Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore hujan karunia allah

hujan karunia allah

Published by tinamarlinawati, 2021-08-29 07:02:09

Description: hujan karunia allah

Search

Read the Text Version

Sentra OTM Tema : Gejala alam Sub tema : Hujan karunia Allah Seri Hujan membawa berkah Oleh Tina Marlinawati

Pagi itu salman , farisia, hafiz , ayah,ibu dan kakek pergi ke kebun jagung. Seperti yang dijanjikan kakek, salman dan farisia akan membantu kakek memanen jagung. Mereka berjalan di pematang , agar tidak menginjak jagung yang masih kecil. Salman, hafiz dan farisia berlari-lari agar cepat sampai di kebun jagung. Ayah membawa sedikit jagung rebus, sebagai bekal camilan. Kakek membawa keranjang yang akan di pakai menyimpan jagung yang sudah di panen.

Jagung milik kakek besar-besar, karena kakek dan hafidz menyayangi tanamannya. Setiap hari kakek dan hafidz menengok tanamannya, mencabuti gulma, dan menyiram apabila terlihat kering. Tidak lupa kakek dan hafiz berdoa, agar Allah menjadikan tanamannya subur. Salman, farisia dan hafidz semangat memanen jagungnya, sambil sesekali bertanya pada kakek , jagung yang boleh di petik.

Saat memanen jagung , tiba-tiba langit terlihat menjadi sedikit gelap. “ anak-anak ayo cepat, lihat langit sudah terlihat mendung, sebentar lagi akan turun hujan “ ayah mengingatkan “ sebentar ayah, masih banyak “ kata Salman “ tanggung ayah, sebentar lagi keranjangnya penuh “ kata Farisia tidak mau kalah Sementara suara geledek mulai terdengar, “ anak-anak , ayoo suara geledek sudah mulai terdengar, kita harus segera pulang , karena berbahaya , kita berada di tempat yang luas, kakek khawatir kita bisa tersambar petir” kakek menjelaskan. “ baik keeeeeek “ kata Hafidz Baru saja mereka mau meninggalkan kebun, tiba –tiba hujan sudah turun. Mereka semua berlari menuju saung di samping kebun.

Hujannya semakin deras, suara geledek dan petir bersaut- sautan. Farisia ketakutan, ayah mencoba menenangkan farisia. Baju salman dan hafidz mulai sedikit basah terkena cipratan air hujan. Kakek mengajak berdoa “ Allohumma Shayyiban nafiian , ya Allah semoga hujan ini bermanfaat “ “ anak-anak tidak perlu takut dengan hujan, karena hujan itu rizki dari Allah “ kata kakek “ lihat tanaman jagung kakek, langsung di siram oleh Allah “ kata ayah “ jadi besok kita tidak perlu siram tanaman ya kek “ kata salman Kakek menggangguk tanda setuju. “ nah , saat hujan juga waktu yang mustajab untuk berdoa, silahkan kalian berdoa, insya allah akan di kabulkan oleh Allah” kata Ayah Salman, farisia dan hafidz berdoa dengan sungguh-sungguh. Kakek dan ayah tampak bahagia melihat mereka begitu soleh dan solehan.

Dari kejauhan nenek tampak datang membawa paying. “ Alhamdulillah ada nenek yang menjemput, jadi kita tidak kedinginan” kata farisia “ nenek hanya punya 2 payung dan 1 jas hujan, sepertinya tidak cukup untuk kita semua “ kata nenek Kemudian kakek meminjam satu payung , dan berjalan menuju pohon pisang. Kakek memetik daun pisang 2 lembar. Salman dan Farisia bingung dengan apa yang di kerjakan kakek.

“ kek daun pisangnya buat apa ? “ Tanya farisia “ buat payung nak ? “ kata kakek “Wak kakek hebat “ kata salman “ yoo, kita semua pulang, nenek sudah menyiapkan makan siang dan minuman hangat buat kita semua” kata nenek.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook