Informasi dari group komunitas Fadilah menulis bahwa beliau Dirawat di RS Bethesda Meninggal di RSU Gombong...? Rumah Kulonprogo? Pemakaman di Ngesti Rejo. Kemudian saya mencoba mencari informasi ke Bu Tasbihah terkait dengan rencana taziyah ke bu Etik. Tasbihah : Enggih Bun, Dari Gumalis lagi rembugan taziyah, Lagi cari hari. Jumat siang berangkat atau Minggu pagi berangkat. Saya: Semoga besok saya bisa ikut taziyah kalau Jum'at siang saya bisa ikut. Tasbihah : Nggih Bu.. saya tulis di list. Saya: Ok Tasbihah : Nanti saya buat grup sementara hal taziyah Saya: Setuju, kita Ziarah ke makam nya Tasbihah : Iya Bu.. ke rumah duka dan lanjut ke makam Dan Pada Hari Jum‟at 14 Januari 2022 sektar Jam 10 kami (Anisatul, Tasbihah, Nisfah, Umi Martuti dan Alfi) berangkat taziyah menuju ke rumah orang tuanya di Ngentak Ngestiharjo Kulonprogo. Sekitar jam 14.30 kami sampai di rumah kedua orang tua Bu Etik. 90
Gambar : Kami sampai dirumah orang tua almarhumah bu Etik di Ngentak Ngestiharjo Kulonprogo Terasa tersayat sembilu hati ini ketika sampai di rumah orang tuanya dan Ibundanya menemui kami, semua menahan isak tangis dan terharu. Kemudian Ayahnya juga menemui kami dengan penuh rasa sedih karena kehilangan putri tercintanya. Setelah kami saling menyampaikan cerita, kami mohon izin untuk ziarah ke makam almarhumah Bu Etik di pemakaman Kebo Kuning yang berjarak sekitar 200 m dari rumah orang tuanya. Dari Ibundanya kami memperoleh informasi bahwa Almarhumah Bu Etik merupakan Putri kedua, kelahiran Ngestiharjo Kulonprogo, kemudian menikah dengan Pak H. Khotib dari Kutoarjo dan mukim mengikuti suami di Kutoarjo. 3 Tahun terakhir almarhumah mendapatkan amanah sebagai Kepala Maadrasah yaitu MIN II Kulonprogo yang posisi Madrasahnya di sekitar rumah kedua orang tuanya. Sehingga 91
aktifitas sehari-hari dalam melaksanakan kedinasan menempuh perjalanan dari rumahnya di Kutoarjo ke tempat Dinas di MIN II Kulonprogo yang berjarak sekitar 50 Km. Pertengahan Desember 2021 bu Etik sakit dan sempat menjalani rawat inap di RS Bethesda Yogyakarta, selanjutnya rawat jalan di rumah Kutoarjo. Hari Selasa 11 Januari mengalami kritis dan dibawa ke RS PKU Gombong dan meninggal dunia Rabu 12 Januari 2022 sekitar jam 00.00 Innalillahi wainna Ilaihi Roji‟un, semoga Khusnul Khotimah Aamiin. Dari RS PKU Gombong dibawa pulang ke rumah duka di Kutoarjo, selanjutnya dibawa ke rumah kedua orang tuanya di Ngentak Ngestharjo Kulonprogo untuk dimakamkan di Komplek Pemakaman Kebo Kuning Ngestiharjo. Dengan begitu tegarnya ibundanya yang mengantarkan kami ke tempat makam almarhumah Bu Etik. Dengan penuh haru dan menahan isakan tangis, kami berlima duduk bersimpuh di tempat peristirahan terahir almarhumah Bu Etik. Masing masing merasakan kesedihan dan mengungkapnya dengan doa dan membelai nisan yang masih baru dua hari. Gundukan tanah bertaburan bunga warna warni dengan payung berwarna ungu dan putih sebagai pelambang betapa 92
saat hidupnya beliau selalu ceria dan penuh semangat dalam membagi ilmunya kepada siapaun juga. Senyumnya yang selalu menawan penuh dengan ide briliant. Dengan penuh rasa sedih dan haru kami membacakan do‟a dengan kalimah Tahlil, seakan sedang bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan bu Etik. Walaupun sebenarnya kami berlima selama ini dalam berteman dalam Group Komunitas Fadhilah Menulis belum pernah bertemu secara langsung dengan almarhumah, namun kami merasakan sangat dekat dengan beliau. Gambar : Kami ziarah dan mendo‟akan dengan kalimah Tahlilil di makam bu Etik Fadhilah Ihsanti di Kommplek makam Kebo Kuning Ngentak Ngestiharjo Setelah selesai berdoa kami kembali lagi kerumah orag tua almarhumah bu Etik. Dan kami mendapat suguhan makan soto, setelah beberapa waktu maka kami pamit pulang ke 93
Cilacap. Karena waktunya sudah jam 17.00 maka kami tidak sempat mampir ke rumah duka d Kutoarjo. Kesan Selama berteman satu tahun Alhamdulillah saya termasuk salah satu orang yang beruntung karena mendapat kesempatan untuk mengenal beliau almarhumah ibu Hajah Etik Fadhilah Ihsanti walaupun hanya dalam waktu sekitar 1 tahun. Dalam Waktu satu tahun beliau telah membimbing dan mendampingi saya dalam menyiapkan dan menyusun naskah antologi sekitar 13 naskah dan alhamdulillah Sudah terbit 10 buku antologi. Atas motivasi serta bimbingan dan pendampingan beliau dengan penuh kesabaran mengingat saya termasuk kelompok lansia yang tentunya sudah sangat banyak kekurangan dalam berpikir dan juga bekerja, beliau selalu memberikan semangat agar saya tetap mencoba dan belajar untuk menulis naskah pada setiap tema yang disajikan dalam Group Komunitas Fadilah menulis. Saya selalu berkonsultasi pada setiap naskah yang sedang saya siapkan dan beliau selalu memberikan dorongan agar apapun yang ada dalam pikiran saya supaya dituangkan ke dalam tulisan kemudian beliau selalu mengedit dan juga ga 94
menyetarakan naskah saya untuk bisa tampil pada buku antologi bergabung dengan para penulis yang lain. Merupakan keberuntungan bagi diri saya atas bimbingan dan pendampingan dari beliau maka setiap tema yang disajikan dalam grup komunitas menulis Saya merasa selalu ingin untuk ikut mempersembahkan naskah saya. Ketika dalam mengedit naskah saya dan dianggap ada beberapa hal yang belum standar maka beliau selalu memberi tahu untuk standarkan naskah saya supaya setidaknya sesuai dengan kaidah kaidah dalam penulisan.Selama sekitar 1 tahun saya mengenal beliau, sebagai manusia biasa saya merasakan bahwa beliau merupakan sosok wanita Cantik, kharismatik, sederhana, cerdas dan juga kreatif sehingga baik untuk dirinya sendiri dan juga lembaga kedinasannya selalu berhasil untuk meraih kejuaraan Tingkat Nasional. Beliau merupakan sosok yang sangat dinamis dan selalu memotivasi dan mendukung kepada ada orang lain termasuk dalam komunitas Fadilah menulis untuk selalu meningkatkan kemauan dan kemampuan kami dalam dunia literasi. Seorang wanita yang wajahnya cantik, sorot matanya tajam namun syahdu, senyumnya selalu ceria dan 95
menawan hati sungguh sangat menarik perhatian bagi kami sebagai anggota dalam komunitas Fadilah. Sehingga walaupun sejak perkenalan sampai akhir hayat beliau kami belum pernah bertemu secara langsung namun kami merasakan ada ikatan batin yang sangat dekat. Ketika kami mendapatkan informasi bahwa beliau sedang sakit kami selalu berdoa kepada Allah agar beliau segera sembuh dan sehat kembali. Dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa ternyata sakit beliau adalah merupakan bagian dari salah satu tanda-tanda bahwa Allah akan mengambilnya. Ketika kami mendapatkan berita duka bahwa beliau telah dipanggil oleh sang pencipta maka kami tak kuasa untuk menahan tangis dan merasa sangat kaget sekali karena tidak menduga bahwa beliau telah meninggalkan kami semua. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun semoga beliau Khusnul Khotimah diampuni salah dan dosanya diterima amal baik dan amal ibadahnya, ditempatkan di alam barzah yang luas alam barzah yang terang dan alam barzah yang penuh dengan kenikmatan surga. Ketika kami takziah dan ziarah ke makam beliau hati kami terasa sangat pilu menyaksikan gundukan 96
tanah merah bertabur bunga dan bertuliskan Hajah Fadilah Ikhsanti, dengan rasa gemetar tangan kami menyentuh gundukan tanah bertabur bunga indah membeli nisannya dan membelai payungnya yang berwarna ungu dan putih, terbayang seakan-akan kami bertemu secara langsung dengan beliau. Merupakan anugerah yang sangat luar biasa dari Allah yang telah menciptakan Ibu Etik Fadhilah Ihsanti sebagai sosok wanita hebat dan karismatik, kecerdasannya mewujudkan prestasi baik diri sendiri maupun lembaga, jiwa sosialnya yang selalu ingin membagi ilmunya kepada orang lain. Kami merasa sangat kehilangan sosok yang telah sangat banyak membimbing mengarahkan memotivasi dan mendampingi kami terutama di dalam menyusun naskah antologi. Akhirnya kami menyadari bahwa beliau telah diambil kembali oleh sang pencipta, Selamat jalan Guru Literasku, sahabatku yang cantik, cerdas, kreatif dan berakhlakulmkarimah, kami hanya mampu untuk selalu mengirimkan doa Semoga dapat menambah amal baiknya di alam kubur Aamiin. 97
TENTANG PENULIS Dra Hj.Anisatul Umniyah, M.Pd. lahir di Cilacap, 12 April 1965 adalah Pengawas PAI TK/SD wilayah Korwil Bidik Kec Cilacap. Utara dan Jeruklegi, Menikah dengan dr H.Marwoto, M.Si. dikaruni anak yaitu Fella Niltalmuna Salsabila Fak.Kedokteran UGM dan Fahrin Ulya Nisrina Kelas XII/IPA/7 di SMA Negeri 1 Cilacap.Saat ini saya berdomisili di Jl. Badak II No.25.A Rt.003 Rw.001 Kel.Mertasinga Kec.Cilacap Utara. Motivasi Saya menulis naskah antologi ini adalah dalam rangka untuk mengenang almarhumah ibu Hajah etik Fadilah irsanti yang telah 1 tahun membimbing memotivasi serta mendukung saya untuk selalu meningkatkan kemauan dan kemampuan menulis. Alhamdulillah atas bimbingan serta pendampingan almarhumah selama 1 tahun Saya telah mengirimkan 13 naskah antologi dan 10 naskah Sudah terbit menjadi buku antologi. 98
Oleh : Narti, M.Pd. 99
Sahabatku Sahabatku Walau aku belum pernah bersua langsung denganmu Namun, aku merasa dekat denganmu Kau ada direlung hatiku, lewat karya dan ilmumu Lewat goresan pena ungkapan imajinasimu Sahabatku Aku sangat kagum dan bangga padamu Di setiap sepak terjangmu, ada pesan mendalam Membuka tabir setiap insan untuk terbuka Membahana seantero jagat raya Sahabatku Karyamu tak akan sirna dimakan waktu Idemu akan tetap ada dan semakin nyata Teladanmu akan senantiasa kami contoh Prestasimu akan menjadi prasasti terindah Sahabatku Walau engkau telah pergi Namun jejak langkahmu masih terekam jelas Akan kami telusuri tapak tilas indah langkahmu Semua tentangmu akan kami kenang sepanjang masa 100
Etik Fadhilah Ihsanti Emosi jiwanya amat terkendali Tutur katanya lembut menyentuh hati Indah impian dan cita-citamu Karomahmu penuh kharisma Fillingmu teramat tajam Amanah dalam setiap tugas yang kau emban Doa tak pernah putus kau panjatkan Hidupmu penuh makna untuk setiap orang Ibu yang bijak dan sayang pada si buah hati Lembut dan ramah perangaimu Adil dalam setiap urusan Hidayah mengiringi setiap helaan nafasmu Inspirasi untuk semua generasi Hadiah istimewa untuk semua Sosok guru dan pemimpin penuh dedikasi Anak bangsa panyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa Nyata dan diakui perjuangannya Tiada sia-sia semua yang kau tanam Indah pada saatnya itu niscaya 101
Takdirmu Tuhan Mengapa begitu cepat kau ambil dia? Kami masih butuh dia Masih begitu banyak ilmu yang ingin kami gali Namun kau berkehendak lain Kau panggil dia untuk kembali padaMu Kau pasti lebih sayang sama dia Kau yang maha tahu akan semuanya Kau pasti beri yang terbaik untuk dia Tuhan Kami percaya sepenuhnya atas kehendak-Mu Kami ikhlas kepergiannya menghadap-Mu Kami yakin dia sudah tenang di sisi-Mu Kami berharap dia bahagia di dekat-Mu Tuhan Terimalah semua amal ibadahnya Ampunilah dosa-dosanya Tempatkan dia di Surga-Mu Aamiin 102
Kesaksianku Tuhan, Aku bersaksi untuknya, ia orang baik Ia anak yang berbakti pada orang tuanya Ia ibu yang bertanggungjawab dan sayang pada anak-anaknya Ia istri yang setia dan taat pada suaminya Ia guru yang penuh prestasi dan dedikasi Ia anggota masyarakat yang aktif dalam organisasi Ia warga negara yang taat pada aturan negara Ia pemeluk agama yang taat dengan Tuhannya Ia pemimpin yang tulus dalam menjalankan tugasnya Ia penulis produktif tanpa kenal lelah Ia editor handal yang bertanggung jawab Ia sosok yang cerdas dan kreatif Ia pribadi yang santun dan rendah hati Ia teladan yang amanah dan berprestasi Sekali lagi aku bersaksi... Etik Fadhilah Ihsanti orang yang baik Cilacap, Februari 2022 103
TENTANG PENULIS Wanita bernama Narti, S.Pd., M.Pd. ini lahir di Cilacap, 12 November 1971. Penulis menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2011. Putri pertama pasangan Bapak Hadiwikarso dan Ibu Marsinah ini, menikah dengan Darno dan mempunyai satu putri bernama Diardana Prima Sintasari. Penulis mengawali karier sebagai guru SD dari tahun 1993-2005, Kepala Sekolah (2005-2013), Pengawas Sekolah (2013-2017), Kepala UPT (2017-2018), Korwil Bidik Kecamatan (2018 - sekarang). Saat ini penulis menjabat sebagai Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Cilacap Tengah. Pernah menjadi juara III guru Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2004 dan Juara I Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2010. Selain itu ia juga menjadi dosen di UNUGHA Cilacap, aktif pada organisasi HPBI, ISPI, PMI dan organisasi lainnya. Buku-buku karyanya berjudul Kisah di Balik Pandemi (2021), Jejak Langkah Anak Desa (2021), Seikat Kata Untuk Cinta (2021), Untaian Cerita Untuk Nanda (2021). Buku-buku Antalogi bersama Gumalis (Guru Madrasah Menulis) diantaranya Menggapai Berkah Ramadan (2021), Penyu Kecil di Puncak Menara (2021), Gelora Semangat „45 (2021).Jejak Langkah Perjuangan (2021), Menggapai Mimpi di Pesantren (2021), Bersama Guris Citah Secercah Asa Sang Cendekia (2021), Untaian Manis Sang Pendidik (2021), Tentang Guru di Negeriku (2021) Di Cahaya Pelangi Media ada Kisah dalam Balutan Aksara (2021), Senandung Rasa dalam Aksara (2021). Curahan Hati untuk Sang Bunda (2022), Perahu Kertas untuk Rambut Kribo Sinta (2022) Penulis bisa dihubungi lewat WA (081548850804), Fb (Narti Bundane Sinta) dan IG (Narti Bundane Sinta). 104
Karya: Samrotul Fuadah 105
Dalam pandangan islam, sosok guru menempati posisi yang mulia, karena identik dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Dimana jasa seorang guru dalam melahirkan anak didiknya menjadi sukses di berbagai profesi. Pengertian guru yang bersifat universal menempatkan guru di posisi yang begitu tinggi, ini karena seorang guru bukan hanya sebatas mengajar Pendidikan Formal akan tetapi juga Pendidikan Non Formal. Untuk menjadi seorang guru pun tidak harus mereka yang berpendidikan lebih tinggi dari kita ataupun seorang murid harus berpendidikan lebih rendah daripada kita, bahkan seekor laba – laba pun bisa menjadi guru bagi kita karena semangatnya dalam membangun sarangnya tanpa bantuan orang lain. Ini artinya siapapun yang memberikan kontribusi pada kehidupan kita secara keilmuan maka akan dianggap sebagai seorang guru. Pun halnya dengan beliau Hj. Etik Fadhilah Ihsanti, sebagai seorang sahabat beliau juga merangkap sebagai guru buat saya. Tentu sudah tidak diragukan lagi, bagaimana prestasi beliau dalam Pendidikan Formal maupun Non Formal. Menyandang predikat sebagai guru berprestasi Tingkat 106
Nasional, tentu bukanlah perkara yang mudah, apalagi harus di sibukkan dengan berbagai tugas lainnya, tentu ini sangat menyita waktu, tenaga dan fikiran. Namun tidak ku temukan rasa lelah dan mengeluh pada diri beliau dan ini yang sangat menginspirasi menurut saya. Hari Sabtu, tepatnya tanggal Dua Puluh tujuh September Tahun Dua Ribu Tiga menjadi hari bersejarah untuk beliau, karena di tanggal itu beliau melangsungkan aqad nikah dengan kakak kelas saya bernama Chotib. Alhamdulillah saya juga berkesempatan bisa menghadiri acara tersebut meskipun, secara fisik kami belum saling mengenal satu sama lain, tapi karena saya sudah lebih dulu mengenal suami beliau, dan adik iparnya sehingga saya di beri kesempatan untuk menyaksikan hari bahagia itu. Perkenalan kami memang tidak begitu intensif mengingat saya masih berada di Asrama dan beliau waktu masih kuliah di STAINU Purworejo, sementara suaminya bekerja di BMT An Nawawi. Tak banyak pula yang saya ketahui tentang beliau, hanya sering mendengar cerita dari Zaimah (Sahabat saya) selaku adik ipar Bu Etik, kalau beliau menjadi guru di Wates dan diterima menjadi CPNS dengan ijazah D-II. Awalnya saya 107
berfikir, masa D-II bisa mendaftar CPNS? ternyata memang bisa. Dan kebetulan saja waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah , namun karena mengambil program S1, sehingga ketika ada uforia tentang pendaftaran CPNS saya belum begitu tertarik. Dan cerita semacam ini hanya melintas di otak saja. Kisah saya dengan Bu Etik secara intensif justru di mulai sejak Tahun 2020. Kebetulan waktu itu saya dan suami beliau tergabung dalam acara Pembentukan KPNU Kabupaten Purworejo yang di selenggarakan oleh KPNU Jawa Tengah. Awalnya saya hanya sering melihat dari story Whatshapp suami beliau yang sering di posting, ada sedikit ketertarikan dan saya mencoba untuk menjelajahi akun FB beliau dan sampai di sini pun masih belum puas. Akhirnya sering sedikit tanya dengan Zaimah tentang beliau, dari situlah saya mantab 108
untuk mengikuti jejak beliau meskipun hanya sebatas lewat media sosial. Akhirnya setelah acara saya utarakan niat saya tersebut dengan berbasa basi minta nomor WA beliau ke suaminya, karena memang saya belum punya sama sekali nomor beliau. Selang dua pekan akhirnya saya dimasukkan ke Grup Komunitas Belajar Menulis bentukan Ibu Etik, dari situlah saya semakin termotivasi dengan prestasi beliau. Apalagi saat itu saya masih menjalani PPG dimana di kegiatan UKIN peserta harus mengumpulkan beberapa berkas dan karya inovasi termasuk yang haru di upload. Berdasarkan modal nekat dan tekad yang kuat akhirnya di awal bulan Desember Tahun dua Ribu Dua Puluh saya bisa mengajukan dua tulisan saya yang tersusun dalam Antologi Syair Cinta Untuk Bunda dan Sahabat Sejati dan ke duanya ber ISBN. Bahagia sekali rasanya bisa melengkapi tugas dari hasil karya sendiri, dan ini semua karena campur tangan beliau Bu Etik. Sejak saat itu saya semakin semangat dalam memainkan jari di atas keyboard, bahkan setiap ada challenge yang beliau ajukan, saya berusaha untuk mengikuti, hanya sekedar untuk mengasah kemampuan dalam menyusun kata menjadi kalimat yang bermakna. Alangkah indahnya ketika bisa 109
melihat nama dan karya dari teman – teman yang ada di Grup KBM yang sering di post oleh Bu Etik, sungguh ini menjadi cambuk semangat untuk saya. Karena sama – sama bekerja di dunia Pendidikan, sehingga hal semacam ini menjadi nilai tersendiri bagi kami. Pada akhirnya di Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, Antologi saya yang perdana bisa sampai di tangan dan membaca karya teman – teman di KBM sungguh menginspiratif. Tak hanya itu semakin kesini Bu Etik selalu memberikan challenge yang semakin menantang dan tentunya ini menjadi tantangan buat saya, apalagi bagi penulis pemula seperti saya, meski terkadang terkendala beberapa judul dan penyusunan kalimat yang masih belum pas menurut saya. Akan tetapi beliau dengan semangat dan sabar terus memotivasi agar terus mengasah kemampuan menulis. Bahkan saat saya menjalani Verifikasi administrasi di sekolah, saya juga sempat mengajukan beberapa buku Antologi yang ditulis bersama beliau, dan alkhamdulillah tulisan saya di apresiasi oleh bapak pengawas. Dan bapak pengawas justru menyarankan kepada saya untuk terus 110
mengasah kemampuan menulis saya agar bisa menjadi bekal kelak mendaftar di P3K. Dengan motivasi tersebut akhirnya saya semakin bersemangat dan hingga kini sudah bisa memiliki Antologi kurang lebih Enam Belas eksemplar. Padahal jika dihitung dengan hitungan bulan perkenalan saya dengan Bu Etik secara intensif baru sekitar Empat Belas bulan, akan tetapi karena semangat juang beliau dalam menghidupkan dunia literasi menjadi tidak sia-sia. Sungguh ini menjadi inspirasi yang tidak akan pernah saya lupakan. *** Bulan Nopember saya mendengar berita dari suami saya jika Bu Etik sakit, mendengar berita tersebut saya dan suami sempat berencana mau menjenguk. Kebetulan di Bulan Desember saya di sibukkan dengan kegiatan pemberkasan P3K sehingga ini menyita waktu, ditambah anak-anak yang pulang dari asrama dan minta berziarah ke maqam kakek neneknya di Kebumen. Namun karena kesibukan dan aktifitas di sekolah sehingga jadwal yang sudah di rencanakan menjadi urung dilaksanakan. 111
Waktu baru menunjukkan pukul 02.30 pagi, akan tetapi saya sudah terbangun, biasanya pukul 03.00 pagi saya baru terbangun, seperti ada sesuatu yang aneh yang saya rasakan. Karena penasaran dengan waktu, akhirnya saya mengambil HP dan melihat beberapa pesan barang kali ada hal penting, akan tetapi karena dirasa tidak ada yang penting akhirnya saya melihat beberapa status whatshapp dari beberapa kontak. Alangkah terkejutnya saya ketika mendapati setatus Siswo yang merupakan suami dari Zaimah, yang memajang gambar beliau dengan caption “Mugi Husnul Khotimah Mbak“ rasanya seperti mimpi dan segera mungkin saya membangunkan suami dan memberitahu suami perihal meninggalnya Bu Etik. Tentu saja suami saya juga langsung mengambil Handphone dan sudah mendapati beberapa panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dan beberapa voice note. Seperti tidak percaya saya dan suami justru malah seperti orang bingung, hanya bolak balik tidak karuan. Langsung saja saya menginfokan berita tersebut ke beberapa grup termasuk ke grup KBM. Pun saya langsung berkemas menyiapkan beberapa potong pakaian ganti untuk anak saya dan persiapan diri untuk sholat subuh. Begitu selesai sholat dan memandikan sikecil, kami langsung berangkat menuju ke Kemiri tempat kediaman Bu Etik. 112
Sesampainya di Kemiri waktu masih menunjukkan pukul 05.50 WIB, dan sudah terlihat beberapa para muaziyin dan muaziyat yang sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelengkapan jenazah beliau. Setelah seperlunya bertegur sapa dengan adik ipar beliau, saya langsung menuju ke tempat dimana jenazah beliau di semayamkan. Begitu memasuki ruangan, suasanya begitu hening, dan ketika melihat jenazah beliau ditempatkan di atas meja, seluruh badan saya benar- benar bergetar, rasanya baru kemarin kita berfoto bertiga dan ngobrol seputar tulisan, tapi pagi ini benar-benar sudah berubah, sungguh usia memang tidak ada yang tahu kecuali Alloh SWT. Yang lebih merinding lagi adalah ketika kain kafan dipasangkan, dan kebetulan saya kebagian untuk mengangkat kepala beliau, saya benar-benar terkesima ketika melihat senyum khas beliau, sepertinya beliau bahagia sekali di panggil oleh Alloh seperti tidak ada beban sama sekali. *** Padahal masih banyak yang ingin saya pelajari dari beliau tentang dunia literasi, akan tetapi Alloh lebih sayang kepada beliau. Kini saya baru sadar dengan siapa saya berteman, beliau bukan hanya sebagai seorang teman akan 113
tetapi juga menjadi guru yang sangat menginspirasi bagi para pendidik di seluruh tanah air. Ini terbukti dari prestasi yang beliau torehkan dan kegiatan menulis yang beliau buat dengan melahirkan banyak penulis baru, sungguh engkau teladan bagi kami. Seperti di dalam kitab Alala di sebutkan pada Nadhom ke 3 dan 4: “Jangan tanya kepribadian seseorang, tapi lihatlah temannya, karena sesungguhnya teman mengikuti kelakuan temannya. Jika ada teman berkelakuan buruk, segeralah tinggalkan, jika ada teman bagus akhlaknya, segeralah jadikan teman“ Kemudian pada Nadhom yang ke-5 disebutkan: “Mengajilah, karena ilmu adalah akan menjadi hiasan bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji.” Dari ketiga Nadhoman tersebut sepertinya beliau sudah memiliki semua, beliau bukan hanya memiliki kepribadian yang baik akan tetapi akhlaq beliau juga benar-benar panutan bagi kami semua, disamping itu beliau juga menghiasi diri dengan 114
seringnya berbagi ilmu bukan hanya dengan peserta didiknya di bangku sekolah saja akan tetapi merambah ke dunia literasi, sungguh beliau seorang teman sekaligus guru yang menjadi panutan. Dari perkenalan yang singkat dengan beliau, saya makin paham dengan siapa saya berteman, teman yang baik akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan kita, dia akan selalu memotivasi, menginspirasi dan menjadi teladan, baik di depan maupun di belakang dan bukan hanya sekedar omong belaka, karena beliau sudah membuktikannya. Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang dan Manusia mati meninggalkan nama. Sungguh beliau sudah meninggalkan nama yang begitu harum di hati para teman, sahabat, saudara, dan keluarga tercinta, sungguh kami iri melihat kepergianmu yang begitu banyak meninggalkan cerita indah. Selamat jalan guruku terhebatku, sahabat terbaikku, motivator andalanku, semoga Alloh memberikan Maghfirohnya kepadamu, dan semua amal baikmu menjadikan perantaranya dirimu dimudahkan masuk ke Surga Firdaus. Amin Ya Robbal „Alamin. 115
Tentang Penulis Nama aslinya Samrotul Fuadah, S.Pd, lahir di Purworejo, 24 Maret 1982, menyelesaikan kuliahnya di STAIAN Purworejo dan di Universitas Terbuka hingga sampai saat ini masih tetap setia tinggal di Purworejo bersama suami dan ketiga anaknya. Mbak Adah demikian ia akrab dipanggil, ia memiliki seabrek kegiatan di bidang organisasi, Ia juga merupakan Tenaga Pendidik di salah satu Sekolah Negeri di Kabupaten Purworejo dan kegiatan barunya saat ini adalah menulis. Keinginannya saat ini adalah memiliki menjadi penulis solo. Dan tulisan yang saat ini dibaca merupakan tulisan antologinya yang ke 17. Yang ingin mengenal lebih dekat dengan penulis, bisa follow akun media sosialnya ya. FB : Samrotul Fuadah Twitter : @Samrotu92965342 Ig : variesha2 116
Oleh : Nurul Azimah 117
Etik Fadhilah Ihsanti, M.Pd. M.S.I. nama yang cantik secantik orangnya. Diusia yang masih sangat muda sudah menghasilkan segudang prestasi, sangat menginspirasi kita sebagai sesama pendidik dilingkungan madrasah dibawah kementerian Agama. Sabtu 21 Desember 2019 adalah awal pertemuan saya dengan almarhumah Bunda Etik Fadhilah Ihsanti, M.Pd, M.S.I. (inspirator menulisku) Saat itu beliau diundang oleh Bapak Kepala MI Imam Puro Sutoragan Bapak Haji Muhammad Annarrofiq, S.Pd.I untuk berbagi Ilmu dan pengalaman beliau sehingga dapat meraih Juara II lomba Guru Berprestasi Madrasah Ibtidaiyah tingkat Nasional Tahun 2019 (Dokumen saat presentasi beliau ada di YouTube MI Imam Puro Sutoragan yang berjudul Guru Berprestasi Part 1-4). Sudah menjadi agenda rutin lembaga kami setiap semester Bapak Kepala madrasah mengadakan In House Training (IHT) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru-guru RA dan MI Sutoragan agar benar- benar siap untuk kembali mengemban amanah mengajar di lembaga RA/MI Sutoragan. Saat mendengarkan paparan beliau 118
saya sangat-sangat kagum, segudang prestasi dan hasil karya beliau baik berupa buku ataupun berita di Koran yang sangat- sangat banyak sekali. Saya jadi merasa sangat malu, ternyata selama ini usaha saya masih belum seberapa. Masih banyak yang harus saya persiapkan utamanya untuk mengikuti kegiatan perlombaan, apalagi umtuk menikuti lomba di tingkat kanwil dan tingkat nasional. Semenjak mengenal beliau saya jadi lebih bersemangat untuk berkarya, beliau sangat ramah dan enak diajak konsultasi, apalagi saat itu saya sedang persiapan untuk mengikuti lomba kepala RA berprestasi dalam rangka memperingati HAB Kemenag tahun 2020. Saat bertemu sempat saya konsultasikan juga karya ilmiah saya, beberapa ada yang direvisi. Bulan Desember saya mengikuti kegiatan lomba Kepala RA Berprestasi yang diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama kabupaten Purworejo dalam rangka memperingati HAB Kemenag mendapat Juara II. Alhamdulillah pertama kali mengikuti lomba kepala RA berprestasi mendapat juara II. Dulu tahun 2012 pertama kali mengikuti lomba Guru RA berprestasi yang diselenggarakan oleh IGRA Kabupaten Purworejo juga 119
mendapat Juara II. Semoga kedepan bisa menjadi Juara I di tingkat Kanwil dan tingkat Nasional (amin ya robbal alamin). Semenjak sekolah di MAN saya selalu mencatat kejadian atau kegiatan hari-hari saya di buku diary, diary merupakan tempat curhat saya, karena menurut saya dari pada bercerita dengan orang lain diary adalah tempat yang paling aman untuk tumpahan cerita baik suka ataupun duka. Diluar dugaan saya ternyata diary sangat membantu saya ketika mencoba menulis Buku. Dulu saya berfikir menulis itu sulit, saya tidak bisa menyusun kata-kata yang baik. Namun berkat bantuan almarhumah Bunda Eti menepis semua asumsi itu. Tanggal 28 Juni 2020 Beliau membentuk group WA KOMUNITAS FADILAH MENULIS (KFM), saya dimasukkan kedalam group KFM sama beliau. Pada awalnya saya ga percaya diri untuk menulis. Namun berkat motivasi dan bimbingan beliau saya dapat ikut menulis di buku antologi berjudul (Sepenggal Kisah Perjalanan Guru) bersama 14 penulis lainnya (Etik Fadhilah Ihsanti -Tasbihah - Sri Indah - Nurul Dwi Astuti - Nurul Azimah - Satya Rahayu - Zuhriatul Munawaroh - Irma Mulyanti - Harni Astuti - Heni Wijayanti - Suhelli - Dewi Nur Widayanti - Chafidhatul Ulum - Pujiyati - dan Sukiya) di 120
bulan Agustus 2020. Masih belum percaya rasanya kalau saya dapat andil menulis meskipun baru menulis di buku antologi. Tapi inilah keajaiban hidup, berkat bertemu dan berteman dengan Bunda Etik akhirnya terbitlah Buku antologi dimana saya tercantum sebagai salah satu penulisnya. Setelah terbit buku antologi saya yang pertama saya mencoba ikut menulis kembali sesuai tema yang sedang ditawarkan di group. Kalau tidak salah sebulan sekali beliau share tema baru, namun tidak semua tema saya bisa ikut menulis. Beberapa buku yang saya bisa ikut menulis selanjutnya adalah Tegar Menghadapi Badai (Catatan setahun Pandemi Covid-19), Merajut memori 2020, Mengukir Mimpi 2021, Ayah Ibu mentari Kehidupan, Rumah kedua. Untuk buku Serpihan Covid-19 blm terbit. Disamping menulis di group KFM saya juga ikut menulis di Buku Antologinya Kampus STAINU Purworejo Prodi PIAUD yang berjudul “Mendidik Di tengah Pandemi Covid-19” dan di Buku Antologi True Story dalam Satu Tahun Bersama Pandemi Covid-19 Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Se-Jawa Tengah yang berjudul “Merajut Inspirasi di Masa Pandemi” bersama 116 Penulis lainnya. 121
Bulan November 2018 saya pernah diutus oleh PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama Kabupaten Purworejo untuk mengikuti pelatihan menulis buku yang di selenggarakan oleh APKS PGRI Kabupaten Purworejo. Setelah pelatihan saya mencoba menyusun Buku Materi PAI untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saya beri judul Asyiknya Belajar PAI di PAUD. Saya menyusun buku itu karena beberapa wali sering minta di fotokapikan materi pembelajaran di RA katanya kalau anaknya tanya biar bisa menjawab karena ada bukunya. Calon buku PAI yang saya susun saya konsultasikan ke Bunda Etik, namun kata beliau untuk buku solo naskahnya masih terlalu sedikit, karena baru ada 69 halaman. Kemudian saya diminta untuk menambahkan materinya agar memenuhi untuk diterbitkan sebagai buku solo. Karena sepertinya beliau sibuk saya belum mengkonsultasikan lagi calon buku PAI saya. Tanggal 21 Desember 2021 saya WA Bunda Etik, rencana saya mau kerumah beliau di Kemiri, namun katanya beliau ga dirumah. Belum sempat ketemu beliau tanggal 13 Januari 2022 mendapat kabar beliau telah dipanggil yang Kuasa. Rasa tak percaya tapi inilah kenyataan yang sebenarnya. Kepergian Bunda Etik sangatlah tiba-tiba, kami tidak menyangka beliau 122
akan begitu cepat meninggalkan kami, sebetulnya kami masih butuh bimbingan dan arahan beliau, namun apa daya kita manusia hanya bisa menerima kehendak yang Kuasa semoga beliau tenang di alam sana dan semoga kami dapat melanjutkan cita-cita beliau untuk menghidupkan literasi utamanya di lingkungan Madrasah kita. Lahul Fatikhah. Meskipun tuliasan saya masih belum bagus namun saya terus berusaha belajar dan terus menulis. Saat ini saya sedang menunggu terbitnya Buku Asyiknya belajar PAI di PAUD. Buku ini utamanya saya susun untuk lembaga saya. Namun seandainya ada temen-temen guru PAUD yang berkenan untuk memiliki buku ini saya sangat berterimakasih. Untuk penyusunan calon Buku PAI PAUD saya dibantu oleh Bapak Naja Dosen STAINU Purworejo. Proses Edit saya mohon bantuan Ibu Hj. Tatik Pudjiani, S.Ag, M.S.I pengawas madrsasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo. Dalam proses penyusunan Buku PAI PAUD ini juga saya mohonkan kepada Bunda Arifah imtihani, S.Pd. M.S.I.untuk memberikan kritik saran dan masukannnya Mohon doanya dari semua pembaca semoga buku Asyiknya Belajar PAI di PAUD segera terbit dan bermanfaat sebagai panduan para pendidik 123
dan orang tua dalam membimbing putra/putrinya agar menjadi generasi yang sholih dan sholihah. saat ini saya juga akan mencoba menulis bersama temen-temen guru RA Se-Indonesia dipandu oleh Ibu Nova Indriani, M.Pd, M.S.I. Tema menulis yang perdana dari group WA yang diberi nama Yuuk Belajar Bersama 1 adalah “Pengalaman Yang Paling Berharga”. Semoga saya dapat terus berkarya. Meskipun Bunda Etik Fadhilah telah kembali ke pangkuan yang Kuasa, namun energi positif beliau telah tertanam kedalam jiwa kami yang selama ini selalu bersama dalam wadah Komunitas Fadilah Menulia (KFM). Terima kasih yang tak terhingga saya haturkan kepada Almarhum Bunda Etik Fadhilah Ihsanti, M.Pd. M.S.I dan juga Bapak Khotib, M.S.I (suami Bunda Etik) yang telah membimbing saya sehingga percaya diri untuk menulis dan sekarang kegiatan menulis seperti suatu kewajiban. Dalam satu hari nek durung nulis durung lego… he..he.. Kalau ada tawaran untuk menulis bareng adalah suatu kesempatan yg tidak boleh dilewatkan. Semampu saya akan ikut menulis. Semoga Bunda Etik Fadhilah tenang disisi Nya, Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan 124
serta keikhlasan. Insya Alloh meskipun beliau telah tiada semangat menulis beliau telah diwariskan kepada kami, semoga kami dapat terus berkarya menghidupkan literasi dilingkungan kami. Amin ya Robbal aalamin. 125
TENTANG PENULIS Nurul Azimah lahir di Desa Brunorejo, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Alumni STAINU Purworejo mengambil PRODI PAI. Ibu dari 4 anak ini pernah mengajar di TK Baiturrakhim Sampit Kabupaten kota waringin Timur Kalimantan Tengah saat mendampingi suami bekerja di KUA Baamang Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan tengah. Kemudian Pindah ke Purworejo karena mengikuti suami yang mutasi ke Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo. Pernah mengajar di RA Masyithoh Kaliboto, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, saat ini mengajar di RA Masyithoh Sutoragan dan diberi amanah sebagai Kepala RA Masyithoh Sutoragan, Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah. Prestasi yang pernah diraih: Juara II Lomba PTK guru RA Kabupaten Purworejo (Tahun 2012). Juara Harapan I Guru berprestasi pada lomba GTK Kanwil Kemenag Jawa Tengah (Tahun 2017), Harapan I Lomba pembelajaran berbasis IT PGRI Kabupaten Purworejo (Tahun 2017), Juara II Lomba PTK IGRA Kabupaten Purworejo (tahun 2017). Juara II Lomba Kepala RA Berprestasi Kankemenag Kabupaten Purworejo ( Tahun 2019), Juara II Lomba Karya Inspiratif Media Ajar TIK (KARISMATIK) PGRI Kabupaten Purworejo ( Tahun 2020). Bekerja dengan ikhlas dan focus menyelesaikan tugasnya dengan maksimal adalah tekadnya. Membangun team work yang solid adalah cita- citanya, dengan adanya team work yang solid diharapkan lembaga akan berkembang berdasarkan system. “BERSAMA KITA BISA” Hp: 081227687292 Fb: Nurul Azimah 126
Oleh: Heni Wijayanti 127
Cantik Wajahmu Secantik Hatimu Lembut Tutur Katamu Mencerminkan Perilakumu Yang meneduhkan setiap jiwa yang mengenlmu Setahun kumengenalmu Bersamammu dibangku kuliah Pendidikan Profesi Guru Kita begitu dekat saling berbagi ilmu Saling berbagi pengalaman dala hidup Engkau bagai bidadari surga Yang menjelma wanita cantik dizamannya Kebaikan dan ketulusan Setiap langkahmu Membekas ingatan akan semua kebaikanmu Tetaplah menjadi bidadari surga Dimanapun kamu berada Amal jariyah tetap mengalir untukmu Bidadari surga kini telah berada di surga Keberadaanmu tetap kurasa Bahwa engkau tetap baik- baik saja Dialam yang berbeda 128
Kuikhlaskan Kepergianmu Sahabatku Pagi hari kutrima kabarmu Bahwasannya kamu sakit Ku kirim pesan untukmu Menanyakan keadaanmu Kuterima jawabmu kamu sudah baik-baik saja Hatiku begitu tenang mendengar kabarmu Tapi dipagi hari kubaca digroup tentangmu Bahwasannya kamu sudah tutup usia Bercaruk maruk hatiku tentangmu Rasa tidap percaya kalau kamu sudah tiada Sahabatku... aku berusaha ikhlas melepasmu Mencoba menerima kenyataan yang ada Sahabatku.. Bahagialah dialam sana Lantunan doa selalu kupanjatkan untukmu Allah SWT akan selalu menjagamu Kuikhlaskan kepergianmu Dengan segala kukuatanku Bahwa engkau telah menghadapnya Bayang wajahmu yang selalu dipelupuk mata 129
Guru Literasiku Awal engkau mengajariku Untuk menulis dan menghasilkan karya sebuah buku Antara percaya dan tidak apa aku mampu Dengan modal bismillah kugoreskan tintaku Lembar demi Lembar kuragkai kata-kataku Dan akhirnya menjadi sebuah karya buku Rasanya seperti mimpi dalam hidupku Engkau selalu menguatkanku Guru literasiku... Bu Etik Fadhilah Ihsanti M.Si, M.Pd. Kebaikanmu selalu mengiringi perjalananmu Isyarat yang kurasakan Bahwa engkau akan pergi selama-lamanya Kebaikanmu menjadi inspirasi banyank orang Berusaha menjadi orang yang bermanfaat dunia dan akhirat Benar adanya menjadi amal jariyahmu Yang selalu mengalir dari semua karya-karyamu Motivasi yang selalu kamu dengung-dengungkan Didunia literasi agar tetap maju Dunia akan tetap bersinar dengan mahakarya kita semua 130
Tetaplah Menjadi Bintang Kepergianmu menyisakkan tangis Kepergianmu menyisakkan duka Kepergianmu menyisakkan sedih Kepergianmu menyisakkan haru Inilah dunia hanya menunggu waktu Maka hiasilah dengan amal ibadahmu Bekal untuk akhiratmu Untuk menghadap Allah SWT Walaupun engkau dialam yang berbeda Engkau didunia tetap menjadi bintang Bintang dalam segala hal Semua hanya ada kebaikanmu Tetap bahagia di alam yang berbeda sahabatku Allah SWT lebih menyayangimu Malaikat- malaikat Allah SWT tetap menjagamu Karena Doa yang selalu terpanjat untukmu Satu Putrimu dan Kedua Putramu Menjadi untaian tasbih dan doamu Dalam setiap waktu Bahagia disurga sahabatku 131
Bionarasi Penulis Heni Wijayanti lahir diklaten tangal 08 Mei 1982 yang tinggal di Dukuh di tegalrejo RT: 01 RW: 01,Desa Meger, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Sebagai seorang guru ia telah menghasilkan beberapa karya tulis yang berbentuk buku diantaranya “Buku Pengayaan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV,V dan VI (2014) Antologi “ Sepenggal Kisah Perjuangan Seorang Guru ( 2020 ) ,Antologi “ Melangkah Bersama Belahan Jiwa “(2020), Antologi“Mendidik dengan setulus hati ( 2020), Antologi “ Seberkas kisah masa sekolah “(2020), Antologi “ Syair Cinta untuk Bunda” ( 2020),Antologi “ Sahabat Sejati” (2020) Antologi “ Sahabat Sejati” (2020), Antologi “ Ayah Bunda Pahlawan Sejati” ( 2020 ), Antologi “Merajut Memori 2020” ( 2020).Antologi” Ayah Bunda Mentari Kehidupan” ( 2021), Antologi “Tegar menghadapi Badai” ( 2021), Antologi “Karya Berjuta Cerita”( 2021 ),Antologi”Goresan Pena Pahlawan Pendidikan ( 2021 ),Antologi” Marhaban Ya Ramadhan” ( 2021).Antologi”Pengabdian Untuk Negeri” (2021),Antologi” Perpisahan dan Harapan” ( 2021 ).Antologi” Mozaik Idul Fitri”(2021),Antologi” Rumah Kedua”(2021),Antologi” Mutiara Hati” (2021). Antologi “ Menggapai Ridho Ilahi” (2021) Motto hidup selalu belajar dengan kehidupan bahwasannya apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita,maka kita harus melakukan kebaikan dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk oranglain semoga dengan tulisanku ini memberikan keberkahan dan manfaat untuk semua yang membacanya. 132
Oleh : Alfi Hidayati 133
Semilir angin senja menyibakkan sebuah kesunyian Menebar, menerobos lekukan ruang-ruang sukar tak terjamah Dalam sebuah renungan hati yang tiba-tiba terjaga Menoleh sejenak… Lalu bertanya-tanya apa yang sudah terjadi? Ketika tapak-tapak hampa dalam kegersangan dimusim gugur Lemas dan lemah tak berdaya..hanya khayalan indah tak bertepi Hanya hallu yang tak mampu terlukiskan nyata.. Namun tak disangka ada secercah harap dalam mimpi Khayalan yang menari-nari dibenak, seketika itu buyar… oleh kenyataan Sapaan sang bidadari yang ramah mengajakkku ke sebuah harapan hati Harapan dimana khayalanku bisa menjadi nyata meski baru sebuah “ Antologi “ Bidadari itu dengan hangatnya membimbingku satu kata demi satu kata Bagaikan membimbing Batita yang belum tahu apa-apa. Bidadari yang hatinya selalu terjaga dalam setiap keluhanku Bidadari yang selalu memberi secercah harap dalam cita Bidadari yang begitu tinggi akhlakulkarimahnya Bidadari yang cantik hati dan parasnya 134
Namunn….hatiku..syok..ketika keindahan yang ku jaga dalam cita harapku Tiba-tiba pecah berantakan oleh sebuah berita duka yang menghantam jiwaku Bidadari kesayanganku telah pergi untuk selamanya… Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. 135
Sematkan Uswatun Khasanah Berkenalan dalam dunia maya yang tidak akan pernah tahu bahwa ini akan menjadi jalanku tuk meraih sedikitnya harapan nyata dalam selingan hobbyku yang selama ini terpendam… Onggokan tulisanku dari sejak aku mengenakan putih abu-abu bagaikan sampah yang tak berguna lagi.. Aku belum mampu tuk membuat nyata tulisanku menjadi sebuah buku.. Aku belum berfikir akan berkenalan dan tahu apa itu penerbit, apa itu ISBN dan apa itu Antologi… Semua masih baru dibenakku… karena selama ini aku hanya menjadi Ratu Vacum yang cuek dengan berartinya hal itu… Hingga Allah pertemukan aku dan berkenalan dengan sosok bidadari cantik yang belum pernah aku bersua dengannya… Tak terasa sudah satu tahun lamanya bidadari itu membimbingku sejauh ini meski hanya lewat dunia maya… Selalu memberikan prilaku yang baik dalam setiap membimbingnya baik aku maupun kepada komunitasnya… Uswatun khasanah seolah menjadi pedomannya… Begitu indah dan tertib management hidupnya…. Begitu terpesonannya aku dengan semua jejak langkahnya Hingga aku berhasyat ingin suatu saat bersua dengannya. Kehidupan nyatanya begitu uswatun khasanah saat aku baca buku tentang perjalanan kariernya… Terimakasih ya Allah Engkau telah memperkenalkan aku dengaannya 136
Seorang bidadari yang tidak pernah mengeluh menjalani kehidupannya… Kan ku sematkan tauladannya menjadi motivasiku tuk menjadi insan yang lebih baik lagi. 137
Hadirmu Bagai Mimpi Ketika angan tuk meraih sebuah cita dari sekian banyaknya gemarku… Ketika ini dan itu masih begitu rumit di benakku… karena mungkin cuekkku.. Ketika hilang harap tiada berdaya… bahkan sempat bicara “Biarlah” Engkau tiba-tiba mempersuakan aku dengannnya, sosok guru cantik sederhana Namun begitu elegan dan mewah dengan semua prestasinya… Dia selalu memotivasiku,bahkan menuntun aku dari ketertatih- tahihanku yang kaku Sungguh kehadiranmu bagai mimpi… Belum pernah bersua namun selalu dekat dihati… Enjoynya ngobrol dengannya sampai terluapkan semua keluguanku Tuk dimengerti dia dengan sikap bijaksananya… Ohh… aku begitu kagum dengannya, sampai banyak rencana nanti jika Allah pertemukan aku dengannya… Namun… ketika harapan itu hampir pada puncaknya, Allah mengambilnya… Ya…Allah…cita dan harapanku tercecer karena kabar dukanya yang membuatku “beku” Seakan tak percaya dia akan pergi tuk selamanya… Sungguh kehadiranmu bagaikan mimpi semata… mimpi yang menyisakan harapanku nanti 138
Duh... gusti Illahi Robby… semayamkanlah dia di sisimu dalam golongan „aliyin bersama Orang-orang shaleh… Amiiinn. 139
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162