Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Test

Test

Published by Rahma Dsl, 2021-01-08 03:47:44

Description: Doc1

Search

Read the Text Version

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 SKRIPSI Diajukan Oleh: Nama Mahasiswa : Rahmayanti Dewi Sri Lestari No. Mahasiswa : 2016031131 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I JAKARTA 2020

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 SKRIPSI Diajukan Oleh: Nama Mahasiswa : Rahmayanti Dewi Sri Lestari No. Mahasiswa : 2016031131 GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I JAKARTA 2020 i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 1. Merupakan hasil karya sendiri, bukan plagiat dari karya orang lain atau dibuatkan oleh orang lain. 2. Disusun dengan mengacu kepada norma-norma etika penelitian. 3. Jika pernyataan saya ini ternyata tidak benar, saya bersedia dicabut gelar kesarjanaan saya oleh Ketua STIE Y.A.I. Jakarta, 22 Agustus 2020 Rahmayanti Dewi Sri Lestari NIM. 2016031131 ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Rahmayanti Dewi Sri Lestari NIM : 2016031131 Program Studi : Akuntansi (S1) Mata Kuliah Pokok : Akuntansi Judul Skripsi : PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 Telah disetujui dan diterima baik oleh Pembimbing Skripsi, guna diujikan di depan Tim Penguji Ujian Skripsi Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I. Pembimbing Jakarta, 22 Agustus 2020 Mengetahui, Ketua STIE Y.A.I (Dr. Gusmiarni, S.E., M.Ak.) (Dr. Reschiwati, S.E., M.M., Ak., CA) iii

TANDA LULUS UJIAN SKRIPSI Nama : Rahmayanti Dewi Sri Lestari Nomor Mahasiswa : 2016031131 Program Studi : S1 Akuntansi Judul Skripsi : PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 Telah diuji dan dinyatakan lulus oleh Tim Penguji Ujian Skripsi, sehingga telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi Program Studi S1 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y .A. I. Jakarta, 2020 Tim Penguji : 1. Ketua Penguji 2. Anggota I 3. Anggota II iv

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2019 Rahmayanti Dewi Sri Lestari [email protected] Gusmiarni [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan 25 sampel perusahaan industri barang konsumsi dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Analisis data menggunakan eviews 11. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial (uji t) variabel umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laba, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laba dan pertumbuhan laba berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019. Hasil penelitian secara simultan (uji f) menunjukkan pengaruh yang signifikan dari variabel umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019. Kata kunci : Umur Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Laba dan Kualitas Laba v

THE EFFECT OF FIRM AGE, PROFITABILITY AND PROFIT GROWTH DISTRESSON EARNINGS QUALITY MANUFACTURE COMPANY THAT LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2017-2019 PERIOD Rahmayanti Dewi Sri Lestari [email protected] Gusmiarni [email protected] ABSTRACT This study aims to examine and analyze the effect of firm age, profitability and earnings growth on earnings quality. This research was conducted at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. This study uses secondary data with 25 samples of industrial goods consumption companies and sampling using purposive sampling techniques. The classic assumption test in this study includes the normality test, the multicollinearity test, and the heteroscedasticity test. Data analysis using multiple linear regression analysis, t test, f test, and the coefficient of determination. Data analysis using eviews 11. The results showed that partially (t test) the age variable of the company had a positive and significant effect on earnings quality, profitability had a positive and significant effect on earnings quality and earnings growth had a negative and significant effect on earnings quality in manufacturing companies in the consumer goods industry sector on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for 2017-2019. The results of the simultaneous study (f test) showed a significant effect of the company's age, profitability and profit growth variables on earnings quality in manufacturing companies in the consumer goods industry sector which were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017-2019. Keywords : Firm Age, Profitability, Profit Growth and Earnings Quality vi

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN LABA TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019”. Peneliti sangat bersyukur dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan menyelesaikan program Strata Satu (S-1) jurusan Akuntansi di STIE Y.A.I Jakarta. Skripsi ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik dan lancar berkat bimbingan, doa serta dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan. 2. Bapak Dr. Yopi Yulius, M.M, selaku Ketua Yayasan Administrasi Indonesia. 3. Ibu Dr. Reschiwati, S.E., M.M., Ak., C.A selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I. 4. Ibu Sofa Yulandari, S.E., M.Ak selaku Wakil Ketua Bidang III Kemahasiswaan. vii

5. Ibu Wiwik Pratiwi, S.E., M.M., M.Ak, Ak., C.A., ACPA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I 6. Ibu Dr. Gusmiarni, S.E., M.Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, ilmu pengetahuannya serta kesabaran kepada penulis selama bimbingan. Terima kasih atas masukan saran dan motivasi yang telah diberikan selama ini. 7. Bapak Soeprijadi, S.E., M.Ak selaku dosen metodelogi penelitian yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan ilmu pengetahuannya kepada peneliti dalam menjelaskan eviews. 8. Seluruh dosen pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I khususnya untuk dosen pengajar jurusan akuntansi yang telah memberikan ilmu dan nilai mata kuliah selama delapan semester. 9. Bapak dan Ibu pimpinan seta staff akademik di lingkungan STIE Y.A.I. 10. Kedua orangtua saya yang saya sayangi, Bapak Bambang Asmadi dan Ibu Wiwik Suprobo Dewi yang dengan penuh ketulusan kasih sayang, ketulusan, keikhlasan, kesabaran serta dukungan moril dan materiil serta doa yang selalu menyertai peneliti. Semoga peneliti bisa menjadi anak yang dapat dibanggakan bagi kedua orangtua saya. 11. Keempat kaka saya, Esti, Fitri, Chattra dan Atri serta kedua ponakan saya Daun dan Embun yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan doa dan segala keceriannya yang menjadi penghilang rasa jenuh dan lelah bagi peneliti. viii

12. Sahabat sahabat peneliti yang sudah membantu saya dalam memberikan ilmunya, semangat, motivasi selama skripsi, serta kecerian selama masa kuliah penulis diantaranya : Apni, Nopi, Ilham, Ibad, Dina, Vidya, Yustia, Alfi, Ayu, Dede. 13. Kakak-kakak angkatan 2015, diantaranya: Kak Ulva, Kak Ida, Kak Meidy, Kak Lisa, Kak Deisya, Kak Ida terima kasih atas semangat, ilmu, dukungan, dan semua bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. 14. Sahabat peneliti tercinta diantaranya: Apni, Nopi terimakasih karena kalian selalu ada disaat penulis suka maupun duka dan selalu mendengarkan keluh kesah saya. Serta selalu membantu saya Ketika saya butuh. 15. Rekan kerja divisi Service Quality Bank Sinarmas khususnya Ibu Nani, Ibu Af, Ibu Reni, Pak Yip, Mas Ziko, Ibu Sherla, Ibu Dinar, Ibu Dwi, Mas Niko, Bayu dan Sabrina yang selalu mengerti penulis disaat penulis ada urusan kampus, serta dukungan, pengertian, semangat, ilmu serta kebahagiaan yang telah diberikan selama masa kuliah penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 16. Teman tersayang penulis, Mas Arief Dionaldi yang telah banyak membantu penulis selama 3 tahun dan juga telah menemani penulis serta memberikan kebahagiaan walaupun terkadang menjengkelkan sehingga membuat penulis kurang fokus dalam kuliah. Tetapi motivasi serta dukungannya juga telah membuat penulis mampu menyelesaikan skripsi penulis. ix

17. Pihak pihak lainnya yang telah membantu penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebut satu persatu. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan. Maka dari itu, demi kesempurnaan skripsi ini dan penelitian selanjutkan, saya selaku peneliti memohon maaf jika terdapat kekurangan serta penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga kedepannya skripsi ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan. Jakarta, 22 Agustus 2020 Rahmayanti Dewi Sri Lestari x

DAFTAR ISI JUDUL........................................................................................................ i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI......................................................... iii TANDA LULUS UJIAN SKRIPSI ..............................................................iv ABSTRAK ................................................................................................. v ABSTRACT ...............................................................................................vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii DAFTAR ISI...............................................................................................xi DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah.................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah......................................................................... 6 C. Batasan Masalah ............................................................................ 7 D. Perumusan Masalah ....................................................................... 7 E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8 F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8 BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LandasanTeori .............................................................................. 10 1. Teori Agensi............................................................................. 11 2. Teori Sinyal.............................................................................. 11 3. Kualitas Laba ........................................................................... 12 4. Umur Perusahaan.................................................................... 14 5. Profitabilitas ............................................................................. 16 6. Pertumbuhan Laba .................................................................. 22 B. PenelitianTerdahulu ...................................................................... 23 C. Kerangka Pemikiran...................................................................... 27 D. Desain Penelitian .......................................................................... 30 xi

E. Hipotesis Penelitian....................................................................... 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ......................................................................... 32 B. Operasional Variabel Penelitian .................................................... 32 1. Variabel Penelitian .................................................................... 32 2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel......................... 34 a. Variabel Dependen ............................................................... 35 b. Variabel Independen ............................................................. 36 C. Populasi dan Sampel .................................................................... 37 1. Populasi .................................................................................... 37 2. Sampel....................................................................................... 37 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 38 E. Teknik Analisis .............................................................................. 39 1. Statistik Deskriptif...................................................................... 39 2. Analisis Regresi Data Panel...................................................... 41 3. Pemilihan Model Estimasi Data Panel ...................................... 45 4. Uji Asumsi Klasik....................................................................... 50 5. Uji Hipotesis .............................................................................. 53 a) Uji Regresi Parsial (T test) ................................................... 53 b) Uji Regresi Simultan (F test) ................................................ 53 c) Uji Koefisien Determinasi (KD) ............................................ 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 56 B. Hasil Penelitian Pengelolaan Data ................................................ 59 1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 59 2. Analisis Regresi Data Panel...................................................... 60 3. Pemilihan Model Regresi Data Panel........................................ 64 4. Uji Asumsi Klasik....................................................................... 68 5. Uji Hipotesis .............................................................................. 70 C. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ................................... 76 BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimppulan ................................................................................. 80 xii

B. Implikasi ....................................................................................... 80 C. Saran ............................................................................................ 81 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... DAFTAR RIYAWAT HIDUP ........................................................................ LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................. 23 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel..................................................... 34 Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian................................................ 56 Tabel 4.2 Daftar Nama Sampel Perusahaan........................................ 57 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ................................................................. 59 Tabel 4.4 Hasil Common Effect Model ................................................. 61 Tabel 4.5 Hasil Fixed Effect Model....................................................... 62 Tabel 4.6 Hasil Random Effect Model .................................................. 63 Tabel 4.7 Hasil Uji Chow ...................................................................... 65 Tabel 4.8 Hasil Uji Hausman ................................................................ 65 Tabel 4.9 Hasil Uji Lagrange Multiplier (LM Test)................................. 66 Tabel 4.10 Kesimpulan Hasil Pemilihan Pengujian ................................ 67 Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas............................................................... 69 Tabel 4.12 Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 70 Tabel 4.13 Regresi Linear Berganda dengan Fixed Effect Model .......... 71 xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Desain Penelitian ................................................................. 30 Gambar 4.1 Uji Normalitas Regresi.......................................................... 68 xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Seleksi Pemilihan Sampel..................................................... 90 Lampiran 2 Daftar Nama Sampel Perusahaan ........................................ 91 Lampiran 3 Rekapitulasi Data Penelitian Tahun 2017-2019 .................... 93 Lampiran 4 Tabulasi Data Excel ............................................................ 101 xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (IAI, 2017) bahwa laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan sebuah keputusan. Laporan keuangan seringkali digunakan oleh pihak-pihak pengguna laporan keuangan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan serta tingkat kinerja suatu perusahaan. Pihak-pihak tersebut terdiri dari pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal biasanya menggunakan laporan keuangan untuk memantau dan menganalisa keadaan perusahaan serta mengambil sebuah kebijakan perusahaan. Sedangkan pihak eksternal seperti investor sangat membutuhkan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis. Salah satu informasi penting yang wajib diketahui oleh seorang investor adalah informasi mengenai laba perusahaan. Semakin tingginya laba perusahaan yang disajikan didalam laporan keuangan laba rugi dapat menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja perusahaan yang bagus. Dan hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan investor dalam berinvestasi. Namun, tingginya laba suatu perusahaan belum tentu mencerminkan kondisi yang sebenarnya, bisa 1

2 saja manejemen perusahaan yang mengetahui kondisi perusahaan memanipulasi laba untuk menarik investor. Hal ini mengakibatkan laba perusahaan menjadi tidak berkualitas, yang akan menyesatkan para pengguna laporan keuangan apalagi pihak ekternal yang tidak mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. Dua tahun lalu pada tahun 2018, seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia, fenomena yang terjadi ketika dua komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menolak menandatangi laporan keuangan, menjadi kasus nyata bahwa telah terjadi kejanggalan dalam laporan keuangan tersebut. Dua komisaris tersebut tak sepakat dengan salah satu transaksi kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang dibukukan sebagai pendapatan oleh manajemen. Hal ini dikarenakan perusahaan sebenarnya belum mendapatkan bayaran dari Mahata atas kerja sama yang dilakukan. Namun di dalam laporan keuangan pihak manajemen tetap menuliskannya sebagai pendapatan, sehingga Garuda Indonesia menorehkan laba bersih US$809,84 ribu dari sebelumnya yang rugi sebesar US$216,58 juta. Dengan demikian, laba Garuda Indonesia masih dipertanyakan kualitas labanya karena pendapatannya masih berbentuk piutang yang masih belum diterima. Maka dari itu, di dalam laporan keuangan, kualitas laba menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Apakah labanya sudah merupakan pendapatan yang sudah diterima atau masih berbentuk piutang yang masih belum diterima.

3 Konsep kualitas laba sendiri berhubungan dengan teori keagenan dan teori sinyal. Dimana teori keagenan akan menunjukkan kepentingan yang berbeda antara pihak agen yaitu manajemen dan pihak principal yaitu pemegang saham didalam informasi laba. Serta teori sinyal akan mengasumsikan bahwa informasi laba yang diterima oleh masing- masing pihak tidak sama. Maka teori ini dapat mendukung konsep kualitas laba yang akan dihasilkan pihak manajemen dan akan diterima oleh pihak principal. Menurut Wahlen, dkk (2015:422) kualitas laba merupakan laba yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian yang akurat terhadap kinerja saat ini dan dapat digunakan sebagai landasan untuk memprediksi kinerja masa depan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas laba. Menurut Susilawati dalam Anjelica (2014) mengatakan bahwa umur perusahaan memengaruhi kemungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang lebih baik. Perusahaan yang sudah lama berdiri akan menunjukkan kestabilan dibandingkan perusahaan yang baru berdiri karena memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan pengolahan informasi serta cara mengatasinya. Selain itu, perusahaan yang baru memiliki akses yang lebih terbatas kepada pendanaan eksternal dibanding dengan perusahaan yang sudah berpengalaman lebih lama. Hasil penelitian Maya (2015) menunjukkan bahwa umur perusahaan bepengaruh positif terhadap kualitas laba disisi lain hasil penelitian Keshia Anjelica & Albertus Fani

4 Prasetyawan (2014) umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba. Riyanto (2011:385) mengartikan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan selama beberapa periode tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan keuntungan yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai parameter untuk menilai kinerja perusahaan. Fokus utama penilaian prestasi perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba karena perusahaan memiliki kewajiban bagi penyandang dananya untuk menunjukkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan untuk menarik modal dari luar. Sehingga profitabilitas merupakan faktor yang diduga dapat mempengaruhi kualitas laba. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardianti (2018) dan Listyawan (2017) profitabilitas berpengaruh positif signifikan pada kualitas laba. Namun hasil penelitian Anjelica dan Prasetyawan (2014) Sri Mala Afni dkk (2014), Ginting (2017) dan Mohamad Zulman (2018) profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Ukuran kinerja keuangan berdasarkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pada setiap tahunnya dalam operasionalnya merupakan pengertian dari pertumbuhan laba. Irham Fahmi, (2014:82) mengungkapkan bahwa rasio pertumbuhan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

5 posisinya demi industri dan pada pertumbuhan ekonomi secara umum. Pertumbuhan laba dimungkinkan berpengaruh terhadap kualitas laba karena jika terjadi pertumbuhan laba di dalam perusahaan berarti kinerja keuangan perusahaan tersebut baik dan kualitas laba dimungkinkan juga bertumbuh dengan baik. Menurut hasil penelitian Sri Mala Afni dkk (2014) pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Sedangkan menurut Irawati (2012), Maharani (2015) dan Evelina (2016) pertumbuhan laba berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Namun menurut Listyawan (2017) pertumbuhan laba tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba. Dalam penelitian ini penulis akan memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang berskala besar sehingga penulis dapat melakukan perbandingan antara perusahaan satu dengan perusahaan lain. Selain itu, perusahaan manufaktur sangat kecil kemungkinan untuk rugi dikarenakan sebagian besar produk manufaktur tetap dibutuhkan. Hal ini dapat memudahkan penulis dalam menilai kualitas laba pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Laba Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 - 2019”

6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Laporan keuangan perusahaan sangatlah penting bagi pihak internal dan eksternal. 2. Informasi laba menjadi hal yang wajib diketahui oleh investor. 3. Tingginya laba suatu perusahaan belum tentu mencerminkan kondisi yang sebenarnya, bisa saja terjadi manipulasi laba untuk menarik investor. 4. Diperlukan penilaian kualitas laba untuk melihat laba yang sebenarnya dan membantu memprediksi laba mendatang. 5. Umur perusahaan yang sudah berdiri lama memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang lebih baik, sehingga kualitas labanya juga baik. 6. Suatu perusahaan harus berada dalam tingkat profitabilitas yang tinggi untuk menarik modal dari luar. Jika tingkat profitabilitas tinggi memungkinkan memiliki kualitas laba yang baik. 7. Pertumbuhan laba dimungkinkan berpengaruh terhadap kualitas laba karena jika terjadi pertumbuhan laba di dalam perusahaan berarti kinerja keuangan perusahaan tersebut baik dan kualitas laba dimungkinkan juga bertumbuh dengan baik.

7 C. Batasan Masalah Mengingat begitu luas dan kompleksnya faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laba maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Batasan masalah tersebut adalah Umur Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan Laba Terhadap Kualitas Laba. Objek penelitian hanya pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yaitu tahun 2017-2019. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019? 2. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019? 3. Apakah Pertumbuhan Laba berpengaruh terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019? 4. Apakah Umur Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan Laba secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019?

8 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui apakah Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019. 2. Untuk mengetahui apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019. 3. Untuk mengetahui apakah Pertumbuhan Laba berpengaruh terhadap Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019. 4. Untuk mengetahui apakah Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan Pertumbuhan Laba secara bersama sama berpengaruh terhadap Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019. F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca terkait pengaruh umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba. Serta

9 dapat dijadikan informasi dan referensi untuk penelitian di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Investor : Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk membantu calon investor dan investor dalam menganalisa pengaruh umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba dalam mengambil keputusan berinvestasi terutama pada perusahaan manufaktur. b. Bagi Perusahaan Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan perusahan dalam mengambil kebijakan perusahaan untuk menghasilkan informasi laba yang berkualitas bagi penggunanya. c. Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi perpustakaan dan bahan pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan pengembangan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa yang akan datang.

BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. Landasan Teori Berikut ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang dijadikan sebagai dasar dalam penelitian ini : 1. Teori Agensi Menurut Scott (2015:358), teori keagenan merupakan cabang dari gametheory yang mempelajari skema dari kontrak untuk memotivasi agen yang rasional untuk bertindak sesuai keinginan dari principal. Hubungan agensi terjadi pada saat salah satu pihak mendelegasikan wewenangnya kepada pihak lain untuk membuat keputusan. Namun, dalam kenyataannya sering kali terjadi konflik yang disebabkan karena masing-masing pihak memiliki kepentingan yang berbeda. Agen terkadang bertindak hanya untuk kepentingannya sendiri dan mengesampingkan kepentingan principal. Pihak agen yaitu manajer memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan pihak principal selaku stakeholders. Sehingga dengan informasi tersebut, pihak agen dapat memanipulasi laporan keuangan demi memperoleh keuntungannya sendiri misalnya untuk mencapai hasil yang maksimal tetapi dengan mengesampingkan kepentigan pihak principal. Sedangkan pihak principal akan sulit mengontrol secara 10

11 efektif tindakan yang dilakukan oleh manajemen dengan keterbatasan informasi yang dimilikinya. Oleh karena itu terjadilah konflik keagenan. Timbulnya konflik ini disebabkan adanya asimetri informasi atau adanya kesenjangan informasi antaraselaku pihak yang menyediakan informasi yaitu agen selaku pihak manajemen dengan pihak pengguna informasi yaitu principal selaku stakeholders. 2. Teori Sinyal Teori sinyal mengasumsikan bahwa informasi yang diterima oleh masing-masing pihak tidak sama. Dimana pihak tersebut terdiri dari manajemen perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi laporan keuangan yang diberikan pihak perusahaan. Teori sinyal akan mengungkapkan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berbentuk informasi mengenai apa yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Laba merupakan salah satu output yang dibuat oleh manajemen sebagai pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan. Manajer akan memberikan informasi laba melalui laporan keuangan, manajer harus menerapkan kebijakan akuntansi yang baik dan benar untuk menghasilkan laba yang berkualitas dengan tidak melakukan tindakan membesar-besarkan laba sehingga informasi ini

12 akan membantu pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Informasi yang diterima oleh pengguna laporan keuangan yaitu investor akan diartikan sebagai sinyal yang baik (good news) atau sinyal yang jelek (bad news). 3. Kualitas Laba Terdapat banyak pendapat mengenai kualitas laba, karena konsep kualitas laba yang sangat multidimensi, sehingga menimbulkan banyak pengertian dari sudut pandang yang berbeda. Konsep kualitas laba sebenarnya sudah berkembang sejak tahun 1930an, seperti yang digambarkan di dalam buku yang berjudul Security Analysis karangan Graham dan Dodd dalam Madyan (2016), yaitu ketika analisis fundamental mulai digunakan oleh investor untuk mengidentifikasi sekuritas yang under atau overvaluation. Suatu sekuritas dihargai under atau overvaluation jika terdapat perbedaan antara harga sekuritas dan nilai intrinsik atau true value. Nilai intrinsik atau true value diestimasi berdasarkan analisis laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Menurut Kartadjumena (2010) kuatnya reaksi pasar terhadap informasi laba akan tercermin dari tingginya koefisien respon laba. Earnings response coefficient atau koefisien respon laba adalah ukuran tingkat keuntungan sekuritas yang tidak normal dalam merespon komponen laba yang tidak terduga yang dilaporkan dari

13 perusahaan yang mengeluarkan sekuritas tersebut. Pendapat lain yang diungkapkan Schroeder (2017) kualitas laba didefinisikan sebagai korelasi antara laba perusahaan secara akuntansi dan secara ekonomi. Laba akuntansi adalah laba yang dilaporkan, sedangkan laba ekonomi adalah laba yang mencakup baik komponen yang sudah direalisasikan (arus kas) maupun yang belum (laba/rugi kepemilikan). Selanjutnya menurut Wahlen, dkk (2015:422) kualitas laba merupakan laba yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian yang akurat terhadap kinerja saat ini dan dapat digunakan sebagai landasan untuk memprediksi kinerja masa depan. Selain itu laba yang berkualitas adalah laba yang disajikan berdasarkan neraca yang memungkinkan penilaian akurat terhadap resiko utama seperti likuiditas, fleksibilitas keuangan dan solvabilitas. Darsono dan Ashari (2010:73) menyatakan salah satu ciri yang menentukan kualitas laba adalah hubungan antara laba akuntansi dengan arus kas. Semakin tinggi hubungan atau semakin rendah selisih antara arus kas dengan laba perusahaan, maka kualitas laba semakin tinggi. Hal tersebut disebabkan karena semakin banyak transaksi pendapatan dan biaya yang merupakan transaksi kas (cash basis) dan bukan merupakan akrual, sehingga semakin objektif pengakuan pendapatan dan biaya dalam laporan laba rugi. Maka dari itu, kualitas laba yang tinggi dapat direalisasikan kedalam

14 kas. Seperti yang dikatakan Darsono dan Ashari (2010:73) bahwa kualitas laba yang tinggi dapat direalisasikan ke dalam kas. Kas di dalam perusahaan dapat dilihat melalui laporan arus kas perusahaan. Jadi kualitas laba dapat mencerminkan kelanjutan laba dimasa depan, yang ditentukan oleh komponen akrual dan kondisi kas yang menunjukan keadaan kinerja perusahaan yang sebenarnya. Rasio earning quality menunjukkan hubungan antara arus kas dengan laba bersih, maka semakin tinggi rasio semakin tinggi pula kualitas laba karena semakin besar bagian laba operasi yang direalisasikan ke dalam bentuk kas dan tidak berdasarkan basis akrual. Sehingga dalam penelitian ini, rumus variabel dependen yaitu kualitas laba adalah sebagai berikut : ������������������������������������������ ������������ ������������������������������������ = ������������������������������������������������������������������������������������ ������������������������ 4. Umur Perusahaan Menurut Kieso (2011) pada dasarnya perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas/panjang, tidak didirikan hanya untuk beberapa tahun saja. Syari’I dalam Ichtiarni (2017) mendefinisikan umur perusahaan adalah seberapa lama suatu perusahaan mampu untuk bertahan, bersaing, dan mengambil kesempatan bisnis yang ada dalam perekonomian. Menurut Ulum dalam Rahman (2017) mengartikan bahwa umur perusahaan

15 menunjukkan hitungan awal mula perusahaan tersebut didirikan hingga perusahaan tersebut memulai usahanya. Susilawati dalam Anjelica (2014) mengatakan bahwa umur perusahaan memengaruhi kemungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang lebih baik. Pernyataan serupa juga dinyatakan oleh Owusu - Ansah dalam Rosalina (2018) bahwa perusahaan yang memiliki umur lebih tua cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan, karena perusahaan telah memperoleh pengalaman yang cukup. Dengan demikian perusahaan yang sudah lama berdiri akan menunjukkan kestabilan dibandingkan perusahaan yang baru berdiri karena memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan pengolahan informasi serta cara mengatasinya. Selain itu, perusahaan yang baru memiliki akses yang lebih terbatas kepada pendanaan eksternal dibanding dengan perusahaan yang sudah berpengalaman lebih lama. Dalam penelitian ini, umur perusahaan diukur dengan menggunakan rumus: ������������������������ ������������������������������������ℎ������������������ = ������������ℎ������������ ������������������������������������������������������������ − ������������ℎ������������ ������������������������������������������ ������������������������������������ℎ������������������

16 5. Profitabilitas a. Definisi Profitabilitas Profitabilitas merupakan salah satu rasio pengukuran untuk menilai seberapa baik laba yang dihasilkan perusahaan. Harahap (2016:304) mengatakan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan mendapatkan pendapatan melalui semua kemampuan perusahaan dan sumber daya perusahaan dalam menghasilkan laba. Riyanto (2011:385) mengartikan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan selama beberapa periode tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan keuntungan yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai parameter untuk menilai kinerja perusahaan. Brigham dan Houston (2011) berpendapat profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat dihitung dengan berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur profitabilitas adalah dengan rasio keuangan. Rasio keuangan adalah salah satu tolak ukur dalam menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Pendapat yang serupa juga dikatakan oleh Sawir (2015), profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen.

17 Rasio ini menginformasikan tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan profitabilitas untuk mengukur efisiensi penggunaan modal perusahaan dengan cara membandingkan antara laba dan modal yang digunakan dalam operasi. Selanjutnya, Munawir (2014:33) mengatakan definisi profitabilitas adalah rentabilitas atau profitability adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan keberhasilan perusahaan di dalam kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktivanya secara produktif, Oleh karena itu, rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. b. Tujuan dan Manfaat Profitabilitas Terdapat 7 tujuan pengukuran profitabilitas perusahaan menurut Kasmir (2016:197), yaitu : 1. Mengukur atau menghitung pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu. 2. Menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

18 3. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4. Menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5. Mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. 6. Mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri. 7. Dan tujuan lainnya. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari rasio profitabilitas menurut Kasmir (2016:198) adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. 2. Untuk mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 3. Untuk mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4. Untuk mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5. Untuk mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. 6. Manfaat lainnya.

19 b. Pengukuran Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas dapat diukur menggunakan beberapa cara. Berikut adalah cara untuk mengukur rasio profitabilitas perusahaan : a. Gross Profit Margin (GPM) Gross profit margin (GMP) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk melakukan produksi secara efisien. Sawir (2015) mengungkapkan gross profit margin berbentuk presentase laba kotor, dengan membandingkan penjualan yang sesuai dengan tujuan serta analisis sebuah laporan keuangan. Semakin tinggi gross profit margin berarti semakin baik pula keadaan operasional suatu perusahaan tersebut. Sebaliknya, semakin kecil gross profit marginnya berarti semakin tidak baik aktifitas operasional perusahaan tersebut menurut Syamsuddin (2011). Rumus GMP adalah : ������������������������������ − ������������������ ������������������������������ ������������������������������������ ������������������������������������ = ������������������������������ b. Operating Profit Margin (OPM) OPM merupakan rasio yang memberikan gambaran pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Jumlah dalam OPM ini dikatakan murni (pure)

20 karena benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban kepada pemerintah berupa pajak seperti yang dikatakan Syamsuddin (2011). Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Gitman (2015) OPM mengukur persentase dari setiap penjualan yang tersisa setelah semua biaya dan beban selain bunga, pajak, dan dividen saham preferen. Maka semakin tinggi rasio OPM semakin baik pula operasi suatu perusahaan. Rumus OPM adalah : ������������������ = ������������������������������������������������ ������������������������������������ ������������������������������������������������ ������������������ ������������������ ������������������������������ c. Net Profit Margin (NPM) NPM merupakan rasio untuk mengukur margin laba bersih atas penjualan. NPM biasanya digunakan untuk mengevaluasi efisiensi perusahaan dalam mengendalikan beban-beban yang berkaitan dengan penjualan. Gitman (2015) berpendapat jika suatu perusahaan menurunkan beban relatifnya terhadap penjualan maka perusahaan tentu akan mempunyai lebih banyak dana untuk kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Rumus NPM adalah : ������������������ = ������������������������������������������������ ������������������������������ ������������������ ������������������������������

21 d. Return On Assets (ROA) Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Kasmir (2016:201) mengungkapkan ROA digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki. Semakin besar ROA, maka semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan begitu pula sebaliknya. Rumus ROA adalah : ������������������������������������������������ ������������������������������ ������������������ ������������������ = ������������������������������ ������������������������������������ e. Return On Equity (ROE) Return on equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas menurut Harahap (2015:305). Pendapat lainnya menurut Kasmir (2015:104) ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini akan menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ROE, maka semakin baik yang berarti posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus ROE adalah : ������������������������������������������������ ������������������������������ ������������������ ������������������ = ������������������������������ ������������������������������������

22 Dalam Penelitian ini pengukuran variabel Profitabilitas menggunakan Operating Profit Margin (OPM), dengan rumus : ������������������ = ������������������������������������������������ ������������������������������������ ������������������������������������������������ ������������������ ������������������ ������������������������������ 5. Pertumbuhan Laba Meningkatnya laba setiap tahunnya menggambarkan pertumbuhan di suatu perusahaan. Ukuran kinerja keuangan berdasarkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pada setiap tahunnya dalam operasionalnya merupakan pengertian dari pertumbuhan laba. Irham Fahmi, (2014:82) mengungkapkan bahwa rasio pertumbuhan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya demi industri dan pada pertumbuhan ekonomi secara umum. Menurut Harahap (2015:310) cara menghitung pertumbuhan laba adalah mengurangkan laba bersih tahun ini dengan laba bersih tahun lalu kemudian dibagi dengan laba bersih tahun lalu. Perubahan komponen-komponen dalam laporan keuangan dapat mempengaruhi pertumbuhan laba, misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan pada pos-pos luar biasa, dan lain-lain. Maka rumus pertumbuhan laba adalah : ������������������������������������������������ℎ������������ ������������������������ = ������������������������ ������ℎ������ ������������������������������������������������ − ������������������������ ������ℎ������ ������������������������������������������������������������ ������������������������ ������ℎ������ ������������������������������������������������������������

23 B. Penelitian Terdahulu Berikut beberapa penelitian yang berkaitan dengan umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sebelum penelitian ini dibuat, yaitu : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama No. Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian dan Penelitian Penelitian Tahun Hasil penelitian ini 1 Dhian Eka Pengaruh Dependen : menunjukkan pengujian Irawati Struktur Kualitas Laba secara simultan diperoleh (2012) Modal, Independen : hasil bahwa struktur Pertumbuhan Struktur modal, pertumbuhan Laba, Ukuran Modal, laba, ukuran perusahaan, Perusahaan Pertumbuhan dan likuiditas Dan Laba, Ukuran berpengaruh terhadap Likuiditas Perusahaan kualitas laba. Secara Terhadap Dan parsial, struktur modal Kualitas Laba Likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil penelitian ini Pengaruh Dependen : menunjukkan bahwa Profitabilitas, Kualitas Laba umur perusahaan Umur Independen : berpengaruh negatif Keshia Perusahaan, Profitabilitas, signifikan terhadap Anjelica & Ukuran Umur kualitas laba, sedangkan 2 Albertus Perusahaan, Perusahaan, ukuran perusahaan Fani Kualitas Ukuran berpengaruh positif Prasetyaw Audit, Dan Perusahaan, signifikan terhadap an (2014) Struktur Kualitas kualitas laba. Modal Audit, Dan Profitabilitas, kualitas Terhadap Struktur audit, dan leverage Kualitas Laba Modal secara parsial berpengaruh tidak

24 signifikan terhadap kualitas laba. Hasil penelitian ini Pengaruh menunjukkan bahwa Persistensi Dependen : persistensi laba dan Kualitas Laba ukuran perusahaan 3 Sri Mala Laba, Alokasi Independen : berpengaruh negatif Afni, dkk Pajak Antar Persistensi signifikan terhadap Periode, Laba, Alokasi kualitas laba. Alokasi (2014) Ukuran Pajak Antar pajak antar periode dan Perusahaan, Periode, pertumbuhan laba Pertumbuhan Ukuran berpengaruh positif Laba Dan Perusahaan, signifikan terhadap Profitabilitas Pertumbuhan kualitas laba. Sedangkan Terhadap Laba Dan profitabilitas tidak Kualitas Laba Profitabilitas mempengaruhi kualitas laba. Pengaruh Dependen : Hasil dari penelitian ini Kepemilikan Kualitas Laba adalah secara bersama- Manajerial, sama variabel Kepemilikan Independen : independen yang terdiri Institusional, Kepemilikan dari kepemilikan Meilani Manajerial, manajerial, kepemilikan 4 Putri Dewan Kepemilikan institusional, dewan Maharani Komisaris Independen, Institusional, komisaris independen, (2015) Pertumbuhan Dewan Komisaris pertumbuhan laba, dan Laba, Dan leverage berpengaruh Independen, signifikan terhadap Leverage Pertumbuhan kualitas laba. Secara Terhadap Kualitas Laba Laba, Dan Leverage parsial kepemilikan manajerial dan kepemilikan tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas laba. Dewan komisaris Independen, pertumbuhan laba, dan leverage berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Analisis Dependen : Laverage berpengaruh Pengaruh Kualitas Laba positif terhadap kualitas Laverage, laba. Likuiditas Likuiditas, Independen : berpengaruh positif Maya Umur, Laverage, 5 (2015) terhadap kualitas laba. Likuiditas,

25 6 Evelina Perusahaan, Umur, Umur perusahaan (2016) Ukuran Perusahaan, bepengaruh positif Perusahaan, Ukuran terhadap kualitas laba. Siklus Perusahaan, Ukuran perusahaan Operasi, Dan Siklus berpengaruh negatif Volatilitas Operasi, Dan terhadap kualitas laba. Penjualan Volatilitas Siklus operasi Terhadap Penjualan berpengaruh negatif Kualitas Laba terhadap kualitas laba. Dependen : Volatilitas penjualan Pengaruh Kualitas Laba berpengaruh positif Leverage, terhadap kualitas laba. Likuiditas Independen : Pertumbuhan Leverage, Hasil penelitian Laba Ukuran Likuiditas menunjukkan bahwa Perusahaan Pertumbuhan leverage tidak Investment Laba Ukuran berpengaruh positif, Opportunity Perusahaan likuiditas berpengaruh Set Dan Investment positif, pertumbuhan Kebijakan Opportunity laba, ukuran perusahaan, Dividen Set Dan investment opportunity Terhadap Kebijakan tidak berpengaruh positif Kualitas Laba Dividen terhadap kualitas laba. 7 Listyawan Pengaruh Dependen : Hasil penelitian (2017) Struktur Kualitas Laba menunjukkan bahwa Modal, Independen : struktur modal dan Likuiditas, Struktur profitabilitas mempunyai Ukuran Modal, pengaruh terhadap Perusahaan, Likuiditas, kualitas laba. Sedangkan Pertumbuhan Ukuran likuiditas, Laba, Dan Perusahaan, ukuran perusahaan dan Profitabilitas Pertumbuhan pertumbuhan laba tidak Terhadap Laba, Dan mempunyai pengaruh Profitabilitas terhadap kualitas laba.

26 8 Ginting Pengaruh Dependen : Hasil pengujian (2017) Profitabilitas, Kualitas Laba menunjukkan bahwa Likuiditas secara simultan 9 Ardianti Dan Ukuran Independen : Profitabilitas, likuiditas, (2018) Perusahaan Profitabilitas, dan ukuran perusahaan Terhadap Likuiditas tidak berpengaruh Kualitas Laba Dan Ukuran signifikan terhadap Perusahaan kualitas laba. Secara Pengaruh parsial Profitabilitas, Alokasi Pajak Dependen : Likuiditas dan Ukuran Antar Kualitas Laba Perusahaan secara Periode, Independen : signifikan tidak Persistensi Alokasi Pajak berpengaruh terhadap Laba, Antar kualitas laba. Profitabilitas, Periode, Dan Persistensi (1) alokasi pajak antar Likuiditas Laba, periode tidak Terhadap Profitabilitas, berpengaruh terhadap Kualitas Laba Dan kualitas laba dengan Likuiditas tingkat signifikansi 0,127 dan β sebesar 0,005, (2) persistensi laba tidak berpengaruh terhadap kualitas laba dengan tingkat signifikansi 0,514 dan β sebesar 0,000, (3) profitabilitas positif signifikan pada kualitas laba dengan tingkat signifikansi 0,001 dan β adalah 0,001, dan (4) likuiditas signifikan negatif pada kualitas laba dengan tingkat signifikansi 0,006 dan β adalah -0,002 Pengaruh Dependen : Hasil penelitian Ukuran Kualitas Laba menunjukkan bahwa Perusahaan, Independen : ukuran perusahaan Struktur Ukuran berpengaruh negatif dan Mohamad Modal, Perusahaan, tidak signifikan terhadap 10 Zulman Likuiditas, Struktur kualitas laba, struktur (2018) Investment Modal, modal tidak berpengaruh Opportunity Likuiditas, terhadap kualitas laba, Set (Ios), Dan Investment namun struktur modal Profitabilitas Opportunity memiliki arah yang positif

27 Terhadap Set (Ios), Dan terhadap kualitas laba, Kualitas Laba Profitabilitas likuiditas berpengaruh terhadap kualitas laba, investment opportunity set dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas laba C. Kerangka Pemikiran Peneltian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh variabel independen yaitu umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap variabel dependen yaitu kualitas laba. 1. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Kualitas Laba Umur perusahaan adalah seberapa lamanya perusahaan bertahan sejak perusahaan didirikan. Susilawati dalam Anjelica (2014) mengatakan bahwa umur perusahaan memengaruhi kemungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan yang sudah lama berdiri akan menunjukkan kestabilan dibandingkan perusahaan yang baru berdiri karena memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan pengolahan informasi serta cara mengatasinya. Sehingga, umur perusahaan dapat dikatakan akan mempengaruhi kualitas laba. Seperti yang diungkapkan oleh Maya (2015) dan Keshia Anjelica & Albertus Fani Prasetyawan (2014) bahwa umur perusahaan bepengaruh terhadap kualitas laba.

28 2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba Riyanto (2011:385) mengartikan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan selama beberapa periode tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan keuntungan yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai parameter untuk menilai kinerja perusahaan. Karena profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan cara membandingkan antara laba dan modal yang digunakan dalam operasi. Maka hal ini yang menjadi dasar profitabilitas berpengaruh terhadap kuliatas laba. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan Ardianti (2018) dan Listyawan (2017) profitabilitas berpengaruh positif signifikan pada kualitas laba. 3. Pengaruh Pertumbuhan Laba Terhadap Kualitas Laba Ukuran kinerja keuangan berdasarkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pada setiap tahunnya dalam operasionalnya merupakan pengertian dari pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba dimungkinkan memiliki berpengaruh terhadap kualitas laba karena jika terjadi pertumbuhan laba di dalam perusahaan berarti kinerja keuangan perusahaan

29 tersebut baik dan kualitas laba dimungkinkan juga bertumbuh dengan baik. Menurut hasil penelitian Sri Mala Afni dkk (2014) pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba. Sedangkan menurut Irawati (2012), Maharani (2015) dan Evelina (2016) pertumbuhan laba berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. 4. Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan Laba Terhadap Kualitas Laba Umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba akan selalu mempengaruhi laporan keuangan yang dihasilkan terutama terhadap laba. Laba tersebut akan dinilai apakah laba tersebut berkualitas atau tidak. Ketika umur perusahaan sudah bertahan cukup lama maka hal ini menunjukkan perusahaan sudah memiliki banyak pengalaman yang akan mempengaruhi kondisi kualitas laba perusahaan. Begitu juga dengan profitabilitas, perusahaan yang mempunyai profibilitas yang tinggi akan mempengaruhi kualitas laba perusahaan. Serta perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba cenderung akan mempengaruhi tingkat kualitas laba perusahaan tersebut. Sehingga umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba secara bersama-sama akan berpengaruh terhadap kualitas laba.

30 D. Desain Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, penelitian ini akan menguji pengaruh umur perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan laba terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2019 yang digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Desain Penelitian Keterangan : ➢ Variabel Dependen: Kualitas Laba (Y) ➢ Variabel Independen: Umur Perusahaan (X1) Profitabilitas (X2) Pertumbuhan Laba (X3)

31 E. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan menurut pendapat Sugiyono (2017:63). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data atau kuisioner. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran serta hasil penelitian yang dikembangkan oleh peneliti terdahulu, maka hipotesis simultan yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah : H1 : Umur Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laba H2 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laba H3 : Pertumbuhan Laba berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laba H4 : Pengaruh signifikan antara Umur Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan Laba secara bersama-sama terhadap Kualitas Laba

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2017:2) mendefinisikan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan menurut pendapat Sugiyono (2017:8). B. Operasionalisasi Variabel Penelitian Berdasarkan penjabaran permasalahan dan hipotesis yang telah diajukan, variabel penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen, berikut penjelasannya : 1. Variabel Penelitian Sugiyono (2017:38) mengartikan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian 32

33 ini akan mengunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba sebagai variabel (Y), sedangkan variabel independen terdiri atas umur perusahaan (X1), profitabilitas (X2), dan pertumbuhan laba (X3). bahwa yang menjadi variabel penelitian adalah : a. Variabel Terikat (Dependent Variable) Sugiyono (2017:39) mendefinisikan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kualitas laba. b. Variabel Bebas (Independent Variable) Sugiyono (2017:39) berpendapat bahwa variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam variabel independen adalah : 1) Umur Perusahaan (X1) 2) Profitabilitas (X2) 3) Pertumbuhan Laba (X3)


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook