TENTANG PENULIS Juniarti Siti Djauharotul Ms Lahir di Madiun, 14 Juni 1963. Lahir dari Ibu Siti Komariyah. Ayah Bapak Soeparno, BA. Bersekolah di Madiun, kuliah di Yogyakarta. Pengalaman Mengajar: 1). SDN anisrejo 5, SDN Kartoharjo 3, SD Kartoharjo 2, Kota Madiun. Mulai tahun 1986 sampai 31 Mei 1998. Mutasi ke D I Yogyakarta: 1) SDN Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, mulai 1 Juni 1998 - 03 April 2014. 2). SDN Jurangjero, Wates, Kepala Sekolah, 04 April 2014 sampai 29 Desember 2017. 3). SDN 2 Sentolo, Sentolo, Kepala Sekolah sejak 30 Desember 2017 sampai sekarang.Pengalaman Menulis tahun 2020 1). Menulis artikel kegiatan sekolah di Web Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo sebanyak 8 kali. 2). Dalam bimbingan Ibu Etik Fadhilah Ihsanti: Menulis di buku Antologi: Membumikan Literasi InspirasiKu, Melangkah Bersama Belahan Jiwa, Antologi Hari Ibu, Antologi Kalaedoskop 2020, Antologi Melangkah Bersama Belahan Jiwa Edisi ke-2, Antologi Tahun Baru 2021, Antologi Sahabat Sejati II, Antologi Kisah Masa Kuliah, Ayah Bunda Pahlawan Sejati, Cakrawala Cinta. Literasi Mengubah Wajah Negeriku, dll. 40
Oleh : Sri Yuni Hartanti 41
M (Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Kesugihan) alam itu, dua belas Januari duaribu duapuluh dua suasana begitu tenang, angin bertiup sepoi-sepoi menyejukkan hati, hujan rintik-rintik semakin menenangkan jiwa. Taka ada kegundahan dalam dada, tubuh ini begitu lepas, tanpa beban hingga terlena dalam dekapan malam. Hingga tak terasa waktu telah tiba di penghujung pagi, saat kembali mengangungkan nama-Mu. “Alhamdulillahiladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur “. “Segala puji bagi Alloh, yang telah membangunkan kami setelah kami dimatikan (tidur) dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan”. Sama juga seperti hari-hari lalu, kulakukan aktivitas seperti biasanya. Kuambil telepon genggam. Tatkala kubuka whatshap Grup Komunitas Fadilah Menulis tertulis berita: Innalillahi wainnaillaihirojiun telah berpulang Etik Fadillah Ihsanti… seraya tak percaya berita yang tertulis, kau telah berpulang selama-lamanya, hati ini terasa terhentak seketika, seakan malapetaka datang … Baru saja ada kelegaan kau telah membaik. Tapi Alloh berkehendak lain. Bunda… semua rasa 42
sakit yang kau alami selama ini sudah berakhir, Allah lebih menyayangimu daripada kita semua di sini. Selamat jalan bunda. Walaupun raga telah terpisahkan oleh kematian, namun cinta sejati tetap akan tersimpan secara abadi di relung hati keluarga dan orang-orang yang menyayangimu. Kematian adalah hal yang paling jauh dari pikiran kita, walaupun sebenarnya ia lebih dekat dari segala yang dekat dengan kita. Kematian, adalah peristiwa tercepat, yang menjadikan segalanya tinggal sejarah. Kematian adalah puncak tuntasnya kerinduan seorang hamba kepada Rabb-nya. Kematian adalah jembatan yang menghubungkan orang yang mencintai dengan yang dicintainya. Tak terasa air mata ini menetes perlahan. Mengiringi kepulanganmu yang aku yakin engkau sangat bahagia kembali pulang ke pangkuan Robb-mu. Kubayangkan wajahmu yang senantiasa tersenyum. Aku hanya ingin berdoa kepada Tuhan agar menempatkanmu di tempat terbaik di surge-Nya. Istirahatlah dengan tenang dan damai. Hanya doa yang kupanjatkan: Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa‟aafihaa wa‟fu „anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi‟ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa 43
kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a‟idzhaa min „adzaabin qobri au min „adzaabin naar.\" \"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun.\" \"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.\" Aamiin 3X Ya Robbal‟alamiin. Ya Alloh kabulkalah doa hambamu yang lemah ini. Bunda Etik… meski kita belum pernah berjumpa, tangan ini belum pernah saling berjabat, tapi masih kuingat beberapa kali kita saling berbincang lewat tulisan, itu cukup bagiku tuk mengerti siapa engkau bunda Etik Fadilah Ihsanti. Masih sangat membekas dalam ingatan. Delapan belas November duaribuduapuluh pertama kali kita berbincang lewat 44
whatshap, ketika itu ada keinginan tuk memulai menulis. Aku utarakan keinginanku. Sembari kuajukan pertanyaan padamu. Bisakah saya menulis? Bagaimana caranya? Apa yang harus aku lakukan? Dan banyak lagi … bagaimana dan bagaimana … Dengan bahasa yang tersirat sangat lembut kau memberikan motivasi, semangat dan pada akhirnya jadilah tulisanku yang pertama. Sudah kucoba melangkah ke anak tangga pertama, meski aku tidak tahu berapa jumlah anak tangga yang harus dilalui. Dengan semangat inilah kucoba menulis dan menulis lagi… Hingga suatu waktu kau tawarkan judul tulisanku menjadi judul buku meski tak mendapat dukungan mayoritas, setidaknya kau sampaikan kalimat yang kan kuingat selamanya, judul tulisan ibu bagus, sampul belakang rencana ambil dari naskah ibu. Tahukah bunda ada kebanggaan padaku atas ucapanmu. Mengapa? karena di usiaku yang merangkak senja ini ada sanjungan dari seorang Etik Fadillah Ihsanti sang maestro. Yang kemudian, kusampaikan padamu bund… tahukah bahwa usiaku sudah berjalan menuju senja… mungkin kau pantas jadi putriku... tapi aku mohon untuk memanggilmu bunda karena aku sangat yakin dengan mengikuti jejak ceritamu kau sosok yang sangan luar biasa. Kau menginspirasiku pada banyak hal. Prestasimu, 45
kecerdasanmu, kerja kerasmu, dan kematangan jiwamu menghadapi kita semua dengan sabar. Dan yang engkau punya kecerdasan jiwa yang luar biasa, di usia yang sangat muda mampu membawa semangat orang yang jauh tua dari usiamu. Masih lekat juga dalam ingatanku, suatu waktu, ada naskah yang kukirim namun tak masuk dalam daftar cetak buku. Ketika saya tanyakan adakah kekeliruan isi ataukah yang lain? Kau Nampak terkejut. Kubayangkan ada kepanikan dalam wajahmu (tersirat pada tulisanmu). Betapa ini menunjukkan engkau tak ingin mengecawakan orang lain. Yang pada akhirnya saya mengakui ada kekeliruan pada proses pengiriman itu. Dan engkau berupaya keras agar tulisanku untuk tetap dapat dimuat, meskipun aku sudah memohon padamu untuk tidak menjadi bebanmu. Alhamdulilah akhirnya termuat juga naskah itu. Kau tunjukkan lagi kebesaran jiwamu, untuk selalu membahagiakan orang lain. Februari dua ribu dua puluh satu, kutangguhkan penulisan naskah yang sudah kujanjikan padamu karena aku dan anakku terpapar covid 19. Kembali kau melegakan hati dengan kebesaran hatimu untuk menerima keadaan dengan lapang dada dan kau menyemangati kami serta mendoakan 46
kami agar tetap semangat dan bersabar menghadapi musibah ini. Bunda…..kubaca dan kubaca lagi chatingan kita, betapa indahnya jika Alloh memberi kesempatan padaku untuk bertemu denganmu sebelum kau memanggil-Nya. Tapi tidak…semua tlah diatur-Nya. Karena kami yang tak sempat bertemu denganmu, namun Alloh memberikan kenangan yang terindah lewat cerita masing-masing. Bunda Etik Fadilah Ihsanti, kini ketika kita tak lagi bisa berbincang. Semakin aku merasa bahwa memahami sosokmu dari perbincangan kita yang hanya lewat tulisan, ternyata banyak hal yang dapat kupahami, yang bisa aku ambil hikmah dari semauanya. Kau pandai menyenangkan hati, memotivasi, menyemangati dengan sangat bijak. Dengan untaian kata yang tak panjang lebar tapi membuat hati ini tenang merasa dihargai. Dan ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Dalam usiamu yang sangat muda kau telah banyak berkarya, membangun komunitas yang luar biasa, punya kematangan jiwa yang patut diteladani. Maka sudah sepantasnya banyak orang yang sangat kehilangan saat kau tiada, meskipun mereka hanya mengenalmu dari jauh. Semoga kelak putimu dapat 47
meneruskan perjuanganmu menjadi inspirator dan membawa perubahan dalam dunia pendidikan. Melihat dan mendengar suaramu di video dalam berbagi pengalaman bagaimana kau menapaki karier dari mulai bawah sampai kau mencapai prestasi yang gemilang menambah rasa kagumku padamu. Andaikan itu terdengar di usiaku yang tidak sekarang ingin rasanya kulari menjumpaimu, memegangmu erat tuk bisa kau tuntun diri ini menjadi orang yang selalu bersemangat, kokoh, mandiri dan selalu optimis menghadapi segala tantangan. Sebenarnya kau lah sang pemimpin masa depan. Mengenangmu… menuliskan kebaikanmu… rasanya tak akan dapat terhenti, membuat hati ini terasa sedih. Tapi percayalah kesedihan bukanlah tanda kelemahan atau kurangnya iman. Kami, semua adalah harga cinta. Semua kenangan kita kuurai menjadi sebuah cerita yang indah, yang dapat mengobati rasa rindu ini untukmu. Kamu akan selalu dirindukan selamanya. Momen indah yang kamu bagikan dengan kami akan selalu berbicara tentang dirimu yang luar biasa. Kenanganmu tidak akan pernah terlupakan. Itu akan selalu bersama kita selamanya. 48
\"Beristirahatlah dengan damai di surga.\" Dan di penghujung kenangan ini kembali kupanjatkan doa semoga kau tenang di sisi-Nya. Kami pun suatu waktu akan pulang, dan kita akan berjumpa di kehidupan yang akan datang. Semoga Alloh SWT mempertukan kita semua di JannahNya. Pikiran dan doa kami menyertaimu. 49
TENTANG PENULIS Sri Yuni Hartati, dilahirkan di Cilacap, 21 Juni 1967, Menempuh pendidikan SDN Menganti 01 (1979) SMPN 2 Cilacap(1982), SPGN Cilacap (1985),PGSMTPN Purwokerto (1988), S1 IKIP PGRI Wates (2001), S2 UNWIDA Klaten (2011), Tahun 1988-1990 menjadi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sidareja; tahun 1990-2008 menjadi guru di SDN Menganti 01 Kecamatan Kesugihan, Tahun 2008-2010 sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri Kuripan 02, Tahun 2010-2017 sebagai Kepala SDN Menganti 03,terakhir sebagai Pengawas Sekolah Dasar (2017- sekarang) di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Tempat tinggal jalan Salak RT 06/RW 03 Menganti Kecamatan Kesugihan. Dikaruniai satu putra dan satu putri dan empat cucu. 50
Oleh : Siti Nur ‘Aliyah, M.Pd. 51
Berawal dari kegiatan menulis yang aku ikuti dalam suatu grup kepenulisan, aku jadi mengenal sahabat- sahabat penulis, meski hanya melalui media WhatsApp (WA). Grup kepenulisan yang pertama aku ikuti Bernama “Menulis Asyik” yang anggotanya adalah guru- guru RA, MI dan MTs yang tersebar di berbagai wilayah. Aku dimasukkan menjadi anggota grup tersebut atas anjuran dari bu Ellis Satiyawati, kepala MIN 1 Cilacap. Dibawah asuhan bapak Muhsin Kalida, kami mengawali membuat tulisan yang bertema “Aku dan Ibu”. “Pokoknya asal menulis saja, selagi ada ide tulis saja. Jangan dibaca dulu. Jangan berpikir benar atau salah dulu. Tulis minimal 1500 kata.” Begitu beliau menyarankan kepada kami para anggota grup. Akupun menulis sesuai anjuran beliau. Setelah beberapa hari beliau berkata lagi “kalau sudah selesai menulis, baca, edit, baca, edit sampai lima kali, kalau sudah yakin baru kirim ke saya melalui email.” Aku mengikuti segala saran yang diberikan oleh beliau. Di tengah proses editing dan antri cetak, terjadi peristiwa alam yaitu banjir. Sebagian wilayah Kecamatan Kroya 52
terutama yang berada di bagian utara, yaitu Mujur Lor, Gentasari, dan Sikampuh. Kami, para penulisd mempunyai ide untuk mengumpulkan dan guna didonasikan pada rekan-rekan yang sekolahnya terdampak banjir. Alhasil kami berhasil mengumpulkan uang kurang lebih sepuluh juta rupiah. Kemudian ditasharufkan pada Lembaga-lembaga yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan. Namun sayangnya setelah selesai satu buku, grup ini tidak aktif lagi. Aku merasa kehilangan wadah umtuk menyalurkan inspirasi melalui tulisan. Inilah cerita awal mula aku mengikuti kegiatan menulis buku. Aku mendengar bahwa di Kabupaten Cilacap ada grup menulis yang bernama GUMALIS atau Guru Madrasah Menulis. Suatu grup menulis yang anggotanya terdiri dari guru-guru RA, MI, dan MTs. Tidak semua guru menjadi anggota Gumalis, hanya mereka yang berminat saja. Aku tertarik untuk mengikuti atau menjadi anggota Gumalis. Akhirnya atas anjuran dari teman, aku dimasukkan dalam grup tersebut. Sebagai koordinatornya adalah Ibu Tasbihah, S.Pd.I., salah seorang guru MI di Kecamatan Kesugihan. Ada satu grup lagi yang aku ikuti, yaitu “Komunitas Fadhilah Menulis (KFM)” aku bisa menjadi anggota grup ini 53
atas perantara seorang teman. Persamaan Gumalis dan Komunitas Fadhilah menulis adalah sama-sama dibawah bimbingan Ibu Hajah Etik Fadhilah Ihsanti, M.Si., hanya bedanya Gumalis beranggotakan guru-guru yang berada di Kabupaten Cilacap, sedangkan KFM anggotanya lebih luas tidak hanya sebatas Kabupaten Cilacap saja, namun sampai ke wilayah Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, dan lainnya. Setiap ada tantangan menulis aku berusaha untuk mengikutinya. Baik di Gumalis maupun di KFM. Jika ada tema yang sama dalam dua grup tersebut, terkadang aku mengikuti kedua-duanya, namun pernah juga aku hany mengikuti salah satu grup saja. Pada tema “Berkah Ramadhan” karena mood ku sedang baik dan ide mengalir dengan sendirinya, aku bisa mengirimkan tulisan di kedua grup. Namun sebaliknya ketika tema “Cerita Anak” aku hanya mengirimkan untuk satu grup saja. Dalam bimbingan bu Etik, perjalanan menulisku ini tergolong lancar. Aku mengenal beliau hanya melalui grup menulis saja. Dan tak jarang aku chat lewat pesan pribadi pada beliau yang kaitannya dengan kepenulisan. Baik pengiriman naskah, menerima masukan dari beliau, maupun 54
pemberitahuan pembayaran cetak buku. Aku belum pernah sekalipun bertemu dengan beliau. Namun aku merasakan manfaat mengenal beliau meski hanya lewat media sosial. Aku tahu bahwa beliau orang yang baik hati dan tidak pelit ilmu. MIN 2 Kulonprogo adalah Lembaga yang dipimpinnya. Bu Etik telah banyak meraih prestsi dalam profesinya sebagai guru dan Kepala Madrasah. Tidak hanya prestasi di tingkat Propinsi saja, namun sudah sampai tingkat nasional. semangat kerja, semangat pengabdian dan semangat berkarya begitu besar. Beliau tidak merasa puas dengan prestasi yang telah diraihnya. Inilah yang bis akita jadikan contoh untuk memotivasi diri sendiri. Sedangkan orang yang sudah banyak prestasinya saja begitu besar semangatnya, apalagi orang seperti saya yang belum punya prestasi, harusnya semangatnya melebihi beliau. Beliau pernah mengatakan bahwa menulis itu tidak ada yang bisa memaksakan selain diri sendiri. Mau didorong seperti apapun oleh orang lain tanpa adanya kemauan dari diri sendiri tidak akan bisa. Memang benar apa yang beliau katakan. Grup kepala madrasah belajar menulis yang dimotori oleh bu Ellis Satiyawati tidak jalan. Hanya aku dan bu Ellis yang merespon. 55
Harapannya dari KKMI Kroya bisa menghasilkan paling tidak satu buku antologi tentang madrasah tercinta. Namun elum bisa terwujud. Akhirnya grup ini bubar tanpa hasil. Suatu hari bu Etik menyampaikan di grup KFM bahwa beliau akan lebih fokus membimbing penulis buku solo/tunggal. Sehingga untuk beberapa waktu grup KFM sepi dari kegiatan menulis antologi. Keinginanku untuk menulis buku solo belum terwujud. Karena aku baru dapat beberapa halaman saja, belum mencapai batas minimal. Kegiatan menulis aku ikuti hanya di grup Gumalis saja. Pada bulan Desember tahun 2021 kami mendengar kabar bahwa beliau sedang sakit, dan dirawat di salah satu rumah sakit. Semua anggota grup mendoakan untuk kesembuhan dan kesehatan beliau. Untaian doa tak hentinya dipanjatkan untuk beliau. Tak diketahui dengan jelas sakit apa yang diderita, karena memang tidak dikabarkan. Beberapa hari kemudian dikabarkan kondisi beliau sudah membaik. Kami pun semua merasa senang mendengarnya. Namun selang beberapa hari kemudian, pada hari Kamis pagi bulan Januari tahun 2022 kami mendengar kabar duka, bahwa Bu Etik telah dipanggil pulang ke haribaan sang Khalik. 56
Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kami sangat kaget mendengar berita tersebut. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu pukul 23.55 di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Semua orang menyayangi beliau, merasa kehilangan atas kepergiannya. Namun Allah Swt lebih menyayangi, beliau dipanggil untuk menghadap agar tidak merasakan sakit lagi. Beberapa orang sebagai perwakilan dari grup Gumalis berkunjung ke rumah duka dan berziarah ke makam beliau dan memberikan sekedar tali asih sebagai rasa sayang kami pada beliau, tepatnya pada hari Jumat tanggal 14 Januari 2022. Umur manusia adalah rahasia Allah Swt, tak ada seorangpun yang mengetahui. Namun seperti sudah merasa bahwa umur beliau sudah tak lama lagi, beliau sempat menulis puisi yang berjudul “Sadar Umur” semua itu diketahui setelah beliau meninggalkan kita semua. Aku scroll memoriku. Kuingat kembali kapan pertama kali aku chat pribadi dengan beliau. Pertama kali aku chat dengan beliau ketika mengirimkan naskah di grup KFM bertema “Berkah Ramadhan.” Aku mengirimkan pesan lewat jalur pribadi pada bu Etik. 57
“Assalamu‟alaikum… ngapunten bu, saya Siti Nur „Aliyah badhe kintu naskah Berkah Ramadhan. Mohon koreksi, masukan dan bimbingannya, bu.” Beliaupun menjawab “wa‟alaikumsalam, alhamdulillah. Luar biasa. Siap bu.” Jawaban dari beliau cukup membesarkan hatiku sebagai penulis pemula. Setelah beliau membaca hasil tulisanku beliau berkomentar “Ibu, masa njenegan belum pernah nulis, bu? Tulisannya bagu, sudah runtut, sistematis. Tinggal konsisten saja.” Begitu katanya. Waah….aku jadi merasa tersanjung sekaligus malu. Masa tulisan yang baru seperti itu sudah dipuji oleh beliau. Aku jawab “sampun, bu,” (sudah, bu). Kemudian beliau bertanya lagi, “berarti sudah punya buku?” “Nggih, nembe setunggal”. (iya, baru satu). Itulah percakapan pertama antara aku dan bu Etik melalui WA. “Untuk penulis yang belum kirim naskah siap-siap saya japri.” Itu kalimat yang selalu beliau tuliskan di grup untuk menegingatkan kami para penulis yang belum kirim naskah. 58
Jika sudah mendekati dateline yang ditentukan penulis belum mengirimkan naskah beliau selalu mengingatkan. Ternyata bukan hanya suatu peringatan saja. Aku benar- benar di japri karena belum mengirimkan naskah. “Penulis MEMAKNAI HARDIKNAS yang belum kirim naskah siap-siap saya japri.” Aku membalasnya, “terakhir kapan nggih bu?” ”Seminggu lagi nggih,” jawab beliau. “Nggih, bu. Tulisan minimal berapa halaman?” tanyaku. “Lima halaman gak papa. Tulisan njenengan sudah mengalir, kok. Saya percaya.” Suatu chat dari beliau yang membuatku sangat senang adalah ketika beliau memberitahu bahwa namaku tertulis diawal di antara para penulis buku. Beliau mengatakan, “Siap-siap ada kejutan untuk njenegan, bu.” Aku agak bingung, kejutan apa gerangan. Setelah itu beliau mengirimkan cover buku yang berjudul “Rumah kedua” aku melihat namaku tertulis paling awal. Aku senang sekali. 59
Beberapa percakapan yang tak mudah terlupakan. Beliau selalu memuji naskah yang kukirim walaupun sebenarnya isi naskah tak seperti yang beliau harapkan. Pujian itulah yang membuat aku semakin semangat berkarya menghasilkan tulisan lebih banyak lagi. Beliau selalu sabar menanti naskah yang belum dikirim oleh penulis yang telah menyatakan sanggup mengikuti tantangan menulis, meski sudah melebihi batas waktu yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Ya Allah… orang sebaik beliau harus pulang menghadap-Mu secepat ini. Kami belum sempat mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang diberikan selama ini. Dan kami pun belum sempat minta maaf pada beliau atas segala kesalahan dan kekurangan kami. Tulisan ini adalah inisiatif dari para penulis yang tergabung dalam grup Komunitas Fadhilah Menulis. Dalam rangka mengenang kebaikan beliau, kami ungkapkan dalam sebuah tulisan yang akan terkumpul dan tercetak menjadi sebuah buku yang penuh kenangan tentunya. Meski kami hanya mengenal almarhumah melalui media sosial dan belum pernah bertemu sekalipun, namun rasanya sangat dekat di hati. 60
Kami kehilangan sosok guru yang selama ini membimbing hingga menghasilkan banyak buku. Aku hanya bisa berdoa semoga beliau meninggal dalam keadaan husnul khatimah, diterima segala amal baiknya dan diampuni segala dosa dan kesalahannya, dilapangkan kuburnya serta diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya. InsyaAllah min ahlil Jannah. Aamiin. 61
MENGENANGMU Oleh : Siti Nur „Aliyah Engkau adalah sosok Tak kan pernah terlupakan Inisial namamu Kurangkai kalimat baris demi baris Facebook dan whatsapp Adalah media dimana aku mengenalmu Dalam hati terasa dekat Hadirmu untuk menebar ilmu Ingin aku mengikuti jejak langkahmu Lalu… Apa yang bisa kulakukan untuk itu Hanya bisa belajar dan berkarya sebisaku Inna lillahi wainna ilaihi rajiun Hadirmu di dunia begitu singkat Sakitmu merenggut nyawamu Allah lebih sayang padamu Namamu kan kukenang selalu Terima kasih tuk semua yang tlah kau beri Iman ibadah dan amalmu menjadi teman abadi 62
PROFIL PENULIS Siti Nur ‘Aliyah, M.Pd. setelah kesulitan pasti ada kemudahan, kalimat itulah yang menjadi peganga dalam hidupku. Menukil dari ayat al Quran “inna ma‟al „usri yusraa”. Dilahirkan Cilacap tepatnya pada tanggal 23 Desember 1977. Mengawali karirnya menjadi guru wiyata bakti di MI Ma‟arif 07 Karangmangu setamat dari SMA, yaitu sejak tahun 1996. Dan diamanati untuk menjabat sebagai Kepala Madrasah sejak bulan September tahun 2013 sampai saat ini. Setelah dua belas tahun wiyata bhakti, atas kemuliaan dari Allah Swt kemudian mendapatkan SK CPNS, melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan (Diklat Prajab) dan kemudian diangkat menjadi PNS pada bulan Oktober tahun 2010. Merupakan anak sulung dari pasangan Bapak Mochammad Sodali dan Ibu Pudjiati yang merupakan sepuluh bersaudara, dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dengan kondisi ekonomi yang jauh dibawah cukup, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Kroya 05 yang jaraknya sangat dekat dengan rumah. Setelah lulus dari SD kemudian melanjutkan ke SMP Buana Kroya, lalu SMA Islam Buana Kroya, dan menempuh kuliah Diploma dua dengan mengambil jurusan PAI dibawah fakultas tarbiyah di IAIIG Cilacap. Menyelesaikan S1 setelah menjadi PNS dan alhamdulillah sebagai bonus dari Allah Swt bisa menempuh pendidikan Pasca Sarjana di IAIN Purwokerto dengan mengambil program studi Managemen Pendidikan Islam yang terselesaikan pada tahun 2017 sehingga berhasil menyandang gelar Magister Pendidikan. 63
Oleh: Yeti Purwaningsih 64
Senyummu merekah mekar Tersirat seribu makna Kau tebar aura kebaikan Dimana pun kau berada Tak ada waktu yang tak guna Bagimu waktu sangat berharga Kau cipta ribuan karya Yang berguna untuk anak bangsa Bu Etik Fadhilah Ihsanti Mata lentik senyum manis Hiasi rona wajahmu nan cantik Sungguh menarik hati Sikap lemah lembutmu Kau pancarkan dalam tutur kata Begitu sopan tertata Hingga kuterkagum dibuatnya Kutasari, 116022022 65
Bu Etik Cantik Kumengenalmu baru sebentar Kumelihatmu baru seumur jagung Itu juga hanya di dunia maya Belum bisa tatap muka. Karyamu tak terhitung Prestasimu melangit membumbung Kusalut denganmu Wahai Bu Etik Cantikku kau Inspirator, inisiator Dunia literasi kau bumikan Sampai melangit membahana Lahirkan karya-karya indah. Hanya untaian doa terucap Semoga bahagia di alam sana Aku yaqin se yaqin yaqinnya Tempatmu tempat yang mulia. Semoga perjuanganmu menjadi bekal Bekal untuk kami teruskan Bekal untuk kau di alam tenang Menjadi amal jariyah yang abadi. Kutasari,18022022 66
Untukmu Bintang Engkau berpijar laksana bintang Menarik hatiku dengan sempurna Kesederhanaan dan keramahanmu Hiasai hari- hari indahmu. Kutatap photomu penuh makna Kusimak chat kita di dumay Selalu berikan semangat Selalu berikan harapan Senyum indah yang kau hadirkan Sejukkan kalbuku Runtuhkan kokohnya hatiku Buatku meregang renjana Kuselipkan namamu dalam doaku Semoga kau tenang di alam sana Ditempatkan di tempat yang mulia Surga menantimu. Kutasari,18022022 67
Terlalu Pagi Secepat inikah hadirmu Rasanya baru kemarin aku mengenalmu Terlahir rasa kagum yang menggebu Namun belum bisa beradu pandang denganmu Bergetar hatiku Terkulai lemas tubuhku Terdengar warta Kau telah menutup mata selamanya Derai air mata tak terasa Mengalir deras dipipiku Rasa tak percaya menyelimuti Rasanya masih terlalu pagi kau pergi. Belum bisa ikhlas melepasmu Namun apa daya Allah lebih sayang padamu Dijemput menghadap-NYA. Selamat jalan Ibu Etik Jasamu akan tetap terkenang Namamu akan tetap tertanam dihati Semoga bahagia di alam sana. Kutasari,19022022 68
PROFIL PENULIS YETI PURWANINGSIH, S.Pd.I Lahir di Cilacap, 15 September 1982.Menikah tahun 2003,dikaruniai dua putri dan satu putra yaitu Zakiah Amelia Firdaus (16 tahun), Maisie Hayfa Firdaus (11 tahun), dan Yusuf Arsyad Firdaus (6 tahun). Sehari-hari sebagai Guru ASN MI Ma`arif Kutasari Kecamatan Cipari dari 2005 s.d. sekarang.Pendidikan dasar di tempat kelahirannya yaitu di kecamatan Cimanggu,Pendidikan menengah di SMU 1 Majenang. Kemudian meneruskan kuliah di STAIN Purwokerto. D2 Guru Kelas Lulus tahun 2002, S1 PGMI Transfer masuk tahun 2007 lulus 2010. Adapun karyanya 1 buku solo “ Sepenggal Kisah untuk Ananda” , 8 buku antologi puisi, 11 buku antologi cerpen,dan masih ada buku antologi puisi dan cerpen dalam proses penerbitan.Semua itu adalah hasil dari menulis bareng dengan beberapa komunitas menulis diantaranya Gumalis Cilacap, Komunitas Fadilah Menulis, Menulis Asyik, Nderes Literasi, KMKI, Nubar Jatim.Mulai menulis sejak 2018. Pada bulan Juni 2021 artikelnya dimuat di Tabloid Edukator. Prestasi yang pernah diraih : Wisudawati terbaik tingkat prodi tahun 2010, Juara harapan 3 berhijab tanpa cermin tingkat kabupaten tahun 2011, Juara 3 Lomba Guru Inkresi tingkat Kabupaten tahun 2019. Menjadi nominator Lomba Cipta Puisi tingkat ASEAN tahun 2020 yang diadakan oleh IAIN Purwokerto. Juara 1 Lomba Guru Inkresi MI Tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2021. Aktif juga di fatayat NU sebagai ketua dua ranting Kutasari. Sekarang ikut suami dengan Alamat Kutasari RT.003 RW.006 Cipari- Cilacap Jawa Tengah. FB.yeti purwaningsih. IG yetipurwaningsih 69
Oleh: Adiyanto, M.Pd. 70
Namaya Etik Fadillah saya sering memanggil mba Etik seorang guru sejati yang telah banyak iasi kepada siapa saja yang mengenalnya, Dedikasinya tidak diragukan lagi, pengabdianya, ketulusanya, membuat beliau disegani banyak orang meskipun usianya masih cukup muda, prestasinya luar biasa, karyanya tak terhitung jumlahnya. Saya mengenal sosok Etik Fadillah setelah dimasukkan dalam grup komunitas Fadillah menulis, dari sinilah saya banyak belajar dari sosok Wanita yang kerap disapa mba Etik, kesabaranya dalam membimbing dan memotifasi agar mau menulis mebuatku memaksakan diri untuk menulis yang kemudian menjadi ketagihan dibuatnya, sehingga selalu ingin menulis dan menulis sampai ahirnya orang menilai bahaw aku sesorang yang senang menulis. Sebelum mengenal Mba Etik menulis bagiku sebuah kegiatan yang sangat berat, menyita waktu, butuh pemikiran, tidak bermanfaat dan lain sebagainya yang menuntunku untuk tidak menulis. Namun setelah mengenal guru yang satu ini ternyata tidak ada yang berat untuk menulis selama ada 71
kemauan pasti bisa karena syarat menjadi penulis harus menulis. Dari motivasi itulah saya mulai belajar untuk menulis, sedikiti demi sedikit dengan menulis apa saja yang hendak ditulis, yang kemudian mengalir begitu saja tanpa beban dalam membuat karya-karya menulis dengan mengikuti arahan dan petunjuk yang sederhana dan mudah diterapkan. Yang hasilnya sudah bisa dibuktikan dengan berbagai tulisan dalam buku antologi yang sudah entah berapa judul buku antologi yang saya ikut menulis di dalamnya. Dan yang membuat saya tidak berhenti bersyukur saya sudah berhasil menulis buku solo berupa novel inspiratif dengan judul “ Bangun meraih mimpi” sebuah buku yang pernah aku impikan 21 tahun yang lalu yang pada saat itu hanya sebuah mimpi yang mustahil untuk terwujud, namun berkat MbaE tik Fadillah inilah saya dapat mewujudkan mimpinya untuk menulis sebuah buku yang diterbikan oleh Penerbit ber ISBN. Kini Beliau telah pergi menghadap sang Pencipta dengan meninggalkan duka yang mendalam betapa tidak Engkau seorang guru muda yang sangat energik, berdedikasi tingg, berprestasi, kreatif dan isnpiratif, masih banyak ilmu 72
yang akan saya gali dari dari belau namun Alloh yang lebih memiliki memanggilnya karena memang sampai disinilah Alloh memberi kesempatan Mba Etik untuk menghimpun pahala, menebar kebaikan, kiranya Alloh sudah mempertimbangkan bahwa kebaikan yang ditebarkan mba Etik sudah cukup untuk bekal kebahagiaan di akherat ditambah dengan tabungan ilim yang pahalanya akan selalu mengalir, salah satunya ilmu yang sudah ditanamkan kepada saya karena “DARIMU SAYA MENULIS” Dengan diiringi linangan air mata dan duka yang melanda sebagai unkapan terima kasih saya persembahkan puisi dengan judul “ETIK FADILLAH”. 73
ETIK FADILLAH Engkau guru muda jelita yang sangat mulia Tulisanmu, karyamu, semangatmu menjadi insprasi bagiku Indahnya ketulusanmu, menjadikan prestasi bagi muridmu Kreatifmu menjadikan kekurangan menjadi kelebihan Fondasi yang engkau tancapkan pada muridmu Adalah Prasasti yang tak kan luntur diterpa Mentari Demi kebaikan orang lain Lelahmu tidak menjadikan keluh kesahmu Lillah mu menjadikan muridmu belajar dengan Iklas Aku tak kan mampu membalas segala keaikanmu Hanya Doa yang ku panjatkan Semoga Engkau masuk Sorga. 74
TENTANG PENULIS Adiyanto, S.Ag.M.Pd Lahir di Banjarnegara 5 Oktober 1967. Dia mengenyam pendidikan Terahir paska sarjana IAIN Purwokerto Alamat terkini di Jl. Mawar RT.006 RW.001 Kelurahan Sidakaya Kec. Cilacap Selatan Kab. Cilacap. Prestasi yang pernah diraih adalah :Juara I Guru berprestasi Tingkat kabupaten dan menjadi Finalis 6 besar tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007, Peserta lomba Pembuatan Alat peraga PAI Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008. Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran PAI tingkat Provinsi Th. 2009, Menjadi Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran PAI Tingkat Nasional meraih Juara harapan I tingkat Nasional tahun 2009, Menjadi Finalis Lomba Guru PAI berprestasi Tingkat Provinsi dengan memperoleh peringkat IV tahun 2009. Menjadi Team Lomba Apresiasi Pokjawas Tingkat nasional dengan memperoleh peringkat juara II tahun 2011 Pengalan Organisasi :Menjadi Ketua KKG PAI Kabupaten Cilacap Periode 2004-2010.Menjadi Ketua biro Pengembangan Profesi KKG Provinsi Jawa Tengah, Menjadi Ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Cilacap sampai sekarang.Menjadi Pengurus Pokjawas Madrasah Provinsi Jawa Tengah sampai sekarang, Saat ini sebagai Pengawas Madrasah di Kantor Kementerian Agama Kabupten Cilacap. Motto “ Bertambah tua bukan berarti kehilangan masa muda “ dan “Jadikan hal-hal biasa menjadi luar biasa maka hasilnya menjadi luar biasa pula “ No.HP.085860069705 , email [email protected] 75
Oleh : Dra Hj.Anisatul Umniyah, M.Pd. 76
Berawal dari hasil lomba hari amal Bhakti kementerian Agama tahun 2020 Alhamdulillah Kecamatan Cilacap Utara dan Jeruklegi mendapatkan 4 piala kejuaraan dari 8 peserta yang mewakilinya Empat kejuaraan tersebut yaitu : 1. Juara satu guru awards atas nama Ali Mas'ud guru PAI SD N gumilir 02 2. Juara 2 sekolah awards atas nama TK Al Mujahidin Cilacap Utara 3. Juara 3 sekolah awards tingkat SD yaitu SD negeri kebonmanis 01 4. Juara 3 guru awards atas nama ma SD negeri tritih lor 02. Dalam proses mengikuti perlombaan tersebut salah satu diantaranya adalah penilaian jumlah like pada YouTube yang dibuat sehingga kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih slide YouTube dari masing-masing cabang lomba sebanyak-banyaknya.Berawal dari itu saya membayangkan bahwa 4 kejuaraan yang kami peroleh dengan penuh perjuangan ingin dibuat menjadi dokumentasi supaya ya bisa menjadi motivasi pada tahun berikutnya.Beberapa kali pernah 77
mengetahui ada beberapa teman yang menulis dalam buku antologi sehingga saya sempat bertanya kepada mbak nisfah kepala madrasah MI Ma'arif keren pang Maos. Pertanyaan saya adalah: “apakah memungkinkan jika pengalaman dalam mengikuti lomba untuk bisa menjadi buku antologi?” Jawaban bu Nisfah: “bisa sekali Bu.” Saya melanjutkan menyampaikan supaya nanti naskah tulisan saya ya dibantu untuk edit dan bisa dikirimkan menjadi tulisan dalam buku antologi.Dan juga saya bertanya kepada bu Yeti guru MI Ma'arif kodasari yang pernah membantu saya denan menyusunkan puisi kenangan saya selama menjadi fatayat NU. Bu Yeti memberikan Penjelasan bahwa nanti akan dihubungkan kepada seseorang yang biasa mengelola buku antologi.Kemudian Bu Yeti mengirimkan nomor WA seseorang yang ternyata adalah Bu Hj.Etik fadhilah Ihsanti, M.S,I. M.Pd. Inilah awal perkenalan saya dengan beliau almarhumah Ibu Hj.Etik fadhilah Ihsanti, M.S,I. M.Pd. dalam rangka untuk berkonsultasi ingin menyusun buku antologi. Setelah saya berkenalan dan berkomunikasi melalui wa maka Ibu Etik membalasnya serta memberikan dukungan penuh supaya pengalaman memperoleh juara tersebut untuk 78
bisa menjadi buku antologi dengan mengumpulkan naskah dari beberapa guru minimal 15 orang. Hal tersebut saya sampaikan kepada pengurus KKG Kecamatan Cilacap Utara dan Jeruklegi yang akhirnya kami sepakat untuk menyusun buku antologi perjuangan memperoleh empat kejuaraan pada lomba Kemenag Saya menunjuk bu umiyati guru PAI SD Mujahidin untuk menjadi koordinator pengumpulan naskah antologi. Setelah melalui proses pembimbingan dan pendampingan dari pengawas maka Alhamdulillah terkumpul 24 naskah antologi dari guru PAI Kecamatan Cilacap Utara dan. Setelah semua naskah terkumpul maka saya mengajukan surat pengantar kepada Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten Cilacap untuk membukukan dan menerbitkan buku antologi yang berisi pengalaman guru PAI dalam memperoleh kejuaraan. Alhamdulillah beliau Bapak Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten Cilacap sangat memberikan dukungan terhadap keinginan kami dan memberikan surat rekomendasi. Setelah surat Pengantar dari beliau Bapak Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten Cilacap saya terima maka melalui Bu Umiati selaku koordinator naskah, surat 79
pengantar dari bapak kepala kantor dan semua naskah dikirimkan kepada beliau Ibu editor Hajah Etik Fadilah Santi. Setelah melalui proses editing oleh ibu Hajah adik Fadilah Santi maka Alhamdulillah buku antologi hasil karya perdana guru PAI Kecamatan Cilacap Utara dan Jeruklegi dengan judul Kompetisi Like, Perjuangan meraih juara lomba PAI dan Guru PAI awards Tingkat Kabupaten Cilacap Tahun 2020 telah mendapatkan ISBN : 9786223 261 1993 dan tercetak tanggal 1 Maret 2020. Hampir tidak percaya bahwa kami dapat mewujudkan impiannya untuk bisa mendokumentasikan kegiatan tersebut menjadi sebuah buku antologi : 80
Gambar : Buku Antologi Pertama : Kompetisi Like, Perjuangan meraih juara lomba PAI dan Guru PAI Awards Tingkat Kabupaten Cilacap Tahun 2020 Gambar : Penyerahan Buku Antologi Kepada Bapak Kakanwil Kemenag Prop. Jawa Tengah, Kepala kantor kemenag Cilacap, Kasi PAIS dan Ketua Pokjawas PAI Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur, kami sangat senang dengan terbitnya buku antologi Pertama karya guru PAI yang tentunya buku tersebut dapat terwujud terutama adalah atas dukungan dan sekaligus bantuan dari ibu Hajah Etik Fadilah ikhsanti sebagai editor. 81
Setelah buku perdana hasil karya guru PAI terbit, selanjutnya saya termotivasi untuk menggerakan hati para guru untuk melanjutkan menyusun buku antologi tentang pelaksanaan pembelajaran PAI selama masa pandemi. Menurut saya tema tersebut sangat menarik karena pelaksanaan pembelajaran selama pandemi sungguh sangat bervariasi baik dilaksanakan dengan model pjj daring atau pjj luring dan juga pjj guling atau guru keliling. Pada saat saya konsultasikan kepada Bu Hj.Etik tema tentang PJJ (Pembeajaran Jarak Jauh) di masa pandemi dan ternyata beliau sangat memberikan dukungan dan siap untuk menjadi editor buku antologi tersebut. Alhamdulillah ada 31 guru yang mengirimkan naskah. Saya selaku pengawas segera mengajukan permohonan kata pengantar Kepada beliau Bapak Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten Cilacap dan mendapat dukungan yang luar biasa. Setelah ada surat pengantar dari Bapak Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten Cilacap saya segera mengirimkan 31 naskah Kepada beliau Ibu Etik sebagai editor. Setelah melalui proses editing Alhamdulillah buku tersebut mendapatkan izin ISBN nomor 9 7 8 6 2 3 2 6 12 17 4 dan terbit pada tanggal 1 April tahun 2021. Buku yang 82
berjudul Berlayar saat Badai pandemi, pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karya guru PAI Kecamatan Cilacap Utara dan Jeruklegi, berisi 294 halaman, telah terbit pada Tanggal 1 April 2021. Gambar : Buku yang berjudul Berlayar saat Badai pandemi, pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sejak saya berkenalan dengan beliau dan menyiapkan menyusun naskah antologi guru, Saya juga dimasukkan ke dalam grup para penulis antologi yaitu grup Komunitas Fadhilah Menulis yag memiliki 102 orag penulis. Dari grup tersebut saya bisa mengetahui bahwa pada setiap tahapan Bu Hj. Etik selalu memotivasi dengan menyuguhkan tema yang akan dibuat menjadi buku antologi. Apabila tema-tema tersebut bisa saya jangkau saya juga selalu ikut mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu dari penulis naskah buku antologi.Alhamdulillah naskah yang sudah pernah saya kirimkan untuk bergabung dengan naskah-naskah penulis Yang 83
lain sudah 8 buku diterbitkan dan sudah saya terima. Inilah buku antologi yang didalamnya saya termasuk menjadi salah satu penulis naskah. 84
Daftar Buku Antologiku NO JUDUL BUKU NOMOR PENERBIT TH.TERBIT ISBN 1 Kompetisi Like 978-623- Samudera Biru 1 Maret Perjuangan Meraih 261-199-3 Bantul DIY 2021 Juara 2 Berlayar Saat Badai 978-623- Samudera Biru 1 April 2021 Pandemi 261-217-4 Bantul DIY 3 Ayah Ibu Mentari 978-623- CV Kanaka Media April 2021 Kehidupan 258-614-7 Surabaya Jawa Timur 4 Goresan Pena 978-623- CV Kanaka Media April 2021 Pahlawan 258-617-8 Surabaya Jawa Pendidikan Timur 5 Tegar Menghadapi 978-623- CV Kanaka Media April 2021 Badai 258-616-1 Surabaya Jawa Timur 6 Karya Berjuta Cerita 978-623- CV Kanaka Media Mei 2021 258-612-1 Surabaya Jawa Timur 7 Marhaban Yaa 978-623- CV Kanaka Media Juni 2021 Ramadhan 258-646-8 Surabaya Jawa Timur 8 Mozaik Idul Fitri 978-623- CV Kanaka Media Juli 2021 258-646-8 Surabaya Jawa 9 Menggapai Ridho Timur Agustus Ilahi 978-623- 2021 258-773-5 CV Kanaka Media Agustus 10 Mutiara Hati Surabaya Jawa 2021 978-623- Timur 258-730-4 CV Kanaka Media Surabaya Jawa Timur 85
Berita Bu Etik Sakit Minggu ke-3 bulan November 2021 saya sakit dan sempat rawat inap di RS Afdilla selama 3 hari yaitu hari Jumat- Minggu, 26-28 Nopember 2021. Kemudian rawat jalan dan menejalani proses pemulihan, sehingga kurang aktif dalam memantau group wa. Awal Desember HP saya eror dan masuk servis selama 3 Minggu, sehingga saya kehilangan informasi dari berbagai penjuru. Ahirnya saya menggunakan Nomor HP cadangan yang tentunya tidak masuk ke grup WA sehingga tetap tidak bisa memantau informasi. Dengan nomor cadangan pada tanggal 21 Desembr 2021 saya mengirim WA japri ke bu Etik untuk memberitahu bahwa HP saya eror dan saya mengunakan nomor cadangan. Pada waktu saya belum tahu kalau bu Etik ternyata sedang sakit dan beliau sempat menjawab WA. Pada tanggal 24 Desember saya juga WA japri lagi untuk menanyakan kondisi kesehatannya, beliau meenjawab masih dalam proses pemulihan dan kami saling mendoakan semoga sama-sama segera sembuh dan sehat kembali. Pada tanggal 5 Januari saya WA japri lagi untuk menanyakan perkembangan sakitnya dan sekaligus memberi tahu bahwa nomor lama sudah aktif lagi sehingga bisa 86
mengetahui informasi di grup Komunitas Fadilah Menulis bahwa bu Etik masih sakit, WA saya baru dibalas setelah 3 hari yaitu pada tanggal 8 Januari. Saya: Assalamualaikum semoga Bu Etik sudah sehat dan selalu sehat Aamiin. Alhamdulillah nomor lama Saya sudah bisa aktif lagi. Semoga Allah selalu melindungi kita Aamiin.Wassalamu'alaikum. Anisatul_Cilacap, 8 Januari membalas Bu Etik : Waalaikumsalam, Aamiin, Alhamdulillah Saya : Alhamdulillah ya Allah, Semoga Bu Etik sudah semakin sehat Aamiin, Semua merasa kangen keceriaan Bu Etik Bu Etik : Aamiin 87
Ali Mas‟ud : Assalamualaikum wr wb,Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Saya baru dapat kabar di FB, Mba Etik Fadhilah meninggal dunia. Leres nggih Bu? Wa dari P Ali Mas'ud Guru PAI SDN Gumilir 02 Kamis 13 Januari 2022 jam 08.19. Begitu membaca wa tersebut tangan saya gemetar… langsung saya jawab, Saya : Wa'alaikumsalam, Sebentar TAk cari informasi, Kemudian dengan perasaan yang sangat tidak karuan Saya membuka wa group Komunitas Fadhilah Menulis dan ternyata … sudah ada berita duka sejak malam hari. Lalu saya memberikan informasi balasan kepada pak Ali Mas'ud. Berita Duka dari Group Komunitas Fadhilah Menulis. Innalillahi wainnailaihi rojiun, ngaturi pirso bilih panjenenganipun guru kito sedoyo, ibu kito Etik Fadhilah Ihsanti sampun katimbalan deneng Alloh SWT antawisipun jam 00.00 kirang kolowau, wonten ing RS PKU Gombong. Mugi almarhumah pinaringan maghfiroh saking Alloh lan dipun paringaken wonten suwargane gusti Alloh, lan sedoyo amal saenipun dipun tampi deneng Alloh, Amin. 88
Ali Mas‟ud : kita Kehilangan sosok inspiratif. Saya : kita sangat Sangat kehilangan... Beberapa hari yang lalu menjawab chat saya. 89
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162