Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore FINAL-Ped-Supervisi-PPembelajaran-PAI-pada-TK-_BUKU__1_211115_161634

FINAL-Ped-Supervisi-PPembelajaran-PAI-pada-TK-_BUKU__1_211115_161634

Published by aslam suhada, 2021-12-21 04:13:33

Description: FINAL-Ped-Supervisi-PPembelajaran-PAI-pada-TK-_BUKU__1_211115_161634

Search

Read the Text Version

 Skor 3 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 2 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang KURANG LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 1 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang SANGAT TERBATAS dan KURANG MEYAKINKAN atau TIDAK DITEMUKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. Skor Perolehan X 100 Nilai Akhir = Skor maximal Ketercapaian : 91 - 100 = Amat Baik NILAI AKHIR 76 - 90 = Baik 61 - 75 = Cukup < 61 = Kurang TINDAK LANJUT : Pengawas PAI ................................ Guru PAI (………………..……….………) (………………………….………) NIP ......................................... NIP ......................................... B. Supervisi Proses Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK 1. Pengertian Supervisi proses pengembangan pembelajaran PAI pada TK adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pengembangan pembelajaran PAI untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Tujuan Tujuan dari supervisi proses pengembangan pembelajaran PAI pada Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 38 | P a g e

TK adalah untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengembangan pembelajaran PAI yang dicanangkan bagi murid-muridnya. Melalui supervisi diharapkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru semakin meningkat. Tujuan supervisi pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama bercorak layanan profesional kepada guru. Jika proses belajar meningkat, maka hasil belajar diharapkan juga meningkat. Dengan demikian, rangkaian usaha supervisi akan memperlancar pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar. 3. Tahapan a. Tahap persiapan (Pra Observasi/Pertemuan Awal) Pada tahap ini, pengawas merencanakan waktu dan sasaran, menyiapkan instrumen, dan cara mengobservasi proses pembelajaran. Tahapan ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana akrab dengan guru; membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek yang menjadi fokus pengamatan; menyepakati instrumen observasi yang akan digunakan. b. Tahap pengamatan selama kunjungan (Obervasi/ Pengamatan Pembelajaran) Pada tahap ini, pengawas mengimplementasikan perencanaan supervisi akademik, yaitu mengamati jalannya proses pembelajaran. Tahapan ini hal yang perlu diperhatikan oleh supervisor adalah pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati; menggunakan instrumen observasi; disamping instrumen perlu dibuat catatan (fieldnotes); catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa; tidak mengganggu proses pembelajaran. c. Tahap akhir kunjungan (Pasca Observasi/Pertemuan Balikan) Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 39 | P a g e

Pada tahap ini, pengawas bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh supervisor pada tahap ini adalah: dilaksanakan segera setelah observasi; tanyakan bagaimana pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru saja berlangsung; tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan); beri kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya; diskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah disepakai atau dikontrak (berikan penguatan terhadap penampilan guru, hindari kesan menyalahkan, dan usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya); berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya; tentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya. d. Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut. Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat dan stakeholder. Tindaklanjut tersebut berupa penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Motivasi diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Dalam melaksanakan kunjungan kelas, digunakan enam kriteria yaitu: a. memiliki tujuan-tujuan tertentu; b. mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru; c. menggunakan instrumen observasi untuk mendapatkan data yang obyektif; d. terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap saling pengertian; Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 40 | P a g e

e. pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses pembelajaran; dan f. pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut. 4. Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai supervisi proses pengembangan pembelajaran PAI pada TK yang dimiliki pengawas berdasarkan instrumen supervisi proses pembelajaran. Data kualitatif dianalisis sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010: 338) yang membagi dalam tiga tahap kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yakni: a. Reduksi Data Reduksi data yang dilakukan dengan membuat rangkuman hasil supervisi. Data diperoleh melalui instrumen supervisi. Kemudian diolah dengan teknik skoring. Hasil akhir adalah skor perolehan dibagi skor maksimal dikalikan 100%. b. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan mengorganisasikan data yang telah direduksi yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi perencanan pengembangan pembelajaran PAI oleh pengawas. Data dapat disajikan berupa tabel atau grafik sesuai dengan kebutuhan. c. Penarikan Kesimpulan Setelah data disajikan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi dari data yang telah diperoleh. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan memberikan nilai kualitatif dengan predikat A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup) dan D (Kurang). Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 41 | P a g e

Setelah dilakukan analisis, kemudian pengawas melakukan umpan balik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengkaji rangkuman/kesimpulan hasil analisis perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran, 2) membuat rencana umpan balik (feedback), dan rencana tindak lanjut, 3) melaksanakan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut dalam bentuk lisan dan/atau tertulis. 5. Instrumen Supervisi Pelaksanaan Proses Pembelajaran PAI INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Nama TK : ……………........................................................... Nama Guru PAI : ……………........................................................... Pangkat/Golongan : ……………........................................................... Kelompok Jumlah Jam Tatap Muka : A/B : …....... Jam No Sub Komponen dan Butir Komponen Skor Nilai Keterangan 4321 1 Kegiatan Pembukaan Pembelajaran 4= Baik Sekali 3= Baik a. Menyiapkan peserta didik (salam, doa, 2= Cukup hafalan dan pembiasaan keagamaan 1= Kurang lainnya) b. Memberikan motivasi c. Memberikan apersepsi d. Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksankan 2 Kegiatan Inti Pembelajaran a. Menguasai Materi pelajaran b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai c. Ketrampilan dan kreatifitas penggunaan APE serta media pembelajaran d. Menggunakan bahasa yang baik dan benar e. Ketrampilan mengelola dan memanfaatkan alam, lingkungan sebagai alat dan sumber belajar f. Sikap dan gaya mengajar guru g. Kemampuan mengorganisir anak dan mengelola kelas. h. Menunjukkan sikap terbuka , menumbuhkan dan merespon positif partisipasi aktif anak. i. Memahami kepribadian dan perkembangan anak. j. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 42 | P a g e

No Sub Komponen dan Butir Komponen Skor Nilai Keterangan 4321 k. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 3 Kegiatan Penutup Pembelajaran a. Recalling kegiatan yang telah dilaksanakan. b. Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. c. Memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan yang akan datang. JUMLAH SKOR Keterangan : Pemberian skor indikator kinerja untuk setiap unsur tugas utama dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:  Skor 4 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang LENGKAP dan SANGAT MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 3 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 2 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang KURANG LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 1 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang SANGAT TERBATAS dan KURANG MEYAKINKAN atau TIDAK DITEMUKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. Nilai Akhir = Skor Perolehan X 100 Skor maximal Ketercapaian : 91 - 100 = Amat Baik NILAI AKHIR 76 - 90 = Baik 61 - 75 = Cukup < 61 = Kurang TINDAK LANJUT: Pengawas PAI ................................ Guru PAI (………………..……….………) (………………………….………) NIP ......................................... NIP ......................................... Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 43 | P a g e

C. Supervisi Penilaian Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK 1. Pengertian Supervisi penilaian pengembangan pembelajaran PAI pada TK adalah serangkaian kegiatan membantu guru PAI mengem-bangkan kemampuanya untuk mengelola penilaian pembelajaran. 2. Tujuan Tujuan dari supervisi penilaian adalah untuk meningkatkan kemampuan guru PAI dalam memperbaiki penilaian proses beiajar mengajar dan hasilnya. 3. Tahapan a. Menetapkan tujuan supervisi penilaian pengembangan pembelajaran PAI b. Menyepakati jadwal supervisi perencanaan yang ditetapkan yang memuat informasi seperti nama guru pengembang PAI yang disupervisi, hari dan tanggal pelaksanaan, jam belajar, kompetensi dasar, dan pokok bahasan/materi;, c. Menentukan teknik supervisi yang dipilih merupakan keputusan yang diambil supervisor setelah mengidentifikasi dan memilih teknik supervisi yang tepat dengan kasus yang ada, d. Menentukan instrumen supervisi penilaian pembelajaran yang dipilih berdasarkan hasil analisis dan identifikasi instrumen yang akan digunakan. 4. Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai supervisi proses pengembangan pembelajaran PAI pada TK berdasarkan instrumen supervisi proses pembelajaran. Data kualitatif dianalisis sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010: 338) yang membagi dalam tiga tahap Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 44 | P a g e

kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yakni: a. Reduksi Data Reduksi data yang dilakukan dengan membuat rangkuman hasil supervisi. Data diperoleh melalui instrumen supervisi. Kemudian diolah dengan teknik skoring. Hasil akhir adalah skor perolehan dibagi skor maksimal dikalikan 100%. b. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan mengorganisasikan data yang telah direduksi yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi pengembangan pembelajaran PAI oleh pengawas. Data dapat disajikan berupa tabel atau grafik sesuai dengan kebutuhan. c. Penarikan Kesimpulan Setelah data disajikan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi dari data yang telah diperoleh. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan memberikan nilai kualitatif dengan predikat A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup) dan D.(Kurang). 5. Umpan Balik Setelah dilakukan analisis, kemudian pengawas melakukan umpan balik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengkaji rangkuman/kesimpulan hasil analisis perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran, 2) membuat rencana umpan balik (feedback), dan rencana tindak lanjut, 3) melaksanakan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut dalam bentuk lisan dan/atau tertulis. 6. Instrumen Supervisi Administrasi Penilaian Pembelajaran PAI Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 45 | P a g e

INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN Nama TK : ……………........................................................... Nama Guru : ……………........................................................... Pangkat Golongan : ……………........................................................... Kelompok Jumlah Jam Tatap Muka : A/B : …....... Jam Komponen Peniaian Kondisi Skor Nilai Keterangan Pembelajaran 4321 Kesesuaian No Tidak Ada 4= BaikSekali Ada 3= Baik 2= Cukup 1. Buku penilaian harian 1= Kurang 2. Buku Rangkuman Penilaian a. Penilaian mingguan b. Penilaian bulanan c. Penilaian semesteran 3. Penilaian akhlak mulia 4. Buku catatan anekdot 5. Penilaian hasil karya 6. Fortofolio (kumpulan hasil karya anak) 7. Buku Raport/Laporan Hasil Belajar PAI 8. Buku analisis dan tindak lanjut hasil penilaian JUMLAH SKOR Keterangan : Pemberian skor indikator kinerja untuk setiap unsur tugas utama dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:  Skor 4 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang LENGKAP dan SANGAT MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 3 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 2 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang KURANG LENGKAP dan CUKUP MEYAKINKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.  Skor 1 diberikan apabila terdapat bukti-bukti yang SANGAT TERBATAS dan KURANG MEYAKINKAN atau TIDAK DITEMUKAN bahwa GPAI yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. Skor Perolehan X 100 Nilai Akhir = Skor maksimal Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 46 | P a g e

Ketercapaian : 91 - 100 = Amat Baik NILAI AKHIR 76 - 90 = Baik 61 - 75 = Cukup < 61 = Kurang TINDAK LANJUT: Pengawas PAI ................................ Guru PAI (………………..……….………) (………………………….………) NIP ......................................... NIP ......................................... Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 47 | P a g e

Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 48 | P a g e

BAB V EVALUASI DAN LAPORAN HASIL SUPERVISI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI PADA TAMAN KANAK-KANAK A. Evaluasi Hasil Supervisi Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Keberhasilan pengawas PAI TK dalam menyusun laporan pengawasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian data. Pelaksanaan pengawasan pada setiap tahapan memerlukan kecermatan, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan adalah pemberian estimasi terhadap pelaksanaan pengawasan dalam menentukan keefektifan dan kemajuan dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan pengawasan yang telah ditetapkan. Evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan ini digunakan untuk menyusun program supervisi berikutnya dan menyusun rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan. Keberhasilan Pengawas PAI TK dalam menyusun laporan hasil pengawasan supervisi akademik bergantung kepada kemampuannya dalam melakukan analisis dan evaluasi hasil pelaksanaan pembinaan terhadap GPAI TK binaan, hasil pelaksanaan pemantauan pelaksanaan 4 Standar Nasional PAUD, hasil penilaian kinerja GPAI TK, serta Program Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru PAI TK dalam Forum Komunikasi GPAI TK. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 49 | P a g e

1. Tujuan Evaluasi Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Tujuan Evaluasi Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK sebagaimana berikut: a. Menganalisis hasil pembinaan GPAI pada TK. b. Menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan 4 Standar Nasional PAUD. c. Menganalisis hasil penilaian kinerja GPAI pada TK. d. Menganalisis hasil pembimbingan dan pelatihan profesional GPAI pada TK dalam FKG PAI TK. 2. Tahapan Evaluasi Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Tahapan Evaluasi Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK meliputi: a. Analisis data supervisi Agar data bisa dianalisis, maka data tersebut harus dijabarkan dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut elemen atau struktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru. Analisis hasil pengawasan perlu dilakukan agar data dapat dikelompokkan ke dalam bagian-bagian kecil sehingga dapat memberi gambaran baru hasil pengawasan. Data hasil supervisi akademik oleh Pengawas PAI terhadap GPAI TK yang akan dianalisis sebagai dasar penyusunan laporan meliputi: 1) Data Hasil Pembinaan GPAI pada TK Pembinaan GPAI pada TK meliputi: perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 50 | P a g e

2) Data Hasil Pemantauan Pelaksanaan 4 Standar Nasional Pendidikan PAUD, meliputi: a) Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) b) Standar Isi c) Standar Proses d) Standar Penilaian 3) Data Hasil Penilaian Kinerja GPAI pada TK Penilaian kinerja GPAI pada TK yang dilakukan oleh Pengawas PAI tingkat TK/Pengawas PAI Tingkat Dasar dimulai dari evaluasi diri, pemetaan kompetensi online, administrasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. 4) Data Hasil Pembimbingan dan Pelatihan GPAI pada TK Data hasil pembimbingan dan pelatihan bagi GPAI pada TK meliputi: (1) Analisis STPPA, KI, KD, IPP, (2) Penyusunan Program Semester, (3) Penyusunan RPPM dan RPPH, (4) Pembelajaran HOTS, (5) Penilaian Pembelajaran, dan (6) Pendidikan Karakter atau Akhlak Mulia. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 51 | P a g e

3. Format Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pe Format Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program No Program Materi Target H Kegiatan Pencapain Di 1 Pembinaan GPAI TK 2 Pemantauan Pelaksanaan 4 Standar Nasional PAUD 3 Penilaian Kinerja GPAI TK 4 Pembimbingan dan Pelatihan Profesional GPAI TK dalam FKG PAI TK Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajar

engawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Tabel 5.1. m Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Hasil yang Kesen- Alternatif Simpulan Tindak iharapkan jangan Pemecahan Lanjut Masalah ran PAI pada TK 52 | P a g e

B. Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI Laporan hasil pengawasan merupakan media yang digunakan oleh pengawas untuk mengkomunikasikan hasil pengawasan kepada pimpinan organisasi, unit-unit kerja, serta pihak lain yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja. Pelaporan hasil supervisi akademik terhadap GPAI pada TK kepada pihak-pihak yang berkepentingan merupakan hal yang penting, dan nilai tambah pekerjaan pengawas terletak pada penilaian dan penyajian informasi tersebut secara objektif, akuntabel, dan sesuai aturan yang berlaku. Penerimaan dan perhatian pihak yang berkepentingan terhadap simpulan akhir laporan hasil pengawasan, serta tindak lanjut terhadap permasalahan yang dilaporkan merupakan ukuran kesuksesan supervisi. 1. Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Penyusunan laporan hasil pengawasan oleh Pengawas PAI pada TK bertujuan untuk: a. Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok Pengawas PAI pada TK mematuhi standar kinerja yang ditetapkan; b. Memberikan gambaran mengenai kondisi GPAI pada TK binaan berdasarkan hasil supervisi akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian yang objektif dan akuntabel; Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 53 | P a g e

c. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat/kendala dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan supervisi akademik; Bagi pengawas PAI pada TK, laporan hasil pengawasan dapat dimanfaatkan sebagai landasan dalam penyusunan program kerja supervisi tahun yang akan datang. Bagi Kankemenag Kab/Kota, laporan hasil pengawasan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam menilai kinerja pengawas PAI pada TK yang bersangkutan, sumber informasi untuk mengetahui gambaran kualitas GPAI pada TK, landasan untuk menentukan tindak lanjut pembinaan, sumber informasi untuk menyusun PKB GPAI pada TK. 2. Tahapan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Penyusunan laporan hasil pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK terdiri atas: a. Penyusunan laporan hasil pembinaan GPAI pada TK, b. Penyusunan laporan hasil pemantauan pelaksanaan 4 Standar Nasional PAUD, c. Penyusunan laporan pelaksanaan penilaian kinerja GPAI pada TK, d. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan profesional GPAI TK dalam FKG PAI TK. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 54 | P a g e

Peta Konsep Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK dapat dicermati pada gambar di bawah ini: 7) LAPORAN HASIL PENGAWASAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI PADA TK 8) 9) 1. Pembinaan GPAI TK 2. P1e0m) antauan Pelaksanaan Pemenuhan 4 SNP PAUD 3. P1e1n) ilaian Kinerja GPAI TK 4. Pembimbingan dan Pelatihan GPAI TK dalam KKG P1A2)I TK 13) Analisis Laporan Tindak Lanjut Gambar 5.1 Peta Konsep Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK 3. Sistematika Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Sistematika dalam menyusun laporan hasil pengawasan menggunakan sistematika seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya adalah sebagaimana berikut: Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 55 | P a g e

Kerangka Laporan Pelaksanaan Program Supervisi Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK: HALAMAN JUDUL (SAMPUL) HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Fokus Masalah C. Tujuan dan Sasaran supervisi D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Supervisi BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH BAB III PENDEKATAN DAN METODE BAB IV HASIL SUPERVISI AKADEMIK PADA GPAI TK BINAAN A. Hasil Pengawasan B. Pembahasan Hasil Pengawasan BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran LAMPIRAN-LAMPIRAN: Surat tugas supervisi, Surat Keterangan telah melaksanakan tugas, Daftar hadir Guru PAI TK pada saat pembinaan, pemantauan, dan penilaian kinerja, instrumen yang dipergunakan, dan lain-lain. Keterangan: *) Hasil Pengawasan Hasil pengawasan yang berupa data hasil pembinaan GPAI TK/hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan 4 SNP/hasil penilaian kinerja GPAI pada TK/hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru PAI Taman Kanak-kanak dalam FKG PAI TK. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 56 | P a g e

**) Pembahasan Bagian pembahasan dalam laporan pengawasan berisi hasil analisis pengawas dari data-data yang telah diperoleh saat melakukan pengawasan. Pengawas mengemukakan dan menganalisis makna dari penemuan dalam pengawasan. Semakin dalam dan kuat pembahasan dari hasil pengawasan, maka semakin dapat dipercaya hasil-hasil pengawasan itu. Kedalaman menganalisis atau membahas data hasil pengawasan juga menunjukkan tingkat penguasaan pengawas terhadap tugas pokok dan fungsi. Pada umumnya hasil analisis data pengawasan dapat dikelompokkan menjadi dua kondisi pokok yang berupa: Hasil pengawasan yang sesuai dengan harapan dan Hasil pengawasan yang negatif. Didalam pembahasan sebaiknya Pengawas PAI pada TK berani mengungkapkan kelebihan dari hasil pengawasannya. Mengungkapkan kelebihan tentu dibandingkan dengan standar yang ada. Kelebihan bisa ditinjau dari segi kualitas, keluasan dalam pemanfaatan, efektifitas dan efisiensi, ekonomis dan sebagainya. Selain itu Pengawas PAI pada TK juga harus berani mengungkapkan kekurangan dalam pengawasannya. Karena dari sekian keunggulannya tentu ada kelemahan- kelemahan spesifik yang muncul akibat dari inovasi yang dilakukan. ***) Isi simpulan Simpulan adalah puncak dari sebuah laporan pengawasan. Pada bagian ini, Pengawas PAI pada TK merangkum temuan- temuan pengawasan yang benar-benar berarti dalam arti konseptual. Pernyataan simpulan yang ditunjukkan oleh hasil pengawasan hendaknya dibatasi hanya pada simpulan yang didukung langsung oleh hasil pengawasan. Perlu sekali Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 57 | P a g e

dibedakan antara hasil pengawasan dengan simpulan. Hasil pengawasan adalah pengamatan langsung, sedangkan simpulan adalah suatu pengertian yang didasarkan pada hasil- hasil tersebut. Pembahasan singkat tentang pendapat Pengawas PAI pada TK mengenai implikasi hasil pengawasan itu serta saran-saran kemungkinan pemecahan masalah hasil pengawasan boleh dimasukkan dalam bagian ini. Boleh juga mengemukakan persoalan-persoalan baru yang muncul dari pencermatan selama pengawasan untuk dijadikan program tindak lanjut. ***) Saran A. Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan pengawasan, pembahasan, dan simpulan hasil pengawasan. Saran hendaknya masih dalam batas- batas lingkup dan implikasi pengawasan. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya jika orang lain yang hendak melaksanakan saran tersebut, tidak akan mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Disamping itu saran yang diajukan hendaknnya spesifik kepada GPAI pada TK, Kepala Taman Kanak-kanak, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kankemenag Kab/Kota atau pihak lain yang dianggap layak. C. Tindak Lanjut Evaluasi dan Laporan Hasil Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Setelah Pengawas PAI pada TK melakukan pemantauan terhadap kemampuan akademik GPAI pada TK, langkah berikutnya adalah melakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dalam kegiatan supervisi akademik dapat berupa tindak lanjut korektif yang dilakukan secara Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 58 | P a g e

mandiri, cermat, dan kreatif untuk memperbaiki temuan ketidaksesuaian dalam Pengembangan Pembelajaran PAI pada Taman Kanak-kanak dan tindak lanjut preventif yang berupa upaya untuk mengatasi timbulnya permasalahan di masa yang akan datang. Tindak lanjut supervisi akademik dapat berupa tindakan saran-saran improvisasi untuk meningkatkan keunggulan pengembangan pembelajaran PAI pada TK. Tindak lanjut supervisi akademik merupakan tindakan yang dilakukan oleh pengawas PAI secara mandiri, dalam rangka memperbaiki temuan-temuan ketidak sesuaian atau mengatasi permasalahan yang ditemukan. Temuan dalam kegiatan supervisi dapat dikategorikan berdasarkan tingkat kepentingannya, berdasarkan dampak yang ditimbulkan, frekuensinya. Temuan yang mempunyai tingkat kepentingan tinggi, akan berdampak luas dan sering terjadi berulang kali memerlukan tindak lanjut sesegera mungkin. Efektivitas tindak lanjut supervisi akademik dalam mengatasi ketidaksesuaian atau temuan bergantung dari ketepatan dalam melakukan analisis akar penyebab masalah dan kreatifitas dalam pemilihan alternatif solusi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bentuk tindak lanjut supervisi akademik GPAI pada TK dapat berupa sebuah rekomendasi untuk pengambil keputusan. Rekomendasi yang diberikan harus realistis dan tidak menimbulkan masalah-masalah baru. Pengawas PAI pada TK dalam memberikan saran tindak lanjut harus kreatif dan memperhatikan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, solusi terpilih tidak menimbulkan permasalahan baru. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 59 | P a g e

Bentuk tindak lanjut supervisi pengembangan pembelajaran PAI pada TK dapat berupa: 1. Pembinaan secara individual yaitu pembinaan yang dilakukan secara perseorangan setelah supervisi tersebut selesai dilakukan, 2. Pembinaan secara kelompok yaitu pembinaan yang dilakukan secara kelompok sepanjang permasalahan dan kendala yang dihadapi GPAI pada TK untuk dicarikan solusi pemecahannya; Tindak lanjut adalah proses yang diambil oleh Pengawas PAI tingkat TK untuk melakukan tahapan selanjutnya, seperti melakukan pembinaan, pemantapan, dan perbaikan berkelanjutan terhadap GPAI pada TK yang menjadi sasaran supervisi akademik atas kelemahan- kelemahan yang dialami oleh GPAI TK tersebut. Tindak lanjut yang diberikan sesuai dengan permasalahan dan kelemahan yang dihadapi oleh GPAI pada TK. Selain itu, pengawas PAI tingkat TK akan tetap memberikan saran dan tindak lanjut meskipun hasil evaluasi supervisi GPAI pada TK tersebut baik. Tindak lanjutnya dapat berupa pemantapan dan pembinaan terhadap GPAI yang disupervisi oleh Pengawas PAI. Pembinaan adalah salah satu langkah tindak lanjut dari pengawas PAI terhadap kinerja GPAI pada TK. Tindak lanjut hasil penilaian kinerja GPAI pada TK merupakan rekomendasi pengawas PAI tingkat TK untuk melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang dapat dilaksanakan melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif. Rekomendasi hasil Penilaian Kinerja GPAI pada TK binaan, dianalisis oleh pengawas PAI untuk mengidentifikasi PKB yang disarankan untuk diambil oleh GPAI TK. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 60 | P a g e

T Format Tindaklanjut Hasil Evaluasi Pelaksanaan No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target 1 Pembinaan GPAI TK 2 Pemantauan Pelaksanaan 4 Standar Nasional PAUD 3 Penilaian Kinerja GPAI TK 4 Pembimbingan dan Pelatihan Profesional GPAI TK dalam FKG- PAI TK Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajar

Tabel 5.2 n Pengawasan Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK Metode Hambatan Ketercapaian Simpulan Tindak Lanjut ran PAI pada TK 61 | P a g e

Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajar

ran PAI pada TK 62 | P a g e

BAB VI PENUTUP Pedoman Supervisi Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK disusun sebagai acuan bagi Pengawas PAI tingkat TK/Pengawas PAI tingkat TK dan Dasar, GPAI pada TK dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menyusun program/kegiatan terkait dengan pelaksanaan supervisi dan evaluasi pengembangan pembelajaran PAI di Taman Kanak-Kanak. Pedoman ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam mengoptimalkan pelaksanaan supervisi pengembangan pembelajaran PAI pada TK dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum, dan mutu pembelajaran PAI pada TK secara khusus. Di samping itu, dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan program-program Supervisi dan Evaluasi Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK. Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 63 | P a g e

Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 64 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Diknas. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak- Kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Diknas. Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jendral Pendidikan Islam. Kementrian Agama Republik Indonesia. 2016. Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI TK. Jakarta: Kemenag RI. Kartini Kartono. 1990. Psikologi Perkembangan Anak, Bandung: CV. Mandar. Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Kencana. Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda Karya. Sofia Hartati. 2005. Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Solehuddin, M. 2000. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI. https://dgamidesi.blogspot.com/2019/08/15/karakteristik-siswa-atau-anak- usia-dini.html Pedoman Supervisi Pengembangan Pembeajaran PAI pada TK 65 | P a g e


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook