Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Saku Pedoman Profil Risiko Kantor Wilayah

Buku Saku Pedoman Profil Risiko Kantor Wilayah

Published by Ihsan Wirawan, 2021-10-01 10:00:47

Description: Buku Saku Pedoman Profil Risiko Kantor Wilayah

Search

Read the Text Version

BUKU SAKU: PEDOMAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH Divisi Manajemen Risiko Operasi & Korporasi

DIVISI MANAJEMEN RISIKO OPERASI & KORPORASI

DAFTAR ISI Pendahuluan 1 Penilaian Risiko Inheren Kantor Wilayah 3 7 Penetapan Tingkat Risiko Inheren Kantor Wilayah 10 Penetapan Tingkat Kualitas Penerapan 13 Manajemen Risiko di Kantor Wilayah 17 Laporan Profil Risiko Kantor Wilayah Wewenang dan Tanggung Jawab

PENDAHULUAN 1

LAPORAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH Maksud Pedoman Profil Risiko Kantor Wilayah merupakan ketentuan yang mengatur fungsi, wewenang, dan tanggung jawab Manajemen dalam melakukan penilaian Profil Risiko Kantor Wilayah Tujuan Pedoman Profil Risiko Kantor Wilayah bertujuan untuk: 1. Meningkatkan kesadaran karyawan terkait pengelolaan risiko; 2. Sebagai acuan dalam melakukan penilaian dan penetapan Profil Risiko Kantor Wilayah; 3. Sebagai acuan dalam menyusun Laporan Profil Risiko Kantor Wilayah. 2

PENILAIAN RISIKO INHEREN KANTOR WILAYAH 3

KOMPARASI PENILAIAN PROFIL RISIKO KORPORAT DENGAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH No Keterangan Profil Risiko Korporat Profil Risiko Kantor Wilayah 1. Penetapan Memperhatikan Skor Risiko Memperhatikan Skor Risiko Profil Risiko Inheren dan KPMR Inheren dan KPMR 2. Jenis Risiko 8 (delapan) Jenis Risiko: 4 (empat) Jenis Risiko: yang dikelola & 1. Risiko Kredit (bobot: 25%) 1. Risiko Kredit (bobot: 38%) Bobot di 2. Risiko Operasional (bobot: 2. Risiko Operasional (bobot: masing-masing 20%) 30%) Jenis Risiko 3. Risiko Strategis (bobot: 15%) 3. Risiko Strategis (bobot: 20%) 4. Risiko Pasar (bobot: 15%) - 5. Risiko Likuiditas (bobot: 10%) - 6. Risiko Kepatuhan (bobot: - 5%) 7. Risiko Hukum (bobot: 5%) - 8. Risiko Reputasi (bobot: 5%) 4. Risiko Reputasi (bobot: 12%) 3. Penilaian 4 (empat) aspek, yaitu: 4 (empat) aspek, yaitu: Kualitas 1. Tata Kelola 1. Tata Kelola *) Penerapan 2. Kerangka Manajemen 2. Kerangka Manajemen Manajemen Risiko Risiko Risiko (KPMR) 3. Proses Manajemen Risiko, 3. Proses Manajemen Risiko, Kecukupan SDM dan Kecukupan SDM dan Kecukupan Sistem Kecukupan Sistem Informasi Informasi 4. Kecukupan Sistem 4. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko 4. Tingkat Risiko Sama-sama terdapat 5 (lima) Sama-sama terdapat 5 (lima) Inheren & Profil tingkat: tingkat: Risiko 1. Low 1. Low 2. Low to Moderate 2. Low to Moderate 3. Moderate 3. Moderate 4. Moderate to High 4. Moderate to High 5. High 5. High *) untuk aspek nomor 1 (Tata Kelola Risiko) hanya dihitung di Kantor Pusat, dan tidak diperhitungkan di Kantor Wilayah 4

PENILAIAN RISIKO INHEREN KANTOR WILAYAH Risiko Kredit Risiko yang muncul akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perusahaan. Parameter/Indikator yang digunakan paling sedikit mencakup namun tidak terbatas pada: 1. Komposisi Portofolio Pembiayaan; 2. Kualitas Pembiayaan; dan 3. Kinerja Mitigasi Risiko. Risiko Operasional Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Parameter/Indikator yang digunakan paling sedikit mencakup namun tidak terbatas pada: 1. Sistem Teknologi Informasi; 2. Fraud; 3. Sistem Pengendalian Internal; 4. Manajemen SDM; dan 5. Faktor Eksternal. 5

PENILAIAN RISIKO INHEREN KANTOR WILAYAH Risiko Strategis Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahaan lingkungan bisnis. Parameter/Indikator yang digunakan paling sedikit mencakup namun tidak terbatas pada: 1. Pencapaian Rencana Bisnis Pegadaian; dan 2. Kesesuaian Strategi Bisnis dengan Lingkungan Bisnis Risiko Reputasi Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perusahaan. Parameter/Indikator yang digunakan paling sedikit mencakup namun tidak terbatas pada: 1. Program CSR; dan 2. Kegagalan Hubungan dengan Nasabah 6

PENETAPAN TINGKAT RISIKO INHEREN KANTOR WILAYAH 7

PENETAPAN NILAI RISIKO PADA PARAMETER/INDIKATOR RISIKO No Indikator Bobot Limit Realisasi Nilai Tingkat Risiko Nilai Risiko 3 4 Indikator 12 5 6 7 = 6 x 3 (A.1.1 x A.1 x A) A Parameter utama % (tier 1)   A.1 Parameter pendukung % (tier 2) Sub Parameter L =1 A.1.1 Pendukung LTM = 2 Tingkat Risiko %M xxx M = 3 x Bobot (A.1.1 x (tier 3) MTH = 4 A.1 x A) H =5 A Kualitas Pembiayaan 34% (Parameter Utama) A.1 Loan at Risk (LaR) 28% (Parameter Pendukung) < 2.6% Loan at Risk Produk > 2.6% - < 3.5% 5 x 25% x 28% Gadai A.1.1 (Sub - Parameter 25% > 3.5% - < 4.4% 10.8% H = 5 x 34% Pendukung) = 0,119 > 4.4% - < 5.3% > 5.3% dst... ... ... Σ Nilai Risiko Risiko Kredit 100% Contoh: 3.89 Tata Cara Perhitungan 1. Mendapatkan Realisasi Nilai Indikator [5] 2. Membandingkan Realisasi Nilai Indikator [5] dengan Limit sesuai masing-masing Parameter/Indikator [4] 3. Hasil perbandingan tersebut mendapatkan Tingkat Risiko [6] untuk setiap Parameter/Indikator 4. Mengalikan Tingkat Risiko [6] dengan bobot Sub - Parameter Pendukung, Parameter Pendukung, dan/atau Parameter Utama [3] 5. Mengakumulasikan Nilai Risiko di seluruh Parameter/Indikator di setiap Jenis Risiko 6. Didapatkan Nilai Risiko Inheren pada Jenis Risiko 8

PENETAPAN TINGKAT RISIKO INHEREN PER JENIS RISIKO & TINGKAT RISIKO KOMPOSIT Jenis Risiko Risiko Inheren Bobot Skor Inheren Komposit Risiko Kredit (1) (2) (1) x (2) Skor x % Skor % (contoh: 3.89) (contoh : 38%) (3.89 x 38% = 1.48) Risiko Skor % Skor x % Operasional (contoh: 2.54) (contoh : 30%) (2.54 x 30% = 0.76) Risiko Strategis Skor % Skor x % (contoh: 3.42) (contoh : 20%) (3.42 x 20% = 0.68) Risiko Reputasi Skor % Skor x % (contoh: 2.28) (contoh : 12%) (2.28 x 12% = 0.27) Risiko Komposit (total) 100% ΣSkor (1.48 + 0.76 + 0.68 + 0.27 = 3.19) Tingkat Risiko 1 2 3 4 5 Inheren Low Low to Moderate Moderate Moderate to High High Skor < 1,50 1,50 ≥ Skor < 2,50 2,50 ≥ Skor < 3,50 3,50 ≥ Skor < 4,50 4,50 ≥ Skor ≤ 5 Tata Cara Penetapan Tata Cara Penetapan Tingkat Risiko Tingkat Risiko Inheren Per Jenis Risiko Komposit 1. Nilai Risiko Inheren di masing-masing 1. Nilai Skor Risiko Inheren di Jenis Risiko dibandingkan dengan masing-masing Jenis Risiko [1] dikalikan Tabel Penetapan Tingkat Risiko Per dengan bobot [2] Jenis Risiko 2. Mengakumulasikan skor Inheren di setiap 2. Sehingga didapatkan Tingkat Risiko Jenis Risiko Per Jenis Risiko 3. Membandingkan dengan Skor Inheren Komposit dengan Tabel Penetapan Tingkat Risiko Tingkat Risiko Komposit. 4. Didapatkan Tingkat Risiko Komposit 9

PENETAPAN TINGKAT KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (KPMR) DI KANTOR WILAYAH 10

PENETAPAN KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PER JENIS RISIKO & TINGKAT RISIKO KOMPOSIT Aspek KPMR Risiko KPMR Bobot Skor KPMR Tata Kelola *) (1) (2) (1) x (2) Skor x % Skor % (contoh: 2) (contoh : 25%) (2 x 25% = 0.5) Kerangka Manajemen Risiko Skor % Skor x % (contoh: 2) (contoh : 25%) (2 x 25% = 0.5) Proses Manajemen Risiko, Skor % Skor x % Kecukupan SDM dan (contoh: 2) (contoh : 25%) (2 x 25% = 0.5) Kecukupan Sistem Informasi % Skor x % Kecukupan Sistem Skor (contoh : 25%) (2 x 25% = 0.5) Pengendalian Risiko (contoh: 2) Skor Kualitas Penerapan Manajemen 100% ΣSkor Risiko (KPMR) (0.5 + 0.5 + 0.5 + 0.5 = 2) Tingkat 1 2 3 4 5 KPMR Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory Skor < 1,50 1,50 ≥ Skor < 2,50 2,50 ≥ Skor < 3,50 3,50 ≥ Skor < 4,50 4,50 ≥ Skor ≤ 5 Tata Cara Penetapan Tata Cara Penetapan KPMR Komposit Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1. Skor KPMR di masing-masing jenis risiko 1. Nilai KPMR pada setiap aspek [1] dikalikan dengan bobot per jenis risiko diakumulasikan [2] 2. Skor KPMR dibandingkan dengan 2. Mengakumulasikan skor KPMR di setiap tabel Penetapan Kualitas Penerapan jenis risiko Manajemen Risiko 3. Membandingkan dengan Skor KPMR 3. Sehingga didapatkan Tingkat KPMR Komposit dengan Tabel Penetapan per jenis risiko Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 4. Didapatkan Tingkat KPMR Komposit 11

PENETAPAN TINGKAT PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH PER JENIS RISIKO DAN KOMPOSIT Tingkat Risiko Strong Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Inheren Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory Low 1 1 23 3 1 2 23 4 Low to 2 2 34 4 Moderate 2 3 44 5 3 3 45 5 Moderate Moderate to High High No Peringkat Tingkat Risiko Tata Cara Penetapan Tingkat Profil Risiko Kantor Wilayah per Jenis Risiko 1 Peringkat 1 Low 1. Tingkat Risiko Inheren di masing-masing Jenis Risiko 2 Peringkat 2 Low to dibandingkan dengan Tingkat Kualitas Penerapan 3 Peringkat 3 Moderate Manajemen Risiko per Jenis Risiko; Moderate 2. Sehingga didapatkan Tingkat Profil Risiko per Jenis Risiko 4 Peringkat 4 Moderate to Tata Cara Penetapan High Tingkat Profil Risiko Kantor Wilayah secara komposit 1. Tingkat Risiko Inheren komposit (contoh : 3.19/Moderate) 5 Peringkat 5 High dibandingkan dengan skor KPMR komposit (contoh : 2/Satisfactory) ; 2. Sehingga titik temu antara Moderate dan Satisfactory adalah “2” 3. Pada legenda, didapatkan bahwa peringkat “2” berada di tingkat Profil Risiko Low to Moderate 4. Sehingga, Profil Risiko Kantor Wilayah adalah Low to Moderate 12

LAPORAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH 13

LAPORAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH Jenis Risiko Bobot Skor Tingkat KPMR Profil (1) (2) Inheren Risiko (1) x (2) Risiko Kredit 38% 3.89 Moderate to Satisfactory Moderate High Risiko 30% 2.54 Moderate Satisfactory Low to Operasional Moderate Risiko 20% 3.42 Moderate Satisfactory Low to Strategis Moderate Risiko 12% 2.28 Low to Satisfactory Low to Reputasi Moderate Moderate Risiko Komposit ΣSkor Moderate Satisfactory Low to (total) 3.19 Moderate Analisis Poin Analisis paling sedikit memuat namun tidak terbatas pada: 1. Analisis parameter/indikator yang memiliki kontribusi terbesar pada jenis risiko yang memiliki tingkat risiko “Moderate to High” dan “High”; 2. Analisis penyebab terjadinya risiko-risiko; 3. Rencana tindak lanjut terhadap Parameter/Indikator yang menunjukan tingkat risiko “Moderate to High”, atau “High” yang disertai dengan target waktu penyelesaian. 14

LAPORAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH Periode Pelaporan Dilaporkan secara berkala, baik secara bulanan maupun triwulanan, serta dapat ditingkatkan frekuensinya apabila terdapat peningkatan eksposur risiko. Isi Laporan Profil Risiko Kantor Wilayah paling sedikit memuat namun tidak terbatas pada: 1. Hasil penilaian Risiko Inheren di setiap jenis risiko yang dikelola Kantor Wilayah; 2. Hasil penilaian Risiko Inheren komposit; 3. Hasil penilaian Tingkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko di Kantor Wilayah; 4. Hasil analisis terhadap masing-masing jenis risiko; 5. Hasil analisis terhadap Parameter/Indikator yang menunjukan tingkat risiko “Moderate to High” atau “High”; 6. Rencana tindak lanjut terhadap Parameter/Indikator yang menunjukan tingkat risiko “Moderate to High”, atau “High” yang disertai dengan target waktu penyelesaian; 7. Laporan lainnya yang berkaitan dengan penerapan Manajemen Risiko di Kantor Wilayah. 15

PROSES PENILAIAN DAN PELAPORAN PROFIL RISIKO KANTOR WILAYAH 16

WEWENANG & TANGGUNG JAWAB KANTOR WILAYAH Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko Kantor Wilayah Melaksanakan penilaian Profil Risiko di Kantor Wilayah secara berkala Melakukan identifikasi dan pengumpulan terhadap data yang dibutuhkan Melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan untuk mencari nilai Risiko Inheren Menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pengendalian risiko Unit Kerja Kantor Wilayah lainnya Memberikan support data yang dibutuhkan oleh Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko Kantor Wilayah Melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun Pemimpin Wilayah Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian Profil Risiko di Kantor Wilayah secara berkala Melakukan verifikasi dan persetujuan terhadap hasil analisis penetapan tingkat Profil Risiko Melakukan verifikasi dan persetujuan terhadap Rencana Tindak Lanjut (RTL), dengan memperhatikan kesesuaian RTL dengan permasalahan yang dihadapi serta jangka waktu pelaksanaan RTL Melakukan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan RTL Mengkoordinasikan pelaporan hasil penilaian Profil Risiko Kantor Wilayah beserta RTL-nya (jika ada) kepada Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko di Kantor Pusat. 17

WEWENANG & TANGGUNG JAWAB KANTOR PUSAT Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko Menyediakan tools yang digunakan dalam melakukan penilaian Profil Risiko Kantor Wilayah Melakukan review dan pengkinian atas parameter/indikator penilaian Profil Risiko Kantor Wilayah Melakukan verifikasi dan pemantauan atas penilaian Profil Risiko Kantor Wilayah serta Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun Melakukan konsolidasi atas Laporan Profil Risiko kemudian dilaporkan kepada Risk Management Committee (RMC) dan Komite Pemantau Risiko Melakukan pengarsipan atas seluruh Laporan Profil Risiko Kantor Wilayah 18

Lampiran 1: Format Laporan Konsolidasi Profil Risiko Kantor Wilayah 19

(Contoh)Format Laporan Konsolidasi Profil Risiko Kantor Wilayah 1. Risiko Kredit 2. Risiko Operasional Kanwil Manado memiliki skor inheren Kanwil Semarang memiliki skor inheren terbesar untuk Jenis Risiko Pembiayaan terbesar untuk Jenis Risiko Operasional (3.95) dengan tingkat risiko Moderate to (3.57) dengan tingkat risiko Moderate to High High Key Risk Indicator Kanwil Manado: Key Risk Indicator Kanwil Semarang: 1. NPL Gross (3.33%) dan LaR (13.43%) 1. Rasio Kerugian Fraud terhadap OSL 2. LaR Produk Non Gadai (53.19%; Limit (0.06%; Limit 0.02%); 51.8%) 2. Jumlah temuan SPI terkait Waskat (11 3. NPL Produk Non Gadai (11.76%; Limit temuan; Limit 4); dan 4.80%) 3. Jumlah temuan SPI bidang Operasional 4. Rasio Pembiayaan di Restrukturisasi (70 temuan; Limit 40). (5.43%; Limit 3%) INHEREN KET PROFIL 3. Risiko Strategis < 1,50 Low (L) 1 Kanwil Manado memiliki skor inheren Low To Moderate (LTM) 2 terbesar untuk Jenis Risiko Strategis (3.31) > 1,50 x < 2,50 Moderate (M) 3 dengan tingkat risiko Moderate > 2,50 x < 3,50 Moderate To High (MTH) 4 Key Risk Indicator Manado: > 3,50 x < 4,50 High (H) 5 1. Pencapaian OSL (93.36%; Limit 100%) > 4,50 x < 5,00 2. Pencapaian Omset (94.01%; Limit 100%)

TERIMA KASIH SALAM #SADAR RISIKO


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook