pemudik diberikan setiap tahunnya menjelang hari raya Idul Fitri. bisa sampai dengan cepat dan sela mat,” jabarnya. Laporan: Sekar Arum CM Mudik Gratis ini merupakan wujud dari BUMN Hadir Untuk Negeri dan Seluruh peserta mudik pun juga Sebanyak 800 pemudik ikut tanggung jawab sosial perusahaan. mendapatkan berbagai fasilitas gra amb il bagian di Mudik Gratis PTPN Dimana PTPN Group berupaya mem tis yang telah disiapkan yakni Bus Grup Area Jatim ini. Adapun tujuan beri manfaat bagi masyarakat. Salah Eksekutif full Air Conditioner (AC), dari para peserta mudik gratis ini satunya dengan adanya program ini. driver yang berpengalaman, proteksi, antara lain Yogyakarta, Klaten, Solo, makanan, goodie bag, topi kaos dan Sragen, Ngawi, Semarang, Lamo Dia berharap, melalui Mudik Ba obat-obatan. ngan, Tuban, Jepara, Kudus, Paci reng ini masyarakat dapat terbantu tan, Jombang, Kertosono, Nganjuk, mendapatkan transportasi mudik Sementara itu, Muslimah salah Madiun, Magetan, Ponorogo, Treng yang lebih aman dan nyaman ke seorang pemudik yang menuju kota galek, Mojokerto, Kediri, Tulung kamp ung halaman. Kegiatan ini juga Banyuwangi mengutarakan keb a agung, Blitar, Lawang, Singosari dan menjadi upaya menekan angka kece hagiaa nnya karena bisa ikut serta Malang. Dan kota-kota di wilayah lakaan lalu-lintas jalan. dalam program ini. Karena sangat timur seperti Banyuwangi, Lumajang, membantunya terlebih untuk ma Tanggul, Jember, Pasuruan, Probo “Seperti kita ketahui angka ke salah ekonomi. linggo dan Situbondo. celakaan dalam arus mudik selalu tinggi. Untuk itu kami berharap “Tentunya bisa menghemat pe Direktur Utama PTPN XII M Cho bahwa dengan fasilitas yang kami ngeluaran tiket untuk pulang kam lidi, mengungkapkan bahwa program berikan mampu memberikan kontri pung. Lagipula kalau beli tiket kereta busi agar angka kecelakaan yang ada api ataupun bus itu susah bahkan beberapa hari sebelumnya sudah ha bis terjual. Jadi program ini sangat membantu kami,” pungkasnya. Direksi PTPN X, XI dan XII melepas keberangkatan peserta Mudik Gratis 2019. www.ptpn10.co.id 7
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Direksi dan karyawan ptpn x dalam acara Halal bi Halal 2019 di Kantor Pusat ptpn x. Optimis Realisasikan Semua Target PT Perkebunan Nusantara X menggelar halal bihalal dengan Alhamdulillah laba kita adalah Rp 113 dewan komisaris, seluruh karyawan, dan perwakilan anak milliar,” ucap Dwi dalam sambutan perusahaan dengan penuh kekeluargaan. Dalam kegiatan nya pada acara acara Halal Bihalal, yang digelar di Ruang Pandu tersebut, Direktur Utama PTPN X Pisah Sambut Dewan Komisaris dan mengungkapkan bahwa seluruh insan perusahaan ini siap untuk Pelepasan Calon Jamaah Haji di Ru merealisasikan seluruh target-target yang telah ditetapkan. ang Pandu Kantor Pusat PTPN X Jl Jembatan Merah, Surabaya. Laporan: Siska Prestiwati baya ini telah menyusun dan mulai melakukan strategi-strategi bisnis Dwi menambahkan di Tahun Ruang Pandu di Kantor Pusat untuk kembali meraih kejayaan. 2019 ini, PTPN X banyak menerima PTPN X terdengar alunan musik ban penghargaan. Salah satunya adalah jari yang sangat menyejukkan bagi Direktur Utama PTPN X, Dwi Sa PTPN X dinobatkan sebagai BUMN pendengarnya. Di acara Halal Bihalal triyo Annurogo menyampaikan sebe dengan strategi terbaik. Dengan ada 1 Syawal 1440 Hijriah ini, PTPN X lum lebaran ada tiga pabrik gula yang nya penghargaan ini, diharapkan terus mengingatkan kepada seluruh sudah melaksanakan giling. Meski seluruh karyawan tidak berpuas diri karyawannya untuk kembali berse pun rendemen yang diperoleh masih dan terlena, namun justru sebaliknya mangat dan bekerja dengan sepenuh dibawah RKAP tetapi rendemen di semakin memacu semangat seluruh hati untuk merealisasikan semua tar ketiga PG milik PTPN X masih ter karyawan untuk terus maju dan get-target di tahun 2019 ini. Bahkan tinggi di BUMN Gula. menggali inovasi-inovasi demi kema perusahaan yang berpusat di Sura juan perusahaan. “Dari target perolehan laba sebe sar Rp 105 milliar setelah di koreksi PTPN X, sambung Dwi, telah ban yak membuat program dan 8 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas menyusun strategi untuk kemajuan Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo dan Komisaris Utama PTPN X, Saifullah Yusuf. perusahaan. Program tersebut tidak hanya di unit usaha gula tetapi juga “Sedang lahan idle yang ada di Dwi, akan segera dilakukan rehabili dilakukan di unit usaha tembakau. Jember dan lainnya akan ditanami tasi dan tender pun sudah dilakukan. Program dan strategi di unit usaha sengon. Saat ini telah siap 10,5 hektar Untuk itu, di acara buka giling tahun gula adalah penambahan alat gula dan ini juga bisa dilakukan di lahan 2020, saya harapkan acara tersebut retail sebanyak enam unit untuk pabrik gula yang tidak digunakan,” dilakukan di PG Toelangan. menggenjot produksi gula retail imbuhnya. PTPN X di musim gilling tahun 2019. Khusus di unit usaha tembakau Di tahun ini juga blotong ditargetkan Khusus untuk PG Toelangan, jelas telah dilakukan strategi dan perbaik bisa memberi nilai tambah. an tidak hanya di kebun Ajong Gaya san, Kebun Kertosari tetapi juga di “Blotong bukan by-product tetapi Klaten pun mulai dilakukan tanam co-product untuk itu tahun ini, kita tembakau kembali, namun diharap akan menambah dua unit bio com kan hasilnya bisa sesuai harapan se poster di PG Gempolkrep dan PG hingga tahun depan luasan lahannya Pesantren Baru. Hasil pupuk dari blo akan bertambah. tong pun sudah siap dan akan diserap oleh PT Petrokimia Gresik,” ujarnya. Masih dalam suasana Idul Fitri, dua orang dewan komisaris PTPN X Dwi menambahkan untuk pro memasuki masa purna, yakni Banun gram optimalisasi aset, sudah ban Harpini dan Sukardi Rinakit. Dalam yak program yang dilakukan. Salah kesempatan tersebut Sukardi Rinakit satunya adalah villa di Tretes setiap mengungkapkan kesan pesannya se hari selalu penuh dan PTPN X telah lam a menjadi keluarga besar PTPN X. bekerjasama dengan Traveloka. PT PN X akan segera membangun hotel “Tiga tahun saya di PTPN X, saya dan resort di beberapa tempat dan sangat bangga dengan kinerja seluruh sudah ada MoU dengan pihak ketiga karyawan di PTPN X,” ucapnya. untuk program tersebut. Di tengah terpuruknya industri Suasana halal bihalal di Kantor Pusat ptpn x. gula tanah air, sambung Rinakit, PT PN X mampu menunjukkan presta Al-banjari ptpn x. sinya. Tahun lalu PTPN X untung Rp 60 milliar dan tahun ini optimis akan meraih untung sebesar Rp 113 milliar. Selain itu, PTPN X pun juga se cara simbolis melakukan untuk kar yawan dan keluarga karyawan yang akan melaksanakan ibadah haji. www.ptpn10.co.id 9
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 HUT ke-21 Kementerian BUMN nya seluruh pabrik gula di bawah naungan PTPN X dapat terus berope PTPN X Bagikan 7.500 rasi sepanjang masa dan bisa membe Paket Pangan Murah rikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitarnya. PTPN X melalui unit usahanya secara serentak menggelar kegiatan Paket Pangan Murah dengan menjual sebanyak “Semoga ke depan PTPN X se 7.500 paket di beberapa wilayah. Kegiatan ini masih mak in jaya sehingga dapat jauh le merupakan rangkaian HUT Kementerian BUMN ke 21 bih memberikan manfaat kepada tahun nantinya paket pangan murah tersebut akan mas yarakat sekitar. Dan kami pun didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. berharap agar para petani dapat terus memberikan pasokannya kepada laporan: Sekar Arum C.M Hal yang sama juga disampaikan pabrik gula sehingga PTPN X sema oleh Direktur Operasional PTPN X, kin jaya,” pungkasnya. Direktur Utama PTPN X, Dwi Aris Toharisman, menurutnya keg iat Satriyo Annurogo mengatakan bahwa an ini merupakan salah satu bentuk Adapun rincian dari pembagian sudah menjadi tugas BUMN, untuk kegiatan sinergi perusahaan BUMN paket pangan murah di unit usaha hadir di tengah masyarakat, baik un dalam kegiatan sosial berupa pen PTPN X yakni PG Kremboong seba tuk aktivitas sosial ataupun pengem jualan barang-barang kebutuhan po nyak 750 paket, PG Gempolkrep bangan bisnis. Kegiatan ini pun juga kok kepada masyarakat dengan harga sebanyak 1.000 paket, PG Djombang merupakan wujud kepedulian BUMN terjangkau. Adapun setiap paket Baru sebanyak 750 paket, PG Tjo hadir untuk negeri. Dan mewujudkan terdiri dari beras 1 kg, gula pasir 450 ekir sebanyak 750 paket, PG Lestari peran dan kontribusi nyata BUMN gram, minyak goreng 1 liter, sarden sebanyak 750 paket, PG Meritjan dalam meningkatkan kesejahteraan 250 gram, dan garam seharga Rp sebanyak 750 paket, PG Pesantren dan pemberdayaan kondisi sosial 10.000 dari harga riil Rp 42.500. Baru sebanyak 1.000 paket, PG Nga yang dapat dirasakan langsung oleh diredjo sebanyak 1.000 paket. Dan PG masyarakat. “Kegiatan ini merupakan wujud Modjopanggoong sebanyak 750 paket. kepedulian dalam kegiatan BUMN “Semoga dengan adanya paket Hadir Untuk Negeri, diharapkan Sementara itu, Ali Umar salah pangan murah tersebut dapat mem semoga bantuan yang diterima ber seorang masyarakat yang menerima bantu masyarakat dalam memenuhi manfaat dan dapat membantu,” bantuan paket pangan murah menga kebutuhan sehari-hari. Dan juga ujarn ya. takan bahwa kegiatan ini sangat ber memb antu daya beli masyarakat ten manfaat pasalnya masyarakat yang tunya dengan harga yang lebih ter Tak lupa, memasuki musim giling ekonominya kurang beruntung atau jangkau,” terangnya. tahun 2019, iapun memohon dukung kurang mampu, sangat terbantu dan an kepada warga sekitar agar nanti bermanfaat sekali bagi warga untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. “Semoga setelah ini akan ada lagi kegiatan seperti ini karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Rama dhan dan Idul Fitri sehingga bahan pokok seperti ini sangat dibutuhkan sekali,” pungkasnya. Dirut PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo bersama direksi dan karyawan hadir di acara pemberian paket pangan murah di PG.Modjopanggoong. 10 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Direktur Operasional PTPN X, Aris Toharisman memberikan paket bantuan. Pembagian Paket Pangan Murah Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Jelang Lebaran Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PT Perkebunan Nusantara syarakat, BUMN juga mengadakan (PTPN) X membagikan 3.000 paket pangan murah untuk mudik gratis yang diikuti oleh 250 masyarakat di tiga desa di wilayah Kecamatan Ngronggot, ribu orang di seluruh wilayah Indo Kabupaten Nganjuk, (1/6). Paket tersebut diharapkan bisa nesia. Sementara itu, tiga PTPN yang membantu memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. berada di wilayah Jawa Timur mem berangkatkan 800 orang pemudik Laporan: SAP Jayanti hasilnya melimpah, sehingga petani pada tanggal 28-29 Mei 2019 ke be juga semakin sejahtera,” ujar Erwin. berapa wilayah di Jatim. Sejak pagi hari, ratusan warga Des a Kalianyar sudah berkumpul di Ia menuturkan, Desa Kalianyar ini ”BUMN ini perusahaan negara Balai Desa. Mereka berkesempatan merupakan wilayah historis tanaman yang berkontribusi kepada negara untuk mendapatkan paket pangan tebu bagi PG Lestari. Setidaknya ada dan masyarakat. BUMN tidak se yang berisi beras, gula, garam, mi 200 Ha tebu dengan produktivitas mata-mata mencari keuntungan, nyak goreng dan sarden dengan harga mencapai 83 ton tebu/Ha. tapi ada peran dan tanggung jawab hanya Rp 10.000 saja. Selain di Desa ke masyarakat. Kar ena itu, pada kes Kalianyar, penjualan paket pangan ”PTPN X mewakili induk peru empatan ini kami mengajak petani murah ini juga akan dilangsungkan di sahaan bersyukur bisa membagikan untuk tetap mengirimk an tebunya ke Desa Dadapan dan Trayang. paket pangan murah ke masyarakat. PG Lestari,” tutur Aris. Acara ini merupakan rangkaian dari General Manager Pabrik Gula kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri,” Kepala Desa Kalianyar, Joko (PG) Lestari, Erwin Budianto menga kata Direktur Operasional PTPN X, Murtejo menungkapkan rasa terima takan paket pangan yang disediakan Aris Toharisman. Pada hari yang sa kasihnya kepada PG Lestari dan diharapkan bisa membantu warga ma juga dilangsungkan pembagian PTPN X karena wilayahnya diper memenuhi kebutuhan menjelang hari 154 ribu paket pangan murah yang caya menjadi lokasi pendistribusian raya. ”Dalam kesempatan ini, kami didistribusikan ke 48 kabupaten/ paket pangan murah. ”Semoga amal sekaligus memohon doa restu agar kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT giling di PG Lestari bisa lancar dan Daerah Istimewa Yogyakarta. dan kami doakan PG Lestari saat gi ling nanti bisa memperoleh laba yang Sebagai wujud kontribusi ke ma tinggi,” ujar Joko berharap. www.ptpn10.co.id 11
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Safari Ramadan 1440 mana memproduksi gula dengan kualitas dan kuantitas yang bagus Dirut Holding: dan yang tidak kalah penting ada Momentum Perbaiki Diri lah bagaim ana memproduksi gula Sukseskan Perusahaan dengan HPP yang rendah,” kata Dwi dalam acara Safari Ramadhan 1440 Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan Hijriah PTPN X,XI dan XII di Kantor hidayah. Untuk itu, umat Islam berlomba-lomba untuk Pusat PTPN X, Selasa (21/5). meningkatkan amal ibadah serta menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momen terbaik untuk memperbaiki diri. Ditempat yang sama, Direktur Dengan menjadi pribadi yang lebih baik diharapkan karyawan Utama Holding Perkebunan, Dolly PTPN X bisa menyukseskan program kerja perusahaan. P Pulungan menekankan kepada seluruh karyawan PTPN untuk terus Laporan: Siska Prestiwati Jawa Timur yaitu PTPN X, XI, dan meningkatkan semangat dalam be XII larut dalam semangat Ramadan kerja. Sebab, sukses atau tidaknya Merdunya alunan sholawat nabi untuk menjadi pribadi yang lebih perusahaan sangat tergantung dari menggema dan menggetarkan ji baik demi kesuksesan perusahaa n. karyawannya. wa setiap umat muslim yang ada di Ruang Pandu Kantor Pusat PT Perke Acara ini tujuannya adalah untuk “Saya berharap agar tahun ini bunan Nusantara (PTPN) X yang ter bersama-sama memperbaiki diri ser PTPN Gula bisa menyumbangkan letak di Jalan Jembatan Merah Sura ta mempererat hubungan silaturahmi laba untuk Holding Perkebunan,” baya. Ratusan karyawan PTPN X, dan seluruh karyawan PTPN Group area tegas Pulungan di hadapan seluruh perwakilan dari PTPN XI dan PTPN Jawa Timur yang dikemas dalam undangan. XII pun larut dalam alunan ayat suci bentuk Safari Ramadhan. al’quran yang juga dilantunkan de Pria yang pernah menjabat seba ngan sangat apik. Dalam sambutannya Direktur gai Direktur Keuangan PTPN X ini Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annur o menambahkan PTPN Gula nasional Di bulan yang penuh berkah ini, go menyampaikan bahwa total pro harus bekerja keras karena tantangan PTPN menggelar Safari Ramadhan duksi gula milik PTPN Jawa Timur industri gula di tanah air tidaklah 1440 H bersama di kantor pusat menyumbang 30% dari total produksi mudah. Semakin banyak pabrik gula PTPN X, ketiga direktur utama PTPN gula nasional. swasta baru justru harus menjadi cambuk semangat bagi seluruh kary a “Tugas utama kita adalah bagai wan di PTPN Gula untuk terus beri novasi, berkarya dan berprestasi. Acara tahunan ini ditutup dengan pemberian santunan kepada yatim piatu dan tausiyah dari KH Baha rudin yang juga membahas tentang nikmat Taufik dan hidayah setiap manusia di dunia ini. Suasana acara Safari Ramadan di Ruang Pandu Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X 12 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Para pensiunan karyawan PTPN X melepas kangen pada acara Halal bihalal P3RI cabang PTPN X di Gedung Pertemuan Pabrik Gula Toelangan Sambung Silaturahmi, P3RI Cabang PTPN X Gelar Halal Bihalal Guna menjalin silaturahmi antar pensiunan, Persatuan dulu sama-sama bertugas di PTPN X Pensiunan Perkebunan Republik Indonesia (P3RI) cabang merupakan obat penawar rindu yang PTPN X menggelar acara Halal bihalal pada Kamis (27/6) sangat mujarab. yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan PG Toelangan. “Alhamdulillah kita semua dapat Laporan: Sekar Arum rena di momen inilah kami sebagai berkumpul disini dengan sehat tanpa para penerus dapat lebih dekat de kurang suatu apapun, dengan perte Tidak hanya sebagai ajang temu ngan para senior dimana dasar-dasar muan ini pun kami yang pensiunan kangen para pensiunan, momen perusahaan dibangun oleh para ’pur ini merasa masih sangat dihargai dan ini juga menjadi wadah untuk me nawirawan’ yang datang pada hari dicintai. Kami pun berharap bahwa ningkatkan kebersamaan dan ke ini,” jelasnya. ke depan PTPN X dapat terus berja ruk unan antar anggota. General ya terutama menjadi leader untuk Manager Pabrik Gula Krembo Kami pun juga berharap doa dari indust ri gula tanah air,” ujarnya. ong, Agus Minhandoko menyam para ’purnaw irawan’, untuk keber paikan bahwa halal bi halal sangat langsungan perusahaan terutama Ke depan, ia berharap bahwa ke penting dilaksanakan setiap tahun, untuk musim giling tahun ini. Agar giatan seperti ini dapat dilakukan di ia pun berharap agar para pensiunan nantinya diberikan kelancaran dan PG Toelangan kembali karena lokasi dapat terus menjaga kesehatan agar dapat memenuhi semua target yang dan tempat yang tidak terlalu jauh bisa bertemu setiap tahunnya. sudah ditetapkan. akan mempermudah para ’purn a wirawan’ untuk mengakses tempat ini. “Alhamdulillah, kita semua dapat Sementara itu menurut Jumairi, bertemu dengan sehat walafiat di Ketua P3RI cabang PTPN X bahwa Terlebih nantinya, PG Toelangan tahun ini untuk bersilaturahmi ber ajang ini merupakan acara tahunan akan dibangun hall atau Gedung Per sama sekaligus melepas kerinduan. yang selalu dinanti. Pasalnya di usia temuan yang lebih besar seh ingga da Acara ini sangat penting adanya ka yang tak lagi muda ini, dapat berte pat menampung kegiatan yang lebih mu bersama teman atau rekan yang besar lagi. Kami pun akan terus ber doa agar PTPN X dapat selalu jaya dan terus memperhatikan nasib para ’pur naw irawan’ dengan sebaik- baiknya. www.ptpn10.co.id 13
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Penuhi BBT Musim Giling 2020, PTPN X Gandeng PTPN XII PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X terus meningkatkan tebu-tebu yang berasal dari Kediri target produksi gulanya. Untuk itu, perusahaan perkebunan merupakan tebu yang berkualitas dan ini semakin banyak membutuhkan pasok bahan baku tebu memiliki rendemen tinggi. Untuk itu, (BBT) berkualitas. Tak heran bila berbagai upaya dilakukan pihaknya sangat optimis kerjasama oleh PTPN X, salah satunya dengan menggandeng PTPN XII yang dilakukan ini bisa menjadi salah yang memiliki lahan luas di daerah Kediri. satu jawaban bagi PTPN X khusus nya bagi PG Djombang Baru untuk Direktur Operasional ptpn x, Aris Toharisman mengawali kegiatan tanam perdana kerjasama memenuhi kebutuhan BBT di musim budidaya tebu antara ptpn x dan ptpn xii di kebun Ngrangkah Pawon, Kediri. giling 2020 mendatang. Laporan: Siska Prestiwati “Ini adalah sinergi antara PTPN Di tempat yang sama, Manager yang saling menguntungkan,” kata Kebun Ngrangkah Pawon, Roky Ros PTPN X kembali menggandeng PT Aris disela-sela acara Tanam Perdana timorang mengatakan ini bukanlah PN XII untuk melakukan usaha budi Kerjasama Usaha Budidaya Tanaman kerjasama yang pertama, sebab di daya tanaman tebu. PTPN XII memi Tebu PTPN XII dan PTPN X Kebun tah un 2009 dan 2016 pun sudah dila liki lahan yang cukup luas di daerah Ngrangkah Pawon MT 2019/2020, kukan. Setelah break di tahun 2018, historis tebu yaitu di Kediri. Melalui Kamis (20/5). kerjasama dengan PTPN X kembali kerjasama ini, lahan seluas 200 hek dilakukan untuk MT 2019/2020 ini. tar milik PTPN XII akan segera dita Aris menambahkan dalam kerja nami tebu oleh PTPN X dan akan sama ini, PTPN XII menyiapkan “Untuk kerjasama ini, kami me digiling di PG Djombang Baru pada lah an, sedang bibit dan penggarap nyediakan lahan seluas 200,14 hektar musim giling tahun 2020 nanti. an kebun dilakukan oleh PTPN X. dan akan digiling ke PG Djombang Potensi tanah di Kebun Ngrangkah Baru,” kata Roky. Direktur Operasional PTPN X, Pawon ini sangat bagus dan target Aris Toharisman mengatakan ini me rendemennya minimal 8 persen. Roky menambahkan diharapkan rup akan bentuk sinergi BUMN, dima dengan adanya kerjasama ini bisa na PTPN X memiliki pabrik gula dan Masih menurut Aris, Kediri me terjadi transfer knowledge khususnya PTPN XII memiliki lahan yang luas. rupakan daerah yang sangat cocok untuk budidaya tebu. Sejak kerjasam a dengan komoditas tebu. Selama ini dengan PTPN X kali pertama di tahun 2009 lalu, pihaknya banyak mendap atkan ilmu seputar budidaya tebu dan pengetahuan tersebut semakin dalam saat kerjasama kedua kembali dilaku kan yaitu pada tahun 2016 lalu. “Namun budidaya tebu ini kan terus berkembang dan kami merasa perlu untuk kembali meng-upgrade pengetahuan kami. Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan bersyukur kerjasama dengan PTPN X dalam usah a budidaya tebu ini kembali ter jalin di tahun 2019 ini,” imbuhnya. Masih menurut Roky, apalagi di musim tanam tahun 2019-2020 ini, PTPN X juga menggunakan varietas baru yang belum pernah ditanam di Kebun Ngrangkah Pawon ini. Semoga dengan teknik budidaya tebu yang se makin disempurnakan dan didukung dengan varietas yang lebih unggul, produktivitasnya bisa sesuai dengan harapan. 14 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Direksi PTPN X dalam acara Selamatan buka giling di Kantor Pusat PTPN X, dihadiri Ketua DPD Aptri-ptpn x, H Mubin (kanan). 2019, PTPN X Produksi 352.000 Ton Gula Memasuki musim giling tahun 2019, PTPN X menggelar acara Selamatan Buka Giling di Kantor Pusat PTPN X pada Rabu (24/4). Acara ini menjadi acara Selamatan Buka Giling pertama kalinya yang diselenggarakan di Kantor Pusat. Acara ini pun dihadiri oleh segenap Direksi, Dewan Komisaris, para pejabat puncak serta mitra dari PTPN X yakni para petani tebu di lingkungan PTPN X. Laporan: Sekar Arum C.M Berbagai upaya perbaikan pun telah laba sebesar Rp 113 Miliar yang diper dilakukan baik di sisi on farm maupun oleh dari total pendapatan sebesar Rp Sama seperti buka giling di Unit off farm. Dari sisi on farm, pengelolaan 2,59 triliun. Angka tersebut melampaui Usah a yang dimiliki , acara kali ini dan monitoring lahan terus ditingkat Rencana Kerja dan Anggaran Perusa diramaikan dengan arak-arakan tebu kan salah satunya dengan pemanfaatan haan (RKAP) 2018 yang ditargetkan manten dan benih daun tembakau se e-farming. sebesar Rp 104 miliar. bagai prosesi inti dari Selamatan Buka Giling tahun 2019. Dengan alunan tem Sedangkan di sisi off farm, mainte Dwi menambahkan, selain meng bang ’Kebo Giro‘, tebu dan tembakau nance pabrik terus dilakukan secara gelar perayaan memasuki musim gi diserahterimakan oleh satu direksi ke berkelanjutan dan ditunjang dengan ling, PTPN X juga mulai menanam direksi yang lainnya. steam test yang dilakukan sebelum komoditas tembakau perdana di area masa giling dimulai” terangnya. lahan 500 ha. Dari area lahan tersebut, Direktur Utama, PTPN X, Dwi pihaknya akan memproduksi daun hi Satriyo Annurogo, dalam sambutan Dia menjelaskan, pada tahun lalu, jau 9.268 ton, dengan tingkat produk nya menjelaskan bahwa tahun ini pi PTPN X merealisasikan produksi gula tivitas sebesar 18,54 ton/ha. haknya akan memproduksi gula sebe sebesar 335.839 ton dari tanaman tebu sar 325.184 ton yang berasal dari 4,3 yang digiling sebesar 4,1 juta ton tebu.” “Tahun ini pun kami optimis bahwa juta ton tebu. Dengan rendemen yang Tahun lalu produksi kami telah berkon komoditas kami lainnya yakni temba ditarg etkan yakni 8,15 persen dengan tribusi sebesar 15% dari total produksi kau, mampu memberikan sumbangsih produktivitas 75,92 ton/ha. nasional yang berarti kami kembali men kepada perusahaan. Pasalnya ada be jadi produsen gula terbesar,” katanya. berapa market baru potensial yang bisa “Kami optimis kinerja tahun 2019 digarap untuk pengembangan penjual bisa jauh lebih baik dari tahun 2018. Dari produksi gula tahun lalu, an kami ke depan,” pungkasnya. lanjutn ya, perseroan telah mencatatkan www.ptpn10.co.id 15
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 PG Pesantren Baru Pastikan Giling 770.000 Ton Tebu Memasuki masa giling tahun 2019, PG Pesantren Baru mematok target akan menggiling 770.231,81 ton tebu dengan rendemen 8,38 persen. PG yang dipimpin Miftakhul Munir tersebut akan melakukan gi ling sejak awal Mei dan diperkirakan selesai pada Oktober mendatang. Menjelang giling PG Pesantren Baru sudah melakukan rangkaian keg iatan yang melibatkan karyawan dan masyarakat sekitar seperti gerak jalan, kebaktian, olahraga dan seba gai puncaknya adalah pagelaran wa yang kulit. PG Kremboong Siap dari On-Farm hingga Off-Farm Sementara itu, Pabrik Gula yang ada di Sidoarjo, PG pihaknya siap baik secara on farm maupun off farm. Kremboong juga menggelar kegiatan Selamatan Buka Gi Dipaparkan Agus bahwa pihaknya akan menggiling tebu ling pada Rabu (1/5). Selamatan dengan mengambil tema sebanyak 3,5 juta ton dan akan menproduksi gula sebesar ‘Dengan semangat Sinergi, Integritas dan Profesional 25 ribu ton dengan rendemen 7,52 persen. bersama Stakeholder Kita Raih Kejayaan PG Kremboong’ dihadiri oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, dan Direktur “Untuk itu kami memohon doa restu dari semua Operasional PTPN X, Aris Toharisman. pihak agar giling tahun 2019 ini bisa lancar, sukses, dan tanpa kendala suatu apapun. Dan untuk para petani agar General Manager, PG Kremboong, Agus Minhandoko tetap mengirimkan tebunya ke Pabrik Gula Kremboong,” mengatakan bahwa untuk persiapan giling tahun 2019 tuturnya. 16 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas PG Tjoekir Optimis Lampaui Target Dengan persiapan matang, PG Tjoekir optimis pencapai an produksi tahun ini mampu melampaui target RKAP yang sudah ditetapkan. General Manager PG Tjoekir, Mohamad Kholiq mengatakan PG yang dipimpinnya akan mulai giling pada 12 Juni dengan target tebu digiling sebanyak 462.026 ton. Mulai tahun ini di PG Tjoekir juga akan menggunakan ana lisa core sample yang akan bisa memberikan sebagai jaminan transparansi kepada petani. Dengan demikian diharapkan petani akan semakin nyaman menyetorkan tebunya ke PG Tjoekir. PG Modjopanggoong Pertahankan Tradisi Budaya Giling Pabrik Gula (PG) Modjopanggoong siap mengulang kes uks esan kinerja pada 2018. Pada tahun ini target tebu digiling mencapai 350ribu ton. Dari sisi rendemen, meski pun sasaran ditetapkan sebesar 8,45 persen namun semua bertekad ingin menembus angka 9 persen. GM PG Modjopanggoong, Bambang Hari Nugroho me ngat akan, tekad untuk meraih rendemen 9 persen ditandai dengan 9 tebu yang diserahkan oleh 9 petani dari perwakil an APTR, KPTR di wilayah kerja PG Modjopanggoong. Se lain itu, pada selamatan buka giling, PG Modjopanggoong juga tetap setia dengan tradisi menggiling manten tebu. PG Lestari Perkuat Sinergi dengan Petani General Manager Pabrik Gula (PG) Lestari, Erwin Budianto da lam sambutannya menyampaikan, target giling Pabrik Gula Lestari diperkirakan mencapai 354 ribu ton. Lanjut Erwin, Pabrik Gula Se mangat bersinergi dengan asosiasi petani. Mitra PG Lestari sejumlah 3 asosiasi, diantaranya; Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR), Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR). Parameter pruduksi tebu giling Pabrik gula Lestari mencapai 396 ton dengan Rendemen 7.78 ton untuk menghasilkan produksi gula sebesar 30.875,75 ton dan produksi tetes mencapai 19.800 ton. De ngan sasaran giling bagian tanam di PG lestari diantaranya Purwoasri, Papar, Pelemahan, Kunjang, dan lain-lain. www.ptpn10.co.id 17
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 PG Ngadiredjo Siap Capai Rendemen 8,3 Persen Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo menggelar Selamatan pengajian akbar, wayang kulit dan masih banyak yang Buka Giling pada Jumat (26/4).Sederet rangkaian kegia lainnya, “ terangnya. tan baik internal maupun eksternal pun telah dilakukan untuk menyambut musim giling di tahun 2019. General Dan untuk persiapan giling tahun 2019, Munib me Manager Pabrik Gula Ngadiredjo, Abdul Munib menga nambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai takan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan persiapan baik on farm atau off farm. sejak satu bulan lalu. Tahun ini pula, PG Ngadiredjo menargetkan giling “Adapun kegiatan tersebut antara lain pembagian sem sebesar 834.875 ton, dengan rendemen 8,3 persen dan bako murah, olahraga bersama, donor darah, istigoshah, target produksi sebesar 69.587 ton akan dapat tercapai,” terangnya. PG Djombang Baru Kerja Keras Hadapi Tantangan General Manager Pabrik Gula Djombang Baru Ed win Risananto menyampaikan, tantangan di industri gula ini semakin lama semakin ketat sehingga tidak bisa lagi menjalankan bisnis seperti biasanya. Diperlukan kerjasama dan terus memupuk semangat sinergi dan profesional bersama dengan petani. Sasaran giling 2019 dengan jumlah tebu minimal 2,5 ju ta kuintal. Hal ini yakin bisa diwujudkan oleh teman-teman di pabrik. Tebu sudah dipersiapkan oleh petani dengan ba ik, untuk itu tugas pabrik gula adalah menunjukkan kepada para petani dengan kinerja yang membaik, efisiensi yang terbaik, jika tidak ingin tersingkir oleh persaingan. “Saya yakin dengan usaha dan kerja keras yang kita lakukan maka target produksi gula di Pabrik Gula Djom bang Baru pada tahun 2019 bisa tercapai”, ungkapnya. 18 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas PG Meritjan sasi. Sehingga petani bisa semakin loyal,” ungkapnya. Sukseskan Giling 2019 dengan Tingkatkan Performance Pabrik Munir menambahkan untuk BBT di PG Meritjan, hampir 40% adalah General Manager PG Meritjan harus bagus. Maka sejak selesai giling tebu luar atau sekitar 70 ribu ton te dan PG Pesantren Baru, Miftakhul bu. Makanya kunci di performance Munir mengatakan target PG Meri tahun 2018 lalu, teman-teman pabrik pab rik, kalau performance pabrik tjan 280 ribu ton tebu giling dengan sudah fokus melakukan maintenance. tidak bagus akan menyebabkan peta rendemen 7,8%. Tahun lalu, jam ber ni tidak lagi menggilingkan tebunya henti cukup tinggi, strategi tahun ini “Alhamdulillah, saat steam test ke PG Meritjan. adalah mengandalkan performance pabrik, maka performance pabrik skor PG Meritjan adalah 99.98% atau Selain itu, PG Meritjan ini dike lilingi oleh pabrik besar dengan efi hampir sempurna. Harapannya de siensi cukup tinggi, jika performance ngan performance pabrik yang cuk up tidak bagus, petani akan lebih tertarik pindah ke PG lain. bagus maka semua target bisa tereali PG Gempolkrep Optimis Produksi 73.678 Ton Gula Guna menyukseskan giling tahun 2019, berbagai perbaikan dilakukan oleh PG Gempolkrep, baik di sisi on farm dan off farm. Perbaikan di sisi off farm meliputi maintenance dan evaluasi secara berkala. Sehingga angka jam berhenti dan losses dapat ditekan semaksimal mungkin. Tahun ini, PG Gempolkrep sendiri menargetkan produksi gula sebesar 73.678 ton dengan 887.475 ton tebu yang akan digiling. Sedangkan untuk angka rendemen yang ditargetkan adalah 8,29 persen. www.ptpn10.co.id 19
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Tanam Perdana Tembakau Optimis Bukukan Laba Memasuki musim tanam 2019, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X optimis unit usaha tembakau bisa menyumbangkan laba bagi perusahaan. Hal ini tidak lain karena manajemen memberi dukungan dan perhatian untuk unit usaha tembakau yang merupakan fancy product dengan nilai jual tinggi. 20 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Laporan: Siska Prestiwati Kejayaan dengan Budaya Kerja Jujur, bakau,” pungkasnya. Di tempat yang sama, GM Kebun Di tahun ini, PTPN X menaruh ha Tulus, Ikhlas dan Amanah Kita Ting rapan besar pada unit usaha temba Ajong Gayasan, Dwi Aprilla Sandi kau untuk menunjukan prestasinya. katkan Produktivitas dan Profitabili mengungkapkan Kebun Ajong Ga Besarnya harapan dari direksi mem yasan pada musim tanam tahun 2019 buat seluruh karyawan Kebon Ajong tas, di Penataran Dawuhan Macan C kali ini harus optimis mencapai target Gayasan terpacu untuk mening dengan semangat dan profitabilitas katkan kinerja dan menghasilkan bagian VIII Kecamatan Ajung Kabu untuk dapat mencapai produksi. tanaman tembakau yang berkualitas dunia. paten Jember, Minggu (12/5). “Tentunya dengan 5 kunci kerja, yaitu kerja keras, kerja cerdas, ker Kebon Ajong Gayasan menanam Aris Toharisman menambahkan, ja kualitas, kerja tuntas dan kerja TBN dengan target produksi hijau ikhlas,” ujar Sandi. 20.000 kg/ha, produksi kering 1.900 pangsa pasar tembakau milik PTPN kg/ha, kualitas NW 35%, kualitas Sandi berharap kepada seluruh D/O 90% dan daun utuh 90%. Se X ini semakin mendunia. Pembelinya jajaran karyawan untuk berkomit dangkan untuk Kebun Kertosari men dan dalam misi yang sama untuk menargetkan produksi hijau 20.000 pun terus bertambah, selain pembeli men ingkatkan produksi dan kualitas kg/hektar, produksi kering 1.900 kg/ yang telah ditentukan dengan bekerja hektar, kualitas NW 35%, kualitas utama BSB, mulai berdatangan pem sesuai dengan SOP. D/O 90% dan daun utuh 90%. beli dari Turki, Amerika, Malaysia, Terpisah, General Manager Ke Direktur Operasional PT Perke bon Kertosari, LS Gomo Tumanggor bunan Nusantara (PTPN) X, Aris To Singapura serta Dominika. mengungkapkan pelaksanaan tanam harisman mengungkapkan tahun ini perdana tembakau dilaksanakan di di Jember akan ditanami tembakau “Dengan makin luasnya pasar dan Penataran wilayah 1, Heru Sunardi sebanyak 500 hektar baik di Kebon dan penataran wilayah 2, Iwan Budi Ajong Gayasan dan Kebon Kertosari. makin banyaknya pembeli, diharap yanto. Penanaman dimulai tanggal 24 Jika nanti hasilnya baik dan meme April hingga 24 Juni mendatang dan nuhi target, tahun depan akan dikem kan ke depannya dapat mendorong akan mulai dipanen tanggal 8 Juli bangkan lagi. hingga 29 September mendatang. harga jual yang makin kompetitif,” “Saya berharap tahun ini kualitas “Tanggal 28 Juli, Romposnya mu NW tercapai, minimal 35%, karena ungkap pada acara Selamatan Tanam lai masuk gudang pengolah,” sebut itu merupakan kunci kita baik dari si pria yang akrab dipanggil Leo ini. si pemasaran maupun profitabilitas,” Kebun Tembakau Kertosari, Jumat kata Aris usai acara Tanam Perdana Selain tanam perdana, sambung Kebon Ajong Gayasan, dengan Tema (24/5). Leo, juga digelar acara buka bersama Satukan Tekad untuk Meningkatkan dan pemberian santunan kepada Efisinesi dan Produktivitas menuju Tahun ini, PTPN X juga optimis anak yatim serta pembagian 350 paket sembako untuk masyarakat target produksi akan terpenuhi 100%. kurang mampu di sekitar Kebun Kertosari. Ia juga menjamin tidak akan ada ke terlambatan kebutuhan budidaya tembakau karena tembakau merupa kan tanaman semusim yang usianya pendek yaitu hanya 45 hari. “Dibandingkan dengan unit usaha gula, unit usaha tembakau ini lebih menjanjikan karena harga jualnya tidak diatur oleh pemerintah seper tinya halnya harga gula. Semoga ta nam di bulan yang penuh barokah ini akan memberikan manfaat yang besar kepada PTPN X maupun untuk kesejahteraan karyawan, termasuk kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja kebun tem Pangsa pasar tembakau milik PTPN X ini semakin mendunia. Pembelinya pun terus bertambah, selain pembeli utama BSB, mulai berdatangan pembeli dari Turki, Amerika, Malaysia, Singapura serta Dominika. Aris Toharisman Direktur Operasional PTPN X www.ptpn10.co.id 21
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Deputi Kementerian BUMN Pastikan Kesiapan Giling PTPN X Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengunjungi sejumlah Pabrik Gula (PG) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk melihat kesiapan giling. Dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa PG-PG umumnya sudah siap untuk menjalankan musim giling 2019. Laporan: SAP Jayanti wa dua PG yang sudah giling tersebut juga menyaksikan pengukuran rende sudah menghasilkan gula, maka ke men dengan metode core sampler ”Tujuan kunjungan ini ingin me khawatiran tersebut dapat ditepis. di kedua PG tersebut. Penggunaan lihat langsung ke lapangan. Dua PG Bahkan di PG Ngadiredjo juga sudah teknologi seperti core sampler menu ini kan yang sudah giling lebih dulu. memiliki kelebihan ampas. rutnya memang sudah harus digu Sebetulnya kami ingin menyeragam nakan sebagai langkah transparansi kan waktu giling, cuma Pak Dirut Secara umum ia menuturkan per kepada petani. Bahkan nantinya ia (Dirut PTPN X, red.) menginfokan siapan giling di tahun 2019 cukup meminta semua PG sudah menggu bahwa di PG Pesantren Baru dan beragam. Menurutnya ada dua faktor nakan core sampler. PG Ngadiredjo sudah siap, makanya yang musti jadi pertimbangan. Yaitu kami coba lihat ke lapangan,” ujar kesiapan tanaman sebagai bahan Ia juga mengapresiasi penerapan Deputi Bidang Usaha Industri Agro baku dan kesiapan pabrik. sistem di PTPN X bahwa penghitung dan Farmasi Kementerian BUMN, an rendemen hasil analisa core sam Wahyu Kuncoro, awal Mei lalu saat Di beberapa wilayah memang ada pler bisa langsung diketahui oleh mengunjungi PG Pesantren Baru dan yang didominasi tanaman dengan kant or pusat. PG Ngadiredjo di Kediri. var ietas masak tengah atau akhir se hingga belum saatnya digiling. Namun Selain itu, rombongan juga me Dalam kesempatan tersebut, selain di Wilayah Kediri, justru sebaliknya ninjau pabrik gula ritel yang ada memeriksa kesiapan pabrik, Wahyu sehingga memang harus ditebang. di PG Pesantren Baru. Dikatakan juga mengunjungi pabrik gula ritel Wahyu, jika memang gula ritel bisa dan melihat langsung kondisi tanam “Daerah Kediri ini tanamannya memberikan kontribusi secara signi an di lahan HGU Sumberlumbu. termasuk varietas masak awal jadi fikan terhadap revenue PTPN X, memang harus segera ditebang. Ka maka perlu dipikirkan untuk men Dengan waktu giling yang berde lau tidak, nanti berbunga semua yang dedikasikan 1-2 PG yang khusus katan dengan Hari Raya Idul Fitri, menandakan bahwa pertumbuhan mengolah gula ritel. Wahy u juga ingin memastikan bahwa vegetatifnya selesai. Kalau tidak di hal ini tidak akan merugikan pabrik tebang nanti malah kadar gulanya ”Saya lihat gulanya juga bagus. gula. ”Musti dihitung, jangan sampai menurun,” tutur Wahyu. Kalau perlu nanti 1-2 PG khusus kita matikan mesin, dinyalakan lagi, mengolah ritel jadi tidak lagi jual bulk nanti keekonomiannya tidak dapat,” Sementara untuk pabrik ia meni semua diritelkan, sisa PG lainnya bisa ujarnya. Namun dengan melihat bah lai rata-rata PG sudah mempersiap tetap bisa tetap menghasilkan gula kan pabriknya dari jauh-jauh hari. bulk,” pungkasnya. Di kesempatan tersebut Wahyu Deputi Kementerian BUMN bidang usaha agro dan farmasi, Wahyu Kuncoro bersama Direktur usaha kecil dan jaringan Bank BNI, Catur Budi Harto dan Direksi PTPN X di HGU Kebun Sumber Lumbu. 22 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Dirut PTPN X,Dwi Satriyo Annurogo mendampingi Dirjenbun Kementan, Kasdi Subagyono di PG Gempolkrep Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Pergeseran tanam dari lahan ter irigasi ke lahan kering seharusnya Jaring Aspirasi dib arengi dengan penyediaan air. Petani Tebu Rakyat Tidak lagi bergantung dari air hujan. ”Apakah di situ ada sungai? Ground Untuk menjaring aspirasi dari petani dan pelaku industri water? Bendungan? Ini harus kita Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian gali,” kata Kasdi lagi. berkunjung ke PT Perkebunan Nusantara X. Masukan yang ada kemudian akan dijadikan penyempurnaan untuk Begitu juga di hilir. Dikatakannya, pengambilan kebijakan yang terkait dengan industri gula. Menteri Keuangan sebenarnya sudah menantang pabrik gula untuk mem Laporan: SAP Jayanti yang berkaitan dengan tebu rakyat. beli mesin baru sekaligus, tidak lagi ”Kami diberi amanah untuk menyele hanya membeli suku cadang. ”Kami datang ingin mendapatkan saikan skema kemitraan yang sa feedback dari komunitas gula dan ling menguntungkan antara PG dan Permasalahan lain terkait de Pabrik Gula (PG) untuk dijadikan petani rakyat,” ujarnya. ngan HPP. Ia menegaskan, selama penyempurnaan policy-policy yang HPP terlampau tinggi, petani tidak selama ini ada untuk merancang pro Dari aspek teknis, industri gula akan mampu bersaing dengan harga gram bagi industri gula nasional,” ka harus menghadapi permasalahan la murah. ”Petani harus ditingkatkan ta Dirjenbun Kementan, Kasdi Subag han yang semakin menyempit. Hal daya saingnya, kita harus mening yono saat kunjungan kerja di PG ini menyebabkan tebu bergerak ke katkan produktivitas per hektar dan Gempolkrep, Mojokerto, akhir April lahan-lahan marjinal karena kalah meningk atkan rendemen sehingga lalu. Dalam kunjungan kerja tersebut dengan tanaman pangan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih dihadiri oleh petani tebu rakyat serta menyebabkan produktivitas kebun rendah dari sekarang,” jelasnya. direksi industri perkebunan di Jatim tidak bisa optimal. Dari sisi pengair seperti PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, an, selama ini selalu menunggu Bendahara APTRI, Sunardi Edi PT RNI, PT Kebun Tebu Mas dan la mus im hujan sehingga harus terus menyatakan, ada beberapa hal yang in-lain. men unggu. Padahal di negara-negara menjadi harapan petani. Perta lain seperti Brazil sudah bisa me ma, HPP bisa berada di kisaran Rp Ia mengatakan, untuk meningkat nerapk an giling selama 8-9 bulan. 10.500. Kemudian penyaluran benih kan performa industri gula nasional PG bisa terus bekerja karena suplay unggul yang tepat sasaran dan keter harus dikupas permasalahan yang bahan bakunya lancar. Sedangkan di sediaan pupuk bersubsidi. ada di hulu dan hilirnya. Dari sisi sini, giling hanya dilakukan selama hulu tidak bisa lepas dari peningka sekitar 3-4 bulan, menyesuaikan de ”Selama ini pupuk bersubsidi tan produksi dan kualitas, terutama ngan musim tanam. hanya diperbolehkan bagi petani dengan batasan lahan 2 Ha. Kalau pun ada, penyaluran pupuk juga tidak total. Kami mohon agar luasan lahan tidak lagi dibatasi 2Ha dan penyalurannya lancar sehingga bisa menarik minat petani kembali mena nam tebu,” tutur Edi. Kemudian juga masalah KUR yang belum ada kejela san dan penetapan hari giling. www.ptpn10.co.id 23
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 DPRD Jatim Bangga cukup untuk bahan baku jika manda Perkembangan tory BBM dijalankan oleh pemerin Industri Etanol PTPN X tah,” ujarnya. Pengembangan energi baru terbarukan mutlak dilaksanakan. Namun karena saat ini manda Saat ini sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan energi tory untuk penyerapan bioetanol oleh fosil untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar. Pertamina belum berjalan, etanol yang diproduksi PT Enero dipasarkan ke laporan: SAP Jayanti menyokong industri gula secara kese industri-industri lain. Bahkan bisa luruhan,” tutur Dimas. dik atakan kehidupan manusia dari Untuk mengetahui perkembang mulai bangun tidur hingga tidur lagi, an perusahaan yang memproduksi Kenapa terintegrasi? Karena bahan semuanya membutuhkan etanol. Di bahan bakar non fosil yang dimiliki baku dan sumber energi pabrik ini ya mas mencontohkan, untuk menggosok salah satu perusahaan negara, Komisi itu molasses dan steam sebagian disu gigi, dalam pemrosesan pasta gigi di B DPRD Jawa Timur mengunjungi play oleh PG Gempolkrep, yang terle butuhkan etanol. Bahkan untuk obat Pabrik Gula (PG) Gem tak di sebelahnya. Molasses dan steam batuk pun, proses pembuatannya juga polkrep dan PT Enero membutuhkan etanol. (Energi Agro Nusan ini diubah di pabrik Enero menjadi tara). “Kami ingin Fuel Grade Ethanol. Kemudian kami Enero sendiri menggunakan bahan mengetahui mengenai punya hasil samping CO2 dan biogas. baku molasses atau tetes sebanyak energi baru terbarukan 400 ton per hari. Kapasitas produk ini seperti apa. Dan kami ”Ada juga pupuk hayati cair dari sinya mencapai 100 KL per hari atau bangga PTPN X sudah hasil pengolahan tetes, sisa yang tidak 30.000KL per tahun. mengembangkannya,” bisa dimanfaatkan kita olah lagi. Inti kata Wakil ketua Komisi nya, semua yang diserap oleh tebu Selanjutnya, PT Enero terus B DPRD Jawa Timur SW di lahan, diolah habis di dua pabrik mengembangkan di Nugroho. ini (PG Gempolkrep dan Enero). Dan versifikasi produk dan sisanya, cairan atau padatan itu kita diversifikasi bahan baku Dalam kesempatan kembalikan lagi ke lahan tebu,” ujar agar tidak ketergantung tersebut, anggota de Dimas. an dengan tetes tebu. wan yang membidangi ”Karena pertanyaannya perekonomian tersebut Pasar utama bioetanol yang dipro nantinya, jika etanol sudah juga ingin mengetahui duksi PT Enero pasar utamanya diserap sepenuhnya oleh perkembangan PT Enero serta pros adalah Pertamina atau perusahaan- Pertamina, apakah tetes pek ke depan. Selain itu kesempatan perusahaan yang mempunyai izin tebunya bisa mencukupi? tersebut juga digunakan untuk meng industri hilir BBM. ”Tentunya mereka Pertanyaan ini akan kami gali perkembangan energi baru terba tentu akan membutuhkan suplay yang jawab dengan diversifikasi rukan di negara lain. bahan baku. Karena etanol itu tidak selalu dari tetes Direktur PT Enero Dimas Eko tebu. Bisa dari singkong, Prasetyo mengatakan, visi PTPN X jagung atau selulosa yang ke depan adalah membentuk industri melimpah di Jawa Timur,” hilir agar industri gula ini tetap ber tahan. “Kami sepakat untuk menye kata Dimas. butnya sebagai rangkaian tertutup in Kemudian penguasaan teknologi dustri gula berbasis tebu terintegrasi. Ini karena sebenarnya industri gula untuk turunan etanol. Ke depan PT tidak bisa berdiri sendiri. Apalagi kita Enero akan mengembangkan hal mengetahui bahwa harga gula di In tersebut karena sebenarnya pengem donesia selalu ditentukan oleh peme bangan etanol di Indonesia sudah ter rintah. Industri gula ini harus survive tinggal jauh dari negara-negara lain. sehingga harus ada industri lain yang Misalnya saja Thailand yang sudah menerapkan E85 atau 85 persen cam puran bahan bakarnya berasal dari etanol dan kebutuhannya sudah lebih dari 1 juta liter etanol. ”Industri etanol di sana menyerap semua tetes dari industri gula maupun singkong yang ada di dalam negeri. Jadi, membentuk pasar biofuel, mul tiplier efffectnya sampai ke singkong, jagung dan lain-lain,” pungkasnya. 24 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Mahasiswa ITS Observasi Kesiapan Giling PG Gempolkrep Masa persiapan giling merupakan masa yang penting bagi pabrik gula agar selama produksi bisa berjalan dengan lancar. Di tengah persiapan seluruh mesin di pabrik, Pabrik Gula (PG) Gempolkrep mendapat kunjungan dari Mahasiswa Teknik Material Fakultas Teknologi Industri Institut Teknik Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa baik dari sisi teori di kampus maupun kondisi real di dunia industri saat ini. Rombongan Mahasiswa ITS di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep tentang materi yang dibutuhkan. “Tujuan kunjungan ini tidak lain Laporan: Siska Prestiwati proses produksi berbahan baku tebu ini sudah menerapkan prinsip zero untuk men-sinkronkan materi perku Didampingi seorang dosen seban wish dimana limbah bisa diolah dan liahan mahasiswa yang sudah didapat yak 36 mahasiswa ini menelusuri set menjadi produk samping yang mem kan di kampus dengan dunia real-nya iap bagian di dalam PG Gempolkrep. punyai nilai tambah. Untuk ampas seperti apa. Sehingga mahasiswa lebih Para mahasiswa ini melihat bagaimana menjadi bahan bakar pabrik gula, blo dalam untuk mengetahui tentang teori para karyawan PG Gempolkrep mem tong dijadikan pupuk organik untuk dan aplikasinya seperti apa saat mer persiapkan setiap mesin agar selama digunakan lagi di lahan-lahan tebu eka nanti bekerja,” jelas Abdul. proses produksi bisa berjalan dengan baik tebu rakyat maupun lahan HGU lancar. PTPN X sendiri, sementara molasses Abdul menambahkan masa main atau tetes menjadi bahan baku bioeth tenance seperti ini adalah masa yang Sebelum melihat proses persiapan anol yang diolah oleh PT Enero. sangat cocok bagi para mahasiswa di dalam pabrik, para mahasiswa ini untuk berkunjung karena untuk mendapatkan informasi seputar PG Setelah mendapatkan penjelasan mempelajari metalurgi, dimana masa Gempolkrep dan proses produksi gula. seputar proses produksi, para maha maintenance seperti saat ini banyak General Manager PG Gempolkrep, siswa diajak untuk berkunjung ke da komponen-komponen terutama kom Arison Sianipar menjelaskan tentang lam pabrik gula dan melihat langsung ponen mekanik yang harus disiapkan proses produksi mulai dari awal hingga proses persiapan giling dimana PG sebelum giling. Para mahasiswa ini akhir kepada 36 mahasiswa ITS di ru Gempolkrep sedang mempersiapkan sudah dibekali dengan teori metalurgi ang rapat PG Gempolkrep. semua mesin untuk giling tahun ini. sehingga momen maintenance sangat cocok untuk bisa dibandingkan dengan “Pada musim giling tahun ini, Ditemui di sela-sela kunjungan, kondisi real di dunia nyata. kapasitas produksi PG Gempolkrep Dosen Pendamping Studi Ekskursi De mengarah ke 7.200 TCD,” jelas Arison parteman Teknik Material dan Meta Usai melakukan kunjungan ke di depan puluhan mahasiswa ITS di lurgi ITS, Fahreza Abdul menjelaskan PG Gempolkrep, para mahasiswa dampingi satu orang dosen pendamp mahasiswa yang melakukan kunjun melanjutkan kunjungan ke PT Enero ing, Senin (22/4) gan ke PG Gempolkrep dan PT ENERO yang letaknya bersebelahan dengan ini merupakan mahasiswa semester PG Gempolkrep. Di PT Enero maha Mantan Manager Teknik PG Gem enam yang sudah mendapatkan materi siswa pun diajak berkeliling pabrik polkrep ini juga menjelaskan bahwa dan mendapatkan penjelasan seputar proses produksi. Terkait dengan kunjungan ke PT ENERO, Abdul menjelaskan kunjun gan ke pabrik bioethanol masih cukup relevan dengan jurusan para maha siswa. Dimana, saat proses produksi bioethanol ada kegiatan liquid dalam komponen mesin yang akan me nyebabkan terjadinya korosi “Diharapkan dengan kunjungan ini, mahasiswa dapat mengetahui secara langsung dan bisa mem bandingkan kondisi di lapangan,” pungkasnya. www.ptpn10.co.id 25
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Komut PTPN X bijakan yang ada. Minta PMN Segera “Seperti diketahui bahwa saat Terealisasi ini tantangan perusahaan cukup Pasca dilantik sebagai Komisaris Utama PTPN X, berat, pasalnya selain dituntut un Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan kerja perdana tuk meningkatkan produktivitas, di Pabrik Gula Gempolkrep dan juga PT Energi Agro perusahaan juga dihadapkan dengan Nusantara (Enero) pada Kamis, (4/4) yang lalu. persaingan pasar yang kian kompetitif. Tentunya hal ini harus mendapat per Laporan: Sekar Arum C.M gula hulu hingga hilir, permasalahan hatian kita bersama,” terangnya. apa saja yang saat ini dihadapi, po Dalam paparan singkatnya , Man tensi yang bisa digarap serta menjadi Maka dari itu semua para pelaku tan Wakil Gubernur Jawa Timur wadah untuk memberikan semangat industri gula harus bersiap untuk menjelaskan bahwa kunjungan ini baru serta menjadi ruang aspirasi bagi menghadapi krisis yang berat terse diperuntukkan guna mengetahui lebih para karyawan untuk mengutarakan but. Berbagai inovasi harus terus di dalam tentang proses kerja pabrik pendapat atau persepsinya terkait ke lakukan untuk mendapatkan produk tivitas seperti yang sudah ditargetkan. “Seperti diketahui bahwa PTPN X merupakan leader untuk industri gula di Jawa Timur. Untuk itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar prestasi ini dapat terus diperta hankan. Dua tahun terakhir memang menjadi tahun yang cukup menyu litkan bagi perusahaan namun de Kunjungan ke Tjoekir dan ModjoPanggoong Dirut PTPN X: Keselamatan Kerja Harus Diutamakan Laporan: Sekar Arum CM Untuk keselamatan kerja sendiri, utama PTPN X, membangun kemitra Dwi berpesan agar hal ini tak boleh an yang baik dan lainnya. Memasuki musim giling tahun disepelekan. Bahkan keselamatan ker 2019, Dirut PT Perkebunan Nusanta ja harus masuk ke dalam budaya peru Dwi menambahkan bahwa TS ra (PTPN) X meninjau langsung pe sahaan. Karena dengan terbangunnya yang dimiliki PTPN X harus digarap laksanaan awal giling di dua pabrik budaya keselamatan kerja dalam kese sedemikian rupa agar dapat menjadi di bawah naungannya yakni PG Tjo harian karyawan ters ebut, efektivitas etalase bagi para petani tebu. Dimana ekir dan PG Modjopanggoong pada pekerjaan bisa lebih baik lagi. etalase tersebut dapat memberikan Jum’at (14/6) yang lalu. Kunjungan informasi serta contoh yang baik untuk ini bertujuan mengetahui berbagai “Perlindungan bagi pekerja perlu mengenal varietas yang bagus di ma masalah yang bisa saja terjadi dan dilakukan sebagai upaya meningkat sak awal dan tengah. memberikan arahan, solusi apa yang kan efektivitas keselamatan dan ke harus dilakukan agar target yang sehatan para pekerja. Untuk itu baik Tebang Muat Angkut (TMA) juga sudah ditentukan dapat terealisasi para pekerja yang baru atau yang lama menjadi PR bagi PTPN X sehingga dengan baik. perlu diingat untuk jangan pernah me nantinya terjadi pengendalian mutu nyepelekan dan mewaspadai segala se mulai dari kebun hingga tebu dise Menurut Dwi Satriyo Annurogo, suatu yang terkait dengan keselamatan torkan ke pabrik. Sehingga kualitas Direktur Utama PTPN X, ada bebe kerja,” jelasnya. tebu dapat terjaga dan rendemen yang rapa point penting yang harus diper diperoleh bisa tinggi. hat ikan dalam pelaksanaan giling di Selain itu, pasokan bahan baku tahun ini. Diantaranya yakni kesela teb u perlu juga menjadi perhatian. Dengan pengendalian beberapa matan kerja, pasokan bahan baku, Strat egi pencapaian BBT di tiap pabrik point tersebut, lanjut Dwi, pihaknya kualitas tebu. gula harus dilaksanakan. Seperti ba yakin bahwa PTPN X dapat memper gaimana cara mendekati dan meng oleh hasil produksi sebanyak-banyak gandeng petani selaku mitra bisnis nya. Terutama untuk Pabrik Gula Tjo ekir dan PG Modjopanggoong. 26 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas ngan kerja keras dari para karyawan Komisaris Utama PTPN X, Syaifullah Yusuf berdiskusi bersama Direksi PT Enero dan Ketua DPD terbukti di tahun ini PTPN X sudah Aptri-ptpn x dapat membubuhkan laba kembali,” urainya. lah ’muka’ kita, sudah sangat benar yang ada dan menyelesaikan proyek jika kita melakukan revitalisasi di Untuk itu ia menghimbau agar pabrik ini. Segala hambatan terkait ini,” tambahnya. kinerja on farm dapat lebih diting penggarapan proyek PMN ini mohon katkan lagi kendati lahan tebu yang segera dikoordinasikan agar kita se Tak hanya itu, pria yang kerap di ada juga makin terbatas. Dan semakin gera dapat menyelesaikan masalah sapa Gus Ipul ini berpesan agar quali merangkul para petani sebagai mitra ty control atas pelaksanaan proyek bisnis dari PTPN X. Hal ini sangat tersebut terus dilakukan. penting karena mayoritas pasokan te bu yang ada berasal dari para petani. Ia pun juga memastikan program PMN (Penyertaan Modal Negara) yang difokuskan di PG Gempolkrep dan juga Enero dapat selesai dengan baik sesuai dengan waktu yang diten tukan dan tanpa ada hambatan yang berarti. Sehingga dapat langsung dip ergunakan dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. “Pabrik Gula Gempolkrep ini ada Bagian Pengolahan Selenggarakan IHT Modul MP Setelah sebelumnya dikelola bagian instalasi, pemeliharaan mesin atau equipment yang dilakukan secara saat ini pengelolaan boiling house dikembalikan teratur berdasarkan periode waktu atau parameter pengu ke bagian pengolahan. Untuk memberikan kuran mesin atau equipment (running hours, kilometer, penyegaran, dilakukan pelatihan mengenai output produksi dan lain-lain) tertentu yang direkomendasi Modul PM kepada SDM di bagian pengolahan. kan oleh vendor atau manufacturer. Laporan: SAP Jayanti Yang ketiga yaitu refurbishment (PM03) yaitu proses perb aikan suatu spare part atau assembly yang rusak untuk ”Pelatihan untuk Modul PM atau Plant Maintenance kemudian nantinya digunakan kembali sebagai cadangan. ini, diberikan karena adanya pengalihan pengelolaan boiling Dan yang terakhir adalah Overhaul (PM04) yaitu proses house dari yang dulunya dipegang bagian instalasi, seka pemeliharaan untuk mengembalikan kondisi suatu mesin rang kembali ke bagian pengolahan. Nah, karena sempat atau equipment ke fungsi semula sesuai dengan spesifikasi dipegang Instalasi, teman-teman tidak menguasai modul teknis awal mesin tersebut. ini,” kata Kepala urusan Pengolahan, Wiyadi. Modul ini ber tujuan untuk mendata perbaikan mesin mulai dari stasiun ”Yang dilatihkan hari ini mengenai maintenance di sta penguapan, masakan, sampai puteran. siun puteran. Peserta dilatih mulai dari pengajuan hingga pengajuan ke bagian keuangan, keluar PO, pengiriman dari Plant Maintenance sendiri adalah salah satu modul di pihak vendor, ke gudang, hingga bagian gudang mengirim SAP yang ditujukan untuk mencatat seluruh kegiatan peme kan pemberitahuan ke user,” tutur Wiyadi. Dalam pelatihan liharaan atau perbaikan mesin dan bangunan. Adapun tipe tersebut, peserta diingatkan kembali bagaimana menginput maintenance yang digunakan di PTPN X ada empat. Per data terkait alat yang dikelola. tama yaitu Corrective Maintenance (PM01) untuk pemeli haraan suatu mesin atau equipment yang disebabkan menu Pelatihan dilakukan berkelompok. Pertama dilakukan di runnya performa mesin atau equipment tersebut, kemudian Jombang untuk PG di sekitarnya, kemudian di PG Lestari, yang kedua adalah Preventive Maintenance (PM02) untuk dan kemudian di PG Modjopanggoong yang diikuti asmen dan asmud dari PG Modjopanggoong, Tjoekir, dan Ngadi redjo. Meskipun pelatihan sudah dilakukan namun Wiyadi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pelatihan lagi jika PG-PG masih menginginkan. www.ptpn10.co.id 27
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 PTPN X dan PT NMU Luncurkan Kartu Tani Sehat Selama pabrik gula berdiri maka tidak akan bisa lepas dari peran petani tebu rakyat. Pasalnya, 90% kebutuhan bahan baku tebu di seluruh pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X berasal dari tebu rakyat. Untuk itu PTPN X melalui anak usaha PT Nusantara Medika Utama (NMU) memberikan penghargaan bagi petani tebu rakyat dalam bentuk kartu tani sehat. Laporan: Siska Prestiwati membutuhkan layanan kesehatan kapan dan bisa digunakan,” imbuhnya. pun dan di mana pun. Ary juga mengungkapkan sakit tidak Sebagai bentuk pelayanan kepada Ary menambahkan Kartu Tani Sehat mengenal gender, sakit tidak mengenal ini bukan sekedar kartu identitas sebagai usia maupun kedudukan, jabatan dan petani tebu, PT Perkebunan Nusantara petani mitra pabrik gula saja, tetapi Kartu profesi manusia. Semua bisa sakit kapan (PTPN) X melalui anak usahanya, PT Nusantara Medika Utama (NMU) melun Tani Sehat ini mempunyai benefit atau saja, di mana saja, baik di rumah, di curkan Kartu Tani Sehat (KTS). Sebanyak keuntungan bila digunakan saat men kantor ataupun di tempat kerja. Maka 6.000 kartu siap dibagikan kepada mitra gakses pelayanan kesehatan di fasilitas pemberian kartu ini untuk mengharapkan PTPN X agar bisa menikmati layanan kes kesehatan milik PT NMU, yaitu: RS Ga para petani mitra PTPN X dalam mem toel Mojokerto, RS HVA Toeloengredjo persiapkan diri sebelum sakit. PT NMU ehatan eksekutif di seluruh rumah sakit Pare Kediri, RS Perkebunan Jember juga berharap para petani tebu selalu se milik PT NMU. Direktur utama PTPN X, Dwi Satriyo Klinik dan RS Medika Utama Blitar. hat dan manfaatkan program diskon un “Jika Bapak/Ibu menunjukkan kartu tuk medical check up agar selalu terjaga Annurogo menyampaikan ini wujud ini ketika berobat di rumah sakit milik PT kesehatannya. BUMN Hadir Untuk Negeri khususnya kepada petani tebu yang selama ini sudah NMU maka akan banyak benefit yang bisa Ary juga menyebutkan PT NMU dinikmati oleh petani tebu,” ungkap Ary. mengelola 4 rumah sakit, yaitu RS Gatoel bekerjasama dan menjadi mitra setiap Antara lain, sebutnya, prioritas antri Mojokerto, RS HVA Toeloengredjo Pare pabrik gula milik PTPN X. “Kartu Tani Sehat Kediri, RS Perkebunan Jember Klinik dan RS ini diberikan secara gra Medika Utama Blitar. tis dan berlaku seumur hidup. Dengan kartu PT NMU juga mengelola unit rawat jalan yang ter ini, petani tebu bisa diri dari 1 klinik utama mendapatkan layanan kesehatan eksekutif di di Surabaya, 3 klinik estetika di Jember, Pare seluruh rumah sakit mi dan Mojokerto dan 16 lik PT NMU,” kata Dwi pada acara Launching klinik pratama yang 6 di antaranya merupakan Kartu Tani Sehat di Ru klinik pratama rawat ang Pandu Kantor Pusat inap. PTPN X Jl Jembatan Direktur Komersial PTPN X, Slamet Djumantoro menyerahkan Kartu Tani Merah Surabaya, Senin Sehat kepada perwakilan petani didampingi Dirut PT NMU, Ary Sylviati, Ketua “Semua rumah sakit APTR, Arum Sabil dan Dirut PTPN X. yang kami kelola sudah (24/6). Dwi menambahkan terakreditasi paripurna an rawat jalan di Poli Eksekutif, diskon oleh KARS. Akreditasi rumah sakit meru dengan adanya kartu tani sehat ini, ker 10% untuk tarif kamar rawat inap, diskon pakan pengakuan jaminan kualitas dalam jasama yang selama ini terjalin antara pabrik gula dengan petani tebu tidak 10% untuk paket medical checkup, diskon pelayanan kesehatan rumah sakit. Maka hanya sebentar kerjasama business to 5-10% layanan facial mesotheraphy di se Bapak/Ibu tidak perlu ragu memilih business tetapi petani tebu juga akan luruh klinik kecantikan ESME, diskon 5% fasilitas kesehatan kami untuk menjaga mendapatkan benefit yaitu layanan kes untuk layanan farmasi, laboratorium dan kesehatan bapak dan ibu beserta kelu ehatan eksekutif yang bebas antri bahkan radiologi, diskon 10% layanan di Griya arga,” paparnya. Battra RS Gatoel, gratis laundry selama Setelah selesai mendistribusikan banyak diskon menarik. Di tempat yang sama, Direktur Utama opname untuk pasien VIP, super VIP atau 6.000 Kartu Tani Sehat untuk petani, PT NMU, Ary Sylviati mengungkap den president suite, gratis 1 layanan home ungkapnya, pihaknya akan segera melun care/home visit setelah pulang dari rawat curkan 24 ribu kartu tani sehat khusus gan adanya kartu tani sehat ini, bukan inap dan gratis layanan ambulans dalam untuk keluarga petani. Sehingga layanan berarti mengharapkan banyak petani yang sakit tetapi pihaknya menyediakan kota ketika pulang dari rawat inap. kesehatan eksekutif ini tidak hanya bisa “Sebanyak 6.000 kartu tani sehat dinikmati oleh petani saja tetapi juga oleh tempat dan layanan kesehatan yang ekse untuk petani hari ini sudah langsung aktif keluarga petani. kutif bagi petani tebu dan keluarga yang 28 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Pemantapan Teknis Budidaya Tembakau Cerutu Membangun Budaya Kerja dengan Kebersamaan Guna mengoptimalisasi kinerja SDM Tanaman pada Musim Tanam 2019/2020, Kebun Ajong Gayasan mengadakan kegiatan Pemantapan Teknis Budidaya Tembakau Cerutu. Acara yang dilangsungkan di Kebun Ajong Gayasan ini berlangsung secara berkala sejak Februari hingga Juni 2019 nanti. Kegiatan yang bertujuan meng kan tersebut,” jelas Sandi lagi. sanakan sendiri pekerjaan-pekerjaan optimalkan potensi produktif setiap Kurikulum yang diberikan dalam yang selama ini biasanya mereka pe individu SDM melalui pemetaan kom pemantapan teknis ini meliputi se rint ahkan kepada tenaga kerja. luruh aktifitas produksi on farm Tem petensi dan sistem kawalan produksi Konsekuensi aktivitas ini memang tersebut lebih menekankan pada upaya bakau Bawah Naungan mulai dari menuntut kondisi fisik yang prima mengembalikan kembali budaya kerja pers iapan lahan tanam, pembibitan, dari peserta. Hal ini tidaklah berlebih tembakau dan peningkatan potensi tan am, pengolahan tanah lanjutan, an, kar ena selain sebagai supervisor, produktif individu melalui semangat proteksi tanaman serta proses panen karyaw an bagian tanaman dituntut ha kebersamaan dan kerja sama tim, dan pengeringan. Materi diberikan dan rus mampu menjadi pelatih bagi ten aga penguasaan detail teknis serta men dilaksanakan dalam bentuk aktifitas kerja/buruh yang dipekerjakannya. stimulasi munculnya kreatifitas atau outdoor/praktek dan indoor/teori/ Dalam pemantapan teknis kali ini, pun inovasi baru. diskusi. hal yang berbeda dengan penerapan Dibuka langsung baku teknis tembakau oleh GM Kebun cerutu regular adalah, Ajong Gayasan, Dwi peserta dihadapkan pada Aprilla Sandi, pada tantangan untuk mampu 11 Februari 2019 lalu mengerjakan pola budi di Penataran, Ajong daya dengan struktur Wetan, kegiatan ini biaya yang lebih efisien diikuti oleh selu tanpa mengesampingkan ruh SDM Tanaman efektifitasnya terhadap mulai dari Manajer, kualitas produk. Asisten Manajer, Jadi dalam kegiatan Asisten Muda dan ini peserta tidak hanya Mandor serta Tim sekedar mengerjakan QA Kebun Ajong Kegiatan Pemantapan Teknis Budidaya Tembakau Cerutu di Kebun Ajong Gayasan. atau menggantikan Gayasan. peran pekerja/buruh, Dalam sam tetapi mereka juga di butann ya Sandi berujar, “Seluruh Peserta pemantapan teknis dibagi tuntut untuk melakukan baku teknis karyawan harus memberikan kontri menjadi 11 kelompok dengan mem dengan cara yang berbeda tetapi mem busi maksimal, minimal mengerjakan pertimbangkan keterampilan teknis berikan hasil yang sama. tugas-tugas pokoknya sesuai SOP. Un individu berdasarkan evaluasi kinerja Rahmad, salah seorang peser tuk keperluan itu, semua karyawan di individu MTT 2018-2019. Pembagian ta pelatihan dari bagian Tanaman bagian tanaman harus mampu menji ini bertujuan untuk memberi ruang mengatakan, “Banyak hal yang saya wai budaya kerja dan menguasai teknis adanya transfer knowledge dan ma dapatkan, selain cara-cara teknis budi dasar budidaya tembakau cerutu.” najerial dalam satu kelompok. daya tembakau, saya juga harus mam Menurut Sandi, untuk menguasai Selanjutnya masing-masing kelom pu berkerjasama dengan teman dalam teknik dasar budidaya tembakau tidak pok diberi luasan tertentu secara pro satu tim untuk menghasilkan tanaman ada cara lain selain mempraktikkan porsional untuk menerapkan baku yang baik dan kualitas tembakau yang sendiri, karena masing-masing indi tekn is budidaya tembakau bawah dikehendaki pembeli. Selain itu saya vidu akan mengajarkan kepada orang naungan. Aktifitas teknis budidaya juga bisa banyak belajar pada rekan- lain untuk melakukan. “Pemantapan wajib dirancang, dikerjakan, dan di rekan yang pengalaman kerjanya lebih teknis ini adalah salah satu media un pant au secara mandiri oleh seluruh baik. Semoga kegiatan ini bisa dilak tuk meningkatkan skill yang dibutuh peserta. Artinya mereka wajib melak sanakan setiap tahun.” www.ptpn10.co.id 29
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Direktur Operasional PTPN X: \"HGU Harus Jadi Percontohan Petani Gula\" Setelah diserahterimakan lagi dari PG Pesantren dan tantangan PG Ngadiredjo ke Baru ke PG Ngadiredjo, HGU Sumber Lumbu depan. Untuk itu mari kita semua melakukan penanaman perdana tebu di Kebun TST I bek erja dengan keras bagaimana da di Kecamatan Ngancar, Kediri pada Rabu (10/4) lalu. pat meningkatkan kinerja dari HGU Sumber Lumbu sendiri,” jelasnya. Tanam Perdana di HGU Sumber Lumbu Permasalahan dari HGU Sumber Laporan: Sekar Arum C.M lai dari budidaya on farm-nya, proses Lumbu sendiri adalah berasal dari ke tebang angkut, proses panen hingga suburan tanahnya dimana kandung Hadir dalam kesempatan tersebut penerapan mekanisasinya. Hal ini an bahan organik di bawahnya hanya Direktur Operasional PTPN X, Aris harus menjadi PR kita bersama apa 2 persen. Pada kondisi ini mikro Toharisman, GM PG Ngadiredjo, Ab yang harus dilakukan dan bagaimana organisme tanah sangat kecil dapat dul Munib serta Ketua DPD APTRI ke depannya” ungkapnya. bertahan hidup sehingga aktivitas PTPN X, H Mubin dan segenap para biologi tanah sangat minim, padahal mitra PTPN X yakni petani tebu yang Untuk itu ia berharap pada musim sangat banyak mikroorganisme tanah ada di PG Ngadiredjo dan sekitarnya. tanam tahun 2019-2020 ini, perfor yang dapat membantu meningkatkan ma HGU dapat lebih baik dari tahun- kesuburan tanah dan menambah un Aris Toharisman meminta agar tahun sebelumnya. Terlebih HGU ini sur hara dari udara. Untuk itu bahan HGU Sumber Lumbu dapat dikelola nantinya akan menjadi buffer stock organik menjadi hal yang sangat pen lebih optimal. Pasalnya HGU meru bagi PG Ngadiredjo. ting karena dapat meningkatkan ke pakan pusat percontohan para petani suburan tanah. tebu yang ada di lingkungan PTPN Sementara itu, GM PG Ngadi X. Jika hasilnya tidak menunjukkan redjo, Abdul Munib mengutarakan Perlu diketahui, Kebun TST I hasil yang maksimal maka bagaimana kes anggupannya untuk dapat menge HGU Sumberlumbu kecamatan para petani bisa mencontoh. lola HGU Sumber Lumbu jauh lebih Nganc ar, Kediri sendiri mempunyai maksimal dan dapat berkontribusi luas 20,631 ha dan memasuki bulan “Saat ini saya lihat pengelolaan pada musim giling mendatang. tanam yakni 04A. Dan untuk varietas, yang ada belum optimal. Padahal se kebun ini nantinya akan ditanami va har usnya HGU ini dapat menjadi per “Dengan pengalihan pengelolaa n rietas introduksi dari Brazil yaitu SP contohan bagi para petani tebu, mu HGU Sumber Lumbu ke PG Ngadi 80-3280. redjo tentu menjadi tanggung jawab Brasil sendiri dipilih mengingat negara tersebut dikenal sebagai nega ra produsen gula nomor satu di dunia, disusul oleh India, Australia dan Thai land. Brasil terkenal dengan varietas nya yang sudah bisa menghasilkan rendemen di atas 10 persen, dengan produksi tebu 100-200 ton/ha. Sementara untuk kelebihan dari varietas ini sendiri adalah pertum buhan yang lebih baik pada lahan yang subur dan berpengairan. Dan memiliki sifat agronomisnya yakni kerapatan batang yang tinggi, sedikit berbunga, memiliki kadar serabut dan daya kepras yang tinggi, serta produksi tebu yang dihasilkan tinggi dan juga memiliki rendemen yang tinggi. 30 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas Dirut PTPN X Lantik Komisaris Tiga Anak Perusahaan Oleh: Cindhy Larashati PTPN XII dapat terselesaikan. Selain Dasaplast Nusantara juga diharapkan itu, PT NMU juga diminta untuk bisa untuk mengembangkan pasarnya. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) memfasilitasi kebutuhan kesehatan X kembali melakukan penyegaran para petani. “Adanya merek Walini sebagai manajemen. Kali ini perombakan produk dari PTPN Group merupa jabatan dilakukan pada anak usaha “Untuk meningkatkan kemitraan kan peluang untuk pengembangan PTPN X yaitu PT Nusantara Medika PTPN X dengan petani, maka pro unit flexible packaging. Diharapkan Utama (NMU), PT Energi Agro Nu gram pelayanan kartu untuk kesehat PT Dasaplast Nusantara mampu santara (Enero), dan PT Dasaplast an petani dapat segera diselesaikan,” berkontrib usi untuk kemasannya,” Nusantara. Bertempat di Ruang tambah Dwi. tambah Dwi. Pandu PTPN X pada Senin (06/05), Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Sedangkan untuk PT Enero, di Adanya pelantikan dewan ko Annurogo melantik jajaran Dewan harapkan kerjasama dengan Perta mis aris ini diharapkan mampu Komisaris anak usahanya. mina untuk ditingkatkan sehingga memb erikan inovasi dan masukkan Pertamina dapat membeli produk- langkah-langkah percepatan guna Dalam sambutannya, Dwi meng produk Enero. PT Enero juga diminta penyelesaikan tugas-tugas tersebut. ingatkan kepada ketiga anak usaha untuk dapat mengembangkan pa Tak lupa, Dwi mengucapkan sela PTPN X bahwa ada beberapa tugas brikn ya sehingga mampu beroperasi mat kepada dewan komisaris yang yang harus segera diselesaikan selain sepanjang tahun. baru dilantik dan mengapresiasi ja pencapaian target RKAP 2019. Untuk jaran Dewan Komisaris anak usaha PT NMU ditargetkan akhir tahun Bagi PT Dasaplast Nusantara, Dwi sebelumnya. Pelantikan ini juga di 2019 merger RS dengan PTPN XI dan meminta agar rencana merger pabrik hadiri oleh pejabat puncak PTPN X kemasan dengan PTPN XI dapat sele dan anak usaha miliknya. sai di tahun 2019. Tak hanya itu, PT yang dilantik 1. Zahrul Azhar Asumta sebagai Komisaris PT NMU 2. Marshal Gerard Pattiasina sebagai Komisaris Utama PT Enero dan Wakhyu Priyadi Siswosumarto sebagai Komisaris PT Enero 3. Suryanto sebagai Komisaris PT Dasaplast Nusantara www.ptpn10.co.id 31
varietas PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Peluang Kerjasama PTPN X Bangun Komunikasi dengan Kodam V Brawijaya PT Perkebunan Nusantara X terus berupaya untuk meningkatkan performance seluruh pabrik gula miliknya, salah satunya melalui peningkatan kapasitas giling. Dengan adanya peningkatan kapasitas giling tentunya kebutuhan untuk bahan baku tebu pun meningkat. Untuk itu, perusahaan agrobisnis ini membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, tidak terkecuali dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Laporan: Siska Prestiwati Di tahun 2019 ini, PTPN X mulai ing Perkebunan Nusantara. PTPN X menjalin komunikasi dengan Kodam berada di Jawa Timur dengan core Untuk mempersiapkan dan me V Brawijaya. Bersama dengan Direk bisnis gula dan tembakau. Untuk unit menuhi kebutuhan bahan baku tebu tur Komersil, Slamet Djumantoro dan tembakau, PTPN X memproduksi di tahun-tahun mendatang, PTPN X didampingi beberapa kepala bagian, cerutu kualitas dunia dan seluruh terus meningkatkan produktivitas la Dwi Satriyo Annurogo diterima produksinya memang merupakan han yang sudah ada serta menambah langsung oleh Panglima Kodam V produk ekspor yang rata-rata de luasan kebun tebu di Jawa Timur. Braw ijaya, Mayor Jenderal TNI R, ngan Negara tujuan di Negara-negara Salah satunya adalah dengan menja Wisnoe Prasetia Boediana di Markas Eropa. lin kerjasama dengan berbagi pihak Komando Daerah Militer V Brawijaya yang memiliki lahan dan bersedia pada Selasa, (25/6). Untuk unit usaha gula, sambung untuk ditanami tebu. Dwi, PTPN X memiliki sembilan pa “Kunjungan kami bertujuan untuk brik gula yang memproduksi gula Direktur Utama PTPN X, Dwi membuka peluang kerjasama antara terbesar di Indonesia dengan me Satriyo Annurogo mengungkapkan PTPN X dan Kodam V Brawijaya. nyumbang 15% dari total produksi pihaknya terus meningkatkan dan Pasalnya, pada beberapa lahan milik nasional di tahun 2018 lalu dan di menjalin kerjasama dengan berbagai Kodam V Brawijaya di daerah Jawa tahun 2019 ini ditargetkan bisa me pihak untuk memperluas lahan tebu Timur yang banyak ditanami tebu,” nyumbang produksi nasional lebih di Jawa Timur. Kerjasama ini dila kata Dwi disela-sela acara. dari 15%. kukan tidak hanya dengan sesama BUMN, perusahaan swasta tetapi ju Dalam perkenalannya, Dwi men “Dengan target tersebut, tentunya ga dengan TNI pun akan dilakukan. jelaskan mengenai PTPN X yang me pabrik gula kami membutuhkan lebih rupakan anak perusahan dari Hold banyak lagi suplai bahan baku tebu,” Pertemuan Direksi PTPN X dengan Pangdam V Brawijaya. 32 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 varietas imbuhnya. Optimalisasi Aset, Bersinergi Dwi mengungkapkan maksud dengan Pemkot Mojokerto kedatangan PTPN X ke Makodam V PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X terus melakukan Brawijaya ini adalah tidak lain ingin optimalisasi aset-asetnya yang selama ini belum menjalin kerjasama dengan Kodam termanfaatkan dengan baik. Salah satu langkah yang dilakukan V Brawijaya. “Kami melihat banyak adalah bersinergi dengan pemerintah daerah setempat. lahan yang potensial milik Kodam V Brawijaya yang ditanami tebu. PTPN Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo menerima cinderamata dari Walikota X juga membutuhkan tebu setiap mu Mojokerto, Ika Puspitasari sim giling,” jelasnya. Laporan: SAP Jayanti Di tempat yang sama, Mayjend TNI Wisnoe menyambut baik keda Pada pertengahan Juni lalu, Direksi PTPN X dan PT Nusantara Medika Utama (NMU)- tangan dan rencana PTPN X dalam anak usaha PTPN X di bidang kesehatan, bersilaturahim dengan Walikota dan Wakil rangka menyukseskan program pe Walikota Mojokerto. Selain memperkenalkan profil perusahaan, Walikota beserta merintah yaitu swasembada gula. Wakil Walikota Mojokerto dan rombongan dari PTPN X mengunjungi dua aset PTPN X yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto. “Kami sangat menyambut baik karena ini juga adalah bentuk bela Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, PTPN X memiliki bebe negara bagi TNI,” kata Mayjend TNI, rapa aset di Kota Mojokerto. Beberapa diantaranya saat ini dalam kondisi kurang tera- Wisnoe. wat. Dalam perencanaannya, pemanfaatan aset-aset tersebut akan diselaraskan de ngan program yang disusun oleh Pemerintah Kota Mojokerto. “Kami siap mendukung Mayjend TNI Wisnoe menambah dan berpartisipasi pada program-program yang dijalankan Pemkot,” kata Dwi. kan dirinya juga sudah mendapatkan laporan bahwa memang selama ini Beberapa lokasi yang dikunjungi salah satunya adalah bangunan di Jalan Hayam di beberapa daerah, lahan milik TNI Wuruk no. 82, Kota Mojokerto. Bangunan seluas 954 m2 tersebut dulunya digunakan memang sudah ditanami tebu. Dima untuk rumah dinas dan rencananya akan digunakan sebagai training center PT NMU. na, tebu tersebut adalah milik petani Begitu juga dengan bangunan yang ada di sebelahnya yaitu di Jalan Hayam Wuruk lebih tepatnya kelompok petani tebu 84 A, B dan C dengan luas 6.835 m2 yang digunakan untuk rumah dinas dan sebagian yang menyewa lahan milik TNI. lagi ditempati pihak ketiga. Kemudian rombongan juga melihat aset di Jalan Mayjend Sungkono no. 6. Bangunan dengan luas 1.971 m2 digunakan sebagai rumah dinas. “Kami sangat menyambut baik kom unikasi ini dan kami berharap Kepala Urusan Pemeliharaan Aset, Bagian Umum dan Pengembangan Aset PTPN kerjasama akan segera terwujud. X, Dadang Retyo Katnoko secara terpisah menambahkan, pemanfaatan aset hingga Seb ab, selama ini beberapa lahan saat ini masih menunggu masterplan dan DED (Detail Engineering Design). ”Kami men- milik kami sudah disewa petani tebu dengar bahwa Pemkot Mojokerto akan menggarap destinasi wisata air di sepanjang dengan luasan yang bervariasi ada sungai yang ada di depan aset-aset PTPN X. Tentunya nanti optimalisasi yang dilaku- yang 30 hektar, 20 hektar dan banyak kan akan sejalan dengan rencana Pemkot Mojokerto,” tutur Dadang. lagi,” jelas Mayjend Wisnoe. Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan pihaknya akan fokus mengem- Sekali lagi Mayjend Wisnoe men bangkan pariwisata di wilayahnya, utamanya wisata air. “Ini bisa bersinergi antara jelaskan pihaknya berharap agar PTPN X dengan Pemkot. Kami akan membangun wisata air seperti dermaga di depan kerjasama dengan PTPN X ini bisa kantor NMU. Untuk itu kami butuh dukungan dari lingkungan di sekitarnya,” ujar Ika. segera dilaksanakan. Sebab, tugas utama TNI adalah bela Negara, ben Setelah mengunjungi aset-aset PTPN X yang ada di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan tuk bela Negara ini tidak semata-ma Mayjend Sungkono, dikatakan Ika bahwa aset-aset tersebut memiliki potensi untuk ta dilakukan dengan mengangkat menjadi tujuan wisata. Apalagi beberapa diantaranya merupakan bangunan cagar senjata saja, tetapi bentuk kerjasama budaya. untuk lahan tebu sebagai pemenuhan kebutuhan bahan baku tebu pun juga wujud nyata bela Negara. “Kami juga harus membantu PT PN X dalam menyukseskan program pemerintan swasembada gula. Dima na gula adalah salah satu dari Sem bilan bahan pokok yang sangat dibu tuhkan oleh rakyat Indonesia. Kami siap untuk bekerjasama dan semoga kerjasama ini bisa menjadi salah sa tu jalan bagi Indonesia menuju ke swasembada gula,” pungkasnya. www.ptpn10.co.id 33
rendemen rencana & Ide Manajemen PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Kembangkan Aset, Lahan Klaten Jadi Area MICE PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memiliki banyak aset yang potensial untuk dikembangkan. Salah satunya adalah rencana pembangunan hotel dan fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Klaten. Laporan: SAP Jayanti kamar Superior B dan 24 kamar De kapi area parkir berkapasitas 150 mo bil, kolam renang dan taman, retail Lahan yang digunakan dulunya luxe. and craft store serta gallery. adalah kantor Kebun Klaten yang Untuk outlet F&B terdiri dari res berlokasi di Jl. Pemuda Selatan, Ke ”Ini merupakan sinergi BUMN lurahan Klaten, Kecamatan Klaten toran, lounge and cigar serta satu antara Wika Realty dengan PTPN X. Tengah, Kabupaten Klaten. Di lahan specialty restaurant. Kemudian un Lahan tersebut memang bangunan seluas 9.145 meter persegi tersebut tuk MICE-nya disiapkan 1 multi event lama tetapi lokasinya strategis. Klaten akan dibangun hotel bintang 3+ yang ballroom berkapasitas 1.000 orang, ini kan dekat dengan Jogja, sedang terdiri dari 12 kamar Superior A, 72 3 meeting room yang masing-masing kan di Jogja semakin padat. Jadi ini berkapasitas 50 orang dan 1 multi bisa menjadi alternatif mereka yang pre-function. Selain itu juga dileng 34 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 rendemen akan ke Jogja,” kata Kaur Pengem MICE ini diharapkan dapat menjadi sekaligus menyelenggarakan acara di bangan Aset, Bagian Umum dan Pe pioneer sekaligus indikator yang da Klaten,” tutur Wayan. ngemb angan Aset PTPN X, Wayan pat menjadi daya tarik investor. Mei Purnomo. Ground breaking pembangunan Opportunities lainnya, pergerakan hotel ini direncanakan akan dimulai Berdasarkan analisa SWOT yang ekonomi Klaten saat ini didominasi pada Agustus tahun ini dengan waktu dilakukan, Strength atau kekuatan oleh sektor pemerintahan sehingga pengerjaan 2,5-3 tahun. ”PTPN X di dari lahan tersebut adalah terletak dapat merangsang kunjungan kegiat sini sebagai partner pasif. Konsepnya pada jalan protokol Solo-Jogja yang an dinas pemerintahan, Klaten memi BOT (Build Operate Transfer) selama mudah diakses kendaraan selama 24 liki potensi untuk dikembangkan 30 tahun. Saat ini sedang disiapkan jam, lokasi lahan berdekatan dengan seb agai destinasi baru di sektor pari untuk penandatanganan PKS (Perjan sentra bisnis dan pemerintahan, ber wisata kreatif yang berdampak pada jian Kerjasama)nya kemudian mulai dekatan dengan stasiun kereta api tingkat hunian perhotelan dan selama mengerjakan perizinan ke pemerin dan beberapa fasilitas publik yang ini belum tersedia fasilitas MICE de tah daerah setempat,” jelasnya. mendukung kegiatan bisnis, serta ngan daya tampung besar sesuai de memiliki kontur tanah yang datar se ngan standar hotel berbintang. Melalui pengembangan aset hingga efisien dan efektif dalam opti ini, PTPN X setiap tahunnya akan malisasi design bangunan. ”Pemda Klaten sendiri juga meng mendapatkan pendapatan berupa inginkan ada MICE di wilayahnya. kompensasi sewa lahan sebesar dua Namun kelemahannya, saat ini Karena selama ini jika ada acara di persen dari nilai lahan ditambah Klaten belum menjadi kota destinasi Klaten seperti kunjungan-kunjungan revenue sharing. ”Ini akan mening dan daya beli serta pangsa pasarnya atau rapat-rapat yang dihadiri pe katkan pendapatan non-core PTPN pada sektor properti dan produk life serta dari kota lain, mereka harus X. Selain di Klaten, kami juga beren style belum kuat. menginap di Jogja. Sehingga dengan cana membangun hotel di aset yang kehadiran hotel ini diharapkan bisa ada di Jember dengan rekanan yang Meski demikian, dengan adanya menjadi tujuan-tujuan menginap berbeda,” pungkas Wayan. pembangunan hotel dan fasilitas www.ptpn10.co.id 35
tebu potensi badan usaha PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Market Pasar Tembakau Cerutu Moncernya Potensi Pasar Ekspor Tembakau PTPN X Potensi bisnis untuk ekspor tembakau yang kian yang menjadi pasar utama pemasar moncer , membuat PTPN X terus mengembangkan an bagi PTPN X, pasar baru yang pasar baru yang belum digarap secara optimal. Dengan sedang digarap dan punya potensi cukup tinggi antara lain adalah Con kualitas produk yang mumpuni dan terus terjaga, PTPN tinental dari Hungaria dan Von X yakin dapat menggaet negara – negara baru yang Eicken dari Jerman yang menyasar berpotensi untuk melakukan transaksi jual beli. pasar medium. Dan saaat ini PTPN X juga tengah melakukan penawaran dengan negara lainnya Laporan: Sekar Arum tahun bertransaksi. yakni Mesir melalui Namun di luar eks (Eastern Tobacco Mo Hal ini dibenarkan oleh, Kepala Ba pektasi, market di luar nopoly) yang menya gianTembakau PTPN X, Aris Hando ternyata meningkat sar pasar premium yo, menurutnya saat ini pihaknya secara drastis baik itu dan medium . tengah menggarap pasar baru yang permintaan ataupun “Yang menggembi potensial untuk pengembangan usa nilai transaksinya rakan adalah mereka ha. Adapun beberapa negara baru bahkan mereka me ini merupakan pabrik yang dijajaki yakni Hungaria, Jerman, nawarkan kerjasama an besar. Melakukan Mesir, Amerika, dan juga Jepang. yang lebih strategis. transaksi dengan “Dinamika pasar di PTPN X mulai Tak ayal, peluang pab rikan besar akan ada perubahan setelah kita mengikuti usaha tembakau ini mempengaruhi per pameran di Dortmund, Jerman pada masih terbuka lebar mintaan terhadap tahun 2017 yang lalu. Pameran ini dan berpeluang me Aris Handoyo tembakau yang adalah pameran pertama yang kita nangguk untung. Kepala Bagian Tembakau PTPN X kita punya menjadi ikuti di Kota tersebut. Dan ternyata, Masih banyak negara- lebih besar. Sejauh ini dari pameran tersebut terlihat bahwa negara baru yang bisa mereka sudah datang antusiasme dari para penikmat tem digarap. Pasalnya, kualitas tembakau ke Indonesia dan melihat langsung bakau sangat positif,” jelasnya. Indonesia tidak kalah dengan negara seperti apa tembakau yang kita pu Awalnya, jelas Aris kembali, penghasil tembakau lainnya di dunia nya. Selanjutnya kita akan melakukan pasca pameran pihaknya berharap seperti Kuba, Brazil, Equador hingga penawaran dan mencoba terlebih bahwa pasar baru akan terbentuk Dominika. dah ulu sehingga dalam 3-4 tahun setelah melakukan trial selama 2-3 Itu sebabnya, selain pasar Eropa kedepan mereka sudah bisa bertran 36 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 tebu saksi dengan PTPN X,” ujarnya. depan. serendah mungkin, tingkat keutuhan Ada juga pasar baru yang berasal Hingga Triwulan pertama 2019, tanaman setinggi mungkin, ketepata n dalam proses panen dan proses pe dari USA yakni Premium Cigars yang PTPN X berhasil menjual tembakau ngeringan serta pemenuhan sarana bermain di pasar low grade. Yang sa sebesar 742 Ton dengan nilai pen produksi. at ini sudah melakukan tahap perte jualan Rp 109 Milliar. Angka ini muan dan negoisasi dengan BOD. diperkirakan akan terus naik, meng Sedangkan, dari sisi Off farm hal Permintaan mereka terhadap temba ingat PTPN X terus memperbaiki yang harus diperbaiki antara lain kau dari PTPN X yaitu sebesar 70 dan menjaga kualitas tembakau yang adalah dalam hal penentuan grade, ton tembakau. dimiliki baik sisi on farm atau off tepat dalam fermentasi, tepat da farm serta memperluas market po lam sortasi,tepat pada penyajian. Di Adanya permintaan pasar yang tensial dari sisi pemasaran. samping itu, komunikasi yang baik tinggi serta peningkatan grafik pen terus PTPN X jaga bersama para jualan setiap tahunnya, maka di ta Adapun perbaikan di sisi on farm buyer-nya agar senantiasa dapat ter hun 2019 ini PTPN X kembali meng yang dilakukan antara lain makin jalin suasana bisnis yang kondusif. gunakan lahan tembakau yang ada di selektif mencari lahan, menyempur kawasan Klaten, Jawa Tengah. Tahun nakan SOP budidaya, proses penge “Hal yang juga penting adalah ini, lahan tersebut ditanami 10 ha. lolaan tanah sebelum tanam, per bagaimana kita dapat meningkat tumb uhan tanaman harus optimal kan kepercayaan dari para buyer. “Untuk memenuhi pasar baru dengan tingkat kematian tanaman Beberapa langkah yang telah kami dan permintaan yang bertambah, lakukan antara lain melayani semua mak a di tahun ini kami akan mengo kebutuhan dari para buyer, melayani perasionalkan kembali lahan yang complain dengan cepat, memperlaku ada di Klaten. Tahun ini kami akan kan mereka seperti keluarga sehingga kembali menanami 10 ha lahan un komunikasi yang tercipta dapat lebih tuk penambahan pasok tembakau mudah,” jelasnya. yang ada. Adapun Tembakau yang ditanam adalah jenis top grade atau Ke depan, PTPN X juga akan le Tembakau Bawah Naungan (TBN),” bih gencar lagi mengikuti pameran ujarnya kembali. serta melakukan edukasi pasar serta melakukan strategi segmentasi mar Tahun ini sendiri, PTPN X menar ket yang akan terus dikembangkan getkan luas areal sebesar 510 Ha, pada Niche market tembakau PTPN X dengan produksi daun hijau sebesar di pasar dunia. Sehingga pertumbuh 9.460 Ton. Sedangkan untuk produk an pasar akan terus tumbuh secara tivitas ditargetkan mencapai 18,55 positif di masa yang akan datang. Ton/Ha. Ke depan dengan banyaknya Adapun negara- negara baru yang permintaan yang ada, Aris menarget potensial untuk pemasaran produk kan ada kenaikan luas arel mencapai antara lain seperti pasar Timur Te 600 ha untuk masa tanam di tahun ngah, Australia , New Zealand, Pran cis, Britania Raya dan Kanada. www.ptpn10.co.id 37
sukrosa sajianutama PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 SPT, Era Kebangkitan Petani Tebu S inkronisasi hu kebijakan baru ini. Karena bakal ter nya 'merembet' ke wilayah politik dan lu – hilir industri gu bebas dari risiko pasar gula yang di pemerintahan. la memasuki babak namikanya kerap berlangsung secara baru. Pola hubungan tidak jelas. Terutama dalam beberapa Dengan pola SPT, petani bisa le pabrik gula (PG) tahun terakhir –harga gula tidak sta bih pasti. Bisa lebih berkonsentrasi milik BUMN de bil– akibat rembesan gula rafinasi ke penuh pada kegiatan on-farm-nya. ngan petani tebu menemukan format pasar tradisional gula kristal putih Sementara risiko di tingkat hilir (off yang kian ideal. Pemerintah –melalui (GKP). farm dan pasar) sepenuhnya menjadi skema baru Sistem Pembelian Tebu milik PG BUMN (pemerintah). (SPT)– tidak lagi melibatkan petani Pada pola sebelumnya, yakni sis pada risiko dinamika pasar gula yang tem bagi hasil gula (SBH) dengan Pemisahan tegas relasi, peran dan berlangsung. komp osisi 66% (petani) dan 34% fungsi antar kedua-belah pihak (PG (PG), petani menghadapi langsung BUMN dan petani tebu) diyakini oleh Pola hubungannya dipangkas risiko pasar yang berkembang. Peme sejumlah pengamat ekonomi sebagai menjadi lebih sederhana, yakni PG rintah pun menjadi repot mengeluar suatu kemajuan. Rasionalitas industri membeli putus seluruh tebu petani. kan kebijakan jaminan harga gula gula yang dilakoni BUMN akan men Mayoritas petani menyambut positif (porsi) petani. Terkadang dinamika jadi keniscayaan. PG BUMN dituntut lebih profesional dan efisien, karena 38 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa risiko ditingkat hilir sepenuhnya rakor Menko Perekonomian pada 13 “bert ani tebu” harusnya lebih terasa. menjadi miliknya. September 2018– terkait usulan dan Dengan SPT, mereka bakal dapat ke kajian pola SPT. pastian pembayaran lebih cepat. Se Pola SPT ini sudah mulai diterap mentara dukungan pembiayaan dan kan pada musim giling 2019. Tentu Meski demikian, PG BUMN tidak saprodi lainnya tetap berlangsung. masih membutuhkan waktu untuk lantas lepas tangan begitu saja terha Dengan SPT petani tidak perlu lagi penyesuaian dan kesempurnaannya. dap kelangsungan kegiatan petani repot “mengawasi” proses produksi PTPN X juga sudah menerapkan tebu. PG BUMN tetap menempatkan PG, serta tidak perlu lagi repot me pola SPT mulai tahun ini, dan relatif dirinya sebagai avalis pada konteks mikirkan penjualan dan lelang gula. berjalan lancar tanpa ada hambatan pembiayaan petani dari pendana, dan Bahkan tidak perlu lagi repot melaku yang berarti. Berkat kemampuan dukungan saprodi lainnya. Bahkan kan aksi demo ke jalan atas maraknya dan kerja keras komponen PG dalam advokasi teknis pengembangan on- peredaran rafinasi, karena bagian ini meyakinkan petani. farm akan terus dilakukan oleh PG. sudah menjadi risiko BUMN Gula. Karena kegiatan produksi PG sangat Bahkan Holding PTPN sudah me bergantung pada jumlah pasokan dan Sehingga ke depan, diharapkan wajibkan seluruh PG menjalankan kualitas BBT dari petani. petani bisa lebih fokus, konsentrasi pola SPT dalam pengadaan bahan dan bekerja-keras (hanya) untuk bak u tebu (BBT) –sesuai amanat nota Pada momentum ini, makna www.ptpn10.co.id 39
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 meningkatkan pertaniannya, baik harg a tebu lebih tinggi. Agar kepas nerapa n SPT –sebagaimana saran dari aspek kuantifikasi produksi tebu tian jumlah pasokan BBT ke PG bisa Dianpratiwi, PG di lingkungan PTPN per-hektarnya, maupun aspek kuali tetap terjaga. X telah menyiapkan secara matang tas tanaman agar diperoleh rende pendanaan tersebut. Bahkan Direktur men yang maksimal. Semakin tinggi “Kemitraan harus terus menerus Komersil PTPN X, Slamet Djuman tingkat produktivitas dan kualitas te disegarkan. Pada pola SPT, pembina toro, telah berulang-kali menegaskan bu, maka otomatis pendapatan petani an teknis, bantuan bibit, pengaira n, mengenai persiapan pendanaan di makin baik. Petani makin sejahtera. hingga pembiayaan dengan menjadi maksud. Di sinilah petani tebu memasuki era avails, akan tetap dijalankan oleh pi kebangkitannya. hak kami untuk men-cover keb ut uh “Kami telah siap dana untuk pola an petani,” kata Dwi Satriyo. SPT. Jadi petani tebu tidak perlu Memang, pada awal switching khaw atir. Bahkan holding (PTPN penerapan pola SPT dari SBH tidak Selain itu, katanya, PG BUMN III) juga siap dana untuk membe serta-merta petani menerimanya. – khususnya di lingkungan PTPN rikan bantuan talangan jika terjadi Membutuhkan kesabaran dan kerja- X juga dituntut memastikan bahwa kekurangan. Jadi tidak ada masalah,” keras dari komponen PG untuk meya pabriknya bisa bekerja lebih profe kat a Slamet. kinkannya. Proses berat pada transisi sioal, efisien dan efektif, sehingga pola ini pun diakui oleh Direktur bisa menghasilkan rasio ekstraksi se Begitu juga terkait core sampler. Utama PTPN X Dwi Satriyo Annuro tinggi-tingginya dan menekan losses PG di lingkungan PTPN X juga sudah go. Karena selama ini petani merasa serendah-rendahnya. Karena risiko menyiapkan fasilitas tersebut –bah sudah nyaman dengan pola SBH. pasca pembelian tebu seluruhnya be kan sebelum penerapan pola SPT. “Di rada di pihak PG BUMN. tahun ini akan terus ditambah jum “Namun kami terus melakukan lahnya,” kata Direktur Operasional sosialisasi dan meyakinkan bahwa Dwi Satriyo mengatakan, peru PTPN X, Aris Toharisman. pola SPT lebih menguntungkan bagi baha n pola dari SBH ke SPT menja petani. Kami juga meyakinkan bahwa di tantangan bagi petani dan PG. “Kami sudah siapkan core sam dalam masa transisi pola ini tidak “Petani ditantang bisa menghasilkan pler. Dengan teknologi ini (core langsung menerapkan SPT secara tanaman yang banyak dan berkuali sampler) kualitas tebu bisa diketahui murni, tapi masih dikombinasi de tas, sehingga bisa diraih pendapatan ngan pola SBH,” kata Dwi Satriyo. yang tinggi. Sedangkan PG harus bisa memberikan penawaran dan layanan Pola SPT, kata Dwi Satriyo, masih yang prima kepada petani agar relasi diterapkan skema harga yang dise saling menguntungkan ini bisa terus suaik an dengan kualitas tebu melalui langgeng.” level rendemen. Nilai transaksi bukan hanya dalam jumlah tebu, tapi juga Soal standar harga pembelian te dalam kualitas tebu dan rendemen bu pada pola SPT, Pusat Penelitian –sebagaimana pada pola SBH. “Jika Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) petani punya tebu dengan rendemen juga sudah memberikan masukan tinggi, maka harganya juga akan lebih agar segera dilakukan penyusunan tinggi. Artinya azas keadilan tetap konsep dengan rumusan perhitungan terjaga,” jelasnya. yang jelas, cermat, tepat dan mudah dipahami serta terukur --berdasarkan Dwi Satriyo mengakui, formula kualitas tebu. penentuan harga tebu pada pola SPT belum seluruhnya seragam antar ”Rumusan tersebut harus dapat BUMN Gula. Namun tingkat akurasi diberlakukan di semua kondisi bahan dan standar penghitungannya sudah baku (tebu) dan di semua wilayah sama-sama ideal. “Kini pemerintah PG. Apakah hal-hal tersebut sudah sedang menggodok “petunjuk teknis” disiapkan,” kata Trikuntari Dianpra yang nantinya akan menjadi bench tiwi, salah satu Kabiro di P3GI. marking bersama.” Selain itu, kata Dianpratiwi, Pola SPT, kata Dwi Satriyo, sama- PG BUMN harus menyiapkan cash sam a menguntungkan baik bagi money dalam jumlah besar, meng pet ani maupun PG BUMN. Maka ingat pembayaran tebu dijanjikan itu pihak PG dituntut untuk terus maksimal 10 hari setelah digiling. menjaga kualitas kemitraan dengan Pengukuran rendemen juga harus petani, sekaligus sebagai antisipasi dilakukan secara tepat terkait penen kemungkinan adanya “godaan” ke pe tuan harga tebu, sehingga diperlukan tani dari pihak lain yang menjanjikan fasilitas core sampler . Terkait cash money untuk pe 40 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa secara cepat, tepat dan transparan. gula akibat kesenjangan angka sup bagi petani untuk lebih fokus agar Sehingga petani bisa langsung tahu ply (produksi PG) vs demand –, memperoleh pendapatan yang bagus. berapa nilai yang akan didapat, dan yang berdampak pada besaran angka tidak perlu khawatir kemungkinan importasi. Serta merembesnya gula Sementara bagi pihak PG – de terjadinya kesalahan dalam peng rafinasi berbahan raw-sugar ke pasar ngan pola SPT, bisa lebih leluasa ukura n rendemen. Upaya ini semata GKP. dalam mengelola penjualan gulanya, untuk untuk meningkatkan keperca karena seluruhnya (100%) sudah yaan petani,” kata Toharisman. Melibatkan petani dari hulu hing menjadi miliknya. Dengan kepemilik ga hilir pada industri gula sebetulnya an yang besar, BUMN Gula bisa lebih Pada musim giling tahun ini, baik jika kondisi pasar gula terja memiliki posisi tawar dalam tercip PTPN X akan menggiling 4,3 juta ton min berjalan secara sehat. Selain tanya harga pasar yang ideal. Hanya tebu, atau meningkat tipis dibanding juga perlu ditopang oleh dukungan saja, ada beberapa hal penting yang kan realisasi tahun lalu yang sebesar pemerint ah melalui Kementerian perlu diupayakan “bersama” sebagai 4,1 juta ton tebu. Dengan pemetaan Pertanian dalam konteks penguatan konsekuensi penerapan pola SPT, tanaman tebu secara baik di pola on farm (produktivitas dan kualitas) dia ntaranya upaya-upaya PG dalam SPT, potensinya diperkirakan bisa serta melalui Kementerian Perin memastikan “kesetiaan” petani tebu. meningkat mencapai sekitar 4,5 juta dustrian dalam konteks revitalisasi Karena pada pola SPT tidak lagi ada ton. fabrikasi PG. ikatan bagi hasil gula. Sehingga ris kan “terganggu” jika ada pihak lain Tepat Momentum Seperti para petani tebu di Thai yang menjanjikan harga pembelian Penerapan pola SPT dalam peng land, misalnya, pemerintahnya bisa tebu lebih tinggi. mendorong petani menghasilkan adaan BBT di PG milik BUMN –dini tebu berkualitas dengan rendemen Pada konteks ini, PG tidak cukup lai banyak pihak– sebagai kebijakan 13% - 14%, produktivitas minimal hanya menjadi avalis dan dukungan yang tepat momentum. Terlebih 100 ton per hektar, serta pola SBH saprodi, tapi lebih dari itu wajib men ket ika pemerintah sendiri belum dengan komposisi 70% (petani) dan dorong petani untuk terus mening bisa menjamin kondusivitas pasar 30% (PG). Sehingga Thailand mampu katkan produktivitas per hektarnya oversuplai dan sistem tata-niaga gula melalui pengolahan struktur tanah, domestiknya stabil karena tiadanya pembaruan dan demplot varietas ber importasi. Dengan kekuatan yang de kualitas, dukungan saprodi, teknis mikian, sistem SBH sangat tepat bagi pemupukan, sampai pada teknis te peningkatan kesejahteraan petani bangan yang baik. Sehingga kapasi tebu di Thailand. tas pasokan BBT terhadap PG tetap terjamin. Sementara, pada kondisi yang terjadi di Indonesia, dimana dinami Pada konteks sebagai avalis, ka pasar gula cenderung (sering) BUMN Gula perlu terus menguatkan tid ak stabil, maka pola SBH kurang (hubungan) Sinergi Antar BUMN, menguntungkan (tidak optimal) bagi teru tama dengan BUMN yang tingkat petani. Perkembangan on farm yang ketersediaan dana BKPL-nya cukup lamban dan keberadaan mesin-mesin bes ar. Berbunga rendah. PG yang kebanyakan sudah tua, di tambah dinamika pasar yang tidak Begitu juga dalam pembayaran stabil, menjadikan proses pergulaan cepat pada pola SPT, dibutuhkan Indonesia dari hulu ke hilir tidak bisa cash money yang tidak sedikit. Perlu memberikan hasil yang maksimal. diperhitungkan secara cermat selisih Sehingga komposisi bagi hasil gula biaya bunga dengan kemungkinan sebesar 66% ke petani juga mengan harga gula yang akan terjadi pada dung risiko yang besar. Maka itu pi pasca giling, mengingat belum kon lihan pola SPT sangat tepat. dusifnya aspek pasar. Manakala terja di harga yang tidak baik, maka risiko Dengan pola SPT, setidaknya ri keuangan perusahaan akan menjadi siko pada tataran off farm (produksi riskan. dan pasar) tidak lagi menjadi tang gungan petani. Sehingga petani ha Mengingat BUMN sebagai lem nya menanggung satu risiko, yakni baga bisnis, maka perlu adanya se bagaimana secara terus-menerus me macam jaminan tambahan permodal ningkatkan produktivitas dan perbai an pada pola SPT– minimal modal kan kualitas tanaman tebunya. Pola talangan tanpa bunga, sebagai cover SPT akan menjadi motivasi tersendiri atas resiko keuangan yang mungkin terjadi.TIM www.ptpn10.co.id 41
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Pemberlakuan SPT Jadi Ajang Perbaikan Mulai musim giling tahun 2019 ini, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap untuk mulai memberlakukan mekanisme baru yaitu Sistem Pembelian Tebu (SPT). Sistem ini diharapkan bisa menjadikan industri gula di tanah air lebih baik dari sebelumnya. 42 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa Laporan: SAP Jayanti Sebelumnya, mekanisme yang berlaku adalah SBH (Sistem Bagi Hasil). Dengan sistem ini, sebanyak 66% hasil penggilingan diserahkan kepada petani sedangkan 34% diberikan pada Pabrik Gula (PG) penggil ing. Hasil produksi gula petani, 90% dilelang melalui panitia lelang gula petani. Sementara 10% sisanya diserahkan secara langsung. Sedangkan dengan sistem baru, PG membeli tebu milik petani, seh ingga gulanya 100% milik PG karena petani menerima harga tebu sebelum diolah menjadi gula di PG. Pembelian tebu petani dengan skema beli putus dimaksudkan agar petani tidak direpotkan dengan urusan penjualan gula. ”Pada saat awal switching dari SBH ke SPT memang ada mitra PTPN X dalam hal ini petani yang masih menolak karena sudah nyaman den gan pola SBH. Namun kami terus melakukan sosialisasi bahwa dalam masa transisi ini tidak langsung menerapkan SPT secara murni namun masih dikombinasi dengan SBH,” kata Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo. Tebu petani dihargai sesuai dengan kualitasnya, ber dasarkan rendemen yang ada kemudian dikonversikan ke sistem perhi tungan seperti pada saat pemberlakuan SBH. Penilaian yang masih kombinasi dengan sistem lama menurut Dwi dapat memberikan rasa aman kepada petani. ”Karena apa? Jika petani punya tebu dengan rendemen tinggi, harganya juga akan lebih tinggi. Ada azas keadilan di situ,” jelasnya. Hingga saat ini formulasi penentuan harga memang masih ada perbedaan antara satu PTPN dengan PTPN lainnya hingga ada petunjuk teknis dari pemerintah. Dikatakan Dwi, pemberlakuan SPT ini memberikan manfaat tidak hanya bagi PTPN, tetapi juga bagi petani. ”SPT akan membuat PTPN mempunyai posisi yang lebih baik dalam hal penentuan atau dinamika harga. Jika harganya terlalu tinggi, PTPN mempunyai bargaining posi tion dalam hal tersebut,” ujarnya. Namun di sisi lain, PTPN juga mem punyai tugas untuk mengamankan pendanaannya. Selain itu, PTPN juga harus memastikan pabriknya bisa efisien sehingga bisa menghasilkan rasio ekstraksi setinggi-tingginya dan menekan losses serendah-ren dahnya, sehingga potensi rendemen yang dihasilkan tanaman bisa diop timalkan. Terkait dengan pasokan BBT (Bahan Baku Tebu) setelah sistem baru ini diberlakukan, Dwi optimis tidak akan mengganggu pasokan tebu ke PG. ”Pola kemitraan akan tetap diberlakukan. Mulai dari pembinaan, bantuan bibit, pengairan, hingga pembiayaan dengan menjadi avalis bagi petani akan tetap dijalankan,” tutur Dwi. Ia mengakui, dengan adanya SPT ini petani bisa saja tergoda untuk mengirimkan tebunya ke pabrik gula lain yang bisa memberikan harga tinggi. Karena itu layanan kepada petani harus terus ditingkatkan agar jalinan kemitraan antara pabrik gula dan petani tetap erat. Dwi mengatakan, perubahan dari SBH ke SPT ini menjadi tantangan bagi kedua belah pihak, baik petani maupun pabrik gula. Bagi petani, ba gaimana bisa menghasilkan tanaman dengan kualitas dan produktivitas yang baik sehingga mendapatkan harga yang baik. Petani akan dipacu bisa menghasilkan tebu berendemen tinggi agar tidak ditolak pabrik gula. Sedangkan bagi pabrik gula, bagaimana memberikan penawaran dan layanan kepada petani sehingga petani tetap setia. ”Kalau tantangan ini bisa dijawab, baik oleh petani maupun pabrik gula maka hasilnya akan baik bagi industri gula kita. Melalui mekanisme ini kami ingin bagaimana PTPN dan petani sama-sama bisa maju. Kar ena itu komunikasi, saling memahami dan koordinasi akan terus diper kuat,” ujar Dwi. www.ptpn10.co.id 43
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Terapkan SPT untuk Kesejahteraan Petani Memasuki musim giling tahun 2019, PTPN X mengubah Laporan: Sekar Arum sistem pembelian tebu yang ada, dari yang dulunya menggunakan sistem bagi hasil sekarang menjadi Menurut Direktur Operasional sistem pembelian tebu beli putus (SPT). Sistem PTPN X, Aris Toharisman, penerapan ini merupakan tindak lanjut dari Rakortas dengan sistem pembelian tebu tersebut telah Kementerian terkait pada 19 Oktober 2018 lalu, dimana dikaji dengan seksama. Skema beli seluruh pabrik gula baik itu BUMN ataupun swasta putus tersebut dimaksudkan agar diharuskan untuk menggunakan Sistem Pembelian Tebu petani tidak direpotkan dengan urus (SPT) atau sistem beli putus kepada para petani tebu. an penjualan gula. Selain itu, petani juga tidak perlu menanggung risiko selain dalam hal penanaman tebu. Direktur Operasioanal PTPN X, Aris Toharisman meninjau salah satu lahan tebu 44 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa Sistem beli putus sendiri adalah kepada petani sedangkan 34 persen perbaikan pada kualitas tanaman, sistem pembelian yang membuat dib erikan kepada PG penggilingan. karena jika rendemen tebu yang di pend apatan petani tebu lebih jelas, Hasil produksi gula petani, 90 persen hasilkan tinggi maka pendapatan terkait dengan harga beli, hasil pen dilelang melalui panitia lelang gula para petanipun juga akan tinggi. jualan, hingga modal dan lahan ta petani. Sementara 10 persen sisanya nam. diserahkan secara langsung. Untuk itu, PTPN X pun telah membekali pabriknya dengan berba “ Peralihan pembelian gula petani Dia menjelaskan sebelum rencana gai sarana guna mengakomodir kebi menjadi sistem pembelian beli putus tersebut diimplementasikan, PTPN jakan tersebut, salah satunya dengan berlaku pada musim giling 2019. Sis X terus melakukan sosialisasi kepada pemasangan core sampler. Sejauh ini tem beli putus bagi para petani ini petani. Namun memang sempat beberapa pabrik telah menggunakan bert ujuan mengurangi risiko dari sisi terjadi resistensi dari pihak petani. core sampler. Dan tahun ini PTPN X petani seperti penyusutan, kerusakan Pasalnya beragam asumsi bermun telah menambahkan satu unit core atau keterlambatan giling. Kami akan culan dari pihak petani. Mulai dari sampler di PG Tjoekir untuk meleng mengukur kualitas tebu dan rende akan terganggunya masalah on farm kapi berbagai sarana yang ada. men dengan memberikan nilai yang hingga hubungan PG dan petani sesuai,” ungkap pria berkacamata menjadi transaksional atau murni “Dengan teknologi core sampler, tersebut. jual-beli biasa, bukan lagi satu-kesa tingkat rendemen sudah bisa dike tuan sistem. Sehingga menghilangkan tahui sebelum tebu masuk ke meja Jika sebelumnya, mekanisme jua l esensi kemitraan yang terbangun pu tebu. Ini meningkatkan kepercayaan gula petani dilakukan dengan sistem luhan tahun. petani karena lebih transparan dan bagi hasil yakni sebanyak 66 per petani bisa mengetahui kualitas tebu sen hasil penggilingan diserahkan “Tentu saja kami telah melakukan nya dengan cepat. Dengan hal itu sosialisasi kepada para petani tebu pula para petani tak perlu khawatir hingga saat ini. Resistensi dari para jumlah rendemen yang ada dalam petani muncul karena perubahan tanaman tebunya akan tejadi keke Sistem Bagi Hasil (SBH) ke SPT ini liruan dalam waktu pengukuran,” menurut mereka tidak merubah per terangnya. masalahan industri gula tanah air ka rena masalah yang ada lebih kepada Dan untuk PTPN X sendiri, tata niaga dan kran impor gula yang adanya kebijakan tersebut menjadi masih terbuka lebar,” terangnya. tantangan tersendiri. Kendati jumlah gula yang dimiliki PTPN X nantinya Para petani tebu pun tak perlu akan semakin besar, namun jika khawatir karena dengan mengguna pabrik tidak efisien maka akan men kan sistem bagi hasil, para petani tak jadi kerugian tersendiri bagi PTPN perlu dipusingkan dengan masalah X. Untuk itu PG yang ada di bawah inefisiensi pabrik. Selain itu, hak naungan PTPN X diharuskan untuk untuk memperoleh tetes masih tetap lebih efisien. diberikan kepada petani, jadi petani tak perlu resah perihal hal ini. PTPN X Telah Siapkan Dana untuk SPT PTPN X, lanjutnya, juga sedang berupaya membuat sebuah standari Pembelian tebu petani dengan sasi kualitas tebu dan nilai yang akan skema beli putus, tak perlu dikha dibayarkan. Dengan demikian, tebu watirkan oleh para petani. Pasalnya yang dikirimkan memiliki kualitas PTPN X telah menganggarkan dana yang baik. untuk hal tersebut. Para petani pun juga akan terbe Direktur Komersil PTPN X, Sla bas dari PPN jasa giling. Dengan hal met Djumantoro mengungkapkan ini petani dapat meluaskan area dan bahwa pihaknya telah menyiapkan kualitas serta baku teknis sehingga sejumlah dana untuk mengakomodir rendemen menjadi tinggi dan penda kebijakan sistem jual beli putus ke patan yang diterima nakan semakin pada para petani. tinggi. “Kami telah menyiapkan dana Pengalihan sistem jual beli ini se untuk SPT ini, jadi para petani tebu cara tidak langsung juga akan mem tak perlu khawatir. Jika memang pengaruhi sistem budidaya on farm terjadi kekurangan maka Holding yang ada. Akan ada dorongan untuk siap untuk memberikan bantuan,” para petani tebu untuk melakukan ungkapnya. www.ptpn10.co.id 45
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas BBT Pemberlakuan Sistem Pembelian Tebu (SPT) yang menggantikan Sistem Bagi Hasil (SBH) memunculkan asa baru bagi industri gula. Mekanisme baru ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap produktivitas tebu dari petani. Laporan: SAP Jayanti santara (PTPN) X, Haryo Agar petani tetap Dengan sistem baru ini, petani Gunawan Wibisono. mengir imkan BBT akan mendapatkan apresiasi sesuai dengan kinerjanya saat berbudidaya Perbaikan pola bu berkualitas ke tebu. Bagi petani yang mau mem perbaiki budidayanya dan sesuai did aya tentunya akan PG PTPN X, ia dengan SOP (Standard Operating Procedure) tentu akan menghasilkan berdampak pada Ba mengatak an, tanaman dengan rendemen tinggi dan penghasilannya pun akan me han Baku Tebu (BBT) faktor kemitraan ningkat. yang akan masuk ke menjadi mut “Ini bisa menjadi motivasi petani untuk mendapatkan apresiasi lebih PTPN X. Menurut lak dijalankan. tinggi dengan jalan memperbaiki pola budidaya,” kata Kepala Bagian Quality nya, BBT yang masuk Selain pelayanan Assurance (QA) PT Perkebunan Nu ke PTPN X selama ini Haryo Gunawan yang baik, pemba memiliki kualitas lebih Wibisono yaran yang dilakukan unggul dibandingkan dengan setiap 10 hari sekali Pabrik Gula (PG) milik PTPN Kepala Bagian Quality juga bisa meningkatkan Assurance (QA) PTPN X yang lain. Hal ini terbukti dari loyalitas petani. ”Pe kinerja PG yang ada di PTPN layanan kepada petani X yang menjadi unggulan di antara salah satunya dalam bentuk kecepat pabrik gula milik PTPN lainnya. an pembayaran. Dengan demikian, core sampler di beberapa PG juga akan menjadi daya tarik bagi petani. Beberapa PG di PTPN X yaitu PG Ngadiredjo dan PG Pesantren Baru sudah menggunakan core sampler untuk mengetahui rendemen individu sejak beberapa tahun lalu. 46 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa petani akan lebih cepat memperoleh Lima Modul SAP Diubah biaya garap untuk budidaya tebunya Guna Menunjang SPT dan mempersiapkan tanam musim berikutnya,” kata Soni, sapaan akrab Perubahan terkait mekanisme Sistem Pembelian Tebu (SPT), rupa Haryo Gunawan Wibisono. nya juga ikut mempengaruhi perubahan sistem proses bisnis yang ada di PTPN X. Salah satunya yakni sistem SAP (System Application and Prod Selain itu, core sampler di bebe uct in Data Processing) yang digunakan oleh perusahaan perkebunan ini. rapa PG juga akan menjadi daya tarik bagi petani. Beberapa PG di PTPN X Karena terintegrasi dari hulu hingga hilir, sistem pembelian tebu yang yaitu PG Ngadiredjo dan PG Pesan dulunya menggunakan sistem bagi hasil harus diubah dan dikonfigurasi tren Baru sudah menggunakan core kan dengan sistem pembelian tebu yang sudah ditetapkan yakni sistem sampler untuk mengetahui rendemen pembelian tebu putus. individu sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun ini PG Tjoekir juga mulai Menurut Andika Vernanda selaku Kasubbag IT PTPN X, perubahan mengimplementasikan core sampler. ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan perubahan sistem yang berlaku. Adapun sistem yang berlaku ini akan dibuat se-flek Lalu apa hubungannya core sam sibel mungkin dan dinamis . pler dengan loyalitas petani dan SPT? ”Untuk menghitung berapa hasil yang “Sistem yang dibangun berdasar proses bisnis. Jika terjadi perubah akan diterima petani, alatnya ya core an maka mau tidak mau akan terjadi perubahan juga pada sistem yang sampler ini. Alat ini bisa menambah ada di perusahaan. Dan kali ini yang berdampak cukup besar yakni pada keyakinan petani akan transparansi sistem SAP karena mengalami banyak perubahan,” terangnya. dan kecepatan informasi. Hanya dalam waktu 2-3 menit, sudah bisa Untuk itu, tambah Andika, ia dan rekannya di tim Development Inter diketahui rendemennya,” tuturnya. nal, terus berupaya untuk mengintegrasikan modul sesuai dengan sistem terbaru. Adapun modul yang dirubah yakni Plant Estate Management Di PTPN X dalam masa transisi System, Sales and Distribution, Product Planning, Material Manage ini masih memberlakukan SPT berba ment, Financial and Controlling. sis SBH. Artinya, penilaian pembelian tebunya masih menggunakan rumus Kelima modul tersebut, lanjut Andika, telah melalui metode pengem an SBH. Dengan demikian, petani bangan sehingga nantinya juga akan mengikuti sistem yang berlaku seka yang menyetorkan tebu dengan ren rang. demen 8 tentu akan mendapatkan penghasilan yang berbeda dengan “Sebelumnya project perubahan sistem ini telah kami tawarkan ke petani yang tebunya hanya memiliki pada pihak vendor untuk dikerjakan. Mengingat waktu yang ditawarkan rendemen 6. Hal ini menunjukkan cukup panjang dan alokasi dana yang dikeluarkan cukup besar, akhirnya azas keadilan dengan memberikan kami dari internal berinisiatif untuk mengerjakannya sendiri. Dan akhir apresiasi lebih tinggi kepada petani nya dalam waktu hanya 20 hari kerja project ini dapat terselesaikan de yang tebunya lebih berkualitas. ngan baik,” ungkapnya. Dengan pelayanan yang baik, Adanya perubahan modul ini, tentunya memberikan dampak yang ketepatan waktu pembayaran dan positif karena bisa jauh efisien dan akurat terhadap pelayanan terhadap transparansi rendemen, diharapkan petani. Jika menggunakan sistem yang lama dibutuhkan waktu minimum akan masuk tebu dari luar wilayah untuk proses perhitungan bagi hasil adalah 10 hari. historis PTPN X. ”Jika semakin ba nyak tebu dari luar wilayah yang ter Andika pun menekankan bahwa sistem yang dibangun tersebut telah serap, tentu akan menambah jumlah dikerjakan secara fleksibel dan dinamis artinya sistem yang dibangun BBT kita. Saat ini, sudah ada petani sangat memperhitungkan berbagai parameter yang menjadi domain user dari luar wilayah yang mengirimkan dan strategi bisnis. Itu sebabnya jika terjadi perubahan proses bisnis lagi tebunya ke PTPN X. Misalnya saja maka sistem yang ada sekarang tidak akan berubah kembali. Malang, Sragen, Lumajang dan Bli tar,” ujar Soni. Pada musim giling tahun ini, PTPN X akan menggiling 4.312.904 ton tebu. Meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 4,1 juta ton tebu. Diprediksi, dengan pemberlakuan SPT dan pemetaan tanaman yang baik, potensinya bisa mencapai sekitar 4,5 juta ton. www.ptpn10.co.id 47
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Komunikasi dan Transparansi Kunci Kelancaran SPT Di musim giling tahun 2019 ini, industri gula tanah air mulai masih mengirim tebu yang jelek, menerapkan Sistem Pembelian Tebu (SPT) tidak terkecuali maka truk tersebut tidak boleh lagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Agar pasok bahan baku mengirim tebu atau tebu milik petani tebu (BBT) tetap lancar dan penerapan SPT pun bisa berjalan tersebut di-skors dulu dan dilakukan sesuai dengan harapan, maka PTPN X terus meningkatkan pembinaan. Petani tersebut baru komunikasi dengan para petani rakyat dan meningkatkan bisa mengirim lagi tebu ke pabrik transparansi agar kepercayaan petani rakyat tetap terjaga. bila tebunya sudah memenuhi syarat MBS (Manis, Bersih Dan Segar). Agar Laporan: Siska Prestiwati Syahrial, bisa dilakukan dengan men semua kebijakan ini bisa diterapkan gunakan dua sistem yaitu dengan maka pengawas tebang harus menge Ada tiga pabrik gula milik PTPN X mengunakan core sampler maupun tahui kondisi tebu mulai tebu masih yang sudah mulai berproduksi sebe dengan menggunakan metode Anal di kebun dan sebelum tebu dinaikan lum Hari Raya Idul Fitri 2019, ketiga isa Rendemen Individu (ARI). Kalau ke atas truk hingga dikirim ke pabrik. pabrik gula tersebut antara lain PG memang mutu tebunya bagus maka Ngadiredjo, PG Pesantren Baru dan harga yang akan diberikan pun juga Dijelaskan bahwa harga tebu ber PG Gempolkrep. Dari awal giling, ke bagus, dengan core sampler pengu dasarkan hasil pengukuran rendemen tiga pabrik gula tersebut sudah men kuran kualitas tebu dilakukan secara baik yang sudah menerapkan sistem erapkan SPT dan berjalan lancar. komprehensif tidak hanya manis saja core sampler maupun pabrik gula tetapi juga harus mengandung nira yang masih menggunakan metode Kepala Bagian Budidaya PTPN yang banyak. NPP. Dimana, mutu di meja tebu itu X, Syahrial Koto mengatakan ketiga ada pengamatan visual dan rekaman pabrik gula yang sudah giling duluan, “Kualitas tebu itu ada grade A itu tetap dicatat sebagai bahan untuk pasok Bahan Baku Tebu (BBT)-nya hingga grade E khusus untuk tebu rapat evaluasi tebangan adan akan berjalan lancar dan sesuai dengan terbakar. Semua itu ada harganya,” disampaikan ke petani. ekspektasi, baik dari sisi kepastian kata Syahrial. pasokan BBT maupun kualitas BBT Misalkan tebu dengan mutu yang sesuai dengan standar di mas Untuk pengendalian kualitas ser grade A, kalau rendemen sudah di ing-masing pabrik gula. ing kita ingatkan, jelasnya, tidak han tentukan di awal, maka data ini akan ya di tingkat pemasok atau ke pabrik dikorelasikan apakah sesuai dengan “Alhamdulillah untuk penerapan saja tetapi juga sejak hulu yaitu di jadwal tebang, maka rendemennya SPT di tiga pabrik berjalan lancar dan kebun. Setiap hari teman-teman otomatis tinggi. Sebaliknya, walau petani pun senang karena para petani mendapatkan umpan balik dari mas pun kebun itu masak tetapi ditebang mendapatkan kepastian seperti yang ing-masing pengawas tebang, mereka tidak bersih maka akan masuk ke mereka harapkan,” kata Syahrial datang ke rapat dengan membawa mutu D dan rendemen bisa jatuh. Koto. evaluasi-evaluasi dari Quality As Contoh, kotoran atau trash memang surance (QA) sebagai pemasok data bisa menambah bobot tebu tetapi Syahrial menjelaskan dalam dari setiap truk yang masuk ke dalam bisa merusak kualitas atau rendemen penerapan SPT-pun pihaknya tetap pabrik gula. tebu. Lebih lanjut Syahrial menjelas memperhatikan kualitas tebu. PTPN kan misalkan dalam satu truk atau X tidak akan pernah membeli tebu Syahrial menjelaskan kalau ada satu lori akan dihitung berapa jumlah yang tidak berkualitas. “Meskipun truk yang membawa tebu dengan trash (pucukan, sogolan dan daduk), menerapkan sistem SPT, kami tidak kualitas tidak baik, maka akan lang kemudian dikumpulkan, ditimbang, bisa membeli kucing dalam karung. sung diingatkan. Kalau tebu yang dan dijumlah semua. Apabila jumlah Sebab, dengan penerapan SPT harga dibawa dinilai mutunya masih bisa trash-nya masih di bawah 5% maka akan ditentukan sesuai dengan kuali diperbaiki maka truk tersebut boleh masih bisa ditoleransi dan masuk ke tas tebu. Kalau mau dibeli dengan mengirim tebu lagi ke pabrik gula tebu grade B. harga tinggi maka tebunya juga harus keesokan harinya dengan catatan berkualitas tinggi,” imbuhnya. tebu yang dikirim harus berkualitas. Tetapi, bila jumlah trash-nya me Kalau ternyata besoknya, truk itu lebihi 5% sebut saja 10%, maka bisa Penilaian mutu tebu, sambung menurunkan rendemen secara sig nifikan. Dengan perhitungan rumus, 48 www.ptpn10.co.id
PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 sukrosa “Meskipun menerapkan sistem SPT, kami tidak bisa membeli kucing dalam karung. Sebab, dengan penerapan SPT harga akan ditentukan sesuai dengan kualitas tebu. Kalau mau dibeli dengan harga tinggi maka tebunya juga harus berkualitas tinggi,” Syahrial Koto | Kepala Bagian Budidaya PTPN X misalkan rendemen yang semestinya bisa jadi 8% karena terikut trash sebanyak 10% maka rendemen diper kirakan hanya 7% saja. “Jadi trash itu sepertinya menam bah bobot tebu tetapi tidak untuk kualitas tebu. Kalau dipaksa digiling hanya jadi tetes. Kita kan pabrik gula bukan pabrik tetes, sedangkan trash ini justru menghambat proses dan bisa menyebabkan kerusakan di da lam pabrik,” jelas Syahrial. Terkait SPT, Syahrial menjelas kan, support petani rakyat untuk SPT ini sudah berjalan dengan baik. Bah kan, pembayaran lancar dan dilaku kan setiap 10 hari tutupan. Dari tiga pabrik gula yang sudah menerapkan SPT diawal, semua petani sudah puas dan ditambah dengan momentum harga gula dan tata niaga yang bagus. “Alhamdulillah, petani semakin termotivasi untuk memasok BBT yang banyak dan berkualitas,” im buhnya. Masih menurut Syahrial, dulu petani mengalami kesulitan un tuk menjual gula dan belum ada kepastian siapa yang akan membeli. Namun sekarang dengan SPT ini, pembelinya sudah pasti dan tebu milik petani dijamin laku. Untuk pen erapan SPT ini, PTPN X sudah beker jasama dengan investor yaitu pembeli gula dan ada dukungan dari Hold ing Perkebunan berupa Long Term Contract (LTC), yang apabila nanti investor ada kesulitan dan ketidak siapan atau mungkin belum terjadi kesepakatan harga maka LTC ini siap untuk mengamankan. www.ptpn10.co.id 49
sukrosa PTPN X Magz | volume: 032 | Edisi Liputan: April - juni 2019 Peneliti: Penerapan SPT Perlu Pendalaman Lebih Matang Pada musim giling tahun ini mulai diberlakukan perubahan sistem pembelian tebu dari yang semula menggunakan SBH (Sistem Bagi Hasil) menjadi SPT (Sistem Pembelian Tebu). Sistem yang baru diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman petani tebu. Laporan: SAP Jayanti diubah menjadi Sistem Pembelian perlu dilakukan penyusunan konsep Tebu (SPT) tentu harus ada faktor tentang SPT yang akan diberlakukan Mengenai hal tersebut, peneliti yg menyebabkannya. Jika faktor secara komprehensif, dengan rumus dari P3GI (Pusat Penelitian Perke penyebabnya hanya karena keterlam perhitungan yang jelas, mudah dipa bunan Gula Indonesia) mengatakan batan pencairan hasil gula petani, hami dan terukur berdasarkan kuali bahwa perubahahan sistem harus sepertinya kurang tepat. tas tebu. didasari dengan alasan yang kuat. Selain itu, konsep dan mekanismenya Menurut saya, pemberlakuan SPT ”Rumus tersebut harus dapat juga harus dipersiapkan betul agar pada tahun ini harus jelas penyebab diberlakukan di semua kondisi bahan harapan dari perubahan tersebut bisa nya sehingga benar-benar dapat baku (tebu), di semua wilayah PG. terwujud. menjadi solusi permasalahan yang Nah, apakah hal-hal tersebut sudah menyebabkan SBH tidak mungkin disiapkan? Sedangkan musim giling ”Selama ini sistem pembayaran diberlakukan lagi,” kata Trikuntari sudah dimulai di beberapa PG,” tam tebu kepada petani menggunakan Dianpratiwi, peneliti P3GI. bah Dian-sapaan akrab Trikuntari sistem bagi hasil (SBH). Jika akan Dianpratiwi. Di samping itu, menurutnya 50 www.ptpn10.co.id
Search