Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BOOKLET KMB TIPS PENCEGAHAN BPH

BOOKLET KMB TIPS PENCEGAHAN BPH

Published by Seni Nilam, 2021-04-09 02:26:16

Description: BOOKLET KMB TIPS PENCEGAHAN BPH

Search

Read the Text Version

Tips MENCEGAH BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH) Seni Nilam Sari (1910711009) Lola Shabila Rismayanti (1910711016)

DAFTAR ISI 3 5 DEFINISI BPH 11 FAKTOR RESIKO BPH 13 PENYEBAB BPH 18 GEJALA BPH 25 CARA MENCEGAH BPH Daftar Pustaka

DEFINISI BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA 3

Apa itu BPH? Benigna Prostat Hiperplasia atau BPH merupakan keadaan dimana terjadinya pebesaran pada kelenjar prostat jinak, meluas sampai menutupi kandung kemih, sehingga dapat menghalangi dan menyumbat aliran urin, yang umumnya sering terjadi pada pria. Kata Kunci : Prostat : kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih (uretra). Benigna : Bersifat jinak kelenjar prostat terletak di dalam panggul tepatnya di bawah kandung kemih 4 Hyperplasia : Peningkatan jumlah sel

FAKTOR RESIKO TERJADINYA BPH 5

Usia Laki-laki yang berusia lebih dari atau sama dengan 50 tahun memiliki resiko yang sangat tingi untuk terjadinya pembesaran kelenjar prostat, dibanding dengan laki-laki yang berusia lebih dari 50 tahun, karena dengan bertambahnya usia hormon testosteron akan menurun secara perlahan. 6

Hormon Berhubungan dengan proses penuaan yang dihasilkan oleh perubahan hormonal, terjadi penurunan hormon pada pria, terutama hormon testosteron. Hormon testosteron dalam kelenjar prostat akan diubah menjadi Dihidrotestosteron dimana secara kronis, inilah yang akan merangsang kelenjar prostat hingga membesar. 7

Genetik Laki-laki dengan riwayat keluarga yang pernah mengalami BPH, akan lebih beresiko terkena, dibandingkan yang tidak memiliki riwayat terkena bph. Ini akan sangat mempengaruhi karena dalam riwayat keluarga tersebut akan memiliki mutasi gen, dimana gen ini akan terus bertambah dengan sangat cepat dan terus menerus tanpa adanya batas kendali. 8

Kebiasaan Makan Laki-laki yang kurang dalam mengonsumsi makanan berserat akan memiliki resiko tinggi untuk terkena BPH, dibandingkan laki-laki yang mengonsumsi cukup serat. Mengonsumsi makanan berserat dapat mengurangi pengaruh dari bahan atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh yang akan menekan pertumbuhan dan perkembanan sel- sel yang tidak normal (abnormal). 9

Merokok Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok akan beresiko tinggi terkena BPH, dibandingkan seseorang yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Di dalam rokok terdapat kandungan nikotin dan kontinin yang akan meningkatkan aktivitas enzim perusak hormon androgen (berfungsi mengatur kerja dan fungsi organ reproduksi pria). Sehingga menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron. 10

Penyebab Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) 11

Penyebab BPH Penyebab BPH belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa kelenjar psrostat pada kebanyakan pria dengan usia 50 tahun akan meningkat secara bertahap karena perubahan hormonal yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari jaringan prostat. Dengan itu jaringan otot di prostat juga akan berkontraksi dan menyempitkan saluran kencing, yang menyebabkan urine tidak bisa keluar dan sulit untuk berkemih. 12

Gejala Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) 13

Gambar 1.1 Anatomi Sistem Perkemihan Retrieved from: https://www.bing.com/images/blob?bcid=S.9vH2AK9JACMw BPH biasanya ditandai dengan aliran urine yang lambat dan tidak ada rasa sakit atau gangguan yang jelas, kebanyakan pria sering mengabaikan hal ini. Jika kondisi ini menjadi lebih serius, akan ada kesulitan dalam membuang air kecil (BAK). Hal ini karena kelenjar prostat membesar dan menekan saluran kemih yang menyebabkan saluran urine menyempit, kemudian kandung kemih dipaksa menekan lebih keras untuk mengeluarkan urine. 14

KAPAN HARUS WASPADA? AYO KENALI GEJALANYA! Gejala dapat dibagi menjadi beberapa derajat : DERAJAT 1 ketika berkemih pancaran air kencing akan melemah merasa kencing tak puas frekuensi kencing bertambah terutama pada malam hari DERAJAT 2 Adanya retensi urin (tidak bisa berkemih) maka akan menyebabkan infeksi saluran kemih. Mengeluh waktu kencing terasa panas (disuria) sering ingin kencing pada malam hari. DERAJAT 3 Timbulnya retensi total. Bila sudah sampai tahap ini maka bisa timbul aliran balik ke atas timbul infeksi usus menjalar ke ginjal dan dapat menyebabkan infeksi ginjal (pielonfritis) kelebihan cairan di ginjal karena 15 menumpuknya urine (hidronefrosis).

A. Perubahan Organ karena BPH Gambar 1.2 Perubahan Organ karena BPH Retrieved from: https://www.bing.com/images/blob?bcid=S1S0rIGkCJECog B. Sel stem yang meningkat mengakibatkan berkembannya sel pada jaringan Gambar 1.3 Sel stem yang meningkat mengakibatkan berkembannya sel pada jaringan 16Retrieved from: https://www.bing.com/images/blob?bcid=S.OjOk879ZECjw

C. Perubahan peningkatan terjadi dengan Derajat BPH Gambar 1.4 Perubahan peningkatan terjadi dengan Derajat BPH Retrieved from: https://www.bing.com/images/blob?bcid=S1MUlvsTB5ECqg D. Hambatan saluran kemih karena urin tidak mampu lewati prostat Gambar 1.5 Hambatan saluran kemih karena urin tidak mampu lewati prostat. 17 Retrieved from: https://www.bing.com/images/blob?bcid=S25T-i4lM5ECjQ

CARA MENCEGAH TERJADINYA BPH 18

Risiko BPH meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Masih belum pasti apa yang bisa mencegah kondisi ini. Namun, berikut ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya BPH: Menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat Menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sangat penting untuk membantu mengurangi resiko terjadinya BPH, oleh karena itu sebaiknya... 19

Mengonsumsi makanan yang tinggi serat : Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran hijau : bayam kembang kol brokoli lonak kubis selada air tomat juga baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan aktioksidan yang dapat memperlambat pertumbuhan sel prostat. Mengonsumsi makanan rendah lemak Diganti dengan makanan yang mengandung lemak sehat, seperi asam lemak omega-3 dapat ditemukan di : ikan kacang-kacangan Biji-bijian dan alpukat Mengurangi makanan & suplemen berkalsium 20tinggi : seperti susu

Hindari Merokok Rokok adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar prostat, karena kandungannya yang berbahaya. Oleh karena itu berhentilah merokok sekarang juga untuk membantu mencegah pembesaran prostat dan juga penyakit lainnya. Jaga berat badan agar tetap ideal Menjaga pola makan dan diet dengan gizi seimbang akan membantu pencegahan pertumbuhan prostat. 21

Olahraga secara teratur Olahraga sangat penting, setidaknya paling sedikit 3x dalam seminggu untuk menjaga tubuh agar tetap aktif dan juga sehat serta bugar, termasuk mencegah pembesaran kelenjar prostat dan juga penyakit lainnya seperti osteoporosis, osteoartritis, obesitas, diabetes militus, dan lain seagainya. Olahraga juga membantu untuk mempertahankan berat badan ideal. tidak perlu olahraga dengan intensitas tinggi, cukup 15-30 menit setiap harinya dalam seminggu. 22

Memiliki seksualitas yang sehat Manusia umumnya memiliki kebutuhan biologis, dengan menerapkan sexualitas yang sehat akan mencegah resiko terjadinya pembesaran kelenjar prostat, karena ini dapat membantu hormon pada pria untuk terus bekerja. Hindari sexualitas yang tidak sehat seperti berzinah dengan PSK. Memperhatikan keseimbangan antara istirahat dan beraktivitas Memperhatikan keseimbangan antara istirahat dan beraktivitas sangat penting dan harus diperhatikan, karena kebanyakan orang mengabaikan ini dan pada akhirnya daya tahan tubuh akan melemah dan terserang penyakit lain selain bph ini. 23

Pemeriksaan rutin Pria berusia lebih dari 50 tahun harus menjalani pemeriksaan prostat tahunan untuk mendeteksi dini dan pengobatan BPH. Pemeriksaan rektal digital (DRE) Pria berusia lebih dari 50 tahun harus memiliki pemeriksaan rektal digital setidaknya setahun sekali. Tes ini menguji ukuran dan bentuk prostat, dan memeriksa sel yang tidak normal (abnormal) atau pembengkakan. 24

Daftar Pustaka Amalia Rizki.2010.Jurnal Keperawatan.Risk Faktors The Happening of Benign Prostatic Hyperplasia (Case Study at Kariadi, Roemani and Islamic Sultan Agung Hospital of Semarang) ISBN : 978.979.704.883.9 Di akses: https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn1201201 0/article/download/69/40&ved=2ahUKEwiL7qT3sM_vAhWk8HMBHbE5BBsQFjA BegQIFxAC&usg=AOvVaw0bRIgnQaX-RxgOJ2dFZNc9&cshid=1616810636950 jtptunimus-gdl-amandatama-6700-2-babii.pdf Diakses pada : https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/134/jtptunimu s-gdl-amandatama-6700-2- babii.pdf&ved=2ahUKEwi7gvyHtM_vAhVH8HMBHVg5CEAQFjAAegQIAxAC&usg= AOvVaw0bi7SR4f-5K5oJayPWD06z&cshid=1616811513220 K. K. (2006). Komunikasi Efektif Dokter-Pasien. In Konsil Kedokteran Indonesia. Montorsi, F., & Mercadante, D. (2013). Diagnosis of BPH and treatment of LUTS among GPs: A European survey. International Journal of Clinical Practice. https://doi.org/10.1111/j.1742-1241.2012.03012 Presti, Joseph C. Benign Prostatic Hiperplasia Incidence & Epidemiology. www.Health.am. Diakses 10 Maret 2007 Puspita Indah.2016.Asuhan Keperawatan BPH.Fakuktas Ilmu Kesehatan UMP. Diakses pada : http://repository.ump.ac.id Umbas, Rainy, dkk. (2015). Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH). Jakarta : Ikatan Ahli Urologi Indonesia Template dan Icon © www.canva.com 25


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook