Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Medisina 35

Medisina 35

Published by mikomikodesign, 2021-04-12 04:14:15

Description: Medisina 35

Search

Read the Text Version

| EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 1

2

CONTENTS SAJIAN UTAMA 14 COVID-19: Panduan KILAS Singkat Untuk Apoteker Kumpul-Kumpul Apoteker Muda 52 se-ASIA Pasifik di Kota Gudeg 6 8 49 INOVASI SOSOK PROGRAM ORGANISASI Apoteker Tanggap 11 Keri Lestari Bencana PROGRAM ORGANISASI Guru Besar Baru Farmasi Siap Untuk Selamat Universitas Padjajaran 14 BISNIS FARMASI 63 SAJIAN UTAMA Memperpanjang Siklus Hidup 32 Produk Dengan Repositioning PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 46 PROGRAM ORGANISASI 56 OPINI 66 PRAKTIK PROFESI 69 ETIKOLEGAL 72 SURAT PEMBACA | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 3

DARI REDAKSI MEDISINA Media Informasi Farmasi Indonesia Manajemen baru, wajah baru, dan semangat baru. Demikian IKATAN APOTEKER INDONESIA mungkin ungkapan yang cocok untuk menggambarkan Medisina Media komunikasi yang diterbitkan oleh edisi 35 ini. Pada awal januari 2020, telah berlangsung RUPS PT Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia ISFI Penerbitan yang salah satu agendanya adalah penggantian melalui PT. ISFI Penerbitan kepengurusan, dan pada medio Januari 2020 langsung diikuti serah terima kepengurusan kepada pengurus baru. Dengan semangat Pelindung perubahan untuk proses perbaikan, pengurus baru mengajak beberapa editor apt. Drs. Nurul Falah E. Pariang dari generasi apoteker milenial untuk nantinya menjadi penjaga gawang rubrik untuk penerbitan Medisina mendatang. Pemimpin Usaha Langkah awal yang kami lakukan adalah dengan membekali skill dan kompetensi apt. Dra. Ellen Wijaya, M.Si., MM tim editor ini dengan pelatihan. Sejawat apt. Dr. Prih Sarnianto, M.Sc., mantan Editorial wartawan yang KTPnya tetap berstatus wartawan ini menularkan ilmunya apt. Drs. Fauzi Kasim tentang Effective Writing. Dari diskusi di dewan redaksi yang merupakan apt. Desti Wibowo, S.Farm perpaduan apoteker generasi kolonial dan milenial ini, kami sepakat bahwa apt. Lusy Noviani, S.Si, MM Medisina akan tampil dengan wajah baru, rubrik baru, dan memposisikan diri apt. Prof. Dr. Zullies Ikawati sebagai majalah semi ilmiah populer sekaligus sebagai sebagai berita kegiatan organisasi di seluruh pelosok tanah air. Desain & Tim Kreatif Maraknya kasus Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemik, Guguh Sujatmiko, S.T., M.Ds mendorong kami untuk menjadikannnya sebagai rubrik sajian utama. Selain apt. Deazty Caprina Minjarani, S.Farm. pedoman teknis yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, IAI sebagai Ramli Badrodin organisasi profesi kesehatan berkewajiban untuk menyampaikan pedoman praktis apoteker di pelayanan yang dituangkan dalam beberapa topik bahasan. Publikasi Topik yang sedang menjadi hot news di kalangan apoteker yaitu PMK 03/2020, apt. Catleya Febrinella, S.Si., MM ikut mewarnai edisi ini. Tulisan praktisi rumah sakit, apt. Lusy Noviani, S.Si., Cauzsa Citra Pratama, S.Kom MM, Apt., semoga bisa dijadikan referensi bagi sejawat semua. Sementara itu, dua program organisasi yaitu SIAP dan Apoteker Spesialis/Advance juga Marketing ikut melengkapi tampilan edisi 35 ini. SIAP adalah Sistem Informasi Apoteker apt. Drs. Iswanto, MM yang telah kita sepakati untuk segera dijalankan sesuai keputusan RAKERNAS IAI 2019 di Bandung, untuk membangun profesionalitas apoteker sekaligus Distribusi & Sirkulasi akan menjadi big data apoteker Indonesia untuk menghadapi era industri 4.0. Indrawan Sitompul, Amd Sedangkan Program Apoteker Spesialis/Advance yang merupakan tuntutan peningkatan pelayanan apoteker dikupas secara mendalam oleh tim yang Penerbit mendapat penugasan implementasi program tersebut. PT. ISFI Penerbitan Beberapa artikel menarik di bidang bisnis farmasi, praktik kefarmasian, dan ulasan hipertensi serta konsultasi hukum, akan melengkapi edisi ini. Selamat No. Rekening menikmati sajian edisi 35 ini dari dapur baru kami. a/n. PT. ISFI Penerbitan BCA KC. Tomang : 3103009860 Jl. Wijaya Kusuma No.17 Tomang, Jakarta Barat 021-56943842 [email protected] isfi_penerbitan_2020 Isfi.penerbitan.5 4

BERITA Komisaris Utama Komisaris Komisaris Serah Terima Kepengurusan apt. Prof. Dr. Gemini apt. Dr. Hilwan Yuda apt. Dra. Sus Maryati, Baru PT ISFI Penerbitan Alam, M.Si Teruna, M.Si MM Menindaklanjuti keputusan dalam Rapat Umum Direktur Utama Pemegang Saham sebelumnya, PT ISFI Penerbitan apt. Dra. Ellen Direktur Direktur melaksanakan serah terima kepengurusan yang baru Wijaya, MS., MM apt. Catleya apt. Drs. Iswanto, pada Kamis, 30 Januari 2020. Febrinella, S.Si., MM MM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 14 Januari 2020 lalu memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat pengurus lama PT ISFI Penerbitan yang telah bertugas sejak 17 Februari 2015, yakni apt. Drs. Saleh Rustandi, MM., apt. Noffendri, S.Si., dan apt. Drs. Azril Kimin, Sp. FRS. dengan mengangkat kepengurusan baru bagi perusahaan yang telah berdiri sejak 20 Maret 2006 ini. Berikut ini susunan lengkap Pengurus baru PT ISFI Penerbitan: • Komisaris Utama: apt. Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si • Komisaris : apt. Dr. Hilwan Yuda Teruna, M.Si • Komisaris : apt. Dra. Sus Maryati, MM • Direktur Utama: apt. Dra. Ellen Wijaya, MS., MM • Direktur : apt. Catleya Febrinella, S.Si., MM • Direktur : apt. Drs. Iswanto, MM PT ISFI Penerbitan adalah perusahaan penerbitan yang saham- sahamnya dimiliki Badan Hukum Ikatan Apoteker Indonesia. PT ISFI Penerbitan didirikan atas inisiatif DR. Haryanto Dhanutirto sebagai Ketua ISFI (Ikatan Sarjana farmasi Indonesia) periode 2006-2010. Selain menerbitkan Buku Informasi Specialite Obat (ISO) Indonesia secara berkala tiap tahunnya, PT ISFI Penerbitan menerbitkan beberapa buku tentang Ilmu Farmasi lain di antaranya Iso Farmakoterapi, Immunologi dan Virologi, Biokimia Dasar, Dasar-Dasar Interaksi Obat, serta Liquid Chromatography. | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 5

INOVASI PILLPICK- PILLPACK Langkah Impian Menuju Kepatuhan Pasien yang Paripurna Yesiska Kristina Hartanti, S.Farm Program Studi Profesi apoteker Universitas Gadjah Mada Kepatuhan pasien untuk meningkatkan literasi pasien sehingga adherence dapat merupakan hal sederhana terbentuk. Penyampaian informasi dan edukasi pasien akan berdampak namun berdampak sangat pada kesadaran dan pemahaman penuh tentang pengobatan yang ia besar untuk mencapai jalani. Pada akhirnya, pembiayaan kesehatan dapat diefisiensikan karena keberhasilan pengobatan. komplikasi dapat dicegah dengan terapi yang maksimal. Dalam pidato pengukuhan Kebutuhan dan tuntutan pelayanan sebagai Guru Besar dalam bidang kesehatan yang terus meningkat, ten- Ilmu Farmasi Komunitas, Prof. Dr. Umi Athiyah, MS. Apt. menguraikan keresahannya terkait rendahnya kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat. Beliau menekankan peran besar apoteker 6

tunya membutuhkan tenaga ekstra melakukan verifikasi terlebih dahulu tegrasikan dengan smartphone apa- dari tenaga kesehatan. Berkaca dari sebelum pengambilan obat dimulai. bila pasien mempunyai pertanyaan negara maju yang memiliki kepatuh- Perangkat lunak PillPick menerima ataupun informasi tambahan terkait an pasien yang lebih tinggi dari ne- e-resep, mengurutkannya berdasar- pengobatannya. Setiap bulannya, gara berkembang, kepemilikan akan kan urutan penggunaan obat dan me- PillPack akan mengingatkan pasien asupan yang cukup dari bidang tek- nyatukan dalam cincin plastik yang untuk melakukan refill tanpa harus nologi dibutuhkan untuk membantu disebut PickRing. PickRing berisi la- melakukan order ulang. Segi efisiensi meringankan beban kerja tenaga ke- bel dengan data pasien, daftar peng- yang ditawarkan pula berupa peng- sehatan. Pillpick dan Pillpack meru- gunaan obat dalam sehari, waktu hantaran langsung ke tempat pasien. pakan inovasi terbaru dalam bidang administrasi, dan data lain yang dibu- Dengan PillPack pasien tidak perlu pelayanan rumah sakit untuk me- tuhkan. Ketika sampai di tangan pasi- menghabiskan waktu untuk meng- ningkatkan kepatuhan pasien. Tam- en, perawat akan kembali melakukan antre di instalasi farmasi rumah sakit pilnya kedua robotic pharmacy ini scan barcode untuk memverifikasi atau apotek. Selain itu, etiket yang memungkinkan sistem automatisasi, data pasien dengan PickRing yang lengkap dan mudah dipahami akan bekerja 24 jam, dan penurunan medi- diterima. Obat yang tidak digunakan, meringankan beban pasien untuk cation error. misalnya obat-obat pro renata, dapat mengingat obat-obat yang harus ia kembali dimasukkan dalam sistem konsumsi. PillPick merupakan inovasi robotic PillPick untuk proses penyesuaian bi- Swisslog dengan sistem automatisa- aya yang dibebankan kepada pasien. PillPick dan PillPack merupakan tero- si yang memungkinkan penyerahan bosan pada era baru industri farmasi. obat secara unit dose dispensing. Pil- Bagi pasien rawat jalan, pemantau- Pemanfaatannya telah dirasakan se- lPick mampu meningkatkan patient an kepatuhan sulit untuk dilakukan. jumlah besar masyarakat di Eropa. safety khususnya pada pasien rawat Pada tahun 2013, perusahaan Ama- Dengan beban kerja Apoteker yang inap dengan akurasi dalam pemberi- zon meluncurkan PillPack-online telah diringankan, maka dimungkin- an obat dengan sistem barcode. Per- pharmacy untuk jasa manajemen kan para Apoteker bergerak secara bekalan farmasi yang dimasukkan ke obat pasien. Perjalanan dimulai dari maksimal sebagai edukator yang me- dalam mesin PillPick dikelompokkan pembuatan akun pada website Pill- miliki empati dan kepedulian yang ti- dalam wadah dan diberi barcode. Per- Pack. Pada akun tersebut, pasien di- dak dapat digantikan oleh robot. bekalan farmasi yang dapat disimpan minta mengisi data diri, data penggu- meliputi padatan oral, ampul, botol, naan obat, informasi yang diberikan Pemenang Lomba Poster IPEC UAD jarum suntik, dan jenis lainnya. oleh dokter, informasi asuransi ke- 2019 berjudul PillPick and PillPack sehatan yang dimiliki, serta metode karya Yesiska Kristina Hartanti, Ketika e-resep masuk dalam sistem pembayaran yang dikehendaki. Pihak Universitas Gadjah Mada farmasi yang terintegrasi, apoteker PillPack akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada pasien apabila terdapat resep lain yang sekiranya membutuhkan penyelarasan jadwal. PillPack akan melakukan koordina- sikan dengan dokter dan pihak asu- ransi dalam rangka validasi resep sebelum menyajikannya sesuai per- mintaan pasien. Proses pengemasan pun dimulai. Obat akan dikemas un- tuk setiap kali penggunaan, dengan label berisi nama obat, tanggal, dan jam meminum obatnya. Ketika obat diresepkan untuk satu bu- lan, maka dalam sebuah dispenser akan berisi 30 kemasan obat untuk diminum setiap hari. Sistem ini dapat pula diin- | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 7

SOSOK apt. Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si. Guru Besar Baru Farmasi Universitas Padjajaran Graha Sanusi Hardjanina- Bidang Apoteker Advance dan Apote- ta di Kampus Universi- ker Spesialis menyampaikan orasi il- tas Padjajaran, Bandung, miah yang berjudul “Inovasi Farmasi pada Jumat pagi, 6 De- Klinik Untuk Meningkatkan Kualitas sember 2019, tidak seper- Terapi Obat di Tengah Era Disruptif ti biasanya bagi apt. Dr. Keri Lestari Pelayanan Kesehatan di Indonesia”. Dandan, M.Si., Karena pada hari itu, Di bawah ini MEDISINA mengutip dirinya yang genap berusia 50 tahun sebagian dari orasi ilmiah apt. Prof. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bi- Dr. Keri Lestari, M.Si. dang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjajaran. Di sela acara Orasi Ilmiah apt. Prof. Dr. Keri Les- pengukuhan, apt. Prof. Dr. Keri Lesta- tari, M.Si. dihadiri sivitas akademika ri, M.Si. yang juga Wakil Ketua PP IAI Universitas Padjajaran (Unpad) dan 8

para tamu dari berbagai instansi pe- onal 1985 sekaligus peraih Siswa Te- yang berkaitan dengan pengembang- merintahan. Isi orasi ilmiah Keri di- ladan SMA se-Jawa Barat 1986. Beli- an obat (product oriented) wajib di- awali dengan menjabarkan sejumlah au menyelesaikan pendidikan sarjana dukung dengan pemahaman kondisi tantangan dunia kesehatan di tanah di Universitas Padjajaran pada 1992, patofisiologis pasien sehingga pada air dalam menghadapi era Revolu- selang 8 tahun Ia pun segera menye- ujungnya, produk yang dikembang- si Industri 4.0 dan Society 5.0. Be- lesaikan S-2 di ITB, lalu meraih titel kan harus sesuai dengan kondisi berapa tantangan ini diantaranya Doktor pada 2010 di almamaternya pasien. Hal ini yang menyimpulkan menyangkut sistem pelayanan ke- yang pertama. bahwa product oriented tidak terle- sehatan dan sumber daya manusia Orasi ilmiah Keri dilanjutkan dengan pas dari patient oriented. Antara ke- di bidang kesehatan. Dalam meng- pembahasan mengenai pencegahan duanya terjadi kesinambungan, yakni hadapi tantangan tersebut, Keri me- obat sebagai produk farmasi dapat mandang perlu adanya penguatan dan penyembuhan penyakit. Menu- benar-benar berperan dalam proses profesi apoteker sehingga eksistensi- rutnya, seorang apoteker harus mam- penyembuhan penyakit pasien. Da- nya tidak lagi diragukan, bahkan di- pu menyelesaikan suatu permasalah- lam orasi ilmiahnya, Keri juga mem- pertanyakan. Tantangan berikutnya, an yang terjadi terkait penggunaan bahas tentang pengembangan atau menurut Keri datang dari bidang keil- obat pasien. Oleh sebab itu, diperlu- penemuan obat yang diinisiasi karena muannya sendiri, yakni Farmakologi kan pengetahuan mengenai obat yang adanya penyakit atau kondisi klinis dan Farmasi Klinik, yang mendasari dikaitkan dengan kondisi patofisiolo- pada kondisi belum adanya produk kompetensi seorang apoteker dalam gis pasien. Namun, dalam praktiknya medis yang sesuai. Menurutnya, kon- melaksanakan pelayanan kesehatan Ia menilai ada berbagai permasalah- disi ini seharusnya mendorong para dan penemuan obat baru. Kemudian, an yang dihadapi oleh apoteker da- apoteker untuk mengembangkan tantangan yang tak kalah penting me- lam pengobatan pasien. Permasalah- ngenai peran utama apoteker sebagai an tersebut seperti efek samping yang penyedia pelayanan kesehatan dalam berbahaya, beberapa penyakit yang terapi obat yang maksimal untuk pen- belum ada obatnya, serta kondisi te- cegahan dan penyembuhan penyakit. rapi obat pasien yang belum optimal. Namun, beragam masalah ini, seha- Keri menyampaikan isi orasi ilmi- rusnya dapat mendorong apoteker ahnya secara sistematis. Dari sisi bi- untuk bisa memberikan solusi opti- dang keilmuannya, Keri membahas malisasi penggunaan obat yang ada, mengenai peran Farmakologi dan bahkan menjadi tantangan ke depan Farmasi Klinik secara filosofis yang untuk mengembangkan produk baru. menempatkan pasien sebagai pene- Pentingnya pemahaman ilmu farmasi rima manfaat utama dari tindakan apoteker. Berdasarkan pengalaman riset pengembangan obat baru dan pelayanan praktik kefarmasian, keil- muan farmasi yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dan produk (product oriented) bersifat saling melengkapi dalam praktek profesi apoteker. Hal ini berkaitan dengan kemampuan apoteker untuk dapat memilih dan memilah produk mana yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi pasien, yang dilihat berdasar- kan bentuk sediaan, rute pemberian obat, tipe obat, jumlah obat, dosis, jumlah obat yang diserap dan dime- tabolisme, serta interaksi obat. Keri yang dikenal aktif sejak remaja merupakan anggota Paskibraka Nasi- | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 9

obat baru agar permasalahan terse- bagai pemanis untuk pasien diabe- secara tidak langsung dapat mening- but dapat teratasi. tes. Berdasarkan pengalaman dalam katkan kualitas hidup diabetisi. praktek kefarmasian, karakteristik “Seringkali penemuan dari peneliti pasien diabetes atau diabetisi ditan- Di ujung orasi ilmiahnya, Keri me- farmasi khususnya penemuan obat/ dai dengan sulitnya mengendalikan mandang pentingnya Inovasi Farma- produk lainnya sulit diimplementasi- kadar gula darah, walaupun mereka si Klinik yang dapat meningkatkan kan karena tidak berdasar pada kebu- patuh mengonsumsi obat. Hal ini kualitas terapi obat di tengah era tuhan klinis pasien. Selain itu dalam di antaranya dipicu oleh rendahnya disruptif pelayanan kesehatan di In- pemilihan terapi untuk pasien juga kepatuhan pasien untuk mengenda- donesia. Melalui penerapan teknolo- perlu adanya pengetahuan mengenai likan pola hidup, di antaranya untuk gi, penguatan SDM profesi apoteker obat-obatan agar obat yang dipilih- membatasi konsumsi gula/pemanis. sebagai garda terdepan untuk menga- wal terapi obat yang efektif & efisien, serta mengutamakan keamanan pasi- en, ketiga hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari era disruptif pelayanan kesehatan Indonesia. Mes- ki di era ini, Ia menganggap masih belum meratanya posisi apoteker sebagai tim pelayanan kesehatan di Indonesia. Keri menuturkan inovasi pada Farmasi Klinik juga telah mela- hirkan model interaksi baru bagi tim kesehatan, yang lebih inovatif dan masif, melalui penguatan kapasitas apoteker sebagai bagian penting dari kan disesuaikan dengan kondisi kli- Kondisi inilah yang menginspirasi tim pelayanan kesehatan. Hal ini, tak nis pasien. Sehingga dengan adanya Keri untuk mengembangkan produk lain bertujuan agar produk dari ino- keterkaitan antara product oriented berupa makanan fungsional yang vasi itu sendiri bisa dimanfaatkan, dan patient oriented dapat mening- bermanfaat untuk membantu pasien yakni untuk meningkatkan keaman- katkan efektivitas obat sebagai pro- diabetes dalam pengendalian gula an pasien (patient safety) dan kuali- duk dalam menyembuhkan pasien, darah. Produk pemanis stevia hasil tas pelayanan kesehatan demi kese- dimana pengobatan akan lebih tepat temuan Keri dapat memenuhi hasrat jahteraan masyarakat Indonesia. sasaran dan user friendly,” Keri men- para diabetisi untuk tetap menikmati jelaskan. rasa manis dari makanan/minuman, namun masih tergolong aman untuk Lebih lanjut, Keri menjabarkan ten- dikonsumsi karena tidak memicu pe- tang studi kasus penerapan kajian ningkatan gula darah. Bahkan hasil farmasi klinik dalam pengembangan studi menunjukkan bahwa produk produk, salah satu kasusnya melalui tersebut dapat membantu mengen- pengembangan pemanis stevia se- dalikan kadar gula darah sehingga 10

PROGRAM ORGANISASI Apoteker Advance/Spesialis: Pengembangan Kompetensi Profesi Apoteker Indonesia apt. Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si. Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Unpad Apoteker Advanced Practi- menjadi draft ALF Apoteker Indone- Hal penting dalam pengembangan ce dan Apoteker Spesialis sia dan review oleh semua stakehol- Apoteker Spesialis, perlu didukung adalah pengembangan der meliputi Ikatan Apoteker Indo- dengan credentialing dan privileging profesi apoteker Indone- nesia, APTFI, KFN, Kolegium Ilmu dengan dokter spesialis sebagai mitra sia yang mengadopsi pe- Farmasi Indonesia (KIFI), Himpunan dalam praktik profesinya, agar status ngembangan profesi Apoteker secara seminat Apoteker serta stakeholder spesialis yang disandangnya setara global mengikuti konsep Advanced lainnya. dan diakui di tempat kerja apoteker Practice FIP (International Phar- tersebut serta mendapatkan pening- maceutical Federation) dan Apoteker ALF menjadi dasar pengembangan katan credential, karena peningkatan Spesialis yang sejalan dengan pe- Apoteker Advance dan Apoteker Spe- level kompetensinya. Saat ini sedang ngembangan profesi tenaga kesehat- sialis dengan 6 area pengembangan dilaksanakan pengembangan Apote- an lain di Indonesia. Konsep pengem- kompetensi yaitu kepakaran dalam ker Spesialis Radiofarmasi bekerja- bangan Apoteker Advanced Practice praktek profesi, bekerja kolaboratif, sama dengan Spesialis Kedokteran di Indonesia mengadopsi Advance kepemimpian, kemampuan manaje- Nuklir dan didukung oleh regulasi Level Framework di FIP yang di- men, pendidikan-pelatihan dan riset/ dari BAPETEN (Badan Pengawas adaptasikan dengan kewenangan evaluasi. ALF pun menjadi dasar pe- Tenaga Nuklir) dan Kementerian Apoteker Indonesia. Penyusunan Ad- nilaian Rekognisi Pembelajaran Lam- Kesehatan RI tentang Pelayanan Ke- vance Level Framework (ALF) Apo- pau (RPL) untuk seleksi dan pengu- dokteran Nuklir yang mensyaratkan teker Indonesia dilakukan bersama kuhan Apoteker Spesialis/Advance. adanya ahli radiofarmasi. seluruh seminat apoteker mencakup Proses RPL ini dikomunikasikan de- semua tempat kerja profesi apoteker ngan Kementrian Kesehatan, Kemen- yang dilakukan melalui proses survei. trian Pendidikan dan Kebudayaan, Tujuan survei ini adalah untuk meng- BPJS, KARS, serta lembaga/asosiasi eksplorasi praktik dan kewenangan yang menilai tentang leveling, cre- apoteker di Indonesia. Hasil survei dentialing dan privileging. | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 11

PROGRAM ORGANISASI Apoteker Advance: PTA terdiri dari empat tahapan, yaitu alist Development), 5 (Competency peluncuran visi untuk apoteker (cre- Development), 8 (Working with Ot- Penyusunan Workforce ating your vision), mendesain dan hers), 11 (Workforce Impact) dan 12 Tansformation merencanakan tindak lanjut terha- (Workforce Intelligence). Visi PTA Programme/Program dap visi (committing to your vision), saat ini adalah tentang PWDGs no- Tansformasi Apoteker melakukan tindak lanjut terhadap mor 4 dan 5 yang terkait dengan pe- (PTA) visi (carrying out your vision), dan ngembangan program advance dan berkomitmen terhadap visi, melaku- sistem pengakuan profesional di In- apt. Roy Himawan., MKM kan evaluasi dan membuat prioritas donesia. selanjutnya terhadap visi (continuing Ditjen Farmalkes, Kementerian your vision). Selanjutnya, dilakukan wawanca- Kesehatan RI ra terhadap 43 apoteker pada bulan Sejalan dengan tantangan Evidence-based Transformasi September hingga November 2017 pembangunan kesehat- Apoteker: Suara Kita untuk Visi mengenai kebutuhan untuk me- Apoteker Indonesia ngembangkan praktik advance dari an ke depan yang semakin perspektif apoteker. Studi ini menun- Pada November 2016, FIP meluncur- jukkan adanya kebutuhan pengem- kompleks, Ikatan Apoteker kan 13 Tujuan Pengembangan Tenaga bangan praktik advance yang bukan Kefarmasian Global (Pharmaceuti- hanya karena peningkatan komplek- Indonesia (IAI) menyadari cal Workforce Development Goals sitas penyakit saat ini tetapi juga dari (PWDGs) sebagai tujuan terukur dan motivasi apoteker itu sendiri; apote- pentingnya tenaga kesehatan yang nyata untuk mentransformasi tenaga ker perlu memiliki jalur karier yang farmasi di dunia. Adopsi PWDGs da- lebih jelas dan memiliki insentif un- adaptif, fleksibel dan kompeten da- pat membantu negara-negara untuk tuk memotivasi diri mereka sendiri mengubah apoteker mereka menjadi sepanjang karier mereka. Selain itu, lam menghadapi tantangan tersebut. profesi yang lebih fleksibel, kompeten penelitian ini juga menunjukkan be- dan mampu beradaptasi dalam meng- berapa perbedaan persepsi apoteker IAI bekerja sama dengan Internatio- hadapi tantangan pelayanan kesehat- tentang terminologi “praktik advance an yang terdapat di negara masing- dan spesialis”. Oleh karena itu, sela- nal Pharmaceutical Federation (FIP) -masing. Dalam analisis pendahuluan ras dengan apa yang dinyatakan da- ini, PWDGs digunakan sebagai alat lam PWDGs 4, terdapat kebutuhan meluncurkan Workforce Transfor- untuk mengidentifikasi celah anta- untuk secara formal mendefinisikan ra tantangan apoteker dalam prak- “praktik lanjutan” di Indonesia. Te- mation Programme (WTP)/Program tik mereka dan proyek yang sedang lah ada kerangka kerja “advanced”, berlangsung untuk mengembangkan yaitu Advanced Level Framework Transformasi Apoteker (PTA). PTA apoteker di Indonesia. Celah ini ke- (ALF), yang menggambarkan praktik mudian diprioritaskan untuk memulai “advanced” yang telah digunakan di adalah program global yang dilun- proyek-proyek yang berfokus nasional negara lain di dunia. Adopsi, adaptasi dalam mentransformasi apoteker di dan validasi ALF ke dalam konteks curkan oleh FIP untuk mendukung Indonesia. “There are no one size fits Indonesia telah dilakukan melalui se- all”, proyek yang dikembangkan harus rangkaian proses terjemahan, diskusi anggota organisasi mereka, dalam disesuaikan dengan kebutuhan dan kelompok, interview dan survei. Ter- konteks nasional. dapat enam kelompok di framework hal ini IAI, dalam mentransformasi ini: IAI telah melakukan pemetaan meng- 1. Kepakaran dalam praktik profe- apoteker di negara masing-masing. gunakan PWDGs tersebut. Berdasar- kan hasil pemetaan ini, IAI mengi- si (bagaimana keahlian pekerja- Tujuan PTA adalah untuk memberi- dentifikasi 6 prioritas utama untuk an atau ruang lingkup apoteker pengembangan apoteker di Indonesia saat ini). kan dukungan strategis kepada ne- yaitu PWDGs nomor 2 (Foundation 2. Hubungan kerja kolaboratif Training), 4 (Advanced and Speci- (bagaimana apoteker bekerja gara-negara untuk mengembangkan dengan orang lain). strategi, rencana, dan tindakan pe- ngembangan apoteker nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan ma- sing-masing organisasi. Melalui PTA ini, IAI bersama FIP akan menilai prioritas kebutuhan pengembangan profesi apoteker di Indonesia sesuai dengan tuntutan pengembangan sumber daya apote- ker secara nasional, berdasarkan in- frastruktur, sarana, perangkat, serta sumber daya yang tersedia di Indo- nesia, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin berkembang. 12

3. Kepemimpinan (bagaimana besar terhadap pengembangan Understanding (MoU) antara IAI dan apoteker menginspirasi orang karir dan profesional untuk apo- FIP yang berkomitmen dalam me- lain dalam mencapai standar teker komunitas. ngembangkan praktek apoteker ad- yang tinggi dalam performa dan vance dan professional recognition pengembangan diri). Persiapan Menggulirkan Pro- untuk pengembangan profesi kefar- gram Transformasi Apoteker masian di Indonesia. 4. Manajemen (bagaimana apote- ker mengatur dan melakukan Untuk mendukung kesuksesan PTA, PP Selanjutnya, tim NPO akan berpro- praktik kefarmasian secara efi- IAI membentuk Tim National Professi- ses untuk meluncurkan visi nasional sien). onal Officer (NPO) yang terdiri dari: untuk praktek apoteker dan mengem- bangkan program rekognisi profesi 5. Pendidikan, pelatihan, dan pe- Steering Com- 1. Nurul Falah untuk apoteker di Indonesia. Proses ngembangan baik untuk apote- mittee NPO: 2. Noffendri ini melibatkan jajaran pengurus di ker lain atau profesi lainnya. Ketua NPO: 3. Ellen Wijaya tingkat pusat dan daerah, juga de- Sekretaris NPO: 4. Keri Lestari ngan para apoteker anggota organi- 6. Penelitian dan evaluasi (semua Wakil Ketua Roy Himawan sasi. jenis evaluasi, inovasi, atau pe- NPO 1: Rasta Naya Pratita ngembangan yang apoteker la- Wakil Ketua Franciscus Cahyo Pada bulan November 2019, diseleng- kukan). NPO 2: Kristianto garakan Rapat Koordinasi Nasional Anggota NPO: Desak Ketut IAI, dengan salah satu agendanya ada- Tahap berikutnya, telah dilakukan Ernawati lah membahas rencana pengembang- survei nasional pada bulan Februari Penghubung 1. Hilwan Yuda an praktek apoteker advance. Rapat dan Maret 2019, dengan mengguna- antara FIP-IAI: 2. Totok Sudjianto menyepakati rencana ini terus dilak- kan versi adopsi dan adaptasi ALF 3. Yusransyah sanakan sampai tahap implementasi, (Kerangka kerja Apoteker Advance). 4. Lusy Noviani sesuai SK Pengurus Pusat IAI No. Kep. Sebanyak 6.212 apoteker berpartisi- 5. Louisa Endang 070/PP.IAI/1822/XI/2019 tentang pasi dalam pengisian survei ini. Be- Hasil Rapat Koordinasi Nasional Ikat- berapa rekomendasi dari survei ini di Budiarti an Apoteker Indonesia. antaranya adalah: 6. Sus Maryati 1. Framework ini dapat diguna- 7. Imam Fathur- Di tahun 2020 ini, perjuangan me- nyusun rencana pengembangan pro- kan sebagai mekanisme untuk rahman fesi apoteker melalui Program Trans- pengakuan professional. Sherly Meilianti formasi Apoteker ditargetkan untuk 2. Diperlukan foundation training Dr. Lina Bader (FIP mencapai beberapa hasil, antara lain yang terstruktur untuk mendu- Lead for Workforce penetapan visi apoteker Indonesia, kung apoteker baru. Transformation Pro- dan rancangan kebijakan serta prose- 3. Kelompok kompetensi “pendi- gramme) dur professional recognition, sebagai dikan, pelatihan dan pengem- instrumen pelaksanaan program apo- bangan” dan “penelitian dan Pada bulan Mei 2019, telah dilaku- teker advance. Melalui kegiatan-kegi- evaluasi” ditemukan sebagai kan pertemuan antara PP IAI, Ke- atan yang dilakukan, termasuk pada kelompok kompetensi yang le- menterian Kesehatan, dan FIP, untuk Rakernas tahun 2020 ini, diharapkan bih lemah dibanding kelompok mendiskusikan kemungkinan pe- hasil-hasil tersebut dapat tercapai. kompetensi lainnya. Namun, ngembangan profesi apoteker. Pada kelompok kompetensi ini pen- pertemuan tersebut, disepakati per- Proses yang panjang dan tidak mu- ting bagi apoteker untuk terus lunya melakukan pemetaan lebih lan- dah sudah dimulai, dan ketika renca- berinovasi dan meningkatkan jut untuk kebutuhan pengembangan na sudah disusun, tidak ada kata lain, kualitas layanan farmasi yang praktek profesi apoteker Indonesia, selain teruskan upaya maksimal da- disediakan. dan hal ini diharapkan dapat menja- lam transformasi apoteker Indonesia. 4. Pentingnya memastikan bahwa di benchmarking bagi negara-negara Jayalah Apoteker Indonesia! karir, pendidikan dan pelatihan lain. apoteker muda didukung dan dihargai dengan baik (melalui Tanggal 23 September 2019 bertem- sistem pengakuan profesional). pat di Abu Dhabi, yang bertepatan 5. Terdapat kebutuhan untuk dengan Kongres FIP ke-79, meru- memberikan akses yang lebih pakan tonggak bersejarah untuk pe- ngembangan profesi apoteker Indo- nesia. Pada waktu tersebut, diadakan penandatanganan Memorandum of | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 13

14

SAJIAN UTAMA COVID-19: Panduan Singkat Untuk Apoteker Indonesia sedang dilanda wabah COVID-19. Pada awal tahun 2020, CO- VID-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informa- si dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus klaster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. apt. Roy Himawan., MKM & apt. Lusy Noviani, S.Si., MM Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia & Praktisi Apoteker Rumah Sakit Kasus ini terus berkembang hingga WHO Novel Coronavirus (2019-nCOV) report (WHO, 2020) akhirnya diketahui bahwa penye- bab klaster pneumonia ini adalah novel coronavirus. Kasus ini terus berkembang hingga adanya lapor- an kematian dan terjadi importasi di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public He- alth Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masya- rakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO res- mi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavi- rus Disease (COVID-19). | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 15

SAJIAN UTAMA Tanda dan Gejala COVID-19 (Chen et al., 2020) sin. Selain itu, menerapkan pence- gahan dan pengendalian infeksi saat Timeline Kasus 2019-nCOV Setelah Timbulnya Penyakit (Huang et al., 2020) berada di fasilitas kesehatan teruta- ma unit gawat darurat. Coronavirus (CoV) adalah keluar- WHO melaporkan bahwa penularan ga besar virus yang menyebabkan dari manusia ke manusia terbatas Sebagai bagian dari tenaga kesehat- penyakit mulai dari gejala ringan (pada kontak erat dan petugas kese- an, apoteker perlu mengetahui hal- sampai berat. Ada setidaknya dua hatan) telah dikonfirmasi di China -hal terkait praktek profesionalnya jenis coronavirus yang diketahui maupun negara lain. Berdasarkan di bidang kesehatan, yang terkait menyebabkan penyakit yang dapat kejadian MERS dan SARS sebelum- dengan upaya-upaya kesiapsiagaan menimbulkan gejala berat seperti nya, penularan manusia ke manu- menghadapi COVID-19, antara lain Middle East Respiratory Syndro- sia terjadi melalui droplet, kontak dalam penyelenggaraan Pencegahan me (MERS) dan Severe Acute Res- dengan benda yang terkontaminasi, dan Pengendalian Infeksi (PPI) ser- piratory Syndrome (SARS). maka penularan COVID-19 diperki- ta Komunikasi Risiko dan Pember- rakan sama. Rekomendasi standar dayaan Masyarakat (KRPM). Manifestasi klinis biasanya muncul da- untuk mencegah penyebaran infek- lam 2 hari hingga 14 hari setelah papar- si adalah melalui cuci tangan secara Pencegahan dan Pengendali- an. Tanda dan gejala umum infeksi co- teratur, menerapkan etika batuk an Infeksi (PPI) ronavirus antara lain gejala gangguan dan bersin, menghindari kontak pernapasan akut seperti demam, ba- secara langsung dengan ternak Berdasarkan pedoman kesiapsiaga- tuk dan sesak napas. Pada kasus yang dan hewan liar serta menghindari an menghadapi COVID-19 (Kemen- berat dapat menyebabkan pneumonia, kontak dekat dengan siapa pun kes, Februari 2020), pencegahan sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, yang menunjukkan gejala penyakit dan pengendalian infeksi dilakukan dan bahkan kematian. pernapasan seperti batuk dan ber- meliputi prinsip pencegahan infeksi dan strategi pengendalian berka- 16 itan dengan pelayanan kesehatan, kewaspadaan pencegahan dan pe- ngendalian infeksi, pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap orang dalam pemantauan, pence- gahan dan pengendalian infeksi ter- hadap kontak erat, pertimbangan rujukan ke rumah sakit rujukan, dan pemulasaraan jenazah. Hal-hal yang perlu diketahui apo- teker, sebagai bagian dari tenaga kesehatan, antara lain kewaspada- an standar yang harus selalu dite- rapkan di semua fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pela- yanan kesehatan yang aman bagi se- mua pasien dan mengurangi risiko infeksi lebih lanjut. Kewaspadaan standar meliputi kebersihan tangan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari kontak langsung dengan sekret (termasuk sekret pernapasan), darah, cairan tubuh, dan kulit pasien yang terlu- ka. Disamping itu juga mencakup

pencegahan luka akibat benda ta- Formulir Pemantauan (KEMENKES, 2020) jam dan jarum suntik, pengelolaan limbah yang aman, pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi linen dan peralatan perawatan pasien, serta pembersihan dan desinfeksi ling- kungan. Orang dengan gejala sakit saluran pernapasan harus disaran- kan untuk menerapkan kebersihan/ etika batuk. Apoteker, sebagai bagian dari tena- ga kesehatan, harus mengetahui dan menerapkan “5 momen kebersihan tangan”, yaitu sebelum menyen- tuh pasien, sebelum melakukan prosedur kebersihan atau aseptik, setelah berisiko terpajan cairan tu- untuk kebersihan tangan. Keber- dan/atau badan, maka pemakaian buh, setelah bersentuhan dengan sihan tangan juga diperlukan ketika APD harus ditambah dengan pelin- pasien, dan setelah bersentuhan menggunakan dan terutama ketika dung wajah dengan cara memakai dengan lingkungan pasien, terma- melepas APD. masker bedah dan pelindung mata/ suk permukaan atau barang-barang eye-visor/kacamata, atau pelindung yang tercemar. Kebersihan tangan Pada perawatan rutin pasien, peng- wajah, dan gaun dan sarung tangan mencakup mencuci tangan dengan gunaan APD harus berpedoman bersih. sabun dan air atau menggunakan kepada penilaian risiko/antisipasi antiseptik berbasis alkohol. Cuci kontak dengan darah, cairan tu- Mengingat bukti saat ini yang masih tangan dengan sabun dan air keti- buh, sekresi dan kulit yang terluka. sangat terbatas mengenai infeksi CO- ka terlihat kotor. Penggunaan APD Ketika melakukan prosedur yang VID-19 dan pola penularannya maka tidak menghilangkan kebutuhan berisiko terjadi percikan ke wajah kasus dalam pengawasan COVID-19 | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 17

SAJIAN UTAMA Perbedaan Kriteria Pasien dalam Pengawasan dan Orang Literatur Rujukan Terapi COVID-19 dalam Pemantauan (Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19), Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Februari 2020) dilakukan dan dipantau di rumah masker. Pasien diberikan edukasi yang beredar saat ini adalah un- sakit. Namun, untuk orang dalam untuk menerapkan Perilaku Hidup tuk pneumonia karena disebabkan pemantauan diberikan perawatan Bersih Sehat (PHBS) meliputi: oleh mikroorganisme patogen lain. di rumah (isolasi diri) dengan tetap Pengobatan masih bersifat suportif memperhatikan kemungkinan terja- a. Melakukan kebersihan tangan ru- sesuai gejala dan tanda yang ada. dinya perburukan. Pertimbangan lo- tin, terutama sebelum memegang Pengobatan adalah pemberian im- kasi dapat dilakukan di rumah, fasi- mulut, hidung dan mata; serta se- munoglobulin IV, steroid (methyl- litas umum, atau alat angkut dengan telah memegang instalasi publik. prednisolone 1-2 mg/kg per hari dan mempertimbangkan kondisi dan dapat juga diberikan ARDS (Chri- situasi setempat. Bila gejala klinis b. Mencuci tangan dengan air dan estya, F., 2019-Novel Coronavirus mengalami perburukan maka segera sabun cair serta bilas setidaknya (nCoV): Clinical Perspectives, Pre- memeriksakan diri ke fasyankes. 20 detik. Cuci dengan air dan vention and Management). keringkan dengan handuk atau Penting untuk memastikan bahwa kertas sekali pakai. Jika tidak Dalam kondisi negara dengan satu lingkungan tempat pemantauan ada fasilitas cuci tangan, dapat atau lebih kasus yang telah diidenti- kondusif untuk memenuhi kebu- menggunakan alkohol 60-70% fikasi (seperti yang terjadi di Indone- tuhan fisik, mental, dan medis yang hand rub. sia saat ini), maka upaya komunikasi diperlukan orang tersebut. Idealnya, risiko dan pemberdayaan masyara- satu atau lebih fasilitas umum yang c. Menutup mulut dan hidung de- kat akan dilakukan oleh otoritas ke- dapat digunakan untuk pemantauan ngan tisu ketika bersin atau batuk. sehatan sesuai rencana komunikasi harus diidentifikasi dan dievaluasi se- risiko dan pemberdayaan masyara- bagai salah satu elemen kesiapsiaga- d. Ketika memiliki gejala saluran na- kat (KRPM) yang berlaku. an menghadapi COVID-19. Evaluasi pas, gunakan masker dan berobat harus dilakukan oleh pejabat atau ke fasyankes. Langkah-langkah yang dilakukan da- petugas kesehatan masyarakat. lam penyelenggaraan KRPM tersebut Petugas juga sebaiknya memberi sa- meliputi sistem komunikasi risiko, ko- Selama proses 14 hari pemantau- ran-saran mengenai kemana men- ordinasi internal dan kemitraan, komu- an, Apoteker harus selalu proaktif cari pertolongan bila orang dalam nikasi publik, keterlibatan komunikasi berkomunikasi dengan petugas ke- pemantauan mengalami sakit, moda dengan masyarakat yang terdampak, sehatan. Pemantauan ini dilakukan transportasi apa yang sebaiknya di- mengatasi ketidakpastian persepsi dan oleh petugas kesehatan layanan gunakan, kapan dan kemana unit manajemen informasi yang salah, serta primer berkoordinasi dengan dinas tujuan di sarana kesehatan yang te- peningkatan kapasitas. kesehatan setempat. Petugas mela- lah ditunjuk serta kewaspadaan apa kukan pemantauan kesehatan terki- yang dilakukan dalam pencegahan Pesan kunci yang perlu disampaikan ni melalui telepon namun idealnya dan pengendalian infeksi. kepada masyarakat umum di negara dengan melakukan kunjungan se- dengan satu atau lebih kasus yang cara berkala (harian). Petugas kese- Komunikasi Risiko dan telah diidentifikasi pada dasarnya hatan yang melakukan pemantauan Pemberdayaan Masyarakat sama dengan negara yang bersiap menggunakan APD minimal berupa (KRPM) menghadapi kemungkinan wabah. 18 Sampai saat ini, belum tersedia vaksin untuk 2019-nCoV. Vaksin

Alur Deteksi dan Respon di Pintu Masuk dan Wilayah (Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan RI) Selain upaya pencegahan, perlu juga yang berfungsi sebagai rumah sakit Sumber: diinformasikan upaya pengendalian rujukan penanggulangan COVID-19, antara lain: sesuai daftar rumah sakit pada Ke- Pedoman Kesiapsiagaan Mengha- putusan Menteri Kesehatan No. 414/ dapi Coronavirus Disease (CO- a. Jika mengalami gejala demam Menkes/SK/IV/2007. VID-19), Ditjen Pencegahan dan (≥38oC) atau ada riwayat de- Pengendalian Penyakit Kemenkes, Sebagai bagian dari upaya komu- Februari 2020 mam disertai dengan salah satu nikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, berikut ini merupakan Chen et al., www.thelancet.com gejala gangguan pernapasan contoh media promosi kesehatan Published online January 29, 2020 yang dapat disebarluaskan kepada https://doi.org/10.1016/S0140- seperti batuk, pilek, sakit teng- masyarakat mengenai infeksi CO- 6736(20)30211-7 VID-19. gorokan, sesak napas dan me- Chriestya, F., 2019-Novel Corona- Demikian sekilas hal-hal yang per- virus (nCoV): Clinical Perspectives, miliki faktor risiko terjadinya lu diketahui apoteker dalam upaya Prevention and Management, bersama membangun kesiapsiagaan FKIK Atma Jaya, Jakarta COVID-19 segera mendatangi menghadapi COVID-19. Tidak ada yang tidak mungkin untuk dilaku- fasyankes terdekat. kan, termasuk memastikan peran aktif apoteker dalam upaya bangsa b. Informasi hotline darurat: ini melewati wabah penyakit CO- VID-19. Masyarakat umum: NCC 119, Halo Kemenkes 150057 Petugas kesehatan: Emergency Operation Centre, Public Health Emergency Operation Centre. c. Informasi rumah sakit rujukan yang menangani kasus. Kementerian Kesehatan telah meng- aktifkan lebih dari 100 Rumah Sakit | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 19

“ I’m not antiso- cial but I’m on physical distancing 20

| EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 21

SAJIAN UTAMA Physical Distancing Pengaturan Jarak Fisik apt. Prof. Dr. Zullies Ikawati Akademisi Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Dalam suasana pandemik COVID-19 ini, sering disam- paikan himbauan untuk melakukan “physical distan- cing”, yang disebut-sebut bisa membantu mencegah penyebaran infeksi virus SARS-CoV-2, atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Covid-19. Apa yang dimaksud dengan terinfeksi. Jarak semburan droplet dari “physical distancing”? pasien yang bersin atau batuk diperkira- kan bisa mencapai 1.0-1.8 meter, karena Physical distancing adalah suatu praktek itu dalam physical distancing ini orang menjaga jarak secara fisik dengan tujuan diminta menjaga jarak dengan orang lain membantu menghentikan penyebaran minimal 1 meter, di mana lebih jauh akan infeksi. Sebelumnya, penjagaan jarak ini lebih baik. Termasuk physical distan- diistilahkan dengan “social distancing”, cing juga adalah menghindari kerumun- namun belakangan WHO merekomenda- an dan membatasi kontak fisik dengan sikan perubahan istilah menjadi “physical orang-orang yang tampaknya sehat. Hal distancing” karena sebenarnya yang perlu ini karena pada orang-orang yang daya diberi jarak adalah fisik, bukan kehidup- tahan tubuhnya kuat, ia mungkin tidak an sosialnya. Penjagaan jarak fisik sangat menunjukkan gejala sakit walaupun te- penting karena virus Covid-19 dikenal sa- lah terinfeksi, yang sekarang disebut ke- ngat mudah menyebar dan dapat menular lompok Orang Tanpa Gejala (OTG). OTG dari satu orang ke orang yang lain dengan masih sangat mungkin menularkan virus kontak langsung atau terkena percikan air kepada orang lain yang lebih rentan tanpa ludah (droplet) dari seorang pasien yang disadarinya. 22

Apa manfaatnya “physical penting untuk bisa memperlambat Italia agak terlambat melakukan hal distancing”? penyebaran tersebut sehingga dapat ini, dan kurang ketat menerapkan melandaikan kurva penyebaran wa- physical distancing, akibatnya virus Co- Pada pandemi flu pada tahun 1918 bah COVID-19. Jika angka penyebar- vid-19 menyebar dengan sangat cepat di dan wabah Ebola pada tahun 2014, an COVID-19 turun, tentu akan lebih sana menimbulkan ribuan kematian serta dari simulasi wabah, diperoleh sedikit kebutuhan akan pelayanan yang sia-sia. Indonesia dengan pen- bahwa bahwa physical distancing se- kesehatan, dan akan memberi kesem- duduk yang padat merupakan wila- cara efektif dapat membatasi penye- patan bagi pasien-pasien COVID-19 yah yang berisiko terhadap penularan baran infeksi. Virus Covid-19 yang yang berat untuk mendapatkan pe- virus Covid-19 jika tidak melakukan baru ini memiliki kemiripan dalam rawatan sehingga mengurangi angka secara ketat physical distancing. Se- hal penularannya, apalagi kecepatan kematian. mentara jika akan memberlakukan penularannya sangat tinggi, maka “total lockdown” seperti beberapa physical distancing diperkirakan juga Ketika virus ini pertama kali muncul negara di Eropa, nampaknya banyak akan efektif untuk mencegah penular- di Wuhan, China, pemerintah China yang perlu dipertimbangkan terkait an COVID-19. menerapkan langkah-langkah yang aspek ekonomi. Karena itu physical sangat ketat di provinsi Hubei, tem- distancing menjadi sangat penting Ahli epidemiologi memperkirakan pat kasus virus korona baru pertama untuk diterapkan dan diikuti dengan bahwa penyebaran virus Covid-19 kali terdeteksi. Selain mengkaranti- ketat. secara alami akan mengikuti kurva na wilayah dan membangun fasilitas distribusi normal dengan mencapai isolasi, pemerintah China mengguna- Bagaimana caranya mene- puncak tertentu. Pada saat penyebar- kan pelacakan ponsel untuk meman- rapkan physical distancing? an dan wabah COVID-19 mencapai tau pergerakan orang dan mencegah puncaknya, sangat mungkin fasilitas orang yang terkonfirmasi infeksi un- Penerapan physical distancing pada pelayanan kesehatan yang tersedia tuk bepergian. Saat ini penyebaran vi- prinsipnya adalah menjaga jarak tidak cukup untuk memberikan pe- rus Covid-19 di China sudah menurun yang aman antar orang, untuk men- rawatan, sehingga banyak yang tidak dengan pesat, namun justru di luar cegah kemungkinan penularan, ka- tertangani dan angka kematian me- China, termasuk Indonesia, virus ini rena kita tidak pernah tahu apakah ningkat terutama pada populasi lan- sedang mulai mewabah secara cepat seseorang itu membawa (carrier) vi- jut usia dan memiliki gangguan kese- dan banyak menimbulkan kematian rus Covid-19 atau tidak jika ia tidak hatan seperti sakit jantung, diabetes, di berbagai negara. menunjukkan gejala. Caranya antara pernafasan, dll. Karena itu sangat lain adalah dengan: | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 23

SAJIAN UTAMA 1. Hindari kontak dengan seseo- 5. Jangan pula mengadakan perte- lain. Jarak fisik harus didekati seca- rang yang menunjukkan gejala muan yang melibatkan banyak ra rasional. Jika memang harus ke- COVID-19, seperti suhu tinggi/ orang misalkan seminar, work- luar rumah atau beraktivitas dengan demam, batuk kering dan terus shop, kuliah, sekolah, dll. Untuk orang lain, WHO merekomendasikan menerus, serta sesak nafas. Jika kegiatan kuliah atau sekolah, jika untuk menjaga jarak setidaknya 1-2 pernah kontak, jangan enggan memungkinkan dilakukan secara meter antara kita dengan siapa saja untuk melaporkan kepada pihak online, atau dengan cara lain yang yang batuk atau bersin. Kita juga se- yang berwenang untuk dapat dila- tidak mengharuskan bertemu. baiknya menghindari kontak fisik de- kukan tindakan yang tepat. ngan orang lain dalam situasi sosial, 6. Kegiatan ibadah di berbagai tem- termasuk jabat tangan, pelukan, dan 2. Hindari penggunaan angkutan pat peribadatan perlu disesuaikan “cipika-cipiki”. Selain itu, jika ter- umum yang tidak penting, ubah pelaksanaannya untuk sedapat paksa harus keluar rumah, jangan waktu perjalanan Anda untuk mungkin mengurangi kontak de- lupa gunakan masker. WHO seka- menghindari jam sibuk, bila me- ngan orang lain, selama tidak me- rang merekomendasikan siapapun mungkinkan. ngurangi atau menyalahi aturan termasuk yang sehat (dan merasa se- dalam agama masing-masing. hat) untuk menggunakan masker jika 3. Bekerja dari rumah, jika me- sedang berada di ruang publik. Tidak mungkinkan. Pimpinan kantor/ 7. Hindari pertemuan dengan te- harus dengan masker khusus seperti tempat bekerja Anda harus men- man dan keluarga secara fisik. Te- tenaga medis, masker kain pun boleh. dukung Anda untuk melakukan tap berkomunikasi menggunakan Dengan catatan, dibuat dengan cukup ini. Dan jika Anda menjadi pim- teknologi jarak jauh seperti tele- tebal untuk mencegah keluar/masuk- pinan juga perlu mempertim- pon, internet, dan media sosial nya droplet, tetapi tetap bisa mem- bangkan kemungkinan bagi para lainnya. beri ruang untuk bernafas. Gunakan pegawainya bekerja dari rumah. paling lama 4 jam dan kemudian bisa Tentunya untuk pekerjaan-peker- 8. Gunakan telepon atau layanan diganti dan dicuci. jaan tertentu ada yang tidak bisa online untuk menghubungi dok- dikerjakan dari rumah, maka per- ter Anda atau layanan penting Bagaimana untuk berbelanja lu ada pengaturan waktu maupun lainnya atau membeli makan? kondisi yang meminimalkan kon- tak dengan banyak orang. Hal ini akan menurunkan kemung- Kebutuhan harian seperti makanan kinan kita terkena virus Covid-19 ser- dan kebutuhan harian lainnya ten- 4. Hindari pertemuan besar, dan per- ta penyakit menular lainnya seperti tu harus tersedia di rumah dan hal temuan di ruang publik yang lebih flu. Memang tidak mudah untuk sama itu sering memaksa kita untuk pergi kecil seperti cafe, bioskop, resto- sekali memberi jarak fisik, apalagi ke toko atau warung atau pasar. Un- ran, teater, bar, klub, hajatan, dll. sampai tidak boleh bertemu orang tuk hal ini sebaiknya tidak dilakukan dengan menimbun banyak barang atau makanan, tetapi bisa membe- li melalui penyedia jasa seperti Go Food, Grab Food, Go Shop, dan ane- ka layanan lain yang saat ini banyak berkembang. Prinsipnya adalah me- ngurangi kontak fisik dengan banyak orang. Di sisi lain, bagi penyedia jasa tersebut perlu diberi edukasi dan pengaturan khusus untuk bisa men- jalankan tugasnya dengan aman, mi- salnya harus menggunakan masker, sering cuci tangan, menjaga kebersih- an barang/makanan yang dibawa, dll. Jika memang harus belanja, pilihlah waktu yang kira-kira tidak terlalu 24

ramai pengunjung. Jika mengguna- Indonesia untuk mengunjungi orang yang hadir, agar tetap dapat menjaga kan kereta belanja, perlu dibersihkan tua saat libur atau hari raya, atau me- jarak fisik dan tidak masuk dalam ke- pegangannya. Jangan lupa mencuci ngunjungi orang sakit di rumah sakit. rumunan. tangan dengan sabun atau hand sani- Dari pengalaman yang terjadi pada tizer setelah belanja. Disarankan un- kasus COVID-19 di Cina, maupun di Memang tidak mudah untuk bisa me- tuk tidak berlama-lama makan di res- negara-negara lain, kasus kematian lakukan physical distancing karena toran atau warung makan, lebih baik sangat meningkat pada pasien de- pada dasarnya manusia mahluk so- membeli untuk dimakan di rumah. ngan kondisi lanjut usia, dan yang sial yang membutuhkan orang lain. Jangan lupa membuang bungkusnya, sudah memiliki penyakit lain seperti Tetapi sekali lagi, pada masa darurat dan mencuci tangan sebelum makan. diabetes, jantung dan gangguan per- wabah COVID-19 ini, physical dis- nafasan. Orang muda umumnya me- tancing menjadi pilihan yang mutlak Bagaimana dengan berolahraga? miliki daya tahan tubuh yang lebih harus dilakukan untuk menghambat kuat sehingga walaupun ia terinfeksi penyebaran virus dan mengurangi Salah satu cara meningkatkan daya virus Covid-19, tetapi tidak muncul risiko kejadian wabah COVID-19. tahan tubuh adalah dengan bero- gejala. Namun demikian, ia sangat Tanpa itu jumlah pasien akan sangat lahraga ringan secara rutin. Selama potensial menjadi pembawa virus dan banyak berdasarkan prediksi epide- masa physical distancing tentu tidak dapat menularkannya pada orang miologi, dan akibatnya akan sangat disarankan olahraga yang berinter- lain yang daya tahan tubuhnya lebih fatal jika tempat pelayanan tidak aksi dengan banyak orang di tempat lemah. Karena itu sebaiknya, da- mampu lagi menampung semua pa- umum. Sebaiknya bisa dilakukan lam hal mengunjungi orang tua atau sien. Mari kita ketatkan PHYSICAL olahraga ringan di dalam atau hala- orang sakit, perlu dipertimbangkan DISTANCING, untuk keselamatan man rumah, misalnya senam, jalan sekali urgensinya. Lebih baik untuk kita bersama. atau lari di tempat menggunakan sementara dapat berkomunikasi de- Sumber: treadmill, atau aktivitas olahraga la- ngan lebih intens pada orang tua me- innya. lalu media seperti telepon, video call https://www.newscientist.com/ dan media sosial lain agar orang tua article/2237664-Covid-19virus-what- Bagaimana dengan pekerja- tidak merasa dijauhi atau kesepian. is-physical-distancing-and-how-do- an yang tidak bisa dikerjakan Berikan pemahaman kepada beliau you-do-it/ dari rumah? bahwa untuk sementara ini tidak bisa berkunjung, tetapi tetap bisa berko- https://hub.jhu.edu/2020/03/13/ Beberapa pekerjaan tidak bisa dila- munikasi. Pastikan ada yang menjaga what-is-physical-distancing/ kukan dari rumah, apalagi jika ter- dan merawat orang tua di rumah. kait dengan pelayanan masyarakat, https://www.nprrg/sections/health- misalnya toko kebutuhan sehari-hari, Bagaimana untuk menghadiri shots/2020/03/17/817251610/its- tempat pelayanan kesehatan, penye- pemakaman keluarga atau time-to-get-serious-about-physical- dia jasa pengiriman barang, dll. Jika teman? distancing-here-s-how memang harus tetap bekerja, maka usahakan menjaga kebersihan pri- Memang sangat berat rasanya jika https://www.hopkinsmedicine.org/ badi, menjaga jarak antar satu orang ada salah satu orang terdekat kita health/conditions-and-diseases/ dengan yang lain sedikitnya 1 meter. meninggal dunia, apalagi jika terke- Covid-19virus/Covid-19virus-physi- Tempat kerja harus selalu dijaga ke- na Covid-19. Protokol pemakaman cal-distancing-and-self-quarantine bersihannya, jika mungkin secara pasien dengan terduga Covid-19 ma- rutin didesinfeksi. Kasir toko perlu upun positif Covid-19 telah diatur diberi jarak dengan pembeli untuk ti- sedemikian rupa untuk mencegah dak terlalu dekat satu sama lain. penularan. Sebaiknya teman atau ke- luarga dapat menahan diri untuk ti- Bolehkah mengunjungi orang dak menghadiri pemakaman pasien, yang sudah lanjut usia? dan cukup mendoakan dari rumah. Untuk pemakaman seseorang yang Hal ini merupakan dilema yang berat, bukan karena Covid-19 pun harus apalagi sudah menjadi budaya rakyat dibatasi untuk tidak terlalu banyak | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 25

Memahami Jenis, Fungsi dan MaskerCara Penggunaan Sejak merebaknya penyakit coronavirus (COVID-19), barang ini menjadi salah satu incaran semua orang, baik tenaga kesehatan, pasien bahkan juga orang sehat. Saat ini harga masker bahkan su- dah jauh di atas harga normalnya yang hanya berkisar 50 ribu per boks untuk masker bedah yang banyak digunakan, walaupun demikian tak menyurutkan niat para pembeli yang sedang panik untuk mendapatkannya. 26

Saat ini, bila kita melihat pe- 1. Masker Bedah Masker Bedah mandangan sekeliling, su- dah biasa melihat orang 1. Masker bedah sering diguna- gunakan masker kain saja. Akan teta- lalu lalang dengan masker kan petugas medis. Masker pi, apabila kita mengalami 2 kondisi menutup hidung dan mu- ini dirancang khusus untuk di bawah ini, maka kita membutuh- lut, bahkan di KRL terlihat beberapa memblokir cipratan cairan kan masker bedah: orang yang memakai masker untuk tubuh pasien saat dilakukan 1. Jika kita sehat, kita hanya butuh menutupi dagu atau jenggot saja. Di tindakan. sisi lain, tenaga medis dan pasien masker saat merawat orang yang yang membutuhkan sangat kesulitan 2. Jenis masker ini memiliki tiga terinfeksi covid-19 atau kontak mendapatkannya, padahal merekalah lapisan yang memiliki manfa- dengan pasien yang terinfeksi yang memiliki risiko yang jauh lebih at berbeda, yaitu: atau dalam masa penyembuhan besar dan tidak dapat dihindari. Kon- ▪ Lapisan luar berfungsi anti dari penyakitnya. disi yang memprihatinkan. air 2. Jika sakit, batuk dan pilek, maka ▪ Lapisan tengah berguna kita wajib menggunakan masker Agar tujuan dan fungsi dari masker sebagai penyaring atau fil- Perlu dipahami, masker hanya efektif dapat dipahami dengan baik, yuk kita ter kuman bila tangan kita bersih saat mema- pelajari lebih detail jenis masker yang ▪ Lapisan dalam digunakan sang masker, jadi biasakan mencuci sering digunakan. untuk menyerap cairan tangan sebelum menggunakan masker. yang keluar dari mulut Masker, seperti kita ketahui adalah Bagaimana cara memakai alat yang digunakan untuk melin- 3. Masker ini tidak mampu meng- masker yang benar? dungi wajah dari cipratan darah dan hindari bau kimia, gas, dan uap. cairan tubuh pasien saat dilakukan Bahkan, tidak bisa menutup se- 1. Memegang pada bagian tali tindakan oleh tenaga medis, juga da- penuhnya hidung dan mulut, se- (kaitkan pada telinga jika meng- pat melindungi dari udara kotor yang hingga partikel kecil seperti debu gunakan kaitan tali karet atau mengandung kuman dan mencegah masih bisa masuk.  simpulkan tali di belakang kepala penularan pasien pada saat batuk jika menggunakan tali lepas). atau bersin. Penggunaan masker yang Dianjurkan setiap orang meng- benar harus dapat menutupi hidung aplikasikan pemasangan masker 2. Eratkan tali kedua pada bagian dan mulut serta melakukan Fit Test dengan tepat dan benar. Hal lain tengah kepala atau leher. (penekanan di bagian hidung). yang harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan, yaitu pengguna- 3. Tekan klip tipis fleksibel (jika Berdasarkan fungsinya, ada 2 jenis an masker bedah yang hanya bo- ada) sesuai lekuk tulang hidung masker, yaitu: leh dipakai sekali saja. dengan kedua ujung jari tengah atau telunjuk. 1) Masker bedah, untuk tindakan Nah, yang menjadi pertanya- bedah atau mencegah penularan an, kapan sebaiknya kita me- 4. Memastikan agar masker melekat melalui droplet. makai masker? erat pada wajah dan di bawah dagu dengan baik. 2) Masker respiratorik, untuk men- Apabila kondisi kita sehat, maka ti- cegah penularan penyakit melalui dak perlu menggunakan masker atau 5. Periksa ulang untuk memastikan udara. bahwa masker telah melekat dengan benar. | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 27

SAJIAN UTAMA Masker Seri N Masker Seri R Masker Seri P 2. Masker Respiratorik Parti- membagi tipe filter disposable digunakan di lingkungan atau kulat respiratorik menjadi tiga seri, ya- atmosfer yang mengandung itu:  partikel minyak dan partikel Masker respirator partikulat me- 1. N Series (Not resistant to non minyak dengan batas wak- rupakan masker khusus dengan tu penggunaan ditentukan oleh efisiensi tinggi untuk melindungi oil). Masker ini tidak dapat produsen. seseorang dari partikel diudara digunakan di lingkungan atau yang berukuran berukuran <5 atmosfer yang mengandung Bagaimana dengan lama mikron. Masker ini terdiri dari oil aerosol atau hanya dapat penggunaan? beberapa lapisan penyaring dan digunakan di lingkungan yang harus dipakai menempel erat bebas dari partikel minyak. Terkait lama penggunaannya, kode N pada wajah tanpa ada kebocoran. 2. R Series (Resistant oil). Da- Series, R Series, dan P Series diten- Masker ini membuat pernapasan pat digunakan di lingkungan tukan berdasarkan kebersihan, ke- pemakai menjadi lebih berat. Se- atau atmosfer yang mengan- rusakan, dan kenyamanan bernapas belum memakai, petugas kesehat- dung partikel minyak dan saat digunakan. Jika masker menga- an perlu melakukan fit test. partikel non minyak dengan lami kerusakan, kotor, atau membuat National Institute for Occupati- batas waktu penggunaan di- Anda sulit bernapas, maka harus se- onal Safety and Health (NIOSH) tentukan oleh NIOSH. gera diganti. Namun rekomendasinya 3. P Series (Oil proof). Dapat rata-rata masker hanya boleh sekali pakai dalam waktu 8 jam kerja bila digunakan terus menerus. Yang tak kalah penting, setelah me- ngetahui fungsi dan cara penggunaan masker dengan benar, kita juga harus mengetahui cara membuangnya de- ngan benar. Buanglah dengan cara menggunting atau merusaknya terle- bih dahulu, dan buang ditempat yang benar, sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan dan penyalahgu- naan. (LN) Sumber: 1. www.cdc.gov>topics>respirators 2.https://www.google.co.id/p2p.kem- kes.go.id/lakukan-protokol-kesehatan- -ini-jika-mengalami-gejala-covid 28

“ Life is Better with Clean Hands | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 29

SAJIAN UTAMA Kapan Dan Bagaimana Cara Mencuci Tangan Yang Benar Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dan orang disekitar kita dari sakit dan penularan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka kita harus mengetahui kapan dan bagaimana cara mencu- ci tangan yang benar agar tetap sehat dan terhindar dari penularan penyakit. Selama terjadinya pandemi ngan sering mencuci tangan, teruta- Bagaimana langkah langkah COVID-19, mencuci tangan ma selama masa-masa penting ketika mencuci tangan dengan cara bisa menjadi salah satu cara Anda berpotensi mendapatkan dan yang benar? efektif untuk menghentikan menyebarkan kuman: penyebaran virus corona. Hal 1. Sebelum, selama, dan setelah me- Mencuci tangan itu mudah, dan itu ini karena virus corona dapat menular salah satu cara paling efektif untuk melalui kontak langsung dari tangan nyiapkan makanan mencegah penyebaran kuman. Ta- yang tertempeli virus tanpa senga- 2. Sebelum makan ngan yang bersih dapat menghen- ja, atau dari tangan yang menyentuh 3. Sebelum dan sesudah merawat tikan penyebaran kuman dari satu benda-benda yang tertempeli virus. orang ke orang lain dan di seluruh Tetapi jangan kuatir, virus corona seseorang di rumah yang sakit komunitas, dari rumah dan tempat mudah mati jika terkena sabun mau- muntah atau diare kerja hingga fasilitas umum dan ru- pun cairan pembersih seperti alkohol 4. Sebelum dan sesudah merawat mah sakit. sehingga tidak menularkan lagi. Yang luka atau luka penting adalah bagaimana membia- 5. Setelah menggunakan toilet Lima Langkah cuci tangan yang benar sakan cuci tangan dan melakukan ke- 6. Setelah mengganti popok atau dengan sabun dan air: giatan cuci tangan yang benar. membersihkan anak setelah menggunakan toilet 1. Basahi tangan dengan air bersih Yuuk kita simak tanya jawab berikut 7. Setelah membersihkan hidung, yang mengalir (hangat atau di- ini. batuk, atau bersin ngin), matikan keran, dan oleskan 8. Setelah menyentuh binatang, pa- sabun. Kapan sebaiknya kita men- kan ternak, atau kotoran hewan cuci tangan? 9. Setelah menangani makanan he- 2. Bersihkan tangan dengan meng- wan atau memperlakukan hewan gosoknya bersama sabun. Sisir Kita dapat membantu diri kita dan peliharaan bagian belakang tangan, di antara orang yang kita cintai tetap sehat de- 10. Setelah menyentuh sampah jari-jari, dan di bawah kuku (gam- bar terlampir). 30

Cara Kebersihan Tangan dengan Antisepsik Berbasis Alkohol Cara Kebersihan Tangan dengan Sabun dan Air Diadaptasi dari WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Diadaptasi dari WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Patient Safety Challenge, World Health Organization Patient Safety Challenge, World Health Organization 3. Gosok tangan setidaknya selama 60% alkohol dengan melihat label 2. Gosok kedua tangan. 20 detik. Perlu pengatur waktu? produk. 3. Gosokkan gel ke seluruh permu- Nyanyikan lagu “Happy birth- day” dari awal hingga akhir seba- Apakah hand sanitizer dapat kaan tangan dan jari Anda hingga nyak dua kali. dengan cepat mengurangi tangan Anda kering. Ini akan me- jumlah kuman di tangan? makan waktu sekitar 20 detik. 4. Bilas tangan dengan air bersih Mari kita kampanyekan cuci tangan yang mengalir. Sanitasi tidak menyingkirkan semua dengan baik dan benar untuk mendo- jenis kuman. Pembersih tangan ti- rong agar menjadikan cuci tangan se- 5. Keringkan tangan dengan handuk dak seefektif ketika tangan kotor atau bagai bagian dari kehidupan sehari- bersih atau keringkan dengan pe- berminyak. Dan hal lain yang perlu -hari dan memberikan contoh yang ngering. diperhatikan adalah bahwa pember- baik bagi anak-anak generasi penerus sih tangan mungkin tidak menghi- untuk hidup lebih sehat. (LN) Bagaimana bila tidak ada air langkan bahan kimia berbahaya dari Sumber: dan sabun? tangan seperti pestisida dan logam 1. https://www.cdc.gov/handwas- berat. hing/index.html Bila air dan sabun tidak tersedia, maka 2. WHO Guidelines on Hand Hygi- gunakan hand sanitizer. Mencuci ta- Bagaimana Cara mengguna- ene in Health Care:First Global ngan dengan sabun dan air adalah kan hand sanitizer? Patient Safety Challenge, World cara terbaik untuk menghilangkan Health Organization kuman. Jika sabun dan air tidak ter- 1. Oleskan gel ke telapak tangan satu sedia, maka kita dapat menggunakan (baca label untuk mempelajari pembersih tangan berbasis alkohol jumlah yang benar). yang mengandung setidaknya 60% al- kohol. Kita dapat mengetahui apakah pembersih mengandung setidaknya | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 31

PERAN APOTEKER DALAM MANAJEMEN HIPERTENSI Kendalikan dengan “KACA” Ketahui Angkanya, Cegah dan Atasi apt. Lusy Noviani, SSi, MM Praktisi Apoteker Rumah Sakit 32

PENDAHULUAN DIAGNOSIS Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sering juga Diagnosis hipertensi ditegakkan bila dalam pengukur- disebut dengan istilah the silent killer. Sebutan tersebut an berulang tersebut diperoleh nilai rata- rata TDS 140 disandang karena pada penderita hipertensi jarang dijum- mmHg atau lebih dan TDD 90 mmHg atau lebih selama 6 pai adanya keluhan, dan baru diketahui hipertensi apabila bulan pemantauan. sudah timbul penyulit atau komplikasi dari penyakit hiper- tensi. Menurut hasil Riskesdas 2018, hanya 54,4% pende- KLASIFIKASI TDS (mmHg)   TDD (mmHg) rita hipertensi yang minum obat dengan rutin, 32,3% tidak minum obat dengan rutin dan sisanya 13,3% penderita ti- Normal <120 dan <80 dak minum obat. Penyebab terbesar penderita hipertensi 80-89 tidak minum obat adalah karena penderita sudah merasa Pre-hipertensi 120-139 atau 90-99 sehat (56,8%), tidak rutin kontrol (31,3%) dan minum obat ≥100 tradisional (14,5%). Stage 1 Hipertensi 140-159 atau Balitbangkes, 071118 Stage 2 Hipertensi ≥160 atau PROPORSI RIWAYAT MINUM OBAT DAN ALASAN TIDAK MINUM OBAT Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi PADA PENDUDUK HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER (James et al, 2014) ATAU MINUM OBAT, 2018 FAKTOR RISIKO 32.3% 59.8 13.3% umurTidak Dapat Dimodifikasi obesitas jenis kelamin Dapat Dimodifikasi merokok 91,2 8,8 31.3 riwayat keluarga kurang aktivitas fisik Hipertensi Tidak   diet tinggi lemak 54.4% 14.5 12.5 11.5 8.1 4.5 2.0   konsumsi garam berlebih   dislipidemia Rutin Merasa Tidak Minum Lainnya Sering Tidak Tidak Obat tdk   konsumsi alkohol berlebih Tidak rutin sdh sehat rutin ke obat lupa mampu tahan ada di   psikososial dan stres Tidak minum obat beli obat efek fasyankes fasyankestradisional rutin samping obat Proporsi Minum Obat Penderita Hipertensi (Riskesdas 2018) 88 Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas GEJALA KLINIK dan morbiditas di Indonesia, sehingga perlu dilakukan tata laksana terapi hipertensi untuk mengontrol tekanan Umumnya hipertensi bersifat asimptomatik atau tanpa darah pasien. Apoteker, sebagai bagian dari tim tenaga gejala, dan baru bisa teridentifikasi dengan pemeriksaan kesehatan, memiliki peranan yang sangat vital untuk da- rutin tekanan darah. Pada studi kohort dilaporkan bahwa pat mendampingi pasien, mengevaluasi, mengedukasi dan pasien yang tidak menggunakan obat lebih sering meng- membantu pasien dalam mengontrol kondisi penyakitnya alami gejala meliputi dizziness (53%), sakit kepala (51%), dengan memberikan asuhan kefarmasian melalui konse- palpitasi (35%) dan tegang/tidak bisa istirahat (31%). In- ling, pemantauan terapi, dan monitoring. tensitas gejalanya umumnya ringan sampai sedang (Kjel- lgren, et al, 1998) ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik (TDS) ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik (TDD) ≥90 mmHg. Berdasarkan etiologinya, hipertensi dibedakan menjadi dua, yaitu: PRIMER • >90% cases • Faktor genetik memegang peranan pada patogenesis hipertensi primer SEKUNDER • <10% cases • Dikarenakan penyakit komorbid atau obat/makanan ter- tentu yang meningkatkan tekanan darah • Dapat ditangani dengan mengatasi penyakit komorbid atau menghentikan obat yang menginduksi terjadinya hipertensi | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 33

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PENATALAKSANAAN dimulai jika tekanan darah mencapai 150/90 mmHg, de- ngan target terapi TDS <150 mmHg dan TDD <90 mmHg. Tujuan utama dari terapi hipertensi adalah untuk mengu- Pada pasien dengan hipertensi dan diabetes, terapi farma- rangi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dan ginjal. kologi harus dimulai jika tekanan darah mencapai 140/90 Target tekanan darah pada terapi hipertensi adalah seperti mmHg atau lebih, tanpa memandang usia. Obat antihi- pada tabel berikut: pertensi yang dapat digunakan dalam terapi awal adalah diuretik tiazid, CCB, ACEI atau ARB pada populasi umum Target Tekanan Darah yang tidak berkulit hitam. Sedangkan untuk yang berku- lit hitam (dalam hal ini negro), penggunaan ARB dan ACE No Kriteria Umur Tekanan da- Tekanan darah tidak disarankan karena responnya yang kurang optimal, 1 ≥60 tahun rah sistolik diastolik (mmHg) sehingga disarankan diuretik atau CCB. (mmHg) <90 Farmakologi Obat-Obat Antihipertensi <150 Diuretik Penurun tekanan darah didasarkan pada mekanis- 2 <60 tahun <140 <90 me kerjanya dalam mengeluarkan natrium serta mengurangi volume darah 3 Semua umur dengan dia- <140 <90 Obat penghambat adrenoreseptor beta betes tanpa chronic kidney (β-blocker) disease Penurun tekanan darah yang bekerja pada reseptor β-adrenergik jantung dan mengakibatkan penurun- 4 Semua umur chronic kid- <140 <90 an denyut jantung dan kardiak output ney disease dengan atau Obat penghambat kanal kalsium (Calcium tanpa diabetes Channel Blocker) Sebagai vasodilator dengan menurunkan resistensi Tabel 2. Target Tekanan Darah pada Terapi Hipertensi perifer dan vasokonstriksi pembuluh darah (James dkk., 2014) ACE Inhibitor Bekerja dengan menghambat (Angiotensin Con- Penatalaksaksanaan Non-Farmakologi verting Enzyme) yang menghidrolisi angiotensin I menjadi angiotensin II. Obat ini juga bekerja de- Terapi untuk menurunkan tekanan darah secara non-far- ngan mengaktifkan bradikinin, sebagai vasodilator makologi berfokus pada perubahan gaya hidup pasien. Angiotensin II Receptor Blocker Obat-obat ini juga berpotensi menghambat efek MODIFIKASI REKOMENDASI PENURUNAN SBP angiotensin II, sehingga pembuluh darah menga- (mmHg) lami vasodilatasi. Penurunan BB Jaga BB normal (IMT: 5–20 tiap penurunan 18,5- 25 kg/m2) 10 kg Diet sehat Banyak buah, sayur, 8–14 kurangi lemak Diet rendah <3,8 gram garam per 2–8 garam hari Olah raga 30 menit aerobik 4x/ 4–9 minggu Konsumsi <2 gelas/hari (pria), 2–4 alkohol <1 gelas/hari (wanita) Tabel 3. Modifikasi Gaya Hidup Penatalaksanaan Farmakologis Kapan terapi harus dimulai jika diagnosa hipertensi telah ditegakkan? JNC8 merekomendasikan pasien berusia 60 tahun ke atas, terapi farmakologi dimulai jika tekanan darah sistolik dan diastolik mencapai ≥150/90 mmHg, dengan target Tekan- an Darah Sistolik (TDS) <150 mmHg dan Tekanan Darah Diastolik (TDD) <100 mmHg. Untuk pasien dewasa kurang dari 60 tahun, terapi harus 34

  Terapi Inisial/Lini Pertama Terapi Lini Kedua Catatan   Hipertensi tanpa compelling indication Tidak direkomendasikan utk Kombinasi dari obat lini pertama monoterapi: α-bloker, β-bloker Hipertensi diastolik Monoterapi. Pilihan terapi: Penggunaan tambahan CCB untuk pasien >60 tahun, dan ACEI dengan atau tanpa diuretik tiazid (lebih dipilih yang dihidropiridin lebih disarankan untuk pasien kulit hitam. hipertensi sistolik aksi panjang), β-bloker, ACEI, daripada diuretik tiazid Hipokalemia harus dicegah. ACE ARB, atau CCB Kombinasi dari obat lini pertama. inhibitor, ARB dan inhibitor renin aksi panjang. Jika akan menggunakan ACE, berpotensi teratogenik, perlu lebih disarankan kombinasi CCB diawasi pada pasien wanita hamil. Isolated systolic hy- Diuretik tiazid, ARB, atau CCB daripada diuretik Kombinasi ARB dan ACEI tidak dire- pertension dihidropiridin aksi panjang Jika diperlukan kombinasi, lebih komendasikan. disarankan penggunaan ACEI/CCB Sama seperti hipertensi diastolik Diabetes mellitus (DM) CCB aksi panjang jika β-bloker dikontraindikasikan atau tidak Diuretik loop bisa dipertimbangkan DM dengan mikroal- ACEI atau ARB efektif pada pasien hipertensi dengan gang- buminuria, gangguan Kombinasi dua obat antihiper- guan ginjal yang overload volume ginjal, penyakit kar- tensi cairan ekstraseluler diovaskuler Kombinasi dua obat antihiper-   DM di luar kategori ACEI, ARB, CCCB, dihidropiridin, tensi di atas atau diuretik tiazid Perlu menghindari nifedipin aksi Kombinasi dua obat antihiper- pendek. Kombinasi ACEI dan ARB Penyakit Kardiovaskuler tensi tidak direkomendasikan. Kombinasi dua obat antihiper- CCB non-dihidropiridin tidak boleh Penyakit arteri ACEI atau ARB; β-bloker atau tensi digunakan jika pasien juga mengala- koroner CCB untuk pasien dengan angina mi gagal jantung stabil Terapi hipertensi tidak perlu diberi- kan secara rutin pada pasien stroke Infark miokardial β-bloker dan ACEI (gunakan ARB akut kecuali jika terjadi peningka- jika tidak toleran terhadap ACEI) tan tekanan darah yang ekstrim. Kombinasi ACEI dan ARB tidak dire- Post stroke atau TIA Kombinasi ACEI dengan diuretik komendasikan tiazid Perlu pemantauan secara hati-hati Gangguan Ginjal Kronis Non-Diabetes terhadap fungsi ginjal dan kalium untuk mereka yg mendapatkan ACEI Penyakit ginjal kronis ACEI (atau ARB jika pasien tidak atau ARB. Kombinasi ACEI dan ARB tanpa diabetes dengan toleran terhadap ACEI) jika ter- tidak direkomendasikan pada pasien proteinuria jadi proteinuria tanpa proteinuria Kondisi Lain Tidak mempengaruhi rekomenda- Hindarkan β-bloker untuk kondisi Peripheral arterial si untuk terapi inisial yang parah disease Tidak mempengaruhi rekomenda-   Dislipidemia si untuk terapi inisial Tabel 4. Pertimbangan Pemilihan Terapi Secara Individu pada Pasien Hipertensi (Nerenberg, et al, 2018) | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 35

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Terdapat beberapa kriteria kombinasi golongan obat an- 2012). Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Apoteker me- tihipertensi berdasarkan efektivitas dan keamanan obat miliki peranan penting dalam penatalaksanaan hipertensi. yaitu seperti gambar diagram dibawah ini: Apoteker harus terlibat aktif dalam proses asesmen pasien, pembuatan rencana keasuhan dan monitoring serta tindak Gambar 2. Kombinasi Obat Antihipertensi yang Disarankan lanjut. Dalam proses asesmen, Apoteker melakukan ases- dan Perlu Dihindarkan men terhadap kondisi pasien dan terapi obat yang diguna- kan untuk megidentifikasi adanya masalah terkait pengu- Garis berwarna hijau menunjukkan kombinasi yang di- naan obat. Setelah asesmen dilakukan, maka langkah ke sarankan, garis putus-putus berwarna hijau merupakan dua adalah membuat rencana asuhan kefarmasian. Dalam kombinasi yang bermanfaat (pada kondisi tertentu), ga- membuat rencana asuhan kefarmasian, ada beberapa per- ris berwarna hitam putus-putus menunjukkan kombinasi masalahan yang sering dijumpai dalam manajemen hiper- yang masih mungkin dilakukan tetapi kurang banyak du- tensi, antara lain timbulnya interaksi obat, efek samping, kungan ilmiahnya. Garis merah menunjukkan kombinasi pemilihan obat dan dosisnya dan pemberian obat hiper- yang sebaiknya dihindarkan (Mancia, et al, 2013). tensi pada kondisi khusus misalnya ibu hamil. Contoh DRP yang banyak terjadi antara lain seperti ditun- PERAN APOTEKER DALAM PENATALAKSANAAN jukkan pada tabel 5. HIPERTENSI Kelas Interaksi Mekanisme Efek Ketidakpatuhan terhadap pengobatan telah terbukti me- Obat dengan Efek aditif Gangguan konduksi nurunkan ketercapaian terhadap target terapi dibanding- Be- Verapamil, A-V, risiko A-V block kan dengan yang patuh (Rose, et al, 2012). Alasan lupa, ta-bloker diltiazem Blokade Penekanan efek sendirian, dan kurang perhatian merupakan beberapa Antidiabeti- β-bloker hipoglikemia alasan pasien menjadi tidak patuh. Selain itu, kekurangta- ka oral Blokade Penekanan efek huan pasien terhadap komplikasi hipertensi juga menjadi Obat β-bloker bronkodilator faktor penyebab ketidakpatuhan (Karakurt and Kasikci, bronkodi- lator Antag- Penekanan efek Dobutamin onisme inotropik dobuta- reseptor β1 min Diuretik Digoksin Hipokalemia Digoksin menja- tiazid di lebih toksik Ekskresi re- (menyebabkan Lithium nal lithium aritmia) terganggu Akumulasi ion Li Antagonis Verapamil,   Ca/CCB diltiazem   Digoksin Ekskresi re- nal digoksin Akumulasi digoksin, ACE Inhibitor Hambatan efek aritmogenik Inhibitor protease degradasi Akumulasi verapam- (obat HIV) hepatik il atau diltiazem Diuretik he- Mengurangi mat kalium ekskresi re- Hiperkalemia nal kalium NSAID Retensi air Mengurangi efek termasuk dan garam antihipertensi aspirin dosis tinggi Tabel 5. Interaksi Obat Antihipertensi dengan Obat Lain (Zwieten, 2003) 36

Jika ditemui ada obat-obat yang berpotensi berinteraksi DAFTAR PUSTAKA dan menyebabkan efek yang tidak diinginkan, maka Apo- teker membuat catatan terkait tanda subjektif dan objektif Ikawati, Zullies., Trisna., Y., Noviani, L., Modul Ko- yang terkait dengan efek akibat DRP tersebut, mengkomu- munikasi dan Manajemen Hipertensi, Ikatan Apoteker nikasikan kepada dokter untuk alternatif pengobatannya Indonesia, 2019 dan dilakukan monitoring dengan menetapkan parameter James, P.A., Oparil, S., Carter, B.L., Cushman, W.C., spesifik untuk pemantauan efikasi dan keamanan. Dennison-Himmelfarb, C., Handler, J., dkk., 2014. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Kondisi Parame- Frekuensi Pe- Alasan Ra- Blood Pressure in Adults: Report From the Panel Mem- Medis ter mantauan sional bers Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA, 311: 507. Hiperten- Efikasi: BP Setiap hari oleh Target Karakurt, P. dan Kaşikçi, M., 2012. Factors affecting medi- si (sudah <120/80 pasien di rumah berdasarkan cation adherence in patients with hypertension. diterapi Setiap 3 bulan komorbiditas Journal of Vascular Nursing, 30: 118–126. dengan oleh dokter saat pasien Katzung, B.G., Masters, S., B., dan Trevor, A.J., 2012. Far- ramipril kontrol, atau oleh makologi Dasar Dan Klinik, 12th ed. Penerbit Kedokteran 5 mg p.o. apoteker saat ECG Jakarta. 2x sehari) ambil obat refill Kjellgren KI, Ahlner J, Dahlöf B, Gill H, Hedner T, Säljö R. Perceived symptoms amongst hypertensive patients Keaman- 1 minggu setelah   in routine clinical practice– a population based study. J an: kadar penggunaan rami- Intern Med. 1998;244:325–32 kalium, pril, jika perlu Mancia, G., Fagard, R., Narkiemicz, K., Redon, J., dan SCr, batuk setelahnya Zanchetti, A., 2013, 2013 ESH/ESC Guidelines for the ma- nagement of arterial hypertension: The Task Force for the Tabel 6. Contoh Rencana Pemantauan dan Tindak Lanjut pada management of Arterial Hypertension of Europan Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Pasien Hipertensi Cardiology (ESC), J Hypertens;31(7):1281-357 Nerenberg KA, Zarnke KB, Leung AA, Dasgupta K, Butalia Asesmen pasien, asuhan kefarmasian dan monitoring yang S, McBrien K, et al., 2018, Hypertension Canada’s 2018 terdokumentasi akan membantu Apoteker dalam mengop- guidelines for diagnosis, risk assessment, prevention, and timalkan perannya dalam memberikan konseling terhadap treatment of hypertension in adults and children. Can J pasien hipertensi dengan didukung data yang valid dan Cardiol. 34:506–25 akurat untuk mendukung/menolak pemilihan obat berda- RISKESDAS, 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar. Badan sarkan konsep evidence-based medicine (EBM). Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Materi training ini merupakan kerjasama antara PP IAI dan Rose, A., Glickman, M.E., D’Amore, M.M., Orner, M.B., Upjohn (divisi dari PT Pfizer Indonesia). Berlowitz, D., dan Kressin, N.R., 2011. Effects of Daily Adherence to Anti-Hypertensive Medication on Blo- Selesaikan post-test untuk mendapatkan SKP dengan od Pressure Control. Journal of Clinical Hypertension mengikuti langkah berikut: (Greenwich, Conn.), 13: 416–421. 1. Kunjungi laman apoteker.or.id atau https://apoteker. Zwieten PA, 2003, Interactions Between Antihypertensive Agents and Other Drugs, European Society of Hypertensi- or.id/#!/webinar/showcase on Scientific Newsletter, 4, no 17. 2. Klik “Join Now” (pengguna PC), atau login ke laman webinar (bukan SIAp) 3. Klik pada menu “Showcase” 4. Pilih judul materi CPD yang ingin sejawat ikuti 5. Ikuti post-test, maksimal tiga kali percobaan untuk mencapai minimal 80 poin 6. Klaim SKP sejawat dengan menekan tombol “Klaim SKP” setelah menyelesaikan post-test 7. Selamat, sejawat telah mendapatkan SKP. Post test dapat diakses sampai 1 Juli 2020 | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 37

KALENDER EDUKASI COVID-19 38

| EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 39

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN, SEBUAH TINJAUAN MULTIPERSPEKTIF apt. Totok Sudjianto, M.Kes Wakil Ketua Bidang Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker PP IAI dalam kehidupan, menunjukan caring/ perhatian, memberikan rasa nyaman, Komunikasi merupakan pertu- menumbuhkan rasa percaya diri dan karan informasi di antara dua menghargai nilai-nilai pelanggan/pasien. orang atau lebih yang mempu- nyai banyak makna dan ber- gantung pada konteks pada saat Komunikasi seorang apoteker dengan pe- komunikasi dilakukan, dengan metode langgan/pasien pada umumnya menggu- antara lain: berbicara dan mendengar- nakan komunikasi yang berjenjang yakni kan atau menulis dan membaca, melukis, komunikasi intrapersonal, interpersonal menari, bercerita dan lain sebagainya. dan kelompok sebagaimana disampaikan Komunikasi merupakan suatu proses, dalam Poter dan Perry (1993). karena melalui komunikasi, seseorang menyampaikan dan akan mendapatkan Komponen Dasar Komunikasi respon. Komunikasi juga mempunyai dua tujuan, yaitu mempengaruhi orang lain Dalam melakukan komunikasi, terdapat dan mendapatkan informasi. Keterampil- beberapa komponen dasar yang harus di- an berkomunikasi merupakan keteram- perhatikan yang akan menentukan efekti- pilan untuk membangun suatu hubungan, vitas dan tercapainya tujuan dari konteks baik hubungan yang kompleks maupun komunikasi yang dibangun. hubungan yang sederhana melalui sapaan atau hanya sekedar senyuman. 1. Pemberi dan Penerima Pesan Keterampilan berkomunikasi merupa- Setiap orang yang terlibat dalam ko- kan critical skill yang harus dimiliki oleh munikasi karena memiliki informasi, apoteker, karena komunikasi merupakan gagasan, dan perasaan yang mereka proses dinamis yang digunakan untuk sampaikan kepada orang lain. Komu- mengumpulkan data pengkajian, membe- nikasi tidak berjalan satu arah, namun rikan pendidikan atau informasi kesehat- bersifat timbal balik antara pemberi an dalam rangka mempengaruhi pelang- dan penerima pesan. gan/pasien untuk mengaplikasikannya 40

2. Pesan tidak menyenangkan dapat Edition, New Jersey: Pearson Prenti- Pesan merupakan ide-ide dan mengganggu penerima dan ce Hall. 2007). perasaan yang disampaikan pe- pemberi pesan dalam mema- ngirim dan penerima yang me- hami pesan yang disampai- Media dan Tantangan Komu- rupakan inti dari sebuah peris- kan. nikasi tiwa komunikasi, suatu maksud b. Gangguan Internal (Inter- atau gagasan yang ingin disam- nal Noise) Berdasarkan fungsinya media komu- paikan. Faktor yang mempenga- Gangguan yang terjadi dalam nikasi dapat dibagi menjadi fungsi ruhi suatu pesan diterima adalah pikiran penerima dan pemberi produksi, reproduksi dan penyampai- kejelasan, kesiapan penerima, pesan. an informasi. Berdasarkan bentuknya kompleksitas, panjangnya pesan, c. Gangguan Semantik (Se- dapat dibagi menjadi media cetak, dan informasi yang terorganisir. mantic Noise) media audio dan media audio visual, Gangguan yang disebabkan sedangkan berdasarkan jangkauan 3. Umpan Balik oleh reaksi emosional para penyebaran informasi dapat dibagi Umpan balik merupakan respon partisipan terhadap kata-kata menjadi media komunikasi eksternal yang diberikan oleh penerima dan yang digunakan. dan internal. pemberi pesan dalam sebuah pe- ristiwa komunikasi. Dengan ada- 6. Setting (Lingkungan) Tantangan komunikasi dapat bera- nya umpan balik, para partisipan Setting  adalah lingkungan sal dari budaya, latar belakang sosi- yang terlibat dalam komunikasi di mana komunikasi terjadi al, ataupun bias-bias lainnya seper- dapat mengetahui bahwa gagasan yang memiliki pengaruh yang sig- ti bias jenis kelamin, ras, etnis, dan atau perasaan mereka diterima nifikan pada komunikasi. sebagainya. Selain itu tantangan ko- sesuai dengan yang diharapkan. munikasi juga bisa berasal dari per- Tujuan, Fungsi dan Manfaat sepsi partisipan yang berbeda. 4. Media/Saluran Media/saluran adalah perantara Tujuan komunikasi adalah untuk 5 Hukum Komunikasi Yang yang digunakan untuk menyam- mengubah sikap, mengubah penda- Efektif paikan suatu pesan. Dalam ko- pat, mengubah perilaku dan mengu- munikasi tatap muka, media yang bah masyarakat. Dalam buku Make Yourself A Lea- utama adalah suara dan pandang- der yang ditulis oleh Aribowo Pri- an, sedangkan terdapat media Fungsi komunikasi adalah untuk josaksono dan Ping Hartono, Lima jenis lain yang dapat berupa ra- menginformasi, mendidik, menghi- Hukum Komunikasi Yang Efektif ini dio, televisi, tape, surat kabar, bur dan mempengaruhi. dikembangkan dan dirangkum dalam dan majalah. satu kata yang mencerminkan esensi Manfaat komunikasi meliputi dapat dari komunikasi, yaitu REACH, yang 5. Gangguan Komunikasi menyelesaikan masalah lebih cepat, berarti merengkuh atau meraih. Pada Gangguan adalah segala sesuatu dapat meningkatkan produktivitas, dasarnya komunikasi adalah upaya yang dapat mengganggu komuni- dan dapat meningkatkan kerjasama. kita untuk meraih perhatian, cinta kasi, termasuk di antaranya ada- kasih, minat, kepedulian, simpati, lah sikap dan emosi penerima dan Komunikasi Non-Verbal tanggapan, maupun respon positif pemberi pesan. dari orang lain. Komunikasi mengacu pada pengi- Gangguan dapat terjadi dalam 3 riman pesan melalui sebuah media. Hukum 1: Respect (tiga) bentuk, yakni eksternal, in- Komunikasi non-verbal dapat di- Hukum pertama dalam mengem- ternal, dan semantik. sampaikan dalam banyak cara yang bangkan komunikasi yang efektif diidentifikasi melalui beberapa mode adalah sikap menghargai setiap in- a. Gangguan Eksternal yaitu environtment,  interpersonal dividu yang menjadi sasaran pesan distance,  posture,  hand gesture, fa- yang kita sampaikan. Hal ini dida- (External Noise) cial expressions, voice quality, perso- sarkan pada bahwa pada prinsipnya nal appearance (Human Relations, manusia ingin dihargai dan dianggap Gangguan yang berasal Interpersonal Job-Oriented Skills. 9 penting. Jika kita membangun komu- dari lingkungan, yang dapat berupa udara panas maupun dingin, kegaduhan dan suasa- na yang tidak menyenangkan lainnya. Kondisi-kondisi yang | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 41

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN nikasi dengan rasa dan sikap saling menimbulkan rasa percaya (trust) dari antara apoteker dan pelanggan/pa- menghargai dan menghormati, maka penerima pesan atau anggota tim kita. sien, dalam hubungan ini kedua pi- kita dapat membangun kerjasama hak memperoleh pengalaman belajar yang menghasilkan sinergi yang akan Hukum 5: Humble bersama dalam rangka memperbaiki meningkatkan efektifitas kinerja kita Hukum kelima dalam membangun pengalaman emosional. baik sebagai individu maupun secara komunikasi yang efektif adalah sikap keseluruhan sebagai sebuah tim. rendah hati. Sikap ini merupakan un- Telah disebutkan sebelumnya bah- sur yang terkait dengan hukum perta- wa komunikasi yang dilakukan oleh Hukum 2: Empathy ma untuk membangun rasa menghar- apoteker adalah komunikasi yang Empati adalah kemampuan kita un- gai orang lain, biasanya didasari oleh berjenjang. Masing-masing jenjang tuk menempatkan diri kita pada si- sikap rendah hati yang kita miliki. komunikasi tersebut memiliki fungsi tuasi atau kondisi yang dihadapi oleh Sikap rendah hati pada intinya anta- sebagai berikut: orang lain. Salah satu prasyarat uta- ra lain: sikap yang penuh melayani, 1.  Komunikasi Intrapersonal: ma dalam memiliki sikap empati ada- sikap menghargai, mau mendengar, lah kemampuan kita untuk mende- dan menerima kritik, tidak sombong Digunakan untuk berpikir, bel- ngarkan atau mengerti terlebih dulu dan memandang rendah orang lain, ajar, merenung, meningkatkan sebelum didengarkan atau dimenger- berani mengakui kesalahan, rela me- motivasi dan introspeksi diri. ti oleh orang lain. Dengan memahami maafkan, lemah lembut dan penuh 2.  Komunikasi Interpersonal: dan mendengar orang lain terlebih pengendalian diri, serta mengutama- Digunakan untuk meningkat- dahulu, kita dapat membangun ke- kan kepentingan yang lebih besar. kan hubungan interpersonal, terbukaan dan kepercayaan yang kita menggali data atau masalah, perlukan dalam membangun kerjasa- Jika komunikasi yang kita bangun di- menawarkan gagasan, memberi ma atau sinergi dengan orang lain. dasarkan pada lima hukum pokok ko- dan menerima informasi. munikasi yang efektif ini, maka kita 3.  Komunikasi Publik: Mem- Hukum 3: Audible dapat menjadi seorang komunikator pengaruhi orang banyak, me- Makna dari audible antara lain: dapat yang handal dan pada gilirannya da- nyampaikan informasi, me- didengarkan atau dimengerti dengan pat membangun jaringan hubungan nyampaikan perintah atau baik. Jika empati berarti kita harus dengan orang lain yang penuh dengan larangan umum (publik). mendengar terlebih dahulu atau- penghargaan (respect), karena inilah pun mampu menerima umpan balik yang dapat membangun hubungan Komunikasi terapeutik bertujuan un- dengan baik, maka audible berarti jangka panjang yang saling mengun- tuk mengembangkan pribadi pelang- pesan yang kita sampaikan dapat di- tungkan dan saling menguatkan. gan/pasien ke arah yang lebih positif terima oleh penerima pesan. Hukum atau adaptif dan diarahkan pada per- ini mengatakan bahwa pesan harus KOMUNIKASI TERAPEUTIK tumbuhan pelanggan/pasien disampaikan melalui media atau de- livery channel sedemikian hingga Komunikasi dalam kefarmasian di- Prinsip Dasar Komunikasi dapat diterima dengan baik oleh pe- sebut komunikasi terapeutik, dalam Terapeutik nerima pesan. hal ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang apoteker pada saat me- Komunikasi terapeutik meningkatkan Hukum 4: Clarity lakukan intervensi kefarmasian harus pemahaman dan membantu terbentuk- Selain bahwa pesan harus dapat di- mampu memberikan pengaruh terapi nya hubungan yang konstruktif di antara mengerti dengan baik, maka hukum pada proses penyembuhan pasien. apoteker dengan pelanggan/pasien. Oleh keempat yang terkait dengan itu adalah karena komunikasi terapeutik mem- kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga Oleh karena itu seorang apoteker ha- punyai tujuan membantu pelanggan/ tidak menimbulkan multi interpretasi rus meningkatkan pengetahuan dan pasien mencapai suatu tujuan dalam pe- atau berbagai penafsiran yang berlain- kemampuan aplikatif komunikasi layanan kefarmasian, maka penting bagi an. Clarity dapat pula berarti keterbu- terapeutik agar kebutuhan dan kepu- apoteker untuk memahami prinsip dasar kaan dan transparansi. Dalam berko- asan pasien dapat dipenuhi, sebagai- komunikasi terapeutik berikut ini: munikasi kita perlu mengembangkan mana disampaikan oleh Stuart G.W 1. Hubungan apoteker dan pelang- sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi (1998) bahwa komunikasi terapeutik atau disembunyikan), sehingga dapat merupakan hubungan interpersonal gan/pasien adalah hubungan terapeutik yang saling mengun- tungkan, 42

Tahap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan pelanggan/pasien dilakukan. Tujuan dalam tahap ini adalah memvalidasi keakuratan data dan rencana yang telah dibuat sesu- ai dengan keadaan pelanggan/ pasien saat ini, serta mengevalu- asi hasil tindakan yang telah lalu (Stuart.G.W, 1998). 3.  Tahap Kerja Tahap kerja merupakan tahap dimana apoteker dituntut untuk membantu pelanggan/pasien untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan menganalisa respons ataupun pesan komuni- kasi verbal dan non-verbal yang 2. Apoteker harus menghargai 3.  Bersikap positif disampaikan oleh pelanggan/pa- keunikan pelanggan/pasien, 4.  Empati bukan hanya simpati menghargai perbedaan karak- 5.  Mampu melihat permasalahan sien. Dalam tahap ini apoteker di- ter, memahami perasaan dan perilaku pelanggan/pasien, dari kacamata pelanggan/pasien harapkan mampu membantu un- 6.  Menerima pelanggan/pasien apa 3. Semua komunikasi yang dilaku- tuk mendefinisikan masalah yang kan harus dapat menjaga harga adanya diri pemberi maupun penerima 7.  Sensitif terhadap perasaan pe- sedang dihadapi oleh pelanggan/ pesan, langgan/pasien pasien, mencari penyelesaian ma- 4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling Tahapan Komunikasi Tera- salah dan mengevaluasinya. percaya (trust) harus dicapai peutik terlebih dahulu sebelum meng- 4.  Tahap Terminasi gali permasalahan dan membe- Telah disebutkan sebelumnya bahwa rikan alternatif pemecahan ma- komunikasi terapeutik merupakan Terminasi merupakan akhir dari salah (Stuart,1998). komunikasi yang terstruktur dan me- miliki tahapan-tahapan yaitu persi- pertemuan apoteker dan pelang- Helping Relationship apan atau pra-interaksi, perkenalan atau orientasi, kerja dan terminasi. gan/pasien. Tahap terminasi Salah satu karakteristik dasar dari komunikasi yaitu ketika seseorang 1.  Tahap Persiapan/Pra-inter- dibagi dua yaitu terminasi se- melakukan komunikasi terhadap aksi orang lain maka akan tercipta suatu mentara adalah akhir dari tiap hubungan diantara keduanya yang Dalam tahapan ini apoteker membentuk hubungan ‘helping rela- menggali perasaan dan menilai pertemuan apoteker dan pelang- tionship’. dirinya dengan cara mengidenti- fikasi kelebihan dan kekurangan- gan/pasien, sedangkan termina- Beberapa karakteristik apoteker yang nya. Pada tahap ini juga apoteker dapat memfasilitasi tumbuhnya hu- mencari informasi tentang pe- si akhir dilakukan oleh apoteker bungan yaitu: langgan/pasien sebagai lawan bi- 1.  Kejujuran caranya. Setelah hal ini dilakukan, setelah menyelesaikan seluruh 2.  Tidak membingungkan dan cu- apoteker merancang strategi un- tuk pertemuan pertama dengan proses kefarmasian (Stuart.G.W, kup ekspresif pelanggan/pasien. 1998). 2.  Tahap Perkenalan/Orientasi Sikap Komunikasi Terapeutik Berdasar Egan (1998) dalam Kozi- er,et.al (2004), ada lima cara yang spesifik untuk menunjukkan kehadir- an secara fisik ketika melaksanakan komunikasi terapeutik yang meliputi: 1.  Berhadapan dengan lawan bicara 2.  Sikap tubuh terbuka; kaki dan ta- ngan terbuka (tidak bersilangan) 3.  Memposisikan tubuh ke arah/le- bih dekat dengan lawan bicara | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 43

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 4.  Mempertahankan kontak mata, gilan telepon, atau menghindari ber- kepada pasien dan/atau keluarganya. sejajar, dan natural komunikasi dengan pasien lain atau Konseling untuk pasien rawat jalan tenaga kesehatan lain pada saat me- maupun rawat inap di semua fasili- 5.  Bersikap tenang lakukan komunikasi dengan pasien tas kesehatan dapat dilakukan atas (fokus_red). inisitatif Apoteker, rujukan Dokter, KOMUNIKASI DAN KONSELING keinginan pasien atau keluarganya. Komunikasi dengan Berbagai Pemberian konseling yang efektif Komunikasi Apoteker Tipe Pasien membutuhkan kepercayaan pasien dan/atau keluarga terhadap Apoteker. Kemampuan untuk berkomunikasi Pasien antagonis dengan jelas dan efektif dengan pa- Pasien antagonis mungkin tidak ingin Pemberian konseling obat bertujuan sien, anggota keluarga, dokter, pera- diganggu dengan interaksi apoteker– untuk mengoptimalkan hasil tera- wat, apoteker dan tenaga kesehatan pasien atau informasi yang diberikan pi, meminimalkan risiko reaksi obat lainnya adalah keterampilan penting. tentang obat dan pengobatannya. yang tidak dikehendaki (ROTD), Satu insentif untuk meningkatkan ke- Untuk dapat berinteraksi dan berko- dan meningkatkan cost-effective- terampilan komunikasi adalah bahwa munikasi dengan baik dengan pasien ness  yang pada akhirnya meningkat- apoteker dengan keterampilan komu- tipe ini, dibutuhkan pengantar berin- kan keamanan penggunaan obat bagi nikasi yang baik cenderung memuas- teraksi dan berkomunikasi yang dapat pasien (patient safety). kan dan mempunyai karir yang baik. memberikan rasa nyaman kepada pa- sien dan disampaikan tujuan dilaku- Secara khusus konseling obat dituju- Komunikasi yang tidak efektif menye- kannya komunikasi dengan baik. kan untuk: babkan kebingungan dan kesalahpa- 1. Meningkatkan hubungan keper- haman dan dapat berkontribusi pada Pasien Sakit Kronis pengambilan keputusan yang tidak Pasien dengan sakit kronis memer- cayaan antara Apoteker dan pasi- tepat. Kesopanan dalam penggunaan lukan pelayanan dan perawatan yang en; panggilan yang baik dan santun dapat mungkin berbeda dengan pasien lain. 2. Menunjukkan perhatian serta ke- memberi kesan bahwa pasien dita- Apoteker yang berikteraksi dengan pedulian terhadap pasien; ngani dengan baik (misalnya, Bapak, pasien sakit kronis harus benar-benar 3. Membantu pasien untuk menga- Ibu, Saudara). Cara terbaik untuk memahami apa yang harus dikomuni- tur dan terbiasa dengan obat; menghindari kebingungan panggilan kasikan dan menyampaikan dengan 4. Membantu pasien untuk menga- adalah dengan menanyakan kepada rinci apa yang harus dikomunikasikan, tur dan menyesuaikan pengguna- pasien bagaimana dia ingin dipang- sehingga dapat memberikan rasa per- an obat dengan penyakitnya; gil. Pendekatan ini menunjukkan rasa caya (trust) pasien kepada apoteker. 5. Meningkatkan kepatuhan pasien penghormatan kepada pasien, yang dalam menjalani pengobatan; akhirnya dapat mendorong terjadinya Pasien Lanjut Usia 6. Mencegah atau meminimalkan komunikasi yang baik. Pasien lanjut usia kemungkinan me- masalah terkait obat; miliki gangguan pendengaran dan 7. Meningkatkan kemampuan pasi- Menghormati pasien adalah dengan penglihatan sehingga memerlukan pe- en memecahkan masalahnya da- cara menunjukkan rasa hormat yang nanganan khusus. Apoteker harus me- lam hal terapi; tulus kepada pasien. Mendudukkan luangkan waktu lebih untuk berkomu- 8. Mengerti permasalahan dalam pasien sebagai orang, bukan sebagai nikasi dengan pasien lanjut usia dan pengambilan keputusan; dan obyek atau kasus. Dalam berkomu- dapat mengatur cara berkomunikasi- 9. Membimbing dan mendidik pa- nikasi, mempertahankan hubungan nya dengan sikap hormat, berbicara sien dalam penggunaan obat se- profesional dan menghindari komu- secara perlahan dan jelas, serta meng- hingga dapat mencapai tujuan nikasi yang bersifat pribadi adalah su- hindari istilah kekinian yang mungkin pengobatan dan meningkatkan atu keharusan yang akan mendukung menyulitkan pemahaman mereka. mutu pengobatan pasien. kesuksesan komunikasi. Konseling Apoteker Kegiatan dalam konseling obat dapat Pengaturan waktu yang cukup saat Konseling obat adalah suatu aktivitas meliputi langkah – langkah sebagai interaksi antara apoteker dan pasien pemberian nasihat atau saran terkait berikut: dapat dilakukan antara lain dengan terapi obat dari Apoteker (konselor) 1. Membuka komunikasi antara meminimalisir gangguan dari pang- Apoteker dengan pasien; 44

2. Mengidentifikasi tingkat pema- pat tercapai. Ketika seorang apoteker on, New York: MCGraw-Hill, 2001 haman pasien tentang penggu- berusaha untuk mengaplikasikan pe- naan obat melalui Three Prime ngetahuan yang ia miliki untuk mela- Interpersonal Development. Cha- Questions; kukan komunikasi terapeutik, ia pada racter Building Development Center akhirnya akan menyadari bahwa ko- (CBDC), Universitas Bina Nusantara, 3. Menggali informasi lebih lanjut munikasi terapeutik yang ia lakukan 2013 dengan memberi kesempatan ke- tidak hanya memberikan khasiat te- pada pasien untuk mengeksplora- rapeutik bagi pasiennya tetapi juga Communication Theories, Perspec- si masalah penggunaan obat; bagi dirinya sendiri. tive, Processes, and Contexts, New York: McGraw-Hill, 2005 4. Memberikan penjelasan kepada DAFTAR PUSTAKA pasien untuk menyelesaikan ma- Human Relations, Interpersonal salah pengunaan obat; Dianne Berry (2007), Health Com- Job-Oriented Skills. 9 Edition, New munication, Open University Press Jersey: Pearson Prentice Hall. 2007 5. Melakukan verifikasi akhir dalam rangka mengecek pemahaman Kozier, et.al.(2004). Fundamentals DeVito, Joseph A. 2009. The pasien; dan of nursing ; concepts, process and Interpersonal Communication practice Seventh edition. United Book. Hunter College of the City Uni- 6. Dokumentasi. States: Pearson Prentice Hall versity of New York: New York. Faktor yang perlu diperhatikan da- Potter, P.A & Perry, A.G.(1993). Interpersonal Skill in Organizations, lam konseling obat adalah meliputi Fundamental of Nursing Concepts, New York: Mc Graw Hill, 2006. sebagai berikut: Process and Practice. Third editi- 1. Kriteria Pasien: on. St.Louis: Mosby Year Book Materi training ini merupakan kerjasama antara PP IAI dan Upjohn • Pasien kondisi khusus (pediatri, Sears.M.(2004). Using Therapeutic (divisi dari PT Pfizer Indonesia) geriatri, gangguan fungsi ginjal, Communication to Connect with dll); patients. http://www.Nonviolent- Selesaikan post-test untuk Communication.com mendapatkan SKP dengan mengikuti • Pasien dengan terapi jangka langkah berikut: panjang/penyakit kronis (TB, Stuart, G.W & Sundeen 1. Kunjungi laman apoteker.or.id DM, epilepsi, dan lain-lain); S.J.(1995). Pocket guide to Psychiat- ric Nursing. Third Edition. St.Louis: atau https://apoteker.or.id/#!/ • Pasien yang menggunakan obat- Mosby Year Book webinar/showcase -obatan dengan instruksi khu- 2. Klik “Join Now” (pengguna PC), sus (penggunaan kortiksteroid Stuart, G.W & Sundeen atau login ke laman webinar dengan tappering down/off); S.J.(1995). Principles and Practise (bukan SIAp) of Psychiatric Nursing. St. Louis: 3. Klik pada menu “Showcase” • Pasien yang menggunakan obat Mosby Year Book 4. Pilih judul materi CPD yang dengan indeks terapi sempit (di- ingin sejawat ikuti goksin, phenytoin); Suryani.(2005). Komunikasi Tera- 5. Ikuti post-test, maksimal tiga peutik; Teori dan Praktik. Jakarta: kali percobaan untuk mencapai • Pasien yang menggunakan ba- EGC minimal 80 poin nyak obat (polifarmasi); dan 6. Klaim SKP sejawat dengan Communication skills in pharmacy menekan tombol “Klaim SKP” • Pasien yang mempunyai riwayat practice : a practical guide for stu- setelah menyelesaikan post- kepatuhan rendah. dents and practitioners / [edited by] test Robert S. Beardsley, Carole Kimber- 7. Selamat, sejawat telah 2. Sarana dan prasarana: lin, William N. Tindall. —5th ed. mendapatkan SKP. • Ruangan atau tempat konseling; Post test dapat diakses sampai 1 Juli dan Communicating Effectively, 6 Editi- 2020 • Alat bantu konseling (kartu pa- sien/catatan konseling). Pada akhirnya, komunikasi terapeu- tik merupakan tanggung jawab moral seorang apoteker. Untuk dapat me- lakukannya dengan baik dan efektif diperlukan latihan dan pengasahan keterampilan berkomunikasi sehing- ga efek terapeutik yang menjadi tuju- an dalam komunikasi terapeutik da- | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 45

PROGRAM ORGANISASI Mewujudkan Cermin Apoteker Profesional & Mandiri Cerdas Berprofesi, Berpraktik dan Berorganisasi Siapkah kita mewujudkannya ? Menjadi Apoteker profesional & waktu dan proses layanan, sulitnya menda- mandiri merupakan harapan patkan informasi, penyiapan berkas per- kita bersama. Hal ini sejalan syaratan secara berulang, ketidaksesuaian dengan maksud dan tujuan pembiayaan layanan, ketidakjelasan prosedur Ikatan Apoteker Indonesia yang layanan, atau keharusan datang ke sekre- tercantum pada anggaran dasar dan anggar- tariat lebih dari satu kali. Masalah-masalah an rumah tangga Ikatan Apoteker Indonesia yang disebutkan tadi hanyalah sekelumit dari No.006/KONGRES.IAI/XX/IV/2018. permasalahan lain yang tak kalah penting untuk dikritisi sekaligus diperbaiki demi tetap Seperti kita ketahui bersama, mendapatkan majunya organisasi profesi tercinta ini. pelayanan keanggotaan secara baik me- rupakan hak anggota. Masalah pelayanan Untuk mengatasi permasalahan di atas dan keanggotaan yang sering dikeluhkan selama untuk mewujudkan apoteker yang profesional menggunakan metode konvensional ialah dan mandiri, maka berdasarkan hasil perte- lambatnya proses layanan, ketidakpastian muan Pengurus Pusat IAI dengan Pengurus 46

Daerah IAI Jawa Barat, Banten, DKI, Riau, RAKORNAS tersebut dituangkan dalam HASIL EVALUASI IMPLEMEN- Jawa Tengah dan Jawa Timur tanggal 15 Surat Keputusan No. 070/PP.IAI/1822/ TASI APLIKASI SIAp November 2018, pelayanan keanggotaan XI/2019 dengan rincian sebagai berikut : Ikatan Apoteker Indonesia akan me- Sejak bulan April 2019 sampai dengan manfaatkan teknologi informasi secara 1. Aplikasi SIAp diimplementasikan bulan Februari 2020, aplikasi SIAp telah terpadu dan terintegrasi dengan meran- secara nasional paling lambat tanggal digunakan oleh 16.299 anggota yang cang dan meluncurkan aplikasi Sistem 1 Januari 2020. tersebar di Indonesia. Berdasarkan Informasi Apoteker (SIAp) sebagai wujud hasil data statistik kepuasan anggota pemanfaatan teknologi informasi. 2. Pembiayaan layanan serta menu fitur yang disampaikan melalui fitur umpan SIAp dievaluasi setiap tahunnya. balik setiap layanan, data menunjukkan Aplikasi yang memiliki lima unsur pokok anggota memberikan penilaian sebagai yaitu Cepat, Tepat, Ramah, Nyaman dan MENGENAL APLIKASI SIAp berikut: 62% mantap, 31% puas, 6% Transparan diharapkan hadir sebagai so- biasa, 1% tidak puas. Hal ini dibuktikan lusi permasalahan anggota dan pemanta- Aplikasi SIAp memiliki 25 (dua puluh melalui ulasan yang disampaikan bahwa pan peran organisasi dalam memutuskan lima) fitur dan 115 (seratus lima belas) SIAp memberikan kemudahan akses dan kebijakan strategis secara cepat, tepat menu dengan 3 (tiga) fungsi utama yaitu proses yang lebih cepat, efisiensi biaya dan akurat. kolaborasi, manajemen data dan evaluasi transport dan pemberkasan, transparansi yang dikelola oleh Tim Manajemen SIAp proses dan pembiayaan layanan, infor- Aplikasi SIAp di launching pada Perte- berdasarkan Surat Keputusan No. 075/ masi kegiatan organisasi, profil aktivitas muan Ilmiah Tahunan dan Rapat Kerja PP.IAI/1822/XI/2019. Apoteker sebagai dasar perencanaan Nasional Pengurus Pusat Ikatan Apo- pengembangan diri terhadap kompeten- teker Indonesia tanggal 3 Maret tahun Menu dan fitur aplikasi SIAp bersifat sinya. Adapun sebagian kecil pengguna 2019 di Hotel El Royale, Kota Bandung, dinamis dan akan terus dikembang- yang belum merasakan kepuasan, dalam Provinsi Jawa Barat. Dalam implemen- kan dan disesuaikan dengan regulasi ulasannya anggota berharap pengurus tasinya, Pengurus Pusat IAI menetapkan yang berlaku, kebutuhan anggota dan lebih cepat merespon permohonan, 4 (empat) Provinsi sebagai pilot project stake holder tanpa mengabaikan aspek melakukan sosialisasi dilakukan secara yaitu Pengurus Daerah Ikatan Apoteker keamanan data. Pada tanggal 10 Januari berkelanjutan, memberikan informasi Indonesia Jawa Barat, Banten, DKI dan 2020 Pengurus Pusat Ikatan Apoteker valid dan penggunaan virtual account Riau untuk memastikan kesiapan aplikasi Indonesia telah bekerjasama dengan PT. pada sistem transaksi layanan. dalam memfasilitasi layanan anggota se- Lotus Tujuh Sejahtera untuk mendapat- Berikut beberapa ulasan dari anggota cara terintegrasi nasional sebelum dapat kan sertifikasi ISO/ICE 27001:2013 terkait yang telah memanfaatkan SIAP. Dikutip diakses oleh semua pengurus daerah di dengan Standar Sistem Manajemen dari menu umpan balik pada aplikasi seluruh Indonesia. yang diakui secara internasional untuk SIAp, diantaranya: keamanan informasi. Hal ini bertujuan Berdasarkan hasil evaluasi SIAp terha- untuk membantu organisasi mengikuti RA.... dap pilot project dan kegiatan sosialisasi praktik terbaik agar informasi mereka “Berkat aplikasi SIAP.. urusan jadi lebih penggunaan SIAp kepada seluruh pengu- tetap aman. mudah dan ga ribet. Ga perlu ijin kerja rus daerah dan sebagian besar pengurus buat urus-urus lolos butuh dan lain-lain. cabang se-Indonesia, tepatnya tanggal ALUR PENGGUNAAN SIAp Mantap!!” 2-3 November 2019 Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia menyelengga- Aplikasi SIAp dapat diakses dengan ARHR..... rakan Rapat Koordinasi Nasional (RAKOR- mudah dan cepat oleh semua anggota, “So far so good. Memudahkan proses- NAS) bersama seluruh Pengurus Daerah pengurus pusat, daerah dan cabang. -proses yang dulunya sangat berbelit. Ikatan Apoteker Indonesia. Hasil dari Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, Tampilannya juga mudah digunakan” info grafis di sebelah kiri merupakan alur dan tahapan prosesnya. | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 47

PROGRAM ORGANISASI IS... LSD..., manfaatan SIAp di Indonesia merupakan “Proses sangat cepat” “Saya belum melihat keseluruhan sistem upaya konkret untuk melakukan perce- aplikasi ini, namun melihat pengalaman patan kemajuan profesi dan kemantapan PRS..... dan juga kurangnya informasi yang sebe- peran organisasi. Sebagai satu-satunya “Alhamdulillah dengan adanya aplikasi lumnya saya alami, alangkah baiknya jika organisasi profesi Apoteker di Indone- SIAP akan memudahkan sejawat dalam data informasi Apoteker yang sudah ada sia, sudah semestinya organisasi Ikatan melakukan proses pelaporan SKP pem- pada SIAP bisa dijadikan database untuk: Apoteker Indonesia di era digitalisasi belajaran, pengabdian dan keperluan 1. Reminder (bisa dinotifikasi via email/ berjalan berdasarkan data hasil moni- lainnya untuk mendapatkan sertifikat no hp yang terdaftar) untuk pembayaran toring dan evaluasi terhadap seluruh kompetensi.. semua sudah terstruktur iuran dan juga registrasi ulang yang akan kebijakan program yang ditetapkan dan urut” jatuh tempo, 2. Reminder serkom yang serta perkembangan teknologi dan ilmu akan habis masa berlakunya” pengetahuan terkini. Hal ini dilakukan AAB... guna mengadvokasi anggota terhadap “Aplikasi yang sangat membantu dan AM.., implementasi regulasi yang berlaku, memudahkan anggota, semoga dapat “Aplikasi ini sangat mudah digunakan, meningkatkan kompetensi anggota dilengkapi lebih baik lagi dan diharapkan dapat diaplikasikan dimana saja akan dan hubungan kerjasama dengan stake ada kolom khusus informasi atau edukasi tetapi untuk saran saya harap aplikasi holder, menjadi saluran aspirasi anggota terkait obat obat, undang-undang dan ini dapat mempunyai icon sendiri di yang tetap menjaga nama baik profesi lain-lain tentang kefarmasian sehingga playstore dan agar beberapa dokumen serta memutuskan kebijakan yang tepat menambah wawasan dan ilmu kefarma- yang dapat dibuka di layar PC dapat dan akurat sebagai target bersama dalam sian anggota” dibuka juga di layar hp. Apabila saya tidak mencapai 5 (lima) pilar Ikatan Apoteker sedang ada PC maka bisa menggunakan Indonesia.(CF) RY... hp. Terimakasih” “Dengan adanya aplikasi SIAP ini cukup membantu kami Apoteker untuk mengu- DP..., rus dan mendapatkan update informasi, “Kalau bisa menggunakan virtual account dan standar yang digunakan akan sama saja” karena saat manual dulu banyak per- bedaan standar antara PD satu dengan Harapan dengan hadirnya yang lainnya. Dan jauh lebih menghemat Aplikasi SIAp biaya karena semua dilakukan berbasis online dan lebih efisien sehingga tidak Kepuasan tidak hanya dirasakan oleh perlu jauh-jauh datang ke PC atau PD dan anggota, namun pengurus juga turut me- membawa banyak dokumen” rasakan manfaatnya. Kontribusi anggota dan pengurus dalam mensukseskan pe- SU... “Harusnya diterapkan di seluruh PD/ PC IAI seluruh Indonesia karena sangat membantu dengan adanya web ini” 48

APOTEKER TANGGAP BENCANA SIAP UNTUK SELAMAT Memiliki Sikap, Pemikiran & Perilaku Tangguh Undang-undang No.24 tahun 2007 mendefinisikan benca- na sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang meng- ancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Indonesia merupakan wilayah Masyarakat yang terkena bencana yang rawan bencana. Hal tersebut berhak mendapat pelayanan dan perlin- dilatarbelakangi suatu realita bahwa dungan. Pada saat tanggap darurat ben- Indonesia dikelilingi 3 (tiga) lempeng cana terdapat berbagai permasalahan tektonik aktif, deretan gunung api antara lain waktu yang sangat singkat, aktif bagian dari ring of fire dan letak ge- kebutuhan yang mendesak dan berbagai ografis yang dilewati garis khatulistiwa. kesulitan dalam koordinasi. Hal ini Di samping itu kondisi hidrologis sangat disebabkan karena banyaknya institusi berpengaruh terhadap fenomena alam yang terlibat dalam penanganan darurat yang dapat berujung bencana seperti bencana, kompetisi dalam pengerahan angin puting beliung, hujan ekstrim, sumber daya, otonomi yang berlebihan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan dan ketidakpercayaan kepada instansi kekeringan. Tidak hanya bencana alam, pemerintah. Sehingga perlu dilakukan tetapi juga bencana non-alam sering koordinasi yang lebih intensif dalam melanda tanah air seperti kebakaran rangka melancarkan penyelenggaraan hutan dan lahan, konflik sosial, maupun penanganan darurat bencana. kegagalan teknologi. | EDISI XXXV | April 2020 - Juni 2020 | 49

PROGRAM ORGANISASI Dalam manajemen penanggulangan Daerah (BPBD), pemberian bantuan Pada saat itulah peran Apoteker dibu- bencana, penanggulangan masalah dana sosial sampai dengan penyusunan tuhkan dalam pengelolaan perbekalan kesehatan dalam kondisi bencana ditu- prosedur baku penanggulangan bencana farmasi dan pelayanan farmasi klinis. jukan untuk menjamin terselenggaranya sebagai panduan bagi relawan dalam Apoteker Tanggap Bencana (ATB) ber- pelayanan kesehatan bagi korban akibat penugasan. gerak secara mandiri dan berkolaborasi bencana dan pengungsi sesuai standar dengan lembaga pemerintah dan non minimal. Sebagai bagian dalam tim pe- Hadirnya ATB sebagai bagian dari Ikatan pemerintah pada saat melaksanakan nanggulangan masalah kesehatan dalam Apoteker Indonesia, diharapkan dapat kegiatan kefarmasian di lokasi bencana. kondisi bencana, relawan yang terdidik meningkatkan kolaborasi dengan instan- Meskipun beberapa kendala seperti dalam bidang kesehatan dan/atau si pemerintah sebagai penyedia tenaga sulitnya akses menuju lokasi, kurangnya berpengalaman dalam bidang medis relawan kesehatan, merancang aksi waktu dan personil dalam mengurus dapat mendukung para petugas dalam tanggap bencana bersama organisasi administrasi pelayanan, ketidaklengkap- menjaga kesehatan para penyitas ben- profesi lainnya, membuat suatu databa- an obat-obat yang diberikan khususnya cana, termasuk dalam penyelenggaraan se relawan dan informasi penyedia obat obat untuk balita. pelayanan kesehatan keliling pelayanan yang dapat menjamin ketersediaan obat, kefarmasian dalam tahap pra-bencana menyusun daftar obat dan perbekalan Beberapa Kegiatan hingga pasca bencana. Apoteker meru- kesehatan lainnya yang diperlukan untuk Apoteker Tanggap Bencana pakan salah satu tenaga kesehatan yang kegiatan kebencanaan, menyiapkan bersama Pengurus Daerah IAI diperlukan dalam kondisi tersebut. daftar serta stok emergency kit yang Banten berisi obat-obatan yang digunakan pada PERANAN APOTEKER DALAM kondisi kegawatdaruratan. Kegiatan ATB di beberapa titik di wila- PENANGGULANGAN BENCANA yah kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Melalui perencanaan yang matang Gedong bersama dengan IDI, PPNI, IBI, Peranan Apoteker dalam pemilihan terhadap pemetaan bencana, ketersedi- PAFI, dan relawan dari LSM seperti obat dan alat kesehatan, pemenuhan aan apoteker di tiap daerah, pemetaan kebutuhan perbekalan kesehatan, pen- tugas dan tanggung jawab apoteker, distribusian sampai dengan pelayanan pelayanan kefarmasian terutama dalam informasi obat dan konseling merupakan kondisi bencana akan berjalan dengan hal penting dalam kebencanaan. Fungsi baik dan semakin dirasakan manfaatnya peran ini tiada lain untuk menjamin oleh masyarakat dan semua lembaga keamanan obat dan penggunaan obat yang terlibat. secara tepat. KEGIATAN Sikap, pemikiran dan perilaku tangguh dari seorang Apoteker yang menjadi Apoteker telah ikut berperan aktif dalam relawan merupakan elemen penting pekerjaan kefarmasian di berbagai lokasi sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam bencana di seluruh Indonesia. Hal ini menghadapi potensi bencana. Dukungan mendorong Ikatan Apoteker Indonesia dari semua pihak, baik dari keluarga, (IAI) menyelenggarakan kegiatan-kegi- rekan sejawat maupun dari organisasi atan pelatihan kebencanaan untuk Ikatan Apoteker Indonesia sangat dibu- Apoteker. tuhkan para relawan. Diawal tahun 2020 kemarin, tiga provinsi Sebagai organisasi profesi, Ikatan di Indonesia pada saat yang sama dilan- Apoteker Indonesia sangat mendukung da bencana banjir dikarenakan curah hu- peranan Apoteker dalam kebencanaan jan yang sangat deras, provinsi tersebut mulai dari pembentukan perhimpunan adalah Jawa Barat (Kab. Bandung Barat, Apoteker Tanggap Bencana (ATB), pe- Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab. Bogor dan nyelenggaraan kegiatan pelatihan-pela- Kab. Bandung), Banten (Kab. Lebak) dan tihan kebencanaan yang berkolaborasi DKI Jakarta. dengan Badan Penanggulangan Bencana 50


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook